Pelaksanaan Kewajiban Berbadan Hukum Bagi Usaha Angkutan Kota Di Kota Semarang Berdasarkan PP No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum & Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Kevin Arlanda Poedjiono 12.20.0001
Fakultas Hukum & Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 2016
i
ii
iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MANNER MAKETH MAN (Harry Hart “GALAHAD”)
Skripsi ini dipersembahkan untuk Papi dan Mami Kakak – kakakku Vicko, Jessica, Florine, dan Yulius Semua Keluarga Besar Eliza Anggraini Hartono Saudara terbaikku KRAFT
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Pelaksanaan Kewajiban Berbadan Hukum Bagi Usaha Angkutan Kota Di Kota Semarang Berdasarkan PP No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan” telah dapat penulis selesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) pada Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Selesainya skripsi ini peneliti tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko.,M.Sc selaku Rektor Unika Soegijapranata Semarang 2. B. Danang Setianto, SH.,LL.M.MIL selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata 3. Papi, Mami, Vicko, Jessica, Yulius, Florine dan keluarga besar tercinta yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan dorongan untuk terus melakukan yang terbaik dalam studi penulis. 4. Bapak Ign.Hartyo Purwanto, SH.,M.H selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, dukungan, saran, kritikan serta pembelajaran yang sangat berarti dan berguna selama penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.
v
5. L. Eddy Wiwoho, SH.,M.H selaku dosen wali yang telah mendampingi dan member masukan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata. 6. Eliza “Momot” yang senantiasa membantu, menemani penelitian, dan mendukung penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Thank you so much. God Bless. 7. Roky, Andre, Franky, Theo yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Thank you so much guys. KRAFT is the best!God Bless. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya selama ini. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak - pihak yang berkepentingan.
Semarang, 16 Maret 2016 Penulis,
Kevin Arlanda Poedjiono
vi
ABSTRAK
Perusahaan Angkutan Kota saat ini mayoritas tidak berbentuk Badan Hukum. Hal ini menyebabkan Pemerintah kesulitan dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan penertiban terhadap para pelaku usaha angkot tersebut, dikarenakan angkot – angkot tersebut dimiliki oleh perorangan, sehingga pemerintah tidak memiliki data yang pasti atas kepemilikan angkot tersebut. Makadari itu dengan dikeluarkannya PP No 74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, semua usaha angkutan umum diwajibkan untuk berbadan hukum, seperti yang terdapat dalamPasal 79 PP Angkutan Jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) bagaimana pelaksanaan kewajiban berbadan hukum bagi angkutan kota di kota Semarang berdasarkan PP No 74 tahun 2014, (2) Hambatan – hambatan dalam pelaksanaan kewajiban berbadan hukum bagi angkutan kota di kota Semarang berdasarkan PP No 74 tahun 2014 beserta cara mengatasinya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Spesifikasi penelitian ini termasuk deskriptif analitis. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode studi lapangan dan studi pustaka. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti melakukan wawancara kepada perwakilan dari DINHUBKOMINFO kota Semarang, perwakilan dari Organda kota Semarang dan juga 5 (lima) pengusaha angkutan kota di Semarang. Dari Hasil penelitian yang didapat, pelaksanaan kewajiban berbadan hukum bagi angkutan kota di Semarang, dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada Pengusaha angkot, sosialisasi tersebut dilakukan oleh Dishub dan Organda Semarang. Setelah itu para pengusaha diarahkan untuk mendirikan koperasi angkutan dengan batas waktu sampai 31 Desember 2015. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kewajiban berbadan hukum bagi angkutan kota di kota Semarang adalah : (1) Sosialisasi kurang maksimal, (2) Adanya keraguan pengusaha terhadap keuntungan yang akan didapat dengan menjadi Badan Hukum, (3) Belum adanya kesadaran pengusaha akan arti penting Badan Hukum, (4) Pengusaha kesulitan untuk menyerahkan bukti kepemilikan kendaraan bermotor, (5) Kurangnya koordinasi antar instansi. Dengan berbadan hukum, diharapkan akan mempermudah pemerintah dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan juga penertiban angkot. Namun dikarenakan masih banyak usaha angkutan yang belum berbadan hukum sampai tangggal 30 Desember 2015, Deadline diundur menjadi 30 April 2016. Sebaiknya sebelum pemerintah menerapkan kebijakan ini, pemerintah harus berkoordinasi secara maksimal kepada semua instansi terkait terlebih dahulu, sehingga semuanya dapat disiapkan dengan matang dan dapat meminimailisir adanya oknum – oknum yang merugikan. Kata Kunci :Kewajiban, BadanHukum, Perusahaan Angkutan Kota. vii
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .........................................................iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv KATA PENGANTAR ....................................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................viii BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang ...........................................................................................1
B
Perumusan Masalah ...................................................................................7
C
Tujuan Penelitian .......................................................................................7
D
Manfaat Penelitian .....................................................................................7
E
Metode Penelitian ......................................................................................8
F
Sistematika Penelitian................................................................................13
BAB II A
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Tentang Pengangkutan ...............................................................16 A.1 Pengertian Pengangkutan ....................................................................16 A.2 Fungsi Pengangkutan ..........................................................................17 A.3 Jenis Pengangkutan dan Dasar Hukumnya .........................................18
B
Tinjauan Tentang Angkutan Umum dan Pengaturannya...........................19 B.1 Pengertian Angkutan Umum...............................................................19 viii
B.2 Pengertian Angkutan Kota ..................................................................19 B.3 Pengaturan Angkutan Kota .................................................................20 B.4 Proses Pendirian Usaha Angkutan ......................................................24 C
Tinjauan Tentang Badan Usaha .................................................................27 C.1 Pengertian Badan Usaha .....................................................................28 C.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha ..............................................................28 C.3 Pengertian Perusahaan Bukan Badan Hukum .....................................28 C.4 Pengertian Badan Hukum ...................................................................29 C.5 Unsur - unsur Badan Hukum ..............................................................30 C.6 Perusahaan Badan Hukum ..................................................................34
BAB III HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN A
Hasil Penelitian
A.1 Perusahaan Angkutan Kota di Kota Semarang ..........................................44 A.1.1 Kondisi Angkot Pada Umumnya .....................................................45 A.1.2 Pihak - pihak yang Terkait Dengan Usaha Angkutan Kota .............49 A.1.2.1 Dinas Perhubungan Komunikasi & Informasi Kota Semarang ....................................................................49 A.1.2.2 Organda Kota Semarang ........................................................51 A.1.2.3 BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu) Kota Semarang ......................................................................52 A.1.2.4 Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang ........................54 A.2 Tata Cara Perubahan Status Usaha ............................................................55 ix
A.2.1 Sosialisasi Kewajiban Berbadan Hukum Bagi Usaha Angkutan, Khususnya Angkutan kota .............................................................55 A.2.2 Proses Perubahan Status Usaha Tidak Berbadan Hukum Menjadi BadanHukum...................................................................58 A.2.3 Hambatan Dalam Proses Perubahan Status Usaha ........................63
B.
Pembahasan
B.1 Pelaksanaan Kewajiban Berbadan Hukum Bagi Usaha Angkutan Kota di Kota Semarang ..............................................................................68 B.2 Hambatan Dalam Pelaksanaan Kewajiban Berbadan Hukum Bagi Usaha Angkutan Kota di Kota Semarang dan Cara Mengatasinya. ...........79 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A
Kesimpulan ..............................................................................................89
B
Saran
..............................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x