PELUANG BISNIS AGEN TRANSPORTASI DAN PERJALANAN WISATA Muhammad Muthahhari 10.11.3647 STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstrak Transportasi adalah alat yang dibutuhkan oleh banyak orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam kehidupannya, secara kodrati manusia memiliki kebebasan bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan perjalanan sebagai perwujudan kebutuhan dasar manusia. Liburan atau wisata merupakan salah satu kebutuhan jasmani bagi manusia untuk menghilangkan kepenatan dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Lebih dari itu, sebenarnya wisata bukanlah sekadar aktivitas keluar dari jenuhnya rutinitas. Singgahilah sebuah tempat dan kenalilah caranya, maka wisata akan menjadi ajang memperluas dunia, menjadi media untuk meraih sahabat dan “saudara”, juga memperoleh kemewahan pengalaman. Unsur dari perjalanan wisata sangatlah banyak, mulai dari transportasi, akomodasi, tempat tujuan, sampai biaya untuk wisata itu sendiri. Wisata bukan hanya terfokus pada satu tujuan tempat wisata saja, namun masih banyak hal-hal lain yang termasuk rangkaian dari kegiatan wisata, seperti oleh-oleh, makanan khas, dan souvenir serta cendera mata. Tidak lupa bagaimana caranya agar dalam suatu perjalanan wisata, kita bisa mengalami suatu sensasi liburan yang mengesankan. Biro perjalanan atau travel agents adalah usaha yang bergerak di bidang jasa dan merupakan sarana yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan perjalanan. Tugas agen perjalanan adalah menjadi perantara yang dipercaya oleh sang wisatawan untuk melakukan transaksi dengan industri dunia pariwisata yang menyediakan jasa transportasi, hotel, dan sebagainya. Tugas yang lebih luas adalah sang agen berfungsi sebagai konsultan, menawarkan daerah tujuan wisata sesuai dengan selera sang wisatawan. Sang agen menawarkan nilai tambahnya sebagai seorang yang berfungsi sebagai filter dan selektor dalam menganalisa informasi yang jumlahnya sangat banyak mengenai daerah-daerah wisata, atraksi dan daya tarik setiap daerah wisata. Setiap manusia selalu mempunyai rasa ingin tahu terhadap dunia luar, apalagi dengan perkembangan teknologi digital yang makin pesat mendorong manusia untuk melakukan perjalanan untuk mengenal dunia yang lain. Dengan semakin berkembangnya pemakaian Internet di seluruh dunia, terutama pemakaian Internet sebagai media yang memungkinkan seorang wisatawan untuk langsung mengatur rencana perjalanannya dan membuat reservasi hotel dan jasa transportasi, maka semakin ramai juga dibicarakan dampaknya Internet ini bagi agenagen perjalanan (travel agents). 1. Pendahuluan Bagi sebagian orang, berwisata merupakan hal yang kadang merepotkan, mulai dari menentukan tujuan, persiapan, mengurus tiket dan akomodasi sampai mencari buah tangan untuk keluarga. Keberadaan bidang usaha biro perjalanan ini dipengaruhi oleh permintaan masyarakat yang cenderung untuk mencari kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan perjalanannya sehingga tidak direpotkan dengan segala macam hal berkait dengan keperluan perjalanannya seperti tiket, reservasi hotel, paket wisata. Kehadiran media online masa kini turut mempengaruhi pola perjalanan seseorang. Bagaimana para pengguna Internet memanfaatkan Internet dalam mengatur perjalanan/wisata mereka? Tren apa yang bisa kita amati? Bagaimana dampaknya terhadap industri agen perjalanan dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan oleh agen perjalanan sehubungan dengan semaraknya Internet ini?
2. Pembahasan 2.1 Peluang Bisnis Agen Perjalanan “Berapa kali biasanya Anda/keluarga Anda pergi berlibur atau berwisata dalam setahun?”
lebih dari 6 kali 5-6 kali 11% 6%
Tidak pernah 14%
3-4 kali 18% 1-2 kali 51%
Sumber: Litbang Kompas Dari grafik tersebut, setidaknya lebih dari setengah warga Indonesia melakukan perjalanan wisata setiap tahun. Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui 13 pintu masuk sampai dengan bulan Oktober 2004 mencapai 3,8 juta orang, meningkat 25,69 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2003 sebanyak 3,02 juta orang. Jumlah penumpang angkutan udara domestik selama 2010 mencapai 43,8 juta orang, naik 22,77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah penumpang asing mencapai 9,6 juta orang, naik 20,74% dibandingkan tahun 2009. Selama tahun 2010, jumlah wisman ke Indonesia mencapai 7,002 juta orang, naik 10,74% disbanding tahun 2009. Total pengeluaran wisman tahun 2010 mencapai 7,6 miliar dollar AS, naik 20,63% dibandingkan dengan penerimaan devisa tahun 2009 sebesar 6,3 miliar dollar AS. Sumber: BPS Dari data diatas, sebenarnya potensi industri wisata kita cukup menjanjikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Potensi wisata Indonesia sangat melimpah, mulai dari wisata alam, wisata budaya tradisional sampai wahana rekreasi buatan. Pemerintah pun sedang giat menggalakkan program visit Indonesia, disinilah peran agen perjalanan sebagai salah satu ujung tombak untuk menggaet wisatawan, baik domestik maupun luar negeri. Wisman merupakan sumber penghasil devisa yang besar. Wisman biasanya mencari produk yang kaya akan nilai lokal, termasuk dalam mencari berbagai macam souvenir hingga menu makanan. Sebagai contoh, wisatawan asing akan tertarik dengan gudeg di Yogyakarta, soto di Madura, dan rendang di Padang. Peluangnya adalah memperkenalkan sentuhan makanan khas Indonesia di kota-kota tertentu. Mereka juga tertarik produk yang kaya budaya dan seni lokal, misalnya keris, wayang, batik, ukiran, atau lukisan dengan tema muatan lokal. Menurut mereka, hal-hal seperti itulah yang akan berkesan dalam suatu kunjungan. Kita bisa memanfaatkan kebiasaan ini dengan merangkul pengrajin kerajinan khas suatu daerah. Sedangkan wisatawan lokal memiliki karakteristik, terutama dalam mencari produk, seperti souvenir atau cendera mata, lebih tertarik pada produk impor yang mencerminkan status sosial, lebih-lebih kelompok orang kaya baru. Wisatawan lokal, khususnya di Indonesia, cenderung mengutamakan sekali oleh-oleh. Untuk itu kita bisa menjalin kerjasama dengan pusat oleh-oleh khas daerah untuk memenuhi hasrat belanja para pelancong. Kita harus mencari pedagang yang menawarkan kualitas terbaik dan harga terjangkau agar tidak mengecewakan. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan wisatawan lokal, antara lain, orang Indonesia memiliki sifat paternalistik sehingga mudah digerakkan dari panutannya. Selain itu, ikatan emosi atau emotional linkages memegang peran penting dalam memutuskan perjalanan, misalnya mengunjungi saudara dan teman. Cara yang lain bisa dengan mengembangkan pola promosi dengan kredit wisata (travel now pay later), pola seperti ini banyak dikembangkan di negara tetangga seperti Malaysia, dan terbukti efektif. Atau kita bisa saja meluncurkan inovasi produk tabungan wisata atau investasi yang berbentuk produk wisata. Secara keseluruhan, konsep murah tentunya lebih tepat apabila diasosiasikan dengan konsep
value for money, sehingga wisatawan tidak kecewa dengan keseluruhan pelayanan yang mereka peroleh. 2.2 Media Online Dampak Internet yang paling sederhana adalah tuntutan bahwa setiap agen perjalanan harus mampu mengintegrasikan pemakaian Internet sebagai media untuk menjangkau dan melayani konsumennya. Internet mungkin akan menuntut agen perjalanan untuk berfungsi lebih dari sekedar badan yang melakukan reservasi. Tersedianya Internet bagi para konsumen mungkin akan mendorong para agen perjalanan untuk menawarkan nilai tambah lainnya bagi para konsumen. Nilai tambah ini dapat berupa pengetahuan yang lebih mendalam mengenai tujuan wisata, agen perjalanan didorong untuk menjadi konsultan perjalanan. Internet adalah sebuah fenomena yang membuka kesempatan yang sangat luas dan positif bagi dunia agen perjalanan Indonesia dan seluruh dunia. Hal ini disebabkan Internet mampu: 1. Meningkatkan minat untuk travel di kalangan masyarakat dunia. Semakin tersedianya informasi mengenai daerah tujuan wisata akan meningkatkan minat masyarakat dunia untuk travel. Yang jelas, kesenjangan informasi yang menyebabkan ketidak-tahuan akan semakin berkurang, sehingga orang akan lebih mempunyai minat untuk travel ke daerah-daerah tujuan wisata yang sebelumnya tidak dipertimbangkan. 2. Memperluas pasar. Internet memungkinkan para agen perjalanan di Indonesia untuk menawarkan produknya secara langsung kepada para wisatawan dan partner agen perjalanan di negara-negara yang selama ini tidak terbuka. Hasil survey Bali Online menunjukkan, setiap dollar yang dibelanjakan oleh seorang wisatawan di Bali, ada satu atau satu setengah dollar lagi yang dibelanjakan oleh sang wisatawan di luar Bali. Mungkin ini untuk membeli tiket pesawat, membeli paket tour di negaranya, dsb. Kalau ini bisa ditawarkan langsung dari Indonesia (melalui Internet), berarti volume transaksi pariwisata Indonesia bisa meningkat tanpa perlu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang. 3. Memperluas komunikasi untuk melayani konsumen. Semakin luasnya pemakaian Internet memungkinkan komunikasi yang semakin luas antara agen perjalanan dan konsumen lebih dari jam buka kantor. Dengan meningkatnya pilihan bagi konsumen, meningkatnya target pasar agen perjalanan, serta meningkatnya komunikasi antara agen perjalanan, dan konsumen, maka dunia usaha perjalanan akan berlangsung dengan semakin lancar. Pelaksanaan dunia usaha perjalanan akan semakin mudah. Intelligence Unit dari majalah Economist, dalam laporannya mengenai hubungan Internet dan pariwisata menyimpulkan bahwa teknologi informasi Internet ini mempunyai dampak yang bersifat fundamental dan luas dalam mekanisme pemasaran, distribusi, penjualan, dan penyampaian travel, karena pada dasarnya bisnis utama di belakang travel adalah informasi (“fundamental and far reaching impact on the way travel is marketed, distributed, sold and delivered simply because the real business behind travel is information"). Sewaktu fasilitas telepon bebas pulsa 1-800 diperkenalkan di Amerika. Hotel dan perusahaan penerbangan menyediakan fasilitas nomor ini untuk orang yang ingin membuat reservasi penerbangan atau hotel, para agen perjalanan banyak yang ribut. Reaksi umum adalah menganggap bahwa Internet itu akan menggantikan fungsi agen perjalanan dan menduga bahwa fasilitas ini akan membuat pekerjaan mereka tidak diperlukan lagi. Ternyata yang dikhawatirkan tidak menjadi kenyataan. Memang benar banyak reservasi yang datang langsung dari pelanggan media online seperti ini. Tapi sebagian besar orang akan tetap memakai jasa seorang agen perjalanan. Kenapa? Misalnya saya ingin melakukan liburan ke suatu tempat, katakanlah ada 5 jasa transportasi dan 5 hotel di tempat tersebut. Untuk mencari harga terbaik, berarti saya harus menelpon 5 hotel dan 5 jasa transportasi. Menelpon seorang agen perjalanan yang terpercaya jelas akan lebih efisien bagi saya. Belum lagi ditambah dengan kenyataan minimnya informasi yang kita dapat dan di mana sang agen perjalanan mungkin mengetahui promosi atau diskon khusus yang berlaku pada saat saya liburan ke tempat itu. Sebuah agen perjalanan di Indonesia bisa menjadi kekuatan global dengan seketika, menjangkau konsumen dari seluruh dunia, dengan pelayanan non-stop 24 jam. Jumlah calon
wisatawan yang meningkat, pelayanan yang meningkat, dan jangkauan pasar yang meningkat, jelas merupakan sesuatu yang sangat menarik bagi agen perjalanan Indonesia. 2.3 Memulai Usaha Dalam bisnis agen perjalanan kegiatannya meliputi perencanaan, pengemasan, penyelenggaraan, dan penjualan komponen-komponen perjalanan dalam bentuk paket perjalanan, menyediakan layanan pemesanan dan penjualan tiket sarana transportasi, menyediakan layanan pemesanan dan penjualan akomodasi, dan menyediakan layanan pengurusan dokumen perjalanan (visa atau paspor). Agen perjalanan yang handal juga menyediakan tenaga pemandu wisata yang berpengalaman dengan kriteria umum mengerti masalah perjalanan, daerah tujuan dan wisatawan untuk mendukung segala aktifitas liburan. Selain kegiatan-kegiatan tersebut biro perjalanan dalam perkembangannya dapat pula menyelenggarakan kegiatan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) serta perjalanan haji dan umroh. Untuk usaha seperti itu memang ada tahapan yang harus dilalui Kita bisa memulai dengan kecil-kecilan seperti melalui forum online. Sekarang ini mulai banyak penawaran paket wisata yang dikelola secara sederhana oleh sekelompok orang dalam forum internet. Mulai dari backpacker sampai wisata kelas atas. Umumnya, mereka menyediakan informasi tersebut berdasarkan pengalaman kunjungan sendiri terdahulu. Yang paling penting, tujuannya adalah agar orang-orang dapat merasakan sensasi bepergian yang nyaman, mudah dan mengesankan. Jika sudah memiliki modal yang besar, kita bisa saja langsung menyediakan penyewaan kendaraan seperti mobil atau bus Awali dengan wisata dalam negeri, ciptakan image wisata Indonesia sangat beragam dan tidak kalah menarik dibandingakan dengan wisata di luar negeri. Kemudian kita bisa naik ke jenjang internasional dengan mengelola wisata luar negeri. Modal utama di bisnis seperti ini adalah kepercayaan klien terhadap program-program inovasi yang kreatif untuk menciptakan perjalanan yang mudah, menyenangkan dan mengesankan. Kita bisa saja menyediakan paket wisata unik, misalnya paket backpacker dengan dana sangat minim atau paket wisata sejarah, misalnya. 2.4 Jaringan Kita perlu membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak yang mendukung dalam suatu kegiatan wisata. Dimulai dari penyedia jasa transportasi dan akomodasi, kita harus paham jalur untuk mendapatkan jadwal, mengetahui fasilitas yang diberikan, sampai reservasi tiket. Untuk saat ini, kita diuntungkan dengan berbagai sistem online yang banyak digunakan oleh penyedia layanan transportasi dan akomodasi. Di situs yang disediakan, kita bisa mengecek kamar kosong, jadwal penerbangan, sampai melakukan pemesanan. Untuk menunjang kualitas pelayanan kita harus kerjasama dengan masyarakat sekitar daerah wisata, misalnya pemilik penginapan dan toko souvenir atau oleh-oleh khas. Dengan begitu kita bisa mengajak wisatawan mampir, untuk sekadar melihat-lihat atau membeli dagangan dari masyarakat yang hasilnya akan sama-sama menguntungkan. Kita bisa meminta harga yang lebih murah untuk wisatawan yang kita pandu, merekapun untung karena mendapat banyak pelanggan. Di dalam negeri terdapat sedikitnya 3.022 perusahaan biro perjalanan yang tersebar di 30 provinsi dengan sedikitnya 676 cabang biro perjalanan (CBPW). Biro perjalanan tersebut sebagian besar tergabung dalam ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies). Namun demikian sekitar 25%-30% diantaranya belum tergabung dalam ASITA karena tidak ada keharusan sebuah biro perjalanan bergabung ke ASITA. Sebagai salah satu biro tur, ada baiknya kita bergabung dalam asosiasi biro tur yang sudah mempunyai nama besar, seperti ASITA ini. Dengan begitu kita akan mendapatkan rekomendasi dan kepercayaan dari pelanggan. Belakangan, pemerintah sedang gencar berusaha mencetak entrepreneur baru melalui berbagai bantuan untuk UKM. Banyak pemerintah daerah yang merusaha mengirimkan para pelaku UKM untuk belajar suatu kerajinan tertentu di dareah lainnya. Daerah pengirim umumnya kaya akan sumber alam untuk bahan kerajinan tertentu, sedangkan daerah yang menjadi tujuan kunjungan adalah produsen, pengrajin, atau sentra kerajinan yang sudah berpengalaman membuat kerajinan dengan bahan itu. Dan kunjungan belajar bisnis semacam itu tidak hanya dilakukan selama satu atau dua hari, melainkan hingga beberapa hari. Peluang-
peluang seperti itulah yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dari jasa transportasi. Dalam hal ini kita mesti bekerja sama dengan asosiasi UKM yang ada ataupun pemerintah daerah. Dengan begitu kita turut mempromosikan objek wisata di suatu daerah yang akan mendukung pendapatan daerah. Komunitas online perlu kita perhitungkan juga di zaman serba internet ini. Kita bisa mendapatkan banyak informasi dari para pengguna internet. Belakangan banyak bermunculan tawaran kerjasama dari perusahaan transportasi di forum-forum internet tanah air. Banyak juga situs-situs yang dikelola pecinta perjalanan yang berbagi pengalamannya, disinilah kita bisa banyak belajar dan melihat peluang. Menjalin hubungan dengan komunitas online akan mendukung usaha kita. 2.5 Kiat-kiat Usaha Dalam suatu peluang, tentunya kita harus mengetahui potensi ancaman dan kendala dalam usaha agar kita dapat mengantisipasi kemungkinan kendala tersebut. Kendala umum yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis ini bisa saja bersumber dari pihak partner, seperti keterlambatan atau batalnya jadwal transportasi yang kita gunakan atau yang sudah kita pesan. Bisa juga datang dari pihak konsumen yang mungkin secara tiba-tiba membatalkan liburannya, padahal semua sarana sudah disiapkan. Masalah cuaca buruk juga bisa memberikan gangguan transportasi dan aktifitas liburan konsumen. Segala masalah yang ada harus bisa kita kendalikan. Kiat sukses dalam usaha agen perjalanan ini adalah pengusaha harus selalu kreatif, menjalin jaringan yang luas. Kita harus mempunyai suatu produk unggulan yang unik dan akan disukai wisatawan. Untuk mencari pengalaman, kita harus banyak belajar, baik dari orang lain ataupun melakukan banyak survey dan perjalan sendiri agar kita tau betul apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan. Jangan lupa rajin-rajin mengumpulkan informasi terbaru dan promopromo dari penyedia transportasi untuk mendapatkan keuntungan lebih. Intinya adalah kita bisa membuat liburan pelanggan mudah, nyaman dan mengesankan.
Referensi Kompas ekstra “Wisata”, Maret-April 2011 http://onno.vlsm.org/v09/onno-ind-1/application/agen-perjalanan-dan-internet-teman-ataumusuh-1997.rtf http://www.bps.go.id/ http://www.anneahira.com/paket-tour-wisata.htm http://binaukm.com/2010/05/masih-ada-peluang-dalam-usaha-travel-agent-biro-perjalanan/ http://bataviase.co.id/node/354483