BIDANG: Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Internet untuk Anak Panti Asuhan di Daerah Makassar
Penulis JUNAEDI
NIM: I 111 08 255
ZULFAIDHA MARWANDANA
NIM: I 211 07 951
URFIANA SARA
NIM: I 111 09 262
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011
i
Halaman Pengesahan I. Judul II. Bidang III. Tim Penulis 1. Nama
: Pelatihan dan Pengembangan Internet untuk Anak Panti Asuhan di Daerah Makassar : (√ ) Pendidikan : : Junaedi
No HP 2. Nama
: 085242551394 : Zulfaidha Marwandana
No HP 3. Nama
: 085285132132 : Urfiana Sara
No HP
: 085796142884
Makassar, 20 Oktober 2011 Ketua Program Studi Produksi Ternak
Perwakilan Tim
(Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc) Nip: 196412311989031025
(Junaedi) Nim:I111 08255 ii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................................... iii DAFTAR TABEL......................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. v I. Judul......................................................................................................... 1 II. Abstrak.................................................................................................... 1 III. Pendahuluan .......................................................................................... 2 IV. Tujuan Program Pemberdayaan PLIK.................................................. 3 V. Kerangka Konseptual ............................................................................. 4 VI. Komponen dan Sasaran Program Pemberdayaan PLIK........................ 9
Komponen Program pemberdayaan....................................... ........ 9 Sasaran ........................................................................................... 9
VII. Pengelolaan Program Pemberdayaan PLIK .......................................... 10
Proses Persiapan............................................................................. Perencanaan dalam Pengelolaan Program...................................... Strategi dan Pendekatan yang digunakan dalam Pengelolaan Program....................................................................... Mekanisme Pengendalian dan Pengawasan program..................... Mekanisme evaluasi dan Monitoring.............................................. Teknis pelaporan............................................................................. Proses dan Mekanisme Sosialisasi.................................................. Strategi Keberlanjutan Program.....................................................
10 10 10 11 11 11 11 11
VIII. Kelembagaan....................................................................................... 12 IX. Jadwal Program Pemberdayaan PLIK................................................... 13 X. Pendanaan................................................................................................ 14 XI. Daftar Pustaka........................................................................................ 15 RIWAYAT HIDUP PENULIS
iii
DAFTAR TABEL No.
Halaman Teks
1. Jadwal Rencana Kegiatan..........................................................
13
2. Pendanaan program kerja pelatihan anak Panti Asuhan dalam satu Yayasan..............................................
14
iv
DAFTAR GAMBAR No.
Halaman Teks
1. Bagan kelembagaan program pelatihan internet........................ 12
v
1 I. Judul Pelatihan dan Pengembangan Media Internet untuk Anak Panti Asuhan di Daerah Makassar. II. Abstrak Panti Asuhan
merupakan
tempat pemeliharaan anak-anak oleh
pemerintah maupun swasta dalam suatu lembaga . Tempat itulah yang selanjutnya dianggap sebagai keluarga oleh anak-anak tersebut. Panti Asuhan berperan sebagai pengganti keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dalam proses perkembangannya. Pendidikan dan pengembangan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk organisasi sosial
yang menyantuni sekaligus mengelola anak-anak
yatim, piatu, yatim piatu dan anak yang tidak mampu tetapi mempunyai prestasi. Sejalan dengan hal tersebut maka perlu dikembangkan pengembangan dan pengembangan internet yang dapat menumbuhkan pengetahuan, perilaku yang inovatif dan kreatif untuk Anak Panti Asuhan yang ada di Makassar. Program yang ditujukan kepada anak-anak yatim dan dhuafa pada lingkup Panti Asuhan di kawasan Makassar, berupa pemberian pelatihan penggunaan media internet secara efisien, sekaligus berfungsi sebagai penyaluran minat dan ekspresi bagi anak-anak tersebut. Program ini diharapkan dapat menjadi media bagi anak-anak yang membutuhkan untuk dapat menyalurkan pendapatnya, serta membantu masyarakat luas untuk melihat realita yang ada di dunia anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan. Bentuk dari program yang telah direncanakan yaitu melakukan pelatihan internet kepada anak-anak Panti Asuhan yang ada di makassar. Pelatihan tersebut berupa pendidikan nonformal untuk menumbuhkan kreativitas mereka di media internet. Adapun sasaran dari Program pemberdayaan ini yaitu anak-anak remaja Panti Asuhan yang ada di kawasan Makassar. Mereka diberikan pelatihan penggunaan internet secara terperinci baik dalam pemanfaatan internet, pembuatan blog, website, cowrel dan pemanfaatan lainnya. Hasil kreativitas mereka berupa karya tulis, seniman dan barang-barang bermanfaat bisa diiklankan di media internet.
2 III. Pendahuluan Anak-anak yang dipelihara oleh pemerintah maupun swasta dalam suatu lembaga dikenal panti asuhan. Tempat itulah yang selanjutnya dianggap sebagai keluarga oleh anak-anak tersebut. Panti asuhan berperan sebagai pengganti keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dalam proses perkembangannya. Kehidupan anak-anak di Panti Asuhan perlu diperhatikan dengan serius agar mereka juga bisa menikmati haknya sebagai seorang anak yang membutuhkan naungan dan perlindungan. Mereka anak-anak di Panti Asuhan memiliki hak yang sama dengan anak-anak yang tinggal di lingkungan keluarga kandungnya. Persamaan hak tersebut baik dalam masalah pendidikan dan pemanfaatan fasilitas pendukung untuk mencapai impian mereka, misalnya dalam pemanfaatan media internet yang dapat membantu mereka dalam menggali ilmu pengetahuan dan mendapatkan informasi penting yang nantinya bermanfaat untuk kedepannya. Pendidikan dikalangan anak-anak Panti Asuhan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi anak – anak yang berada di lingkungan Panti Asuhan. Sejalan dengan hal tersebut maka perlu dikembangkan pemanfaatan internet dikalangan Panti Asuhan yang dapat menumbuhkan pengetahuan, perilaku yang inovatif dan kreatif. Dengan demikian pendidikan anak-anak di Panti Asuhan akan mampu mewujudkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa. Peningkatan kualitas pendidikan dikalangan anak Panti Asuhan haruslah menjadi prioritas utama. Hal tersebut disebabkan karena manusia yang berkualitas adalah manusia yang mampu memandang kedepan dan dapat mengantisipasi keadaan dimasa sekarang serta mampu membuat inovasi yang bersifat konstruktif. Salah satunya adalah Pelatihan dan pengembangan media online untuk Anak Panti Asuhan yang diselenggarakan dalam rangka memeberikan pengajaran kepada mereka mengenai pemanfaatan media internet. Dasar pemikiran pelatihan dan pengembangan media online untuk Anak panti asuhan bahwa anak adalah amanah dan karunia Yang Maha Kuasa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya dan sekaligus sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran
3 strategis yang mempunyai ciri dan sifat khusus dan pada gilirannya nanti dapat mengalami kelangsungan eksistensi bangsa dan negara. Oleh sebab itu anak perlu mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik, mental, maupun sosialnya dan mempunyai akhlak yang mulia. Pendidikan dan pengembangan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk organisasi sosial yang menyantuni sekaligus mengelola anak-anak yatim, piatu, yatim piatu dan anak yang tidak mampu tetapi mempunyai prestasi. Dari hal pemikiran inilah perlu diadakan pelatihan dan pengembangan media online untuk Anak Panti Asuhan yang ada di Makassar. IV. Tujuan Program Pemberdayaan PLIK Program yang ditujukan kepada anak-anak yatim dan dhuafa pada lingkup Panti Asuhan di kawasan Makassar, berupa pemberian pelatihan penggunaan media internet secara efisien, sekaligus berfungsi sebagai penyaluran minat dan ekspresi bagi anak-anak tersebut. Program ini diharapkan dapat menjadi media bagi anak-anak yang membutuhkan untuk dapat menyalurkan pendapatnya, serta membantu masyarakat luas untuk melihat realita yang ada di dunia anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan.
4 V. Kerangka Konseptual Internet merupakan sebuah jaringan yang terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain, dengan menggunakan protokol TCP/IP, yang tugasnya menghantarkan informasi yang disimpan dalam dokumen di komputer lain. Mengirim dan menerima email ucapan maupun penawaran, berbicara dengan rekan kerja ditempat lain dalam mode teks maupun suara dengan menggunakan IRC maupun messenger, mencari informasi dari halaman website dengan menggunakan search engine, serta menampilkan profil maupun curriculum vitae di sebuah komunitas online adalah beberapa manfaat yang bisa diambil dengan adanya internet. Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki
mekanisme
diseminasi
informasi,
dan
sebagai
media
untuk
berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis. Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Internet dikatakan sebagai sumber daya informasi, sebutan tersebut bukan suatu hal yang biasa. Dikatakan demikian karena internet merupakan penyedia informasi terbesar dan terluas di dunia. Selain sumber daya informasi ada juga yang menyebut internet sebagai perpustakaan dunia, karena informasi apapun dapat ditemukan didalamnya dari sumber yang berbeda serta dengan bahasa yang beragam. Dunia pendidikan adalah dunia dimana sumber daya manusia dibentuk, tepat jika pendidikan dijadikan pusat perhatian pengembangan dalam segala
5 bidang. Untuk itu sarana dan prasarana dalam memperoleh pengetahuan tidak bisa ditiadakan, dalam hal ini adalah Internet. Kemampuan mengoperasikan komputer merupakan modal awal mengikuti perkembangan ini. kebutuhan informasi yang semakin pesat dewasa ini menjadi kebutuhan yang harus senantiasa dipenuhi bagi setiap elemen bangsa baik pihakpemerintah, masyarakat umum, pendidikan maupun dalam suatu yayasan sosial misalnya Panti Asuhan. . Hal itu bertujuan agar setiap arus informasi yang masuk dapat diketahui oleh setiap masyarakat. Kebutuhan informasi tidak lagi menjadi kebutuhan bagi sekelompok orang tertentu saja, tapi sudah menjadi kebutuhan tetap bagi semua orang, mulai dari kalangan bawah sampai ke atas bahkan anak-anak sekalipun sudah bisa mengakses teknologi canggih melalui internet. Perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat dan akan kebutuhan yang semakin meningkat, teknologi internet menjadikan alternatif dalam menyajikan informasi. Penguasaan teknologi dijaman yang serba cepat ini sudah menjadi tuntutan karena sebagai mana yang kita ketahui, informasi di daerah atau tempat tertentu sudah dapat terima dalam hitungan detik. Pembelajaran internet dikalangan anak-anak Panti Asuhan sangat penting. Hal ini adapat dilihat dari manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet dantaranya:
Informasi
untuk
kehidupan pribadi:
kesehatan,
rekreasi,
hobby,
pengembangan pribadi, rohani, sosial.
Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: ilmuwan, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang tidak murah.
Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Adanya Internet memungkinkan user dapat mengakses kepada sumber informasi secara online.
Media kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah. Ada hal yang menarik dari keanggotaan internet, tidak dikenalnya
6 batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran atau gagasan. Komunitas berbasis internet sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Mendapatkan banyak ide baru yang segar dan mempunyai prospek yang bagus di masa depan. Melepaskan pola pikir yang terkukung dan terpaku. Melihat informasi kemajuan-kemajuan yang dicapai negara lain secara cepat, melihat kesuksesan orang lain, tips dan triknya, yang bisa menjadi pemacu semangat belajar dan berusaha.
Mencari uang di internet, sangat mungkin, bisa dan masuk akal. Sudah sangat banyak yang membuktikannya, bekerja online lewat internet bisa menjadi sumber penghasilan. Meskipun bekerja secara online sebagai internet marketing (misalnya) masih dipandang sebuah pekerjaan yang tidak umum (baca: bukan teroris) oleh sebagian orang yang tidak paham. Bagaimana caranya, sangat panjang untuk dirinci secara detail, kita bisa menemukan banyak sekali jalan (secara benar) untuk mendapatkan penghasilan lewat internet. Dan untuk informasi mengenai cara mencari uang di internet bisa lewat pencarian google.
Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan, menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.
Menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan
7 terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai. Dengan melihat manfaat tersebut pembelajaran internet dikalangan anakanak yang tinggal di Panti Asuhan bermanfaat untuk masa depan anak-anak didikan Panti Asuhan. Sebagai bekal mereka dalam aksi interaksi sosial di dunia luar. Mereka bisa menjalankan usahanya dengan memanfaatkan keterampilan yang didapatkan dari Panti Asuhan. Pengasuhan dan Pendidikan UU Perlindungan Anak telah menghadirkan sejumlah persoalan, khususnya bagi lembaga-lembaga pelayanan Anak yang berbasiskan pelayanan agama (Panti Asuhan, Sekolah Minggu, Pengasuhan, dan Pendidikan Non-Panti). Hal ini terkait dengan pasal-pasal UU PA, yakni Pasal 3139 yang berbicara tentang pengesahan anak (Pasal 31-39) dan juga konsekuensi hukum berkaitan dengan Hak Konstitusional warga Negara (Pasal 86). Dalam Pasal 31-39 sangat jelas diatur bahwa Yayasan Sosial/Panti Asuhan tidak boleh mengasuh anak yang berbeda agama karena konsekuensi hukumnya. Dalam iklim seperti ini telah terjadi berbagai upaya teror berupa pemaksaan untuk menutup suatu institusi yang melakukan pelayanan pengasuhan anak. Pemaksaan untuk menutup panti sosial dan menghentikan pelayanan anak oleh sekelompok masyarakat, serta menjerat pengasuh-pengasuh kesejahteraan anak dengan • UU Panti Asuhan, justru merupakan pelanggaran hak anak. Dari kasus-kasus tersebut makin disadari bahwa bagaimana pun juga UU ini merupakan bagian dari produk politik yang di dalamnya berbagai kepentingan calon diakomodasi sehingga tanpa disadari modus ini menciptakan model pelanggaran•terhadap hak anak. Misalnya, banyak panti digugat dan harus melepaskan anak asuh tanpa ada jaminan dari negara apakah anak-anak tersebut mendapatkan pengasuhan sebagaimana mestinya setelah tidak berada di panti yang selama ini mengasuh mereka. Data lapangan yang ada menunjukkan bahwa jumlah rumah sosial serta Usaha-usaha Kesejahteraan Sosial dibandingkan jumlah anak telantar sangat tidak memadai. Apalagi jika ada upaya pembatasan pengasuhan dan penampungan
8 dengan berdalih agama. Maka dapat dipastikan jumlah anak telantar yang tidak dapat ditampung akan semakin banyak. Berdasarkan
realitas
itu
perlu
dilakukan
langkah-langkah
untuk
mengadakan beberapa amendemen pada UU Panti Asuhan dalam kerja sama dengan berbagai lembaga; redefinisi terhadap misi panti asuhan, merumuskan ulang bentuk-bentuk pelayanan dalam Panti Asuhan/Panti Sosial yang lebih tepat, agar pada satu sisi pengelola tetap menjalankan tugas dengan berpegang pada undang-undang. Penggunaan teknologi internet sebagai penunjang belajar anak- anak di Panti Asuhan perlu ditingkatkan. Melalui internet, anak-anak dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat. Hal itulah yang menjadi kelebihan penggunaan internet di setiap Panti Asuhan. Tapi hingga saat ini internet belum dimanfaatkan secara maksimal oleh kalangan anak-anak Panti Asuhan. Hingga saat ini keadaan dan kondisi anak-anak terlantar masih sangat memprihatinkan, bahkan anak-anak yang dipelihara di dalam suatu lembaga atau panti asuhan pun belum mendapatkan kehidupan layak seperti yang diharapkan. Kondisi itu membuat anak asuh di banyak panti asuhan di Tanah Air tidak mendapat perhatian. Untuk itu, perlu ada sistem pengasuhan alternatif yang berbasis pendidikan seperti pelatihan internet yang dengannya anak-anak merasa memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya yang tinggal di lingkungan keluarga mereka. Kenyataan yang terjadi di lingkungan panti asuhan fasilitas
untuk
mengembangkan jiwa kreatif anak-anak sangat minim terutama dalam pelatihan dan pengembangan media internet. Hampir semua fokus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kolektif, khususnya kebutuhan materi sehari-hari sementara kebutuhan
emosional,
pendidikan
dan
pertumbuhan
anak-anak
tidak
dipertimbangkan. Pemberian pelatihan penggunaan internet seperti pembuatan blog, website pribadi, serta berbagai aplikasi lainnya. Dimulai dari beberapa panti asuhan di Makassar, untuk selanjutnya dikembangkan ke berbagai panti asuhan yang ada di Makassar dan sekitarnya. Pelatihan ini berupaya melibatkan para ahli-ahli
9 teknologi informasi. Usaha lainnya yang akan turut dilakukan adalah dengan membantu penyaluran hasil-hasil karya dari anak-anak didik, kepada pihak-pihak yang dapat mempromosikan bakat serta minat mereka. Program ini akan memberikan manfaat bagi anak-anak dan remaja usia 12-23 tahun di panti asuhan yang ada di Makassar. Turut diuntungkan pula pihak-pihak yang berminat memberikan bantuan untuk pengembangan serta pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa, ataupun membutuhkan kompetensi yang dimiliki oleh mereka. VI. Komponen dan Sasaran Program Pemberdayaan PLIK a. Komponen Program pemberdayaan Bentuk dari program yang telah direncanakan yaitu melakukan pelatihan internet kepada anak-anak Panti Asuhan yang ada di makassar. Pelatihan tersebut berupa pendidikan nonformal untuk menumbuhkan kreativitas mereka di media internet. Dengan program ini diharapkan anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan tidak ketinggalan informasi. b. Sasaran Adapun sasaran dari Program pemberdayaan ini yaitu anak-anak remaja Panti Asuhan yang ada di kawasan Makassar. Mereka diberikan pelatihan penggunaan internet secara terperinci baik dalam pemanfaatan internet, pembuatan blog, website, cowrel dan pemanfaatan lainnya. Hasil kreativitas mereka berupa karya tulis, seniman dan barang-barang bermanfaat bisa diiklankan di media internet. Dengan melihat sasaran tersebut ada beberapa manfaat dari program yang telah direncanakan diantaranya:
Manfaat Teoritis : Hasil program pemberdayaan ini ini dapat dijadikan sebagai percontohan dan bahan kajian bagi pengembangan panti asuhan.
Manfaat Praktis Dalam tatanan aplikasi, hasil program pemberdayaan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : a. Dapat dijadikan data masukan bagi pihak terkait yaitu Dinas Sosial Pemerintah Kota Makassar dalam melakukan pembinaan terhadap
10 panti asuhan sehingga menjadi organisasi sosial yang berkompeten dalam pemberdayaan sumber daya manusia. b. Dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak pengelola panti asuhan tentang pola pengembangan guna mewujudkan Panti Asuhan yang berkualitas. VII. Pengelolaan Program Pemberdayaan PLIK a. Proses Persiapan Tahap awal persiapan program ini yaitu mengunjungi pihak yayasan Panti Asuhan yang ada di Makassar dan menjalin kerja sama demi kelancaran program. Selanjutnya mengajukan permohonan bantuan kepada pihak yang terkait akan rencana ini, baik pihak pemerintah setempat maupun pihak pemateri/pengajar. Pihak yayasan yang akan dijadikan percontohan yaitu beberapa Panti Asuhan dengan melibatkan 5 pengajar tiap Panti Asuhan. Setelah program pelatihan ini berlangsung dengan sukses akan dilanjutkan ke Panti Asuhan lainnya yang ada di makassar. b. Perencanaan dalam Pengelolaan Program Program ini diupayakan agar semua pihak terlibat baik dari pihak pemerintah maupun swasta. Mulai dari jajaran Pemkot sampai Kelurahan. Dengan kerja sama ini diharapkan nasib anak-anak di Panti asuhan yang ada di Makassar menjadi lebih baik. c. Strategi dan Pendekatan yang digunakan dalam Pengelolaan Program Strategi yang digunakan dalam program ini yaitu melakukan pendekatan secara langsung dengan praktek langsung di Panti Asuhan dengan melibatkan pihak yang bertanggung jawab dalam program ini. Setiap peserta pelatihan akan memperoleh presentasi mengenai Pemanfatan Internet di Panti Asuhan dari pemateri
sehingga
bisa
mengetahui
perkembangan
TIK
yang
bisa
diimplementasikan masing-masing. Setelah sesi presentasi selesai, maka dilanjutkan dengan praktek yakni Browsing, Searching, membuat Email, blog
11 dan aplikasi lainnya. Dengan 1 PC untuk 1 peserta dan masing-masing 1 line Speedy, membuat peserta leluasa dalam mempraktekan materi yang telah diberikan. Adanya pengajar-pengajar yang berjiwa sosial lebih membuat para peserta lebih bersemangat dalam berselancar karena bebas dan mudah bertanya dikala ada hal yang tidak dimengerti. d. Mekanisme Pengendalian dan Pengawasan program Program pelatihan
internet
dikalangkan anak-anak
panti
asuhan
melibatkan semua pihak. Jadi proses pengendalian dan pengawasan dari program ini dilakuakan dari pihak-pihak yang terkait, baik pihak dari pemerintah setempat maupun dari pihak pengajar. e. Mekanisme evaluasi dan Monitoring Mekanisme evaluasi dan monitoring dalam program pelatihan internet ke Panti Asuhan yang ada di sekitar Makassar dilakukan secara kontinu dan berskala, mulai bulan pertama setelah program ini berjalan sampai hasil yang telah didapatkan tercapai. f. Teknis pelaporan Dalam hal pelaporan dilakukan tiap tiga bulan dan pelaporan akhir dikerjakan setelah program pelatihan terselesaikan. g. Proses dan Mekanisme Sosialisasi Program pelatihan internet bagi anak-anak di Panti Asuhan dilakukan mengikuti jadwal kegiatan yang ada di pihak Panti asuhan dengan waktu pelatihan minimal tiga kali tiap pekannya. h. Strategi Keberlanjutan Program Program pelatihan internet di sekitar Makassar diharapkan menjadi contoh bagi panti Asuhan yang ada di daerah lainnya dan diharapkan pula agar pelatihan internet ini dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran yang ada di Panti Asuhan disahkan secara formal oleh pihak yang terkait.
12 VIII. Kelembagaan Berikut ini adalah bagan struktur pelaksana kegiatan pelatihan internet di lingkungan Panti Asuhan yang ada di Makassar. Pemerintah
Tim Pengajar
Pihak Panti Asuhan
Anak Panti Asuhan Gambar. 1 Bagan kelembagaan program pelatihan internet di Panti Asuhan Dari bagan kelembagaan tersebut dapat dijelaskan bahwa ada kerja sama antara tiga pihak yaitu pihak Pemerintah sebagai Monitoring dalam kegiatan pelatihan sedangkan pihak tim pengajar dan pihak yayaysan Panti Asuhan sebagai penyelenggara kegiatan yang telah direncanakan.
13
IX. Jadwal Program Pemberdayaan PLIK Jadwal kegiatan program pelatihan internet untuk anak Panti Asuhan yang ada di sekitar makasar dilakukan tiga kali dalam seminggu (Senin, Kamis dan Ahad) pada pukul 15.30-17.00 WITA. Tabel. 1 Jadwal Kegiatan Program Pelatihan Internet dikalangan Anak-anak Panti Asuhan untuk satu yayasan Panti Asuhan. Minggu
Hari Senin
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII IX X XI XII XIII XIV dst
Selasa Rabu
Kamis Jumat Sabtu Ahad
14 X. Pendanaan Dalam hal pendanaan untuk program ini mengenai gaji tim pengajar diusahakan dalam bentuk bakti sosial yang memiliki jiwa sosial tinggi dalam membantu anak-anak yang kurang mampu. Sedangkan pembiayaan untuk lainnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 2
Pendanaan program kerja pelatihan anak Panti Asuhan dalam satu
Yayasan No
Jenis pembiayaan
Satuan
Jumlah (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Pengadaan
4 Unit
3.500.000
14.000.000
3.500.000
Komputer 2.
Pengadaan Wifi
1 Unit
3.500.000
3.
Bayar listrik
5 Bulan
75.000
Jumlah
375.000 17.875.000
15 XI. Daftar Pustaka Fachrain. 2005. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnalkopertis4.org. Pedoman perlindungan anak. 1999. Direktorat Jendral Bina Kesejahteraan Sosial, Direktorat Bina Kesejahteraan Anak Keluarga dan Lanjut Usia. Jakarta : Departemen Sosial RI.
Pane, Aryanti Satryabudhiaty. 2000. Faktor-faktor Penyebab Perilaku Agresif Remaja Yatim Piatu di Panti Asuhan Al Jamtyatul Washliyah Medan. Skripsi. Medan : Universitas Medan Area.
Himpunan peraturan dan perundang-undangan tentang perlindungan.2002. Jakarta : Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Bina Pelayanan Sosial Anak, Departemen Sosial RI.
Hurlock, Elizabeth B. 1999. Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.( Edisi Kelima). Jakarta : Erlangga.
Gunarsa,S.D., & Gunarsa,Y.S.D. 1995. Psikologi praktis : anak, remaja dan keluarga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.
16 1. Biodata Ketua Nama Nim Tempat / Tanggal Lahir Alamat Riwayat Pendidikan
Email Pengalaman Organisasi
: Junaedi : I 111 08 255 : Jeneponto, 13 Juni 1989 : Jalan Alauddin Bonto Duri 7 No. 105 B, Kota Makassar, Sulawesi Selatan : SDN 121 Balangloe Balang (1996-2002) SMPN 1 Tamalatea (2002 -2005) SMAN 1 Tamalatea (2005-2008) UNHAS ( 2008- Sekarang) :
[email protected] : - Pengurus UKM Kegiatan Penalaran dan Penelitian Ilmiah (KPI) UNHAS - Pengurus HIMAPROTEK UH Bidang Kajian dan Penelitian - Pengurus SEMA FAPET- UH - Koordinator Asisiten laboratorium Fisiologi Ternak Dasar ( 2010- Sekarang) - Asisten Lab Mata Kuliah Manajemen Ternak Potong dan Kerja ( 2010- 2011) - Asisten laboratorium Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Ternak (2010-Sekarang) - Asisten Lab Mata Kuliah Dasar Pemuliaan Ternak (2010- Sekarang) - Koordinator Asisten Lab Mata Kuliah Produksi Ternak Perah (2011- Sekarang)
Makassar, 20 Oktober 2011 Junaedi I11108255
17 Biodata Anggota Nama Nim Tempat / Tanggal Lahir Alamat Riwayat Pendidikan
Email
: Zulfaidha Marwandana : I 211 07 951 : Bulukumba, 22 September 1989 : BTN Aura Permai Blok B3/16 Kota Gowa, Sulawesi Selatan : SDN 199 Tanah Kong Bulukumba (1995-2001) SMPN 6 Makassar (2001-2004) SMAN 17 Makassar (2004-2007) UNIVERSITAS HASANUDDIN (2007Sekarang) :
[email protected]
Makassar, 20 Oktober 2011
Zulfaidha Marwandana I 211 07 951
18 Nama Nim Tempat / Tanggal Lahir Alamat Riwayat Pendidikan
Email
: Urfiana Sara : I 111 09 262 : Sungguminasa, 8 Januari 1992 : Limbung, Gowa : SDN Labakkang (1997-2003) SMPN I Palannga (2003-2006) SMAN I Palannga (2006-2009) UNIVERSITAS HASANUDDIN (2009Sekarang) :
[email protected]
Makassar, 20 Oktober 2011
Urfiana Sara I 111 09 262