Industri pertahanan PELUANG & TANTANGAN DALAM PERSPEKTIF PERTAHANAN NEGARA Letjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil Rektor Universitas Pertahanan JILSE Jakarta International Logistic Summit & Expo JIExpo, 19-21 Oktober 2016
LATAR BELAKANG
SPEKTRUM KONFLIK & PREDIKSI ANCAMAN
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
HAKEKAT HANNEG TANGKAL, TINDAK, PULIH
K’PENTINGAN NASIONAL
TEGAKNYA NKRI YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD’45 DENGAN MENJUNJUNG TINGGI BHINEKA TUNGGAL IKA DLM INTERAKSI YG HARMONIS
KONSTITUSI & UNDANGUNDANG
VISI & MISI PRASYARAT BELA NEGARA
KEPENTINGAN STRATEGI HANNEG PERMANEN, MENDESAK, KERJASAMA PERTAHANAN JAKUMHANNEG
INDUSTRI PERTAHANAN
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS KEBIJAKAN STRATEGIS US
EKONOMI &MILITER TIONGKOK
SENGKETA L. TIONGKOK SELATAN
P’BANG TEKNOLOGI INF & KOMUNIKASI
ISU KEAMANAN NON-TRADISIONAL
KEJAHATAN INTERNASIONAL
4
KONSTELASI GEOGRAFI
NEGARA KEPULAUAN & MARITIM JALUR LINTASAN & TRANS INTERNASIONAL BERBATASAN DG BEBERAPA NEGARA PELUANG & TANTANGAN GEOPLOLITIK & GEOSTRATEGI
ASIA PACIFIC OCEAN POSISI SILANG DUNIA B’NILAI STRATEGIS BG NEGARA’S KWS HINDIA OCEAN AUSTRALIA 5
LINGSTRA KONSTELASI GEOGRAFIS
IDEOLOGI POLITIK
KONFLIK TERBUKA/ PERANG KONVENSIONAL (KONFLIK TETAP ADA NAMUN KECIL KEMUNGKINAN TERJADI)
EKONOMI HAKIKAT ANCAMAN
ANCAMAN MILITER NON MILITER HIBRIDA
PERTAHANAN HANDAL
NON MILITER
SOSBUD
BLM NYATA
LEGISLASI
NYATA
TEKNOLOGI HIBRIDA
MATUM
AGRESI MILITER NON AGRESI
TERORISME & RADIKALISME SEPARATIS & PEMBERONTAKAN BERSENJATA BENCANA ALAM & LINGKUNGAN PELANGGARAN WILAYAH PERBATASAN PEROMPAKAN & PENCURIAN SDA WABAH PENYAKIT PERANG CYBER & INTELIJEN PEREDARAN & PENYALAHGUNAAN NARKOBA ANC LAINNYA 6
LANDASAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERTAHANAN
INDUSTRI PERTAHANAN BAGIAN DARI SISTEM PERTAHANAN INDUSTRI PERTAHANAN
SIFAT KHUSUS
PEMBANGUNAN INDUSTRI PERTAHANAN BAGIAN DARI PROGRAM PEMBANGUNAN PERTAHANAN
LANDASAN HUKUM 1. UUD 1945 2. UU NOMOR 3 TAHUN 2002 TTG HANNEG 3. UU NOMOR 34 TAHUN 2994 TTG TNI 4. UU NOMOR 16 TAHUN 2012 TT INHAN 5. PERPRES NO 58 TAHUN 2015 TTG JAKKUM HANNEG 6. KEPPRES NO… TTG KKIP
INDUSTRI PERTAHANAN MEMBERIKAN EFEK DETERRENCE BAGI BANGSA INDONESIA. INDUSTRI PERTAHANAN MEMBERIKAN MULTIPLE EFFECT BAIK ECONOMIC EFFECT DAN TECHNOLOGY BAGI BANGSA INDONESIA.
PELUANG DAN TANTANGAN
INDUSTRI PERTAHANAN BANGUNAN INHAN DIPAYUNGI OLEH INTERAKSI TRIPLE HELIX YANG TERDIRI DARI:
1.
NTELLECTUAL, KAUM INTELEKTUAL YANG BERADA PADA
INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL DAN NON FORMAL YANG MERUPAKAN SUMBER KREATIVITAS DAN LAHIRNYA POTENSI
KREATIVITAS INSAN INDONESIA.. 2.
BUSINESS, PELAKU USAHA YANG MAMPU MENTRANSFORMASI
KREATIVITAS MENJADI BERNILAI EKONOMIS
3.
GOVERNMENT,
REGULATOR
SELAKU
FASILITATOR
DAN
AGAR INDUSTRI KREATIF DAPAT TUMBUH DAN
BERKEMBANG.
PEMERINTAH
INDUSTRI PERTAHANAN BANGUNAN INHAN DIPAYUNGI OLEH INTERAKSI TRIPLE HELIX YANG TERDIRI DARI:
1.
NTELLECTUAL, KAUM INTELEKTUAL YANG BERADA PADA
INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL DAN NON FORMAL YANG MERUPAKAN SUMBER KREATIVITAS DAN LAHIRNYA POTENSI
KREATIVITAS INSAN INDONESIA.. 2.
BUSINESS, PELAKU USAHA YANG MAMPU MENTRANSFORMASI
KREATIVITAS MENJADI BERNILAI EKONOMIS
3.
GOVERNMENT,
REGULATOR
SELAKU
FASILITATOR
DAN
AGAR INDUSTRI KREATIF DAPAT TUMBUH DAN
BERKEMBANG.
PEMERINTAH
LIMA PILAR UTAMA yang harus diperkuat dalam mengembangka industri kreatif adalah: 1. Industry (Industri) yaitu kumpulan dari perusahaan yang bergerak di dalam bidang industri kreatif 2. Technology (Teknologi) yaitu enabler untuk mewujudkan kreativitas individu dalam bentuk karya nyata. 3. Resources (Sumber Daya) yaitu input selain kreativitas dan pengetahuan individu yang dibutuhkan dalam proses kreatif, misal: sumber daya alam, lahan 4. Institution (Institusi) yaitu tatanan sosial (norma, nilai, dan hukum) yang mengatur interaksi antara pelaku perekonomian khususnya di bidang industri kreatif 5. Financial Intermediary yaitu lembaga penyalur keuangan
PELUANG 1. PEMERINTAH REGULASI, PENGGUNA, FASILTAS, MODAL, KOMITMEN DLL 2. PERUSAHAAN BUMNIS, SWASTA, DLL 3. PERGURUAN TINGGI PT TERNAMA, UNHAN
Investasi litbang = cost Kualitas – kuantitas – time delivery Pangsa pasar terbatas – harga produk Kepastian order – investasi line produksi Cash flow - pendanaan Pohon industri (industri utama, industri komponen, industri material, industri R&D) Lisensi teknologi
KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN (TEKNOLOGI, MATERIAL, KOMPONEN) PEMENUHAN KEBUTUHAN ALUTSISTA (MINIMUM ESSENTIAL FORCE) FOKUS DAN SINERGI KELEMBAGAAN (SENTRALISASI – DESENTRALISASI)
BAROMETER kemajuan kondisi Industri Pertahanan akan terlihat dengan
Meningkatnya produk yang digunakan oleh Pengguna, Meningkatnya kandungan lokal, Meningkatnya profesionalisme SDM dan Semakin lengkapnya infrastruktur yang dimiliki
Membangun Tahapan Kemandirian
TIPE PENGUASAAN TEKNOLOGI Pembelian Luar Negeri
Pengembangan Dalam Negeri Pilihan penguasaan teknologi mempertimbangkan semua faktor serta stake holder terkait. Keterkaitan erat antara produk dengan tahapan penguasaan Teknologi Peran Pemerintah Strategi Penguasaan Teknologi setelah mempertimbangkan pengguna (TNI), produsen (IP), pendukung (PT & litbang), regulator (Departemen teknis terkait, Bappenas, Depku, dll) dan pembiaya (perbankan).
PENGUASAAN TEKNOLOGI Teknologi yang bisa diimplementasikan dalam produk
PINDAD LEN
DAHANA
INDUSTRI
Swasta
R&D
Teknologi yang Mempunyai Nilai Tambah
BPPT
Perguruan Tinggi
ITB
DI
ITS
Teknologi Terkini (State of The Art) Yang bisa Dikuasai
Tahapan Kemandirian Hankam 100% Local Content
Pengadaan Dalam Negeri MANDIRI Pengadaan Dalam Negeri yang Melibatkan Komponen Luar Negeri Pengadaan Luar Negeri yang Melibatkan Industri Dalam Negeri (Program OFFSET)
Kemandirian
Customisation Peningkatan Kandungan Lokal Membangun Kompetensi Pembelajaran
Proses Alih Teknologi
Pengembangan Produk
Tahapan Alih Teknologi Skema 1 Penguasaan Teknologi Dalam Negeri: MENCUKUPI Peran Pemerintah: Dukungan Pengadaan Dalam Negeri
PERAWATAN
MANUFAKTUR
REKAYASA & RANCANG BANGUN
PRODUKSI MANDIRI
Joint Production Joint Design + Joint Production Desain Mandiri + Komp. Import MANDIRI
Tahapan Alih Teknologi Skema 2 Penguasaan Teknologi Dalam Negeri: KURANG Peran Pemerintah: Dukungan Pengembangan Industri Dalam Negeri
PERAWATAN
MANUFAKTUR
REKAYASA & RANCANG BANGUN
TOT TOT + Local Content TOT + Local Content + Joint Design Joint Design + Joint Production Desain Mandiri + Komponen Import
PRODUKSI MANDIRI
TNI, POLRI, INSTANSI LAIN
PAL, DI, PINDAD, DAHANA, LEN, INTI, KS, SWASTA NAS, DLL
DEPARTEMEN2 TERKAIT, INSTITUSI LITBANG, PERGURUAN TINGGI
3
Konsep Sinergitas : pengguna- industri PENGGUNA
INDUSTRI
Sistem & Strategi Pertahanan
Potensi & Kemampuan industri
Program Pertahanan PROGRAM PEMBANGUNAN INDUSTRI PERTAHANAN
Kemampuan APBN
Blue Print of Pengadaan Sarana Pertahanan
VALUES 1. 2. 3. 4. 5.
Jangka Panjang Orientasi produk Keterpaduan Competitiveness Komitmen Nasional
Konsep Pengembangan Industri Pertahanan
CONTOH KASUS : RANPUR PANSER 6X6 ANOA Baja Tahan Peluru: PT. KS : utk 120 unit Panser Power Pack: Kontrak 150 unit dengan Renault
Alat Komunikasi: Dipasok LN dengan melibatkan PT. LEN
Komponen Standar: Dipasok Industri DN • Elektonik & Elektrik • Steering & Braking • Accessories
Senjata: Joint Production dengan Singapura
Suspensi + Drive Axle: Dalam Negeri: 30 unit Panser Luar Negeri: 120 unit Panser
KETERLIBATAN INDUSTRI PENDUKUNG Lebih dari 50 Industri Nasional yang terlibat
Komunikasi Keterbukaan Sinergi
BISA lebih banyak !!!
KEBIJAKAN & STRATEGI
FAKTOR SUKSES
Pilar Industri Pertahanan Nasional Pertumbuhan & Stabilitas ekonomi Dukungan semua stakeholder
SKALA PRIORITAS Meningkatkan Kapasitas Produksi Nasional Transfer of Technology Joint Production Ekspor Alutsista
KONDISI SAAT INI
KEBIJAKAN DAN STRATEGI INDUSTRI PERTAHANAN
Tantangan Indhan Kesiapan alas hukum (UU 16/2012)
PROYEKSI KEDEPAN
Terwujudnya kemandirian di Bidang Industri Pertahanan Tahapan target Indhan
30
Kebijakan Yang Terpadu Kebijakan Keuangan & Fiskal
Kebijakan Industri dan Perdagangan Kebijakan Tenaga Kerja
Industri Nasional
Kebijakan Penelitian dan Pengembangan
Industri Strategis
Kebijakan HAKI
Kebijakan Investasi
Industri Pertahanan
Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan
Kebijakan Pertahanan dan Kemanan
Kebijakan Nasional yang mempengaruhi Pengembangan Industri Strategis
31
UU NO 16/2012 TENTANG INDUSTRI PERTAHANAN TUGAS KKIP MENGATUR KEWENANGAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING INDHAN
KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN INSTITUSI PENGGUNA ALPALHANKAM
PEMERINTAH
MENUJU PERTAHANAN NEGARA YANG KUAT, MAJU DAN LEBIH MANDIRI
Sebelum KKIP berdasarkan UU No: 16/2012 terbit, KKIP telah dibentuk dengan Perpres 42/2010 (Ketua: Menhan, Wakil Ketua: Menneg BUMN, Anggota: Menteri Perindustrian, Menristek, Panglima TNI dan Kapolri, Sekretaris: Wamenhan 32
MASTER PLAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERTAHANAN POSTUR ALUTSISTA IDEAL POSTUR MEF TRANSISI POSTUR ALUTSISTA MEF MOBILITAS TINGGI
PEMUKUL DAHSYAT
2025-2029
2020-2024
2015-2019
2010-2014
KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN YANG SIGNIFIKAN KEMAMPUAN BERKOLABORASI SECARA INTERNASIONAL PENGEMBANGAN YANG SUSTAINABLE
MENDUKUNG POSTUR IDEAL INDUSTRY GROWTH (PRODUCT JANGKA MENENGAH PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL (NEW PRODUCT DEVELOPMENT-ADVANCE TECHNOLOGY)
MENDUKUNG MEF PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA PRODUKSI NEW PRODUCT DEVELOPMENT
PENETAPAN PROGRAM STABILISASI DAN OPTIMALISASI INDHAN PENYIAPAN REGULASI INDHAN PENYIAPAN NEW FUTURE PRODUCTS
PENATAAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTAHANAN
MEMENUHI PASAR DALAM NEGERI (JANGKA PENDEK) BERSAING SECARA INTERNASIONAL ECONOMIC GROWTH SUPPORT
PRINSIP PENGADAAN ALUTSISTA
Mengutamakan produk dalam negeri Pengadaan Alutsista dari luar negeri :
Bila Industri Pertahanan belum mampu produksi Dilaksanakan secara G-to-G Diupayakan produksi bersama Disertai alih teknologi Tidak ada pembatasan penggunaan Dijamin suku cadang dan pemeliharaan
Pengadaan Alutsista mengikuti proses berjenjang Usulan Spesifikasi ditingkat angkatan/
Mabes diajukan ke Kemhan sebagai penentu kebijakan pertahanan. 34
Produk Industri Pertahanan Mendukung Kebutuhan Alutsista dan Almatsus
PENYIAPAN PRODUK MASA DEPAN
1.
INDUSTRI KENDARAAN TEMPUR.
2.
INDUSTRI KENDARAAN TAKTIS.
3.
INDUSTRI KAPAL PERANG ATAS AIR & DAN BAWAH AIR.
4.
INDUSTRI KAPAL-KAPAL PENDUKUNG.
5.
INDUSTRI PESAWAT TEMPUR DAN ANGKUT SEDANG.
6.
INDUSTRI SENJATA RINGAN UNTUK PERORANGAN & KELOMPOK/ SATUAN.
7.
INDUSTRI SENJATA BERAT.
8.
INDUSTRI PROPELLANT DAN MUNISI (MKK & MKB)
9.
INDUSTRI ROKET/MLRS DAN TORPEDO SERTA PELURU KENDALI.
10. INDUSTRI PERALATAN NETWORK CENTRIC OPERATION SYSTEM (C4SIR). 11. INDUSTRI NON ALUTSISTA
PRODUK INDUSTRI PERTAHANAN MASA DEPAN
1. PENGEMBANGAN JET TEMPUR 2. PEMBANGUNAN KAPAL SELAM 3. PENGEMBANGAN ROKET & RUDAL NASIONAL
4. PEMBANGUNAN INDUSTRI PROPELLANT 5. PENGEMBANGAN RADAR NASIONAL 6. PEMBUATAN ALKOM BERBASIS SOFTWARE DEFENCE RADIO
7. PEMBANGUNAN KAPAL SELAM (RI/PT.PAL-KORSEL/DSME) 8. TANK BERAT/MAIN BATTLE TANK
PRODUK INDUSTRI PERTAHANAN YANG TELAH DIHASILKAN 1.
2.
3.
4. 5. 6.
PT.PINDAD
PT.PAL PT.DI PT. LEN INDUSTRI PT. MAJU MAPAJ PT. T&E SIMULATION -
PANSER RANTIS KOMODO (Polri) Munisi Kaliber Besar (MKB) Munisi Kaliber Kecil (MKK) Munisi Kaliber Khusus (Munsus) Kapal Cepat Rudal (KCR) Kapal Patroli 28M Combat Boat CN235 Tactical Transport CN235 MPA CN295 Helikopter Super Puma RocketFFAR2.75” Alat Komunikasi Perbatasan (Alkompamtas) Combat Management System Helm Anti Peluru Rompi Anti Peluru Simulator CN235 & Bell 412 Simulator Tank
KEMAMPUAN INDUSTRI PERTAHANAN I. MILIK NEGARA PT. DI
Fix Wing dan Rotary Wing
PT. PINDAD
Senjata, Munisi, Panser dan Rantis
PT. PAL
Kapal Perang dan Kapal Niaga s.d. 50.000 DWT
PT. DAHANA
Bahan Peledak (Militer & Komersil)
PT. LEN
Alkom HF/VHF/UHF, Surveillance, Combat Management System, Listrik Tenaga Surya
PT. INTI
Video Surveillance System, Next Generation Video Messaging System, Digital TV System
PT. KRAKATAU STEEL
Armour Steel, Hot/Cold Rolled Coil, Wire Road
PT. INKA
Gerbong Angkut Alutsista
PT. BHARATA INDONESIA
Bomb Basket, Smart Bomb F-16 & alat-alat berat
PT. BOMA BISMA INDRA
Peralatan pembangkit tenaga listrik (Paiton), Peralatan pabrik semen, gula, amonia dsb.
PT. DOK KOJA BAHARI
Kapal LCT, LCU, Repowering KRI
PT. DOK PERKAPALAN SURABAYA
Kapal LCT, LCU, Repowering KRI
PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA
Kapal Patroli, Kapal Kargo, Kapal Ikan, Kapal Tunda
II. BUMS INDUSTRI PERTAHANAN PT. SARI BAHARI
Bomb Udara Latih (P100)
PT. PALINDO
Kapal Cepat Rudal, Kapal Patroli
PT. LUNDIN INVEST
Kapal Cepat Rudal (Trimaran & Catamaran), RIB
PT. STARION
Karoseri kendaraan dan Rantis
PT. CMI
Radar, Vsat untuk Ground Segment Satelit
PT. LANGIT BIRU
Payung Udara Orang
PT. Persada Aman Sentosa PT. Saba Wijaya
Helm Anti Peluru, Rompi Anti Peluru
PT. MAJU MAPAN PT. GOENO
Kaporlap dan Tenda Lapangan
PT. SRITEX PT. FAMATEX
Pakaian Dinas, Kain Pakaian Dinas, Kain
PT. JANGKAR
Ransum/Makanan
PT. TESCO MARINE PT. DAYA RADAR UTAMA PT. T&E SIMULATION
Simulator CN235, Bell 412 dan Tank
TERIMA KASIH
41