Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN
6.1
Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah
kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanaan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik. 6.2
Pengendalian Proyek Pengendalian proyek merupakan suatu kegiatan pengawasan (monitoring) suatu
proyek agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan didapatkan hasil yang berkualitas serta sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Dalam rangka pengendalian dan pengawasan pekerjaan di lapangan diperlukan suatu media atau alat yang mampu merangkum informasi-informasi secara tepat dan cepat. Umumnya pengendalian tersebut menggunakan media seperti jaringan kerja, master schedule, kurva “S” dan formulir disamping kontrak (spesifikasi teknis, gambar, dll). Media komunikasi tersebut bermanfaat untuk memastikan tentang kondisi kemajuan proyek, masalah yang terjadi, serta keputusan dan tindakan yang diambil oleh pihak yang berwenang. VI - 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
Pengendalian Proyek dilaksanakan secara umum dapat dikelompokan sebagai berikut : 1) Pengendalian Mutu 2) Pengendalian Waktu 3) Pengendalian Biaya 6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adalah pengendalian mutu bahan dan pengendalian mutu peralatan. Tujuan dari pengendalian mutu adalah agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pengendalian mutu dilakukan terhadap bahan atau material struktur, peralatan kerja, pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan. Semua hal yang dilakukan dalam pengawasan kualitas atau mutu pekerjaan pondasi di proyek Palm regency apartement dan mall antara lain adalah sebagai berikut : 1) Pengawasan langsung pekerjaan pondasi mulai dari pengeboran, pemasangan tulangan hingga pengecoran. Pengawasan langsung ini bertujuan untuk mengetahui langsung apa yang terjadi di lapangan, namun kualitas pekerjaannya sesuai dengan perhitungan dan desain yang direncanakan.
VI - 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
Gambar 6.1 Pengawasan Pengecoran 2) Pengukuran langsung kedalaman pondasi di lapangan menggunakan meteran saat proses pengeboran. Pengukuran kedalaman ini dilakukan terus menerus saat pengecoran berlangsung agar setiap kenaikan beton yang dimasukkan oleh setiap truck mixer dapat diketahui dan dicatat. Pengawasan seperti ini diawasi pula oleh engineer Manajemen Kontruksi (MK) yang bertugas di lapangan.
VI - 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
Gambar 6.2 Pengukuran Kedalaman 3) Melakukan uji slump untuk setiap truck mixer yang membawa beton ready mix sebelum dilakukan pengecoran. Uji slump juga dibawah pengawasan engineer Manajemen Kontruksi (MK).
Gambar 6.3 Uji Slump 4) Melakukan pengujian pondasi di lapangan, seperti Axial Loading Test, PDA Test. Untuk Axial Loading Test dan PDA Test dilakukan untuk pengujian Bored Pile.
VI - 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
Gambar 6.4 Axial Loading Test 5) Melakukan uji tekan beton di laboratorium, pada Proyek Palm regency apartement dan mall, menurut data yang kami dapatkan di proyek, uji tekan beton adalah uji Compressive Strength Test yang dilakukan oleh suplier beton dan kontraktor sebagai pemesan beton yang dipakai untuk keperluan pekerjaan pondasi pada proyek ini. Data yang kami dapat hanya penjelasan berupa data hasil uji tekan beton yang dilakukan oleh PT. Holcim Beton dan PT. Frankipile Indonesia (lihat lampiran). Tabel 6.1 Uji Lab Compressive Strength Test
VI - 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
6) Melakukan uji lengkung statis dan uji tarik statis BjTS di laboratorium, hasil uji tarik dan lengkung statis BjTS dilakukan oleh PT. Indonesia Pondasi Raya di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur, Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan. Data yang kami dapatkan berupa laporan uji tarik dan lengkung statis BjTS yang dipakai pada proyek ini dengan keterangan tabel dan grafik. Tabel 6.2 Uji Lengkung Statis BjTS
Hasil pengawasan dan pengujian tersebut digunakan sebagai data dalam pembuatan laporan kemajuan proyek, serta hambatan yang timbul dalam suatu proyek. Dengan pengujian dan pengawasan tersebut, diharapkan akan terwujud sistem pengendalian proyek yang terpadu, sehingga akan didapatkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. 6.2.2 Pengendalian Waktu Pada proyek Palm regency apartement dan mall pengendalian waktu didasarkan pada master schedule pekerjaan (lihat lampiran). Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akan berpengaruh pada anggaran pelaksanaan pekerjaan. Agar dapat berlangsung tepat waktu, master schedule disusun sebagai alat kontrol untuk mengukur tingkat prestasi pekerjaan dengan lamanya pelaksanaan.
VI - 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
Dari master schedule dapat diketahui pekerjaan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan kapan pekerjaan tersebut harus dimulai, sehingga keterlambatan pekerjaan sebisa mungkin dihindari. Manfaat dari master schedule adalah : 1) Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana maupun Manajemen Konstruksi (MK) terutama menyangkut batasan-batasan untuk masing-masing pekerjaan. 2) Sebagai alat koordinasi bagi pimpinan proyek kepada pihak owner. 3) Sebagai tolok ukur kemajuan pekerjaan yang dapat dipantau setiap saat. 4) Sebagai evaluasi tahap akhir dari setiap kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan. Kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan adalah dengan membandingkan kurva “S” pelaksanaan dengan kurva “S” penawaran. Jika kurva “S” pelaksanaan berada diatas kurva “S” penawaran berarti pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dari yang ditargetkan. Sedangkan jika hasil kurva “S” pelaksanaan proyek Palm regency apartement dan mall selalu berada diatas kurva “S” penawaran yang berarti pekerjaan mengalami kemajuan setiap harinya atau lebih cepat dari pada jadwal atau durasi yang sudah ditargetkan oleh owner. Kegiatan pelaksanaan proyek yang lebih cepat ditargetkan tersebut harus dikendalikan. Pada progress pekerjaan yang sudah lebih cepat dari yang ditargetkan, maka pekerjaan pondasi tersebut progressnya diperlambat dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)
Mengurangi jam kerja tenaga kerja dengan cara meliburkan kegiatan pekerjaan pada setiap hari minggu yang biasanya libur hanya dua minggu sekali.
2)
Pengurangan jumlah tenaga kerja yang dipindahkan sementara ke proyek lain oleh kantor pusat kontraktor. VI - 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
3)
Bab VI Pengendalian Proyek
Pengurangan alat berat yang dioperasikan pada proyek Palm regency apartement dan mall yang dilakukan secara bertahap.
4)
Dengan progress yang diperlambat ini, pada Palm regency apartement dan mall memanfaatkan waktu tersebut untuk pemindahan akses keluar masuk proyek (ramp) untuk memudahkan pengeboran lanjutan.
6.2.3 Pengendalian Biaya Pengendalian biaya dimaksudkan untuk mengetahui dan mengendalikan besarnya biaya yang telah dikeluarkan agar biaya proyek tidak melebihi anggaran yang sudah direncanakan. Besarnya biaya dapat dibandingkan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) yang telah disusun. Dari pembandingan ini, dapat diketahui apabila terjadi pembengkakan biaya pada pekerjaan yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan evaluasi biaya secepatnya. Pengendalian biaya biasanya dilakukan dengan membuat rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan. Setiap pembelian material, bagian logistik mencatat jumlah material yang dibeli dan besarnya biaya yang digunakan, sedangkan pengendalian biaya tenaga kerja dilakukan dengan memeriksa daftar absensi pekerja selama satu minggu dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pekerja. Besar total biaya inilah yang akan selalu dikontrol dan dievaluasi sebagai pengendalian biaya. Selain itu total biaya yang telah dikeluarkan juga dapat digunakan untuk menyusun kurva “S” realisasi dan untuk memperkirakan prosentase pekerjaan proyek yang telah dicapai. Ada 5 faktor yang perlu diperhatikan dalam mengendalikan biaya proyek terutama dalam hal pelaksanaan proyek, yaitu : 1) Jenis kontrak yang dilaksanakan. VI - 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
2) Mengetahui batasan prosentase pekerjaan tambah kurang yang diijinkan sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak. 3) Mengetahui cara perhitungan pembobotan masing-masing item pekerjaan. 4) Mengetahui cara mengukur atau menghitung volume pekerjaan yang telah dilaksanakan di lapangan dibandingkan dengan biaya pelaksanaan yang telah dikeluarkan (kurva “S”). 5)
Cash Flow Proyek (laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan keluar selama proyek berjalan).
6.3
Kemajuan Pekerjaan Pengendalian teknis di lapangan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan
dan permasalahan di proyek melalui laporan kemajuan dan koordinasi proyek. Dalam setiap kemajuan proyek diperlukan adanya suatu laporan mengenai evaluasi kemajuan proyek dari awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini berguna untuk mengetahui kemajuan pekerjaan proyek tersebut. Laporan kemajuan proyek Palm regency apartement dan mall dibuat dari Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan. 6.3.1 Laporan Harian Laporan harian merupakan laporan mengenai seluruh pekerjaan dalam satu hari kerja meliputi pekerjaan fisik, catatan atau perintah-perintah yang disusun oleh pelaksana dengan persetujuan Manajemen Konstruksi (MK). Biasanya laporan harian dibuat pada akhir jam kerja. Dalam laporan harian memuat beberapa kegiatan yang berkaitan dengan progress pekerjaan, tenaga kerja yang bekerja, dan alat berat yang digunakan pada satu hari antara lain: VI - 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
1) Jumlah Bored Pile yang dikerjakan. Dalam sehari (24 jam) bisa melaksanakan pekerjaan sebanyak sembilan Bored Pile. 2) Kejadian penting yang terjadi pada hari tersebut (seperti kesepakatan tambah atau kurang pekerjaan, perubahan desain, dan lain-lain). 3) Keadaan cuaca di lokasi proyek. 4) Situasi dan kondisi yang menyebabkan pekerjaan ditunda atau dihentikan. Penundaan pekerjaan hanya terjadi saat ada libur nasional. 5) Material dan peralatan yang digunakan beserta jumlahnya. 6) Jumlah tenaga kerja, waktu jam kerja dan hal-hal spesifik lain yang terjadi di lapangan. 6.3.2 Laporan Mingguan Berisi laporan tentang kegiatan yang dilakukan selama satu minggu, meliputi catatan prestasi kerja dalam satu minggu, jumlah tenaga kerja, peralatan dan bahan yang digunakan. Gambaran mengenai laporan mingguan adalah sebagai berikut: 1) Kemajuan pelaksanaan pekerjaan Bored Pile sampai dengan minggu yang berlalu. 2) Jenis peralatan beserta jumlahnya, jumlah tenaga kerja dan material yang digunakan beserta volumenya. 3) Besar biaya proyek yang dikeluarkan selama satu minggu dan perencanaan biaya yang akan dikeluarkan minggu berikutnya. 4) Jumlah pemakaian dan pemasukan bahan. 5) Catatan permasalahan yang ada selama satu minggu pelaksanaan. 6) Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga kerja, bahan dan peralatan serta cara menanganinya.
VI - 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proyek PALM REGENCY (Apartement dan Mall )
Bab VI Pengendalian Proyek
7) Catatan tentang ada tidaknya pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang dalam pelaksanaan proyek selama satu minggu. 8) Instruksi, informasi serta keputusan yang diperlukan untuk minggu berikutnya dari pihak pemberi tugas. 6.3.3 Laporan Bulanan Laporan bulanan dibuat dari hasil rekapitulasi laporan mingguan dan harus dibuat setiap bulan. Dalam laporan bulanan, berisi seluruh informasi kegiatan proyek dan evaluasi kemajuan pekerjaan terhadap rencana awal, baik pelaksanaan maupun kegiatankegiatan penunjangnya. Dalam laporan bulanan proyek Palm regency apartement dan mall terdapat hal-hal sebagai berikut: A. Data umum proyek. 1) Master schedule pekerjaan. 2) Monthly progress report yaitu prosentase pekerjaan selama satu bulan serta kemajuan proyek yang dicapai sampai saat laporan itu dibuat 3) Nilai pekerjaan yang telah dilakukan selama satu bulan. 4) Catatan jenis pekerjaan selama satu bulan. 5) Permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya. 6) Kondisi cuaca di proyek selama satu bulan lengkap. 7) Foto dokumentasi yang merupakan tolak ukur realisasi kemajuan pelaksanaan proyek kemajuan proyek. Laporan bulanan ditandatangani oleh project manager sebagai bukti nilai pekerjaan yang telah dilakukan selama satu bulan, kemudian dari Manajemen Konstruksi (MK) diserahkan kepada Owner.
VI - 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/