PEDOMAN
LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
ZAT PEMBANGUN
ZAT PENGATUR
150 g pangan hewani
250 g sayur dan buah
35 g kacangkacangan
275 g padipadian
100 g umbiumbian
10 g buah/biji berminyak
30 g gula
20 g minyak dan lemak
ZAT TENAGA
Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan – Kementerian Pertanian RI Gd. E Lt. VI Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Jakarta Selatan 12550 Telp/fax : (021) 7801014 Email:
[email protected] http//:www.pusat-pkkp.bkp.deptan.go.id
KATA PENGANTAR
Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang antar kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima dan daya beli masyarakat. Pola konsumsi pangan sehat tersebut perlu disosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan dan/atau meningkatkan kesadaran mereka terhadap “Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman”. Peranan ibu rumah tangga atau anggota keluarga lain dalam menentukan pemilihan menu keluarga sehari-hari sangatlah besar pengaruhnya terhadap kualitas konsumsi pangan keluarga. Oleh karena itu, pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan yang berkualitas atau Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) perlu diberikan sampai ke tingkat terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga, terutama ibu yang berperan sebagai penentu dan penyedia menu keluarga. Lomba Cipta Menu B2SA yang dilaksanakan rutin setiap tahun oleh Badan Ketahanan Pangan sebagai salah satu bentuk sosialisasi konsumsi pangan B2SA yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai tingkat kabupaten, provinsi, sampai ke tingkat nasional. Sehubungan dengan hal itu, perlu disusun Pedoman Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal sebagai acuan untuk pelaksanaan lomba tersebut. Dengan adanya pedoman ini diharapkan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan lomba cipta menu dapat memahami dengan baik bahwa tujuan utama penyelenggaraan lomba cipta menu adalah tersosialisasinya menu B2SA di masyarakat. Pada pelaksanaan lomba tahun 2012, sumber karbohidrat dari menu yang disusun untuk keluarga menggunakan bahan selain beras dan terigu, dengan tujuan untuk mendorong penggunaan pangan lokal sumber karbohidrat seperti jagung, singkong, ubi jalar, ganyong, sagu, sukun, pisang, dan sejenisnya. Selamat berkarya untuk mempromosikan pola makan B2SA sehingga terbangun manusia Indonesia yang sehat, aktif, dan produktif.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................... B. Tujuan ....................................................................................... C. Pengertian .................................................................................
1 2 2
PENGORGANISASIAN A. Penyelenggara .......................................................................... B. Peserta....................................................................................... C. Juri ............................................................................................
4 4 5
BAB III.
KATEGORI PEMENANG ...........................................................
6
BAB IV.
PERSYARATAN LOMBA ..........................................................
7
BAB V.
PENYELENGGARAAN LOMBA A. Pertemuan Persiapan Lomba (Technical Meeting) .................. B. Pelaksanaan Lomba .................................................................. C. Lain-lain ..................................................................................
9 9 9
MEKANISME PENILAIAN A. Penilaian Kategori Umum ........................................................ B. Penilaian Kategori Khusus .......................................................
11 12
BAB II.
BAB VI.
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Panduan Singkat Menyusun Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Sehari Satu Keluarga .................. 14
Lampiran 2.
Komposisi Makanan untuk Memenuhi Angka Kecukupan Gizi per Hari Berdasarkan Kelompok Umur ...................................... 15
Lampiran 3.
Informasi Singkat Tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) ............................................................... 16
Lampiran 4.
Daftar Bahan penukar ................................................................. 20
Lampiran 5.
Informasi Singkat Tentang Keamanan Pangan ........................... 26
Lampiran 6.
Daftar Komposisi Bahan Makanan Selain Beras dan Terigu ..... 29
Lampiran 7.
Lembar Penilaian dan Rekapitulasi Hasil Penilaian Lomba ....... 33
Lampiran 7.1. Lembar Penilaian Resep Lomba Cipta Menu (Pemenuhan Prinsip Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) ....................... 33 Lampiran 7.2. Lembar Penilaian Resep Lomba Cipta Menu (Keragaman Jenis Pangan) ...................................................... ... 34 Lampiran 7.3. Lembar Rekapitulasi Penilaian Resep Lomba Cipta Menu ........ 35 Lampiran 7.4. Lembar Penilaian Juri Lomba Cipta Menu ............................. ... 36 Lampiran 7.5. Lembar Rekapitulasi Penilaian Juri Lomba Cipta Menu ........ ... 37 Lampiran 7.6. Lembar Rekapitulasi Penilaian Kategori Umum Lomba Cipta Menu ............................................. ....................... 38 Lampiran 7.7. Lembar Rekapitulasi Penilaian Kategori Pemanfaatan Pangan Lokal Spesifik Wilayah ........................................................... ... 39 Lampiran 7.8. Lembar Rekapitulasi Penilaian Kategori Kreativitas Pengembangan Resep Masakan .............................................. ... 40 Lampiran 7.9. Lembar Penilaian Kategori Penyajian Terbaik ....................... ... 41 Lampiran 7.10. Lembar Penilaian Kategori Favorit Pengunjung .................... ... 42
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Untuk hidup sehat, aktif, cerdas dan produktif, setiap individu harus mengonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang dari berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan sebagai sumber karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral, karena tidak ada satu pun bahan pangan yang mempunyai kandungan gizi lengkap. Guna memotivasi masyarakat agar mau mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), setiap unit kerja yang terkait dengan ketahanan pangan dan kelompok masyarakat perlu melakukan sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengubah pola konsumsi pangan masyarakat menuju B2SA. Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA, Badan Ketahanan Pangan – Kementerian Pertanian sejak tahun 2002 telah mensosialisasikan Slogan “Panganku Beragam, Bergizi dan Berimbang” kepada masyarakat luas, terutama bagi anggota keluarga (bapak, ibu, dan anak) yang merupakan individu-individu yang menentukan dalam pemilihan menu dan konsumsi makanan sehari-hari. Salah satu bentuk kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan adalah “Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal”. Lomba tersebut dimaksudkan agar setiap individu yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga sehari-hari dapat menyajikan menu yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2012 Badan Ketahanan Pangan akan menyelenggarakan Lomba Cipta Menu tingkat nasional bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia XXXII. Lomba Cipta Menu tingkat nasional akan diikuti oleh peserta dari pemenang lomba tingkat provinsi. Peserta lomba akan menyajikan menu makanan dalam bentuk display. Menu yang disajikan adalah menu B2SA berbasis sumber daya lokal yang dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari, dan bukan hanya pada saat lomba saja. Pada pelaksanaan lomba cipta menu tingkat nasional tahun 2011, penyusunan menu pangan sumber protein hewani berbahan dasar ikan. Adapun pelaksanaan lomba cipta menu tahun 2012, penyusunan menu pangan sumber karbohidrat menggunakan pangan lokal selain beras dan terigu. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai 1
pangan pokok sekaligus mendorong penggunaan pangan lokal seperti jagung, sorghum, jawawut, singkong, ubi jalar, sagu, ganyong, sukun, pisang, dan sejenisnya dengan tetap memperhatikan prinsip B2SA. Demikian juga untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah dan menyajikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan memanfaatkan sumber pangan di sekitar kita sesuai dengan kebiasaan dan sosial budaya setempat, salah satu menu yang perlu disusun adalah Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi anak usia 6 – 24 bulan. Pemenuhan gizi anak yang cukup dan tepat secara tidak langsung akan menurunkan resiko balita gizi kurang. B. Tujuan Tujuan diselenggarakannya Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal adalah untuk : 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA untuk meningkatkan kualitas hidupnya. 2. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun, dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal. 3. Membangun budaya keluarga untuk mengonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari, dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah (pekarangan). C. Pengertian 1. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan. 2. Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya wilayah dan budaya setempat. 3. Menu adalah susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang, dan sore/malam). Menu tersebut merupakan menu B2SA yang dapat dan biasa dikonsumsi oleh keluarga sehari-hari. 4. Makanan selingan adalah makanan yang dikonsumsi di antara dua waktu makan untuk memberi asupan energi sebelum waktu makan berikutnya, baik berupa makanan ringan (snack) maupun makanan setengah berat (cukup mengenyangkan), dan memenuhi prinsip B2SA. 2
5. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada anak usia 6 – 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI dan memenuhi prinsip B2SA. 6. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari setiap orang menurut golongan umur, jenis kelamin, aktivitas dan kondisi fisiologis seperti hamil dan menyusui. 7. Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar rumah dengan batas pemilikan yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh tidak berpagar) dan tempat tumbuh berbagai jenis tanaman dan tempat memelihara berbagai jenis ternak dan ikan.
3
BAB II PENGORGANISASIAN
A. Penyelenggara Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) dilakukan secara berjenjang sebagai berikut: 1. Tingkat Provinsi Di tingkat provinsi, pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal diselenggarakan oleh Badan/Instansi yang menangani Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi. Provinsi dapat menyusun pedoman pelaksanaan lomba sesuai kondisi daerah masing-masing, namun tetap mengacu pada pedoman Lomba Cipta Menu yang dikeluarkan oleh Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian. 2. Tingkat Nasional Penyelenggara Lomba Cipta Menu di tingkat nasional tahun 2012 adalah Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Tim Pengerak PKK Pusat. B. Peserta Peserta lomba adalah Tim Penggerak PKK, dengan kriteria peserta sebagai berikut : 1. Tingkat Provinsi Peserta Lomba Cipta Menu tingkat provinsi adalah pemenang Lomba Cipta Menu B2SA tingkat kabupaten/kota tahun 2012 atau tahun sebelumnya. 2. Tingkat Nasional Peserta lomba tingkat nasional adalah Juara I Lomba Cipta Menu B2SA tingkat provinsi tahun 2012 atau tahun sebelumnya, dengan syarat belum pernah mengikuti lomba tingkat nasional. Setiap provinsi diwakili oleh satu peserta.
4
C. Juri 1. Tingkat Provinsi a. Tim juri ditentukan oleh institusi penyelenggara lomba di tingkat provinsi. b. Jumlah tim juri ditetapkan ganjil, yang ditunjuk dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan/Instansi yang menangani ketahanan pangan sebagai penyelenggara lomba. 2. Tingkat Nasional a. Tim juri adalah Ahli Gizi, Ahli Kuliner, Tim Penggerak PKK Pusat, Akademisi, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). b. Jumlah tim juri ditetapkan ganjil, yang ditunjuk dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian.
5
BAB III KATEGORI PEMENANG
Kategori pemenang Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal terdiri dari : A. Kategori Umum Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal 1. Penilaian dilakukan berdasarkan keseimbangan menu keluarga sesuai porsi (yang ditentukan sesuai tabel lampiran 1.2; sedangkan untuk bayi usia 6-24 bulan sesuai dengan lampiran 1.3), kreativitas pengembangan resep pangan lokal, penampilan dan cara penyajian, cita rasa, serta aspek penggalian pangan lokal. 2. Untuk kategori ini dipilih 6 (enam) pemenang, yaitu Juara I, II, III, Harapan I, II, dan III. B. Kategori Pemanfaatan Pangan Lokal Spesifik Wilayah 1. Penilaian terhadap menu B2SA yang disajikan berdasarkan penggunaan bahan pangan lokal, baik sumber karbohidrat, protein, maupun sumber vitamin dan mineral (sayuran dan buah). 2. Untuk kategori pemanfaatan bahan pangan lokal spesifik wilayah dipilih 3 (tiga) pemenang, yaitu Juara I, II, dan III. C. Kategori Kreativitas Pengembangan Resep Masakan 1. Penilaian terhadap menu B2SA yang disajikan berdasarkan kreativitas dalam pengembangan resep masakan. 2. Untuk kategori kreativitas pengembangan resep masakan dipilih 3 (tiga) pemenang, yaitu Juara I, II, dan III. D. Kategori Penyajian Terbaik 1. Penentuan pemenang berdasarkan cara penyajian makanan yang menarik selera. 2. Untuk kategori penyajian terbaik dipilih 1 (satu) pemenang. E. Kategori Favorit Pengunjung 1. Penentuan pemenang berdasarkan penilaian dari pengunjung. 2. Terdapat 1 (satu) pemenang kategori favorit pengunjung.
6
BAB IV PERSYARATAN LOMBA
A. Di tingkat nasional, peserta yang mewakili provinsi diusulkan oleh Badan/Dinas/Instansi Ketahanan Pangan tingkat provinsi secara tertulis selambat-lambatnya akhir Bulan September 2012. B. Persyaratan Peserta 1. Peserta wajib menyusun menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) selama 3 (tiga) hari untuk satu keluarga yang terdiri dari : - Ayah usia produktif - Ibu menyusui - Satu anak usia 5 tahun - Bayi usia 6 bulan s/d 24 bulan Menu yang disusun disesuaikan dengan kebiasaan makan keluarga. Contoh : menu satu hari dapat disajikan dalam bentuk : - makan pagi, siang dan malam; atau - makan pagi, makan siang, dan makan malam dengan diselingi snack di antara makan pagi dan makan siang, dan atau makan siang dan makan malam. 2. Bahan pangan yang digunakan dalam menyusun menu B2SA adalah bahan pangan yang mudah didapat, tersedia setiap waktu, harga terjangkau dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Untuk tahun 2012, bahan pangan sumber karbohidrat yang digunakan untuk menyusun menu tidak diperkenankan berasal dari beras dan terigu maupun olahannya. 3. Menu yang disajikan adalah menu yang biasa dikonsumsi keluarga seharihari dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan keluarga satu hari. 4. Ketentuan lain : a. Menyerahkan resep menu lengkap untuk 3 (tiga) hari, yang berisi: - susunan anggota keluarga yang terdiri dari ayah usia produktif, ibu menyusui, 1 (satu) anak usia 5 tahun, dan bayi usia 6 – 24 bulan. - daftar berat bahan pangan mentah (dalam satuan berat gram atau ml) - daftar harga bahan pangan - cara membuat masakan (resep) - keterangan mengenai jenis bahan pangan lokal bila bahan pangan tersebut menggunakan nama daerah setempat. 7
b. Menyerahkan profil pangan lokal yang digunakan dalam resep (meliputi jumlah produksi dan ketersediaannya, serta pemanfaatan dalam konsumsi sehari-hari). c. Dari menu 3 (tiga) hari yang telah disusun, menu yang ditampilkan pada saat lomba adalah menu hari pertama. d. Biaya menu B2SA satu hari untuk keluarga maksimal sebesar Rp. 50.000,-/keluarga/hari*). Biaya tersebut merupakan harga pembelian bahan pangan yang terdiri dari makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk (sumber protein nabati dan hewani), sayuran dan buah (sumber vitamin dan mineral), tidak termasuk bumbu-bumbu dan bahan bakar. Keterangan : *) Mengutamakan penggunaan bahan pangan yang berasal dari pekarangan sendiri (tidak masuk dalam perhitungan harga). Khusus untuk wilayah Indonesia Timur, harga bahan pangan diberikan angka kemahalan sebesar 60-80 %. Apabila menurut Dewan Juri harga menu yang ditampilkan melebihi harga yang ditetapkan, maka nilai akan dikurangi. e. Resep menu lomba disampaikan kepada Panitia Pusat selambatlambatnya 14 hari (2 minggu) sebelum lomba tingkat nasional dilaksanakan. f. Resep yang telah diserahkan kepada panitia untuk dilombakan, menjadi hak panitia penyelenggara Lomba Cipta Menu .
Panitia Lomba Cipta Menu Tahun 2012 d/a. Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan – Kementerian Pertanian Gedung E, Lt. VI Jln. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan 12550 Telp/Fax: 021-7801014, email :
[email protected]
8
BAB V PENYELENGGARAAN LOMBA
A. Pertemuan Persiapan Lomba (Technical Meeting) 1. Pertemuan persiapan lomba dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Waktu dan tempat disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan. 2. Masing-masing peserta wajib menunjuk perwakilan dari Badan/Instansi yang menangani Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak PKK tingkat provinsi untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut. 3. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas mengenai: a. Teknis pelaksanaan lomba b. Pembagian nomor peserta B. Pelaksanaan Lomba 1. Peserta lomba menyajikan menu lengkap 1 (satu) hari siap saji untuk keluarga yang terdiri dari ayah usia produktif, ibu menyusui, 1 (satu) anak usia 5 tahun, dan bayi usia 6 – 24 bulan. Menu yang disajikan pada saat lomba adalah menu hari pertama dari menu 3 (tiga) hari yang telah disusun dan dikirim sebelumnya kepada panitia penyelenggara. 2. Peralatan penyajian yang digunakan berwarna putih susu dan disediakan oleh masing-masing peserta. 3. Peserta dilarang memasang lambang daerah dan dekorasi pada meja penyajian. 4. Pada saat penyajian menu lomba, peserta wajib mencantumkan susunan anggota keluarga yang mencakup umur dan jenis kelamin. 5. Pada saat penilaian oleh tim juri, masing-masing peserta diwakili oleh 2 (dua) orang yang akan memberikan informasi mengenai menu yang disajikan. Peserta tidak diperkenankan memberikan buku resep kepada Tim Juri. 6. Menu yang disajikan tetap dalam keadaan rapi sampai acara pengumuman pemenang lomba selesai dibacakan. C. Lain - lain 1.
Hadiah lomba tingkat nasional ditetapkan oleh panitia lomba tingkat nasional.
9
2.
Hadiah lomba cipta menu B2SA tingkat nasional berupa: a. Satu buah piala bergilir bagi Juara I Tingkat Nasional. b. Satu buah piala dan sertifikat juara bagi semua pemenang lomba pada masing-masing kategori. c. Sertifikat penghargaan bagi seluruh peserta Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional. d. Bagi peserta yang berhasil meraih juara I selama 3 kali berturut-turut akan diberikan duplikat piala bergilir.
3. Hadiah lomba tingkat provinsi, ditetapkan oleh panitia lomba tingkat provinsi. 4. Ketentuan lain yang berkaitan dengan lomba cipta menu akan ditentukan kemudian dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Peserta yang tidak mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia akan mengurangi penilaian
10
BAB VI MEKANISME PENILAIAN
A. Penilaian Kategori Umum Penilaian Kategori Umum meliputi : 1. Penilaian Resep Menu 3 Hari (40%) Dilakukan terhadap resep menu 3 hari yang dikirim ke panitia, yang didasarkan pada : 1.1. Pemenuhan prinsip Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), dengan kecukupan menu keluarga sesuai porsi yang ditentukan dalam tabel Komposisi Makanan untuk memenuhi Angka Kecukupan Gizi per Hari Berdasarkan Kelompok Umur seperti pada lampiran 1.2 dan lampiran 1.3 (70%). 1.2. Keragaman jenis pangan dalam menu keluarga selama 3 hari (30%). Lembar penilaian pada Lampiran 7.1 dan 7.2. Rekapitulasi pada Lampiran 7.3. 2. Penilaian pada saat lomba (60%) 2.1 Keragaman dan keseimbangan antar kelompok pangan (25%). 2.2 Kreativitas dalam pengembangan resep makanan yang memenuhi prinsip B2SA serta penggunaan bahan pangan lokal (25%), meliputi : a. Pemilihan jenis bahan pangan lokal yang digunakan. b. Cara pengolahan (kreativitas daya cipta resep baru). c. Kesesuaian pemilihan menu dengan susunan anggota keluarga. 2.3 Penampilan dan cara penyajian (25%), meliputi : a. Penampilan hasil olahan b. Penyajian c. Kebersihan dalam penyajian 2.4 Cita rasa (25%), meliputi : rasa dan kelezatan makanan. Lembar penilaian pada Lampiran 7.4 dan 7.5. Rekapitulasi pada Lampiran 7.6.
11
B. Penilaian Kategori Khusus Penilaian untuk kategori khusus dinilai pada saat lomba, meliputi: 1. Penilaian Kategori Pemanfaatan Pangan Lokal Spesifik Wilayah, Kategori Kreativitas Pengembangan Resep Masakan, dan Kategori Penyajian Terbaik dinilai oleh tim juri. Lembar rekapitulasi pada Lampiran 7.7; 7.8; dan 7.9. 2. Penilaian Kategori Favorit Pengunjung ditentukan oleh pilihan terbanyak dari pengunjung dan dilakukan setelah selesai penilaian oleh Tim Juri. Lembar penilaian pada Lampiran 7.10.
Penilaian Lomba Cipta Menu hanya dilakukan pada susunan menu yang sesuai dengan ketentuan lomba.
12
Mekanisme Pelaksanaan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal Tahun 2012 LCM Tingkat Provinsi
.............................................................................................................................................................................................................. Peserta : BKP Provinsi menyerahkan resep menu 3 hari kepada - TP PKK Kabupaten/Kota panitia BKP Kementerian Pertanian paling lambat 2 Juara I LCM Tk. Provinsi - TP PKK Kabupaten/Kota (dua) minggu sebelum pelaksanaan lomba Tahun 2012 Menu yang disusun : menu keluarga yang terdiri dari - TP PKK Kabupaten/Kota ayah usia produktif, ibu menyusui, 1 (satu) anak usia - Dst. 5 tahun, dan bayi usia 6 - 24 bulan. ...............................................................................................................................................................................................................
LCM Tingkat Pusat
Peserta
Pemenang/Juara
Penilaian
............................................................................................................................................................................................................... Peserta - TP PKK Provinsi - TP PKK Provinsi - TP PKK Provinsi - TP PKK Provinsi - Dst.
I. Resep menu 3 hari yang diterima panitia (40%) - Pemenuhan prinsip B2SA (70%) - Keragaman Jenis Pangan (30%) II. Display Menu 1 (satu) Hari (60%) - Keragaman/keseimbangan antar kelompok pangan (25%) - Kreativitas resep dan penggunaan pangan lokal (25%) - Penampilan dan penyajian (25%) - Citarasa (25%)
I.
IV. V.
Kategori Umum Lomba Cipta Menu - Juara I, II, III, - Harapan I, II, III II. Kategori Pemanfaatan Pangan Lokal Spesifik Wilayah - Juara I, II, III III. Kategori Kreativitas Pengembangan Resep Masakan - Juara I, II, III IV. Kategori Penyajian Terbaik - 1 (satu) pemenang V. Kategori Favorit Pengunjung - 1 (satu) pemenang
VI.
0 13
Lampiran 1 PANDUAN SINGKAT MENYUSUN MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) SEHARI UNTUK SATU KELUARGA 1. Tentukan komposisi/susunan anggota keluarga. 2. Tentukan porsi kebutuhan pangan yang dibutuhkan oleh keluarga sesuai dengan kebutuhan gizi (sesuai tabel lampiran 1.3). 3. Pilih beragam jenis pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan. 4. Hitung belanja pangan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. 5. Pilih rencana pengolahan yang sesuai (resep masakan). 6. Susun menu B2SA sesuai dengan kebutuhan, harga, potensi sumber daya lokal, pilihan dan kebiasaan makan keluarga (makan pagi, siang, dan malam atau selingan). Jenis pangan yang dapat digunakan untuk menyusun Menu B2SA adalah pangan yang dihasilkan dari daerah setempat dan mudah didapat di pasar atau di pekarangan rumah, diantaranya adalah: 1. Sumber karbohidrat : a. Padi-padian : jagung, sorghum/lena, hotong/ jawawut, jali, dll (bukan (biji-bijian) produk impor). b. Umbi-umbian : singkong/ubi kayu, ubi jalar, sagu, talas, ganyong, garut, dsb - Tepung : tepung sagu, tepung singkong, tepung ganyong, tepun sukun, tepung pisang, dll - Mie : Mie singkong, mie sagu, dll 2. Sumber Protein : a. Nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, dsb b. Hewani : ikan (baik ikan laut maupun darat), daging (ruminansia dan unggas), telur, susu. 3. Sumber Vitamin dan Mineral : a. Sayuran diutamakan yang berasal dari daerah/tanaman hasil daerah setempat/spesifik lokasi b. Buah
14
Lampiran 2 KOMPOSISI MAKANAN UNTUK MEMENUHI ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) PER HARI BERDASARKAN KELOMPOK UMUR Makanan Pokok Kelompok Umur
Anak-anak 1 - 3 tahun 4 – 6 tahun 7 – 9 tahun Laki-laki Remaja 10 – 12 tahun 13 – 15 tahun 16 – 18 tahun Wanita Remaja 10 – 12 tahun 13 – 15 tahun 16 – 18 tahun Laki-laki Dewasa 19 – 29 tahun 30 – 49 tahun 50 – 64 tahun 65 tahun keatas Wanita Dewasa 19 – 29 tahun 30 – 49 tahun 50 – 64 tahun 65 tahun keatas Hamil Menyusui
Lauk
Sayur
Buah
Susu*
Gula
Minyak
Setara dengan 100 gr nasi
Lauk Hewani 50 gr daging/ padanannya
Lauk Nabati 50 gr tempe/ padanannya
100 gr sayuran
50 gr buah (sawo)
200 gr susu segar
10 g gula
5g minyak
3p 4p 4,5p
1p 2p 2p
1p 2p 3p
1,5p 2p 3p
3p 3p 3p
1p 1p 1p
1p 2p 2,5p
1,5p 3p 4p
5p 6,5p 8p
2,5p 3p 3p
3p 3p 3p
3p 3p 3p
4p 4p 4p
1p 1p -
3p 3p 3,5p
5p 5p 4p
4p 4,5p 5p
3p 3p 3p
3p 3p 3p
3p 3p 3p
4p 4p 4p
1p 1p -
3p 3,5p 3p
4p 5p 5p
8p 7p 6p 5p
3p 3p 3p 3p
3p 3p 3p 3p
3p 3p 4p 4p
5p 5p 5p 4p
1p 1p
3,5p 3,5p 3,5p 3,5p
4p 4p 4p 4p
4,5p 4,5p 4,5p 4p 5p+1p 5p+1p
3p 3p 3p 3p 3p 3p
3p 3p 3p 3p 3p 3p+1p
3p 3p 4p 4p 3p 3p+1p
5p 5p 5p 4p 4p 4p
1p 1p +1p +1p
2,5p 2,5p 2,5p 3p 3p 3p
4p 4p 4p 4p 5p 5p+1p
Sumber : Depkes, 2003
Keterangan : * 1 porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani. Penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukupan energi rata-rata penduduk Indonesia menurut kelompok umur pada tinggi dan berat ideal.
15
Lampiran 3 INFORMASI SINGKAT TENTANG MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) 1. Untuk tumbuh kembang optimal, anak membutuhkan asupan gizi yang cukup. Bagi bayi usia 0-6 bulan, pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja sudah cukup, namun bagi bayi diatas 6 bulan diperlukan makanan selain ASI yaitu berupa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Pemenuhan Kecukupan Gizi tersebut seperti ditunjukkan pada Tabel 1.2.1. berikut : Tabel 1.2.1. Pemenuhan Kecukupan Gizi Bayi Usia 0 – 12 bulan Usia 0 – 6 bulan 6 – 9 bulan 9 – 12 bulan
ASI sekehendak 2/3 AKG ½ AKG
MP-ASI 1/3 AKG ½ AKG
Sumber : Kementerian Kesehatan, 2012 Keterangan : AKG adalah Angka Kecukupan Gizi
2. Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk bayi dan anak 1 -3 tahun adalah sebagai berikut : Tabel 1.2.2. Angka Kecukupan Gizi Bayi dan Anak Usia 1 – 3 Tahun Usia 0 – 6 bulan 7 – 11 bulan 1 – 3 tahun
Energi (Kkal) 550 650 1000
Protein (gram) 10 15 25
Kebutuhan Gizi Vitamin A (RE) 375 400 400
Zat Besi (mg) 0.5 7 8
Vit. C (mg) 40 40 40
Sumber : Kementerian Kesehatan, 2012
3. MP-ASI harus mengandung zat gizi sesuai kebutuhan. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan keterampilan ibu untuk menyediakan MP-ASI yang tepat dan bermutu sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan bahan setempat. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan MP-ASI antara lain:
Bahan makanan mudah diperoleh (bahan pangan lokal) Mudah diolah Harga terjangkau Dapat diterima oleh anak usia 6 – 24 bulan dengan baik Kandungan zat gizi memenuhi kecukupan gizi anak usia 6 – 24 bulan Jenis MP-ASI disesuaikan dengan umur anak Bebas dari kuman penyakit, pengawet, pewarna, penguat rasa Memenuhi nilai sosial, ekonomi, budaya, dan agama.
16
MP-ASI diberikan setelah bayi selesai menyusu agar bayi tidak terhambat untuk menyusu secara penuh, sehingga asupan gizi bayi dan produksi ASI tetap tinggi. 4. Pola pemberian MP-ASI berdasarkan tingkatan kelompok umur adalah sebagai berikut : Umur (bulan) 6–9
9 – 12
12 – 24
Bentuk MP-ASI Mulai dengan makanan lumat/bubur halus, lembut, cukup kental, dilanjutkan bertahap menjadi lebih kasar Makanan lembek, misalnya makanan yang dicincang halus atau disaring kasar, ditingkatkan semakin kasar sampai makanan bisa dipegang/diambil dengan tangan Makanan keluarga, bila perlu masih dicincang
Frekuensi Per Hari 2-3 kali
3-4 kali
3-4 kali
Jumlah Rata-rata per Kali Makan Mulai dengan 2-3 sdm/kali makan, kemudian ditingkatkan bertahap sampai ½ mangkok (± 125 ml) ½ mangkok (± 125 ml)
¾ sampai 1 mangkok (175 – 250 ml)
5. Contoh resep MP-ASI dengan bahan pangan lokal : 1) Bubur Kentang Melon (untuk bayi umur 6 – 8 bulan) Energi : 235 kkal Protein : 5,125 gram Untuk 3 kali makan
Bahan : - 200 g kentang - 50 g melon - 75 gr ASI Cara Membuat : 1. 2. 3. 4. 5.
Kupas kentang, lalu rebus dan haluskan Potong kecil-kecil buah melon, rebus 1 menit, haluskan Campur kentang dan melon rata Tuangkan ASI/susu formula lajutan yang telah dilarutkan. Aduk rata. Sajikan selagi hangat.
17
2) Jagung Bose Saring (untuk bayi umur 9 –12 bulan) Energi : 352 kkal Protein : 11 gram Untuk 3 kali makan
Bahan : -
50 g jagung pipil 35 g daging ikan 50 g daun sawi 10 g gula pasir 5 g minyak 1 g garam Air secukupnya
Cara Membuat : a. Bersihkan ikan dan lumuri jeruk nipis kemudian rebus dengan 1 gelas air hingga matang lalu ambil dagingnya dan hancurkan b. Iris halus sawi hijau c. Campur semua bahan, buat adonan, tambahkan air d. Masak diatas api sedang hingga matang e. Haluskan atau saring 3) Tim Ubi Jalar (untuk bayi umur 9 –12 bulan) Energi : 338 Kkal Protein : 11 gram Untuk 3 kali makan
Bahan : -
175 g ubi jalar 20 g daging giling 8 g kacang kedelai 50 g wortel 5 g minyak 2 g garam Air secukupnya
Cara Membuat : a. b. c. d. e.
Rebus kedelai selama ± 30 menit, buang kulitnya lalu haluskan Potong kecil-kecil ubi jalar Parut wortel Tumis daging giling kemudian haluskan Campur semua bahan, tambahkan air lalu tim sampai masak dan saring 18
4) Jagung Daging Giling (untuk anak umur12 - 23 bulan) Energi : 700 Kkal Protein : 21 gram
Bahan : -
200 g jagung muda 40 g daging giling 20 g kacang hijau 80 g kangkung 20 g gula pasir 10 g minyak 1 g garam
Cara Membuat : a. b. c. d. e.
Jagung muda diparut lalu ditimbang Daging giling ditumis Kacang hijau direbus lalu dihaluskan Kangkung diiris halus Campur semua bahan, masukkan ke dalam loyang atau pinggan tahan panas f. Dikukus hingga matang
19
Lampiran 4 DAFTAR BAHAN PENUKAR Daftar bahan penukar adalah daftar yang memuat berbagai bahan makanan sebagai sumber zat gizi tertentu yang kandungannya relatif sama sehingga dalam kelompok pangan yang sama, satu jenis pangan dengan ukuran 1 SP/porsi dapat ditukar dengan 1 SP/porsi jenis pangan lainnya. Ukuran SP (satuan penukar) adalah ukuran rumah tangga (URT) atau gram. A. Makanan pokok Satu porsi nasi setara ¾ gelas = 100 gram, mengandung 175 kkal, 4 gr Protein dan 40 gram karbohidrat. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi nasi terdapat pada Tabel A.1 atau Tabel A.2. Tabel A.1. Bahan Penukar Nasi Bahan Makanan
URT
Berat Bahan Makanan URT Berat (gram) (gram) Nasi jagung ¾ gls 100 Mie bendo/singkong* 1 prg sdg 50 Singkong* 1 ptg sdg 100 Beras aruk* 1/3 gls 50 Beras singkong (rasi)* 1 gls 50 Hotong 1/3 gls 50 Tiwul* ½ gls 50 Jali 1/3 gls 60 Tiwul kukus* 1 gls 100 Jewawut ½ gls 50 Kentang 2 bj sdg 200 Maizena* 8 sdm 40 Talas 1 bj bsr 200 Tepung sagu* 7 sdm 40 Ubi jalar 1 bj sdg 150 Tepung singkong 8 sdm 40 * Kurang mengandung protein, sehingga perlu ditambah 1 satuan penukar bahan makan sumber protein
Tabel A.2. Alternatif Berat Bahan Makanan Penukar Sumber Karbohidrat Setara Satu Porsi Nasi Jenis Bahan Makanan Penukar
1 porsi
½ porsi
Nasi jagung Talas Ubi jalar Singkong Kentang Tiwul Tiwul kukus Beras singkong/Rasi Rasi kukus Mie bendo/singkong Mie bendo rebus Jewawut
100 200 150 100 200 50 100 50 175 50 175 50
50 100 75 50 100 25 50 25 88 25 88 25
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 33 25 67 50 50 38 33 25 67 50 17 13 33 25 17 13 58 44 17 13 58 44 17 13
2/3 porsi 67 133 100 67 133 33 67 33 117 33 117 33
¾ porsi 75 150 113 75 150 38 75 38 131 38 131 38
20
Jenis Bahan Makanan Penukar
1 porsi
½ porsi
50 150 60 150 40 40 40
25 75 30 75 20 20 20
Hotong Hotong kukus Jali Jali kukus Maizena Tepung sagu Tepung singkong
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 17 13 50 38 20 15 50 38 13 10 13 10 13 10
2/3 porsi 33 100 40 100 27 27 27
¾ porsi 38 113 45 113 30 30 30
B. Lauk Hewani Satu porsi setara 1 potong daging berat 50 gr (sebesar kotak korek api) yaitu setara dengan 95 kkal, 4 gr Protein, 6 gr lemak. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi lauk hewani/daging terdapat pada Tabel B.1 atau Tabel B.2. Tabel B.1. Bahan Makanan Penukar Sumber Protein Hewani Setara 1 Porsi Daging Bahan Makanan Babat Bakso daging Bakso daging Daging ayam Daging sapi Hati sapi Ikan asin Dadih sapi Usus Sapi Ikan segar Ikan teri Daging burger
URT 2 ptg sdg 20 bj kcl 10 bj sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg kcl 2 ptg sdg 3 bulatan 1 ptg 2 sdm 4 bh sdg
Berat (gram) 60 100 100 50 50 50 25 25 75 50 25 117
Bahan Makanan Keju Telur ayam Telur ayam negri Telur bebek Telur puyuh Udang basah Rolade Sosis ayam Nugget ayam Bakso udang Abon sapi
URT 1 ptg sdg 2 btr 1 btr 1 btr 5 btr ¼ gls 5 bh sdg 3 bh sdg 5 bh sdg 15 bh sdg 3 sdm
Berat (gram) 30 60 60 60 60 50 200 83 83 175 62,5
Tabel B.2. Perhitungan Alternatif Porsi dari Berbagai Jenis Pangan dalam Golongan Bahan Makanan Penukar Sumber Protein Hewani Jenis Bahan Makanan Penukar Babat Bakso daging Daging ayam Daging sapi Hati sapi
1 porsi 60 100 50 50 50
½ porsi 30 50 25 25 25
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 20 15 33 25 17 13 17 13 17 13
2/3 porsi 40 67 33 33 33
¾ porsi 45 75 38 38 38
21
Jenis Bahan Makanan Penukar Ikan asin Ikan segar Ikan teri Keju Telur ayam kampung Telur ayam negeri Telur bebek Udang basah Telur puyuh Rolade Sosis ayam Nugget ayam Bakso udang Abon sapi Daging burger
1 porsi 25 50 25 30 60 60 60 50 60 200 83 83 175 62.5 117
½ porsi 13 25 13 15 30 30 30 25 30 100 42 42 88 31 59
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 8 6 17 13 8 6 10 8 20 15 20 15 20 15 17 13 20 15 67 50 28 21 28 21 58 44 21 16 39 29
2/3 porsi 17 33 17 20 40 40 40 33 40 133 55 55 117 42 78
¾ porsi 19 38 38 23 45 45 45 38 45 150 62 62 131 47 88
C. Lauk Nabati Satu porsi tempe setara dengan 2 potong sedang (50 gram), mengandung 80 kkal, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram karbohidrat. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi tempe terdapat pada Tabel C. Tabel C. Bahan Makanan Penukar Sumber Protein Nabati (Setara 1 Porsi Tempe) Bahan Makanan Kacang hijau Kacang kedelai Kacang merah Oncom
URT 2 ½ sdm 2 ½ sdm 2 ½ sdm 2 ptg sdg
Berat (gram) 25 25 25 50
Bahan Makanan Kacang tanah Keju kc tanah Kacang tolo Tahu
URT 2 sdm 2 sdm 2 ½ sdm 1 bj bsr
Berat (gram) 20 20 25 100
D. Sayur Satu porsi sayuran adalah 100 gr sayuran mentah dalam keadaan bersih atau kurang lebih 1 gelas sayur matang yang ditiriskan, yaitu setara dengan 50 kkal, 3 gr protein dan 10 gram karbohidrat. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu sayuran terdapat pada Tabel D.1, D.2.
22
Sayuran Kelompok A : Tabel D.1. Bahan Makanan Penukar Sumber Vitamin dan Mineral dari Sayuran Kelompok A*) Jenis Sayuran Baligo Kembang kol Daun bawang Labu air Daun kacang panjang Lobak Daun koro Oyong Kol Daun labu siam Kangkung Pepaya muda Daun waluh Ketimun Petsai Daun lobak Tomat Sawi Jamur segar Kecipir Selada Seledri Tebu terubuk Terong Taoge Cabe hijau besar Keterangan : *) 1 satuan penukar mengandung sedikit sekali energi, protein, dan hidrat arang. Sayuran ini boleh digunakan sekehendak tanpa diperhitungkan banyaknya.
Sayuran Kelompok B: Tabel D.2.Bahan Makanan Penukar Sumber Vitamin dan Mineral dari Sayuran Kelompok B Bayam Biet Buncis Daun beluntas Daun ubi jalar Daun leunca Daun pepaya
Jenis Sayuran Daun lompong Genjer Daun mangkokan Kacang panjang Daun melinjo Kacang kapri Daun pakis Kangkung Daun singkong Katuk Jagung muda Kucai Jantung pisang Wortel
Labu siam Labu waluh Nangka muda Pare Takokak
E. Buah Satu porsi buah setara dengan 1 buah pisang ambon ukuran sedang (50 gr); 1 (satu) satuan penukar mengandung energi 40 kkal dan 10 gram karbohisrat. Tabel E.1. Bahan Makanan Penukar Sumber Vitamin dan Mineral Bahan Makanan Alpokat Anggur Apel Belimbing Duku Jambu air Jambu biji Jambu bol Jeruk manis Kedondong Kemang Sawo
URT ½ bh bsr 10 biji ½ bh sdg 1 bh bsr 15 buah 2 bh sdg 1 bh bsr ¼ bh bsr 2 bh sdg 1 bh bsr 1 bh bsr 1 bh sdg
Berat (gram) 50 75 75 125 75 100 100 75 100 100 100 50
Bahan Makanan Mangga Melon Nangka masak Nanas Pepaya Pisang ambon Pisang raja sereh Rambutan Salak Semangka Sirsak
URT ½ bh bsr 1 ptg bsr 3 biji ½ bh bsr 1 ptg sdg 1bh sdg 2 bh kcl 8 bh 1 bh bsr 1 ptg bsr ½ gls
Berat (gram) 50 150 50 75 100 50 50 75 75 150 75
23
Tabel E.2. Berbagai Alternatif Bahan Makanan Penukar Setara Satu Porsi Pangan Sumber Vitamin dan Mineral Jenis Bahan Makanan Penukar Alpokat Anggur Apel Belimbing Duku Durian Jambu air Jambu biji Jambu bol Jeruk manis Kedondong Mangga Melon Nangka masak Nanas Pisang ambon Pisang susu Rambutan Salak Sawo Semangka Sirsak
1 porsi 50 75 75 125 75 50 100 100 75 100 100 50 150 50 75 50 53 75 75 50 150 75
½ porsi 25 38 38 63 38 25 50 50 38 50 50 25 75 25 38 25 27 38 38 25 75 38
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 17 13 25 19 25 19 42 31 25 19 17 13 33 25 33 25 25 19 33 25 33 25 17 13 50 38 17 13 25 19 17 13 18 13 25 19 25 19 17 13 50 38 25 19
2/3 porsi 33 50 50 83 50 33 67 67 50 67 67 33 100 33 50 33 35 50 50 33 100 50
¾ porsi 38 56 56 94 56 38 75 75 56 75 75 38 113 38 56 38 40 56 56 38 113 56
F. Susu Satu satuan penukar mengandung 139 kkal , 7 gram prtein, 7 gram lemak dan 9 gram karbihidrat. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi susu terdapat pada Tabel F.1, F.2. Tabel F.1. Bahan Makanan Penukar Susu sebagai Sumber Protein Bahan Makanan
URT
Susu sapi Susu kambing Susu kental tak manis Susu kerbau
1 gls ¼ gls ½ gls ½ gls
Berat (gram) 200 150 100 100
Bahan Makanan
URT
Yogurt Tepung sari dele Tepung susu skim Tepung susu whole
1 gls 4 sdm 4 sdm 5 sdm
Berat (gram) 200 25 20 25
24
Tabel F.2. Berbagai Alternatif Berat Bahan Makanan Penukar Setara Satu Porsi Susu sebagai Sumber Protein. Jenis Bahan Makanan Penukar Yoghurt Susu kambing Susu kental tak manis Susu kerbau Susu sapi Tepung sari dele Tepung susu skim Tepung susu whole
1 porsi 200 150 100 100 200 25 20 25
½ porsi 100 75 50 50 100 10 10 13
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 67 50 50 38 33 25 33 25 67 50 8 6 7 5 8 6
2/3 porsi 133 100 67 67 133 17 13 17
¾ porsi 150 113 75 75 150 19 15 19
G. Minyak Satu porsi minyak = ½ sendok makan = 5 gram, mengandung 45 kkal dan 5 gram lemak. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi minyak terdapat pada Tabel G.1, G.2. Tabel G.1. Bahan Penukar Minyak sebagai Sumber Lemak Bahan Makanan Minyak goreng Minyak kelapa Margarin Kelapa Kelapa parut
URT ½ sdm ½ sdm ½ sdm 1 ptg kcl 5 sdm
Berat (gram) 5 5 5 30 30
Bahan Makanan Santan Minyak ikan Lemak babi Lemak sapi
URT ½ gls ½ sdm 1 ptg kcl 1 ptg kcl
Berat (gram) 50 5 5 5
Tabel G.2. Berbagai Alternatif Berat Bahan Makanan Penukar Setara Satu Porsi Lemak/minyak. Jenis Bahan Makanan Penukar Margarin Mentega Minyak Kelapa Minyak kacang kedele Minyak jagung Kelapa Kelapa parut Lemak sapi Santan
1 porsi 5 5 5 5 5 60 30 5 50
½ porsi 3 3 3 3 3 30 15 3 25
Berat (gram) 1/3 ¼ porsi porsi 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 20 15 10 8 2 1 17 13
2/3 porsi 3 3 3 3 3 40 20 3 33
¾ porsi 4 4 4 4 4 45 23 4 39
25
Lampiran 5
INFORMASI SINGKAT TENTANG KEAMANAN PANGAN 1. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran mikrobiologi, kimia, dan fisik/benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang tidak akan berarti, jika makanan yang dikonsumsi masyarakat tidak aman dari cemaran, baik cemaran mikroba, kimia, maupun fisik. 2. Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan. Produsen makanan biasanya menambahkan BTP dengan tujuan untuk : (1) Mengawetkan pangan, (2) Membentuk pangan, (3) Memberikan warna, (4) Meningkatkan kualitas pangan, (5) Menghemat biaya, (6) Memperbaiki tekstur, (7) Meningkatkan cita rasa, dan (8) Meningkatkan stabilitas. Penambahan BTP ini dibenarkan dan diperbolehkan untuk meningkatkan mutu dan daya tarik dari makanan tersebut, sepanjang BTP yang ditambahkan masih dalam batas-batas yang diperbolehkan oleh pemerintah karena terbukti aman dikonsumsi dan ditambahkan sesuai dengan aturannya. 3. Beberapa bahan yang dilarang digunakan dalam penyiapan, pengolahan maupun penyajian makanan, yaitu: (1) Asam Borat/Boraks dan senyawanya seperti bleng, pijer, (2) Asam Salisilat dan garamnya, (3) Dietilpirokarbonat, (4) Dulcin, (5) Kalium Klorat, (6) Kloramfenikol, (7) Minyak nabati yang dibrominasi, (8) Nitrofurazon, dan (9) Formalin. Adapun beberapa zat warna berbahaya juga dilarang digunakan adalah metanil yellow, rhodamin B, Sudan G, karena biasa digunakan sebagai pewarna tekstil. 4. Pengemasan merupakan salah satu cara pengawetan dan teknik untuk menjaga agar bahan pangan tetap aman. Untuk menjaga makanan tetap aman dan terlindungi dari berbagai cemaran, sebaiknya makanan dikemas dalam kemasan yang memenuhi syarat. Petunjuk penggunaan kemasan antara lain adalah : a. Gunakan bahan-bahan kemasan yang diizinkan atau yang alami, seperti daun pisang, daun jati, daun kunyit, dsb. b. Pastikan bahwa kemasan yang digunakan dalam keadaan bersih, misalnya telah dicuci dan dijemur di tempat yang tidak mudah tercemar . c. Jangan gunakan bahan yang dinyatakan terlarang dan/atau yang mengandung cemaran yang merugikan/membahayakan kesehatan manusia, seperti kertas bekas fotokopi atau koran/kertas bekas yang tintanya mengandung senyawa timbal (Pb), klips dan jarum . d. Lakukan pengemasan pangan secara benar untuk menghindari terjadinya kontaminasi/pencemaran. 26
5.
Tips memilih bahan pangan segar yang aman, diantaranya : a. Buah dipilih yang bersih, segar dan berwarna cerah. b. Sayur dipilih yang berdaun bersih dan masih utuh. c. Daging (sapi, kambing) dipilih yang berbau segar dan berwarna merah cerah. d. Ikan dipilih yang kondisi sisik kuat, mata jernih, dan insang yang merah cerah. e. Daging unggas yang segar, tidak berair bila ditekan dan tidak kaku.
6.
Ciri-ciri makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya : a. Formalin Mi basah: Tekstur liat (tidak mudah putus), tidak lengket, lebih mengkilap (seperti berminyak), tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25ºC), dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10°C). Tahu : Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat, bau agak menyengat, aroma kedelai tak nyata, tidak mudah hancur dan awet sampai 3 hari dalam suhu kamar (25ºC), dan bertahan 15 hari pada suhu lemari es (10ºC). Ikan : Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar, warna daging ikan putih bersih, bau menyengat tetapi bau amis ikan tidak nyata terasa, dan tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25ºC). Ikan asin : Tekstur liat, warna bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25ºC. Bakso : Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25ºC). Ayam potong : Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, warna putih bersih, dan tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25ºC). Contoh bahan pangan yang beresiko terhadap penyalahgunaan formalin :
daging sapi
ikan segar
ayam
ikan asin
bakso
mie basah
tahu
27
b. Boraks Mi basah : Teksturnya kental, lebih mengkilap, tidak lengket, dan tidak cepat putus. Bakso : Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung lebih putih, dan bau khas daging tidak nyata terasa. Snack : Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir. Kerupuk : Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir. Gula merah : Tekstur sangat keras dan susah dibelah, serta terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam. Contoh penyalahgunaan boraks pada bahan pangan :
mie basah
bakso
lontong
c. Rhodamin B dan methanyl yellow Warnanya cerah mengkilap, mencolok, dan tidak homogen (ada yang menggumpal) Ada sedikit rasa pahit Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya Baunya tidak alami sesuai jenis makanannya Contoh pangan yang mengandung bahan pewarna berbahaya (bahan pewarna non pangan) :
terasi
kerupuk
jajanan
arum manis
28
Lampiran 6 DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN SELAIN BERAS DAN TERIGU KANDUNGAN ZAT GIZI (PER 100 GR BAHAN PANGAN) No
Jenis Pangan BDD
SEREALIA 1 Jagung Kuning, Giling 2 Jagung Putih, Giling 3 Jagung Kuning, Pipil Baru 4 Jagung Putih, Pipil Baru 5 Jagung Kuning, Pipil Lama 6 Jagung Putih, Pipil Lama 7 Jagung Kuning, Muda 8 Jagung Putih, Muda 9 Jagung Titi 10 Jagung Gerontol 11 Jagung Kuning, Segar 12 Jagung Putih, Segar 13 Jagung, Grontol 14 Jali 15 Centel 16 Jawawut UMBI-UMBIAN 17 Arrowroot 18 Arrowroot
Energi Protein Lemak Karbo Kalsium Phosfor (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mg)
100 100 90 90 90 90 28 28 100 100 90 90 100 90 100 100
361 361 307 307 355 355 129 129 374 156 140 140 156 289 332 334
8,7 8,7 7,9 7,9 9,2 9,2 4,1 4,1 9,4 2.7 4,7 4,7 2,7 11 11 9,7
4,5 4,5 3,4 3,4 3,9 3,9 1,3 1,3 2,2 1.3 1,3 1,3 1,3 4 3,3 3,5
72,4 72,4 63,6 63,6 73,7 73,7 30,3 30,3 79,1 33,3 33,1 33,1 33,3 61 73 73,4
9 9 9 9 10 10 5 5 14
380,4 380 148 148 256 256 108 108 142
6 6 51 213 28 28
118 118 105 176 287 311
100 100
102 102
1 1
0,2 0,2
24,1 24,1
28 28
35 35
Besi Vit. A Vit. B Vit. C (mg) (RE) (mg) (mg) 4,6 41 4,6 0 2,1 51 2,1 0 2,4 60 2,4 0 1,1 14 1,1 0 2,9 11507 162 0,7 51 0,7 0 1,2 0 11 0 4,4 0 5,3 0 1,7 1,7
0 0
0,3 0,3 0,3 0,3 0,4 0,4 0,2 0,2 0,2 0.8 0,2 0,2 0,1 0,1 0,4 0,5
0 0 0 0 0 0 9 9 0 8 8 0 0 0 0
0,062 0,062
29
No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Jenis Pangan Belitung, Mentah Batatas Gembili Batatas Kelapa Batatas Kelapa Bakar Batatas Kelapa Kukus Batatas Tali Rebus Bentul Belitung, Kukus Gadung, Mentah Gadung, Kukus Ganyong, Mentah Ganyong, Kukus Gaplek Gembili Havermout Katul Beras Katul Jagung Keribang Kentang Kentang Hitam Hofa/Ubi Hutan Ubi Rumput/ Lepok Kaburan Kentang Hitam
BDD 85 100 100 100 100 100 100 100 85 100 65 100 100 85 100 100 100 100 85 100 100 100 100 75
KANDUNGAN ZAT GIZI (PER 100 GR BAHAN PANGAN) Energi Protein Lemak Karbo Kalsium Phosfor Besi Vit. A Vit. B Vit. C (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (RE) (mg) (mg) 145 1,2 0,4 34,2 26 54 1,4 0 0,1 2 76 1,1 0,9 16 40 0,2 0,96 0 89 1,1 0,1 21 40 0,2 0 1,28 110 1,4 1,1 23,4 1 46 0,2 0 1,13 92 1,2 0,3 21 42 0,2 0,98 182 2,4 0,4 42,2 1 80 0,3 0,57 98 1.6 0,7 20,9 44 66 1,5 0,02 145 1,2 0,4 34,2 21 48 0,9 0 0,1 1 101 2,1 0,2 23,2 20 69 0,6 0 0,1 9 88 0,8 0,3 20,9 26 47 0,4 0 0 0 95 1 0,1 22,6 21 70 20 0 0,1 10 100 0,8 0,2 23,8 15 65 0,9 0 0 6 338 1,5 0,7 81,3 80 60 1,9 0 0 0 95 1,5 0,1 22,4 14 49 0,8 0 0,1 4 390 14,2 7,4 68,2 53 405 4,5 0 0,6 0 275 12,6 14,8 54,6 32 2000 14 0 0,8 0 356 9 8,5 64,5 200 500 10 0 1,2 0 137 1,3 1,1 29,8 45 56 0,8 0 0 0 83 2 0,1 19,1 11 56 0,7 0 0,1 17 142 0,9 0,4 33,7 34 75 0,2 0,02 38 127 1,2 0,5 29,5 30 8 0,7 0 0,95 4 181 2,8 1,2 39,8 7 50 3,1 0,48 133 1 0,2 32,2 0,5 50 0,6 0,01 142 0,9 0,4 33,7 34 75 0,2 0 0 38
30
No 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
Jenis Pangan Kaburan Kentang Hitam Ketela Pohon (Singkong) Ketela Pohon Kuning Oyek (Dari Singkong) Sente Suweg, Mentah Suweg, Kukus Singkong, Kukus Singkong, Tape Tales, Mentah Tales, Kukus Talas Pontianak Talas Viqueque Tepung Garut (Arrowroot) Tepung Jagung Kuning Tepung Jagung Putih Tepung Kentang Tepung Gaplek Tepung Sagu Tepung Terigu Ubi Jalar Merah Ubi Jalar Putih Ubi Jalar Kuning
BDD 100 75 75 75 100 86 86 100 100 100 85 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 86 86 100
KANDUNGAN ZAT GIZI (PER 100 GR BAHAN PANGAN) Energi Protein Lemak Karbo Kalsium Phosfor Besi Vit. A Vit. B Vit. C (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (RE) (mg) (mg) 133 1 0,2 32,2 0,5 50 0,6 0,01 142 0,9 0,4 33,7 34 75 0,2 0 0 38 146 1,2 0,3 34,7 33 40 0,7 0 0,1 30 157 0,8 0,3 37,9 33 40 0,7 48 0,1 30 342 2,3 0,1 83,1 27 61 7,6 0 0,1 0 64 0,6 0,3 14,8 30 50 1 0 0,1 5 69 1 0,1 15,7 62 41 4,2 0 0,1 5 98 1,5 0,1 21,9 50,2 58 0,8 0 0,1 0 146 1,2 0,3 34,7 33 40 0,7 0 0 15 173 0,5 0,1 42,5 30 30 0 0 0,1 0 98 1,9 0,2 23,7 28 61 1 3 0,1 4 120 1,5 0,3 28,2 31 63 0,7 0 0,1 2 163 2,3 0,5 36,4 45 80 1,7 0 0,2 115 1,8 1,5 25,9 50 220 0,9 0,08 355 0,7 0,2 85,2 8 22 1,5 0 0,1 0 355 9,2 3,9 73,7 10 256 2,4 64 0,4 0 355 9,2 3,9 73,7 10 256 2,4 0 0,4 0 347 0,3 0,1 85,6 20 30 0,5 0 0,6 0 363 1,1 0,5 88,2 84 125 1 0 0 0 353 0,7 0,2 84,7 11,6 13 1,5 0 0 0 365 8,9 1,3 77,3 16 106 1,2 0 0,1 0 123 1,8 0,7 27,9 30 49 0,7 963 0,1 22 123 1,8 0,7 27,9 30 49 0,7 8 0,1 22 119 0,5 0,4 25,1 30 40 0,4 5743 0,83 21
31
No
Jenis Pangan
67 Ubi Jalar Tinta/Kemayung 68 Ubi Jalar Rebus 69 Gadun Kering 70 Mi Glosor 71 Sagu Aren Kering 72 Sagu Aren Segar 73 Sagu Kasbi Segar 74 Sagu Lempeng 75 Sagu Singkong Kering 76 Bubur Sagu MAKANAN BERPATI 77 Nangka, Biji 78 Pisang Ambon 79 Pisang Angle 80 Pisang Lampung 81 Pisang Mas 82 Pisang Raja Uli 83 Pisang Oli 84 Pisang Siam 85 Srikaya 86 Cempeda 87 Pisang Raja 88 Sukun Muda 89 Sukun Tua 90 Pisang Raja Sere (Susu)
BDD 100 95 100 100 100 100 100 100 100 100 75 75 75 75 85 75 77 80 58 30 70 100 100 85
KANDUNGAN ZAT GIZI (PER 100 GR BAHAN PANGAN) Energi Protein Lemak Karbo Kalsium Phosfor Besi Vit. A Vit. B Vit. C (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (RE) (mg) (mg) 108 0,5 0,4 25,6 30 40 0,5 0 0,21 24 114 1,4 9,6 25,6 27,7 0 0,6 296 0,6 10,2 322 2,4 0,6 76,6 39 22 2,2 0 0,147 0 71 0,2 0,8 15,9 117 5 0,2 112 0,07 0 355 0,6 1,1 85,6 91 167 2,2 0,4 231 0,6 0,2 56,6 20 20 0,1 0 0,2 0 230 0,6 0,2 56,5 20 1 0,3 0 0,1 347 0,9 0,3 85,2 30 30 0,2 0 0,3 0 362 0,5 0,3 8,9 0 0 0 0 0 0 167 0,2 4 33 3 3 0,1 0 0,1 0 165 99 68 99 127 146 134 268 101 116 120 119 126 118
4,2 1,2 1,3 1,3 1,4 2 1,1 4,3 1,7 3 10,2 1,4 1,6 1,2
0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,5 12,6 0,6 0,4 0,2 0,2 0,2 0,2
36,7 25,8 17,2 25,6 33,6 38,2 35,5 58,1 35,2 28,6 31,8 28,1 24,5 31,1
33 8 10 10 7 10 31 20,4 27 20 10 24 37 7
200 28 26 19 25 38 53 44,2 20 30 22 44 47 29
1 0,5 0,6 0,9 0,8 0,9 0,9 1,6 0,8 1,5 0,8 0,1 1,6 0,3
0 21 11 90 12 11 0 17 0 31 139 0 16
0,2 0,1 0,1 0 0,1 0,1 0,1 0 0,1 0 0,1 0,17 0,18 0
10 3 6 4 2 3 3 20,4 22 15 10 51,8 58,4 4
32
Lampiran 7. Lembar Penilaian dan Rekapitulasi Hasil Penilaian Lomba Lampiran 7.1
PANITIA
LEMBAR PENILAIAN RESEP LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012 (Pemenuhan Prinsip Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) NO (1) 1 2 3 ..... dst
SKOR
NO PESERTA
H-1
H-2
(2)
(3)
(4)
NILAI
H-3
RATA-RATA SKOR
(5)
(6)
(7)
Keterangan : a. Skor : penjumlahan dari skor konsumsi pangan keluarga per kelompok pangan dengan memperhatikan pemenuhan prinsip konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (rentang skor 0-16). b. Penilaian konsumsi pangan keluarga berdasarkan skor konsumsi pangan keluarga : Skor 10 - 16 : nilai 80 Skor 6 - 9 : nilai 70 Skor 0 - 5 : nilai 60
33
Lampiran 7.2
PANITIA
LEMBAR PENILAIAN RESEP LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012 (Keragaman Jenis Pangan) NO (1) 1 2 3 ... dst
NO PESERTA (2)
H-1 (3)
Nilai H-2 (4)
H-3 (5)
Total Nilai (6)
Keterangan : a. Total nilai keragaman : penjumlahan dari nilai konsumsi keluarga berdasarkan ragam pangan yang digunakan selama 3 hari b. Nilai Keragaman (rentang nilai 60-80) : ̄ Sumber Karbohidrat (pangan pokok) : ≤ 2jenis pangan (nilai 60), 3 jenis pangan (nilai 70), ≥ 4 jenis pangan (nilai 80) ̄ Sumber Protein (hewani & nabati) : ≤ 4 jenis pangan (nilai 60), 5 jenis pangan (nilai 70), ≥ 6jenis pangan (nilai 80) ̄ Sumber Vitamin dan Mineral (sayur dan buah) : ≤ 4 jenis pangan (nilai 60), 5 jenis pangan (nilai 70), ≥ 6 jenis pangan (nilai 80)
34
Lampiran 7.3
PANITIA
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN RESEP LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
NO (1) 1 2 3 4 5 … dst
NO PESERTA (2)
Pemenuhan Prinsip Beragam dan Bergizi Seimbang (70%) Nilai 70 % x kol. 3 (3) (4)
Keragaman Jenis Pangan (30%) Nilai (5)
30% x kol. 5 (6)
Total Kol. 4 + 6 (7)
Keterangan : a. Pemenuhan prinsip beragam, bergizi seimbang, dan aman : porsi antara pangan sumber karbohidrat (makanan pokok), pangan sumber protein (hewani + nabati), pangan sumber vitamin dan mineral (sayur + buah) dalam porsi (p), diperoleh dari kolom 7 Lampiran 7.1 b. Keragaman : diperoleh dari kolom (6) Lampiran 7.2
35
Lampiran 7.4
JURI
LEMBAR PENILAIAN JURI LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
No. Peserta : ______________ KATEGORI UMUM
KATEGORI Pemanfaatan Pangan Lokal dan Kreativitas Pengembangan Resep Masakan
KERAGAMAN/ KESEIMBANGAN ANTAR KELOMPOK PAMGAN (25 %)
Keterangan : Nilai terendah : 60 Nilai tertinggi : 80
KREATIVITAS (25 %) JENIS BAHAN PANGAN (30 %)
DAYA CIPTA RESEP (40%)
KESESUAIAN MENU (30%)
PENAMPILAN & PENYAJIAN (25%) HASIL OLAHAN (40%)
PENYAJIAN (30%)
KEBERSIHAN (30%)
CITA RASA (25%)
PEMANFAATAN PANGAN LOKAL
KREATIVITAS PENGEMBANGAN RESEP MASAKAN
Juri,
( _____________________ )
36
PANITIA
Lampiran 7.5
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN JURI LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012 KREATIVITAS PENGEMBANGAN RESEP
KERAGAMAN/KESEIMBANGAN NO
NO PESERTA
JURI I
II
III
IV
V
RATARATA
JURI I
II
III
IV
V
RATARATA
PENAMPILAN DAN PENYAJIAN JURI I
II
III
IV
V
CITARASA RATARATA
JURI I
II
III
IV
V
RATARATA
1 2 3 4 5 … dst
Keterangan : Nilai rekap dari Lembar Penilaian Juri Kategori Umum (Lampiran 7.4)
37
PANITIA
Lampiran 7.6
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN KATEGORI UMUM LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
NO
NO PESERTA
(1) 1 2 3 4 5 … dst
(2)
NILAI RESEP (40 %) Nilai 40 % x kol.3 (3) (4)
NILAI LOMBA (60 %) Nilai 60 % x kol.5 (5) (6)
TOTAL (kol. 4 + 6)
KETERANGAN
(7)
(8)
Keterangan : Nilai diperoleh dari Lembar Rekapitulasi Penilaian Resep dan Lembar Rekapitulasi Penilaian Juri (Lampiran 7.3 dan 7.5)
38
Lampiran 7.7
PANITIA
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN KATEGORI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL SPESIFIK WILAYAH LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
NO (1) 1 2 3 4 5 … dst
NO PESERTA (2)
I (3)
PEMANFAATAN PANGAN LOKAL JURI RATA-RATA II III IV V (4) (5) (6) (7) (8)
KETERANGAN (9)
Keterangan : Nilai diperoleh dari Lembar Penilaian Juri; Aspek Pemanfaatan Pangan Lokal (Lampiran 7.4)
39
Lampiran 7.8
PANITIA
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN KATEGORI KREATIVITAS PENGEMBANGAN RESEP MASAKAN LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
NO (1) 1 2 3 4 5 … dst
NO PESERTA (2)
I (3)
PENGEMBANGAN RESEP MASAKAN JURI RATARATA II III IV V (4)
(5)
(6)
(7)
(8)
KETERANGAN (9)
Keterangan : Nilai diperoleh dari Lembar Penilaian Juri; aspek Kreativitas Pengembangan Resep Masakan (Lampiran 7.4)
40
Lampiran 7.9
PANITIA
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN KATEGORI PENYAJIAN TERBAIK LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
NO (1) 1 2 3 4 5 … dst
NO PESERTA (2)
I (3)
II (4)
PENYAJIAN JURI III IV V (5) (6) (7)
RATARATA
KETERANGAN
(8)
(9)
Keterangan : Nilai diperoleh dari Lembar Penilaian Juri : Kategori Umum; aspek Penampilan dan Penyajian (Lampiran 7.4)
41
Lampiran 7.10
PANITIA
LEMBAR PENILAIAN KATEGORI FAVORIT PENGUNJUNG* LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2012
Pilihan : Nomor Peserta Favorit : _______________
Alasan : ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
* keterangan : diisi oleh pengunjung
42
LAMPIRAN
43