STRATEGI IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Tugas Mata Kuliah : Statistika dan Komputer Pendidikan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M. Kom
Oleh : Nama : Eka Novia Anggraini Kelas : I A NIM
: Q100140071
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
STRATEGI IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
I. PENDAHULUAN Information and Communication Technologi (ICT) merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi kita. ICT adalah teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi bagian dari keseharian kita. Menurut Mingaine dan Laaria (2013) pelaksanaan ICT menjadi lebih penting untuk sekolah dan
keberhasilan
tersebut
implementasi
sering
karena
adanya
kepemimpinan sekolah yang efektif. Globalisasi telah menimbulkan hilangnya batas-batas antar negara, sehingga dunia menjadi transparan. Globalisasi disebabkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya, sehingga menuntut perubahan mendasar dalam berbagai bidang kehidupan termasuk pendidikan. Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan sistem informasi dan teknologi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk mendukung keberhasilan pendidikan sehingga mampu bersaing dipasar global. Sedangkan menurut Devi Selviana (2013) Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) sudah sering digunakan didalam kehiduppan sehari-hari termasuk dalam dunia kegiatan pembelajaran, bahkan ada sebagian orang yang agak berlebihan pemahamannya, yaitu yang mengidentikkan TIK itu
dengan internet saja. Jadi, ICT juga bisa diterjemahkan sebagai TIK yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk saat ini TIK tidak hanya digunakan didalam jenjang perguruan tinggi, tetapi juga SD, SMP, SMA, SMK dan pendidikan non formal. II. PEMBAHASAN A. Pembelajaran Berbasis TIK Pendidikan tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh perubahan teknologi informasi. Dalam aspek kurikulum dan konten, TIK dapat menjadiwahana transformasi pendidikan dalam arti menjadi gudang ilmu pengetahuan. Ade koesnandar (2007: 10) menyatakan bahwa dalam blue print TIK untuk pendidikan, fungsi-fingsi TIK digambar sebagai sebuah bangunan gedung yang terdiri dari pondasi, tiang, dan atap. B. Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran Paradigma adalah suatu keyakinan mendasar yang berbentuk pola pikir sebagai titik tolak pandangan seseorang dari sejumlah asumsi yang mengarah pada cara berfikir dan penelitian untuk menentukan tindakan-tindakan itu sendiri ( Arif: 2014). Siti nur faizah (2013) pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar agar proses perolehan ilmu dan pengetahuan dapat membentuk sikap dan perilaku peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan paradigma dalam pembelajaran
adalah
perubahan
dari
gerakan,
kekuatan,
perkembangan, maupun penyesuaian diri terhadap sesuatu keadaan yang mengarah pada cara berfikir dan penelitian untuk menuntun tindakan manusia dalam proses pembelajaran. Konstruktivisme
merupakan
proses
pembelajaran
yang
menerangkan bagaimanapengetahuan disusun dalam diri manusia. Dalam kontruktivisme, fungsi guru akan berubah. Perubahan akan berlaku dalam teknik pengajaran dan pembelajaran, penilaian, penelitian dan cara melaksanakan kurikulum. Oleh karena itu paradigma kontruktivisme dapat memberikan ruang bagi siswa untuk membentuk konsep tersendiri tentang gambaran materi yang diajarkan. Menurut Prof. Dr. Budi Murtiyasa (2008) ada beberapa perubahan paradigma dalam proses pembelajan yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut. Paradigma Lama
Paradigma Baru
Dari instruksi berpusat pada guru
Ke instruksi terpusat pada siswa
Dari single media
Ke multimedia
Dari Kerja terisolasi
Ke kerja kolaborasi
Dari pengiriman informasi sepihak
Ke pertukaran informasi
Dari pembelajaran pasif
Ke pembelajaran aktif
Dari bersifat faktual
Ke berfikir kritis
Dari respon reaktif
Ke tindakan terencana
Dari konteks artificial
Ke konteks dunia maya
C. Pemanfaatan TIK TIK merupakan segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Menurut Nana dan Samuel (2012) TIK dapat didefinisikan sebagai alat, fasilitas, proses, dan peralatan yang menyediakan lingkungan yang diperlukan dengan infrastruktur fisik dan layanan untuk generasi, transmisi, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran dari informasi dalam segala bentuk termasuk suara, teks, data, grafik dan video. Sedangkan manfaat TIK itu sendiri yaitu, Media mengajar, Mengolah
data,
mencari
informasi,
berkomunikasi,
menulis,
presentasi. Dimana semua manfaat TIK tersebut dapat digunakan untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar di sekolah. D. Peranan TIK di Sekolah Penggunaan ICT dipergunakan untuk mengatur proses belajar, perangkat TIK yang digunakan dapat membantu untuk meninjau mengatur ulang proses belajardan membantu mengevaluasi dan meninjau keadaan proses belajar serta untuk membantu membentuk diri langsung ketujuan pembelajaran (Kean: 2012). III. KESIMPULAN Pembelajaran berbasis ICT melalui media internet sangat cocok diterapkan dikelas, karena siswa akan dapat dengan mudah mencari informasi dan berkomunikasi dengan komunitas lainnya. Selain itu, internet dapat memberikan contoh-contoh nyata mengenai pengetahuan
yang terintegrasi. Internet memberikan informasi elektronik yang tidak terkira jumlahnya yang dikemas dalam berbagai cara dan yang mewakili berbagai topik yang berbeda-beda. Dengan jumlah jam pelajaran yang sangat banyak dikelas, siswa harus mempelajari semua mata pelajaran dalam kurun waktu yang sangat cepat. Melalui media internet, dan kemampuan komputer untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih baik. IV. DAFTAR PUSTAKA Faizah, Siti Nur. 2013. Paradigma Pembelajaran. [online] Nungfainjah.blogspot.com/2013/10/paradigma-pembelajaran.html. (diakses 27 September 2014). Kean, dkk. 2012. “Incorporating ICT in an Active Engagement Strategybased Classroom to Promote Learning Awareness and Selfmonitoring”. International Education Studies. Vol.5, No.11, hal 6. Tersedia: http://search.proquest.com/docview/1034108219?accountid=34598 Koesnandar, Ade. 2007. TIK untuk Pembelajaran. Jakarta: Pustekom Depdiknas. Mingaine dan Laarie. 2013. “Leadership Challenges in The Implementation of Ictin Public Secondary Schools, Kenya”. Journal of Education Learning. Bol.2, No.12, Hal:6. Tersedia http://search.proquest.com/docview/1438941100?accountid=34598 Murtiyasa, Budi. 2008. Pemanfaatan ICT untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. [online] http://mediakomputer.file.wordpress.com (diakses 27 September 2014). Nasucha, Arif Fajar dan Arin Purwanti. 2014. Dinamika Perkembangan Paradigma Pembelajaran. [online]
Chachayarin.blogspot.com/2014/04/perkembangan-paradigmapembelajaran.html (diakses 27 September 2014). Selviana, Devi. 2013. Pengertian Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK). [online] deviselviana3.blogspot.com (diakses 27 September 2014). Yaw, Nana & Samuel Edusah Enguah. 2012. ” Use of Information and Communication Tecnology (ICT) in tertiary Education in Ghana: A Case Study of Electronic Learning (E- Learning)”. Internasional Journalof ICT Research. [online] Vol. 2 No.1 hal:6. Tersedia: http://esjournals.org/journaloftechnology/archive/vol2r