PELATIHAN DOSEN-DOSEN PTN DAN PTS SE JAWA-BALI DALAM BIDANG AUDIT LINGKUNGAN Bogor, 11 – 20 September 2006 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM Ditjen DIKTI DEPDIKNAS pada 11-20 September 2006 di Hotel Graha Dinar, Cisarua
PRODUKSI BERSIH
Dr. Ir. ERLIZA NOOR
Jurusan Teknologi Industri Pertanian FATETA - IPB
PEMBANGUNAN NASIONAL INDONESIA
Strategi pembangunan yang berkelanjutan Tujuan untuk meningkatkan kualitas perlindungan lingkungan Dengan cara menjaga sumber alam lingkungan.
hidup dan
serta
kualitas
Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan :
Mempertimbangkan aspek lingkungan sedini mungkin pada proses pembangunan, pencegahan terhadap dampak lebih baik daripada pengendalian. Memperhatikan aspek lingkungan pada setiap tahap pembangunan. Penerapan prinsip efisiensi dan konservasi terhadap penggunaan sumber alam, mengurangi biaya-biaya lingkungan, pengurangan limbah dan energi.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NASIONAL UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Fokus dari peraturan-peraturan lingkungan hidup :
Pengelolaan secara tepat bahan-bahan pencemar. Ditekankan pada aspek pengendalian dampak daripada pengendalian sumber. Pendekatan perintah dan pengendalian (command and control) Segi positif : kepedulian terhadap isu-isu lingkungan meningkat. Segi negatif : kesulitan dalam penegakan hukum dan program penataan peraturan. LAHIRNYA
“PRODUKSI BERSIH”
KONSEP PRODUKSI BERSIH 4 (Empat) Prinsip Dasar 1. Prinsip kehati-hatian (precautionary) : tanggung jawab yang utuh dari produsen agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan sekecil apapun. 2. Prinsip Pencegahan (preventive): penting untuk memahami siklus hidup produk (product life cycle) dari pemilihan bahan baku hingga terbentuknya limbah. 3. Prinsip demokrasi : komitmen dan keterlibatan semua pihak dalam rantai produksi dan konsumsi. 4. Prinsip holistik : pentingnya keterpaduan dalam pemanfaatan sumberdaya lingkungan dan konsumsi sebagai satu daur yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
DEFINISI PRODUKSI BERSIH •
Segala upaya yang dapat mengurangi jumlah bahan berbahaya, polutan atau kontaminan yang terbuang melalui saluran pembuangan limbah atau terlepas ke lingkungan (termasuk emisi-emisi yang cepat menguap di udara) sebelum didaur ulang, diolah atau dibuang (ICIP).
•
Suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus-menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan untuk mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan (BAPEDAL 1996).
•
Suatu konsep holistik bagaimana suatu produk dirancang den dikonsumsi secara benar tanpa mengakibatkan kerusakan lingkungan (Thorpe, 1999)
Latar Belakang Lahirnya PB z
Volume limbah meningkat, karakteristik kompleks dan semakin sulit ditangani dengan biaya yang cukup dapat diterima.
z
Penanganan “end of pipe” lebih mahal dibandingkan pencegahan dari awal.
z
Peraturan tidak memecahkan masalah secara tuntas. Penanganan hanya memindahkan masalah dari suatu tempat ke tempat lain (air padat).
z
Isu lingkungan menjadi faktor penting dalam persaingan perdagangan global. Perlu antisipasi terhadap standar internasional dalam sistem manajemen lingkungan : ISO 14000, ekolabel dll.
z
Produksi bersih adalah alternatif untuk strategi manajemen lingkungan. Pada banyak negara menunjukan hasil yang efektif dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung perangkat lain misalnya, hukum, peraturan dan pengawasan serta ekonomi.
ESENSI DASAR PRODUKSI BERSIH
Pencegahan, pengurangan dan penghilangan limbah dari sumbernya. Perubahan mendasar pada sikap manajemen dan diperlukan komitmen. Pencegahan polusi harus dilaksanakan sedini mungin, pada setiap tahapan kegiatan yaitu pada pembuatan peraturan, kebijakan, implementasi proyek, proses produksi dan desain produk. Program harus dilaksanakan secara kontinyu dan selaras dengan perkembangan sains dan teknologi. Penerapan strategi yang komperhensif dan terpadu, agar produk dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional. Produksi bersih hendaknya melibatkan pertimbangan daur
hidup suatu produk.
Program multi media dan multi disiplin. Diterapkan di seluruh sektor : industri, pemerintah, pertanian, energi, transportasi, para konsumen.
DAUR-HIDUP PRODUK DAN DAMPAK LINGKUNGAN Pengembangan Produk
Manufacturing
Packaging
Pemasaran
Sales distribution and transportation
DAMPAK LINGKUNGAN
Consumer use
Final deposition
HIERARKI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM MANAJEMEN PEDULI LINGKUNGAN
EKO-EFISIENSI Sukarela ! TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN (replace, reduce, reuse, recycle, recover)
MANAJEMEN PEDULI LINGKUNGAN (Ekolabel, Audit, Produksi Bersih, ISO 14001, Implementasi AMDAL yang konsisten)
KOMITMEN & KEPEDULIAN LINGKUNGAN
MOTIVASI BISNIS PEDULI LINGKUNGAN • Meningkatkan kinerja bisnis • Meningkatkan keunggulan kompetitif • Memenuhi tekanan pasar yang semakin meningkat rasa tanggung jawab terhadap alam (ekologi) • Persyaratan peraturan perundang-undangan • Melindungi keberlanjutan usaha/ bisnis • Meningkatkan citra perusahaan • Meningkatkan keselamatan dan kesehatan karyawan • Meningkatkan mutu hidup (INEM : International Network for Environmental Management)
INTEGRASI MANAJEMEN LINGKUNGAN DALAM PROSES PRODUKSI Cegah Pencemaran • Rubah disain produk
Kurangi Pencemaran
• Ganti penggunaan B3
• Kepedulian & kompetensi karyawan
• Kurangi konsentrasi cemaran
• Perbaikan pemeliharaan
• Pengendalian kontraktor • Kebijakan & komitmen organisasi
INPUT
• Hemat energi & air • Perubahan instrumen/ alat • Perubahan proses produksi • Pencemaran
Olah Limbah • Ubah karakter limbah Daur Ulang & Pakai Ulang
• Pembuanang limbah secara aman
• Daur ulang limbah • Daur ulang air • Pulihkan & pakai ulang limbah
OUTPUT
BAHAN MASUK DAN KELUAR DARI PROSES PRODUKSI Bahan Mentah
Katalis Air
Emisi Gas
Plant, Proses, atau Satuan operasi
Udara
Hasil samping termsk llimbah untuk pemungutan kembali
Air Limbah
Tenaga Daur Ulang Air yang dapat digunakan untuk operasi lain
Hasil Utama
Limbah cair untuk disimpan dan/atau dibuang keluar Limbah padat disimpan dan/atau dibuang keluar
KEGIATAN PRODUKSI BERSIH
Penggunaan sumber daya alam secara efisien dan melakukan upaya konservasi. Penggantian bahan baku dan bahan penolong. Modifikasi proses. Formulasi kembali produk-produk. Pemeliharaan, peningkatan usaha kebersihan. Minimasi penggunaan air, energi. Penggunaan kembali dan daur ulang di lokasi. Penerapan tata apik kerumah tanggaan (house keeping). Pelatihan.
Fokus dari Teknik Produksi Bersih • Pengurangan limbah dari sumbernya • Prosedur : Reduksi (Reduction), Pemanfaatan dengan jalan penggunaan kembali (Reuse) dan Daur Ulang (Recycle) 3R
Teknik Pengurangan Limbah a. Manajemen Inventaris •Pengendalian inventaris •Pengendalian bahan b. Modifikasi proses produksi •Prosedur operasi dan pemeliharaan •Perubahan bahan •Modifikasi peralatan proses
Teknik Pengurangan Limbah c. Pengurangan volume •Pemilahan sumber •Pengentalan d. Recovery •Recovery on-site (di lokasi) •Recovery off-site (diluar lokasi)
(lanj..)
PENGURANGAN EMISI DAN LIMBAH INDUSTRI TAHAP I : PRA PENGKAJIAN PERSIAPAN AUDIT Langkah 1 : Menyiapkan dan mengorganisir sumber dan tim audit Langkah 2 : Membagi proses ke dalam operasioperasi unit Langkah 3 : menyusun diagram aliran proses menghubungkan operasi-operasi unit
TAHAP II : NERACA BAHAN INPUT PROSES Langkah 4 : Menentukan input Langkah 5 : Mencatat penggunaan air Langkah 6 : Mengukur tingkat pendauran/penggunaan ulang limbah pada saat ini
OUTPUT PROSES Langkah 7 : mengkuantisir produk/produk sampingan Langkah 8 : Menghitung air limbah Langkah 9 : Menghitung emisi gas Langkah 10 : Menghitung limbah off-site
TAHAP II (lanj..) PEROLEHAN SUATU NERACA BAHAN Langkah 11 : menggabung informasi input dan output Langkah 12 : Peroleh neraca bahan pendahuluan Langkah 13 dan 14 : Mengevaluasi dan menyempurnakan neraca bahan
TAHAP 3. SINTESIS IDENTIFIKASI PILIHAN PENGURANGAN LIMBAH Langkah 15 : Mengidentifikasikan tindakantindakan pengurangan limbahh-limbah nyata Langkah 16 : Mentargetkan dan mencirikan limbah masalah Langkah 17 : Menyelidiki kemungkinan pemisahan limbah Langkah 18 : Mengidentifikasi langkah-langkah pengurangan limbah jangka panjang
TAHAP 3 (lanjut..)
MENGEVALUASI PILIHAN-PILHAN PENGURANGAN LIMBAH Langkah 19 : Melakukan evaluasi lingkungan dan ekonomi dari pilihan-pilihan pengurangan limbah. Buat daftar pilihan yang dapat dijalankan
RENCANA TINDAKAN PENGURANGAN LIMBAH Langkah 20 : Mengembangkan dan melaksanakan suatu rencana tindakan pengurangan limbah untuk mencapai efisiensi proses yang ditingkatkan
KEUNTUNGAN PENERAPAN PRODUKSI BERSIH z
Mengurangi atau mencegah terbentuknya pencemar.
z
Mencegah berpindahnya pencemar dari suatu media ke media lain.
z
Mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
z
Memberikan peluang untuk mencapai sistem manajemen lingkungan seperti pada ISO 14001.
z
Mengurangi biaya-biaya pentaatan hukum.
z
Menghindari biaya-biaya pembersihan lingkungan.
z
Memberikan keunggulan daya saing di pasar domestik dan internasional.
IMPLEMENTASI PRODUKSI BERSIH DI BIDANG INDUSTRI √ √ √ √ √ √ √ √ √
Produk minyak bumi Toko bahan makanan Hotel dan Motel Supplier dan servis alatalat industri Salon rambut & kecantikan Pelapisan akhir produk kayu Industri kimia dan agroindustri Industri perakitan otomotif Rumah sakit
9
Perkantoran 9 Industri perawatan kendaraan bermotor 9 Restoran 9 Pertambangan minyak dan gas 9 Laboratorium analitik 9 Percetakan 9 Cetak foto 9 Peternakan, Perikanan. 9 Dll
CONTOH IMPLEMENTASI PRODUKSI BERSIH DI INDUSTRI
PERBAIKAN MELALUI PERUBAHAN PROSES PADA FASILITAS DI PABRIK OTOMOTIF PT. PULOGADUNG PAWITRA LAKSANA (PPL)- Jakarta • Berdiri tahun 1990, diambil alih kepemilikan oleh PT. ASTRA INTERNATIONAL. • Produk : mobil, khususnya minibus. • Kapasitas produksi (1996) : 30.000 unit. Produksi bersih : wet-sanding slight sanding
PERBAIKAN MELALUI PERUBAHAN PROSES PADA FASILITAS DI PABRIK OTOMOTIF
PERBAIKAN MELALUI PERUBAHAN PROSES PADA FASILITAS DI PABRIK OTOMOTIF
CONTOH IMPLEMENTASI PRODUKSI BERSIH DI INDUSTRI
MODIFIKASI PRODUKSI DAN PROSES PADA PABRIK KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR
PT. DENSO INDONESIA CORPORATION (DENSO)- Bekasi • PMA Jepang dan Indonesia. • Produk : alat-alat kendaraan bermotor (car and bus air conditioner, busi, filter, alternator, starter).
•
Produksi Bersih : Modifikasi produk.
•
Modifikasi proses.
MODIFIKASI PRODUKSI DAN PROSES PADA PABRIK KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR