PEDOMAN MANAJEMEN DAN ADMINITRASI STUDENT GOVERNMENT UNIVERSITAS NAROTAMA
Sekali Layar Berkembang Surut Kita Berpantang
Revisi buku : 04/04/2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, yang dengan kebesaran dan keagunganNya telah memberikan begitu banyak anugrah ilmu, rezeki yang berlimpah, kasih dan sayangNya kepada seluruh alam, sehingga tak satupun mahkluk didunia ini yang tercipta tanpa maknaOrganisasi Kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Hal ini sesuai dengan Pasal 2 Surat Keputusan Mendikbud No. 155 /U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Pergguruan Tinggi. Tujuan dari prinsip ini tidak lain adalah
wujud pelatihan demokrasi dan manajerial yang diberikan kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa guna mewujudkan Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Organisasi Kemahasiswaan harus mampu menyalurkan aspirasi mahasiswa dan mengeksekusi kegiatan dengan baik sesuai standar keorganisasian sehingga dapat meningkatkan soft skill untuk menunjang kemampuan yang diperoleh dari kuliah sesuai
kurikulum
yang
ditetapkan.Dinamika
Organisasi
Kemahasiswaan
di
Universitas Narotama terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kesadaran mahasiswa terhadap perlunya kegiatan ekstra kurikuler dalam menunjang kegiatan kurikuler semakin meningkat, sehingga Organisasi Kemahasiswaan mengalami sebuah euphoria dengan mengadakan berbagai kegiatan dalam waktu relatif singkat. Hal ini mendapat dukungan penuh dari Universitas baik berupa dana maupun fasilitas untuk menunjang berbagai kegiatan. Selain itu, pada saat yang sama Universitas juga mengadakan berbagai kegiatan untuk tujuan marketing dengan memberdayakan keaktifan mahasiswa. Sayangnya keaktifan mahasiswa tersebut belum ditunjang dengan sistem dan kemampuan mengorganisir dengan baik. Banyaknya kegiatan yang melibatkan mahasiswa tidak serta merta meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dengan baik, sehingga mahasiswa hanya mampu membuat kegiatan tanpa memiliki tolok ukur yang jelas. Kendala ini diperparah dengan tidak adanya proses regenerasi untuk melanjutkan Organisasi Kemahasiswaan yang telah ada, dampaknya sangat terasa manakala mahasiswa senior telah menyelesaikan kuliahnya.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
1
Selain itu tumpang tindih kewenangan dan tugas pokok antar Organisasi Kemahasiswaan membuat hubungan tidak harmonis. Unit Kemahasiswaan memiliki rencana pengembangan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan fokus meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan pasar bebas. Tujuan tersebut akan dapat terwujud dengan membangun suatu sistem dalam Organisasi Kemahasiswaan dan menciptakan etos kerja yang berorientasi pada proses. Penyusunan Pola Pengembangan Kemahasiswaan (POLBANGMAWA) disesuaikan dengan aturan dan kondisi Perguruan Tinggi. Ada beberapa hal yang cukup menjadi perhatian berkaitan dengan masalah organisasi mahasiswa, diantaranya : Sering terjadi kesalah faham dan ketidak tahuan akan culture budaya Student Government di Universitas Narotama. Belum efektifnya pembekalan Kader saat pergantian jabatan menyebakan minim pengetahuan pengurus baru terhadap budaya dan kultur yang ada. Pengurus Student Government yang baru terpilih belum memiliki pengalaman berorganisasi.
Gambaran di atas adalah penyemangat kami dalam menyusun buku panduan ini sebagai pedoman dalam berorganisasi khususnya Student Government Universitas Narotama Surabaya.
Surabaya, 8 April 2014
Hormat Kami, Direktur Kemahasiswaan
Andi Pontjo Wiyono SH.,MH
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
2
BAB. I PENDAHULUAN
Bahasa yang dituturkan berikut merupakan kutipan dari buku Pola Pemberdayaan Mahasiswa Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada pasal 31 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pengajaran yang diatur dengan undang-undang. Berdasarkan amanat UUD 1945 tersebut, telah ditetapkan UU no.2 tahun 1989 yaitu tentang Sistem Pendidikan Nasional dan penjabarannya, antara lain melalui PP no.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Aturan-aturan diatas adalah sebagai landasan konstitusional agar tujuan dan arah penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia semakin jelas dan mempunyai kepastian hukum. Khusus mengenai kualitas manusia Indonesia, dikemukakan pada UU no.2 tahun 1989 pasal 4 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu: Manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sebuah konsep yang sangat idealis, namun bukan pekerjaan yang gampang untuk mewujudkannya, apalagi tanpa contoh kongkrit dari orang-orang senior kita yang pantas dijadikan suri tauladan. Baru bisa berteori tentang sebuah cita- cita namun tidak bisa mengurai langkah-langkah nyata untuk menggapai cita - cita. Rencana untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang demikian luas cakupannya, maka pada jenjang pendidikan tinggi perlu diupayakan secara terpadu, terarah, dan berkesinambungan, berbagai ragam kegiatan bidang akademik dan kemahasiswaan. Agar
diperoleh kesatuan bahasa dan arah dalam penentuan
tindakan/kegiatan, sasaran, strategi, program dan kegiatan kemahasiswaan didalam dan diluar kampus, maka
diperlukan Pola Pemberdayaan Mahasiswa sebagai
pedoman dan rujukan bagi semua fihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pengembangan kemahasiswaan di perguruan tinggi.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
3
VISI DAN MISI BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Misi
MENCERDASKAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGASA DAN BERNEGARA, DAN MELAHIRKAN PEMIMPIN PEMIMPIN BARU YANG MEMILIKI SEMANGAT PRO PATRIA, YANG BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK,BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI,BERKEPRIBADIAN DALAM KEBUDAYAAN.
Visi “MENJADIKAN MAHASISWA UNIVERSITAS NAROTAMA PRO PATRIA MODEREN, BERMUTU BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI, SERTA MEMILIKI JIWA KEWIRAUSAHAAN”. Misi Visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut: 1. Mengembangkan jiwa dan semangat Pro Patria / Cinta Tanah Air; 2. Meningkatkan semangat riset,penelitian dan Tridarma pendidikan ditingkat Mahasiswa 3. Meningkatkan dedikasi dan kepeloporan dalam pembangunan; 4. Meningkatkan semangat belajar untuk menguasai ilmu dan teknologi;
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
4
5. Mengembangkan
kemampuan
soft
skills
dalam
kegiatan Organisasi
Kemahasiswaan; 6. Mengembangkan jiwa dan sikap Kewirausahaan/Enterprenur Rencana Strategis Bidang Kemahasiswaan Sebagaimana termaktub dalam Visi dan Misi Universitas Narotama, salah satunya adalah sebagai manusia yang modern dan peningkatan daya saing nasional yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki Universitas khususnya mahasiswa sebagai unsur penting dalam proses regenerasi kepemimpinan bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut Universitas Narotama menjabarkan isu strategis tersebut ke dalam enam bidang kebijakan yang salah satunya adalah bidang pengembangan pendidikan dan kemahasiswaan. Dalam penjabarannya, untuk meningkatkan daya saing lulusan di masyarakat, diperlukan pengembangan soft skill bagi mahasiswa Universitas Narotama. Hal ini juga dijelaskan dalam kebijakan dasar, pada rencana program bidang pengembangan pendidikan dan kemahasiwaan yang menyatakan bahwa Universitas Narotama memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di Universitas Narotama diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang mengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan pembinaan ekstrakurikuler
yang
menyangkut
pembinaan
penalaran,
minat
bakat
dan
kesejahteraan mahasiswa. Pengembangan secara sinergi semacam ini memungkinkan terjadinya
pembentukan
jati
diri
mahasiswa
seutuhnya
serta
memadukan
pengembangan kemampuan intelektual dengan soft-skills, yang diperlukan mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat. Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini akan mendukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat dan bertanggungjawab menurut profesinya masing-masing.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
5
Program Peningkatan Penalaran Ilmiah, Riset serta Penelitian , Minat Bakat dan Kesejahteraan Mahasiswa Tujuan program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pribadi mahasiswa yang secara langsung berdampak pada terciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi pendidikan, melalui: 1. Peningkatan daya nalar ilmiah mahasiswa, riset serta penelitian dengan ; mengadakan pelatihan metodologi penelitian bagi mahasiswa, mengadakan konsultasi pembuatan proposal bersama kelompok kerja, mengadakan evaluasi terhadap proposal yang disusun oleh mahasiswa, mengadakan lomba penalaran ilmiah bagi mahasiswa baru, mengadakan lomba bagi mahasiswa lama, dan mengikuti lomba tingkat kota, Propinsi,Nasional serta International. Mahasiswa didorong untuk ikut dalam PKM yang bertujuan menang di PIMNAS. Mahasiswa didorong untuk melahirkan produk produk bermanfaar baik berupa temuan,Hak Cipta, Paten serta karya karya inovatif yang bermanfaat. 2. Peningkatan pengembangan minat (kesenian, olahraga, keorganisasian, keagamaan, dll) dan bakat melalui kegiatan minat dan bakat yang relevan, baik di tingkat Regional, Nasional dan Internasional. 3. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dengan cara : meningkatkan jumlah penerima beasiswa, meningkatkan jumlah sumber pemberi beasiswa, meningkatkan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa, meningkatkan pelayanan kerohanian dan bimbingan konseling mahasiswa. 4. Pembinaan
dan
pengembangan
organisasi
kemahasiswaan
tingkat
internasional, baik tingkat Universitas maupun fakultas dan meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan internasional secara selektif, bermutu dan berkesinambungan.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
6
Program Pengembangan Kelembagaan Kemahasiswaan Tujuan dari program ini adalah mengembangkan organisasi dan manajemen kemahasiswaan dalam struktur organisasi universitas yang otonom dan manajemen yang sehat, melalui: 1. Penataan struktur dan fungsi lembaga-lembaga kemahasiswaan dilakukan dengan menyelesaikan persoalan kelembagaan internal mahasiswa. 2. Peningkatan fungsi peran dari pemberdayaan kelembagaan mahasiswa. 3. Penyusunan kembali AD dan ART lembaga kemahasiswaan Universitas Narotama. Program Pengembangan Sarana Kemahasiswaan Tujuan dari program ini adalah memfasilitasi sarana yang dibutuhkan mahasiswa untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, melalui program penambahan dan pemeliharaan sarana bagi kegiatan kemahasiswaan di bidang minat, bidang bakat dan kegiatan organisasi. Program Pengembangan Struktur Pendanaan Kemahasiswaan Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kemampuan revenue generating kemahasiswaan yang dapat
digunakan untuk menunjang seluruh kegiatan
kemahasiswaan, melalui: 1. Penyusunan konsep peyusunan, pengalokasian dan penambahan sumbersumber dana untuk kegiatan kemahasiswaan. 2. Meningkatkan jumlah sponsor kegiatan kemahasiswaan dan beasiswa.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
7
Kebijakan Bidang Kemahasiswaan Bidang Kelembagaan Adapun kebijakan dalam bidang kelembagaan ini mencakup: a. Memantapkan lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas. b. Penyediaan prasarana dan sarana organisasi yang memadai. c. Memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
yang
mempunyai
jiwa
kepemimpinan dan pengabdian untuk memimpin organisasi kemahasiswaan guna bertanggung jawab ikut mengantarkan mahasiswa lainnya sesuai dengan arah dan sasaran pengembangan kemahasiswaan. d. Peningkatan pelaksanaan pemilihan mahasiswa (Student Government) secara tertib sesuai dengan ketentuan dalam menyelengarakan Pemilu Raya. e. Penyediaan dana yang memadai untuk kegiatan organisasi dan pembimbingan mahasiswa. f. Peningkatan
kerjasama
antara
pejabat
dan
pembimbingan
bidang
kemahasiswaan, dosen dan organisasi kemahasiswaan. g. Peningkatan hubungan dan kerjasama antara pejabat bidang kemahasiswaan dengan pejabat bidang lainnya di dalam dan di luar kampus. h. Peningkatan peran bagian bimbingan dan konseling di tingkat Universitas/Fakultas untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi mahasiswa. i. Pembuatan program dan perencanaan kerja dan keuangan organisasi kemahasiswaaan yang menfokuskan pada arah dan sasaran pengembangan kemahasiswaan yang meliputi: Program unggulan, yang terdiri dari: i.
Kewirausahaan;
ii.
Diklat kepemimpinan; ( E-Camp,LOC,OBTEKSI,KBA )
iii.
Job placement centre ( Narotama Carier Center );
iv.
Pelatihan In House Training ESQ 165
v.
Pelatihan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Pra,Dasar dan Menengah.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
8
vi.
Program Hibah Bina Desa /PHBD
vii.
Program Kreativitas Mahasiswa / PKM
viii.
Program Ilmiah Mahasiswa Nasional / PIMNAS
ix.
Pekan Olahraga Mahasiswa / POMNAS
x.
Mahasiswa Berprestasi / MAWAPRES
xi.
Debat Bahasa Inggris
xii.
Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN / ASEAN UNIVERSITY GAMES
xiii.
Badan Olahraga Nasional / BAPOMI
xiv.
Pekan Seni Mahasiswa Nasional / PESEMINAS
j. Peningkatan peran bagian organisasi yang menangani magang, Study banding,dan kunjungan mahasiswa, dll. k. Peningkatan kerjasama dengan lembaga pengabdian kepada masyarakat guna menangani pembinaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa bekerjasama dengan Dekan, Prodi dan LPPM Narotama. l. Peningkatan kerjasama dengan lembaga/pusat studi yang ada dilingkungan kampus, seperti NLC ( Narotama Language Center ), NCC ( Narotama Carier Center ), LPPM ( Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ) guna bersama-sama menangani pembimbingan kemahasiswaan. m. Peningkatan kerjasama dengan luar kampus, seperti lembaga pemerintahan, pihak swasta, perguruan tinggi guna menunjang kegiatan pembimbingan kemahasiswaan. n. Melibatkan mahsiswa dalam kegiatan kepanitiaan guna memberikan pengalaman berorganisasi khususnya kegiatan - kegiatan Universitas Narotama. Bidang Penalaran Adapun kebijakan pengembangan kemahasiswaan dalam bidang penalaran mencakup: a. Meningkatkan budaya membaca, menulis, dan meneliti dikalangan mahasiswa b. Meningkatkan kegiatan Diklat Metodologi Penelitian, Kewirausahaan, Kepemimpinan, Berwawasan Kebangsaan, LKMM, Keagamaan, Serta mengambil peranan dalam bela Negara dll.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
9
c. Meningkatkan kegiatan ilmiah berupa riset dan penelitian yang diikuti mahasiswa. d. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam forum ilmiah / profesi di dalam dan di luar kampus e. Meningkatkan pulikasi karya tulis ilmiah mahasiswa Bidang Minat dan Kesejahteraan Adapun kebijakan pengembangan kemahasiswaan dalam bidang minat dan kesejahteraan mahasiswa mencakup: a. Meningkatkan kegiatan minat dikalangan mahasiswa b. Meningkatkan kegiatan penataran/ceramah dibidang agama, kebudayaan, minat dll. c. Meningkatkan kegiatan pameran/festival dibidang minat d. Meningkatkan kegiatan penghayatan dan pengamalan Agama, Pancasila, Etika, dll. e. Meningkatkan peran mahasiswa dalam kegiatan bakti sosial lingkungan hidup, mengatasi bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang dan kejahatan pemuda/remaja. f. Meningkatkan hubungan dengan pihak pemberi beasiswa dan penyediaan lapangan kerja alumni Bidang Khusus Kebijakan pengembangan kemahasiswaan dalam bidang khusus meliputi: a. Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan Pengurus
Ikatan Alumni
Universitas Narotama Surabaya/ IKATAMA. b. Peningkatan publikasi dan dokumentasi kegiatan kemahasiswaan untuk menunjang Web Kemahasiswaan dan Mading. c. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam pengabdian Masyarakat
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
10
Pengembangan Kemahasiswaan Berbasis Soft Skill Dalam rangka pengembangan dan pembinaan kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam rencana strategis Universitas Narotama Surabaya beserta isu utamanya, maka seluruh
program
pengembangan
kemahasiswaan
dibangun
di
atas
basis
pengembangan soft skill mahasiswa dengan tahapan sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut ini. TAHAP PERTAMA (Semester I – II) : Tahap Pembentukan Jati Diri (Self Image Stage) Tujuan tahap ini adalah untuk mengantarkan mahasiswa menemukan jati dirinya sebagai manusia seutuhnya yang memiliki beragam potensi sekaligus kelemahan yang patut dikelola untuk peningkatan kualitas serta mempersiapkan mereka untuk dapat menjadi bagian dari masyarakat intelektual yang ingin dibangun melalui perguruan tinggi. Target pencapaian:
Terjadi perubahan mind set mahasiswa baru khususnya dalam budaya belajar dan bersikap di lingkungan kehidupan kampus.
Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan segala aspeknya (verbal, presentasi, protokoler)
Mahasiswa mampu mengetahui dengan baik analisa SWOT atas dirinya dan mampu membangun konsep diri bagi pengembangan dirinya ke depan.
Mahasiswa mengenal talenta dirinya dengan baik
Mahasiswa semenjak awal dapat merancang pencapaian target/tujuan dirinya (life mapping – blue print) dimasa yang akan datang.
Fokus peningkatan soft skill pada tahap ini adalah: Terjadinya perubahan cara pandang / berfikir (Mind set paradigm), pembentukan konsep diri mahasiswa (self concept), pembangunan kesadaran diri mahasiswa (self awareness), kemampuan identifikasi diri (self identification), memiliki keterampilan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
11
motivasi pengembangan diri (motivation achievement), memiliki kemampuan pemetaan hidup (life mapping). Indikator Pencapaian Peningkatan Soft Skill Tahap Pertama: 1. Mind Set Paradigm, yang mencakup: • Mengetahui cara berfikir/belajar bagi orang dewasa (andragogi); dan • Pengenalan budaya baru di perguruan tinggi & Mengetahui Etika kehidupan kampus. 2. Communication, yang mencakup: • memiliki kemampuan public speaking yang baik dan memiliki kemampuan menyakinkan orang lain; • mampu melakukan presentasi yang efektif; dan • memahami mekanisme protokoler di Universitas Narotama 3. Self Concept/Awareness/identification, yang mencakup: • Mampu mengetahui talenta, kelebihan/keunggulan dan kekurangan dirinya • Mampu menemukan jati dirinya dalam menatap masa depan 4. Motivation achievement, yang mencakup: • Mampu menilai tingkat kebutuhan pengembangan diri; dan • Memiliki semangat untuk mengembangkan diri dan menjadi seorang pembelajar yang baik. 5. Life Mapping, yang mencakup: • Mampu Membuat perencanaan pencapaian hidup/cita-cita dalam bentuk peta hidup (life mapping) • Mampu membuat rencana agenda tahunan, bulanan & harian kegiatan seharihari. Program Kerja Tahap Pertama:
Pemetaan potensi dan kemampuan mahasiswa baru melalui berbagai kegiatan sejak penerimaan dan Masa Orientasi Mahasiswa baru ( MOM ).
Pengenalan budaya kehidupan akademis dan budaya kemahasiswaan melalui kegiatan Student Day.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
12
Pelaksanaan berbagai kegiatan pengembangan diri tingkat dasar bagi mahasiswa baru antara lain: Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM), dan Achievement Motivation Training;
Peningkatan kesadaran dan spiritualitas mahasiswa melalui kegiatan In House Training ESQ 165.
Pelaksanaan Lomba Karya Tulis Mahasiswa Baru (LKTM Maba).
TAHAP KEDUA (semester III –IV) : Tahap Pembentukan Inovasi & Kreatifitas (Innovative & Creative Stage) Tujuan pada tahap ini adalah mempersiapkan dan menciptakan suatu kondisi sehingga inovasi dan kreatifitas mahasiswa dapat ditingkatkan dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Target pencapaian :
Mahasiswa mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam kegiatan kemahasiswaan (fakultas maupun Universitas)
Setiap mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungannya di ditingkat fakultas maupun Universitas.
Mahasiswa memiliki motivasi untuk aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Fokus peningkatan soft skill pada tahap ini adalah: Kemampuan
mahasiswa
dalam
berfikir
logis
berdasarkan
metode
ilmiah
meningkatkan inovasi, kemampuan bekerja sama dalam sebuah tim (team work), mahasiswa memiliki kemampuan beradaptasi (adaptibility), kemampuan dalam menjalin hubungan antarpribadi (interpersonal relationship), mahasiswa memiliki dasar-dasar kreatifitas (creativity).
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
13
Indikator Pencapaian Peningkatan Soft Skill: 1. Innovative, yang mencakup : • Mampu berfikir kreatif yang menghasilkan karya IPTEK yang bermanfaat bagi masyarakat memiliki nilai komersial. 2. Creativity, yang mencakup: • Berfikir komprehensip / sudut pandang multi dimensi. • Memiliki keterampilan berfikir & bertindak kreatif. 3. Team work, yang mencakup: • Mampu bekerja sama dengan orang lain. • Bersedia memahami, empati dan peduli terhadap orang lain. 4. Adaptability, yang mencakup: • Mampu menyesuaikan diri dengan mahasiswa lain (tingkat fakultas/Universitas) dan mampu beradapatasi dengan keragaman/ perbedaan. • Bersedia menghargai pendapat orang lain yang berbeda. Program Kerja Tahap Kedua:
Peningkatan kemampuan berfikir kreatif & inovatif melalui program pengembangan kreatifitas mahasiswa dibidang penalaran.
Pembinaan
kemampuan
mahasiswaan
dalam
berorganisasi
melalui
pelaksanaan program magang pada organisasi kemahasiswaan (baik tingkat fakultas dan Universitas)
Optimalisasi program interaksi bersama mahasiswa baik tingkat fakultas maupun universitas
TAHAP KETIGA (semester V –VI) : Tahap Pembentukan Organisasi Unggul (Building a Winning Organization Stage) Tujuan pada tahap ini adalah mengoptimalkan organisasi kemahasiswaan menjadi organisasi yang unggul dalam persaingan agar mahasiswa dapat berprestasi secara maksimal dan dapat mengasah kemampuan kepemimpinan serta keterampilan interaksi antar personal.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
14
Target pencapaian:
Peningkatan prestasi organisasi kemahasiswaan menjadi organisasi yang unggul dengan melibatkan mahasiswa yang kretif dan inovatif.
Mahasiswa terlibat dalam organisasi kemahasiswaan yang ada sesuai dengan kemampuan dan minat bakatnya.
Mahasiswa memiliki kemampuan bargaining dan lobbying serta manajemen konflik. Fokus peningkatan soft skill pada tahap ini adalah:
Peningkatan kemampuan berorganisasi, kepemimpinan mahasiswa (leadership), peningkatan kemampuan keterampilan komunikasi mahasiswa (communications). Indikator Pencapaian Peningkatan Soft Skill Tahap Ketiga: 1. Organizational capabilities, yang mencakup: • Mengetahui organisasi yang unggul mengacu visi & misi Universitas Narotama. • Mengenal lembaga/organisasi mahasiswa (tingkat fakultas/universitas); • Mengenal budaya organisasi di dunia kemahasiswaan Universitas Narotama. 2. Leadership, yang mencakup: • Mampu memimpin di dalam Student Government Universitas Narotama Surabaya; • Mengetahui teknik mempengaruhi orang lain (influence to others); • Mampu menemukan berbagai solusi atas persoalan organisasi (problem solving). 3. Bagaining, lobbying serta manajemen konflik, yang mencakup : • Memiliki kemampuan Bargaining dan Lobying • Memiliki kemampuan manajemen konflik dalam berorganisasi • Memiliki kemampuan akan pemahaman mekanisme kehidupan Student Government Universitas Narotama.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
15
Program Kerja Tahap Ketiga:
Pelaksanaan masa orentasi mahasiswa dan pengenalan budaya keorganisasian mahasiswa.
Pelibatan dalam keorganisasian mahasiswa baik tingkat fakultas maupun universitas serta unit kehiatan kemahasiswaan ( UKM ).
Interaksi bersama pengurus organisasi melalui orientasi keorganisasian (visioning)
tingkat
universitas
bagi
seluruh
pengurus
organisasi
kemahasiswaan.
Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa tingkat lanjut.
Pelaksanaan berbagai pelatihan peningkatan soft skill mahasiswa yang berfokus pada leadership dan keterampilan komunikasi seperti : public relations, public opinion.
TAHAP KEEMPAT (semester VII –VIII) : Tahap Pematangan Jiwa Kewirausahaan (Effort of Entrepreneurial Stage) Tujuan pada tahap ini yang merupakan tahap terakhir dari proses pembinaan mahasiswa adalah mewujudkan jiwa entrepreneur memiliki disiplin dan keuletan yang tinggi cepat tanggap terhadap laju perubahan, penuh gairah senantiasa mengejar peluang-peluang baru. Target Pencapaian:
Mahasiswa mampu menjadi seorang enterpreneur muda saat masih menjadi mahasiswa.
Setiap mahasiswa (kelompok mahasiswa) mampu menjadi leader / mampu membentuk kelompok-kelompok pengembangan minat, profesi berdasarkan kemampuannya masing-masing (internal communicty) ataupun melakukan pendampingan dalam kelompok masyarakat (eksternal community)
Mahasiswa dapat terlibat dalam berbagai kelompok masyarakat diberbagai bidang kegiatan (bisnis,LSM, profesional dll).
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
16
Mahasiswa memiliki keterampilan membangun hubungan (jaringan) dengan berbagai
pihak
baik
lokal/internasional
untuk
beragam
bidang
(bisnis,pengembangan masyarakat, profesional dll) Fokus peningkatan soft skill pada tahap ini adalah: Kemampuan
keterampilan
sosial
(Social
skill),
peningkatan
kemampuan
kewirausahaan (Enterpreneurship), kemampuan membangun dan mengoptimalkan jaringan (Networking skill), peningkatan derajat kesadaran berpolitik (Political awareness). Indikator Pencapaian Peningkatan Soft Skill: 1. Enterpreneurship, yang mencakup: • kemampuan membaca peluang dan merespon perubahan eksternal; • berani mengambil resiko; • kemampuan menghimpun dan mengerahkan sumber daya sosial dan ekonomi untuk mencapai tujuan; • mampu merancang berbagai alternatif usaha. 2. Social skill, yang mencakup: • kepedulian pada sosial (beragam kelompok masyarakat bawah); • keterlibatan dalam beragam kelompok/organisasi/ komunitas masyarakat (bisnis, LSM, profesional, dll); • memiliki kemampuan untuk mengembangkan kelompok/komunitas dalam masyarakat (internal / eksternal Narotama); dan • mampu menjadi katalisator sebuah perubahan. 3. Networking Skill, yang mencakup: • kemampuan membentuk jaringan berdasarkan kompetensi keilmuan, profesi dan bakat minatnya masing-masing (baik tingkat nasional maupun internasional); • mampu menunjukkan eksistensinya dalam setiap jaringan tersebut; dan • kemampuan mengoptimalkan jaringan bagi kepentingan pengembangan kemahasiswaan. 4. Political awareness, yang mencakup: • berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengambilan keputusan organisasi;
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
17
• memiliki tingkat responsitas yang baik terhadap berbagai isu politik (mahasiswa maupun realitas sosial lainnya). Program Kerja Tahap Keempat :
Peningkatan kemampuan kewirausahaan (enterpreneurship) mahasiswa dalam berbagai bentuk kegiatan kewirausahaan praktis.
Peningkatan
kemampuan
mahasiswa
dalam
program
pengembangan
masyarakat melalui kemampuan pendampingan masyarakat, manajemen dinamika kelompok, dan kemampuan kepemimpinan kelompok (Community leader)
Pengembangan kemampuan membangun jaringan dengan mengoptimalkan berbagai potensi melalui pemanfaatan jaringan internet.
Demikian penjabaran dan penjelasanVisi dan Misi kemahasiswaan Universitas Narotama Surabaya.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
18
Wawasan Kemahasiswaan
Bagaimana cara kita melihat atau memandang mahasiswa, akan sangat menentukan pemahaman kita tentang kondisi dan masalah kemahasiswaan, penetapan sasaran, strategi, program dan kegiatan pemberdayaan mahasiswa dilingkungan perguruantinggi. Mahasiswa sebagai insan yang memiliki berbagai dimensi, yaitu : sebagai bagian dari sivitas akademika, bagian dari generasi muda bangsa yang terdidik untuk menggunakan penalaran, pelaku sejarah yang ikut berperan serta dan menentukan sejarah perkembangan bangsa Indonesia, disamping sebagai warga negara Indonesia yang hak dan kewajibannya sama dengan warga negara Indonesia lainnya. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera lahir dan batin sebagai landasan menuju masyarakat madani berdasarkan Pancasila.
1. Definisi Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di Universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
2. Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
19
1. Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak 2.
Agent Of Change, mahasiswa agent perubahan,maksudnya sumber daya manusia untuk melakukan perubahan
3. Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu tidak akan pernah habis. 4. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik. 5. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,contoh mengontrol kehidupan sosial yang dilakukan masyarakat.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu : Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat. Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebutsebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.
Peranan pendidikan tinggi amat penting dan strategis : a. Pendidikan tinggi, melalui kegiatan penelitian dan keilmuan lainnya, dapat menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia, serta budaya bangsanya. Melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni budaya, pendidikan dapat menghasilkan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
20
rekayasa teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan. b. Lulusan pendidikan tinggi yaitu akademisi dan tenaga profesional merupakan sumber daya manusia yang berkualitas yang diharapkan mampu melahirkan manajer yang handal, berwawasan luas dan berkepribadian untuk memimpin masyarakat, bangsa dan negara. Mereka itu diharapkan akan mampu memperbaiki sosial ekonomi bangsa guna mempersiapkan diri dalam persaingan yang semakin tajam antar bangsa-bangsa di dunia.
Mengingat mahasiswa merupakan aset nasional dan sumber daya insani yang strategis, maka perlu diberi peluang seluas- luasnya untuk mengaktualisasikan dirinya secara utuh, yaitu:
a. Sebagai sivitas akademika di perguruan tinggi, mahasiswa memiliki kebebasan akademik dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta sekaligus merupakan mitra para dosen dalam proses belajar mengajar yang dialogis. Sedangkan dalam proses pengembangan diri
mahasiswa, para
pembimbing kemahasiswaan senantiasa terbuka dalam menata organisasi kemahasiswaan diperguruan tinggi senantiasa berpegang pada prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa. b. Sebagai unsur terpelajar dari generasi muda, mahasiswa diharapkan senantiasa peka terhadap masalah yang berkembang ditengah-tengah masyarakat dan diberi peluang untuk ikut serta dalam menanggulangi berbagai masalah masyarakat. c. Sebagai warga negara yang telah dewasa, mahasiswa memiliki hak dan kewaiban yang sama dengan warga negara yang lain. Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, maka pengembangan kemahasiswaan merupakan tugas nasional yang pelaksanaannya menjadi tanggungjawab berbagai fihak yang terkait.
Pengertian 1.
Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah suatu tempat penyelenggara pendidikan setelah sekolah menegah. Perguruan tinggi yang baik harus memenuhi standard tridharma perguruan tinggi.Perguruan tinggi sebagai organisasi, suatu pemahaman kolektif terhadap
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
21
aktifitas-aktifitas yang unik, didasarkan atas sejarah, norma-norma, tradisi dan nilainilai yang berkembang di dalam dan diluar negeri.masih banyak yang belum mengetahui tentang fungsi dari tridharma perguruan tinggi. Tridharma perguruan tinggi terbagi menjadi 3 bagian yaitu: - Pendidikan dan pengajaran - Penelitian dan pengembangan - Pengabdian masyarakat Tiga hal diatas biasanya tidak di pahami oleh mahasiswa. Sehingga terjadi kesalah pahaman mengartikan maksud dari tridharma di atas. Tridharma perguruan tinggi juga harus di pahami oleh dosen bukan hanya mahasiswa saja. Sehingga akhlak yang mulia dan moral yang baik di kalangan mahasiswa bisa terpenuhi.
I. Pendidikan dan pengajaran Pendidikan bermakna lebih luas dari pada pengajaran walaupun kedua kata ini sangat sering disamakan, namun sejatinya tidak begitu. Pendidikan bukan saja didapat di kelas formal layaknya pengajaran, pendidikan bisa diperoleh dari apa yang kita dengar, apa yang kita lihat dan apa yang kita rasakan semua itu bisa menjadi sebuah pendidikan bagi diri sendiri. Pendidikan harus bisa di kembangkan sejak umur balita karena dengan begitu tercipta insan yang cerdas di masa yang akan datang. Di Indonesia masih banyak daerah yang kurang dalam hal pendidikan dan pengajaran. inilah peran yang harus kita atasi dalam untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. II. Penelitian dan pengembangan Penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Sedangkan pengembangan adalah memperluas sesuatu. Tugas mahasiswa bukan hanya belajar dan mendapatkan ilmu di
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
22
kelas saja tapi juga di kembangkan melalui penelitian. Penelitian yang di lakukan mahasiswa dapat menemukan sesuatu yang baru dan berguna bagi masyarakat di sekitarnya. Contoh dari penelitian yang dilakukan mahasiswa adalah meneliti bahan bakar pengganti minyak tanah.Mahasiswa bisa meneliti bagaimana cara mengganti bahan bakar tersebut sehingga bisa menciptakan sesuatu yang lebih efisien. Setelah penelitian harus di kembangkan bukan hanya jalan di tempat dan tidak ada kabarnya lagi. Jumlah penelitian perguruan tinggi di Indonesia masih kurang tertinggal dengan negara-negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan singapura. Dan oleh sebab itulah di butuhkan penelitian dan pengembangan bagi perguruan tinggi. Untuk memperbanyak penelitian atau reverensi untuk Indonesia. III. Pengabdian masyarakat Mahasiswa setelah lulus dari perguruan harus bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Pengabdian terhadap masyarakat dapat di lakukan dengan berbagai kegiatan. Pengabdian kepada mahasiswa tergantung pada keahlian yang dia miliki. Misalnya dia seorang dokter dia melakukan penyuluhan tentang suatu bahaya demam berdarah. Dan contoh lain programmer dia melakukan kegiatan mengajar cara membuat blog kepada guru-guru dan lain sebgainya. Intinya mahasiswa harus bisa memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat dengan baik. 2. Mahasiswa Dalam PP no. 60 tahun 1999 dijelaskan tentang mahasiswa sebagai berikut: Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu.
Dalam pelaksanaan tugas pengembangan kemahasiswaan sehari- hari
diperguruan tinggi, ruang lingkup tugas pembimbing kemahasiswaan dibatasi pada jenjang D3 dan S1.
3. Dosen Dosen adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.
4. Sivitas Akademika Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi. Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
23
5. Direktur. Kemahasiswaan Pembimbing kemahasiswaan adalah Pendidik/Dosen, tenaga kependidikan atau pejabat lain yang ditunjuk serta memiliki tugas, fungsi dan tanggungjawab dalam bidang pengembangan kemahasiswaan diperguruan tinggi .
6. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang dirancang diluar kegiatan akademik yang bertujuan melengkapi (bukan sekedar tambahan kegiatan akademik dalam mencapai tujuan nasional
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
24
BAB. II
PEMBERDAYAAN MAHASISWA
Pemberdayaan Mahasiswa adalah upaya pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dilaksanakan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, dan bertanggungjawab, yang mampu memberikan pembekalan untuk persiapan masa depan, tanpa mengganggu atau mengurangi kegiatan kurikuler. Terdapat berbagai rujukan yang hendak dijadikan titik tolak dalam menetapkan sasaran pengembangan kemahasiswaan, yaitu:
1. Tujuan Pendidikan Nasional (dirumuskan pada pasal 4 UU no.2 Tahun 1989) 2. Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan 3. Kepentingan masyarakat 4.Aspirasi, harapan, minat, bakat dan kegemaran serta prilaku pribadi sivitas akademika berdasarkan budaya bangsa dan nilai-nilai religi agama yang dianut.
Sasaran Berdasarkan titik tolak tersebut, maka sasaran umum pemberdayaan mahasiswa di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:
A. Sasaran Umum 1. Jiwa Pancasila : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan yang luas, terbuka dan mampu bermusyawarah serta memiliki tanggung jawab yang tinggi dan Pro Patria. 2. Kepemimpinan : Pengembangan diri melalui organisasi, kegiatan komunikasi, latihan manajemen yang terarah. 3. Dedikasi dan kepeloporan dalam pembangunan : Pengembangan diri melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif serta inovatif, juga produktif untuk pengamalan dan pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
25
4. Ketahanan fisik dan mental : Diperlukan kesehatan, ketahanan fisik dan mental untuk
menghadapi
tantangan
hidup,
berkepribadian
mantap,
memiliki
tanggungjawab serta disiplin yang tinggi untuk mendukung ketahanan perguruan tinggi dan ketahanan nasional.
B. Sasaran Khusus 1. Sikap Ilmiah a. Hasrat ingin tau, belajar tak kenal batas usia dan waktu b. Daya analisis yang tajam. c. Jujur, Tanggung Jawab, Visioner,Disiplin, Kerjasama, Adil dan Peduli e. Keterbukaan terhadap hal baru, pendapat yang berbeda namun tetap kritis f. Sikap bebas dari prasangka h. Sikap menghargai nilai, norma atau kaidah budaya dan agama serta tradisi keilmuan.
2. Sikap keahlian atau profesional a. Keinginan untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi b.Kemandirian dan kemahiran sesuai minat ilmu, bakat, kemampuan serta arah profesinya. c. Etika profesi yang tinggi d. Kesejawatan yang tinggi
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
26
BAB. III ORGANISASI
Organisasi di Universitas Narotama di sebut dengan Student Government, bukan Organisasi Mahasiswa/ Ormawa, atau Organisasi Sosial. Ketetapan ini berdampak kepada penyebutan pimpinan tertinggi pada Pimpinan Student government. Penyebutan pimpinan tertinggi sebagai berikut. Untuk BEM Universitas disebut dengan Presiden dibantu oleh para Menteri dan departemen, untuk BEM Fakultas disebut dengan Gubernur dibantu oleh Kabid/Kasi/Kabag kurang cocok mengunakan istilah Departemen atau menteri. Sedangkan untuk UKM pimpinan teringgi disebut dengan ketua dibantu oleh Kabid.
Pengertian organisasi merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya orangorang (manusia) yang memiliki minat, bakat, tujuan atau cita-cita yang sama. Unsurunsur utama yang terkait, dan akan mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh keberadaan organisasi adalah (4 M):
1. Man (Manusia) 2. Methode (Sistem) 3. Money (Dana) 4. Material (Bahan)
a. Man (Manusia) adalah subjek, predikat maupun objek dari kegiatan suatu organisasi. Manusia merupakan sumber daya penting yang menjadi asset organisasi, sebagai sumber inspirasi, pelaku yang bergerak sesuai sistem atau komitmen organisasi, yang akhirnya akan menghasilkan produksi berupa karya atau sumberdaya manusia sesuai dengan tujuan organisasi. b. Methode (Sistem) adalah mesin yang mengatur hubungan antar manusia atau komponen yang terlibat di organisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan. c. Money (Dana) merupakan bahan bakar untuk menggerakkan organisasi, terkadang “money” juga menjadi motivasi untuk menggerakan sdm yang ada diorganisasi, meskipun ada yang punya idealisme bahwa “uang bukan segalanya” tapi untuk Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
27
memenuhi beberapa keperluan yang di anggarkan, uang sangat diperlukan, dan penggunaan
uang
sesuai
atau
diluar
anggaran
ini
harus
dapat
dipertanggungjawabkan. d. Material (bahan) yang dibutuhkan oleh organisasi bisa berbentuk fisik (benda) seperti kantor dan perlengkapannya atau alat-alat dan sarana yang dibutuhkan untuk suatu event (kegiatan). Material yang dibutuhkan organisasi bisa juga berupa non-fisik seperti cita-cita yang sama, semangat, hobi, minat dan bakat anggota yang sama. Contohnya hobi mendaki gunung, menelusuri rimba, mengarungi jeram, sepak bola, basket, karate, riset keilmuan, pengembangan kreatifitas bidang kerja, seperti: pemrograman komputer, web design, multimedia, network dan lainlain. Sehingga bahan yang dibutuhkan organisasi bias berbentuk kantor, lapangan olah raga, alam pegunungan, laboratorium, koneksi internet, perlengkapan computer atau yang lainnya.
ATURAN DASAR STUDENT GOVERNMENT Sumber Hukum 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. PP. No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi; 3. Kepmendiknas 155 tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi Mahasiswa. 4. Statuta Universitas Narotama Surabaya.
UMUM
Student Government di lingkungan Universitas Narotama adalah wahana dan sarana pengembangan diri serta apresiasi mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi;
Dalam menjalankan kegiatannya, baik kedalam maupun keluar Universitas Narotama, organisasi kemahasiswaan mewakili nama Universitas Narotama;
Setiap mahasiswa Universitas Narotama wajib berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan minimal 1 semester. Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi di luar Universitas Narotama merupakan tanggung jawab individual sebagai subjek hukum dan tidak boleh mengatasnamakan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
28
Universitas Narotama, Khususnya bergerak dalam bidang Ormas, sayap partai dan Partai.
WEWENANG, KEWAJIBAN DAN HAK STUDENT GOVERNMENT
Wewenang :
Organisasi kemahasiswaan Universitas Narotama memiliki kewenangan terkait dengan membuat konsep, menjalankan dan mengawasi seluruh kegiatan ekstra kurikuler termasuk sebagai penyalur aspirasi dan pemberian pendampingan (advokasi) mahasiswa sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kewajiban : 1. Mematuhi seluruh aturan Perundang-undangan Republik Indonesia secara umum dan aturan internal Universitas Narotama secara khusus. 2. Memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan program kerja yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku 3. Memiliki susunan pengurus yang jelas. 4. Membuat, melaporkan, menjalankan dan mempertanggung jawabkan setiap program kerja yang telah dibuat.
Hak : 1. Menggunakan fasilitas yang telah disediakan. 2. Memperoleh dukungan baik moril maupun materiil dari Universitas. 3. Mendapat perlindungan dan bimbingan dalam setiap kegiatan. 4. Memperoleh penghargaan dari Universitas sebagaimana diatur dalam bab lain pada Surat Keputusan ini.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
29
TUGAS POKOK DAN FUNGSI STUDENT GOVERNMENT
Lembaga Legislatif : Mejelis Perwakilan Mahasiswa ( MPM ) Fungsi : Sebagai organisasi legislatif ditingkat universitas dalam struktur organisasi kemahasiswaan Universitas Naroatama.
Tugas Pokok : 1. Mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas 2. Menjalankan kegiatan administrasi Nilai Kegiatan Kemahasiswaan (NKK) 3. Memberikan usul, saran dan pemikiran tentang kemahasiswaan tingkat Universitas kepada pihak Rektorat 4. Menjalankan advokasi di tingkat Universitas, terhadap masalah-masalah mahasiswa berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Rektorat terkait dengan kegiatan, anggaran, dan fasilitas. 2. Betanggung jawab kepada Sidang terkait dengan kegiatan dan anggaran
Dewan Perwakilan Mahasiswa ( DPM )
Fungsi
: Sebagai organisasi legislatif
ditingkat Fakultas dalam struktur organisasi
kemahasiswaan Universitas Narotama
Tugas pokok : 1. Mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh BEM Fakultas 2. Memeriksa dan menyetujui setiap program kerja yang dilakukan oleh BEM Fakultas Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
30
3. Memberikan usul, saran dan pemikiran tentang kemahasiswaan tingkat Fakultas/Jurusan kepada Dekan dan Rektorat
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung Jawab terhadap Dekan terkait dengan kegiatan dan anggaran dari fakultas 2. Bertanggung Jawab terhadap Rektorat terkait dengan kegiatan, fasilitas, dan anggaran dari Universitas 3. Bertanggung Jawab terhadap Sidang terkait dengan kegiatan dan anggaran
Lembaga Eksekutif : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Narotama
Fungsi
: Sebagai organisasi eksekutif ditingkat universitas dalam struktur organisasi
mahasiswa Universitas Narotama Tugas Pokok : 1. Menyambung aspirasi mahasiswa di tingkat Universitas 2. Menyusun dan menjalankan progaram kerja dalam bidang sosial, politik, dan budaya dengan menitikberatkan pada pengabdian masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi; 3. Mengkoordinasi dan meningkatkan eksistensi Unit Kegiatan Mahasiswa 4. Menjalankan kegiatan yang diberikan oleh Universitas 5. Memberi usulan, saran, tentang kegiatan kemahasiswaan di tingkat Universitas kepada Rektorat
Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab kepada Rektorat terkait dengan kegiatan, anggaran, dan fasilitas 2. Bertanggung jawab kepada Sidang terkait dengan kegiatan dan anggaran 3. Bertanggung jawab kepada MPM terkait dengan kegiatan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
31
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Fungsi
: Sebagai organisasi eksekutif ditingkat fakultas dalam struktur organisasi
kemahasiswaan Universitas Narotama
Tugas Pokok : 1. Menyambung aspirasi mahasiswa di tingkat Fakultas 2. Menyusun dan menjalankan program kerja sesuai dengan bidang keilmuannya 3. Menjalankan kegiatan yang diberikan oleh Fakultas/Jurusan 4. Memberi usulan, saran, tentang kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas kepada Rektorat dan Dekan
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Dekan terkait dengan kegiatan dan anggaran dari fakultas 2. Bertanggung jawab kepada Rektorat terkait kegiatan, anggaran, dan fasilitas 3. Bertanggung jawab kepada Sidang terkait kegiatan dan anggaran 4. Bertanggung jawab kepada DPM F terkait kegiatan
UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) Fungsi
: Sebagai wahana kegiatan ekstra kurikuler Mahasiswa tingkat Universitas
dibidang olah raga, kerohanian, bela diri, penalaran, dan seni.
Tugas Pokok : 1. Menyusun dan menjalankan program kerja sesuai dengan bidangnya 2. Memberi usulan, saran, terkait kegiatan dan fasilitas ekstra kurikuler kepada BEM Universitas 3. Membuat laporan kegiatan rutin setiap akhir semester
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Rektorat terkait kegiatan, anggaran dan fasilitas. Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
32
2. Bertanggung jawab kepada Sidang terkait kegiatan dan anggaran.
Penyampaian Aspirasi Penyampaian aspirasi mahasiswa merupakan bentuk kebebasan berpendapat dan menyampaikan gagasan dalam ruang lingkup Universitas yang dilakukan melalui organisasi kemahasiswaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya secara tertulis kepada pihak kemahasiswaan dengan syarat : 1. Sopan dan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku; 2. Bersifat membangun dan solutif; 3. Jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
FUNGSI ORGANISASI Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:
A. Planning (perencanaan) B. Organizing (pengaturan) C. Accounting (pelaporan) D. Controling (pengawasan)
A. Planning (perencanaan)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya adalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bias melalui rapat-rapat, seperti: Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerjapengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai. Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk
mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan
(wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan. Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
33
B. Organizing (pengaturan) Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah : Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain. Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian/seksi. Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (mis. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi
Harus diatur dan ditata dengan baik Administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan- laporan, proposal keluar,data anggota, AD/ART,( Anggaran dasar rumah tangga ) GBHO ( Garis Besar Haluan Organisasi ), presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll. Siapapun orang yang memerlukan data-data atau perlengkapan, maka ia akan mudah menemukan, apakah yang tersimpan dalam bentuk file-file di komputer atau yang berada ditempat/ lemari penyimpanan
berkas-berkas.
Segala
bentuk
surat
menyurat
tercatat
dan
terdokumentasi, segala perangkat yang dimiliki dan dipergunakan terdata, kapan dibeli, siapa yang mempergunakan saat ini, bila ada kerusakan siapa yang bertanggungjawab untuk memperbaiki atau bila dipinjam kapan harus dikembalikan dll.
C. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah : Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
34
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan Progress Report biasanya berbentuk laporan
Praktis organisasi kepada anggota atau struktur diatasnya bila diminta, terkadang bisa berbentuk lisan (pembicaraan antar pimpinan dengan pimpinan
atau
dengan
anggota). Sebaiknya Progress Report ini dapat ditampilkan dalam bentuk laporan berbentuk tabel /
matrix yang bisa dilihat orang setiap saat (contoh terlampir),
biasanya kegiatan masih berlangsung ketika progress report disampaikan. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) adalah laporan lengkap dari sebuah atau beberapa kegiatan yang telah selesai dilaksanakan organisasi, biasanya merupakan laporan hasil evaluasi dan anggaran yang dipergunakan.
D. Controling (pengawasan) Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan Pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran. Agar tugas / tanggung jawab pengawasan dapat dilaksanakan dengan pertimbangan efektifitas Dan efesiensi waktu maupun dana, maka dapat dipertimbangkan faktor-faktor sbb : Pembagian Tugas Pengawasan Pendelegasian Wewenang Pembuatan Rencana Kegiatan dan Anggaran serta Realisasi Kegiatan dan Anggaran (RKA) Pembukuan / dokumentasi atau kearsipan
2. KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Keberadaan sebuah organisasi kemahasiswaan biasanya sesuai dengan visi dan misi Perguruan Tinggi yang bersangkutan atau berdasarkan keterbukaan manajemen lembaga untuk menampung
dan menyalurkan aspirasi, minat dan bakat
mahasiswanya. Beberapa hal yang perlu dilakukan atau dimiliki suatu organisasi adalah: a. Struktur Organisasi Sebuah bagan yang dapat menjelaskan tentang kedudukan masing-masing pengurus serta hubungan antar bagian dalam organisasi. Sangat Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
35
diperlukan untuk menunjukkan susunan kepengurusan dan hubungan antar seksi/bagian yang dipahami oleh anggota organisasi ataupun fihak luar. Sebaiknya terdapat pada dinding sekretariat dan disertakan pada proposal pemberitahuan keberadaan organisasi kepada Ka.Kemhasiswaan, serta LPJ Organisasi.
b. Job Description Selaku pengurus organisasi apalagi ketua Student Government, sudah selayaknya mengetahui fungsi dan tugas masing- masing seksi/bagian yang berada dibawah koordinasinya, serta diharapkan mampu memberi penjelasan akan tugas- tugas tersebut kepada masing-masing personil yang menerima tanggung jawab tersebut. Tiap-tiap anggota atau pengurus Student Government perlu memahami sebenar-benarnya akan tugas dan bagaimana pertanggung jawabannya kepada ketua serta bagaimana koordinasinya dengan bagian/seksi yang lain.
c. Rapat Kerja Student Governmen atau
Raker sekurang-kurangnya 1 x dalam
setahun. Dalam Raker masing masing Student Government mengajukan rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan. Kemudian kumpulan rencana kerja tersebut digabungkan untuk dijadikan rencana kegiatan organisasi dan perencanaan penggunaan anggaran dan kegiatan yang kemudian dijadikan rujukan untuk pengajuan permohonan anggaran dalam bentuk “proposal kegiatan”
kepada
Ka.Kemahasiswaan.
d. Rapat Evaluasi Setelah organisasi mengadakan suatu kegiatan, maka sebaiknya dilakukan evaluasi (penilaian oleh diri sendiri/pengurus Student Government) terhadap kegiatan tersebut, selambat-lambatnya 1 minggu setelah berlangsung kegiatan ( Khusus lapopran pertangung jawaban Keuangan maksimal 3 Hari setelah Kegiatan ). Pada rapat evaluasi ini diharapkan bisa mengetahui kekurangan dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, sehingga menjadi pembelajaran sekaligus bahan pembuat keputusan Strategis pada kegiatan yang akan datang. Hasilnya tertuang dalam progress report, maupun rujukan untuk LPJ.
e. Rapat Koordinasi Sebelum melakukan suatu event/kegiatan suatu organisasi sangat perlu mengajak semua fihak yang terkait untuk membicarakan bagaimana teknik koordinasi antar bagian agar kegiatan tsb dapat terlaksana sesuai harapan. Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
36
Terkadang organisasi/fihak lain diluar organisasi pelaksana perlu dilibatkan atau di informasikan tentang kegiatan tersebut untuk meningkatkan hubungan baik antar sesama organisasi. BEM Universitas dalam hal ini sebagai organisasi tinggi dalam mempunyai Tugas pokok dan Fungsi, meng-koordinasikan rencana kegiatan masing-masing BEM Fakultas HMJ, dan UKM , agar : Tidak menyimpang dari tujuan masing-masing organisasi Tidak saling berbenturan antar sesama organisasi dan Bisa mengkoordinir bila ada kesamaan bentuk kegiatan serta waktu kegiatan
f. Pertemuan Pimpinan Organisasi Para pimpinan organisasi sesekali perlu melakukan pertemuan “Brainstorming” (pembicaraan
resmi
dengan
gaya santai) untuk menjalin hubungan baik antar
pimpinan/organisasi dan bisa menjembatani penyelesaian masalah-masalah yang timbul antar organisasi. Terkadang untuk sebuah event yang dilaksanakan suatu organisasi, perlu diundang pimpinan organisasi lain agar terjadi hubungan baik antar organisasi.Rapat kordinasi antar pimpinan Student Government dilaksanakan sekali dalam 1 bulan diminggu ke dua.
g. Dialog Mahasiswa & Lembaga
KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS
NAROTAMA
SURABAYA
membuat
manajemen yang terbuka untuk kritik dan saran mahasiswa terhadap manajemen pelayanan, kualitas SDM, perkembangan teknologi serta materi pendidikan yang diberikan perguruan tinggi kepada mahasiswa, dengan tujuan agar tercipta sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa serta masyarakat untuk memaksimalkan manfaat dan pengembangan yang dilakukan.Sekurang-kurangnya 1 x dalam satu periode kepengurusan, BEM Universitas perlu menjadi fasilitator pertemuan dan dialog terbuka antara lembaga kemahasiswaan, mahasiwa dan Rektorat, dalam suasana penuh keakraban namun tidak mengurangi sifat kritis dan kecerdasan mahasiwa dalam menyampaikan ide, saran maupun kritik serta tetap berpegang pada nilai-nilai Kearifan Lokal. Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
37
h. Penataan Arsip & Inventaris Organisasi
Hal-hal yang terkait dengan kearsipan (dokumen) organisasi : 1. Data Pengurus / Anggota 2. Surat Masuk / Surat Keluar 3. Proposal 4. Memo 5. Agenda Kerja / Job description dan 6. Dokumen–dokumen lain
Perlengkapan yang terkait dengan kearsipan : 1. Kertas dengan atau tanpa kop surat organisasi + amplop 2. Stempel / Bantal Stempel / Tinta Stempel 3. Map File / Maploeg / Box File 4. Pelubang Kertas 5. Staples dan isinya 6. Perlengkapan penjilitan proposal 7. Lemari dengan daftar file / arsip serta 8. Ruang Sekretariat
Perlengkapan pendukung lain sebagai inventarisasi organisasi : 1. Papan Nama Organisasi 2. Struktur Organisasi 3. Daftar Inventarisasi Ruang Organisasi 4. Daftar Kegiatan dan Anggaran Organisasi 5. Album Kegiatan 6. White board / spidol / penghapus 7. Spon board dan pines 8. Perlengkapan kebersihan ruangan 9. Jam dinding 10. Komputer, printer Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
38
11. Perlengkapan lain yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan organisasi
i. Pendelegasian Wewenang
Untuk memberikan kekuatan hukum bagi yang menerima wewenang maka sangat diperlukan surat pelimpahan wewenang sementara. ( terlampir)
j. Pembagian Tugas Pengawasan
Bila tugas Ketua dirasa cukup banyak maka tugas pengawasan dapat dibagi kepada wakil ketua/sekretaris umum/seksi khusus atau komisi khusus untuk melakukan tugas pengawasan tersebut.
k. Pembuatan Daftar Rencana Kegiatan dan Anggaran
Realisasi Kegiatan dan Anggaran (RKA) Sebuah daftar rencana dan anggaran yang diperlukan untuk kegiatan sebaiknya tersusun sebelum kegiatan dilaksanakan, dapat dilihat oleh seluruh pengurus maupun anggota. Ini akan menjadi pembelajaran buat seluruh anggota dan pengurus saat itu dan pengurus sesudahnya. Disertai hasil evaluasi dan realisasi anggaran yang digunakan. Contoh format RKA ( terlampir.)
l. Pembukuan / kearsipan
Kearsipan yang paling menonjol dalam organisasi diantaranya adalah mengenai suratmenyurat. Kerapian surat-menyurat ini akan memperlihatkan identitas dan kapabilitas suatu organisasi. Meskipun tidak ada peraturan yang telah ditetapkan sebagai format baku penulisan / pembuatan surat- menyurat, namun banyak instansi atau organisasi yang telah mencoba menyusun kearsipan, serta format penulisan suratmenyurat yang baik dan bisa dijadikan acuan pembuatan surat menyurat untuk memudahkan administrasi dan manajemen kearsipan. Disamping itu, konsep surat dan kearsipan yang baik, bisa menimbulkan citra yang baik bagi institusi/perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. ( Lampiran ) Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
39
BAB IV PROSEDUR KEMHASISWAAN
Prosedur Pengajuan Proposal
1. Waktu pengajuan proposal paling lambat 21 hari atau 3 minggu sebelum hari pelaksanaan kegiatan; 2. Proposal yang akan diajukan minimal berisikan latar belakang, tema kegiatan, landasan kegiatan, tujuan, sasaran, tolok ukur keberhasilan, waktu dan tempat kegiatan,
susunan
kepanitiaan,
susunan
acara,
anggaran
dana,
list
perlengkapan, dan penutup, disertai lampiran penunjang ( desain spanduk, desain id card, desain Backdroop, dan , lay out ruangan); 3. Latar belakang, Tujuan, sasaran dan tolok ukur keberhasilan merupakan bagian penting yang menentukan disetujuinya proposal; 4. Dalam lembar pengesahan minimal terdapat tanda tangan dari Dekan atau Pembina UKM, Ka. Kemahasiswaan [mengetahui], dan Presiden/Gubernur BEM [mengetahui], ketua panitia dan sekretaris [hormat kami]. Khusus lembar persetujuan dari Rektor, sekeretaris Rektor akan meberi Form pengesahan. 5. Lembar pengesahan dari proposal yang diajukan oleh BEM Fakultas tidak harus mencantumkan tanda tangan dari Presiden BEM. Tetapi panitia wajib memberitahukan tentang kegiatan tersebut kepada BEM Universitas dalam bentuk undangan. 6. Khusus proposal dari BEM Fakultas, harus dengan tanda tangan Dekan dan DPM [mengetahui]. 7. Apabila terdapat perubahan yang signifikan dari apa yang tertulis dalam proposal sebelum hari pelaksanaan, maka panitia wajib memberikan konfirmasi tertulis kepada pihak-pihak yang menandatangani proposal tersebut. 8. Proposal harus baru / tidak sama dengan yang sebelumnya.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
40
Laporan Pertanggungjawaban 1. Setiap selesai melakukan suatu kegiatan, panitia wajib segera membuat laporan pertanggungjawaban. 2. Laporan
pertanggungjawaban
mengenai
kegiatan
diserahkan
kepada
Kemahasiswaan paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan. 3. Khusus Laporan keuangan 2 hari setelah kegiatan segera dilaporkan kepada Kemahasiswaan, khususnya dana yang ditrima dari Universitas. 4. Laporan pertanggungjawaban mengenai kegiatan sekurang-kurangnya berisi pendahuluan, susunan acara sesuai dengan proposal, acara sebenarnya yang terjadi di tempat kegiatan, kendala setiap acara, solusi yang ditawarkan, dan hasil keseluruhan acara terkait tolok ukur keberhasilan beruapa evaluasi kegiatan.
Bentuk Laporan pertangung jawaban ada 2 : 1. Laporan Pertangung jawaban perkegiatan, waktu 1 minggu setelah kegiatan. 2. Laporan Pertangung jawaban kegiatan selama 1 Tahun
Contoh format LPJ. ( terlampir )
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
41
Lampiran ke 1
Struktur Universitas
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
42
Lampiran ke 2
MPM DPM
Keterangan : Berdasarkan Pidato & Arahan Rektor pada Pelantikan Student Government pada hari Kamis, Tanggal 31 maret 2016 Student Government pada tataran Eksekutif hanya ada Trigatra yaitu BEM Universitas, BEM Fakultas dan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa )
Keterangan :
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
43
Lampiran ke 3
Lampiran ke 4
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
44
Lampiran ke 5
Format pembuatan Proposal/laporan kegiatan
Ukuran Kertas : 8 x 14 inch ( HVS ) atau 210 x 297 mm ( A4 Kwarto ) Margin
:
Atas = mini 1 inch, maksimal 1,5 inch Kiri = 1,25 – 15 inch Kanan = 1- 1,25 inch Bawah = 1 – 1,5 inch Tipe Huruf
: Times New Roman
Ukuran Huruf : 12 Spasi
:1
Paragraph
:1,5
Alignment
: Justify ( penjajaran baris rata kanan dan baris kiri )
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
45
Lampiran ke 6
FORMAT PROPOSAL Cover Proposal
Catatan : Dalam setiap kegiatan apapun, diwajibkan mencantumkan logo Universitas Narotama
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
46
I. Latar Belakang. Demokrasi adalah salah satu paham terpenting bangsa Indonesia yang harus terus dijunjung tinggi dan diimplementasikan di dalam kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat dalam hal ini di lingkungan Universitas Narotama Surabaya. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengadakan Pesta Demokrasi dalam acara inti pemilihan umum untuk memilih calon Presiden,calon wakil presiden dan calon Gubernur Fakultas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk periode 2014/2015. Pemilu ini dimaksudkan untuk dapat mewujudkan demokratisasi kampus dan meningkatkan mekanisme penyaluran aspirasi mahasiswa yang lebih baik dalam berorganisasi dalam Lingkungan Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Narotama dimasa periode mendatang.
II. Nama Kegiatan.
Debat Calon presiden & Calon Wakil Presiden.
Pemilu Raya Student Government
Pelantikan Student Goverment Massa Jabatan 2014/2015
III. Maksud dan Tujuan. Program Wajib BEM Universitas Narotama Proses Kaderisasi Student Government Sebagai wahana penyalur aspirasi Mahasiswa Universitas Narotama. Menyelenggarakan proses demokrasi.
IV. Kaledoskop Pelaksanaan. Terlampir V. Struktur KPU. Terlampir VI. Estimasi Anggaran. Terlampir
VII. Penutup.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
47
Demikian Proposal ini kami buat agar mendapat perhatian dan kerjasama semua pihak. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak kami ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi segenap langkah kita semua serta diberikan kemudahan dan kelancaran dalam acara tersebut. Amin.
LEMBAR PENGESAHAN Surabaya,12 Maret 2014
Hormat kami,
Ketua KPU
Sekertaris
M Marestanto Putro L
Novita Ayu Purnamasari
NIM : 02111030
NIM : 04211057
Mengetahui,
Direktur. Kemahasiswaan
Presiden BEM Universitas
Andi Pontjo Wiyono SH.,MH
Ade Chandra K
NIDN : 0719098203
NIM : 04209019
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
48
KALEDOSKOP KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Tanggal
Waktu
Agenda
Tempat
1.Pembuatan Kaledoskop 2. Tupoksi kepanitiaan 5 - 10 Maret 2014
08.00-13.00
3.Memastikan kepanitian
Ruang
WIB
4.Dan membuat semua
Kesektariatan
17.00-21.00
persiapan Pemilihan Umum
Bersama
WIB
dari awal sampai akhir
10.00-13.00 10- 13 Maret 2014
WIB 19.00-20.00
Sosialisasi KPU
Lingkungan Universitas
WIB
Narotama
08.00-14.00
Ruang
WIB 14 -27 Maret 2014
Seluruh
17.00-21.00 WIB
Pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Kesekestariatan Bersama Universitas Narotama Ruang
Kamis,27 Maret 2014
13.00-15.00
Pengumuman dan
Kesektariatan
WIB
Penetapan Calon Presiden
Bersama
dan Calon Wakil Presiden
Universitas Narotama
08.00-13.00 1 – 12 April 2014
WIB 17.00-21.00 WIB
Rabu, 16 April 2014
Rabu, 23 April 2014
Kampanye Terbuka Calon Presiden & Calon Wakil Presiden.
18.00-21.00
Debat Calon presiden &
WIB
Calon Wakil Presiden.
09.00-21.00
Pelaksanaan Pemilu
WIB
sekaligus Perhitungan
Sesuai ketentuan KPU
Center Point
Center Point
Suara
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
49
Kamis, 24 April
Penetapan hasil pemilu
Mading BEM DAN
2014
13.00 WIB
Sabtu, 3 Mei 2014
09.00 WIB
Pelantikan
Center Point
Jumat – Minggu,
07.00 - Selesai
Raker Student Government
Pacet
9 – 11 Mei 2014
Cafetaria
2014
Susunan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
50
Universitas Narotama Surabaya Tahun 2014
Ketua
: Marestanto Putro L.
WakilKetua
: Achmad Deny
Sekretaris I
: Novita Ayu Purnamasari
Sekretaris II
: Rossy Rusady
Bendahara I
: Rochmatul Aisah
Divisi Program : 1. Pramono Putro Utomo 2. Habibatul Lutfiah
DivisiHumas : 1. Kasmianto 2. Frenqui Monteiro 3. Muvidah 4. Rani 5. Furhan 6. M. Faizal Muharam 7. Nurfa Yuni Marizka 8. Nycheus Charlos Sumintoro 9. Widya Prasetyaningtyas S. 10. Wahyu F.U 11. Windha Ariesty Riyanti 12. Inggar Ratri Mayastika 13. Ami Dily Hapsari 14. Risna Dianni
Divisi IT & Dokumentasi : 1. Machrus Alifudin 2. Rozaunal Gufron
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
51
3. Andre Bagus 4. Chandra
Divisi Acara : 1. Dira 2. Arini Rizky Faradita 3. Adjis 4. Adimas Gede
Divisi Perlengkapan : 1. Randy K 2. Iman Kis Putra 3. Ananta 4. Dirga 5. Dedik 6. Bagas Wahyu Dewantara 7. Carlo Kano 8. Rio Prasetio 9. Utoyo 10. Sobkhi M
Divisi Konsumsi : 1. Rudiana Susilowati 2. Wiranti Indraswari 3. Esa 4. Niken Dratistiana 5. Nur Ainiyah
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
52
ANGGARAN KOMISI PEMILIHAN UMUM ( KPU ) Tahun 2014 1
Adminitrasi *
ID Card Panitia
@
45
X
Rp
4,000
=
Rp 180,000
Total 2
3
Rp
180,000
Rp
1.201.000
Perlengkapan *
Sterofoam
@
6
x
Rp
30.000
=
Rp
*
Spanduk ( Uk 6 X 1 Meter )
@
2
X
*
Back Drop ( Uk 4 X 2 Meter )
@
1
X
*
Back Drop ( Uk 3,5 X3,5 Meter )
@
1
*
Baterai kecil
@
6
*
Baterai Kotak
@
*
Tali Rafia
@
*
Tinta Hitam
@
180.000
Rp
200.000
=
Rp
400,000
Rp
200,000
=
Rp
200,000
X
Rp
200,000
=
Rp
200,000
X
Rp
6,000
=
Rp
36,000
10
X
Rp
10,000
=
Rp
100,000
1
X
Rp
25,000
=
Rp
25,000
4
X
Rp.
15,000
=
Rp
60,000
Konsumsi
KONSUMSI UNTUK POSKO Tanggal 3,4,8,9,10,11,12,13 Maret 2013 *
Gorengan
@
8
X
Rp. 50.000
=
Rp. 400.000
Air Isi Ulang
@
10
x
Rp
=
Rp.
4.000
40.000
SESI DEBAT CALON PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN Hari & Tanggal: Rabu 24 April 2013
Air mineral Gelas
@
*
Snack Undangan VVIP
@
10
X
Rp.
*
Air mineral botol 330 ml ( debat )
@
1 dos
X
Rp
*
Makan Malam Panitia
@
45
X
Rp. 8.000
2
X
Rp. 20.000
=
Rp. 40.000
5.000
=
Rp.
50.000
27,500
=
Rp.
27.500
=
Rp. 360.000
SESI PEMUNGUTAN SUARA & PENGHITUNGAN SUARA PUKUL : 09.00 – 22.00 Hari & Tanggal : Rabu 1 Mei 2013 Makan Siang
@
45
X
Rp. 8.000
=
Rp. 360.000
Makan Malam Air Mineral Gelas
@
45
X
Rp. 8.000
=
Rp. 360.000
@
4 dos
X
Rp. 20.000
=
Rp. 80.000
PELANTIKAN STUDENT GOVERNMENT PUKUL : 10.00 - 12.00 Hari & Tanggal Sabtu 4 Mei 2013 Makan Malam Loading
@
25
X
Rp.
8.000
=
Rp. 200.000
Snack VVIP
@
10
X
Rp. 15.000
=
Rp. 150.000
Snack Student Goverrment
@
70
X
Rp.
3.000
=
Rp. 210.000
Makan Siang
@
45
X
Rp.
8.000
=
Rp. 360.000
Total
Rp 2.637.500
Total Pengeluaran
Rp 4.018.500
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
53
DAFTAR PERLENGKAPAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DEBAT Hari Selasa, Tanggal 24 April 2012 Tempat
: Center Point
Pukul
: 18.00 – 21.00
Kursi
6 unit
Sofa
2 unit
Meja kaca
2 unit
Podium
1 unit
Microphone wireless
2 unit
Microphone kabel
2 unit
Sound system
1 unit
Mixer
1 unit
Bendera merah putih + Tiang
1 unit
Bendera universitas + tiang
1 unit
Spanduk
1 unit
Back drop
1 unit
PEMUNGUTAN SUARA Hari Rabu, Tanggal 1 Mei 2013 Tempat
: Center Point
Pukul
: 09.00 – 21.00
Bilik Suara
8 unit
LCD dan Screen
1 unit
Sound system
1 unit
Microphone wireless
2 unit
Mixer
1 unit
Meja Registrasi
6 unit
Kursi Registrasi
6 unit
Spanduk
1 unit
Back drop
1 unit
Tenda Putih Narotama
2 unit
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
54
PELANTIKAN Hari Sabtu, Tanggal 04 Mei 2013 Tempat
: Center Point
Pukul
: 10.00
Microphone Werlles
2 unit
Microphone Kabel
2 unit
Stand Mix
1 unit
Meja dan Kursi Operator
1 unit
Tripod
Kursi
Meja panjang
5 unit
Bendera merah putih + Tiang
1 unit
Bendera universitas + tiang
1 unit
Sound system
1 unit
Mixer
1 unit
Spanduk
1 unit
Back drop
1 unit
2 unit 110 unit
Lampiran : Surat Pengajuan
Hari/Tanggal
: Senin – Kamis, 03-13 April 2013
Pukul
: 08.00 WIB – 14.00 WIB dan 16.00 WIB – 20.30 WIB
Acara
: Pendaftaran Capres dan Cawapres
Jumlah
: 50 Ribu
Bentuk
: Gorengan
Hari/Tanggal
: Rabu, 24 April 2013
Pukul
: 19.00 WIB - 21.00 WIB
Acara
: Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden
Jumlah
: 45 Orang
Bentuk
: Nasi Kotak dan Air mineral
Hari/Tanggal
: Rabu, 01 Mei 2013
Pukul
: 08.30 WIB
Acara
: Pesta Demokrasi 2013
Jumlah
: 45 Orang
Bentuk
: Nasi Kotak dan Air mineral
Hari/Tanggal
: Sabtu, 4 Mei 2013
Pukul
: 10.00 WIB
Acara
: Pelantikan Presiden,Wakil Presiden BEM Universitas & Gubernur Fakultas Periode
2013-2014
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
55
Jumlah
: 70 orang
Bentuk
: Snack dan Air mineral
Lampiran
Surat Pengajuan
Hari/Tanggal
: Sabtu, 4 Mei 2013
Pukul
: 10.00 WIB
Acara
: Pelantikan Presiden,Wakil Presiden BEM Universitas & Gubernur Fakultas Periode
2013-2014 Jumlah
: 45 orang
Bentuk
: Nasi Kotak dan Air mineral
Lampiran
:Surat Pengajuan
Contoh Id card
Design Id Card:
Catatan : Dalam setiap kegiatan apapun, khususnya dalam pembuatan id card wajib mencantumkan logo Universitas Narotama
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
56
Desain Backdrop:
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
57
Desain Spanduk :
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
58
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
59
Lampiran ke 7
Format lembar pengesahan BEM Universitas
Direktur Kemahasiswaan
NIDN : 0719098203
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
60
Direktur Kemahasiswaan
NIDN : 12345******
NIDN : 0719098203
Direktur Kemahasiswaan
NIDN : 0719098203
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
NIDN : 12345******
61
Lampiran ke 8
MEDIA SPONSORSHIP
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
62
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
63
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
64
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
65
KETENTUAN SPONSORSHIP
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
66
Sekertariat BEM Universitas Narotama
Jl. Arief Rachman Hakim No 51 Surabaya 60117 Telp +62 31-5946404,5995578 Fax +62 31 5931213
Contact Person
1.
Ade Candra
: 089604445344
2.
Marestanto Putro L
: 085788110082
3.
Inne Vanesa
: 089678213522
Info Lengkap
[email protected]
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
67
KONTRAK KERJASAMA
No
: 05/ B/ BEM Universitas/IV/2004
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
68
Lampiran ke 9
Materi Penulisan Laporan Pertanggungjawaban
PENDAHULUAN Berupa Kata pengantar ketua atau pengurus organisasi
KONDISI OBJEKTIF ORGANISASI Menjelaskan Hal hal yang memnepngaruhi kegiatan organisasi a.
Faktor Internal
b.
Faktor Eksternal
KEBIJAKAN ORGANISASI Berdasarkan kondisi objektif organisasi, dan faktor – factor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal pengurus menjelaskan kebijakan yang diambil sebagai program kegiatan organisasi
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ( Realisasi Program kerja ) Melampirkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dari masing masing devisi yang terkabung dalam kegiatan. Menjelaskan secara terperinci detail kegiatan termasuk hambatan dan solusinnya.
KENDALA ORGANISASI Menjelaskan kendala organisasi secara umum dan menyeluruh oleh pengurus Organisasi/panitia pelasana perihal kegiatan yang tidak dapat terlaksana sessuai kondisi objektif organisasi
LAPORAN KEUANGAN Menjelaskan Secara terperinci anggaran kegiatan disertai bukti bukti transaksi.
KESIMPULAN Kesimpulan menjelaskan secara menyeluruh dari kegiatan, poin paling penting adalah menuliskan hambatan sebagai poin utama, untuk dijadikan bahan rencana Strategis di masa pengurusan yang akan datang.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
69
PENUTUP Ucapan Terima kasih yang ditunjukan kepada pihak pihak yang mendukung baik secara material dan non material dalam pelaksanaan kegiatan.
Lampiran : Proposal kegiatan Presensi kegiatan Dokumentasi kegiatan, disertakan dalam bentuk sof copy Materi hard copy dan dalam bentuk soff coy Kuesioner Formulir Pendaftaran Surat keluar & surat masuk
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
70
Lampiran ke 10
Direktur Kenahasiswaan
Direktur Operasional Kampus
Contoh Form Peminjaman Ruangan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
71
Lampiran ke 11
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
72
Lampiran ke 12
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
73
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
74
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
75
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
76
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
77
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
78
Lampiran ke 13
LOGO LOGO STUDENT GOVERNMENT LOGO STUDENT GOVERNMENT
LOGO/BENDERA RESMI
Logo Universitas Narotama
Logo Pengembangan Kemahasiswaan di bidang pelatihan soft skill, LKMM, Youth Motivation dll
Logo KPU Universitas Narotama Sebagai pelaksana Pesta Pemilu Raya Student Government Universitas Narotama
Logo BEM Universitas
Logo BEM Fakultas Ekonomi
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
79
Logo BEM Fakultas Hukum
Bendera Kebesaran BEM Fakultas Hukum
Logo BEM Fakultas Teknik Sipil
Logo BEM Fakultas Ilmu Komputer
Bendera BEM Fakultas Ilmu Komputer
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
80
Lampiran 14 Contoh ( COA ) Anggaran Financial Kemahasiswaan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
81
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
82
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
83
Lampiran 15 Sasaran Mutu Kemahasiswaan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
84
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
85
Lampiran 16
Kerangka AD&ART Student Government 1. AD/ART Student Government AD/ART berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi AD berfungsi juga sebagai DASAR pengambilan sumber peraturan/hukum dalam konteks tertentu dalam organisasi ART berfungsi menerangkan hal-hal yang belum spesifik pada AD atau yang tidak diterangkan dalam AD, Karena AD hanya mengemukakan pokok-pokok mekanisme organisasi saja. ART adalah perincian pelaksanaan AD Ketentuan pada ART relatif lebih mudah dirubah daripada ketentuan pada AD. Hal-hal yang tercantum dalam setiap AD/ART suatu organisasi tergantung dari perhatian organisasi tersebut kepada suatu hal. Ada suatu hal yang dalam suatu organisasi dimasukkan dalam AD atau ART-nya karena dianggap penting, tetapi diorganisasi lain bisa jadi hal tersebut tidak dimasukkan dalam AD atau ART organisasi tersebut karena dianggap tidak penting.
Sebagai contoh garis besar gambaran AD/ART dapat seperti berikut : ANGGARAN DASAR : MUKADIMAH Menerangkan dasar-dasar pelaksanaan/keberadaan/fungsi organisasi tersebut BAB I : NAMA dan TEMPAT Pasal 1 : (1) Organisasi ini bernama …… (nama organisasi) (2) …… (nama organisasi) berkedudukan di …….(tempat)
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
86
Pasal 2 : …… (nama organisasi) didirikan pada …. untuk waktu yang tidak ditentukan. BAB II : AZAS, SIFAT dan TUJUAN Pasal 3 : …… (nama organisasi) berazaskan Pancasila Pasal 4 : …… (nama organisasi) merupakan organisasi ……. (politik, social, dll) yang bersifat (kekeluargaan dll.) Pasal 5 : ……. (nama organisasi) bertujuan : (menjelaskan visi organisasi) BAB III : USAHA-USAHA (menjelaskan misi organisasi) BAB IV : KEANGGOTAAN Pasal 7 : (1) Anggota …… (nama organisasi) adalah setiap orang yang memenuhi syarat dan sudah disahkan (2) Ketentuan mengenai keanggotaan …… (nama organisasi) diatur dalam ART BAB V : ORGANISASI Pasal 8 : (1) …… (nama organisasi) mempunyai wilayah kerja di … Jika dirasa perlu bisa saja menerangkan hierarki kepengurusan Pasal 9 : (1) Kekuasaan tertinggi pada …… (2) Kepengurusan diatur dalam …….
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
87
Pasal 10 : Pengurus bertugas : BAB VI : MUSYAWARAH dan RAPAT Pasal 11 : (1) Musyawarah diadakan pada Pasal 12 : (1) Musyawarah …. memiliki wewenang Pasal 13 : Dalam keadaan luar biasa dapat diadakan musyawarah … Pasal 14 : Pengambilan keputusan dalam musyarah dan rapat-rapat yang tersebut pad pasal-pasal dalam bab IV diatas dilakukan dengan BAB VII : LAMBANG Pasal 15 : …… (nama organisasi) mempunyai lambang dengan bentuk serta makna sebagaimana diatur dalam ART BAB VIII : KEUANGAN Pasal 16 : Keuangan …. (nama organisasi) diperoleh dari : a. Uang pangkal dan uang iuran b. Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat c. Penerimaan-penerimaan lain yang sah d. Usaha yang sah Pasal 17 : Besarnya uang pangkal dan uang iuran ditetapkan oleh ….
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
88
Pasal 18 : Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai … BAB IX : ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 : (1) Hal-hal yang tidak diatur didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga yang merupakan pula perincian pelaksanaan Anggaran Dasar (2) ART dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan dengan AD BAB X : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 20 : (1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh …. (2) Perubahan AD dan ART dianggap sah jika … BAB XI : PEMBUBARAN Pasal 21 : Pembubaran (nama organisasi) ditetapkan dan diatur dalam …. , atas permintaan …. (atau dapat juga alasan-alasan lainnya) BAB XII : PENUTUP Pasal 22 : Hal-hal lain yang tidak diatur di dalam AD dan ART, diatur dalam …. Ditetapkan di : Pada tanggal :
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
89
(PENGESAHAN) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I : UMUM Pasal 1 : Anggaran Rumah Tangga …… (nama organisasi) merupakan pengaturan lebih lanjut dari AD ….. (nama organisasi) BAB II : ORGANISASI …… (nama organisasi) Menjelaskan spesifikasi misi dan pembagian tanggungjawab dari kerja organisasi BAB III : PENDIDIKAN Menjelaskan proses pendidikan / jenjang pendidikan dll. BAB IV : PERTEMUAN / KERJASAMA DENGAN (ORGANISASI LAINNYA YANG SESIFAT) BAB V : KEANGGOTAAN Keanggotaan …… (nama organisasi) terdiri dari : a. Anggota Muda b. Anggota Biasa c. Anggota kehormatan Pasal 10 : (1) Anggota Muda Dijelaskan persyaratannya (2) Anggota Biasa Dijelaskan persyaratannya (3) Anggota Kehormatan Berdasarkan pertimbangan jasa, dll.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
90
Pasal 11 : Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban : Pasal 12 : (1) Keanggotaan seseorang diberhentikan karena : (2) Pemberhentian sementara dilakukan oleh …… Pasal 13 : Pengurus dibentuk oleh …. dengan cara ….. untuk masa kerja ….. Pasal 14 : Pengurus mempunyai hak dan kewajiban : BAB VI : MUSYAWARAH dan RAPAT Pasal 36 : (1) Musyawarah diselenggarakan … kali dalam …. (jangka waktu) (2) Musyawarah ……. dihadiri oleh : (3) Sidang dianggap sah jika …. BAB VII : LAMBANG dan PENGGUNAANNYA Pasal 37 BAB VIII : KEUANGAN BAB VIX : KETENTUAN PENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini diatur dalam …. Ditetapkan di : Pada tanggal :
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
91
Lampiran ke 17
Contoh AD & ART STUDENT GOOVERNMENT
Anggaran Dasar (AD)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas NAROTAMA Surabaya
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
92
MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya dengan penuh kesadaran dan keyakinan menyatakan : 1. Bahwa sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum dan anggota masyarakat berkewajiban untuk turut serta mewujudkan cita-cita bangsa dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Bahwa merupakan keharusan bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama untuk berprestasi dalam mengikuti program pendidikan di Universitas Narotama dalam rangka terwujudnya insan hukum yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia serta bertanggung jawab dalam tugas dan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara; 3. Bahwa perwujudan partisipasi dalam rangka peningkatan kompetensi dan pengabdian kepada masyarakat merupakan tujuan utama Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama yang bersatu padu dalam suatu organisasi yang kokoh, kuat dan dinamis. Maka sebagai landasan hukum organisasi ini, disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagaimana termaktub dibawah ini :
ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BAB I NAMA, WAKTU, BENTUK DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya yang selanjutnya disingkat BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
93
Pasal 2 WAKTU
BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama didirikan pada tanggal 16 Pebruari 2008 di Surabaya, untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 BENTUK
BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama berbentuk STUDENT GOVERNMENT atau Pemerintahan Kemahasiswaan, yang memiliki kedudukan setara dengan BEM Universitas Narotama Surabaya.
Pasal 4 KEDUDUKAN
BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama berkedudukan di Universitas Narotama Surabaya, Jalan Arif Rahman Hakim No.51, Surabaya Kode Pos 60117.
BAB II ASAS, GERAKAN, TUJUAN DAN PERAN
Pasal 5 ASAS BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama berasas Pancasila Pasal 6 GERAKAN BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya adalah gerakan mahasiswa dalam bidang kemahasiswaan, hukum, dan sosial kemasyarakatan.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
94
Pasal 7 TUJUAN Terbinanya insan hukum yang memiliki cita cinta penegakan hukum demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur
Pasal 8 PERAN 1. Membina para anggotanya menjadi kader hukum yang setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam menjalankan studi dan mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk melaksanakan amanah kebangsaan. 3. Membantu para anggota khususnya dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan kepentingannya. 4. Mempergiat, mengefektifkan dan memassifkan kegiatan kajian di bidang hukum 5. Segala usaha yang tidak menyalahi asas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam negara Republik Indonesia
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
95
BAB III ORGANISASI
Pasal 9 KEANGGOTAAN
1. Anggota BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya terdiri dari: a. Anggota Biasa; b. Anggota Kehormatan. 2. Ketentuan tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 10 STRUKTUR KELEMBAGAAN Struktur organisasi terdiri dari Musyawarah Besar Fakultas Hukum, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama. Pasal 11 MUSYAWARAH BESAR
1. Musyawarah Besar adalah forum pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi 2. Musyawarah Besar Menetapkan dan Mengesahkan AD/ART, Kabinet BEM serta merumuskan Pokok-pokok Program per periode. 3. Kedaulatan tertinggi berada di tangan anggota dan pengambilan keputusan dilakukan melalui Musyawarah Besar Fakultas Hukum yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih dari 2/3(dua per tiga) dari jumlah anggota. 4. Musyawarah Besar dilakukan sekali dalam 1 (satu) tahun
Pasal 12 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
1. Badan Ekasekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya adalah suatu badan yang terdiri dari orang-orang yang dipilih, diangkat dan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
96
diberhentikan oleh
Musyawarah Besar
untuk melaksanakan keputusan
Musyawarah Besar Fakultas Hukum yang dimandatkan kepadanya. 2. BEM Fakultas Hukum minimal terdiri dari 10 (sepuluh) orang, yang terdiri dari satu orang presiden merangkap sebagai anggota, satu orang wakil presiden, merangkap sebagai anggota, satu orang menteri sekretaris merangkap sebagai anggota, dan satu orang menteri keuangan merangkap sebagai anggota, dan 6 (enam) orang pengurus lain yang merangkap sebagai anggota. 3. Susunan organisasi dibawahnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing periode, dan ditetapkan dalam sebuah surat keputusan . 4. BEM Fakultas Hukum berfungsi sebagai
Koordinator Utama, Koordinator
Advokasi dan Hubungan Eksternal, dan Koordinator Keanggotaan, 5. Masa bakti BEM Fakultas Hukum adalah selama 1 tahun untuk satu periode dan hanya dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya. 6. BEM Fakultas Hukum wajib membuat Laporan Pertanggungjawaban kepada Musyawarah Besar Fakultas Hukum setiap 1 tahun sekali. 7. Tata cara pemilihan BEM Fakultas Hukum diatur dalam Tata tertib Pemilihan BEM Fakultas Hukum. 8. Pemberhentian dan penggantian antar waktu anggota BEM Fakultas Hukum dapat dilakukan oleh anggota melalui referendum.
BAB IV PENDANAAN
Pasal 13 SUMBER PENDANAAN ORGANISASI
1. Sumber pendanaan internal, terdiri dari: a. Uang pangkal anggota; b. Iuran anggota; c. Hasil usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan visi dan misi organisasi; d. Sumbangan anggota yang tidak mengikat.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
97
2. Sumber pendanaan eksternal, terdiri dari a. Dana Kemahasiswaan dari universitas Narotama; b. Lembaga donor; c. Sumbangan yang tidak mengikat.
Pasal 14 PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI
1. Pengelolaan keuangan diserahkan pelaksanaannya pada BEM Fakultas Hukum dengan menggunakan prosedur pengelolaan keuangan yang memenuhi standar transparasi dan akuntabilitas; 2. Dana yang dikelola oleh BEM Fakultas Hukum akan dipertanggungjawabkan secara periodik kepada anggota 1 (satu) kali dalam setahun dalam bentuk laporan tertulis dan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban BEM Fakultas Hukum pada saat pelaksanaan Musyawarah Besar Fakultas Hukum.
BAB V ATURAN TAMBAHAN
Pasal 15 PEMBUBARAN ORGANISASI
1. Pembubaran organisasi dilakukan oleh Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa yang khusus dilakukan untuk itu, dihadiri dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh Anggota 2. Keputusan pembubaran diberitahukan pada lembaga mitra selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah pembubaran oleh tim yang dimandatkan oleh Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
98
Pasal 16 KEKAYAAN ORGANISASI
1. Sebelum pengesahan pembubaran dilakukan, organisasi harus menyelesaikan semua urusan hutang piutang; 2. Dana atau kekayaan yang masih ada akan dihibahkan kepada lembaga sejenis di luar organisasi yang mekanismenya ditetapkan dalam Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa.
Pasal 17 KELENGKAPAN ORGANISASI
1. Apabila diperlukan, BEM Fakultas Hukum dapat memilih dan menunjuk Dewan Kehormatan dan Pelaksana BEM Fakultas Hukum. 2. Pembentukan Dewan Kehormatan dan Pelaksana BEM Fakultas Hukum, ditetapkan oleh Surat Keputusan Presiden BEM Fakultas Hukum.
Pasal 18 PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan Musyawarah Besar Fakultas Hukum atau Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa dan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3
anggota.
yang
memang
sengaja
diundang
untuk
membicarakan perubahan Anggaran Dasar.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
99
Pasal 19 PENUTUP Hal-hal lain yang belum disebutkan dalam Anggaran Dasar akan dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau aturan-aturan lainnya sesuai mekanisme organisasi. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Surabaya Pada Tanggal: 16 Maret 2008
MUSYAWARAH BESAR I MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
100
Anggaran Rumah Tangga (ART)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas NAROTAMA Surabaya
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
101
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAB I KEANGGOTAAN
Pasal 1 ANGGOTA
1. Anggota biasa adalah semua Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya yang terdaftar aktif mengikuti kegiatan perkuliahan. 2. Anggota kehormatan adalah orang yang dipandang berjasa dalam mengembangkan dan memajukan BEM FH Universitas Narotama, dan disahkan oleh Surat Keputusan Presiden BEM. 3. Aktivis adalah anggota biasa yang telah ditetapkan oleh Presiden BEM FH Universitas Narotama untuk menjadi mitra dan kader penerus Pengurus BEM FH Universitas Narotama Surabaya.
Pasal 2 HAK-HAK ANGGOTA
1. Anggota biasa memiliki : 1. Hak suara, adalah hak anggota untuk terlibat memberikan keputusan baik secara langsung, secara tertulis, maupun lewat formulir referendum. 2. Hak bicara, adalah hak anggota untuk menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis dalam setiap pertemuan oranisasi. 3. Hak mendapatkan informasi secara lisan maupun tertulis 4. Hak mengikuti kegiatan 5. Hak untuk mewakili organisasi pada kegiatan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional atas persetujuan Presiden BEM dan atau Wakilnya. 6. Hak mendapatkan fasilitas sesuai dengan kebijakan organisasi dalam penyelenggaraan program Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
102
7. Hak mendapatkan pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam kegiatan organisasi 8. Hak dipilih untuk menjadi pengurus BEM Fakultas Hukum dengan syarat : a. Hadir dalam proses pemilihan pada saat Musyawarah Besar Fakultas Hukum, kecuali tidak bisa hadir dengan alasan yang bisa diterima oleh Musyawarah Besar Fakultas Hukum b. Memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Musyawarah Besar Fakultas Hukum. c. Terdaftar sebagai aktivis BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya.
2. Anggota kehormatan berhak: 1) Mengajukan usul, saran dan pertanyaan terhadap pengurus baik secara lisan maupun tertulis 2) Hak suara, adalah hak anggota untuk terlibat memberikan keputusan baik secara langsung, secara tertulis, maupun lewat formulir referendum. 3) Hak bicara, adalah hak anggota untuk menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis dalam setiap pertemuan oranisasi. 4) Hak mendapatkan informasi secara lisan maupun 5) Hak mengikuti kegiatan 6) Hak untuk mewakili organisasi pada kegiatan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional atas persetujuan Presiden BEM dan atau Wakilnya. 7) Hak mendapatkan fasilitas sesuai dengan kebijakan organisasi dalam penyelenggaraan program 8) Hak mendapatkan pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam kegiatan organisasi
Pasal 3 KEWAJIBAN ANGGOTA
Anggota biasa berkewajiban : 1. menjaga nama baik almamater; 2. menjaga dan memelihara nama baik organisasi;
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
103
3. menjunjung tinggi prinsip-pinsip dan aturan dasar organisasi yang tertera dalam AD/ART; 4. menjaga dan merawat fasilitas organisasi; 5. berpartisipasi dalam kegiatan organisasi; 6. memberikan masukan atau ide kreatif terhadap pengembangan organisasi dan program kerja; 7. mengkampanyekan tentang visi dan misi organisasi dalam kegiatan, waktu dan tempat yang relevan; 8. menjunjung tinggi etika, rasa keadilan, profesionalitas, dan moralitas dalam berperilaku dan menjalankan aktifitas organisasi; 9. menghormati simbol-simbol organisasi; 10. membayar uang pangkal dan iuran.
Anggota kehormatan berkewajiban : 1. menjaga nama baik almamater; 2. menjaga dan memelihara nama baik organisasi; 3. menjunjung tinggi prinsip-pinsip dan aturan dasar organisasi yang tertera dalam AD/ART; 4. menjaga dan merawat fasilitas organisasi; 5. berpartisipasi dalam kegiatan organisasi; 6. memberikan masukan atau ide kreatif terhadap pengembangan organisasi dan program kerja; 7. mengkampanyekan tentang visi dan misi organisasi dalam kegiatan, waktu dan tempat yang relevan; 8. menjunjung tinggi etika, rasa keadilan, profesionalitas, dan moralitas dalam berperilaku dan menjalankan aktifitas organisasi; 9. menghormati simbol-simbol organisasi.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
104
Pasal 4 Hilangnya keanggotaan
1. Anggota biasa hilang keanggotaannya karena : a. Meninggal dunia; b.Pindah dari Fakultas Hukum; c. Keluar dan atau dikeluarkan dari Universitas Narotama Surabaya. 2. Anggota kehormatan hilang keanggotaannya karena : a. Meninggal dunia; b.Mengundurkan diri; c. Dinonaktifkan oleh Presiden BEM FH Universitas Narotama.
3. Aktivis hilang keanggotaannya dan menjadi anggota biasa karena : a.
Meninggal dunia;
b.
Pindah dari Fakultas Hukum;
c.
Dinonaktifkan oleh Presiden BEM FH Universitas Narotama.
Pasal 5 SANKSI ANGGOTA
1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembinaan yang diberikan organisasi kepada anggota yang melalaikan tugas, melanggar ketentuan organisasi, merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi, dan/atau melakukan tindakan kriminal dan tindakan melawan hukum lainnya; 2. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, pemecatan atau bentuk lain yang ditentukan oleh pengurus dan diatur dalam ketentuan tersendiri; 3. Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan di forum yang ditunjuk untuk itu.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
105
BAB II ORGANISASI Pasal 6 LAMBANG dan ATRIBUT ORGANISASI
a. Lambang organisasi adalah sebagaimana tercantum diatas, b. Lambang BEM Fakultas Hukum memiliki arti:
Bentuk perisai melambangkan kekuatan
Tangan kanan memegang timbangan melambangkan keadilan yang dijunjung tinggi.
Lima garis melambangkan asas pancasila yang melandasi kehidupan berorganisasi.
Bintang berwarna emas melambangkan Ketuhanan yang melandasi setiap keputusan yang diambil.
c. Bendera Organisasi adalah sebagaimana yang tercantum diatas. d. Bendera Organisasi memiliki arti:
Warna kuning merupakan warna kebesaran Universitas Narotama;
Warna merah merupakan warna kebesaran fakultas hukum;
Timbangan emas merupakan simbol keadilan.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
106
e. Atribut organisasi lainnya ditetapkan oleh Surat Keputusan Presiden BEM Fakultas Hukum Narotama.
Pasal 7 STRUKTUR ORGANISASI
MUBES
MAJELIS PENASEHAT DAN KONSULTASI
DPM
BEM FH
ANGGOTA
Pasal 8 KEGIATAN
Kegiatan organisasi selalu mengacu kepada Visi, Misi, dan Pokok-pokok Program Kerja organisasi yang ditetapkan dalam Musyawarah BEM Fakultas Hukum.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
107
BAB III KELEMBAGAAN
Pasal 9 MUSYAWARAH BESAR FAKULTAS HUKUM
1. Pengambilan keputusan pada Musyawarah Besar Fakultas Hukum menggunakan kaidah musyawarah untuk mufakat. Jika tidak memungkinkan mufakat maka dilakukan dengan voting 2. Jika terjadi voting, maka keputusan dianggap sah berdasarkan suara 2/3 dari anggota yang hadir. Jika terjadi jumlah suara sama, maka dilakukan pemilihan ulang setelah dilakukan penundaan sidang selama 15 menit 3. Bila pada pemilihan berikutnya, suara tetap sama maka pimpinan sidang berhak mengambil keputusan berdasarkan pertimbangannya.
Pasal 10 MUSYAWARAH BESAR FAKULTAS HUKUM LUAR BIASA
1. Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa dimungkinkan untuk dilakukan atas usulan BEM Fakultas Hukum atau anggota atas persetujuan 2/3 anggota yang dibuktikan dengan surat persetujuan 2. Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa dilakukan jika terjadi : a. Pelanggaran konstitusi oleh BEM Fakultas Hukum b. Usulan perubahan Anggaran Dasar c. Usulan pembubaran organisasi 3. Penetapan tempat dan waktu Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa ditentukan atas persetujuan 2/3 anggota 4. Mekanisme pengambilan keputusan Musyawarah Besar Fakultas Hukum Luar Biasa sama dengan Musyawarah Besar Fakultas Hukum
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
108
Pasal 11 TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR
1. Peserta Musyawarah Besar terdiri dari pengurus dan anggota biasa, anggota kehormatan dan undangan pengurus. 2. Pengurus adalah penanggung jawab penyelenggara rapat anggota; anggota biasa adalah utusan; anggota kehormatan dan undangan Pengurus adalah peserta peninjau. 3. Peserta utusan mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peserta peninjau mempunyai hak bicara. 4. Pimpinan sidang Musyawarah Besar dipilih dari peserta utusan/peninjau oleh peserta utusan dan berbentuk presidium. 5. Setelah Pimpinan sidang terbentuk maka dalam forum Musyawarah Besar, Pengurus memiliki hak yang sama dengan Peserta utusan 6. Setelah LPJ Pengurus diterima oleh peserta Musyawarah Besar maka Pengurus dinyatakan demisioner.
BAB IV KEPENGURUSAN
Pasal 12 PENGURUS
1. Syarat-syarat untuk dapat menjadi presiden adalah: 1. warga negara Indonesia; 2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 3. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 4. mahasiswa fakultas hukum aktif Universitas Narotama Surabaya minimal semester 3 (tiga) maksimal semester 5 (lima) ; 5. berumur paling rendah 17 (tujuh belas) tahun dan paling tinggi 30 (tiga puluh) tahun; 6. sehat jasmani dan rohani; dan
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
109
7. berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
2. Selambat-lambatnya 15 (lima belas hari) hari setelah Musyawarah Besar, personalia Pengurus harus sudah dibentuk dan Pengurus demisioner sudah mengadakan serah terima jabatan. 3. Apabila Presiden tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka
Wakil
Presiden secara otomatis menjadi Presiden dan ditetapkan dalam rapat pleno terdekat 4. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah: 1. Meninggal dunia ; 2. Tidak tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya; 3. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 2 (dua) bulan berturut-turut; 4. Membuat pernyataan kepada publik atas nama Presiden yang melanggar AD/ART.
5. Presiden dapat melakukan reshuffle kabinet atau penggantian
personalia
pengurus dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat pengurus ; 2. Realisasi Program kerja di bidang yang bersangkutan dalam waktu 3 (tiga) bulan ; 3. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja (di luar bidang yang bersangkutan).
Pasal 13 MASA JABATAN
Masa jabatan Pengurus BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya adalah 1 (satu) tahun semenjak pelantikan atau serah terima jabatan Pengurus demisioner.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
110
Pasal 14 TUGAS DAN WEWENANG
1. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Besar, serta ketentuan/kebijakan organisasi lainnya ; 2. Melaksanakan Rapat Pleno minimal enam bulan satu kali, selama periode berlangsung; 3. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban melalui Musyawarah Besar.
Pasal 15 MAJELIS PENASEHAT DAN KONSULTASI
1. Majelis Penasehat dan Konsultasi adalah Majelis Penasehat dan Konsultasi BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya; 2. Majelis Penasehat dan Konsultasi berfungsi melakukan pengawasan terhadap kinerja Pengurus dalam melaksanakan AD/ART dan ketetapan Musyawarah Besar; 3. Anggota Majelis Penasehat dan Konsultasi berjumlah 3 (tiga) orang; 4. Anggota Majelis Penasehat dan Konsultasi adalah Dekan, Kepala Program Studi dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama; 5. Masa Jabatan Majelis Penasehat dan Konsultasi adalah 1 (satu) tahun dimulai sejak terbentuknya di Musyawarah Besar dan berakhir pada Musyawarah Besar periode berikutnya.
Pasal 16 TUGAS DAN WEWENANG
Memberikan saran dan masukan atas pelaksanaan keputusan pengurus dan ketetapanketetapan Musyawarah Besar.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
111
BAB V KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 17 PENGELOLAAN KEUANGAN DAN HARTA BENDA
1. Prinsip halal maksudnya adalah setiap satuan dana yang diperoleh tidak berasal dan tidak diperoleh dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai-nilai hukum positif dan agama; 2. Prinsip transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang sudah dialokasikan; 3. Prinsip bertanggungjawab maksudnya adalah setiap satuan dana yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan sumber dan keluarannya secara tertulis dan bila perlu melalui bukti nyata; 4. Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan berguna dalam rangka usaha organisasi mewujudkan tujuan BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya ; 5. Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi kebutuhannya; 6. Prinsip berkesinambungan maksudnya adalah setiap upaya untuk memperoleh dan menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk jangka panjang dan tidak membebani generasi yang akan datang; 7. Uang pangkal dialokasikan sepenuhnya untuk BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya.
Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
112
BAB VI Pasal 18 PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan pada Musyawarah Besar; 2. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar yang pada waktu perubahan tersebut akan dilakukan dan disahkan dihadiri oleh 2/3 peserta utusan Musyawarah Besar dan disetujui oleh minimal 50%+1 jumlah peserta utusan yang hadir.
BAB VII Pasal 19 ATURAN TAMBAHAN
BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya berkewajiban melakukan sosialisasi Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga kepada seluruh anggota BEM Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya.
BAB VIII Pasal 20 PENUTUP 1.
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan organisasi tersendiri.
2.
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Surabaya Pada Tanggal: 16 Maret 2008
MUSYAWARAH BESAR I MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Buku Pedoman Student Government Universitas Narotama
113