Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
Pelestarian Bahan Pustaka Modul 7 by Yuni Nurjanah
PELESTARIAN NILAI INFORMASI
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
1 BENTUK MIKRO 1. Arti : berbagai jenis microfilm yang lazim digunakan di perpustakaan. Merupakan bentuk lain dari bahan tercetak (buku, majalah, surat kabar, dll) yang mengandung informasi berupa tekstual, ilustrasi, tabel, gambar, dsb. Bentuk mikro dapat berupa gulungan mikrofilm, mikrofis, aperture card, ultrafis, dan micro opaque. micro-opaque.
a.
b.
Kelebihan koleksi Bentuk Mikro: Penghematan ruangan penyimpanan: kendala kekurangan ruang penyimpanan akibat bertambahnya koleksi setiap saat dapat diatasi dengan kegiatan alih bentuk koleksi menjadi bentuk mikro ¾ Keamanan: koleksi bentuk mikro tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang oleh pengguna, karena memerlukan alat baca khusus yang tidak mungkin dimiliki pengguna dirumah. Bentuk mikro juga tidak pernah out of print (dapat diduplikasi kapan saja dengan biaya yang murah) ¾ Mudah direproduksi dan diubah bentuknya: jika memiliki master negatifnya mudah untuk diduplikasi maupun diprint out dalam kertas dengan reader printer. ¾ Mudah diakses: selama pengindeksanya baik, konsisten, dan mudah diikuti maka para peneliti akan dengan mudah mengikuti petunjuk pemakaian bentuk mikro sesuai dengan indeks. Penempatannya jauh lebih compact dan mudah ditemukan (tidak memerlukan ruang yang luas) ¾ Tidak menyimpang dari bentuk aslinya: jika pemotertannya dilakukan dengan baik dan teliti pasti hasilnya tidak akan menyimpang dari bentuk aslinya tetapi mungkin hanya sedikit mengalami distorsi ¾ Ekonomis: biaya produksi, pengiriman, penyimpanan, dan reproduksinya jauh lebih murah daripada koleksi tercetak ¾
c.
d. e. f f. g.
Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film: 9 Bahan sudah rusak sehingga tak perlu disimpan lagi 9 Bahan masih baru tetapi nilai fisiknya tidak penting, penting sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan perawatan 9 Bahan sangat penting, sehingga tidak mudah rusak jika dipinjamkan (duplikasinya yang dipinjamkan aslinya disimpan) 9 Beberapa penerbit khusus menerbitkan koleksi bentuk mikro (IDF – Swiss dan University Microfilm International – Amerika) Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan: Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah Sejarah Mikrofilm Reproduksi Mikrofilm
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
1 BENTUK MIKRO 1. c.
Arti Kelebihan koleksi Bentuk Mikro: Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:
d.
Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan:
a. b.
9 9 9 9 9 9 9 9 9
e.
Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah 9
9
f.
Surat kabar: harus dibuatkan bentuk mikro nya agar mudah dalam penyimpanan dan pemakaiannya. Kegiatan ini juga jauh lebih menguntungkan bagi perpustakaan umum. Mikrofilm yang digunakan untuk surat kabar berukuran 35 mm, dimasukkan kedalam sebuah kotak dan diberi label (nama surat kabar, bulan dan tahun). Panjang filmnya mencapai sekitar 25 M dalam kemasan kotak karton. Majalah: majalah profesional merupakan koleksi utama pada perpustakaan penelitian, perpustakaan khusus, maupun perpustakaan perguruan tinggi.ukuran halamannya tidak seluas surat kabar (kuarto/ folio). Menggunakan mikrofilm berukuran 16 mm. setiap satu halaman dibuatkan satu film / fish, kemudian disusun menurut urutan kecil ke besar dalam suatu kantong plastik dengan lebar 16 mm lebih sedikit sehingga film bisa masuk. Halaman kecil disebelah kiri dan besar disebelah kanan. Satu kantong plastik memuat kira kira-kira kira 16 fish. Kemudian dibuatkan duplikasinya untuk dipinjamkan.
Sejarah Mikrofilm 9 9 9 9
9
g g.
Apakah alat tersebut bisa membuat hardcopy? Apakah alat tersebut ada di pasaran kita? Mudahkan mengganti sparepart nya jika rusak? Kokoh ataukah mudah rusak? Berapakah rasio perbesarannya? Apakah lensanya bagus dan memberikan gambar yang jelas? Apakah dilengkapi dengan fan pendingin lampu? Apakah pemeliharaannya mudah? Apakah mudah dipindah2 kan?
Teknologi fotografi mikro ditemukan awalnya oleh John Benjamin Dancer pada 1839. Pada tahun 1870 dipakai untuk keperluan militer, saat penaklukan kota Paris (perang Franco-Prusian) informasi dikirim lewat burung merpati dalam bentuk foto mikro.’ Pada 1908 foto mikro mulai digunakan untuk memfoto dokumen oleh Amandus Johnson dari Royal Archives of Stockholm. Hal ini menurut pendapatnya akan lebih memudahkan pengguna (2 halaman kuarto difoto menjadi 1 halaman dan dibaca dengan kaca pembesar) Tahun 1930 perpustakaan mulai menggunakan mikrofilm, ketika Keyes Metcalf mengirimkan tumpukan surat kabar rusak ke Perusahaan Recordak untuk dibuatkan mikrofilm ukuran 35 mm. Mei 1934 perpustakaan New York menyediakan ruang baca mikrofilm , dan mulai membuat eksperimen kamera dari kayu “Recordak” model A dan B. Beberapa tahun kemudian David C. Weber berhasil menemukan sistem pembuatan mikrofilm, yang merupakan tonggak sejarah dalam perpustakaan. Mula2 menggunakan lensa Leica yang dipasang pada kardus bungkus rokok dengan lampu penerang sepasang Cooper Fewitt Mercury dengan berbagai penyempurnaan dan modifikasi maka terciptalah prototipe dari kamera planetary yang hingga sekarang terkenal dengan kamera pembuat mikrofilm terbaik. Pada 1935 , Fran L. Polk (kepala perpustakaan umum The New York Publik Library) melaporkan bahwa dengan adanya bagian layanan mikrofilm maka berbagai surat kabar sudah diubah dalam bentuk mikrofilm (misal: The New York Herald of Tribune)untuk terbitan 1 tahun dibuatkan dalam mikrofilm ukuran 35 mm, begitupun dengan The New York Times.
Reproduksi Mikrofilm
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
1 BENTUK MIKRO 1. f.
Arti Kelebihan koleksi Bentuk Mikro: Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film: Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan: Mikrofilm untuk Surat Kabar dan Majalah f S Sejarah Mikrofilm
g.
Reproduksi Mikrofilm
a. b. c. d. e.
9
9
9
Dalam melestarikan informasi dari suatu dokumen, kita bisa menggunakan k teknologi k l i mikrofilm ik fil dan d menduplikasinya d lik i untuk k menjaga nilai informasinya agar awet dan mudah penyimpanannya selain itu juga menghemat ruang penyimpanan, biaya produksi, pengiriman, dan perawatannya serta mudah dibuatkan h d hardcopynya Kartu katalog juga perlu dibuatkan mikrofilm dan diduplikasi untuk digunakan di ruangan lain dengan biaya yang murah. Mulanya p q digunakan g di Amerika,, kemudian muncul COM,, micro-opaque mikrofilm yang dibuat oleh komputer, dan sangat mudah untuk menduplikasinya. Untuk duplikasi mikrofis menggunakan bahan diazo, dan inilah yang digunakan oleh pengguna. pengguna
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
CONTOH KOLEKSI DAN READER NYA ´
Microfilm dan Microreader :
Microreader
Microflim
´
Micro-opaque dan Epidiascope :
Micro-opaque
Epidiascope
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
CONTOH KOLEKSI DAN READER NYA ´
Operture Card:
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
2. CD-ROM ((COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY)) Arti : disc yang terbuat dari plastik berkilau dengan warna pelangi yang bergaris tengah 4,72 inci/ 12cm, tebalnya < 2,5mm. Memiliki satu lubang ditengah berukuran 1,2 mm dan berkapasitas penyimpanan >500 MB, dan merupakan temuan dari perkembangan teknologi informasi mutakhir. Pada 1982 The Library of Congress semula hanya bermaksud mengadakan pelestarian dokumen dengan teknologi video disc, namun akhirnya sekarang berkembang menjadi bisnis yg sangat maju dalam dunia penyimpanan dan penyebaran informasi serta kemampuan pelestariannya dapat dihandalkan. Dengan berhasilnya percobaan alih bentuk melalui video disc tersebut menepis kekhawatiran kekurangan ruang penyimpanan BP. Penting untuk terlebih dahulu mengetahui apakah nilai fisik atau nilai informasi nya yg perlu dilestarikan. Jika nilai informasinya yang lebih harus dilestarikan, maka BP tersebut bisa langsung dibawa ke bagian alih bentuk untuk disimpan dalam bentuk video disc dengan alat bantu scanner. Dahulu satu disc hanya berkapasitas 108.000 halaman kuarto/ sekitar 200 buku. Sekarang bisa mencapai 500 buku. Hal ini sangat g menghemat g tempat p p penyimpanan y p dan memudahkan p penemuan kembali informasi. Sesuai dengan namanya, data atau informasi digaital yang sudah disimpan/ direkam dalam CD-ROM tidak bisa di hapus atau ditambah oleh pemakai. CD-ROM hanya dapat dibaca menggunakan CD-ROM Drive ke PC atau komputer jenis lain. Untuk menelusuri informasi didalam CD-ROM perlu suatu paket perangkat lunak khusus yang berfungsi untuk memerintah komputer mengakses informasi dalam CD-ROM tsb. 3 Jenis/ Grup dari piringan optik/ media optik (Desmarais, 1991:28) adalah: 1. Optical Read Only Memories (OROM) adalah piringan di mana informasi hanya dapat direkam sekali, juga termasuk CD-Audio, CD-Interactive (CD-I) 2. Write Once Read Many Memory atau Write Once Read Forever Disc misalnya WROM-Disc (Write Once Read Many) atau CD-PROM ( Compact Disck Programmable Read Only Memory) dan data ROM. 3. Ereasable Memory, misalnya CD-EPROM (Compact Disc Ereasable Programmable Read Only Memory) dan data ROM
Pelestarian Bahan Pustaka/ Modul 7/ by Yuni Nurjanah
3/26/2010
2. CD-ROM ((COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY)) Teknologi penyimpanan optik (penyimpanan laser) digunakan untuk memasukkan data kedalam sebuah permukaan disc photosensitive. Teknologi ini sangat diminati karena: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Merupakan sarana penyimpanan berkapasitas tinggi Beberapa jenis dari teknologi ini tidak mahal Beberapa jenis dari teknologi ini tahan lama Tahan terhadap gangguan2 yang disebabkan oleh elektromagnetis Kebanyakan portable Mudah dihubungkan dengan PC
Keunggulan CD-ROM: 1. 2. 3. 4 4. 5. 6.
Memiliki daya tampung besar Memudahkan penelusuran literatur Memudahkan pembuatan katalog Tidak menggeser kedudukan pustakawan Membantu pustakawan Mempercepat penerbitan di Indonesia
Pelestarian CD-ROM: 1. 2. 3. 4. 5.
Memperhatikan sifat dan watak PC (sebagai sarana/ alat yang menjalankan CD-ROM) Disc drive harus rajin dibersihkan dengan alkohol Hindari adanya virus pada PC Jaga temperatur ruang tetap dingin, standar, kelembaban berkisar antara 40 s/d 60% Tempatkan disket pada tempat yang terlindung dari sinar matahari dan sumber panas lain.