HDE – 04 : SPESIFIKASI PEKERJAAN HIDRO MEKANIK
PELATIHAN AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
KATA PENGANTAR
Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negaranegara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan 3, merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita. Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era globalisasi. Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU.
No.
18
Tahun
1999,
tentang
:
Jasa
Konstruksi
beserta
peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa setiap tenaga : Perencana, Pelaksana, dan Pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau ketrampilan kerja. Untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi berdasarkan kompetensi diperlukan tersedianya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi dalam setiap klasifikasi di bidang Jasa Konstruksi.
UU. No. 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (Pasal 10 Ayat (2)). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standard kompetensi kerja.
UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1 dan 2 bahwa : (1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang sumber daya air
i
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Mengacu pada amanat undang-undang tersebut di atas, diimplementasikan kedalam konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi, yang oleh PUSBIN KPK (Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK (Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukan ke dalam Katalog Jabatan Kerja. Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan SLK (Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya disusun oleh Tim Penyusun/tenaga professional dalam bidangnya masing-masing, merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan pengetahuan
dan
kecakapan
agar
dapat
mencapai
tingkat
kompetensi
yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi kompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya. Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.
Jakarta,
Nopember 2006
Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE. NIP : 110016435
ii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
PRAKATA Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / terampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi. Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metode kerja dan lain-lain. Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti pekerjaan konstruksi baik untuk desain pekerjaan jalan dan jembatan, Desain Hidro Mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk Desain pekerjaan dibidang bangunan gedung. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang Sumber Daya Air, telah menghasilkan sekitar 130 (seratus Tiga Puluh) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Desain Hidro Mekanik bidang sumber daya air. Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangan khususnya untuk modul Spesifikasi Pekerjaan Pekerjaan Hidro Mekanik Sumber Daya Air. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Jakarta,
Nopember 2006 Tim Penyusun
iii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LEMBAR TUJUAN JUDUL PELATIHAN : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK TUJUAN PELATIHAN A.
Tujuan Umum Pelatihan Mampu membuat desain dan menyusun spesifikasi serta perhitungan biaya pekerjaan Hidro Mekanik.
B. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu : 1.
Menerapkan UUJK, Sistem Manajemen K3 dan Ketentuan Pengendalian Dampak Lingkungan.
2.
Menggunakan Hasil Studi Kelayakan Pekerjaan Hidro Mekanik
3.
Membuat Desain Pekerjaan Hidro Mekanik
4.
Menyusun Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
5.
Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) Pekerjaan Hidro Mekanik
6.
Menyusun Manual Operasi dan Pemeliharaan (O & P) Pekerjaan Hidro Mekanik
iv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
NOMOR / JUDUL MODUL : HDE–04 / SPESIFIKASI PEKERJAAN HIDRO MEKANIK
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU) Setelah modul ini dipelajari peserta mampu menyusun spesifikasi umum, spesifikasi teknik dan spesifikasi khusus dalam melaksanakan pekerjaan Hidro Mekanik.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK) Setelah modul ini selesai dipelajari, peserta mampu : 1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dan persyaratan umum secara tepat dan benar. 2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dan persyaratan teknik meliputi kriteria desain, metode kerja, standar bahan secara benar. 3. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dan persyaratan khusus secara tepat dan benar. 4. Menerapkan ketentuan–ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi umum, teknik dan khusus pada pekerjaan Hidro Mekanik. 5. Menjelaskan pekerjaan beton sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan Hidro Mekanik. 6. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro Mekanik termasuk didalamnya perkiraan waktu dan urutan kegiatan-kegiatan pekerjaan.
v
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i PRAKATA .................................................................................................................. iii LEMBAR TUJUAN ................................................................................................... iv NOMOR / JUDUL MODUL ....................................................................................... v DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ....................................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL ............................................... xi DAFTAR MODUL ................................................................................................... xii PANDUAN PEMBELAJARAN ............................................................................... xiii MATERI SERAHAN ................................................................................................ xv BAB 1
PENDAHULUAN .................................................................................. 1 - 1 1.1
Umum ........................................................................................... 1 - 1
1.2
Ruang Lingkup ............................................................................ 1 - 1
1.3
Maksud dan Tujuan .................................................................... 1 – 1
RANGKUMAN LATIHAN BAB 2
SPESIFIKASI UMUM ........................................................................... 2 - 1 2.1
Penjelasan Mengenai Proyek ...................................................... 2 - 1
RANGKUMAN LATIHAN BAB 3
SPESIFIKASI TEKNIK ........................................................................ 3 - 1 3.1
Umum ......................................................................................... 3 - 1
3.2
Bendungan Grojogan .................................................................. 3 - 5
3.3
Saringan Sampah (trash rasks) ................................................ 3 - 17
3.4
Bendungan ................................................................................ 3 - 22
3.5
Struktur Pengelak ..................................................................... 3 - 22
3.6
Bangunan Pelimpah (spill way) ................................................. 3 - 23
3.7
Outlet Irigasi ............................................................................. 3 - 23
3.8
Flushing Device .......................................................................... 3 - 25
3.9
Power Waterway Tunnel ........................................................... 3 - 26
3.10 Pekerjaan Beton ...................................................................... 3 - 28
vi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3.11 Tulangan Baja ........................................................................... 3 - 34 3.12 Pekerjaan Bekisting .................................................................... 3 - 36 3.13 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ................................................ 3 - 38 3.14 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan ..................................... 3 - 38 3.15 Perpanjangan Waktu Pelaksanaan .......................................... 3 - 39 3.16 Percepatan Pekerjaan ................................................................. 3 - 39 RANGKUMAN LATIHAN BAB 4
SPESIFIKASI KHUSUS
..................................................................... 4 - 1
4.1 Umum ............................................................................................ 4 - 1 4.2 Data-Data Perhitungan Perencanaan Detail ............................... 4 – 1 RANGKUMAN LATIHAN BAB 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN HIDRO MEKANIK ............... 5 - 1 5.1 Umum ........................................................................................... 5 - 1 5.2 Tahapan dalam Penyusunan Jadwal ........................................... 5 - 1 5.3 Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan ................................... 5 - 2 5.4 Jadwal Perkiraan/ Taksiran Waktu atau Durasi dari suatu Kegiatan ........................................................................................ 5 - 3 5.5 Diagram Balok Asli dan Terkait (bar chart- basis on linked) .......... 5 - 4
RANGKUMAN LATIHAN LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA
vii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 5.1
: Bar Chart Schedule
..................................................... 5-5
2. Gambar 5.2
: Financial Progress Schedule – S Curve
3. Gambar 5.3
: Kurva S – Monitoring dan Evaluasi ............................... 5-6
4. Gambar 5.4
: Area Batas Waktu dan Biaya yang Efisien ..................... 5-6
....................... 5-5
viii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR TABEL
1.
Tabel
4.1
: Harga-Harga Koefisien Gesekan f
4-2
ix
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR LAMPIRAN
BENDUNG 1. Gambar 1
: Denah Bendung
2. Gambar 2
: Potongan Memanjang dan Potongan A – A s/d D – D
3. Gambar 3
: Potongan Melintang E – E dan Potongan Melintang Saluran F – F sampai dengan I – I, Potongan Memanjang Saluran Pembuang
4. Gambar 4
: Denah Block Out, Stoplog Pintu dan Detail Pot. A , Pot C, Pot D Bendung
5. Gambar 5
: Pekerjaan Terowongan Bangunan Peralihan saluran hantar
6. Gambar 6
: Pintu Bendung dan Alat Angkat Bendung
7. Gambar 7
: Pintu Bendung Darurat dan Alat Angkat Bendung
8. Gambar 8
: Saringan Pengambilan (Intake Trash Rack) Saluran Hantar
9. Gambar 9
: Pintu Pengambilan Hulu dan Alat Angkat dan Saluran Hantar
10. Gambar 10
: Pintu Pengambilan Hilir dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
11. Gambar 11
: Pintu Kuras Darurat dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
12. Gambar 12
: Pintu Kuras dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
13. Gambar 13
: Sketsa (Trash Rack) Terowongan No.1 s/d No. 4 Saluran Hantar
BENDUNGAN 1. Gambar 1
: Diversion Tunnel Inlet Structure Fixed Wheel Gate General Arrangement
2. Gambar 2
: Spillway Radial Gate and Stoplogs General Arrangement
3. Gambar 3
: Irrigation Outlet Intake Structure Trash Rack and Stoplogs General Arrangement
4. Gambar 4
: Irrigation Outlet Gate Chamber Guard and Regulating Gates General Arrangement
5. Gambar 5
: Denah
dan
Penampang
Memanjang
Inlet-Flushing
Device
Bubbler Nozzle 6. Gambar 6
: Flushing Outlet Gate Chamber Guard Gate General Arrangement
7. Gambar 7
: Flushing Device Detail A, B dan C
8. Gambar 8
: Upper Head Race Tunnel Intake Structure Trash Racks and General Arrangement
9. Gambar 9
: Irrigation Outlet Gate Chamber Guard and Regulating Gates General Arrangement
x
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja, sehingga dalam Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik, unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan. 2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisa dari masing-masing Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja melalui metode pembelajaran yang diberikan untuk mencapai indikator keberhasilan dengan tingkat / level dari setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut. 3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan Kurikulum dan Silabus sebagai cerminan unit kompetensi yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam daftar modul) yang harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer)
xi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR MODUL
PELATIHAN :
AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (Hydro Mechanical Design Engineer)
NO.
1.
2.
KODE
JUDUL
NO.
REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI
HDE - 01
UUJK, SMK3 dan Pengendalian Dampak Lingkungan
1.
UUJK, SMK3 dan Ketentuan Pengendalian Dampak Lingkungan
2.
Menggunakan hasil studi kelayakan pekerjaan Hidro Mekanik
3.
Membuat desain pekerjaan Hidro Mekanik
4.
Menyusun spesifikasi pekerjaan Hidro Mekanik
5.
Membuat RAB pekerjaan Hidro Mekanik
6.
Menyusun manual operasi dan pemeliharaan (O dan P) pekerjaan Hidro Mekanik
HDE - 02
3.
HDE - 03
4.
HDE - 04
5
HDE - 05
6
HDE - 06
Kajian Studi Kelayakan Pekerjaan Hidro Mekanik Desain Pekerjaan Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik Perhitungan Biaya Pekerjaan Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan (O & P)
xii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
PANDUAN PEMBELAJARAN
Pelatihan
:
Ahli Desain Hidro Mekanik
Judul
:
Spesifikasi pekerjaan Hidro Mekanik
Deskripsi
:
Materi ini membahas tentang penyusunan spesifikasi umum, teknik dan khusus serta jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro Mekanik .
Tempat kegiatan
:
Dalam ruang kelas
Waktu Kegiatan
:
4 jam pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)
No. 1.
Kegiatan Instruktur
Kegiatan Peserta
Pendukung
- Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
- Mengikuti penjelasan TPU &
OHT
Umum dan Khusus (TPU & TPK)
TPK dengan baik dan aktif
Ceramah : Pembukaan
- Merangsang motivasi peserta dengan pertanyaan dalam
atau memakai
pengalamannya
- Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas
bahan-bahan
dilapangan. - Waktu : 10 menit 2.
Ceramah : Pendahuluan - Menjelaskan secara umum
- Memperhatikan penjelasan
persyaratan teknis yang harus dipenuhi
instruktur dengan baik dan
dan ruang lingkup serta maksud dan
aktif
tujuan dari seorang ahli desain hidro
- Mencatat hal-hal yang perlu
mekanik.
- Mengajukan pertanyaan
OHT
apabila kurang jelas. - Waktu : 10 menit - Bahan : Materi Serahan (Bab. 1) 3.
Ceramah : Spesifikasi Umum - Menjelaskan penjelasan mengenai
- Memperhatikan penjelasan
proyek, ruang lingkup pekerjaan,
instruktur dengan baik dan
uraian singkat proyek, data-data teknis
aktif
proyek. - Waktu : 40 menit - Bahan : Materi Serahan (Bab.2)
OHT
- Mencatat hal-hal yang perlu - Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas.
xiii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
4.
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Ceramah : Spesifikasi Teknik - Menjelaskan
ketentuan
persyaratan
yang
harus
dan
- Memperhatikan penjelasan
dipenuhi
instruktur dengan baik dan
dalam pelaksanaan pekerjaan Hidro Mekanik
pada
Bendung
dan
Bendungan serta bahan-bahan untuk pekerjaan
beton
dan
jadwal
OHT
aktif - Mencatat hal-hal yang perlu - Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas
pelaksanaan. - Waktu : 40menit - Bahan : Materi Serahan (Bab.3) 5.
Ceramah : Spesifikasi Khusus - Menjelaskan uraian mengenai data-
- Memperhatikan penjelasan
data perencanaan detail dan gambar
instruktur dengan baik dan
perencanaan tiap jenis peralatan,
aktif
standar material dan metode kerja
- Mencatat hal-hal yang perlu
terkait untuk masing-masing jenis atua
- Mengajukan pertanyaan
tipe alat Hidro Mekanik
OHT
apabila kurang jelas
- Waktu : 20 menit - Bahan : Materi Serahan (Bab.4) 6.
Ceramah : Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Hidro Mekanik - Menjelaskan secara umum pembuatan
- Memperhatikan penjelasan
jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro
instruktur dengan baik dan
Mekanik yang meliputi tahapan dalam
aktif
penyusunan jadwal, faktor-faktor yang
- Mencatat hal-hal yang perlu
harus dipertimbangkan dan jadwal
- Mengajukan pertanyaan
perkiraan waktu dari suatu kegiatan.
OHT
apabila kurang jelas
- Waktu : 60 menit - Bahan : Materi serahan (Bab 5)
xiv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
MATERI SERAHAN
xv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Umum Spesifikasi merupakan ketentuan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada pelaksanaan konstruksi, mulai dari merencanakan suatu bangunan hingga bangunan selesai. Dalam pembuatan spesifikasi memerlukan kajian teknik dengan menggunakan standar yang tidak akan lepas dari tanggung jawabnya baik sebagai perencana, pelaksana maupun pengawas dalam pelaksanaan konstruksi yang aman dan memadai. Semua bahan yang akan dipakai dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuanketentuan dari Standar Nasional Indonesia. Bila terdapat pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada Standar Indonesia, maka standar dapat menggunakan / memakai British Standar yang sesuai dengan spesifikasi. Daftar standar yang berhubungan dengan spesifikasi tercantum dalam lampiran Standar Indonesia (SI), diantaranya :
1.2
Standar Nasional Indonesia
British Standard and Codes of Practice
Standar dari Direktorat Jenderal Pengairan
Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan spesifikasi Hidro Mekanik terdiri dari :
1.3
Spesifikasi Umum
Spesifikasi teknik
Spesifikasi Khusus
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Maksud dan Tujuan Sebagai salah satu acuan bagi para perencana dan pelaksana dalam merencanakan suatu konstruksi Hidro Mekanik khususnya pekerjaan pintu air dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang bermutu sesuai dengan rencana.
1-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Spesifikasi merupakan ketentuan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada pelaksanaan konstruksi, mulai dari merencanakan suatu bangunan hingga bangunan selesai. Dalam lingkup pekerjaan tersebut meliputi Spesifikasi Umum, Teknis dan Khusus serta jadwal pelaksanaan pekerjaan.
1-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spesifikasi ? 2. Sebutkan daftar standar yang berhubungan dengan spesifikasi ?
1-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 2 SPESIFIKASI UMUM
Spesifikasi umum merupakan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan suatu proyek mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan bangunan terwujud. Disamping ketentuan dan persyaratan yang mengacu kepada peraturan yang ditetapkan juga spesifikasi umum dapat memuat peraturan atau ketentuan setempat yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan umum dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan dan konsultan supervisi. 2.1 Penjelasan Mengenai Proyek 2.1.1
Umum Bagian ini berisi antara lain : Nama proyek Lokasi proyek Maksud dan tujuan proyek Jenis pekerjaan dan luas kawasan proyek Pembagian paket pekerjaan Kontrak pekerjaan
2.1.2
Ruang lingkup pekerjaan Lingkup kontrak pekerjaan Hidro mekanik (pintu dan trash racks) proyek pembangunan meliputi desain, penyediaan material, pabrikasi, testing di pabrik, pengerjaan akhir, pengecatan, pengepakan untuk pengiriman, asuransi, penyerahan/pemasukan ke lokasi pekerjaan, pengangkutan, instalasi/ pemasangan termasuk pekerjaan pengecoran tahap kedua (chipping & secondary concrete) dan beton plat banjir, testing di lokasi pekerjaan dan test fungsi (test lengkap) dan semua peralatan hidro mekanik di masing-masing lokasi sebagaimana diuraikan di bawah. Pintu untuk menutup dimensi bukaan : Lebar (L) x tinggi (T), sedang untuk saringan sampah (trashracks) dimensi bukaan : lebar (L) x panjang miring (P). Dibawah ini diberikan sebagai contoh spesifikasi Bendung Tawang sari, Bendung Grojogan dan Bendungan Jatigede.
2-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Bendung Tawang Sari - Pintu Bendung dan Alat Angkat (1,50 m L x 1,50 m T)
1 set
- Kerangka pengarah stoplog bendung
1 set
- Kerangka pengarah stoplog pengambilan hulu
2 set
- Saringan sampah pengambilan (2,00 m L x 4,228 m P)
2 set
- Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (2,00 m L x 1,00 m T) 2 set - Kerangka pengarah stoplog pengambilan hilir
1 set
- Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (2,25 m L x 1,40 m T) 1 set - Kerangka pengarah stoplog kuras
1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m T)
1 set
Saluran hantar – I - Saringan sampah terowong saluran hantar – I No. 1 s/d 4 (1,40 m L x 1,67 m P)
4 set
Bendung Grojogan - Pintu bendung dan alat angkat (1,50 m L x 1,50 m T)
1 set
- Kerangka pengarah stoplog bendung
1 set
- Saringan sampah pengambilan (3,50 m L x 3,914 m P)
1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu
1 set
- Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (1,20 m L x 1,25 m T) 1 set - Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir
1 set
- Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (1,25 m L x 1,25 m T) 1 set - Kerangka pengarah stoplog kuras
1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,20 m L x 1,20 m T)
1 set
Saluran hantar – II - Saringan sampah terowong no.5 (1,20 m L x 1,46 m P)
1 set
Kolam penampung - Saringan sampah pengambilan (5,2 m L x 6,785 m P)
1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan
1 set
- Pintu pengambilan dan alat angkat (2,30 m L x 1,00 m T)
1 set
- Kerangka pengarah stoplog kuras
1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m L
1 set
2-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pengangkeran, plat-plat perapat yang diperlukan untuk memasang peralatan hidro mekanik (pintu dan trash racks) pada pekerjaan beton primer (tahap I) untuk memungkinkan penyetelan dan menempatkan bagian–bagian
yang
tertanam,
bersama–sama
dengan
komponen–
komponen angker harus di suplai oleh penyedia jasa agar dapat masuk sebelumnya (lebih awal), hal ini akan diatur pada saat proses kontrak. Harga kontrak juga harus sudah termasuk untuk suplai, memasang semua peralatan kelengkapan sebagaimana tercakup dalam lingkup pekerjaan. Semuanya itu sesuai dengan spesifikasi yang akan dilengkapi dengan gambar dan jadwal pekerjaan dalam pelelangan. 2.1.3
Uraian singkat proyek PLTA Ampel gading berada dilokasi ± 75 km disebelah selatan kota malang tepatnya terletak antara 112o 54’ 32’’. Bujur timur 8o 15’ 42,62’’ Lintang Selatan, terdiri dari 2 buah bendung, yaitu : Bendung Tawang Sari, terletak pada sungai K. Sumber Bebek, dusun Tawang Sari, terletak pada sungai K. Sumber Bebek, dusun Tawang Sari, desa Tirtomarto. Luas daerah aliran sungai K. Sumber Bebek 18,32 km2 dan bendung grojogan, terletak pada sungai K. Andengan, dusun pucungsari, desa purwoharjo. Luas daerah aliran sungai Grojogan 7,08 km2. Dari kedua bendung tersebut air dialirkan melalui saluran hantar I & II dan ditampung pada kolam penampung. Kemudian air dialirkan melalui Headrace Tunnel sampai ke kolam penenang (head tank) dan masuk ke penstock untuk menggerakkan turbin yang dapat menghasilkan tenaga listrik 10 MW. Tenaga listrik yang dibangkitkan akan dialirkan melalui sistim saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 KV ke gardu induk (GI) Turen. Adapun bangunan utama yang ada pada PLTA Ampel Gading dan bagian hulu sampai hilir adalah sebagai berikut :
Bendung Tawangsari lengkap dengan penunjangnya, saluran hantar I dan terowong
Bendung Grojogan lengkap dengan bangunan penunjangnya, saluran hantar 2 dan terowong.
Kolam penampung dan headrace channel
Kolam Penenang (head tank)
2-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pipa penstock Baja
Gedung pembangkit (power house), saluran buang (tailrace)
Bangunan fasilitas diantaranya kantor, mess, Rumah, Mushollah, dll.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh gambar denah proyek PLTA Ampel Gading (lihat daftar gambar lampiran – 1)
Data-data teknik proyek Data – data teknis dan bangunan utama yang ada pada PLTA Ampel Gading adalah : Jalan hantar, Bendung Tawang Sari, Bendung Grojogan, Kolam Penampung, headrace channel, Kolam Penenang (head tank), Pipa Pesat (penstock), peralatan pembangkit (turbine, generator) dan Saluran pembuang (tailrace).
Jalan hantar Jalan hantar disini terdiri dari atas dua (2) bagian yaitu : -
Menuju ke lokasi power house (L = 3,80 km)
-
Menuju ke lokasi Bendung Grojogan (L = 0,20 km)
Pada lokasi jalan hantar terdapat 4 buah gorong–gorong (box culvert).
-
Box Culvert I
: 2 buah lubang
: L = 5,5 m
-
Box Culvert II
: 2 buah lubang
: L = 8,0 m
-
Box Culvert III
: 2 buah lubang
: L = 22,0 m
-
Box Culvert IV
: 2 buah lubang
: L = 8,4 m
Bendung Tawang Sari Bendung Tawang Sari dan bangunan penunjangnya, serta saluran hantar dan terowong, meliputi : -
Bendung Tawang Sari : Luas DAS
: 18,32 km2
EL. Puncak bendung
: + 446,893 m
EL. Dasar bendung
: + 444,000 m
Tinggi bendung
: 2.890 m
Q 100 tahun
: 100,306 m3 / detik
Kolam olak
: Tipe Vlugter
HWL
: EL. 447,950 m
Panjang bendung
: 14,400 m
Pintu penggelontor pasir
: 1 @ 1,5 m L x 1,5 m T
2-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
-
-
-
-
-
Saluran Pengarah Panjang
: 20 m
Saringan sampah
: 2 @ 2,00 m L x 4,05 m T
Pintu pengambilan hulu
: 2 @ 2,0 m L x 1,0 m T
Kantong Lumpur Debit rencana
: 3,030 m3 / detik
Lebar (B)
: 7,00 m
Panjang (L)
: 20,00 m
Penggelontor pasir
: 1 @ 1,00 m L x 1,00 m T
Saluran Hantar – I Lebar (B)
: 1,00 m
Debit rencana
: 3,030 m3 / detik
Kemiringan dasar ( I )
: 0,250 %
Panjang
: 1,910 m
Pintu pengambilan hilir
: 1 @ 2,25 m L x 1,40 m T
Terowong Diameter (D)
: 1,40 m
Debit (Q)
: 3,030 m3 / detik
Saringan sampah
: 4 @ 1,40 m L x 1,40 m T
Talang Jumlah
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
: 2 buah
Bendung Grojogan Bendung Grojogan dan bangunan penunjangnya serta saluran hantar dan terowong, meliputi : -
Bendung Grojogan Luas DAS
: 7,08 km2
EL. Puncak bendung
: + 420,500 m
EL. Dasar bendung
: + 417,500 m
Tinggi bendung
: 3,000 m
Q 100 tahun
: 33, 798 m3 / detik
Kolam olak
: Tipe Vlugter
HWL
: EL. 421, 750 m
Panjang bendung
: 14,4000 m
Pintu penggelontor pasir
: 1 @ 1,50 m L x 1,50 m T
2-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
-
-
-
-
-
Saluran Pengarah Panjang
: 35 m
Saringan sampah
: 1 @ 3,50 m L x 3,75 m T
Pintu pengambilan hulu
: 1 @ 1,20 m L x 1,25 m T
Kantong lumpur Debit rencana
: 1,970 m3 / detik
Lebar (B)
: 5,00 m
Panjang (L)
: 20,00 m
Pintu penggelontor pasir
: 1 @ 1,20 m L x 1,20 m T
Saluran hantar – II Lebar (B)
: 1,00 m
Debit rencana
: 1,970 m3 / detik
Kemiringan dasar ( I )
: 0,250 %
Panjang
: 961,770 m
Pintu pengambilan hilir
: 1 @ 1,25 m L x 1,25 m T
Terowong Diameter (D)
: 1,20 m
Debit (Q)
: 1,97 m3 / detik
Saringan sampah
: 1 @ 1,2 m L x 1,2 m T
Talang Jumlah
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
: 2 buah
Kolam penampung Lebar (B)
: 7,500 km2
Elevasi dasar
: EL. 406, 500
Panjang
: 7,500 m
Pintu pengambilan
: 1 @ 2,30 m L x 1,00 m T
Saringan sampah
: 1 @ 5,20 m L x 6,5 m T
Pintu kuras lumpur
: 1 @ 1,00 m L x 1,00 m T
Headrace channel Material / bahan
: Beton bertulang
Debit rencana (Q)
: 5 m3 / detik
Diameter (D)
: 1,700 m
Kemiringan dasar (I)
: 0.002
Panjang
: 586,500 m
2-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kolam penenang (head tank) Material/ bahan
: Beton bertulang
Lebar
: 10,00 m
Panjang
: 20,00 m
Elevasi dasar
: EL. 398,00 m
FSL
: EL. 406,00 m
MOL
: EL. 400,80 m
Lebar pelimpah samping
: 5,00 m
Pintu pengambilan
: 1 @ 1,40 m L x 1,40 m T
Saringan sampah
: 1 @ 2,0 m L x 9,00 m T
Pintu Kuras
: 1 @ 1,0 m L x 1,0 m T
Penstock (Pipa pesat) Diameter pipa pesat (penstock) : 1,400 m (1 jalur) Bagian hulu (up stream)
: Burried penstock : 178,86 m (L) (L) : Exposed penstock : 148,00 m (L)
Bagian Hilir (down stream)
: Expose penstock : 345,26 m (L)
Pencabangan (Y – branch)
: dari dia. 1,40 m ke dia. 1,00 m
Diameter pipa pesat (penstock) : 1,00 m (2 jalur) Exposed Penstock : 2 x 8,50 m (L) Diameter pipa pesat (penstock) : 0,60 m (2 jalur) exposed Penstock : 2 x 2,70 m (L)
Peralatan pembangkit (turbin) FSL
: EL. 406,00 m
MOL
: EL. 400,80 m
TWL
: EL. 167,00 m
Debit rencana
: 5 m3 / detik
Turbin – 1
: 2,5 m3. detik
Turbin – 2
: 2,5 m3. detik
Tinggi jatuh kotor (gross head)
: 237,60 m
Kehilangan tinggi (Head loss)
: 8,401 m
Tinggi jatuh effektif (net head)
: 229,20 m
Kapasitas terpasang
: 10 MW (2 x 5,0 m MW)
Tipe turbin
: Turbin Francis dengan vertikal shaft
Putaran turbin
: 1.500 rpm 2-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Overhead travelling crane : - Main holst
: 16 ton
- Auxiliary
: 4 ton
Katup pemasukan (inlet valve) Butterfly valve
: 2 @ dia. 0,57 m
Generator
Kapasitas
: 2 @ 6 MVA
Tegangan dasar
: 6,60 KV
Frekuensi
: 50 Hz
Faktor daya
: 0,80
Kecepatan putar
: 1,500 rpm
Saluran Pembuang (tailrace) Pintu tailrace
: 2 @ 1,80 m L x 1,00 m T
Kondisi lapangan dan jalan masuk
Sebelum memulai pekerjaan penyedia jasa diwajibkan untuk menyerahkan rencana jalan masuk yang akan digunakan untuk menuju lokasi proyek untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Penyedia jasa dapat menggunakan jalan yang telah ada saat ini untuk menuju lokasi pekerjaan. Bila penyedia jasa menggunakan jalan tambahan, maka penyedia jasa akan membuat dengan pengaturannya sendiri jalan yang akan digunakannya. Direksi tidak bertanggung jawab atas kondisi dan pemeliharaan jalan yang digunakan penyedia jasa untuk pelaksanaan sesuai dengan kontrak
Penyedia jasa harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan konstruksi yang ada sepanjang jalan tersebut akibat pekerjaannya atau tanah yang berdekatan dengan lokasi proyek. Penyedia jasa harus mengembalikan minimal seperti keadaan sebelum ada proyek.
Jalan masuk ke lokasi proyek dapat ditempuh dengan kendaraan– kendaraan roda empat, dimana dari jalan raya jurusan Malang Lumajang menuju lokasi melalui proyek melewati jalan desa yang berupa jalan makadam dengan lebar kira-kira sejauh ± 5 km.
2-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
2.1.4
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Operasi dan kontrol Pola operasi peralatan hidro mekanik di masing-masing lokasi secara singkat diuraikan seperti pada uraian berikut, namun bila diperlukan Direksi berhak untuk mengadakan perubahan-perubahan sebagaimana mestinya.
Bendung Tawang Sari
Pintu Bendung dan stoplog Pintu Bendung berfungsi untuk menaikkan dan mengelakkan aliran sungai ke saluran pengarah/pengambilan. Dalam kondisi normal pintu bendung selalu dalam posisi menutup penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/ lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/banjir. Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan perbaikan pintu bendung.
Pintu pengambilan saluran hantar hulu Pintu pengambilan saluran hantar berfungsi untuk menutup saluran apabila akan diadakan pemeriksaan/inspeksi kantong lumpur atau peralatan di hilir pintu. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam posisi membuka penuh.
Pintu pengambilan hilir. Pintu pengambilan hilir berfungsi untuk menutup saluran hantar pada waktu diadakan pemeliharaan/pemeriksaan saluran hantar dihilir pintu. Dalam keadaan normal posisi pintu selalu membuka penuh.
Pintu kuras di kantong lumpur Pintu kuras berfungsi untuk menguras kantong lumpur. Dalam kondisi normal pintu kuras selalu dalam posisi menutup penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/ lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/ banjir. Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan perbaikan pintu kuras.
Bendung Grojogan
Pintu Bendung dan stoplog Pintu Bendung berfungsi untuk menaikkan dan mengelakkan aliran sungai ke saluran pengarah/ pengambilan.
2-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dalam kondisi normal pintu bendung selalu dalam posisi menutup penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/ lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/ banjir. Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan perbaikan pintu bendung.
Pintu pengambilan saluran hantar hulu Pintu pengambilan saluran hantar berfungsi untuk menutup saluran apabila akan diadakan pemeriksaan/ inspeksi kantong lumpur atau peralatan di hilir pintu. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam posisi membuka penuh.
Pintu pengambilan hilir. Pintu pengambilan hilir berfungsi untuk menutup saluran hantar pada waktu diadakan pemeliharaan/ pemeriksaan saluran hantar dihilir pintu. Dalam keadaan normal posisi pintu selalu membuka penuh.
Pintu kuras di kantong lumpur Pintu kuras berfungsi untuk menguras kantong lumpur. Dalam kondisi normal pintu kuras selalu dalam posisi menutup penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/ banjir. Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan perbaikan pintu kuras.
Kolam Penampung
Pintu Pengambilan Pintu pengambilan berfungsi untuk menutup saluran upper headrace pada waktu diadakan pemeliharaan/ inspeksi saluran upper headrace. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam posisi membuka penuh.
Pintu Pengaman Pengambilan Pintu pengaman ini dipasang dihulu pintu pengambilan yang berfungsi untuk menutup saluran pengambilan pada waktu diadakan pemeliharaan pintu pengambilan. Dalam kondisi normal pintu pengaman ini dalam posisi membuka penuh. 2-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pintu kuras di kantong lumpur Pintu kuras berfungsi untuk menguras kantong lumpur. Dalam kondisi normal pintu kuras selalu dalam posisi menutup penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/ lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/banjir. Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan perbaikan pintu kuras.
2.1.5
Fasilitas pelabuhan Untuk lain lintas pengadaan material dan peralatan Penyedia Jasa (pelaksana) dapat menggunakan atau dilewatkan pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), kemudian dengan menggunakan jalan darat menuju ke lokasi proyek.
2.1.6
Transportasi peralatan dan material Sebelum kegiatan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus mengajukan rencana mobilisasi peralatan yang dibuat pabrik kepada Direksi Pekerjaan untuk diketahui dan disetujui. Transportasi untuk peralatan kerja tersebut dilewatkan jalan propinsi Surabaya – Malang. Untuk jalan masuk ke lokasi proyek melalui jalan desa berupa jalan makadam sepanjang ± 5 km.
2.1.7
Material/ bahan konstruksi Penyedia Jasa harus menyiapkan material yang diperlukan untuk pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Penggunaan material/bahan konstruksi pekerjaan sipil seperti batu pecah, kerikil, pasir untuk pekerjaan secondary concrete sebelumnya harus mendapat ijin Direksi Pekerjaan. Sedangkan untuk material lainnya seperti semen, besi tulang dan lain-lain dan kualitas dari material-material tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknik. Bila material yang diperlukan bisa diproduksi di Indonesia, agar menggunakan hasil produksi dalam negeri daripada memakai material impor, dan bila terpaksa harus menggunakan
material
impor,
Penyedia
Jasa
harus
mengajukan
permohonan pada Direksi mengenai perincian dari usulan yang diajukan, termasuk juga macam dari material. Material yang akan menjadi bagian dari keseluruhan pekerjaan harus baru dan sesuai dengan spesifikasi. Bila diperlukan, material yang tidak 2-11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
tercantum dalam spesifikasi, harus sesuai dengan ketentuan terbaru yang berlaku pada standar nasional maupun internasional yang disetujui oleh Direksi.
Bila
ada
bagian
yang
terpisah
dan
termasuk
sebagian
perlengkapan dari material, hal itu harus dimasukkan dalam harga satuan yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. 2.1.8
Gambar–gambar dan dokumen
Gambar-gambar yang harus disiapkan oleh Direksi Pekerjaan Direksi Pekerjaan menyiapkan Gambar Kontrak Pelaksanaan yang merupakan bagian dalam Dokumen Pelelangan. Gambar Kontrak tersebut hanya merupakan gambar tipikal yang dipakai/ berlaku untuk pelelangan saja, bukan merupakan gambar pelaksanaan. Setelah penandatanganan Kontrak, Penyedia Jasa harus menyiapkan “Gambar Pelaksanaan“ yang akan dipakai sebagai pedoman untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Gambar-gambar yang harus disiapkan oleh Penyedia Jasa Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Gambargambar pelaksanaan penyelesaian
nantinya dipakai sebagai pedoman untuk
nantinya
sebagai
pedoman
untuk
penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan.
Gambar pelaksanaan Setelah menerima gambar Kontrak yang merupakan bagian dalam Dokumen Pelelangan, Penyedia Jasa harus memeriksa kembali gambar tersebut. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas agar meminta penjelasan kepada Direksi Pekerjaan. Gambar tipikal yang ada dalam Dokumen Pelelangan hanya dipakai sebagai referensi Penyedia Jasa dalam membuat desain rinci. Penyedia jasa harus menyiapkan Gambar Pelaksanaan untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Gambar kerja pemasangan Penyedia Jasa berdasarkan desain kalkulasi harus membuat gambar kerja yang lebih detail dari pada Gambar Pelaksanaan. Gambar kerja ini harus disetujui terlebih dulu oleh Direksi untuk selanjutnya dipakai sebagai pedoman pelaksanaan.
2-12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar Kerja untuk pekerjaan mekanikal (misalnya : pekerjaan pintu, trasracks), terdiri dari gambar detail dimensi/ ukuran, pemasangan, pabrikasi. Untuk pekerjaan beton misalnya perlu ditambahkan gambar-gambar kerja yang membantu penyelesaian pekerjaan tersebut seperti gambar
bekisting,
gambar
pelaksanaan
pengecoran
dan
sebagainya.
Gambar pabrikasi (shop drawings) Penyedia
Jasa
mendapatkan
harus
menyerahkan
persetujuan
hal-hal
kepada
sebagai
Direksi berikut
untuk :
data
perencanaan, analisa perencanaan dan perhitungan, gambar detail pabrikasi dari pekerjaan mekanikal serta gambar dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan sipil antara lain pondasi, anchor bolts, blockout, embedded metal works.
Gambar Pelaksanaan Terpasang (as-built drawing) Selama periode pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan “Gambar Pelaksanaan Terpasang“ untuk berbagai macam item pekerjaan. Gambar tersebut harus menunjukkan perubahan yang telah disetujui yang mungkin telah diadakan atas gambar kontrak sampai gambar menunjukkan kondisi setelah dibangun yang benar dari setiap item pekerjaan permanen. Gambar Pelaksanaan Terpasang akan diperiksa setiap bulan di lapangan oleh pengawas lapangan dan jika ternyata tidak memuaskan dan belum diperbaiki, perbaikan harus dilakukan selambat-lambatnya selama 6 (enam) hari kerja. Jika semua bagian pekerjaan tetap yang ditunjukkan dalam setiap Gambar
Kontrak,
Gambar
Pelaksanaan
Terpasangnya
telah
disetujui oleh Direksi harus ditanda tangani bersama oleh Direksi dan Penyedia Jasa. Gambar Pelaksanaan Terpasang harus dibuat dari kertas yang dapat direproduksi yang bermutu tinggi supaya dapat dibuat copy yang dapat dibaca. Penyedia Jasa harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan Terpasang kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui.
2-13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Spesifikasi, brosur dan data untuk peralatan dan material Penyedia Jasa harus menyerahkan Spesifikasi, brosur dan data yang lengkap untuk material dan peralatan yang akan disediakan sesuai dengan Kontrak pada Direksi untuk disetujui. Persetujuan
atas
Spesifikasi,
brosur
dan
data
tidak
akan
membebaskan Penyedia Jasa dari setiap tanggung jawab yang berkaitan dalam Kontrak. 2.1.9
Program
pelaksanaan,
jadwal
pelaksanaan
dan
laporan
mengenai
kemajuan pekerjaan
Program Pelaksanaan Penyedia Jasa harus menyerahkan program pelaksanaan termasuk di dalamnya jaringan CPM. dan bar-chart untuk mendapatkan persetujuan dari direksi sebelum pelaksanaan. Program pelaksanaan dibuat oleh Penyedia Jasa dengan dasar dari gambar-gambar perencanaan. Program pelaksanaan yang ada dalam Dokumen Tender hanya dipakai sebagai bahan pertimbangan Penyedia Jasa untuk pembuatan program pelaksanaan. Kegiatan yang ditunjukkan dalam program pelaksanaan pekerjaan tetap dan sementara, selang waktu yang perlu untuk persiapan dan persetujuan gambar, pengadaan dan pengiriman material dan peralatan ke lapangan, hari-hari libur umum dan hari besar keagamaan.
Laporan kemajuan pekerjaan Laporan kemajuan pekerjaan bulanan Penyedia Jasa sebelum tanggal 5 (lima) tiap bulan atau setiap waktu yang ditentukan Direksi, harus menyerahkan copy laporan kemajuan bulanan dalam bentuk yang dapat diterima oleh Direksi yang memberikan rincian kemajuan pekerjaan selama bulan sebelumnya. Laporan harus mencakup pada hal-hal berikut tetapi tidak terbatas pada:
Gambaran pekerjaan secara umum yang dilakukan pada periode yang sedang dilaporkan pada setiap kegiatan utama termasuk masalah-masalah yang ada di lapangan.
Total persentase semua pekerjaan yang telah diselesaikan sampai pada bulan yang dilaporkan dan juga total persentase seluruh 2-14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
jadwal yang diprogram untuk diselesaikan sampai akhir bulan yang dilaporkan dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan tersebut.
Persentase sebenarnya dari setiap item pekerjaan utama yang diselesaikan dan juga persentase yang direncanakan untuk pekerjaan itu dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan tersebut.
Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam 1 (satu) bulan berikutnya dengan tanggal mulai dan tanggal selesai yang direncanakan.
Daftar tenaga lokal yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan
Daftar peralatan dan material yang ada dilapangan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk yang tiba atau dipindahkan dari lapangan
Total kuantitas pekerjaan yang dilakukan pada pekerjaan tetap untuk item berikut tetapi tidak terbatas pada :
Item pokok dari pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama jangka waktu yang dilaporkan
Daftar jumlah pembayaran yang telah diterima sampai tanggal itu dan jumlah tagihan kemajuan yang telah diserahkan tetapi belum dibayar.
Hal-hal lainnya yang dapat diterima dalam kontrak atau pernyataan mengenai hal-hal yang timbul dari atau berkaitan dengan pelaksanaan kerja selama bulan pelaporan.
Dokumentasi/ foto Penyedia jasa harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto selama jangka waktu kontrak. Pengambilan foto tersebut dilakukan pada beberapa titik yang tetap awal kegiatan, pelaksanaan pekerjaan dan pada akhir kegiatan penyelesaian proyek. Foto-foto tersebut harus dilampirkan pada laporan kemajuan pekerjaan bulanan sesuai yang tercantum dalam kontrak dan harus dilengkapi keterangan ringkas dan tanggal pengambilan. Biaya untuk pembuatan foto tersebut tidak dilakukan secara terpisah tetapi sudah termasuk dalam harga satuan maupun lump sum berbagai item pekerjaan yang ada dalam daftar kuantitas dan harga.
2-15
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Jadwal pekerjaan harian, mingguan dan bulanan
Jadwal pekerjaan harian Setiap
akhir
pekerjaan
setiap
hari,
penyedia
jasa
harus
menyerahkan copy laporan dan jadwal pekerjaan untuk hari berikutnya dan untuk tiap pekerjaan yang diminta oleh Direksi dengan format yang telah disetujui oleh Direksi. Laporan tentang kondisi cuaca, kegiatan staf dan tenaga kerja di lapangan, material di lokasi, material yang dipesan, pekerjaan yang dipersiapkan, test laboratorium, kecelakaan dan semua informasi yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan.
Jadwal pekerjaan mingguan Setiap akhir minggu, penyedia jasa harus menyerahkan copy jadwal kerja untuk minggu berikutnya dalam bentuk yang telah disetujui Direksi. Jadwal tersebut harus berisi tetapi tidak terbatas pada item berikut : pekerjaan pengadaan material, pabrikasi dan test di pabrik, pengiriman alat ke lapangan, pemasangan dan test di lapangan serta pekerjaan secondary concrete dan jadwal lainnya yang diperlukan Direksi.
Jadwal pekerjaan bulanan Setiap akhir bulan, penyedia jasa harus menyerahkan jadwal kerja bulanan dalam bentuk bar chart untuk bulan berikutnya atau dalam bentuk yang telah disetujui Direksi. Jadwal tersebut harus menunjukkan jangka waktu dan awal kegiatan sampai selesainya setiap kegiatan pekerjaan utama dan kuantitas pekerjaan yang direncanakan. Jadwal tersebut meliputi dan tidak terbatas pada pekerjaan desain. Pengadaan material, pabrikasi
dan
test
di
pabrik,
pengiriman
alat
kelapangan,
pemasangan dan test dilapangan serta pekerjaan secondary concrete. Dan jadwal lainnya yang diperlukan Direksi.
Rapat kemajuan antara Direksi dan Penyedia Jasa perlu diadakan seminggu sekali dalam waktu yang telah disepakati bersama. Tujuan rapat ini adalah membicarakan kemajuan pekerjaan.
2.1.10 Standar dan spesifikasi
Penyedia jasa harus menyiapkan material dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ada dalam kontrak. 2-16
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Adapun standar dan spesifikasi yang dipakai adalah sebagai berikut : - Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) - American Society for Testing Material (ASTM) - Japan Industrial Standards (JIS) - United States Beureau of Reclamation (USBR) Standar Nasional Indonesia telah digunakan untuk semua spesifikasi untuk material yang telah diproduksi dalam negeri dan Standar Internasional terbitan terbaru saat ini dan atau yang dapat diterima atas opini Direksi. Dalam hal terjadi dokumen kontrak bertentangan sebagian atau seluruhnya dengan standar–tandar/ kode diatas, maka dokumen kontrak yang harus digunakan.
Untuk material dan peralatan yang mempunyai beda standar dan spesifikasi tetapi ada persamaan tipe yang sudah dipertimbangkan, maka penyedia jasa dapat mengusulkan standar dan spesifikasi yang setara dengan material dan peralatan yang ada dalam kontrak yang harus
dilengkapi
oleh
penyedia
jasa
namun
harus
mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Material dan perlengkapan yang dipakai oleh penyedia jasa untuk penyelesaian pekerjaan harus diperiksa dan diuji sesuai dengan kontrak. Agar mempunyai waktu yang cukup untuk memeriksa dan menguji maka penyedia jasa harus menyerahkan fotocopy/ rekaman dari semua perintah termasuk gambar dan informasi lain mengenai material dan peralatan tersebut kepada Direksi. Hasil pemeriksaan dan pengujian material dan peralatan tersebut membantu penyedia jasa dalam mempertanggung jawabkan penyediaan material dan peralatan yang sesuai dengan spesifikasi.
2.1.11 Perlengkapan pengamanan
Umum Pada setiap pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa berkewajiban melindungi
dan
mengamankan
manusia
dan
peralatan
dari
kemungkinan kecelakaan. Untuk keperluan ini, Penyedia Jasa harus membuat pagar-pagar pengaman, lampu penerangan pada tempat – tempat pelaksanaan dan dilengkapi dengan tanda-tanda pada tempattempat pelaksanaan yang berbahaya, pemadam kebakaran dan lampulampu tanda kebakaran yang diletakkan pada tempat yang strategis dalam daerah pelaksanaan. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab 2-17
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
melindungi gedung-gedung, peralatan konstruksi dan peralatan yang lain dari bahaya kebakaran dan harus menyediakan alat pemadam kebakaran
yang
dapat
dipindahkan
seperti
disarankan
Direksi
pekerjaan. Penyedia jasa harus merawat alat pemadam kebakaran sehingga kondisinya siap pakai dan penyedia jasa harus mengisi alat pemadam kebakaran tersebut bila habis dipakai tanpa mempertimbangkan siapa yang memakainya. Peralatan pemadam kebakaran harus lengkap dan harus tetap berada di daerah lokasi pekerjaan sepanjang waktu sejak dimulainya pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan. Penyedia jasa harus membentuk satuan pengaman dan jadwal pertemuan bagi satuan pengaman yang teratur dengan Direksi, Pengawas dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Tindakan Pengamanan Tindakan pengamanan terdiri atas :
Pagar Sementara Penyedia jasa harus membangun, menyediakan dan memindahkan pagar sementara yang telah disetujui untuk menutup daerah pekerjaan serta seluruh daerah di lapangan yang perlu sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan atas persetujuan Direksi.
Penerangan Penyedia jasa harus menyediakan penerangan yang cukup, pada semua daerah pekerjaan, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : - Kondisi kerja yang aman harus disediakan baik untuk tenaga penyedia jasa maupun tenaga Direksi. - Pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan kontrak - Staf Direksi dapat memeriksa perkembangan pekerjaan.
Laporan tertulis kepada Direksi.
Penyedia jasa harus segera melapor kepada Direksi bila ada kecelakaan baik kematian atau kerugian lainnya, terhadap staf maupun pekerja.
2-18
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Jasa pemadam kebakaran
Jasa pemadam kebakaran Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk langkah pencegahan kebakaran, perlindungan terhadap bahaya kebakaran dan pemadam kebakaran di daerah kerja selama jangka waktu kontrak. Yang dimaksud dalam pasal ini, Daerah kerja termasuk semua lokasi pekerjaan sementara dan permanen, termasuk semua camp, bengkel, kantor-kantor dan gudang penyedia jasa atau Direksi. Penyedia
Jasa
harus
menyediakan,
memelihara
dan
mengoperasikan semua peralatan pemadam kebakaran yang memadai
untuk
melindungi
semua
bangunan,
gedung
atau
pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan.
Persetujuan mengenai jasa dan peralatan Semua jasa dan peralatan yang disediakan yang tertera pada pasal ini, harus selalu mendapatkan persetujuan Direksi lebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan proyek.
2.1.12 Pekerjaan sementara
Umum Penyedia jasa harus menyiapkan bangunan fasilitas sementara yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain terdiri dari : -
Kantor Penyedia Jasa
-
Bengkel lapangan
-
Base camp
-
Ruangan fasilitas kesehatan
-
Bangunan–bangunan lain untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan
Bangunan fasilitas sementara tersebut harus dilengkapi dengan sistem pengadaan air dan tenaga listrik.
Daerah kerja
Areal tanah untuk daerah kerja pada dasarnya disediakan oleh proyek, penggunaan daerah diluar yang telah disediakan harus mendapat persetujuan Direksi dan segala resiko yang timbul menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
2-19
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Penyedia jasa harus menutup daerah kerja bagi umum guna keamanan kerja, dan bahan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Penyedia Jasa harus merencanakan dan mengatur tata letak dari bangunan fasilitas sementara pada areal/ daerah kerja yang telah disediakan. Rencana tersebut harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
Selain itu penyedia jasa harus menyediakan fasilitas sistem pengadaan air dan listrik
Penyedia
jasa
berkewajiban
untuk
membersihkan
dan
mengembalikan kondisi areal proyek seperti sebelum pelaksanaan proyek.
Bangunan fasilitas sementara
Jalan hantar sementara Penyedia Jasa harus merencanakan, menyiapkan dan memelihara jalan hantar sementara apabila tidak ada jalan masuk yang memadai yang disetujui oleh Direksi. Sebagai tambahan, penyedia jasa juga harus menyediakan fasilitas jembatan penghubung.
Pagar sementara Penyedia jasa membangun, memelihara dan memindahkan pagar sementara yang telah disetujui untuk menutup daerah pekerjaan serta seluruh daerah di lapangan yang perlu dan sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan atas persetujuan Direksi
Sistem pengadaan air Untuk mencukupi kebutuhan air tersebut penyedia jasa diharuskan menyiapkan sistem pengadaan air melalui sumur-sumur.
Sistem tenaga listrik Selama pelaksanaan proyek tersebut penyedia jasa diharuskan mempersiapkan sistem pengadaan tenaga listrik baik untuk penerangan maupun peralatan lainnya. Sistem pengadaan tenaga listrik dapat diambil melalui PLN karena didusun tersebut aliran listrik sudah terpasang atau dapat menggunakan generator.
Sistem telekomunikasi Penyedia jasa diharuskan mempersiapkan dan memasang sistem telekomunikasi di kantor lapangan.
2-20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Penyedia jasa harus mengatur dengan perusahaan telekomunikasi untuk pemasangan sambungan telepon yang berhubungan dengan sistem telekomunikasi dan dimungkinkan untuk dioperasikan secara otomatis melalui panel pengatur (switch board) yang mampu melayani tidak kurang dari 10 (sepuluh) saluran pada sistem jaringan telepon intern. Panel pengatur tersebut harus dioperasikan selama 24 jam setiap hari, selama jangka waktu kontrak dan dihubungkan ke setiap lokasi kantor pada daerah kontrak. Biaya operasional dan pemeliharaan sistem telekomunikasi selama pelaksanaan konstruksi sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan atau harga lump sum item pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. 2.1.13 Pelayanan kesehatan dan medis Penyedia Jasa harus bertanggung jawab pada setiap karyawan/ pekerja yang mendapat kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. 2.1.14 Instruksi/ petunjuk kepada staf proyek Selama pekerjaan pemasangan dilokasi pekerjaan, penyedia jasa harus memberi instruksi/ petunjuk kepada staf proyek yang ditunjuk oleh pemberi kerja yang nantinya secara penuh akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan
untuk
penyetelan,
pengoperasian
dan
pemeliharaan
peralatan. Tentunya instruksi tersebut harus diberikan oleh tenaga yang ahli dalam bidangnya. Biaya yang diperlukan untuk melakukan instruksi tersebut harus sudah termasuk dalam harga kontrak. 2.1.15 Satuan ukuran Dalam semua surat menyurat, perencanaan teknis serta semua gambar, harus menggunakan satuan dalam metris. Namun demikian bila ada dokumen/ phamplet yang sudah tercetak dengan menggunakan satuan bukan metris, maka hendaknya agar ditambahkan ukuran persamaan dalam metris sebagai tambahan. 2.1.16 Tegangan kerja dan desain Perencanaan, dimensi dan bahan–bahan untuk semua bagian tidak boleh mengalami kerusakan akibat dari kondisi–kondisi yang paling tidak 2-21
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
menguntungkan ataupun akibat lendutan-lendutan maupun vibrasi yang disebabkan atau ditimbulkan karena pengaruh pengoperasian peralatan. Penataan mekanisme struktur harus dibuat sedemikian rupa agar dihindarkan terhadap penumpukan debu atau karat yang mungkin terjadi. Semua bagian yang akan dilepas atau dapat dilepas untuk keperluan pemeliharaan atau penggantian harus dipegang pada tempat dengan pengikat yang tidak dapat korosi. Jenis, bahan dan ukuran semua pengikat harus dipilih agar aman terhadap beban maksimum yang mungkin terjadi, layak dan aman dalam pengoperasian, bebas dari tegangan yang tidak diinginkan, pengeringan yang memadai serta lain-lain yang perlu untuk suatu peralatan yang memenuhi syarat. Perlu di ketahui bahwa gambar-gambar dalam tender hanya merupakan gambar/ tipikal secara umum dari peralatan dan ukuran-ukuran yang ada bukan merupakan yang pasti secara detail dari peralatan yang harus disediakan. Gambar–gambar tersebut hanya menunjukkan garis besar dari struktur peralatan yang akan dipasang. Setiap ada perubahan perletakkan pengecoran dari bagian–bagian yang tertanam dalam beton yang ditetapkan oleh penyedia jasa harus disetujui oleh Direksi. 2.1.17 Perubahan bahan atau peralatan Penyedia jasa tidak boleh mengadakan perubahan terhadap peralatan– peralatan
atau
bahan–bahan
yang
tergabung
dalam
peralatan
sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi tanpa ada persetujuan tertulis dari Direksi. Dalam hal ada perubahan atau penggantian yang tidak dapat dihindarkan bisa dilakukan asal dari pihak pemberi kerja tidak keberatan terhadap
perubahan/
penggantian
tersebut
dan
tidak
akan
ada
penambahan harga kontrak. 2.1.18 Label & plat nama Semua label, data dan plat nama dan plat instruksi pada panel-panel dan peralatan harus ditulis dalam Bahasa Indonesia. 2.1.19 Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Penyedia jasa harus mengajukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan
instruksi/
petunjuk
secara
umum
cara
pemasangan,
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dengan referensi khusus serta pengembangannya. Instruksi/petunjuk harus disampaikan dalam waktu secepatnya setelah ada persetujuan gambar-gambar. Instruksi/petunjuk 2-22
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan dengan cara yang sama seperti halnya persetujuan gambar dan setelah persetujuan akhir harus disiapkan dan disampaikan sebanyak sesuai ketentuan masing-masing kepada Direksi dan Pemberi Kerja. Penyedia jasa harus menjamin agar pengawas pelaksana pekerjaan instalasi/pemasangan yang bertugas dilokasi pekerjaan harus mempunyai satu copy. Copy instruksi/petunjuk yang diserahkan untuk mendapatkan persetujuan Direksi harus disiapkan dalam Bahasa Indonesia. Setelah ada persetujuan
akhir
instruksi/
petunjuk
tersebut
selanjutnya
harus
disampaikan kepada Direksi dan Pemberi Kerja. Instruksi/ petunjuk harus memuat secara detail prosedur pemasangan, penyetelan pengoperasian, cara melepas setiap komponen, sistem dan mekanisme harus dijelaskan serta digambarkan secara rinci. Pemeliharaan setiap komponen harus diuraikan, termasuk frekwensi pemeriksaan dan pelumasan dan lain-lain informasi yang diperlukan. Instruksi/ petunjuk harus memuat secara terpisah dan dalam bab yang secara lengkap menguraikan tentang prosedur operasi untuk mengatur/ penyetelan pintu-pintu, trashracks, peralatan lainnya yang terkait dan harus memuat gambar-gambar skema dan informasi lengkap agar dapat dengan mudah dipahami. Dalam
menyiapkan,
instruksi/
petunjuk,
penyedia
jasa
harus
mempertimbangkan agar dapat dengan mudah dipahami bagi operator yang belum berpengalaman dengan peralatan tersebut. Instruksi/ petunjuk harus memuat daftar gambar-gambar yang dipakai, rekomendasi suku cadang dan daftar bagian-bagian setiap komponen atau item dari peralatan. Daftar bagian-bagian harus memuat kode pabrik, nomer seri dan cara membuat pesanan/ order. Daftar bagian-bagian tersebut harus detail hanya untuk peralatan yang disuplai dan tidak hanya memuat referensi secara umum atau uraian peralatan dengan model yang sama tetapi secara detail berbeda. 2.1.20 Petunjuk pemasangan Petunjuk pemasangan harus diserahkan dengan cara yang sama seperti halnya cara pengoperasian dan instruksi/ petunjuk pemeliharaan setelah persetujuan akhir masing-masing harus disiapkan dan diserahkan kepada Direksi dan Pemberi Kerja.
2-23
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Semua bahan yang digunakan harus baru, kelas satu, dan yang umum digunakan serta sesuai dengan sifat-sifat. Semua bahan harus memenuhi standar Japanese Internasional Standard (JIS) terbitan terbaru kecuali ditetapkan lain atau atas persetujuan Direksi. Semua pengerjaan harus kelas tertinggi untuk menjaga kehalusan dan bebas dari getaran pada waktu dioperasikan dalam segala kondisi dan desain, dimensi dan bahan-bahan untuk semua bagian harus baik tidak boleh terpuntir, aus atau rusak akibat kondisi kerja yang berat. Semua bagian harus sesuai dengan dimensi sebagaimana tercantum dalam gambar-gambar yang telah disetujui. Semua sambungan, permukaan yang dipakai sebagai patokan/ pedoman dan komponen–komponen yang berkaitan harus dikerjakan dengan mesin dan semua pengecoran permukaan tempat mur harus bersih. Semua tanda pengerjaan mesin harus ditunjukkan dalam gambar yang disetujui. Semua sekrup, baut-baut tanam, mur dan ulir pipa harus memenuhi syarat/ standar JIS terbaru atau standar internasional yang memuat komponen tersebut dan semua harus memenuhi syarat standar ukuran metris. Petunjuk cara pemasangan harus memenuhi syarat standar ukuran metris. Petunjuk cara pemasangan harus diuraikan secara detail mengenai prosedur perakitan pemasangan, penggunaan peralatan yang dipakai untuk instalasi/ pemasangan dan alat ukur yang diperlukan. 2.1.21 Standar dan pengerjaan (workmanship and standard)
Umum Semua bahan yang digunakan harus baru, kelas satu, dan yang umum digunakan serta sesuai dengan sifat-sifatnya. Semua bahan harus memenuhi standar Japanese Internasional Standard (JIS) terbitan terbaru kecuali ditetapkan lain atau atas persetujuan Direksi. Semua pengerjaan harus kelas tertinggi untuk menjaga kehalusan dan bebas dari getaran pada waktu dioperasikan dalam segala kondisi dan desain, dimensi dan bahan-bahan untuk semua bagian harus baik tidak boleh terpuntir, aus atau rusak akibat kondisi kerja yang berat. Semua bagian harus sesuai dengan dimensi sebagaimana tercantum dalam gambar-gambar yang telah disetujui. Semua sambungan, permukaan yang dipakai sebagai patokan/ pedoman dan komponen–komponen yang berkaitan harus dikerjakan dengan mesin dan semua pengecoran permukaan tempat mur harus bersih. Semua tanda pengerjaan mesin 2-24
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
harus ditunjukkan dalam gambar yang disetujui. Semua sekrup, bautbaut tanam, mur dan ulir pipa harus memenuhi syarat-syarat JIS terbaru atau Standar Internasional yan memuat komponen tersebut dan semua harus memenuhi syarat-syarat ukuran metris.
Standar Untuk material yang sudah diproduksi di dalam negeri menggunakan Standar Internasional yang berlaku (terbaru). Namun untuk barangbarang yang masih harus diimpor maka Japanese Standard, yang diterbitkan oelh Japanese Standard Association telah digunakan untuk semua spesifikasi. Standar Internasional lain apabila memenuhi syarat atau yang ekivalen/ sama dengan Japanese Standard yang diterbitkan saat ini dan dapat diterima/ disetujui oleh Direksi. Dalam hal terjadi dokumen kontrak bertentangan sebagian atau seluruhnya dengan standar–standar/ kode diatas, maka dokumen kontrak yang harus digunakan. Semua peralatan listrik , bahan dan detail instalasi harus memenuhi syarat dan revisi terbaru dari kode/ standar berikut dimana dapat dipakai / cocok : Dalam hal terjadi dokumen kontrak bertentangan sebagian atau seluruhnya dengan standar-standar/ kode diatas, maka dokumen kontrak yang harus digunakan.
Perakitan dipabrik (workshop) Semua peralatan harus dirakit dipabrik sebelum dikirim dan penyedia jasa harus menguji peralatan tersebut untuk menunjukkan kepada Direksi bahwa peralatan tersebut berikut komponen-komponennya memenuhi persyaratan. Semua pengujian harus dilaksanakan dengan kondisi operasi sejauh mungkin mendekati operasi yang normal sebagaimana mestinya. Untuk semua bagian-bagian yang dibongkar harus diberi tanda-tanda dan diberi pen sebagaimana diminta untuk menjamin agar nantinya perakitan di lapangan dapat dilaksanakan dengan benar.
Pengecoran Semua hasil pengecoran harus merata, padat, cetakan terisi penuh, kwalitasnya merata dan dengan kondisi bebas dari lubang-lubang, bintik-bintik, pengkerutan, retak, cacat-cacat lainnya serta memenuhi syarat kebersihan untuk pemakai. Sebelum pengerjaan akhir dengan
2-25
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
mesin semua barang cor harus diperiksa terlebih dahulu terhadap kemungkinan adanya cacat–cacat sebagaimana diuraikan di atas. Barang-barang yang dicor tidak boleh diperbaiki, ditambal atau dilas tanpa persetujuan dari Direksi. Dalam hal ada ijin hanyalah untuk cacatcacat ringan yang tidak akan mempengaruhi kekuatan, penggunaan atau
kemampuan
pengerjaan
dengan
mesin.
Apabila
terdapat
pemisahan karena adanya bahan lain pada tempat yang kritis pada barang cor akan menyebabkan barang tersebut ditolak. Dalam hal ada perubahan bentuk penampang, maka agar bagian yang membentuk sudut harus dibulatkan dengan radius sebesar mungkin. Semua permukaan yang tidak dikerjakan dengan mesin dan kelihatan setelah peralatan dipasang, harus diupayakan agar kelihatan baik sebelum di cat.
Barang Cetakan Barang yang dicetak harus sesuai dengan JIS – G – 3201, SF 50 atau yang ekivalen yang disetujui. Ingat harus dicetak dalam cetakan yang terbuat dari metal, dengan pengerjaan kelas satu dan harus bebas dari cacat–cacat yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanannya termasuk sambungan, pipa, cacat, retak, putus, kropos, berbintik-bintik dan kelebihan bahan bukan dari metal. Apabila terjadi suatu perubahan bentuk penampang maka bagian yang membentuk sudut harus dibulatkan dengan radius sebesar mungkin. Semua permukaan barang cetakan harus halus dan bebas dari bekas – bekas yang disebabkan karena alat cetak.
Pengerjaan mesin
Umum Semua toleransi dan ukuran-ukuran untuk berbagai metal fit antara bagian yang datar dan berbentuk silinder harus sesuai/memenuhi Japanese Industrial Standards atau ekivalen yang disetujui untuk klas metal fit yang diperlukan. Pengerjaan
mesin
harus
memberikan
kelonggaran
untuk
penempatan bantalan sehingga permukaannya benar-benar rapat. Permukaan bantalan harus benar-benar kontak secara penuh. Permukaan bidang luncur bantalan harus dihaluskan dengan teliti untuk menjaga agar pada waktu dirakit dapat beroperasi dengan
2-26
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
baik.
Bagian-bagian
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
yang
dikerjakan
dengan
mesin
harus
dilaksanakan dengan hati-hati dan teliti. Semua lubang yang dibor dan dibaut harus ditempatkan secara teliti dan di bor dengan menggunakan inal (templates).
Pengerjaan akhir permukaan Tanda-tanda/ kode pengerjaan akhir harus dicantumkan dalam gambar pabrikasi dari penyedia jasa dan harus memenuhi Japanese Industrial Standards atau ekuivalen. Untuk mengetahui pengerjaan permukaan tersebut sesuai dengan spesifikasi dapat ditentukan dengan cara meraba dan diperiksa secara visual dan dicocokkan dengan contoh standar kekasaran berdasarkan standar yang telah ditetapkan diatas.
Permukaan yang tidak memerlukan pengerjaan akhir Secara praktis sejauh mungkin semua pekerjaan supaya diatur agar semua hubungan dan sambungan dapat cocok tanpa pengerjaan akhir. Namun demikian apabila ada perbedaan yang cukup besar/ menyolok pada sambungan yang tidak memerlukan pengerjaan akhir, maka perlu diadakan pemotongan atau penghalusan atau pekerjaan mesin agar diperoleh sambungan yang sebaik-baiknya. Permukaan yang tidak memerlukan pengerjaan akhir harus benarbenar lurus dan ukuran-ukurannya sesuai dengan yang ada dalam gambar, namun demikian apabila ada bagian yang menonjol harus dipotong dan bagian yang berbintik-bintik harus dihilangkan. Dalam hal ada sedikit lekukan atau lobang yang tidak mempengaruhi kekuatan atau penggunaannya dapat diisi/ ditambal dengan persetujuan Direksi.
Pasak dan alur pasak Pasak dan alur pasak harus memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Japanese Industrial Standards (JIS) atau ekivalen yang disetujui Direksi (Engineer), kecuali ditetapkan lain.
Pen dan lubang pen Lubang pen harus dibor sesuai dengan ukuran, halus dan lurus dan pada sudut kanan terhadap garis hati dari barang tersebut. Pembuatan lubang harus dilaksanakan setelah barang tersebut dihubungkan / dipasang pada pondasi yang kuat. Pen harus dibuat dari baja yang dikeraskan dan ditempatkan dengan benar. Rodaroda utama atau rollers untuk pintu harus dipasang dengan pen 2-27
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
yang dapat dilepas dan mempunyai bantalan dengan pelumasan sendiri dan ring kuningan.
Keseimbangan (balancing) Semua bagian yang berputar harus benar-benar seimbang baik secara statis maupun dinamis, sehingga pada waktu berputar pada kecepatan normal dan pada setiap beban sampai pada beban terbesar, tidak akan terjadi getaran akibat ada ketidak seimbangan dan peralatan harus beroperasi dengan suara normal / wajar.
Pekerjaan pengelasan Semua pengelasan harus dikerjakan dengan salah satu cara, manual, shield metallic arc welding, atau otomatis dengan submerged arc welding. Penyedia jasa harus mengajukan prosedur pengelasan untuk mendapatkan persetujuan Direksi, dan setelah prosedur pengelasan tersebut disetujui, penyedia jasa harus mencatat dalam gambar/ dokumen kontrak. Simbul pengelasan harus ditunjukkan dalam semua gambar penyedia jasa dimana pengelasan diperlukan. Pemeriksaan secara radiographic akan dilakukan oleh penyedia jasa bila ditetapkan dalam standar, spesifikasi atau kriteria desain yang dipakai. Semua Semua pengelasan bagian-bagian yang penting atas opini Direksi, dimana terjadi tegangan penuh pada sekitar plat, atau dari opini Direksi atau inspector, dan tidak terlihat pada standar pengelasan, maka atas permintaan Direksi harus diperiksa dengan radiographic test. Metermeter yang cocok harus disediakan untuk menunjukkan besarnya arus dan voltase pengelasan selama pekerjaan las berlangsung. Kecuali ditetapkan lain dalam spesifikasi semua bagian yang memerlukan pekerjaan
pengelasan
harus
dilaksanakan
seluruhnya
sebelum
pengerjaan akhir. Semua sambungan las harus dibuat secara menerus dan kedap air. Ukuran tebal las minimum tidak boleh kurang dari 4,5 mm. Semua las yang cacat harus diadakan pemotongan (chipping) sampai pada
metal
menggunakan
dan
setelah
serbuk
diperbaiki
magnit
(magnit
harus flux)
diperiksa
dengan
dye-penetrant,
atau
ultrasonic, hal ini untuk mengecek apakah semua cacat –cacat pada las tersebut benar-benar telah diperbaiki. Semua plat yang akan disambung dengan las harus dipotong dengan cermat. Ukuran dan bentuk dari ujung-ujung yang akan disambung harus sedemikian rupa agar bagian 2-28
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
yang akan berfusi dapat sepenuhnya merembes. Bagian ujungujungnya supaya dibentuk agar dapat menampung berbagai kondisi pengelasan. Pada jarak 25 mm dari ujung plat yang akan dilas harus bersih dari debu, gemuk dan harus dibersihkan sampai mengkilap.
Kualifikasi prosedur pengelasan Teknik pengelasan yang akan dipergunakan, penampilan dan kwalitas hasil pengelasan serta metode yang akan dipakai untuk perbaikan terhadap kerusakan/ cacat, harus memenuhi standar American Welding Society (AWS) D.1.1 atau ekivalen yang disetujui Direksi.
Kualifikasi tukang las (welder qualification) Semua
tukang
las
dan
operator
las
yang
ditugaskan
untuk
melaksanakan pekerjaan las harus mampu serta lulus tes dalam pelaksanaan pengelasan dengan posisi mendatar maupun tegak, dalam jangka waktu 6 bulan sebelumnya, baik untuk tukang las maupun operator las harus memenuhi syarat standar JIS Z-3801 atau standar ekivalen yang disetujui. Penyedia jasa harus menyampaikan kepada Direksi, Copy/ rekaman sertifikat dan laporan hasil pengujian /tes phisik contoh las dari tes kualifikasi. Apabila pihak Direksi berpendapat pada suatu pekerjaan las meragukan salah seorang tukang las, maka terhadap yang bersangkutan harus diadakan tes kualifikasi ulang. Semua biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tes ulang tersebut, sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa.
Kawat las Kawat las yang digunakan harus memenuhi syarat standar JIS Z-3211 atau 3212 jenis yang dilapisi dengan kadar hidrogen rendah atau ekivalen yang disetujui. Bila dipersyaratkan logam jenis baja anti karat (stainless steel), yang dipakai dalam aliran air yang direncanakan untuk proteksi pukulan (pitting) harus menggunakan jenis baja campuran chromium-nickel. Jenis dan kompisisi kimia dan nomer standar JIS dari kawat las yang akan dipakai untuk memenuhi persyaratan tersebut harus disetujui oleh Direksi.
2-29
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2.1.22 Proteksi, Pembersihan dan Pengecatan
Umum Semua bagian yang seluruhnya akan tertanam dalam beton harus dibersihkan dan diberi proteksi dengan cement wash atau cara yang disetujui sebelum penyerahan dari pabrik pembuat. Sebelum dipasang, semua permukaan harus dibebaskan dari karat dan dibesihkan dari debu dan partikel-partikel yang tidak diinginkan. Pembersihan tersebut tidak boleh mempengaruhi kekuatan atau pengoperasian dan fungsi dari peralatan. Semua bagian yang akan dikerjakan dengan mesin atau permukaan bantalan
harus
dibersihkan
dan
dicegah
dari
korosi,
dengan
memberikan cairan anti debu atau lapisan plastik sebelum penyerahan dari pabrik pembuat. Apabila yang terakhir ini tidak dapat dilaksanakan maka bagian tersebut dapat dilapisi dengan gemuk yang mempunyai titik cair yang tinggi. Setelah selesai pemasangan bagian-bagian tersebut
harus
dibersihkan
dengan
zat
pelarut
(solvents)
dan
selanjutnya dilap atau dipolis sampai mengkilap. Semua warna akhir dari peralatan harus disetujui oleh Direksi setelah ada kesepakatan dengan pemberi kerja, sehingga dalam hal ini Penyedia Jasa harus mengajukan suatu rencana pemberian warna untuk peralatan dan harus menyerahkan kepingan/ potongan contoh warna. Kepingan contoh warna tersebut harus merupakan lampiran daftar warna yang disetujui untuk setiap peralatan yang akan dilaksanakan di lokasi pekerjaan. Semua peralatan harus dicat sebagaimana ditetapkan di bawah. Pengecatan peralatan harus meliputi persiapan permukaan, aplikasi cat, proteksi dan pengeringan lapisan cat, begitu juga suplai semua alat, tenaga
dan
bahan
yang
diperlukan
untuk
seluruh
pekerjaan
pengecatan. Penyedia Jasa harus menyediakan jumlah cat yang cukup, baik untuk pengecatan di lapangan maupun untuk perbaikan pengecatan yang telah dilaksanakan di pabrik pembuat. Cat yang dipakai harus hasil produksi pabrik cat yang mempunyai reputasi cukup baik dan pemilihannya harus disetujui oleh Direksi.
2-30
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Persiapan permukaan Semua oli, parafin, gemuk dan kotoran lain harus dibersihkan dari permukaan yang akan dicat dengan menggunakan bahan pelarut (solvents). Semua bekas/ sisa pengelasan kerak dan bahan/ kotorankotoran lainnya harus dibersihkan dengan semprotan pasir (shot or sand blasting) hingga mencapai warna “putih“ metal. Bagian daalam dari pipa baja harus dibersihkan dengan semprotan pasir sampai mencapai standar yang berlaku dalam perdagangan. Harus diadakan perhatian khusus untuk membersihkan pada bagian sudut-sudut yang menyiku. Apabila ada debu atau beberapa permukaan menjadi kotor dalam periode pembersihan dan pengecatan, maka pembersihan ulang harus dilakukan dengan cara dan tingkat pengerjaan yang sama. Selama pekerjaan pemberihan dan pengecatan sedang berlangsung pada bagian permukaan yang tidak dicat harus dilindungi dengan memberi penutup disekitar lokasi tersebut. Harus dipilih cara yang menguntungkan untuk menghilangkan semua oli dan uap yang datang dari saluran udara pada peralatan blasting. Semua persiapan permukaan harus disetujui oleh Direksi, sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan.
Prosedur pelaksanaan Setiap pelaksanaan pengecatan lapisan cat harus memenuhi syarat, permukaannya hallus dan rata. Cat harus diaduk secara merata, disaring dan dijaga agar kekentalannya sama selama pekerjaan pengecatan dilaksanakan. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan bila temperatur logam atau udara sekitarnya mencapai suhu di bawah 10ºC. Pada waktu pengecatan berlangsung, permukaan yang akan dicat harus bebas dari uap air/ embun. Pengecatan harus dilaksankan dengan menggunakan alat penyemprot atau dengan kuas. Setiap pengecatan harus memberi kesempatan agar lapisan cat tersebut kering/ mengering terlebih dahulu secara keseluruhan sebelum pengecatan lapisan berikutnya dimulai.
Permukaan yang tidak boleh dicat Perunggu, kuningan, permukaan gigi, permukaan logam yang telah dilakukan pengerjaan akhir, permukaan yang kontak dengan bagian
2-31
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
yang menggelinding atau meluncur setelah dirakit di lapangan dan kabel baja tidak boleh dicat. Semua permukaan baja tahan korosi untuk bantalan dan bagian-bagian yang telah dilakukan pengerjaan akhir dengan mesin tidak boleh dicat. Setelah pembersihan, pada permukaan harus dilapisi dengan lembaran plastik yang diberi perekat, sehingga akan melindungi permukaan tersebut dari kerusakan akibat benturan kecil dan terhadap korosi selama pengiriman dan penyimpanan di lokasi pekerjaan. Lapisan tersebut harus dilepas sebelum peralatan dipasang di lapangan.
Jadwal pengecatan Pengecatan harus dilaksanakan sebagai berikut :
Semua permukaan berikut yang termasuk dalam jadwal pengecatan berikut harus dicat dengan cat dasar dan menggunakan cat yang memadai dengan pengecatan yang baik (compactable with the painting scheme).
Cat jenis tar epoxy dengan total ketebalan lapisan cat dan dalam keadaan kering 0,200 mm, untuk dilakukan pada item-item sebagai berikut : - Permukaan yang terbuka pada kerangka pengarah - Semua daun pintu - Saringan sampah
Cat jenis epoxy resin, dengan total ketebalan lapisan cat 0,180– 0,250 mm harus dilaksanakan pada item-itemsebagai berikut : - Roda gigi penggerak (head stock) - Semua penutup dan kerangka
Semua permukaan logam yang tidak memerlukan pengerjaan akhir kecuali yang telah disebutkan di atas, harus dicat jenis alkyt resin enameled atau cat sejenis yang disetujui Direksi. Total ketebalan cat ini termasuk cat dasar harus mencapai 0,12 – 0,15 mm.
Peralatan yang umum diperdagangkan harus dicat sesuai dengan standar dan pabrik pembuat. Semua permukaan logam yang telah dilakukan pengerjaan akhir termasuk sekrup dan ulir yang terbuka selama transportasi atau sedang menunggu pemasangan harus dibersihkan dan diberi lapisan yang dapat larut adalam bensin, compound yang dapat mencegah karat/ kotoran.
2-32
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2.1.23 Pengepakan Semua barang harus di pak dengan baik atau diberi proteksi agar tidak rusak selama dalam pengiriman dari pabrik sampai di lokasi pekerjaan. Setiap krat atau peti harus berisi sebuah daftar barang yang dimasukkan ke dalam amplop yang anti air dan copy / rekaman harus disampaikan kepada Direksi sebelum pengiriman barang. Semua peti harus diberi tanda yang jelas untuk mempermudah pengenalan terhadap daftar barang. Semua peti, pak dan lain-lain harus diberi tanda yang jelas di bagian luar dan menjelaskan total berat, dimana letak barang serta penempatan saling yang benar dan identifikasi lain berkenaan dengan dokumen pengapalan. Direksi berhak untuk memeriksa dan menyaksikan peralatan dan pengepakan sebelum barang dikirim. Penyedia jasa harus bertanggung jawab secara keseluruhan dan menjamin pengepakan barang yang memadai untuk pemindahan dan pengecekan, tidak akan terlepas dari tanggung jawab untuk setiap kehilangan atau kerusakan yang diakibatkan karena kesalahan pengepakan. Semua bahan pengepak adalah milik penyedia jasa dan agar memuaskan pihak Direksi, maka bahan pengepak tersebut harus dibuang dari lokasi proyek dalam waktu secepatnya. 2.1.24 Perakitan dan testing di bengkel / pabrik
Daun pintu dan kerangka pengarah Pintu harus dirakit dipabrik dalam posisi yang mendekati seperti pemasangan dilapangan. Pada waktu dirakit, daun pintu harus diperiksa dimensinya,
toleransi,
ketelitian
kelurusannya.
Setiap
ditemukan
kesalahan serta ketidaklurusan harus segera dibetulkan sebagaimana mestinya. Karet perapat harus dipasang pada tempatnya selama perakitan di pabrik. Bagian yang dihubungkan satu dengan yang lain harus diberi tanda yang jelas sebelum dibongkar untuk pengiriman. Jalur lintasan roda utama, rel pengarah samping, permukaan perapat, kerangka pengarah bagian atas (lintel) dan bagian bawah (sill) harus diperiksa kerataannya dengan menggunakan penggaris dan pengukur tusuk (feeler gauge). Semua dimensi dari kerangka pengarah, yang berkaitan dengan dimensi daun pintu harus diperiksa dan apabila ditemukan kesalahan dan ketidaklurusan harus dibetulkan sebagaimana mestinya.
2-33
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Roda gigi penggerak (headstock) Roda gigi penggerak harus dirakit secara lengkap di pabrik dan ditest sebagai berikut : Test beban 125 % beban kerja yang aman Semua bagian harus ditest pada kondisi operasi normal maka untuk menjamin kehalusan operasi dan catu dayanya, untuk itu agar semua kerenggangan dan toleransi yang diperlukan telah disediakan sehingga tidak mengakibatkan bengkokan pada bagian yang berputar. Semua bantalan harus diperiksa secara teliti. Semua gemuk pelumasan dan oli yang diperlukan harus disediakan untuk keperluan test catudaya. Setiap ada cacat atau terjadi pengoperasian yang tidak normal harus diperbaiki dan semua test harus diulang kembali.
Pelumasan (lubrication) Sebelum dirakit, semua permukaan bantalan, jurnal dan alur oli harus harus dibersihkan dan diberi pelumasan dengan oli atau gemuk yang telah disetujui. Sebelum dioperasikan, setiap sistem pelumasan harus diperiksa terlebih dahulu. Sebelum dirakit bantalan yang dapat melumasi sendiri harus dibersihkan dengan kain lap dan digemuki dengan minyak pelumas yang telah disetujui. Bahan pelarut (solvent) tidak boleh digunakan pada bantalan yang dapat melumasi sendiri. Spesifikasi minyak pelumas yang telah disetujui harus dicantumkan dalam buku petunjuk operasi dan pemeliharaan.
2.1.25
Pemasangan dan testing di lapangan Kerangka pengarah (guide frame) Kerangka pengarah harus dirakit dalam block-out sesuai dengan gambar final yang telah disetujui dan diupayakan agar kerataan dan tingkat toleransi masih dalam batas yang telah ditetapkan dalam spesifikasi, selanjutnya diikat dengan kuat dan aman di tempatnya. Baut penyetel kelurusan atau perlengkapan lainnya harus digunakan untuk memasang kerangka pengarah sehingga diperoleh posisi final yang akurat. Hubungan antara kerangka pengarah, angker dan perlengkapan lainnya harus disetel, selanjutnya dikencangkan.
2-34
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pengecekan akhir posisi dan kelurusan harus dilaksanakan sebelum pengelasan untuk menahan kerangka pengarah tetap kuat pada posisinya pada saat pengecoran blockout sedang dilaksanakan. Angker
pengikat
tambahan
harus
disediakan
seperlunya
untuk
menjamin kelurusan yang diperlukan. Harus dijaga dengan ketat dan sebaik-baiknya agar alur pengarah roda dan permukaan karet perapat harus terletak dalam bidangnya yang benar dan dalam batas toleransi seluruh panjang alur dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam spesifikasi. Pengecoran dalam blockout tidak boleh dilaksanakan sebelum kerangka pengarah secara lengkap, benar dan kuat dirakit. Selama pengecoran berlangsung, batas-batas deviasi kelurusan harus awasi/ diperiksa dan apabila ada indikasi perubahan toleransi harus secepatnya diambil langkah-langkah perbaikannya. Daun pintu (gate leaf) Daun pintu lengkap dengan karet perapat harus dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar final yang telah disetujui. Semua sambungan-sambungan harus kedap air pada bagian bawah pintu, pada waktu dipasang harus dalam posisi lurus/ rata untuk menjaga kerapatan, sehingga karet perapat selalu menekan rapat pada permukaan kerangka ambang (sill) yang tertanam dalam beton. Daun pintu bagian samping harus benar-benar lurus sehingga karet perapat akan selalu menekan rapat pada permukaan kerangka perapat yang tertanam dalam beton. Daun pintu harus dirakit dan ditest di pabrik agar memenuhi toleransi yang telah ditetapkan dalam spesifikasi. Uraian serta sket secara mendetail metode/ cara pemasangan pintu harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Namun demikian persetujuan yang diberikan tidak melepas tanggung jawab Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk mencapai toleransi sebagaimana diuraikan di atas. Roda gigi pengangkat (head stock) Selama perakitan, semua permukaan bantalan, jurnal, alur gemuk dan oli harus dibersihkan dengan baik dan dilumasi dengan oli atau gemuk yang disetujui. Sebelum pengoperasian dilaksanakan, semua sistim pelumasan harus diperiksa oleh Penyedia Jasa.
2-35
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Peralatan roda gigi pengangkat harus seluruhnya dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar final yang telah disetujui. Batang ulir (screw spindle) harus diletakkan dan disetel dalam posisinya dengan benar terhadap perlengkapan yang dipasang pada daun pintu. Setelah peralatan roda gigi pengangkat dipasang dan sebelum batang ulir dipasang, peralatan pengangkat harus dicoba untuk dioperasikan dan diperiksa terhadap pengoperasian yang benar. Setelah test tersebut selesai dilaksanakan, batang ulir harus dipasang dan dihubungkan dengan daun pintu dan selanjutnya daun pintu ditest, dimana semua kontrol seperti saklar pembatas, penunjuk kedudukan dan lain-lain harus disetel dan dites untuk pengoperasian yang benar. Setiap ditemukan cacat atau operasi yang tidak normal selama test berlangsung, harus segera dibetulkan dan semua test harus diulang kembali. 2.1.26 Instruksi/ petunjuk prosedur testing Penyedia Jasa harus menyediakan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan suatu instruksi prosedure testing yang menguraikan semua test yang harus dilaksanakan, selama atau secepatnya setelah penyerahan gambar. Prosedur tersebut harus menjelaskan urutan dari test, persiapan peralatan dan prosedur operasi dan diikuti uraian secara detail prosedurprosedur test yang harus dilaksanakan. Prosedur ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan dan diserahkan dalam cara yang sama sebagaimana untuk persetujuan gambar. 2.1.27 Pengetesan (testing) Selama pelaksanaan pekerjaan dan setelah pemasangan setiap peralatan, Penyedia Jasa harus melaksanakan serangkaian test sebagaimana telah diuraikan dalam instruksi/ prosedur test untuk mengetahui ketelitian pada perakitan dan untuk membuktikan kelengkapan bahan dan pengerjaannya. Testing dan laporan hasil pengetesan harus disetujui oleh Direksi. Tidak akan ada bagian pekerjaan yang dapat diterima sebelum Direksi menyatakan lengkap dan puas terhadap hasil test. Laporan/ catatan hasil pengetesan, data, lembar perhitungan dan photophoto (bila ada), harus diserahkan kepada Direksi sebanyak sesuai ketentuan dalam waktu 2 (dua) minggu setelah tes dilaksanakan.
2-36
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2.1.28 Suku cadang dan alat-alat Penyedia Jasa harus melengkapi daftar rekomendasi suku cadang seperti dalam daftar berikut :
Pintu bendung (untuk masing-masing pintu) - 1 (satu) set karet perapat (yang belum dilubangi)
Pintu pengambilan (untuk masing-masing pintu) - 1 (satu) set karet perapat (yang belum dilubangi)
Pintu kuras (untuk masing-masing pintu) - 1 (satu) set karet perapat (yang belum dilubangi)
Alat-alat/ kunci - 1 (satu) set standard hand tool untuk pekerjaan perawatan
Setiap suku cadang yang disuplai harus dipak atau diatur sedemikian rupa agar cocok untuk penyimpanan di lokasi pekerjaan dalam waktu tidak kurang dari 2 (dua) tahun dan setiap suku cadang harus diberi tanda yang jelas mengenai uraian kegunaannya pada bagian luar pak/ bungkusnya. Suku cadang yang diserahkan harus dimasukkan dalam gudang yang ditunjuk oleh pemberi kerja dan penyerahan tidak akan dianggap lengkap sampai pembukaan peti oleh Penyedia Jasa dan isinya dicek oleh orang yang ditunjuk oleh pemberi kerja dan isi barang dimasukkan kembali dalam peti oleh Penyedia Jasa sehingga Direksi akan menyatakan puas atau akan menetapkan untuk dipasang pada unit yang bersangkutan.
2-37
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Disamping ketentuan dan persyaratan yang mengatur kepada peraturan yang diterapkan, spesifikasi umum dapat memuat peraturan atau ketentuan setempat yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan umum dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan dan konsultan supervisi. Dalam spesifikasi umum ditujukan pada penjelasan mengenai proyek yang terdiri dari :
Umum
Ruang lingkup pekerjaan
Uraian singkat proyek
Operasi dan kontrol
Fasilitas pelabuhan
Transportasi peralatan dan material
Material konstruksi
Gambar-gambar dan dokumen
Program pelaksanaan, jadwal pelaksanaan dan laporan kemajuan fisik
Standar dan spesifikasi
Perlengkapan pengamanan
Pekerjaan sementara
Pelayanan kesehatan dan medis
Instruksi
Satuan ukuran
Tegangan kerja dan desain
Perubahan material dan peralatan
Label dan plat nama
Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
Petunjuk pemasangan
Standar dan pengerjaan
Proteksi, pembersihan dan pengecatan
Pengepakan
Perakitan dan testing di bengkel/ pabrik
Pemasangan dan teknis di lapangan
Instruksi/ petunjuk prosedur testing
Pengetesan
Suku cadang dan alat-alat 2-38
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1. Dalam pekerjaan beton disamping pekerjaan hidro mekanik terdapat pekerjaan cipping ? 2. Apa yang dimaksud dengan stoplog dan apa kegunaannya ? Jelaskan!
2-39
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 3 SPESIFIKASI TEKNIK
Spesifikasi Teknik merupakan ketentuan dan peryaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan yang meliputi : 3.1
Umum Pintu bendung/ pengambilan/ kuras tipe sorong dengan kerangka pengarah, alat pengangkat, kontrol lengkap dengan kelengkapan yang diperlukan, harus di desain, di suplai dan dipasang dengan dimensi bukaan lebar (L) x Tinggi (T) di masing-masing lokasi sebagai berikut : 3.1.1
3.1.2
3.1.3
Bendung tawang sari
Pintu Bendung dan Alat Angkat (1,50 m L x 1,50 m T)
1 set
Kerangka pengarah stoplog bendung
1 set
Saluran hantar
Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu
Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (2,00 m L x 1,00 m T) 2 set
Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir
1 set
Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (2,25 m L x 0,40 m T)
1 set
Kerangka pengarah stoplog kuras
1 set
Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m T)
1 set
2 set
Kolam penampung
Kerangka pengarah / slot stoplog pintu pengambilan
1 set
Pintu pengambilan dan alat angkat (2,30 m L x 1,0 m T)
1 set
Pintu darurat kuras dan alat angkat (1,0 m L x 1,0 m T)
1 set
Pintu kuras dan alat angkat (1,0 m L x 1,0 m T)
1 set
Pintu bendung banyak digunakan pintu tipe pintu sorong konstruksi baja yang dilengkapi dengan 4 (empat) sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu dan maksimum defleksi balok utama horisontal tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan serta korosi yang diijinkan 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate). Alat angkat dengan tipe alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakan dengan tenaga manual.
3-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.1.4
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Daun pintu Tipe
: Pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 1,500 m
Tinggi bukaan
: 1,500 m
FSL (M.A.B)
: 449,030 m
MOL (M.A.N)
: 446,893 m
EL dasar pintu (sill)
: 444,000 m
Desain head
: 5,03 m (FSL – Sill. EL)
-
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
Metode perapatan
pintu -
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : -
Tipe
: Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual
3.1.5
-
Holst deck
: EL. 449, 500 m
-
Tinggi angkat
: 1,60 m
-
Metode operasi
: lokal
Kerangka pengarah stoplog pintu bendung Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.
3.1.6
Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu Jumlah yang harus disediakan : 2 set Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain .
3.1.7
Pintu pengambilan hulu dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 2 set
Kerangka pengarah
: 2 set
Alat angkat
: 2 set
3-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Daun pintu Tipe
: Pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 2,000 m
Tinggi bukaan
: 1,000 m
FSL (M.A.B)
: 449,030 m
MOL (M.A.N)
: 446,893 m
EL dasar pintu (sill)
: 444,000 m
Desain head
: 5,03 m (FSL – Sill. EL)
-
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
Metode perapatan
pintu -
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat -
Tipe
: Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual
3.1.8
-
Holst deck
: EL. 449, 50 m
-
Tinggi angkat
: 2,10 m
-
Metode operasi
: lokal
Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu pengambilan hilir Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ sot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain .
3.1.9
Pintu pengambilan hilir dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu Tipe
: pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 2,25 m
Tinggi bukaan
: 1,40
FSL (M.A.B)
: 448,60 m
MOL (M.A.N)
: 446,631 m
EL dasar pintu (Sill)
: 445,450 m 3-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Desain head
: 3,15 m (FSL – Sill. EL)
-
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
Metode perapatan
pintu -
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : -
Tipe
: alat angkat stasioner batang ulir ganda yang digerakkan dengan tenaga manual
-
Hoist deck
: EL. 449,000 m
-
Tinggi angkat
: 2,35 m
-
Metode operasi
: lokal
3.1.10 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu kuras Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain . 3.1.11 Pintu kuras dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 1,000 m
Tinggi bukaan
: 1,000 m
FSL (M.A.B)
: 448,60 m
MOL (M.A.N)
: 446,581 m
EL dasar pintu (Sill)
: 444,733 m
Desain head
: 4,87 m (FSL – Sill. EL)
-
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
Metode perapatan
pintu
3-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
-
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : -
Tipe
: Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual.
3.2
-
Hoist deck
: EL. 449,000 m
-
Tinggi angkat
: 1,10 m
-
Metode operasi
: lokal
Bendung Grojogan 3.2.1
Pintu bendung dan alat angkat (1,50 m L x 1,50 m T) : 1 set Jumlah yang harus disediakan :
Daun pintu
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 1,500 m
Tinggi bukaan
: 1,500 m
FSL (M.A.B)
: 421,750 m
MOL (M.A.N)
: 420,400 m
EL dasar pintu (Sill)
: 417,500 m
Desain head
: 4.25 m (FSL – Sill. EL)
Meode perapatan
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk bahan utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : Tipe
: alat angkat stasioner batng ulir tunggal yang
digerakkan
dengan
tenaga
manual 3-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Hoist deck
: EL. 422,750 m
Tinggi angkat
: 1,60 m
Metode operasi
: lokal
Kerangka pengarah stoplog pintu bendung Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ slot agar didesain untk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.
3.2.2
Saluran hantar - II
Kerangka pengarah / slot stoplog pintu pengambilan hulu
Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (1,20 m L x 1,25 m T) 1 set
Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir
1 set
Pintu pengambilan hilir & alat angkat (1,25 m L x 1,25 m T)
1 set
Kerangka pengarah stoplog kuras
1 set
Pintu kuras dan alat angkat (1,20 m L x 1,20 m T)
1 set
1 set
Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu pengambilan hulu Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.
Pintu pengambilan hulu dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 1,200 m
Tinggi bukaan
: 1,250 m
FSL (M.A.B)
: 421,750 m
MOL (M.A.N)
: 420,400 m
EL dasar pintu (Sill)
: 418,950 m
Desain head
: 2.80 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan 3-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Korosi yang diijinkan
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : Tipe
: alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan
dengan
tenaga
manual.
Hoist deck
: EL. 422,750 m
Tinggi angkat
: 1,35 m
Metode operasi
: lokal
Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.
Pintu pengambilan hilir dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong konstrksi baja
Lebar bukaan
: 1,50 m
Tinggi bukaan
: 1,250 m
FSL (M.A.B)
: 421,750 m
MOL (M.A.N)
: 420,350 m
EL dasar pintu (Sill)
: 419,150 m
Desain head
: 2.60 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
3-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Alat angkat : Tipe
: alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan
dengan
tenaga
manual.
Hoist deck
: EL. 422,750 m
Tinggi angkat
: 1,35 m
Metode operasi
: lokal
Kerangka Pengarah/ slot stoplog Pintu Kuras Jumlah yang harus disediakan : 1 set Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.
Pintu kuras dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan
: 1,200 m
Tinggi bukaan
: 1,200 m
FSL (M.A.B)
: 421,750 m
MOL (M.A.N)
: 420,350 m
EL dasar pintu (Sill)
: 418,150 m
Desain head
: 3.60 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : Tipe
: alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan
dengan
tenaga
manual 3-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.2.3
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Hoist deck
: EL. 421,850 m
Tingi angkat
: 1,30 m
Metode operasi
: lokal
Kolam penampung
Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan Jumlah yang harus disediakan
: 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.
Pintu pengambilan dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong kontruksi baja
Lebar bukaan
: 1,230 m
Tinggi bukaan
: 1,000 m
FSL (M.A.B)
: 412,53 m
MOL (M.A.N)
: 411,15 m
EL dasar pintu (Sill)
: 406,50 m
Desain head
: 6.03 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan
: 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : Tipe
: alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual
Hoist deck
: EL. 413,00 m
Tinggi angkat
: 1,100 m
Metode operasi
: lokal
3-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu kuras Jumlah yang harus disediakan
: 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog kontruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.
Pintu kuras dan alat angkat Jumlah yang harus disediakan Daun pintu
: 1 set
Kerangka pengarah
: 1 set
Alat angkat
: 1 set
Daun pintu : Tipe
: pintu sorong kontruksi baja
Lebar bukaan
: 1,000 m
Tinggi bukaan
: 1,000 m
FSL (M.A.B)
: 412,53 m
MOL (M.A.N)
: 411,650 m
EL dasar pintu (Sill)
: 406,50 m
Desain head
: 6.03 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan
: 4 sisi perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok utama horisontal
: tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk balok utama dan plat penutup (skin plate)
Alat angkat : Tipe
: alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang digerakkan dengan tenaga manual
3.2.4
Hoist deck
: EL. 413,00 m
Tinggi angkat
: 1,100 m
Metode operasi
: lokal
Pintu
Kondisi pembebanan normal
Beban hidrostatik
Tinggi elevasi air
Tail water (sill beam) : tidak ada air
Beban sedimen maksimum setinggi pintu (untuk pintu kuras dan pintu
FSL (m)
bendung) 3-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Berat mati pintu dan spindel/ stem dengan reaksinya
Beban operasi
Beban operasi harus diperhitungkan sesuai dengan pasal (4) alat angkat.
Kondisi beban lebih
Semua beban yang terjadi pada waktu terjadi gempa bumi
Semua beban yang terjadi selama pintu dinaikkan atau diturunkan pada kondisi beban lebih atau keadaan pintu terjepit.
Kerangka pengarah Beban pada kerangka pengarah adalah beban perapatan serta semua beban lainnya pada kondisi operasi pintu yang terburuk dari alat angkat. Kerangka pengarah dan angker harus mampu untuk memindahkan semua beban dari perapat dan roller samping pintu pada struktur beton.
Alat angkat Alat agkat harus didesain untuk menaikkan dan menurunkan pintu pada setiap posisi pintu antara buka penuh dan menutup penuh. Kapasitas alat angkat dan batang ulir baja assental harus memadai untuk strat, menaikkan atau menurunkan pintu dengan berat beban operasi maksimum 10 kg, baik pada waktu menaikkan/ menurunkan dan pada waktu menurunkan dalam kondisi darurat berikut ini :
Kondisi normal -
Berat mati pintu dan batang ulir dengan reaksinya
-
Beban hidrolik pada karet perapat
-
Gaya friksi bearing plate (untuk pintu sorong)
-
Gaya friksi roda utama (untuk pintu roda tetap)
-
Gaya friksi karet perapat
-
Gaya friksi pintu dengan sedimen waktu diangkat (untuk pintu kuras dan pintu bendung).
-
Gaya sedot pada waktu operasi (termasuk pada waktu pembukaan pintu
parsial
untuk
keperluan
pengurasan/
penggelontoran
sedimen).
Beban lebih Semua beban yang terjadi selama operasi menaikkan atau menurunkan karena beban lebih pada alat angkat akibat kondisi pintu terjepit.
3-11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.2.5
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Detail pintu
Umum Pintu tipe sorong (slide type gate) Pintu terdiri dari plat penutup, balok utama, roda utama (untuk pintu tipe roda tetap), end vertical beam, vertical stringer, bearing plate, karet perapat, roller pengarah samping, lifting lugs dan semua komponen yang diperlukan. Agar diperhatikan agar batang ulir dan peralatan angkat pintu agar lurus dan mampu untuk mengangkat beban, tidak terjadi perubahan akibat aliran air, sehingga tidak terjadi vibrasi atau bentuk phenomena lainnya. Pintu tipe roda tetap (fixed wheel type gate) Pintu terdiri dari plat penutup, balok utama, roda utama, end vertical beam, vertical stringer, karet perapat, roller pengarah samping, lifting lugs dan semua komponen yang diperlukan. Agar diperhatikan agar batang ulir dan peralatan angkat pintu agar lurus dan mampu untuk mengangkat beban, tidak terjadi perubahan akibat aliran air, sehingga tidak tejadi vibrasi atau bentuk phenomena lainnya. Pada balok utama horisontal harus disediakan lubang untuk menguras air. Perapatan dengan pengelasan dapat dilakukan bila diperlukan terhadap kerapatan terhadap kebocoran air. Detail pintu harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dan yang terkait pada Pasal 2.1 dan 2.2 dalam Bab II Desain Kriteria dan Desain Khusus.
Plat penutup Plat penutup (skin plate) harus dipasang di hilir permukaan pintu dan dibuat dari bahan baja dirol (mild steel)
Balok utama horisontal (main horizontal beam) Balok utama horisontal (main horizontal beam) dibuat dari baja profil C atau H atau dari konstruksi plat baja.
Bearing plate Bearing plate (untuk pintu tipe sorong) dipasang pada permukaan pintu bagian hilir dan terbuat dari batang baja tahan karat dan perukaannya harus diratakan dengan mesin.
Roller pengarah samping (side guide rollers) Dua buah roller pengarah samping harus dipasang pada setiap sisi pintu untuk membatasi gerakan lateral pintu. Roller harus disediakan dengan 3-12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
bushing yang dapat melumasi sendiri dan dilengkapi dengan nipel untuk pelumasan. Roller pin dan plat ring harus dibuat dari baja tahan karat Roller harus didesain mampu menahan beban yang mungkin terjadi pada waktu pintu terjepit.
Karet perapat (rubber seal) Karet perapat (rubber seal) : dibuat dari bahan karet sintetik (neuroprene) yang dicetak (moulded shaped) dengan penampang ”J” dan dipasang pada sisi hilir pintu untuk sisi samping dan atas (side and lintel), sedang untuk bagian dasar (silt). Berpenampang segi empat dan harus mampu untuk menahan beban impact batu.
Alat kait (lifting lug) Setiap pintu harus dilengkapi dengan alat kait agar dapat dihubungkan dengan batang ulir yang dibuat dari baja assental. Konstruksi detail pintu tidak ditetapkan disini dan diserahkan kepada Penyedia Jasa, namun harus mendapat persetujuan Pemilik Proyek.
Toleransi Pintu harus dipabrikasi dengan teliti dan dipasang dalam batas toleransi berikut : Titik pengukuran
Toleransi (mm)
Lebar pintu
5
Tinggi pintu
5
Kedalaman pintu
5
Perbedaan panjang diagonal
5
Jarak center to center roda utama
5
Jarak antara main wheel treads
5
Jarak antara side roller treads
5
Jarak antara lifting attachment centers
6
Jarak antara side seal rubbers
8
Jarak antara bottom seal and lintel seal
5
Jarak antara downstream face of wheel treads and surfaces of side seal rubber
0 to 2
Toleransi yang tidak tercantum disini harus ditetapkan sendiri oleh Penyedia Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.
3-13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.2.6
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Detail kerangka pengarah
Umum Kerangka pengarah terdiri dari kerangka perapat, balok atas (lintel beam), kerangka jejak (track frame), balok bawah (sill beam), kerangka pengarah samping, dan semua komponen kelengkapan yang diperlukan untuk pemasangan kerangka pengarah tetap yang lengkap. Kerangka pengarah diperpanjang sampai pada elevasi pemeliharaan pintu (hoist deck elevation). Kerangka pengarah harus mempunyai plat anti karat yang ditempelkan (dad-steel) pada semua panjang permukaan perapatan, dengan maksud tidak terjadi kontak dengan permukaan beton. Detail kerangka pengarah agar mengikuti persyaratan sebagaimana tercantum pada pasal yang terkait. Detail kerangka pengarah tidak ditetapkan disini dan diserahkan kepada Penyedia Jasa, namun harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.
Toleransi Kerangka pengarah harus dipabrikasi dan dipasang dengan akurat dalam batas toleransi berikut : Titik Pengukuran
Toleransi (mm)
Jarak bersih
5
Jarak perapatan
5
Perbedaan panjang diagonal length for bell-mouth
5
Jarak center to center of track frames
5
Tinggi guide frame
5
Jarak antara roller paths to
5
Kerataan side and lintel sealing frames
12
Kelurusan side and lintel sealing frames
6
Kerataan sill beam surface
0.5/ m
Kelurusan sill beam surface
1
Kerataan track frame surfaces
0.5/ m
Kelurusan track frame surfaces
1
Kelurusan side roller paths
2
Toleransi yang tidak ditetapkan disini agar ditentukan sendiri oleh Penyedia Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.
3-14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.2.7
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Detail alat pengangkat Alat pengangkat menggunakan batang ulir yang digerakkan dengan tenaga manual. Jumlah spindel untuk pintu dengan bentang 2,0 m atau lebih menggunakan double steam spindle dan untuk pintu dengan bentang di bawah 2,0 m single steam spindle. Alat angkat terdiri dari peralatan mekanik, yaitu, bearing, gear reducer, screw spindle dengan tipe spindel yang ditopang dengan tumpuan, penutup spindel, alat pemutar manual, dan komponen lain sebagai kelengkapan yang diperlukan untuk kelancaran operasi yang efisien. Alat angkat harus didesain agar mampu untuk mengangkat beban dengan tegangan yang diijinkan dan faktor keamanan, tidak melebihi 90 % dari tegangan lumer (yield strength) material yang dipakai. Peralatan mekanikal harus sesuai dengan yang ditetapkan pada pasal 2.3.1.1 dalam Bab II Desain Kriteria dan Desain Khusus.
3.2.8
Detail operation deck Deck operasi dengan platform harus disediakan untuk memasang alat angkat spindle pada elevasi hoist deck dari konstruksi baja. Hoist deck harus menggunakan tipe yang dapat dilepas dari baut angker, untuk keperluan pemasangan dan bila dilakukan perbaikan. Kekuatan dari baut angker harus mampu menahan beban pada waktu terjadi beban lebih, yaitu pada kondisi pintu terjepit. Detail kontruksi operation deck tidak diuraikan disini, dan diserahkan kepada Penyedia Jasa namun harus mendapat persetujuan dari Pemilik Proyek.
3.2.9
Perakitan dan pengetesan di pabrik Prosedur dan test harus sesuai dan mengikuti dengan yang diperlukan pada Pasal 1.16. dalam Bab I Spesifikasi Umum.
Daun pintu dan kerangka pengarah Daun pintu terdiri dari roda tetap, perapat-perapat, braket pengarah harus dirakit di pabrik dalam posisi yang mendekati sama seperti halnya di lapangan. Ketika pintu dirakit, harus diadakan pengecekan dimensi, toleransi, ketelitian dan kelurusannya. Setiap ditemukan kesalahan atau ketidak hirusan harus segera diadakan perbaikan seperlunya. Selama perakitan di pabrik semua perapat harus dipasang pada tempat penjepitnya. Bagian-bagian sambungan dibongkar untuk pengiriman. Semua dimensi kerangka pengarah yang ada hubungannya dengan ukuran daun pintu, harus dicek dan setiap ada kesalahan ditemukan harus segera diperbaiki. Semua bagian harus diberi tanda dengan jelas sebelum dibongkar untuk pengiriman. 3-15
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Alat pengangkat Roda gigi pengerak harus dirakit secara komplit. Setiap ditemukan cacat atau ada yang tidak benar, harus segera dibetulkan dan semua tes harus diulang kembali.
3.2.10 Pemasangan dan test di lapangan Instalasi dan test harus sesuai dengan yang diperlukan pada Pasal 1.17 Prosedur dan test lengkap harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Pasal 1.18 dan 1.19 dalam Bab I Spesifikasi Umum.
Kerangka pengarah Kerangka pengarah harus dirakit di dalam blockout sesuai dengan gambar final yang telah disetujui, diluruskan dan disetel rata dalam batas-batas toleransi yang telah ditetapkan dan kedudukannya diamankan. Semua baut penyetel dan perlengkapan yang diperlukan harus dipakai untuk memasang kerangka pengarah tersebut. Semua hubungan antara kerangka pengarah dan angker harus disetel, terikat dengan kuat dan dilas untuk memegang kerangka pengarah dengan aman pada posisinya, setelah itu baru pengecoran dilakukan dalam blockout. Bila perlu harus disediakan penguat-penguat tambahan untuk menjamin kelurusan/ kerataan yang diperlukan. Tambahan penguat harus disediakan dimana diperlukan untuk menjamin kelurusan kerataan yang diminta dalam spesifikasi. Harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk menjamin agar permukaan alur lintasan pengarah dan perapat harus terletak dalam bidang yang benar-benar rata dalam batas-batas toleransi yang telah ditetapkan dari seluruh panjangnya. Pengecoran beton dalam blockout tidak boleh dimulai, sampai kerangka pengarah benar-benar seluruhnya telah dirakit dan terjamin kedudukannya. Selama pengecoran berlangsung, toleransi kelurusan harus dicek/ diawasi dan pembetulan harus segera dilakukan bila dilihat ada indikasi terjadi perubahan/ ketidak lurusan.
Daun pintu Daun pintu lengkap dengan perapat-perapatnya sudah terpasang dan dipasang sesuai dengan gambar detail final yang telah disetujui. Sambungan-sambungan harus kedap air dan bagian bawah daun pintu, pada waktu dipasang harus benar-benar lurus dan rata untuk menjamin kekedapan dan kerataan hubungan karet perapat pada ambang bagian yang tertanam. Bagian perapat samping harus kedap dan menekan dengan 3-16
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
rata pada permukaan perapat bagian yang tertanam dalam beton. Daun pintu harus dirakit dan dipasang sedemikian rupa agar memenuhi syarat toleransi yang telah ditetapkan. Uraian secara mendetail dan sket-sket metode pemasangan yang diajukan harus diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapatkan persetujuan. Namun demikian, persetujuan tersebut tidak melepaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk mencapai toleransi tersebut.
Alat angkat Selama perakitan, semua permukaan bantalan, journal, alur-alur gemuk dan oli harus dibersihkan dengan baik dan dilumasi dengan gemuk dan oli yang telah disetujui. Sebelum pengoperasian, semua sistem pelumasan harus diperiksa oleh Penyedia Jasa. Peralatan pengangkat harus dirakit seluruhnya dan dipasang sesuai dengan gambar final yang telah disetujui. Batang ulir agar ditempatkan dan disetel sedemikian rupa sehingga dalam kedudukan yang benar. Setelah pemasangan peralatan pengangkat harus dioperasikan untuk mengecek kelayakannya. Setelah selesai test-test tersebut, spindle di stel dan dihubungkan dengan daun pintu dan selanjutnya pintu di test. Setiap ada cacat atau ditemukan kesalahan harus segera dibetulkan dan semua test harus diulang kembali.
3.3 Saringan Sampah (trashracks) 3.3.1
Umum Penyedia jasa harus mendesain, mensuplai dan memasang saringan sampah pada bangunan pengambilan Bendung Tawang Sari/ saluran hantar I & Terowong (no. 1 s/d No. 4), Bendung Grojogan/ saluran hantar II & Terowong no. 5 dan kolam penampung. Saringan tersebut di desain untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang tidak diinginkan ke dalam peralatan hidro mekanik, katup intake & turbin melalui saluran pembawa dan pipa pesat. Saringan harus di desain agar mampu menahan gaya-gaya yang berpengaruh kuat, beban statis dan vibrasi yang mungkin terjadi karena aliran air melalui saringan sampah. Saringan sampah harus di desain dengan susunan sebagaimana yang terlihat pada gambar Dokumen Tender.
3-17
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Penyedia jasa harus mendesain, mensuplai dan memasang saringan sampah pada dimensi Lebar (L) x panjang miring (P) di masing-masing lokasi berikut :
Bendung tawang sari / saluran hantar – I
Saringan pengambilan (2,00 m L x 4,228 m P)
: 2 set
Saringan terowong No. 1, 2, 3 & 4 (1,40 m L x 1,670 m P)
: 4 set
Bendung grojogan/ saluran hantar – II
Saringan pengambilan (3,50 m L x 3,914 m P)
: 1 set
Saringan terowong No. 5 (1,20 m L x 1,461 m P)
: 1 set
Kolam penampung
Saringan pengambilan (5,2 m L x 6,785 m P)
: 1 set
Saringan sampah tersebut harus di desain untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang tidak diinginkan masuk ke dalam katup kupu-kupu dan turbin melalui saringan pipa pesat. Saringan harus di desain agar mampu menahan beban hidrostatis dan vibrasi yang mungkin terjadi bila luasan saringan tersumbat sampah sebesar 20 %. Saringan sampah agar di desain dengan susunan seperti pada gambar tender. 3.3.2
Tegangan dan kondisi rencana
Tegangan rencana Tegangan rencana harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, disamping itu batang elemen harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut. Tegangan pada batang elemen tidak boleh melebihi tegangan kritis yaitu : σcr = 0.6 σy (1.23 – 0.0153 x L/t) dimana,
σcr
: Tegangan kritis yang diijinkan (kg/cm2)
σy
: Tegangan lumer (yield stress) bahan yang dipakai
L
: Jarak penumpu lateral dari batang elemen (cm)
t
: Tebal elemen kisi-kisi tidak termasuk toleransi korosi (cm).
Kondisi desain Saringan sampah harus di desain untuk kondisi-kondisi pada masingmasing lokasi Bendung Tawang Sari, Bendung Grojogan, Terowong No. 1 sampai dengan 5, Kolam penenang dan Kolam penampung.
3-18
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Data umum kondisi desain
Bendung tawang sari (saluran hantar – I) Saluran Hantar – I. Tipe
: Saringan permanen konstruksi baja posisi miring
Jumlah
: 2 set
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk kisi dan balok penumpu
Defleksi balok penumpu
: 1 / 600 jarak tumpu
Terowong saluran hantar – II (No. 5)
Tipe
: Saringan permanen konstruksi baja posisi miring
Jumlah
: 1 set
Lebar bukaan
: 1,2 m
Tinggi vertikal
: 1,40 m
Kemiringan
: 1 : 0,3
Sudut kemiringan
: = 73, 338 derajat
Panjang miring
: 1,461 m
Jarak kisi
: 100 mm
Desain head
: 1,40 m
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk kisi dan balok penumpu
Defleksi balok penumpu : 1 / 600 jarak tumpu
Kolam penampung
Tipe
: Saringan permanen konstruksi baja posisi miring
Jumlah
: 1 set
Lebar Bukaan
: 5,20 m
Tinggi vertikal
: 6,50 (Deck EL. 413,00 m – Sill EL. 406,50 m)
Kemiringan
: 1 : 0,3
Sudut kemiringan
: = 73,338 derajat
Panjang miring
: 6,785 m
Jarak kisi
: 100 mm
Desain head
: 3,0 m
Korosi yang diijinkan
: 2 mm untuk kisi dan balok penumpu
3-19
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Defleksi balok penumpu : 1 / 600 jarak tumpu.
Saringan sampah
Kondisi beban normal - Perbedaan tinggi air rencana (desain head) adalah 2,0 m di semua lokasi Bendung. 3,0 m untuk kolam penampung & kolam penenang dan 1,40 m khusus untuk diterowong No. 1 sampai dengan No. 5. - Saringan sampah harus mampu menahan beban dalam kondisi 20 % tertutup oleh sampah / kotoran berat sendiri dari saringan dan bagian penumpu. - Cek vibrasi karena Karman’s Vortex yang terjadi karena aliran air melalui jeruji (bar elements).
Beban lebih - Gaya impact dari material-material yang mengapung/ logs
Balok penumpu Beban–beban berikut harus diperhitungkan : Beban reaksi tekanan air pada batang elemen. Beban dari berat sendiri saringan dan gelagar–gelagar penumpu.
3.3.3
Saringan sampah
Umum Secara umum saringan sampah terdiri dari batang elemen, bagian penumpu dan lain-lain komponen yang diperlukan. Saringan sampah harus diikatkan pada gelagar penumpu dengan menggunakan baut, mur dan ring yang terbuat dari baja anti karat. Konstruksi saringan sampah secara mendetail tidak diuraikan dalam spesifikasi ini, namun harus dibuat oleh penyedia jasa atas persetujuan dari Pemilik Proyek.
Batang elemen (bar elements) Batang saringan sampah harus terbuat dari baja profil berbentuk persegi empat. Tebal minimum batang elemen tersebut harus memasukkan toleransi korosi sebesar 2 mm. Jarak antara garis hati batang elemen (bar pitch) harus 100 mm plus atau minus 2 mm. Semua batang elemen harus dipasang pada baja profil dengan permukaan rata dan diikatkan pada gelagar penumpu, untuk mencegah terjadinya vibrasi. Tumpuan lateral harus disediakan untuk mencegah tekukan pada elemen dan disediakan batang horisontal dan dipasang secara seri seperti terlihat pada gambar. 3-20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Balok penumpu Saringan sampah harus ditumpu pada bagian ambang dan ditengah dari lebar bukaan. Saringan sampah disisi atas harus ditumpu pada dua sisi bagian atas struktur. Gelagar penumpu bagian ambang harus dibuat dari baja profil H diberi penguat seperlunya dan kedua ujungnya dimasukkan dalam blockout pada dinding beton. Gelagar tersebut harus dibor dan dilengkapi dengan baut–baut pengikat, mur dan ring baja anti karat. Balok penumpu tengah harus menggunakan baja profil yang dirol, diperkuat yang memadai, yang dibangun ke dalam block outs dalam dinding samping pada ujung-ujungnya. Balok tersebut harus dibor dan disuplai berikut baut-baut pengikat, mur dan ring anti karat. Untuk bagian atas dan bawah harus ditumpu dengan baja profil siku yang dipabrikasi dan lengkap dengan baut, mur dan ring anti karat. Semua gelagar bagian atas harus dapat disetel sebelum dicor, untuk menjamin agar dapat ditempatkan pada posisi yang benar terhadap kelurusannya. Defleksi maksimal gelagar penumpu pada beban maksimum tidak boleh melebihi 1 / 600 dari lebar bukaan.
3.3.4
Perakitan dan test di pabrik Saringan sampah harus pabrikasi sesuai dengan gambar yang disetujui, dirakit dipabrik dan dicek toleransi dimensinya, akurasi kelurusannya. Setiap ketidak lurusan harus segera dibetulkan sebagaimana mestinya.
3.3.5
Pemasangan di lapangan Balok penumpu harus dipasang dalam block-outs sesuai dengan gambar akhir yang telah disetujui. Saringan sampah harus dipasang pada mulut terowong dan block-out yang telah disediakan dan beri tanda. Setelah penyetelan kelurusannya/ kerataan saringan sampah dinyatakan benar/ diterima, semua angker pengikat serta baut-baut pengikat dapat dikencangkan. Selanjutnya pengecoran block out dapat dilaksanakan. Panel saringan harus dipasang sesuai dengan gambar detail yang telah disetujui oleh Pemilik Proyek dan atau sesuai dengan petunjuk Pemilik Proyek. Pemeriksaan jarak antara elemen perlu diperiksa sebelum dipasang.
3.3.6
Bobot dan pembayaran Pembobotan untuk pembayaran dari pekerjaan pembuatan pintu air harus dibuat berdasarkan jumlah dalam buah/ set sesuai yang tertera dalam gambar sesuai aturan atau ketentuan–ketentuan yang diperintahkan Pemilik Proyek, pembayaran untuk pintu-pintu air/ Hidro mekanik berdasarkan harga satuan dalam unit/ set. 3-21
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.4
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Bendungan Berdasarkan kondisi hidrologi dan desain struktur bangunan sipil, tipe dan dimensi peralatan hidro mekanik untuk bendungan disesuaikan dengan fungsi/ kebutuhan peralatan yang aman dan paling menguntungkan di masing-masing lokasi yang terdiri dari :
Struktur pengelak (diversion tunnel)
3.5
Pintu Pengelak (pintu roda tetap)
Bangunan pelimpah (spillway)
Pintu kontrol (radial)
Stoplogs (pintu sorong)
Outlet irigasi (irrigation outlet)
Udara bertekanan (air pressure) de-silting system
Saringan sampah ( fixed trash rack)
Stoplog (guide frame)
Pintu darurat (pintu roda tetap)
Pintu kontrol (pintu roda tetap)
Bangunan penguras (flushing device)
Udara bertekanan (air pressure) de – silting system
Saringan sampah (fixed trash racks)
Pintu darurat (pintu roda tetap)
Pintu/ katup (sluice valve)
Katup kontrol (hollow jet valve)
Steel liner Ǿ 2,5 m – steel conduit
Bangunan pengambilan PLTA (power water way)
Fixed trash racks
Stoplogs (guide frame)
Pintu darurat (pintu roda tetap)
Pintu pengambilan (pintu roda tetap)
Steel liner / pipa penstocks
Struktur Pengelak (diversion tunnel) 3.5.1
Pintu struktur pengelak Di mulut struktur / konduit pengelak didesain pintu pengelak untuk menutup mulut struktur pengelak pada saat akan dimulai pengisian waduk (impounding). Pintu pengelak dipakai secara temporer, namun mengingat debit air dan 3-22
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
dimensi pintu yang cukup besar, maka dipilih 2 (dua) set pintu tipe roda tetap (fixed wheel gate) dengan dimensi bukaan sesuai yang diperlukan/ desain untuk mempermudah pemasangan di lapangan pabrikasinya dibuat dipabrik dan perakitannya dapat dilaksanakan di lapangan, sedang pemasangan dengan menggunakan mobile crane. Pintu Struktur Pengelak lihat gambar.1 3.6
Bangunan Pelimpah (spillway) 3.6.1
Pintu radial spillway Untuk mengontrol/ mengatur elevasi muka air waduk, pintu radial pada bangunan pelimpah (spillway), setelah disesuaikan dengan kajian hidrologi, maka ditentukan jumlah pintu dengan dimensi sesuai yang direncanakan. Dengan pertimbangan operasi dan pemeliharaan serta operator yang ada dipilih alat pengangkat tipe teromol kabel (wire drum type hoist). Lihat gambar.2
3.6.2
Stoplog pintu radial spillway Untuk keperluan pemeliharaan di hulu (up–stream) pintu radial spillway disediakan satu set stoplog dengan ukuran sesuai desain, desain dan jumlah kerangka pengarah (guide frames) yang dilengkapi dengan lifting frame. Mengingat frekwensi pemakaian maka alat pengangkat dipilih menggunakan mobile crane. Lihat gambar 2.
3.7
Outlet Irigasi (irrigation outlet) 3.7.1
Air pressure desilting system Desilting system adalah alat untuk menghamburkan sedimen dengan cara menghembuskan udara bertekanan dari kompresor udara yang ditampung dalam tangki udara bertekanan sekitar 20 atmosfer dan disalurkan melalui pipa anti karat yang ditanam dalam struktur bangunan sipil dan dihembuskan dengan spuyer angin (bubbler nozzle). Dengan demikian maka sedimen yang mengumpul di daerah apron akan teraduk, dan bersamaan dengan itu pintu kontrol dibuka, sehingga sedimen akan terbawa ke hilir bendungan melalui saluran pengeluaran. Bila pengoperasian desilting system ini dilakukan secara rutin maka akan mengurangi sedimen di waduk di hilir bendungan sehingga menghambat terjadinya degradasi sungai.
3-23
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.7.2
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Saringan sampah (fixed trash racks) irigasi Untuk menghindari masuknya sampah kedalam saluran irigasi, dibangunan pengambilan irigasi di desain saringan sampah, jarak antara elemen saringan (bar elements) sesuai desain apabila terjadi perbedaan muka air di hulu dan dihilir saringan. Desain asli saringan sampah menggunakan tipe yang dapat dilepas (removable).
Dengan
pertimbangan
dalam
pemeliharaan
dan
teknis
pelaksanaan pemasangan kembali harus menggunakan tongkang yang dilengkapi dengan alat pengangkat (floating crane) serta bantuan para penyelam (divers), dalam kaji ulang desain (review design) dipilih tipe saringan yang dipasang secara permanen (fixed trash racks). Lihat gambar 3. 3.7.3
Stoplogs Untuk mengisolir struktur irigasi dan guard gate disediakan stoplogs yang dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Apabila harus mengadakan perawatan dudukan seal pintu darurat dan sealing plates, dan permukaan track frame pintu darurat ataupun dalam keadaan darurat harus mengadakan inspeksi atau perbaikan saluran irigasi antara intake structure dan pintu darurat,
maka
diperlukan
balok-balok
sekat
(stoplogs).
Dengan
mempertimbangkan kejadian ini kemungkinan sangat langka terjadi dan cara pemasangan stoplog-stoplog itu sendiri sangat sulit dilaksanakan, yaitu dengan menggunakan kapal tongkang yang diperlengkapi dengan alat pengangkat (floating crane). Lihat hambar.3 3.7.4
Pintu darurat irigasi Di dalam pintu pengambilan (gate shaft) dipasang pintu darurat tipe roda tetap (fixed wheel gate up stream sealing). Dengan pertimbangan ukuran pintu serta desain head yang cukup besar dipilih alat pengangkat hidrolis (Hydraulic type hoist). Pintu darurat ini berfungsi sebagai pintu pengaman (guard gate) pada waktu diadakan perawatan pintu kontrol irigasi. Dalam keadaan normal pintu darurat selalu terbuka dan dioperasikan dalam keadaan tekanan air di hulu dan dihilir seimbang, dengan cara membuka pintu 100 mm dan setelah kondisi seimbang di hulu dan di hilir dicapai baru pintu darurat dilanjutkan sampai pada posisi buka penuh. Mengingat pengoperasian pintu relatif jarang maka untuk menjaga agar slot pintu tidak tersumbat sedimen, perlu dipasang alat jet nozzles desillting. Lihat gambar 4.
3-24
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.7.5
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pintu kontrol irigasi Di dalam pintu pengambilan irigasi (gate shaft) di hilir pintu darurat dipasang pintu kontrol tipe roda tetap (fixed wheel gate up stream sealing) dengan mempertimbangkan fungsi pintu untuk mengatur debit air irigasi dan dimensi pintu serta desain head yang cukup tinggi maka dipilih alat pengangkat tipe hidrolis (hydraulic type hoist). Lihat gambar.4.
3.8
Flushing Device 3.8.1
Air pressure de-silting system Peralatan udara bertekanan desilting system yang dipasang pada lokasi adalah sama baik konstruksi maupun cara kerjanya, hanya ada perbedaan tipe nozzle yang dipakai adalah bubbler nozzles saja yang berfungsi sebagai alat untuk menghamburkan sedimen. Dengan hembusan udara bertekanan dari tangki udara bertekanan yang disalurkan melalui pipa anti karat yang ditanam dalam struktur bangunan sipil dan dihembuskan dengan spuyer angin (bubbler nozzle). Udara bertekanan tersebut disuplai dari kompresor udara. Dengan demikian maka sedimen yang mengumpul di daerah sekitar apron akan terhambur, dan pada saat yang bersamaan katup kontrol (hollow jet valve) dibuka, sehingga sedimen akan terbawa/ hanyut ke hilir bendungan melalui saluran keluaran. Agar supyer tidak macet serta sedimen yang terkumpul tidak mengeras, maka peralatan desilting system ini agar dioperasikan secara rutin, sehingga akan mengurangi laju sedimentasi di waduk. Lihat gambar.5.
3.8.2
Saringan sampah (trash racks) pemasukan penguras Ukuran dan jumlah saringan sampah pada bangunan pemasukan penguras didesain sama dengan yang dipasang di bangunan irigasi. Saringan sampah ini berfungsi untuk mencegah masuknya sampah ke dalam saluran penguras yang dapat merusak pintu/ katup di saluran keluaran penguras. Adapun dimensi saringan sampah didesain mampu menahan beban apabila terjadi perbedaan muka air di hulu dan di hilir. Lihat gambar.5.
3.8.3
Pintu darurat penguras Di dalam pintu pengambilan (gate shaft) dipasang pintu darurat tipe roda tetap (fixed wheel gate up stream sealing). Dengan pertimbangan dimensi pintu serta desain head cukup besar dipilih alat pengangkat tipe hidrolis (hydraulic type hoist). Pintu darurat ini berfungsi sebagai pintu pengaman (guard gate) pada waktu diadakan perawatan katup pintu darurat Pintu darurat dipilih tipe roda tetap (fixed wheel gate up stream sealing). Dalam keadaan normal pintu ini 3-25
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
selalu terbuka penuh dan dioperasikan dalam keadaan tekanan air di hulu dan di hilir seimbang. Alat pengangkat didesain harus mampu untuk pembukaan setinggi 100 mm (open crack) dalam keadaan tekanan tidak seimbang pada kondisi maksimal head. Hal ini dimaksudkan untuk mengisi ruang di hilir sampai katup pintu darurat. Setelah ruangan tersebut penuh, pintu darurat penguras dapat diangkat sampai pada posisi buka penuh dalam keadaan tekanan air seimbang. Lihat gambar 6. 3.8.4
Katup pintu darurat (sluice gate valve) Katup pintu dengan alat pengangkat hidrolis yang dioperasikan dengan tekanan oli yang dihasilkan dari pompa oli yang digerakkan dengan motor listrik. Katup pintu ini pada keadaan normal selalu dibuka penuh, dan dioperasikan dalam kondisi tekanan seimbang. Namun dalam kondisi darurat mampu dioperasikan dalam unbalanced desain head condition. Unit penggerak hidrolis disediakan digunakan untuk melayani operasi bersama dengan katup holojet (hollow jet valve). Lihat gambar.7.
3.9
Power Water Way Tunnel 3.9.1
Saringan sampah trash rack (fixed trash racks) Untuk mencegah masuknya sampah ke peralatan elektro-mekanikal/ turbin di mulut bangunan pengambilan didesain saringan sampah yang berdimensi sesuai desain. Saringan sampah (trash racks) didesain dengan perbedaan tinggi air di bagian hulu dan hilir. Desain asli tipe saringan adalah yang dapat dilepas (removable), namun
untuk
melepas
saringan
tersebut
cukup
sulit,
karena
harus
menggunakan tongkang yang diperlengkapi dengan alat pengangkat (floating crane) dan dengan bantuan para penyelam (divers). Lihat gambar .8. 3.9.2
Stoplog Untuk pemeliharaan peralatan hidro mekanikal di hilir didesain stoplogs. Stoplog ini dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Namun mengingat pemasangannya sangat sulit dan frekuensi pemakaiannya maka dalam desain ini hanya dipasang kerangka pengarahnya saja, sedang stoplog diadakan bila diperlukan. Namun dalam dokumen tender Kontraktor diwajibkan untuk mendesain daun pintu stoplog yang harus mendapat persetujuan Pemilik Proyek Proyek sebagaimana mestinya. Lihat gambar 8.
3-26
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
3.9.3
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pintu darurat Pintu (gate shaft) didesain pintu darurat (guard gate) tipe roda tetap (fixed wheel gate u/s sealing). Dalam design original dipilih stoplog, namun mengingat head yang cukup besar, dengan pertimbangan kelancaran operasi diganti dengan pintu. Dalam kondisi normal pintu darurat ini dioperasikan dalam kondisi tekanan seimbang. Dengan pertimbangan desain head yang cukup besar serta sistim penyeimbang tekanan yang biasa dipakai sulit dipasang, maka dipilih alat angkat tipe hidrolis (hydraulic type hoist). Untuk menciptakan kondisi tekanan di hulu dan di hilir pintu seimbang, dapat dilakukan dengan cara membuka pintu ± 100 mm (open crack) air akan mengisi ruang di hilir pintu darurat sampai penuh. Setelah kondisi tekanan air seimbang, pembukaan pintu diteruskan sampai posisi buka penuh. Pintu darurat ini dioperasikan bila akan mengadakan pemeliharaan atau perbaikan pintu pengambilan PLTA. Lihat gambar.9.
3.9.4
Pintu pengambilan Pintu (gate shaft) dihilir pintu darurat didesain pintu pengambilan (intake gate) tipe roda tetap (fixed wheel gate u/s sealing). Dengan mempertimbangkan desain head yang cukup besar, maka dipilih alat pengangkat tipe hidrolis (hydraulic type hoist). Pintu pengambilan ini dalam keadaan normal selalu membuka penuh, dan dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Pintu mampu dioperasikan dengan unbalanced condition pada saat akan mengisi pipa tekan dan pipa pesat di bagian hilir pintu dengan cara membuka pintu setinggi ± 100 mm (open crack). Setelah kondisi tekanan air seimbang dicapai, maka pembukaan pintu diteruskan sampai posisi membuka penuh, dan ditutup pada waktu dilakukan pemeriksaan di hilir pintu antara lain pipa penstock. Lihat gambar 9.
3.9.5
Steel liner/ pipa pesat (steel penstock) Setelah terowongan tekan vertikal (vertical power water way), pada posisi horisontal dengan kemiringan terowongan tekan (lower head race tunnel) dilapisi dengan plat baja (steel liner penstock).
3-27
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3.10 Pekerjaan Beton 3.10.1 Bahan-Bahan
Semen Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam negeri dan sesuai dengan PBI – 1971, NI-2, Kontraktor harus menyediakan contoh semen apabila diminta oleh Pemilik Proyek, keduanya yaitu contoh dari gudang Kontraktor dilapangan dan dari pabrik, atau Kontraktor harus menguji semennya menurut PBI 1971 (NI-2). Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis
penyimpanan,
bilamana
portland
cement
telah
mengeras, maka tidak boleh dipakai untuk campuran.
Pasir Pasir harus diambil atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Pemilik Proyek, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya. Kandungan maximum terhadap lempung lanau dan debu tidak boleh lebih dari 3% perbandingan berat.
Bahan batuan Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi pasal Standar Nasional Indonesia NI-2. Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi baik dengan diameter maksimal tergantung dari klas betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian Pemilik Proyek adalah yang terbaik. Kontraktor harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Pemilik Proyek. Disamping itu Kontraktor harus membuat percobaan dari contoh material sesuai dengan PBI 1971 secara rutin dengan frekuensi yang disetujui Pemilik Proyek serta mengirimkan kepada Pemilik Proyek setiap copy laporan test. Apabila test abrasi dibutuhkan oleh Pemilik Proyek, maka Kontraktor harus melakukannya. Bahan batuan untuk beton tahan abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai tanah harus kurang dari 15% apabila diuji menurut PBI 1971.
3-28
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari sumber yang disetujui oleh Pemilik Proyek dan memenuhi Pasal 9 Standar National Indonesia.
Bahan pembantu (admixture) Beton atau adukan harus dibuat dari semen, pasir, kerikil dan air sebagaimana ditentukan tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain tanpa peretujuan Pemilik Proyek, Kontraktor boleh memakai zat pelambat untuk memudahkan
persiapan
pembuatan
sambungan-sambungan,
sebagaimana susunannya zat pelambat dan cara pemakaiannya harus mendapat persetujuan Pemilik Proyek. 3.10.2 Kelas beton dan mutu pekerjaan
Kelas-kelas beton. Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari bahan-bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar Indonesia PBI 71.NI-2 dan sifat-sifat yang terpenting diberikan dalam tabel berikut : Beton bertulang untuk struktur harus merupakan beton kelas I (K-375) seperti yang dijelaskan pada Klausul E.2, kecuali bila di spesifikasikan lain untuk setiap bangunan pada gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Pemilik Proyek.
Kelas
Ukuran max. dari kerikil (mm)
Berat min. dari PC tiap m3 Beton (kg)
Berat max.dari air tiap kg. PC (kg)
> K225 (Tipe A)
20
230
0.50
K175 (Tipe B)
40
275
0,55
40
250
0,60
K125 (Tipe C) Bo (Tipe D)
Pemakaian
Beton bertulang untuk konstruksi besar utama, dan pelat beton pracetak. Beton bertulang untuk konstruksi besar utama, dan pelat beton pracetak
Tingkat pengawasan
Ketat
Ketat
Beton masa
Ketat
Lantai kerja
Ringan 3-29
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Bila dipandang perlu oleh Pemilik Proyek, perbandingan campuran beton akan ditentukan/ diperbaiki selama pekerjaan berlangsung Kontraktor tidak merubah perbandingan campuran beton atau sumber dari bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.
Perbandingan campuran Kontraktor harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai dengan klasnya sampai mendapat persetujuan Pemilik Proyek. Penentuan perbandingan diatas harus sesuai dengan petunjuk Standar Indonesia PBI 71, NI-2, kecuali ditentukan oleh Pemilik Proyek. Kontraktor tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang sudah disetujui tanpa persetujuan dari Pemilik Proyek lebih dahulu. Persetujuan dari Pemilik Proyek tentang campuran yang diusulkan tidak akan diberikan sebelum Kontraktor mengadakan percobaan campuran dengan pengujiannya untuk tiap kelas beton dan telah menyerahkan keterangan lengkap hasil percobaannya tentang mutu pekerjaan (faktor kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis kepada Pemilik Proyek untuk persetujuannya. Kontraktor tidak boleh mulai dengan pekerjaan sebelum usul campuran tersebut disetujui.
Campuran percobaan (trial mixes) Kontraktor harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton dengan memakai alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjaan. Campuran percobaan akan diijinkan bila kekuatan tekan dari uji kubus yang diambil dari tiap kelas beton memenuhi syarat-syarat Spesifikasi untuk masing-masing kelas beton. Pembuatan contoh dan pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-2 PBI 1971.
Pengujian beton Kontraktor harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang digariskan, dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971. Kontraktor harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran bercobaan dan dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian dirawat seperlunya dan meyerahkan kepada Laboratorium yang disetujui untuk diadakan pengujiaan sesuai diperintahkan. Kubus harus dibuat dalam cetakan 15cmx15cmx15cm seperti disyaratkan dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971. 3-30
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kontraktor harus menjaga untuk menghindari kerusakan pada kubus-kubus uji sepanjang tahan pengujian. Selama pengecoran Kontraktor harus selalu melakukan slump Test pada saat memulai pengecoran. Test-test itu harus dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971 kecuali ditentukan lain maka hasil test harus sesuai dengan table 4.4.1 Standar Nasional Indoensia, NI2, PBI 1971. Kontraktor harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang menjelaskan
hasil-hasil
tersebut
dalam
satuan
metrik.
Kontraktor
diwajibkan membuat laporan itu dengan format yang disetujui Pemilik Proyek dan penyerahannya dilakukan dalam rangka tiga tidak lebih dari 3 hari setelah pengetesan dilaksanakan. Kontraktor harus juga menyerahkan laporan tekanan udara, temperatur beton dan bahan-bahan beton untuk mendapat persetujuan dari Pemilik Proyek. Kontraktor harus menyediakan peralatan dan tega dilapangan untuk melaksanakan percobaan kubus, slump test dan juga alat pencatat temperatur.
Mengawasi dan mencampur bahan beton Kontraktor harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari tiap kelas beton
dengan
perbandingan
berdasar
ukuran
volume.
Air
harus
ditambahkan pada bahan batuan, pasir dan semen yang diperlukan untuk memperoleh pemadatan penuh. Alat pengukur air harus menunjukkan banyaknya air yang diperlukan dan direncanakan agar secara otomatis berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan kedalam campuran. Dan kemudian bahan-bahan beton K125 diijinkan dilakukan dengan tenaga manusia, maka semen batuan dan pasir harus dicampur di atas lantai kayu yang rapat. Bahan-bahan harus diaduk paling sedikit dua kali dalam keadaan kering dan paling sedikit tiga kali sesudah air dicampur, sampai campuran beton mencapai warna dan kekentalan yang sama / merata. Kontraktor harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan Pemilik Proyek, sebelum alat pencampuran dan bahan-bahan ditempatkan.
Mengangkut, menempatkan dan memadatkan beton Beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai ditempat penuangan, beton masih merupakan mutu yang ditentukan dan kekentalan 3-31
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
yang memenuhi, dan terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan tempat adukan. Kontraktor harus mendapat persetujuan Pemilik Proyek atas pengaturan yang direncanakan, sebelum pekerjaan pembetonan dimulai. Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,5 m, ketebalan beton dalam tuangan tidak boleh lebih dari 1,0 m untuk satu kali pengecoran. Pengecoran
harus
sambungan
cor
dilaksanakan
yang
terus
direncanakan
menerus
sebelumnya.
sampai
ketempat
Kontraktor
harus
mengingat pemadatan dari beton adalah pekerjaan yang penting dengan tujuan untuk menghasilkan beton rapat air dengan kepadatan maximum. Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian mesin penggetar dari jenis tenggelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya tulangan dan acuan. Jumlah dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan, harus dengan persetujuan Pemilik Proyek.
Sambungan cor Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapat persetujuan sebelum mulai dengan pengecoran. Tempat sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat diperkecil. Dimana pekerjaan beton panjang atau luas dan menurut Pemilik Proyek pelaksanaannya lebih praktis, maka Kontraktor harus mengatur rencana pelaksanaan sedemikian rupa, sehingga sebelum beton baru dicorkan menyambung yang lama, beton sudah berumur 4 minggu. Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan sejauh mungkin dapat dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/ geser yang terkecil. Sambungan itu merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain dikehendaki oleh Pemilik Proyek. Sebelum yang baru dicor disamping beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus dibersihkan dari batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan kasar yang bersih serta bebas dari buih semen. Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecualian harus tidak lebih dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m, meskipun tanpa adanya persetujuan lebih dahulu dari Pemilik Proyek. 3-32
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pembetonan di atas pemukaan yang tidak kedap air Kontraktor tidak boleh melaksanakan pengecoran pada permukaan yang tidak kedap air sebelum permukaan itu ditutup dengan kulit/membran kedap air sebelum permukaan itu ditutup atau kedap lainnya yang disetujui oleh Pemilik Proyek.
Pembetonan dalam yang tidak menguntungkan Kontraktor tidak boleh mengecor pada waktu hujan deras tanpa perlindungan, Kontraktor harus menyiapkan alat pelindung beton terhadap hujan dan terik matahari sebelum pengecoran. Apabila suhu udara melebihi 35 derajat celcius Kontraktor tidak boleh mengecor tanpa persetujuan Pemilik Proyek dan tanpa mengambil tindakan pencegahan seperlunya untuk menjaga supaya suhu beton pada waktu pencampuran dan penuangan kurang dari 350 misalnya dengan menjaga bahan-bahan beton dan acuan agar terlindung dari matahari, atau menyemprot air pada bahan batuan dan acuan.
Melindungi dan merawat beton Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari, Kontraktor harus melindungi beton dari pengaruh jelek dari angin, matahari, suhu tinggi atau rendah pergantian atau pembalikan derajat suhu, pembebanan sebelum waktunya lendutan atau tumbukan dan air tanah yang merusak. Jika ditentukan lain oleh Pemilik Proyek, Permukaan beton yand kelihatan harus dijaga terus basah sesudah dicor, tidak kurang dari 7 hari untuk beton dengan semen portland, atau 3 hari untuk beton dengan semen yang cepat mengeras. Permukaan seperti itu segera setelah dibuka acuannya maka harus segera ditutup dengan kurang goni yang dibasahi atau pasir atau lain-lain bahan yang mungkin disetujui oleh Pemilik Proyek. Kontraktor harus membuat perlengkapan khusus atas permintaan Pemilik Proyek untuk perawatan dan pembasahan yang dimaksud sepanjang masa dari 6 sampai 24 jam sesudah pengecoran beton.
Komposisi adukan Pencampuran adukan harus meliputi perbandingan semen dan pasir dan agregat halus seperti yang dijelaskan pada Klausul ini. Rasio perbandingan pengadukan air dan semen untuk Adukan segar diperkirakan 0.55. Sementara zat tambahan (admixture) yang disetujui harus dicampurkan dalam adukan. 3-33
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Semen pozolan harus disesuaikan dengan Klausul E.1 (1) Agragat halus harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dijelaskan pada Klausul E.1 (2) Air harus disesuaikan dengan Klausul E.1 (3) Zat tambahan, jika digunakan, harus disesuaikan dengan Klausul E.1 (4) 3.11 Tulangan Baja 3.11.1
Umum Tulangan baja terdiri atas dua jenis yang akan digunakan yaitu tulangan baja polos atau tulangan baja ulir, yang kebutuhannya harus disesuaikan dengan standar yang tersebut pada Klausul pada Spersifikasi Umum, dan sesuai seperti yang di bawah ini :
Bentuk tulangan
Bulat berulir
Bulat polos
Kuat tarik, kg/mm2.
49 – 63
49 – 63
Tegangan leleh, kg/mm2
30 atau lebih
30 atau lebih
Perpanjangan, %
14 atau lebih
16 atau lebih
Potongan melintang dari setiap tulangan baja yang akan digunakan harus mempunyai bentuk yang sama dan memiliki diameter yang spesifik pada setiap titik. Diameter rata-rata tulangan yang akan dipilih secara acak dari setiap pengiriman yang memiliki diameter yang sama yang akan diantarkan ke lapangan, tidak boleh memiliki perbedaan diameter lebih atau kurang dari dua persen (2%). Tulangan harus bersih dari sisik, oli, kotoran dan cacat produksi. Apabila di minta oleh Pemilik Proyek, Kontraktor harus menyerahkan tiga (3) buah fotocopy dari brosur pabrik/ lembaran spersifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan sebelum pengiriman dilaksanakan dan pemeriksaan dilapangan harus dilakukan oleh Pemilik Proyek berdasarkan spesifikasi dan berdasarkan brosur pabrik. 3.11.2
Daftar bengkokan Kontraktor harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam gambar dan spesifikasi, kebutuhan akan tulang yang tepat untuk dipakai dalam pekerjaan. Daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh Pemilik Proyek kepada Kontraktor harus memeriksa dan diteliti. Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus yang bebas dari belitan dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan 3-34
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
dingin oleh tukang yang berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm atau
lebih
direncanakan
harus untuk
dibengkokkan itu
dan
dengan
disetujui
oleh
mesin
pembengkok
Pemilik
Proyek.
yang Ukuran
pembengkokan harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971 kecuali jika ditentukan lain atau diperintahkan oleh Pemilik Proyek. Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh menyambung tulang tanpa persetujuan Pemilik Proyek. 3.11.3
Pemasangan Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada waktu pengecoran beton. Pengelasan tempel dengan adanya persetujuan Pemilik Proyek lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-tulangan yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan. Penggunaan ganjal, alat peregangan dan kawat harus mendapat persetujuan dari Pemilik Proyek. Perenggangan dari beton harus dibuat dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton yang akan dicor. Perenggang tulang dari besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.
3.11.4
Selimut beton Kecuali ditentukan lain dalam gambar, tulangan baja harus dipasang sedemikian, hingga terdapat selimut/ penutup minimum sampai permukaan penyelesaian beton, sebagai berikut :
Kelas Beton K225 K175 3.11.5
Jenis pekerjaan Pelat Beton Pracetak Pipa Beton Beton Bertulang Umumnya
Selimut Minimum (mm) 25 40
Penyimpanan bahan-bahan bangunan Semua semen harus dikirim ketempat pekerjaan dalam karung yang ditandai, utuh dan tertutup sepatutnya atau bungkusan lainnya yang disetujui. Semua semen harus disimpan dalam gudang tidak terpengaruh dari cuaca. Lantai dari gudang dinaikkan diatas permukaan tanah untuk mencegah pengisapan air penyimpanan ditempat terbuka dapat diijinkan pada pekerjaan kecil dengan penguasaan tertulis dari Pemilik Proyek, Dalam hal mana selalu harus ditempatkan diatas tempat yang dilindungi dengan tutup yang tahan air 3-35
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
menurut persetujuan Pemilik Proyek. Masing-masing kiriman semen harus disimpan terpisah sedemikian, sehingga ada jalan masuk dengan mudah untuk pemeriksaan dan pengujian. Setelah disetujui Pemilik Proyek penggunaan semen harus menurut urutan pengiriman. Tiap jenis material pasir, krikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam petak terpisah dan terpelihara dan aman dari hal-hal yang merusak. Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah perubahan bentuknya. 3.11.6
Pembobotan dan pembayaran Pembobotan untuk pembayaran dari alat-alat dan pemasangan tulangan harus dilakukan berdasarkan berat dari tulangan baja yang dipakai sebenarnya yang sesuai dengan gambar atau yang diarahkan oleh Pemilik Proyek. Jepitan, pengikat atau bahan lainnya yang digunakan untuk penyetelan posisi dan pengikat tidak termasuk bobot untuk pembayaran. Tulangan baja yang berbentuk putaran yang terlihat pada gambar atau yang dianjurkan oleh Pemilik Proyek akan dihitung untuk pembayaran. Kecuali bila disediakan pada bagian lain di spesifikasi untuk beton pracetak, pembayaran untuk alat-alat dan pemasangan tulangan baja akan dilakukan dalam harga satuan per kilogram, Artikel No.D-6 pada Volume 4. Bagian 11. Sub Bab No.14 – Saluran Irigasi Tersier dan Bangunannya. Harga satuan yang di maksud disini sudah mencakup pekerja, material, alat-alat konstruksi termasuk dengan alat-alat tambahan dan pemasangan jepitan, pengikatan dan besi penyanggah (jika diperlukan) dan tranportasi, penyimpanan, pemotongan, pembersihan, penempatan dan pengawasan dan perawatan dalam segala hal terhadap tulangan baja seperti yang terlihat pada gambar atau yang dianjurkan oleh Pemilik Proyek.
3.12 Pekerjaan Bekisting 3.12.1
Umum Bekisting untuk beton dapat terbuat dari baja flat form yang atau material lain yang disetujui dan persiapan, setting dan pembongkaran dari bekisting harus sesuai Klausul E.4. Ketika bekisting telah selesai dibuat dan siap untuk digunakan untuk pengecoran, Kontraktor wajib memberitahukan kepada Pemilik Proyek, 3-36
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
setidaknya 24 jam sebelum saat pengecoran dengan maksud agar bekisting diperiksa. Bekisting harus dicabut setelah lewat waktunya beton untuk mencapai kekuatan yang diijinkan dan paling tidak lewat tiga hari. Pekerjaan bekisting harus termasuk pekerjaan perancah kecuali bila dispesifikasikan lain dan pembayaran untuk perancah sudah termasuk dalam pekerjaan bekisting. Permukaan semua bekisting yang akan menempel pada beton harus dirawat dengan minyak pelumas tanpa noda yang disetujui oleh Pemilik Proyek. Pelumas harus digunakan pada bekisting sebelum pemasangan dari penulangan dan cara pelaksanaan harus diperhatikan dengan baik agar tulangan tidak bersentuhan dengan pelumas. Sebelum memasukkan beton dan penggunaan pelumas, semua lapisan dalam bekisting harus sudah benar-benar bersih dan dibasahi. Ketika bekisting dibuat dan disiapkan untuk pelaksanaan, maka Pemilik Proyek akan melakukan pemeriksaan dan tidak ada beton yang boleh dimasukkan sebelum mendapat ijin dari Pemilik Proyek. Untuk mencegah terjadinya keterlambatan, Kontraktor wajib memberitahukan kepada Pemilik Proyek secepatnya untuk mendapat persetujuan agar pekerjaan dapat dilaksanankan. Pekerjaan perancah sudah termasuk dalam pekerjaan ini, semua biaya untuk pekerjaan perancah harus terhitung dalam perkerjaan bekisting. 3.12.2
Pembongkaran bekisting Kontraktor harus bertanggung jawab penuh apabila terjadi kelebihan waktu pada beton untuk mencapai kekuatan yang diijinkan sebelum bekisting dibuka. Meskipun demikian, bekisting tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan Pemilik Proyek dan pada kasus manapun juga paling tidak setelah tiga (3) hari waktunya lewat, baru bekisting dapat dibuka. Sambungan pada bekisting diharuskan dibuka dengan tidak menggunakan palu atau sejenisnya dan tanpa mengganggu posisi dan kedudukan beton.
3.12.3
Pembobotan dan pembayaran Pembobotan untuk pembayaran dilakukan dalam meter persegi dari luas daerah yang diperlukan bekisting yang sesuai dengan gambar, spesifikasi dan seperti yang diarahkan Pemilik Proyek. Perhitungan termasuk semua jenis pekerjaan yang berhubungan untuk pembuatan bekisting ataupun pekerjaan tambahan yang menurut Pemilik Proyek sangat diperlukan. Pembayaran untuk bekisting beton dihitung berdasarkan ketentuan diatas 3-37
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
dalam harga satuan per meter persegi, Artikel No.D-5 pada Volume 4. Bagian 11. Sub Bab No.14 – Saluran Irigasi Tersier dan Bangunannya. Harga satuan sudah termasuk biaya peralatan tambahan, pekerja, material dan alat-alat konstruksi, termasuk pelumas, penegakan dan pembongkaran bekisting, perancah dan semua pekerjaan yang bersangkutan dengan pekerjaan ini.
3.13 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syaratsyarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
Pengguna jasa harus menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan kontrak.
Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK, yaitu antara lain mendatangkan peralatan berat, kendaraan, alat laboratorium, menyiapkan fasilitas kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang dan mendatangkan personil. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah melaksanakan pekerjaan selesai 100 % (seratus persen) sesuai ketentuan kontrak dan telah dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pemilik Proyek.
Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasa telah melaporkan kejadian tersebut kepada pengguna jasa, maka pengguna jasa melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan amandemen kontrak.
3.14 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Apabila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka pengguna jasa harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan sesuai yang berlaku.
Abapila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan disebabkan oleh pengguna jasa, maka dikenakan ketentuan yang diberlakukan atau kebijakan pengguna jasa.
Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan terjadi karena keadaan kahar, maka pasal point 2.3.1 dan point 2.3.2 tidak diberlakukan.
3-38
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3.15 Perpanjangan Waktu Pelaksanaan
Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh pengguna jasa atas pertimbangan yang layak dan wajar, yaitu untuk :
Pekerjaan tambah
Perubahan desain
Keterlambatan yang disebabkan oleh pengguna jasa
Masalah yang timbul di luar kendali penyedia jasa
Keadaan kahar.
Penyedia jasa mengusulkan secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan dilengkapi alasan dan data kepada pengguna jasa. Pengguna jasa menugaskan panitia peneliti pelaksanaan kontrak dan Konsultan Supervisi untuk meneliti dan mengevaluasi usulan tersebut. Hasil penelitian dan evaluasi dituangkan dalam berita acara dilengkapi dengan rekomendasi dapat atau tidaknya diberi perpanjangan waktu.
Berdasarkan berita acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu pelaksanaan dan rekomendasi, maka pengguna jasa dapat menyetujui/ tidak menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan.
Apabila perpanjangan waktu pelaksanaan disetujui, maka harus dituangkan di dalam amandemen kontrak.
Perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.16 Percepatan Pekerjaan
Apabila pengguna jasa menginginkan agar penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan sebelum rencana tanggal pekerjaan, maka Pemilik Proyek akan meminta usulan biaya yang diperlukan oleh penyedia jasa untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Bila pengguna jasa dapat menerima usulan biaya tersebut, maka rencana tanggal penyelesaian pekerjaan dipercepat dan disahkan bersama oleh Pemilik Proyek dan penyedia jasa.
Apabila pengguna jasa menerima usulan biaya untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan, maka usulan biaya tersebut ditambahkan dalam harga kontrak dan diperlakukan sebagai perintah perubahan untuk diproses menjadi amandemen kontrak.
3-39
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Spesifikasi teknik merupakan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan yang meliputi penjelasan :
Umum
Bendung grojogan
Saringan sampah (trash rack)
Bendungan
Struktur pengelak (diversion tunnel)
Bangunan pelimpah(spillway)
Outlet irigasi (irrigation outlet)
Flushing device
Power water way tunnel
Pekerjaan beton
Tulangan baja
Pekerjaan bekisting
Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
Perpanjangan waktu pelaksanaan
Percepatan pekerjaan
3-40
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1. Jelaskan dengan lengkap pekerjaan yang dinyatakan selesai ? 2. Perpanjangan waktu pelaksanaan diberikan atas pertimbangan yang layak dan wajar. Jelaskan !
3-41
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 4 SPESIFIKASI KHUSUS
4.1 Umum Spesifikasi khusus dalam pekerjaan Hidro Mekanik mencakup data perhitungan perencanaan detail dan gambar perencanaan tiap jenis peralatan, standar material dan metode kerja terkait untuk masing-masing jenis atau tipe alat Hidro Mekanik yang akan dikerjakan.
4.2 Data–data Perhitungan Perencanaan Detail Banyak tipe pintu otomatis yang dapat dipakai sebagai pelimpah darurat. Dari tipetipe yang umum dipakai di Indonesia, diantaranya adalah :
Pintu tipe DOELL BEAUCHEZ
Pintu tipe VLUGTER
Pintu tipe Van VEEN
Pintu tipe Sudut BEGEMANN
Untuk perencanaan, data-data yang diperlukan antara lain tipe yang diperlukan, jumlah pintu, bentangan, tinggi pintu dan tinggi muka air rencana. Hasil penyelidikan dengan model dapat dipakai untuk merencanakan tipe pintu yang sama dengan dimensi yang lain, dapat digunakan rumus berikut :
Q 2 Q1
B2 B1
H2 H1
3
2
Dimana : Q2 = debit pintu yang menggunakan dimensi lain, m3/ detik Q1 = debit pintu yang diselidiki, m3/ detik B2 = lebar pintu baru, m B1 = lebar pintu yang diselidiki, m H2 = tinggi energi pintu baru di sebelah hulu, m H1 = tinggi energi pintu yang di selidiki, m
Perencanaan alat-alat pengangkut Dasar perhitungannya adalah gaya dorong sama dengan gaya angkut ditambah dengan gaya geser di dalam komponen pekerjaan pekerjaan transisi. Gaya angkut adalah jumlah : -
Berat jenis (beban mati)
-
Gaya air yang mengalir dan air pada pintu 4-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gaya geser di dalam alur pengarah (beban statis).
Beban maksimum Untuk pintu yang dioperasikan dengan tenaga manusi, harus dipakai faktor keamanan 2 (dua) pada beban maksimum yang mungkin oleh satu orang, maka apabila satu orang dapat menggerakkan gaya/ tenaga 100 N selama waktu yang singkat beban maksimum diperhitungkan 2 x 400 N = 800 N. Beban yang dapat ditahan oleh seorang dalam waktu yang lama 30 menit atau lebih adalah 100 N. Nilai banding antara beban maksimum yang mungkin dan lebar nominal adalah 800 : 100 = 8.
Koefisien gesek Perbandingan antara tinggi dan lebar pintu harus lebih kecil dari koefisien gesekan f antara sisi samping pintu dan alur pengarah (h/b < f) untuk menghindari kemacetan pintu akibat ditarik keluarnya bagian segi empat. Apabila perbandingan h/b lebih kecil daripada f, maka diperlukan dua stang.
Tabel 4.1 Harga-harga Koefisien Gesekan f Koefisien gesekan f Bahan yang dipakai
Bergerak
Tak bergerak
Kering
Basah
Besi tuang pada besi tuang
0,5
0,3
Sedikit dilumasi 0,15
Besi tuang pada baja
0,2
-
-
0,25
-
-
Besi tuang pada perunggu
0,2
-
-
-
-
-
Baja pada baja
0,15
-
0,1
0,2
-
0,15
Baja pada perunggu
0,11
-
0,1
0,13
-
-
Perunggu pada perunggu
0,2
-
0,1
-
-
0,12
Kayu pada logam
0,5
0,3
0,2
0,7
0,6
-
Kayu pada kayu
0,4
-
0,1
0,5
-
0,2
Baja pada batu
-
-
-
0,5
-
-
Kayu pada batu
-
-
-
0,6
-
-
Kering -
Sedikit dilumasi 0,2 -
Basah
Dengan mempertimbangkan pemeliharaan yang jelek, kotoran, korosi dan sebagainya, maka dianjurkan untuk menambah koefisien gesekan untuk berbagai komponen pekerjaan transmisi dengan 40 – 50% dan untuk pengarah dengan 100%. Maksudnya, koefisien gesekan yang dianjurkan untuk gerakan baja pada perunggu adalah 0,15, bukannya 0,11 untuk perhitungan stang dan 4-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
gir. Alur pengarah f = 0,3 untuk baja pada perunggu, bukannya 0,13 (tak bergerak).
Perhitungan untuk stang Perhitungan pekerjaan transimisi mulai dengan : -
Menemukan beban tarik T pada stang -
Untuk kondisi normal, gaya tarik nominal T adalah : T = (G + W)
-
Untuk kondisi tidak normal, gaya maksimum Tmaks adalah : Tmaks = n * T = n (G + W)
Dimana : G
= Berat total pintu termasuk stangnya (berat mati)
W
= beban gesekan vertikal di dalam alur
W
= fH
F
= koefisien gesekan
H
= beban horisontal maksimum pada pintu
n
= faktor beban (= 8, perbandingan antara beban maksimum dan nominal).
Untuk dua stang, gaya tarik maksimum pada masing-masing stang adalah 2/3 dari nominal maupun dari beban vertikal maksimum. -
Gaya tekan as pada stang -
Untuk kondisi normal, gaya tekan nominal P adalah : P = (W – G)
-
Untuk kondisi tidak normal, gaya tekan maksimum Pmaks adalah :
Pmaks n (G W ) -
tan (φ maks α) tan (φ min α)
Puntiran pada stang
M w (G W ) tan (φ max α) rg Dimana : Mw
= puntiran, Nm
d
= diameter bagian luar stang, m
dk
= (d – 2t) diameter bagian tengah stang, m
rg
= jari-jari rata-rata stang, rg 1/4 (d + dk), m
S
= ulir
= sudut ulir (tan α
= sudut gesek
s ) πdk
4-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
maks = sudut gesekan (gerak maksimum yang mungkin min -
= sudut gesekan minimum (diberi pelumas).
Penentuan puntiran maksimum pada stang untuk kondisi tidak normal :
M w maks n (G W) tan (φ maks α) rg -
Diameter minimum teras stang yang diperlukan ditentukan dengan memperhitungkan tekukan stang untuk gaya tekan maksimum dan puntiran maksimum. Tegangan nominal untuk tegangan dan tekanan, tegangan maksimum dan sudut maksimum karena perubahan bentuk diperiksa dengan menggunakan diameter teras yang sudah dihitung. - Tekanan :
Pk
π 2 EI lk
2
: kondisi Pk Pmaks
- Puntiran :
Mk
2πEI : kondisi M k M w maks lk
- Kombinasi tekanan dan puntiran, penekukan puntiran.
Pk *
2 M w maks Pk 1 Mk
P M k* M k 1 maks Mk
1
2
Untuk Pk* Pmaks dan Mk* Mw maks Dimana :
Pmaks
= gaya desak maksimum pada stang, N
Mw maks
= puntiran maksimum pad stang, Nm
Ik
= panjang tekukan, m
E
= modulus elastisitas, N/m2
I
= 1/64 d4 (momen lembam), m4
dk
= diameter teras stang, m
Perencanaan pekerjaan transmisi -
Satu stang Apabila digunakan satu stang, sebagaimana umumnya dipraktekkan untuk pintu-pintu yang lebih kecil dari 1,00 sampai 1,20 m, maka pekerjaan transmisi dapat direncana sebagai berikut :
4-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gerak pintu mur menyebabkan pintu bergerak vertikal. Untuk mengangkat pintu, momen-momen berikut harus dipecahkan : -
Momen nominal untuk mengangkat pintu :
M 1 (W G) tan (φ maks α) rg -
Momen gesekan antara mur dan dudukan :
M 2 (W G) tan φ 2 rn Dimana : tan 2
= koefisien gesekan antara mur dan dudukan
rn
= jarak antara as stang dan bagian tengah dudukan
Momen operator pintu : M=PxR Dimana : R = jari-jari roda tangan, m P = gaya yang digunakan oleh operator pintu, m -
Dua stang Momen nominal untuk mengangkat pintu : M1 = ½ (W + G) tan (maks + ) . rg Momen gesekan bergantung pada : -
Gaya tarik nominal
-
Koefisien gesekan
-
Jarak dari beban gesek ke as stang
Momen gesekan antara mur dan dudukan tiap stang adalah : M2 = ½ (W + G) . F. rn Jumlah momen untuk gesek ulir adalah Ms = M1 + M2 Momen dorong adalah : M = 2 x 0,9 x 0,9 x 0,8 x R x P Dimana : P
= gaya maksimum satu orang, N
R
= jari-jari roda tangan dari roda kapstan m
0,9 = efisiensi akibat kehilangan pada setiap transmisi 0,8 = pengurangan jika roda dioperasikan oleh dua orang. -
Waktu pengangkatan Setelah pekerjaan transmisi selesai direncana, waktu pengangkatan pintu bisa dihitung. Pada waktu pintu diangkat h dan puncak stang s, ulir membuat putaran h/s. Jumlah putaran roda tangan tergantung pada nilai banding gir i dan jumlahnya i x h/s. Sebuah roda tangan dengan jari-jari 4-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
0,30 m dapat membuat 15 – 20 kali putaran per menit yang m,emberikan kecepatan putaran 0,63 m/detik. Satu putaran roda tangan memerlukan 2R/0,63 = 3,0 s dan jumlah putaran per menit mencapai sekitar 20. Waktu angkat maksimum :
t
ixh 20 x s
Tegangan dan kondisi rencana Tegangan rencana : Tegangan rencana harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, di samping itu batang elemen harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut. Tegangan pada batang elemen boleh melebihi tegangan kritis : cr = 0,6 y (1,23 - 0,0153 x L/t) Dimana : cr = tegangan kritis yang diijinkan (kgf/ cm2) y = tegangan liniear (yield stress) material yang dipakai
L
= jarak penumpu lateral dari batang elemen (cm)
T
= tebal elemen kisi-kisi tidak termasuk toleransi korosi (cm)
Pintu diversion tunnel Beban rencana pada kondisi normal : -
Beban tekanan air Pw = 0,5 x (H22 – H12) x B x GW Dimana : Pw = beban tekanan air (tf) H1 = tinggi air dari atas pintu, m H2 = tinggi air dari dasar pintu, m B
= bentang sealing, m
Gw = berat jenis air = 1,0 tf/m3 -
Momen lentur Mmax = W x (2 x L) Dimana : Mmax = momen lentur maksimum (tf-m)
-
W
= beban hidraulik pada tiap batang (tf)
L
= bentang yang menahan, m
Momen geser
S max
W 2 4-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dimana:
-
Smax
= gaya geser maksimum
W
= beban hidrolik pada tiap batang (tf)
Tegangan lentur
max
M max x 10 5 Z
max
S max x 10 3 Aw
Dimana : max
= tegangan lentur maksimum (kgf/ cm2)
Mmax = momen lentur maksimum, tf-m Z
= potongan modulus, cm3
max
= tegangan geser maksimum, (kdf/cm2)
Smax = gaya geser maksimum, tf Aw -
= luas web pada masing-masing ujung 224,84 cm2
Defleksi
δ max
W 48 EI
3 L x B2 B3 L 2 8
Dimana : max = defleksi maksimum setiap batang
W
= beban rencana pada batang, kgf
L
= bentang yang menahan, m
B
= bentang sealing, m
E
= modulus elastis baja, kgf/ cm2
I
= momen inersia, cm4
Pintu radial spillway -
Perencanaan beban pada pintu
-
Kondisi perencanaan
Sin α1
H1 R
Sin α 2
H R
Cos α1 1 Sin 2 α1 Cos α 2 1 Sin 2 α 2
4-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dimana : 1
= sudut antara ujung permukaan air pada pintu dengan garis mendatar pada pusat pin trunnion.
2
= Sudut antara garis mendatar pada pusat pin trunnion dengan lantai dasar pintu.
H
= Jarak tegak antara lantai dasar pintu dengan pusat pin trunnion
H1
= Jarak tegak antara rencana permukaan air dengan pusat pin trunnion
R -
= Jari-jari pintu radial
Beban hidrolik - Beban mendatar akibat tekanan air P = ½ Wo . Hd2 . B Dimana : P = beban mendatar akibat tekanan air (tf) Wo
= berat jenis air (tf/ m3)
B = bentang pintu (m) Hd
= head reancana (m)
- Beban tegak
Pu 1 / 2 Wo . B . R 2 (Sin α 2 Sin 1 ) (Cosα1 Cosα 2 ) α 2 α1 Sin (α 2 α1 ) - Beban kerja dan arah gaya
Pc (P 2 Pu 2 ) 1 / 2 β tan 1
Pu P
Lc α 2 (β α1 ) R Dimana : Pc = total tekanan air (tf)
= sudut beban dari permukaan dasar pintu
Lc = jarak titik beban dari dasar pintu
4-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Spesifikasi khusus dalam pekerjaan Hidro Mekanik mencakup data perhitungan perencanaan detail dan gambar perencanaan tiap jenis peralatan, standar material dan metode kerja terkait untuk masing jenis dan tipe alat Hidro Mekanik yang akan dikerjakan. Spesifikasi khusus meliputi penjelasan dan uraian : Umum Data-data perhitungan perencanaan detail
4-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1. Sebutkan tipe pintu otomatis yang dapat dipakai sebagai pelimpah darurat ? 2. Sebutkan apa saja yang termasuk gaya angkut :
4-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 5 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN HIDRO MEKANIK
5.1 Umum Dimaksudkan sebagian dasar bagi pemilik proyek, kontraktor dan konsultan untuk :
Memantau kemajuan pekerjaan kontraktor di lapangan
Menjadi rujukan pembayaran penyesuaian harga
Mendukung pengalokasian anggaran biaya
Mempertimbangkan permintaan tambahan biaya akibat perubahan pekerjaan
Mendukung permintaan perpanjangan waktu
Jadwal pelaksanaan yang dibuat kontraktor dimaksudkan sebagai bagian dari penawaran
pada
waktu
pelelangan
dengan
mempertimbangkan
aspek
perencanaan, analisa dan pemilihan jenis/ cara penjadwalan. Analisis dari komponen dan jumlah kegiatan yang berurutan mudah dikenali sebagai item pekerjaan dan indikasi kesulitan dan resiko dalam menyelesaikannya. Analisis juga menghasilkan waktu dan periode pekerjaan, metode pelaksanaan, pelaksanaan pekerjaan dan dana yang harus disiapkan. 5.2 Tahapan dalam Penyusunan Jadwal 5.2.1
Dalam tahap persiapan kegiatan yang diperlukan adalah : -
Kajian dokumen-dokumen kontrak, gambar rencana
dan daftar
kuantitas. -
Persyaratan pekerjaan, spesifikasi dan syarat biaya pekerjaan, analisis dan urutan pekerjaan.
-
Pengkajian lokasi, lokasi sumber daya tersedia dan tingkat kesulitan pekerjaan.
5.2.2
Dalam tahap analisis yang diperlukan adalah : -
Waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan
-
Waktu untuk menyelesaikan seluruh kegiatan
-
Urutan setiap kegiatan
-
Metode kerja untuk menyelesaikan setiap kegiatan
-
Nilai pekerjaan yang diselesaikan
-
Sumber daya yang diperlukan
-
Resiko yang terkait
-
Biaya yang sebenarnya guna menyelesaikan setiap kegiatan 5-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
5.2.3
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dalam tahap penjadwalan pekerjaan yang diperlukan adalah : -
Jadwal kegiatan (waktu untuk setiap jenis pekerjaan)
-
Jadwal sumber daya, rencana ketersediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan.
-
Jadwal kemajuan keuangan (Kurva S) rencana kemajuan pekerjaan dan keuangan proyek.
-
Jadwal cash flow keuangan, keadaan pemasukan dan pengeluaran uang.
5.3 Faktor-faktor yang harus Dipertimbangkan Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal pelaksanaan proyek.
Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut dengan selesainya proyek tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek sebelumnya.
Alasan sosial politik lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.
Kondisi alam dan lokasi proyek
Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya
Ketersedian dan keterkaitan sumber daya material, peralatan dan material pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek yang bersangkutan
Kapasitas/ daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung
Produktivitas sumber daya, peralatan proyek, dan tenaga kerja proyek, selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis.
Cuaca, musim, debit banjir, skala gempa tahunan dan lain-lain.
Referensi hari kerja efektif (pekerjaan) dengan mempertimbangkan hari-hari libur resmi nasional, daerah dan hari-hari keagamaan, serta adat setempat dimana proyek berada.
Kesiapan sponsor proyek atau sumber daya finansial proyek atau ketersediaan dana proyek yang bersangkutan.
Dengan faktor-faktor yang telah diperhitungkan dan dipertimbangkan sedemikian lengkap, maka jadwal proyek yang diterima kontraktor pemenang tender yang harus melaksanakan proyek tersebut adalah jadwal proyek yang telah matang. Artinya 5-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
pemenang tender sangat mungkin untuk memenuhi jadwal penyelesaian tersebut, kecuali proyek-proyek tertentu yang memang kondisi “penunjukan“ kontraktor, persiapan desain, dan perencanaanya sambil jalan. Maka jadwal proyek masih perlu dimatangkan lagi bersama pemilik proyek dan konsultan proyek tersebut. Kalau terjadi ketidak konsistenan waktu penyelesaian atas bagian-bagian pekerjaan proyek, hal ini wajar yang penting “key date“ pekerjaan tetentu harus dipenuhi, termasuk batas waktu penyelesaian akhir proyek tersebut. Dengan demikian bila ada kontraktor yang terlambat menyelesaikan proyek dari jadwal yang telah ditentukan maka ada dua kemungkinan penyebabnya, yaitu:
Adanya halangan atau kejadian yang memang diluar perhitungan dan pertimbangan dalam perencanaan waktu proyek
Program kerja dan pengendalian pelaksanaan proyek oleh kontraktor tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
5.4 Jadwal Perkiraan/ Taksiran Waktu atau Durasi dari suatu Kegiatan Tingkat keahlian dan pengalaman staf/ orang yang membuat perkiraan waktu tersebut memenuhi syarat kebutuhannya Perkiraan/ estimasi harus berdasarkan perhitungan produksi kerja dari tenaga kerja atau tim kerja per hari dan produksi hasil kerja peralatan per jam dalam rangka menyelesaikan pekerjaan/ kegiatan yang bersangkutan. Telah diperhitungkan hambatan atau gangguan yang mungkin terjadi -
Kondisi medan kerja, area kerja
-
Cuaca, musim, gangguan banjir, gempa dan lain-lain
-
Ketersediaan sumber daya, material, tenaga kerja, peralatan kerja, dana/ finasial dan lain-lain
-
Ketergantungan dengan pekerjaan/ proyek lain yang mendahuluinya dan kelanjutannya
-
Prosedur administrasi yang harus dilengkapi sebelum pekerjaan dimulai.
Asumsi apa pun yang digunakan dalam perencanaan waktu aktivitas harus didokumentasikan Estimasi harus merupakan taksiran yang bersih dari kepentingan yang tidak relevan dengan alasan perhitungan teknis atau estimasi harus jujur dan tidak direkayasa
5-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Selama pelaksanaan proyek asumsi yang diperhitungkan harus selau ditinjau kembali untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan yang timbul dari kesalahan asumsi terhadap kenyataan selama aktivitas dilakukan Apabila untuk aktivitas tertentu memerlukan sponsor atau kesanggupan/ jaminan dari orang-orang atau lembaga tertentu, maka komitmen tertulis harus dibuat. Pada tahap estimasi yang dilakukan oleh staf/ orang yang membuat perkiraan waktu tersebut, tidak diperbolehkan memperhitungkan adanya kelonggaran atau kemungkinan tidak terduga yang sifatnya bukan kebiasaan perhitungan teknis yang lazim. Estimasi atau kemungkinan demikian hanya dilakukan pada tingkat makro/ global oleh menajemen tertentu. Pemerintahan yang memenuhi syarat logika dan teknis harus selalu dilakukan
5.5 Diagram Balok-Asli dan Terkait (Bar Charts – Basic An Linked) Bar graph schedule atau di Indonesia biasa disebut diagram balok atau bar chart adalah jadwal yang paling banyak digunakan karena mudah dibuat dan dimengerti oleh pembacanya. Masing-masing garis menunjukkan awal sampai dengan akhir waktu penyelesaian suatu pekerjaan dari serangkaian pekerjaan yang ada disuatu proyek. Karena
pembuatan
dan
penampilan
informasinya
sederhana
dan
hanya
menyampaikan dimensi waktu dari masing-masing kegiatan, maka bar chart lebih tepat menjadi alat komunikasi untuk melukiskan kemajuan proyek kepada manajemen senior. Bar chart pada halaman berikut ini lebih merupakan ikhtisar atas informasi tugas (yang biasa ditulis disebelah kiri) dan informasi waktu (yang digambarkan berupa batangan/ balok mendatar disebelah kanan), kode pekerjaan, bobot/ nilai persentase kuantitas serta pertanggungjawabannya. Bar chart tidak menginformasikan ketergantungan antar kegiatan dan tidak mengindikasikan kegiatan mana saja yang berada dalam lintasan kritisnya.
5-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 5.1 Bar Chart Schedule
TIME SCHEDULLE
NO
URAIAN
BOBOT Feb-06 Mar-05 Apr-05 May-05 Jun-05 Jul-05 Aug-05 Sep-05 PEKERJAAN%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2% 20% 8% 10% 8% 12% 5% 12% 15% 8% 100% = Construction = Actual Progress
1.00
1.00
1.00
2.50
5.00
5.00
5.00
3.00 2.50
1.50
12.50 12.50
2.50
5.00
2.50
2.50
4.00
1.50
3.00
3.00
3.00 1.00
3.50 3.50
5.00
1.50
15.50 14.00 15.50 14.00
KETERANGAN
1.50
1.50
1.00
4.00
4.00
4.00
7.50
7.50
2.00
2.00
2.00
2.00
25.50 25.50
19.50 19.50
8.50 8.50
2.00 2.00
Pada contoh diatas sekaligus dibuat “Kurva S” nya, baik rencana kerja maupun realisasi pelaksanaannya.
Gbr. 5.2 Kurva S Jadwal Kemajuan Keuangan (Financial Progress Schedule - S Curve) Proyek ….x…. Selesai
100% 90% 80% 70%
Kemajuan Penyelesaian
60% 50% 40% 30% 20% 10%
0
0,25 T
0,5 T 0,75 T Waktu penyelesaian
T
5-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kurva S digunakan sebagai :
Pengarahan penilaian atas progress pekerjaan
Pada permulaan menunjukan progress yang sangat kecil maka rencana juga harus realistis sesuai dengan kemampuan dan kondisi persiapan pekerjaan.
Sangat membantu seorang perencana proyek, suatu proyek umumnya dimulai dengan rencana program yang cukup kecil, lalu meningkat pada beberapa waktu berikutnya. Dengan demikian beberapa pekerjaan menjadi peak load yang harus dikerjakan secara serentak. Kurva S berguna untuk memberikan indikasi dan koreksi pertama pada jadwal yang kita buat :
Berbagai variasi penerapan Kurva S
Sarana laporan, monitoring dan evaluasi
Gambar 5.3 Kurva S – Monitoring dan Evaluasi
Selesai 100%
100%
Progress (%)
Rencana Progres Rencana Progres
Progres > rencana Progres Rencana aktual
Tanggal Penyelesain Akhir
Proyeksi Tanggal Penyelesaian Akhir
Proyeksi Tanggal Penyelesaian akhir
Waktu Waktu maju (A head schedule ) Dari waktu rencana pelaksanaan
Gambar 5.4 Area batas waktu dan biaya yang efisien 100%
Progress scheduled early (Early schedule, memakai data EET)
Progress scheduled late (Late schedule, memakai data LET)
Progress (Produksi)
Proyeksi tanggal penyelesaian akhir
Progress actual
Waktu
5-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Secara umum jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro Mekanik dimaksudkan sebagian dasar bagi pemilik proyek, kontraktor dan konsultan untuk : Memantau kemajuan pekerjaan kontraktor di lapangan Menjadi rujukan pembayaran penyesuaian harga Mendukung pengalokasian anggaran biaya Mempertimbangkan permintaan tambahan biaya akibat perubahan pekerjaan Mendukung permintaan perpanjangan waktu
Jadwal pelaksanaan terdiri dari penjelasan dan uraian : Umum Tahapan dalam penyusunan jadwal Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan Jadwal perkiraan / taksiran waktu atau durasi dari suatu kegiatan Diagram balok asli dan terkait (bar chart – basic an linked)
5-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1. Sebutkan kemungkinan penyebab kontraktor terlambat menyelesaikan proyek dari jadwal yang ditentukan ? 2. Jelaskan maksud pelaksanaan yang dibuat kontraktor?
5-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 1
DIVERSION TUNNEL INLET STRUCTURE FIXED WHEEL GATE GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 2
SPILLWAY RADIAL GATES AND STOPLOGS GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 3
IRRIGATION OUTLET INTAKE STRUCTURE TRASH RACK AND STOPLOGS GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 4
IRRIGATION OUTLET GATE CHAMBER GUARD AND REGULATING GATES GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 5
INLET – FLUSHING DEVICE BUBBLER NOZZLE DENAH DAN PENAMPANG MEMANJANG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 6
FLUSHING OUTLET GATE CHAMBER GUARD GATE GENERAL
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 7
FLUSHING DEVICE DETAIL A, B DAN C
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 8
UPPER HEAD RACE TUNNEL INTAKE STRUCTURE TRASH RACKS AND GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 9
IRRIGATION OUTLET GATE CHAMBER GUARD AND REGULATING GATES GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 1
DENAH BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 2
POTONGAN MEMANJANG DAN POTONGAN A – A s/d D - D
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 3 POTONGAN MELINTANG E – E DAN POT. MELINTANG SALURAN F – F s/d I – I, POT. MEMANJANG SAL. PEMBUANG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 4
DENAH BLOCK OUT, STOPLOG PINTU DAN DETAIL POT. A, POT. C, POT. D BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 5
PEKERJAAN TEROWONG BANGUNAN PERALIHAN SALURAN HANTAR I STA. 11 s/d 11 + 2.20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 6
PINTU BENDUNG DAN ALAT ANGKAT BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 7
SKETSA PLTA PINTU BENDUNG DARURAT DAN ALAT ANGKAT BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 8 SARINGAN PENGAMBILAN (INTAKE TRASHRACK) SALURAN HANTAR I BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 9
PINTU PENGAMBILAN HULU DAN ALAT ANGKAT SALURAN HANTAR I BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 10
PINTU PENGAMBILAN HILIR DAN ALAT ANGKAT SALURAN HANTAR I BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 11 PINTU KURAS DARURAT DAN ALAT ANGKAT SALURAN HANTAR I BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 12
PINTU KURAS DAN ALAT ANGKAT SALURAN HANTAR I BENDUNG (1.00 m L x 1.00 m T)
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 13 SKETSA (TRASHRACK) TEROWONG NO. 1 s/d NO.4 SALURAN HANTAR I (1.40 m L x 1.67 m T)
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik
Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Umum dan Teknis Proyek Pembangunan Banjir Kanal Timur, 2004. 2. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Umum dan Teknis Proyek. Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Sinorang - Banggai, 2001. 3. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Teknik - Proyek Irigasi Andalan Jawa Timur Daerah Irigasi Nipah, 2001. 4. Standar AASHTO (The American Association of State Highway and Transportation Officials). 5. ASTM (American Society for Testing and Materials) 6. SNI (Standar Nasional Indonesia) 7. PBI (Peraturan Beton Bertulang Indonesia) 1971 NI-2 8. PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia) 9. UUJK (Undang-Undang Jasa Konstruksi), 1999 10. British Standard and Codes of Practice 11. PT. Amarta Karya, Spesifikasi Hidro Mekanik, Bendung Wonosobo, 2006 12. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Proyek Induk Pengembangan Waduk Jatigede, Review Detail Desain Waduk Jatigede, September, 2004.