sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat
PEDOMAN OPERASIONAL, PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN
KAMPUNG MEDIA A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Partisipasi publik harus didorong oleh tingkat penyebaran informasi yang merata di tengah masyarakat. Sukar mengharapkan warga agar turut mengambil bagian dalam setiap kegiatan kongkrit. Jika masyarakat tak mengetahui informasi tentang apa yang terjadi di dalam lingkungan tempat mereka tinggal. Dengan begitu, menyebarkan informasi sudah pasti memiliki jalinan amat kuat dengan upaya mendorong partisipasi publik dalam pembangunan. Dalam ungkapan lain, kata-‐kunci (keyword) partisipasi publik adalah penyebarluasan informasi. Itu juga akan menjadi tak cuma sekadar mendorong partisipasi publik, melainkan berperan pula menentukan besaran dan arah partisipasi masyarakat agar lebih efektif. Dalam banyak referensi mengenai Partisipasi Publik, peranan media massa telah mendominasi keberhasilan daya dorong partisipasi publik dalam pembangunan. Kita tahu, masih banyak pula institusi lainnya yang bekerja bersama-‐sama media massa untuk tujuan tersebut. Salah satunya kelompok aktivis di dalam lingkungan warga itu sendiri. Banyak orang meyakini bahwa kelompok penggerak yang muncul dari dalam diri masyarakat lebih efektif menggugah kemauan warga. Jika kita ikut memercayai teori itu, menjadi sangat penting menemukan formulasi yang terprogram untuk mewujudkan kelompok aktivis yang bekerja membangun informasi di tengah masyarakat mereka sendiri. Pilihan untuk ini adalah membuat sebuah sistim informasi terpadu yang dikerjakan oleh warga, muncul dari warga, dan untuk kepentingan warga. Sistim itu kita namakan Kampung Media. Strength in Own Page. Kekuatan ada di Halaman Sendiri. Kampung Media; yang pengelolaan sistim informasi berjalan dengan melibatkan keseluruhan tiga sarana informasi yang tesedia. Yakni Jaringan Internet, Media Cetak, dan Media Elektronik. Informasi melalui jaringan media ini tentu memiliki akses yang sangat luas dan beragam. Karenanya diperlukan kekuatan dari masyarakat untuk menerima, mengelola dan menyebarluaskannya. Kekuatan itu hanya dapat dilakukan melalui wadah yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat yang nantinya dapat disebut sebagai KAMPUNG MEDIA. Pada masa Orde baru dikenal adanya kelompok yang disebut kelompoencapir yang konon tidak efektif karena dipolitisir dan banyak dimanfaatkan kepentingan penguasa. Namun kendati begitu, tidak semuanya bersifat negatif, kelompok semacam itu berdasarkan pengamatan masih ada yang eksis di
2
sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat
masyarakat. Walau jumlah atau persentasenya amat kecil di banding pada masa lalu. Dengan semangat baru, tantangan baru dan juga paradigma baru, sebenarnya terbuka peluang yang cukup besar untuk berperannya kelompok-‐kelompok semacam itu. Atas dasar berbagai kepentingan publik maka dalam rangka pembentukan KAMPUNG MEDIA di lingkugnan masyarakat, dipandang perlu adanya Pedoman sebagai acuan bagi kelompok masyarakat dalam memperkuat dirinya. B. Tujuan Tersedianya suatu panduan atau acuan dalam mengembangkan KAMPUNG MEDIA. C. Pengertian a. KAMPUNG MEDIA adalah suatu lembaga sosial masyarakat yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. b. Klasifikasi KAMPUNG MEDIA adalah pengelompokan setiap KAMPUNG MEDIA berdasarkan penilaian sesuai dengan kriteria yang ditentukan, yang menggambarkan kemampuan dan kinerjanya. c. Kualifikasi KAMPUNG MEDIA adalah suatu predikat yang diperoleh KAMPUNG MEDIA sesuai dengan kinerjanya. d. Standarisasi KAMPUNG MEDIA adalah patokan, kriteria, atau tolak ukur tertentu yang dijadikan sebagai persyaratan minimal yang diperlukan dalam menentukan klasifikasi dan kualifikasi KAMPUNG MEDIA. BAB II PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KAMPUNG MEDIA 1. Asas KAMPUNG MEDIA berasaskan Pancasila, yang menjunjung tinggi obyektivits, keabsahan dan keterbukaan informasi untuk kemaslahatan anggota, masyarakat, dan bangsa. 2. Dasar a. b. c. d.
Undang-‐Undang Dasar 1945 pasal 28f Undang-‐Undang 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Undang-‐Undang 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Undang-‐Undang 40 tahun 1999 tentan Pers.
3
sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat
3. Visi KAMPUNG MEDIA Terwujudnya Masyarakat Informasi sebagai dasar bagi pembentukan masyarakat madani yang beriman dan berdaya saing. 4. Misi KAMPUNG MEDIA Mengembangkan, memberdayakan, dan memfasilitasi pelayanan Teknologi Informasi untuk masyarakat. 5. Maksud dan Tujuan KAMPUNG MEDIA memiliki maksud untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan keterampilan dan keaktifan, masyarakat melalui pengelolaan Teknologi Informasi yang sistematis dengan meningkatan budaya bertutur menjadi budaya menulis dan bertujuan menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan anggota, lingkungan dan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif masyarakat. 6. Fungsi, Tugas dan Peran KAMPUNG MEDIA mempunyai fungsi : a. Sebagai wahana informasi baik antar anggota KAMPUNG MEDIA secara horisontal, dari KAMPUNG MEDIA ke pemerintah secara bottom up maupun dari pemerintah kepada masyarakat secara top down. b. Sebagai mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik c. Sarana peningkatan media literacy di kalangan anggota KAMPUNG MEDIA dan masyarakat d. Sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi melalui pengelolaan informasi yang mendorong anggotanya memanfaatkan peluang-‐peluang usaha yang terdapat dalam informasi. 7. Kedudukan dan Sifat KAMPUNG MEDIA memiliki kedudukan dan sifat : a. Setiap kelompok sosial dapat membentuk KAMPUNG MEDIA mulai dari tingkat RT, RW, Dusun/Lingkungan, Desa/Kelurahan dan seterusnya. b. Bersifat mandiri (independent) dan swadaya. c. KAMPUNG MEDIA bersifat non-‐partisan atau tidak berkait dengan partai dan kepentingan politik apapun. d. Untuk mencukupi dana operasional serta kesejahteraan anggota dapat melakukan kegiatan usaha melalui unit-‐unit usaha yang dibangunnya. e. Melihat perkembangan situasi dan kondisi daerah, KAMPUNG MEDIA dapat membentuk pusat informasi, sebagai tempat dimana masyarakat dapat mengetahui dan memperoleh informasi yang diperlukan. f. Pusat Informasi harus memiliki basis data baik itu basis data yang dibuat secara manual ataupun yang disusun dengan memanfaatkan teknologi informasi.
4
sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat
g. Dalam rangka perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, KAMPUNG MEDIA dapat mengembangkan media komunitas, maupun jaringan internet. h. Untuk memberikan landasan dan arah gerak langkah KAMPUNG MEDIA perlu memiliki Pedoman Operasional. 8. Susunan Pengurus a. KAMPUNG MEDIA memiliki nomenklatur pengurus dan susunan pengurus disesuaikan dengan kondisi masyarakat. c. Keanggotaan dapat dibagi dan dibedakan ke dalam berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan, misalnya bidang pengumpulan informasi, bidang pengolahan informasi dan bidang penyebaran informasi serta bidang lainnya yang diperlukan. 9. Hubungan Kelembagaan a. KAMPUNG MEDIA tidak memiliki hubungan hierarkhis dengan pemerintah b. KAMPUNG MEDIA memiliki hubungan kesetaraan dengan media informasi lainnya dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat. c. Pemerintah dapat memfasilitasi pemberdayaan KAMPUNG MEDIA BAB III PEMBERDAYAAN KAMPUNG MEDIA Pemberdayaan dan pengembangan KAMPUNG MEDIA sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan, maka perlu dilakukan pembenahan dan penilaian secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Adapun standar atau pedoman yang digunakan untuk mengakreditasi KAMPUNG MEDIA dalam menentukan klasifikasi dan kualifikasi KAMPUNG MEDIA antara lain adalah sebagai berikut : 1. Kelembagaan a. Memiliki nama dan alamat lengkap KAMPUNG MEDIA b. Memiliki kepengurusan, struktur dan rincian tugas c. Memiliki Program kegiatan yang diselenggarakan 2. Pengelola dan Keanggotan KAMPUNG MEDIA minimal memiliki tenaga ahli bidang tehnologi informasi dan komunikasi, bidang penulisan dan motivator penggerak pembangunan dengan struktur terdiri dari : a. b. c. d. e.
Ketua, Sekretaris, Bendahara Bidang Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Bidang Penulisan Naskah Bidang Penyuluhan atau Motivator Penggerak Pembangunan Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif
5
sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat
f. Bidang-‐bidang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan KAMPUNG MEDIA Setiap KAMPUNG MEDIA merekrut dan menerima anggota serta melayani para anggotanya secara baik. 3. Kegiatan penyebarluasan informasi KAMPUNG MEDIA dilakukan melalui sambung rasa dan sambang rumah dan dipublikasikan melalui website atau laman daring serta fasilitas internet lainnya dan tergabung dalam PORTAL KAMPUNG MEDIA www.kampung-‐media.com serta media lainnya seperti media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media tradisional. 4. Setiap anggota dapat bergabung secara perorangan di Portal Kampung Media. 5. Sarana dan Prasarana a. Minimal memiliki ruangan untuk kegiatan sekretariat dan akses informasi. b. Memiliki komputer untuk mengakses dan menyebarluaskan layanan informasi. c. Memiliki kartu anggota. 6. Ketenagaan a. Tersedianya tenaga terampil yang dapat menyebarluaskan informasi b. Tersedianya nara sumber yang dapat membimbing keterampilan 7. Program Pemberdayaan Informasi dan Kemandirian KAMPUNG MEDIA Dalam rangka kemandirian KAMPUNG MEDIA sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka pemerintah berkewajiban untuk memberdayakan KAMPUNG MEDIA melalui: a. b.
Pelatihan dan pendidikan anggota Komunitas KAMPUNG MEDIA Mengikutsertakan Komunitas KAMPUNG MEDIA dalam kegiatan Pemerintah terutama yang berkaitan fungsi informasi dan peningkatan ekonomi. c. Membuka jaringan KAMPUNG MEDIA ke Instansi/Institusi terkait Adapun kriteria/karakteristik keberhasilan pemberdayaan dapat dinilai dari aspek; a. b. c. d.
Kemudahan akses KAMPUNG MEDIA ke pusat-‐pusat pemerintah Peningkatan kemandirian KAMPUNG MEDIA Peningkatakan kualitas SDM anggota KAMPUNG MEDIA Bertambah kesadaran pada anggota KAMPUNG MEDIA dalam pengembangan demokrasi dan keterbukaan informasi. 8. Lokasi dan Legalisasi a. b. c.
KAMPUNG MEDIA berlokasi di tempat yang mudah dijangkau dengan jaringan Teknologi komunikasi KAMPUNG MEDIA mendapat pengakuan dari masyarakat Keberadaan dan produk KAMPUNG MEDIA dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
6
sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat
9. Kemitraan a. b. 10.
KAMPUNG MEDIA membangun kemitraan dengan pemerintah dan swasta KAMPUNG MEDIA menjadi mitra dengan pihak lain yang bersedia membantu baik lembaga maupun perorangan. Inovasi dan Pengembangan Untuk mempertahankan keberadaannya, KAMPUNG MEDIA terus menerus berupaya melakukan inovasi antara lain :
11.
a. b. c. d. e.
Peningkatan kualitas dan kuantitas anggota. Peningkatan kinerja administrasi/manajemen Pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana Pengembangan dan Peningkatan kelembagaan Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Evaluasi Program KAMPUNG MEDIA KAMPUNG MEDIA melaksanakan evaluasi terhadap setiap program kegiatan yang dilaksanakannya secara priodik, KAMPUNG MEDIA dievaluasi oleh sebuah Tim untuk mengetahui seberapa jauh kinerjanya. Tim penilai terdiri ahli dalam bidang pelayanan informasi publik, yang bersifat lintas sektoral Tugas tim penilai diatur tersendiri dan merupakan pedoman penilaian program KAMPUNG MEDIA BAB IV PENUTUP
Penyusunan Pedoman Pengelolaan dan Pemberdayaan KAMPUNG MEDIA ini dilakukan dalam rangka pemberdayaan KAMPUNG MEDIA. Dari buku pedoman ini, para pelaksana dan atau calon penyelenggara KAMPUNG MEDIA dapat menggunakannya sebagai acuan. Dengan pedoman pengelolaan dan pemberdayaan KAMPUNG MEDIA ini, diharapkan KAMPUNG MEDIA dapat berkembang sesuai visi, misi, maksud dan tujuannya dalam pemberdayaan kelompok-‐kelompok masyarakat di bidang Tehnologi Informasi dan Komunikasi.
Fairuz Abadi, SH Kepala Kampung Media NTB
7