Pd T-20-2004-8
PEDOMAN Konstnrksi
dan Bangunan
Perencanaan bundaranuntuk persirnpanga n sebidang
DEPARTENfi EN PERI'fiUKIMAN DAN PRASARANAWILAYAI{
pd T-2a-2004-B Daftarisi Daftarisi
I
DaftarTabef
iii
DaftarGambar
iii
Prakata
iv
Pendahufuan
v
1
Ruanglingkup
1
2
Acuan normatif
1
3
lstilahdan Cefinisi
a
I
3.1
bundaran
1
3.2
bundaranlajurtunggal
1
3.3
bundaranfa;urganda
1
3.4
jarak pandangbundaran
1
3.5 jarakpandanghenri 3.6
:2
jalur lingkar
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
3.7 kecepatanrencana 3.8 kendaraan rencana 3.9 konflik 3.10 lajurkeiuer 3.11 lajur'lingker 3 . 1 2 " | a ; umr a s u k 3.13 lebarfajuriinEker 3.14 lebar lajur keluer (exit widih)
3.15 lebarfajurme:srik 3.16 lenganpendekat 3.17 jarak
fa
J
3.18 ndiudjari-jari (exttcurve/curuature)
a
.
a
.
.
.
4
.
.
.
.
.
.
.
a
a
i
a
.
.
a
-
.
a
.
a
a
a
a
.
l
.
.
a
a
a
a
a
-
a
.
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
t
a
.
a
.
-
.
.
.
3
3.19 radiu{1ari-jari masuk 3.20 pulaubundamn(centratisland)
3
3.21 pulaupemisah(splitterisland)
3
3-22 findasantruk
a\
J
3.23 jalan utamaatau majorroad Kgtgntuan
3
......:
4 4 4
4.1.1
Penggunaanbundaran
4
4.1.2
Ketentuanoperasional
4
Pd T-24-2004,8 42
Ketentuanteknis 4-2-l Pararneter perencanaan !+.2.2 Efemenbundaran
5
{ 2.3 Jurnfahlajurlingkar .1.2.4 Diarneterbundaran ,1.2.5 Lebarjafur fingkar
7
5 5 7 7
J-2.5.1 Bundaran lajurtunggal sederhana danbundaran
7
4.2.5.2 Bundaren lajurganda
8
.1.?.6 Puiaubundaran -l.2.7 Superelevasi jelur lingkar
10
. ! . ?E
L e n c e np e n d e k a t -l-2.8.1 Lajur rnasuk dan lajur keluar (enlry-an,Je.viil
10
J .2 3.2 Radius masuk Csn rediuskeluar
11
4.2.E.3 Kelandaiandan superele,rasi lenganpendekat
12
4.2.8.4 Afinyernenhorisontalpendekai
13
4.?.8-5 Pulaupemisah(splitterisland) d.2.9 Kebe:basan pandangdi bundaran
13
I
10
15
4.2.9.i Kebebasanpendangpadabundarandan wilayahpendekat bundaran...
15
4.2.9.2 Jarak pandanghenii
i6
4,2.10 ldarkadan ,-ambu d . 2 - ii F a s i l i t a sl a i n n y e
18 19
, i . 2 . :l . ' t D r a i n a s e
I9
4 . ? . 1 1 . 2J a l u rp e j a l a nk a k i
19
4 . 2 . 11 . 3 L a h a np a r k i rd a n halte
20
4 . 2 .1 1 . 4A k s e sl a h a n
2r
5 CarapenEer"iaan LampiranA
Bagan alir irengerjaandesainbundaran(lnforrnatif)
LampiranB
Pendekatanperencanaanpersimpangan(lnformatif)
20 21 "22
23 LampiranD ContohpenggunaanbundaransimpangY (lnformatifl ............ 25 LampiranE Contohpengerjaan(lnformatif) 26 LampiranF : Daftarnamadan lembaga(lnformatif) 28 Eibliografi 29 ...........,.............. ..........:....... LampiranC
Kategoribundaran(lnformatif)
Pd T-20-2004-8
Daftartabel TabelI Tabel2
Jurnfahlajurtingkar Kecepatan rencanamaksimurn dan dimensibundaran
Tabel3 Tabel4
Lebarrninimumjafurlingkarpadabundaranlajurga.,i1€ Variasikecepatan rencanaCen radiusminimum rnasukdankeluar
t2
Tabef5
Jarak pandang ke fenganbundaran(bi
16
TebetS Tabel7
Jarakpandenghentinrinimurn
l6
Dirnensijalur pejalankeki
1g
7 7 I
Dafiargambar G e m b e ri GamDar2 Genoai3 G a m b e r4
Garnbar 5 Ganser6 Gambei'7
Gambar E g Garn"har
Eagianielemengec,ne:rib,u;:de :,cn 3 lengan Sagian/eiemengecrnetribundar?n 4 i e n g a n
5 6
Sagian/elemengecrnetribundarail 5 l e n g a n Tipikafpufaubundaran
I
lfustrasileba; jalur lingkar
I
6
Poicnganrnelintangjatur lingker danlindasan truk Peningkatankapasirasjafandengan menarnbahlajurpada lengan pendekat .....
10 i0
Peningkatanlebarjalan dengan memperlebar flare
11
llustrasijafur masuk cjankeluar
11
Gambar' 10 Hubungankoefisiengesekdengankecepatanrencana Gambari 1 Alinyemenpendekst Garnbar 12 Tipikalpufaupemisah G a m b a1r 3 Dimensihidungpulaupemisah Gambar l4 Jarak pandangbundaran Gambar 15 Jarakpandanghentipendekat Gambarl6 Jarakpandanghentijalurfingkar Gamb ar 17 Jarak pandanghentijalur penyeberangjatan padajalur Gambar18 Tipikalmai'kadan rambujalan Gambar 1g Jalurpejalankaki
12 13 14 14 15 17 17
kefuar
18 18 19
iii
Pd T-20-2004-8
Prakata
Pedomanperen@naanbundaranuntuk persimpangansebidarq ini disusun oleh Panitia Teknik Sbndarisasi Bidang Konstruksidan Bangunanmelalui Gugus i(eria TekniF.Lalu Lintasdan Geometripada Sub PbnitiaTeknik StandarisasiBidangPrasaranaTransportasi. Pedoman ini diprakarsaioteh Direktorat Bina Teknik. Ditjen Tata Perkctaan'dan Teta Pedesaan.Departemen Perrnukimandan PrasaranaTJilayah. Pedomanini ctimaksudkansebagai acuan dalam perencanaanbundaranterutarna pada persimpangansebidang. Penyusunanpedoman ini mengacu pada kriteria-kriteriayang tertuang pada pedoman perencanaan geometri jalan perkotaan. kebijakan geometri MSHTO. dan pedomanperencanaanbundarandariFederalHighwayAuthoriy(FHWA). Pedomanini diprcsesmelaluimekanismekonsensusyang melibatkannara sumber,pakar prasaranairansportasisesuaiPedcman danstakeholders BSNNo.9 tahun2000. Penulisanpedcmanini mengikutiPedomanBadanSlcndarisasiNasional(BSN)Nomor: 8 tahun2000.
IV
Pd T-20-2004-8 Pendahuluan
to99l pengarurantatu rinrasdi persimpangan yang banyakdigunakandi -eerigatuian P:11!__t:,:, Deberapa kotadi lndonesiasaat ini adalahbundaran. ?enga-n mccil ini sudah lamadi Indonesiadan dinyatakansecana rej"asdalaniPeraturan Pemerintah $fe1l"tcqkup Rl No.'13tahun1993tentangPrasarana dan LaluLintesjalan sebagai satahsatubenruk. yang diijinkan.Keuntungan q:P?tupn persimpangln modelpengituranpersimpangan denganbundaran adalahmen;ngrainya paia vitumetatulintasying tingkatkesdlamatan tinggi,menurunkan titikkonflik.olh mlmberikannitaiestetikayangtebihbaikdibandinlmi menggunakan pengaturan-pengaturan bentukfain. bah'*amodelpengaiuran ini ridakdapatdimanfaarkan secaraoptimum l_t!,gu,disayangkan
oanKancenderungmenjacisumbermasalahkarena menimbulkankemacetandan rar.ran kecelakaan'Permasaieienini diindikasikanterjaci karena aplikasidesain/perencanaan bundaran. yang belum memenuhikaiciah-kaidah perencanaangeofnelridan ieselamatan. serlare;':dahnya disipii;rpenggunajalandalammelaksanakan sistemprirritasjalan. Pedomenini merupakanpetunjuk praktis bagi perencanajafan rJalammerencanakan bundaranpadapersimpanEen seOiOang. Sekalifun tata laksanadan tahapanperencanaan yang C!::ruatdalam pecoman ini hanyramenggunakan contoh persirnpangan dengan 4 lengan.tidak teflutup kemungkinanketentuan-ketentuan maupuntahapanperencanaan dalampec'omanini dlgunakanuntuk persinpanganyang memiliii lenganlurang atau lebih dariempat.
Pd r-20-2004-8
PerencanaanBundaranuntuk PersimpanganSebidang 1
Ruang lingkup
Pedoman ini mengatur kaidah-kaidahperencmaan geornetri bundaran pada persimpangan sebirdang. Pedomanini memuatberbagaipararneteryang digunakan untukmerancangberbagaijenisbundaranpada persimpangan Pedopanini sebidang. juga rnemuai ketentuanberbagaib'esarangeometrikomponenbundaran.seperti cjiameterbundaran.radiusataujari-jarimasuk.lebar lajur masukdan laiurputaran. dimensioulaupemisah,ketentuanpemarkaandan perambuan. fasilitaspe;alankakt Cenfas:!:tas pendukung lainnya.termasukpenempatan haltedandrainase. Acuan normatif Unda;rg-Undang Rl Nomor:13Tahun1980tentargJalan: Undang-Undang Jalan: Rl Nomor: 14Tahun1992tentarqLaluLintasdan Angkutan PeraiuranPemerintah Rl Nomor:26 Tahun1985tentangJalan'. Psta:u:'an Pemerintah dan LaluLintas: Rl Nomor:43 Tahun1993tentangPrasarena SNt No.03-2447-1991. Spesifikasi Trotoar Pedoman TeknisNc.Pd.T-l2-2004-8.MarkaJalan FederalHighvtayAuthority(FHWA),Nc- RD-00-Q67,Roundabout: an lnformational Guide. Istilah dan definisi
3.t b u n d ara n persimpangan yangdilengkapitajurlingkardan mempunyai desainspesifik,dilengkapi perlengkapan lalulintas. 3.2 bundaranlajur tunggal bundarandengandesainlajurmasuk,lajurkeluardanjalurlingkar,berjumiah1 lajur. 3.3 bundaranlajur ganda bundarandengandesainlajurmasuk,lajurkeluardanjalurlingkar,beriumlah 2laiur. 3.4 jarak pandangbundaran jarak yang dibutuhkanoleh pengemudiuntuk menerimadan bereaksiterhadap kendaraan yangmungkinakankonflik.
1 dari ?Q
Pd T-2A-2004-B
3.5 jarak pandanghenti jarak yang dihrtnhkan oleh pengemudi untuk bereaksi dan memberhenlikan kendaraannyadalammengantisipasikonflikdenganobyek clijalan 3.6 jalur lingkar jalur yang digunakanoleh kendaraanmelakukanputaranarus lalu lintasdan clapat lerdiridari 1 atau2laiur lingkar. 3.7 kecepatianrencana geometn;aran
2 dAri29
Pd T-20r2004'-B
3.14 febar fajur Y'elhlclt len?witttll lebar dari biur ialan yang dipakai kendaraankeluardari jalur lingkar,yang diukurdari litik perpotongantegak iurus ke arah sisi ftid dari tengan ketuir siii diimeter jalur bundarandenganrnarhapulau pemisah. 3.15 lebarlajurmasuk , !$L{.ari laiurialanyangdipakaikehdaraanunlukmasukke jalur lingkar.yangdiukur daritilik perpotongansisidiameter lingkaranbundaran denganmarraiutaubemisan. 3.16 lenganpendekat bagiandariruasialanyang mengarahkan lalufunras memasukiblndaran. 3.17 jarak jarak pandangaman kendaraanuntuk m€ngantisipasi konfirkc,engankendaraandari lenganlainataudenganftendaraandijalur lingkar. 3.18 ndiu{p*pri kehnr { ext ative/atfta tuA minimumndius dadlengkungdi lajur keluar. 3.19 radiu{1a*pri masuk minimumtadiusdaliilengkungrti lajur masuk. 3.20 pulau bundaran {entat istandl areayang ditinggikanatau area i,ang Citandaidengunnncr!,.a sebaga;pusai t":nCaran. 3.21 pulaupemisah (sffitu btane pulau.lalu lintraspada pendekat yang digunakanuntuk menrisahkanarus lalu lintas masuk dan arus lalu lintas keluar, mengarahkanserta rr,emperlarnbatkecepatan kendaraansaat mast*, dan menyediakanrihan tunggubagipenfeberangjalan.. 3.22 : lindasantuk Pagl?npufau pusat yang boleh dilindas (mdrraudl dan digunakanpada bundaran berdimensikeciluntukmengakomodasiriniasanrodakenoarai besar.
3 dari29
Pd T-AFAX)4-B
3.23 jafan utama ataumairtud jalan yang memilikihirarldfungsitebihtinggi. 4 4.1
Ketentuan Ketentuanunurn
4.1.1 Penggunaan bundaran Bundaranyangdiaturdatampedomanini dapardigunakandi kawasanperkotaanpada : 1) Persimpangan sebidangantara: a) lalanlokaldenganjatantokal; b) jalan bkal denganjalan koleklor: c) jalankolektordenganjalan kolektor: d) jalankolektordenganjalanarteri: e) jalan arteridenganjatanarteri: 2l Persimpangansebidangyang memiliki perban'linganvolume lalu lintas seperti digambarkanpada LampiranB; 3) Persimpanganfersimpangan yang apabila diatur dengan lampu lalu lintas diperkirakan akan mengakibarkanwaktu tundaan png bbih besar daripada bundaran; 4) Persimpanganyang memilikilalu lintasbelokkananqrkup tinggi; 5) Persimpanganialan lokal atau kolektor,dimana krnlakaan yang melibatkanlalu lintas menerusdan pergerakanmembeloka.rkuptrnggi; 6) Persimpanganjalan arteri. dimana lalu lintasnyamemilikikecepatanyang ctrkup ringgi: 7l Pada simpangT atau Y dimana volumelalu linias membebk ke kananpada ialan denganhirarkifungsilebihtinggi sangatbesar. 4.1.? Ketentuanope]asbnal Feciomanperencanaanbunoaranhartrsrfrerrrperiririikarr aspeksebagaiberikut: 1) kelancaranlalu lintras; 2) keselamatanlalu lintas; 3) ketersediaan lahanyangcukup: 4) efisiensi; 5) kemudahanaksesbagipejalankakidanpenyanciang cacat; .sosialisasi peraturanberlalulintasdi bundarankepadapenggunaialan. 6)
4 dari 29
':--
Pd T-20t2004-B
4.2 Ketentuanteknis 4.2.1 Parameterp€t€ncanaan 1) Volumelalu lintasreflcanayang digunakandalamperencanaanbundaranadalah .volumelalu lintas seluruh lengan yang diperkirakanakan memasukibundaran padaakhirumtr rencana: 2l Kendaraan tencanayangdrgunakanadalah hendaraan denganradiustritar yang palingbesar; 3)
Kecepatanrencana yang d,gunakan dalarn perancangan dibatasi rnaltsimum 50 km/h.
4.2.2 Efernenbundaran Secarafisikbundaranterdiriatas 1) pulaubundaran: 2, jalur lingkar; 3) lindasantruk/aprontruk: 4) pulaupemisah.
tft,
R$gr
lr.rrt
fd.at'
i
GambarI
Bagian/elemengeometribundaran3 lengan
f
J^-i
tn
Pd T-20-ZOOC-g
Gambar 2 Bagian/efemengeometri bundaran 4 lengan
-Ldatf.i.r i
\ \
I
\AFr
Tnt
|.irirn*
geometribundaran5 lengan Gambar3 Bagian/elemen
A dari ?O
trUPmdefrl
Pd T-2A-2004-B
4.2.3 Jumlahlajurlingkar 1) Jumlah lajur llngler maksimumbundaran yang diaturdalam pedomanini adalah 2laiur lingkar.Jumlahlajur lingkarditentukanberdasarkanvolumelalu lintasharian rencanapadapersimpangan.lihat Tabel 1. Volumelalu lintasharianrerEtna yang lebih besar dari 40.000 kendaraan per hari tidalr dapat mengikuti ketentuan. pedomanini. Tabel 1 Jumlah lajur lingkar
Jumfafrlajur lingkar
Volumelalufintasharianrencana persirnpangan per hari) (kenclaraan < 20,000 20.000- 40 000
!i jurniahlajur padajaiur masukatau ,aiur keluartidakbolehlebihbesardarijumlah iejurpadajalurlingkar. 4.2.4 Diameterbundaran Jieme:e!'bundarandiukurdari sisi tuar iingkaranyangbersinggungan denganlengan senCg...et.Diameter bundaran ditentukan berdasarkankendaraan ren@na dan kecapatanrencana-Tabet2 menampllkanrentangdiemeterbundaranuntukkendaraan ;'encana dan kecepatan rencanayang dipiiih. I abel 2 Kecepatanrencaria rnaksimumdan dimensibundaran
Kendaraanrencana
Kecepatan rencana maksimu;'inlengen pendeket i!;;t/h)
Rentang dimensi Jenisbundaran diameter bundaranIrnf 25-30
Bundaran sederhana
Truksumbu ganda/Semi Trailer
30-45
Bundaranfajur tunggal
Semi Traileratau Trailer
45-60
Bundaranlajur ganda
Truksumbu tunggaliBis
ZJ
4.2.5 Lebarialurlingkar 4.2.5.1 Bundaransederhanadan bundaranlajurtunggal Bundaransederhanadan bundaranlajurtunggalmerupakan bundaranyangmemiliki 1 lajurlingkarpact6jaturlingkar,lajur masukOin ta;urkeluar. Lebarjalur lingkarminimummerupakanlebardari jalurmasukdan kebutuhanmanuver membelokdari kendaraan,lebarantara4,30 m - 4,90 m.
7 dari 29
Pd T-20-2004-8
4.2.5.2 Bundaranlajur ganda Bundaranlaiur ganda merupakanbundaranyang meimitikiZ lajur lingkarpada jalur lingkar,lajurmasukdanlajurkeluar. Lebarjalurtingkarpadabundaran denganlajurgandaditampilkan padaTabel3. -
a
4.2.6 Pulaubundaran 1. Bentukgeometriyang umurndipakai untuk pulau bundaran adafah lingkaran. Selainlingkaran, sepertibentukovaf,tidakdisarankan. 2' Pulau bundaranharus memberikanpandanganyang cukup bagi pengendarauntuk dapat mengarrtisipasikendaraan dari aratr tenga; pencekai lain.- penempatan obyek di dalam pulau bundaranharus mernperhatikanjarak pandangjalur lingkar dan jarak pandanghentijaturlingkar. 3' Pulau bundarandapat dilengkapirlengan aprcn truk, untuk desain bundaranyang mengakomodasikendaraan rencana truk dan trailer. Lebar apron truk berkisai antara1- 4 meter-
Gambar4 Tipikalpulau bundaran 4' Diameterpulaubundarandihitungdenganmengurangkan total tebarjatur lingkar terhadap diameter bundaran.
8 rf era?9
Pd | 20-axl4-B
Untukbundaralrlaiur tunggal.diameterpulau bundaranadalahdiameter bundaran dikurangiduakatitebarjaturlingkaryangdipilih. b) Untukbundaran laiurgsnda,lihatTabel3.
a)
f.aUef Lebarminimum jalurlinglerpadabundaran lajurganda
I I
1- tr
a
25.4
41,8
47,6 8,7 ' Keterangan ; : lebar1 lajurci jaluriingkai 4,3 m s.d.4,g rn
Fasilitas Pe;alankaki
.t I
-\ .--
rf,
4 2
-.tt
I
it
I t
t I
t
I s
\
f t t ,-a
Gambar5 flustrasilebarjalur fingkar
9 dari 29
//\
e
tJ,
I
Pd T-2S2004-ts
4.2.7 Superefevasi jalurlingkar Superelevasijalur lingkar bundaransebesar2%. superelevasiapron truk sebesar 3 % - 4 %.Gambarsuperelevasi padaGambar6 . jalurlingkarditrampilkan
Area Prsei Strtarar
P*easaa iictnel ld:nda:ai':, -l!b
Kgeb E rceiEn cFEr:El
Pe*:eaSen br-:tin uilkiadasgn €1;t'ean -3 t';ft3 { a.i
K'-ttTly i:.llr
ii.:;(
Gambar6 Potonganrnelintang lalurlingkardan lindasantruk 4.2.8 Lenganpendekat 4-2.8.1 Lajurmasu,rtlan lajurkeluar(entryandeil Lebarlajurmasukun:uk bundarandenganlajur tunggalmaupunlajur gandaberkisar antara4,30m - 4.90nr. Lajur masuk dapar dimodifikasi/diubafrjdileharkaniuntuk meningkatkan kapasttas dengancara : 1. memberikan lajurtambahanatauiajurparalelpadalenganpendekat; 2. melebarkan pendekatsecaragraduallflarel. Gambar7 dan 8 menampilkan peningkatan kapasitaspadalajurmasuk.
ptti|ngaper
Gambar 7 Peningkatanlopasitasjalandenganmenambah lajur paga lenganpendekat
10dari29'
Pd l'29-il00'4'B
Gambar8
Peningkatan tebarjalandenganmempertebar flare
Kesinambuttgan radiusmasuk denEanialur lingkarsecarasignrfikanakanmemberikan dampakkepadaaspekkeselamalan.Redus masukkeluer,pulau bundarandan jalur lingkarmenrberikankontribusikepadamanuver kendaraanyang akan masuk atau keluarjalur;;ngkar. GambarI rnenampilkan ilusirasikesihambungan ialur masukdan keluarCenganjalur lingkar.
r:g-,lftrt}|l rS,9:I;i.r 5rt!l fJrFlEr!tryrr ' alrrlutfl
i.dr -.u tE:rgrqntryil. gGjrradlr|ll3&rr|GEr
rP-alf
|t'trtf Elrrlb^ Girn*:tl;|.qrlr OtT,yit|l;fsif
t'or;rrrur t-'[rr-a6 (l.r.rtillrrrGra
'':
i..t r;ir uiv rt2r.riw'rr?ir -:latttri{,r4r..G atrEJ.LtltrrS-lil :.|'i'. ttTstcr
irrrr-tr'?rgtl r.r.ertltill
Gambar9 llustrasijalur masukdan keluar
4.2.8.2 Radiusmasukdan ndiuskeluar Radiusmas;uk dan radiuskeluarbundaranditentukanoleh persamaan(1) berikutini :
(1)
v=JtfiW$ denganpengertian: V adalahkecepatan rencanapadalenganpendekat,km/h R adalahradiusmasukfteluar, m e adalahsuperelevasi (0.02-0,03), m/m f . adalahkoefisien jalan gesek(friksi)permukaan
11dari29
Pd T-20-2004-8
I
I
(ecqe::an ikryh)
I
Gambarl0
Hubungankcefisiengesekdengankecepatanrencana
Koefisieagesek ditentukanberdasarkanfungsi dari kecepatanrencana.dengan rnenoacut:apadastandaryang dikeluarkarioieh AASHTO.Hubungankoefisiengesei( de:rgankecepatanrencanaditentukanberdasarkan Gambar10. Tabef4 rnenampilkan variasikecepatanrencanadan radiusmasukserta radiuskeluar.
Tabef4 Variasikecepatanrencahadan ndiusminimummasuksertakeluar
No' I t
Kecepatanrencana pendekat (km/h)
I
rnasuk Radiusminirnum I a
t
dan keluar m
- - a - - - - = - - -
a I
I I
a
2A
a
i I I
/-J
15
30
?4
A ?
4.
35
I
36
I
5.
40
51
e,.
45
7A
7.
50
94
4.2.8.3 Kelandaiandan superelevasilenganpendekat Kelandaianrnaksimumlengan pendekatdan daerah persimpanganbundaranpada persimpangan sebidangadatah4 %.
12 dari29
Pd T-2&200d1-B
4,2.8.4 Alinyemenhorisontalpendekat Titik pusatbundaran sehanrsnya padaperpotongan ditempatkan sumbu(centertinel masinO*nasing hngan penirefat 9.ari pulaiika surnbudarisalahsatulenganbergeserke arahkanan ryam!! dimungkinkan dari titik pusatbundaran. Namuntidakdibenarkan jika iumOuialah satupendekat bergeser ke arahkiridarititikpusatbundaran.
*
. ? ^
a t ' -
t
_ a ta t t \
Trea|(.3rT=RlfrilA
Dr
Gambar1l Alinyemenpendekat 4.2.8.5 Putaupemisahlsptitteristandl 1) Pulau pemisahharus tersediadi setiap tenganbundaran.Selaindipergunakan untuk mernbimbingkendaraanmemasukijatur lingkar, pulau pemisin luga berfurgsisebagai"iempatpemberhentian jalan dan (refuge)"b-agipenyeberang memcantumengendalikan kecepatan. 2) Tota: panjangminimumdari pulau pemisahlebih kurang 15 m. Gambar12 menampilkan dimensiminimumdaripuiaupemisah. ..:3) Meningkatkanlebar Cari pulau pemisah secara signifikanakan memberaKan kontribusi tingkatkecetakaan padajabr lingkar. 4) Dimerrsidarihidung pulaupemisahditampilkan padaGambar13.
13dar a29
Pd T-20-2004-8
Gambar 12 Tipikal pufaupemisah
/'
Ollset 1.0 m hingge 0.3 m
I
R = 0 . 6m - , I I
Garnbar13 Dimensi hidung pulau pemisah
14 dari29
Pd T-20-2004-8 4.2.9 Kebebasanpandangdi bundaran 4.2-9.1 Kebebasanpandangpadabundarandan wilayahpendekatbundaran 1) Desainbundaranharus memberikankebebasanpandarg kepadapengemudiuntuk dapat mengantisipasi pergerakankendaraandi jalur lingkir tqaupunkendaraanyang memasukidaerahpersimpangan bundaran.Karenaitu, seluruhwilayahyangtermasuk dalamCaerahkEcebasanpandangpengemudiharusterbebasdari obyekyang dapat rnengganggu kebebasanpandang.ArsiranpadaGambar14 memperlihatkan wilayah kebebasan pandangyangharusdisediakanpadawilayahbundaran. 2l Vfilayahkeirebasanpandangdiukur Oari iitit
(2)
cJengan cengenian : b i adalahjarakpandanglenganbundaran, meter V konflik acalah70 7okecepalanrencanalenganpendekat,km/h tc adaiahselisihwaktukritissaai masukpadajalanutama,detik,(5,5cietik) 4, jika kecepaiankonflik yang telah ditentukansebelumnya.panjanggaris b dapat mengacupadaTabel5. 5) {ry1! pandangbundaranditentukandenganmengasumsikan matapengendara setinggi 1.080mmdantingEiobyek (kendaraan lain)adalah600mm.
In lil .rrrrl-?f :: -*t
?h=r€:.:._.1E3lr
€ -'e z'. %r,a:r.; S ..G.3.frET
LfrJ!-_..r :1-;1' ;-.gi.3t
tg.rt..tg
' ''-. -
\5 (s-
Gambar 14 Jarak pandangbundaran 1 5 d ar i 2 9
Pd T-20-2004-8
Tabel 5
Jarak pandang ke fengan bundaran {b}
Kecepatankonflik(V konffik) (krnth)
i _.tarakpandanglenganbundarantbl (rneter) }{r-
20
JO
:
63i
t
I I I
:!
4.2.9.2 Jarak pandanghenti i ) Jaraitpandanghentidihitungdenganpersaniiaan (3) :
d = (0.l7SXrXr')+ 0.0:gI CT
(3)
I
denganpengertian: d adalahjarakpandangberhenti.m I adalahwaktureaksi,diasumsikan 2,Sdetik V adalahkecepatan, krn/h a adalahdeselerasi pengemudi. diasumsikan.3,4 nr/detik2 2) Untukkecepatanyang telahditentukan,jarak pandangharusminimumpada bundaran dapatdilihatpadaTabet6" Tabef 6
Jarak pandanghenti minirnum
Kecepatan (km/h)
Jarak pandanghenti minimum inreter)
3
30
31
4
40
46
5
50
63
3) Khususuntukperencanaan persimpangan denganbundaranterdapat3 jarak pandang hentiyang h3rusdihilung,yaitu :
a) Jarakpandanghentipendekat Jarak pandanghenti ini merupakanjarak amanyangdibutuhkan pengemudi untuk dapat memberhentikan kendaraannya dalam mengantisipasiobYek atau jafan pbda lengan pendekat,sepertiterlihatpadaGambar15. penyeberang
16 dari 29
Pd T-20-2004-8
Gembar15 Jarakpandanghentipendekat b) Jarakpandanghentijalurlingkar
Jarak pandanghentiini merupakanjarak amanyang dibutuhkanpengemudiuntuk obyekdi ialur lingkar. dapatmemberhenlrkan kendaraannyadalammengantisipasi SepertitertihatpadaGambar16.
Gambar16 Jarakpandanghentiialur lingkar jalan padajalur keluar c) Jarakpandanghentijalurpenyeberang Jarak pandanghenti ini merupakanjarak amanyang dibutuhkanpengemudiuntuk dapat memberhentikan kendaraahnya dalam mengantisipasi obyek atau jalan padalajurkeluar.DapatdilihatpadaGambar17penyeberang
17 dari29
Pd T-2S-2004-B
\ \
i
\ ' \\ . \
Gambar 17 Jarak pandang henti jalur penyeberangjalan padajalur keluar
4.2.10Markadan rambu Spesifikasipemarkaandan perambuanmengacu kepada tata cara pemafraan dan perambuanNomor : Pd. T-12-2004-s.,PedomanfularkaJaia;r. Persyaratanminlmum penempatan padabundarandapatdilihatpadaGambar1E.' rambudan pemarkaan
-Jahrgtaral
Gambar 18 Tipi!
1Bdari 29
Pd T-20-2004-8 4.2.11 Fasilitaslainnya 4.2.11.1 Drainase Untukbundaran Inlet sistemdrainasejalan ditempatkan di sisi luar dari diameterbundaran. dengan kemiringanjalur relatif datar {mendekati0.5olo).selaindilempatkandi sisi luar diameterjalurlingirarbundaran,intetjugadapatditempatkan di gariskerebpulaupusatatau aprontruk. 4.2.11.2Jalur pejalankaki 1) Dimensidari jalur pejalankakr'(troroai)nlenlacu kepadaSt*ltlic. 03-2a47-1991, SpesifikasiTrotoar dan tata cara perencanaanfasrhtaspelalan kaki di kawasan dalam perkotaan011/Tr8U1995. Tabel 7 menampilkanhal yang harus Clperhatikan ciimensi aspek kaitannyadenganperencanaan rnernpertimbaagxan dengar bundaran pejalankaki,penyandang cacatdansepeda. Tabel7
Dirnensijafur peialankaki Dimensi (meter)
, i I
Dampak kepada desain bundaran
Lebarpulaupemisah sepeda Lebai'lajur
Sepeda
Panjang Lebarminimurn
PejalanKaki
Lebar
i.50
Lebartroica:',Iebai llntasan penyeberangan
Kursi roda
Leb'arminimum Lebar
075 090
Lebartroioar,lebarfintasan penyeberangan
jikapulaupusajdilengkapi 2) Untukmenghindari pejalankakimelintasijalur lingkar.terlebih perkerasan jalur oleh aprontruk sebaiknyaantara pejalankaki dengan ialaridibuatjalur hijauatau pagar.Perlakuanini akan memaksapejalankakiuntukmenyeberang ialan di lokasi-lokasiyang sudah ditentukan.Gambar 19 menampilkanpenangananyang dimaksud.
Jalur pejalankaki Yang lebih luas untuk mengakomodasisepeda & pejalan kaki ( lebar3m ) Jalur hijau atau pagar
Gambar'f9 Jalur pejalankaki
1 9 d a( i 2 9
Pd T-20-2004-8 4.2.11.3Lahanparkirdan halte 1) Jalurlingkarbundaranharusterbebasdari parkirkendaraan. 2) Parkir di lengan bundaransebaiknya ditempatkanseiauh mungkindari jalur linglcar bundaran. Direkomendasikanlokasi parkir sekurang-kurangnya 50 meter dari ialur (zebrac,-or-s'). oenyeberangan menjauhititik pusatbundaran. 3) Haiiebus ditempatkarr menjauhi sekurang-kurangnya 50 meterdariialurpenyeberangan, iiiik pusaibundaran. 4.2.1L4 Aksestahan '! i Aks-'s lahan dapat driempalkansekurang-kurangnya sejauh 7 meter dari ialur pen;reberangan padalenqanpendekat.menjauhipusatbundarandan difasilitasidengan laiurlamb.rt. I .ialurlrngi,iitt narusterbei.ras peialankaki. dariakseslahanmaupunperEerakan 5
Cara pengerjaan
Ca:a peng,-'r;a;nini meiiputiperencanaanpenggunaanbundaransebagaialternatifjenis pcnenqrnansimpangcianevaluasikinerjasimpang. '1) Teniukaniumlah lajur bundarandengan memperhitungkan volumelalu lintas harian persimpangan (tihatTabett) 2i Tentukan: . Kendaraanrencana(lihatTabel2) . Kecepatanrencana(lihatTabel2) 3i Tentukandiameterbundaran Canjenisbundaran(Tabel2) 4i Tentukanlebariajurlingkarsesuaijenisbundaran(Subbab4.2.5.1-Subbab4.2.5.2atau Tabet3). 5) Re;icanakan pulaubundaran(subbab4.2.6atauGambar4) 6) Tentukansuperelevasijalur lingkar(Subbab4.2.7atauGambar6) 7) Rencanakan ataudesainlenganpenCekatdenganmenentukan aiaumenghitung: a) Lajurmasukdan lajurkciuar{subbab4.2.3.1', b) Radiusmasukdan radiuskeluar(Subbab4.2.8.2atau Tabel4) c) Kelandaian maksimumlenganpendekat(Subbab4.2.8.3) d) Rencanakanpulau pemisah untuk setiap lengan pendekat(Subbab 4.2.8.5, Gambar12dan Gambar13). 8) Periksa dan ukur kebebasan.pandanglengan bundarandan jarak pandanganhenti minimum(Subbab4.2.9). 9) Rencanakan penempatanrambu,markajalan danfasilitaslainnya. Sistematikapengerjaanperencanaan bundaranini dapatdilihatpadaLampiranA.
20 dari29
'x (g
I
o c{ I
p
F
F
E CL
o).-E'€ F a
EUEss# I5" " . t o
O =
iiSEb
c5tg:
or.,, Et,- 6 ,
F
'
*
a
.
'
,
$ F;sj
-
=6.:gCo,
E = G ('t= (g.O = g.=
fEEEF .4
E FE g..o
cl - tOE G'Y 'lct
E
P J
:
,:: ,J}
nIE€3 3.to' !q
2E
3;€=
F L r a r l ! , Q -
*at
?
i€G€c
C
H.g
A
E=:^ d,8E=
--@
r
A
qc\i
=EAE:
FsEE 5Eg$F FEEg€ t :{iotE
Q
g F:* Es =:
U
f6E
c'CI i''
tJ
\"'
=
(! fr
IE
\,
-ir
? b a
4
.cr = all
(g
-
?
o o !t
rl J
-o
-
'6 F -a
?
.-. -Pd
'F
a-
+r.
'F sg
r!.t
e -e
L,
.F = tgr s (u
6E5
o.= tu tr .!J'F ;cq) j=ct) o
CL
cr! S F r y =
-x q,,;J :v
: E A EF
PfiA;;
G Gt. rQ l--
!f
ttt F b . -
o ,:xGl bE
OF
#c{ *t
(tt
F
= b
o
CL
{r,
E (g
E c? :t t0 r-
,9, a
o.b H
F -r
(E trl
crriF
FEE
(u sl
ri'
o
< l-
GI
.ct
tr b
G
o
igIp EFaE b
F L a -
go€ e:(ll
= -c l'Fr F - L( E -
fl -<E-S ct, .s
EFS E:8 t F =
6.(U
L-l(U \r/
*. = 5EC . s cJo o-F
F E F . Efr
qr
isgg$$ *iie Fu E3 5ge
o) c.I
Pd T-2U2004-B LampiranB (lnformatif) Pendekatanperencanaanpersimpangan
Ribuon fc J I I
af
.i
lr
I
rlt
I
-\ I .,1 - 'fI -- t , J -.= -- i -- I ,r
b ,t
J ts
!l
?
I
I
b r-
I
O
a x
rtl .9
b
l,
I I
--l
.t
+ '.1
-
J
3 ar| It
I
Gambar8.1 Kriteriapengaturanpersirnpangan
22 dari 29
Pd T-20-2004-8
LarnpiranC (lnformatifl Kategoribundann Bundarandapatdikategorikan menjadi3 ienisyaitu: 1) bundaransederhana: 2, bundaranlajurtunggat: 3) bundaranlajurganCa. Bentuktipikaldari masing-rnasing ienis bundarandapat dilihat Pada GambarC.1 sampal denganGambarC.3.
GambarC.1 Bundaransederhana
23 dari29
Pd T-20-2004-8
' Gambar C.2 Bundaranlajurtunggaf
Jalur bundaran lebihlebar
o a i l - - . -
o
- a o -
r - - - ) - i D - - - o o : p
+
2laiw masuk
GambarG.3 Bundaranlajur ganda
24 dari29
Pd T-2&2004-B
LampiranD (lnformatif) contoh penggunaanbundaransimpangy
L?:a- Sccfcftat Flj,!;t
fiair*
\
25 dari 29
Lcbtriah, &€kr
Pd T-20-20&4-B
LampiranE {lnformatif} Contohpengeriaan Kapasitassimpangiahunrencanedipakai40.000kendaraan perhari TentukanjumlahlajurpularansimpangOabel 1) Tetapkankendaraan rencana,dan kecepatian rencanauntukdesainbundaran. Soiusr Ditetapkan kendaraanrencanajenissernitrailler (3 axle). Kecepatanrencanapadapendekatpersimpangan: 40 km/h. TentukandrameterbundarandenganmengacupadaTabel2. rentangdiameterbundaran berkrsarantara45 - 55 m. Dipilihdiameterbundaran45 m. makajenis bundarandapat ditentukan. Tentukanlebarlajur putaranyaitu minimum4.3 m dan maksimum4.9 m. Untukbundaran dengan diameter45 m. lebar jalur putaranminimumadalah 9,8 rn (Tabel 3). Untuk kemudahan pelaksanaan di lapangantebarjalurputarandibutatkan menjadi10m. Hitungdiameterputaupusatyaitu= 45 - (Zx 10)- (2 x 1.S)= 22 m Tentukanlebarlandasantruk/aprontruk yanglebamyaberkisarantara1 - 4 m. Dipilihlebar 1 . 5m . Tentukansuperelevasijalur putaran.Dipilih2 o/o. Tentukanlebar'laiurmasukdan lajurkeluar,antara4.3 m - 4,9 m untuk1 tajurjalan.Dipilih febar4.9 rn. Dengandemikianlebarjalurmasukadarahz x 4.g = g,Bm Hitungradiusmasuk dan radiuskeluardenganmenggunakan persamaanV2 = 127R(e+0, lihathalaman11. denganV = 40 km/h,e = 0.02.Oani= 0.23,makadiperoleh radius51 m fiabela). Kelandaian lenganpencletetretatifdatar= O.Syo Rencanakanpulau pemisah dengan dimensi geometriseperti yang ditampilkanpada Gambar12 danGambar13. Dengan kecepatanrencana pendekatyang dipilih,hitung panjanglengankonflik fiarak pandangbebasbundaran)dan jarak pandanghentibundaran. Denganmenggunakan Tabel5. dimanakecepatan kecepatart rencanalengan konflik=70o/o, pendekatadalah40 km/hx 0.7 = 28 km/h,dibulatkan menjadi30km/h,makapanjanglengan konflikminimumdiperoleh54 m. Denganmenggunakan Tabel6 didapatjarakpandangherrtiminimum46 m. Rencanakan perambuandan pemarkaansesuaidengan GambarE.1 Rencanakan penempatan untukfasilitaslainnya
26 dari 29
Pd T-20-2004-8
Keteraogan : - - - geometriawal De6itnpangan
Gambar E.l
Desain akhir geometri bundaran
27 dari29
Pd T-20-2004-8
( I
(lnformadf) Daftarnamadan hmbaga 1. Pemrakarsa DirektoratBina Teknik,DirektoratJenderalTata ;"erkotaandan Perdesaan.Departqmen Permdktnnndan PrasaranaWilayah. 2. Penyusun Nama
Lembaga
ir. HaryantoC. Pranowo,L{.Eng
DirektoratBina Teknik, DitienTata Perkotaandan Tata Perdesaan
lr. AgusbariSailendra.M.Sc
PusatLitbangPrasaranaTransportasi
lr. TasripinSarliyono,MT
DirektoratBina Teknik, DitjenTata Perkotaan dan Tata Perdesaan
28 dari 29
Pd T.a)-2004-B Bibliografi 1 . enedan Awciation q!.g\" Highwayand rransprtationoftbiats (AAsHro), A poriry 2.
onGqnteabtufrsnof Hish*rEiiiiint , zoot glliflfJjenderat BinaMarga, Pedornan perencrnaan geomerrik jatankora/antiar kota.
DirektoratJenderedBinaMarga, ManualKapasitasJatanfndonesia(MKJI).tahun 1997; 4 . RSNINo. RSNIT-14-20(X. GeometriJalanperkotaan. J.
29 dail 29
M E N T E R IP E R M U K I M A NO A N P R A S A R A N AW I L A Y A H R E P U B L I KI N D O N E S I A
WILAYAH DANPMSARANA PERMUKIMAN MENTERI KEPUTUSAN lHl2004 Nomor: zeo/KPTS TENTANG SNIDAN DELAPAN) RANCANGAN PENGESAHAN 38(TIGAPULUH TEKNIS EMPAT) PEDOMAN 64(ENAMPULUH BANGUNAN KONSTRUKSIDAN BIDANG . Wilayah danPrasarana MenteriPermukiman dan standarbidangkonstruksi M e n imb a n g : a. bahwadalam rangkapengaturan pembangunan nasional dan yangdiperlukan untukmenunjang bangunan pendayagunaan daya sumber dalammeningkatkan Pemerintah kebijakan 38{tiga dandipersiapkan dayamanusia, telahdisusun alamdansumber puluhdelapan) Rancangan SNIdan64 (enampuluhempat)Pedoman TeknisBidang Konstruksi danBangunan; b. bahwarancangan lersebutpadabutira, telahdisusunsesuaidengan yangdiperlukan, dapatdigunakan ketentuan dansyarat-syarat sehingga umumdalampembangunan bidang dandimanfaatkan bagikepentingan konstruksi danbangunan; pada pertimbangan yangdimaksud c. bahwaberdasarkan sebagaimana Permukiman butira dan b, perluditetapkan Menteri denganKeputusan dan Prasarana WilayahtentangPengesahan 38 (tigapuluhdelapan) TeknisBidang Rancangan SNIdan64 (enampuluhempat)Pedoman Konstruksi danBanqunan. Mengingat
1 Undang-undang No B Tahun1999tentang Konsumen Perlindungan
2 Undang-undang Nomor1BTahun 1999tentang JasaKonstruksi; 3 Undang-undang Nomor Pemerintahan Daerah; 22Tahun 1999tentang 4. Peraturan Kewenangan Pemerintah Rl Nomor25 Tahun2000tentang Pemerintah Prooinsi dan Kewenanoan Pemerintah sebaoaiDaerah Otonom: 5 Peraturan Nomor28 Tahun2000tentang Pemerintah UsahadanPeran Masyarakat JasaKonstruksi ;
6 Feraturan PenrerintahRl Nomor 29 Tahun 2000 tentanq Penyelenggaraan JasaKonstruksi;
7 Peraturan Pemerrntah FtlNomor 1A2Tahun 2000tentang
Nasional;
Standardisasi
B Keputusan Presiden Rl Nomor12 tahun1gg1tentang penyusunan, Penerapan danPengawasan Standardisasi Nasional Indonesia;
I
Keputusan PresidenRl Nomor 13 Tahun 1gg7 tentangBadan Standardisasi Nasionat ;
1 0 Keputusan Presiden Rl NomorrcZ tahun 2aa1
tentangKedudukan, Tugas,Fungsi,KewenEnqan. SusunanOrganisasi dan Tata Kerja Departemen;
I
1 1 .Keputusan Presiden Rl Nomor22Bll,A Tahun2AA1tentangKabinet Gotong Royong;
1 2 ,Keputusanlr4enteriPermukiman dan Prasarana wilayah Nomor
01/KPTS/M/2001 tentanQOrganisasidanTTataKeryaDepartemen prasarana Perrnukiman dan Wiiayah.
MEIVIUTUSMN: Menetapkan
Keputusan tvlenteriPermukiman dan Prasarana Wifayahtentang Pengesahan 38 (tigapuluhdetapan) Rancangan SNtdan64 f.n*i pufuhempat) Pedoman Teknis Bidang Konstru[si danBangunan
KESATU
Mengesahk.tn 38(tigapuluh delapan) Rancangan SNtdan64(enam putuh empat) Pedoman Teknis Bidang Konstruksi din Bangunan sebagaimana tenebutdalamLampiran Keputusan ini, dan merirpakan bagiantak terpisahkan dariKeputusan ini.
KEDUA
Rancangan SNIdanPedornan TeknisBidang Konstruksi danBangunan sebagaimana dimaksud paciaDiktumKEsATubertaku bagiinstansi pemerintah danunsurmasya rakatbidang konstruksi danbanglnan serla dapat digunakan sebagai acuan danpersyaratan orrr* rontrak kerja bagi pihak-pihak yangbersangkutan dalam bidang konstruksi danbangunan.
KETIGA
: Keputusan Menteriini mulaiber'laku pada tanggalditetapkan, dengan ketentuan jika ternyataterdapatkekeliruan dalampenetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
embusan Keputusan yth : inidisampaikan kepada Sekretaris Jenderal Departemen s l . r s rr s i l r ( ' t I rPermukiman utf ttunilildil u dan d n Prasarana r t a s a r a n a Witayah; vvllayan; Inspektur Jenderal Departemen Permukiman danPrasarana Wilayah;
ParaKepala Badandi.lingkungan Departemen Permukiman danprasarana Wilayah;
permukiman Dqqgrrgmen qitinskunsan danprasarana wiravrn; :::::i::lllijTd:P ParaGubernur di seluruh wilayafi Republik
Indonesia; ParaBupati / Walikota di seluruh wilayah Republik lndonesia; Pertinggal.
/
DITETAPMN DI PADATANGGAL
JAKARTA ]n
- y
Moi
a
t \ , 4
20a4
II4ENTERI
PERMUKIM N DANPRAS
{,tr
SOE
'in nu -E
*
Lam pir an Wilayah Menteri Keputusan danPrasarana Permukiman Nomor i z6dKPTS/M12004 Tanggal : 10 t'tei
2004
A . R a n c a n g aSnN I
No.
JUDUL
No.Rancangan SNI
UnitPengusul
1. BidangSumberDayaAir
1
2. 3 4. 5.
6.
Tatacaraperhitungan evapotranspirasi acuandengan tanaman Penman metode Monteith jadidengan Tatacaraperhitungan hujanmaksimum boleh Hersfield metode boratau Tatacarapenentuan tinggimukaairtanahpadalubang pantau sumur Tatacarapenentuan kadarairbatuan dantanahdi tempat metode Penduga dengan Neutron geolistrik Tatacarapencatatan logging akuifer metode dengan jenisshortnormal danlongnormal dalamrangka tahanan airtanah eksplorasi Tatacarapengukuran dengan lajuinfiltrasi tanahdi lapangan infiltrometer menggunakan cincinganda
7 . Tatacarapengukuran tegangan hisaptanahzonatakjenuh mengg unakan tensiometer L
Tatacarapernbandingan modelaliranairtanah hasilsimulasi informasi lapangan terhadap Tatacarapenerapan modelaliranairtanah
RSNrT-01-2004 Puslitbang Sumber DayaAir RSNrT-02-2004 Puslitbang DayaAir Sumber RSNtT-03-2004 Puslitbang Sumber DayaAir RsNlT-04-zoa4Puslitbang { Sumber DavaAir RSNIT-05-2004 Puslitbang Sumber DayaAir RSNIT-06-2004 Puslitbang Sumber DayaAir
RSNIT-07-2004 Puslitbang DavaAir Sumber RSN|T-08-2004 Puslitbang
I t
DayaAir Sumber RSNIT-09-2404 Puslitbang DayaAir Sumber
gradien pada ' 1 0 . Tatacarapenentuan bahanfilterpelindung
RSN|T-10-2004 Puslitbang
i
] I
9.
DayaAir Surnber tipeurugan bangunan lajuinfiltrasi menggunakan RSN|r-11-2004 Puslitbang di lapangan 71. Tatacarapengukuran DayaAir Sumber cincingandadengan infiltrometer dalamyang cincinbagian tertutup RSN|M-01-2004Puslitbang 12. Metode ujipenentuan kadarpasirdalamslaribentonit DayaAir Sumber jenuh RSNIM.Oz-zOMPuslibang kelulusan airtanahpadatanahgambut ,: t s . Metodekoefisien DayaAir Sumber dengan tinggitekantetap jenuh Puslitbang pada sel RSNIM-03-2004 Metode air ujikelulusan menggunakan tanahtak DayaAir Sumber triaksial 2. BidangPrasarana Transportasi 1.
"2.
Perencanaan struktur betonuntukjernbatan rincijalanberaspal kondisi Survei di perkotaan
RSNIT-12-2044 Puslitbang Prasarana Transpoftasi RSN|r-13-2004 Dit.BinaTeknikDitjenTata Perkotaan dan TataPerdesaan
JUDUL
f.lo.
3
jalanperkotaan Geornetri
4.
Caraujikelarutan aspal
5.
6
7.
8.
N o .R a n c a n g a n U n i tP e n g u s u l SNI RSN|T-14-2004 Dit.BinaTeknikDitjenTata Perkotaan dan TataPerdesaan
RSNrM-04-2004Puslitbang
Prasarana Transportasi Caraujiekstraksi aspaldaricampuran beraspal menggunakan RSN|M-05-2004 Puslitbang gelas tabung refluks Prasarana Transpcrtasi Caraujicampuran panasuntukukuran beraspal RSN|M-06-2AA4 Puslitbang agregat maksimum antara?A,S'.mm (1inci)sampai dengan 38mrn(1,5 Prasarana inci)dengan alatManshall Transportasi Caraujiidentffikasi aspalemulsi kationik mantap cepat RSN|M-07-2004 Puslitbang / Prasanana Transportasi Spesifikasi aspalkerasberdasarkan kekentalan RSN|S-01-2004 Puslitbang Prasarana Transportasi 3. BidangPermukiman
1.
Tatacarapemeliharaan sistemplambing
2.
pemasangan Tatacarapengadaan, pipaPVC danpengujian gedung untukairlimbah didalam bangunan Tatacarapengadaan, pemasangan pipaPVC danpengujian untukpenyediaan airminum Pemeriksaan danpengujian lifttraksilistrikpadabangunan - Pqmeriksaan gedung danpengujian serahterima Pemeriksaan danpengujian lifttraksilistrikpadabangunan - Pemeriksaan gedung danpenguiian berkala Tatacaraperencanaan ruangdanaksesibilitas bangunan bagi pengguna kursiroda potensi Metode evaluasi flashoverpadasuaturuangan
t
i3.
I
t-
4.
i5 t
i6.
7. iB.
Metode ujiketahanan apipinturakitan
I
i i
jg.
pasokan Sistem dayalistrik darurat dansiaga
pasokan i 1 0 . Sistem dayalistrik darur:at menggunakan energi (SPDDT) tensimpan manajemen 1 1 . Sistem asapdidalammal,atriumdanruangan besar bervolume padabangunan 1 2 Keselamatan fasilitaspelayanan kesehatan
proteksi petirpadabangunan 1 3 Sistem gedung padaperalatan 1 4 . Proteksi komputer, data elektronik/pengolah
RSNIr-15-2004 Puslitbang Permukiman RSNIT-16-2004 Puslitbang Permukiman RSNIT-17-2004 Puslitbang Permukiman RSNIT-18-2004 DitjenPerumahan danPermukiman RSN|T-19-2004 DitjenPerumahan danPermukiman RSN|T-20-2004 Puslitbang Permukiman RSN!M-A7-2004 Puslitbang Permukiman RSNIM-08-2444 Puslitbang Permukiman RSNI5-02-2004 DitjenPerumafran danPermukiman RSN|5-03-2004 DitjenPerumafran danPermukiman
RSNI5-04-2004 DitjenPerumahan danPermukiman RSN|5-05-2004 DitjenPerunnahan danPermukiman RSN|5-06-2004 DitjenPerumahan danPermukiman RSNt5-07-2004 Puslitbang Permukrman
JUDUL
1{0.
N o .R a n c a n g a n SNI
UnitPengusul
bajaberkekuatan 1 5 . Spesifikasi tinggi dengan kadaraloy RSN|S-08-2A04 Puslitbang Colombium-Vanadium rendah Permukiman bajaberkekuatan 1 6 . Spesikasi tinggidengan kadaralloyrendah RSN|5-09-2004 Puslitbang yangmempunyai titiklelehminimum 345Mpadanketebalan 100 Permukiman mm
B. Pedoman Teknik No.
JUDUL
No. Pedoman Teknis
UnitPengusul
1. SubPanitia TeknikSumber DayaAir 1
2.
Perencanaan hidraulik bendung danpelimpah bendungan tipe gergaii Perhitungan indeks kekeringan menggunakan teoriRun
3.
Pemberian airpadalahandengan sistemSurjan
4.
6.
Pembuatan bendung beronjong dengan sekatsemikedapair padairigasidesa _ Pedoman teknikmembangun kincirairtipePUSAIR untukirigasi desa Perarnalan debitaliransungai
7.
jeti Perbaikan muarasungaidengan
8.
Instrumentasi tubuhbendungan tipeurugan dantanggui
5.
j9. t ! I
i 10. i
i
i{ 1 1 . i
12 13.
15 16.
PdT-01-2004-A Puslitbang Sumber DayaAir PdT-02-20a4-APuslitbang Sumber DayaAir PdT-03-2004-APuslitbang Sumber DayaAir PdT-04-2004-A Puslitbang Sumber DayaAir PdT-05-2004-APuslitbang Sumber DayaAir PdT-06-2004-A Puslitbang DayaAir Sumber
PdT-07-2004-APuslitbang Sumber DayaAir
PdT-08-2004-A Puslitbang Sumber DayaAir Perencanaan bendung karetisiudara PdT-09-20M-A Puslitbang Sumber DayaAir Pengukuran danpemetaan teritrissungai PdT-10-2004-APuslitbang Sumber DayaAir Pemeliharaan perungaian bangunan PdT-11-2004-A Puslitbang Sumber DayaAir Perencanaan pengendafi teknisbendung dasarsungai PdT-12-2A04-A Puslitbang DayaAir Sumber Desain pitadrainvertikal dankonstruksi prefabrikasi (PDVP) itbang PdT-13-2004-A Pusf untukbangunan air Surnber DayaAir Analisis stabifitas bendungan tipeurugan akibatbebangempa PdT-14-2444-A Pusfihang bumi Sumber DayaAir Perencanaan hidraulik danoperasi sertapemeliharaan bangunan PdT-1S2004-A Puslitbang penangkap airtipePUSAIR Sumber DayaAir Perencanaan teknisbangunan padasungai tanggul lahar PdT-16-2004-A Puslitbang
1 7 . Pengamanan bangunan sabodarigerusan lokal
Sumber DayaAir
PdT-17-2004-A Puslitbang Sumber DayaAir 1 8 . Pembuatan petabahaya akibatalrran PdT-18-2004-A Puslitbang debns Sumber DayaAir 1 9 Pengawasan danpenyimpanan sertapemanfaatan datakualitas PdT-19-2004-A Puslitbang I I air DayaAir I Sumber
JUDUL
No.
24. Monitoring danevaluasi modifikasi hasilpenerapan teknologi 21
No.Rancangan - r , , SNI
UnitPengusul
- - t r t a i t -
PdT-20-2004_A Puslitbang
penqisian cuaca(TMC) dalam rancka waduk SumberDavaAir Pengoperasian wadukkaskade berpola listrik-listrik-multigunaPdT-21-2004-APuslitbang
22. Pengisian kekosongan korelasi datahujandengan metode distandardisasi nonlinier bertingkat
SumberDavaai.
PdT-22-2004-A Puslitbang
SumberDayaAir
23. Peramalan banjirdanperingatan dini
PdT-23-2004-A Puslitbang
pembangkit 24. Pembangunan listrik tenaga mikrohidro tipeMdCCF
PdT-24-2004-4 Puslitbang Sumber DayaAir PdT-25-2004-APuslitbang Sumber DayaAir
disaluran irigasi pengoperasian 25. Pedoman waduk tunggal I
26. Ujimutukonstruksi tubuhbendungan tipeurugan
SumberDayaAir
Pdl,t-01-2004-A Puslitbang Sumber DayaAir /
3. SubPanitia TeknikPrasarana Transportasi 1
pipabajajembatan Penanggulangan korosi tiangpancang proteksi dengan katodik anodakarbon
PdT-01-2004-8 Puslitbang
prategang ekstemal
Prasarana Transportasi PdT-04-2004-8 Puslitbang Prasarana Transportasi PdT-05-2004-8 Puslitbang
Prasarana Transportasi pelatberongga 2. Perkuatan struktur atasjembatan dengan metode PdT-02-20A4-B Puslitbang prategang ekstemal Prasarana Transportasi jembatan 3 . Perkuatan r:angka bajaAustralia dengan metode PdT-03-2004-8Puslitbang 4.
jembatan gempauntuk Perencanaan beban
5.
jalanbetonsemen perkerasan Pelaksanaan
Prasarana Transportasi 6.
jalandi atasgambut Perencanaan konstruksi timbunan dengan metode Prapembebanan
7.
panas Pedoman campuran asbuton
8.
praktiskemacetan Penanganan lalulintasdi jalanperkotaan
o
Penanganan lokasirelwan kecelakaan lalulintas
1 0 . Prediksi kebisingan akibat lalulintas 11
Penanganan geomernbran dengan sebagai tanahekspansif penghalang vertikal kelembaban
PdT-06-2004-8 Puslitbang Pnasarana Transportasi PdT-07-20A4-B Puslitbang Prasarana Transpqdasj PdT-08-2004-8 Puslitbang Prasarana Transpq{3g! PdT-09-2004-8 Puslihang Prasarana TransPq(as! PdT-10-2004-8 Puslitbang Prasarana TransPortasi PdT-11-2004-8 Puslitbang Prasarana TransPortasi
No.
JUDUL
12. Markajalan
No. Pedoman Teknis
PdT-12-200+8
1 3 . Pedoman penempatan utilitaspadadaerarr milikjalan 1 4 . Penggunaan tailingun barah
1 5 . Perencanaan jalan separator t
1 6 . survei inventarisasi geometri jalanterkotaan
17. Perencanffin jalan median
1 9 . Penentuan jatano xarasanperrotaan klasifikasi fungsi
1 9 . survaipencacahan lalulintasdengan caramanual
20. Perencanaan bundaran untu
p€manfaatan 21. Kriteria ruangd
jalanarteriprimer ruangdi sepanjang antarkota
Unitpengueul
W Prasarana Tran-qnnrf:ci _f
vt
*.\,
PdT-1$200+8 Puslitbarp Prasarana Transoortasi PdT-1+200+8 PuslitbarB Prasarana Transportai PdT-1$200+8 Dit.BinaTeknikDitjen Tata Perkotaan dan TataPerdesaan PdT-1S200+B Dit.BinaTeknikDitjen Tata Perkotaan dan / TataPerdesaan PdT-17-200+B Dit.BinaTeknikDitjen Tata Perkotaan dan TataPerdesaan PdT-1&200+B Dit.BinaTeknikDitjenTata Perkotaan dan TataPerdesaan PdT-19200+B Dit.BinaTeknikDi$en Tata Perkotaan dan TataPerdesaan PdT-2S200+B Dit.BinaTeknikDitjen Tata Pertotaan dan TataPerdesaan Pds-01-200+B Dit.Jen. Penataan Ruang
4.SubPanitia TeknikPermukiman 1 2.
Pengoperasian danpemeli rumqh tpngga derqantangkibiofiltej
3.
Tatacarapelaksanaan do vangdilestarikan
4. Tabcarapernbuatan danpeia 5.
PdT41-200+C Puslitbang Permukiman PdT-02-2ffi+C Puslitbarq Permukiman PdT-03200+c Puslitbarg I Permukiman PdT{e200+c Puslibang Permukiman
Pdr4!2mec
Puslitbarrg Permukiman
No. 6.
7. 8. 9.
JUDUL Pengawetan kayupadabangunan yangsudahberJiridengan pasakdanpentilinfeksi menggunakaq Petunjuk teknispengawetan bambudengancaratekanan pasca Pemeriksaan konstruksi bangunan betonbertulang kebakaran Pemeliharaan gedung bangunan
UnltPengusul No. Pedoman Teknls PdT-06-2004-C Puslitbang Permukiman PdT-07-2044-C Puslitbang Permukiman
PdT-09-2004-cPustitbang Permukiman PdT-09-2004-c Puslitbang Permukiman
1 0 . Penilaian kesesuaian vertikal tataruang rencana
PdT-1&2004-CPuslitbang Permukiman
1 1 . Pemeriksaan akibat awalkerusakan betonbertulang bangunan v t gempa 12. Perancangan komponen danelektrikal ar:sitektural, mekanikal terhadap bebangempa 1 3 . Perbaikan kerusakan dinding bangunan berbasis sederhana pasangan pascakebakaran
PdT-11-2004-C Puslitbang Permukiman PdT-12-20c/',C Puslitbang Permukiman PdT-13-2004-CPuslitbang Permukiman
1 4 . Pendetailan konstruksi rumahtinggalsedehana tahangempa pasangan berbasis
PdT-1+2004-C Puslibang Permukiman
pos-poskebakar:an 1 5 . Metodepenyusunan hasil Pdt\,,l-01-2004€Puslihang berdasarkan Permukiman analisis rcsikokebakaran kebakaran dalamwilayahmanajemen perkotaan pengolahan 1 6 . Spesifikasi instalasi airsistemberpindah-pindah Pds-01-2004-cPuslitbang (Mobile) Permukiman kapasitas 0,5Udetik 1 7 . Spesifikasi saranaumummandikakusprefab Pdil2-2004-C Puslitbang
Permukirnan
DITETAP1GN DI : JAKARTA PADATANGGAL: 10 l'lei
PERMKIMANDANP MENTERI
2004