LAMPIRAN 1 SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/DSta TANGGAL 12 DESEMBER 2014 PERIHAL PERUBAHAN KETIGA ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 11/2/DSM TANGGAL 22 JANUARI 2009 PERIHAL LAPORAN BULANAN BANK UMUM
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN BANK UMUM
LBU PER KANTOR
III.1.1 NERACA PERKANTOR FORM - 01
01 ASET No.
Pos-pos
Sandi
1.
Kas 3)
100
2.
Penempatan pada Bank Indonesia 4)
120
3.
Penempatan Pada Bank lain 5)
130
4.
Tagihan Spot dan Derivatif 6)
135
5.
Surat Berharga 7)
Rupiah
Valas
Jumlah
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan
138
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
139
b. Tersedia untuk dijual
143
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
144
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
145
6.
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 8)
160
7.
Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 9)
164
8.
Tagihan Akseptasi 10)
166
9.
Kr edit yang diberikan 11) Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan
168
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
169
b. Tersedia untuk dijual
172
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
173
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
175
10. Penyertaan 12)
200
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/- 13) a. Surat Berharga Yang Dimiliki
201
b. Kredit Yang Diberikan
202
c. Lainnya
206
12. Aset Tidak Berwujud 14)
212
Akumulasi Amortisasi
213
-/-
etap dan Inventaris 15) 13. Aset TTetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris operti TTerbengkalai erbengkalai 16) 14. Pr Properti
214 -/-
215 217
III-1
LBU PER KANTOR
No.
Pos-pos
Sandi
15. Aset yang diambil alih 17)
218
unda 18) 16. Rekening TTunda
219
17. Aset Antar Kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
19)
223
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 20) 18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya -/-
21)
225
angguhan 19. Aset Pajak TTangguhan
228
20. Rupa-Rupa Aset
230
JUMLAH
III-2
224
22)
290
Rupiah
Valas
Jumlah
LBU PER KANTOR
KEW AJIBAN KEWAJIBAN No.
Pos-pos
Sandi
1.
Gir o 23) Giro
300
2.
Tabungan 24)
320
3.
Simpanan Berjangka 25)
330
4.
Kewajiban Kepada Bank Indonesia 26)
340
5.
Kewajiban Kepada Bank lain 27)
350
6.
Kewajiban Spot dan Derivatif 28)
351
7.
Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (r epo) 29) (repo)
352
8.
Kewajiban Akseptasi 30)
353
9.
Surat Berharga yang diterbitkan 31)
355
10. Pinjaman yang diterima 32)
360
11. Setoran Jaminan 33)
370
Rupiah
Valas
Jumlah
12. Kewajiban Antar Kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 34)
393
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 35)
394
angguhan 13. Kewajiban Pajak TTangguhan
396
14. Rupa-rupa Kewajiban 36)
400
15. Modal Pinjaman 37)
410
16. Modal Disetor 38) a. Modal dasar
421
b. Modal yang belum disetor -/-
422
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
423
17. Tambahan modal disetor a. Agio 38)
431
b. Disagio -/- 38)
432
c. Modal Sumbangan 39)
433
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan i
Faktor Penambah
436
ii. Faktor Pengurang -/-
437
e. Pendapatan komprehensif lainnya 40) i. Keuntungan
440
ii. Kerugian -/-
445
f. Lainnya i. Faktor Penambah a) Waran yang diterbitkan i) Berbasis saham biasa
471
ii) Lainnya
472
III-3
LBU PER KANTOR
No.
Pos-pos
Sandi
b) Opsi saham i) Berbasis saham biasa
473
ii) Berbasis saham biasa yang khusus diterbitkan dalam rangka program kompensasi pegawai/manajemen iii) Lainnya c) Lainnya
474 475 476
ii. Faktor Pengurang: Lainnya -/g. Dana setoran modal 41) 18. Selisih penilaian kembali aset tetap
454 455 456
19. Cadangan a. Cadangan Umum
451
b. Cadangan Tujuan
452
20. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu i. Laba
461
ii. Rugi -/-
462
b. Tahun berjalan 02) i. Laba
465
ii. Rugi -/-
466
JUMLAH
III-4
490
Rupiah
Valas
Jumlah
LBU PER KANTOR
III.1.2 PENJELASAN POS-POS NERACA BULANAN
Neraca bank disajikan dalam mata uang rupiah. Aset dan kewajiban dalam valuta rupiah dilaporkan pada kolom rupiah, sedangkan aset dan kewajiban dalam valuta asing dilaporkan pada kolom valuta asing. Penjelasan neraca dan pos-pos rinciannya ini berlaku untuk LBU Gabungan, LBU Perkantor, LBU Perusahaan Anak dan LBU Konsolidasi A.
ASET
1.
Kas Adalah uang kartal yang ada dalam kas berupa uang kertas dan uang logam, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Termasuk pula dalam pengertian kas adalah uang kertas dan uang logam asing yang masih berlaku milik bank pelapor. Commemorative coin dan
commemorative note yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dilaporkan pada pos Rupa-rupa Aset. Pos untuk kas dalam valuta asing harus dirinci pada Rincian Kas dan Valuta Asing (Form-03) 2.
Penempatan Pada Bank Indonesia Adalah penempatan/tagihan bank pelapor baik dalam rupiah maupun valuta asing kepada Bank Indonesia, misalnya giro, FTO (Fine Tuning Operation),dan Fasbi (Fasilitas Bank Indonesia). Penempatan dana bank pelapor pada BI tersebut dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi (carrying value). Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Penempatan Pada Bank Indonesia (Form-04).
3.
Penempatan Pada Bank Lain. Adalah penempatan/tagihan atau simpanan milik bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing pada bank lain baik bank yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun di luar Indonesia. Misalnya, Bank A (sebagai bank pelapor) menempatkan dananya pada Bank B-Jakarta, Bank C-London atau Bank D-Tokyo. Saldo rekening penempatan pada bank lain tidak boleh dikompensasi dengan saldo rekening kewajiban kepada bank lain, meskipun terhadap bank yang sama. Dalam pos ini dimasukkan pula penempatan dana bank pelapor pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Penempatan Pada Bank Lain (Form-05) Untuk Giro bersaldo kredit, dilaporkan pada pos Pinjaman Yang Diterima (Form-32).
4.
Tagihan Spot dan Derivatif Adalah tagihan yang merupakan potensi keuntungan yang timbul dari selisih positif antara nilai kontrak dengan nilai wajar dari suatu transaksi spot dan derivatif pada tanggal laporan. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian
Tagihan Spot dan Derivatif (Form-06) 5.
Surat Berharga Adalah semua surat pengakuan hutang jangka pendek dan jangka panjang baik dalam rupiah maupun valuta asing yang diterbitkan oleh bank atau pihak ketiga bukan bank yang dibeli atau dimiliki oleh bank pelapor. Pada pos ini dimasukkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi yang dimiliki oleh bank pelapor yang berasal dari program rekapitalisasi bank umum, wesel ekspor, dan wesel Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).
III-5
LBU PER KANTOR
Penyajian Surat Berharga dalam neraca dirinci berdasarkan Kategori Pengukuran Aset Keuangan (Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Pengukuran Aset Keuangan) a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi i.
Diperdagangkan
ii.
Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
b. Tersedia untuk dijual c.
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
d. Pinjaman Yang Diberikan Dan Piutang Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Surat Berharga (Form-07). 6.
Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo) Adalah Surat Berharga yang dijual oleh bank pelapor dengan janji untuk dibeli kembali sesuai dengan harga eklasifikasi dari pos Surat Berharga yang telah disepakati. Pos ini merupakan rreklasifikasi Berharga. Pos ini harus dirinci pada
Daftar Rincian Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo) (Form-08). 7.
Tagihan atas Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Adalah tagihan bank pelapor kepada bank dan pihak ketiga bukan bank yang berasal dari kontrak pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (reverse repo). Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Tagihan Atas Surat Berharga Yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
(Reverse Repo) (Form-09). 8.
Tagihan Akseptasi Adalah tagihan bank pelapor kepada bank dan pihak ketiga bukan bank yang timbul karena akseptasi wesel atas dasar L/C berjangka. Dalam pos ini yang dilaporkan adalah nilai wesel atas dasar L/C berjangka yang diaksep. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Tagihan Akseptasi (Form-10).
9.
Kr edit Y ang Diberikan Kredit Yang Adalah semua penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu dalam rupiah dan valuta asing, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank pelapor dengan Bank dan
Pihak Ketiga Bukan Bank. Dilaporkan pula pada pos ini pembelian surat berharga yang disertai dengan Note Purchase Agreement (NPA), pengambilalihan tagihan dalam rangka anjak piutang, cerukan simpanan (giro bersaldo debet/overdraft), tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan yang telah jatuh waktu belum diselesaikan oleh nasabah yang bersangkutan, dan uang muka/kredit kepada pegawai bank pelapor yang harus dibayar kembali oleh pegawai yang bersangkutan. Kr edit yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama/konsorsium/sindikasi Kredit bersama/konsorsium/sindikasi, baik bank pelapor bertindak sebagai bank induk (arranger) maupun bank peserta (participant), dilaporkan pada pos ini sebesar tagihan bank pelapor kepada debitur yang bersangkutan atau sebesar pangsa bank pelapor. Rekening Kredit Yang Diberikan yang bersaldo kredit tidak boleh dilaporkan pada pos ini, melainkan dilaporkan pada pos Giro, kewajiban neraca. Di samping itu, apabila rekening Kredit Yang Diberikan bersaldo nihil dan belum jatuh waktu, tetap dilaporkan dalam pos ini dengan baki debet diisi nol. Kredit yang diberikan dalam rangka penerusan kredit dan dalam pemberian kredit tersebut bank pelapor menanggung risiko tidak tertagihnya Kredit (executing) maka penerusan Kredit dimaksud tetap dilaporkan dalam pos ini. Sedangkan Kredit yang diberikan dalam rangka penerusan kredit dan dalam pemberian kredit tersebut bank pelapor tidak menanggung risiko (channelling), tidak dilaporkan pada pos ini, melainkandilaporkan pada
III-6
LBU PER KANTOR
Rekening Administratif, pos Penerusan Kredit (Form-45). Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kredit Yang Diberikan (Form-11). Penyajian Kredit Yang Diberikan dalam neraca dirinci berdasarkan Kategori Pengukuran Aset Keuangan (Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Pengukuran Aset Keuangan). a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi i.
Diperdagangkan
ii.
Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
b. Tersedia untuk dijual c.
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
d. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 10.
Penyertaan Adalah penanaman dana bank pelapor dalam bentuk saham atau akte notarial (recipes) baik dalam rupiah maupun valuta asing pada bank, perusahaan lembaga keuangan bukan bank dan perusahaan selain lembaga keuangan dalam rangka restrukturisasi kredit. Saham yang dimiliki dalam rangka penyertaan tidak untuk diperjualbelikan. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Penyertaan (Form-12).
11.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Adalah cadangan yang wajib dibentuk bank jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan atau kelompok aset keuangan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Jumlah cadangan kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan, sesuai PSAK mengenai instrumen keuangan dan PAPI. a. Surat Berharga Adalah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas surat berharga dalam kategori Tersedia Untuk Dijual dan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo. b. Kr edit Y ang Diberikan Kredit Yang Adalah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas kredit yang diberikan dalam kategori Tersedia Untuk Dijual, Dimiliki Hingga Jatuh Tempo dan Pinjaman Yang Diberikan Dan Piutang. c.
Lainnya Adalah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset keuangan lainnya, antara lain penempatan pada bank lain, tagihan akseptasi, penyertaan yang memenuhi kriteria penggunaan metode biaya (cost
method) yang tidak memiliki nilai wajar dan penyertaan yang memenuhi kriteria penggunaan metode biaya (cost method) yang memiliki nilai wajar. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (Form-13). 12.
Aset Tidak Berwujud Adalah aset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif.
III-7
LBU PER KANTOR
Akumulasi Amortisasi -/Adalah akumulasi sampai dengan akhir bulan laporan dari alokasi sistematis dari jumlah aset tidak berwujud yang dapat didepresiasi selama masa manfaat aset. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Aset Tidak Berwujud (Form-14). 13.
Aset TTetap etap dan Inventaris Adalah aset tetap dan inventaris yang dimiliki bank pelapor dan digunakan dalam kegiatan operasional, termasuk yang berasal dari sewa pembiayaan (finance lease). Akumulasi Penyusutan Aset TTetap etap dan Inventaris -/Adalah akumulasi sampai dengan akhir bulan laporan dari alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Aset Tetap dan Inventaris (Form-15).
14.
Pr operti TTerbengkalai erbengkalai Properti Adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki bank pelapor tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha bank yang lazim (abandoned property) sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aktiva bank umum. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Properti Terbengkalai (Form-16).
15.
Aset Y ang Diambilalih Yang Adalah aset yang diperoleh bank pelapor baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank pelapor. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Aset Yang Diambilalih (Form-17).
16.
Rekening TTunda unda (Suspense Account) Adalah transaksi yang tujuan pencatatannya tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumentasi pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat direklasifikasi dalam pos yang seharusnya. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Suspense Account (Form-18).
17.
Aset Antar Kantor Adalah tagihan atau penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada kantor pusat dan atau kantor cabang bank yang sama baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun di luar Indonesia. Dalam pos ini dimasukkan pula tagihan atau penempatan bank pelapor kepada kantor cabang lainnya yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam sub pos dana usaha. Pos ini tidak boleh dikompensasikan dengan pos Kewajiban Antar Kantor. Pos ini dirinci : a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia Adalah semua tagihan atau penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing pada kantor pusat dan atau kantor cabang bank yang sama yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Aset Antar Kantor Pada Kantor Yang Melakukan Kegiatan
Operasional di Indonesia (Form-19).
III-8
LBU PER KANTOR
b . Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Adalah semua tagihan atau penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada kantor pusat dan atau kantor cabang bank yang sama yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia. Misalnya, Bank A-Jakarta sebagai bank pelapor menempatkan dananya pada Bank A-New York, Bank AHongkong dan Bank A-London. Pos ini dilaporkan secara bruto sesuai dengan jenis transaksinya. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Aset Antar Kantor Pada Kantor Yang Melakukan Kegiatan
Operasional di Luar Indonesia (Form-20). 18.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya adalah cadangan yang wajib dibentuk bank pelapor dalam hal terjadi penurunan nilai atas aset tidak berwujud, aset tetap dan inventaris, properti terbengkalai, dan rekening tunda. Pos ini harus dirinci pada masing-masing Daftar Rincian aset lainnya (Form-14, Form15, Form-16, dan Form-18). Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya (Form-21)
19.
Sewa Pembiayaan (dilaporkan pada LBU Konsolidasi dan LBU Perusahaan Anak) Adalah piutang atau tagihan yang timbul dari sewa pembiayaan yaitu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada pihak penyewa (lessee), sesuai PSAK mengenai sewa.
20.
Aset Pajak TTangguhan angguhan Adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (revocable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian.
21.
Rupa-Rupa Aset Adalah aset yang tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 20 di atas. Dalam pos ini dimasukkan pula commemorative coin/note yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Rupa-Rupa Aset (Form-22).
B.
KEW AJIBAN KEWAJIBAN
1.
Gir o Giro Adalah simpanan dalam rupiah dan valuta asing milik pihak ketiga bukan bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Dilaporkan pula pada pos ini adalah kredit yang diberikan bank pelapor yang bersaldo kredit dan giro yang diblokir untuk tujuan tertentu, misalnya giro yang diblokir dalam rangka escrow account dan setoran jaminan. Giro yang bersaldo debet dilaporkan ke dalam pos Kredit Yang Diberikan, aset neraca. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Giro (Form-23).
2.
Tabungan Adalah simpanan dalam rupiah dan valuta asing milik pihak ketiga bukan bank pada bank pelapor yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Tabungan berjangka yang telah jatuh waktu namun belum ditarik oleh pemiliknya, tetap dilaporkan pada pos ini dengan cara pelaporan sebagaimana dijelaskan pada Daftar Rincian Tabungan.
III-9
LBU PER KANTOR
Dalam hal bank pelapor memiliki kewajiban dalam bentuk simpanan sejenis tabungan dalam valuta asing, simpanan tersebut dilaporkan pada pos ini. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Tabungan (Form-24). 3.
Simpanan Berjangka Adalah deposito berjangka, deposit on call dan sertifikat deposito dalam rupiah dan valuta asing milik pihak ketiga bukan bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut suatu jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. Simpanan berjangka yang sudah jatuh waktu tetap dilaporkan pada pos ini dengan cara pelaporan sebagaimana dijelaskan pada Daftar Rincian Simpanan Berjangka. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Simpanan Berjangka (Form-25).
4.
Kewajiban Kepada Bank Indonesia Adalah seluruh fasilitas yang diterima oleh bank pelapor dari Bank Indonesia. Pada pos ini, dimasukkan antara lain, pelimpahan KLBI dalam rangka penerusan kredit yang belum disalurkan kepada nasabah, dan penarikan kembali KLBI tersebut dari nasabah namun belum ditarik oleh Bank Indonesia.
Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kewajiban Kepada Bank Indonesia (Form-26). 5.
Kewajiban Kepada Bank Lain Adalah semua jenis kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain, baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun di luar Indonesia. Misalnya, Bank A-Jakarta sebagai bank pelapor menerima simpanan dari Bank B-Jakarta, Bank C-New York, atau Bank D-London. Pos ini mencukup pula kewajiban bank pelapor kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah. Saldo rekening-rekening dalam pos ini tidak boleh dikompensasi dengan saldo rekening-rekening tagihan bank pelapor pada bank lain. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kewajiban Kepada Bank Lain (Form-27).
6.
Kewajiban Spot dan Derivatif Adalah kewajiban yang merupakan potensi kerugian yang timbul dari selisih negatif antara nilai kontrak dengan nilai wajar dari suatu transaksi spot dan derivatif pada tanggal laporan.Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian
Kewajiban Spot dan Derivatif (Form-28). 7.
Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo) Adalah jumlah kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank dan pihak ketiga bukan bank yang berasal dari kontrak penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali (repo). Pada pos ini, dimasukkan pula SBI yang dijual kepada Bank Indonesia dengan syarat dibeli kembali (repo) Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali
(Repo) (Form-29). 8.
Kewajiban Akseptasi Adalah kewajiban bank pelapor kepada bank dan pihak ketiga bukan bank yang timbul sebagai akibat akseptasi wesel atas dasar L/C berjangka. Dalam pos ini yang dilaporkan adalah nilai wesel atas dasar L/C berjangka yang diaksep. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kewajiban Akseptasi (Form-30).
III-10
LBU PER KANTOR
9.
Surat Berharga Y ang Diterbitkan Yang Adalah surat pengakuan hutang jangka pendek dan jangka panjang dalam rupiah dan valuta asing baik atas nama maupun atas unjuk yang diterbitkan oleh bank pelapor yang dibeli atau dimiliki oleh bank dan pihak ketiga bukan bank. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Surat Berharga Yang Diterbitkan (Form-31).
10.
Pinjaman Y ang Diterima Yang Adalah pinjaman dalam rupiah dan valuta asing yang diterima bank pelapor dari bank dan pihak ketiga bukan bank. Pada pos ini dimasukkan pula pinjaman yang diterima bank pelapor dalam rangka penerusan kredit tetapi belum disalurkan kepada nasabah dan penempatan bank pelapor pada bank lain dalam bentuk giro yang bersaldo kredit. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Pinjaman Yang Diterima (Form-32).
11.
Setoran Jaminan Adalah setoran yang diterima bank pelapor dari pihak ketiga bukan bank secara tunai dalam rupiah dan valuta asing untuk keperluan suatu transaksi, misalnya dalam rangka memperoleh bank garansi atau pembukaan L/C. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Setoran Jaminan (Form-33).
12.
Kewajiban Antar Kantor Adalah kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada kantor pusat dan atau kantor cabang bank yang sama baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun di luar Indonesia. Dalam pos ini dimasukkan pula kewajiban bank pelapor kepada kantor cabang lainnya yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Pos ini tidak boleh dikompensasikan dengan pos Aset Antar Kantor. Pos ini dirinci : a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia Adalah kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada kantor pusat dan atau kantor cabang bank yang sama yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kewajiban Antarkantor Pada Kantor Yang Melakukan Kegiatan
Operasional di Indonesia (Form-34). b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Adalah semua kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada kantor pusat dan atau kantor cabang bank yang sama yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia. Pos ini dilaporkan secara bruto sesuai dengan jenis transaksinya. Misalnya, Bank A-Jakarta sebagai bank pelapor menerima dana dari Bank A-Bahama; Bank B-New York menerima dana dari Bank B-Jakarta; Bank C-Jakarta menerima dana dari Bank C-New York. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Kewajiban Antarkantor Pada Kantor Yang Melakukan Kegiatan
Operasional di Luar Indonesia (Form-35). 13.
Kewajiban Pajak TTangguhan angguhan Adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.
III-11
LBU PER KANTOR
14.
Rupa-Rupa Kewajiban Adalah kewajiban lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 13 13, Neraca Kewajiban.Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Rupa-Rupa Kewajiban (Form36).
15.
Kepentingan Minoritas (Minority Interest) (dilaporkan pada LBU Konsolidasi) Adalah bagian hasil usaha dan bagian aset neto dari anak perusahaan yang tidak dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh induk perusahaan.
16.
Modal Pinjaman Adalah penerbitan surat berharga dan/atau pinjaman yang diterima dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi seluruh persyaratan untuk dapat diperhitungkan sebagai komponen modal sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Sebelum memperoleh persetujuan Bank Indonesia, penerbitan surat berharga dilaporkan dalam daftar rincian Surat Berharga Yang Diterbitkan dan Pinjaman Yang Diterima dilaporkan dalam daftar rincian Pinjaman
Yang Diterima. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Modal Pinjaman (Form-37). 17.
Modal Disetor Adalah selisih antara Modal Dasar dengan Modal Yang Belum Disetor dan Saham Yang Dibeli Kembali. Pos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Modal Disetor (Form-38) - Kolom Jumlah a. Modal Dasar Adalah jumlah yang tercantum dalam anggaran dasar bank pelapor. Bagi bank yang berbentuk koperasi, modal dasar merupakan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib. Bagi bank yang sepenuhnya merupakan cabang dari bank yang berkantor pusat di luar Indonesia (kantor cabang bank asing, misalnya Bank C-Jakarta) maka yang dimasukkan ke dalam subpos ini adalah nilai lawan modal dasar menurut kurs konversi Bank Indonesia pada saat modal tersebut diterima. b . Modal yang belum disetor -/Adalah jumlah modal atau simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum disetorkan. c.
Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Adalah saham yang telah dikeluarkan dan diperoleh kembali oleh bank pelapor. Saham yang dibeli kembali dilaporkan sebesar nilai nominal saham yang bersangkutan, dalam hal bank menggunakan metode nilai nominal (par value method) sesuai PSAK mengenai akuntansi ekuitas.
18.
Tambahan Modal Disetor a. Agio Yang dimasukkan ke dalam subpos ini antara lain selisih lebih setoran modal yang diterima bank pelapor sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya. Pos ini harus memperhitungkan faktor penambah atau pengurang yang timbul dari transaksi perolehan kembali saham (treasury stock), sesuai PSAK mengenai akuntansi ekuitas. Saham yang dibeli kembali dilaporkan sebesar nilai niminal saham yang bersangkutan. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Modal Disetor (Form-38) - Kolom Jumlah Agio.
III-12
LBU PER KANTOR
b . Disagio Yang dimasukkan ke dalam subpos ini adalah selisih kurang setoran modal yang diterima bank pelapor sebagai akibat harga saham yang lebih rendah dari nilai nominalnya. Pos ini harus memperhitungkan faktor penambah atau pengurang yang timbul dari transaksi perolehan kembali saham (treasury stock), sesuai PSAK mengenai akuntansi ekuitas. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Modal Disetor (Form-38) - Kolom Jumlah Disagio. c. Modal sumbangan Adalah modal yang diterima bank pelapor dari bank dan pihak ketiga bukan bank yang berasal dari sumbangan. Modal Sumbangan dilaporkan dalam rupiah. Dalam hal modal sumbangan diterima dalam valuta asing, dilaporkan menurut kurs konversi Bank Indonesia pada saat modal sumbangan tersebut diterima. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Modal Sumbangan (Form-39). d . Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan Adalah selisih kurs sebagai akibat adanya penjabaran laporan keuangan kantor cabang bank di luar negeri. Untuk Neraca Konsolidasi, penyesuaian atas penjabaran laporan keuangan juga mencakup selisih kurs sebagai akibat adanya penjabaran laporan keuangan perusahaan anak bank pelapor di luar negeri. Pos ini diisi secara netto, yaitu merupakan kompensasi antara subpos faktor penambah dengan faktor pengurang. i.
Faktor Penambah Adalah selisih lebih sebagai akibat penjabaran valuta asing ke dalam rupiah.
ii. Faktor Pengurang Adalah selisih kurang sebagai akibat penjabaran valuta asing ke dalam rupiah. e. Pendapatan Kompr ehensif lainnya Komprehensif 1. Keuntungan Adalah potensi keuntungan yang berasal dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, transaksi lindung nilai atas arus kas (cash flow hedge), transaksi lindung nilai atas investasi neto (net investment hedge), dan lainnya. 2. Kerugian Adalah potensi kerugian yang berasal dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, transaksi lindung nilai atas arus kas (cash flow hedge), transaksi lindung nilai atas investasi neto (net investment hedge) dan lainnya. f.
Lainnya Tambahan modal disetor selain a s.d e . 1. Faktor Penambah a). Waran Y ang Diterbitkan Yang Adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu. i. Berbasis Saham Biasa Yang dilaporkan pada subpos ini adalah waran yang berdasarkan pada saham biasa.
III-13
LBU PER KANTOR
ii. Lainnya Yang dilaporkan pada subpos ini adalah selain waran yang berdasarkan pada saham biasa. b). Opsi Saham i. Berbasis Saham Biasa Yang dilaporkan pada subpos ini adalah opsi saham yang berbasis saham biasa ii. Berbasis saham biasa yang khusus diterbitkan dalam rangka program kompensasi pegawai/manajemen Yang dilaporkan pada pos ini adalah Opsi saham yagn diterbitkan melalui program kompensasi pegawai/manjemen. 2 . Faktor Pengurang Penyajian untuk Faktor Penambah dan Faktor Pengurang tidak dilakukan secara offsetting. Lainnya g . Dana Setoran Modal Adalah dana yang telah disetor penuh oleh pemegang saham atau calon pemegang saham untuk tujuan penambahan modal namun belum didukung dengan kelengkapan persyaratan untuk dapat digolongkan sebagai modal disetor seperti pelaksanaan rapat umum pemegang saham maupun pengesahan anggaran dasar dari instransi yang berwenang. Subpos ini harus dirinci pada Daftar Rincian Dana Setoran Modal (Form-40). 19.
Selisih Penilaian Kembali Aset TTetap etap Adalah selisih penilaian kembali (revaluasi) atas aset tetap milik bank pelapor, sesuai PSAK mengenai aset tetap dan PSAK mengenai properti investasi.
20.
Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali (dilaporkan pada LBU Konsolidasi) Adalah selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, sesuai PSAK mengenai akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali.
21.
Cadangan Adalah cadangan yang dibentuk menurut ketentuan anggaran dasar dan atau keputusan pemilik atas dasar keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai Undang Undang tentang Perseroan Terbatas. Pos ini dirinci : a. Cadangan umum Adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan jumlah tertentu dari laba bersih. b. Cadangan tujuan Adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan jumlah tertentu dari laba bersih untuk tujuan tertentu.
22.
Laba/Rugi Adalah laba atau rugi baik tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan, sebelum dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Pos ini dirinci : a. Tahun-tahun lalu Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah laba atau rugi bank pelapor pada periode tahun buku sebelumnya. i. Laba ii. Rugi b . Tahun berjalan Yang dimasukkan ke dalam subpos ini adalah laba atau rugi bank pelapor pada periode tahun buku berjalan. i. Laba ii. Rugi
III-14
LBU PER KANTOR
III.4.2 PENJELASAN DAFT AR RINCIAN PENEMP ADA BANK INDONESIA DAFTAR PENEMPA ATAN PPADA
Pada daftar rincian ini dilaporkan posisi seluruh tagihan atau penempatan dana bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing pada Bank Indonesia. Termasuk dalam tagihan tersebut adalah penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM).
KOLOM I.
Jenis Yaitu bentuk tagihan atau penempatan bank pelapor pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. 1 . Giro 2 . Term Deposit Penempatan dana dalam rupiah dan/atau valuta asing milik bank peserta Operasi Pasar Terbuka (OPT) secara berjangka di Bank Indonesia. 3 . Deposit Facility Penempatan dana rupiah oleh bank di Bank Indonesia dalam rangka operasi moneter dengan jangka waktu 1 (satu) hari kerja. 4 . Lainnya Semua jenis tagihan atau penempatan bank pelapor kepada Bank Indonesia selain jenis-jenis tersebut di atas.
II.
Jenis V aluta Valuta Diisi dengan sandi yang terdapat pada Daftar Sandi Jenis Valuta.
III.
Jangka Waktu 1 . Mulai 2 . Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu.
IV IV..
Suku Bunga/Diskonto Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Suku Bunga/Diskonto.Apabila atas jenis penempatan tersebut tidak diberikan suku bunga, kolom ini diisi dengan 00,00.
V.
Jumlah
III-15
LBU PER KANTOR
III.7.1 SURAT SANDI RINCIAN SURA T BERHARGA
KOLOM
SANDI
I. Jenis 1. Surat Berharga Pasar Uang a.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
042
b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
c.
044
Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
d. Promes
051
e. Wesel Wesel ekspor
055
ii.
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
057
iii. Lainnya
059
Commercial Papers (CP)
060
g. Medium Term Notes (MTN)
061
h. Floating Rate Notes (FRN)
062
i.
Credit Linked Notes
063
j.
Lainnya
069
f.
2
i.
Surat Berharga Pasar Modal a.
Reksadana
081
b. Obligasi
c.
i.
Dalam rangka program rekapitalisasi bank umum
082
ii.
Obligasi Negara (ON)
086
iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
iv. Subordinasi
088
v.
083
Lainnya
Efek beragun aset
d. Lainnya 3. Lain-lain Khusus untuk agunan kedua dan seterusnya
084 089 099 098
II. Sifat 1. Ada fitur tambahan a.
Opsi Beli (Call Option)
1
b. Opsi Jual (Put Option)
2
c.
Opsi Konversi (Convertible Option) i.
Mandatory
3
ii.
Tidak Mandatory
4
d. Lainnya
III-16
8
LBU PER KANTOR
KOLOM 2. Tidak ada fitur tambahan
SANDI 9
III. Status 1. Junior
1
2. Senior
2
3. Lainnya
9
IV aluta IV.. Jenis V Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta V. Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik 1 . Golongan Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank 2 . Hubungan dengan Bank a. Terkait dengan bank
1
b. Tidak terkait dengan bank
2
3 . Status Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik a. Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c. Lainnya
9
VI. Kategori Portofolio 1. Tagihan Kepada Pemerintah a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
10
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
11
2. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional a. Bank Pembangunan Multilateral tertentu dan Lembaga Internasional
12
b. Bank Pembangunan Multilateral lainnya
13
3. Tagihan Kepada Bank a. Tagihan Jangka Pendek
14
b. Tagihan Jangka Panjang
15
4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
16
5. Tagihan Kepada Korporasi
35
6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
36
7. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
62
8. Eksposur Sekuritisasi
70
VII. Lembaga Pemeringkat 1. Moody’s
10
2. Standard and Poor’s
11
3. Fitch Rating
12
4. Pefindo
13
5. ICRA Indonesia
14
6. Fitch Indonesia
15
III-17
LBU PER KANTOR
KOLOM 7. Tidak ada
SANDI 00
VIII. Peringkat Surat Berharga IX. Tanggal Pemeringkatan
TTBBTTTT
X. Negara Penerbit Lihat Daftar Sandi Negara XI. Kategori Pengukuran 1. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi a. Diperdagangkan
1
b. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
2
2. Tersedia untuk dijual
3
3. Dimiliki hingga jatuh tempo
4
4. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
6
XII. Jangka Waktu 1. Mulai
TTBBTTTT
2. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
XIII. Kualitas 1. Lancar
1
2. Dalam perhatian khusus
2
3. Kurang lancar
3
4. Diragukan
4
5. Macet
5
XIV XIV.. Suku Bunga/Diskonto 1. Tingkat Suku Bunga 2. Jenis Suku Bunga a
Fixed
1
b
Variabel
2
c.
Tidak Ada
0
XV XV.. Nominal XVI. Harga Perolehan XVII. Premium/Diskonto XVIII. Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan diamortisasi atau Nilai Wajar) 1. Bulan lalu 2. Debet 3. Kredit 4. Lainnya 5. Bulan laporan
III-18
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
XIX. Pendapatan Bunga yang akan Diterima XX. Agunan/Jaminan 1. Jenis Agunan/Jaminan a. Giro
010
b. Tabungan
020
c.
041
Simpanan Berjangka
d. Setoran Jaminan
045
e. Emas
046
f.
Surat Berharga i.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
042
ii.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
iii. Obligasi Negara (ON)
086
iv. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
v.
Saham
091
vi. Reksadana
081
vii. Resi Gudang
092
viii. Surat Berharga lainnya
099
g. Properti Komersial i.
Gedung
ii.
Gudang
161 162
iii. Rumah Toko/Rumah Kantor/Kios
163
iv. Hotel
164
v.
175
Lainnya
h. Properti Residensial
i.
i.
Rumah Tinggal
176
ii.
Apartemen/Rumah Susun
177
Tanah
187
j.
Kendaraan Bermotor
189
k.
Mesin
190
l.
Pesawat Udara
191
m. Kapal Laut
192
n. Persediaan
193
o. Agunan/Jaminan Lainnya
250
p. SB/LC
251
q. Garansi
252
r.
Penjaminan/Asuransi Kredit
254
s.
Tidak ada Agunan/Jaminan
300
2. Sifat Agunan/Jaminan a. Eligible
1
b. Non Eligible
2
III-19
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
3. Jenis Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta 4. Jangka Waktu a. Mulai
TTBBTTTT
b. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
5. Agunan/Jaminan a.
Nilai Agunan/Jaminan
b. Tanggal Penilaian Terakhir
TTBBTTTT
6. Penerbit Agunan/Jaminan a. Pemerintah i.
ii.
Pemerintah Indonesia 1) Bank Indonesia
01
2) Pemerintah Pusat Republik Indonesia
10
3) Lainnya
09
Pemerintah dan Bank Sentral Negara Lain
11
b. Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
c.
i.
Bank Pembangunan Multilateral tertentu dan Lembaga Internasional
12
ii.
Bank Pembangunan Multilateral lainnya
13
Bank Lihat Sandi Bank
d. Entitas Sektor Publik i.
BUMN
16
ii.
Pemerintah Daerah
17
iii. Lainnya
25
e. Korporasi
35
f.
00
Tidak ada
7. Lembaga Pemeringkat a. Moody’s
10
b. Standard and Poor’s
11
c.
12
Fitch Rating
d. Pefindo
13
e. ICRA Indonesia
14
f.
15
Fitch Indonesia
g. Tidak ada
00
8. Peringkat Agunan/Penerbit Jaminan 9. Tanggal Pemeringkatan 10. Nilai Agunan Yang Dapat Diperhitungkan XXI. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1. Secara Individual 2. Secara Kolektif
III-20
TTBBTTTT
LBU PER KANTOR
III.7.2 PENJELASAN DAFT AR RINCIAN SURA T BERHARGA DAFTAR SURAT
Pada daftar rincian ini dilaporkan posisi surat berharga yang dimiliki bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing atas surat berharga yang diterbitkan oleh bank dan pihak ketiga bukan bank. Dalam sistem pelaporan ini setiap rekening surat berharga harus dilaporkan secara individual. Guna penyederhanaan laporan, pada daftar rincian ini dapat dilakukan penggabungan sepanjang ciri-cirinya sama. Dengan demikian pengisian
Daftar Rincian Surat Berharga dilakukan sebagai berikut : a.
Kolom I sampai dengan VIII, sampai dengan XIV, dan XX diisi dengan ciri-ciri yang
sama dari rincian yang
bersangkutan. b.
Kolom XV sampai dengan XIX, XX.5.a, XX.10 dan XXI diisi dengan jumlah rupiah dari surat berharga yang digabungkan.
KOLOM I.
Jenis Yaitu bentuk surat berharga yang dimiliki bank pelapor. 1. Surat Berharga Pasar Uang a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang. b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. c. Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek yang dapat diperdagangkan hanya antar Bank. d . Promes Surat sanggup/janji tak besyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan kepada pihak ketiga atau penggantinya. e. Wesel i. Wesel ekspor ii. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Wesel dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank pelapor dalam rangka transaksi perdagangan dalam negeri sebagaimana diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia mengenai surat kredit berdokumen dalam negeri.
III-21
LBU PER KANTOR
iii. Lainnya Wesel yang dimiliki oleh bank pelapor selain wesel ekspor dan SKBDN. Dalam pengertian ini sebagai tertarik atau yang mempunyai kewajiban kepada bank pelapor adalah pihak ketiga bukan bank. f. Commercial Papers (CP) g. Medium TTerm erm Notes (MTN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. h . Floating Rate Notes (FRN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. Pada notes jenis ini, tingkat bunga atau kupon rate-nya dapat diubah/direview/ditinjau secara periodik selama masa berlakunya notes berdasarkan benchmark/formula yang telah ditentukan. i.
Credit Linked Notes Salah satu jenis instrumen Kredit Derivatif dimana bank sebagai penjual proteksi (protection seller) membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pembeli proteksi (protection buyer) dengan aset keuangan referensi tertentu yang mendasari surat berharga tersebut (underlying reference assets).
j.
Lainnya
2 . Surat berharga pasar modal a. Reksadana Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sesuai undang-undang pasar modal. b. Obligasi i. Dalam rangka pr ogram rrekapitalisasi ekapitalisasi bank umum program Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Pada jenis ini termasuk obligasi dalam rangka program rekapitalisasi bank umum yang dibeli dari pasar sekunder. ii. Obligasi Negara (ON) Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara diskonto. iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual.. iv dinasi iv.. Subor Subordinasi Obligasi yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal. v.
Lainnya Jenis obligasi lainnya yang diterbitkan oleh bank dan pihak ketiga bukan bank selain butir i s.d. iv di atas.
III-22
LBU PER KANTOR
c. Efek Beragun Aset Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset. d . Lainnya Surat berharga pasar modal yang dimiliki oleh bank pelapor selain jenis a sampai dengan c di atas. 3. Lain-lain Surat-surat berharga milik bank pelapor selain jenis 1 dan 2 tersebut di atas. II.
Sifat 1. Ada Fitur TTambahan ambahan a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada surat berharga yang memberikan hak kepada penerbit surat berharga untuk melunasi atau membeli kembali surat berharga sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b. Opsi Jual (Put Option) Opsi yang melekat pada surat berharga yang memberikan hak kepada pembeli surat berharga untuk meminta pelunasan atau menjual kembali surat berharga kepada penerbit sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. c.
Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada surat berharga yang memberikan hak kepada pembeli surat berharga untuk mengkonversi surat berharga ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. d. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c . 2. III.
TTidak idak Ada Fitur TTambahan ambahan
Status 1. Junior Jika surat berharga memberikan hak kepada pembeli untuk menerima pembayaran setelah pembeli surat berharga yang bersifat senior. 2. Senior Jika surat berharga memberikan hak pertama bagi pembeli untuk menerima pembayaran. 3. Lainnya Jika surat berharga tidak memiliki status junior atau senior.
III-23
LBU PER KANTOR
IV IV..
Jenis V aluta Valuta Diisi dengan sandi yang terdapat pada Daftar Sandi Jenis Valuta.
V V..
Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik 1 . Golongan Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Golongan Penerbit/Tertarik. Jenis Obligasi dalam rangka program rekapitalisasi bank umum (sandi 082) golongan penerbit/tertarik diisi dengan Departemen Keuangan (sandi 0020) 2. Hubungan dengan bank a.
Terkait dengan bank
b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3. Status Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik a.
Perusahaan Induk
b. Perusahaan Anak c.
Lainnya
Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank. VI.
Kategori Portofolio Adalah kategorisasi portofolio terhadap Penerbit/Tertarik. Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Portofolio.
VII. Lembaga Pemeringkat Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Lembaga Pemeringkat. VIII. Peringkat Surat Berharga Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Peringkat Surat Berharga. IX.
Tanggal Pemeringkatan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Tanggal Pemeringkatan.
X.
Negara Penerbit Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
XI.
Kategori Pengukuran Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Pengukuran Aset Keuangan.
XII. Jangka W aktu Waktu 1. Mulai 2. Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu XIII. Kualitas Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kualitas. XIV XIV.. Suku Bunga/Diskonto 1. Tingkat Suku Bunga 2. Jenis Suku Bunga
III-24
LBU PER KANTOR
a. Fixed b. Variabel c.
Tidak ada
Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Suku Bunga/Diskonto. Apabila penempatan dalam surat berharga tersebut tidak diberikan suku bunga, kolom ini diisi dengan 00,00. dan jenis suku bunga diisi 0. XV V.. Nominal Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Nominal. XVI. Harga Per olehan Perolehan Yaitu jumlah dana yang dikeluarkan bank untuk membeli surat berharga. XVII. Pr emium/Diskonto Premium/Diskonto Yaitu sisa premium/diskonto dalam rupiah atau valuta asing yang belum diamortisasi. XVIII. Jumlah (Biaya Per olehan atau Biaya Per olehan Diamortisasi atau Nilai W ajar) Perolehan Perolehan Wajar) 1. Bulan Lalu 2. Debet 3. Kr edit Kredit 4. Lainnya 5. Bulan Laporan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi
atau Nilai Wajar). XIX. Pendapatan Bunga Y ang Akan Diterima Yang Yaitu pendapatan bunga dalam rupiah atau valuta asing yang akan diterima bank pelapor yang hingga saat pelaporan belum diterima pembayarannya. XX. Agunan/Jaminan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Agunan/Jaminan. XXI. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1. Secara Individual 2. Secara Kolektif Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan.
III-25
LBU PER KANTOR
III.8.1 SANDI RINCIAN SURA ANG DIJUAL SURAT YANG T BERHARGA Y DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (REPO) KOLOM
SANDI
I . Jenis 1. Surat Berharga Pasar Uang a.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
042
b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
c.
044
Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
d. Promes
051
e. Wesel
f.
2
i.
Wesel ekspor
055
ii.
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
057
iii. Lainnya
059
Commercial Papers (CP)
060
g. Medium Term Notes (MTN)
061
h. Floating Rate Notes (FRN)
062
i.
Credit Linked Notes
063
j.
Lainnya
069
Surat Berharga Pasar Modal a.
Reksadana
081
b. Obligasi
c.
i.
Dalam rangka program rekapitalisasi bank umum
082
ii.
Obligasi Negara (ON)
086
iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
iv. Subordinasi
088
v.
083
Lainnya
Efek beragun aset
d. Lainnya 3. Lain-lain Khusus untuk Agunan kedua dan seterusnya
084 089 099 098
II. Jenis V aluta Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta III. Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik 1. Golongan Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank 2. Hubungan dengan Bank a.
III-26
Terkait dengan Bank
1
LBU PER KANTOR
KOLOM b. Tidak terkait dengan Bank
SANDI 2
3 . Status Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik a. Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c.
9
Lainnya
IV IV.. Pihak Lawan 1. Golongan Pihak Lawan Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank 2. Hubungan dengan Bank a.
Terkait dengan bank
b. Tidak terkait dengan bank
1 2
3. Status Pihak Lawan a.
Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c.
9
Lainnya
V. Kategori Portofolio 1. Tagihan Kepada Pemerintah a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
10
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
11
2. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional a. Bank Pembangunan Multilateral tertentu dan Lembaga Internasional
12
b. Bank Pembangunan Multilateral lainnya
13
3. Tagihan Kepada Bank a. Tagihan Jangka Pendek
14
b. Tagihan Jangka Panjang
15
4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
16
5. Tagihan Kepada Korporasi
35
6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
36
7. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
62
8. Eksposur Sekuritisasi
70
V I . Lembaga Pemeringkat 1. Moody’s
10
2. Standard and Poor’s
11
3. Fitch Rating
12
4. Pefindo
13
5. ICRA Indonesia
14
6. Fitch Indonesia
15
7. Tidak ada
00
VII. Peringkat Surat Berharga
III-27
LBU PER KANTOR
KOLOM VIII. Tanggal Pemeringkatan
SANDI TTBBTTTT
IX. Negara Pihak Penerbit Lihat Daftar Sandi Negara X . Kategori Pengukuran 1. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi a. Diperdagangkan
1
b. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
2
2. Tersedia untuk dijual
3
3. Dimiliki hingga jatuh tempo
4
4. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
6
X I . Jangka Waktu Surat Berharga 1. Mulai
TTBBTTTT
2. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
X I I . Jangka Waktu Repo 1. Mulai
TTBBTTTT
2. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
X I I I . Kualitas 1. Lancar
1
2. Dalam perhatian khusus
2
3. Kurang lancar
3
4. Diragukan
4
5. Macet
5
XIV V.. Suku Bunga/Diskonto 1. Tingkat Suku Bunga 2. Jenis Suku Bunga a. Fixed
1
b. Variabel
2
c.
0
Tidak ada
XV V.. Nominal X V I . Premium/Diskonto X V I I . Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan diamortisasi atau Nilai Wajar) 1. Bulan lalu 2. Debet 3. Kredit 4. Lainnya 5. Bulan laporan
III-28
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
XVIII. Pendapatan Bunga yang akan Diterima XIX. Agunan/Jaminan 1. Jenis Agunan/Jaminan a
Giro
010
b. Tabungan
020
c.
041
Simpanan Berjangka
d. Setoran Jaminan
045
e. Emas
046
f.
Surat Berharga i.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
042
ii. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
iii. Obligasi Negara (ON)
086
iv. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
v.
Saham
091
vi. Reksadana
081
vii. Resi Gudang
092
viii. Surat Berharga lainnya
099
g. Properti Komersial i.
Gedung
161
ii. Gudang
162
iii. Rumah Toko/Rumah Kantor/Kios
163
iv. Hotel
164
v.
175
Lainnya
h. Properti Residensial i.
Rumah Tinggal
176
ii. Apartemen/Rumah Susun
177
i.
Tanah
187
j.
Kendaraan Bermotor
189
k. Mesin
190
l.
191
Pesawat Udara
m. Kapal Laut
192
n. Persediaan
193
o. Agunan/Jaminan Lainnya
250
p. SB/LC
251
q. Garansi
252
r.
Penjaminan/Asuransi Kredit
254
s.
Tidak ada Agunan/Jaminan
300
2. Sifat Agunan/Jaminan a. Eligible
1
b. Non Eligible
2
III-29
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
3. Jenis Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta 4. Jangka Waktu a. Mulai
TTBBTTTT
b. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
5. Agunan/Jaminan a. Nilai Agunan/Jaminan b. Tanggal Penilaian Terakhir
TTBBTTTT
6. Penerbit Agunan/Jaminan a. Pemerintah i.
ii.
Pemerintah Indonesia 1) Bank Indonesia
01
2) Pemerintah Pusat Republik Indonesia
10
3) Lainnya
09
Pemerintah dan Bank Sentral Negara Lain
11
b. Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional i.
Bank Pembangunan Multilateral tertentu dan Lembaga Internasional
12
ii.
Bank Pembangunan Multilateral lainnya
13
c. Bank Lihat Sandi Bank d. Entitas Sektor Publik i.
BUMN
16
ii.
Pemerintah Daerah
17
iii. Lainnya
25
e. Korporasi
35
f.
00
Tidak ada
7. Lembaga Pemeringkat a. Moody’s
10
b. Standard and Poor’s
11
c. Fitch Rating
12
d. Pefindo
13
e. ICRA Indonesia
14
f.
15
Fitch Indonesia
g. Tidak ada
00
8. Peringkat Agunan/Penerbit Jaminan 9. Tanggal Pemeringkatan 10. Nilai Agunan Yang Dapat Diperhitungkan X X . Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1. Secara Individual 2. Secara Kolektif
III-30
TTBBTTTT
LBU PER KANTOR
III.8.2 PENJELASAN DAFT AR RINCIAN SURA T BERHARGA DAFTAR SURAT YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (REPO)
Pada daftar rincian ini dilaporkan posisi surat berharga yang dimiliki bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing atas surat berharga yang diterbitkan oleh bank dan pihak ketiga bukan bank, yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo). Dalam sistem pelaporan ini setiap rekening surat berharga harus dilaporkan secara individual. Guna penyederhanaan laporan, pada daftar rincian ini dapat dilakukan penggabungan sepanjang ciri-cirinya sama. Dengan demikian pengisian
Daftar Rincian Surat Berharga Yang dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo) dilakukan sebagai berikut : a.
Kolom I sampai dengan XIV, dan XIX iisi dengan ciri-ciri yang sama dari rincian yang bersangkutan.
b.
Kolom XV sampai dengan XVIII, XIX.5.a, XIX.10 dan XX diisi dengan jumlah rupiah dari surat berharga yang digabungkan.
KOLOM I.
Jenis Yaitu bentuk surat berharga yang dimiliki bank pelapor yang dijual dengan janji dibeli kembali. 1. Surat berharga pasar uang a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang. b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. c. Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek yang dapat diperdagangkan hanya antar Bank. d . Promes Surat sanggup/janji tak besyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan kepada pihak ketiga atau penggantinya. e. Wesel i.
Wesel ekspor
ii. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Wesel dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank pelapor dalam rangka transaksi perdagangan dalam negeri sebagaimana diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia mengenai surat kredit berdokumen dalam negeri. iii. Lainnya
III-31
LBU PER KANTOR
Wesel yang dimiliki oleh bank pelapor selain wesel ekspor dan SKBDN. Dalam pengertian ini sebagai tertarik atau yang mempunyai kewajiban kepada bank pelapor adalah pihak ketiga bukan bank. f. Commercial Papers (CP) g. Medium TTerm erm Notes (MTN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. h. Floating Rate Notes (FRN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. Pada notes jenis ini, tingkat bunga atau kupon rate-nya dapat diubah/direview/ditinjau secara periodik selama masa berlakunya notes berdasarkan benchmark/formula yang telah ditentukan. i. Credit Linked Notes Salah satu jenis instrumen derivatif kredit dimana bank sebagai penjual proteksi (protection seller) membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pembeli proteksi (protection buyer) dengan aset keuangan referensi tertentu yang mendasari surat berharga tersebut (underlying reference assets). j. Lainnya 2 . Surat berharga pasar modal a. Reksadana Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sesuai undang-undang pasar modal. b. Obligasi i. Dalam rangka pr ogram rrekapitalisasi ekapitalisasi bank umum program Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Pada jenis ini termasuk obligasi dalam rangka program rekapitalisasi bank umum yang dibeli dari pasar sekunder. ii. Obligasi Negara (ON) Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara diskonto. iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual. dinasi iv Subordinasi iv.. Subor Obligasi yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal. vv.. Lainnya Jenis obligasi lainnya yang diterbitkan oleh pihak ketiga bukan bank selain butir i s.d. iv di atas.
III-32
LBU PER KANTOR
c. Efek Beragun Aset Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset. d . Lainnya Surat berharga pasar modal yang dimiliki oleh bank pelapor yang diterbitkan oleh pihak ketiga bukan bank selain jenis a sampai dengan c di atas. 3. Lain-lain Surat berharga yang dimiliki bank pelapor selain jenis 1 dan 2 tersebut di atas. II.
Jenis V aluta Valuta Diisi dengan sandi yang terdapat pada Daftar Sandi Jenis Valuta.
III.
Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik Adalah bank atau pihak ketiga bukan bank yang menerbitkan surat berharga yang dijual oleh bank pelapor dengan janji dibeli kembali. 1. Golongan Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Golongan Penerbit/Tertarik. Jenis Obligasi dalam rangka program rekapitalisasi bank umum (sandi 082) golongan penerbit/tertarik diisi dengan Departemen Keuangan (sandi 0020) 2. Hubungan dengan bank a.
Terkait dengan bank
b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3. Status Penerbit/T ertarik Penerbit/Tertarik a.
Perusahaan Induk
b. Perusahaan Anak c.
Lainnya
Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank. IV IV..
Pihak Lawan Adalah bank atau pihak ketiga bukan bank yang melakukan transaksi repo dengan bank pelapor. 1. Golongan Pihak Lawan Sandi golongan pihak lawan, lihat Daftar Sandi Bank dan Daftar Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank. 2. Hubungan dengan bank a.
Terkait dengan bank
b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3. Status Pihak Lawan a.
Perusahaan Induk
b. Perusahaan Anak
III-33
LBU PER KANTOR
c.
Lainnya
Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank.
V.
Kategori Portofolio Adalah kategorisasi portofolio terhadap Penerbit surat berharga.Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Portofolio.
VI.
Lembaga Pemeringkat Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Lembaga Pemeringkat.
VII. Peringkat Surat Berharga Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Peringkat Surat Berharga. VIII. Tanggal Pemeringkatan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Tanggal Pemeringkatan. IX.
Negara Penerbit Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
X.
Kategori Pengukuran Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Pengukuran Aset Keuangan.
XI.
Jangka W aktu Surat Berharga Waktu Adalah jangka waktu surat berharga. 1. Mulai 2. Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu.
XII. Jangka W aktu Repo Waktu Adalah jangka waktu transaksi repo sesuai perjanjian. 1. Mulai 2. Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu. XIII. Kualitas Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kualitas. XIV XIV.. Suku Bunga/Diskonto 1. Tingkat Suku Bunga 2. Jenis Suku Bunga a.
Fixed
b. Variabel c. Tidak ada Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Suku Bunga/Diskonto. Apabila penempatan dalam surat berharga tersebut tidak diberikan suku bunga, kolom tingkat suku bunga diisi dengan 00,00 dan Jenis suku Bunga diisi 0
III-34
LBU PER KANTOR
XV XV.. Nominal Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Nominal. XVI. Pr emium/Diskonto Premium/Diskonto Yaitu sisa premium/diskonto dalam rupiah atau valuta asing yang belum diamortisasi. XVII. Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai Wajar) 1 . Bulan Lalu 2. Debet 3. Kr edit Kredit 4. Lainnya 5. Bulan Laporan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya PerolehanDiamortisasi
atau Nilai Wajar). Surat berharga yang dibeli dengan diskonto atau premium disajikan secara netto (carrying value). XVIII. Pendapatan Bunga Y ang Akan Diterima Yang Yaitu pendapatan bunga dalam rupiah atau valuta asing yang akan diterima bank pelapor yang hingga saat pelaporan belum diterima pembayarannya. XIX. Agunan/Jaminan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Agunan/Jaminan.. XX. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1. Secara Individual 2. Secara Kolektif Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan.
III-35
LBU PER KANTOR
III.9.1 SANDI RINCIAN TTAGIHAN AGIHAN A TAS SURA ANG DIBELI AT SURAT YANG T BERHARGA Y DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) KOLOM
SANDI
I. Jenis 1. Surat Berharga Pasar Uang a.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
042
b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
c.
044
Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
d. Promes
051
e. Wesel Wesel ekspor
055
ii.
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
057
iii. Lainnya
059
Commercial Papers (CP)
060
g. Medium Term Notes (MTN)
061
h. Floating Rate Notes (FRN)
062
i.
Credit Linked Notes
063
j.
Lainnya
069
f.
2
i.
Surat Berharga Pasar Modal a.
Reksadana
081
b. Obligasi
c.
i.
Dalam rangka program rekapitalisasi bank umum
082
ii.
Obligasi Negara (ON)
086
iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
iv. Subordinasi
088
v.
083
Lainnya
Efek beragun aset
d. Lainnya 3. Lain-lain Khusus untuk Agunan/Jaminan kedua dan seterusnya
084 089 099 098
II. Jenis V aluta Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta III. Pihak Lawan 1. Golongan Pihak Lawan Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank 2. Hubungan dengan Bank a. Terkait dengan bank
III-36
1
LBU PER KANTOR
KOLOM b. Tidak terkait dengan bank
SANDI 2
3 . Status Pihak Lawan a.
Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c.
9
Lainnya
IV V.. Kategori Portofolio 1. Tagihan Kepada Pemerintah a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
10
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
11
2. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional a. Bank Pembangunan Multilateral tertentu dan Lembaga Internasional
12
b. Bank Pembangunan Multilateral lainnya
13
3. Tagihan Kepada Bank a. Tagihan Jangka Pendek
14
b. Tagihan Jangka Panjang
15
4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
16
5. Tagihan Kepada Korporasi
35
6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
36
7. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
62
8. Eksposur Sekuritisasi
70
V. Lembaga Pemeringkat 1. Moody’s
10
2. Standard and Poor’s
11
3. Fitch Rating
12
4. Pefindo
13
5. ICRA Indonesia
14
6. Fitch Indonesia
15
7. Tidak ada
00
V I . Peringkat Perusahaan V I I . Tanggal Pemeringkatan
TTBBTTTT
V I I I . Negara Pihak Lawan Lihat Daftar Sandi Negara IX. Jangka W aktu Waktu 1. Mulai
TTBBTTTT
2. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
X. Kualitas 1. Lancar
1
2. Dalam perhatian khusus
2
3. Kurang lancar
3
III-37
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
4. Diragukan
4
5. Macet
5
XI. Suku Bunga/Diskonto XII. Nominal XIII. Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai Wajar) 1. Bulan lalu 2. Debet 3. Kredit 4. Lainnya 5. Bulan laporan XIV XIV.. Kategori Pengukuran 1. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi a.
Diperdagangkan
b. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
1 2
2. Tersedia untuk dijual
3
3. Dimiliki hingga jatuh tempo
4
4. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
6
XV XV.. Agunan/Jaminan 1. Jenis Agunan/Jaminan a.
Giro
010
b. Tabungan
020
c.
041
Simpanan Berjangka
d. Setoran Jaminan
045
e.
Emas
046
f.
Surat Berharga i.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
ii.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
042 043
iii. Obligasi Negara (ON)
086
iv. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
v.
Saham
091
vi. Reksadana
081
vii. Resi Gudang
092
viii. Surat Berharga lainnya
099
g. Properti Komersial
III-38
i.
Gedung
161
ii.
Gudang
162
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
iii. Rumah Toko/Rumah Kantor/Kios
163
iv. Hotel
164
v.
175
Lainnya
h. Properti Residensial i.
Rumah Tinggal
176
ii.
Apartemen/Rumah Susun
177
i.
Tanah
187
j.
Kendaraan Bermotor
189
k. Mesin
190
l.
191
Pesawat Udara
m. Kapal Laut
192
n. Persediaan
193
o. Agunan/Jaminan Lainnya
250
p. SB/LC
251
q. Garansi
252
r.
Penjaminan/Asuransi Kredit
254
s.
Tidak ada Agunan/Jaminan
300
2. Sifat Agunan/Jaminan a.
Eligible
1
b. Non Eligible
2
3. Jenis Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta 4. Jangka Waktu a.
Mulai
b. Jatuh Tempo
TTBBTTTT TTBBTTTT
5. Agunan/Jaminan a.
Nilai Agunan/Jaminan
b. Tanggal Penilaian Terakhir
TTBBTTTT
6. Penerbit Agunan/Jaminan a. Pemerintah i.
Pemerintah Indonesia 1) Bank Indonesia
ii.
01
2) Pemerintah Pusat Republik Indonesia
10
3) Lainnya
09
Pemerintah dan Bank Sentral Negara Lain
11
b. Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
c.
i.
Bank Pembangunan Multilateral tertentu dan Lembaga Internasional
12
ii.
Bank Pembangunan Multilateral lainnya
13
Bank
III-39
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
Lihat Sandi Bank d. Entitas Sektor Publik i.
BUMN
16
ii.
Pemerintah Daerah
17
iii. Lainnya
25
e. Korporasi
35
f.
00
Tidak ada
7. Lembaga Pemeringkat a. Moody’s
10
b. Standard and Poor’s
11
c.
12
Fitch Rating
d. Pefindo
13
e. ICRA Indonesia
14
f.
15
Fitch Indonesia
g. Tidak ada
00
8. Peringkat Agunan/Penerbit Jaminan 9. Tanggal Pemeringkatan
TTBBTTTT
10. Nilai Agunan Yang Dapat Diperhitungkan XVI. Status Reverse Repo 1. Dilakukan Repo Kembali
1
2. Tidak Dilakukan Repo Kembali
2
X V I I . Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1. Secara Individual 2. Secara Kolektif
III-40
LBU PER KANTOR
III.9.2 PENJELASAN DAFT AR RINCIAN TTAGIHAN TAS SURA T BERHARGA DAFTAR AT SURAT AGIHAN A YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO)
Pada daftar rincian ini dilaporkan tagihan atas surat berharga dalam rupiah dan valuta asing kepada bank dan
pihak ketiga bukan bank yang berasal dari kontrak pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (reverse repo). Dalam sistem pelaporan ini setiap rekening surat berharga harus dilaporkan secara individual. Guna penyederhanaan laporan, pada daftar rincian ini dapat dilakukan penggabungan sepanjang ciri-cirinya sama. Dengan demikian pengisian
Daftar Rincian Surat Berharga dilakukan sebagai berikut : a.
Kolom I sampai dengan XI , Kolom XIV sampai dengan XVI diisi dengan ciri-ciri yang sama dari rincian yang bersangkutan.
b.
Kolom XII, XIII, XV.5.a, XV.10, dan XVII diisi dengan jumlah rupiah dari surat berharga yang digabungkan.
KOLOM I.
Jenis Yaitu bentuk surat berharga yang dibeli oleh bank pelapor dengan janji dijual kembali. 1. Surat berharga pasar uang a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang. b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. c. Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek yang dapat diperdagangkan hanya antar Bank. d . Promes Surat sanggup/janji tak besyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan kepada pihak ketiga atau penggantinya. e. Wesel i. Wesel ekspor ii. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Wesel dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank pelapor dalam rangka transaksi perdagangan dalam negeri sebagaimana diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia mengenai surat kredit berdokumen dalam negeri.
III-41
LBU PER KANTOR
iii. Lainnya Wesel yang dimiliki oleh bank pelapor selain wesel ekspor dan SKBDN. Dalam pengertian ini, pihak tertarik atau yang mempunyai kewajiban kepada bank pelapor adalah pihak ketiga bukan bank. f. Commercial Papers (CP) g. Medium TTerm erm Notes (MTN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. h . Floating Rate Notes (FRN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. Pada notes jenis ini, tingkat bunga atau kupon rate-nya dapat diubah/direview/ditinjau secara periodik selama masa berlakunya notes berdasarkan benchmark/formula yang telah ditentukan. i.
Credit Linked Notes Salah satu jenis instrumen kredit derivatif dimana bank sebagai penjual proteksi (protection seller) membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pembeli proteksi (protection buyer) dengan aset keuangan referensi tertentu yang mendasari surat berharga tersebut (underlying reference assets).
j.
Lainnya
2 . Surat berharga pasar modal a. Reksadana Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sesuai undang-undang pasar modal. b. Obligasi i. Dalam rangka pr ogram rrekapitalisasi ekapitalisasi bank umum program Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Pada jenis ini termasuk obligasi dalam rangka program rekapitalisasi bank umum yang dibeli dari pasar sekunder. ii. Obligasi Negara (ON) Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara diskonto. iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual. iv dinasi iv.. Subor Subordinasi Obligasi yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal.
III-42
LBU PER KANTOR
v.
Lainnya Jenis obligasi lainnya yang diterbitkan oleh bank dan pihak ketiga bukan bank selain butir i s.d. iv di atas.
c. Efek Beragun Aset Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset. d . Lainnya Surat berharga pasar modal yang dimiliki oleh bank pelapor selain jenis a sampai dengan c di atas. 3. Lain-lain Surat-surat berharga milik bank pelapor selain jenis 1 dan 2 tersebut di atas. II.
Jenis V aluta Valuta Diisi dengan sandi yang terdapat pada Daftar Sandi Jenis Valuta.
III.
Pihak Lawan Yaitu bank dan pihak ketiga bukan bank yang melakukan transaksi reverse repo dengan bank pelapor. 1. Golongan Pihak Lawan Sandi golongan pihak lawan, lihat Daftar Sandi Bank dan Daftar Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank. 2. Hubungan dengan bank a. Terkait dengan bank b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3. Status Pihak Lawan a.
Perusahaan Induk
b. Perusahaan Anak c.
Lainnya
Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank. IV IV.. Kategori Portofolio Adalah kategorisasi portofolio terhadap Pihak Lawan dalam transaksi reverse repo. Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Portofolio. V V..
Lembaga Pemeringkat Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Lembaga Pemeringkat.
VI.
Peringkat Perusahaan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Peringkat Perusahaan.
VII. Tanggal Pemeringkatan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Tanggal Pemeringkatan. VIII. Negara Pihak Lawan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
III-43
LBU PER KANTOR
IX.
Jangka Waktu Adalah jangka waktu transaksi reverse repo sesuai perjanjian. 1 . Mulai 2. Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu.
X.
Kualitas Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kualitas.
XI.
Suku bunga/Diskonto Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Suku Bunga/Diskonto.
XII. Nominal Yaitu nilai tunai yang akan diterima pada saat berakhirnya kontrak/perjanjian pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali. Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Nominal. XIII. Jumlah (Biaya Per olehan atau Biaya Per olehan Diamortisasi atau Nilai W ajar) Perolehan Perolehan Wajar) 1. Bulan Lalu 2. Debet 3. Kr edit Kredit 4. Lainnya 5. Bulan Laporan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jumlah (Nilai Tercatat atau Nilai Wajar). XIV XIV.. Kategori Pengukuran Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Pengukuran Aset Keuangan. XV XV.. Agunan/Jaminan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Agunan/Jaminan. XVI. Status Reverse Repo 1. Dilakukan Repo Kembali Diisi apabila bank melakukan kontrak repo dengan pihak lain atas surat berharga yang dibeli bank pelapor dengan janji dijual kembali (reverse repo) 2. Tidak Dilakukan Repo Kembali Diisi apabila bank tidak melakukan kontrak repo dengan pihak lain atas surat berharga yang dibeli bank pelapor dengan janji dijual kembali (reverse repo) XVII. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1. Secara Individual 2. Secara Kolektif Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan.
III-44
LBU PER KANTOR
III.29.1 SANDI RINCIAN KEWAJIBAN ATAS SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (REPO) KOLOM
SANDI
SANDI
I. Jenis 1. Surat Berharga Pasar Uang a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
042
b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
c. Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
044
d. Promes
051
e. Wesel
f.
2
i.
Wesel ekspor
055
ii.
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
057
iii. Lainnya
059
Commercial Papers (CP)
060
g. Medium Term Notes (MTN)
061
h. Floating Rate Notes (FRN)
062
i.
Credit Linked Notes
063
j.
Lainnya
069
Surat Berharga Pasar Modal
a. Reksadana 081 b. Obligasi i.
Dalam rangka program rekapitalisasi bank umum
082
ii.
086
Obligasi Negara (ON)
iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
iv. Subordinasi
088
v.
083
Lainnya
c. Efek beragun aset
084
d. Lainnya
089
3. Lain-lain
099
II. Jenis V aluta Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta III. Kategori Pengukuran 1. Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi a. Diperdagangkan
1
b. Ditetapkan untuk diukur Pada Nilai Wajar
2
2. Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi atau Biaya Perolehan
5
IV IV.. Pihak Lawan 1 . Golongan Pihak Lawan Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank
III-45
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
2 . Hubungan dengan Bank a. Terkait dengan bank
1
b. Tidak terkait dengan bank
2
3 . Status Pihak Lawan a. Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c. Lainnya
9
V. Negara Pihak Lawan VI. Negara Penerbit VII. Jangka Waktu Repo 1. Mulai
TTBBTTTT
2. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
VIII. Suku Bunga/Diskonto IX. Nominal X. Jumlah (Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai Wajar) 1. Posisi bulan lalu 2. Debet 3. Kredit 4. Lainnya 5. Posisi bulan laporan XI. Status
III-46
1. Transaksi Short Sale
1
2. Transaksi Non Short Sale
2
LBU PER KANTOR
III.29.2 PENJELASAN DAFT AR RINCIAN KEW TAS SURA T BERHARGA DAFTAR KEWAJIBAN AT SURAT AJIBAN A YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (REPO)
Pada daftar rincian ini dilaporkan kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank dan pihak
ketiga bukan bank yang berasal dari kontrak penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali (repo). Dalam sistem pelaporan ini setiap rekening surat berharga harus dilaporkan secara individual. Guna penyederhanaan laporan, pada daftar rincian ini dapat dilakukan penggabungan sepanjang ciri-cirinya sama, dengan ketentuan sebagai berikut : a.
Kolom I sampai dengan VIII, dan XI diisi dengan ciri-ciri yang sama dari rincian yang bersangkutan.
b.
Kolom IX dan X dengan jumlah rupiah dari surat berharga yang digabungkan.
KOLOM I.
Jenis Yaitu bentuk surat berharga yang dijual oleh bank pelapor dengan janji dibeli kembali. 1 . Surat berharga pasar uang a. Sertifikat Bank Indonesia Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang. b . Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. c. Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek yang dapat diperdagangkan hanya antar Bank. d. Promes Surat sanggup/janji tak besyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan kepada pihak ketiga atau penggantinya e. Wesel i. Wesel ekspor ii. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Wesel dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank pelapor dalam rangka transaksi perdagangan dalam negeri sebagaimana diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia mengenai surat kredit berdokumen dalam negeri. iii. Lainnya Wesel yang dimiliki oleh bank pelapor selain wesel ekspor dan SKBDN. Dalam pengertian ini, pihak tertarik atau yang mempunyai kewajiban kepada bank pelapor adalah pihak ketiga bukan bank.
III-47
LBU PER KANTOR
f. Surat Berharga Komersial (CP) g. Medium TTerm erm Notes (MTN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. h. Floating Rate Notes (FRN) Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. Pada notes jenis ini, tingkat bunga atau kupon ratenya dapat diubah/direview/ ditinjau secara periodik selama masa berlakunya notes berdasarkan benchmark/formula yang telah ditentukan. i.
Credit Linked Notes Salah satu jenis instrumen kredit Derivatif dimana bank sebagai penjual proteksi (protection seller) membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pembeli proteksi (protection buyer) dengan aset keuangan referensi tertentu yang mendasari surat berharga tersebut (underlying reference assets).
j.
Lainnya
2 . Surat berharga pasar modal a. Reksadana Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sesuai undang-undang pasar modal. b. Obligasi i. Dalam rangka program rekapitalisasi bank umum Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Pada jenis ini termasuk obligasi dalam rangka program rekapitalisasi bank umum yang dibeli dari pasar sekunder. ii. Obligasi Negara (ON) Surat utang negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara diskonto. iii. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual. iv iv.. Subordinasi Obligasi yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal. v.
Lainnya Jenis obligasi lainnya yang diterbitkan oleh bank dan pihak ketiga bukan bank selain butir i s.d. iv di atas.
III-48
LBU PER KANTOR
c. Efek Beragun Aset Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset d . Lainnya Surat berharga pasar modal yang dimiliki oleh bank pelapor selain jenis a sampai dengan c di atas. 3 . Lain-lain Surat berharga milik bank pelapor selain jenis 1 dan 2 tersebut di atas. II.
Jenis V aluta Valuta Adalah jenis valuta kewajiban repo.Diisi dengan sandi yang terdapat pada Daftar Sandi Jenis Valuta.
III.
Kategori Pengukuran Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Kategori Pengukuran Kewajiban Keuangan.
IV IV..
Pihak Lawan Yaitu bank dan pihak ketiga bukan bank yang melakukan transaksi repo dengan bank pelapor. 1 . Golongan Pihak Lawan Sandi golongan pihak lawan, lihat Daftar Sandi Bank dan Daftar Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank. 2 . Hubungan dengan bank a. Terkait dengan bank b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3 . Status Pihak Lawan a. Perusahaan Induk b. Perusahaan Anak c.
Lainnya
Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank. V.
Negara Pihak Lawan Adalah negara Pihak Lawan dalam transaksi repo. Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
VI.
Negara Penerbit Adalah negara Penerbit dari Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali. Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
VII. Jangka Waktu Repo Yaitu jangka waktu kontrak repo sesuai perjanjian dengan Pihak Lawan. 1 . Mulai 2 . Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu. VIII. Suku Bunga/Diskonto Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Suku Bunga. Apabila surat berharga tersebut tidak diberikan suku bunga, kolom ini diisi dengan 00,00
III-49
LBU PER KANTOR
IX.
Nominal Yaitu nilai tunai yang akan dibayarkan pada saat berakhirnya kontrak/perjanjian penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali.
X.
Jumlah (Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai wajar) 1 . Bulan Lalu 2 . Debet 3 . Kredit 4 . Lainnya 5 . Bulan Laporan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi
atau Nilai Wajar) XI.
Status 1 . Transaksi Short Sale Kewajiban yang timbul dari penjualan surat berharga repo dengan syarat dibeli kembali oleh bank yang memiliki tagihan reverse repo kepada pihak ketiga lainnya. 2 . Transaksi Non Short Sale
III-50
LBU PER KANTOR
III.37.1 SANDI RINCIAN MODAL PINJAMAN
KOLOM
SANDI
I. Jenis 1. Surat Berharga Subordinasi a. Tanpa Jangka Waktu (Perpetual) i.
Kumulatif i.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
011
b. Opsi Konversi (Convertible Option)
c.
1. Mandatory
013
2. Tidak Mandatory
014
Lainnya
019
i.2 Tidak ada fitur tambahan ii.
020
Non Kumulatif ii.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
021
b. Opsi Konversi (Convertible Option)
c.
1. Mandatory
023
2. Tidak Mandatory
024
Lainnya
029
ii.2 Tidak ada fitur tambahan
030
b. Dengan Jangka Waktu (Dated) i.
Kumulatif i.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
031
b. Opsi Konversi (Convertible Option)
c.
1. Mandatory
033
2. Tidak Mandatory
034
Lainnya
i.2 Tidak ada fitur tambahan ii.
039 040
Non Kumulatif ii.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
041
b. Opsi Konversi (Convertible Option)
c.
1. Mandatory
043
2. Tidak Mandatory
044
Lainnya
ii.2 Tidak ada fitur tambahan
049 050
III-51
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
2. Pinjaman Subordinasi a. Tanpa Jangka Waktu (Perpetual) i.
Kumulatif i.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
051
b. Opsi Konversi (Convertible Option) 1. Mandatory
053
2. Tidak Mandatory
054
c. Lainnya i.2 Tidak ada fitur tambahan ii.
059 060
Non Kumulatif ii.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
061
b. Opsi Konversi (Convertible Option) 1. Mandatory
063
2. Tidak Mandatory
064
c. Lainnya ii.2 Tidak ada fitur tambahan
069 070
b. Dengan Jangka Waktu (Dated) i.
Kumulatif i.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
071
b. Opsi Konversi (Convertible Option) 1. Mandatory 2. Tidak Mandatory c. Lainnya i.2 Tidak ada fitur tambahan ii.
073 074 079 080
Non Kumulatif ii.1 Ada fitur tambahan a. Opsi Beli (Call Option)
081
b. Opsi Konversi (Convertible Option) 1. Mandatory 2. Tidak Mandatory c. Lainnya ii.2 Tidak ada fitur tambahan
III-52
083 084 089 090
LBU PER KANTOR
KOLOM
SANDI
3. Saham Preferen a. Kumulatif i.
Dapat ditarik kembali (Redeemable)
091
ii.
Lainnya
094
b. Non Kumulatif i.
Dapat ditarik kembali (Redeemable)
095
ii.
Lainnya
098
4. Surat Berharga atau Pinjaman Lainnya
110
II. Kreditur 1 . Golongan Kreditur Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank 2 . Hubungan dengan bank a. Terkait dengan bank
1
b. Tidak terkait dengan bank
2
3 . Status Kreditur a. Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c. Lainnya
9
III. Negara Kreditur Lihat Daftar Sandi Negara IV aluta IV.. Jenis V Valuta Lihat Daftar Sandi Jenis Valuta V. Jangka Waktu 1. Mulai
TTBBTTTT
2. Jatuh Tempo
TTBBTTTT
VI. Suku Bunga VII. Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai Wajar) 1. Bulan Lalu 2. Debet 3. Kredit 4. Lainnya 5. Bulan Laporan
III-53
LBU PER KANTOR
III.37.2 PENJELASAN DAFT AR RINCIAN MODAL PINJAMAN DAFTAR
Pada daftar rincian ini dilaporkan modal pinjaman berupa penerbitan surat berharga dan/atau pinjaman yang diterima dalam rupiah dan valuta asing yang memenuhi seluruh persyaratan untuk dapat diperhitungkan sebagai komponen modal sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan telah memperoleh persetujuan dari Otoritas yang berwenang. Sebelum memperoleh persetujuan dari Otoritas yang berwenang, penerbitan surat berharga dilaporkan dalam daftar rincian Surat Berharga Yang Diterbitkan dan pinjaman yang diterima dilaporkan dalam daftar rincian Pinjaman Yang Diterima. Termasuk dilaporkan dalam rincian ini adalah instrumen keuangan yang memenuhi definisi kewajiban keuangan namun dapat diperhitungkan sebagai komponen modal sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum, misalnya saham preferen yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu.
KOLOM I.
Jenis 1 . Surat Berharga Subordinasi Surat berharga yang diterbitkan yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal. a. Tanpa Jangka W aktu (Perpetual) Waktu Pinjaman yang tidak memiliki waktu jatuh tempo. i.
Kumulatif Pembayaran bunga dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan
III-54
LBU PER KANTOR
ii. Non Kumulatif Pembayaran bunga tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i. Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan. ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2.T idak Ada Fitur TTambahan ambahan 2.Tidak b . Dengan Jangka Waktu (Dated) Pinjaman yang memiliki waktu jatuh tempo. i.
Kumulatif Pembayaran bunga dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan
III-55
LBU PER KANTOR
ii. Non Kumulatif Pembayaran bunga tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan 2 . Pinjaman Subordinasi Pinjaman yang diterima yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal. a. Tanpa Jangka W aktu (Perpetual) Waktu Pinjaman yang tidak memiliki waktu jatuh tempo. i.
Kumulatif Pembayaran bunga dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi.
III-56
LBU PER KANTOR
c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan ii. Non Kumulatif Pembayaran bunga tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan b . Dengan Jangka Waktu (Dated) Pinjaman yang memiliki waktu jatuh tempo. i.
Kumulatif Pembayaran bunga dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi.
III-57
LBU PER KANTOR
c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan ii. Non Kumulatif Pembayaran bunga tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran bunga tersebut. 1 . Ada fitur tambahan. a. Opsi Beli (Call Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada Bank Pelapor untuk melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo pada harga yang telah disepakati. b . Opsi Konversi (Convertible Option) Opsi yang melekat pada Pinjaman yang memberikan hak kepada kreditur untuk mengkonversi Pinjaman ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati. i.
Mandatory Apabila Opsi Konversi wajib dieksekusi pada tanggal yang ditetapkan.
ii. Tidak Mandatory Apabila Opsi Konversi tidak wajib dieksekusi. c. Lainnya Adanya fitur tambahan selain fitur a s.d c. 2 . T idak Ada Fitur TTambahan ambahan 3 . Saham Preferen a. Kumulatif Saham dimana pemegang saham memiliki hak penerimaan dividen yang dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran dividen tersebut. i.
Dapat Ditarik Kembali (Redeemable) Saham Preferen Kumulatif yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu
ii. Lainnya b . Non Kumulatif Saham dimana pemegang saham memiliki hak penerimaan dividen yang tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran dividen tersebut. i.
Dapat Ditarik Kembali (Redeemable) Saham Preferen Non Kumulatif yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu.
ii. Lainnya
III-58
LBU PER KANTOR
3 . Saham Preferen a. Kumulatif Saham dimana pemegang saham memiliki hak penerimaan dividen yang dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran dividen tersebut. i.
Dapat Ditarik Kembali (Redeemable) Saham Preferen Kumulatif yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu
ii. Lainnya b . Non Kumulatif Saham dimana pemegang saham memiliki hak penerimaan dividen yang tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran dividen tersebut. i.
Dapat Ditarik Kembali (Redeemable) Saham Preferen Non Kumulatif yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu.
ii. Lainnya 4 . Surat Berharga atau Pinjaman lainnnya Surat Berharga atau Pinjaman lainnya selain jenis 1 dan 2 yang memenuhi seluruh persyaratan untuk dapat diperhitungkan sebagai komponen modal. Termasuk dalam jenis ini adalah Surat Berharga atau Pinjaman yang wajib dikonversi menjadi saham (Mandatory Convertible Bond/Debt) II.
Kreditur 1 . Golongan kreditur Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Golongan Kreditur. 2 . Hubungan dengan Bank a. Terkait dengan bank b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3 . Status a. Perusahaan Induk b. Perusahaan Anak c. Lainnya Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank.
III.
Negara Kreditur Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
IV IV..
Jenis V aluta Valuta Diisi dengan sandi yang terdapat pada Daftar Sandi Jenis Valuta.
III-59
LBU PER KANTOR
V.
Jangka Waktu 1 . Mulai 2 . Jatuh TTempo empo Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jangka Waktu. Untuk setiap jenis Modal Pinjaman yang memiliki fitur tambahan berupa opsi beli atau opsi jual, maka kolom Jatuh Tempo diisi dengan tanggal, bulan dan tahun opsi tersebut dapat dieksekusi. Untuk jenis Modal Pinjaman berupa saham preferen maka kolom Jatuh Tempo diisi dengan tanggal, bulan dan tahun saham preferen tersebut dapat ditarik kembali.
VI.
Suku Bunga Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Suku Bunga/Diskonto.
VII. Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai Wajar) 1. Bulan Lalu 2. Debet 3. Kredit 4. Lainnya 5. Bulan Laporan Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Jumlah (Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan Diamortisasi atau Nilai Wajar)
III-60
LBU PER KANTOR
III.38.1 SANDI RINCIAN MODAL DISETOR
KOLOM
SANDI
I. Pemegang Saham 1 . Golongan Pemegang Saham Lihat Daftar Sandi Bank dan Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank 2 . Hubungan dengan bank a. Terkait dengan bank
1
b. Tidak terkait dengan bank
2
3 . Status Pemegang Saham a. Perusahaan Induk
1
b. Perusahaan Anak
2
c. Lainnya
9
II. Negara Pemegang Saham Lihat Daftar Sandi Negara III. Jenis Modal Disetor 1
Saham Biasa
2
Saham Preferen a
b
3
01
Kumulatif i.
Dapat dikonversi (Convertible)
03
ii.
Lainnya
04
iii. Dapat diperhitungkan sebagai Tier 2 dalam KPMM
10
iv. Tidak dapat diperhitungkan sebagai Tier 2 dalam KPMM
11
Non Kumulatif i.
Dapat dikonversi (Convertible)
06
ii.
Lainnya
07
iii. Dapat diperhitungkan sebagai AT 1 dalam KPMM
12
iv. Dapat diperhitungkan sebagai Tier 2 dalam KPMM
13
v.
14
Tidak dapat diperhitungkan dalam KPMM
Lainnya
09
IV IV.. Jumlah V. Jumlah Agio VI. Jumlah Disagio
III-61
LBU PER KANTOR
III.38.2 PENJELASAN DAFT DAFTAR AR RINCIAN MODAL DISETOR
Pada daftar rincian ini memuat status pemegang saham (pemilik) dan posisi modal yang telah disetorkan pada bank pelapor sampai dengan tanggal laporan. Dalam hal saham bank pelapor sudah diperdagangkan (listing) di pasar modal, status pemegang saham yang dilaporkan adalah pemegang saham terakhir yang terdaftar pada penutupan perdagangan saham bank pelapor di pasar modal pada tanggal laporan. Modal yang Dinyatakan (declared capital) yang terdapat pada footnote Tabel Daftar Rincian Modal Disetor (Form-
38) hanya dilaporkan oleh kantor cabang bank asing dan dinyatakan dalam jutaan rupiah.
KOLOM I.
Pemegang Saham 1 . Golongan Pemegang saham Sandi golongan pemegang saham lihat Daftar Sandi Bank dan Pihak Ketiga Bukan Bank. 2 . Hubungan dengan Bank a. Terkait dengan bank b. Tidak terkait dengan bank Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Hubungan Dengan Bank. 3 . Status Pemegang Saham a. Perusahaan Induk b. Perusahaan Anak c. Lainnya Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Status Dengan Bank
II.
Negara Pemegang Saham Lihat Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian tentang Negara.
III.
Jenis Modal Disetor 1 . Saham Biasa 2 . Saham Preferen a. Kumulatif. Saham dimana pemegang saham memiliki hak penerimaan dividen yang dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran dividen tersebut. i.
Dapat dikonversi (Convertible) Saham Preferen Kumulatif yang dapat ditukar dengan klasifikasi saham lain.
ii.
Lainnya
iii. Dapat diperhitungkan sebagai Tier 2 dalam KPMM iv. Tidak dapat diperhitungkan sebagai Tier 2 dalam KPMM
III-62
LBU PER KANTOR
b. Non Kumulatif Saham dimana pemegang saham memiliki hak penerimaan dividen yang tidak dapat ditangguhkan dan tidak dapat diakumulasikan antar periode jika Bank dalam keadaan rugi atau kondisi profitabilitas tidak memungkinkan melakukan pembayaran dividen tersebut. i.
Dapat dikonversi (Convertible) Saham Preferen Non Kumulatif yang dapat ditukar dengan klasifikasi saham lain.
ii.
Lainnya
iii. Dapat diperhitungkan sebagai AT 1 dalam KPMM iv. Dapat diperhitungkan sebagai Tier 2 dalam KPMM v.
Tidak dapat diperhitungkan dalam KPMM
3 . Lainnya IV IV..
Jumlah Adalah sebesar nilai nominal saham.
V.
Jumlah Agio Adalah selisih lebih setoran modal yang diterima oleh Bank pada saat penerbitan saham karena harga pasar saham lebih tinggi dari nilai nominal.
VI. Jumlah Disagio Adalah selisih kurang setoran modal yang diterima oleh Bank pada saat penerbitan saham karena harga pasar saham lebih rendah dari nilai nominal.
III-63
LBU PER KANTOR
III.38.3 DAFT AR RINCIAN MODAL DISETOR DAFTAR FORM - 38 38
I Pemegang Saham Golongan Pemegang Saham
Hubungan Dgn Bank
Status Pemegang Saham
JUMLAH
III-64
II
III
IV
V
VI
Negara Pemegang Saham
Jenis Modal Disetor
Jumlah
Jumlah Agio
Jumlah Disagio
LBU GABUNGAN
IV .1.1 IV.1.1 NERACA GABUNGAN FORM - 01 01 ASET No.
Pos-pos
Sandi
1.
Kas
100
2.
Penempatan pada Bank Indonesia
120
3.
Penempatan Pada Bank lain
130
4.
Tagihan Spot dan Derivatif
135
5.
Surat Berharga
Rupiah
Valas
Jumlah
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan
138
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
139
b. Tersedia untuk dijual
143
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
144
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
145
6.
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
160
7.
Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
164
8.
Tagihan Akseptasi
166
9.
Kr edit yang diberikan Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
168 169
b. Tersedia untuk dijual
172
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
173
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
175
10. Penyertaan
200
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan a. Surat Berharga Yang Dimiliki
201
b. Kredit Yang Diberikan
202
c. Lainnya
206
12. Aset Tidak Berwujud Akumulasi Amortisasi -/etap dan Inventaris 13. Aset TTetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris -/operti TTerbengkalai erbengkalai 14. Pr Properti
212 213 214 215 217
IV-1
LBU GABUNGAN
No.
Pos-pos
Sandi
15. Aset yang diambil alih
218
unda 16. Rekening TTunda
219
17. Aset Antar Kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
03)
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 04)
224
18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya -/-
225
angguhan 19. Aset Pajak TTangguhan
228
20. Rupa-Rupa Aset
230
JUMLAH
IV-2
223
05)
290
Rupiah
Valas
Jumlah
LBU GABUNGAN
KEW AJIBAN KEWAJIBAN
No.
Pos-pos
Sandi
1.
Giro
300
2.
Tabungan
320
3.
Simpanan Berjangka
330
4.
Kewajiban Kepada Bank Indonesia
340
5.
Kewajiban Kepada Bank lain
350
6.
Kewajiban Spot dan Derivatif
351
7.
Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (r epo) (repo)
Valas
Jumlah
352
8.
Kewajiban Akseptasi
353
9.
Surat Berharga yang diterbitkan
355
10.
Pinjaman yang diterima
360
11.
Setoran Jaminan
370
12.
Kewajiban Antar Kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 06)
393
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 07)
394
13.
Kewajiban Pajak TTangguhan angguhan
396
14.
Rupa-rupa Kewajiban 08)
400
15.
Modal Pinjaman
410
16.
Modal Disetor a. Modal dasar
17.
Rupiah
421
b. Modal yang belum disetor -/-
422
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
423
Tambahan modal disetor a. Agio
431
b. Disagio -/-
432
c. Modal Sumbangan
433
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan i
Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
436 -/-
437
e. Pendapatan komprehensif lainnya i. Keuntungan
440
ii. Kerugian -/-
445
f. Lainnya i. Faktor Penambah a) Waran yang diterbitkan i) Berbasis saham biasa
471
ii) Lainnya
472
IV-3
451
LBU GABUNGAN
No.
Pos-pos
Sandi
b) Opsi saham i) Berbasis saham biasa
473
ii) Berbasis saham biasa yang khusus diterbitkan dalam rangka program kompensasi pegawai/manajemen iii) Lainnya c) Lainnya
474 475 476
ii. Faktor Pengurang: Lainnya -/-
454
g. Dana setoran modal
455
18. Selisih penilaian kembali aset tetap
456
19. Cadangan a. Cadangan Umum
451
b. Cadangan Tujuan
452
20. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu i. Laba
461
ii. Rugi -/-
462
b . Tahun berjalan 02) i. Laba
465
ii. Rugi -/-
466
JUMLAH
IV-4
490
Rupiah
Valas
Jumlah
LBU Gabungan (Termasuk UUS)
V.1.1 NERACA GABUNGAN FORM - 01 01
ASET No.
Pos-pos
Sandi
1.
Kas
100
2.
Penempatan pada Bank Indonesia
120
3.
Penempatan Pada Bank lain
130
4.
Tagihan Spot dan Derivatif
135
5.
Surat Berharga
Rupiah
Valas
Jumlah
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan
138
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
139
b. Tersedia untuk dijual
143
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
144
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
145
6.
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
160
7.
Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
164
8.
Tagihan Akseptasi
166
9.
Kr edit yang diberikan Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan
168
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
169
b. Tersedia untuk dijual
172
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
173
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
175
10. Pembiayaan Syariah
174
11. Penyertaan
200
12. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan a. Surat Berharga Yang Dimiliki
201
b. Kredit Yang Diberikan
202
c. Lainnya
206
13. Aset Tidak Berwujud
212
Akumulasi Amortisasi -/-
213
etap dan Inventaris 14. Aset TTetap
214
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris -/-
215
operti TTerbengkalai erbengkalai 15. Pr Properti
217
16. Aset yang diambil alih
218
unda 17. Rekening TTunda
219
18. Aset Antarkantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
03)
223
V-1
LBU Gabungan (Termasuk UUS)
No.
Pos-pos b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 04)
Sandi
Valas
Jumlah
224
19. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya -/-
225
angguhan 20. Aset Pajak TTangguhan
228
21. Rupa-Rupa Aset 05)
230
JUMLAH
Rupiah
290
Keterangan : 1. Pembiayaan Syariah meliputi : Murabahah Net, Salam, Isthisna - net, Qardh, Pembiayaan, Ijarah-net, Transaksi Multijasa-net 2. Termasuk juga : Aktiva Isthisna Dalam Penyelesaian dan Termin Isthisna
V-2
LBU Gabungan (Termasuk UUS)
KEW AJIBAN KEWAJIBAN No.
Pos-pos
Sandi
1.
Giro
300
2.
Tabungan
320
3.
Simpanan Berjangka
330
4.
Dana Investasi Revenue Sharing a. Giro
321
b. Tabungan
322
c. Simpanan Berjangka
323
d. Lainnya
329
5.
Kewajiban Kepada Bank Indonesia
340
6.
Kewajiban Kepada Bank lain
350
7.
Kewajiban Spot dan Derivatif
351
8.
Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
352
9.
Kewajiban Akseptasi
353
10.
Surat Berharga yang diterbitkan
355
11.
Pinjaman yang diterima
360
12.
Setoran Jaminan
370
13.
Kewajiban Antarkantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 06)
393
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 07)
394
14.
Kewajiban Pajak TTangguhan angguhan
396
15.
Rupa-rupa Kewajiban 08)
400
16.
Dana Investasi Pr ofit Sharing Profit
401
17.
Modal Pinjaman
410
18.
Modal Disetor
19.
a. Modal dasar
421
b. Modal yang belum disetor -/-
422
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
423
Rupiah
Valas
Jumlah
Tambahan modal disetor a. Agio
431
b. Disagio -/-
432
c. Modal Sumbangan
433
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan i
Faktor Penambah
436
ii. Faktor Pengurang -/-
437
e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya i. Keuntungan
440
ii. Kerugian -/-
445
f. Lainnya i. Faktor Penambah a) Waran yang diterbitkan i) Berbasis saham biasa
471
ii) Lainnya
472
V-3
LBU Gabungan (Termasuk UUS)
No.
Pos-pos
Sandi
b) Opsi saham i) Berbasis saham biasa
473
ii) Berbasis saham biasa yang khusus diterbitkan dalam rangka program kompensasi pegawai/manajemen iii) Lainnya c) Lainnya
474 475 476
ii. Faktor Pengurang: Lainnya -/-
454
g. Dana setoran modal
455
18. Selisih penilaian kembali aset tetap
456
19. Cadangan a. Cadangan Umum
451
b. Cadangan Tujuan
452
20. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu i. Laba
461
ii. Rugi -/-
462
b . Tahun berjalan 02) i. Laba
465
ii. Rugi -/-
466
JUMLAH
V-4
490
Rupiah
Valas
Jumlah
LBU PERUSAHAAN ANAK
VI.1.1 NERACA PERUSAHAAN ANAK
ASET No.
Pos-pos
Sandi
1.
Kas
100
2.
Penempatan pada Bank Indonesia
120
3.
Penempatan pada bank 3)
130
4.
Tagihan Spot dan Derivatif 4)
135
5.
Surat berharga 5)
Rupiah
Valas
Jumlah
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi i. Diperdagangkan ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
138 139
b. Tersedia untuk dijual
143
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
144
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
145
6.
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 6)
160
7.
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali ( reverse repo) 7)
164
8.
Tagihan akseptasi 8)
166
9.
Kr edit yang diberikan 9) Kredit a. Diukur pada nilai wajar i. Diperdagangkan ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
168 169
b. Tersedia untuk dijual
172
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
173
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
175
10. Penyertaan 10)
200
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/a. Surat berharga yang dimiliki
201
b. Kredit yang diberikan
202
c. Lainnya 12. Aset tidak berwujud
206 212
Akumulasi amortisasi -/-
213
13. Aset tetap dan inventaris
214
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris -/-
215
operti terbengkalai 14. Pr Properti
217
15. Aset yang diambil alih
218
unda 16. Rekening TTunda
219
17. Aset antar perusahaan a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
223
VI-1
LBU PERUSAHAAN ANAK
No.
Pos-pos
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
224
18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya -/-
225
19. Sewa Pembiayaan
227
20. Aset pajak tangguhan
228
21. Rupa-Rupa Aset
230
JUMLAH
VI-2
Sandi
290
Rupiah
Valas
Jumlah
LBU PERUSAHAAN ANAK
KEWAJIBAN No.
Pos-pos
Sandi
1.
Giro
300
2.
Tabungan
320
3.
Simpanan berjangka
330
4.
Kewajiban kepada Bank Indonesia
340
5.
Kewajiban kepada bank lain
350
6.
Kewajiban spot dan derivatif
351
7.
Kewajiban pembelian kembali surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (r epo) (repo)
352
8.
Kewajiban akseptasi
353
9.
Surat berharga yang diterbitkan
355
10. Pinjaman yang diterima
360
11. Setoran jaminan
370
Rupiah
Valas
Jumlah
12. Kewajiban antar perusahaan a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
393
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
394
13. Kewajiban pajak tangguhan
396
14. Rupa-rupa kewajiban
400
15. Modal pinjaman
410
16. Modal disetor a. Modal dasar
421
b. Modal yang belum disetor -/-
422
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
423
17. Tambahan modal disetor a. Agio
431
b. Disagio -/-
432
c. Modal Sumbangan
433
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan i. Faktor Penambah
436
ii. Faktor Pengurang -/-
437
e. Pendapatan komprehensif lainnya i. Keuntungan
440
ii. Kerugian -/-
445
f. Lainnya i
Faktor Penambah a) Waran yang diterbitkan i) Berbasis saham biasa
471
ii) Lainnya
472
VI-3
LBU PERUSAHAAN ANAK
No.
Pos-pos
Sandi
b) Opsi saham i) Berbasis saham biasa
473
ii) Berbasis saham biasa yang khusus diterbitkan dalam rangka program kompensasi pegawai/manajemen iii) Lainnya c) Lainnya
474 475 476
ii. Faktor Pengurang: Lainnya -/-
454
g. Dana setoran modal
455
18. Selisih penilaian kembali aset tetap
456
19. Cadangan a. Cadangan Umum
451
b. Cadangan Tujuan
452
20. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu i. Laba
461
ii. Rugi -/-
462
b . Tahun berjalan 02) i. Laba
465
ii. Rugi -/-
466
JUMLAH
VI-4
490
Rupiah
Valas
Jumlah
120 130 135
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan Pada Bank lain
Tagihan Spot dan Derivatif
Surat Berharga
2.
3.
4.
5.
166
Tagihan Akseptasi
Kr edit yang diberikan Kredit
8.
9.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/-
11.
202
200
Penyertaan
10.
b. Kredit yang diberikan
175
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
201
173
a. Surat berharga yang dimiliki
172
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
169
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
b. Tersedia untuk dijual
168
i. Diperdagangkan
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
164
Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 160
6.
145
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
7.
144
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
139 143
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
b. Tersedia untuk dijual
138
i. Diperdagangkan
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
100
Sandi
Kas
Pos-pos
1.
No.
ASET
Rupiah
PERUSAHAAN ANAK
KONSOLIDASI
Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah
PERUSAHAAN INDUK
VII.1 NERACA KONSOLIDASI
LBU Konsolidasi
VII-1
VII-2 227 228 230
Sewa Pembiayaan
Aset Pajak TTangguhan angguhan
Rupa-Rupa Aset 05)
19.
20.
21.
290
225
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya -/-
18.
JUMLAH
224
Aset Antarkantor
17.
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 04)
219
Rekening TTunda unda
16. 223
218
Aset yang diambil alih
15.
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 03)
215 217
214
Aset TTetap etap dan Inventaris
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris -/-
213
Akumulasi Amortisasi -/-
operti TTerbengkalai erbengkalai Pr Properti
206 212
c. Lainnya
Sandi
Aset Tidak Berwujud
Pos-pos
14.
13.
12.
No. Rupiah
PERUSAHAAN ANAK
KONSOLIDASI
Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah
PERUSAHAAN INDUK
LBU Konsolidasi
18.
431 432
a. Agio
b. Disagio -/-
Perkiraan tambahan modal disetor
423
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
Modal disetor
17. 422
410
Modal pinjaman
16. 421
398
Kepentingan Minoritas (minority interest)
b. Modal yang belum disetor -/-
400
Rupa-rupa kewajiban
14.
15.
a. Modal dasar
396
Kewajiban pajak tangguhan
13.
Kewajiban Antar Kantor
12. 394
370
Setoran jaminan
11.
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
360
Pinjaman yang diterima
10.
393
355
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
353
Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji
7.
Surat berharga yang diterbitkan
Kewajiban spot dan derivatif
6.
Kewajiban akseptasi
Kewajiban kepada bank lain
5.
9.
350 351
Kewajiban kepada Bank Indonesia
4.
8.
340
Simpanan berjangka
3.
352
330
Tabungan
dibeli kembali (r epo) (repo)
300 320
Giro
Sandi
2.
Pos-pos
1.
No.
KEW AJIBAN KEWAJIBAN
Rupiah
PERUSAHAAN ANAK
KONSOLIDASI
Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah
PERUSAHAAN INDUK
LBU Konsolidasi
VII-3
VII-4
19.
No.
Pos-pos
Faktor Penambah
455 456
Selisih penilaian kembali aset tetap
454
454
476
475
474
473
472
g. Dana setoran modal
ii. Faktor Pengurang -/-
Lainnya -/-
ii. Faktor Pengurang:
c) Lainnya
iii) Lainnya
rangka program kompensasi pegawai/manajemen
ii) Berbasis saham biasa yang khusus diterbitkan dalam
i) Berbasis saham biasa
b) Opsi saham
ii) Lainnya
i) Berbasis saham biasa
a) Waran yang diterbitkan
i. Faktor Penambah 471
445
ii. Kerugian -/-
f. Lainnya
440
437
436
433
Sandi
i. Keuntungan
e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
ii. Faktor Pengurang -/-
i
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
c. Modal Sumbangan
KEW AJIBAN KEWAJIBAN
Rupiah
PERUSAHAAN ANAK
KONSOLIDASI
Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah
PERUSAHAAN INDUK
LBU Konsolidasi
22.
452
b. Cadangan Tujuan
462
ii. Rugi -/-
490
466
ii. Rugi -/-
JUMLAH
465
i. Laba
b . Tahun berjalan
461
i. Laba
a. Tahun-tahun lalu
Laba/rugi
451
Cadangan
21.
457
Sandi
a. Cadangan Umum
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Pos-pos
20.
No.
KEW AJIBAN KEWAJIBAN
Rupiah
PERUSAHAAN ANAK KONSOLIDASI
PERRY WARJIYO
DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA,
Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah
PERUSAHAAN INDUK
LBU Konsolidasi
VII-5