Peningkatan Motivasi Belajar …. (Yuliana Kama Ati) 739
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTON (PBI) KELAS V SD IMPROVING THE SOCIAL STUDIES LEARNING MOTIVATION THROUGH THE PROBLEM- BASED INSTRUCTION (PBI) MODEL Oleh: Yuliana Kama Ati,PGSD/PSD/UNY,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan motivasi belajar siswa denang peningkatkan model Problem Based Introduction pada siswa kelas V SD 3 Jarakan, Tahun ajaran 2015 / 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), dengan subyek penelitian siswa kelas V SD 3 Jarakan yang berjumlah 29 siswa. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. masing- masing perencanaan, pelaksanaan dalam dua siklus tindakan. masing- masing siklus terdiri dari enam pertemuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kriteria keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 % dari jumlah siswa keaktifan telah mencapai minimal berkategori tinggi, maka tindakan dinyatakan berhasil.Hasil Penelitian menunjukan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 58,3 % dan siklus II sebesar 92 % . Sehingga motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dipersentasikan sebesar 33, 7% dengan demikian model PBI dapat peningkatan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Motivasi belajar siswa, pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) Abstract This study aim to improve the learning motivation of Grade V students of SD 3 Jarakan through the Problem-Based instruction model in the 2015/2016 academic year. This was a classroom action research study and the subjects were Grade V students of SD 3 Jarakan with a total of 29 students. The study used Kemmis and McTaggart’s model. It was conducted in two cycles each of which consisted of planning and implementation in two action cycles. Each cycle consisted of six meetings. The data analysis techniques were quantitative and qualitative descriptive techniques. The criterion of the success in the study was that 75% of the students had activeness in the high category to indicate that the action was successful. The results of the study show that the students’ learning motivation in Cycle I was 58.3% and in Cycle II it’s 92%. The improvement of the students’ learning motivation from Cycle I to Cycle II 33.7%. Therefore, the PBI model capable of improving the students’ learning motivation. Keywords: students’ learning motivation, Problem-Based Instruction (PBI)
dan menjadi warga negara yang demokratis
PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
suatu
usaha
serta bertanggung jawab. Dengan demikian
untuk merubah perilaku manusia sertauntuk
diketahui
membentuk manusia menjadi pribadi yang
banyak aspek yang akan dikembangkan dalam
lebih baik dan berguna dengan kreativitas dan
diri manusia. Tidak hanya untuk menjadikan
kemampuan yang dimiliki. Sehingga sangatlah
manusia sebagai individu yang memiliki ilmu
penting
atau pengetahuan yang luas tetapi
bagi
manusia
untuk
memperoleh
bahwa
melalui
hidupnya.
adalah
bersaing dengan individu lain serta menjadikan
mengembangkan potensi peserta didik agar
manusia sebagai individu yang bermoral dan
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
juga beriman.
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
Melalui
pendidikan
agar
juga
mengasah
nasional
manusia
ada
pendidikan guna untuk meningkatkan kualitas Pendidikan
kreativitas
pendidikan
akan
dapat
muncul
kesadaran dalam diri untuk terus berusaha
740 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-6 2017
meningkatkan kualitas diri berbagai
proses
tidak bersentuhan dengan kebutuhan.
dunia
pendidikan
Motivasi menjadi salah satu aspek
mengikuti
kegiatan
penting yang harus dimiliki karena dengan
pembelajaran di kelas.Munculnya kesadaran
adanya motivasi akan mendorong manusia
akan mengiringi motivasi untuk belajar .
dalam hal ini adalah siswa untuk terus belajar.
termasuk
dalam
dengan mengkuti
untuk
Motivasi belajar sesuai dengan motivasi belajar
merupakan
mempengaruhi.
dua
hal
Belajar
yang
perubahan
Motivasi menjadi salah satu aspek penting
saling
yang harus dimiliki, karena dengan adanya
tingkah
motivasi akan mendorong manusia dalam hal
laku secara relative permanen dan secara
ini
pontensial terjadi sebagai hasil dari praktik
Sebaliknya jika siswa tidak memiliki motivasi
atau penguatan (reinforced practice) yang
untuk belajar maka tidak akan ada niat untuk
dilandasi
tujuan
belajar. Sehingga motivasi belajar juga akan
tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena
berdampak pada prestasi belajar siswa. Motivasi
faktor intrinsik , berupa hasrat dan keinginan
belajar
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
ditingkatkan dalam diri siswa. Motivasi sebagai
harapan akan cita- cita. Sedangkan faktor
suatu dorongan mental yang menggerakan dan
ekstrinsiknya
mengarahkan
tujuan
lingkungan
untuk
adalah
mencapai
adanya
belajar
penghargaan,
kondisif,dan
kegiatan
adalah
siswa
sangatlah
untuk
terus
penting
perilaku
belajar.
untuk
manusia
terus
termasuk
perilaku belajar. Sehingga dapat dikatakan
belajar yang menarik. Tetapi harus di ingat
bahwa
kedua
oleh
terhadap keinginan untuk belajar dalam diri
seseorang
siswa termasuk pada tingkat prestasi belajar
faktor
rangsangan
tersebut
disbabkan
tertentu,
sehingga
untuk
melakukan
berkeinginan
aktivitas
belajar yang lebih giat dan semangat.
motivasi
akan
sangat
siswa. Semakin tinggi motivasi
berpengaruh
belajar yang
ada diri siswa maka akan berpengaruh pada
Dalam proses belajar, motivasi sangat
meningkatnya prestasi belajar. Sebaliknya jika
perlukan.Motivasi sangat menentukan tingkat
motivasi belajar siswa rendah maka prestasi
berhasil
belajar
belajar siswa juga akan rendah. Motivasi
siswa siswa. Belajar tanpa adanya motivasi
belajar tidak akan timbul dengan sendiri tetapi
kiranya akan sangat sulit untuk berhasil,
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
sebab
tidak mempunyai
demikian diketahui bahwa motivasi belajar itu
motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin
tidak hanya dipengaruhi oleh keinginan dari
melakukan
ini
diri siswa tetapi juga lingkungan sekitar siswa
merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan
termasuk proses pembelajaran yang diciptakan
dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya.
dalam lingkungan belajar. Proses pembelajaran
Segala sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak
yang menarik dan menyenangkan tentunya
menyentuh
akan meningkatkan motivasi siswa. Sebaliknya
atau
gagalnya
seseorang
perbuatan
yang
aktivitas
belajar.
kebutuhannya.
Segala
Hal
sesuatu
yang menarik minat orang lain belum tentu
jika
proses
menarik minat yang lain selama sesuatu itu
membosankan
pembelajaran maka
akan
Dengan
cenderung menurunkan
Peningkatan Motivasi Belajar …. (Yuliana Kama Ati) 741
motivasi belajar siswa. Terkait dengan proses
belajar
pembelajaran tentunya tidak terlepas dari peran
diketahui bahwa motivasi belajar itu tidak
seorang guru. Guru merupakan tokoh yang
hanya dipengaruhi oleh keinginan dari diri
sangat
memunculkan
siswa tetapi juga lingkungan sekitar siswa
motivasi belajar siswa sehingga guru harus
termasuk proses pembelajaran yang diciptakan
berusaha
dalam
berpengaruh
dalam
mencipatkan
proses
pembelajaran
yang
menarik.
lingkungan
Dengan
demikian
belajar.
yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
pembelajaran
Oleh karena itu, sebagai guru harus bisa
menyenangkan tentunya akan m e ningkatkan
merancang suatu proses pembelajaran yang
motivasi
menyenangkan agar motivasi belajar siswa
pembelajaran cenderung membosankan maka
dapat meningkat sehingga tujuan dari kegiatan
akan menurunkan motivasi belajar siswa.
Hasil wawancara dengan guru kelas V dengan
siswa
menarik
sebaliknya
jika
dan
proses
Oleh rendahnya motivasi belajar siswa.
belajar itu sendiri pun dapat tercapai.
sejalan
yang
Proses
Selain
itu,
terlihat
bahwa
dalam
proses
yang
pembelajaran guru masih cenderung hanya
dilakukan peneliti di kelas V SD 3 Jarakan
menggunakan metode ceramah dan pemberian
pada mata pelajaran IPS dimana diperoleh data
tugas. Sehingga membuat siswa cenderung
bahwa pada proses pembelajaran siswa memang
merasa bosan dan menyebabkan menurunnya
belum menunjukkan respon positif dilihat dari
motivasi belajar siswa.
hasil
observasi
segi partisipasi siswa yang masih rendah serta
Sehingga diperlukan suatu upaya untuk
banyak siswa yang tidak fokus pada proses
meningkatkan
pembelajaran yang disebabkan oleh rendahnya
diantaranya menggunakan model pembelajaran
motivasi belajar siswa. Sehingga membuat
yang
siswa
siswa
cenderung
menyebabkan
merasa
bosan
dan
menurunnya motivasi
belajar
siswa.
motivasi
belajar
siswa
lebih menyenangkan dan melibatkan dalam
proses
pembelajaran
yang
tentunya relevan materi pada pelajara IPS. Materi dalam pelajaran IPS mengarah pada
Berdasarkan
hasil
wawancara
dan
masalah
sosial
di
masyarakat
serta
cara
observasi di atas diketahui bahwa motivasi
mengatasinya sehingga saat sudah terjun ke
belajar
lingkungan
siswa untuk
pelajaran
IPS masih
masyrakat
siswa
sudah
bisa
rendah.
mempersiapakan diri dengan baik dan mampu
Motivasi belajar tidak akan timbul dengan
mengatasi permasalahan yang dihadapi.
sendiri
tetapi
beberapa
Salah satu kelebihan dari model PBI
faktor. Motivasi belajar dapat timbul karena
ini untuk mengembangakan pemikiran kritis
faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan
dan keterampilan kreatif siswa dalam model
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
harapan
faktor
motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS ialah
penghargaan,
Model Problem Based Introduction (PBI).
akan
ekstrinsiknya lingkungan
dipengaruhi
cita-cita adalah
yang
oleh
sedangkan
adanya
kondusif,
dan
kegiatan
Melalui model PBI ini siswa akan belajar
742 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-6 2017
untuk memecahkan masalahnya sehingga siswa
bekerjasama dengan peneliti atau ia sendiri
menjadi lebih aktif dan mendorong untuk
sebagai
belajar secara mandiri dan berusaha mencari
penelitian individu dikelas, di sekolah dan
tahu. Model PBI ini melibatkan siswa dengan
atau
masalah nyata, sehingga motivasi dan rasa
peningkatan
ingin tahu siswa menjadi meningkat. Oleh
tindakan kelas merupakan suatu penelitian
karena itu, sangatlah tepat digunakan pada
tindakan (Action Research) yang dilakukakan
pembelajaran IPS karena melalui model PBI
oleh
ini siswaa akan diajarkan untuk mencari soal
dikelasnya atau bersama- sama dengan orang
solusi terkait-terkait dengan masalah-masalh
lain merefleksikan tindakan secara kolaboratif
yang terjadi di lingkungan sekitar.
dan
Salah satu model pembelajaran yang
guru
tempat
berparan
ia
ganda
mengajar
melakukan
untuk
tujuan
proses pembelajaran. penelitian
guru
sekaligus
partisipatif
yang
sebagai
peneliti
bertujuan
memperbaiki atau meningkatkan
untuk kualitas
tepat untuk meningkatkan motivasi belajar
proses
siswa pada pelajaran IPS ialah Model Problem
kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh
Based Introduction (PBI). Melalui model PBI
guru
ini siswa akan belajar untuk memecahkan
refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki
masalahnya sehingga siswa
kualitas
menjadi
lebih
aktif dan terdorong untuk berusaha mencari
belajar mengajar. Penelitian tindakan
di
dalam kelasnya sendiri melalui
proses
pembelajaran
di
kelas,
sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
tahu. Model PBI ini melibatkan siswa dengan
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat
masalah nyata, sehingga motivasi dan rasa ingin
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
tahu siswa menjadi meningkat.
adalah sekelompok peserta didik ( siswa )
1. Siswa
kurang
berkonsentrasi
dalam
mengikuti proses pembelajaran
diri
Berdasarkan identifikasi masalah dengan melihat kondisi
serta permasalahan
yang
kompleks, maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan
“Masih
suatu bentuk
rendahnya
dengankolektif
tindakan-
tindakan
dengan yang
menggunakan
dilakukan
untuk
meningkatkan penalaran dan praktik- praktik di kelas secara lebih professional.
motivasi
belajar IPS siswa kelas V SD 3 Jarakan”.
penelitian yang bersifat reflesi
Penelitian
tindakan
kelas
dilakukan
adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi (collaborative classroom action research) antara
METODE PENELITIAN
peneliti dan guru . Dalam penelitian tindakan
Jenis Penelitian Penelitian penelitian
kelas kolaborasi antara guru dan peneliti ini
tindakan
merupakan kelas
jenis
menyatakan
penelitian tindakan kelas adalah merupakan salah satu bentuk penelitian yang dilakukan dikelas. Penelitian tindakan kelas ( PTK ) pada
umumnya
dilakukan
oleh
guru
sangat penting . melalui kolaborasi ini, mereka secara
bersama
menggali
dan
mengkaji
permasalahan nyata yang dihadapi. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS ialah Model Problem
Peningkatan Motivasi Belajar …. (Yuliana Kama Ati) 743
Based Introduction (PBI). Melalui model PBI
mengumpulkan
ini siswa akan belajar untuk memecahkan
Instrumen
masalahnya sehingga siswa menjadi lebih aktif
bantu
dan terdorong untuk berusaha mencari tahu.
misalnya angket, , observasi, tes dan skala.
data
penelitian
yang
secara
sistematis.
diartikan sebagai alat
diwujudkan
dalam
benda,
siswa
Oleh kerena itu, teknik pengumpulan data
dengan masalah nyata,sehiingga motivasi dan
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
rasa ingin tahu siswa menjadi meningkat. Oleh
observasi dan wawancara.
karena itu, sangatlah tepat digunakan pada
a. Observasi
Model
PBI
ini
melibatkan
pembelajaran IPS karena melalui model PBI ini
Observasi merupakan teknik atau cara
siswa akan diajarkan untuk mencari solusi
pengumpulan data dengan cara mengadakan
terkait dengan masalah – masalah yang terjadi
pengamatan kegiatan yang sedang berlangsung.
di lingkungan sekitar.
Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati motivasi belajar siswa.
Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD 3 Jarakan, pada siswa kelas V SD dengan pelaksanaan
penelitian
direncanakan
Teknik Analisis Data Teknik analisi data dalam penelitian ini
pada
menggunakan analisis data deskriptif kualitatif
semester genap tahun ajaran 2015 / 2016
dan dekskriptif kuantitatif .data yang diperolah
pada bulan Maret-April 2016. Dengan jadwal
dalam penelitian ini berupa data hasil observasi
pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan
aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh
jadwal pelajaran yang ditentukan oleh pihak
observer serta hasil lembar skala motivasi
sekolah.
belajar siswa. Untuk hasil obervasi dianalisis terhadap indikator keaktifan belajar siswa pada
Subjek dan Objek Penelitian
proses pembelajaran. Data dalam observasi ini
Subyek penelitian ini pada siswa kelas V SD 3 Jarakan yang jumlah siswanya 29 anak
terdiri
dari
19
laki-laki
dan
10
perempuan. Sedangkan objek penelitian yang akan diteliti adalah Peningkatan motivasi belajar
melalui
model
Problem
Based
Introduction ( PBI ) pada siswa kelas V SD 3 Jarakan Bantul Yogyakarta.
strategis
dalam
penelitian.
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
digunakan
motivasi
belajar
siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran. Observasi dilaksanakan pada saat tindakan
pembelajaran
berupa
penggunaan
model Problem Based Introduction (PBI). Tujuan analisis dalam penelitian tindakan kelas
perbaikan, peningkatan yang diharapkan.
Teknik pengumpulan data merupakan yang
penelitian untuk mengungkapkan sejauh mana
memperoleh data kepastian apakah terjadi
Pengumpulan Data
langkah
di peroleh melalui observasi langsung pada
oleh
peneliti
untuk
Kemudian
data
tersebut
diinterprestasikan kedalam 3 tingkatan yaitu: Untuk analisis tingkatan keberhasilan atau persentase motivasi belajar siswa
setelah
744 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-6 2017
selesai proses belajar mengajar pada
tiap
siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan
kriteria keberhasilan motivasi belajar siswa 75%.
lembar skala keaktifan pada setiap akhir siklus. Analisis ini dapat dihitung dengan jumlah skor total siswa : jumlah item soal.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pada tahap siklus 1 presentase hasil
Data tersebut dipersentasikan kedalam kriteria
observasi pada motivasi belajar siswa 58,3%.
motivasi siswa yaitu:
Sedangkan persentase hasil observasi aktivitas
86% - 100% =Sangat baik
siswa meningkat menjadi 92 %.
76% - 85%
= Baik
60% - 75 %
= Cukup
55% - 59 %
= Kurang
54 %
= Kurang sekali
Berdasarkan tindakan yang dilakukan peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil peneliti keaktifan belajar di mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini :
Uji Validasi Instrumen validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkatan-tingkatan
kevalidan
Hasil Keaktifan Belajar siswa: Keterangan :
suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan
Warna biru dinamakan pra siklus
valid apabila mampu mengukur apa yang
Warna merah dinamakan siklus 1
diinginkan. Berkaitan dengan penelitian ini,
Warna hijau dinamakan siklus 2
untuk menentukan validitas instrumen yang
Tahap refleksi dapat dilakukan
berupa lembar observasi dan lembar skala keaktifan,
dapat
menggunakan
validitas
konstruk (construck validity). Hal ini sesuai dengan
menguji
validitas
konstruk
yang
akan
digunakan
50
dapat
digunakan pendapat ahli (experts judgement). Instrumen
100
0 Pra Siklus
harus
dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan
Siklus I
Siklus II
Gambar 1. Diagram peningkatan motivasi belajar siswa
diukur dengan berlandaskan teori tertentu. Dari
Pada penelitian ini, peneliti menyusun lembar observasi dan
hasil
observasi
guru
dalam
menggunakan model PBI dan motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar
lembar skala keaktifan siswa.
yang dihadapi selama tindakan pada siklus kedua, diperoleh data bahwa siswa sudah aktif
Kriteria Keberhasilan Pembelajaran dengan model
Problem
dalam
Based Introduction dikatakan berhasil jika
kegiatan
peneliti meningkatkan motivasi belajar siswa.
siklus
Peningkatan
bersama
tersebut
peneliti
menetapkan
mengikuti
pembelajaran.
pelaksanaan II
selesai guru
wali
pembelajaran dilaksanakan, kelas
Setelah pada peneliti
merefleksikan
Peningkatan Motivasi Belajar …. (Yuliana Kama Ati) 745
kegaiatan yang telah dilakasanakan, peneliti
diberikan
oleh
melihat adanya peningkatan motivasi belajar
dorongan
mental
siswa dalam proses pembelajaran.
mengarahkan
Dari penerapan siklus II ini ternyata
perilaku
guru.
Motivasi
yang
menggerakan
perilaku
belajar.
merupakan
manusia
Sehingga
dengan
dan
termasuk adanya
sudah tidak ada kendala lagi yang terlihat.
motivasi maka akan mendorong meningkatnya
semuanya dapat dilihat dari hasil refleksi
partisipasi
siklus II yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan
a.
Siswa sudah berpartisipasi aktif dalam
Peningkatan presentasi motivasi belajar siswa
kegiatan
untuk
yaitu pada pra siklus persentase 37, 5%,
memberikan pertanyaan maupun untuk
tindakan siklus I 58,3%, dan tindakan siklus II
menjawab pertanyaan.
83,3%. Serangkaian kegiatan
b.
presentasi
baik
dalam
hasil
pembelajaran.
observasi
terjadi
pembelajaran
dan
menggunakan model PBI khususnya pada
pemberian dorongan yang dilakukan guru
pembelajaran IPS mendorong siswa untuk
saat
secara aktif berpikir dan bekerjasama dalam
Melalui
kegiatan
diskusi
bimbingan
siswa
menjadi
lebih
semangat dan tekun untuk berdiskusi
menyelesaikan tugas yang diberikan.
atau bekerjasama menyelesaian tugas yang
c.
siswa
Dengan adanya kegiatan diskusi seperti
diberikan guru
ini meningkatkan motivasi siswa untuk bisa
Melalui pemberian reward berupa hadiah
lebih
yang
dengan
menyelesaikan suatu persoalan apalagi pada
tingkat keaktifan kelompok, siswa secara
pembelajaran IPS banyak membahas tentang
berkelompok termotivasi untuk berlomba-
masalah-masalah sosial yang nantinya akan
lomba menjadi kelompok yang paling
dihadapi oleh siswa. Sehingga model PBI ini
akan
aktif
diberikan
dan
menyelesaikan untuk
sesuai
paling
tekun
tugas
serta
menyelesaikan
dalam berusahan
tugas
yang
tekun
belajar
khususnya
dalam
sangat cocok karena melatih siswa untuk berpikir menyelesaikan
suatu
permasalahan
apalagi dilakukan secara bersama.
diberikan sebaik mungkin.
Model PBI merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata yang tidak
Pembahasan Hasil bahwa
terstruktur penelitian
motivasi
dapat
belajar
menunjukan siswa
pada
pembelajaran IPS meningkat ketika proses belajar
mengajar
menggunakan
PBI.
Peningkatan motivasi belajar ini berdampak pada meningkatnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa
menjadi lebih
aktif untuk bertanya dan lebih tekun serta semangat untuk menyelesaikan tugas yang
konteks
dan bagi
bersifat peserta
terbuka
sebagai
didik
untuk
mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. Lebih lanjut dijelaskan oleh bahwa tujuan dari PBI adalah untuk pemecahan masalah dan peserta didik secara aktif membangun pengetahuan sendiri. Model
PBI
yang
digunakan
dalam
pembelajaran harus melibatakan dua pihak
746 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun ke-6 2017
yaitu
siswa
dan
guru,
sehingga
dapat
menciptakan suasana belajar yang baik. Guru harus
berusaha
belajar
bagi
meningkatkan
siswanya
dan
dorongan terlebih dahulu kepada siswa agar berani bertanya.
kesempatan
c. Melalui pemberian reward berupa hadiah
memperbaiki
yang akan diberikan sesuai dengan tingkat
kualitas mengajar. Selain itu, bukan guru saja
keaktifan
yang berperan aktif tetapi siswa juga harus
berkelompok termotivasi untuk berlomba-
berperan aktif dalam pembelajaran keaktifan
lomba menjadi kelompok yang paling
belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan
aktif
siswa dalam proses pembelajaran
menyelesaikan tugas serta berusaha untuk
seperti
kelompok,
dan
paling
siswa mendengarkan penjelasan dari guru,
menyelesaikan
diskusi kelompok, mengemukakan pendapat,
sebaik mungkin.
mengajukan
pertanyaan,
siswa dalam belajar merupakan persoalan
dan dikembangkan setiap guru dalam proses pembelajaran. Sehingga motivasi siswa perlu digali dari potensi-potensinya, yang mereka aktifitasnya
untuk
Penelitian yang dilakukan di SD 3 Jarakan Bantul Sewon ini telah dilaksanakan oleh guru dan peneliti dengan serius. Guru dan peneliti sudah berupaya secara maksimal agar hasilnya sesuai dengan yang direncanakan. Akan tetapi, dalam pelaksanaan penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, antara lain.
model
belum
PBI
dalam
terbiasa
menggunaka
pembelajaran
sehingga
pelaksanaannya masih belum terlalu optimal. a. Waktu
yang
berdiskusi
digunakan
tidak
efektif
presentasi waktu untuk
siswa sehingga
untuk saat
kegiatan tanya
b. Saat dipilih oleh guru untuk bertanya masih ada siswa yang malu sehingga memakan karena
guru
diberikan
Simpulan Berdasarkan kelas V SD 3 Jarakan terjadi
peningkatan
motivasi
belajar
IPS
melalui model PBI. Melalui model PBI siswa termotivasi untuk lebih serius belajar dan berusaha menyelesaikan tugas dengan sebaik
Setiap
kelompok
berusaha
untuk
bisa
menyelesaikan tugas dengan baik. Pemberian reward baik berupa pujian maupun hadiah dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar.Selain itu, Penggunaan model PBI pada pembelajaran IPS selain meningkatkan motivasi
juga
meningkatkan
kemampuan
berpikir siswa untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Model ini tepat digunakan pada pembelajaran IPS karena siswa akan belajar terkait dengan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat dan sekaligus untuk melatih
siswa
untuk
terbiasa
mengatasi
permasalahan yang dihadapi. Melalui model
jawab tidak banyak.
waktu
yang
dalam
mungkin melalui kegiatan diskusi kelompok.
mencapai tujuan pembelajaran.
Guru
tekun
SIMPULAN DAN SARAN
penting dan mendasar yang harus dipahami,
melalui
tugas
secara
memecahkan
masalah, dan mengerjakan tugas. Motivasi
aktualisasikan
siswa
harus
memberikan
PBI siswa dengan mudah memahami materi karena
adanya
kerjasama
diantara
siswa
apalagi dengan meningkatnya motivasi belajar
Peningkatan Motivasi Belajar …. (Yuliana Kama Ati) 747
mendorong siswa untuk terus belajar dengan
dan sudah sesuai KKM, namun guru hendaknya
serius dan tekun. Situasi pembelajaran yang
terus mengadakan penelitian selanjutnya agar
menyenangkan melalui penggunaan model PBI
kemampuan siswa lebih meningkat.
meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini terlihat dari peningkatan presentase pada pra
DAFTAR PUSTAKA
siklus 38,3%, pada siklus I meningkat menjadi
A.
92% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 33, 7%.
Hamzah B. Uno. (1997). Hakikat Motivasi Belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Saran Dalam kegiatan pembelajaran dengan model
Problem
Based
Introduction
guru
hendaknya lebih banyak mengarahkan siswa saat berdiskusi
kelompok
agar proses
pembelajaran lebih efektif . Oleh karena itu siswa
M. Sardiman. (1986). Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
perlu
dilatih
untuk
berani
untuk
mengemukan pendapat di depan teman- teman, dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Siswa sebaiknya untuk belajar kelompok
untuk
belajar
kelompok
dalam
menyelesaikan masalah atau tugas tertentu bagi keberhasilannya belajarnya. Dalam pemberian tugas ini guru acuan jempol supaya akan lebih memotivasi siswa saat mengeluarkan pendapat dan mengerjakan soal- soal dengan baik. Meskipun penelitian tindakan kela ini dilakukan sampai II siklus
Hariyanto. (2012). Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. Diakses dari http:/belajar psikologi.com/cara – meningkatkan-motivasi belajar – anak/pada tanggal 13 juni 2012.Ja,06.40 WIB. Mudjono, (2006). Motivasi Di Pandang Sebagai Dorongan Mental Yang Menggerakan dan Mengarahkan Perilaku Manusia. Bandung: Rineka Cipta. McMaste. (1960). Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Introduction). Kanada: Kata Pena. Slameto. (2003). Belalajr dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi di Lengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta. Trianto. (2009). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.