-1-
PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PNS I.
PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN PNS A. KATEGORI PELANGGARAN RINGAN TERHADAP KEWAJIBAN PNS No. JENIS PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN PNS Tidak setia dan taat kepada PUNP. Tidak menaati peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang Tidak melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. Tidak menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS. Tidak mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan. Tidak memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. Tidak bekerja dengan jujur, tertib, Cermat, dan be rse man g at u nt u k kep e nt in ga n ne ga ra Tidak melaporkan dengan segera kepada atasannya ap ab ila me n ge ta h u i a da h a l ya n g d ap at membahayakan atau merugikan negara atau pe me rin ta h te ru ta ma d i bid an g kea ma n an , keuangan, dan materiil Tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah: a. 5 (lima) hari kerja; b. 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja; dan c. 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja; 10. Tidak menggunakan dan memelihara barang-barang milik n eg a ra d en ga n se ba ik- ba ikn ya . 11. Tidak memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 12. Tidak membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas yang d ila ku ka n d en ga n t id a k sengaja. 13. Tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier dilakukan dengan tidak sengaja; dan 14. Tidak menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
B. KATEGORI PELANGGARAN SEDANG TERHADAP KEWAJIBAN PNS No. JENIS PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN PNS 1. Tidak mengucapkan sumpah/janji PNS dilakukan tanpa alasan yang sah; 2. Tidak mengucapkan sumpah/janji jabatan dilakukan tanpa alasan yang sah; 3. Tidak setia dan taat kepada PUNP 4. Tidak menaati peraturan perundang-undangan 5. Tidak melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. 6. Tidak menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS. 7. Tidak mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan. 8. Tidak memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan 9. Tidak bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan b e rse ma ng a t un tu k ke p en t ing an Ne ga ra . 10. Tidak melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil. 11. Tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah: a. 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja; b. 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja; dan c. 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja; 12. pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25% (dua puluh lima persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen); 13. Tidak menggunakan dan memelihara barang-barang milik n eg a ra d en ga n se ba ik- ba ikn ya . 14. Tidak memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 15. Tidak membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas dilakukan dengan sengaja; 16. Tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier dilakukan dengan sengaja. 17. Tidak menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
-2-
C. KATEGORI PELANGGARAN BERAT TERHADAP KEWAJIBAN PNS No. JENIS PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN PNS 1. Tidak setia dan taat kepada PUNP 2. Tidak menaati peraturan perundang-undangan. 3. Tidak melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. 4. Tidak menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS. 5. Tidak mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan. 6. Tidak memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. 7. Tidak bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan b e rse ma ng a t un tu k ke p en t ing an Ne ga ra . 8. Tidak melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau P e me rin t a h t e rut a ma di b ida ng kea ma na n , keuangan, dan materiil. 9. Tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah: a. 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja; b. 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kerja; c. 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja; dan d. 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih; 10. pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25% (dua puluh lima persen); 11. Tidak menggunakan dan memelihara barang-barang milik ne ga ra de ng an seb a ik-b a ikn ya . 12. Tidak memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 13. Tidak menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. II. PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN PNS A. KATEGORI PELANGGARAN RINGAN TERHADAP LARANGAN PNS No. JENIS PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN PNS 1. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara, secara tidak sah. 2. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara. 3. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya, yang dilakukan dengan tidak sengaja; 4. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau me mp e rsu lit sa lah sa tu pih a k ya n g d ila ya n sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. me ng h a la n g i be rja lan n ya t ug a s ke d in a san . B. KATEGORI PELANGGARAN SEDANG TERHADAP LARANGAN PNS No. JENIS PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN PNS memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sahl melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya yang dilakukan dengan sengaja; melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau me mp e rsu lit sa la h sa tu p ih a k ya n g d ila yan i sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; menghalangi berjalannya tugas kedinasan. me mb e rikan d uku ng an kep ad a Ca lo n Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Cara ikut serta sebagai pelaksana kampanye, menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut P NS , se b ag a i pe se rta ka mp a n ye de ng an mengerahkan PNS lain. memberikan dukungan kepada Calon Presiden/Wakil Presiden dengan Cara mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan Calon yang menjadi peserta p e milu seb e lu m, se la ma , da n se su da h ma sa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. me mb e rikan du ku n ga n kep ad a ca lon a ng go t a De wan P e rwa kila n Dae ra h at au ca lon Ke pa la Dae ra h / Wa kil K ep a la Dae ra h d en ga n ca ra memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Ta n da Pe nd u du k at au S u ra t Ke te ra ng a n Ta nd a Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan. me mb e rikan du ku n ga n kep ad a ca lon K ep a la Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon K ep a la Da e rah / Wa kil K ep a la Dae ra h se rta mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
-3pasangan calon yang men ja d i pe se rt a pe milu seb e lu m, se la ma , d an se su d a h ma sa ka mp a n ye m e l ip u t i p e rt e mu a n , ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kep a da P NS da la m ling ku ng an u nit ke rjan ya , a ng go t a ke lua rg a , d an ma sya ra ka t. C. KATEGORI PELANGGARAN BERAT TERHADAP LARANGAN PNS No. JENIS PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN PNS 1. Menyalahgunakan wewenang. 2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain. 3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional. 4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, a ta u le mba g a swad a ya ma sya ra kat a sing . 5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah. 6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara. 7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan. 8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya. 9. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau me mp e rsu lit sa la h sa tu p ih a k ya n g d ila yan i sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; 10. menghalangi berjalannya tugas kedinasan. 11. me mb e rikan d uku ng an kep ad a ca lo n Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Ra kyat Dae ra h de ng an ca ra se ba ga i p ese rt a kampanye dengan menggunakan fasilitas Negara. 12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. 13. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye dan/atau membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye.
-4-
PEJABAT YANG BERWENANG MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN No . A.
B.
PYB MENETAPKAN HUKUMAN DISIPLIN PRESIDEN
PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN PUSAT
JENIS PNS
JENIS HUKUMAN
PNS yang menduduki jabatan Struktural eselon I dan jabatan lain yang pengangkatan dan pemberhentiannya menjadi wewenang Presiden.
J e ni s huk um an di si pl i n : a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; c. pembebasan dari jabatan; d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
a. PNS yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon I di lingkungan-nya.
2. fungsional tertentu jenjang Utama di li ngk un ga nnya
No .
PYB MENETAPKAN HUKUMAN DISIPLIN
JENIS PNS 3. fungsional umum golongan ruang IV/d dan golongan ruang IV/e di lingkungannya.
a Je ni s huk uma n di si pl i n ri nga n: 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk um an di si pl i n be rat be rupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 3. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; 4. pembebasan dari jabatan; 5. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 6. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
JENIS HUKUMAN a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala
-5selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. 4. struk tural e se l on I I a. Se mua Je ni s huk uma n di si pl i n dan fungsi o nal se dan g tertentu jenjang Madya b. Se mua Je ni s huk uma n di si pl i n be rat dan Penyelia di li ngk un ga nnya . 5. struktural eselon II di a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : lingkungan instansi 1. teguran lisan; vertikal dan pejabat 2. teguran tertulis; dan yang setara yang berada 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. di bawah dan b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : bertanggungjawab 1. penundaan kenaikan gaji berkala kepada Pejabat Pembina selama 1 (satu) tahun; Kepegawai-an. 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 3. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; 4. pembebasan dari jabatan; 5. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 6. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. 6. fungsional umum a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : golongan ruang IV/a 1. teguran lisan; sampai dengan golongan 2. teguran tertulis; dan ruang IV/c di 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. li ngk un ga nnya . b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
No .
PYB MENETAPKAN HUKUMAN
JENIS PNS
JENIS HUKUMAN
-6DISIPLIN 7. struktural eselon III ke bawah, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya
8. fungsional umum golongan ruang III/d ke bawah di lingkungannya.
b. PNS yang dipekerjakan di lingkungan-nya yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon I.
2. fungsional jenjang Utama.
tertentu
3. fungsional umum golongan ruang IV/d dan golongan ruang IV/e. 4. struk tural e se l on I I ke baw ah dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah. c. PNS yang diperbantukan di ling-kungannya yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon I
a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 3. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; 4. pembebasan dari jabatan; 5. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 6. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; dan 2. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan 2. pembebasan dari jabatan;
a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
-7-
No .
PYB MENETAPKAN HUKUMAN DISIPLIN
JENIS PNS 2. fungsional jenjang Utama.
JENIS HUKUMAN tertentu
3. fungsional umum golongan ruang IV/d dan golongan ruang IV/e.
4. struk tural e se l on I I dan fungsi o nal tertentu jenjang Madya.
5. fungsional umum golongan ruang IV/a sampai dengan golongan ruang IV/c.
6. struktural eselon III ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah.
7. fungsional
umum
a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan 3. pembebasan dari jabatan; a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan 3. pembebasan dari jabatan; a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan 3. pembebasan dari jabatan; a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang :
-8golongan ruang III/d ke bawah.
No .
PYB MENETAPKAN HUKUMAN DISIPLIN
JENIS PNS d. PN S yang di pe k e rj ak an ke l uar i nstansi induknya yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon I
2. struk tural e se l on I I ke baw ah dan fungsi onal te rte ntu je nj ang Utama ke bawah.
3. fungsional umum golongan ruang IV/e ke bawah.
e. PN S yang di pe rbantuk an k e l uar i nstansi induknya yang menduduki jabatan struktural eselon II ke bawah, jabatan fungsional tertentu j e nj ang Utama ke baw ah, dan j abatan fungsional umum golongan ruang IV/e ke bawah. f. PNS yang dipekerjakan atau diper-bantukan pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
JENIS HUKUMAN
a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 2. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
a. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. b. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat :
-91. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
No .
C.
PYB MENETAPKAN HUKUMAN DISIPLIN
PEJABAT STRUKTURAL ESELON I ATAU PEJABAT YANG SETARA
JENIS PNS
JENIS HUKUMAN
g. PNS yang dipekerjakan atau diper-bantukan pada negara lain atau badan internasional, atau tugas di luar negeri.
a. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan 3. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. c. Je ni s huk uma n di si pl i n be rat : 1. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; 2. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan 3. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
a. PNS yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon II, fungsional tertentu jenjang Madya, dan fungsional umum golongan ruang IV/a sampai dengan golongan ruang IV/c di lingkungannya. 2. struktural eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum gol onga n ruang II I/ b sampai dengan III/d di lingkungannya. b. PNS yang dipekerjakan atau diper-bantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon II, jabatan fungsional tertentu jenjang Madya, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IV/a sampai dengan golongan ruang IV/c. c. PNS yang diperbantuk an di lingkungannya yang menduduki jabatan
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1
-10-
D.
No .
E.
PEJABAT STRUKTURAL ESELON II ATAU PEJABAT YANG SETARA
PYB MENETAPKAN HUKUMAN DISIPLIN
PEJABAT STRUKTURAL ESELON III ATAU PEJABAT YANG SETARA
struktural eselon III, jabatan fungsional tertentu jenjang Muda dan Pe nye l i a, dan j abatan fungsi o -nal umum golongan ruang III/ b sampai dengan golongan ruang III/d. a. PNS yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum golongan ruang III/c dan golongan ruang III/d di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2); 2. struktural eselon IV, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsio-nal umum golongan ruang II/c sampai dengan golongan ruang III/b di lingkungannya. c. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan stru k tural ese l on I II , j abatan fungsi o nal te rte ntu j e nj ang Muda dan Pe nye l i a, dan jabatan fungsional umum golongan ruang III/c dan gol ongan ruang I II / d.
(satu) tahun;
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
JENIS PNS
JENIS HUKUMAN
d. PNS yang diperbantuk an di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungsional tertentu jenjang Perta-ma dan Pel ak sana L anj utan, dan j abatan fungsional umum golongan ruang II/c sampai dengan golongan ruang III/b. a. PNS yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon IV, fungsio-nal tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsio-nal umum golongan ruang II/c sampai dengan golongan ruang III/b di lingkungannya. 2. struktural eselon V,
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang :
-11-
F.
G.
PEJABAT STRUKTURAL ESELON IV ATAU PEJABAT YANG SETARA
PEJABAT STRUKTURAL ESELON V ATAU PEJABAT YANG SETARA
fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungsional umum golongan ruang II/a dan golongan ruang II/b di lingkungan-nya. b. PNS yang dipekerjakan atau diper-bantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungsional umum golongan ruang II/c sampai dengan golongan ruang III/b. c. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungsional umum golongan ruang II/a dan golongan ruang II / b. a. PNS yang menduduki jabatan: 1. struktural eselon V, fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungsional umum golongan ruang II/a dan golongan ruang II/b di lingkungan-nya. 2. fungsional umum golongan ruang I/a sampai dengan golongan ruang I/d. b. PNS yang dipekerjakan atau diper-bantukan di lingkungannya, yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungsional umum golongan ruang II/a dan golongan ruang II/b. c. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang me ndu- duk i j abata n fungsi o nal umu m golongan ruang I/a sampai dengan golongan ruang I/ d. a. PN S yang me nduduk i j abatan fungsi o nal umum gol onga n ruang I/a sampai de nga n gol ong an ruang I/ d di l i ngk ung an nya. b. PNS yang dipekerjakan atau diper-bantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan
1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;
Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Je ni s huk uma n di si pl i n se dang : 1. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. Je ni s huk uma n di si pl i n ri ngan : 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.
-12fungsional umum golongan ruang I/a sampai dengan golongan ruang I/d.