PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA (JSLU)
DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL DEPARTEMEN SOSIAL RI 2008
KATA PENGANTAR Sejalan dengan perkembangan masalah dan kebutuhan lanjut usia dipandang perlu adanya suatu upaya yang dapat memberikan perlindungan bagi mereka untuk dapat mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosialnya. Upaya perlindungan ini dapat diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan program pelayanan dan jaminan sosial. Mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan ini dapat pula diartikan sebagai upaya
memperpanjang usia harapan hidup,
penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia agar dapat menikmati taraf hidup yang wajar. Pelayanan dan jaminan sosial bagi lanjut usia merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka pemberian subsidi langsung tunai kepada lanjut usia tidak potensial yang dalam pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian khusus dan dukungan dari berbagai pihak baik di Pusat maupun Daerah. Untuk menjamin keberhasilan dan kesinambungan program ini diperlukan sebuah pedoman yang merupakan acuan dalam pelaksanaan Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PJSLU) agar dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran. Secara garis besar pedoman ini berisi tentang latar belakang, tujuan, kriteria sasaran dan pendamping,
pengorganisasian
serta moneva dan pelaporan
pelaksanaan program yang memuat informasi unsur-unsur pelaksana serta peran dan tugas masing-masing unsur tersebut. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman PJSLU tahun 2007 yang disusun untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan program tahun 2008. Kami menyadari bahwa pedoman ini masih membutuhkan masukan dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang mendukung penyusunan pedoman ini disampaikan terima kasih.
Jakarta, Februari 2008 Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Makmur Sunusi, Ph.D NIP. 170010487
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................1 B. Tujuan .................................................................................2 C. Sasaran Pedoman.......................................................................2 D. Dasar Hukum ......................................................................3 E. Batasan Pengertian ....................................................................3 BAB II PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA ...............................4 A. Program Jaminan Sosial Lanjut Usia ..........................................4 B. Kriteria Sasaran dan Pendamping ..............................................4 C. Pengorganisasian .......................................................................8 1. Tim Pemantau ........................................................................8 2. Unsur-Unsur Pelaksana .........................................................8 3. Peran dan Tugas Masing-Masing Pelaksana .......................9 D. Mekanisme Penyaluran Dana....................................................12 BAB III PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA.......................14 A. Strategi ......................................................................................14 B. Monitoring dan Evaluasi ............................................................15 1. Monitoring ...............................................................................15 2. Evaluasi ..................................................................................18 C. Pelaporan ................................................................................19 BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
................................................................................21 .....................................................................22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Lanjut usia secara alamiah akan mengalami penurunan fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Hal ini sangat mempengaruhi tata hidup dan
kehidupan lanjut usia seperti penurunan kemampuan fisik, emosional, mobilitas, berinteraksi sosial, tingkat kesehatan dan lain-lain. Namun dalam kenyataannya tidak semua lanjut usia dapat memenuhi kebutuhan dasar secara layak, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan keluarga atau orang lain. 2. Berdasarkan data Susenas BPS Tahun 2006 jumlah lanjut usia sebanyak 16.986.625 jiwa, dan hasil proyeksi penduduk Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2007 jumlah lanjut usia sebanyak 17.313.000 jiwa, diantara jumlah populasi tersebut menurut Pusdatin Depsos terdapat 2.033.220 (15%) lanjut usia tidak potensial yang tidak memiliki pensiun, aset maupun tabungan yang cukup, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya sehari-hari. 3. Undang-undang Dasar 1945 pada pasal 28 huruf H menetapkan ”setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya
secara
utuh
sebagai
manusia
yang
bermartabat”. Selanjutnya Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menetapkan Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan dan perlindungan sosial bagi lanjut usia agar mereka dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar. 4. Masyarakat dihadapkan pada berbagai permasalahan kebutuhan dasar yang semakin memberatkan karena kenaikan harga bahan pokok sehari-hari yang berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat termasuk lanjut usia terutama mereka yang tergolong tidak potensial.
5. Dalam rangka mewujudkan amanat Undang-undang dan mengatasi kondisi permasalahan tersebut, Pemerintah dalam hal ini Departemen Sosial RI menetapkan Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PJSLU) yang pada tahap pelaksanaannya, diprioritaskan bagi lanjut usia tidak potensial. 6. PJSLU ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar lanjut usia tidak
potensial
mencakup
:
permakanan,
peningkatan
gizi,
pemeliharaan kesehatan, transportasi dan dana kematian/pemakaman.
B. Tujuan Terciptanya kesamaan pandangan dan pemahaman bagi pengelola dan pelaksana dalam melaksanakan PJSLU secara tepat.
C. Sasaran Pedoman 1. Pusat. Departemen Sosial RI yaitu petugas yang menangani program jaminan sosial dan unit-unit terkait lainnya, Jajaran PT. Pos Indonesia Pusat serta Instansi terkait lainnya. 2. Provinsi. Dinas/Instansi Sosial Provinsi yaitu Koordinator PJSLU Provinsi, Jajaran Kantor Wilayah Usaha Pos Indonesia serta Instansi terkait lainnya. 3. Kabupaten/Kota. Dinas/Instansi
Sosial
Kabupaten/Kota
yaitu
Koordinator
PJSLU
Kabupaten/Kota, Jajaran Kantor Cabang Pos Indonesia serta Instansi terkait lainnya. 4. Seksi Sosial/Kesra/Petugas Kecamatan 5. Desa/kelurahan 6. Pendamping PJSLU
D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. 3. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Undang-undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 6. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. 8. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia. 9. Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Miskin. E. Batasan Pengertian 1. Jaminan Sosial Lanjut Usia adalah bantuan uang yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia tidak potensial dalam rangka memelihara taraf kesejahteraan sosialnya. 2. Lanjut Usia tidak potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga bergantung pada bantuan orang lain 3. Lanjut usia penerima jaminan sosial adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas tidak potensial. 4. Pendamping sosial adalah petugas yang melaksanakan bimbingan sosial, pelayanan dan pendampingan dalam penggunaan dana jaminan sosial lanjut usia. 5. Kartu Jaminan Sosial adalah kartu tanda bukti yang sah bagi penerima jaminan sosial lanjut usia, yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh Departemen Sosial RI.
BAB II PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA A. Program Jaminan Sosial Lanjut Usia Pemberian jaminan sosial lanjut usia adalah dana jaminan sosial yang diberikan langsung secara tunai kepada lanjut usia tidak potensial sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang per bulan. Penentuan jumlah ini didasarkan atas pertimbangan satuan biaya makan satu orang satu hari (SOSH) yang diberikan kepada lanjut usia dalam Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW) sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per hari per orang. Dana tersebut akan diberikan selama 12 bulan kepada lanjut usia tidak potensial. Untuk Tahun 2006 telah diberikan kepada 2500 orang di 6 (enam) Provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tahun 2007 ditambah 1000 orang untuk 4 (empat) Provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Tahun 2008 jangkauannya diperluas dengan menambah 5 (lima) provinsi baru yang meliputi Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Bali, dengan jumlah sasaran penerima sebanyak 1.500 orang. Untuk tahun selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Tujuan PJSLU adalah : 1. Meringankan beban pengeluaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar dan pemeliharaan kesehatan lanjut usia. 2. Memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut usia agar mereka dapat menikmati taraf hidup yang wajar. B. Kriteria Sasaran dan Pendamping 1. Kriteria Sasaran : a. Penerima berusia 60 tahun ke atas (semakin tua semakin diprioritaskan). b.
Kepala/anggota rumah tangga miskin sesuai kriteria Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk Tahun 2005 (PSE05) dari BPS.
c. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah. d. Tidak mendapatkan bantuan/santunan dari pemerintah/ lembaga sosial. e. Tidak memiliki sumber penghasilan tetap baik dari diri sendiri maupun dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar. f. Sakit-sakitan dan /atau tidak mampu melakukan aktivitas seharihari. g. Bukan penyandang cacat berat yang akan atau telah menerima bantuan/santunan dari pemerintah/lembaga sosial. h. Bukan perintis kemerdekaan atau janda perintis kemerdekaan. i. Bukan klien Panti Sosial Tresna Wredha/Panti Sosial. j. Indera penglihatan dan pendengaran sudah tidak berfungsi normal. k. Dalam satu hari makan kurang dari dua kali. l. Makan daging/ikan/telur dalam satu minggu kurang dari dua kali. m. Tidak memiliki pakaian yang cukup (satu s/d empat pasang). n. Mempunyai tempat untuk tidur tidak layak. o. Apabila
berstatus
suami
istri,
maka
yang
berkesempatan
memperoleh jaminan sosial adalah salah seorang dari mereka. p. Memiliki kartu jaminan sosial yang dikeluarkan oleh Departemen Sosial RI.
Hal-hal yang harus diperhatikan : a. Penetapan calon penerima program ujicoba PJSLU harus sesuai dengan pedoman PJSLU yang diterbitkan Depsos RI. Jika dalam pelaksanaannya ditemukan kesalahan dalam penetapan penerima dana, maka Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota segera mengalihkan ke sasaran yang tepat. Kesalahan dalam penetapan calon / penerima dana PJSLU menjadi tanggung jawab bersama Pendamping,
Kepala
Kabupaten/Kota/ Provinsi.
Desa/Lurah
dan
Dinas
Sosial
b. Untuk menghindari pemilihan calon penerima dana yang tidak sesuai pedoman, maka Kepala Desa/Lurah dapat menetapkan calon penerima dana yang diusulkan melalui tahapan: (1) pendataan oleh pendamping dengan sepengetahuan ketua RT/RW, (2) data yang diperoleh pendamping dilaporkan ke Kepala Desa/Lurah, (3) Jika masih ada yang menganggap belum sesuai dengan pedoman, maka Kepala Desa/Lurah dapat memutuskan melalui musyawarah desa dan/atau pemilihan langsung yang selanjutnya disahkan oleh Dinas Sosial Kab/Kota. c. Apabila penerima jaminan sosial meninggal dunia dan /atau berpindah alamat, dapat digantikan oleh calon penerima yang baru dari lokasi yang sama sesuai dengan daftar tunggu dan ditetapkan oleh
Kepala
Dinas/Instansi
Sosial
Kabupaten/Kota,
dengan
melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat kematian atau keterangan pindah. d. Bagi
penerima dengan status pengganti, harus memiliki surat
persetujuan
Kepala
Dinas/Instansi
Sosial
Kabupaten/Kota
berdasarkan Berita Acara Pengalihan. e. Masa
berlaku
penerima
pengganti
ditetapkan
oleh
Kepala
Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota mulai bulan berikutnya. f. Apabila Kartu jaminan sosial hilang atau rusak maka pendamping segera melaporkan kepada Kepala Desa/Lurah setempat, agar mendapatkan Surat Keterangan sebagai penerima jaminan sosial dan ditetapkan oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dan selanjutnya Dinas Sosial Propinsi segera melaporkan ke Depsos RI. di Jakarta untuk mendapatkan penggantian kartu baru. 2. Kriteria Pendamping : a. Petugas pendamping adalah penduduk setempat yang bersatus bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu : 1) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 2) Pengurus Karang Taruna/Karang Wredha.
3) Pengurus organisasi sosial/keagamaan 4) Kader Posyandu. 5) Pengurus PKK b. Kompetensi pendamping adalah sebagai berikut : 1) Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi untuk membantu orang lain. 2) Memiliki motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas. 3) Memiliki reputasi baik sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi dan menjalin relasi sosial yang
harmonis
dengan
berbagai
pihak
di
lingkungan
masyarakat. 5) Tidak sedang menjadi pendamping program lain. 6) Diutamakan berpendidikan minimal SLTA/sederajat. c. Rekruitment/Seleksi Dinas/Instansi
Sosial
petugas
pendamping
Kabupaten/Kota
yang
dilakukan
oleh
dikoordinir
oleh
Dinas/Instansi Sosial Provinsi. d. Pertemuan pendamping dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam 1 (satu) tahun dengan difasilitasi oleh petugas dari dinas sosial setempat. C. Pengorganisasian 1. Tim Pemantau a. Tingkat Pusat : Menteri Sosial RI b. Tingkat Provinsi : Gubernur/Kepala Daerah c. Tingkat Kabupaten : Bupati/Walikota 2. Unsur-Unsur Pelaksana a. Departemen Sosial RI sebagai penanggung jawab pelaksanaan penyaluran jaminan sosial. b. PT. Pos Indonesia. c. Dinas/Instansi Sosial Provinsi.
d. e. f. g.
Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota. Kecamatan. Desa/Kelurahan. Pendamping.
Dalam melaksanakan penyaluran dana jaminan sosial, setiap unsur yang terlibat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan penyaluran. b. Koordinasi untuk menghindari terjadinya kesalahan proses penyaluran. c. Transparansi dan akuntabilitas. d. Penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan permakanan, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan, transportasi dan dana kematian/pemakaman. e. Pemilihan lanjut usia tidak potensial tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama. f. Pada saat program berjalan, penerima jaminan sosial meninggal dunia atau pindah alamat maka segera dilakukan pengalihan dana sesuai prioritas calon penerima jaminan sosial. g. Musyawarah dan mufakat dalam menangani permasalahan yang mungkin terjadi. h. Jika penerima JSLU meninggal dunia, pendamping segera melaporkan ke Dinas Sosial Kab/Kota dengan melampirkan surat kematian dan berita acara pengalihan dana JSLU, selanjutnya Dinas Sosial Kab/Kota membuat surat penunjukkan yang disahkan oleh Dinas Sosial Provinsi yang kemudian diteruskan ke Depsos. 3. Peran dan Tugas Masing-Masing Pelaksana a. Departemen Sosial RI. Berperan sebagai perumus kebijakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan program jaminan sosial. Tugasnya adalah sebagai berikut : 1) Menentukan besarnya jaminan sosial yang penyalurannya bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia. 2) Menyusun pedoman pelaksanaan jaminan sosial lanjut usia. 3) Menyusun instrumen dan melaksanakan pengolahan serta verifikasi data penerima jaminan sosial. 4) Menerbitkan SPM-LS sesuai data penerima jaminan sosial.
5) Menyalurkan dana jaminan sosial lanjut usia melalui PT. Pos Indonesia. 6) Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pendamping dan penerima jaminan sosial 7) Membuat laporan pelaksanaan penyaluran jaminan sosial sesuai dengan sistem yang berlaku. 8) Membuat Kartu Pengganti JSLU b. PT. Pos Indonesia. Berperan selaku penyalur dana jaminan sosial. Tugasnya adalah sebagai berikut : 1) Menerima dana jaminan sosial dari Departemen Sosial RI melalui Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN). 2) Menyampaikan secara langsung dana jaminan sosial sesuai kartu dan daftar penerima kepada lanjut usia. 3) Membuat laporan pelaksanaan penyaluran jaminan sosial kepada Menteri Sosial secara periodik per triwulan dengan tembusan disampaikan kepada Dinas Sosial Provinsi, Kabupaten/kota. c. Dinas/Instansi Sosial Provinsi. Berperan sebagai penyedia data dan fasilitator penyaluran jaminan sosial tingkat Provinsi. Tugasnya adalah sebagai berikut : 1) Bersama-sama Departemen Sosial RI membuat instrumen pendataan lanjut usia tidak potensial. 2) Bersama-sama dengan Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota menyeleksi dan menetapkan penerima jaminan sosial sesuai dengan skala prioritas lanjut usia tidak potensial. 3) Membuat rekapitulasi data hasil seleksi yang telah ditetapkan bersama Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota. 4) Untuk validitas rekapitulasi hasil seleksi data tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan distempel, untuk kemudian disampaikan kepada Departemen Sosial RI c.q. Dit. Pelayanan Sosial Lanjut Usia. 5) Mengkoordinasikan pelaksanaan perekrutan petugas pendamping dengan Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota. 6) Bersama-sama Departemen Sosial RI melakukan supervisi,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyaluran jaminan sosial di tingkat Kabupaten/ Kota. 7) Membuat dan melaporkan secara tertulis rekapitulasi data pengalihan dana JSLU ke Departemen Sosial RI. 8) Apabila JSLU telah dianggarkan melalui Dekonsentrasi maka pengelolaan dan pendistribusiannya menjadi tugas dan tanggung jawab daerah. d. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota. Berperan sebagai penyedia data dan fasilitator penyaluran jaminan sosial tingkat Kabupaten/Kota. Tugasnya adalah sebagai berikut : 1) Melakukan pendataan tingkat Kabupaten/Kota dan membuat hasil seleksi data populasi lanjut usia untuk kemudian disampaikan kepada Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Departemen Sosial RI. 2) Dalam melakukan pendataan tersebut, petugas Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota didampingi oleh calon pendamping di lokasi/wilayah yang ditetapkan. 3) Bersama-sama dengan Dinas/Instansi Sosial Provinsi menentukan skala prioritas lanjut usia tidak potensial penerima jaminan sosial. 4) Menetapkan dan melaporkan pengalihan penerima dana JSLU kepada Depsos RI melalui Dinas Sosial Provinsi dan ditembuskan kepada PT Pos Indonesia di kabupaten/kota setempat. 5) Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyaluran dana jaminan sosial, pendamping di wilayah tugasnya, serta penerima jaminan sosial. 6) Merekrut dan melatih pendamping jaminan sosial lanjut usia. 7) Usulan penetapan pendamping ditandatangani oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dan selanjutnya akan disahkan oleh Departemen Sosial RI. 8) Membuat laporan ke Dinas Sosial Provinsi setiap bulan. e. Seksi Sosial Kecamatan Mengkoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh pendamping JSLU.
f. Pendamping Berperan sebagai pembimbing, fasilitator penyaluran dana jaminan sosial dan konselor apabila terjadi kasus-kasus. Tugasnya adalah sebagai berikut : 1) Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan aparat desa setempat (RT/RW dan lurah/kepala desa). 2) Bersama-sama Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota melakukan pendataan calon penerima jaminan sosial. 3) Memberikan kemudahan bagi lanjut usia penerima jaminan sosial untuk mendapatkan pembayaran dari Kantor Pos yang ditunjuk oleh PT. Pos Indonesia sesuai daftar penerima jaminan sosial. 4) Memantau dan membimbing pemakaian jaminan sosial untuk memastikan penggunaannya sesuai dengan tujuan program. 5) Menilai kondisi fisik dan sosial penerima jaminan sosial melalui kunjungan rumah. 6) Memberikan kemudahan bagi lanjut usia penerima jaminan sosial menerima pelayanan lain yang dibutuhkan. 7) Melaksanakan pertemuan forum pendamping untuk tukar informasi dan berbagi pengalaman dalam melaksanakan pendampingan. 8) Membuat catatan kasus perorangan yang berkaitan dengan permasalahan sosial yang dihadapi lanjut usia. 9) Membuat laporan bulanan kepada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota yang berisi realisasi penggunaan dana, permasalahan dilapangan, dan langkah-langkah penangganan masalah. 10) Membuat laporan ke Dinas Sosial Kab/Kota apabila terdapat penerima JSLU yang meninggal dan menggantikannya sesuai dengan daftar tunggu yang telah ditetapkan Dinas Sosial Kab/Kota.
D. Mekanisme Penyaluran Dana 1. Dinas/Instansi Sosial Provinsi menyerahkan data lanjut usia tidak potensial kepada Departemen Sosial RI untuk disahkan sebagai penerima jaminan sosial. 2. Departemen Sosial RI mengajukan Surat Perintah Membayar Langsung Setor (SPM-LS) kepada KPPN III Jakarta. 3. KPPN III Jakarta selaku Kuasa Bendahara Umum Negara atas dasar pengajuan SPM-LS selanjutnya menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kepada PT. Pos Indonesia. 4. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota menugaskan petugas pendamping untuk menyerahkan Kartu Jaminan Sosial kepada penerima manfaat program dengan mencocokan dan meneliti ketepatannya. 5. PT. Pos Indonesia melalui Kantor Pos yang ditunjuk menyampaikan dana jaminan sosial sesuai kartu dan daftar nama penerima yang disahkan oleh Departemen Sosial RI. 6. Petugas pendamping memfasilitasi penyampaian dana jaminan sosial untuk memastikan bahwa dana tersebut sampai kepada yang berhak dan dipergunakan untuk memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut usia tidak potensial penerima jaminan sosial.
BAGAN MEKANISME PENYALURAN DANA JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA
DEPKEU
DEPSOS RI
RI/KPPN
PT. POS IND SGLK
DINSOS/KES OS PROV
Wilayah POS
KPRK POSINDO
DINSOS/KES OS KAB/KOTA
KANCA POSINDO PENDAMPIN
LANSIA
Keterangan : Alur Dana Alur Administrasi Pelayanan Alur Koordinasi
G
BAB III PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA A. Strategi Pelaksanaan. Strategi pelaksanaan jaminan sosial lanjut usia terdiri dari : 1. Input. a. Program jaminan sosial lanjut usia. b. Sumber daya pusat dan daerah. c. Lanjut usia tidak potensial. 2. Proses. a. Sosialisasi program pada tingkat provinsi dilaksanakan oleh petugas pusat dan nara sumber daerah, dihadiri oleh Gubernur (petugas yang ditunjuk), Bupati/Walikota, Kantor Wilayah Usaha Pos,
Dinas/Instansi
Sosial
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota,
perwakilan instansi dan lembaga sosial terkait serta calon pendamping. b. Sosialisasi
program
pada
tingkat
menggunakan
dana
APBD,
Dinas/Instansi
Sosial
Provinsi
Kabupaten/Kota
dilaksanakan (petugas
yang
oleh
dengan Kepala
ditunjuk)
di
Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi program. Peserta sosialisasi adalah jajaran Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, Petugas KPRK Pos, Camat, Lurah/Kepala Desa, Pendamping yang menjadi lokasi program. c. Pembinaan dan pemantapan pendamping dilaksanakan di tingkat Provinsi dengan menggunakan dana APBD. d. Pelaksanaan program oleh pendamping di bawah supervisi dan pemantauan dari Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat. e. Pemantauan dan Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang mulai Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, Provinsi sampai dengan Pusat.
3. Output. Merupakan pengukuran hasil pelaksanaan program yang mencakup : a. Permakanan. b. Peningkatan gizi. c. Pemeliharaan kesehatan. d. Transportasi dan dana kematian/pemakaman. 4. Outcome. Selain pencapaian tujuan, dampak terhadap kesejahteraan dalam arti luas, misalnya menabung, mempunyai usaha untuk menambah penghasilan. B. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PJSLU, dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Mekanismenya adalah sebagai berikut : 1. Petugas Pendamping menyampaikan Laporan Bulanan kepada Kabupaten/Kota yang digunakan sebagai data untuk pemantauan kegiatan bulanan. 2. Kabupaten/kota menyampaikan laporan bulanan kepada Dinas Sosial Provinsi sebagai bahan pemantauan di tingkat provinsi. 3. Provinsi menyampaikan laporan bulanan kepada Departemen Sosial RI sebagai bahan masukan untuk perbaikan kebijakan program selanjutnya. Monitoring dan evaluasi ini berupa kegiatan pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah atas pelaksanaan PJSLU. Monitoring dan evaluasi pada dasarnya bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan PJSLU sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan. Komponen utama yang dimonitor antara lain alokasi dana jaminan sosial, penyaluran, pemanfaatan, pelayanan dan penyelesaian pengaduan, administrasi keuangan, pendampingan serta pelaporan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, secara terpadu dan berjenjang.
1. Monitoring a. Monitoring yang dilaksanakan oleh Pusat. 1) Monitoring pelaksanaan program. a) Tujuan. Monitoring pelaksanaan program bertujuan untuk mengetahui penyaluran dan pemanfaatan dana, ketepatan penerima/ sasaran program, dan kendala-kendala yang dihadapi serta penanganannya di lapangan. b) Sasaran. Sasaran monitoring ini adalah para pengelola, pelaksana, dan penerima dana jaminan sosial. c) Waktu. Monitoring dimulai sejak proses persiapan, penyaluran, dan setelah penyaluran. 2) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan. a) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan dimaksudkan untuk menampung pengaduan dan merujuk penyelesaian kepada instansi terkait guna peningkatan pelayanan. b) Kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lain dalam menyelesaikan pengaduan. c) Pengaduan ke Tim Monev Pusat dapat disampaikan kepada: • Departemen Sosial RI.
•
- Telepon/Faksimili Nomor: 021-390-4774 - Hotline Service JSLU: (021) 68-999-007 - Email:
[email protected] PT Pos Indonesia. - Telepon 021-3846678 Psw. 6312 - Fax 021-3518358 - Email:
[email protected]
b. Monitoring yang dilaksanakan oleh Provinsi. 1) Monitoring pelaksanaan program. a) Tujuan. Monitoring pelaksanaan program bertujuan untuk mengetahui penyaluran dan penyerapan dana, ketepatan penerima/ sasaran program, dan kendala-kendala yang dihadapi serta penanganannya di lapangan. b) Sasaran. Sasaran dalam monitoring ini ialah pengelola, pelaksana, dan penerima dana jaminan sosial. c) Waktu. Monitoring dilakukan pada saat persiapan penyaluran, penyaluran dan pasca penyaluran. 2) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan. a) Monitoring pelayanan pengaduan dimaksudkan untuk menampung pengaduan dan merujuk penyelesaian kepada instansi terkait guna meningkatkan pelayanan. b) Kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lain dalam menyelesaikan pengaduan. c) Pengaduan ke Tim Monitoring dan Evaluasi Provinsi dapat disampaikan secara tertulis melalui telepon/faksimili kepada Posko Pelayanan dan Pengaduan Provinsi seluruh Indonesia. c. Monitoring oleh Kabupaten/Kota. 1) Monitoring pelaksanaan program. a) Tujuan. Monitoring pelaksanaan program bertujuan untuk mengetahui penyaluran dan penyerapan dana, ketepatan penerima/ sasaran program, dan kendala-kendala yang dihadapi serta penanganannya di lapangan. b) Sasaran. Sasaran dalam monitoring ini ialah pengelola, pelaksana, dan penerima dana jaminan sosial. c) Waktu. Monitoring dilakukan pada saat persiapan penyaluran,
penyaluran dan pasca penyaluran. 2) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan. a) Monitoring pelayanan pengaduan dimaksudkan untuk menampung pengaduan dan merujuk penyelesaian kepada instansi terkait guna meningkatkan pelayanan. b) Kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lain dalam menyelesaikan pengaduan. c) Pengaduan ke Tim Monitoring dan Evaluasi Kabupaten/Kota dapat disampaikan melalui telepon/faksimili kepada Posko Pelayanan dan Pengaduan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. 2. Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan, hambatan, kendala dan menilai keberhasilan pelaksanaan di lapangan agar dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penyempurnaan kegiatan. Evaluasi dilaksanakan oleh Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk melakukan evaluasi tersebut perlu dibuat instrumen berdasarkan komponen yang akan dinilai. Komponen yang ingin
dinilai
meliputi
proses
persiapan
pelaksanaan
program,
penyaluran, pemanfaatan dana, pendampingan, pelayanan dan penyelesaian pengaduan. Evaluasi dilakukan pada awal kegiatan, saat kegiatan berjalan dan akhir kegiatan, meliputi : a. Pada awal kegiatan, aspek-aspek yang dievaluasi meliputi : 1) Kesiapan SDM. 2) Kesiapan Dana. 3) Ketersediaan Data. 4) Kesiapan pihak-pihak yang terkait pada tingkat Pusat maupun Daerah. 5) Kesiapan sarana dan prasarana. 6) Faktor-faktor pendukung dan penghambat.
b. Pada saat kegiatan sedang berjalan, aspek-aspek yang dievaluasi meliputi : 1) Proses penyaluran meliputi : ketepatan sasaran dan waktu. 2) Ketepatan penggunaan dana jaminan sosial. 3) Pendampingan. 4) Koordinasi antar berbagai pihak terkait. 5) Faktor-faktor pendukung dan penghambat. c. Pada akhir kegiatan aspek-aspek yang dievaluasi meliputi : 1) Kesesuaian antara rencana dan realitas baik secara target fisik maupun keuangan. 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat. C. Pelaporan Isi laporan meliputi realisasi penyaluran dan penyerapan dana serta hasil penyelesaian masalah yang mungkin terjadi di lapangan. a. Pelaporan oleh Pusat. 1) Statistik penerima jaminan sosial. Laporan statistik penerima jaminan sosial ini memuat laporan penerima jaminan sosial pada tiap provinsi dan kabupaten/kota. Laporan hasil penyerapan dana memuat laporan jaminan sosial yang dialokasikan oleh tiap provinsi dan kabupaten/kota serta realisasi penyalurannya. 2) Laporan hasil monitoring dan evaluasi. Laporan hasil monitoring dan evaluasi memuat jumlah sasaran, waktu pelaksanaan, pendampingan, analisis, kesimpulan, dan rekomendasi. 3) Laporan penyelesaian masalah. Laporan penyelesaian masalah memuat informasi jenis kasus, skala kasus, kemajuan penyelesaian, dan status penyelesaian. 4) Laporan akhir. Laporan akhir memuat hasil yang dicapai, hambatan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan serta rekomendasi perbaikan pelaksanaan program berikutnya.
b. Pelaporan oleh Provinsi. 1) Statistik penerima jaminan sosial. Laporan statistik penerima jaminan sosial ini memuat laporan penerima jaminan sosial pada tiap provinsi dan kabupaten/kota. 2) Laporan hasil penyerapan jaminan sosial. Laporan hasil penyerapan jaminan sosial memuat laporan jaminan sosial yang dialokasikan oleh tiap provinsi dan kabupaten/kota serta realisasi penyalurannya. 3) Laporan hasil monitoring dan evaluasi. Laporan hasil monitoring dan evaluasi memuat jumlah sasaran, waktu pelaksanaan, pendampingan, analisis, kesimpulan, dan rekomendasi. 4) Laporan penyelesaian masalah. Laporan penyelesaian masalah memuat informasi jenis kasus, skala kasus, kemajuan penyelesaian, dan status penyelesaian. 5) Laporan akhir. Laporan akhir memuat hasil yang dicapai, hambatan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan serta rekomendasi perbaikan pelaksanaan program berikutnya. c. Pelaporan oleh Kabupaten/Kota. 1) Statistik penerima jaminan sosial. Laporan statistik penerima jaminan sosial ini memuat laporan penerima subsidi pada tiap kecamatan dan kelurahan/desa. 2) Laporan hasil penyerapan jaminan sosial. Laporan hasil penyerapan jaminan sosial memuat laporan jaminan sosial yang dialokasikan oleh tiap kecamatan dan kelurahan/desa serta realisasi penyalurannya. 3) Laporan hasil monitoring dan evaluasi. Laporan hasil monitoring dan evaluasi memuat jumlah sasaran, waktu pelaksanaan, pendampingan, analisis, kesimpulan, dan rekomendasi. 4) Laporan penyelesaian masalah. Laporan penyelesaian masalah memuat informasi jenis kasus, skala kasus, kemajuan penyelesaian, dan status penyelesaian.
5) Laporan akhir. Laporan akhir memuat hasil yang dicapai, hambatan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan serta rekomendasi perbaikan pelaksanaan program berikutnya.
BAB IV PENUTUP
Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PJSLU) merupakan perwujudan pelaksanaan kebijakan dan amanat undang-undang dalam rangka mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut usia terutama mereka yang tidak potensial. Program ini merupakan langkah awal membangun sistem perlindungan sosial bagi lanjut usia sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia agar dapat menikmati taraf hidup yang wajar. Mengingat kondisi keuangan pemerintah saat ini yang masih terbatas, maka pelaksanaan PJSLU belum dapat menyentuh dan menjangkau lanjut usia tidak potensial yang ada. Keberhasilan PJSLU ditentukan oleh komitment semua pihak yang terkait untuk secara sungguh-sungguh melaksanakan program ini, sehingga tujuan pembangunan kesejahteraan sosial baik pada tingkat Pusat maupun Daerah dapat terlaksana secara baik dan berkesinambungan. Oleh karena itu sistem yang sudah dibangun ini harus didukung oleh semua pihak dan dikembangkan guna menjawab tantangan dan kebutuhan lanjut usia seiring dengan perkembangan jaman.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
KUESIONER/INSTRUMEN PENDATAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA (JSLU) TAHUN 2008
DEPARTEMEN SOSIAL RI. DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA 2008
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN Petunjuk Pengisian Instrumen ini diperlukan untuk mempermudah petugas pendata dalam melaksanakan wawancara agar berjalan lancar. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengisian instrumen pendataan di antaranya adalah : 1. Tanda-tanda perintah yang harus diikuti dalam setiap pertanyaan, 2. Pilihan jawaban yang dinyatakan dengan huruf dan atau angka, dan 3. Alur pertanyaan yang perlu dipahami.
1. Tanda-tanda perintah Tanda-tanda perintah ini sering ditemui pada beberapa pertanyaan yang harus dipenuhi, terutama adalah tanda cetak tebal. Misalnya, ada tanda kalimat yang dicetak tebal seperti ; (HASIL PENGAMATAN PENDATA). Tanda ini dimaksudkan bahwa pertanyaan tersebut tidak langsung ditanyakan kepada responden, akan tetapi cukup dengan pengamatan Pendata saja sesuai dengan isi dari pertanyaan. Atau tanda panah diikuti dengan nomor kuesioner seperti ; Q504 Artinya dari jawaban terpilih yang ada tanda demikian, maka pendata harus segera menuju ke nomor kuesioner dimaksud, dan tidak perlu menanyakan pertanyaan antara (misalnya jawaban Q501 terpilih [ 3. Tidak ] yang diikuti tanda Q504, maka pendata langsung menuju Q504, dan tidak perlu menanyakan Q502 dan Q503. 2. Huruf dan atau Angka Dalam setiap pertanyaan yang diajukan (dalam kuesioner/instrumen) biasanya telah disediakan jawaban pada kolom yang telah tersedia. Pada kolom jawaban telah tersedia/dituliskan isi jawaban yang didahului dengan huruf abjad (misalnya a, b, c, d, e, dst) sesuai dengan urutan jawaban. Atau ada pula jawaban yang didahului dengan angka urut (misalnya 1, 2, 3, 4, dst) sesuai dengan jumlah jawaban yang ada. Untuk jawaban yang didahului dengan huruf, dimaksudkan bahwa jawaban bisa dipilih lebih dari satu poin. Jadi tidak hanya boleh memilih a saja atau b saja atau c. Melainkan boleh memilih gabungan di antaranya, misalnya a,b atau a,c atau a,b,c atau a,b,d,e dan seterusnya. Akan tetapi jika jawaban yang tersedia didahului dengan angka (1, 2, 3, 4, dst) maka responden hanya bisa memilih satu jawaban saja.
3. Alur pertanyaan Alur ini harus diikuti sesuai dengan setiap perintah yang ada dalam kuesioner/instrumen dimaksud, sebagaimana diuraikan di atas, bahwa jika ada perintah pada salah satu variabel pertanyaan yang mengharuskan untuk melompat (pola lompat) maka petugas pendata wajib mengikuti alur tersebut, dan tidak boleh/bisa memaksakan untuk menanyakan yang seharusnya tidak perlu ditanyakan kepada responden. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan selama proses wawancara dan mencegah kebuntuan petugas dalam melaksanakan pendataan/identifikasi. Dari ketiga hal di atas kiranya cukup jelas untuk bisa dilaksanakan bagi petugas pendata dalam melakukan identifikasi terhadap calon responden yang akan diwawancarai. Dalam pelaksanaan Program JSLU Tahun 2006 tercakup enam provinsi sasaran yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI. Yogyakarta, dan Banten. Pada Tahun 2007 ini sasaran ditambah empat provinsi, yaitu Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Beberapa wilayah provinsi yang menjadi target JSLU menggunakan kode nasional (BPS). Sesuai dengan rencana daerah yang disampaikan ke pusat mengenai wilayah mana saja, maka berikut ini disampaikan rencana sasaran wilayah tersebut beserta kode wilayahnya. Kode wilayah ini diperlukan untuk mengisi kuesioner/instrumen terutama keterangan lokasi responden LU yang akan menjadi calon penerima JSLU. Yang perlu diperhatikan adalah untuk kode : PROPINSI : ada dua angka/digit [ ][ ] KABUPATEN/KOTA : ada dua angka/digit [ ][ ] KECAMATAN : ada tiga angka/digit [ ][ ][ ] DESA/ KELURAHAN : ada dua angka/digit [ ][ ]
:
Di bawah ini tersedia kode-kode yang dimaksud, jadi tinggal memasukkan saja ke dalam Kolom ID yang telah tersedia di halaman depan instrumen/kuesioner.
No.
PROPINSI
Kode
KAB./KOTA
prop
1
DKI JAKARTA
31
JAKARTA PUSAT
Kode
KECAMA
Kode
kab
TAN
Kec
73
Kemayoran
Sawah Besar
060
070
DESA/KEL.
Kode Des
Cempaka Baru
2
Utan Panjang
5
Kebon Kosong
6
Kartini
3
Karang Anyar
4
Mangga Dua Selatan
5
No.
PROPINSI
Kode
KAB./KOTA
prop
Kode
KECAMATAN
kab JAKARTA BARAT
74
71
DESA/KEL.
Kec Tambora
Cengkareng
JAKARTA
Kode
Pasar Minggu
050
070
020
Kode Des
Tanah Sereal
3
Jembatan Besi
6
Angke
7
Kedaung Kali Angke
3
Kapuk
4
Cengkareng Timur
5
Jati Padang
5
Pejaten Barat
6
Pejaten Timur
7
Menteng Dalam
1
Bukit Duri
5
Manggarai
7
Jatinegara
1
Penggilingan
2
Pulogebang
3
Cakung Timur
5
Pisangan Timur
1
Rawamangun
5
Kayu Putih
6
Tugu Utara
3
Lagoa
4
Rawa Badak Utara
5
Koja
6
Cilincing
4
Semper Barat
6
Kali Baru
7
SELATAN
Tebet
JAKARTA TIMUR
72
Cakung
Pulo Gadung
JAKARTA
75
Koja
090
080
090
040
UTARA
Cilincing
2
JAWA BARAT
32
BANDUNG
04
Ciparay
Pameungpeuk
060
130
170
GunungLeutik
11
Mekarsari
6
Sumbersari
8
Bojongkunci
6
Rancamulya
4
Rancatungku
5
Soreang
SUKABUMI
02
Cikidang
Cisolok
CIREBON
09
Arjawinangun
Babakan
190
280
290
200
040
Cibodas
14
Soreang
7
Padasuka
9
Sampora
1
Cijambe
1
Gunung Malang
6
Mekar Nangka
4
Gunung Kramat
15
Gunung Tanjung
16
Cicadas
13
Geyongan
10
Arjawinangun
4
Karang Wangun
10
Sumber Lor
7
Kudumulya
6
Gembongan
12
No.
PROPINSI
Kode
KAB./KOTA
prop
Kode
KECAMATAN
kab GARUT
05
3
JAWA TENGAH
33
KOTA
06
74
DESA/KEL.
Kec Cihurip
Mekarmukti
TASIKMALAYA
Kode
Ciawi
Pedurungan
111
031
260
080
Kode Des
Cihurip
3
Cisangkal
1
Cijayana
2
Karangwangi
1
Jagabaya
4
Mekar Mukti
3
Kertamukti
1
Gombong
2
Bugel
3
Kurniabakti
8
Tlogosari Wetan
11
Tlogosari Kulon
10
Muktiharjo Kidul
12
Kramas
3
Tandang
10
Sendangguwo
12
Panjang
2
Potrobangsan
5
Gelangan
3
Tidar
3
Magersari
2
Rejo Selatan
4
Sukodadi
2
Ngareanak
7
Getas
4
Karangayu
7
Karangsuno
5
Damarsari
9
Sambongbangi
8
Banjardowo
10
Sengonwetan
9
Ngaraparap
9
Pendem
6
SEMARANG
Tembalang
MAGELANG
71
Magelang Utara
Magelang Selatan
KENDAL
24
Singorojo
Cepiring
GROBOGAN
15
Kradenan
Ngaringan
070
020
010
050
150
070
090
KUDUS
19
Undaan
Kaliwungu
SRAGEN
14
Gemolong
Sukodono
040
010
130
170
Truwolu
5
Karangrowo
10
Kutuk
7
Wonosoca
1
Setro Kalangan
3
Blimbing Kidul
1
Kaliwungu
9
Peleman
6
Ngembat Padas
2
Gemolong
9
Jati Tengah
2
Majenang
6
Karanganom
7
Kode No.
PROPINSI
Kode KAB./KOTA
prop 4
D.I.Y.
34
Kode KECAMATAN
kab KULONPROGO
01
Kec Lendah
Kokap
BANTUL
02
Kode DESA/KEL.
Banguntapan
Imogiri
050
080
130
090
Des Sidorejo
4
Ngentakrejo
6
Gulurejo
5
Hargorejo
2
Hargomulyo
2
Hargowilis
3
Hargotirto
5
Baturetno
7
Tamanan
1
Banguntapan
8
Wukirsari
8
Girirejo
5
Sriharjo
2
Monggol
4
Planjan
3
Krambil sawit
1
Ngloro
6
Pampang
6
Grogol
7
Mulusan
3
Caturharjo
1
Tridadi
3
Trimulyo
5
Tamanmartani
3
Tirtomartani
2
Selomartani
4
Gedong Kiwo
1
Suryodiningratan
2
Mantrijeron
3
Suryatmajan
1
Bausasran
3
Tegal Panggung
2
GUNUNG 03
Saptosari
030
KIDUL
Paliyan
SLEMAN
04
Sleman
Kalasan
020
130
100
KOTA 71
Mantrijeron
010
YOGYAKARTA
Danurejan
070
KOTA 5
JAWA TIMUR
35
78
Gubeng
100
Mojo
6
Airlangga
5
Gubeng
4
Perak Timur
4
SURABAYA
Pabean Cantikan
240
Krembangan 3 Utara
Rungkut
Wonokromo
SIDOARJO
15
Sidoarjo
070
110
110
Perak Utara
5
Kedung baruk
5
Kalirungkut
6
Medokan Ayu
2
Ngagel Rejo
4
Wonokromo
2
Sawunggaling
1
Magersari
18
Sidokumpul
13
Sekardangan
7
Sidokare
5
Sidoklumpuk
14
Bulusidokare
10
Kode No.
PROPINSI
Kode KAB./KOTA
prop
Kode KECAMATAN
kab
Kec Candi
NGANJUK
18
Gondang
Bagor
MOJOKERTO
16
Trowulan
Puri
SITUBONDO
12
Kapongan
Sumber Malang
SUMENEP
24
Gapura
Batang Batang
Kalianget
6
BANTEN
36
KOTA
71
Kode DESA/KEL.
Batu Ceper
070
120
150
120
110
130
010
170
180
060
050
Des Sidodadi
24
Candi
12
Gelam
11
Bligo
20
Nglinggo
2
Karangsemi
4
Balonggebang
13
Karangtengah
10
Selorejo
11
Kerepkidul
17
Sentonorejo
2
Wonorejo
12
Bejijong
120
Banjaragung
16
Tangunan
7
Puri
6
Gebangan
9
Curah Cotok
2
Kapongan
7
Taman
8
Baderan
2
Plalangan
9
Baban
4
Beraji
2
Poja
1
Batang-batang Daya
15
Batang-batang Laok
2
Totosan
3
Tamedung
1
Dapenda
10
Kalianget Barat
6
Kertasada
4
Kalimo’ok
5
Porisgaga
3
TANGERANG
Cipondoh
Kab. Tangerang
03
Panongan
Kresek
020
040
140
Batu Ceper
5
Batu Jaya
6
Batu Sari
7
Cipondoh
13
Cipondoh Makmur
19
Gondrong
15
Ketapang
17
Ciakar
6
Peusar
8
Panongan
4
Talok
5
Patrasana
3
Oyam
13
Kod Kode No.
PROPINSI
Kode KAB./KOTA
e
KECAMATAN
prop
Kode DESA/KEL.
Kec
Des
kab SERANG
04
Serang
Taktakan
PANDEGLANG
01
Labuan
Cikedal
LEBAK
02
Cipanas
Curugbitung
7
NTT
53
KUPANG KOTA
71
Oebobo
Kelapa Lima
KUPANG KAB
03
Kupang Timur
Amarasi Barat
160
170
120
131
120
191
030
040
140
131
Terondol
11
Serang
1
Cipare
2
Sayar
1
Cilowong
2
Pancur
3
Kalanganyar
4
Labuan
5
Rancateureup
3
Padahayu
8
Tegal
2
Cening
10
Cipanas
11
Talagahiang
19
Sipayung
14
Guradog
1
Sekarwangi
3
Cidadap
9
Kayu Putih
03
Oebobo
09
Oebufu
11
Kelapa Lima
11
Oesapa
12
Pasir Panjang
10
Babau
20
Tuapukan
22
Naibonat
18
Teun Baun
04
Soba
06
Erbaun
03
Usapinonot
03
Subun
01
TIMOR TENGAH 05
Insana
040
UTARA
Kefamenanu
BELU
06
Atambua
Tasifeto Timur
030
060
070
Bannae
19
Maubesi
18
Tubuhue
04
Benpasi
06
Lidak
02
Fatubenao
05
Tialai
18
Sadi
08
Tulakadi
06
TIMOR TENGAH 04
Amunuba Timur
080
Oeleon
02
Boking
101
Nunuh Kniti
13
Kaeneno
03
Nenotes
02
Santian
07
Baus
13
SELATAN
Kode No.
PROPINSI
Kode KAB./KOTA
prop 8
SUMUT
12
Kode KECAMATAN
kab MEDAN KOTA
75
Kec Medan Timur
Belawan
LANGKAT
13
Bahorok
Stabat
SERDANG BEDAGAI
18
Teluk Mengkudu
Pantai Cermin
SIMALUNGUN
09
Huta Bayu Raja
Gunung Malela
KARO
DELI SERDANG
9
KALSEL
63
1. BANJARMASIN
2. BANJAR
11
12
71
03
Kode DESA/KEL.
Tiganderket
Deli Tua
1. BNJRMSN UTARA
2. BNJRMSN BARAT
150
210
010
070
120
130
170
161
070
220
040
030
Des Brayan Bengkel Baru
10
Glugur Darat II
06
Gaharu
04
Sicanang
01
Belawan Bahari
03
Bagan Deli
05
Pekan Bahorok
07
Timbang Lawan
03
Pantai Gemi
04
Ara Condong
07
Kwala Begumit
08
Bogak Besar
11
Sentang
10
Pematang Kuala
12
Kota Pari
12
Kuala Lama
09
Pantai Cermin Kiri
10
Mancuk
12
Maligas Bayu
15
Bosar Bayu
11
Margo Mulyo
12
Syahkuda Bayu
06
Bangun
02
Kutambaru
15
Susuk
17
Sukatendel
16
Mekarsari
04
Kedai Durian
05
Deli Tua
03
1. Alala Utara
09
2. Pangeran
04
3. Sungai Miai
05
4. Antasan Kecil Timur
06
1. Balitung Selatan
10
1. GAMBUT
3. TAPIN
05
020
2. SEI TABUK
1. TAPIN SELATAN
040
020
2. Kuin Cerucuk
14
3. Kuin Selatan
15
1. Kayu Bawang
11
2. Guntung Papaya
04
3. Gambut
12
1. Sei Tabuk Keramat
07
2. Abubun Jaya III
05
3. Pinang Lama
09
1. Lawahan
07
2. Tambarangan
13
3. Sawang
12
Ko de No.
PROPINSI
Kode
Kode
KAB./KOTA pr
Kode
KECAMATAN kab
DESA/KEL. Kec
Des
op 4. HULU SEI UTARA
08
2. TAPIN TENGAH
030
1. Tirik
04
2. Pematang Karangan 16 Hilir 1.
AMUNTAI 050
1. Kandang Halang
09
2. Paliwara
22
3. Sei Malang
25
1. Mamar
19
2. Cangkereng
11
3. Kota Raya
07
Simpang Jaya
08
TENGAH
2.
AMUNTAI 040
SELATAN
5. BARITO KUALA
04
Wanaraya
090
10
SULSEL
73
Kota Makassar
71
1. Tallo
2. Tamalate
Gowa
06
1. Bontonompo
2. Palangga
1. Takalar
090
030
010
030
Waringin Kencana
09
Pinang Habang
010
1. Suanga
10
2. Rappokaling
07
3. Tammua
06
1. Balang Baru
04
2. Tanjung Merdeka
02
3. Jongaya
05
1. Bontolangkasa
12
2. Lassang
16
1. Julu Pamai
13
2. Julu Bori
12
3. Bontoala
19
Lassang
16
Manongkoki
04
Parambado
00
Parasanggang Baru
02
Batu-Batu
07
Tama-Taju
04
Pundata Baji
09
Manggallekana
02
Manakku
11
Bonto Matene
01
Sigeri
04
Bone
06
Jehem
01
Undisan
04
Peninjoan
06
Bonyoh
13
Abang Songan
21
Kintamani
28
Penarukan
03
Sembung Gede
11
Samsam
12
Palombangkeng
05
040 Utara
2. Galesong Utara
Pangkajene Kepulauan
09
Labakang
Segeri
11
BALI
51
Bangli
06
Tembuku
Kintamani
Tabanan
No.
PROPINSI
Ko de pr
KAB./KOTA
02
Kode kab
Kerambitan
KECAMATAN
060
070
091
030
040
020
Kode Kec
DESA/KEL.
Kode Des
op
Tabanan
Karangasem
07
Abang
Kubu
Klungkung
05
Dawan
Banjarangkan
12
MALUKU
81
Ambon
71
Nusaniwe
Sirimau
Maluku Tengah
03
Amahai
Salahutu
Buru
04
Namlea
Weapo
Maluku Tenggara Barat
01
Tansel
030
050
080
040
020
010
020
050
100
020
021
040
Sudimara
01
Bongan
02
Gubug
03
Tiyingtali
02
Tista
07
Kerta Mandala
08
Kubu
04
Baturinggit
05
Tianyar
07
Pesinggahan
03
Dawan Kelod
04
Besan
12
Negari
01
Bakas
05
Tihingan
07
Silale
02
Amahusu
04
Benteng
06
Soya
06
Uritetu
13
Batu Merah
16
Amahai
20
Soahuku
21
Sepa
23
Tulehu
04
Waai
05
Liang Dusun Iha
06
Namlea
19
Sawa
22
Waemiting
28
Waegeren
14
Waekerta
21
Savana Jaya
24
Kabiarat
13
Ilngei
14
Wowonda
15
Wertamrian
13
SULAWESI UTARA
71
Manado
71
Wanea
Singkil
Minahasa Utara
06
Wori
Dimembe
Minahasa Tenggara
05
Touluaan
041
021
051
060
050
060
Tumbur
01
Lorulun
02
Karombasan Selatan
02
Pakowa
04
Teling Atas
06
Ternate Baru
04
Kombos Timur
07
Singkil Satu
08
Talawan Bantik
05
Talawan Atas
06
Budo
07
Klabat
05
Warukapas
06
Wasian
14
Toundanou
10
Silian Dua
13
Ko de No.
Kode
PROPINSI
KAB./KOTA pr
Kode
Kode
KECAMATAN kab
DESA/KEL. Kec
Des
op
Tombatu
Minahasa Selatan
05
Ranoyapo
Amurang
14
SUMATERA BARAT
13
Sawahlunto Sijunjung
04
Lubuk Tarok
Sijunjung
Solok
03
Koto Singkarak
050
070
110
071
070
130
Silian Satu
14
Molompar Satu
04
Molompar Dua
05
Winorangian
26
Poopo
02
Pontak
04
Pontak Satu
11
Uwuran Dua
07
Lewet
08
Desa Kilometer Tiga
19
Buluh Kasok
01
Lubuk Tarok
02
Lalan
03
Muaro
01
Pematang Panjang
03
Sijunjung
04
Sumani
02
Aripan
05
Kubung
Agam
07
Lubuk Basung
Palupuh
Padang Pariaman
06
VII Koto
Nan Sabaris
15
KALIMANTAN BARAT
61
Kota Pontianak
71
Pontianak Kota
Pontianak Barat
Pontianak Selatan
Kabupaten Pontianak
04
110
020
110
060
040
031
030
010
Kacang
08
Gantuang Ciri
01
Koto Baru
02
Gauang
06
Garagahan
01
Kampung Pinang
04
Lubuk Basung
05
Koto Rantang
01
Pagadih
03
Nan Tujuah
04
Lareh Nan Panjang
02
Lurah Ampalu
03
Sungai Sarik
04
Sunur
01
Padang Bintungan
02
Kurai Taji
05
Sei Jawi
05
Bangkong
01
Darat Sekip
02
Kampung Tengah
03
Pal Lima
01
Sei Beliung
08
BMD
03
Prt. Tokaya
04
Pontianak Timur
020
Dlm Bugis
06
Sei Kakap
050
Pal IX
14
Sei Pinyuh
090
Kepayang
02
Mempawah Hilir
100
Sejegi
11
Kabupaten Kubu Raya
04
Rasau Jaya
051
Rasau Jaya
04
Kota Singkawang
72
Singkawang Tengah
050
Kel. Roban
01
Kel. Condong
02
Kel. Pasiran
01
Kel. Melayu
02
Singkawang Barat
040
I PENGENALAN TEMPAT Q101 Propinsi :
[ ][ ]*
Yang dimaksud dengan Propinsi disini adalah Propinsi tempat dilaksanakannya pendataan Lanjut Usia (LU). Tulislah Nama Propinsi secara jelas dan terbaca. Kemudian di sebelah kanan terdapat dua kolom untuk mengisi kode Propinsi. Kode Propinsi ini menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh BPS. Dalam pendataan LU ini daerah yang dicakup adalah 4 propinsi, maka kode propinsi yang bersangkutan, yaitu : NAMA PROPINSI 01. 02. 03. 04.
KODE PROPINSI
SUMATRA UTARA NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN
Q102 Kabupaten/Kota
: ...................................................
[ [ [ [
1 5 6 7
][ ][ ][ ][
2 3 3 3
] ] ] ]
[ ]*
Pengisian jawaban untuk Q102 ini sama dengan pengisian pada Q101, tulis Nama Kabupaten atau Kota dengan lengkap, jelas dan terbaca. Di sebelah kanan terdapat kolom jawaban yang memuat dua digit angka untuk mengisi kode Kabupaten/Kota. Kode ini menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh BPS. Q103 Kecamatan
: ...................................................
[ ]*
Pengisian jawaban untuk Q103 ini sama dengan pengisian pada Q101, tulis Nama
Kecamatan dengan lengkap, jelas dan terbaca. Di sebelah kanan terdapat kolom jawaban yang memuat tiga digit angka untuk mengisi kode Kecamatan. Kode ini menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh BPS. Q104 Desa/Kelurahan
: .........................Kode Pos.............
[ ]
Pengisian jawaban untuk Q104 ini sama dengan pengisian pada Q101, tulis Nama Desa atau Kelurahan dengan lengkap, jelas dan terbaca. Di sebelah kanan terdapat kolom jawaban yang memuat dua digit angka untuk mengisi kode Desa/Kelurahan. Kode ini menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh BPS. Lengkapi juga kode posnya. Q105 No.urut Responden
[
][
][
]
Nomor urut responden ini diperlukan untuk memudahkan pelacakan atau pencarian data seandainya terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam entry data. Sebelum Instrumen dikirimkan ke Jakarta (Pusat) Q105 ini harus sudah terisi secara urut. Misalnya dalam satu Propinsi terdapat 250 responden LU, maka Q105 diurutkan pengisiannya mulai dari nomor 001 sampai dengan nomor 250.
II. KETERANGAN PENDATA Untuk pertanyaan Q201 sampai dengan Q206 kiranya cukup jelas bahwa yang mengisi ini adalah pendata yang sekaligus sebagai pendamping calon penerima manfaat Jaminan Sosial Lanjut Usia.
III. KETERANGAN LANJUT USIA Nomor Quest.
Keterangan
Q301
Penulisan Nama responden atau Wali responden harus jelas, lengkap, dan terbaca, jika perlu gunakan huruf kapital/besar.
Q302
Biasanya nama panggilan ini lebih dikenal daripada nama asli responden. Oleh karenanya tuliskan pula nama panggilan atau sebutan lain tersebut jika ada, hal ini untuk memudahkan pencarian.
Q303
Pada umumnya banyak LU yang lupa atau tidak tahu, baik umur maupun tanggal lahirnya. Untuk itu pendata perlu menggali lebih lanjut untuk mendapat informasi tentang umur responden.
Q304
Cukup jelas
Q305
Cukup jelas
Q306
Cukup jelas
Q307
Pertanyaan ini untuk menjaring apakah LU tersebut mempunyai upaya dalam bertahan hidup. Memang tidak perlu sangat detail jenis dan bentuk pekerjaannya apa, namun yang jelas Lu tersebut dapat survive. Jawaban cukup melingkari angka di depannya yaitu angka : 1, 2, 3, 4, atau 5 dengan menyebutkan bentuk pekerjaannya.
Q308
Dalam menuliskan alamat agar rinci supaya mempercepat proses pelaksanaan PJSLU. Misalnya, Nama Jalan atau Gang, lalu Nomor Rumah, RT; RW; Nama Dusun/Dukuh/Kring; Nama Desa/Kelurahan. Serta Kode POS.
Q309
Tuliskan no. KTP / Surat Keterangan Kepala Desa Responden setelah diperoleh dari yang bersangkutan. Hal ini untuk periksa silang (Crosscheck) tentang kebenaran responden yang diidentifikasi. No. KTP/ Surat Ket. Kepala Desa : [ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ]
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA LANJUT USIA Q401 Status perkawinan, adalah status yang pada saat identifikasi menerangkan kondisi LU apakah masih sendiri (tidak kawin), kawin (berpasangan), atau sudah Cerai (cerai mati atau cerai hidup). Jawaban cukup melingkari angka di depannya yaitu angka : 1, 2, 3, atau 4. Q402 Cukup jelas. Q403 Cukup jelas Q404 Apakah Ibu/Bapak mempunyai anak
3. Tidak Q405 1. Ya
Maksud pertanyaan ini untuk melihat keadaan rumah tangga atau keluarga LU dalam upaya mengatasi kebutuhan hidupnya. Jika LU tidak punya anak maka pertanyaan dilanjutkan ke Q405, artinya tidak perlu menjawab pertanyaan Q404b1, Q404b2, Q404b3, Q404b4, dan Q404b5. Untuk mengisi jawaban Q404b5 lihat kode jawaban di bawahnya.
Q404b1 Nama
Q404b2 Jenis Kelamin
Q404b3
Q404b4
Q404b5
Umur
Pekerjaan
Tempat tinggal
1
------------------------
1.
3.
[ ][ ] thn
........................
12345678
2
------------------------
1.
3.
[ ][ ] thn
........................
12345678
3
------------------------
1.
3.
[ ][ ] thn
........................
12345678
4
------------------------
1.
3.
[ ][ ] thn
........................
12345678
Kode Jawaban untuk Q404b5 Kode Jawaban untuk Q404b2
1. rumah yang sama
2. kota yang sama
1. Laki-laki
3. desa yang sama
4. kecamatan yang sama
3. Perempuan
5. kabupaten yang sama 6. propinsi yang sama 7. luar propinsi
Q405 Berapa jumlah keluarga terdekat
8. luar pulau 1. Jumlah [ ][ ] 3. Tidak ada
Maksud dari pertanyaan Q405 ini adalah untuk melihat seberapa banyak keluarga yang masih berhubungan dengan LU,misalnya: adik/kakak, sepupu, keponakan, dan sebagainya. Siapa saja yang dianggap sebagai keluarga oleh LU dapat masuk dalam kolom jawaban ini.
V. KONDISI KESEHATAN LANJUT USIA Pada bagian kelima ini beberapa pertanyaan yang diajukan kepada LU, berkaitan dengan kondisi kesehatannya. Petugas pendata diharapkan untuk dapat menyampaikan setiap pertanyaan yang diajukan kepada Responden, dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menyinggung perasaan responden. Pertanyaan Q501 sampai dengan Q507 jangan sampai membuat responden merasa cemas. Q501 Cukup jelas. Apabila reponden menjawab Tidak maka pertanyaan dilanjutkan ke Q504. Tidak perlu menjawab Q502 dan Q503 Q502 Cukup jelas. Q503 Cukup jelas. Q504 Cukup Jelas Q505 Cukup Jelas Q506 Cukup Jelas
VI. PENGHASILAN
Q601 Cukup jelas Q602 Cukup jelas Q603 Cukup jelas Q604 Cukup jelasi Q605 Cukup jelas
VII. LAIN-LAIN Q701 Cukup jelas Q702 Cukup jelas
VIII. CATATAN (PENDATA) Bagian VIII ini berisi catatan dari petugas pendata sebagai rekomendasi, apakah responden layak atau tidak mendapat bantuan jaminan sosial berdasarkan hasil pengamatan pendata di lapangan.
Untuk keabsahan data, kuesioner/instrumen pendataan ini di tandatangani oleh Petugas Pendata dan diketahui oleh Ketua RT/RW dan Kepala Desa/Lurah dimana responden bertempat tinggal.
Terima kasih atas informasi yang diberikan.
INSTRUMEN PENDATAAN PJSLU 2008 I. PENGENALAN TEMPAT Q101 Propinsi
: DKI Jakarta
[ 3 ][ 1 ]*
Q102 Kabupaten/Kota
: ...................................................
[ ] [ ]*
Q103 Kecamatan
: ...................................................
[ ][ ][ ]*
Q104 Desa/Kelurahan
: .........................Kode Pos.............
Q105 No. Urut Responden
[ ][ ] [ ][ ]*
II. KETERANGAN PENDATA Q201 Nama Lengkap
.....................................................
Q202 Tempat dan Tgl. Lahir
.....................................................
Q203 Pendidikan : Q204 Alamat --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kode pos : [ |
|
|
|
]
No Telp/Hp :........................... Q205 Peran dalam masyarakat
1. PSM 2. Pengurus Karang Taruna 3. Pengurus Orsos/keagamaan. 4. Pengurus Karang Wredha 5. Kader Posyandu 6. Pengurus PKK 7. Lainnya, ..................................
Tgl / bln / thn [ ][ ] [ ][ ] [ 2 ][ 0][ 0 ][ 8 ]
Q206 Tanggal Pendataan
III. KETERANGAN LANJUT USIA Q301 Nama lengkap
: ...................................................
Q302 Nama Panggilan
: ...................................................
Q303 Umur
[ ][ ] thn.
Q304 Jenis kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
Q305 Agama
01. Islam
04. Budha
02. Kristen
05. Hindu
03. Katholik 06. Lainnya ........................... 1. Tidak sekolah 04. SLTA/MA 2. SD/MI 3. SLTP/MTs 05. Diploma/Aka-
Q306 Pendidikan
demi/Universitas 1. Pensiun
Q307 Pekerjaan
2. Pedagang (semua bentuk jual beli) 3. Petani 4. Buruh 5. Tidak bekerja 6. lainnya, sebutkan..............................
Q308 Alamat Lengkap Kode Pos :
Q309 Nomor
KTP/Surat Ket. Kepala Desa
[ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ]
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA LANJUT USIA 1. Tidak Kawin 2. Kawin
Q401 Status perkawinan Q402 Status dalam Keluarga
3. Duda 4. Janda
1. Kepala Keluarga
2.
Angg
Rmh
Tangga Q403 Dengan siapa Ibu/Bapak tinggal
1. Sendiri
3. Bersama Keluarga
2. Dgn Suami/Istri
4. Bersama org lain
Q404 Apakah Ibu/Bapak mempunyai anak
3. Tidak Q405 1. Ya
Q404b1 No.
Nama
Q404b2 Jenis Kelamin
1
-------------------------
1.
3.
2
-------------------------
1.
3.
Q404b3
Q404b4
Umur
Pekerjaan
[ ][ ] Thn [ ][ ] Thn
Q404b5 Tempat tinggal
........................
12345678
........................
12345678
5
3
-------------------------
1.
3.
4
-------------------------
1.
3.
[ ][ ] Thn [ ][ ] Thn
........................
12345678
........................
12345678
Kode Jawaban untuk Q404b5 Kode Jawaban untuk Q404b2 1. Laki-laki 3. Perempuan
1. rumah yang sama
2. kota yang sama
3. desa yang sama
4. kecamatan yang sama
5. kabupaten yang sama 6. propinsi yang sama 7. luar propinsi
Q405 Berapa jumlah keluarga terdekat
8. luar pulau 1. Jumlah [ ][ ] 3. Tidak ada
V. KONDISI KESEHATAN LANJUT USIA Q501 Apakah kondisi Ibu/Bapak saat ini merasa kurang 3. Tidak, sehat/ sering berobat
- Q504
1. Ya
Q502 Adakah keluhan penyakit yang sedang Ibu/bapak 3. Tidak ada, - Q504 alami Q503 Berapa lama keluhan tersebut Ibu/Bapak rasakan Q504 Apabila Ibu/Bapak sakit kemana biasanya berobat?
1. Ada [ ][ ] hari/minggu/bulan 1. Tidak berobat 2. Membeli obat di warung 3. Berobat alternatif 4. Puskesmas/Rumah Sakit/Dokter
Q505 Siapa yang membiayai Ibu/Bapak untuk berobat?
1. Sendiri
2. Keluarga / Famili
3. Orang lain
5
Q506 Apakah dalam melakukan kegiatan sehari-hari Ibu/Bapak 1. Ya
3. Tidak
dibantu orang lain
VI. PENGHASILAN Q601 Dari mana Ibu/Bapak memperoleh bantuan untuk a. Mendapat bantuan dari orang lain memenuhi kebutuhan sehari-hari
b. Mendapat bantuan dari keluarga c. Lainnya, sebutkan
Q602 Dalam 1 (satu) hari makan berapa kali
1. Kurang dari 2 kali 3. Lebih dari 2 kali
Q603 Berapa kali Ibu/Bapak makan daging/telor dalam 1 1. Kurang dari 2 kali minggu. Q604 Berapa pasang pakaian yang Ibu/Bapak miliki
3. Lebih dari 2 kali 1. 1 s/d 4 pasang 3. Lebih dari 4 pasang
Q605 Apakah Ibu/Bapak mempunyai tempat untuk tidur ?
1. Ya 3. Tidak
VII. LAIN-LAIN Q701 Apakah keluarga Ibu/Bapak menerima bantuan/subsidi dari 1. Ya, sebutkan....... pemerintah atau lainnya 3. Tidak
Q702 Apakah Ibu/Bapak sedang menerima pelayanan/ perawatan 1. Ya secara terus-menerus dari Pemerintah dan atau Lembaga Sosial lain
3. Tidak
Terima kasih atas informasi yang diberikan.
VIII. CATATAN (kondisi rumah, lingkungan, kondisi lansia,dll) ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
5
........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
Mengetahui, Kepala Desa/Lurah
Ketua RT /RW
....................................
......................................
Pendata,
.........................................
Lampirkan : Fotocopy KTP/ KK/ identitas lainnya
5
REKAPITULASI DATA CALON PENERIMA PJSLU 2008 PROPINSI : Kab/Kota : ………………………………………….. Kecamatan :………………………………………….. [ ] Tanggal Penyerahan: ………………………………………………………. Tanggal Penerimaan : ……………………………………. No Nama Calon Penerima Nama Panggilan Umur L/P Alamat Ds/Kel. RT/RW Q306 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Q307
Q402
Q401
Q501
Q505
Q601
Q605
Q702
10
11
12
13
14
15
16
17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Petunjuk Pengisian : a. Kolom 1 s/d 7 : diisi dengan huruf cetak tinta hitam sesuai dengan jawaban dalam instrumen b. Kolom 8 sampai dengan 16, diisi dengan angka sesuai dengan jawaban yang ada pada kode pertanyaan dimaksud misalnya kode Q205 adalah pertanyaan tentang pendidikan responden. Jika jawaban 02 (SD/MI) maka masukkan angka 2 ke dalam kolom rekap.
1
REKAPITULASI DATA PENERIMA PJSLU 2008 PROPINSI : Kab/Kota : ………………………………………….. Kecamatan :………………………………………….. [ ] Tanggal Penyerahan: ………………………………………………………. Tanggal Penerimaan : ……………………………………. No Nama Calon Penerima Nama Panggilan Umur L/P Alamat Ds/Kel. RT/RW Q306 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Q307
Q402
Q403
Q501
Q505
Q601
Q605
Q702
10
11
12
13
14
15
16
17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Petunjuk Pengisian : a. Kolom 1 s/d 7 : diisi dengan huruf cetak tinta hitam sesuai dengan jawaban dalam instrumen b. Kolom 8 sampai dengan 16, diisi dengan angka sesuai dengan jawaban yang ada pada kode pertanyaan dimaksud misalnya kode Q205 adalah pertanyaan tentang pendidikan responden. Jika jawaban 02 (SD/MI) maka masukkan angka 2 ke dalam kolom rekap.
2
Catatan untuk REKAPITULASI DATA CALON REKAPITULASI DATA PENERIMA PJSLU :
PENERIMA
PJSLU
atau
REKAPITULASI DATA CALON PENERIMA PJSLU atau REKAPITULASI DATA PENERIMA PJSLU hendaknya dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy, artinya disamping ada : a. Hardcopy yang berupa lembar isian yang telah diisi oleh pendata/-pendamping LU sesuai dengan jumlah LU yang ada, juga b. Softcopy yang berupa disket berisi file rekapitulasi dengan menggunakan program Excel. Diharapkan sampai dengan tanggal 26 Maret 2008, sudah diterima oleh Pusat, untuk mempercepat pengolahan dan penyaluran dana.
I. KETERANGAN PENDAMPING
Q101 Nama Lengkap
[
]
Q102 Umur
[ ][ ] tahun
Q103 Alamat ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Q104 Peran dalam masyarakat
1. PSM 2. Kader Posyandu 3. Pengurus PKK 4. Pengurus Karang Taruna 5. Pengurus Karang Werdha 6. Pengurus Orsos/keagamaan. 7. Lainnya, ..................................
Q105 Jumlah L U yang didampingi Q106 Jumlah dana yang diterima oleh LU:
a. Triwulan
I
b. Triwulan
II
c. Triwulan
III
d. Triwulan
IV
Q107 Cara penerimaan dana oleh L U
[ ][ ] orang Tanggal
Nilai
....../....../ 2008
Rp .......................
....../....../ 2008
Rp .......................
....../....../ 2008
Rp .......................
....../....../ 2008
Rp .......................
Jumlah
Rp .......................
1. Diantar langsung oleh PT POS 2. LU mengambil sendiri ke kantor Pos 3. Cara lain: .................................. ...................................................
Q108 Pemanfaatan dana
1. Sesuai dengan tujuan program 2. Sebagian tidak sesuai dengan tujuan
3. Menyimpang dari tujuan program 1. Sebulan 4 (empat) kali Q109 Jumlah kunjungan ke masing-masing 2. Lebih dari 2 kali per bulan, sebutkan ! ..................kali LU Q110 Memberikan akses pelayanan lainnya
3. Tidak 1. Ya, sebutkan ............................... ...................................................
Q111 Membuat dan menyampaikan laporan
bulanan pelaksanaan PJSLU Q112 Pertemuan Forum Pendamping
1. Rutin 2. Tidak rutin 1. Setahun 4 (empat) kali. 3. Setahun kurang dari 4 (empat) kali, sebutkan ! .................. kali
Q113
Q114
Q115
Permasalahan yang dihadapi : .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... ..........................................................................................................
Upaya mengatasi permasalahan : .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... Saran pemecahan : .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... ..........................................................................................................
Q116 Tanggal Pendataan
Tgl / bln / thn [ ][ ] [ ][ ] [ 2 ][ 0][ 0 ][ 8 ]
BERITA ACARA PENGALIHAN DANA JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA TAHUN ......... Nomor : ...............................................
Pada hari ini ............ tanggal ---------- Bulan ----------- Tahun ..............., yang bertanda tangan dibawah ini : Nama NIP Jabatan Alamat
: ....................................................................... : ....................................................................... : Kepala Desa/Kelurahan ................................ : ....................................................................... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Nama NIP Jabatan Alamat
: ....................................................................... : ....................................................................... : Pendamping Desa/Kel. ..................................... : ....................................................................... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengetahui dengan sebenarbenarnya bahwa pada Hari .............. Tanggal ............... Bulan......Tahun ......., telah meninggal dunia Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia, yaitu : Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
: : : : : : : :
.................................. No. ID : ................ ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... .......................................................................
2. Dengan kejadian tersebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama sesuai dengan ketentuan mengalihkan Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia kepada Lanjut Usia yang memenuhi persayaratan sebagai Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia sesuai dengan Daftar Tunggu dari Desa/Kelurahan yang sama, yaitu : Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Desa/Kelurahan Kecamatan
: : : : : :
....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... .......................................................................
Kabupaten/Kota Provinsi
: :
....................................................................... .......................................................................
Demikian Berita Acara Pengalihan Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia ini dibuat oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. 2w PIHAK KEDUA, Pendamping Desa/Kel. …………………
PIHAK PERTAMA,
_____________________
_____________________
KOP SURAT SURAT PENUNJUKAN PENERIMA DANA JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA TAHUN .......
Nomor : ............................................... Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota .................., berdasarkan Berita Acara Pengalihan Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia Nomor: ..........Tanggal ............ antara Kepala Desa/Kelurahan ............. dengan Koordinator PJSLU Kab/Kota ..............., Menunjuk/menetapkan : Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
: : : : : : : :
....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... .......................................................................
sebagai Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia Tahun ....... Demikian Surat Penunjukan Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
………………., ………………………….. ...... Kepala Dinas Kab/Kota ....................................,
……………………………………….. NIP. ................................ Tembusan Kepada Yth.: 1. 2. 3. 4. 5.
Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Depsos R.I. Kepala SGLK PT. POS Indonesia (Persero) Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi ..... Kepala Kantor Pos Kab/Kota .... Yang Bersangkutan.
LAPORAN BULANAN PETUGAS PENDAMPING PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA (PJSLU) 2008 Nama Petugas Pendamping
: ……………………………………..............
Laporan Ke
: ……….
Bulan ……………………….
A. Gambaran Lokasi Pendampingan RT
RW
Desa/Keluraha n
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi B. Jumlah Lansia Yang Didampingi Laki-laki
Orang
Perempua n
Orang
C. Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan sebelumnya
kali
Jumlah kunjungan bulan ini
kali kali
Total kunjungan D. Aktivitas Yang Dilakukan Saat Kunjungan :
Frekuensi
No.
(Rata-rata tingkat keseringan)
Jenis Aktivitas
Sering
1.
Mendengarkan curahan hati LU
2.
Mendampingi Puskesmas
3.
Mendampingi kunjungan keluarga/temannya
4.
Mendampingi rekreasi dan olah raga
5.
Mendampingi keagamaan
6.
Lainnya, sebutkan ! .............................
LU
LU
berobat
pada
LU
ke ke
kegiatan
Kadangkadang
Jarang
E. Jenis Masalah Yang Dihadapi Dan Upaya Penanganannya Upaya Penanganan No.
Jenis Masalah
Oleh Lansia/Keluarga Lansia
Oleh Pendamping
1. 2. 3. 4. F. Jenis Pelayanan Yang Telah Dimanfaatkan Lansia No.
Jenis Pelayanan
1.
Puskesmas
2.
Posyandu Lansia
3.
Kegiatan Keagamaan
4.
Lainnya ………………..
Upaya Yang Dilakukan Pendamping
sebutkan
G. Laporan Penggunaan Dana PJSLU No.
Persentase
Jenis Pengeluaran
(Tingkat Keseringan)
1.
Makanan pokok (nasi dan lauk-pauk)
2.
Makanan tambahan (buah-buahan, susu, vitamin, dll)
3.
Obat-obatan/kesehatan
4.
Transportasi
5.
Rekreasi
6.
Diberikan Kepada Anak/Cusu
7.
Biaya kematian
8.
Tabungan
9.
Lainnya sebutkan 100
Mengetahui Kepala Desa,
……………., …………. 2008 Petugas Pendamping,
____________________
Dilampirkan pula : 1. Lembaran Kunjungan Pendamping 2. Daftar Lanjut Usia Penerima PJSLU Yang Didampingi (Nama, Usia, Status Perkawinan, dan Alamat)
LAPORAN BULANAN
TIM KABUPATEN/KOTA PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA (PJSLU) 2008 PROVINSI KABUPATEN/KOTA
: :
A. Tim Kabupaten/Kota 1.
2.
Koordinator a. Nama b. NIP c. Jabatan
: .................................................................... : .................................................................... : ....................................................................
Petugas Administrasi a. Nama b. NIP c. Jabatan
: .................................................................... : .................................................................... : ....................................................................
B. Gambaran Lokasi Pendampingan dan Lanjut Usia Penerima
No.
Kecamatan
Jumlah LU Penerima JSLU
Desa / Kelurahan
L 1.
P
Jml
a. b. c. d.
2.
a. b. c. d. Jumlah
C. Jenis Masalah Yang Ditemui Dan Upaya Pemecahannya No. 1.
Jenis Masalah
Upaya Pemecahan Oleh Pendamping
Oleh Tim Kab/Kota
2.
3.
D. Jenis Pelayanan Yang Telah Dimanfaatkan Lansia No.
Jenis Pelayanan
1.
Puskesmas
2.
Posyandu Lansia
3.
Lainnya ………………..
Upaya Yang Dilakukan Tim Kab/Kota
sebutkan
E. Laporan Penggunaan Dana PJSLU No.
Jenis Pengeluaran
Persentase (Tingkat Keseringan)
1.
Makanan pokok (nasi dan lauk-pauk)
2.
Makanan tambahan (buah-buahan, susu, vitamin, dll)
3.
Obat-obatan/kesehatan
4.
Transportasi
5.
Rekreasi
6.
Diberikan kepada Anak/Cucu
7.
Biaya kematian
8.
Lainnya sebutkan 100
F. Penyaluran Dana Realisasi
Lanjut Usia L
P
Jml
Jumlah Dana (Rp)
Keterangan
Tersalurkan Ditunda Jumlah
G. Catatan Yang Berkaitan dengan Petugas Pendamping Berkaitan dengan : 1. Pelaksanaan Tugas Pendampingan 2. Kehadiran dalam Pertemuan Pendamping 3. Masalah lainnya
H. Catatan Yang Berkaitan dengan PT. Pos Indonesia (Persero)
…………….., …………………. 2008 Koordinator Kab/Kota
___________________
LAPORAN BULANAN
PROVINSI PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA 2008 PROVINSI
:
A. Tim Provinsi 1.
2.
Koordinator a. Nama b. NIP c. Jabatan
: .................................................................... : .................................................................... : ....................................................................
Petugas Administrasi a. Nama b. NIP c. Jabatan
: .................................................................... : .................................................................... : ....................................................................
I. Gambaran Lokasi Pendampingan dan Lanjut Usia Penerima
No.
Kabupaten/Kota
Jumlah LU Penerima JSLU
Kecamatan
L 1.
P
Jml
a. b.
2.
a. b.
3.
a. b.
4.
a. b.
5.
a. b.
6.
a. b. Jumlah
J. Jenis Masalah Yang Ditemui Dan Upaya Pemecahannya No. 1.
Jenis Masalah
Upaya Pemecahan Oleh Tim Kab/Kota
Oleh Tim Provinsi
2.
3.
K. Jenis Pelayanan Yang Telah Dimanfaatkan Lansia No.
Upaya Yang Dilakukan Tim Provinsi
Jenis Pelayanan
1.
Puskesmas
2.
Posyandu Lansia
3.
Lainnya ………………..
sebutkan
L. Laporan Penggunaan Dana PJSLU No.
Persentase
Jenis Pengeluaran
(Tingkat Keseringan)
1.
Makanan pokok (nasi dan lauk-pauk)
2.
Makanan tambahan (buah-buahan, susu, vitamin, dll)
3.
Obat-obatan/kesehatan
4.
Transportasi
5.
Rekreasi
6.
Diberikan kepada Anak/Cucu
7.
Biaya kematian
8.
Lainnya sebutkan 100
M. Penyaluran Dana Realisasi Tersalurkan Ditunda
Lanjut Usia L
P
Jml
Jumlah Dana (Rp)
Keterangan
Jumlah
N. Catatan Yang Berkaitan dengan Petugas Pendamping Berkaitan dengan : 1. Pelaksanaan Tugas Pendampingan 2. Kehadiran dalam Pertemuan Pendamping 3. Masalah lainnya
O. Catatan Yang Berkaitan dengan PT. Pos Indonesia (Persero)
…………….., …………………. 2008 Koordinator Provinsi,
___________________
FORMULIR PENGADUAN
Nama Pengadu
: ....................................................................................
Alamat
: .................................................................................... ....................................................................................
Isi Pengaduan
: ....................................................................................
.................................................................................... .................................................................................... Nama yang diadukan
: ....................................................................................
Alamat
: .................................................................................... ....................................................................................
........................,........................2008
Mengetahui, Pengadu
( .......................................)
( ............................................)