PEDOMAN PELAKSANAAN POLA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN (POLBANGMAWA)
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2013
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 030/SK/R/II/2013 TENTANG PEDOMAN POLA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN (POLBANGMAWA) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Menimbang
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1. 2. 3. 4.
bahwa dalam rangka penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pelaksanaan seluruh aktivitas kemahasiswaan yang transparan, responsif, dan dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, diperlukan suatu pedoman pengembangan bagi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya; bahwa segala kegiatan akademik dan non akademik mahasiswa akan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan lancar apabila terdapat komitmen dari seluruh sivitas akademika, untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing, dalam rangka penembangan softskill Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya; bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tentang Pedoman Pengembangan Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Tahun 2012.
3
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
Kedua
Ketiga
: : Pedoman Polbangmawa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. : Pedoman Polbangmawa sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum Pertama diberlakukan bagi semua Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada tanggal Rektor,
: Surabaya : 4 Februari 2013
Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE, MPA NIP 195905281987032001
4
Lampiran Peraturan Rektor Nomor
: 030/SK/R/II/2013
Tanggal
: Februari 2013
POLA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN (POLBANGMAWA) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG) SURABAYA
Visi
: Terwujudnya Universitas Unggul Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa
Misi
:
1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggidengan Mengacu pada Standar Pendidikan Nasionaldan Internasional. 2. Menanamkan dan Mengembangkan Nilai-Nilai Moral, Akademik, dan Budaya serta Karakter Bangsa Indonesiadalam Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 3. Memberdayakan (Empowering) Sumberdaya Universitas serta Menggalang Jejaring (Networking) dengan Institusi Dalam Negeridan Luar Negeri Untuk Mengoptimalkan Terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi.
A. Pendahuluan Sebagaimana diketahui sejak abad ke 20, terjadi kompetisi yang tajam di segala bidang kehidupan, terutama dengan adanya globalisasi dan era kompetisi di segala bidang. Oleh karena itu agar mahasiswa mampu berkompetisi, maka dituntut kualitas sumber daya manusia yang unggul dan kompeten. Hanya perguruan tinggi yang memiliki keunggulan yang eksis dan mampu bertahan dalam persaingan di tengah masyarakat global.
Di sisi lain, semangat reformasi yang dilandasi oleh nilai demokrasi dan transparansi dalam konstelasi perpolitikan nasional mempengaruhi aktivitas kemahasiswaan. Oleh karena itu, dalam upaya revitalisasi organisasi kemahasiswaan memasuki era persaingan diperlukan strategi khusus agar pengelolaan kemahasiswaan dapat menunjang pencapaian visi dan misi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai Perguruan Tinggi yang unggul di Indonesia.
5
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional berupaya menyiapkan mahasiswa menjadi warga masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual dan kepemimpinan yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), menghargai multikultural, berjiwa penuh pengabdian, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Pengembangan kemahasiswaan akan ditingkatkan melalui berbagai kegiatan pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan diri melalui kegiatan, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai dengan perkembangan dunia dan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung upaya itu perlu diciptakan kehidupan kampus sebagai lingkungan ilmiah yang dinamis, berintegritas, berwawasan budaya bangsa, dan berkepribadian Indonesia.
Dalam rangka mengantisipasi otonomi pendidikan tinggi dan kurikulum yang mengedepankan
paradigma
kompetensi
lulusan,
maka
mahasiswa
harus
dikembangkan seoptimal mungkin sesuai dengan disiplin ilmu dan atau profesinya. Selain itu pengembangkan iklim demokratis yang mendukung kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi Perguruan Tinggi sebagai lembaga keilmuan harus selalu ditingkatkan. Hal ini perlu ditekankan agar sivitas akademika dapat mengembangkan pemikiran yang konstruktif dan kreatif bagi pengembangan ipteks dan kebudayaan sejalan dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan Pendidikan Nasional yaitu: "Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, dan memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan". Sejalan dengan itu, Statuta UNTAG Surabaya menyatakan, bahwa tujuan UNTAG Surabaya adalah: (1) Menghasilkan lulusan yang kompetensinya diakui secara nasional maupun internasional, beridentitas nilai dan karakter bangsa Indonesia, (2) Menghasilkan karya-karya ilmiah yang mutunya diakui secara nasional maupun Internasional, (3). Menghasilkan karya-karya inovatof produktif yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan manusia.
6
Sesuai dengan motto UNTAG Surabaya : “An Empowering and Networking University”,
maka
kegiatan
kemahasiswaan
diarahkan
menuju
tercapainya
mahasiswa yang mampu menanamkan dan mengembangkan nilai moral, akademik dan budaya; kompeten dan mampu menggalang jejaring dengan institusi dalam dan luar negeri untuk mengoptimalkan terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi, sesuai dengan visi dan misi UNTAG Surabaya .
B. Dasar Dan Wawasan Pengembangan Kemahasiswaan 1. Dasar Pola Pengembangan Kemahasiswaan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya disusun atas dasar: a. Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. Undang Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. c. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. d. SK Mendikbud Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. e. Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya . f. Hasil Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan UNTAG SURABAYA tahun2011 dan 2012. g. Hasil Raker Pimpinan UNTAG SURABAYA tahun 2013.
2. Wawasan Pemahaman yang komprehensif tentang wawasan kemahasiswaan menentukan akurasi kebijakan pengembangan kemahasiswaan khususnya di UNTAG Surabaya . Secara rinci wawasan kemahasiswaan dimaksud meliputi: a. Pencermatan yang mendalam terhadap dunia kemahasiswaan sangat menentukan pemahaman pimpinan universitas dan fakultas terhadap permasalahan mendasar mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan penetapan sasaran, strategi dan program pengembangan kemahasiswaan di lingkungan Perguruan Tinggi. Mahasiswa merupakan bagian dari sivitas akademika, generasi muda bangsa yang terlatih menggunakan penalaran dan intelektual,
pelaku
sejarah
yang
7
ikut
berperan menentukan sejarah
perkembangan bangsa, memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya. b. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera lahir dan batin sebagai landasan menuju masyarakat utama, adil dan makmur, peran UNTAG Surabaya menjadi penting dan strategis: 1). Melalui kegiatan penelitian dan pendidikan akan menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk meningkatkan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan negara. 2). Melalui pengembangan ipteks, pendidikan dapat menghasilkan rekayasa teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara. 3). Lulusan pendidikan tinggi yang profesional merupakan sumber daya manusia berkualitas yang diharapkan mampu melahirkan intelektual yang berintegritas, pemimpin masyarakat dan bangsa yang berwawasan luas
dan
berkepribadian
tangguh
yang
mampu
menopang
pembangunan bangsa saat menghadapi persaingan yang ketat antar bangsa dan negara. c. Mengingat mahasiswa merupakan aset nasional dan sumber daya insani yang
strategis,
maka
perlu
diberi
peluang
seluas-luasnya
untuk
mengaktulisasikan dirinya secara utuh yaitu: 1) Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dalam rangka pengembangan ipteks dan sekaligus merupakan mitra dosen dalam proses belajar mengajar. 2) Pembimbing kemahasiswaan senantiasa menunjukkan sikap untuk selalu memberikan bantuaan dan dukungan kepada mahasiswa. Demikian pula dalam menata organisasi kemahasiswan senantiasa berpegang pada prinsip "dari, oleh, dan untuk mahasiswa". 3) Mahasiswa senantiasa peka terhadap masalah yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dan diberi peluang untuk turut serta dalam pembangunan bangsa. 4) Mahasiswa memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara yang lainya.
8
Berdasarkan
pokok-pokok
pikiran
tersebut
di
atas,
maka
pengembangan
kemahasiswaan merupakan tugas nasional yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab
seluruh
civitas
academica
perguruan
tinggi.
Secara
operasional
pengembangan kemahasiswaan diselenggarakan dengan strategi yang tepat melalui pendekatan sistem yaitu dengan memperhatikan seluruh komponen kemahasiswaan Perguruan
Tinggi
yang
terdiri
dari
mahasiswa,
pembimbing
kegiatan
kemahasiswaan, Wakil Dekan dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, sasaran, materi, metoda, dana, sarana kelembagaan, dan program.
C. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Pengembangan kemahasiswaan UNTAG Surabaya dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan potensi dasar mahasiswa bidang: a. Keilmuan dan Kecendekiawanan 1) Menumbuhkan kegiatan dan sikap ilmiah yang penuh rasa ingin tahu, rasional, analitis, kritis, kreatif, inovatif, objektif, dan bertanggung jawab. 2) Membiasakan tumbuhnya kegiatan keilmuan dan kecendekiawanan dengan memperbanyak kreasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai
rasa peduli
dan keterlibatan mahasiswa pada
berbagai
permasalahan masyarakat dan bangsa Indonesia. 3) Menumbuhkembangkan sikap mentalitas ilmiah yang produktif dan konstruktif.
b. Kepemimpinan dan Manajemen 1) Menumbuhkan minat untuk mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan dan manajemen mahasiswa. 2) Terciptanya kepemimpinan intelektual mahasiswa yang tangguh, ulet, kreatif, demokratis, dinamis, dan trampil dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya. 3) Timbulnya
kreativitas
mahasiswa
sebagai
pimpinan
organisasi
kemahasiswaan dan kepanitiaan berbagai kegiatan kemahasiswaan.
9
c. Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Sosial 1) Pemenuhan dan penyaluran kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial berupa kegiatan
keilmuan
dan
penalaran,
minat
dan
kegemaran,
serta
penyediaan sarana kesejahteraan mahasiswa melalui aktivitas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan
Mahasiswa
Program
Studi
(Himaprodi),
Unit
Kegiatan
Mahasiswa (UKM). 2) Selain itu dalam bentuk dukungan fasilitas unit pelayanan Bimbingan dan Konseling, Job Placement Center, pelayanan kesehatan, pemberian asuransi kecelakaan, Koperasi Mahasiswa, Mutifunction Center dan penyediaan berbagai beasiswa.
d. Tanggung jawab Kemasyarakatan dan Kebangsaan 1) Memantapkan diri sebagai masyarakat ilmiah yang peka terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa yang sedang membangun. 2) Menumbuhkan
dedikasi
dan
kepeloporan
dalam
pembangunan
masyarakat dan bangsa.
2. Sasaran Pengembangan kemahasiswaan memiliki sasaran utama yaitu: Pengembangan kemahasiswaan UNTAG Surabaya mempunyai sasaran utama untuk menunjang tercapainya tujuan UNTAG Surabaya dan tujuan Pendidikan Nasional. Aktivitas dalam organisasi, kegiatan intra dan ekstra kemahasiswaan merupakan pemberdayaan potensi dan aktualisasi diri mahasiswa.
Berdasarkan sasaran utama tersebut, maka sasaran umum pengembangan kemahasiswaan di UNTAG Surabaya dapat dikelompokkan menjadi: a. Sasaran Umum 1) Memiliki jiwa Pancasila. Sebagai warga negara Indonesia para mahasiswa dididik berjiwa Pancasila, sehingga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan yang luas,
berpikiran
terbuka,
menghargai
keberagaman
bermusyawarah serta memiliki tanggung jawab sosial.
10
dan
mampu
2) Memiliki Jiwa Kepemimpinan. Para mahasiswa diberikan peluang untuk mengembangkan
diri
melalui
pengelolaan
organisasi,
pelatihan
kepemimpinan dan manajemen yang terarah dalam rangka memantapkan sikap, wawasan, dan kemampuan kepemimpinan kader generasi muda penerus perjuangan bangsa dan negara. 3) Pengembangan
diri.
Para
mahasiswa
diberikan
peluang
untuk
mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inovatif serta produktif untuk mengamalkan dan mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni bagi kepentinganmasyarakat, bangsa dan negara. 4) Ketahanan mental dan fisik. Mahasiswa dididik dan dilatih untuk dapat memiliki ketahanan mental dan fisik, berkepribadian serta memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin yang dapat mendukung ketahanan perguruan tinggi dan pada gilirannya menunjang ketahanan nasional.
b. Sasaran Khusus: 1) Peningkatan Sikap Ilmiah: para mahasiswa dididik dan dilatih agar memiliki: a) Hasrat ingin tahu dan semangat belajar yang berkelanjutan b) Daya kritis dan analisis yang tajam c) Kejujuran d) Rasa tanggung jawab yang tinggi e) Keterbukaan terhadap pendapat baru, berbeda, dan kritik f) Sikap bebas dari prasangka g) Orientasi ke masa depan h) Sikap menghargai nilai, norma, kaidah dan tradisi keilmuan. 2) Memiliki keahlian atau profesionalisme: para mahasiswa perlu diberi dorongan agar memiliki : a) Keinginan untuk mencapai tingkat kecanggihan yang lebih tinggi b) Kemandirian dan kemahiran sesuai minat dan disiplin ilmu, bakat serta keahlian. c) Etika profesi yang tinggi d) Kesejawatan yang tinggi.
11
D. Kondisi Umum Kemahasiswaan 1. Potensi Dasar Kemahasiswaan a. Mahasiswa 1) Pemikir, tenaga ahli dan tenaga profesional serta sekaligus sebagai penopang pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. 2) Manusia dewasa pada umumnya sering dijadikan panutan, tumpuan dan harapan parapelajar, pemuda dan masyarakat di sekitarnya. 3) Kapasitas intelektual yang memiliki kebebasan akademik akan memberi peluang untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penguasaan metoda dan berbagai teori yang telah teruji kebenarannya, di samping mengembangkan wawasan keilmuan. 4) Insan pembangunan bangsa memiliki intelektualitas dan motivasi yang tinggi untuk mengabdi pada bangsa dan negara.
b. Pembimbing: 1) Dosen/ tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi dan memiliki minat pada dunia kemahasiswaan di UNTAG Surabaya . Hal ini antara lain karena para dosen/ tenaga lependidikan terlebih dahulu dikenalkan pada bidangbidang kemahasiswaan. 2) Dosen/ tenaga kependidikan yang menduduki jabatan struktural di bidang kemahasiswaan di UNTAG Surabaya , dewasa ini lebih memahami dunia, masalah, dan program kemahasiswaan. 3) Pejabat kemahasiswaan di Indonesia memiliki berbagai forum komunikasi, seperti
RakerKemahasiswaan,
untuk
dapat
lebih
memantapkan
pengembangan kemahasiswaan di UNTAG Surabayakhususnya dan di Indonesia pada umumnya.
2. Materi Pola Pengembangan Kemahasiswaan Materi pola pengembangan kemahasiswaan diperoleh melalui pengalaman dan kondisi riil di UNTAG Surabaya, kemudian dikembangkan melalui berbagai sosialisasi
dan
pelatihan.
Pada
kemahasiswaan meliputi: a. Penalaran dan keilmuan mahasiswa b. Minat dan kegemaran mahasiswa 12
dasarnya
materi
pengembangan
c. Kesejahteraan mahasiswa d. Kepemimpinan dan manajemen mahasiswa e. Bakti sosial mahasiswa f. Kewirausahaan
4. Organisasi Kemahasiswaan Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa yang diharapkan dapat meningkatkan penalaran dan keilmuan serta arah profesi mahasiswa, menampung kebutuhan, menyalurkan minat dan kegemaran,
meningkatkan
kesejahteraan,
meningkatkan
kemampuan
kewirausahaan, dan meningkatkan nilai-nilai moral mahasiswa.Mengingat para mahasiswa merupakan bagian dari sivitas akademika, maka organisasi kemahasiswaan tersebut perlu disusun berdasarkan prinsip "dari, oleh, dan untuk mahasiswa". a. Organisasi mahasiswa di tingkat universitas meliputi: 1) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) 2) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 3) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). b. Organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas terdapat: 1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM-F) 2) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F). 3) Unit kegiatan mahasiswa tingkat Fakultas juga diharapkan berkembang seperti Unit Penerbitan dan Unit Kajian-kajian ilmu dengan tetap mengacu pada kegiatan yang sinergis sesuai dengan program studi masing-masing. c. Organisasi Kemahasiswaan tingkat Program Studi terdapat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMAPRODI). d. Organisasi Kemahasiswaan antar-perguruan tinggi terdapat: 1) Ikatan Mahasiswa UKM antar Perguruan Tinggi. 2) Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis yang meliputi Ikatan Mahasiswa Fakultas Sejenis dan Ikatan Mahasiswa Prodi Sejenis tingkat Nasional. e. Di tingkat wilayah Jawa Timur dan tingkat nasional terdapat pula badan yang berfungsi membina dan mengembangkan serta mengkoordinasikan berbagai bidang sebagai berikut: 13
1) Badan Pembina Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) untuk bidang olahraga. 2) Badan Seni Mahasiswa Indonesia (BSMI) untuk bidang kesenian.
5. Peraturan Perundangan Berdasarkan UUD 1945 pasal 31 bahwa negara wajib untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa,
sehingga
pemerintah
mengusahakan
dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Pendidikan Tinggi.
Secara khusus untuk melakukan penataan dan reformasi di bidang organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi telah dikeluarkan Kepmendikbud Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Organisasi kemahasiswaan di UNTAG SURABAYA mengacu pada peraturan perundangan tsb dan Statuta UNTAG Surabaya .
Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNTAG SURABAYA dimaksudkan sebagai salah satu perwujudan dari amanat UUD 1945.Bentuk dan jenis kegiatan mahasiswa amat banyak dan beragam.Di samping ketentuan perundangan tersebut, ada pula peraturan perundangan yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat khusus, misalnya Resimen Mahasiswa. a. Untuk UKM Resimen Mahasiswa, perlu dipahami Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yaitu Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Republik Indonesia Nomor : KB/14/M/X/2000; Nomor: 6/U/KB/2000; Nomor: 39 A Tahun 2000 tentang Pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahasiswa. b. Untuk Penerbitan Pers Mahasiswa, perlu dipahami seluruh peraturan pemerintah tentang pers.
6. Lembaga Terkait Dalam pengembangan program dan kegiatan kemahasiswaan diperlukan adanya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi antarbidang di UNTAG Surabaya, serta dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait. 14
Keterkaitan antarlembaga dalam menangani pengembangan kemahasiswaan dapat digambarkan sebagai berikut: a. Terjalin hubungan antara UNTAG Surabaya dengan berbagai instansi/ institusi melalui konsultasi dan pertemuan baik di tingkat pusat maupun daerah. b. Diterbitkan beberapa Surat Keputusan Bersama (SKB) yang merupakan landasan
yuridis
dan
operasional
bagi
pelaksanaan
kegiatan
kemahasiswaan yang memerlukan penanganan antar instansi, misalnya :Pers Mahasiswa, Resimen Mahasiswa, Kopma, dan sebagainya. c. Berbagai perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan yang memerlukan dukungan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya
maupun
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya .
Beberapa
instansi
yang
turut
membina
dan
mengarahkan
kegiatan
kemahasiswaan yang bersifat khusus, sesuai tanggung jawab dan fungsi masing-masing, misalnya : a. Departemen Pertahanan beserta jajarannya terkait dengan Resimen Mahasiswa dalam rangka pengembangan bela negara dan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah dalam hal pertahanan sipil. b. Departemen
penerangan
dengan
jajarannya
berkaitan
dengan
pengembangan program penerbitan/ pers mahasiswa. c. Departemen Koperasi berkaitan dengan pengembangan Kopma. d. Komite
Olahraga
Nasional
Indonesia
(KONI)
berkaitan
dengan
pengembangan olahraga mahasiswa melalui Badan Pembina Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI). e. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) berkaitan dengan pemberian ijin kegiatan kemahasiswaan dari segi keamanan dan ketertiban masyarakat.
7. Dana dan Fasilitas Dana pengembangan kemahasiswaan dapat bersumber dari: a. Mahasiswa b. Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya c. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 15
d. Pemerintah: 1) Bersumber pada dana rutin 2) Bersumber pada dana pengembangan melalui Ditjen Dikti. 3) Bantuan Pemda 4) Dana anggaran belanja tambahan. e. Masyarakat: 1) Sponsor 2) Bantuan lainnya yang tidak mengikat. Perlu
ditekankan,
bahwa
dana
untuk
penyelenggaraan
kegiatan
kemahasiswaan di UNTAG Surabayabersifat subsidi, yakni dimaksudkan untuk memberikan modal, stimulan/ rangsangan dan motivasi, bukan biaya kegiatan seluruhnya. Sementara itu fasilitas untuk pengembangan kemahasiswaan di UNTAG Surabayaterus ditingkatkan pula walaupun umumnya masih amat terbatas. Dana dan fasilitas pengembangan kemahasiswaan tersebut sangat diperlukan guna memotivasi mahasiswa menyelenggarakan kegiatan.
8. Sistem Informasi Kemahasiswaan Perguruan tinggi sebagai organisasi modern perlu dikelola dengan sistem informasi yang canggih dengan harapan: a. Diperoleh data dan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu. b. Dibentuk mekanisme jaringan informasi baik di lingkungan UNTAG Surabaya, antarperguruan tinggi, dan antara perguruan tinggi dengan Ditjen Dikti. c. Dikembangkan Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA) untuk perguruan tinggi. d. Diintegrasikan antara basis Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sebagai pangkalan data
E. Strategi Pengembangan Kemahasiswaan Berdasarkan berbagai komponen dan potensi pengembangan kemahasiswaan dan hakikat pendidikan tinggi sebagai masyarakat dan lembaga ilmiah, serta menyadari bahwa pengembangan kemahasiswaan merupakan pelengkap kegiatan kurikuler dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka perlu disusun strategi pengembangan kemahasiswaan UNTAG Surabaya sebagai berikut:
16
1. Merujuk ciri dan cara masyarakat ilmiah dalam menghadapi dan mengatasi masalah yang ada. 2. Mempertimbangkan karakteristik mahasiswa sebagai individu yang tergolong dewasa-muda atau generasi muda bangsa. 3. Menciptakan iklim atau komunikasi dialogis dalam mengatasi masalah. 4. Memandang mahasiswa sebagai mitra dalam menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater masing-masing. 5. Mengupayakan agar wadah kegiatan kemahasiswaan dapat berfungsi sebagai wahana dan sarana bagi perwujudan aktualisasi diri. 6. Memegang prinsip "dari, oleh, dan untuk mahasiswa" dalam penataan organisasi dan penyusunan program kegiatan kemahasiswaan. 7. Memanfaatkan secara optimal prasarana dan sarana kampus yang ada dalam mengembangkan program atau kegiatan kemahasiswaan. 8. Mengupayakan terwujudnya prinsip komunikasi yang baik antar lembaga kemahasiswaan di dalam maupun dengan lembaga kemahasiswaan/ instansi lain yang terkait dengan program kemahasiswaan di luar kampus. 9. Menata sistem informasi kemahasiswaan secara terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan. 10. Mengalokasikan dana secara terencana, terarah, dan berkesinambungan sebagai pendukung pelaksanaan program kemahasiswaan. 11.Memanfaatkan secara optimal pembimbing kemahasiswaan yang telah mengikuti pelatihan kemahasiswaan, di samping membentuk wadah pemikir(think-tank) yang berfungsi membantu pimpinan universitas 12. Menerapkan Reward dan Punishmentdengan prinsip keadilan.
F. Program Pengembangan Kemahasiswaan Program kemahasiswaan
kemahasiswaan untuk
merupakan
mewujudkan
tujuan
penjabaran dan
sasaran
pengembangan sejalan
dengan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Kondisi di tiap fakultas dan lembaga di UNTAG Surabaya
berbeda,
sehingga
dimungkinkan
unit
kemahasiswaan
dapat
menyelesaikan program jangka pendek, sedangkan unit kemahasiswaan yang lain belum tentu mencapai tahapan itu.
17
Bertitik tolak dari materi, strategi, kebijaksanaan, dan kondisi tersebut, maka program pengembangan kemahasiswaan bercirikan sebagai berikut: 1. Program Pengembangan Kemahasiswaan Berdasarkan Tahapan Jangka Waktu Pelaksanaan. Mendasarkan diri pada butir-butir rencana induk pegembangan universitas, maka disusunlah tahapan program pengembangan sebagai berikut : a. Tahapan Jangka Pendek (2010-2014) yakni Tahap Penataan Organisasi Kemahasiswaan dengan sasaran: 1) Tertanamnya pengertian tentang hakikat pendidikan tinggi sebagai masyarakat dan institusi ilmiah yang memiliki ciri dan cara yang khas. 2) Tertatanya organisasi kemahasiswaan di UNTAG Surabayasesuai dengan kebijaksanaan pemerintah. 3) Berkembangnya
program-program
kemahasiswaan
yang
dapat
menampung kebutuhan danminat mahasiswa. 4) Berkembangnya kesadaran dosen sebagai pendidik untuk mendukung terlaksananya kegiatan kemahasiswaan. 5) Tersedianya dana dan sarana pengembangan kemahasiswaan. 6) Berkembangnya
sistem
informasi
kemahasiswaan
di
penalaran,
minat
UNTAG
Surabaya. 7) Meningkatnya
kegiatan
bidang
dan
kegemaran,kesejahteraan mahasiswa (kuantitas dan kualitas) serta kegiatan-kegiatan yang berorientasikan prestasi. 8) Dibuka dan ditetapkannya pusat pelayanan psikologi dan konseling bagi mahasiswa yang bermasalah baik secara sosial maupun psikologis. 9) Difungsikannya
secara
opimal
Keluarga
Alumni
UNTAG
Surabayadengan mengadakan penelusuran dan penelitian tentang profil
alumni
serta
optimalisasi
pemanfaatan
website
UNTAG
Surabayauntuk membuka jaringan dengan alumni dan pemberdayaan alumni UNTAG Surabayauntuk peningkatan kualitas lulusan (pelatihan kewirausahaan dan lain-lain). 10) Peningkatan hubungan kerjasama dengan dunia usaha, terutama yang berkaitan dengan program Corporate Social Responsibility.
18
b. Tahapan Jangka Menengah (2015-2019), yakni Tahap Peningkatan Aktivitas Kemahasiswaan, dengan sasaran: 1) Terciptanya iklim dan lingkungan akademik (academic millieu) di UNTAG SURABAYA sebagai prasyarat berkembangnya proses akademik yang lancar. 2) Mantapnya organisasi kemahasiswaan di UNTAG Surabaya. 3) Berkembangnya program kemahasiswaan yang bermutu dengan pengelolaannya yang efisien, merata, serta lebih relevan dengan perkembangan iptek dan harapan masyarakat,meningkatnya dana dan sarana kemahasiswaan di UNTAG Surabaya. 4) Mantapnyakomunikasi antar organisasi kemahasiswaan di UNTAG Surabayadan kerjasama dengan instansi terkait di luar kampus UNTAG Surabaya. 5) Terciptanya jaringan informasi kemahasiswaan secara nasional dengan tersedianya data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.
c. Program
Jangka
Panjang
(2020-2024),
yakni
tahap
Pemantapan
Kompetensi dan Prestasi dengan sasaran: 1) Terciptanya masyarakat dan lembaga ilmiah yang memiliki tradisi akademik dengan penghayatan akan nilai, norma, dan etika ilmiah yangsemakin dijunjung tinggi oleh seluruh warga sivitas akademika serta terwujudnya kampus yang semakin berprestasi dalam kompetisi kegiatan kemahasiswaan. 2) Berkembangnya sistem pendidikan tinggi yang mantap dengan pengembangan berkesinambungan
kemahasiswaan guna
menjamin
yang
terprogram
tercapainya
tujuan
dan UNTAG
Surabaya dan pendidikan nasional. 3) Tersedianya dana, sarana dan prasarana pendidikan penunjang aktivitas kemahasiswaan yang semakin memadai. 4) Terselenggaranya sistem informasi pendidikan tinggi, khususnya bidang kemahasiswaan yang mantap sejalan dengan kemajuan iptek dan perkembangan pendidikan yang tinggi yang relevan dengan pembangunan nasional. 19
2. Jenjang Program Pengembangan Kemahasiswaan Sejalan dengan perkembangan UNTAG Surabayabaik dalam aspek kuantitas maupun kualitas dan dinamika pergaulan nasional dan inter nasional dalam era globalisasi dan informasi, maka jenjang program pengembangan kemahasiswaan yang telah ditetapkan pemerintah diikuti semaksimal mungkin, antara lain terdiri dari: a. Program Tingkat Fakultas dan Universitas. b. Program Tingkat Wilayah yakni: Wilayah A, meliputi: DKI, Sumatera dan Propinsi Banten; Wilayah B meliputi: Jabar, Jateng, DIY dan Kalimantan; Wilayah C meliputi: Jatim, Bali, NTB, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. c. Program Tingkat Nasional seperti: Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS), dan sebagainya. d. Program Tingkat ASEAN: Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN. e. Program Tingkat ASIA: Pekan Olahraga Mahasiswa Asia (POM ASIA). f. Program Tingkat Dunia, seperti: Universiade, dan sebagainya.
3. Jenis Program Pengembangan Kemahasiswaan a. Pengembangan Penalaran dan Keilmuan, seperti: 1). Forum Kajian Ilmiah Mahasiswa. Program ini antara lain dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang jenis dan prosedur kerja ilmiah. Kajian ilmiah tersebut dalam
penyelenggaraannya
untuk
memperluas
wawasan
para
mahasiswa.Melalui program ini, tradisi, nilai, dan etika akademik disampaikan di kalangan mahasiswa. Bentuk kegiatan kajian ilmiah tersebut antara lain: a) Kuliah Umum (Studium Generale) b) Diskusi dan Diskusi Panel c) Simposium dan Kolokium d) Lokakarya e) Seminar
20
f) Kajian Pustaka/ Buku
2). Lomba Karya Ilmiah Program ini dimaksudkan untuk merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan minat dan kemampuan meneliti, membaca dan menulis ilmiah serta bekerja dalam tim di kalangan mahasiswa. Secara nyata beberapa Lomba Karya Ilmiah yang secara teratur dilaksanakan adalah : a) Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang kemudian diubah menjadi Lomba karya Tulis Mahasiswa disingkat LKTM, yang meliputi bidang : Ilmu, teknologi dan seni yang dapat diikuti oleh semua mahaisiswa dari latar belakan gilmu yang berbeda. b) Lomba Kreativitas Mahasiswa yang kemudian sudah diintegrasikan menjadi kegiatan Program Penelitian, Pengabdian pada masyarakat, penerapan IPTEK, Kewirausahaan dan Penulisan Ilmiah. c) Penyelenggaraan Seleksi Mahasiswa Teladan/ Berprestasi d) Lomba mengarang dalam rangka kerjasama dengan Pertamina, Dinas Koperasi dan UKM, dan lain-lain.
3). Penerbitan Pers Mahasiswa Program ini antara lain dimaksudkan untuk menyalurkan minat mahasiswa pada bidang jurnalistik dan memotivasi mahasiswa agar lebih gemar membaca dan mampu menulis secara ilmiah yang komunikatif.
4). Pelatihan Penelitian Program ini dimaksudkan untuk memberikan dasar-dasar metodologi dan prosedur penelitian serta memberikan latihan / penerapan teori yang telah diterima dalam sebuah praktik penelitian mahasiswa di bawah bimbingan dosen.Hal ini penting sekali bagi pengembangan wawasan keilmuan, penalaran dan keilmuan mahasiswa serta kecendekiawanan.Diharapkan nantinya program ini sekaligus menunjang kegiatan kurikuler mahasiswa.
21
5). Kursus Bahasa Asing Penguasaan bahasa asing bagi intelektual termasuk sangat penting. Oleh karena itu, salah satu program kemahasiswaan untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris, Jepang dan Korea tersebut adalah Kursus Bahasa di Fakultas Sastra UNTAG Surabaya .
b. Program Pengembangan Kepemimpinan dan Manajemen 1) Program
ini
sangat
penting
untuk
menumbuhkembangkan
potensi
kepemimpinan dan manajemen di kalangan mahasiswa agar kelak siap terjun di realitas kehidupan sosial dengan mantap, peka, penuh kreativitas dan inisiatif. Program ini dilakukan dalam bentuk pelatihan kepemimpinan dan manajemen antara lain Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat Dasar, Menengah, dan Lanjutan; Latihan Kepemimpinan, dan sebagainya. 2) Pengembangan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) dan Organisasi Mahasiswa antar kampus.Program ini dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, rasa persatuan nasional dan bahkan terciptanya saling pengertian di
kalangan
mahasiswa
baik
di
tingkat
regional
maupun
internasional.Disamping memperluas wawasan kemampuan berorganisasi di kalangan mahasiswa. Seperti contoh: Ikatan Mahasiswa Tehnik Elektro Indonesia c. Program Pengembangan Olah Raga, Seni dan Ketrampilan Mahasiswa Program pengembangan minat dan kegemaran mahasiswa, antara lain : 1) Olahraga Mahasiswa Program ini dimaksudkan untuk menyalurkan minat, dan kegemaran mahasiswa, mengembangkan kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan mahasiswa dan menumbuhkan apresiasi mahasiswa terbatas olahraga serta sekaligus untuk memasyarakatkan olah raga dan untuk menumbuhkan kesehatan serta kesegaran jasmani mahasiswa di kampus perguruan tinggi. Adapun Unit Kegiatan Mahasiswa bidang olah raga ini di UNTAG Surabayameliputi: Bola Basket, Bola Voli, Sepak Bola, dan sebagainya.
22
Olahraga bela diri antara lain: Merpati Putih, Perisai Diri, Kempo, Karate, dan Taekwondo. 2) Kesenian Mahasiswa Program ini antara lain dimaksudkan untuk memotivasi apresiasi, kreativitas dan kecintaan mahasiswa pada seni budaya bangsanya dan budaya bangsabangsa lain. Di UNTAG SURABAYA terdapat UKM yang mengembangkan kesenian ini antara lain: UKM Musik Paduan Suara, UKMTeater, UKM Tari dan Kerawitan. 3) KorpsResimen Mahasiswa Program ini bersifat khusus dalam rangka mengikut sertakan mahasiswa dalam upaya bela negara dan sebagai implementasi pendidikan pendahuluan bela negara sesuai dengan UUD 1945. 4) Pecinta Alam Program ini antara lain dimaksudkan untuk menyalurkan minat mahasiswa yang mencintai lingkungan alamnya dan sekaligus membekali ketrampilanketrampilan khusus bagi mahasiswa seperti memanjat tebing, mengarungi sungai, menyusuri goa, dan sebagainya. Di UNTAG SurabayaUnit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang kepecintaalaman ini dinamakan Pecinta Alam UNTAG Surabaya(PATAGA). 5) Hobi Mahasiswa Program ini dimaksudkan untuk menyalurkan minat mahasiswa yang memiliki hobi khusus, seperti UKM Otomotif. 6) Penalaran Mahasiswa Program ini dimaksudkan untuk menyalurkan minat mahasiswa yang memiliki kepedulian untuk melakukan kajian penalaran, seperti UKM Fordimapelar.
d. Program Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa Berbagai program dan upaya untuk mengembangkan kesejahteraan mahasiswa atara lain, sebagai berikut : 1) Beasiswa Program dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi mahasiswa yang kurang mampu ekonominya namun berprestasi akademik. Ada berbagai jenis, misalnya Beasiswa YPTA, Peningkatan Prestasi Akademik
23
(PPA) Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), Beasiswa lain dari Pemda dan Perusahaan. 2) Mahasiswa Teladan/ Berprestasi Utama Program ini antara lain dimaksudkan untuk memacu prestasi akademik dan keteladanan/ kepeloporan mahasiswa di berbagai segi baik keilmuan, penalaran, budi pekerti/ akhlaqul karimah, agama/ peribadatan, maupun kepemimpinan dan manajemen sekaligus memberikan penghargaan dan kesejahteraan bagi mereka. 3) Koperasi Mahasiswa Program ini antara lain dimaksudkan sebagai upaya dan wadah untuk membantu
mengembangkan
kesejahteraan
mahasiswa
dan
sekaligus
memperkenalkan usaha koperasi di kalangan mahasiswa. 4) Pelayanan Kesehatan Program pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan bidang kesehatan.Pelayanan kesehatan ini diberikan dengan cuma-cuma bagi mahasiswa.Pelayanan kesehatan ini dilakukan melalui Poliklinik UNTAG Surabaya. 5) Bimbingan dan Konseling dan Bursa Kerja Selain pelayanan kesehatan fisik, mahasiswa juga perlu disediakan layanan bimbingan dan konseling.Program ini berguna untuk memberikan layanan bagi mahasiswa yang mengalami masalah psikologis, masalah belajar, gangguan konsentrasi, masalah pergaulan remaja, dan sebagainya. Di samping itu untuk membantu lulusan UNTAG Surabayadalam rangka mendapatkan pekerjaan, maka UNTAG Surabayatelah membentuk bursa Kerja Khusus. Badan ini bekerjasama dengan Disnaker dan lembaga lain yang bertugas memberikan informasi pasar kerja, pendaftaran pencari kerja, memberi penyuluhan dan bimbingan jabatan serta penyaluran dan penempatan kerja. 6) Pondok/ Asrama Mahasiswa Program pondok/ asrama mahasiswa direncanakan akan diusahakan oleh UNTAG Surabayauntukmendapatkan dari Kementerian Perumahan untuk diberikan bagi mahasiswa yang berprestasi dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Program ini penting guna membantu mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan dedikasi tinggi terhadap almamater tetapi kemampuan ekonominya rendah. 24
7) Santunan Kecelakaan UNTAG Surabayamemberikan bantuan biaya kecelakaan mahasiswa yang sedang melakukan aktivitas kampus sesuai dengan aturan yang berlaku. 8) Gelanggang Olah Raga Gelanggang Olah Raga Mahasiswa akan dibangun dan digunakan untuk kepentingan mahasiswa sebagai tempat kegiatan bersama dan sekreteriat dari UKM.
e. Orientasi Studi/ Pengenalan Mahasiswa Baru Program
ini
dimaksudkan
untuk
memberikan
dasar-dasar
pemahaman
mengenai kehidupan dunia pendidikan tinggi, perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah dan kampus sebagai masyarakat ilmiah dengan segenapiklim dan budaya akademiknya. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengenalkan berbagai kebijakan, sistem administrasi akademik, proses belajar mengajar, dunia kemahasiswaan, kepemimpinan dan manajemen, serta menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap almamater UNTAG Surabaya.
f. Pemberdayaan Alumni Dalam rangka pengembangan kampus baik kuantitatif maupun kualitatif, program pemberdayaan alumni UNTAG Surabayaperlu ditingkatkan.Selain itu perlu segera dimantapkan wadah keorganisasiannya, termasuk jaringan alumni di berbagai wilayah. Akhirnya diharapkan alumni UNTAG Surabayadapat memberikan kontribusi optimal bagi pengembangan UNTAG Surabaya.
g. Sarana Dan Prasana Pengembangan kemahasiswaan di UNTAG Surabayadilaksanakan sebagai bagian sistem pengembangan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sarana dan prasarana yang dapat disediakan antara lain: 1. Gedung sekretariat dan perkantoran 2. Gedung Pertemuan Forum Ilmiah ( Ruang Seminar) 3. Gedung/ Ruang pertemuan (Rapat) 4. Gelanggang Olah Raga 5. Gedung pagelaran dan pementasan seni budaya
25
6. Arena berlatih dan fasilitas kepelatihan 7. Peralatan dan perlengkapan kegiatan 8. Peralatan dan perbekalan sekretariat 9. Perlengkapan teknis administratif dan elektronik.
Di UNTAG Surabayasegala bentuk sarana dan prasarana diupayakan semaksimal mungkin untuk menujang pengembangan kegiatan kemahasiswaan sesuai kemampuan universitas. Dalam hal ini disediakan sarana dan prasarana secara bertahap dengan menggunakan skala prioritas dari yang bersifat vital hingga yang bersifat mendukung.
H. Evaluasi Pengembangan Kemahasiswaan Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pengembangan kema- hasiswaan baik pada akhir pelaksanaan suatu kegiatan, perlu diadakan evaluasi. Dalam penyelenggaraan evaluasi antara lain perlu diperhatikan metoda dan tolok ukur sebagai landasan untuk melaksanakannya. 1. Metoda Evaluasi Pelaksanaan evaluasi pengembangan kemahasiswaan antara lain dapat ditempuh dengan dua metoda sebagai berikut: a) Evaluasi terhadap Persiapan. Keberhasilan kegiatan itu salah satunya karena adanya persiapan yang baik (terprogram dan matang).Oleh karena itu persiapan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan perlu dievaluasi agar terus meningkat kualitas dan kuantitasnya. b) Tujuan evaluasi untuk memperoleh masukan yang dapat digunakan dalam perbaikan
pengelolaan
program
pengembangan
kemahasiswaan
di
kemudian hari. Evaluasi ini dilakukan secara sederhana dengan teknik observasi, pengisian kuesioner oleh mahasiswa dan pendamping dan wawancara. c) Evaluasi terhadap hasil program pengembangan kemahasis waan dengan maksud untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas pelaksanaan pengembangan suatu program/kegiatan kemahasiswaan. Evaluasi ini dilakukan dengan teknis tes yang relevan. Hasil evaluasi ini akan dapat
26
digunakan
sebagai
pencapaian
tujuan
informasi setiap
kepada
kegiatan
pendamping
dan
program
tentang pengem
tingkat bangan
kemahasiswaan secara keseluruhan. Hasil tersebut dapat digunakan untuk menentukan jenis penghargaan kepada mahasiswa.
2. Tolok Ukur Keberhasilan Program dan kegiatan kemahasiswaan sebagai wujud dari pendidikan senantiasa harus memiliki kriteria yang tepat dan jelas yang dirumuskan dalam rencana program, agar selanjutnya dapat dijadikan dasar untuk melakukan suatu evaluasi yang meliputi : a. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai b. Alokasi waktu yang tersedia dan tahapan yang telah ditetapkan c. Alokasi waktu yang telah ditetapkan d. Prosedur baku yang ditetapkan untuk pertanggungjawaban administrasi program yang bersangkutan. e. Efektifitas orgaisasi/lembaga mahasiswa yang dicermikan dalam aktivitas yang mendukung dan menggerakkan kegiatan mahasiswa baik di bidang penalaran, minat dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa, kepedulian terhadap nasib bangsa sehingga dapat meningkatkan citra UNTAG Surabayadi tingkat regional sampai Internasional. Tujuan spesifik atau sasaran suatu program atau setiap kegiatan kemahasiswaan perlu dirumuskan dengan tepat dan jelas serta sedapat mungkin dapat diukur atau bersifat kuantitatif. Alokasi dan enggunaan biaya untuk penyelenggaraan suatu program/ kegiatan kemahasiswaan biasanya telah ditentukan terlebih yang dibiayai dengan dana pembangunan. Efisiensi dan kecermatan penggunaan dan pertanggungjawaban suatu program kegiatan dengan demikian dapat dievaluasi dengan lebih baik. Prosedur setiap kegiatan terlebih untuk kegiatan pengembangan penalaran dan keilmuan mahasiswa telah dibakukan. Karena itu, dapat diikuti dengan cermat oleh pembimbing atau panitia, sejauh mana prosedur baku tersebut telah ditaati oleh penyelenggara dan peserta kegiatan. Mengingat dalam pengembangan kemahasiswaan kita lebih menekankan proses daripada hasil akhir, maka butir ini perlu memperoleh perhatian secara cermat.
27
Penyimpangan yang terjadiseyogyanya dicegah dan diluruskan selagi proses sedang berjalan.
28