PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROGRAM KOMPUTER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
ARTIKEL
Oleh:
DESRI 1110012111001
BAGIAN HUKUM PERDATA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2017
1
2
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROGRAM KOMPUTER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Desri 1, Syafril, SH, MH1, Suamperi, SH, MH1 1 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta, E-mail:
[email protected] ABSTRACT Security of rights for the creators of copyright infringement can be limited. Of course the progress of the violations and crimes in the field of Computer Programs are influenced by several factors such as the low level of understanding of the meaning and function of copyright. Issues to be addressed are: (1) How is the implementation of legal protection of computer programs in terms of Act No. 28 of 2014 On Copyright? (2) What is the alternative to reduce and limit the piracy of computer programs? The author conducted research with sociological juridical research method used primary data through interviews, secondary data through documents related to Copyright. Data were analyzed qualitatively. Concluded: (1) Implementation of Legal Protection against Computer program in terms of Act No. 28 of 2014 About Copyright ie determining the provision of the Copyright, proving Copyright, proving ownership of copyright without registered ie, try there is evidence of writing / form another expression, use the Copy Right Notice and use models specilly Delivery Order. (2) Alternative to reduce and limit the piracy of computer programs, namely, for companies prohibit employees to use the software with licensed full price, a software to other employees without a document or a license, download or upload a software on a bulletin board on the Internet media, download a shareware by not paying the license fee and the Regional Office of the Ministry of Justice and Human Rights of West Sumatra is conducting legal education. Keywords: Implementation, Protection, Program, Computer
A. Pendahuluan Kemajuan bidang teknologi informasi
kemungkinan pemalsuan atau persaingan
dan transportasi yang sangat pesat, juga telah
yang tidak wajar (curang) juga berarti
mendorong globalisasi Hak atas Kekayaan
kebutuhan untuk melindungi Haki yang
Intelektual selanjutnya disebut Haki. Suatu
digunakan untuk membuat produk yang
barang atau jasa yang hari ini diproduksi oleh
bersangkutan. Secara subtantif pengertian
suatu negara, disaat berikutnya telah dapat
Haki dapat dideskripsikan sebagai hak atas
dihadirkan di negara lain. Kebutuhan untuk
kekaayaan yang timbul atau lahir karena
melindungi
kemampuan intelektual manusia
barang
atau
jasa
dari
3
Di dalam Hak Cipta dikenal azas perlindungan
otomatis
yang
mudah,
ditambah
belum
cukup
(automatical
terbinanya kesamaan pengertian sikap dan
protection), artinya bahwa sebuah karya cipta
tindakan para aparat penegak hukum dalam
yang diwujudkan oleh penciptanya, maka
menghadapi pelanggaran dan kejahatan Hak
sejak saat itu secara otomatis karya cipta
Cipta Program Komputer merupakan faktor
tersebut memiliki hak cipta dan mendapat
yang perlu mendapat perhatian.2
perlindungan
secara
hukum.
Untuk
Masyarakat Indonesia sampai saat ini
pengamanan pada karya cipta tersebut akan
masih gemar menggunakan barang bajakan.
lebih baik seandainya didaftarkan, khususnya
Alasannya klasik, dan hampir semua orang
apabila pada suatu saat terbentur pada masalah hukum yang berhubungan dengan ciptaan-ciptaan yang ada.
1
tahu, mahalnya harga software yang asli, menjadikan konsumen beralih pada software tiruan. Fakta bahwa lisensi peranti lunak
Program Komputer menurut Undangundang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Pasal 1 angka 9 adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan
terlampau
mahal
masyarakat
Indonesia
Sebagai
mencapai hasil penyiapan
yang khusus, termasuk
dalam
merancang
instruksi
instruksi tersebut. Dengan adanya kepastian hak bagi
kebanyakan
memang
untuk
benar.
menjalankan
komputer rakitan seharga Rp. 3 jutaan saja dibutuhkan dana untuk peranti lunak dasar seharga AS$248 atau sekitar Rp. 2,4 juta.3 Dalam
mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk
ilustrasi,
bagi
rangka
kemampuan memperhatikan
nasional, pentingnya
pengembangan dengan peranan
dan
penggunaan komputer khususnya di bidang pembuatan Program Komputer maka sudah waktunya untuk memberikan Perlindungan
para pencipta maka pelanggaran hak cipta
Hukum
terhadap
Karya
Cipta
ini.
dapat dibatasi. Sudah tentu perkembangan
Berdasarkan dari hal tersebut di atas, maka
kegiatan pelanggaran dan kejahatan di bidang
penulis tertarik untuk mengangkat dalam
Program Komputer tersebut dipengaruhi
sebuah tulisan yang berjudul: Pelaksanaan
beberapa faktor seperti rendahnya tingkat
Perlindungan Hukum Terhadap Program
pemahaman masyarakat akan arti dan fungsi
Komputer Berdasarkan Undang-Undang
hak cipta, sikap dan keinginan untuk memperoleh keuntungan dagang dengan cara 1
Ibid
2
Ibid Elyta Ras Ginting, 2003, Penegakan Undang-Undang Hak Cipta: Mengapa Masih Belum Efektif, Sinar Indonesia Baru, Jakarta, hlm 4. 3
4
Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak
melakukan penelitian yang bersifat yuridis
Cipta.
sosiologis yaitu menekankan pada aspek hukum
yang berlaku dikaitkan dengan
kenyataan hukum dalam prakteknya di B.
lapangan atau dengan cara mengumpulkan
Rumusan Masalah Berdasarkan
uraian
dari
latar
belakang di atas, maka untuk mengarahkan proses penelitian serta penulisan, penulis perlu merumuskan masalah yang harus dibahas dan ditemukan jawabannya:
terhadap
program
kaitannya dengan penelitian serta normanorma yang berlaku tersebut dikaitkan atau dihubungkan dengan kenyataan-kenyataan yang ditemui di lapangan4. 1. Sumber Data
1. Bagaimanakah pelaksanaan perlindungan hukum
data dari perundang-undangan yang erat
a. Data primer
komputer
Data
primer,
yaitu
data
yang
berdasarkan dari Undang-Undang Nomor
didapatkan langsung dari lapangan dengan
28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta?
melakukan wawancara5. Penulis melakukan
2. Bagaimanakah
alternatif
untuk
wawancara
kepada
anggota
pengawas
mengurangi dan membatasi pembajakan
pelanggaran hak cipta yaitu Staf Hak
program komputer?
Kekayaan Intelektual (HKI) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera
C. Tujuan Penelitian
Barat.
Berdasarkan dari rumusan masalah di
b. Data sekunder Data sekunder, yaitu data yang
atas, maka tujuan yang hendak ingin dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu:
diperoleh dari dokumen-dokumen resmi,
1. Untuk
pelaksanaan
buku-buku yang berhubungan dengan obyek
perlindungan hukum terhadap program
penelitian6. Data yang ingin diperoleh oleh
komputer
penulis
mengetahui
berdasarkan
dari
Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
perlindungan
hukum
terhadap program komputer ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Hak Cipta. 2. Untuk
mengenai
mengetahui
alternatif
untuk
Tentang Hak Cipta. 2. Teknik pengumpulan data
mengurangi dan membatasi pembajak program komputer. D. Metode Penelitian Dalam
melakukan
4
serta
menyelesaikan penelitian ini, maka penulis
Soejono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, hlm: 51. 5 Zainuddin Ali, 2013, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, hlm: 106. 6 Ibid.
5
Dalam
pengumpulan
data
pada
melakukan
analisa
data
dengan
penelitian dan penulisan ini, maka teknik
menggunakan analisis kualitatif. Analisis
pengumpulan yang dilakukan yaitu:
kualitatif yaitu analisis yang mengkaji sebuah
a. Wawancara
pemikiran, makna, cara pandang manusia
Wawancara yaitu cara pengumpulan data dan penelitian dengan berkomunikasi
mengenai gejala-gejala yang menjadi fokus penelitian11.
langsung dengan obyek atau sampel7. Teknik wawancara
yang
dipergunakan
adalah
wawancara
semi
terstruktur.
Teknik
wawancara
semi
terstruktur
adalah
menggunakan pedoman wawancara dan ada kalanya
peneliti
tidak
D. Penelitian dan Pembahasan Pelaksanaan Perlindungan Hukum terhadap Program Komputer ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
menggunakan
pedoman dalam melakukan wawancara untuk 8
Adapun perlindungan
yang
menjadi
konsep
hukum
adalah
bahwa
pengumpulan datanya .
perlindungan hukum berlaku bagi Program
b. Studi dokumen
Komputer
Studi dokumen adalah studi yang bertujuan
dan
kegunaannya
adalah
menunjukkan jalan pemecahan permasalahan 9
baik
yang
masih
berbentuk
rumusan awal ataupun yang sudah berbentuk kode-kode tertentu, kompilasi data atau materi
lainnya.
Perlindungan
hukum
penelitian . Penulis menggunakan teknik ini
berlangsung selama jangka waktu yang
untuk mengumpulkan data dari jurnal dan
ditentukan
literatur yang berkaitan dengan perlindungan
klasifikasinya.
hukum terhadap program komputer ditinjau
menikmati manfaat ekonomi dari hasil
dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
ciptaan orang lain maka wajib memperoleh
Tentang Hak Cipta
izin dari orang yang berhak. Penggunaan
3. Analisis Data
Program Komputer orang lain tanpa izin dari
Analisis data adalah suatu kegiatan yang
dilakukan
untuk
menentukan
penyelesaian permasalahan penelitian yang 10
menjadi objek kajian penulisan . Penulis
menurut Apabila
bidang
dan
seseorang
ingin
pemiliknya atau pemalsuan atau menyerupai program-program
orang
lain,
hal
ini
merupakan suatu pelanggaran. Dengan adanya hak cipta seorang pencipta tetap memiliki semangat untuk
7
Kartini Kartono, 1996, Pengantar Metode dan Riset Sosial, Manjar Maju, Bandung, hlm: 162. 8 Ibid, hlm: 163. 9 Bambang Sunggono,2013, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo, Jakarta, hlm. 112. 10 Zainuddin Ali, Op.Cit, hlm: 107.
menciptakan sesuatu karena merasa aman
11
Burhan Ashofa, 2010, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta hlm: 57.
6
dan nyaman sehubungan dengan adanya
selesai diwujudkan. Pendaftaran juga tidak
perlindungan terhadap hak yang dimiliki
memberikan
sebagai seorang pencipta, maka bentuk
sebagai pencipta.
perlindungan yang dapat diberikan adalah:12
2. Pembuktian
1. Menentukan
Pemberian
Hak
Cipta
Program Komputer Pengumuman
arti
pengesahan
Hak
seseorang
Cipta
Program
Komputer Dalam hal pencipta terdiri dari dua
pendaftaran
orang atau lebih maka yang dianggap sebagai
terhadap hak cipta bukanlah suatu cara untuk
pencipta adalah orang yang mempunyai ide
memperoleh hak cipta, tetapi pengumuman
atau penggagas dari ide yang kemudian
dan pendaftaran atas hak cipta yang diatur
menjadi karya cipta tersebut, atau orang yang
dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun
mengawasi jalannya proses pembuatan karya
2014 Tentang Hak Cipta adalah cara untuk
cipta tersebut, atau orang yang menghimpun
mempublikasikan adanya hak cipta terhadap
unsur-unsur
suatu karya cipta pada masyarakat luas,
menjadi suatu karya cipta. Hak cipta atas
dengan tujuan keberadaan suatu karya cipta
suatu karya cipta dapat juga dimiliki oleh
dan hak cipta tersebut diketahui oleh
badan hukum hal ini dinyatakan dalam
masyarakat luas.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Jadi
tujuan
dan
pendaftaran
ciptaan
pembangunnya
sehingga
Tentang Hak Cipta.
adalah sebagai bukti awal dari pemilik hak
Membuktikan kepemilikan Hak Cipta
cipta dan apabila terjadi sengketa maka
Program Komputer tanpa didaftarkan yaitu:13
memudahkan untuk pembuktiannya dalam
1) Usahakan terdapat bukti tulisan / Bentuk
suatu sengketa mengenai hak cipta, undangundang
telah
mengatur
mengenai
pendaftarannya. Menurut Undang-Undang
Ekspresi lain 2) Gunakan Copy Right Notice Copy Right Notice adalah symbol
Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
mengenai
pasal 36 pendaftaran ciptaan dalam Daftar
Misalnya: ©
Umum Ciptaan tidak mengandung arti
RCTI.2008.
sebagai pengesahan atas isi, arti, maksud,
(tambahan
atau bentuk dari ciptaan yang didaftar. Dari
pembuktian) yaitu bermaksud memberikan
segi
tidak
info kepada siapapun bahwa karya ini ada
memberi dasar bagi lahirnya Hak Cipta. Hak
Hak Cipta dan sebagai rambu-rambu jika
hukum,
pendaftaran
ciptaan
adanya
pemilik
Hak
DESRI.2008 Simbol
ini
ada
Cipta, atau ©
fungsinya
pembuktian/membantu
Cipta lahir secara otomatis sejak saat ciptaan 12
Ibid
13
Ibid
7
orang masih memakai Hak Cipta tersebut
a. Melarang
karyawannya
untuk
berarti hal ini dilakukan dengan sengaja.
menggunakan software dengan lisensi
3) Gunakan model Specilly Delivery Order
full
Specially Delivery Order Misalnya dengan
membuat
Komputer, Triknya
price
(retail
product)
pada
beberapa komputer yang ada.
rancangan
Program
b. Melarang karyawannya memberikan
adalah buat
gambar
(share, passing out} suatu software
rancangan Program Komputer, masukkan
kepada
dalam amplop, buat alamat lengkap sendiri
dokumen atau lisensi yang apabila
pada amplop kemudian kirimkan melalui pos
software tersebut tidak dilengkapi
kepada alamat sendiri. Dengan stempel dan
dengan multiple site license.
cap pos berarti itu menunjukkan tanggal dan
karyawan
c. Melarang
lainnya
karyawannya
tanpa
men-
waktu kemudian amplop tersebut jangan
download atau upload suatu software
sampai dibuka, kecuali terjadi sengketa di
pada suatu bulletin board di media
pengadilan. Maka
terjadi
internet untuk dapat digandakan oleh
menjadi
pihak-pihak lain di dalam atau di luar
apabila
sengketa amplop tersebut
dapat
bukti yang kuat siapa yang telah dulu
perusahaan
menghasilkan karya tersebut karna cap /
“warez”)
stempel pos yang membuktikan waktu dan
menawarkan
tanggal cap dan stempel pos lebih bersifat
software.
independen.
Hal ini merupakan trik-trik
perlindungan Hak Cipta tanpa Registrasi.
(banyak di
d. Melarang
situs-situs
internet
untuk
yang
mendownload
karyawannya
men-
download suatu shareware dengan tidak membayar licence fee.
Alternatif untuk Mengurangi dan Membatasi Pembajakan Program Komputer Alternatif untuk Mengurangi dan Membatasi Pembajakan Program Komputer yaitu dengan cara-cara sebagai berikut:14 1. Bagi perusahaan pengguna akhir adalah hal yang bijaksana apabila pimpinan perusahaan dapat melarang karyawannya untuk:
2. Bagi
Kantor
Wilayah
Kementerian
Hukum dan Ham Sumatera Barat Upaya
perlindungan
hukum
terhadap hak cipta perangkat lunak computer
oleh
Kanwil
Kementerian
hukum dan Ham Sumatera Barat adalah dengan melakukan upaya penyuluhan dan sosialisai kepada masyarakat dan para pengembang perangkat lunak komputer, tentang
hak
cipta
perangkat
lunak
komputer dan tata cara untuk melakukan 14
Op.Cit
8
pendaftaran
hak
cipta,
penyelesaian
sengketa hak cipta perangkat lunak
2) Gunakan Copy Right Notice, yaitu simbol mengenai adanya pemilik Hak Cipta
komputer dan anjuran kepada masyarakat
3) Gunakan model Specilly Delivery Order,
agar tidak menggunakan perangkat lunak
trik dengan stempel dan cap pos berarti
bajakan serta anjuran kepada pencipta
itu menunjukkan tanggal dan waktu
atau
sebuah hak cipta.
pemegang
hak
cipta
untuk
melaporkan jika merasa hak ciptanya dilanggar.
2. Alternatif Membatasi
untuk
Mengurangi
Pembajakan
Adanya penyuluhan hukum yang
Komputer yaitu:
luas dan intensif kepada masyarakat
a. Bagi perusahaan
dalam hal Hak Cipta Program Komputer
1) Melarang
dan
Program
karyawannya
untuk
untuk menyebarluaskan pemahaman akan
menggunakan software dengan lisensi
arti dan fungsi Program Komputer adalah
full price
penting dan untuk menghargai Hak atas
2) Melarang
karyawannya
memberikan
Kekayaan Intelektual.15 Selain itu untuk
(share, passing out} suatu software
membatasi dan mengurangi pembajakan
kepada karyawan lainnya tanpa dokumen
Hak Cipta Program Komputer.
atau lisensi 3) Melarang karyawannya men-download
E. Simpulan
atau upload suatu software pada suatu
Dari uraian atau paparan diatas yang penulis buat, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu : 1. Pelaksanaan
4) Melarang karyawannya men-download suatu shareware dengan tidak membayar
Perlindungan
Hukum
terhadap Program Komputer ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta yaitu: a. Menentukan Pemberian Hak Cipta b. Pembuktian Hak Cipta, membuktikan kepemilikan Hak Cipta tanpa didaftarkan yaitu: 1) Usahakan terdapat bukti tulisan / Bentuk Ekspresi lain
bulletin board di media internet
licence fee. b. Bagi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Barat yaitu dengan melakukan penyuluhan hukum yang luas dan intensif kepada masyarakat dalam hal Hak Cipta Program
Komputer
untuk
menyebarluaskan pemahaman akan arti dan fungsi Program Komputer adalah penting dan untuk menghargai Hak atas Kekayaan Intelektual
15
Ibid
9
Kartini Kartono, 1996, Pengantar Metode dan Riset Sosial, Manjar Maju, Bandung. F. Saran-saran 1. Agar aparat penegak hukum melakukan penyidikan secara tuntas setiap hasil penindakan
kasus
pembajakan
agar
terjadi image positif terhadap penegak hukum oleh Polri dan sekaligus sebagai
Muhammad Firmansyah, 2008, Tata Cara Mengurus HAKI, Transmedia Pustaka, Jakarta. Muhammad Djumhana Djubaedillah, 2003, Hak Milik Intelektual Sejarah Teori dan Prakteknya di Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
daya cegah bagi pelaku lain. 2. Kepada masyarakat agar dapat kiranya memberikan penghargaan yang layak dan sewajarnya atas Hak Cipta suatu Program Komputer.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Bambang Sunggono,2013, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo, Jakarta. Burhan Ashofa, 2010, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta. Budi Agus Syamsudin, 2005, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Elyta
Ras Ginting, 2003, Penegakan Undang-Undang Hak Cipta: Mengapa Masih Belum Efektif, Sinar Indonesia Baru, Jakarta.
Husain Audah, 2004, Hak Cipta Dan Karya Cipta Musik, PT Pustaka Litera Antar Nusa, Bogor. Insan Budi Maulana, 1997, Sukses Bisnis Melalui Merek, Paten & Hak Cipta, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
Ni Ketut Supasti Dharmawan, 2011, Hak Kekayaan Intelektual dan Harmonisasi Hukum Global (Rekonstruksi Pemikiran Terhadap Perlindungan Program Komputer), Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang. Sudargo Gautama, 1995, Segi-segi Hukum Hak Milik Intelektual, PT. Eresco Bandung. Suyud Margono, Hak Kekayaan Intelektual Komentar atas Undang-undang Rahasia Dagang. Desain Industrti, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, CV. Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta, 2001. Soejono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta. Trisno Raharjo, 2006, Kebijakan Legislatif Dalam Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual Dengan Sarana Penal, Pensil Komunika, Yogyakarta. Zainuddin Ali, 2013, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta B. PeraturanPerundang-undangan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. C. Sumber Lain
10
Zae, Open Source, IGOS, dan Penghormatan HKI, www. hukumonline. com. 25 Juli 2016
11