PEMANFAATAN MULTIMEDIA POWERPOINT UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS 4 SD TARAKANITA SURAKARTA perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret
BAYU ANDREY NIM C9605004
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iii
commit to user
MOTTO
Selalu bersyukur karna Tuhan selalu memberi hikmah pada perpustakaan.uns.ac.id
setiap peristiwa yang diciptakan-Nya
digilib.uns.ac.id
Semangat, semangat, dan semangat
Hadapilah kegagalan dengan lapang dada. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk untuk meraih keberhasilan.
iv
commit to user
PERSEMBAHAN
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan segenap rasa syukur karya ini penulis persembahkan untuk: 1. Bapak dan ibu, terima kasih atas doa yang selalu terpanjat dan kasih sayang yang tak pernah putus 2. Kakak
Wahyu
Andrey
yang
memberikan kasih sayang juga padaku 3. Almamaterku
v
commit to user
selalu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan berkatNya sehingga peneliti bisa menyelesaikan laporan tugas akhir di SD Tarakanita perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Surakarta. Dalam penulisan tugas akhir ini peneliti mendapat bimbingan, saran serta bantuan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat bagi terselesaikannya penulisan Tugas Akhir. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret 2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Program D3 Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Kaswan Darmadi, M.Hum (Alm), selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan selama kuliah. 4. Feng Huai Zhong, selaku dosen Pembimbing dalam penyusunan laporan tugas akhir dan telah memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis belajar. 5. Drs. H. Subawa, selaku Kepala Sekolah Tarakanita Surakarta yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian. 6. AV Tatik Wiyanti, S.Pd. selaku Guru Pamong selama kerja praktik dan yang sudah membantu dan memberikan kelancaran dalam segala hal. 7. Siswa-siswa kelas 4 SD Tarakanita Surakarta.
vi
commit to user
8. Bapak, ibu, dan kakak Wahyu Andrey atas semangat dan doa yang selalu mengalir untukku. 9. Teman saChin UNS ’05, ”Pengyoumen bie wangji...mei ge ren...you ziji de xiwang...jiayou!!” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 10. Buat sayangku Kartika, terima kasih telah menjadi teman yang baik untukku. 11. Dan kepada semua yang senantiasa memberi doa dan semangatnya, peneliti ucapkan terima kasih. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan karena terbatasnya pengetahuan, kemampuan dan pengalaman peneliti. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan banyak pihak.
Surakarta, April 2011
Penulis
vii
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii MOTTO ................................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................
v
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
vi
DAFTAR ISI .........................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
x
ABSTRAK ...........................................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................
1
A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Perumusan Masalah ....................................................................
5
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
5
LANDASAN TEORI .........................................................................
7
A. Media Pembelajaran .....................................................................
7
B. Multimedia ..................................................................................
9
C. Objek Multimedia .......................................................................
11
D. Belajar ..........................................................................................
20
E. Motivasi Belajar ..........................................................................
23
F. Hasil Belajar ................................................................................
25
KEGIATAN DAN HASIL PENGAMATAN ....................................
26
A. Gambaran Umum SD Tarakanita ................................................
26
B. Kegiatan Pelaksanaan PKL ..........................................................
32
BAB II
BAB III
viii
commit to user
C. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar .....................................
34
D. Evaluasi .......................................................................................
69
E. Kesulitan dalam belajar ...............................................................
71
F. Cara menghadapi kesulitan .........................................................
72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 75 A. Kesimpulan...................................................................................
75
B. Saran .............................................................................................
76
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Hiraki Objek Image dalam Multimedia ..........................................
Gambar 2.
Pelajaran Initial (b, p, m, f, d, t, n, l) dalam Bahasa
14
Mandarin .......................................................................................... 42 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.
Pelajaran initial (g, k, h, j, q, x) dalam bahasa Mandarin ...............
43
Gambar 4.
Pelajaran initial (zh, ch, sh) dalam Bahasa Mandarin......................
44
Gambar 5.
Pelajaran initial (r, z, c, s) dalam Bahasa Mandarin ........................
45
Gambar 6.
Lafal indeks nada 1 dalam Bahasa Mandarin ..................................
46
Gambar 7.
Lafal indeks nada 2a dalam bahasa Mandarin ................................
47
Gambar 8.
Lafal indeks nada 3a dalam Bahasa Mandarin ................................
48
Gambar 9.
Lafal initial nada 4a dalam Bahasa Mandarin .................................
49
Gambar 10. Lafal initial nada 0 dalam Bahasa Mandarin ...................................
51
Gambar 11. Indek final a-o-e, i-yi, u-wu .............................................................
53
Gambar 12. Index final u-yu, ai, ei, ao, ou, an, en ..............................................
55
Gambar 13. Indek final ang, eng, er, ya...............................................................
56
Gambar 14. Indek final ya, ye, yao, you, yan ......................................................
57
Gambar 15. Indek final yin, yang, ying, wa, wo, wai, wei, wan ........................
58
Gambar 16. Indek final wen, wang, weng, ong, yeu, yuan, uan, yun, un, yong .................................................................................................
60
Gambar 17. Kombinasi nada 1 dan 2 dalam Bahasa Mandarin...........................
62
Gambar 18. Kombinasi nada 3 dalam Bahasa Mandarin ....................................
63
Gambar 19. Kombinasi nada 4 dalam Bahasa Mandarin ....................................
65
Gambar 20. Kombinasi nada 5 dalam Bahasa Mandarin ....................................
66
x
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xi
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Perkembangan dunia komputer telah mencapai perkembangaan yang sangat mengagumkan. Hampir semua bidang pekerjaan di dunia telah dikendalikan oleh komputer. Pekerjaan-pekerjaan yang dahulu membutuhkan banyak tenaga manusia, sekarang telah tergantikan oleh mesin, yang kesemuanya itu dikendalikan oleh komputer. Semua yang ingin diketahui oleh manusia, semua ada di dalam komputer. Sama seperti bidang yang lain, komputer juga amat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Bahkan komputer telah menjadi mata pelajaran wajib di sekolahsekolah. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan yang dapat dibantu pekerjaannya oleh komputer. Mengetik, berhitung, mencari materi pelajaran dari internet, dan pekerjaan lainnya, telah menjadi menu rutin komputer di sekolah-sekolah. Pada era globalisasi saat ini, hal yang paling mendasar dalam komunikasi adalah media komunikasi yang dipakai. Saat ini kebutuhan berkomunikasi sangat meningkat seiring dengan kemajuan berbagai bidang seperti lembaga-lembaga pendidikan, lembaga keterampilan bahasa, teknologi, dan industri. Tentunya dalam usaha pemenuhan terhadap kebutuhan berkomunikasi, manusia tidak hanya cukup berinteraksi dengan sekelompok manusia yang berasal dari latar belakang yang sama atau komunitas yang sama, tetapi juga berkomunikasi dengan komunitas yang berbeda atau kelompok yang menggunakan bahasa yang berbeda sehingga membutuhkan bahasa lain untuk berkomunikasi. Sangat mungkin beberapa kebutuhan manusia tersebut berasal dari budaya lain atau negara lain. 1
commit to user
Tanpa bahasa, kita semua tidak akan mungkin terjadi komunikasi dan tidak mungkin pula dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang kompleks. Pada saat seperti itu peran bahasa sebagai media komunikasi akan sangat vital. Sekedar mengerti bahasa lisan, tulisan dan budaya tidak akan cukup. Dengan kualitas perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penguasaan bahasa asing yang belum sempurna akan mempengaruhi proses komunikasi. Hal ini justru akan mengakibatkan konflik atau sesuatu yang berdampak negatif dalam proses komunikasi. Jadi, sangat jelas sekali bahwa peran penguasaan bahasa asing sebagai media komunikasi antar budaya yang berbeda sangatlah penting. Namun setelah era reformasi terjadi, mantan Presiden Abdurrahman Wahid memberi kebebasan pada masyarakat etnis China untuk mengekspresikan kebudayaannya. Oleh karena sudah ada keterbukaan, maka bahasa China mulai perlu dipelajari sebab bahasa Mandarin sekarang telah menjadi bahasa pergaulan dunia setelah bahasa Inggris, seperti dikatakan oleh Xie Jing Fa, “Bahasa Mandarin merupakan bahasa pergaulan internasional yang sangat dibutuhkan dan penting untuk dipelajari serta dikuasai” (Xie, Mahir Berbahasa Mandarin, 2003: 1) Dalam hal ini kita bisa melihat dari perkembangan berbagai lembaga pendidikan bahasa yang kian menjamur masuk di Indonesia khususnya lembaga pendidikan bahasa Mandarin. Pelajaran bahasa Mandarin sejak 5 tahun terakhir ini, sudah banyak dilirik oleh para lembaga pendidikan atau sekolah-sekolah di Surakarta. Mulai dari tingkat kanak-kanak sampai pada perguruan tinggi menawarkan pelajaran bahasa Mandarin masuk dalam pelajaran intrasekolah maupun ekstrasekolah. Contohnya lembaga pendidikan ”Kalam Kudus” dari tingkat TK sampai tingkat SMA ada pelajaran bahasa China, SD Tarakanita , TK dan SD Palmkids, SD Marsudirini,
2
commit to user
SD Kanisius, Sekolah 3 Bahasa Bina Widya (fuqing ), SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMA Negeri 6 dan masih banyak lagi. Di kota Solo dan daerah sekitarnya, masyarakat mulai melihat perlunya bahasa Mandarin sebagai salah satu ketrampilan yang harus dimiliki. Sekolah Dasar perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tarakanita Sukoharjo yang terletak di daerah Solo Baru mulai memperkenalkan bahasa Mandari kepada siswa dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena masih sebagai mata pelajaran ekstrakurikuler, maka keinginan untuk mempelajarinya hanya terbatas pada ada atau tidak minat untuk mengikutinya, bukan sebagai hal yang wajib untuk diikuti. Namun begitu keinginan mereka yang mengikuti ekstrakurikuler memang besar. Mengingat bahasa Mandarin ini masih sangat baru dikenalkan pada siswa, maka diharapkan siswa dapat menyerap pelajaran bahasa Mandarin yang akan diajarkan, baik secara bahasa lisan maupun tulisan. Hal-hal tersebut akan sulit dicapai jika dalam diri siswa tidak ada motivasi untuk mempelajari bahasa Mandarin. Ini disebabkan karena kondisi lingkungan belajar yang berbeda pada tiap sekolah, maka diperlukan kemampuan dan keterampilan guru dalam mengelola suatu proses belajar mengajar yang tepat. Guru harus mampu memberikan inovasi-inovasi yang baru dalam metode pembelajaran bahasa Mandarin. Penerapan metode belajar dan tentunya diimbangi dengan penerapan media-media pembelajaran yang tepat menjadi suatu hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung, siswa kadang-kadang malas untuk belajar. Mereka menganggap belajar adalah kegiatan yang kurang menyenangkan, maka dalam diri mereka kurang ada motivasi untuk belajar. Hal ini
3
commit to user
terjadi karena media-media pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru saat menyajikan materi ajar sangat berpengaruh pada suasana belajar dan motivasi belajar siswa. Suasana belajar yang sesuai dapat menumbuhkan motivasi belajar pada siswa, sehingga prestasi belajar pun akan terpengaruh adanya motivasi dan tentunya dapat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id diimbangi dengan menggunakan media-media pembelajaran tersebut. Berdasarkan pernyataan di atas maka perlu pemanfaatan media pembelajaran secara optimal dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Media pembelajaran itu meliputi: multimedia (media permainan, media lagu dan media gambar) dan presentasi . Ini mempunyai arti yang sangat penting dalam proses pembelajaran, di mana dapat mengakibatkan gairah siswa dalam belajar secara tidak langsung mereka mendapatkan suasana yang baru dalam kelas. Sehingga apa yang menjadi tujuan instruksional khusus dapat terlaksana. Di samping itu juga guru dengan kreativitasnya dapat meningkatkan kualitas materi yang diberikan sebab guru merupakan penunjang pembelajaran. Pada proses pembelajaran hambatan-hambatan yang muncul dapat disebabkan oleh dua faktor, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dasar siswa terhadap materi ajar dan kurangnya kreativitas guru dalam memberikan materi pelajaran. Selain faktor tersebut sarana dan prasarana yang kurang memadai juga menjadi salah satu penghambat untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Pada bahasan ini penulis memfokuskan penerapan pada pemanfaatan mediamedia pembelajaran atau sering disebut dengan “Teaching Learning Kids” karena penggunaan media-media pembelajaran ini dapat merangsang kemampuan siswa dan meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses mempelajari bahasa Mandarin. Mediamedia pembelajaran tersebut dapat diterapkan oleh seorang guru sebagai kreativitas
4
commit to user
dari metode yang diterapkan kepada siswa tersebut. Pada penerapan media-media pembelajaran, siswa dapat beraktivitas secara individu maupun kelompok. Keseluruhan penerapan media ini secara maksimal bisa menyenangkan siswa dalam belajar bahasa Mandarin dan membuat siswa lebih tertarik pada pelajaran ini. perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id B. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah media pembelajaran multimedia komputer bentuk powerpoint dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Mandarin kelas 4 SD Tarakanita Solo Baru? 2. Bagaimanakah pemanfaatan multimedia bentuk powerpoint dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk : 1. Mengetahui penggunaan multimedia bentuk powerpoint untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Mandarin 2. Mengetahui pemanfaatan multimedia bentuk powerpoint dapat meningkatkan motivasi belajar siswa D. Manfaat Penelitian Hasil dari penulisan ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi perorangan atau institusi di bawah ini : 1. Bagi siswa Hasil
penulisan
ini
diharapkan
bermanfaat
dalam
memahami
konsep
pembelajaran multimedia bentuk powerpoint pada SD Tarakanita Kelas 4 yang 5
commit to user
mengalami kesulitan dalam belajar dan motivasi rendah, sehingga diharapkan motivasi dan hasil belajarnya akan lebih optimal. 2. Bagi guru Guru Mandarin memperoleh pengalaman langsung dalam merancang model perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pembelajaran dengan menggunakan komputer sebagai media pembelajaran. 3. Bagi sekolah Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah, dalam rangkan perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa.
6
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Menurut Arsyad (2002), kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena (2001), Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak dapat berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media (Ouda Teda Ena, 2001). Gerlach dan Erly (1971) dalam Arsyad (2002) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuaan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia; realia; gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari mata pelajaran tertentu. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat. Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan 7
commit to user
menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulus di atas sehingga pembelajaran akan lebih optimal. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merealisasikan kelima bentuk stimulus tersebut dalam bentuk pembelajaran. Namun perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kebanyakan pengajar tidak mempunyai kemampuan untuk menghadirkan kelima stimulus itu dengan program komputer, sedangkan pemrogram komputer tidak menguasai materi pembelajaran. Jalan keluarnya adalah merealisasikan stimulus-stimulus itu dalam program komputer dengan menggunakan piranti lunak yang mudah dipelajari sehingga dengan demikian para pengajar akan dengan mudah merealisasikan ide-ide pengajarannya. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pembelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar. Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya (Ouda Teda Ena, 2001). Kriteria pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk diubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan
8
commit to user
dan yang terakhir adalah kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin baiklah media itu. Kriteria di atas lebih diperuntukkan bagi media konvensional. Thorn mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Ouda Teda Ena, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2001). Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajar tidak perlu belajar komputer lebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang lainnya adalah pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum. Kriteria keempat adalah integrasi media dimana media harus mengintegrasikan aspek dan ketrampilan materi yang harus dipelajari. Untuk menarik minat pembelajar, program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.
B. Multimedia Meskipun definisi multimedia masih belum jelas, secara sederhana ia diartikan sebagai “lebih dari satu media”. Multimedia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara dan gambar. Namun pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabungan media ini. Dengan demikian arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, 9
commit to user
video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran (Arsyad, 2002:169). Konsep penggabungan ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan perangkat keras yang masing-masing tetap menjalankan fungsi utamanya perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sebagaimana biasanya, dan komputer merupakan pengandali seluruh peralatan itu. Jenis peralatan itu adalah komputer, video kamera, video cassette recorder (VCR), overhead projector, CD Player, compact disc. Kesemua peralatan ini haruslah kompak dan bekerjasama dalam menyampaikan informasi kepada pemakainya. Informasi yang disajikaan melalui multimedia ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat di layar monitor, atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dan dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya (video atau animasi). Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama telinga dan mata, digunakan untuk menyerap informasi tersebut. Kemampuan teknologi elektronika semakin besar. Bentuk informasi grafis, video, animasi, diagram, suara, dan lain-lain, dengan mudah dapat dihasilkan dengan mutu yang cukup baik. Misalnya video kamera berfungsi merekam video yang dinginkan untuk kemudiaan ditransfer dan digabungkan dengan animasi, grafik dan teks, yang dihasilkan komputer. Multimedia sendiri terdiri dua kategori, yaitu movie linear dan nonlinear (interaktif). Movie non-linear dapat berinteraksi dengan aplikasi web yang lain melalui penekanan sebuah tombol navigasi, pengisian form. Desainer web membuat movie non-linear dengan membuat tombol navigasi, animasi logo, animasi bentuk, dengan sinkronisasi suara. Untuk movie linear pada prinsipnya sama dengan movie 10
commit to user
non-linear, akan tetapi dalam movie ini tidak ada penggabungan seperti pada movie non-linear hanya animasi-animasi biasa.
C. Objek Multimedia perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Multimedia oleh Ariesto Hadi Sutopo (2003:196), diartikan sebagai kombinasi dari macam-macam objek multimedia, yaitu teks, image, animasi, audio, video, dan link interaktif untuk menyajikan informasi. Setiap objek multimedia memerlukan cara penanganan tersendiri, dalam hal kompresi data, penyimpanan, dan pengambilan kembali untuk digunakan. Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, video dan link interaktif. 1. Teks Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan hypertext, auto-hypertext, text style, import text dan export text. a. Hypertext Sebagian besar penggunaan link dalam multimedia interaktif berdasarkan penggunaan hypertext yang biasa disebut hotword atau hotkey. Hal ini berarti bahwa pengguna ingin mendapatkan informasi tentang kata atau sebagian kalimat tertentu, dilakukan dengan memilih kata dengan mouse dan membuka window yang berisi informasi tambahan dalam bentuk teks, grafik, atau audio. Pada umumnya, hotword ditampilkan berbeda dengan teks lain pada monitor. Untuk membedakan hotword dengan teks lain dapat dilakukan dengan memberikan warna atau font berbeda, pointer mouse berubah pada saat berada di atas hotword, dan lain-lain. Hal ini dapat memudahkan pengguna 11
commit to user
untuk mengenali teks yang mempunyai hubungan dengan informasi lebih lanjut. Untuk mengembangkan program multimedia yang berorientasi pada teks (text-oriented), seperti panduan penggunaan (manual reference), maka perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id harus dipilih authoring tool yang mempunyai kemampuan hypertext yang baik. b. Auto-hypertext Beberapa authoring software mempunyai fitur yang disebut autohypertext. Dengan fasilitas yang ada, pada pengembangan multimedia tidak perlu menentukan tanda khusus pada teks yang mempunyai hubungan dengan link. Tetapi, program mengenali teks yang mempunyai informasi tertentu dan langsung secara otomatis menampilkan informasi bila teks dipilih oleh pengguna. Dalam hal ini, pengguna tidak dapat membedakan teks yang mempunyai informasi lebih lanjut atau tidak, sehingga fasilitas ini tidak memudahkannya. Tetapi, perancang dapat menghemat lebih banyak waktu karena program secara otomatis membuat link hypertext. c. Text searching Pencarian teks merupakan fitur yang memudahkan pengguna dengan memasukkan suatu kata (atau memilih dari suatu daftar kata) dalam program multimedia, pengguna dapat dengan cepat memperoleh informasi yang berhubungan dengan kata tersebut. Hal ini serupa dengan pencarian teks dalam indeks suatu buku, kemudian dapat membuka halaman tertentu untuk memperoleh informasi lebih lanjut. Dalam program multimedia, proses pencarian dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pengguanaan indeks pada pencarian dalam buku. Beberapa authoring tool dilengkapi dengan 12
commit to user
kemampuan pencarian teks yang fleksibel dan baik, sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakannya. d. Import text dan export text Beberapa teks yang digunakan dalam program multimedia mungkin perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id telah ada dan dibuat sebelumnya dengan pengolah kata, atau dapat memasukkan data yang telah tersimpan dalam basis data. Bila file mempunyai ukuran besar, maka tidak memerlukan waktu untuk memasukkan kembali ke dalam multimedia secara manual, sehingga diperlukan paket authoring yang dapat mengimpor teks dan basis data dari file lain. Pada umumnya program multimedia dapat membaca file teks ASCII. ASCII adalah singkatan dari American Standar Code for Information Interchange, yaitu format karakter standar yang dapat digunakan pada semua komputer dan program. 2. Image Secara umum image atau grafik berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual (visual-oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah dilakukan encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu. Gambar 1. memperlihatkan hirarki dari kelas objek yang termasuk dalam kategori image. Kelompok ini termasuk tipe data seperti dokumen image, faksimil, fractal, bitmap, dan still foto.
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tekanan Temperatur Gambar 1. Hirarki Objek Image dalam Multimedia (Ariesto Hadi Sutopo, 2003:10)
a. Visible Kelompok visible image termasuk drawing (seperti blueprint engineering drawing dan gambar denah), dokumen (di-scan sebagai image), painting (hasil scan atau dibuat dengan aplikasi paint program pada komputer), foto (hasil scan atau dimasukkan komputer langsung dengan kamera digital), dan still frame yang diambil dari kamera video. b. Non-visible Non–visible image adalah image yang tidak disimpan sebagai image, tetapi ditampilkan sebagai image. Contohnya; ukuran tekanan, ukuran temperatur, dan tampilan meteran lainnya. c. Abstrak Image abstrak sebenarnya bukan image yang terdapat dalam kenyataan, tetapi
14
commit to user
dihasilkan oleh komputer seperti dalam perhitungan matematika. Fractal merupakan contoh image abstrak yang baik. Fungsi diskrit menghasilkan image yang tetap dalam skala tertentu, sedangkan fungsi kontinu membentuk image seperti fading atau dissolving. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Beberapa aspek penting dari grafik adalah integrated drawing tool, clip art, impor grafik, dan resolusi. a. Integrated drawing tool Pada umumnya authoring software mempunyai kemampuan untuk membuat gambar seperti garis. Grafik tersebut dibuat menggunakan mouse dan macam objek seperti garis, lingkaran, poligon dengan dukungan warna yang dikehendaki. Hasil grafik pada umumnya sederhana, tetapi bermanfaat dalam program. Hal ini disebabkan oleh tidak dimilikinya kemampuan image yang komplek pada software. b. Clip art Clip art merupakan kumpulan dari image dan objek sederhana, seperti gambar telepon, komputer, bunga, yang dapat digunakan dalam aplikasi sebagai still image atau animasi. Banyak paket authoring dilengkapi dengan library dari clip art, sehingga pengguna dapat mudah menggunakannya. Hal ini sangat membantu bila tidak mempunyai scanner atau alat lain, yang dapat digunakan sebagai alat input untuk memasukkan gambar ke dalam komputer. c. Impor grafik Image yang baik biasanya berasal dari sumber lain, yaitu hasil fotografi yang baik. Secara umum image berarti gambar raster (halftone drawing), seperti
15
commit to user
foto. Beberapa paket authoring dapat mengimpor image dan format gambar tertentu seperti PCX, BMP, JPG, GIF, dan lainnya. Basis data karyawan dengan atribut seperti nama, alamat, dan lainnya akan lebih efektif bila foto karyawan yang bersangkutan dapat ditampilkan. Demikian juga foto-foto perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id seperti gedung dan lain-lain sangat memerlukan penyimpanan yang besar. Hal inilah yang menyebabkan aplikasi multimedia disimpan dalam media penyimpanan yang cukup besar kapasitasnya seperti CDROM. d. Resolusi Resolusi grafik yang tinggi dapat menampilkan gambar dengan baik, tetapi tidak dapat diperoleh bila authoring software yang digunakan tidak mendukung resolusi tersebut. Demikian juga, bebrapa software tidak dapat menampilkan resolusi lebih dari 640 x 480 pixel. Bila aplikasi sangat memerlukan resolusi yang tinggi, maka diperlukan authoring software yang mendukung resolusi dengan 256 warna, atau true color. Bila multimedia yang dihasilkan akan menggunakan bermacam-macam graphic adapter, maka authoring tool harus mendukung bermacam-macam resolusi. 3. Animasi Animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Konsep dari animasi adalah menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau cast-based animation (animasi berbasis cast) mencakup pembuatan kontrol
16
commit to user
dari masing-masing objek (kadang-kadang disebut cast member atau actor) yang bergerak melintasi latar belakang (background). Hal ini merupakan bentuk umum animasi yang digunakan dalam permainan komputer dan object-oriented software untuk lingkungan Window. perpustakaan.uns.ac.id File animasi memerlukan
penyimpanan
yang
digilib.uns.ac.id jauh lebih besar
dibandingkan dengan file gambar. Dalam authoring software, biasanya animasi mencakup kemampuan “recording” dan “playback”. Fasilitas yang dimiliki oleh software animasi mencakup integrated animation tool, animation clip, impor animasi, recording, playback, dan transition effect. a. Integrated animation tool Walaupun sebagian besar authoring tool mendukung penggunaan animasi, tidak semuanya dapat digunakan untuk membuat dan menghasilkan file animasi. Beberapa authoring tool menggunakan animasi yang dihasilkan dari software lain, atau komputer dengan platform lain, seperti Macintosh, Silicon Graphics, dan lainnya. Untuk pembuatan aplikasi sederhana yang dilengkapi dengan animasi, dapat dipilih authoring tool yang menunjang pembuatan animasi. Namun bila diperlukan animasi yang lebih baik dengan software lain, maka penggunaan integrated animation tool dapat memperoleh hasil yang baik. b. Animation clip Animation clip adalah clip art yang berisi file animasi. Banyak paket authoring dilengkapi dengan library dari animasi yang dapat digunakan pada komputer.
17
commit to user
c. Impor file animasi Seperti file grarik, multimedia memerlukan animasi dari file lain. Beberapa paket authoring dapat mengimpor animasi dari format file animasi tertentu seperti FLI dan FLC. Disamping itu, image grafik dapat diimpor dari file perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id grafik dan kemudian dibuat animasi, sehingga paket authoring dapat mengimpor image dari format grafik yang diperlukan. Perlu diperhatikan juga bahwa authoring software yang digunakan dapat menampilkan warna dan resolusi dari file animasi yang diimpor. d. Kemampuan recording dan playback Tidak menjadi masalah file animasi yang digunakan, authoring tool harus dapat mengontrol bagaimana animasi direkam dan ditampilkan pada layar monitor. Contohnya, playback control harus dilengkapi dengan pilihan untuk end user, diantaranya “pause”, “replay”, dan informasi sekuens. e. Transition effect Animasi dapat lebih menarik bila menggunakan efek transisi seperti; fade-in dan fade out, zoom, rotasi objek dan warna. Tetapi, tidak semua authoring software, dilengkapi dengan kemampuan tersebut. 4. Audio Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect). Authoring software yang digunakan harus mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback. Beberapa authoring software dapat merekam suara dengan macammacam sampling size dan sampling rate. Bila narasi atau suara yang digunakan tidak 18
commit to user
memerlukan prioritas kualitas suara, maka tidak perlu khawatir akan kemampuan software dengan audio apapun yang digunakan. Namun, perekaman musik yang baik memerlukan sampling size dan sampling rate yang tinggi. Beberapa macam authoring software dapat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengkonversi suara, seperti format WAV, MID (MIDI), VOC, atau INS dan mungkin dihubungkan dengan sekuens dari animasi. 5. Full-motion dan live video Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video klip, sedangkan live video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera. Beberapa authoring tool dapat menggunakan full motion video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi. 6. Interactive link Sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat menekan mouse atau objek pada layar monitor seperti tombol atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interactive link dengan informasi yang berkaitan sering kali dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics dan hypersound menjelaskan jenis informsi yang dihubungkan. Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau tombol supaya dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu.
19
commit to user
D. Belajar Menurut Suharto (1997) belajar adalah suatu proses untuk mempermudah pengetahuan atau pandangan dan keterampilan yang akan menghasilkan suatu kekuatan (power, tahu, mau, mampu) pemecahan sesuatu bagi seseorang, menghadapi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id suatu keadaan tertentu. Ausubel (1963) dalam Dahar (1991) mengklasifikasikan belajar ke dalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan pada siswa melalui penerimaan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengkaitkan informasi itu pada struktur kognitif yaitu faktafakta dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa. Dari uraian Ausubel tersebut diketahui bahwa belajar bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Ausubel menjelaskan lebih lanjut faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam bidang tertentu dan waktu tertentu. Sedangkan menurut Winkel dalam Darsono, dkk (2000), belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Belajar berlangsung melalui 4 fase atau tahap yaitu pertama individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit. Karena ia mengembangkan observasinya dan memikirkan atau merefleksikannya. Fase yang ketiga yaitu meembentuknya generalisasi dan abstraksi. Fase keempat implikasi yang
20
commit to user
diambilnya dari konsep-konsep itu dijadikan sebagai pegangan dalam menghadapi pengalaman-pengalaman baru (Nasution, 2000) Tiga komponen belajar menurut Jati (2003) yaitu masukan, sintesis, dan keluaran (in-put, syntesis and out put). Sedangkan menurut Bruner (1973 dalam perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Nasution, 2000). Terdapat tiga fase dalam proses belajar yaitu informasi, transformasi, dan evaluasi. Dalam setiap pembelajaran akan diperoleh sejumlah informasi tersebut ada yang menambah pengetahuan yang telah dimiliki, ada yang memperhalus dan memperdalamnya, dan ada juga informasi yang bertentangan dengan apa yang telah diketahui sebelumnya. Kemudian informasi tersebut harus dianalisis, diubah atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas. Dalam hal ini peran guru sangat diperlukan. Selanjutnya menilai hingga manakah pengetahuan yang diperoleh dan transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain. Menurut Gagne dalam Dimyati (1999) belajar merupakan kegiatan yang kompleks setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas yaitu dari stimulus yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif siswa. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Pembelajaran menurut Darsono, dkk (2000) yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa agar memperoleh
21
commit to user
berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kualitas maupun kuantitas. Pendapat lain yang menyebutkan bahwa pembelajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasikan atau mengatur (mengelola) lingkungan, sehingga tercipta suasana perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar menyenangkan (Suharto, 1997). Kualitas suatu pembelajaran lain ditentukan oleh program pembelajaran yang telah dikembangkan. Program pembelajaran
itu
berupa
satuan
pembelajaran
dengan
semua
komponen-
komponennya (Darsono, dkk. 2000). Menurut Kemp dalam Marjohan (1980) suatu program pembelajaran akan berhasil jika memperhatikan hal-hal berikut : 1. Kegiatan belajar berlangsung memuaskan, ditandai oleh penguasaan siswa dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku atau sikap yang diinginkan, dan setelah itu siswa menunjukkan prestasi yang tinggi dalam menyelesaikan tugasnya. 2. Kegiatan belajar diselesaikan dengan dana yang tidak terlalu besar dan waktu yang tidak terlalu lama. 3. Pengalaman belajar cukup bermakna dan menarik serta memacu siswa untuk melanjutkan pendidikan. 4. Kegiatan merencanakan dan melaksanakan program pengajaran terbukti merupakan pengalaman yang memuaskan bagi pengajar dan staf penunjang lainnya. Jadi pembelajaran adalah suatu proses perubahan aktivitas yang dilakukan guru atau media kepada siswa melalui suatu program belajar sehingga terjadi
22
commit to user
peningkatan motivasi, pengalaman dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik. Dan pembelajaran dikatakan berhasil apabila berlangsung menarik, tidak memerlukan biaya yang besar dan terjadi peningkatan motivasi, pengalaman dan tingkah laku yang lebih baik. perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id E. Motivasi Belajar
Kegiatan belajar dapat terjadi apabila siswa ada perhatian dan dorongan terhadap stimulus belajar, dorongan inilah yang disebut motivasi. Untuk itu maka guru harus berupaya menimbulkan dan mempertahankan perhatian dan dorongan siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar siswa dapat dilakukan melalui dua bentuk motivasi, yaitu ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang datangnya dari luar dirinya. Misalnya, guru menciptakan suasana belajar yang memberi kepuasan dan kesenangan pada siswa. Sedangkan motivasi intrinsik adalah dorongan yang muncul dari siswa itu sendiri. Misalnya, siswa menyadari akan pentingnya belajar. Kedua motivasi ini dapat digunakan guru pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Menjelaskan tujuan instruksional khusus kepada siswa sebelum pelajaran dimulai, serta menemukan kesadaran pentingnya menguasai tujuan tersebut merupakan upaya motivasi ekstrinsik. Demikian pula menemukan kesadaran siswa agar bersungguhsungguh untuk meraih kehidupan lebih baik dimasa mendatang adalah contoh motivasi intrinsik. Menurut Natawijaya (1985), manusia berbuat dan bertingkah laku karena dorongan akan kebutuhannya. Sehingga akan memunculkan beberapa motivasi yang
23
commit to user
berbeda-beda yang dilandasi oleh kebutuhan masing-masing individu. Berikut ini merupakan komponen penting dalam motivasi : 1. Seseorang yang akan memberikan motivasi harus terlebih dahulu dapat memotivasi diri sendiri perpustakaan.uns.ac.id 2. Motivasi memerlukan sasaran
digilib.uns.ac.id
3. Motivasi tidaklah abadi, dia harus diciptakan dan diperbaharui 4. Motivasi memerlukan penghargaan 5. Pertisipasi dalam kelompok dapat menggugah motivasi 6. Kemajuan diri dan prestasi diri dapat memotivasi 7. Tantangan dapat menjadi motivasi hanya jika ada peluang untuk menang 8. Semua orang mempunyai sumbu pemicu motivasi, temukan sumbu pemicu tersebut maka akan timbul motivasi 9. Kesabaran diri dan panggilan nurani dalam bekerja atau bergabung dalam kelompok dapat memotivasi Motivasi belajar tidak sama kuatnya pada siswa-siswa, dan motivasi dalam diri seseorang siswa tidak tetap, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah, bahkan pada suatu saat motivasi belajar dapat hilang sama sekali. Kenyataan ini membuktikan betapa pentingnya peningkatan motivasi belajar dan bagaimana menimbulkannya, serta cara mempertahankannya. Guru sebagai orang yang membelajarkan siswa sangat berkepentingan dengan masalah motivasi belajar ini, dan oleh karena itu seorang guru harus termotivasi untuk mempelajari dan menguasai halhal yang menyangkut motivasi belajar (Darsono, dkk. 2000).
24
commit to user
F. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan oleh siswa berdasarkan kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan instruksional (Winkel, 1989). Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan hasil belajar dapat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dilakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Menurut Thoha (2001), evaluasi hasil belajar dapat berfungsi dalam berbagai kepentingan, diantaranya: 1. Siswa dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru 2. Guru dapat mengetahui siswa yang sudah dan yang belum menguasai materi pelajaran 3. Guru dapat mengetahui mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses belajar mengajar sehingga guru dapat memperbaikinya Benjamin S Bloom dalam Daryanto (1999) secara garis besar membagi hasil belajar dalam 3 ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri 6 aspek yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri atas 5 aspek, yaitu menerima, menjawab, menilai, organisasi, karakteristik dengan suatu nilai atau komplek nilai. Ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan. Yang termasuk dalam ranah psikomotorik diantaranya adalah gerak reflek, gerak fundamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerakan keterampilan komplek, dan gerakan ekspresi.
25
commit to user
BAB III KEGIATAN DAN HASIL PENGAMATAN
A. Gambaran Umum SD Tarakanita perpustakaan.uns.ac.id 1. Sejarah Sekolah Dasar Tarakanita
digilib.uns.ac.id
Sekolah Dasar Tarakanita Solo Baru didirikan pada tahun 1988 di wilayah Paroki San Inigo-Dirjopuran Surakarta, kemudian pada tahun 1989 langsung dibuka pendaftaran murid baru. Saat itu Sekolah Dasar Tarakanita baru membuka 2 kelas. Lembaga pendidikan Tarakanita ini didirikan oleh yayasan Katolik yang bernama Tarakanita, di bawah naungan Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus yang berpusat di Jakarta. Sekolah Dasar Tarakanita diresmikan tepatnya pada tanggal 6 Mei 1990 oleh Sr. Bernadia, CB. Sedangkan Drs. H. Subawa menjabat sebagai kepala sekolah SD Tarakanita selama beberapa periode terakhir. Lokasi SD Tarakanita berada di kompleks perumahan Solo Baru dan dekat dengan desa Soka. Hal tersebut dimaksudkan agar sekolah Tarakanita tidak hanya untuk kalangan atas, namun juga diharapkan merangkul anak-anak dari tingkat ekonomi menengah ke bawah. Selain itu para Suster CB berharap dapat menyatukan masyarakat desa Soka dengan masyarakat di perumahan. Yayasan Tarakanita di Solo Baru ini berdiri dengan luas bangunan ± 6.385m² di atas tanah ± 8.740 m² milik Yayasan Tarakanita dan memiliki Kelompok Bermain, TK dan SMP yang berada satu lingkup dengan SD. Walaupun berada di satu lingkup, Sekolah Dasar Tarakanita merupakan sekolah 26
commit to user
yang memiliki gedung yang bagus, bersih, dan asri karena banyak pohon-pohon besar yang tumbuh di halaman sekolah dan juga sekolah ini memiliki fasilitasfasilitas yang lengkap sehingga dapat menunjang proses pembelajaran bagi siswa. 2. Visi dan Misi perpustakaan.uns.ac.id SD Tarakanita ini memiliki visi dan misi sebagai berikut:
digilib.uns.ac.id
a. Visi Yayasan Tarakanita sebagai Yayasan Pendidikan Katolik yang dijiwai oleh semangat Tarekat Suster-suster Cintakasih Santo Borromeus, bercita-cita menjadi penyelenggara karya pelayanan pendidikan yang dilandasi semangat cinta kasih dengan menekankan terbentuknya manusia dengan kepribadian yang utuh : 1) Berwatak baik dan beriman 2) Jujur dan bersikap adil 3) Cerdas, mandiri, kreatif dan trampil 4) Berbudi pekerti luhur 5) Berwawasan kebangsaan 6) Digerakkan kasih Allah yang berbela rasa terhadap manusia, terutama mereka yang miskin, tersisih, dan menderita b. Misi Guna mewujudkan cita-cita luhur yang telah digariskan dalam Visi Yayasan Tarakanita mengemban misi sebagai berikut: 1) Ambil bagian dalam misi pendidikan Katolik. 2) Ikut serta menciptakan religius dan suasana kasih yang membawa manusia
27
commit to user
pada sikap beriman, berbakti dan memuliakan Allah, serta hidupnya digerakkan oleh kasih Allah yang berbela rasa terhadap manusia, terutama kepada mereka yang miskin, tersisih, dan menderita. 3) Melakukan koordinasi dan menciptakana iklim yang kondusif di sekolahperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sekolah yang dikelolanya guna terselenggaranya proses pembelajaran melalui pengajaran, pelatihan, dan bimbingan terhadap peserta didik, sedemikian rupa sehingga terbentuk manusia dengan kepribadian yang utuh. 4) Mengupayakan agar disekolah-sekolah diselenggarakan pendidikan tentang religiusitas
dan
pendidikan
nilai
yang
membantu
peserta
didik
mengembangkan watak yang baik, sikap jujur, adil dan berbudi pekerti yang luhur. 5) Mengupayakan agar di sekolah-sekolah, keunggulan akademik sungguh dikejar, dan kualitas pembelajaran serta pelatihan peserta didik senantiasa ditingkatkan, sehingga peserta didik terbentuk menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, kreatif dan terampil. 6) Mengupayakan agar di sekolah-sekolah menjalankan fungsi integrasi bangsa dengan ikut memerangi berbagai bentuk diskriminasi sosial dan menciptakan iklim yang mengembangkan semangat persaudaraan sejati dalam masyarakat yang majemuk. 7) Ikut serta mengembangkan penghargaan akan harkat dan martabat manusia, khususnya kaum perempuan dengan membebaskan dari belenggu kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. 8) Sesuai dengan arah dasar misi Tarekat Suster-suster Cintakasih Santo Carolus
28
commit to user
Borromeus, ikut serta dalam perjuangan menegakkan keadilan, menciptakan kedamaian dunia dan menjaga keutuhan ciptaan. 3. Tujuan SD Tarakanita Di samping Visi dan Misi SD Tarakanita tentunya juga memiliki tujuan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang sejalan dengan Visi dan Misi tersebut untuk dapat menghantarkan siswa didik pada akhir tahun ajaran sekolah, yaitu: a. Mencapai kompetensi siswa secara individual maupun klasikal secara optimal. b. Mencapai kualitas kenaikan atau kelulusan yang baik. c. Menghargai nilai-nilai sosial (lingkungan teman seusia, keluarga maupun masyarakat). d. Bersikap adil dalam tindakan kesehatan. 4. Fasilitas-Fasilitas SD Tarakanita Adapun fasilitas yang dimiliki oleh sekolah adalah sebagai berikut: a.
Ruang kepala sekolah
: 1 ruang
b.
Ruang Guru
: 1 ruang
c.
Ruang Tata Usaha
: 1 ruang
d.
Ruang Kelas
: 15 ruang
e.
Ruang Perpustakaan
: 1 ruang
f.
Ruang Lab. Komputer
: 1 ruang
g.
Ruang Sanggar Pramuka
: 1 ruang
h.
Ruang UKS
: 1 ruang
i.
Ruang Aula
: 1 ruang
j.
Ruang Kesenian
: 1 ruang
29
commit to user
k.
Ruang Serba Guna
: 1 ruang
l.
Ruang Komite Sekolah
: 1 ruang
m.
Warung Sekolah
: 1 ruang
5. Kegiatan-kegiatan SD Tarakanita perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Para pengajar SD Tarakanita merupakan pengajar-pengajar yang memiliki latar belakang pendidikan yang bervariasi, dengan mayoritas latar belakang pendidikan S1, D3 dan sisanya adalah D2. Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun SD Tarakanita telah banyak meraih prestasi yang memuaskan, baik di bidang akademik maupun non akademik. Hal tersebut karena sekolah ini memiliki pengajar-pengajar yang berkompeten di bidangnya masing-masing dan juga karena
adanya
kegiatan
intrakurikuler
dan
ekstrakurikuler
agar
dapat
mengembangkan minat dan bakat siswa. Kegiatan intrakurikuler sekolah diselenggarakan pada pagi hari yaitu pada jam pelajaran yang mana pelajaran unggulannya adalah bahasa Inggris dan komputer. Di samping dua pelajaran unggulan tersebut juga ada program senam pagi pada hari Sabtu yang berfungsi untuk menjaga kebugaran siswa guna menunjang proses pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan ekstrakurikuler sekolah diselenggarakan pada sore hari kecuali pramuka yang diadakan pada siang hari setelah kegiatan pembelajaran pada hari Sabtu. Ekstrakurikuler ini diselenggarakan untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Tawaran ekstrakurikuler yang adapun di sesuaikan dengan kebutuhan siswa dan mengikuti trend (dapat berubah) dan beberapa diantaranya diampu oleh guru dari luar sekolah yang memang
30
commit to user
professioanal di bidangnya agar mendapat hasil yang lebih maksimal. Kegiatan ekstrakurikuler ini dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Ekstrakurikuler Wajib b. Ektrakurikuler Pilihan perpustakaan.uns.ac.id 1) Pramuka
digilib.uns.ac.id
2) Bidang Olah Raga (basket dan bulutangkis) 3) Bidang Seni (menari, menggambar, melukis, koor, vocal, ansamble music, seruling, kulintang, gitar, biola) 4) Bidang pelajaran bahasa Inggris (komunikatif) 5) Bidang pelajaran bahasa Mandarin. 6) Pendampingan siswa yang kurang dalam pelajarannya. 6. Prestasi SD Tarakanita Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih pada tahun ajaran 2008/2009 adalah sebagai berikut: a. Juara I Renang Estafet gaya bebas tingkat Nasional. b. Juara I Renang Estafet gaya kupu tingkat Nasional. c. Juara I Solo Vokal tingkat Kecamatan. d. Juara I Menyanyi dari IMTV Ababil tingkat Karesidenan. e. Juara I Kreativitas IpTek tingkat Kecamatan. f. Juara I Futsal tingkat Karesidenan. g. Juara II Bahasa Mandarin tingkat Karesidenan. h. Juara II Bahasa Inggris tingkat Karesidenan. i. Juara II Renang Estafet gaya dada tingkat Nasional.
31
commit to user
j. Juara Solo II Vokal tingkat Kabupaten. k. Juara II Lomba Menggambar tingkat Karesidenan. l. Juara II Lomba Calistung tingkat Karesidenan. m. Juara II Kreativitas Komputer tingkat Kecamatan. perpustakaan.uns.ac.id n. Juara II Kreativitas Musik tingkat Kecamatan.
digilib.uns.ac.id
o. Juara III Bahasa Inggris tingkat Karesidenan. p. Juara Harapan I Renang 200m gaya Bebas tingkat Jawa Tengah-DIY. q. 15 Besar lomba lukis batik di Balaikota.
B. Kegiatan Pelaksanaan PKL/Magang 1. Observasi Kelas Dalam pembelajaran (proses belajar) Bahasa Mandarin di sekolah khususnya di SD Tarakanita Surakarta diawali dari Kegiatan Pra Mengajar dimana guru ( pengajar ) membuka pelajaran dengan do’a dan menyiapkan siswa untuk belajar Bahasa Mandarin, siswa memperhatikan dan meresponnya dengan membuka
buku
catatan
Bahasa
Mandarin,
kemudian
guru
(pengajar)
mengenalkan media presentasi anak-anak sebagai sebagai media pembelajaran kosakata bahasa mandarin, siswa memperhatikan. Dalam kegiatan mengajar guru (pengajar) memberikan contoh bagaimana nada-nadanya dalam mengucapkan, siswa menyimak dengan seksama. Setelah itu, guru (pengajar) mempresentasikan sesuai dengan tema pembelajaran dan meminta siswa menuliskan ke dalam buku tulis, siswa menyalinnya ke dalam buku tulis. Guru (Pengajar) meminta siswa menuliskan kosakata yang ada dalam presentasi di papan tulis, dan siswa
32
commit to user
menuliskan di papan tulis kosakata yang terdapat dalam presentasi. Guru (pengajar) bertanya kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyimak kosakata dalam presentasi sesuai dengan topik, siswa menjawab. Setelah siswa menjawab, guru (pengajar) mempresentasikan kembali dan meminta siswa untuk ikut perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menirukan secara perlahan-lahan dan diulang kembali hingga siswa dapat melafalkan dengan benar. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat situasi dan permasalahan dari sekolah yang bersangkutan, sehingga program yang akan dilaksanakan nantinya dapat sesuai dengan kebutuhan dari sekolah dan dapat bermanfaat bagi sekolah tersebut. Selain itu observasi lapangan juga dimaksudkan untuk mengetahui potensi dari sekolah yang belum diberdayakan dan dapat dikembangkan sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai program PKL yang mengacu kepada kemampuan yang dimiliki oleh peserta PKL. 2. Rancangan Pelaksanaan Pengajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu dari perangkat
pembelajaran
yang
harus
dipersiapkan
oleh
guru
sebelum
melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dalam setiap kali pertemuan. Penyusunan RPP didasarkan pada silabus dan kondisi pembelajaran, agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai harapan. Dalam RPP mencakup keseluruhan unsur dalam proses belajar mengajar meliputi, Standar kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator, Tujuan pembelajaran, Materi/bahan ajar, Metode yang dipakai, Media Pembelajaran, alokasi waktu, sumber bahan dan lain sebagainya.
33
commit to user
Setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mencakup 4 keahlian, yaitu bahasa Mandarin berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Sehubungan dengan kondisi pembelajaran yang masih baru pertama kali belajar, maka selama proses pembelajaran materi yang disampaikan adalah materi bahasa Mandarin perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id secara umum namun dalam lingkup yang sederhana dan mudah untuk dipelajari. Kombinasi metode dan media yang digunakan serta kemampuan berkomunikasi yang baik diharapkan dapat menjadi kunci utama keberhasilan mengajar bahasa Mandarin.
C. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
1. Proses Belajar Mengajar di Kelas Sesuai dengan observasi penulis, maka hal terpenting selama proses belajar mengajar berlangsung adalah bagaimana menumbuhkan motivasi siswa sesuai dengan penggunaan metode dan media pembelajaran, juga materi yang di ajarkan merupakan materi sederhana, menarik dan mudah untuk dipahami. Adapun kegiatan mengajar di SD Tarakanita Surakarta meliputi sebagai berikut: a. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran Pada setiap pertemuannya, sebelum masuk materi pembelajaran, penulis berusaha menciptakan kondisi awal pembelajaran seperti menciptakan kesiapan belajar siswa, menciptakan suasana belajar yang demokratis melalui komunikasi yang baik dengan siswa. Termasuk juga menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta dapat menarik
34
commit to user
perhatian siswa yang mengarah pada motivasi belajar. Sebagai awal pembukaan kelas, penulis mengucapkan salam kepada siswa, seperti: Guru: “学生们好!” (selamat pagi anak-anak!) perpustakaan.uns.ac.id Siswa:“老师好!”
digilib.uns.ac.id
(Selamat pagi!) Guru:“ 你们都好吗?” (Kalian semua bagaimana kabarnya?) Siswa:“我们都很好?” (Kami semua baik, Anda?) Guru:“我也很好,谢谢” (Saya juga baik, terimakasih) Setelah menyapa siswa, guru melanjutkan dengan kegiatan mencatat kehadiran siswa sambil menciptakan suasana belajar yang baik dan berkomunikasi dengan siswa yang mengarah pada motivasi belajar siswa. b. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Setelah membuka kelas dengan mengucap salam dan presensi, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan materi pembelajaran, dengan media yang telah disiapkan guru menjelaskan pelajaran pada hari itu. Guru memberitahukan tujuan dan garis besar materi yang akan dipelajari, menyampaikan kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa, dan kemudian membahas materi/ menyajikan bahan pelajaran. Dengan menggunakan metode pembelajaran dan dikombinasikan dengan media pembelajaran yang dipilih 35
commit to user
diharapkan materi dapat diterima secara optimal, dan meminimalkan kesulitan dalam pemahaman. Seperti materi percakapan yang ditampilkan dengan Laptop dan LCD Proyektor, memudahkan siswa untuk menyimak dan kemudian menyerapnya sebagai tindakan dari motivasinya, metode ini perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menunjang penguasaan materi percakapan yang diajarkan. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang tidak dimengerti atau kurang jelas. c. Kegiatan akhir Pembelajaran Waktu yang tersedia untuk kegiatan akhir relatif singkat, maka guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Dalam kegiatan akhir guru menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari, kemudian melaksanakan evaluasi/ penilaian akhir dengan tanya jawab secara lisan ataupun memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa setelah mengikuti pelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar mengajar ditutup guru memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah sebagai tindak lanjut dari hasil pengkajian penilaian akhir tadi dan dilanjutkan dengan mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang. Dan terakhir guru menutup pelajaram dengan mengucapkan: Guru: “好谢谢你们的专心听讲!” (Sekian, terimakasih atas perhatian kalian, sampai jumpa!) Siswa:“不用谢,再见!” (Sama-sama, sampai jumpa!) 2. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar 36
commit to user
Adapun jadwal mengajar di kelas 4 SD Tarakanita Surakarta adalah sebagai berikut: No
Hari/Tanggal
1. 21 - 02 - 2009 perpustakaan.uns.ac.id 2.
24 - 02 - 2009
3.
28 - 02 - 2009
4.
03 - 03 - 2009
5. 6.
07 - 03 - 2009 10 - 03 - 2009
7.
14 - 03 - 2009
8.
17 - 03 - 2009
Materi
Waktu
a. Perkenalan diri 2 x 45’ b. Memperkenalkan angka dari 1 digilib.uns.ac.id sampai dengan 10 dalam bahasa Mandarin a. Memperkenalkan bagaimana memberikan salam, misalnya selamat pagi zao an, selamat siang : wu an / zhong wu huo, selamat sore : xia wu hao dan selamat malam / selamat tidur : wan shang hao / wan an b. memperkenalkan cara membaca kosa kata salam dengan pelafalan pin yin yang benar Mengajarkan sapaan salam, misalnya ni hao (hai/halo), ni hao ma ? (apa kabar ?), bagaimana menjawabnya dan ucapan terima kasih serta salam perpisahan Mengajarkan tentang initial (b, p, m, f, d, t, n, l) dalam bahasa Mandarin Mengajarkan initial (g, k, h, j, q, x) Mengajarkan initial yaitu (zh, ch, sh, r, z, c, s). Latihan menulis beberapa huruf hanzi a. Mengajarkan indek nada b. Memberikan kesimpulan dan bahan ulangan untuk pertemuan selanjutnya dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup 学生:起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见!
37
commit to user
9. 21 - 03 - 2009 10. 24 - 03 - 2009
perpustakaan.uns.ac.id 11. 28 - 03 - 2009 12. 31 - 03 - 2009 13. 04 - 04 - 2009
14. 07 - 04 - 2009 08
11 - 04 - 2009
09
14 - 04 - 2009
10
18 - 04 - 2009
11
21 - 04 - 2009
12
25 - 04 - 2009
13
28 - 04 - 2009
14
04 - 05 - 2009
a. Mengajarkan indek nada 2á. a. Menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! b. Selanjutnya praktikan melanjutkan materi indeks digilib.uns.ac.id nada 3ă Melanjutkan materi indeks nada 4à Melanjutkan materi indeks nada 0 a. Diadakan ulangan tertulis b. Mengajarkan untuk menulis kosakata berdasarkan pembacaan nada dan indeks nada à, á, ă, ā Melanjutkan materi index final yaitu final : a-o-e, i-yi, u-wu. Melanjutkan materi index final yaitu final : ü-yu, ai, ei, ao, ou, an, en. Melanjutkan materi index final yaitu final : ang, eng, er, ya, ye, yao, you, yan. Melanjutkan materi index final yaitu final : yin, yang, ying, wa, wo, wai, wei, wan. Melanjutkan materi index final yaitu final : wen, wang, weng, ong, yeu, yuan, üan, yun, ün, yong. a. Ulangan b. Menulis kosakata berdasarkan pembacaan nada dan indeks final : : a-o-e, i-yi, u-wu, ü-yu, ai, ei, ao, ou, an, en, ang, eng, er, ya, ye, yao, you, yan, yin, yang, ying, wa, wo, wai, wei, wan, wen, wang, weng, ong, yeu, yuan, üan, yun, ün, yong. Melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa Mandarin Melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa 38
commit to user
15
07 - 05 - 2009
perpustakaan.uns.ac.id 16
11 - 05 - 2009
17
14 - 05 - 2009
Mandarin a. Pengenalan perubahan kombinasi nada tertentu b. Melanjutkan materi perubahan kombinasi nada tertentu c. Melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nadadigilib.uns.ac.id dalam bahasa Mandarin a. Pengenalan perubahan kombinasi nada tertentu b. Melanjutkan materi perubahan kombinasi nada tertentu c. Melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa Mandarin Ulangan
39
commit to user
Tabel 1. Absensi Siswa SD Tarakanita Kelas 4
No.
Nama Siswa
perpustakaan.uns.ac.id 1. Angelia
Februari 1 2 3 Ö Ö Ö
4 Ö
Pertemuan Maret 5 6 7 8 9 10 11 12 Ö Ö Ö Ö digilib.uns.ac.id Ö Ö Ö Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
2.
Ardelia Santika
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
3.
L. Yesintas Yiata
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
4.
Nadia Koernia
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
5.
Nadya C
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
6.
Elfrida
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
7.
Nikolas Robeth
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
8.
Shirley AC
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
9.
Axi Adi Wibowo
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
10.
Yefta Christopherus AS
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
11.
Jun-Jun
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
12.
Guilara
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
13.
V. Feny N. AN
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
14.
Yolanda Setiawati
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
15.
Vellicia Oktia Tanujaya
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
16.
Viona Angelica
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
17.
Clarissa
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
18.
Farda M.T.Y
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
19.
T. Ellisa R
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
20.
Titisari Teresa
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
21.
Mickella Aurora A.
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
22.
V. Cheterine Carela
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
23.
Tamarinda V. Hassita
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
40
commit to user
Ö
Ö
1.
Angelia
Pertemuan April Mei 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
2.
Ardelia Santika
Ö
No.
Nama Siswa
3. L. Yesintas Yiata perpustakaan.uns.ac.id 4. Nadia Koernia
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö Ö Ö Ö digilib.uns.ac.id Ö Ö Ö Ö Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
5.
Nadya C
Ö
Ö
Ö
6.
Elfrida
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
7.
Nikolas Robeth
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
8.
Shirley AC
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
9.
Axi Adi Wibowo
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
10.
Yefta Christopherus AS
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
11.
Jun-Jun
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
12.
Guilara
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
13.
V. Feny N. AN
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
14.
Yolanda Setiawati
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
15.
Vellicia Oktia Tanujaya
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
16.
Viona Angelica
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
17.
Clarissa
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
18.
Farda M.T.Y
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
19.
T. Ellisa R
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
20.
Titisari Teresa
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
21.
Mickella Aurora A.
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
22.
V. Cheterine Carela
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
23.
Tamarinda V. Hassita
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
41
commit to user
Ö
Ö
Sedangkan kegiatan belajar mengajar secara rinci di kelas 4 SD Tarakanita adalah sebagai berikut: 1. Pertemuan 1 : Rabu, Tanggal 21 Februari 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada hari pertama dimulai dengan perkenalan, dimana sebagai seorang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mahasiswa PKL/Praktikan, saya harus memperkenalkan diri, yang dimulai dengan memperkenalkan nama diri, alamat, nomor telepon, bahkan nomor HP juga mereka tanyakan. Untuk mengetahui sudah seberapa banyak mereka mengenal bahasa Mandarin, maka saya perkenalka angka dari 1 sampai dengan 10 dalam bahasa Mandarin, yang ternyata diantara para siswa ada yang sudah mengenal dan private bahasa mandarin. Pada saat perkenalan ini praktikan menerangkan juga pentingnya belajar bahasa Mandarin. Bahwa bahasa Mandarin telah banyak diajarkan di banyak sekolah, dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan universitas. Jadi kita hars mulai belajar bahasa Mandarin sedini mungkin, bila pada tingkat yang lebih tinggi diajarkan, maka para siswa sudah mengenalnya, sehingga semakin mudah mempelajarinya. Acara perkenalan ini hanya sebentar dilakukan, yaitu sekitar 30 menit. 2. Pertemuan 2: Sabtu, Tanggal 24 Februari 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada hari kedua ini mulai praktikan perkenalkan bagaimana memberikan salam, misalnya selamat pagi zao an, selamat siang : wu an / zhong wu huo, selamat sore : xia wu hao dan selamat malam / selamat tidur : wan shang hao / wan an. Tujuan yang ingin dicapai adalah selain agar mereka terbiasa dengan bahasa Mandarin, mereka juga dikondisikan dalam suasana belajar Bahasa Mandarin, untuk itu pada awal dan akhir pelajaran mereka harus memberi salam
42
commit to user
selamat siang dalam bahasa Mandarin dengan kata laoshi wu an atau selamat siang guru. Pada saat proses belajar mengajar yang berlangsung 40-50 menit ini, praktikan memperkenalkan cara membaca kosa kata salam tadi dengan pelafalan pin yin yang benar. Siswa menirukan setiap praktikan membaca kosakata. Hal itu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berlangsung berulang kali. Setelah hafal, kemudian praktikan memberikan latihan berulang kali dengan bermacam bentuk latihan. 3. Pertemuan 3: Rabu, Tanggal 28 Februari 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Seperti hari sebelumnya, proses belajar mengajar selalu didahului dengan salam atau sapaan dalam bahasa Mandarin. Pada pelajaran kali ini praktikan ajarkan sapaan salam, misalnya ni hao (hai/halo), ni hao ma ? (apa kabar ?), bagaimana menjawabnya dan ucapan terima kasih serta salam perpisahan. Oleh karena kelas yang praktikan ajar adalah kelas yang cukup ramai, maka mencatat saja memerlukan waktu yang lama. Dengan peringatan yang berulang-ulang, maka mereka mulai bisa dikendalikan. Praktikan terangkan bagaimana menyapa dan menjawab sapaan dalam bahasa Mandarin. Misalnya sapaan ni hao, kemudian bila disapa ni hao harus menjawab dengan ni hao, begitu juga bila ada yang meminta maaf dengan duibuqi, maka mereka harus menjawab dengan mei guanxi. Kemudian praktikan mulai membaca setiap kosa kata, siswa menirukan. Hal ini dilakukan berulang kali. 4. Pertemuan 4: Sabtu, Tanggal 03 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Proses belajar mengajar hari keempat ini dimulai dengan salam selamat siang (wu an), setiap mau ke kamar mandi mereka banyak yang minta ijin dengan kalimat yang telah praktikan ajarkan. Pada proses belajar mengajar hari ini,
43
commit to user
praktikan mengajarkan tentang initial (b, p, m, f, d, t, n, l) dalam bahasa Mandarin :
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2. Pelajaran initial (b, p, m, f, d, t, n, l) dalam bahasa Mandarin Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. 44
commit to user
5. Pertemuan 5 : Rabu, Tanggal 07 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Proses belajar mengajar hari lima ini dimulai dengan salam selamat siang (wu an), dilanjutkan dengan pelajaran initial yaitu (g, k, h, j, q, x)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2. Pelajaran initial (g, k, h, j, q, x) dalam bahasa Mandarin
45
commit to user
Dalam penyampaian materi guru masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan initial dalam bahasa Mandarin, bahkan tanpa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id melihat slide sekalipun. Siswa begitu cepat mengikuti pelajaran pada pertemuan ini. Setelah beberapa menit mereka melafalkan dengan mengikuti guru, kemudian sebagai evaluasi setiap akhir kegiatan siswa latihan menulis di depan kelas. 6. Pertemuan 6 : Sabtu, Tanggal 10 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Proses belajar mengajar hari keenam ini dimulai dengan salam selamat siang (wu an), dilanjutkan dengan pelajaran initial yaitu (zh, ch, sh, r, z, c, s). Sebelumnya guru mencoba menyegarkan suasana kelas dengan mengulang materi sebelumnya tentang initial sebelumnya dengan permainan untuk membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti materi selanjutnya.
Gambar 4. Pelajaran initial (zh, ch, sh) dalam Bahasa Mandarin
46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5. Pelajaran initial (r, z, c, s) dalam Bahasa Mandarin
Siswa kelas 4 SD Tarakanita ini sangat terbuka, membuat mereka tidak segan untuk bertanya ketika menemui kesulitan dalam penulisan maupun membacanya. Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan 7. Pertemuan 7 : Rabu, Tanggal 14 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Proses belajar mengajar pada hari ketujuh diadakan ulangan tertulis. Beberapa anak sudah mulai menghapal banyak kosa kata, namun ada beberapa yang tidak begitu hapal, sebab siswa yang seperti ini biasanya siswa yang suka bermain-main saat pelajaran berlangsung atau datangnya tidak rutin. Pada saat mau diadakan ulangan tertulis para siswa merasa takut, pada awalnya banyak anak yang tidak mau ikut. Oleh karena itu harus ada cara, agar mereka tetap mau ikut ulangan. Lalu sebelum ulangan, oleh praktikan mereka diberikan tugas untuk latihan menulis beberapa huruf hanzi terlebih dahulu, agar banyak yang ikut
47
commit to user
ulangan tertulis, mereka praktikan ajarka untuk menulis kosakata berdasarkan initial 8. Pertemuan 8 : Sabtu, Tanggal 17 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada hari kedelapn ini praktikan mengajarkan indek nada. Adapun indeks perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id nada yang diajarkan pada pertemuan ini yaitu indeks nada 1ā. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan initial dalam bahasa Mandarin.
Gambar 6. Lafal indeks Nada 1 dalam bahasa Mandarin Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan bahan ulangan untuk pertemuan selanjutnya dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup:
48
commit to user
学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! 9. Pertemuan 9 : Rabu, Tanggal 21 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada hari kedelapn ini praktikan mengajarkan indek nada. Adapun indeks perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id nada yang diajarkan pada pertemuan ini yaitu indeks nada 2á. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan initial dalam bahasa Mandarin.
Gambar 7. Lafal indeks Nada 2á dalam bahasa Mandarin Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup:
49
commit to user
学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! 10. Pertemuan 10 : Sabtu, Tanggal 24 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pengenalan macam-macam nada. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi indeks nada 3ă
Gambar 8. Lafal indek Nada 3á dalam bahasa Mandarin Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam
50
commit to user
membaca, menulis, dan melafalkan initial dalam bahasa Mandarin. Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: perpustakaan.uns.ac.id 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。
digilib.uns.ac.id
老师 : 再见! 11. Pertemuan 11 : Rabu, Tanggal 28 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam nada. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi indeks nada 4à
Gambar 9. Lafal initial Nada 4à dalam bahasa Mandarin 51
commit to user
Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan initial dalam bahasa Mandarin. Di akhir perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! 12. Pertemuan 12 : Sabtu, Tanggal 31 Maret 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam nada. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi indeks nada 0
52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 10. Lafal initial Nada 0 dalam bahasa Mandarin Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan initial dalam bahasa Mandarin. Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见!
53
commit to user
13. Pertemuan 13 : Rabu, Tanggal 04 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Proses belajar mengajar pada hari ketigabelas diadakan ulangan tertulis. Beberapa anak sudah mulai menghapal banyak kosa kata, namun ada beberapa yang tidak begitu hapal, sebab siswa yang seperti ini biasanya siswa yang suka perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id bermain-main saat pelajaran berlangsung atau datangnya tidak rutin. Pada saat mau diadakan ulangan tertulis para siswa merasa takut, pada awalnya banyak anak yang tidak mau ikut. Oleh karena itu harus ada cara, agar mereka tetap mau ikut ulangan. Lalu sebelum ulangan, oleh praktikan mereka diberikan tugas untuk latihan menulis beberapa huruf hanzi terlebih dahulu, agar banyak yang ikut ulangan tertulis, mereka praktikan ajarka untuk menulis kosakata berdasarkan pembacaan nada dan indeks nada à, á, ă, ā 14. Pertemuan 14 : Sabtu, Tanggal 07 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam final. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi index final yaitu final : a-o-e, iyi, u-wu.
54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 11. Index final a-o-e, i-yi, u-wu. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan final dalam bahasa Mandarin. Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang
55
commit to user
disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15. Pertemuan 15 : Rabu, Tanggal 11 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam final. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi index final yaitu final : ü-yu, ai, ei, ao, ou, an, en. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan final dalam bahasa Mandarin.
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 12. Index final ü-yu, ai, ei, ao, ou, an, en Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见!
57
commit to user
16. Pertemuan 16 : Sabtu, Tanggal 14 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam final. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi index final yaitu final : ang, eng, er, ya, ye, yao, you, yan. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan final dalam bahasa Mandarin.
Gambar 13. Index final ang, eng, er, ya
58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 14. Index final ya, ye, yao, you, yan Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! 17. Pertemuan 17 : Rabu, Tanggal 18 4 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam final. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好!
59
commit to user
Selanjutnya praktikan melanjutkan materi index final yaitu final : yin, yang, ying, wa, wo, wai, wei, wan. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan final dalam bahasa Mandarin.
Gambar 15. Indek final yin, yang, ying, wa, wo, wai, wei, wan.
60
commit to user
Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: perpustakaan.uns.ac.id 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。
digilib.uns.ac.id
老师 : 再见! 18. Pertemuan 18 : Sabtu, Tanggal 21 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan macam-macam final. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi index final yaitu final : wen, wang, weng, ong, yeu, yuan, üan, yun, ün, yong. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan final dalam bahasa Mandarin.
61
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 16. Index final wen, wang, weng, ong, yeu, yuan, üan, yun, ün, yong Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见!
62
commit to user
19. Pertemuan 19 : Rabu, Tanggal 25 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Proses belajar mengajar pada hari ketigabelas diadakan ulangan tertulis. Beberapa anak sudah mulai menghapal banyak kosa kata, namun ada beberapa yang tidak begitu hapal, sebab siswa yang seperti ini biasanya siswa yang suka perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id bermain-main saat pelajaran berlangsung atau datangnya tidak rutin. Pada saat mau diadakan ulangan tertulis para siswa merasa takut, pada awalnya banyak anak yang tidak mau ikut. Oleh karena itu harus ada cara, agar mereka tetap mau ikut ulangan. Lalu sebelum ulangan, oleh praktikan mereka diberikan tugas untuk latihan menulis beberapa huruf hanzi terlebih dahulu, agar banyak yang ikut ulangan tertulis, mereka praktikan ajarka untuk menulis kosakata berdasarkan pembacaan nada dan indeks final : : a-o-e, i-yi, u-wu, ü-yu, ai, ei, ao, ou, an, en, ang, eng, er, ya, ye, yao, you, yan, yin, yang, ying, wa, wo, wai, wei, wan, wen, wang, weng, ong, yeu, yuan, üan, yun, ün, yong. 20. Pertemuan 20 : Sabtu, Tanggal 28 April 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan perubahan kombinasi nada tertentu. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi perubahan kombinasi nada tertentu. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa
63
commit to user
dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa Mandarin.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 17. Kombinasi nada 1 dan nada 2 dalam bahasa Mandarin Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见!
64
commit to user
21. Pertemuan 21: Rabu, Tanggal 04 Mei 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan perubahan kombinasi nada tertentu. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi perubahan kombinasi nada tertentu. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa Mandarin
Gambar 18. Kombinasi nada 3 dalam bahasa Mandarin
65
commit to user
Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: perpustakaan.uns.ac.id 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。
digilib.uns.ac.id
老师 : 再见! 22. Pertemuan 22: Sabtu, Tanggal 07 Mei 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan perubahan kombinasi nada tertentu. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好! Selanjutnya praktikan melanjutkan materi perubahan kombinasi nada tertentu. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa Mandarin
66
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 19. Kombinasi nada 4 dalam bahasa Mandarin Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! 23. Pertemuan 23: Rabu, Tanggal 11 Mei 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan adalah tentang pengenalan perubahan kombinasi nada tertentu. Sebelum mata pelajaran dimulai praktikan meminta salah satu murid untuk memimpin doa. Kemudian setelah selesai praktikan menyampaikan salam pembuka dalam bahasa Mandarin seperti: 老师 : 朋友们好! 学生 : 老师好!
67
commit to user
Selanjutnya praktikan melanjutkan materi perubahan kombinasi nada tertentu. Dalam penyampaian materi praktikan masih menggunakan media animasi presentasi untuk mempermudah penyajian materi yang ditampilkan dengan slide PowerPoint. Waktu yang tersedia sangat cukup untuk melatih siswa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dalam membaca, menulis, dan melafalkan perubahan kombinasi nada dalam bahasa Mandarin
Gambar 20. Kombinasi nada 5 dalam bahasa Mandarin Di akhir kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Sebagai penutup, praktikan memberikan kesimpulan dan memimpin doa pulang bersama siswa kemudian siswa memberikan salam penutup: 学生 : 起立!行李! 谢谢老师, 再见老师。 老师 : 再见! 24. Pertemuan 24: Sabtu, Tanggal 14 Mei 2009, Jam 02.00 – 03.30 WIB Pertemuan ini merupakan pertemuan terakhir praktikan mengajar, sebab proses belajar mengajar hanyalah mengadakan ulangan, dengan bahan semua 68
commit to user
kosa kata yang telah diberikan. Semua siswa mengikuti, mereka mengikuti ulangan ini dengan sangat antusias. Ulangan dilakukan hanya 20 menit.
D. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan dan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pemanfaatan multimedia bentuk powerpoint dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran bahasa Mandarin. Dengan adanya evaluasi ini guru dapat mengetahui siswa yang memiliki motivasi rendah dalam belajar bahasa Mandarin, dan dapat memperbaiki atau meningkatkan lagi motivasi belajar siswa. Peneliti melakukan evaluasi/penilaian akhir dengan tanya jawab secara lisan ataupun memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa setelah mengikuti pelajaran tersebut. Berikut ini adalah 36 soal kosakata yang diberikan penulis kepada siswa sebagai bahan untuk evaluasi : 1. a-o-e,
2. i-yi,
3. u-wu,
4. ü-yu,
5. ai,
6. ei,
7. ao,
8. ou,
9. an,
10. en,
11. ang,
12. eng,
13. er,
14. ya,
15. ye,
16. yao,
17. you,
18. yan,
19. yin,
20. yang,
21. ying,
22. wa,
23. wo,
24. wai,
25. wei,
26. wan,
27. wen,
28. wang,
29. weng,
30. ong,
69
commit to user
31. yeu,
32. yuan,
33. üan,
34. yun,
35. ün,
36. yong.
Berdasarkan evaluasi test kosa kata di atas yang terbagi dalam lima kali tes dapat diperoleh hasil sebagai berikut : perpustakaan.uns.ac.id No.
Nama Siswa
digilib.uns.ac.id 2 75
Test 3 78
1.
Angelia
1 70
2.
Ardelia Santika
78
70
85
83
75
3.
L. Yesintas Yiata
92
75
85
97
80
4.
Nadia Koernia
78
75
95
83
80
5.
Nadya C
70
85
88
75
90
6.
Elfrida
65
70
70
70
75
7.
Nikolas Robeth
75
80
80
80
85
8.
Shirley AC
80
78
90
85
83
9.
Axi Adi Wibowo
65
90
75
70
95
10.
Yefta Christopherus AS
85
78
88
90
83
11.
Jun-Jun
75
85
90
80
90
12.
Guilara
80
75
90
85
80
13.
V. Feny N. AN
70
75
78
75
80
14.
Yolanda Setiawati
77
80
85
82
85
15.
Vellicia Oktia Tanujaya
75
80
90
80
85
16.
Viona Angelica
80
85
90
85
90
17.
Clarissa
80
85
90
85
90
18.
Farda M.T.Y
70
75
80
75
80
19.
T. Ellisa R
75
80
85
80
85
20.
Titisari Teresa
80
85
90
85
90
21.
Mickella Aurora Arlandy
80
85
90
85
90
22.
V. Cheterine Carela
70
75
80
75
80
23.
Tamarinda V. Hassita
75
80
85
80
85
70
commit to user
4 75
5 80
Dari tabel nilai hasil tes kosakata di atas dengan nilai rata-rata yang mencapai angka 8, menunjukkan bahwa penggunaan media bantu powerpoint yang diberikan oleh penulis dalam upaya meningkatkan motivasi belajar Bahasa Mandarin dapat dikatakan berhasil. Hal ini disebabkan penggunaan media powerpoint yang belum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pernah digunakan sebelumnya lebih dapat menarik perhatian atau meningkatkan motivasi belajar siswa. Penggunaan media powerpoint mampu menjadi media bantu pengajaran Bahasa Mandarin selain melalui metode ceramah.
E. Kesulitan dalam Belajar Dari pengalaman selama proses pembelajaran, adapun kesulitan siswa yang ditemukan oleh guru antara lain: 1. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar bahsa Mandarin disebabkan pengetahuan siswa tentang bahasa Mandarin yang masih minim, sehingga mempengaruhi penerimaan pelajaran. 2. Belum adanya pengalaman belajar bahasa Mandarin sebelumnya oleh siswa, menuntut penulis sebagai guru praktikan harus bisa menumbuhkan daya tarik siswa untuk belajar. 3. Pengelolaan atau pengendalian kondisi kelas yang terkadang membuat penulis sebagai guru praktikan kesulitan untuk menyampaikan materi secara maksimal, seperti siswa yang gaduh, siswa bercanda dengan temannya sendiri. 4. Banyaknya libur membuat waktu belajar siswa terpenggal, dan kemudian lupa dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya. 5. Kondisi siswa yang masih pemula dalam mempelajari bahasa Mandarin, membuat penulis sebagai guru praktikan lebih ekstra dalam pendekatan siswa. 71
commit to user
F. Cara Menghadapi Kesulitan Dari kesulitan yang ditemui selama proses pembelajaran, adapun cara yang digunakan untuk menghadapi kesulitan, yaitu: 1. Guru memberikan penjelasan mengenai bahasa Mandarin untuk menumbuhkan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id motivasi siswa dalam belajar. 2. Menyampaikan materi pelajaran secara sederhana, mudah dan manarik untuk dipelajari. 3. Guru berusaha berkomunikasi dengan baik terhadap siswa bermasalah untuk mengendalikan kondisi kelas agar kembali fokus ke pelajaran. 4. Setelah libur panjang, guru meninjau kembali ingatan siswa mengenai materimateri yang sudah dipelajari sebelumnya. 5. Guru memperkenalkan bahasa Mandarin dari dasar, baik dalam menulis maupun membaca, namun agar siswa lebih cepat meningkatkan kemampuannya, siswa diutamakan bisa berbicara daripada menulis. Karena sangat sulit bagi siswa untuk menguasai seluruh komponen dalam bahasa Mandarin dalam suatu waktu sekaligus. Dengan demikian Kegiatan belajar mengajar pada umumnya terlaksana sesuai dengan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru sebelum tatap muka atau melaksanakan tugas mengajar. Evaluasi yang dilakukan terhadap para siswa setiap kegiatan akhir pembelajaran juga telah menunjukkan tercapainya tujuan yang diharapkan. Dari mulai hari pertama, karena bahasa Mandarin merupakan pelajaran baru yang dipelajari oleh siswa, maka guru harus bisa memotivasi siswa untuk belajar
72
commit to user
bahasa Mandarin. Dengan motivasi siswa akan menentukan sikap belajar. Pada dasarnya motivasi siswa dapat berasal dari diri mereka sendiri, namun guru berusaha menambahkan motivasi mereka dengan menggunakan media pembelajaran, seperti media animasi presentasi yang telah digunakan selama proses pembelajaran perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berlangsung. Tidak hanya mengandalkan media pembelajaran guru memadukan dengan metode yang sesuai dengan materi yang disampaikan pada setiap pertemuannya. Sesuai dengan fungsi metode pembelajaran sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka metode pembelajaran harus sesuai pula dengan materi yang diajarkan. Seperti dalam materi dialog/ percakapan guru menggunakan metode role playing, bila materi kosakata atau membaca guru menggunakan metode drill, yaitu guru membaca siswa menirukan. Metode mengajar yang merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dan setiap pemilihan metode mengajar harus didasarkan pada hasil kajian antara perilaku yang diharapkan dengan cara yang akan ditempuh dalam pembelajaran. Metode mengajar yang digunakan disesuaikan dengan materi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan kondisi karakteristik siswa yang tidak sama antara satu siswa dengan yang lainnya, penulis telah mendapat banyak pengalaman dalam menghadapi setiap permasalahan yang ditimbulkan siswa. Terkadang ada siswa yang malu untuk menyampaikan atau menampilkan kemampuannya di depan temantemannya, padahal mereka mampu untuk menyampaikan walaupun sekedar
73
commit to user
menirukan sesuai instruksi dari guru. Seperti pada saat dialog atau percakapan di depan kelas. Pada pertemuan terakhir kegiatan belajar mengajar di kelas 4 guru melaksanakan tes evaluasi yang langsung di kerjakan di kelas dan diawasi langsung perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id oleh guru praktikan. Pada pertemuan sebelumnya siswa telah di beri gambaran tentang soal tes untuk sedikit membantu siswa dalam mengerjakan soal tes evaluasi. Siswa belajar menulis angka-angka atau nominal dalam hanzi. Kemudian siswa juga berlatih bagaimana melafalkan kosakata yang tepat, membaca hanyu pinyin yang benar, dengan tujuan agar para siswa tidak terlalu kesulitan dalam mengerjakan tes nanti.
74
commit to user
BAB IV PENUTUP
perpustakaan.uns.ac.id
A. Kesimpulan
digilib.uns.ac.id
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan mengajar bahasa Mandarin dengan menggunakan media powerpoint, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Selama proses pembelajaran bahasa Mandarin berlangsung guru telah menggunakan media animasi presentasi dalam pengajaran. Materi yang dipaparkan dalam bentuk slide-slide ditambahkan dengan animasi dan kemudian ditampilkan dengan LCD proyektor telah membawa pengaruh baik bagi para siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar pengenalan bahasa Mandarin siswa begitu antusias dalam mengikuti pelajaran dan kemudian timbul dorongan atau motivasi dari mereka yang berdampak pada kemampuan atau hasil belajar siswa. 2. Dari hasil tes siswa yang dilaksanakan di akhir pertemuan PKL tanggal 14 Mei 2009 yang meliputi tes menulis, tes pelafalan, tes membaca, dan tes menyimak, sebagian besar siswa mendapat nilai yang cukup bagus untuk ukuran siswa pemula. Hasil prestasi siswa tersebut adalah tentu dari motivasi belajar para siswa itu sendiri selama proses pembelajaran berlangsung. Jadi, media animasi presentasi cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran bahasa Mandarin untuk pemula.
75
commit to user
B. Saran Setelah melihat keadaan dilapangan dan mempelajari berdasarkan teori dan literature yang didapatkan, maka terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan perpustakaan.uns.ac.id oleh peneliti untuk perbaikan, di antaranya adalah :
digilib.uns.ac.id
1. Guru bahasa Mandarin Kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatan media gambar, lagu, dan permainan sangat baik dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi siswa. Diharapkan guru bahasa Mandarin menggunakan metode tersebut dalam penyampaiaan materi pelajaran bahasa Mandarin. 2. Kepala sekolah SD Tarakanita Surakarta Kepada kepala sekolah SD Tarakanita Surakarta agar dipertimbangkam untuk menambah jam pelajaran bahasa Mandarin. Karena belajar bahasa asing terutama bahsa Mandarin membutuhkan waktu yang banyak dan metode pengajaran yang baik.
76
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dahar, R.W. 1991. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press : Semarang. Dimyati. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Ena, Ouda Teda. 2001. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. Yogyakarta. Jati, W. 2003. Model-Model Pembelajaran. Semarang. Departemen Pendidikan Nasional Jawa Tengah. Nasution, S. 2000. Berbagai Pendekatan Dalam proses Belajar dan Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara. Natawijaya, R. 1985. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Suharto. 1997. Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito. Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Thoha, M. 2001. Teknik Evaluasi Pemdidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia. 梁立基,黄琛芳。2001。印度尼西亚语-汉语,汉语-印度尼西亚语使用词 典。雅加达:Dian Rakyat.
77
commit to user
Lampiran 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79
commit to user
Lampiran 2 No.
Nama Siswa
2 75
Test 3 78
1.
Angelia
1 70
2.
Ardelia Santika
78
70
85
92
75
85
83 75 digilib.uns.ac.id 97 80
perpustakaan.uns.ac.id 3. L. Yesintas Yiata
4 75
5 80
4.
Nadia Koernia
78
75
95
83
80
5.
Nadya C
70
85
88
75
90
6.
Elfrida
65
70
70
70
75
7.
Nikolas Robeth
75
80
80
80
85
8.
Shirley AC
80
78
90
85
83
9.
Axi Adi Wibowo
65
90
75
70
95
10.
Yefta Christopherus AS
85
78
88
90
83
11.
Jun-Jun
75
85
90
80
90
12.
Guilara
80
75
90
85
80
13.
V. Feny N. AN
70
75
78
75
80
14.
Yolanda Setiawati
77
80
85
82
85
15.
Vellicia Oktia Tanujaya
75
80
90
80
85
16.
Viona Angelica
80
85
90
85
90
17.
Clarissa
80
85
90
85
90
18.
Farda M.T.Y
70
75
80
75
80
19.
T. Ellisa R
75
80
85
80
85
20.
Titisari Teresa
80
85
90
85
90
21.
Mickella Aurora Arlandy
80
85
90
85
90
22.
V. Cheterine Carela
70
75
80
75
80
23.
Tamarinda V. Hassita
75
80
85
80
85
80
commit to user
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas perpustakaan.uns.ac.id Semester
: Sekolah Dasar (SD) : Bahasa Mandarin : IV (Empat) : I (Satu)
digilib.uns.ac.id
Standar Kompetensi Memahami initial dalam Bahasa Mandarin Indikator 1. Membaca dan mengucapkan kata-kata dengan nyaring dan tepat. 2. Mengucapkan salam. 3. Menjawab pertanyaan dengan benar. Alokasi waktu : 2 x 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Murid mampu membaca dan mengucapkan kata-kata dengan lafal dan nada yang tepat. 2. Murid mampu mengucapkan salam dengan bunyi lafal dan nada yang tepat. 3. Murid mampu menjawab pertanyaan dengan benar. B. Materi Ajar INITIAL (b, p, m, f, d, t, n, l, g, k, h, j, q, x, zh, ch, sh, r, z, c, s) C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Student Active Learning (SAL). 2. Multimedia Powerpoint D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal a. Berdoa (dipimpin oleh salah satu siswa ). b. Pengajar menyampaikan salam pembuka. c. Perkenalan. d. Absensi. e. Pengajar memberikan sedikit pertanyaan tentang materi yang akan diberikan. 2. Kegiatan Inti a. Mendengarkan pembacaan dan pelafalan kosa kata dan kalimat oleh praktikan.
81
commit to user
b. Membaca kosa kata dan kalimat secara bergantian. c. Membahas arti dari kosa kata dan kalimat. d. Mengucapkan salam dan terima kasih. 3. Kegiatan Penutup a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan. b. Membahas jawaban bersama-sama. perpustakaan.uns.ac.id E. Sumber/Bahan Relajar 1. Fun Chinese Kids 1 2. Belajar Mandarin dengan Gembira 1 3. Gambar. F. Penilaian Teknik
:
digilib.uns.ac.id
Pelafalan, nada, dan artikulasi, penulisan.
Surakarta, ……………….. Menyetujui, Praktikan
Dosen Pembimbing
…………………………… NIM. ………………
………………………………… NIP . ……………………
82
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester perpustakaan.uns.ac.id
: Sekolah Dasar (SD) : Bahasa Mandarin : IV (Empat) : I (Satu) digilib.uns.ac.id
Standar Kompetensi Memahami nada dalam Bahasa Mandarin Indikator 1. Membaca dan mengucapkan kata-kata dengan nyaring dan tepat. 2. Mengucapkan salam. 3. Menjawab pertanyaan dengan benar. Alokasi waktu : 2 x 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Murid mampu membaca dan mengucapkan kata-kata dengan lafal dan nada yang tepat. 2. Murid mampu mengucapkan salam dengan bunyi lafal dan nada yang tepat. 3. Murid mampu menjawab pertanyaan dengan benar. B. Materi Ajar Nada 1ā Nada 2á Nada 3ă Nada 4à Nada 0a C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Student Active Learning (SAL). 2. Multimedia Powerpoint D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal a. Berdoa (dipimpin oleh salah satu siswa ). b. Pengajar menyampaikan salam pembuka. c. Perkenalan. d. Absensi. e. Pengajar memberikan sedikit pertanyaan tentang materi yang akan diberikan.
83
commit to user
2. Kegiatan Inti a. Mendengarkan pembacaan dan pelafalan kosa kata dan kalimat oleh praktikan. b. Membaca kosa kata dan kalimat secara bergantian. c. Membahas arti dari kosa kata dan kalimat. d. Mengucapkan salam dan terima kasih. 3. Kegiatan Penutup perpustakaan.uns.ac.id a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan. b. Membahas jawaban bersama-sama.
digilib.uns.ac.id
E. Sumber/Bahan Relajar 1. Fun Chinese Kids 1 2. Belajar Mandarin dengan Gembira 1 3. Gambar. F. Penilaian Teknik
:
Pelafalan, nada, dan artikulasi, penulisan.
Surakarta, ……………….. Menyetujui, Praktikan
Dosen Pembimbing
…………………………… NIM. ………………
………………………………… NIP . ……………………
84
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester perpustakaan.uns.ac.id
: Sekolah Dasar (SD) : Bahasa Mandarin : IV (Empat) : I (Satu) digilib.uns.ac.id
Standar Kompetensi Memahami final dalam Bahasa Mandarin Indikator 1. Membaca dan mengucapkan kata-kata dengan nyaring dan tepat. 2. Mengucapkan salam. 3. Menjawab pertanyaan dengan benar. Alokasi waktu : 2 x 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Murid mampu membaca dan mengucapkan kata-kata dengan lafal dan nada yang tepat. 2. Murid mampu mengucapkan salam dengan bunyi lafal dan nada yang tepat. 3. Murid mampu menjawab pertanyaan dengan benar. B. Materi Ajar FINAL 1. a, o, e 2. i-yi, u-wu 3. ü-yu, ai, ei 4. ao, ou, an, en 5. ang, eng, er, ya 6. ye, yao, you, yan 7. yin, yang, ying, wa 8. wo, wai, wei, wan 9. wen, wang, weng, ong 10. yue, yuan-üan 11. yun-ün, yong C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Student Active Learning (SAL). 2. Multimedia Powerpoint D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal a. Berdoa (dipimpin oleh salah satu siswa ).
85
commit to user
b. c. d. e.
Pengajar menyampaikan salam pembuka. Perkenalan. Absensi. Pengajar memberikan sedikit pertanyaan tentang materi yang akan diberikan.
2. Kegiatan Inti a. Mendengarkan pembacaan dan pelafalan kosa kata dan kalimat oleh perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id praktikan. b. Membaca kosa kata dan kalimat secara bergantian. c. Membahas arti dari kosa kata dan kalimat. d. Mengucapkan salam dan terima kasih. 3. Kegiatan Penutup a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan. b. Membahas jawaban bersama-sama. E. Sumber/Bahan Relajar 1. Fun Chinese Kids 1 2. Belajar Mandarin dengan Gembira 1 3. Gambar. F. Penilaian Teknik
:
Pelafalan, nada, dan artikulasi, penulisan.
Surakarta, ……………….. Menyetujui, Praktikan
Dosen Pembimbing
…………………………… NIM. ………………
………………………………… NIP . ……………………
86
commit to user
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester perpustakaan.uns.ac.id
: Sekolah Dasar (SD) : Bahasa Mandarin : IV (Empat) : I (Satu) digilib.uns.ac.id
Standar Kompetensi Memahami perubahan kombinasi nada dalam Bahasa Mandarin Indikator 1. Membaca dan mengucapkan kata-kata dengan nyaring dan tepat. 2. Mengucapkan salam. 3. Menjawab pertanyaan dengan benar. Alokasi waktu : 2 x 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Murid mampu membaca dan mengucapkan kata-kata dengan lafal dan nada yang tepat. 2. Murid mampu mengucapkan salam dengan bunyi lafal dan nada yang tepat. 3. Murid mampu menjawab pertanyaan dengan benar. B. Materi Ajar Perubahan kombinasi nada C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Student Active Learning (SAL). 2. Multimedia Powerpoint D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal a. Berdoa (dipimpin oleh salah satu siswa ). b. Pengajar menyampaikan salam pembuka. c. Perkenalan. d. Absensi. e. Pengajar memberikan sedikit pertanyaan tentang materi yang akan diberikan. 2. Kegiatan Inti a. Mendengarkan pembacaan dan pelafalan kosa kata dan kalimat oleh praktikan. b. Membaca kosa kata dan kalimat secara bergantian. c. Membahas arti dari kosa kata dan kalimat.
87
commit to user
d. Mengucapkan salam dan terima kasih. 3. Kegiatan Penutup a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan. b. Membahas jawaban bersama-sama. E. Sumber/Bahan Relajar 1. Fun Chinese Kids 1 perpustakaan.uns.ac.id 2. Belajar Mandarin dengan Gembira 1 3. Gambar. F. Penilaian Teknik
:
digilib.uns.ac.id
Pelafalan, nada, dan artikulasi, penulisan.
Surakarta, ……………….. Menyetujui, Praktikan
Dosen Pembimbing
…………………………… NIM. ………………
………………………………… NIP . ……………………
88
commit to user