2 Agustus 2011
Pelepasliaran Harimau Sumatera ke Habitat Baru Merupakan Cerita Sukses untuk Kemitraan Harimau Indonesia "Putri" memiliki rumah baru dan sekarang aman berkeliaran di hutan Taman Nasional Sembilang di Pulau Betet, Sumatera Selatan, menandai sebuah kisah sukses yang bermula dari kemitraan publik-swasta yang menyelamatkan kehidupan seekor Harimau Sumatera yang terancam punah. Putri adalah seekor Harimau Sumatera berumur 7 tahun yang terlibat dalam konflik manusia dengan harimau di Provinsi Sumatera Selatan. Hari ini, setelah melalui proses selama beberapa bulan dan dengan melibatkan instansi pemerintah, ahli konservasi satwa liar, perusahaan swasta dan LSM, hewan anggun ini dibebaskan di tempat yang aman di mana ia dapat hidup bebas dan menjadi bagian dari regenerasi spesies. "Ini adalah sebuah kisah sukses yang luar biasa untuk Indonesia dimana sebuah kemitraan yang kuat dan bersatu terbukti dapat mengatasi tantangan yang kita hadapi sebagai sebuah negara. Harimau Sumatera adalah harta nasional dan simbol sejarah kita yang kaya. Sangat penting bahwa sebagai bangsa kita bekerja sama untuk memastikan keberlangsungan spesies ini untuk generasi mendatang, "kata Bapak Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Turut serta dengan Bapak Zulkifli dalam acara pelepasliaran Harimau Sumatera ini adalah Bpk. H. Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan; Bpk. H. Amiruddin Inoed, Bupati Banyuasin; perwakilan dari Departemen Kehutanan; Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA); Yayasan
Pelestarian Harimau Sumatera (YPHS); Asia Pulp & Paper (APP); PT Sumber Hijau Permai (PT. SHP); Balai Taman Nasional Sembilang; dan Taman Safari Indonesia pada lokasi pelepasan. Segenap mitra memainkan peran besar dalam merelokasi Putri dengan aman ke rumah barunya. "Proses untuk menangkap harimau yang berkeliaran di dekat area pemukiman masyarakat, dan kemudian merawatnya selama kita mencari lokasi yang cocok untuk rumah baru harimau tersebut, dan kemudian merencanakan pelepasliarannya kea lam bebas merupakan sebuah proses yang sangat sensitif. Hal ini membutuhkan perencanaan yang cermat dan keterlibatan begitu banyak pihak yang tulus bekerjasama untuk kepentingan harimau, "kata Bastoni, veteran konservasionis dari LSM YPHS yang memimpin tim dalam menangkap Putri dan merawatnya selama beberapa bulan sehingga pelepasliaran. Putri ditangkap di daerah sekitar area konsesi hutan produksi salah satu pemasok kayu pulp APP, PT Sumber Hijau Permai di Sumatra Selatan , pada awal tahun ini oleh tim yang terdiri dari PT. SHP, Balai TN Sembilang, Balai KSDA Sumatra Selatan dan Yayasan Pelestarian Harimau Sumatra (YPHS), setelah terlibat dalam konflik dengan manusia. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan mengenai penanggulangan konflik satwa liar, Bastoni ditugaskan untuk memimpin tim yang melacak harimau tersebut. Dengan memodifikasi sebuah kandang perangkap baja yang disediakan oleh BKSDA, Bastoni berhasil menangkap seekor harimau betina dengan berat 75 kilogram. Tim mengangkut harimau tersebut ke lokasi yang aman, dan kemudian memindahkannya ke kandang observasi sebesar 8x6x2 meter yang dibangun oleh APP. Sebelum pelepasliaran, Putri menjalani pemeriksaan medis oleh tim dari Taman Safari Indonesia, dan ditemukan dalam kesehatan yang baik untuk pelepasan. Perawatan dan pemberian mangsa hidup kepada Putri semasa
observasi dilakukan secara rutin, sementara tim Bastoni mengidentifikasi lokasi baru untuk pelepasliaran. Taman Nasional Sembilang merupakan kawasan pelestarian alam yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 95/Kpts-II/2003 tanggal 19 Maret 2003, seluas 202.896,31 hektar. Lokasi pelepasliaran Putri ini telah diidentifikasi sebagai area yang ideal oleh tim survey gabungan yang dipimpin oleh YPHS dan BKSDA karena ketersediaan hewan mangsa yang kaya, ketersediaan air segar dan bentangan tanah kering yang mencukupi. Sebelum pelepasliaran, Putri dilengkapi dengan GPS collar yang membantu pemantauan pergerakannya dalam habitat baru, dan sekaligus untuk menjaga keselamatannya. “Kami sangat bangga menjadi bagian dari tim yang beranggotakan pakar-pakar yang sangat berdedikasi dan mempunyai komitmen yang sama yaitu memastikan keselamatan Putri dan juga masyarakat yang tinggal dan bekerja di sekitar area konsesi PT SHP di Sumatra Selatan. Kami bekerjasama untuk menemukan cara baru agar manusia dan harimau dapat terus hidup bersamasama dalam harmoni,” kata Ibu Aida Greenbury, Managing Director APP. Bastoni dan YPHS, yang didukung oleh APP, merupakan bagian dari Kelompok Kerja Harimau (PKH), yang bertindak sebagai perantara ketika terjadi konflik antara penduduk desa dengan populasi harimau. YPHS telah mengembangkan program-program untuk meningkatkan kelangsungan hidup harimau, termasuk program pendidikan dan pengamatan untuk memerangi pembalakan dan perambahan liar, program pemantauan dan penelitian harimau menggunakan radio collar dan perangkap kamera, dan program untuk mengurangi risiko konflik dengan memasang papan peringatan dan mendirikan pagar untuk memisahkan harimau dan manusia.
Tentang YPHS Yayasan Pelestarian Harimau Sumatera (YPHS) merupakan organisasi nirlaba nasional yang bergerak dalam bidang perlindungan dan pelestarian populasi Harimau Sumatera. Visi YPHS adalah pelestarian Harimau Sumatera yang berkelanjutan dan mewujudkan komunitas masyarakat yang dapat hidup harmonis berdampingan dengan satwa liar untuk tujuan konservasi. Beberapa program utama YPHS adalah mengidentifikasi habitat Harimau Sumatera, penanganan konflik manusia – harimau, merawat dan merelokasi harimau konflik kembali ke habitatnya, membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi Harimau Sumatera, dan menjelaskan berbagai cara dan ide untuk meningkatkan populasi Harimau Sumatera.
Tentang Taman Nasional Sembilang Taman Nasional Sembilang dikukuhkan oleh SK Menteri Kehutanan No. 95/KptsII/2003 tanggal 19 Maret 2003, dengan area yang mencakup 202.896,31 hektar. Taman nasional ini terletak di Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Di sebelah Barat Laut, Taman Nasional Sembilang berbatasan dengan Taman Nasional Berbak, Provinsi Sumatera Selatan. Taman Nasional Sembilang merupakan perwakilan hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan riparian (tepi sungai) di Propinsi Sumatera Selatan.
Tentang APP Asia Pulp and Paper (APP) adalah merek induk untuk produk kertas yang diproduksi oleh sejumlah pabrik di Indonesia antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industries, PT Ekamas Fortuna dan PT The
Univenus. APP berkantor pusat di Indonesia dan memasarkan produknya ke lebih dari 120 negara. Sebagian besar fasilitas produksi APP memiliki sertifikasi Chain-of-Custody dari LEI dan PEFC. APP mendukung beberapa inisiatif Konservasi Utama, termasuk diantaranya cagar Alam Biosfer seluas 172.000 hektar di Giam Siak Kecil—Bukit Batu dan Senepis Tiger Sanctuary seluas 106.000 hektar, keduanya terletak di Propinsi Riau, Sumatera serta Cagar Alam Taman Raja seluas 16.400 hektar di Propinsi Jambi, Sumatera. Program pelestarian satwa liar APP lainnya termasuk dukungan terhadap Kutai Orangutan Program di Kalimantan serta konservasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.
Tentang Taman Safari Indonesia Taman Safari Indonesia (TSI) adalah organisasi yang bergerak di bidang ex-situ konservasi khususnya terhadap satwa-satwa langka di Indonesia, dan dinyatakan sebagai obyek turis nasional pada 16 Maret 1990 oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Bapak Soesilo Soedarman. Taman Safari Indonesia terletak di desa Cibeureum, Kabupaten Cisarua – Bogor, Provinsi Jawa Barat, dan termasuk dalam zona buffer dan area pengolahan nonagrikultur Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Fungsi TSI adalah untuk konservasi ex-situ, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Untuk informasi lebih lanjut: Bastoni, Yayasan Pelestarian Harimau Sumatra (YPHS) Email:
[email protected] Mobile: +62-0813 657 111 60 Alamat: Jalan Sadar No. 25 Simpung Tetap Darul Ikhsan Dumai Barat, Kota Dumai-Riau
Neglasari Martini, Sustainability & Stakeholder Engagement, APP Indonesia Email:
[email protected] www.asiapulppaper.com // www.rainforestrealities.com Tel: +62-21-392-9266 – 69 Fax: +62-21-316-2617 Alamat : c/o BII Plaza Tower 2 fl. 15th Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350
Ir, Tatang MM, Kepala Balai Taman Nasional Sembilang E-mail:
[email protected] Tel: +62-711-783 9200 Fax: +62-711-445 785 Alamat: Jl. AMD Kel. Talang Jambe, Kec. Sukarami Palembang 30152
Dr. Ir. Dwi Setyono, Kepala Balai KSDA Sumatra Selatan E-mail:
[email protected]