Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Pelajaran 9 MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya 01 Maret 2014 Masalah yang sesungguhnya (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Para anggota gereja Bulldog Heights bukanlah anggota jemaat biasa. Ketika mereka melihat suatu masalah dengan bagaimana mereka menyelesaikan itu di jemaatnya, mereka langsung pada titik masalahnya. Tidak berbelit-belit dalam mengatasi masalah. Bahkan, itu sebabnya suatu malam seorang anggota majelis gereja mengangkat masalah perhiasan. Jika pernah ada suatu topik yang langsung didiskusikan, sepertinya inilah topik tersebut. Yang cukup menarik, sepertinya tidak akan ada perselisihan atas masalah yang berat ini. Pusat perdebatan yang nyata, lebih tepatnya, apa sebenarnya yang harus dilakukan tentang “suatu pelanggaran kekafiran yang tidak senonoh merajalela di tengah-tengah kita saat ini yang membuat dirinya menjadi rentan,” masukan salah satu anggota yang marah. “Tepatnya mentindik telinga!” Teriaknya. “Hal berikutnya yang anda tahu, mereka akan menusuk hidung mereka dan siapa tahu yang lainnya lagi!” Salah satu anggota majelis yang garang menyarankan untuk menempatkan dua diakon kekar di setiap pintu masuk gereja untuk melihat siapa yang memakai perhiasan yang berusaha masuk mengambil tempat duduk. Tapi diselidiki bahwa anak-anak muda pria dan wanita, juga, dalam hal ini bisa menyembunyikan tindik terlinga mereka di bawah rambut panjangnya dimana seseorang harus melihatnya untuk memeriksa. Pada saat ini pembahasan mengenai amaran elektronik anti perhiasan muncul di permukaan. Ruang rapatpun hening. Ini adalah contoh asli inspirasi dari abad ke duapuluh satu jika memang ada pernah ada! Membutuhkan kurang lebih enam bulan bagi majelis untuk menemukan sistem yang menyatakan pekerjaan itu cukup memadai. Waktunya kan tiba, pikir mereka, ketika kita dapat menyapu bersih semua “pecandu perhiasan” dari antara kita! Akhirnya semua sudah pada tempatnya. Alarm anti perhiasan sudah terpasang dan para diakon berdiri di seluruh pintu masuk. Kata yang keluar seminggu yang lalu yang menyatakan bahwa tidak ada – tidak ada – yang dapat memasuki gereja tanpa melalui pintu alarm perhiasan. Tidah membutuhkan waktu lama untuk memasang sistem yang baru untuk diuji. Kekacauan. Bell dan peluit dan sirene dan sorotan lampu merah. Ikat pinggang, jam tangan, penjepit dasi, bros, jepit rambut, penjepit uang, bolpen, gantungan kunci – anda sebutkan saja. Apa saja yang terbuat dari besi terdeteksi oleh alarm tersebut. Ketika semuanya sudah selesai, hanya 14 orang yang dapat lolos. Bahkan tidak satupun diakon yang dapat lolos. “Baik,”salah seorang berkomentar,”beginilah kebaktian kita pagi ini.”
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Malam itu begitu banyak anggota gereja yang ikut rapat di Bulldog Heights. Akhirnya, sekarang bagaimana? Untungnya, anggota majelis membuat suatu keputusan yang menginspirasi mereka dalam beberapa bulan. Mereka bertelut bersama dan memohon bimbingan Tuhan untuk menuntun mereka dalam lembah bayang-bayang kegelapan yang mereka ciptakan sendiri. Dan setelah diskusi yang lebih panjang – dan doa – mereka menyimpulkan bahwa “kita telah khawatir untuk mengubah seseorang, tetapi saya pikiri untuk lebih baik kita melihat bagaimana kita dapat mengubah diri kita sendiri.” (disadur dari Gary B. Swanson, The Moose, the Goose, and the Kingdom of God (Hagerstown, Md: Review and Herald Pub Assn., 2000), pp. 66-68.) Teks kunci: Pilihlah salah satu teks dari pelajaran hari Rabu. Tuliskan disini dan hafalkan itu minggu ini.
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Minggu 23 Februari 2014 Yang Saya Pikirkan Ayah Joshua tidak setia kepada ibunya, jadi mereka harus bercerai. Setahun setelah perceraian Joshua bersikap akibat kekecewaannya yang membuat Joshua harus berurusan dengan hukum. Setelah beberapa tahun dia akhirnya memperbaiki kehidupannya. Dia lebih baik disekolahnya, memiliki pekerjaan setelah jam sekolah, memiliki pacar, dan diperhitungkan untuk mendapatkan beasiswa untuk sekolah local atletik. Bahkan dia bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah. Yang artinya bahwa ibunya tidak perlu memikirkan akan biaya kuliahnya. Akhirnya suatu kali sejumlah uang hilang di tempat dia bekerja. Semua orang bersikap bahwa Joshua kembali kepada kebiasaan lamanya. Apakah ini adil bagi mereka? Kenapa dan kenapa tidak? Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk mengirimkan tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Senin 24 Februari 2014 Apa yang Mereka Ingin Katakan? Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat.
“Kita harus lunak dalam penghakiman kita, karena sering kesalahan orang lain adalah kesalahan kita juga sekiranya kita memiliki kesempatan untuk melakukannya.” – Francoise D. Alsaker, Penulis dan Professor Swiss University “Ketika anda menghakimi orang lain, anda tidak menentukan mereka, anda menentukan diri anda sendiri.” –Wayne Dyer, terapis dan penulis AS “Jika anda mengkimi orang, anda tidak punya waktu untuk mencintai mereka.” – Mother Teresa, pelayan Albanian Roman Katolik abad ke 20 “Jangan buat penghakiman dimana anda tidak memiliki belas kasihan.” – Anne McCaffrey, penulis AS “Jangan menghakimi orang sebelum anda berjalan dua bulan pada moccasinsnya.”- pepatah Amerika “Jangan menghakimi, dan anda tidak akan pernah bersalah.” – Jean-Jacques Rousseau, penulis, pendidik, pilitik Perancis abad ke 18 “Jika anda hendak menghakimi, mengert. Jika anda menghakimi, selidiki.” – Seneca, filsuf – Roma, abad ke 1 “Cukup ingin tahu, bukan menghakimi.” – Walt Whitman, abad ke 19 AS “Bahkan Allah tidak berencana untuk menghakimi manusia sampai hari terakhirnya; mengapa anda dan saya? – Tidak diketahui.
Tuliskan Kutipanmu Apa yang saya katakan adalah
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Selasa 25 Februari 2014 LALU APA? Inilah masanya dimana anda lebih mementingkan pikiran teman anda dari pada pikiran orang dewasa tentang anda. Pada saat ini mungkin anda memiliki kelompok teman yang anda rasa anda ingin bersama. Mereka mungkin berbagi ketertarikan bersama, suka dan tidak suka, bagaimana berpakaian, melakukan sesuatu bersama diwaktu luang, dan mendengarkan musik yang sama. Dan bisa jadi tidak ada ruangan dalam hidupmu untuk orang lain. Dan itu tidaklah masalah untuk beberapa hal. Teman yang baik dapat menolong dalam situasi yang sulit dalam hidupmu ketika pikiran dan tubuhmu sedang tidak cocok dalam segala hal. Karena anda mungkin merasa aneh dengan diri sendiri, anda mungkin tidak ingin berada bersama orang yang tampaknya aneh dalam sosial anda. Sayangnya, bukannya berbelas kasihan terhadap orang yang tidak seperti anda, anda mungkin cenderung untuk mengeluarkan orang-orang dari kehidupan anda berdasarkan apa yang mereka tampak dari luar. Yesus mengatakan kita harus dapat mengatasinya. Dia adalah contoh dari orang yang tidak menghakimi dan yang tidak membuat kelompok. Dia memperlakukan setiap orang dengan hormat dan peduli – walaupun dia mempersalahkan orangorang yang jelas melanggar akan hukum Allah. Anda dapat pastikan bahwa setiap orang masuk dalam kelompok bersama, yang mana anda menolak untuk berpartisipasi ketika orang lain membicarakan mengenai orang lain, dan anda dapat membuat petunjuk yang lembut yang dapat menolong mereka untuk berbaur satu sama lain. Dan jika anda tidak dapat? Suatu hari nanti anda akan berada di posisi mereka, dan bisa jadi mereka memperlakukan anda sama seperti anda memperlakukan mereka. Itulah yang Tuhan katakan.
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Rabu 26 Februari 2014 Tuhan berkata
Maitus 7:1-3
Yoh 5:22
Yoh 7:24
Yoh 8:15
Roma 2:1
Yakobus 2:12
Yakobus 4:11,12
Tambahan: Yoh 12:47; Roma 12:12,13
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Kamis 27 Februari 2014 Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku? Allah berkata Dia, melalui anakNya Yesus Kristus, adalah yang hanya dapat menghakimi manusia. Dan betullah demikian. Mereka menciptakan kita, dan Yesus hidup dibumi seperti kehidupan kita. Tidak ada dalam sejarah yang mengalami penggodaan dan ditolak seperti yang Dia alami. Hanya Dia yang mengerti pengalaman setiap orang yang pernah hidup dan yang akan hidup. Jadi jika kita tidak dapat mengalami pengalaman Yesus, apa hak kita untuk menghakimi? Tidak ada dan tidak seorang pun. Yang hanya dapat kita lakukan adalah minta kuasa kasihNya untuk dapta melihat orang lain melalui kacamata-Nya, mendengarkan cerita orang lain mengenai kehidupannya dan bertindak sesuai dengan benar. Bahkan ketika kita dapat berkata mengenai sesuatu yang mereka lakukan salah di hadapan Tuhan, Yesus berkata untuk tidak menolak mereka tetapi membantu mereka. Dan bagaimana jika kita tidak melakukannya? Yesus berkata bahwa dengan cara yang sama kita menghakimi orang lain, maka kita pun akan di hakimi. Pikirkan suatu waktu dimana kita pernah mengalami suatu pengalaman dipersalahkan dengan tidak benar. Bagaimana rasanya? Bagaimana suatu saat anda melakukannya dengan cara lain? Ingatlah, Allah adalah Allah yang memberi kesempatan, jika sebelumnya anda menghakimi teman dengan tidak adil, pastikan melalui kuasa-Nya untuk tidak melakukannya kembali.
Pelajaran 9 - MENAHAN PENGHAKIMAN Masalah Yang Sesungguhnya (01 Maret 2014)
Jumat 28 Februari 2014 Bagaimana Cara Kerjanya? Ingat sebuah pepatah: ”Jangan menilai seseorang sampai anda berjalan dua bulan di mocassin nya”? Pikirkan pengalaman anda dihakimi atau menghakimi orang lain. Pikirkan beberapa cara lain untuk menyatakan pengalaman seseorang yang pernah dialami untuk memahami mereka. Contohnya, Jangan menghakimi seseorang sampai anda memakan makanan yang sudah mereka makan. Ambil pencil dan tuliskan beberapa ide mu dibawah ini.