ROADSHOW IMPLEMENTASI DI BIDANG AKADEMIK: PELATIHAN PENERAPAN TIK UNTUK PEMBELAJARAN KEPADA GURU-GURU SEKOLAH NON GURU-TIK DI JABODETABEK (JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG DAN BEKASI) Pelaksana Relawan TIK Jakarta Raya (Indonesia ICT Volunteer of Greater Jakarta) & Relawan TIK Korea (Korean ICT Volunteer) Latar Belakang Bubarkan Laboratorium Komputer di Sekolah! Itulah jargon dari kegiatan ini, dengan maksud, bahwa Lab komputer selama ini hanya diperuntukkan bagi siswa dan jadi ruang “ngoprek” guru TIK semata. Dengan Lab Komputer yang terbatas dan bergantian dalam menggunakannya, pembelajaran TIK di sekolah masih relatif lambat. Sedangkan siswa sekolah justru lebih mahir di bidang TIK dengan belajar otodidak dibantu internet di gadget masing-masing maupun laptop dan PC dirumah bagi yang mampu. Dengan demikian, lab komputer seakan jadi ruang mengetik massal dan hanya utk pembelajaran “mandatory” terkait mata pelajaran TIK saja. Padahal, guru-guru non-TIK sebagai tenaga pendidik justru penting untuk menguasai TIK dalam kegiatan mengajar dan belajar. Hal ini lah yang mungkin terlupakan dari kita. Semakin lama, Guru TIK dengan Lab nya semakin pintar IT, siswa juga pintar IT, namun guru-guru Non TIK semakin ketinggalan. Padahal, TIK tak identik dengan jurusan TIK, tak identik dengan guru TIK saja. Jadi, Laboratorium Komputer hanya untuk kelas komputer, sedangkan TIK adalah pembelajaran untuk semua orang, terutama pendidik yang belum memahaminya. Padahal, TIK bisa diterapkan diberbagai model pembelajaran. Inilah kunci dari kesuksesan implementasi TIK di sekolah. Program ini tak hanya sharing, seminar & workshop, pelatihan sesaat dan untuk target untuk yang sudah “mahir” ber-TIK, tapi program implementasi langsung TIK dalam kegiatan akademik. Bukan kegiatan di Lab Komputer sekolah saja, tapi implementasi TIK ke seluruh kelas dan ke semua guru mata pelajaran. Dengan kegiatan ini diharapkan banyak guru-guru Non TIK menerapkan TIK dalam belajar-mengajar, dan pendidikan di Indonesia akan semakin maju dan tak kalah dengan negara lain. Dalam penerapan TIK ini pun, kami, relawan TIK akan bekerja sama dengan relawan TIK internasional (Korea) sehingga program ini lebih efektif efisien, terutama dengan adanya transfer teknologi dan pengetahuan TIK dari negara maju di bidang TIK yaitu Korea.
Cakupan Wilayah dan Target Program ini sebagai awal akan diselenggarakan pada 1 (satu) sekolah TK (PAUD), 1 (satu) sekolah SD, 1 (satu) sekolah SMP dan sederajat, 1 (satu) sekolah SMA/SMK/MA sederajat, dengan kombinasi maksimal 21 (dua puluh satu) sekolah di wilayah : 1. Jakarta Utara 2. Jakarta Selatan 3. Jakarta Timur 4. Jakarta Barat
5. Jakarta Pusat 6. Kepulauan Seribu 7. Bogor Kota 8. Bogor Kabupaten 9. Bekasi 10. Tangerang Kota 11. Tangerang Selatan Kabupaten 12. Depok Penentuan sekolah melalui undangan kerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat dan sekolah-sekolah yang proaktif serta memenuhi persyaratan.
Program No 1
Target Peserta Seluruh Guru mata pelajaran
Program Pelatihan Pemanfaatan TIK untuk sekolah
Deskripsi Membangun Repositori bahan pembelajaran Memanfaatkan perangkat TIK terkini : ● Android PAD sebagai eBook Reader ● Tablet sebagai pengganti papan tulis
2
Guru Bahasa Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Asing lainnya
Workshop & Pelatihan Subtitling
Belajar Penerjemahan Film : baik dokumenter, bahan ajar atau film yang “fun” - Berbahasa Inggris atau bahasa lainnya ke Bahasa Indonesia dan menambahkan subtitle film tertentu yang sudah dipilih.
Manfaat Program Sekolah mengimplementasikan belajar berbasis IT dan dapat mengukur output penerapan IT terhadap kualitas pembelajaran dalam bentuk peningkatan nilai dan peningkatan kompetensi lulusan maupun kompetensi pengajar. Guru Bahasa dapat memperdalam skill sekaligus berkarya nyata dalam menerjemahkan, kemudian media yang diterjemahkan itu bisa dimanfaatkan langsung oleh para siswa di lingkungan sekolahnya. Dalam rangka say no to piracy, maka guru-guru ini akan juga dapat membuat program kampanye penggunaan bahan video yang bukan bajakan
Target Sekolah
3
Guru Agama
Pelatihan pembuatan bahan ajar dengan chm/pdf
Pelatihan bagaimana mengompilasi bahan ajar pendidikan agama ke format chm, termasuk juga misalnya, cara membaca dan mencari ayat Al Quran dan Bibel dalam bentuk chm utk menjadi bahan pelajaran.
Guru Agama (Islam) dapat juga membuat materi agama memakai format chm (compiled html)
Melatih software dalam 4
Guru Sejarah
Membuat Presentasi Timeline Sejarah/ Kronologis
Belajar membuat timeline interaktif dan visual yang memudahkan dalam menjelaskan runutan sejarah suatu peristiwa dan kejadian kepada siswa
Guru sejarah mudah menerangkan hal-hal terkait waktu (timeline) sehingga siswa bisa mengerti. guru dapat menggunakan aplikasi mind-map, ataupun online presentation seperti prezi.com sehingga lebih kronologis.
5
Guru Olahraga
Kombinasi IT dengan Olahtubuh
Guru Olahraga diajarkan bagaimana menggunakan berbagai tools dengan komputer, misal software menghitung kalori, denyut nadi, cara kerja peralatan olahraga dan kesehatan agar bisa dipakai dan juga untuk praktik mengajar olahraga ke siswa. Jadi tidak hanya pakai, namun bisa juga mengetahui cara menghitung, mensetting, menemukan ide baru utk pembelajaran olahraga. Kriterianya tentu bisa dia pakai dalam praktik misal memakai smartphone, tablet dsj
Dapat menggunakan perlengkapan berbasis IT dalam mengajar olahraga, serta siswa dapat memanfaatkan teknologi untuk lebih maksimal dalam berolahraga.
sehingga ada target dari siswa misalnya utk mencapai nilai tertentu dari perlengkapan, sebelum selesai berolahraga. Misalnya utk atletik/senam saja, berapa menit, berapa kalori dst.
6
Guru Kesenian
Seni & Musik Berbasis Digital
Mengajar notasi balok digital, mengombinasikan antara peralatan musik dengan teknik digital secara sederhana, tanpa perlu studio musik yang canggih. Membuat dan mengaransemen lagu, mengombinasikan berbagai instrumen musik ke dalam satu lagu dengan bantuan teknologi IT
Siswa lebih mudah memahami pelajaran seni musik dan adat budaya karena ditunjang oleh perlengkapan yang memadai jadi tidak mendengarkan saja tapi mempraktikan semuanya.
Mengajarkan berbagai puluhan bahkan ratusan bunyi-bunyian musik kepada siswa (khususnya SD) dan menunjukkan jenis alatmusiknya melalui pendengaran di praktik mengetik dan mencocokkan bunyi-bunyian tersebut. Mengolah bahan database seni budaya Indonesia bekerjasama dengan portal seni budaya indonesia (sedang didevelop oleh salah satu LSM based in Bandung) 7
Semua Guru
Workshop Penggunaan Bahan Ajar & E-Learning
Guru belajar menggunakan multimedia utk presentasi dan mengelola kelas dengan pembelajaran e-learning, membuat kuis, ujian dan tugas-tugas dengan course management system misal Moodle atau Atutor yang diinstall di sekolah
Pembelajaran di sekolah dapat efektif, efisien dan lebih mudah bagi siswa untuk memahami karena adanya dukungan visual. Sebab ingatan akan lebih mudah terpatri dari kombinasi visual, pendengaran, praktik penulisan dan mengerjakan tugas-tugas mandiri.
8
Semua Guru
Pelatihan dan pengajaran untuk memberikan materi terkait di blog untuk guru
Guru belajar bagaimana cara mempost suatu postingan yang berisikan dengan materi materi yang dapat siswa download untuk bahan belajar,dan tidak menutup kemungkinan agar bisa menyerahkan tugas lewat blog
Pembelajaran ini agar guru dapat lebih ‘IT’ sambil dapat mengasah pembekalan IT kepada diri para guru terutama non TIK dan mendpatkan variasi metode penyampaian materi atau dalam penyerahan tugas yang baru.
Time Table Kegiatan Pekan 1
Pekan 2
Pekan 3
Pekan 4
Persiapan ke Sekolah yang ditunjuk
Pembukaan Program di Sekolah dan Pelatihan/Workshop
Implementasi TIK dan Pendampingan
Implementasi TIK dan Pendampingan