Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Kategori Wajib Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013
PJ.091/KUP/S/004/2015-00
Agenda • Sekilas PP Nomor 46 Tahun 2013 • Studi Kasus • Cara Pengisian SPT Tahunan PPh
Sekilas
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013
Objek Pajak Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun.
Tidak termasuk Penghasilan dari usaha adalah penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas. Peredaran bruto merupakan peredaran bruto dari usaha, termasuk dari usaha cabang.
Subjek Pajak Orang Pribadi Badan, tidak termasuk BUT, yang menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 (satu) Tahun Pajak.
Pengecualian Subjek Pajak Menggunakan sarana dan prasarana yang dapat dibongkar pasang, baik yang menetap maupun tidak menetap
Menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum yang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan
Tarif Atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun dikenai PPh final dengan tarif sebesar 1% (satu persen) dari jumlah peredaran bruto setiap bulan dari setiap tempat usaha Pajak Penghasilan terutang dihitung berdasarkan tarif 1% (satu persen) dikalikan dengan dasar pengenaan pajak, yaitu jumlah peredaran bruto setiap bulan dari setiap tempat usaha
PPh Terutang = 1% x Peredaran Bruto Setiap Bulan
Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final Pengenaan PPh didasarkan pada peredaran bruto dari usaha dalam 1 (satu) tahun dari Tahun Pajak terakhir sebelum Tahun Pajak yang bersangkutan yang tidak melebihi Rp4,8 Miliar.
2012
Omzet perdagangan Rp4 miliar
2013 dikenai PPh Umum s.d. saat berlaku PP 46 Tahun 2013 PPh final 1% Juli s.d. Des 2013 meskipun total omzet tahun berjalan misalnya Rp5 miliar
2014 Jika omzet 2013 Rp5 miliar maka tahun 2014 dikenai dengan Tarif Umum Ketentuan UU PPh
Dalam hal pada tahun berjalan, penghasilan bruto sudah melebihi Rp4,8 miliar, tetap dikenai PPh final sampai dengan akhir Tahun Pajak dan tahun berikutnya dikenai ketentuan PPh umum.
Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final (1) 2014
2015
Dasar Penentuan Untuk Dikenakan PPh Final (2) Dasar penghasilan bruto Rp4,8 miliar untuk dapat dikenai PPh final : penghasilan bruto tahun terakhir (setahun atau disetahunkan, dalam hal tahun terakhir meliputi kurang dari 12 bulan). Dalam hal WP baru terdaftar pada Tahun Pajak yang sama sebelum PP ini berlaku dasar Peredaran Bruto adalah: akumulasi peredaran bruto dari bulan berdiri s.d. bulan sebelum PP ini berlaku, yang disetahunkan. Dalam hal WP baru terdaftar setelah PP ini berlaku dasar peredaran bruto adalah: penghasilan bruto bulan pertama disetahunkan.
Penghasilan yang Dikenai PPh Final Tersendiri Penghasilan yang telah dikenai PPh dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan tersendiri (a.l. konstruksi), tidak dikenai PPh yang bersifat final berdasarkan PP ini. Peredaran bruto usaha Wajib Pajak yang bersangkutan dalam 1 (satu) tahun tidak melebihi Rp4,8 miliar tidak dikenai PPh yang bersifat final berdasarkan PP ini, tetapi mengikuti ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang mengatur mengenai pengenaan pajak atas penghasilan tersebut.
Penghasilan dari Luar Negeri Pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dapat dikreditkan terhadap Pajak Penghasilan yang terutang berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan dan peraturan pelaksanaannya. (sesuai ketentuan Pasal 24 UU PPh dan aturan pelaksanaan yang mengatur tentang Kredit Pajak Luar Negeri)
Kompensasi Rugi WP yang menyelenggarakan pembukuan dapat melakukan kompensasi kerugian dengan penghasilan yang tidak dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final. Ketentuan kompensasi rugi adalah : o berturut-turut sampai dengan 5 tahun. o tahun dikenai PPh final 1% tetap menjadi bagian dari periode 5 tahun tsb. o kerugian pada tahun dikenai PPh final 1% tidak dapat dikompensasikan pada tahun berikutnya.
Skema Kompensasi Rugi 2012 2011
2014 2013
2015 Dikenai PPh Final dan mengalami kerugian
2010
Jangka Waktu Kompensasi Kerugian Rugi pada Tahun Pajak 2010
Kompensasi atas Kerugian Tahun 2010 tidak dapat dikompensasi di Tahun Pajak 2014
Kerugian dari penghasilan yang dikenai PPh Final pada Tahun Pajak 2014 tidak dapat dikompensasi ke Tahun Pajak berikutnya
Pengisian SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi terkait Aturan PP Nomor 46 Tahun 2013
Deskripsi Studi Kasus A. Informasi Umum Stefan WestVillage, SE, MBA, seorang Wajib Pajak yang berprofesi sebagai pengusaha bengkel dengan status belum menikah bertempat tinggal di Brastagi, Sumatera Utara dengan NPWP 04.567.891.0-128.000 beralamat di Jl. Sejahtera 2 Brastagi, Sumatera Utara, dan terdaftar pada KPP Pratama Kabanjahe. Penghasilan yang diterima selama tahun 2014 diperoleh dari penghasilan Jasa Perbaikan Kendaraan.
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
Deskripsi Studi Kasus B. Data-Data Selama tahun pajak 2014 penghasilan yang diterima adalah sebagai berikut: No.
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014 Juli 2014 Agustus 2014 September 2014 Oktober 204 November 2014 Desember 2014 Total
Penghasilan Jasa Perbaikan Kendaraaan (dalam Rp)
55,000,000 85,000,000 113,500,000 100,000,000 74,500,000 92,500,000 77,500,000 76,000,000 89,500,000 74,500,000 46,500,000 260,700,000 1,145,200,000
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
Deskripsi Studi Kasus C. Data-Data Data-data lain selama tahun 2014 sebagai berikut:
Daftar harta dan kewajiban
Daftar Harta Pada akhir Tahun 2014 No Uraian Aset 1 Rumah di Jalan Setiabudi 12 2 Tanah di Kabanjahe no. 104 C 3 Mobil 4 Tabungan di Bank Mansur Cabang Sidikalang 5 Deposito di Bank Samsul Cabang Medan
Nilai Perolehan (Rp) Tahun Perolehan 550,000,000 2002 300,000,000 2004 225,000,000 40,000,000
2003 2002
175,000,000
2012
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
Deskripsi Studi Kasus D. Data-Data Peredaran bruto atas seluruh kegiatan usaha adalah sebesar Rp1.145.200.000,00. Sehingga sejak masa Januari 2014 atas usaha Jasa Perbaikan Kendaraan tersebut termasuk dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final menurut Peraturan Pemerintah nomor 46 Tahun 2013. Pajak Penghasilan yang dibayar adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014 Juli 2014 Agustus 2014 September 2014 Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Total
Total Penghasilan 55.000.000 85.000.000 113.500.000 100.000.000 74.500.000 92.500.000 77.500.000 76.000.000 89.500.000 74.500.000 46.500.000 260.700.000 1.145.200.000
PPh Final Pasal 4 ayat (2) 550.000 850.000 1.135.000 1.000.000 745.000 925.000 775.000 760.000 895.000 745.000 465.000 2.607.000 11.452.000
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
BAGAIMANA PENGISIAN CONTOH KASUS KE SPT TAHUNAN PPh WP OP (FORMULIR 1770)?
TAHAP KE-1 Isi Tahun Pajak , Metode Pembukuan, dan Identitas
Metode Pencatatan Tidak Usah Diisi
1770
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
IDENTITAS
PERHATIAN
•
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
TAHUN PAJAK
FORMULIR
Tahun Pajak
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
• • • •
DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS; DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.
2 0
0 1
1
BL
1 4
s.d
TH
1
2 BL
PEMBUKUAN
Periode Pembukuan
4 1
4 TH
PENCATATAN
SPT PEMBETULAN KE - …….
•
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
•
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
NPWP
:
0
4
5
6
7
8
9
1
NAMA WAJIB PAJAK
:
S
T
E
F
A
N
W
E
S
T
V
JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS
:
N
O
T
A
R
I
S
P
P
A
T
NO. TELEPON/FAKSIMILI
:
0
8
2
1
0
0
0
0
0
STATUS KEWAJIBAN PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI
:
NPWP ISTERI/SUAMI
:
KK
HB
0 PH
0 I
BERI TANDA " X " DALAM
1
2
8
L
L
A
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
0 G
0
0
E
KLU : /
MT
Identitas Wajib Pajak
Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
• • •
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PERHATIAN
•
NAMA WAJIB PAJAK
BAGIAN A : NO.
HARTA PADA AKHIR TAHUN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
•
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
NPWP
TAHUN PAJAK
FORMULIR
LAMPIRAN - IV
1770 - IV
:
0
4
:
S
T
E
•
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
5
6
7
8
9
1
F
A
N
W
E
S
0 T
V
I
1
2
8
L
L
A
2 0
0 1
BL
1
4
0
0
TAHAP KE-2 Masukkan Harta, Kewajiban, dan Susunan Keluarga
4 1
s.d
TH
2 BL
PEMBUKUAN
1
4 TH
PENCATATAN
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
BERI TANDA " X " DALAM
G
1
0
E
HARTA PADA AKHIR TAHUN
KODE HARTA
NAMA HARTA
TAHUN PEROLEHAN
HARGA PEROLEHAN (Rupiah)
KETERANGAN
(4)
(5)
(6)
(1)
(2)
1
061
Rumah di Jl. Setiabudi 12
2002
550,000,000
2
062
Tanah di Kabanjahe no. 104 C
(3)
2004
300,000,000
3
043
Mobil
2003
225,000,000
4
012
Tabungan di Bank Mansur
2002
40,000,000
5
014
Deposito di Bank Samsul
2012
175,000,000
BAGIAN B :
KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
6 7 8
NO.
KODE UTANG
(1)
(2)
1
101
9 10 dst
JUMLAH BAGIAN A
BAGIAN B : NO.
JBA
1,290,000,000
KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
KODE UTANG
(1)
(2)
1
101
NAMA PEMBERI PINJAMAN
TAHUN PEMINJAMAN
JUMLAH (Rupiah)
(4)
(5)
(6)
MEDAN
2001
ALAMAT PEMBERI PINJAMAN
(3)
PT BANK PEGAWAI NEGERI IDONESIA
150,000,000
NAMA PEMBERI PINJAMAN
ALAMAT PEMBERI PINJAMAN
TAHUN PEMINJAMAN
JUMLAH (Rupiah)
(4)
(5)
(6)
MEDAN
2001
(3)
2 3 4 5
PT BANK PEGAWAI NEGERI IDONESIA
150,000,000
6 7
2
8 9 10 dst
JUMLAH BAGIAN B
BAGIAN C : NO.
JBB
150,000,000
3
DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA NAMA ANGGOTA KELUARGA
(1)
(2)
NIK
HUBUNGAN KELUARGA
(3)
PEKERJAAN
(4)
(5)
1
Anna
0000001
Istri
Ibu Rumah Tangga
2
Sondang
0000002
Anak
Karyawan
3
Abednego
0000003
Anak
Mahasiswa
4
4 5 dst JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
Halaman ke-
1
dari
1
halaman Lampiran-IV
5 6 7 8 9 10 dst
JUMLAH BAGIAN B
BAGIAN C : NO.
150,000,000
DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA NAMA ANGGOTA KELUARGA
(1)
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
JBB
HUBUNGAN KELUARGA
PEKERJAAN
(3)
(4)
(5)
1
Anna
0000001
Istri
Ibu Rumah Tangga
2
Sondang
0000002
Anak
Karyawan
3
Abednego
0000003
Anak
Mahasiswa
4 5 dst
(2)
NIK
LAMPIRAN - IV
1770 - IV
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
• • •
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PER HA T IA N
•
NAMA WAJIB PAJAK
BAGIAN A :
Petunjuk: Diisi dengan kondisi harta pada akhir tahun sesuai dengan kode-kode yang tercantum dalam Buku Petunjuk Pengisian SPT Tahunan 2014
HARTA PADA AKHIR TAHUN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
2 0
:
0
4
•
1
:
S
T
E
6
7
8
9
1
F
A
N
W
E
S
0 T
1
1 4
•
V
I
1
2
8
L
L
A
BERI TANDA " X " DALAM
0 G
0
4 1
s .d
TH
2 BL
PEMBUKUAN
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
5
0
BL
DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA
SEBELUM M ENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
NPWP
TAHUN PAJAK
FORMULIR
TAHAP KE-2 Masukkan Harta, Kewajiban, dan Susunan Keluarga
1
4
TH
PENCATATAN
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
0
E
HARTA PADA AKHIR TAHUN
NO.
KODE HARTA
NAMA HARTA
TAHUN PEROLEHAN
HARGA PEROLEHAN (Rupiah)
KETERANGAN
( 1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
061
Rumah di Jl. Setiabudi 12
2002
550,000,000
2
062
Tanah di Kabanjahe no. 104 C
2004
300,000,000
3
043
Mobil
2003
225,000,000
4
012
Tabungan di Bank Mansur
2002
40,000,000
5
014
Deposito di Bank Samsul
2012
175,000,000
6 7 8 9 10 dst
JUMLAH BAGIAN A
BAGIAN B :
JBA
1,290,000,000
KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
NO.
KODE UTANG
( 1)
(2)
1
101
NAMA PEMBERI PINJAMAN
ALAMAT PEMBERI PINJAMAN
TAHUN PEMINJAMAN
JUMLAH (Rupiah)
(4)
(5)
(6)
MEDAN
2001
(3)
PT BANK PEGAWAI NEGERI IDONESIA
150,000,000
2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst
JUMLAH BAGIAN B
BAGIAN C : NO.
JBB
150,000,000
DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA NAMA ANGGOTA KELUARGA
NIK
HUBUNGAN KELUARGA
PEKERJAAN
Kode Harta Kas dan Setara Kas: 011 : uang tunai 012 : tabungan 013 : giro 014 : deposito 019 : setara kas lainnya
Kode Harta Piutang: 021 : piutang 022 : piutang afiliasi (piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) UndangUndang PPh) 029 : piutang lainnya
Kode Harta Investasi: 031 : saham yang dibeli untuk dijual kembali 032 : saham 033 : obligasi perusahaan 034 : obligasi pemerintah Indonesia (Obligasi Ritel Indonesia atau ORI, surat berharga syariah negara, dll) 035 : surat utang lainnya 036 : reksadana 037 : Instrumen derivatif (right, warran, kontrak berjangka, opsi, dll) 038 : penyertaan modal dalam perusahaan lain yang tidak atas saham meliputi penyertaan modal pada CV, Firma, dan sejenisnya 039 : Investasi lainnya
Kode Harta
Alat Transportasi: 041 : sepeda 042 : sepeda motor 043 : mobil 049 : alat transportasi lainnya
Kode Harta Harta Bergerak Lainnya: 051 : logam mulia (emas batangan, emas perhiasan, platina batangan, platina perhiasan, logam mulia lainnya) 052 : batu mulia (intan, berlian, batu mulia lainnya) 053 : barang-barang seni dan antik (barangbarang seni, barang-barang antik) 054 : kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter, jetski, peralatan olahraga khusus 055 : peralatan elektronik, furnitur 059 : harta bergerak lainnya
Kode Harta Harta Tidak Bergerak 061: tanah dan/atau bangunan untuk tempat tinggal. 062: tanah dan/atau bangunan untuk usaha (toko, pabrik, gudang, dan sejenisnya) 063: tanah atau lahan untuk usaha (lahan pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan sejenisnya) 069: harta tidak gerak lainnya
Pelaporan Utang/Kewajiban Wajib Pajak wajib melaporkan utang/kewajiban yang dimiliki pada akhir Tahun Pajak disertai pencantuman kode utang.
Kode Utang 101: Utang Bank/Lembaga Keuangan Bukan Bank (KPR, Leasing Kendaraan Bermotor, dan sejenisnya) 102: Kartu Kredit 103: Utang Afiliasi (Pinjaman dari pihak yang memiliki hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang PPh) 109: Utang Lainnya
Yang diisi terlebih dahulu adalah formulir lampiran, bukan induknya Di setiap lembar jangan lupa mengisi identitas seperti nama, NPWP, dan tahun pajaknya Jangan lupa membubuhkan tanda tangan, karena jika tidak SPT yang anda laporkan dianggap tidak sah Sebelum spt dikirim/disampaikan ke KPP, jika SPT menunjukkan kurang bayar, kekurangan tersebut harus dibayar paling lambat sebelum SPT dilaporkan Pembayaran dapat dilakukan di kantor pos atau bank
TAHAP KE-3 Masukkan Peredaran Bruto Dari Usaha Dagang/Jasa dan PPh Pasal 4 (2) Final Yang Terhutang
1770 - III
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
• • •
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PERHATIAN :
•
NAMA WAJIB PAJAK
BAGIAN A :
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL BERSIFAT FINAL PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
DAN/ATAU
PENGHASILAN ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
NPWP
TAHUN PAJAK
FORMULIR
No LAMPIRAN - III
:
0
4
:
S
T
E
•
5
6
7
8
9
1
F
A
N
W
E
S
0 T
V
I
1
2
8
L
L
A
0
0 1
1
BL
1 4
s.d
TH
1
2 BL
BERI TANDA " X " DALAM
0 G
0
1
4
JENIS PENGHASILAN
1
Januari
Rp550,000
2
Februari
Rp850,000
3
Maret
Rp1,135,000
4
April
Rp1,000,000
5
Mei
Rp745,000
6
Juni
Rp925,000
7
Juli
Rp775,000
8
Agustus
Rp760,000
9
September
Rp895,000
10
Oktober
Rp745,000
11
November
Rp465,000
12
Desember
Rp2,607,000
Total
Rp11,452,000
TH
PENCATATAN (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
0
E
DASAR PENGENAAN PAJAK/PENGHASILAN BRUTO
PPh TERUTANG (Rupiah)
(3)
(4)
(2)
(1)
1.
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA NEGARA
2.
BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
3.
PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK
4.
HADIAH UNDIAN
5.
PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN YANG DIBAYAR SEKALIGUS
6.
HONORARIUM ATAS BEBAN APBN / APBD
-
-
7.
PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
8.
BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUNAN GUNA SERAH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
10.
USAHA JASA KONSTRUKSI
11.
PENYALUR/DEALER/AGEN PRODUK BBM
12.
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI
13.
PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF
14.
DIVIDEN
15.
PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA
16.
PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
17.
JUMLAH (1 s.d. 16)
-
-
-
-
BAGIAN B :
-
1,145,200,000
11,452,000 11,452,000
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
NO
SUMBER/JENIS PENGHASILAN
PENGHASILAN BRUTO (Rupiah)
(1)
(2)
(3)
1.
BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH
2.
WARISAN
3.
BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI
4.
KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA
5.
BEASISWA
6.
PENGHASILAN LAIN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
-
-
-
-
JUMLAH BAGIAN B
BAGIAN C :
PPh Pasal 4 Ayat (2) Final
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
NO
9.
Bulan
4
PEMBUKUAN
•
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
2
-
JBB
PENGHASILAN ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH (Rupiah)
PENGHASILAN NETO ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH
-
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
TAHAP KE-4
LAMPIRAN - II
1770 - II
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERHATIAN :
•
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
NPWP NAMA WAJIB PAJAK
BAGIAN A :
NO
:
0
4
:
S
T
E
•
•
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
5
6
7
8
9
1
F
A
N
W
E
S
0 T
V
I
1
2
8
L
L
A
2 0
0 1
1
BL
1 4
TH
PEMBUKUAN BERI TANDA " X " DALAM
0 G
0
4 1
s.d
2
1
BL
4 TH
PENCATATAN
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
0
E
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH
NAMA PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK
(1)
TAHUN PAJAK
FORMULIR
Masukkan Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP Tidak Perlu Diisi - Cukup mengisi Nama, NPWP, dan Tahun Pajak
(2)
NPWP PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK (3)
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN NOMOR
TANGGAL
(4)
(5)
JENIS PAJAK : PPh PASAL 21/ 22/23/24/26/DTP *)
JUMLAH PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT (Rupiah)
(6)
(7)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 dst
JUMLAH BAGIAN A
JBA
Pindahkan Jumlah Bagian A Kolom 7 ke Formulir 1770 Angka 15
*)
- DTP = PPh Ditanggung Pemerintah - Kolom (6) diisi dengan pilihan sebagai berikut : 21 / 22 / 23 / 24 /26/ DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP) - Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri (lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran II Bagian A dan Induk SPT angka 4)
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
Halaman ke -
dari
halaman Lampiran-II
TAHAP KE-5 Penghitungan Penghasilan Neto Dalam Negeri Dari Usaha Dan/Atau Pekerjaan Bebas (Tidak Perlu Diisi)-Cukup mengisi Nama, NPWP, dan Tahun Pajak
PERHATIAN:
•
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN
NPWP
:
0
4
NAMA WAJIB PAJAK
:
S
T
BAGIAN A:
•
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
E
•
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
5
6
7
8
9
1
F
A
N
W
E
S
0 T
V
I
1
2
8
L
L
A
2 0
0 1
BL
1
4
0
0
4 1
s.d
TH
2 BL
PEMBUKUAN
BERI TANDA " X " DALAM
G
1
1
4 TH
:
NAMA AKUNTAN PUBLIK
:
NPWP AKUNTAN PUBLIK NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK NPWP KANTOR AKUNTAN PUBLIK NAMA KONSULTAN PAJAK NPWP KONSULTAN PAJAK NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK NPWP KANTOR KONSULTAN PAJAK
DIAUDIT
LAMPIRAN - I
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PENCATATAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
•
PERHATIAN :
0
E
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS (BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN)
PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN
HALAMAN 2
1770 - I
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN • PENGHITUNGAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PENCATATAN • PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN • PENGHITUNGAN PENGHASILAN DALAM NEGERI LAINNYA • •
SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
NPWP
:
0
4
NAMA WAJIB PAJAK
:
S
T
E
5
6
7
8
9
1
A
N
W
E
S
0 T
V
TIDAK DIAUDIT
BL
1
2
8
L
L
A
0 G
1 4
TH
2
1
BL
PEMBUKUAN
0
4 1
s.d
4 TH
PENCATATAN
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
0
E
NO.
JENIS USAHA
PEREDARAN USAHA (Rupiah)
NORMA (%)
PENGHASILAN NETO (Rupiah)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
DAGANG
-
2
INDUSTRI
-
-
3
JASA
-
4
PEKERJAAN BEBAS
-
5
USAHA LAINNYA
-
:
-
: :
-
:
-
: -
:
-
JBB
-
RUPIAH
PENGHASILAN DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL : a. PEREDARAN USAHA
1a
-
b. HARGA POKOK PENJUALAN
1b
-
c. LABA/RUGI BRUTO USAHA (1a - 1b)
1c
-
Pindahkan Jumlah Bagian B Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 1
BAGIAN C : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN (TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL) NAMA DAN NPWP PEMBERI KERJA
NO. (1)
1d
e. PENGHASILAN NETO (1c - 1d)
1e
-
PENYESUAIAN FISKAL POSITIF a. BIAYA YANG DIBEBANKAN/DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI WAJIB PAJAK ATAU ORANG YANG MENJADI TANGGUNGANNYA
b. PREMI ASURANSI KESEHATAN, ASURANSI KECELAKAAN, ASURANSI JIWA, ASURANSI
2a 2b
DWIGUNA, DAN ASURANSI BEASISWA YANG DIBAYAR OLEH WAJIB PAJAK
c.
1
:
d. BIAYA USAHA
2.
0 1
BAGIAN B: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS (BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PENCATATAN)
OPINI AKUNTAN :
JUMLAH BAGIAN B
1.
I
0
BERI TANDA " X " DALAM
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
F
2
TAHUN PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
FORMULIR
FORMULIR
1770 - I
TAHUN PAJAK
LAMPIRAN - I
HALAMAN 1
PENGGANTIAN ATAU IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ATAU JASA YANG DIBERIKAN DALAM BENTUK NATURA ATAU KENIKMATAN
2c
-
PENGHASILAN BRUTO
PENGURANGAN PENGHASILAN BRUTO/BIAYA
(Rupiah)
(Rupiah)
(3)
(4)
(2)
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
(Rupiah) (5) -
-
-
-
6
PENGHASILAN NETO
-
-
-
d. JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
PAJAK PENGHASILAN
g. GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA PEMILIK / ORANG YANG MENJADI TANGGUNGANNYA h. SANKSI ADMINISTRASI
2f
-
2g
-
2h
j.
BIAYA UNTUK MENDAPATKAN, MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
2j
-
2k
-
JUMLAH (2a s.d. 2k)
2l
JENIS PENGHASILAN
JUMLAH PENGHASILAN NETO (Rupiah)
(1)
(2)
(3)
1
BUNGA
2
ROYALTI
3
SEWA
4
PENGHARGAAN DAN HADIAH
5
KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA
6
PENGHASILAN LAINNYA
-
-
-
-
-
OBJEK PAJAK TETAPI TERMASUK DALAM PEREDARAN USAHA
b. SELISIH PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN AMORTISASI
3a 3b
-
c. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA
3c
-
d. JUMLAH (3a s.d. 3c)
3d
-
4
-
JUMLAH BAGIAN A (1e + 2l - 3d)
NO.
-
-
PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF:
FISKAL
BAGIAN D : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA (TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL)
-
2i
a. PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK
4
-
SELISIH PENYUSUTAN/AMORTISASI KOMERSIAL DIATAS PENYUSUTAN/ AMORTISASI FISKAL
k. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA
3.
2e
i.
l.
JBC
JUMLAH BAGIAN C
Pindahkan Jumlah Bagian C Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 2
e. HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN f.
-
2d
Pindahkan Jumlah Bagian A (angka 4) ke Formulir 1770 Angka 1
JUMLAH BAGIAN D
-
JBD Pindahkan Jumlah Bagian D ke Formulir 1770 Angka 3
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
Halaman ke -
1
dari
1
halaman Lampiran -II
TAHAP KE-6
1770
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
IDENTITAS
P ER H A T IA N
•
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
• DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS; SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; • DARI DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU • YANG DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI. • •
SEBELUM M ENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
TAHUN PAJAK
FORMULIR
Isi Penghasilan Kena Pajak (Bagian B, Induk) dan PPh Terhutang (Bagian C, Induk) 2 0
:
0
4
5
6
7
8
9
1
1
2
8
:
S
T
E
F
A
N
W
E
S
T
V
I
L
L
A
JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS
:
J
A
S
A
I
K
A
N
NO. TELEPON/FAKSIMILI
:
0
8
2
1
STATUS KEWAJIBAN PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI
:
NPWP ISTERI/SUAMI
:
KK
E
R
B
A
0
0
0
0
HB
PH
4
s.d
1
TH
BERI TANDA " X " DALAM
NAMA WAJIB PAJAK
0
1
4 2 BL
PEMBUKUAN
NPWP
P
1 BL
1
1 TH
PENCATATAN
SPT PEMBETULAN KE - …….
•
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
0
0
0
(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
0 G
0
0
E
KLU :
/ MT
Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan. *) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3)
1.
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
B. PENGHASILAN KENA PAJAK
4
A. PENGHASILAN NETO
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]
2.
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]
3.
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]
4.
PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI [Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]
5.
JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)
6.
………………………………………………………………………………………………………………………….. ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
7.
JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)
8.
KOMPENSASI KERUGIAN
9.
JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)
10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK /
0
K/
K / I/
11. PENGHASILAN KENA PAJAK (9 -10)
C. PPh TERUTANG
12. PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11) [Bagi Wajib Pajak dengan status PH / M T diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian G: Lampiran huruf i]
13. PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN
RUPIAH *)
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
-
10
-
11
-
12
-
13
-
Lakukan pengisian dengan mengikuti hasil perhitungan atau pengisian dari baris diatasnya.
Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.
TAHAP KE-7
F. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA
Isi Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 (Bagian F, Induk), Lampiran (Bagian G, Induk), dan Bagian Identitas
21.
ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA DIHITUNG SEBESAR
-
21
DIHITUNG BERDASARKAN :
a.
1/12 X JUMLAH PADA ANGKA 16
c.
b.
PERHITUNGAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU
PERHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
G. LAMPIRAN
SELAIN FORMULIR 1770 - I SAMPAI DENGAN 1770 - IV (BAIK YANG DIISI MAUPUN YANG TIDAK DIISI) HARUS DILAMPIRKAN PULA :
a.
SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN)
g.
PERHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA
b.
SSP LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29
h.
............................................................................................................................
NERACA DAN LAP. LABA RUGI / REKAPITULASI BULANAN PEREDARAN BRUTO DAN/ATAU PENGHASILAN LAIN DAN BIAYA
i.
PERHITUNGAN PPh TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK DENGAN STATUS PERPAJAKAN PH ATAU MT
j.
DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh PASAL 25 (KHUSUS UNTUK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU)
c. d.
PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL
e.
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN OLEH PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI
k.
DAFTAR JUMLAH PEREDARAN BRUTO DAN PEMBAYARAN PPh FINAL BERDASARKAN PP 46 TAHUN 2013 PER MASA PAJAK DAN PER TEMPAT USAHA
f.
FOTOKOPI FORMULIR 1721-A1 DAN/ATAU 1721-A2 (............LEMBAR)
l.
............................................................................................................................
PERNYATAAN Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
X WAJIB PAJAK NAMA LENGKAP :
S
T
NPWP
0
4
:
E
KUASA
TANGGAL:
F
A
N
W
E
S
5
6
7
8
9
1
T
V 0
I
L
L
A
1
2
8
G
E 0
0
0
F.1.1.32.16
Isi dengan identitas Wajib Pajak dan tanda tangani
TANDA TANGAN
Check out kotak yang tersedia sesuai dengan dokumen yang dilampirkan
DAFTAR PEMBAYARAN PPh 46 TAHUN 2013 Daftar Jumlah Peredaran Bruto dan Pembayaran PPh Final berdasarkan PP 46 Tahun 2013 Per Masa Pajak Serta Dari Masing-Masing Tempat Usaha Nama NPWP Alamat
: Stefan Westvillage : 04.567.891.0-128.000 : Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
NPWP Tempat Usaha
Alamat
No.
Peredaran Bruto
PPh Final 1% Dibayar
KPP Lokasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe 04.567.891.0-128.000 / KPP Pratama Kabanjahe
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp55,000,000
Rp550,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp85,000,000
Rp850,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp113,500,000
Rp1,135,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp100,000,000
Rp1,000,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp74,500,000
Rp745,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp92,500,000
Rp925,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp77,500,000
Rp775,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp76,000,000
Rp760,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp89,500,000
Rp895,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp74,500,000
Rp745,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp46,500,000
Rp465,000
Jl. Sejahtera No. 1 Brastagi
Rp260,700,000
Rp2,607,000
Rp1,145,200,000
Rp11,452,000
Jumlah
Tanda Tangan, Nama dan Cap
Stefan Westvillage Jika formulir ini tidak mencukupi, dapat dibuat sendiri sesuai dengan bentuk ini
Halaman ke- 1 dari 1 halaman
Isilah SPT Tahunan Anda dengan BENAR, LENGKAP, dan JELAS
pengaduan langsung help desk Direktorat KITSDA saluran telepon (021) 52970777
surat tertulis Kepada Dirjen Pajak Direktur KITSDA Direktur P2Humas Direktur Intelijen dan Penyidikan Pimpinan Unit Vertikal
SIKKA
masing-masing pegawai
surat elektronik
[email protected] [email protected]