Roma (4) Perubahan Hidup Orang Kristen Dalam Firman Tuhan
Karena kemajuan teknologi, di manapun me-
makai alat elektonik. Di Kantor, sekolah dan rumah juga sudah menjadi biasa memakai laptop dan printer. Namun bukan semua orang bisa memakai dan bukan semu orang suka memakai alat-alat itu. Masih ada banyak orang yang lebih suka menulis di buku dengan pensil
Tema
Orang Kristen, yang mengasihi & menghormati Bacaan Minggu
Roma 12~16
daripada memakai word. Juga banyak orang lebih suka berbicara menggunakan telepon daripada lewat sms atau email. Kadang orangorang yang sudah maju menegur orang-orang macam itu dan berkata :”Ayo usaha saja, gampang kok!" Tetapi pada saat mati listrik, semua peralat elektronik hebat itu tidak berguna. Ketika itu hanya bisa pakai buku, pensil dan telepon biasa." Ada yang berpikir demikian, “Jika bagi saya baik, kepada semua juga akan baik!" pikiran ini merupakan pikiran egosentris. Sebaliknya
ada
yang
berpikir
demikian,
"Kelihatannya barang ini sudah tua, namun tetap
nyaman
menggunakannya."
Pikiran
demikian berdasarkan menghargai. Kita, orang Kristen harus menerima orang yang beda pendapat dan beda kemajuan dengan hormat. Inilah orang Kristen sejati.
PELATIHAN PENGGEMBALAAN NEHEMIA MELAYANI UNTUK GEREJA INDONESIA
Tema Minggu
Orang Kristen, yang mengasihi & menghormati - Roma (4)
Menurut Rasul Paulus, semua orang Kristen yang berubah dalam kasih karunia itu harus mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup dan mereka harus menerima sesama seperti satu tubuh. Orang percaya sejati terus mengalami perubahan hidup dan paradigma. Dulunya mereka hidup berdasarkan hukum Taurat, namun sekarang mereka hidup berdasarkan kasih seperti Tuhan. Akhirnya keinginan dirinya menjadi satu dengan kehendak Tuhan dan keinginan sesama. Maksudnya melenyapkan batasan dengan orang lain dan batasan antara mati dan hidup. Rasul Paulus sendiri menjadi teladan tentang ajaran ini.
Message Minggu
Matius 9:10~17
Manusia memegang prinsip tradisi benar dan salah, baik dan jahat. Sebagian besar orang menghakimi orang lain berdasarkan prinsip tradisi manusia ini. Sebenarnya prinsip-prinsip itu didirikan oleh orang-orang yang sukses dan berkuasa. Sebab itu prinsip tradisi ini mewarisi turun temurun, “jika gagal dan sakit, itu disebabkan berbuat jahat dan tidak baik.” Teman-teman Ayub memegang prinsip ini. Namun Yesus menolak prinsip demikian. Aku datang untuk memanggil orang berdosa. Dalam Matius pasal 9, dituliskan tentang itu. Menurut tradisi orang Yahudi, orang lumpuh adalah seorang pendosa yang harus membayar upah dosanya melalui penyakit itu. Namun Yesus mengampuni dan menyembuhkannya. Pemungut cukai juga seorang pendosa seperti perempuan sundal, maka tidak boleh makan bersama dengannya. Namun Yesus makan bersama dengan Matius, pemungut cukai dan teman-temannya. Dalam prinsip orang Farisi dan murid Yohanes, orang yang suci harus berbeda dari dunia melalui rutinitas puasa. Tetapi Yesus lebih fokus kepada orang-orang lemah dan berkata, "Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, hanya orang yang sakit saja." Ketika Yesus berada di bait suci, Ia memuji seorang janda yang memersembahkan dengan uang kecil itu, kataNya, "Orang itu mempersembahkan dengan paling besar dari pada siapapun." Dalam prinsip biasa persembahan perempuan ini sangat kecili, tetapi Yesus menolak prisip itu. Yesus sendiri memerlihatkan prinsip baru yaitu mengasihi pendosa dan menghormati orang lemah kepada murid-murid-Nya .
2
kita hidup untuk Tuhan, dan kita mati untuk Tuhan Kepada orang Kristen yang mengalami pembaharuan budi, rasul Paulus memohon memersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup. Dan sekali lagi mengatakan hal ini, "jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." Dalam pasal 12~16, Paulus memohon agar saling menghormati dan hidup bersama. "Hidup untuk Tuhan." Orang Yahudi memahami kata ini secara agamawi dan karena untuk menepati hukum Taurat. Namun Paulus memohon agar mengasihi dan menghormati orang masih lemah berdasarkan kasih Yesus. Yesus datang ke dunia ini untuk menggenapi hukum Taurat (Mat 5:7). Menurut Paulus, kasih adalah kegenapan hukum Taurat (Rom 13:10). Sungguh orang-orang lemah lebih perlu dikasihi. Hidup untuk Tuhan, itu berarti bahwa kita hidup untuk orang-orang yang lemah. Orang Yahudi tidak bisa menghormati orang lain sebab dikuasai hukum Taurat. Bagi mereka, semua orang yang tidak menggenapi hukum Taurat itu adalah pendosa. Namun Injil adalah kasih karunia. Kita bisa menggenapi hukum Taurat hanya melalui syarat menerima Yesus Kristus sebagai Juru selamat, semuanya menjadi seanggota dalam iman walaupun ada perbedaan dan kelemahan. Orang-orang yang menerima kelemahan orang lain dan mengasihi orang yang demikian itu, mereka adalah orang Kristen yang lahir baru.
Catatan Minggu
Rencana hidup secara Rohani
Langkah-langkah merenungkan Firman Tuhan dengan buku ini
Minggu
1. Berdoa Supaya mendengar suara Tuhan dan taat kepada bimbingan Tuhan.
2. Membaca Bacalah secara total, kemudian baca ulang untuk memahami lebih dalam.
Senin
3. Membuat kesimpulan dengan pertanyaan untuk ringkasan, tulis di bagian yang kosong.
Selasa
4. Menulis tentang pengajaran Tuhan, Yesus, Roh Kudus, dunia dan manusia dari bacaan, juga menulis perintah yang wajib dilakukan atau dilarang dan janji Tuhan.
Rabu
5. Cek poin praktek, kemudian menulis tentang rencana yang akan dilakukan dalam sehari lebih detail. 6. Berdoa dengan pengakuan rencana praktek.
Kamis
Jumat
Sabtu
3
Minggu
Persembahan yang hidup Roma 12:1~21
1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. 4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. 7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; 8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. 9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 13 Bantulah dalam kekurangan orangorang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! 14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! 15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! 16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! 17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! 18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. 20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
4
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Bagaimana kita bisa mempersembahkan persembahan yang hidup?
2. Apa itu kasih tidak pura-pura?
Paulus menjelaskan tentang persembahan yang hidup dan hidup dalam kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Orang percaya harus hidup menurut ukuran iman. Karunia Roh juga berbeda-beda: nubuat, melayani, mengajar, menasihati, membagi-bagi, memberi pimpinan dan menunjukkan kemurahan. Kita harus melakukan melalui karunia masing-masing dengan baik. Menurut Paulus hidup yang demikian itu adalah hidup yang tidak pura-pura dalam kasih. Kita harus mengasihi sesama dan melayani untuk Tuhan dengan hati menyalanyala. Menurut Paulus, jika kita mengasihi, akan menikmati damai dan dapat mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Karena orang percaya diubah dalam kasih karunia, maka mereka saling menerima dan menjadi satu. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (17) "Mata ganti mata, gigi ganti gigi" itu keadilan manusia. Tetapi Yesus memerintahkan "Kasihilah musumu!" Paulus juga berkata tentang hukum kasih dari Yesus.
Praktek Memohon kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Dan bertindak sesuai dengan itu.
5
Senin
Hidup tanpa takut terhadap pemerintah Roma 13:1~14
1
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. 2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. 8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. 9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! 10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. 12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! 13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. 14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
6
Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)
Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Bagaimana takluk kepada perintah yang di atasnya itu? 2. Kenapa kita takluk kepada perintah, saling mengasihi dan bangun dari tidur secara Rohani?
"Takluk kepada perintah yang di atasnya" itu terkait erat dengan ajaran Yesus ""Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar.." (Mat 22, Mar 12, Luk 20). Penguasa-penguasa duniawi juga didirikan oleh Allah walaupun mereka belum mengenal Allah. Contohnya Nebukadnezar, raja Babel, Koresh, raja Persia dan lain-lain. Mereka menjadi sebagai alat Allah. Tetapi itu bukan berarti bahwa mereka diijinkan sampai berbuat yang tidak adil. Dalam sejarah tertulis bahwa mereka akan dihukum pada saat berbuat yang jahat. Paulus menghimbau bukan takluk kepada pemerintah saja, juga saling mengasihi dan bangun dari tidur secara Rohani. Sebab sudah lebih dekat saat keselamatan. saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya (11) Ini peringatan tentang kedatangan Yesus Kristus kedua kali. Namun bagi kita, yang lebih penting adalah tetap bangun dari tidur daripada memertanyakan kapan Yesus Kristus datang kembali.
Praktek Menggenapi undang-undang dan aturan walaupun itu ringan
7
Selasa
Hidup dalam damai sejahtera dan saling membangun Roma 14:1~23
1
Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya. 2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja. 3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu. 4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. 5 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. 6 Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah. 7 Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. 8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. 9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. 10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. 11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah." 12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. 13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung! 14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis. 15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia. 16 Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah. 17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. 19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. 20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung! 21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. 22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. 23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
8
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Siapa orang yang lemah imannya?
2. Bagaimana kita harus melakukan supaya mendampingi mereka?
Tidak bisa berharap bahwa semua anggota menjadi dewasa. Dalam jemaat Roma, ada dua golongan. Pertama, jemaat yang berani tentang makanan. Iman mereka cukup kuat dan bisa makan apa saja. Kedua, jemaat yang masih turut prinsip hukum Taurat dan tidak mau makan daging sebab mereka tahu bahwa semua daging dari persembahan berhala. Memang menurut Paulus, persoalannya bukan makan daging atau tidak makan daging, sebenarnya persoalan yang terjadi dalam jemaat karena mereka saling tidak menghormati dan tidak mau menerima golongan lain. Paulus memohon kepada mereka agar berdamai dan saling membangun. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan (8). Semua orang percaya hidup untuk Tuhan, bukan untuk diri-sendiri. Yang kedua, juga bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk sesama. Sedangkan untuk diri-sendirinya terakhir. Semua orang Kristen menjadi dewasa melalui latihan melayani untuk sesama.
Praktek Menerima orang lain walaupun berbeda ide dan prinsip
9
Rabu
Yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat Roma 15:1~13
1
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. 8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita, 9 dan untuk memungkinkan bangsabangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmatNya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu." 10 Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya." 11 Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia." 12 Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan." 13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
10
Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)
Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Bagaimana mereka yang kuat imannya harus bertindak? 2. Apa maksud kalimat "Terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita"?
Orang-orang yang menyangka, bahwa imannya cukup kuat itu sering berbuat kesalahan dengan menghakimi orang lain, mereka yang masih lemah iman. Menurut Alkitab, kita yang kuat iman, menanggung kelemahan orang yang tidak kuat. Namun manusia tidak demikian dan menghina mereka. Sebab itu Paulus berkata "Allah, yang sumber ketekunan dan penghiburan telah menerima kita, sebab itu kita juga harus menerima satu akan yang lain." Memang kelihatannya masih lemah iman, tetapi kita harus menerima mereka. Inilah tindakkan sesuai dengan kehendak Yesus.
oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji (8). Yesus sendiri tidak perlu bersunat, tetapi Ia bersunat untuk melayani orang-orang bersunat. Kita sendiri sudah bebas, tetapi harus menjaga diri supaya tidak menjadi batu sandungan kepada orang-orang yang lemah imannya.
Praktek Menjadi pandangan yang sama dengan orang yang tidak kuat iman untuk menanggung kelemahan mereka.
11
Kamis
Berdoalah kepada Allah untuk aku Roma 15:14~33
14
Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati. 15 Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu, 16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. 17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. 18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, 19 oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus. 20 Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain, 21 tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya." 22 Itulah sebabnya aku selalu terhalang untuk mengunjungi kamu. 23 Tetapi sekarang, karena aku tidak lagi mempunyai tempat kerja di daerah ini dan karena aku telah beberapa tahun lamanya ingin mengunjungi kamu, 24 aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika menikmati pertemuan dengan kamu. 25 Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus. 26 Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem. 27 Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka. 28 Apabila aku sudah menunaikan tugas itu dan sudah menyerahkan hasil usaha bangsa-bangsa lain itu kepada mereka, aku akan berangkat ke Spanyol melalui kota kamu. 29 Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus. 30 Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku, 31 supaya aku terpelihara dari orang -orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana, 32 agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu. 33 Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.
12
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Kenapa Paulus menulis surat ini?
2. Apa yang Paulus mohon untuk dukungan doa?
Rasul Paulus adalah seorang Yahudi. Namun semua perkatannya hanya konsentrasi kepada bangsa yang bukan Yahudi, supaya menguduskan mereka dan supaya mereka memahami prinsip Injil. Paulus menghargai jemaat Roma dengan kata, "kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati." Kemudian Paulus memberitahukan pengharapannya. Dia mau bersaksi kepada jemaat Roma supaya menguatkan iman mereka. Kemudian Paulus share visi tentang menginjilan sampai ke Spanyol dan meminta dukungan doa.
aku menasihatkan kamu, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku (30). Paulus memberi topik doa kepada jemaat Roma. Pertama, supaya terpelihara selama melayani di Yudea. Kedua, supaya pelayanan untuk Yerusalem disambut dengan baik. Akhirnya agar dia datang kepada jemaat Roma dengan sukacita. Walaupun mereka masih belum bertemu, telah menjadi team pelayanan.
Praktek Berdoa bersama-sama dengan sesama dalam iman tentang Visi dari Tuhan
13
Jumat
Menyambut pelayan Dan sampaikan salam Roma 16:1~16
1
Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea, 2 supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri. 3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. 4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. 5 Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. 6 Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu. 7 Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. 8 Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. 9 Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi. 10 Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus. 11 Salam kepada Herodion, temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan. 12 Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. 13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. 14 Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka. 15 Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka. 16 Bersalam -salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.
14
Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)
Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Paulus memohon mereka untuk menyambut siapa?
2. Paulus meminta sampaikan salam kepada siapa-siapa?
Di bagian terakhir surat, Paulus berkata tentang teman-teman sekerja. Dia memohon menyambut Febe, yang mengantar surat. Menurut Paulus, Febe menjadi penolong kepada banyak orang, juga kepada Paulus. Berikutnya Paulus meminta sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, Epenetus, Maria, Andronikus, Yunias dan lain-lain. Mereka, semua teman-teman sekerja Paulus dalam penginjilan telah saling menolong dan mengabdikan diri untuk Yesus Kristus. Melalui hal ini, Paulus menunjukkan contoh menghargai teman-teman sekerja kepada jemaat Roma.
Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku (4) Menurut Paulus, Priskila dan Akwila telah mempertaruhkan nyawanya untuk Paulus dan penginjilan. Teman-teman sekerja dalam iman itu bukan hanya saling menolong, mereka harus bisa memertaruhkan nyawanya untuk sesama.
Praktek Menyampaikan salam kepada pelayan-pelayan dalam jemaat
15
Sabtu
Bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat Roma 16:17~27
17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! 18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya. 19 Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat. 20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu! 21 Salam kepada kamu dari Timotius, temanku sekerja, dan dari Lukius, Yason dan Sosipater, teman-temanku sebangsa. 22 Salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini. 23 Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. 24 (Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.) 25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, 26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman-- 27 bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
16
Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)
Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku
Pembagian & Kesimpulan Paragraf
Renungan & Aplikasi
Tafsiran
1. Menurut Paulus, kita harus menghindari orang macam apa? 2. Apa nasehat dan janji Paulus pada bagian akhir surat Roma?
Walaupun telah diajarkan melalui surat ini, pasti akan muncul orang-orang yang bertentangan tentang pengajaran yang telah mereka terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Paulus berkata "hindarilah mereka!" Mereka adalah golongan yang sering memecahkan komunitas. Mereka melakukan demikian itu untuk perutnya. Paulus juga menasehatkan agar mereka bijaksana terhadap apa yang baik dan bersih terhadap apa yang jahat. Demikian Paulus menuliskan, "supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat." Dan memberikan janji, "Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu." Sama seperti janji dalam Kejadian 3:15.
Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat (19) Orang bijaksana terhadap apa yang baik adalahmelayani untuk Tuhan, menolong sesama dan teman-teman sekerja. Namun orang bijaksana terhadap dunia dan jahat, melakukan untuk perutnya berdasarkan egonya. Orang percaya yang telah mengalami pembaharuan itu bijaksana terhadap hidup bersama dan bersih terhadap hidup egosentris. Praktek Memohon bijaksana supaya melindungi dan menolong sesama
17
Bahan PA
Roma 14:1~23 (Selasa) Sharing
Tentang hidup seminggu ini dengan pengalaman PR Praktek dan cek halaman 19
Ice Break
Rasa malu dalam kerajaan Allah? 1. Apakah di Sorga kita akan merasa malu juga? Kapan merasa itu? 2. Jika kita bisa merasa malu, apakah di sana sungguh Sorga?
Baca Teks
1. Mengapa mereka menghina dan menghakimi orang yang lemah imannya? (1~2)
Roma 14:1~23
2. Mengapa hal menghakimi sesama itu sama seperti menghakimi Tuhan? (3~4)
3. Apa akibat mereka menghakimi dan menghina saudaranya? (10~13)
4. Kita orang percaya harus melakukan untuk apa ? (5~9) dan bagaimana harus melakukan ? (14~23)
Bacaan Lebih luas Matius 7:1~2 Lukas 6:37
Aplikasi
Mengapa Yesus berkata "Jangan kamu menghakimi?" Biasanya manusia menghakimi orang lain sebab tidak bisa menerima perbedaan orang lain. Mereka menghakimi tentang perbedaan itu sebagai kelemahan. Namun sebenarnya itu hanya perbedaan dalam Tuhan. Menurut Paulus, beberapa jemaat Roma menghakimi dan menghina sesama disebabkan mereka tidak makan daging. Namun mereka semua adalah hamba Tuhan di dalam iman. Dengan mereka menghakimi sesama, itu artinya mereka menghakimi Tuhan, karena seorang hamba adalah milik Tuhannya. Mereka akan menghadap takhta pengadilan Tuhan. Sehingga bagi orang percaya, hal makan, hidup, bahkan mati semuanya hanya untuk Tuhan. Melalui hidup kita, akan menikmati damai sejaterah dan saling membangun. Jika mereka sering menghakimi, menghina dan memegahkan kelebihan sendiri, di sana bukan kerajaan Allah. Di dalam kerajaan Allah semua jemaat hidup dalam damai dan sukacita walaupun ada perbedaan. Memohon ampun kepada sesama yang hubungan tidak baik sebab perbedaan. Dan berusaha bisa bekerja sama. Kesimpulan dan mengambil keputusan PR Praktek. Sharing pokok doa. Berdoa bersama-sama, diakhiri dengan Doa Bapa Kami.
18
Evaluasi Mingguan Ada 7 cek point di bawah. 1/7 adalah yang melakukan sehari satu kali minimum. Penginjilan itu mengambil keputusan sendiri, berapa orang selama seminggu. Jam tidur, pengembangan diri juga mengambil keputusan sendiri, sehari berapa jam, kemudian minta mengecek setiap hari. Tulislah di dalam kolom yang kosong tentang anugerah Tuhan sepanjang minggu ini, kelebihan, kekurangan dan tujuan minggu depan.
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
Jumlah
Renungan
/7
Doa sendiri
/7
Baca Alkitab
/
Penginjilan
/
Jam Tidur
/
Pengembangan Diri
/
PR Praktek
/7
Evaluasi
/7
Anugerah Tuhan minggu ini
Kelebihan dalam seminggu
Kekurangan dalam seminggu
Tujuan minggu besok
19
『Renungan Kehendak Tuhan』ini bertujuan untuk perubahan hidup melalui praktek sehari-hari. Kita akan memberitakan kehendak Tuhan bagi dunia ini sehingga menjadi semakin baik. Renungan ini dicetak dengan berbahasa Indonesia. Bisa download dari Facebook. Mohon dukungan doa dan persembahan untuk pelayanan. Terimakasih.
Editor I Pdt Yusuf Kang Cetakan I 29 Mei 2016 / 16-22 Telp I +62-858-13851708 E-mail I
[email protected] Facebook I Jaechoon kang Pin BBM I 7512E23A Rekening Persembahan I BCA 6790152733 KANG JAECHOON