KADNet – Lanjutan Bagian I
D ILAPORKAN OLEH : L INIYANTI D. OSWARI, TK PALEMBANG PALEMBANG [KADNET] – Sudah cukup lama Jemaat Ratna tidak mengadakan acara Pathfinder day. Setelah berunding Direktur Pathfinder yaitu MG Yossy Manawan dengan tua-tua Jemaat Ratna maka diputuskan pada Tanggal 15 Mei 2010 diadakan Pathfinder Day untuk jemaat Ratna Palembang sekalian membuka minggu sembahyang Pemuda (Keputusan Komite ditunda setelah Ujian nasional SMA, SMP dan SD). Sudah setahun lebih Pathfinder di Palembang banyak yang tidak punya seragam sebab anak-anak asrama sekolah Advent di Palembang tidak mampu membuat baju seragam, tapi Puji Tuhan tiba-tiba seorang pasien dr. Lin Oswari, yaitu Kel Andres-Vidya (Non-Advent dan simpatisan Advent), pada akhir bulan Maret datang dan menyumbangkan dana untuk membuatkan baju seragam Pathfinder, dan mulailah kami mencari tukang jahit untuk membuat seragam yang akan jadi invnetaris Gereja. Jadi selama anggota Pathfinder tsb masih di Palembang maka mereka dapat memakai seragam itu tiap Sabat, namun jika pindah atau pulang kampung wajib dikembalikan ke gereja. Tetapi jika ada anggota yang mau bayar dan bikin sendiri maka itu bisa jadi milik Pribadi.
Pelayanan mulai dari Acara Sekolah Sabat sampai Khotbah semuanya dilayani oleh para Pathfinder, penasehat dan pembina Kelas Kemajuan.
Khotbah dibawakan oleh MG Liniyanti D.Oswari dengan Judul “Pathfinder” yang berisi sejarah berdirinya Pathfinder di Disebarkan Secara Gratis
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Amerika Utara dan di Indonesia serta Palembang. Tujuan Pathfinder yaitu Membimbing anggota Pathfinder untuk pertumbuhan Iman dan hubungan dengan Allah.
27
Pathfinder lainnya seperti Elisabeth. Nathalia, Elviona, Raya, Iga, Sri,Gresinta dan Susanti.
Setelah tutup Sabat dilakukan acara “Marching & Games” karena sebagian besar murid kelas III SMP dan kelas VI SD yang tamat akan pulang ke kanpung tempat asal mereka atau sekolah ke tempat lain sebab di Palembang belum ada SMA Advent. Semoga acara Pathfinder Day ini menjadi kemuliaan Nama Tuhan, dan anak-anak Pathfinder ini dapat menjadi tiang-tiang gereja di manapun mereka berada.
“PELANTIKAN & INISIASI KELAS KEMAJUAN DI JEMAAT RATNA PALEMANG”
D ILAPORKAN OLEH: L INIYANTI D. OSWARI, TK P ALEMBANG
Missi Pathfinder Fokus Gereja adalah melaksanakan Program Kerohanian & Rekreaksi untuk anak-anak remaja laki-laki dan perempuan usia 10-15 tahun. Jemaat Ratna sudah mulai acara Pathfinder dan kelas Master Guide mulai dari awal tahun 1960-an, di ma na tamatan kelas kemajuan Palembang sudah tersebar di Indonesia dan Amerika, dan hampir setiap tahun Jemaat Ratna mengadakan acara perkemahan/camping dan cari jejak untuk kelas Pathfinder dan PA Dewasa untuk memenuhi tuntutan kelas kemajuan. Dalam acara kebaktian tsb anak-anak Pathfinder memainkan Instrumentalia mengiringi persembahan dan koor Pathfinder/Adventure juga menyumbangkan lagu spesial baik di acara Sekolah Sabat dan Khotbah. Semua anggota Pathfinder, Adventure serta Master Guide menggunakan seragam pada hari Sabat tanggal 15 Mei 2010 tsb. Sore hari diteruskan dengan keterampilan Pathfinder yang dilaksanakan di Lapangan sekolah oleh para Pathfinder yang akan dilantik yang dipimpin oleh Angeline dan dibantu kelas
PALEMBANG [KADNET] - Jemaat Ratna setiap tahun melaksanakan pelantikan kelas kemajuan untuk kelas Adventure & Pathfinder. Kali ini dilaksanakan pada tgl. 19 Mei 2010 bersamaan dengan minggu sembahyang pemuda Advent di Palembang. Amanat Acara pelantikan dipimpin oleh MG Pdt. D. Nainggolan.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
24
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Para peserta yang akan dilantik masuk didahului oleh Eunike Sirait yang membawa Bendera Merah putih, lalu Direktur Petualang, direktur Pathfinder, MG Pdt D Nainggolan, MG Pdtm.VJ Sinaga (Gembala Jemaat Ratna) dan MG Daniel Saputra ( Ketua Jemaat Ratna) Masuk ke Podium.
Pembawa bendera Petualang masuk dibawa oleh Yemima yang diikuti oleh peserta kelas Petualang, dan Pembawa bendera Pathfinder oleh Michael Manawan yang diikuti oleh para peserta Pathfinder., sedang bendera Master Guide dibawa oleh MG Danny M Saputra. Diiringi oleh lagu Pandu-pandu yang dimainkan piano oleh MG Irene R Saputra. Acara Dibuka dengan Lagu Indonesia Raya diikuti dengan Lagu Pandupandu dan doa pembuka oleh MG Daniel Saputra. Janji Kelas Petualang di pimpin oleh Gammaliel Simanungkalit diikuti kelas Petualang lainnnya, serta Peraturan Petualang dipimpin oleh Putri Sitompul yang diikuti oleh anak-anak kelas Petualang lainnya. Diikuti Janji Kelas Pathfinder yang dipimpin oleh Slamet Yuliansyah diikuti oleh kelas Pathfinder lainnya dan Peraturan Kelas Pathfinder oleh Iga diikuti kelas Pathfinder lainnya.
27
Amanat Pelantikan disampaikan oleh MG Pdt D.Nainggolan yang intinya agar para Pathfinder nanti menjadi pemimpinpemimpin gereja masa depan di manapun mereka berada nantinya, dan mau melayani sesama manusia, serta mendidik anak-anak yang lebih muda untuk kaderisasi. Para peserta kelas Adventure yang akan dilantik diserahkan oleh direktur petualang jemaat Ratna, Palembang yaitu MG Joice Simanungkalit kepada MG Pdt. D.Nainggolan yaitu 1 anak untuk kelas lebahrajin, 6 anak untuk kelas Sinar Matahari, 7 anak untuk kelas Pembangun, dan 4 anak untuk kelas Tangan Menolong.. Para Officers Daerah SumKaSel yaitu MG Pdt AB Nadeak dan MG AH Sagala serta Master Guide yang ada di Jemaat Ratna ikut melantik kelas Petualang. Para Peserta Kelas Pathfinder yang akan dilantik diserahkan oleh direktur Pathfinder Jemaat Ratna MG Yossy Manawan kepada MG Pdt D Nainggolan yaitu : 6 orang kelas Sahabat, 6 orang kelas Teman, 9 orang kelas Penyelidik, 2 orang Penjelajah yaitu Elisabeth dan Sri Butar-butar serta 4 orang kelas Pemimpin yaitu Nelly Nainggolan, Michael J Manawan, Billy P Manawan dan Eka Nurcahyadi yang dilantik oleh Para Master Guide Jemaat Ratna, Palembang. Lalu dilakukan juga inisiasi bagi kelas Petualang dan Pathfinder dan masuknya 4 orang kekelas Pemimpin Utama ( Master Guide). Kata Sambutan mewakili orang tua yang dilantik oleh MG Pdt D Simanungkalit, dan mewakili Jemaat oleh MG Daniel Saputra, lagu penutup “Maju Tentra Yesus” dan doa penutup dilayangkan oleh MG AH Sagala. Semoga anak-anak yang dilantik dan ada beberapa orang kembali ke jemaat nya karena sudah tamat kelas III SMP Advent, dapat menjadi pemipin di Jemaatnya dan membina anak-anak di Jemaatnya. Selamat Melayani Pekerjaan Tuhan. Terimakasih juga pada donatur yang sudah menyumbangkan seragam Pathfinder untuk anak-anak sekolah Advent Palembang yaitu Keluarga Andres & Vidya di Palembang.
“PELAYANAN TIM KADNET DI JEMAAT KEMANG PRATAMA DAN PELAYANAN JEMAAT TEBET” D IKIRIMKAN OLEH : LIANTO , TK JAKARTA BEKASI KOTA [KADNET] – Hari sabat yang indah sinar matahari menyinari umat-umat Tuhan yang berdatangan ke jemaat Kemang Pratama dan juga suatu kabar indah melalui kedatangan umat-umat Tuhan diantaranya team KADNet Sdri.Peggy Iskandar Wowor beserta dengan suami tercinta Sdr. Ferdinand Iskandar dan juga secara bersamaan tamu dari jemaat Tebet juga melayani jemaat Kemang Pratama melalui lagu-lagu pujian. Firman Tuhan yang diberikan oleh Sdri.Peggy Iskandar Wowor dengan judul “Antara Kita & Mereka”, dengan ayat inti yang diambil dari kitab 1 Pet 3:15
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
25
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
lalu kemudian ayat bersahutan di ambil dari kitab Kejadian 25:1-6. Firman yang disampaikan adalah mengenai penginjilan sejak jaman dulu sampai sekarang, saat jaman dulu para gembala dan orang majus melihat kelahiran Tuhan Yesus. Jaman sekarang sudah banyak orang dari non Advent sedang giat belajar firman Tuhan, bagaimana dengan umat Advent sekarang yang sudah memiliki pekabaran itu? Adapun yang bercerita anak-anak adalah Sdri.Eva Tampbolon dari jemaat Tebet. Suatu pujian bagi Tuhan di persembahkan dari jemaat Tebet melalui nyanyian lagu spesial, adapun orang-orang muda jemaat Tebet menyanyi dengan semangat memberikan iman dan kerohanian orang-orang yang mendengar semakin dekat kepada Tuhan. Firman Tuhan yang diberikan oleh Sdri.Peggy menceritakan bagaimana pengalaman-pengalaman penginjilannya ke berbagai daerah di temani dengan seorang hamba Tuhan Pdt. JF Manullang sebagai Direktur Komunikasi UIKB, membantu pekerjaan Tuhan di support oleh suaminya tercinta Sdr.Ferdinand Iskandar. Setelah memberikan firman Tuhan Sdri.Peggy Iskandar Wowor dan suami Sdr.Ferdinand Iskandar di jamu dengan makan bersama (Potluck) lalu di lanjutkan dengan memberikan seminar mengenai penginjilan-penginjilan dan juga berbagai hal mengenai pengaruh duniawi terhadap perkembangan para umat-umat Tuhan baik dari segi kerohanian dan kehidupan berumah tangga, Sdri.Peggy Iskandar Wowor memberikan seminar dengan judul “Iman Yang Berkobar-kobar” adapun pengalaman-pengalaman beliau di dalam pengijilan di berbagai daerah yang merupakan bagian dari YAPI (Yayasan Advent Peduli Indonesia) mulai dari Sumatera hingga ke Papua Sdri.Peggy ini memberikan KKR dan juga memberikan sumbangan dari YAPI untuk Panti Asuhan, Sekolah-sekolah, hingga gereja-gereja yang di dirikan melalui sumbangan dari YAPI. Sebelum memberikan seminar adapun kwartet orang muda dari jemaat Tebet memberikan pujian bagi Tuhan dalam lagu spesial yang begitu indah sutu pujian bagi Tuhan dan para anggota pun menikmati lagu pujian dalam bentuk Kwartet ini dan kemudian Sdr.Ferdinand Iskandar memberikan pendahuluan seminar mengenai kejadian-kejadian disekeliling umat-umat Tuhan terlebih di depan mata umat-umat Tuhan saat ini, hanya berselang 30 menit di lanjutkan dengan Sdri.Peggy Wowor meberikan yel-yel “Mari Menginjil, Yesus Datang Segera”...”Yesus Datang Segera, Mari Menginjil” sebelum memberikan seminar melalui Kesaksian-kesaksian yang di berikan sungguh memberikan kekuatan iman umatumat Tuhan di jemaat Kemang Pratama, iman yang berkobarkobar dalam semangat pelayanan kemanpun saja pergi untuk menemui dan menjangkau umat-umat Tuhan yang kesusahan dan yang berkekurangan selalu ada kabar sukacita di dapati dalam semangat pelayanan Sdri.Peggy Wowor, kiranya kemanapun saja melangkah Sdri.Peggy Wowor Tuhan memberkati selalu dan juga Suami tercinta yang selalu mendukung dan melengkapi dalam pelayanannya di Uni Indonesia Kawasan Barat UIKB) beserta anak-anak Tuhan berkati.”Inilah aku Utuslah aku ya Tuhan”
27
“GARA-GARA RANTUNG PANGARIBUAN, PROF. PINONTOAN TERLIBAT DI KKAR ADVENT” DILAPORKAN OLEH : JEINNER JENRY RAWUNG, TK M ANADO MANADO [KADNET] – Salah satu Guru Besar di Universitas Samratulangi Manado yang non-Advent, terlibat dalam pelayanan lagu selama tiga hari berbeda di Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ’Saved By Grace’, yang ditutup di Hotel Peninsula Manado, pada Sabat (22/5) lalu. Acara tersebut sudah berlangsung di Lapangan Beringin Utara, Bitung Karangria Maasing Manado, sejak Ahad (16/5) awal pekan lalu. Pelayanan rohani disampaikan langsung Pdt. R. Rantung, MA (Sekretaris GMAHK Daerah Konfrens Manado, Minahasa Utara, Bitung dan Maluku Utara), bersama Kelompok Lagu Adriel pimpinan Pdt. Daud Pangaribuan. Adalah Profesor Pinontoan yang memimpin Tim Kesenian Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Jemaat Imanuel Rondor Paniki Bawah Manado. Pinontoan, dengan rendah hati mengakui banyak belajar dari Advent. ”Harus ada kata-kata pendahuluan. Sekaligus menghilangkan ketegangan. Kami sudah dilatih oleh Pendeta Daud empat lagu. Dua lagu kami telah nyanyikan di KKR, satu lagu kami sudah lupa, dan lagu yang kami akan nyanyikan sebetulnya sudah dinyanyikan oleh kwartet remaja tadi. Tapi, kami akan mencoba menyanyikan dengan versi bapak-bapak”, kata Pinontoan mencairkan suasana disambut apresiasi oleh anggota gereja se-Kota Manado.
Pdt. R. Rantung Sepertinya, pria yang relatif masih muda itu pernah meminta saran dari Pdt. Rantung. Pdt. Rantung pun merekomendasikan Pdt. Daud untuk melatih Tim Kesenian GMIM Imanuel Rondor, supaya bisa melayani di GMIM. ”Semoga semakin banyak bibit kebenaran yang tertanam dihatinya”, sebut Ny. Masye Salindeho-Dien, usai kebaktian yang menghadirkan Ev. Max Makahinda sebagai pembicara renungan tutup Sabat.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
26
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
“TERKEJUT, DIREKTUR PPs, UNIMA TERIMA PERHARGAAN UNAI” DILAPORKAN O LEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK M ANADO MANADO [KADNET] – Prof. Daniel C. Kambey, MA., Ph.D yang saat ini melayani sebagai Direktur Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Manado (UNIMA), semakin bahagia saja. Pasalnya, Sir Kambey –sapaan akrabnya-, dianugerahi gelar ’The Most Oustanding Alumnus of the Year -2010’ oleh Alumni Association (AA) Universitas Advent Indonesia (UNAI) Bandung. Usai tampil melayani di acara Penamatan Diploma/Sarjana/Magister UNAI pada Sabat (22/5), ayahanda dari Corazon dan George Kambey ini menerima ‘Plaque of Recognition’ di acara Alumni Golden Cord. ”Kami bersyukur, kurang lebih 40 Tahun lalu di UNAI, sekarang kembali bernostalgia”, papar istri kekasih Prof. Ellen Kambey, MA., Ph.D, sembari menambahkan bahwa kondisi terkejut masih dialami sang suami, meski sudah pulang ke Manado pada Senin (24/5) pagi.
27
“ADAM, RUMAMPUK DAN SANGKIDE NAIK PANGKAT, PPNS ADVENT SULUT BERSYUKUR”
DILAPORKAN OLEH : JEINNER JENRY RAWUNG, TK M ANADO MANADO [KADNET] – Sebanyak tiga anak Tuhan yang melayani di Unit Kerja Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Kelas A ’Prof. V. L. Ratumbuysang’ Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat. Wakil Direktur (Umum dan Keuangan) Agus Rakian SH, menyerahkan langsung SK tersebut di Apel Pegawai pada Senin (24/5), belum lama ini. Ketiga anggota Perhimpunan Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Advent Sulut ini adalah dr. Janny Adam (tenaga medis di Poli Psikiatri –Jemaat GMAHK Sario Sentrum Manado) yang kini berpangkat/golongan IV/B, kemudian Ns. Nofie Rumampuk, S.Kep (Kepala Bidang Keperawatan/Pejabat Eselon 3B – Bendahara salah satu Jemaat GMAHK di Kota Bitung) menjadi berpangkat/gol. III/D serta Resmin Sangkide, AMG (Instalasi Gizi –Jemaat Winangun Manado) yang telah mencapai pangkat/gol. II/D. ”Banyak selamat. Kamipun turut bersyukur”, ucap Ketua PPNS Advent Sulut Drs. J. Pangemanan singkat, yang kala itu didampingi Drs. Sonny Nelwan dan Andries Sarwan, SE masing-masing Sekretaris dan Wakil Ketua PPNS Advent Sulut.
“WALIKOTA TOMOHON BERSABAT DI GMAHK KAKASKASEN”
DILAPORKAN OLEH : JEINNER JENRY RAWUNG, TK M ANADO
DCKambeydikukuhkanKetuaSenat-RektorUNIMA ”Bekal rohani di institusi pendidikan gereja tempat kita menuntut ilmu, tentulah menjadi warisan terindah. Begitu juga, saat melayani di lembaga pendidikan negara, Sir Kambey pasti selalu jadi berkat karena senantiasa memasukkan prinsipprinsip rohani dalam pembelajaran ilmu Manajemen Pendidikan”, sebut Fanny Kaparang, mahasiswa Advent di PPs UNIMA Kelas B Kampus Tomohon, via telepon, ketika dimintai komentarnya di hari yang sama.
Manado [KADNet] – Warga Jemaat Advent se-Kota Tomohon kebaktian Sabat bersama Walikota Tomohon Drs. Jefferson Rumajar di gedung GMAHK Kakaskasen Tomohon pada Sabat (22/5). Bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tomohon, termasuk Jimmy Eman, SE.Ak, Rumajar juga mengambil bagian membantu Pembangunan Gedung Gereja secara pribadi dan juga atas nama pemerintah, masing-masing sepuluh juta rupiah.Di acara khotbah Sabat siang yang dipimpin oleh Ketua GMAHK Daerah Konfrens Minahasa, Tomohon, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara Pdt. E. M. Senewe, MA, Epe –panggilan dekatnya- mengajak jemaat untuk bekerja sama dengan pemerintah. Karena pemerintah juga adalah wakil Tuhan.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
27
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
“GIO CALON KUAT PUTRA FAKED UNSRAT” DILAPORKAN O LEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK M ANADO MANADO [KADNET] – Kaum muda di GMAHK Jemaat Perumnas Paniki Manado bernama lengkap Dwayne ’Gio’ Pandeleke akhirnya berhasil menjadi Finalis Pemilihan PutraPutri Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Samratulangi (UNSRAT) Manado. Pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Dies Natalis (HUT) Faked UNSRAT itu, putra Prof. dr. H. Pandeleke, Sp.KK (K) dan dr. Joice Dien ini terlihat optimis menjadi Putra pilihan. ”Meski agak pemalu, tapi Gio itu jago main gitar”, kata Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Advent (RSA) Manado dr. Merry R-Togalami, saat dimintai komentarnya soal pribadi pria yang merupakan adik kandung Ritchi Pandeleke (saat ini di USA) dan dr. Brigita Pandeleke (Dosen Faked UNSRAT).
“SABAT TERAKHIR BERSTATUS CABANG” DIKIRIMKAN O LEH: FRANSISCA M UNTU
27
BANARAN [KADNET] – Sabat 22 Mei 2010 ada sabat yang terakhir di di Gereja Banaran bersabat dengan status sebagai Sekolah Sabat Cabang, karna ini yang terakhir maka acara kebaktian sabat dibuat sebaik mungkin. Acara di mulai dengan Sekolah sabat yang di pimpin oleh Sdri. Richia Pranawati didampingi oleh Ibu Dewi membawakan ayat hafalan dan doa buka, kemudian lagu spceial dari Kel. Hadi Santoso, langsung dilanjutkan dengan cerita mission dan Diskusi SS yang pimpin oleh Pdtm. Dale Sompotan. Kemudian acara Kotbah yang mengambil bagian 3 orang yaitu Bpk. Sunartedjo dan Bpk. Hadi Santoso, keduanya mendampingi pengkotbah Pdtm. Dale Sompotan yang berkotbah dengan 12 Agen Inteligent Israel ke Tanah Kanaan dibungkus dalam tema “Harus Bisa”. Merujuk pada Cabang sekolah Sabat Banaran yang harus bisa berkembang menjadi jemaat mandiri dan dapat berkreasi dengan baik ketika di organisir.
Sesudah itu lebih kurang satu jam kedepan Pdtm. Dale Sompotan memberikan berbagai pengarahan persiapan tentang segala hal kepada anggota anggota cabang yang siap di organisir mulai dari kesiapan rohani, keuangan gereja hingga gladi acara pengorganisiran Sabat 29 Mei 2010 yang akan di lakukan oleh KJKT dalam hal ini akan datang Pdt. Albert Saroinsong sebagai Ketua dan Pdt. Ranap Situmeang sebagai Direktur SS/PP dan seluruh officers dan staff KJKT. Selanjutnya Jemaat Banaran ini akan menjadi Jemaat ke – 66 di Konfrens Jawa Kawasan Timur. Tolong doakan acara pengorganisiran ini agar dapat berjalan dengan lancar, kuota jiwa secara kwalitas dan kwantitas, dari segi rohani maupun keuangan telah cukup siap untuk di organisir, mengingat sudah 2 tahun lebih berstatus sebaga cabang sekolah sabat dari Jemaat Eben Haezer Kediri.
“GABUNGAN LISDA DAN UNISDAC MEMBAWA BERKAT TUHAN BERSAMA-SAMA” DIKIRIMKAN O LEH: T IM K ADNET
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
28
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
ONTARIO [KADNET] – Pada tanggal 22 May, 2010, pertama kali di adakan pertemuan gabungan Sabat antara Laguna Indonesian SDA (LISDA) bersama Unified Indonesian SDA Church (UNISDAC) di Ontario. Pertemuan yang sangat baik, penerimaan UNISDAC terhadap kami dari Laguna mencerminkan khas mereka yang ramah dan ingin melakukan pekerjaan Tuhan bersama-sama sambil berkunjung dan berbakti bersama-sama. Dengan saling keterikatan satu dengan yang lainnya seperti beberapa anggota-anggota UNISDAC dan LISDA pernah bergereja bersama-sama waktu di Indonesia, ataupun masih berkeluarga dan juga memang baru pertama kali bertemu pada Sabat itu. Pertemuan Sabat antara kedua gereja perlu di adakan sesering mungkin, di samping mendengarkan firman Tuhan bersama-sama sambil juga ikut menyaksikan pengalaman kekristenan, dan terlebih juga ikut membangun iman dan kerohanian bersama-sama, terlebih antar umat-umat Tuhan, khususnya orang Indonesia di tanah perantauan, California, USA.
Acara Sekolah Sabat di pimpin oleh Sdr. Ato Gampu yang sangat aktif di dalam kegiatan-kegiatan Sekolah Sabat dan doa buka oleh ibu DIentje Roring Estrada. Sdr. Joseph Palar membawakan Personal Ministry dan Sdr. Joseph Palar menceritakan akan pengalaman kehidupannya hingga saat ini bagaimana berkat Tuhan yang telah menjadi bagiannya. Menurut pengakuan beberapa anggota-anggota yang hadir, pengalaman ini juga banyak telah di alami oleh anak-anak mereka ataupun saudara-saudara mereka yang akhirnya mereka lebih setia kepada Tuhan dan meninggalkan semua pengalaman-pengalamannya di masa lalu. Pelajaran SS di kelas masing-masing di pimpin oleh sahabat-sahabat kami dari LISDA, Sdr. Fenty Ticonuwu dan Sdr. Steven Legoh. Ternyata menurut pengamatan kami bahwa anggota-anggota UNISDAC sangat rajin di dalam mempelajari pelajaran SS sehingga kelas-kelas SS cukup aktif dan berdiskusi dengan baik. Pdt. Dale Barozzo, pendeta yang di tunjuk oleh Southeastern California Conference untuk melayani sementara di gereja Unified Indonesian SDA Church memberikan khotbah yang memberikan kita semua yang mendengarkan akan pentingnya berjalan dengan Yesus setiap hari, memberikan jiwa dan hati kita kepada Tuhan. Peran sebagai umat Advent di dalam membawakan firman kepada orangorang yang belum mendengarkan firman Tuhan. Pdt. Dale
27
Barozzo ini tinggal di San Diego, di mana Pdt. D. Barozzo harus berangkat pukul 6:30 pagi untuk melayani di UNISDAC dan juga pada hari Rabu. Menurut Ketua O. Sagala, Pdt. D. Barozzo sangat gembira untuk melayani setelah 38 tahun melayani di pekerjaan Tuhan, beliau dan istrinya sangat senang untuk kembali melayani walopun sudah pensiun. Acara khotbah di koordinasikan oleh Ketua Ricky Jacob. Dan pada jam pengumuman Ketua Oliver Sagala mengadakan perkenalan dan penerimaan pendeta sementara mereka yaitu Pdt. Dale Barozzo dan istri. Setelah itu Ketua Kenneth Mambo membawakan pengumuman mengatas namakan gereja LISDA. Acara khotbah di lanjutkan dengan program-pgoram yang sudah di atur oleh gereja LISDA. Ketua Joddy Kapahang membacakan ayat inti dan Ketua Morets Zachawerus membawakan promosi persembahan dan perpuluhan. Setelah khotbah di sampaikan, Koor Laguna Indonesian SDA Fellowship memberikan persembahan Melalui lagu-lagu yang di pimpin oleh ibu Mercy Mambo. Ketua Paul Dompas membukanya dengan ucapan terima kasih kepada gereja UNISDA yang telah menerima pelayanan gereja LISDA. DI samping melayani, koor LISDA mempunyai tujuan untuk mencari dana di dalam persiapan untuk menyanyi di General Conference Session di Atlanta pada bulan July, 2010 nanti. Sebelumnya cerita anak-anak di berikan oleh Ibu Irene Gampu yang sangat baik di dalam menyampaikan cerita anak-anak. Setelah itu di lanjukan dengan lagu-lagu yang di persembahkan sebelum koor LISDA menyanyi. Melody Mambo, Melody Sondakh dan Mercy Mambo membawakan lagu “ I am not Ashamed of the Gospel.” Vino dan Ella “Who Am I” dan Koor LISDA membawakan beberapa lagu “I Am” (Lagu yang akan di nyanyikan di GC),” Jerusalem” “Keep on Singing” dan “God Said.” Pdt. Herry Woy pada saat itu pula memberikan kesimpulan mengenai tujuan gabungan dan pelayanan tersebut. Sdr. Eldridge Woy memberikan semangat melalui Benefit Challenge kepada anggota-anggota UNISDAC untuk membantu dalam program pencarian dana. Dan puji Tuhan, uang yang di berikan oleh UNISDAC sangat membantu sekali dan telah terkumpul dengan kesanggupan dan kerelaannya.
Setelah koor LISDA membawakan beberapa lagu, doa di tutup oleh Pdt. Herry Woy and setelah itu gereja UNISDA menyiapkan acara potluck dengan makanan dan minuman yang telah mereka siapkan sekaligus juga membuat acara perayaan ulang tahun kepada beberapa orang yang berulang
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
29
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
tahun pada bulan May. Praise the Lord atas acara gabungan yang pertama di lakukan oleh LISDA dan UNISDA. Kami sangat senang atas penerimaan yang baik dan semoga UNISDAC dapat berkunjung ke LISDA tahun ini supaya hubugan sesama umat Tuhan dapat di junjung tinggi dan memperat kerohanian kita bersama. (Leadership Team, LISDA Church)
“ “PENAMATAN TK-SD-SMP-SMA ADVENT BANDUNG” D IKIRIMKAN OLEH : NICO HALOMOAN SIMBOLON BANDUNG [KADNET] – Kamis, 10 Mei 2010. Perguruan Advent Bandung (PAB) yang terletak di jalan Naripan no.91, Bandung, mengadakan acara penamatan bagi siswa-siswinya mulai dari tingkat TK, SD, SMP sampai SMA yang dilaksanakan di Gereja MAHK jemaat Naripan.
SUASANA A CARA PENAMATAN Acara penamatan yang dimulai pada pukul 15.00 ini dimulai dengan marching yang dilakukan oleh pembicara, dewan guru beserta seluruh siswa-siswi kelas tamatan dengan diiringi ensamble oleh siswa-siswi SMA. Dengan menggunakan pakaian bertemakan batik, para tamatan satu persatu memasuki gedung gereja dengan penuh sukacita, setelah semua peserta memasuki gereja, lagu Indonesia Raya dikumandangkan oleh semua yang hadir pada saat itu dengan dipimpin oleh Ibu Febri Sinaga, guru TK Advent Bandung. Dilanjutkan dengan doa buka oleh Pdt.L.H.Sihombing. Sebuah lagu pujian istimewa berupa energizer dipersembahkan oleh para tamatan TK dan SD hasil latihan bersama dengan Ibu Febri Sinaga. Setelah perkenalan pembicara oleh Ibu Ilan Hadinata , kepala sekolah SMA, siswa-siswi SD dan SMP lainnya tidak mau kalah memberikan sebuah sajian lagu melalui sebuah alat musik tradisional angklung yang dipimpin oleh Ibu Dian Tobing. Orang tua siswa yang hadir pada saat itu turut kagum dengan penampilan
27
dari siswa-siswi yang belajar di PAB memiliki kemampuan lain selain kemampuan akademis yang dimilikinya. Ada beberapa lagu pujian lainnya yang dipersembahkan oleh siswa-siswi PAB pada hari itu, sebuah paduan angklung dari siswa SMA yang dipimpin langsung oleh Bapak Asep yang juga telah melatih angklung di KJB, dengan lagu yang membangkitkan semangat. Kemudian sebelum pemberian penghargaan ada Paduan Suara SMA yang dengan merdu menyanyikan 2 buah lagu berturut-turut, dan lagu pujian terakhir diberikan oleh ensamble dari siswa-siswi SMA yang sebelumnya telah membuka acara. AMANAT PENAMATAN Motto yang dipilih oleh kelas tamatan tahun 2010 adalah “Without God we can’t be but without us God don’t want” dengan tujuan “To be the best for God in everything we do”. Sebagai pemberi amanat dalam penamatan di PAB hari itu adalah Pdt. Stimson Hutagalung, seorang hamba Tuhan yang saat ini menjadi kepala asrama putra di UNAI. Di awal amanat yang diberikannya, beliau memberikan selamat kepada para siswa sebab SMA Advent Bandung berhasil meluluskan siswanya 100% baik IPA maupun IPS, sementara SMP Advent Bandung berhasil lulus 98%, dan yang 2% tersebut masih berstatus sementara sebab sedang menunggu hasil UN ulang. Untuk siswa SD masih menunggu hasil pengumuman, tetapi beliau mendoakan biarlah SD pun mengalami berkat yang serupa dengan SMA, lulus 100%. Dalam amanatnya, Pdt. S. Hutagalung memberikan pesan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh para lulusan ke depan akan semakin sulit,tetapi jika mereka berjalan bersama Yesus yang akan menjadi pemenang. Selain itu Pdt. S. Hutagalung juga mencontohkan kisah sukses seorang Abraham Lincoln yang tidak pantang menyerah dan dalam kehidupannya tidak meninggalkan Yesus, kisah Daniel beserta dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego pun turut menjadi contoh sukses orang-orang muda yang tidak mau berkompromi dengan sesuatu cela. Di akhir amanatnya Pdt. S. Hutagalung mengajak para tamatan untuk memilih sekolah yang mengutamakan Yesus dalam pendidikannya. Selanjutnya para tamatan bersama-sama mengucapkan janji tamatan yang dipimpin oleh Edwin Habeahan, dan janji serta amanat tersebut disambut dengan doa penyerahan oleh Pdt. D.E.W. Silitonga, Sekretaris KJB. PENGHARGAAN KEPADA ORANGTUA DAN GURU Satu momen yang sangat mengharukan bagi para siswa dengan para guru yang telah mengajar mereka selama mengikuti proses pendidikan di PAB, penghargaan kepada dewan guru yang derahkan oleh para siswa dengan diwakili oleh para staff senior class dari masing-masing tingkat tamatan dengan diiringi oleh lagu “Hymne Guru” yang dikumandangkan oleh para siswa tamatan dengan conductor Saide Sinaga. Momen indah lainnya adalah ketika para siswa mengajak langsung orangtuanya maju ke depan menerima sebuah penghargaan yang dipersembahkan sebagai suatu ungkapan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
30
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
terima kasih bagi orangtua yang telah mendukung segala proses pendidikan selama di PAB. Satu persatu siswa mengajak orangtuanya, dengan penuh sukacita para orangtua maju dan menerima sebuah gift dari putra-putrinya kemudian momen tersebut mereka abadikan sebagai ungkapan syukur atas berkat yang Tuhan berikan dengan selesainya putra-putri mereka melewati satu jenjang pendidikan. Kemudian siswa SMP dan SMA dibagikan STTB secara simbolik sebagai lambang telah menamatkan masa pendidikan di SMP dan SMA Advent, sementara siswa SD juga menerima STTB sementara, karena hasilnya masih ditunggu. Dan sebagai ungkapan terima kasih untuk sekolah, senior class melalui ketuanya dari setiap angkatan SD, SMP dan SMA menyerahkan suatu gift kepada sekolah yang diwakili oleh Zedekiah Joe Diaz Nainggolan yang diterima langsung oleh Ibu Ilan Hadinata selaku kepala sekolah SMA sekaligus kepala perguruan.
SISWA- SISWI T ERBAIK DAN BERPRESTASI Proses pendidikan yang telah ditempuh selama 3 tahun di SMP dan SMA Advent Bandung ini telah pula menghasilkan siswa-siswi terbaik yang telah melewati masa UN, US dan praktik. Siswa-siswi terbaik yang menndapatkan penghargaan pada hari itu untuk tingkat SMP adalah Cindy Regina dengan rata-rata nilai 8,19 dan Jonathan Wesley Bongso dengan ratarata 8,15, penghargaan diserahkan oleh Kepala SMP Advent Bandung Ibu Tiraman Habeahan beserta dengan wali kelas IX SMP Bpk. Dolly Naibaho. Sementara itu untuk siswa SMA program IPA sebagai siswa terbaik diraih oleh Claudia Panggabean (8,35) dan Jecinda Theola Masengi (8,27), sementara untuk program IPS diraih oleh Ika Sani (7,74) dengan Xaviera (7,69). Untuk Claudia Panggabean sekaligus sebagai siswa terbaik untuk tingkat SMA dengan rata-rata nilai terbesar. Penghargaan bagi para siswa terbaik di akhir masa pendidikan ini diberikan oleh Kepala SMA Advent Bandung, Ibu Ilan Hadinata beserta dengan wali kelas XII IPA Ibu Lasyani Simbolon dan XII IPS Ibu Nursinta Manulang. Selain siswa-siswi terbaik, selama tahun ajaran 2009/2010, siswa-siswi SMA Advent Bandung ada yang
27
berhasil mendapat peringkat ketujuh dalam Lomba Kegiatan Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional untuk mata pelajaran Geografi, mereka adalah Ivan Simanjuntak, Renata Sihotang dan Cindy yang dibimbing oleh Bpk. Heryanto (guru geografi SMA Advent). PENUTUP ACARA Sebagai penutup acara penamatan pada malam itu, sambutan dari perwakilan orangtua yang diwakili oleh Ibu Ester Paay dan dari perwakilan Yayasan Perguruan Advent Bandung oleh Dir. Pendidikan KJB Bpk. Q. Aritonang, dan sebuah pengenalan mengenai UNAI oleh Bpk. D. Situmenang, memberikan pandangan dan wawasan mengenai UNAI dan mengajak para tamatan SMA Advent Bandung untuk mendaftarkan diri di UNAI. Sebagai lagu penutup “We Have This Hope” dan doa tutup oleh Bpk. R. Purba (bendahara KJB). Selesai dari penamatan, para tamatan ada yang langsung menikmati makanan yang telah disediakan tetapi banyak diantaranya mengungkapkan sukacita dengan berfoto bersama dengan orangtua, keluarga maupun dengan teman-teman yang lain karena selepas dari hari tersebut, masing-masing akan mengikuti tujuan hidupnya kemudian. Doa dari semua tamatan agar mereka bisa mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan meraih cita-cita besar mereka. PENERIMAAN S ISWA BARU DI PERGURUAN ADVENT B ANDUNG TK-SD-SMP-SMA Advent Bandung menerima pendaftaran siswa baru dengan waktu dan pendaftaran pada, Senin – Kamis pukul 07.00 – 16.00 WIB dan Jumat pukul 07.00 – 14.00 WIB. Dapatkan DISKON!!! 50% dari uang pangkal untuk siswa yang berasal dari PAB 30% dari uang pangkal untuk siswa Advent yang berasal dari sekolah Advent lain. 10% dari uang pangkal untuk siswa Advent yang berasal dari sekolah non Advent Diskon berlaku hanya sampai tanggal 10 Juni 2010. Alamat sekolah: Jalan Naripan no.91 Bandung telp (022) 4234027 Ayo daftarkar segera putra-putri Anda!!!
“KESAKSIAN” ALLAH MEMANG AKBAR DILAPORKAN OLEH : JEINNER JENRY RAWUNG Siapa yang mau hidup tanpa penerangan listrik? Siapa yang ingin tinggal di wilayah baru, di mana akses jalannya berlumpur kalau hujan dan full debu kalau panas? Siapa yang rela hampir setiap hari jantungnya diuji digerayang ular di pintu rumah dan kalajengking di atas tempat tidur? Siapa yang mampu tiga hari sekali mengangkat sepuluh kali dua galon air masing-masing 20 liter (20X2X10 = 400 liter) dengan mendaki jalan terjal sejauh 80 meter? Tak banyak yang siap bukan?
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
31
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Pembaca yang budiman, sebagai keluarga muda kami mengalami perjuangan hidup yang seperti ini, ketika sang istri melayani masyarakat di Puskesmas Gunung Rampah Kecamatan Mook Manaar Bulatn Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim). Saya masih tak habis pikir, koq bisa ya tiga tahun lebih (2005-2008) kami bertahan? Padahal, tenaga dokter lainnya, 6 Bulan saja/paling lama 1 Tahun bertugas sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT), lalu tinggalkan pedalaman, pulang ke kota asal. Alasan utama kami bertahan, adalah karena pertolongan Tuhan. Kasih Tuhan yang sanggup menjalin hubungan kami dengan keluarga-Nya (anggota GMAHK se-Kubar), yang mau bertumbuh bersama di dalam iman. Sidang Sekolaq Darat sampai sekarang pun tetap merindukan kebersamaan. Belum lagi jemaat Barong Tongkok (gedung gereja termegah yang dibangun dengan hampir 3 Milyar di masa Bupati Kubar Ir. Rama Asia –Penatua di GMAHK Loa Janan Samarinda), Sakaq Tada, Ombau Asa, Ongko Asa, Muara Asa, sampai Nyuatan. Sementara itu, alasan lain yang masuk akal, adalah kehadiran saya sebagai suami di pekerjaannya. Waktu dipelajari, ternyata para dokter lainnya, tidak kerasan bekerja di daerah sangat terpencil meski berpendapatan besar, karena fasilitas hidup yang sangat minim atau masih membujang. Bisa jadi juga, karena ditunggu pasangan di tempat asal, sampai was-was nanti malah dikawini warga setempat. Sebab, ada pendapat bahwa banyak hal buruk akan berlaku jika bekerja sebagai dokter, lantas belum menikah. Apalagi kalau wanita. Melayani setelah menikah, terbukti efektif. Ketika sang istri mulai mengeluh dengan kondisi hidup dan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya dalam bekerja, penghiburan dan motivasi untuk tetap bersabar dari saya lumayan mujarab. Sebaliknya, jika saya sudah bosan hidup susah, istriku hanya berkata ”daddy bilang, hidup itu harus banyak berserah dan sabar”. Ups..., kami berdua seri, satu sama. Ini yang terjadi sampai tiga tahun lebih berlalu. Selain hanya menggunakan lampu teplok di malam hari (untung beberapa kali dapat saluran listrik dari menara telepon seluler saat salah satu operator yang baru masuk kampung), sering menangis kalau melewati jalan pergi atau pulang ke rumah, ancaman binatang berbisa sampai harus menimba air dengan berpeluh (membuat badan justru tidak gendut dan otot berisi), terdapat juga banyak kesukaran lainnya. Biaya hidup dua kali lipat, apalagi kalau bencana banjir pasti berlipat quart. Belum lagi dua kali (bulan ke-7 dan ke-9 istri mengandung) kami mengalami kecelakaan motor di tengah hutan, gelap pekat karna sinar bolam motor yang mau mampus. Padahal, kami baru saja pergi mengunjungi pasien yang sekarat di rumah kampung tetangga yang relatif jauh jaungkauannya. Juga sikap negatif lawan politik bapak Rama Asia, yang menganggap kami sekepercayaan -sama-sama Advent. Kegundahan kami terobati, menyaksikan banyak hal yang di luar perkiraan. Saya pikir, Marco Polo (sampai akhir hayatnya mempertahankan cerita aneh telah menemui tanah baru) waktu itu datang ke Kalimantan. Marco berkata, bahwa
27
melihat Kota Emas (di Kubar ada tambang terbesar di Indonesia -dikelola Perusahaan Rio Tinto/Kelian Equtorial Mining, PT. KEM), ular berkaki yang tubuhnya keras bergerigi (waktu itu orang Eropa belum pernah melihat buaya), batu hitam yang bisa menyala (batu bara) ataupun buah sebesar kepala yang mengandung susu (kelapa). Tanah Kalimantan itu ’bukan lautan hanya kolam susu’ seperti lagu salah satu Band legendaris. Di sungai dan telaga banyak terdapat hewan air, yang sangat mudah ditangkap. Ada budaya setempat, di mana selama satu hari penuh hampir semua warga bergotong royong menangkap ikan. Jelang petang, ikan hasil tangkapan dikumpul dan dijual kepada tengkulak. Uang hasil jualan, dibagi rata dan semua yang ikut kegiatan hanya mendapat 5 ribu rupiah. Semua senang meski hanya mendapat upah sekian untuk bekerja sehari. Sulawesi banyak rumah beton karena berlimpah batu dan semen, kalau Borneo dipenuhi pohon kayu. ”Inilah keadilan Allah”, kataku. Sayang, kubangan hitam raksasa bekas pertambangan batu bara, menganga di mana-mana. Tidak benar anggapan bahwa orang dayak membakar hutan, dan berdampak kepulan asap sampai ke Malaysia. Ladang milik setiap warga memang terlalu besar luasnya. Lahan itu tidak mumpuni dicangkuli seperti sawah di Jawa, Bali atau Sulawesi. Lebih mudah ilalang itu dibakar, namun sebelumnya sudah melokalisir api (membuat pembatas). Sayang, angin kencang sering membuat api melompat ke lahan lainnya dan akhirnya kebakaran hutan. Tapi, rill-nya mereka tidak bermaksud seperti itu. Setelah lahan siap, hanya diberi lubang kecil, lalu diisi dengan biji padi-padian. Sungguh ajaib, dibiarkan saja, maka kurang lebih tiga bulan tanaman padi ladang yang enak jika dimasak, siap dipanen. ”Cerita Alkitab tentang gandum gemuk dalam mimpi Firaun yang di manaj seorang Yusuf di gudang raksasa, jelas ada di sini”, kata saya kepada istri, saat berada di ladang milik keluarga Renatang, di Sekolaq Darat. Jika menginginkan pepaya, bilang saja kepada yang empunya. Tak ada penolakan, warga pasti memberikan apa yang diminta. Sebab, ada budaya kepohonan (sial jika sudah diminta lalu tidak diberi) yang kuat terpatri. Tidak ada dalam kamus warga, kalau anaknya sudah meminta lalu tidak diberi ayah bundanya. Tak heran, kalau pedagang asal jawa dan bugis sangat berjaya, laris jualannya. Salah satu penghibur jiwa yang lumayan kuat pengaruhnya, adalah pendapatan istri sebagai dokter yang relatif besar. Tapi anehnya, pundi-pundi kami senantiasa kosong melompong, sekiranya melakukan perjalanan ke Samarinda, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Palu, Manado dan sebagainya. Saya berpikir, bisa jadi ini karena kami tidak bekerja di ladang Tuhan, seperti panggilan mengelola Klinik Advent Banjarmasin Kalimantan Selatan. Apalagi, saya sebenarnya sudah mendapatkan pekerjaan di beberapa perusahaan di Balikpapan, Samarinda dan Bontang. Tapi karena pertimbangan harus bekerja hari Sabat dan tetap mendukung pelayanan istri, saya hanya berusaha swasta Praktek Konsultasi Psikologi.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
32
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Di awal Tahun 2008, saya tidak menyia-nyiakan beasiswa dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk studi lanjut di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Manado (UNIMA). Bersama si kecil Jenry Munson, kami meninggalkan istri yang masih bekerja di Kubar. Baru sebulan di Manado, saya menerima SMS ”Apapun yang terjadi mama harus pulang ke Manado!”. Saya kaget minta ampun, karena sudah terbiasa dengan pendapatan yang besar, sekarang harus berubah keadaannya. Ini terbukti, selama sebulan kami tidak memiliki pendapatan apa-apa, saat istri kekasih sudah di Manado. Tabungan hasil pendapatan selama bekerja di Kubar tak kelihatan, kecuali satu unit sepeda motor yang diperoleh dari hasil kredit yang menggelisahkan. Tapi, saya menghargai niat mulia pendamping hidup, yang akhirnya total mau melayani pekerjaan Tuhan di Rumah Sakit Advent (RSA) Manado. Setahun setelah magang (tenaga honorer) di institusi kesehatan gereja tersebut, barulah sang istri menjadi pegawai indeks. ”Ternyata Allah yang akbar sudah memproses kami di belantara Kaltim selama tiga tahun, agar kami tidak takabur dengan penguasaan ilmu duniawi. Agar kami bisa menghargai kuasa Allah yang senantiasa menjadi saluran berkat. Agar kami boleh benar-benar siap melayani masyarakat, warga gereja dan siapapun itu dengan pendekatan kristen yang mulia. Bukan hanya semata-mata pelayanan duniawi, tapi dalam mempengaruhi jiwa-jiwa untuk mencintai pengharapan : surga sudah dekat”, tulis saya dalam diary di Laptop usang.
A Special Tribute
Precious Inheritage From a Father. Om Tjokro or Om Tjoa Oleh Gunawan Tjokro
27
Melalui kesempatan ini atas nama keluarga besar, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pimpinan GMAHK baik ditingkat Jemaat,Konferens/Daerah, Institusi-Institusi ,Uni,Divisi, GC dan begitu banyak teman-teman seiman yang telah menaruh simpati yang begitu dalam atas meninggalnya ayah tercinta kami. Begitu banyak karangan bunga, SMS, email, Telepon dan BB yang telah kami terima dan sempat membuat kami bingung bagaimana membalas ucapan yang begitu banyak. Oleh sebab itu melalui tulisan Editorial ini dan juga melalui milis-milis yang ada , kami ingin MENYAMPAIKAN RASA TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN KAMI. Walaupun kami tidak membalas satu-persatu kepada semua yang telah berbaik hati, mudah-mudahan dengan tulisan ini sudah bisa diterima sebagai penghargaan kami kepada semua pihak yang telah berbaik hati. Sebenarnya Papa kami yang berusia 82 th dalam keadaan relatif sehat bahkan hari Sabat yang lalu(1 hari sebelum meninggal), saya sempat ngobrol lewat telepon cukup lama dan tidak ada gejala sedikitpun bahwa dia dalam keadaan yang kurang fit. Bahkan dalam percakapan telepon tsb dia mengatakan sedang bersiap-siap untuk ke gereja. Tetapi Tuhan menghendaki lain, karena sehari sesudah itu( hari minggu) saya ditelepon oleh adik dan mengatakan dia sedang dibawa kerumah sakit karena ada keluhan dan 30 menit kemudian saya di telepon lagi bahwa dia sudah meninggal. Dokter menyatakan dia mendapat serangan jantung. SATU HAL YANG DIA SELALU UCAPKAN KEPADA KAMI , ANAKANAKNYA SECARA BERULANG-ULANG, BAHWA DIA INGIN MENINGGAL DALAM KEADAAN DAMAI DAN CEPAT. TUHAN TELAH MENGABULKAN PERMINTAANNYA TSB. Papa kami yang bernama Tjokro Sutrisno atau yang lebih dikenal dengan Om Tjoa Tiang An, dibaptis oleh Pdt. Mangero pada tahun 1950 ,setahun sebelum menikah dengan Ibu kami, Tjioe Tien Nio. Melalui kesempatan ini izinkan saya sebagai anak tertuanya untuk menuliskan hal-hal yang telah memberikan inspirasi kepada kami anak-anaknya dan mudah-mudahan nilai-nilai tsb boleh juga menjadi inspirasi kepada para pembaca sekalian. Papa kami bekerja selama puluhan tahun sebagai sopir truk yang telah membiayai seorang istri dan 5 anak-anaknya. Dia seorang pekerja keras di mana setiap pagi bangun jam 04 .00 wib dan pulang jam 20.00 wib. Setiap hari Jumat, kami sebagai anak-anaknya gembira karena hanya setiap hari jumat bisa melihat dia pulang sore hari sebelum buka Sabat. Kami sebagai anak-anaknya memutuskan untuk meminta dia berhenti bekerja sekitar 25 tahun lalu ketika kami sudah mulai bekerja dengan baik. Ada beberapa hal yang menjadikan kami sebagai anakanaknya bangga mempunyai seorang ayah seperti dia. 1) Dia seorang pekerja keras dan punya komitmen tinggi terhadap tugas-tugasnya. 2) Dia seorang pelayan yang rendah hati dan Setia. Setiap Sabat dia sudah menyiapkan buah-buahan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
33
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
dan beberapa makanan kecil lain yang sudah dipesan sebelumnya untuk dibawa sebagai persiapan untuk perlawatan setelah acara khotbah. Setiap Sabat setelah pulang gereja dia bersama majelis lainnya mengadakan perlawatan dan ketika sampai di rumah sekitar jam 15.30 sore, dia tidak suka kalau melihat kami belum mandi dan bersiap untuk acara PA. Setiap Sabat kami tidak diizinkan punya alasan untuk tidak pergi ke PA dan harus berjalan kaki sekitar 3-4 km untuk mencapai gereja. Hampir 50 tahun lamanya dia melayani sebagai Diakon di gereja. Saya belum pernah dengar bahwa dia mendapat tugas sebagai ketua gereja, tapi dia adalah seorang diakon sejati. 3) Dia seorang yang murah hati dan suka menolong. Walaupun dari sudut ekonomi, keluarga kami termasuk golongan ekonomi lemah, tetapi itu tidak membuat Ayah punya alasan untuk tidak membantu orang. Saya sering melihat bagaimana dia mengumpulkan barang-barangnya dan diberikan kepada orang lain yang membutuhkan di gereja bahkan ketika liburan sekolah dan diajak untuk masuk dan keluar hutan mengangkut kayu-kayu jati dengan truknya, saya sering melihat dia berhenti dan memberikan sedikit uang kepada para petani yang sedang bekerja di kebun. 4) Dia seorang trainer yang handal. Dalam kariernya sebagai seorang sopir truk, sering di hari minggu yang seharusnya dia beristirahat, dia melatih para kernet (pembantu sopir truk) untuk belajar menyopir truk. Cukup banyak sopir-sopir truk/bis di kota solo yang pernah menjadi kernet dan dilatih oleh dia menjadi sopir. Tidak heran sering dalam bepergian menggunakan angkutan umum, dia tidak dipungut bayaran karena sang sopir mengenal dia sebagai trainernya di masa lalu. Dia senang kalau melihat bawahannya meraih sukses bahkan lebih sukses dari dirinya. Kami sebagai anak-anaknya diberkati oleh karena orang tua kami , ayah dan ibu telah menabur dan setia kepada Tuhan. Ibu kami yang juga telah meninggal sering sekali berpuasa di hari Sabat. Ketika satu kali saya bertanya MENGAPA DIA SELALU BERPUASA PADA HARI SABAT, ibu kami mengatakan karena dia ingin TUHAN MENJAGA ANAKANAKNYA. Keadaan kami saat ini adalah hasil taburan orang tua kami di masa lalu. Benar yang dikatakan Alkitab di Gal. 6:7, JANGAN SESAT KARENA TUHAN TIDAK BISA DIPERMAINKAN, APA YANG DITABUR ORANG ITULAH YANG AKAN DITUAI. Papa kami, yang sering dipanggil Om Tjokro telah menabur dan kami sebagai anak-anaknya telah menuai. Marilah kita menabur agar satu kali kelak anak-anak bahkan cucu- cucu kita akan menuai apa yang telah kita tabur hari ini. Papa kami, Om Tjokro (Om Tjoa) kini sudah beristirahat sementara dan sudah tidak bisa melakukan apa-apa sampai kedatangan Tuhan nanti, tapi nilai-nilai hidupnya masih berbekas di hati kami, anak-anaknya dan barangkali juga di hati banyak orang lain. Tuhan memberkati.
27
PENGUMUMAN PATHFINDER LEADERSHIP 2010
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
34
MEI 2010
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
27
musnah karena Tuhan masih terus memberikan kesempatan kepada bangsa ini untuk bertobat. Bagaimana dengan kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita, apakah kita menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, datang kepadaNya dan menjalankan perintah agung untuk pergi, ajarkan dan baptiskan dan terus mengajarkan Injil Kebenaran ini kepada semua manusia ? Sebelum terlambat, gunakanlah kesemapatan itu dengan sebaik-baiknya.
Tolong Doakan anak kami CASEY KEMBUAN yang saat ini dalam keadaan sakit, semoga makanan dan obat-obatan yang dia konsumsi dapat menjadi saluran berkat kesembuhan dari Surga, dan dia dapat ceria kembali bermain, bernyanyi terlebih dapat menikmati Sabat Tuhan berbakti bersama dengan teman-temannya. Ivan & Avon Jakarta
OLEH: Herchel Nayoan, TK
S
KORDINATOR: PEGGY ISKANDAR – WOWOR
ejak keluar dari tanah Mesir, Tuhan sudah berulang kali menunjukkan kuasanya, memberikan berbagai mujizat untuk membuka mata hati bangsa Israel supaya tetap mempercayai bahwa Tuhan adalah Allah pencipta Langit dan Bumi, pemberi kehidupan yang patut disembah dan dimuliakan. Berulang kali Tuhan mengutus nabi-nabinya untuk memberikan peringatan pada bangsa ini supaya mereka tetap setia. Tidak cukup dengan mengutus para nabi, “Tuan” pemilik kebun anggur juga mengutus “AnakNya” untuk memperingatkan para pekerja kebun anggur itu, tetapi mereka justru membunuh Anak Pemilik Kebun Anggur itu sehingga marahlah Tuan Sang Pemilik Kebun Anggur dan menghukum bangsa bebal itu. Sebagai akibat ketidak setiaan bangsa ini, Tuhanpun mendatangkan kutukan kepada bangsa ini. Bangsa ini akan tercerai berai di antara segala suku bangsa, mereka akan dihina, akan dianiaya, dimusuhi namun mereka tidak akan
Sabat dan salam jumpa kembali kepada seluruh pembaca setia REBUSKA di mana saja anda berada. Selamat menikmati hidangan REBUSKA di akhir bulan May 2010 ini. Jika anda baru pertama kalinya membaca dan menerima REBUSKA, selamat berkenalan bersama keluarga besar KADNet Ministry sedunia. REBUSKA terbit setiap minggunya dengan cuma-Cuma. Dan anda bisa mendapatkannya dengan 2 cara, yang pertama lewat email dan yang kedua baca atau download langsung di website KADNet www.kadnet.info. Terima kasih kepada seluruh relawan, koordinator kolom dan tim KADNet yang telah mengirimkan berita, artikel dan berpartisipasi di edisi REBUSKA minggu ini. Khususnya kepada Pdt. Sonny Situmorang yang telah membawakan Renungan Utama di edisi REBUSKA minggu ini. Semoga TUHAN memberkati anda dan keluarga. Sekarang, marilah kita bersehati di dalam memasuki hari Sabat yang suci di dalam memuji dan memuliakan nama YESUS! Maranatha. Salam KADNet, Eric Sumanti KADNet GM
~~~~~
Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Department, Jakarta
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT S EDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: REDAKSI @KADNET.INFO
35