PEMAKAIAN BAIIASA JAWA KEBUMf,N PADA KAI-A.I{GAN GEIIERASI MTJDA tr)L Samingin FMP aniversilas I'idar Magelsng ABSTRAK This research is atmed at describi g and tnding comm nication panens Bing JTanese language.anong young generution in Kebumen Regenc]. The data used are those of Jcranese language used by young gekerution in
Kebunen Recency. The rcsults of the rcselttch shoB that the ne of Jawnese language among young gendatrJn in Keb nen Regency is stil aderyakly ptesened in ac.ordance with connan Javqnese coq'ercational principles.
Ke'
i,oth : Img
age xsage
-
connunication pattern pinciples
A. PEI\DAEULUAN Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa yang besar di wilayah Republik Indonesia. Dikatakan besar, karena bahasa Jawa secam geogafis ditufirkan oleh sebagian besar penduduk yang bermukim di tiga propinsi, yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Penutur di tiga Fopinsi itu kurang lebih 75 juta (laporan pada peringatan Bahasa lbu Intemasional 212-2006). Di samping tiga propinsi itu, bahasa Jawajuga digunakan di Fopinsipropinsi lain di Indonesia yang teralepat pemukiman onng Jawany4 seperti DKI, Lampung, Sumatela Selatan bahkan di luai negeripun seperti Suiname merupakan wilayah pemakaian- bahasa Jawa. I{al itu telah dikemukatan oleh
Nothofer(1975:8). Penutlr yang besar dan tersebar di daerah yang luas, mengakibatkan bahasa Jawa memiliki baryak variasi. Variasi-variasi yang te.dapat pada bahasa Jawa inilah yang menarik para linguis untuk melakukan penelitian. Dan melalui penelitian para linguis, ditemukan berbagai variasi bahasa Jaw4 seperti bahasa Jawa Surakarta" bahasa jawa Yo6,akart& bahasa jawa Jawa Timur, bahasa Jawa Pesisir Utar4 balasa Jawa Balr,,umasan dan lainJain. Pada penelitian ini, yang diteliti adalah bahasa Jawa yang dipakai di Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kebumen fterupakan sebuah kabupaten yang 107
vat.25, No. 1, 15 Februari 2006 (rahun ke 13): t07-t 17
terletak di bagian selatan Propinsi Jawa Tengah atau sebelal barat kota budava Yogyakana. Kabupaten Kebumen ditetapkan sebagai pusat penelitian bahasakarena Kebumen sangat menarik dalam beberapa hal antara lain : Sebagai kota kecil dan pinggilan serta jauh dari pusat budana dapat
a.
b. c.
menampakkan keaslian bahasa.
Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak
di
antam pematai
bahasa Jawa dan bahasa Sunda (Propinsi Jawa Barat), daerah seperti itu biasanya menampakkan perbedaan-perbedaan yang menyolok.
Secara linguistik, bahasa Jawa
di
Kabupaten Kebumen termasuk
bahasa Jawa Dialek Banyrmas, n:lmun dengan adanya arus globalisasi
yang memmbah aeluruh pelosok nusantara adakah dampak pada bahasa Jawa Dialek Ban),lmas terutama di Kabupaten Kebuman. Dengan adanya faktor-faktor seperti telah disebutkan di atas, pemakaian bahasa Jawa di Kabupaten Kebumen mena k untuk diteliti, dan penelitiannya
difokuskan pada aspek sosiolinguistik terutama pemakaian oleh generasi mudanya. Sesuai dengan latar belakang yang telah disebutkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
a. . b.
mendeskripsikan pemakaian bahasa Jawa pada generasi muda di Kabupaten Kebumen menemukan pola-pola komunikasi dengan bahasa Jawa pada generasi muda di Kabupaten Kebumen
Adapun kegunaan penelitia.n ini dapat dibedakan menjadi dua macain yaitu kegunaan secara teoritis dan kegunasl s€cara pmktis. Secam teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan tidak saja
dalam bidang linguistik, tetapi juga dalam bidang lain seperti bidalg kebudaygan. Hal ini terutama karena bahasa Jawa masih terpelihara oleh masyarakat pemakaiatuly4 baiasa Ja1 a merupakan lambatg nilai sosial bu
Secara praktis hasil penelitian ini dapat disumbangkan bagi pembinaan dan pengembangan bahasa Jawa. Di Jawa bahasa Jawa merupakan salah satu mata pel4jaran di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sebagai mata pelajarall di sekolah berarti pelajaran bahasa Jarya hams ada dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Di samping ih! hasil penelitian iaijuga dapat dimanfaatkan untuk
108
Pemakaian Bahosa Jqwa Kebunen pada Kalangan Muda (FX. Sam@in)
Jaw4 yaitu baiasa Jawa baku sehingga memudahkan proses pembelaja.ran di daerah-daerah tertentu. Dalam rangka penelitian p€makaian bahasa Jawa di Kabupaten Kebumen secara sosiolinguistis, perlu dikemukakan beberapa pengertian yang berhubungan dengan persbalan yang akan dibicarakan dalam penelitian ini. Studi baiasa seaara sosiolinguistik Studi bahasa secara sosiolinguistik adalah studi yang membahas hubungan antara pemakaian bahasa dan perilaku sosial (Umar dan Delvi Napitupulu 1993 : 4),-Studi ini mencatat dan menelaah bahasa yang dipergunakan ses€omng sehari-hari, pada wkatu orang itu beicam dengan temanny4 anggota keluarganya, orang-orang tempat bekerj4 tamunya dan juga dengan orang yang tidak dikenalnya. finekat tutur dalam bahasa Jawa Tingkat tutur atau unda usuk, yang juga disebut unggahungguhing basa (Sudaryanto 1989 : 98) adalah variasi bahasa yang perbedaan-perbedaannya ditentukan oleh anggapan pembicara (O1) akan relasinya dengan omng yang diajak berbican (O2). Relasi ini dapat bersifat akab, sedang atau jaub menaik Oarus menghormat), mendatar (sama-sama) atau menurun (tidak perlu menghormat) penyiasatan pengajaran bahas!
a.
b.
-
(Poedj asoedarmo 1985 : 143).
Fakor penentu digunakannya tingkat tutur adalal kedudukan yang diajak berbicara (O2) yang kemungkinarmya ber*edudukan seperti dalam alur kekerabaaa (tua muda), kedinasan (pegawai tinggi, dokter, grq luralq pesuruh, turunan darah (bangsawaa, priyayi, wong cilik), keagamaan (ulama - santri, pastur - umat, pendeta - jemaat), 'status sosial ekonomi (kaya - miskin). Kedudukan seperti itu akan rnenentukan pilihan tingkat tutur yang dipergunakan pembicara (Ol ) dalam berkomunikasi dengan orang yang diajak berbicara (O2). Apabila yaag diajak berbicara berkedudukan tinggi maka pilihan tutmrya akan berbeda dengan pilihan tingkat tutur kepada yang diajak berbic/;ra berkedudukan sederajat alau lebih reodah. Pemilihan tingkat tutur dalam berkomunikasi dengan bahasa Javr'a merupakan suafu keharusan, sebab apabila orang yang sedang berbicara (Ol ) tidak tepat dala$ memilih tirykat tutur pada waku berbicara (O2) dapat dicap sebagai orang yang tidak tahu sopan santun atau dolam bahasa Jawanya sering dikatakaa dengatr ugkapan ola njawani.
109
vol
25, No.
t,
15 Februati 2006
(Tatun ke
13)
: 107-t
tz
Mengenai tingkat tutu. bahasa Jaw4 berdasarkan beberapa kajian
deskiptif tentang pemakaian unggah-ungguhing basa seperti r;hh dilakukan oleh Poedjasoedarmo (1979) tlhlembeck (1982), Sudaryanto (1989) tergolong dalam (t) ngoko, (2) krama dan (3) kmma inggil).
B. METODE PEI\ELITIAN
.
Jala-nnya penelitian bahasa Jawa di Kabupalen Kebumen ini dapat ditffangkan dalam tahapFn-tahaFn -berikut. Pertama, tahapan persiapan, yaitu penyusunan proposal dan penenfuan lokasi penelitian, penlusunan daftar tany4 pengurusal perijinan dan survey awal. Kedu4 tahapan pelaksanaan yaitu penyediaan data kebahasaan. Data kebahasaan diperoleh dengan menggunakan metode simak dan metode cakap. Penyimakan dilakukan untuk menyimak pemakaian bahas4 dalam hal ini peneliti beryartisipasi dalan percakapan dan menyimak percakapan (teknik simak libat cakap atau teknik SLC) yang sekaligus disefiai pencatatan pada kamr data (teknik catat) (Sudaryanto 1993 : 133 - 135). Untuk metode c;kap dilakukan dengan teknik pancing (sebagai teknik dasamya, dalam hal ini peneliti mengaxalftan percakapan agar dapat diperoleh data s€lengkap lengkapnya sebanyak tipe data yang dikeh€ndaki. Cara mendapatkan data demikian disebut teknik cakap semuka sekaligus dilakukan pencatatan pada kartu data.
Ketiga, tahapan analisis, yaifu menganalisis data yang sudah tersedia (terkumpul). Pada tahapan denganalisisan ini digunakan metode padan, yaitu dengan cara menganalisis perbedaan dan pelsamaan antafa bahan Jawa baku yang nrenyangkut aspek-aspek yang diteliti. Hasil analisis dipaparkan dalam bentuk laporan dengan menggunakan metode informal (Sudaryanto 1993 : 155).
C. EASIL PEI{ELITIAN DAN PETBAEASAN
Pada bagian ini akan dipaparkar pemakaian bahasa Jawa di Kabupaten _ Kebumen. Menunrt pengamatan, masyamkat Kebumen disamping menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi, mereka juga
,-
menggunakan bahasa Jawa. Dalam menggunakan bahasa Jawa masyaralit Kebumen mengenal adanya penggolongan status sosial. Ha1 ini tercermin dalam bahasa yang mercka gunakan, yaitu adanya pembagian tingkat tutur, dan tiap tingkat tutur disesuaikan dengan status sosial penutur serta miha tutumya. 110
Penakaian Bahasa Jawa Kebunen pada Kalansan Muda (FX. Saninsit')
Berikut, pola-pola komunikasi bahasa Jawa pada generasi mudanya di Kabupaten Kebumen.
.
l.
Percakapan sesama anak muda asal Kebumen
Contoh I Tulung golekna bukuku ya nek kelemu mengko rek tukokna bakso.
+ + .
Buku apa mbak ? BuLu bahasa Indonesia Bud, wingi wis tek goleti om ketemu.
Beres mbak, tek rewangi nggoleti, sing penting mengko enyong rlinrlokaa bakso. Konteks percakapan
Contoh tuturan di atas dituturkan oleh seorang kakak (berumur 24 talrun) dan adiknya (berumur 20 tahun). Topik tutumn, mencari buku bahasa Indones;a. Bahasa yang digudakan bahasa Jawa ngoko.
Contoh 2
' + -
Pak, garep dalar siki apa mengko
Sikibaelah, enyong wis kencot, njangan apa si Bu ? Nggoreng iwak pitik kato njangan tegena. Kuwekanjangan kesenengan njenengan. Konteks percakapan Contoh tutural di atas dituturkan oleh suami istri muda. Topik tuturan makan dalam keluarga. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa ngoko dan kama_ Contoh
+ +
3
Wingi lunga ngendi rita ? Genah enyong wingi melu glinter nang nggone juragane Jane wingi garep tek seigi ngode ngluluh nang pabrikku
Konteks percakapan
'
Contoh tutumn
di
atas dituturkan oleh dua orang buruh
di pabrik
pembuatan genting. Topik tutrirao perihal kerjanya kemarin. BalEsa yang digunakan bahasa Jawa ngoko. Conroh 4
+
Ana mobil, biasane tamurc.Pak Sono Tamune Pak Sono ya sugih-sugih tunggangane mobil wong balane cina-cina
l
rol
25, No.
l, I5
Februati 2006 (Tahun ke 13) : 107-l
t7
+ -
Bisnisne siki lancar kae ya Ketone ya kaya kuwe, wong akeh sing teka nang kana Konteks percakapan Contoh tuturan di atas dituturkan oleh dua sahabat sebaya, umur antara 24 - 26 tahun. Topik tuturan perihal tamunya tetangga yang bemama pak Sono. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa ngoko C
onloh 5 Pal. onren lipene
I + + + -
Onten. mangga kanrun milih Sing abang menger-menger onten Nggih ngril:u lan milih, pokoke apik sedaya Niki pinten regine Cangsal e\,,,u mawon. pokoke murah
telu setengah, angsal dereng niku, ana barang ya nggawa rupa. Regine nggih mpun murah
niku Konteks percakapan
Contoh tuturan di atas ditutu.kan oleh pembeli dan penjual di pasar, m€reka belum saiing kenal. Topik percakapan adalal harga pewama bibir. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa ngoko dan kama. Contoh 6
+ + +
Nopo leres niki daleme Pak Sis ? Oh nggih, nj€nengan pundi ? Ktrla Gombong, sedereke Pak Sis N{angga kadose \ronten teng ndalem Nggih matur nuwun KonGks percakapan Contoh tutumn di atas dituturkaD oleh seomng tamu dan seseorang yang belum dikenal. Topik pembicaman menanyakat rumah seseorang. Bahasa yang digunakan balasa Jawa Krarna.
2.
Percakapan antam anak muda dan omng tua asal Kebumen
Contoh
+
1
He, aja njukuti kayu kuwe, garek tek enggo ujarku ora kanggo, garep tek tutur nggo mbenerke kanda[g 112
pitik
Pekakai@ Bahasa Ja,fla Kebunen pada Kalangan Muda (FX. Saningin)
' ' -
+
aja kuwe, nek garep njukut sing neng kene bae, nek kiye wis ora
kanggo ya, matur nuwun Konteks percakapan Percakapan dilakukan oleh peserta percakapan yang umumya berbeda! tetapi keduanya sudah saling kenal dan al(Iab. Topik pembicaraan tentang pengambilan kayu. Bahasa yang digunakan balrasa Jawa ngoko.
Conloh 2
+ + + +
Gori si pira sewu telungafus sewu y4 entuk apa om mboten angsal I ana so. apa ora mboten, wong sone elikelik dadi mboten kulakan kiye apa ta yu, tape ya ? sanes wong niku ienang
Konteks percakapan
Percakapan terjadi di warung antara penjual orang Kebumen dan pembeli orang Yogyakarta. Topik pembicaraan tentang harga saluran gori (nangka) dan so (dam belinjo). Bahasa yang digunakan bahasa Jawa Krama dan Ngoko. Contoh 3 Rental komputer pundi, mbak ? Rental ? Enggih rental
+ + -
.
Sebelah ngriku Pak Mafut 4uwrm
-
Konteks percakapan
!
komputer. Bahasa yang digunakan brlasa Jawa Kraina.
jalai, umur peserta muda (21) dan agak tua (40), mereka belum saling kenal. Topik percakapan tentang tempat rcntal Percakapan terjadi di
Contoh 4
+
embah sek napa nika uh ninine cepet-cepet wong mbengi-mbengi ya rikat bae
I 13
yol.25, No
+
t,
15
Februari 2006
(Tahn keI3): I07-rt7
tasik kiat, arang-a.ang gerah nggih
ninine yajarang, wongjamune kuwat Konteks percakapan Percakapan antaE anak muda dan orarg tua dalam suasana santai, sudah saling kenal. Topik pembicaraan tentang kesehatan. Bahasa yan!
digmakan adalah bahasa Jarra ngoko dan
krama
' '
Contoh 5
+ + + +
Kiye murah-murah apa ba€ sih Pak
ya kiye ndeleng, pokoke murah-murah, garep milih sing cilik apa sing gede ?
pira siji kiye
ya se\eu nek pitungatus seket kepriye, ulih apa ora wis tek pasna, sangangatus, sethithik edang bathine Konteks percakapan Percakapan teiadi antara penjual dan pembeli di pasa., mereka belum . saling kenal. Topik pemtricaraan adalah tawar-menawar dalam jual beli. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa ngoko.
Contoh 6 Anak buah Gus Dur, mulane sake kebak
+ +
Mangga palq penamk, kopine mangga
Lah dadi gawe, ngglh matur nuwun niki, kep prm lancar persiapane. Nggih alhamdulillah lancar, tapi nggih kesei banget niki. Konteks percakapan Percakapan
ldadi di
sebuah TpS. merek€ sldalr saling kenal. fopik
pembicaraan tenlang persiapan pencoblos&l dalam pemilul Bahasa lang digunakan bahase Jawa Krama.
3.
Pe.cakapaa anak muda dengan
Contoh
+ -
I
mita futur
bukaD dari Kebumen
Bade rindak pundi Kebuden, njenengan bade tindak pundi Kula nggih ajeng bali teng Kebuemn r\ljenengan asli Kebumen Dggih 114
Pemakaian Bahasa Jawa Kebunen pada Kalansan Muda (FX Saninsin)
-
Kula Penjagoan, mandap pundi mbak Mertokondo, bade tuwe sed€rek
Konteks percakapan
Percakapan tedadi di dalam bus yang menuju ke Kebumen dari Yogyakarta. Topik pbmbicaraan tentang tujuan perjalanan. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa Krama.
4.
Pembicaraan dalam situasi resmi Berikut ini percakapan dalam situasi resmi yang terjadi di Kebumen.
Contoh l Para tamu kakung puiri ingkang kinurmatan, kula ingkang nampi ayalan minangka juru wicara utawi pranata cara pawiwahan ing dinten punika ngaturaken pambagya sugeng wilujeng rawuhipun para tamu sedaya saha keparenga hanyekecaken lengahipun kaliyan anengga titi wancinipun upacara pawiwahan dipun
wiwiti.
Konteks percakapan
Percakapan dilakukan oleh seorang pembawa acara pada pesta perkawinan. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa kama. Contoh 2
Puji syukur dumateng gusti Allah SWT, dene ing dinten punika kita saged makempal sesarengan wonten ing punika majelis, kanti mboten wonten alangan satunggal punapa dalarn rangka acala arisan RT 1 RW 4 Desa Kedawung. Ngengeti wedalipun sarnpun sawatawis dalu, mangga enggal sesarengan kita wiwiti adicara ing dalu punika kanti waosan Basmalah. Ngancik adica sak laj€ngipun inggih punika sambutan saking Bapsk Ketua RT, dumateng Bapak Slamei sumangga. Konieks percakapan Tuturan dilaksanakan. dalam rangka pembukaan arisan tingkat RT. Topik pembicaraan adalah kata pembukaan dalam kegiatan arisan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa K-rama. Contoh 3 Para muazim lan muaziyah iagkang kawula hormati, kula ingkang netepi jejibahan rninangka wakil keluarga Bapak Sono, ingkang sepindah ngaturaken puja lan puji slukur dumateng custi Allah SWT, mboten
kesupen sholawat saha salam kojuk dumateng junjungan kita Nabi
lt5
vol. 25, No. I, 15 Febuati 2006 (Iahun ke l3) : 107-117
Muhammad SAW. Kaping kalehipun Bapak Sono sakaluarga ngaturaken agunging panuwun katur para muzzim lan muaziyah sedaya,.ingkang
sampun kersa angrawuhi upacara panguntapal jenazah Bapak Noto Warjono almarhum. Konteks percalapan Tuturan dilaksanakan dalarn rangka upacara selamat datang dari wakil tuan rumah dalam upacam pelepasan jenazah. Bahasa yang digunakan baiasa Jawa kama.
D. SIMPIII,AN DAN SARAN
1.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telai diuraikan di atas dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Dalam bidang pemakaian bahasa Jawa pada kalangan generasi mudanya di Kebumen masih cukup terpelihara, penutur
muda menyesuaikan status sosial, umur, prcfesi dan lainlain yang lazim sebagai kaidah bertutur dalam bahasa Jawa. Generasi muda Kebumen dalam berkomunikasi masih cenderung menunjukkan penggolongan status sosial yang tercermin dalam tingkat tutur bahasa Jawa. Sesama anak muda Kebumen dalam berkomunikasi dengan bahasa Jawa, kecenderungannya m€nggunakan baftasa ngoko. Percakapan di keluarga anta.ra suaini dan isteri menggunakan baiasa Jawa ngoko dan kama. Percakapan di toko, pasar antara penjual dan pembeli menggunakan bahasa Jawa ngoko dan kromo. Percakapan dengan orang yang belum dikenal menggunakail bahasa Jawa kama. Percakapan dalam situasi resmi seperti pada penyambutan tamu pada upacam perkawinan, kegiatan arisan, lada upacara pelepasan jenazah, bahasa yaag dignakan adalah bahasa Jawa Krama dan tergolong dalam bahasa Jawa ragan baku.
2.
Saran Penelitian terhadap pemakaian balasa Jawa di Kebumen ini belum dilakukan secara menyeluruh, untuk itu agar dapat memperoleh gambaran tentang bahasa Jawa Kebumen dan pemakainnya secara lebih menyeluruh perlu dilakukaa penelitian yang lebih luas, waktu pengamatan yang panjang dan menggunakan pembahasan yang lebih lengkap.
116
Penakaian Bahasa Jawa Kebunen pada Kalangan Muda (FX Saningin)
DAX'TAR PUSTAI(A
' :
Nothober, B€md. 19'75. Ihe Reconstructions oJ Ptoto Malayo Jat anic. S. Cravenhag€ : Martinys Nijhoff. Poedjosoedarmo, Soepomo, dkk. 19'19. Tingkat Tutff Bahasa Jatata. Pnsal Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta.
.
1985. 'Konrponen Tutur" dalam Soenjono Dardjowidjojo
MLI Arcan. Jakarla. Poerwada.minta, W.J.S. 1939. Bausastra Jowa. Groningen - Batavia (Peny). Pe*embangon Linguistik di Indonesia.
:
Wolters. Sudaryanto. I989. Penanfaatan Potehsi Bahasa- Kanisius. Yog/akarta. . 1991. Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Dvta Wacana Universitv Press. Yogyakarta
.
1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Peng5ntar
Penelitian Ty'ahana Kebudayaan secara Linguistik. Duta wacana University Press. Yogyakarta. Uhlenbeek, E.M. 1982. Morfologi Bahasa
Kajia
Jara. Te{. Soenarjati Djajanegara. Djambatan. Jakarta. Umar, Anhar dan Delvi Napitupulu. 1993. Sosiolinguistik dan Psikolinguistik (Suatu Pengantar). Pustaka Widyasarana. Medan.
1l'7