PELANGGARAN HAM TERHADAP PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI) DALAM GERAKAN TIGA PULUH SEPTEMBER 1965
SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH
PINCE SISKA ANALIA 060200238
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
PELANGGARAN HAM TERHADAP PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI) DALAM GERAKAN TIGA PULUH SEPTEMBER 1965 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH
PINCE SISKA ANALIA 060200238
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui oleh: Ketua Departemen Hukum Internasional
H. Sutiarnoto, S.H., M.Hum NIP. 195610101986031003
Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II,
Abdul Rahman S.H., M.H. NIP. 195710301984031002
Arif, S.H., M.H. NIP. 196403301993031002
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur pada akhirnya Skripsi yang berjudul: “Pelanggaran HAM terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam Gerakan Tiga Puluh September 1965” ini telah selesai. Adapun penulisan skripsi sesuai judul tersebut, selain guna memenuhi syarat kelulusan kegiatan akademik, juga dilatarbelakangi pelanggaran HAM terhadap orang-orang yang diduga anggota dan simpatisan PKI yang merupakan pelanggaran HAM berat dan telah berlangsung selama puluhan tahun di Indonesia tidak pernah mendapat penyelesaian hukum yang jelas dari pemerintah Indonesia sejak masa rezim orde baru hingga kini, masa yang diklaim sebagai pascareformasi. Keadaan ini menjadi sebuah kontradiksi dengan fakta bahwa Indonesia telah meratifikasi berbagai instrumen internasional terkait perlindungan HAM. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan baik dari segi teknis maupun dari segi substantif, karena itu penulis mengundang kritik dan saran konstruktif positif dari berbagai pihak demi kelayakan skripsi ini sebagai sebuah karya ilmiah yang baik dan berguna. Penulis berterima kasih kepada: 1. Bapak Sutiarnoto, S.H., M.Hum, Ketua Departemen Hukum Internasional Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memperhatikan dan memberi semangat bagi para mahasiswa departemen hukum internasional, termasuk penulis 2. Bapak Abdul Rahman, S.H., M.H., Dosen Pembimbing I penulis, yang telah meluangkan waktunya bagi penulis dalam mendiskusikan skripsi ini 3. Bapak Arif, S.H., M.H., Sekretaris Departemen Hukum Internasional Universitas Sumatera Utara yang juga merupakan dosen pembimbing II penulis yang telah banyak membagikan ilmu-ilmu dan berbagai pengalaman yang berharga yang inspiratif pada tiap kuliah serta memberikan berbagai masukan dalam penulisan skripsi ini 4. Bapak Hermansyah, S.H., M.Hum, Dosen Penasehat Akademik Penulis 5. Para pihak yang membantu penulis dalam penulisan skripsi ini: Bapak Edy Ikhsan, S.H., M.A., yang dalam berbagai kesempatan bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan penulis, dan dalam penulisan skripsi ini, dengan penuh kepercayaan, bersedia meminjamkan berbagai referensi bukubuku kiri koleksinya bagi penulis. As the most egalitarian “guru”, you deserve the dean position at the faculty, hopefully someday you would be there, Sir! ; Para Abang dan Kakak (yang sepantasnya saya sebut oom dan tante, ha ha) dari BAKUMSU: Juni Arios yang banyak menghubungkan penulis dengan para informan dan referensi terkait serta selalu ‘mencambuk’ penulis untuk
Universitas Sumatera Utara
cepat-cepat menyelesaikan skripsi ini, Mimi Priscilia yang selalu memperhatikan dan memotivasi penulis dengan cara yang anggun (ha ha), Ressi Dwiyana yang menjadi Nande yang gemar ‘merepeti’ penulis di selasela kebaikan hatinya mengajak penulis berkelana dari satu tempat dan informasi aneh ke tempat dan informasi (lebih) aneh lainnya, ketiga ladies ini sangat berjasa dalam menekan biaya-pengeluaran-makan-sampai-puas penulis (ha ha), Anto, Manambus Pasaribu, Sahat Hutagalung, Saurlin Siagian, dan Randy Hutagaol yang banyak memotivasi dan menyediakan waktu untuk membagi pengetahuan mereka terhadap keingintahuan penulis, dan Niar Sijabat yang membantu penulis meminjam referensi dari perpustakaan BAKUMSU; Bapak Jiman Karo-karo dari KPP HAM 1965, Bapak Khairuman dari KPP HAM Nusantara, serta Bapak Sjahriar Sandan, S.H. yang banyak memberikan informasi bagi penulis terkait skripsi ini; Zainal Abidin dari Kedai Buku Titik Koma yang banyak membantu penulis dalam memberikan referensi buku-buku kiri yang tidak diterbitkan lagi serta banyak meluangkan waktu untuk membagikan berbagai informasi dan pengetahuannya yang luas bagi penulis 6. Keluarga penulis: Alce Mogendo, Ibu penulis; N Keliat dan Wallia Liman, Bapak Tengah dan Mama Tengah penulis; Deni Tancanguru Keliat dan Lilis Suryani, Abdiel Keliat dan Nomi Sinulingga, Pera Keliat, dan Peni Keliat, saudara-saudara penulis, yang telah banyak memberikan dukungan, semangat, dan nasehat bagi penulis dalam menyelesaikan studi 7. Sahabat-sahabat penulis sejak masa kecil yang tetap memperhatikan dan mendukung penulis hingga saat ini: Randi Kandera, Ivoni Sembiring, dan Selvia Laura, yang bersama mereka penulis senantiasa melakukan ‘petualangan-petualangan’ yang agak tidak normal; Liliana dan Hardi Tuwuntjaki, Jii Libranto dan Eva Munthe, para tetangga yang terkena sindrom mangaholic bersama-sama dengan penulis; Febrina Meliala, sahabat perempuan penulis yang paling gentleman (ha ha) yang obrolan-obrolanringan-bijaknya banyak menginspirasi penulis untuk memandang segala sesuatu dengan berbagai perspektif, dan Lorensia Brahmana yang banyak memotivasi penulis untuk menjadi perempuan hebat yang menguasai peta politik global (ha ha); Hardi Ade Wahyudi, yang kebaikan hatinya mengikutsertakan penulis dalam ‘perburuan-perburuan’ kulinernya berandil besar dalam menambah kuantitas lemak penulis, Rudi Tanaka, yang selalu berbaik hati bersedia membantu penulis ‘beramah tamah’ pada komputer dan para peranti lunaknya, dan Yudha Hesty yang selalu menyempatkan diri untuk berbincang-bincang jarak jauh dengan penulis; Yennika Zebua dan Rina Adriyani, tempat penulis menyeduh berkilo kopi dan teh sambil mendiskusikan berbagai isu tanpa simpulan yang jelas (ha ha), yang juga
Universitas Sumatera Utara
dengan berbaik hati telah menemani penulis dalam melakukan wawancara dengan informan terkait skripsi ini 8. Friska Sitanggang, Kakak Kelompok penulis yang sangat relijius sekaligus fun dan sahabat-sahabat di KK “Putri Sion” yang berperan penting dalam pengolahan dan pertumbuhan spiritual penulis: Corry Aruan, Devi Matondang, Imelda Situmorang, Meilina Marbun, dan Verawaty Aruan 9. Sahabat-sahabat primat penulis semasa kuliah: PEMAKE: Devi, sahabat sepenanggungan penulis yang sama-sama ‘terpaksa’ menyelesaikan skripsi dalam kurun waktu 1 bulan, yang sering menyemangati penulis dengan kiriman pesan-pesan singkat romantisnya yang sama sekali tidak romantis dan selama bertahun-tahun selalu berusaha menanamkan doktrin shopaholic ke dalam diri penulis, yang ia tidak ketahui ialah paham tersebut tidak akan pernah bersemi di hati seseorang yang berpegang teguh pada mazhab-hemateksploitatif (ha ha), Maria, yang senantiasa (berusaha) menjadi konsultan mode dan gaya hidup dan hampir selalu bersedia menjadi ‘abang ojek’ tanpa tanda jasa, juga sebagai pemasok catatan kuliah bagi penulis, Meilina yang bertahun-tahun menjadi ATM pribadi terdekat bagi penulis (ha ha) dan selalu menjadi sosok yang lemah lembut di PEMAKE, Paulina yang mengajarkan penulis bahwa penguasa totaliter sadis seperti Joseph Stalin pun tidak ada apaapanya jika ditandingkan dengan perempuan penganut aliran ‘agmon-histerisbagai-banteng-badak-ngamuk-attack’ seperti dia, bravo, Paul!, dan Randi yang selalu mengerti segala hal yang kompatibel dengan penulis (No words can say, Ran, ha ha), termasuk selalu menjadikan penulis sebagai (korban) pembaca awal draft sajak-sajak aneh buatannya (ha ha), 10. Sahabat-sahabat penulis, partners in science sekaligus partners in crime: Ismed Tampubolon dan Suhardi Fonger, para lelaki brilian yang lucu dan baik hati yang sangat berperan penting sebagai ‘pengintai’ bagi penulis dalam kuliah-kuliah di mana penulis harus mengulang (ha ha), senang rasanya selalu menertawakan hal-hal konyol di sela-sela pengerjaan berbagai karya tulis ilmiah bersama kalian 11. Sahabat-sahabat penulis di Tim Perpustakaan KMK FH: Liza Sitanggang, Anita Sagala, Iche Trisnawaty, Nova, Andryanto Pasaribu, Mey Oncy, dan Obbie Afri yang sangat kooperatif dan bersahabat. Hampir tidak ada beban yang berarti dalam pelaksanaan program-program yang terpaksa berkejarkejaran dengan kala selama bekerja sama dengan orang-orang gila seperti kalian (ha ha) 12. Kawan-kawan angkatan 2006 penulis: Maria Afriyanti, yang sering berbincang-bincang tentang ‘makna kehidupan’ (ha ha) dengan penulis, Ingrid Zega dan Rentha Pardede, dua SARJANA (title by request ha ha) yang memotivasi penulis dan berkontribusi dalam memberikan ide-ide seputar
Universitas Sumatera Utara
skripsi ini, Siska Siagian yang ‘ke-Jeng Kelin-an’ dan lengkingan Mezzo Sopran-nya sering menghebohkan suasana penulisan skripsi ini, Yanta Ginting dan Randi Saputra yang selalu memberi jasa setir di saat-saat genting, Siska Nora, Jaswinder Jit yang selalu bersedia meminjamkan catatan kuliahnya, Verawaty Aruan yang selalu penulis ganggu jam tidurnya dengan pertanyaanpertanyaan darurat nan genting, Dumaria Manalu,Witra Sinaga; kawan-kawan dari departemen Hukum Internasional yang ramah dan bersahabat: Vera, Ruth Yenni, Dendi, Leslie, Rendie, Grath, Meici, Riko, Samuel, Debora, Rentha dan kawan-kawan 2006 lainnya yang tidak dapat disebut satu-persatu; kawankawan dari angkatan 2007, 2008, hingga 2009 13. Kawan-kawan penulis di UKM KMK FH USU; USU Inkubator Sains, tempat penulis belajar menulis dan bekerja tim: Suwanto Ong, Nurbetty Aisha, Ami, Howard, dan Renatha; kawan-kawan penulis di USU Society for Debate, a comfortable place for debating about thinking and thinking about debating; dan kawan-kawan penulis di GMKI
Medan, Maret 2010 Hormat Penulis,
PINCE SISKA ANALIA NIM: 060200238
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ……………………………….……………..
ii
Kata Pengantar ……………………………………..…………….
iii
Daftar Isi ……………………………………………………...…...
v
Daftar Singkatan .............................................................................
xi
Abstrak ………………………………………………………..…..
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN I.1.
Latar Belakang ………………………………
13
I.2.
Perumusan Masalah …………………………
20
I.3.
Tujuan dan Manfaat Penulisan ……………..
20
I.4.
Keaslian Penulisan …………………………
21
I.5.
Tinjauan Kepustakaan ……………………...
22
I.6.
Metode Penulisan ……………………..……
26
I.7.
Sistematika Penulisan ……………………...
28
TINJAUAN UMUM TENTANG PELANGGARAN HAM II.1.
Hubungan Antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional …………..…………………
II.2.
30
Sejarah Perkembangan Hukum HAM Internasional dan Nasional …………………..
34
Universitas Sumatera Utara
II.3.
Konvensi Anti Penyiksaan …………………..
II.4.
Pelanggaran HAM Berat dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional ……….…
41
42
II.4.1. Genosida dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional ……………….
42
II.4.2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional ……………….. II.5.
45
Peran Negara dan Aktor Non-Negara sebagai Pelanggar HAM ………………………..…….
52
II.6.
Tanggung Jawab Individu ……………………
55
II.7.
Penyelesaian Pelanggaran HAM dalam
II.8.
Taraf Nasional ……………………………...…
56
II.7.1. Pengadilan HAM Ad Hoc …………....
56
II.7.2. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi ….
58
Penyelesaian Pelanggaran HAM dalam Taraf Internasional …………………………….
60
II.8.1. The International Bill of Human Rights …………………………
61
II.8.2. Pengadilan Internasional ……………....
67
II.8.2.1. Pengadilan Permanen …….….
67
II.8.2.2. Pengadilan Ad Hoc ……….…
68
II.8.2.3. Pengadilan Campuran ………..
70
Universitas Sumatera Utara
BAB III
GERAKAN TIGA PULUH SEPTEMBER III.1. Sejarah Singkat PKI ………………………..…
76
III.2. Latar Belakang Gerakan Tiga Puluh September ………………………....
BAB IV
78
PELANGGARAN HAM TERHADAP PKI DALAM GERAKAN TIGA PULUH SEPTEMBER IV.1. Bentuk-bentuk Pelanggaran HAM Terhadap Para Anggota dan Simpatisan PKI ………...….
87
IV.1.1. Pendiskreditan Secara Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya ………....
88
IV.1.2. Pembunuhan Massal ……………………
94
IV.1.3. Penahanan Paksa dan Penyiksaan Para Tahanan …………………..………
101
IV.1.4. Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan ………………………….….
105
IV.2. Hubungan Antara Hukum Nasional dan Hukum Internasional dengan Pelanggaran HAM Terhadap Para Anggota dan Simpatisan PKI ……
107
IV.3. Implementasi Hukum Nasional dan Hukum Internasional Atas Pelanggaran HAM Terhadap Para Anggota dan Simpatisan PKI Dalam Gerakan Tiga Puluh September …………………. 115
Universitas Sumatera Utara
IV.3.1. Penyelesaian dalam Taraf Nasional …….
BAB V
115
IV.3.1.1. Pengadilan HAM Ad Hoc ….
116
IV.3.1.2. KKR ……………………...…
118
IV.3.2. Penyelesaian dala Taraf Internasional ….
119
KESIMPULAN V.1.
Kesimpulan …………………………………...…
121
V.2.
Saran ……………………………………...……..
124
Daftar Pustaka …………………………………………………………
126
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
AD
Angkatan Darat
CAT
Convention Against Torture atau Convention Against Torture and Other Cruel Inhuman or Degrading Treatment or Punishment
CC
Comite Central
DUHAM
Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia
G30S
Gerakan Tiga Puluh September
Gerwani
Gerakan Wanita Indonesia
HAM
Hak Asasi Manusia
ICC
International Criminal Court
ICTR
International Criminal Tribunal for Rwanda
ICTY
International Criminal Tribunal of Yugoslavia
ISDV
Indische Sociaal-Democratische Vereniging
KKR
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
Konvensi Ekosob
Konvensi Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Konvensi Sipol
Konvensi Internasional Hak-hak Sipil dan Politik
Kopkamtib
Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
KUHP
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa
PKI
Partai Komunis Indonesia
RPKAD
Resimen Para Komando Angkatan Darat
SCSL
Special Court for Sierra Leone
SI
Sarekat Islam
UNMIK
United Nation Mission in Kosovo
Universitas Sumatera Utara
UNTAET
United Nation Transitional Administration in East Timor
PELANGGARAN HAM TERHADAP PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI) DALAM GERAKAN TIGA PULUH SEPTEMBER 1965 ABSTRAKSI *) Abdul Rahman S.H., M.H. **) Arif S.H., M.H. ***) Pince Siska Analia
Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai instrumen internasional dalam bidang HAM ternyata tidak menjamin penegakan hukum dan perlindungan HAM Negara terhadap warganya, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kasus pelanggaran HAM berat oleh Negara di masa lalu yang tidak diproses melalui hukum. Salah satu kasus pelanggaran HAM berat yang korbannya sangat massif adalah pelanggaran HAM terhadap para anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pasca Gerakan Tiga puluh September 1965. Skripsi ini mengemukakan permasalahan mengenai apa saja bentuk-bentuk pelanggaran HAM yang diterima oleh para anggota dan simpatisan PKI, bagaimana relativitas antara hukum nasional dan hukum internasional dengan pelanggaran HAM terhadap para anggota dan simpatisan PKI, serta bagaimana implementasi hukum nasional dan hukum internasional terhadap penyelesaian kasus pelanggaran HAM terhadap para anggota dan simpatisan PKI. Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif yang data-datanya bersumber dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan teknik studi pustaka dan studi lapangan. Kesimpulan dalam skripsi ini adalah bahwa bentuk-bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan Negara terhadap para anggota dan simpatisan PKI antara lain berupa pendiskreditan secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya, pembunuhan massal, penahanan paksa dan penyiksaan para tahanan politik, serta pelecehan seksual, Hal itu menyalahi ketentuan dalam hukum nasional dan internasional, sedangkan implementasi dari hukum nasional untuk penyelesaian kasus tersebut adalah dengan menuntut individu yang bertanggung jawab dalam pelanggaran HAM tersebut ke pengadilan HAM ad hoc, sedangkan dalam hukum internasional, adalah dengan mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB untuk membentuk pengadilan campuran di Indonesia. Adapun saran yang diperoleh dari skripsi ini adalah hendaknya pemerintah Indonesia secara serius mengungkap pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu secara serius. Kata Kunci: Pelanggaran HAM, PKI, Hukum Internasional *) Dosen Pembimbing I **) Dosen Pembimbing II ***) Mahasiswa Fakultas Hukum USU
Universitas Sumatera Utara