PEDOMAN PELAKSANAAN Paper Based Test - Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia (PBT -TO UKDiKI)
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai pengaturan sebelum, pada saat maupun setelah ujian.
Keterangan tambahan maupun masukan untuk perbaikan pedoman ini bisa disampaikan kepada:
Pengurus Pusat AIPViKI Sekretariat : Jl. Cempaka Putih Timur XXIV No. 78A Jakarta Pusat Email :
[email protected]
1
KOMPONEN PELAKSANA UJIAN 1. Ketentuan Umum 1.1. Dalam pelaksanaan uji kompetensi perawat (DIII dan Ners) terdapat 2 model ujian yaitu Computer based test (CBT) dan Paper Based Test (PBT). 1.2. Komponen pelaksanaan ujian terdiri dari pengawas pusat, pengawas lokal, penanggung jawab lokasi dan operator teknologi informasi pada CBT. 1.3. Pengawas pusat merupakan perpanjangan tangan AIPViKI. 1.4. Pengawas lokal merupakan perwakilan institusi pendidikan keperawatan yang di daerah uji kompetensi berlangsung. 1.5. Penanggung jawab lokasi atau koordinator CBT merupakan perwakilan institusi di tempat pelaksanaan Uji Kompetensi Perawat. 1.6. Rasio antara pengawas lokal dan peserta ujian untuk CBT dan PBT adalah 1:25, yang berarti satu orang pengawas lokal mempunyai kewajiban untuk mengawasi maksimal 25 orang peserta ujian. 1.7. Materi ujian pada PBT adalah buklet ujian yang telah disiapkan atau dioperasikan sesuai dengan ketetapan LPUK. 1.8. Pelaksanaan ujian dilaksanakan pada hari Sabtu pada bulan yang bersangkutan. 2. Persyaratan komponen pelaksana ujian 2.1. Pengawas pusat adalah staf pendidik yang memiliki jenjang pendidikan serendah rendahnya magister di bidang keperawatan/kesehatan, bertanggung jawab serta dapat dipercaya untuk pelaksanaan uji, memiliki integritas dalam kegiatan pengelolaan ujian, memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam bidang assessment (Evaluasi Hasil Belajar) dan mendapat surat tugas dari Ketua AIPViKI, serta mengikuti standarisasi/pelatihan yang dilaksanakan oleh AIPViKI. 2.2. Pengawas lokal adalah staf pendidik yang ditugaskan oleh institusi-institusi di daerah pelaksanaan uji kompetensi Perawat berlangsung melalui ketua regional dan mengikuti standarisasi yang dilaksanakan oleh Pengawas Pusat pada 1 hari sebelum pelaksanaan ujian. Jumlah dan komposisi pengawas dari setiap institusi ditetapkan oleh AIPViKI berdasarkan kuota secara proporsional terhadap jumlah peserta dari institusi tersebut dan asal institusi pengawas lokal. Penugasan pengawas lokal ke lokasi ujian diusahakan berbeda dengan institusi asal pengawas dan peserta ujian yang menjadi tanggung jawabnya. 2.3. Penanggung jawab lokasi adalah staf pendidik yang bertanggung jawab dan mengkoordinir komponen pelaksana dalam penyelenggaraan (persiapan, pelaksanaan dan pasca) ujian di lokasi ujian kepada AIPViKI, dan ditugaskan oleh pimpinan institusi tempat dilaksanakan. 2.4. Seluruh komponen pelaksana ujian HARUS melakukan pertemuan persiapan ujian minimal 1 hari sebelum pelaksanaan ujian sehingga ujian dapat berlangsung dengan baik.
3.
MODEL PBT 3.1 Deskripsi Kerja Pengawas Pusat 3.1.1. Bertindak sebagai perpanjangan tangan AIPViKI selama ujian 3.1.2. Melakukan pendistribusian Materi Ujian dan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan Materi tersebut sampai kembali lagi ke Divisi Ujian Tulis APViKI. 3.1.3. Membawa kartu peserta ujian dan menyaksikan penandatanganan kartu tersebut oleh peserta. 3.1.4. Melakukan pemeriksaan kesiapan lokasi ujian paling lambat satu hari sebelumnya. 2
3.1.5. Memberikan arahan dan memeriksa kesiapan pengawas lokal dalam pelaksanaan ujian satu hari sebelum hari ujian. 3.1.6. Menentukan cara pembagian buku soal kepada peserta ujian. 3.1.7. Bekerjasama dengan pengawas lokal dalam pengawasan pelaksanaan ujian. 3.1.8. Mengisi Berita Acara Pembukaan Perangkat Berkas Ujian. 3.1.9. Memberikan penjelasan kepada peserta mengenai tata tertib dan peraturan pelaksanaan UKDiKI. 3.1.10. Mempersilahkan peserta untuk memeriksa kelengkapan buku soal, apakah jumlah halaman lengkap atau tidak? ada yang cacat atau tidak? 3.1.11. Mempersilahkan peserta untuk memulai ujian sesuai waktu yang ditentukan serta mengingatkan peserta terhadap waktu yang telah berjalan. 3.1.12. Mengganti buku soal yang tidak lengkap atau cacat dengan buku soal cadangan yang telah disediakan. 3.1.13. Memasukkan lembar jawaban dan buku soal yang tidak terpakai ke dalam amplop yang telah disediakan. 3.1.14. Mengumumkan kepada peserta bahwa waktu ujian telah habis. 3.1.15. Mencatat hal-hal yang perlu dilaporkan dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian termasuk buku soal yang cacat, perilaku yang melanggar peraturan, maupun kejadian lain yang perlu dilaporkan. 3.1.16. Pengawas pusat menerima surat tugas, uang harian dan transportasi dari AIPViKI. Segala pengeluaran pengawas pusat yang terkait dengan pelaksanaan ujian ditanggung oleh AIPViKI. 3.1.17. Pengawas pusat bertanggung jawab untuk menjamin keamanan materi ujian yang dibawa sampai kembali lagi ke AIPViKI. 3.2 Deskripsi Kerja Penanggung Jawab Lokasi 3.2.1 3.2.2
3.2.3 3.2.4
Bekerjasama dengan pengawas pusat dalam persiapan dan pelaksanaan ujian Bertanggung jawab dalam persiapan ruang ujian termasuk menempelkan kartu peserta ujian di tiap meja ujian untuk kemudahan pembagian soal serta mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan ruang ujian Menerima Materi soal dan kelengkapan ujian dari pengawas pusat Menyerahkan kembali Buku soal dan kelengkapan ujian kepada pengawas pusat dalam keadaan tersegel
3.3 Deskripsi Kerja Pengawas Lokal 3.3.1 Bekerjasama dengan pengawas pusat dalam persiapan dan pelaksanaan ujian 3.3.2 Memeriksa bungkusan naskah soal dan lembar jawaban yang diterima dari pengawas pusat disaksikan oleh dua orang peserta ujian sebagai saksi. 3.3.3 Membantu pembukaan berkas materi ujian. 3.3.4 Membagikan soal dan lembar jawaban untuk masing-masing peserta berdasarkan ketentuan dari Pengawas Pusat. 3.3.5 Mengedarkan daftar hadir (absensi) peserta ujian sambil memeriksa kecocokan kartu identitas peserta (KTP, SIM, Pasport, Tanda Pengenal lain yang mengandung foto) dengan Kartu Peserta Ujian. 3.3.6 Mengawasi peserta ujian yang menjadi tanggung jawabnya serta mengingatkan peserta untuk tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan. 3.3.7 Melaporkan kepada pengawas pusat bila ditemukan perilaku peserta yang melanggar peraturan. 3
3.3.8
Mendampingi peserta yang ingin keluar ruangan ujian dengan alasan yang dapat diterima selama ujian berlangsung. 3.3.9 Setelah selesai ujian, mengumpulkan, memeriksa kelengkapan serta menghitung jumlah buku soal dan lembar jawaban (sesuai dengan yang hadir). 3.3.10 Menyusun buku soal dan lembar jawaban sesuai urutannya. 3.3.11 Menyerahkan buku soal dan lembar jawaban yang telah lengkap dengan memasukkan serta menyegel ke dalam amplop yang tersedia. 3.3.12 Membantu pengawas pusat untuk menyegel materi ujian. 3.4 Syarat Pengawas Lokal 3.4.1 3.4.2 3.4.3 3.4.4
Staf pendidik atau dosen yang mendapat tugas dari institusi asal Bertanggung jawab, serta dapat dipercaya untuk pelaksanaan ujian. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan calon peserta ujian di tempat dia bertugas Wajib menghadiri penjelasan dan arahan dari pengawas pusat pada satu hari sebelum ujian
3.5 Rasio Pengawas – Peserta Ujian 3.5.1 3.5.2
3.5.3
Setiap ruangan diawasi oleh satu pengawas pusat Rasio peserta : pengawas adalah 25 : 1 (setiap 25 peserta harus terdapat sekurang-kurangnya 1 orang pengawas). Setiap pengawas lokal mengawasi 25 orang peserta yang telah ditentukan selama pelaksanaan ujian. Seorang staf penunjang ditunjuk untuk membantu pelaksanaan ujian bila lebih dari satu ruangan yang digunakan.
3.6 Standarisasi Pengawas Satu hari sebelum hari ujian dilakukan pertemuan pengarahan oleh pengawas pusat kepada pengawas lokal dan penanggung jawab lokasi. Materi yang disampaikan adalah: 3.6.1 3.6.2 3.6.3 3.6.4
Penjelasan mengenai peraturan dan tata tertib ujian. Pembagian tugas pengawas pusat, lokal dan penanggung jawab lokasi. Pembagian tugas area pengawasan. Rencana pengaturan tempat duduk peserta ujian dan rencana pembagian buku soal.
4
PERSIAPAN SEBELUM HARI UJIAN 3.7 Lokasi Ujian 3.7.1 Sentra Ujian Ujian dilaksanakan di sentra-sentra ujian. Sentra pelaksanaan dapat diganti sesuai kesepakatan AIPViKI Regional dan AIPViKI Pusat. Daftar Kode Lokasi Ujian
NO
KODE TUK
TUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
0734 0688 0684 0368 0361 0376 0389 0383 0794 0381 0693 0740 ;0388 0691 0728 0421 0427 0392 0414 0694 398 0745 0422 0750 0462 0439 0747 0441 0695 0749 0696
Poltekkes Medan Akper Pemkab Tapanuli Tengah Akper Pemkab Langkat Akper Deli Husada Deli tua Akper Kesdam I/BB Pematang Siantar Unika Musi Charitas Palembang Akper Kesdam II Sriwijaya Akper Panca Bhakti Poltekkes Tanjung Karang Univ. Malahayati Lampung Akper Pemprov Bengkulu Poltekkes Bengkulu Kampus Curup Akper Pangkal Pinang Akper Pemkab Lahat Akper Pemkab Belitung Akper Fatmawati Akper RSPAD Gatot Subroto Prodi D III Keperawatan FIK UMJ Universitas Kristen Indonesia Akper Jayakarta Stikes Abdi Nusantara Poltekkes Jakarta III Stikes Mitra Keluarga Poltekes Tasikmalaya Kampus Cirebon Akper RS Dustira Cimahi Stikes Faletehan Serang Banten Poltekkes Bandung Stikes Bhakti Kencana Bandung Akper Pemkab Sumedang Poltekkes Tasikmalaya Akper Pemkab Indramayu 5
NO
KODE TUK
TUK
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
0748 0449 0793 0698 0452 0453 0488 0529 0510 0756 1714 0501 0758 0554 0763 0764 0547 0704 0766 0767 0572 0710 0768 0711 0770 0611 0616 0620 0792 0776 0617 0604 0738 0690 0735 0736 0797 0737 0650 0663
Poltekkes Bandung Kampus Bogor Stikes Muh. Ciamis Poltekkes Banten Akper Pemkab Subang Stikes Bani Saleh Stikes Karsa Husada Garut Unimus Semarang Poltekkes Bhakti Mulia Akper Mamba'ul 'Ulum Surakarta Poltekkes Surakarta Akper Insan Husada Surakarta Stikes Kusuma husada Surakarta Poltekes Surabaya kampus Sutomo Akper Dharma Husada Kediri Poltekes Malang Kampus Blitar Poltekes Malang Kampus Lawang Stikes Pemkab Jombang Akper Pemkab Lumajang Poltekkes Mataram Poltekkes Mataram Kampus Bima Akper Samawa Akper Provinsi NTB Poltekkes Kupang Akper Pemkab Belu Poltekkes Kupang Kampus Waingapu Akper Bethesda Tomohon Akper RS Tk III Manado Politeknik Nusa Utara Poltekkes Gorontalo Poltekkes Palu Akper RS Tk II Pelamonia Akper Sawerigading Pemda Luwu Poltekkes Jambi Akkes Dinkes Provinsi Riau Poltekkes Riau Poltekkes Padang Poltekkes Tanjungpinang Poltekkes Padang Kampus Solok Universitas Muh.Banjarmasin Akper Intan Martapura 6
NO
KODE TUK
TUK
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
0653 0771 0651 0713 0773 0676 0786 0788 0799 0800 0673 0678 0672 0732 0733 0480 0781 0782 0783 0784
Stikes Muh. Samarinda Poltekkes Pontianak STIK Muhammadiyah Pontianak Akper Pemprov Kalbar di Sintang Poltekekes Palangkaraya Akper RS Marthen Indey Jayapura Poltekkes Jayapura Kampus Merauke Poltekkes Jayapura Kampus Wamena Poltekkes Sorong Poltekkes Sorong Kampus Manokwari Akper Kesdam IM B.Aceh Akper Pemda Pidie Akper Kesdam Im Lhokseumawe Poltekkes NAD Kampus Langsa Poltekkes NAD Kampus Meulaboh Akper Panti Rapih Poltekkes Maluku Poltekkes Maluku Kampus Tual Poltekkes Maluku Kampus Masohi Poltekkes Ternate
3.8 Syarat Ruang Ujian 3.8.1
Ruang ujian harus cukup luas sesuai jumlah peserta ujian dan pengawas dapat mengawasi jalannya ujian tanpa ada halangan penglihatan. 3.8.2 Kapasitas ruang ujian sekurang-kurangnya mampu menampung 50 peserta ujian. 3.8.3 Ruang ujian dapat dicapai dengan mudah dan baik oleh peserta ujian dengan mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh peserta mencapai ruang ujian serta ketersediaan prasarana yang ada seperti koridor, jalan setapak, tangga, lift dan lain-lain. 3.8.4 Ruang yang akan digunakan untuk ujian harus bisa dipersiapkan paling lambat satu hari sebelum hari ujian. 3.8.5 Tidak ada pekerjaan konstruksi yang dilakukan di sekitar ruang ujian pada hari ujian. 3.8.6 Petugas ruangan harus ada pada saat persiapan ruangan serta pada saat pelaksanaan ujian. 3.8.7 Jika dibutuhkan disediakan satu ruangan khusus untuk peserta dengan hendaya. 3.8.8 Ruang ujian memiliki pencahayaan yang cukup terang dan tenang. 3.8.9 Ruang ujian dilengkapi dengan sarana pendingin ruangan dan ventilasi yang dapat diatur pada saat ujian. 3.8.10 Tempat duduk harus cukup nyaman dan memiliki meja yang cukup lebar untuk peserta mengisi lembar jawaban. Disusun dalam jarak minimal 1 meter baik ke depan, ke belakang dan ke samping dari tempat duduk peserta lainnya. 3.8.11 Ruang ujian dilengkapi dengan sarana audio untuk membacakan pengumuman kepada peserta ujian. 7
3.8.12 Terdapat penunjuk waktu yang bisa dilihat oleh semua peserta serta papan tulis atau flip chart untuk menuliskan waktu dimulai dan berakhirnya ujian. 3.8.13 Terdapat penunjuk arah menuju ruang ujian yang informatif dan dapat dipahami oleh peserta ujian. 3.8.14 Terdapat kamar kecil atau toilet di dekat ruang ujian. 3.8.15 Terdapat ruangan yang cukup aman atau lemari untuk penyimpanan barang pribadi peserta. 3.8.16 Ruang ujian harus siap digunakan oleh pengawas pusat dan lokal serta telah ditempelkan kartu ujian selambat-lambatnya H-1 pelaksanaan ujian. 3.8.17 Lingkungan ruang ujian bebas dari asap rokok. 3.9 Pengaturan Tempat Duduk Peserta 3.9.1
Tempat duduk peserta ujian disusun dalam jarak minimal 1 meter baik ke depan, ke belakang dan ke samping dari tempat duduk peserta lainnya. Jarak ini diharapkan mencegah peserta bisa bekerja sama ataupun melihat hasil pekerjaan peserta lain.
3.9.2
Posisi tempat duduk peserta diatur seperti bagan berikut:
24
23
22
21
20
19
13
14
15
16
17
18
12
11
10
9
8
7
1
2
3
4
5
6
Meja Pengawas
3.9.3
3.10
Jika ruangan yang digunakan berbentuk teater maka jarak ke depan dan ke belakang diatur lebih jauh untuk menghindari terlihatnya lembar jawaban oleh peserta di belakang.
Perlengkapan di Ruang Ujian 3.10.1 Peserta harus membawa : a. Kartu Peserta Ujian b. Kartu Identitas yang mengandung foto peserta c. Pinsil 2 B d. Penghapus pinsil 3.10.2 Penanggung jawab lokasi diharapkan dapat menyiapkan peralatan berikut ini: a. Gunting b. Kartu nomor untuk setiap kursi c. Selotip bening untuk menempel kartu peserta 8
d. Tempat sampah e. Kartu penitipan tas/peralatan pribadi f. Penunjuk jalan menuju Ruang Ujian
3.11
Aturan Penyegelan Materi Ujian 3.11.1 Buku Soal a. Buku soal dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan sebanyak kurang lebih 25 buah dalam satu amplop. b. Amplop tersebut kemudian disegel dengan menempelkan stiker khusus yang sudah disediakan pada bagian atas dan bawah amplop. c. Stiker ini kemudian dicap dengan stempel segel UKDiKI dan ditandatangani oleh pengawas pusat yang mengenai amplop dan stiker. 3.11.2 Lembar Jawaban a. Lembar Jawaban dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan sebanyak kurang lebih 25 buah dalam satu amplop. b. Amplop tersebut kemudian disegel dengan menempelkan stiker khusus yang sudah disediakan pada bagian atas dan bawah amplop. c. Stiker ini kemudian dicap dengan stempel segel UKDiKI dan ditandatangani oleh pengawas pusat yang mengenai amplop dan stiker. 3.11.3 Kuesioner a. Kuesioner dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan sebanyak kurang lebih 25 buah dalam satu amplop. b. Amplop tersebut kemudian disegel dengan menempelkan stiker khusus yang sudah disediakan pada bagian atas dan bawah amplop. c. Stiker ini kemudian dicap dengan stempel segel UKDiKI dan ditandatangani oleh pengawas pusat yang mengenai amplop dan stiker. 3.11.4 Koper Pembawa Materi Ujian a. Koper pembawa materi ujian diberi penanda lokasi ujian dan identitas AIPViKI. b. Semua buku soal, lembar jawaban dan kuesioner yang telah dibungkus disertai amplop kembali, segel, Berita Acara Pembukaan Materi Ujian, Berita Acara Ujian, maupun alat tulis dimasukkan ke dalam tas pembawa yang telah disediakan dengan ketentuan satu koper untuk maksimal 100 peserta ujian. c. Koper kemudian ditutup dan disegel dengan mengkaitkan segel koper. 3.11.5 Tas Manajemen Pembawa Perlengkapan Ujian Pengawas pusat membawa perlengkapan Ujian seperti: a. b. c. d. e. f. g.
Berita Acara H-1, daftar hadir komponen ujian, daftar koreksi nama Pakta Integritas yang harus ditanda tangani oleh PJl,PL dan Admin (bila ada) Daftar pengambilan kartu ujian sekaligus sebagai daftar hadir peserta H-1 Kartu peserta ujian yang harus ditandatangani oleh peserta di depan pengawas pusat. Album sebagai daftar hadir peserta di hari ujian ATK yang terdiri dari; pulpen, solatip, lem, stempel dan segel ruangan Honor dan transport penanggung jawab lokasi, pengawas lokal dan admin (bila ada), serta biaya pemakaian ruang ujian dan konsumsi. Perlengkapan ini tidak dimasukkan ke dalam koper pembawa materi ujian. 9
3.12
Pengiriman Materi Soal ke Lokasi Ujian 3.12.1 Materi ujian dibawa oleh pengawas pusat yang telah ditentukan satu hari sebelum Ujian dalam keadaan tersegel. 3.12.2 Keberangkatan pengawas pusat diatur oleh Panitia Pusat.
10
PELAKSANAAN UJIAN
4
Barang-barang Pribadi di Ruang Ujian 4.1 Peserta harus memperhatikan aturan berpakaian yang rapi dan dilarang memakai celana jeans, kaos T-shirt ataupun sandal. 4.2 Peserta dilarang membawa barang-barang pribadinya ke tempat duduk, kecuali perlengkapan yang telah ditetapkan. Semua barang pribadi disimpan dalam tempat penitipan yang telah ditentukan. 4.3 Peserta dilarang membawa peralatan berikut ini: • Personal Digital Assistants (PDA) • Kalkulator • Jam tangan dengan alarm, komputer atau penyimpan memori. • Alat penyeranta (pager) • Telepon selular • Alat perekam • Radio • Buku referensi, catatan atau kertas • Koper, jaket, atau topi • Makanan kecuali obat-obatan pribadi seperti Inhaler. Jika peserta membawa peralatan di atas maka semua peralatan tersebut harus disimpan dalam tas yang dititipkan dalam keadaan mati (off) untuk alat elektronik. Segala risiko yang ditimbulkan karena kehilangan ataupun kerusakan barang pribadi adalah tanggung jawab setiap peserta.
5
Penyerahan Materi Ujian dari Pengawas Pusat kepada Pengawas Lokal (10 menit) 5.1 Materi Ujian diserahkan oleh pengawas pusat kepada pengawas lokal pada pagi hari sebelum ujian dimulai. 5.2 Segel Materi Ujian dibuka oleh pengawas lokasi dengan disaksikan oleh pengawas lokal dan dua orang peserta. 5.3 Selanjutnya dilakukan pemeriksaan materi ujian sesuai daftar tilik. 5.4 Hasil pemeriksaan dicatat pada Berita Acara Pembukaan Materi Ujian dan ditandatangani oleh saksi. 5.5 Pengawas lokal menerima set buku soal dan lembar jawaban sesuai jumlah peserta yang menjadi tanggung jawabnya.
6
Pembagian Buku Soal dan Lembar Jawaban (10 menit) 6.1 Untuk setiap tempat duduk peserta, pengawas menaruh masing-masing satu eksemplar naskah ujian dan lembar jawaban sesuai nomor urutan buku soal. 6.2 Setiap peserta mendapatkan kode buku soal yang berbeda dengan peserta di samping, depan dan belakangnya. 6.3 Lembar jawaban diletakkan di atas buku soal dan ditaruh di meja peserta ujian dalam posisi terbalik (halaman belakang di atas). 6.4 Naskah ujian dan lembar jawaban yang tidak terpakai harus langsung dimasukkan ke dalam amplop yang sudah disediakan.
11
7
Pembagian Kuesioner 7.1 Kuesioner dibagikan setelah buku soal dan lembar jawaban dikumpulkan oleh Pengawas Lokal dan diserahkan kepada Pengawas Pusat. 7.2 Setiap peserta diberikan waktu 10 menit untuk mengisi kuesioner yang diberikan.
8
Peserta Masuk Ruangan Ujian (10 menit) 8.1 Peserta dipersilahkan memasuki ruangan ujian oleh pengawas ujian 30 menit sebelum waktu pengerjaan soal. 8.2 Masuknya peserta ke dalam ruangan diatur tidak sekaligus, akan tetapi secara berkelompok sekitar 25 orang dan ditunggu sampai kelompok tersebut tiba di tempat yang telah ditentukan dan selanjutnya sama untuk kelompok berikutnya. 8.3 Peserta ujian duduk pada kursi yang telah ditentukan. 8.4 Peserta ujian tidak boleh membuka dahulu soal ujian dan menulis di lembar jawaban sebelum diberi aba-aba oleh pengawas.
9
Penjelasan oleh Pengawas Pusat (5 menit) 9.1 Setelah semua peserta ujian duduk dengan tertib, pengawas memberikan penjelasan mengenai cara pengisian lembar jawaban, jumlah soal, lamanya waktu ujian dsb. 9.2 Pengisian lembar jawaban : a. Nama : tuliskan nama lengkap sesuai dengan kartu peserta ujian, bila melebihi, tuliskan hanya yang tertampung pada digit yang tersedia. b. Nomor ujian : 15 digit, tuliskan dan hitamkan mulai dari kolom paling kiri, sesuai dengan Nomor Ujian yang tercatat pada Kartu Ujian/Daftar Hadir Peserta Ujian dimulai dari margin kiri. c. Kode Lokasi : 4 digit, tuliskan angka di kolom kode lokasi ujian sesuai dengan Daftar Kode Lokasi Ujian (Tercantum dalam Peraturan dan Tata Tertib Ujian Tulis UKDiKI). Pengawas pusat membacakan kode lokasi ujian sesuai lokasi ujian berlangsung. d. Nomor buku soal : 8 digit, tuliskan dan hitamkan sesuai dengan Nomor Buku Soal yang tertera pada Buku Soal. e. Tanggal ujian : hitamkan sesuai tanggal hari ujian. f. Jenis ujian : hitamkan sesuai ujian yang dilaksanakan. g. Tanda tangan : Isi tanda tangan sesuai dengan yang terdapat pada kartu ujian, TIDAK MELEBIHI kolom/ruangan yang tersedia dengan menggunakan ballpoint yang disediakan pengawas. 9.3 Jumlah soal ujian sebanyak 180 soal dikerjakan dalam waktu 180 menit tanpa istirahat diantaranya. 9.4 Pengawas memberi aba-aba agar peserta menuliskan nama, nomor peserta dan tanda tangan pada lembar jawaban dengan pinsil 2 B. 9.5 Pengawas memberi aba-aba kepada peserta untuk: b. Memeriksa kelengkapan naskah soal, apakah jumlah halaman lengkap atau tidak ? ada yang rusak atau tidak ? c. Bila terdapat buku soal yang kurang lengkap atau ada kerusakan, buku soal tersebut dikembalikan kepada pengawas untuk diganti. Kerusakan buku soal dicatat dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian. 9.6 Pengawas memberi aba-aba kepada peserta untuk membaca Peraturan dan Tata Tertib Pelaksanaan Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia dan selanjutnya mempersilahkan peserta untuk 12
menandatangani surat pernyataan yang terdapat di halaman depan buku soal dengan menggunakan ballpoint. Jika tidak menandatangani maka akan dianggap tidak lulus. 10 Pengerjaan Soal Ujian (180 menit) 10.1 Pengawas mempersilahkan peserta untuk mengerjakan soal dan peserta menjawab soal-soal dalam waktu yang ditetapkan. 10.2 SEJAK WAKTU DIMULAINYA PENGERJAAN SOAL, PESERTA YANG TERLAMBAT TIDAK DIPERKENANKAN MASUK RUANGAN DAN MENGIKUTI UJIAN. 11 Waktu Pelaksanaan Ujian Ujian dilaksanakan tepat pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat [WIB]/Pukul 09.00 WITA/WIT. Ujian dilaksanakan dalam waktu 180 menit
(1 soal dikerjakan selama 1 menit) tanpa ada jeda/istirahat
diantaranya. 12 Pengawasan Ujian 12.1 Setiap pengawas lokal bertanggung jawab untuk mengawasi kelompok peserta ujian yang terdiri dari 25 orang. 12.2 Pengawas pusat dan penanggung jawab lokasi mengawasi jalannya ujian. 12.3 Selama ujian, pengawas bertugas untuk mengawasi peserta, sehingga tidak melakukan tindakan berikut ini: a. membuka buku soal sebelum diperintahkan b. membawa perlengkapan selain alat tulis yang diijinkan, c. mengerjakan soal sebelum waktu yang diperbolehkan, d. menulis jawaban bukan pada lembar jawaban, e. mencatat soal, f. mengambil seluruh ataupun sebagian buku soal, g. berkomunikasi dengan orang atau peserta lain, h. tetap mengerjakan soal setelah waktu ujian berakhir. Peserta tidak mendapatkan waktu tambahan untuk mengisikan jawaban pada lembar jawaban jika waktu telah habis. 12.4 Semua pengawas harus berada di dalam ruang selama ujian berlangsung. 12.5 Pengawas ujian diharapkan tidak mengenakan sepatu dengan sol yang dapat mengeluarkan suara. 12.6 Pengawas harus memposisikan handpone dalam mode getar/silent. Jika perlu menerima telephone, pengawas diharapkan meninggalkan ruangan ujian. 12.7 Setiap pengawas tidak diperbolehkan membaca buku soal kecuali jika peserta melaporkan adanya kesalahan soal. Laporan kesalahan soal dicantumkan pada Berita Acara Pelaksanaan Ujian. 12.8 Pengawas mengedarkan daftar hadir (absensi) peserta ujian sambil memeriksa kecocokan kartu identitas peserta dan Kartu Peserta Ujian. Kartu album peserta yang ditempel di meja ditandatangani peserta di depan pengawas. 13 Peserta meninggalkan Ruang Ujian 13.1 Peserta ujian diperbolehkan untuk meninggalkan ruang ujian setelah mengisi kuesioner dan mendapat persetujuan dari pengawas.
13
13.2 Peserta mendapat kesempatan untuk ke kamar kecil/toilet sebanyak satu kali selama ujian berlangsung dan harus didampingi oleh pengawas. Peserta ini tidak mendapatkan waktu tambahan untuk pengerjaan soal. 13.3 Peserta yang tidak dapat menyelesaikan ujian dipersilakan untuk meninggalkan ruangan setelah buku soal dan lembar jawaban diperiksa dan diambil oleh pengawas. 13.4 Peserta yang menyelesaikan ujian lebih cepat dari waktu yang ditetapkan boleh meninggalkan ruangan ujian, dengan melapor terlebih dahulu kepada pengawas, selanjutnya pengawas akan memeriksa buku soal dan lembar jawaban. Peserta boleh meninggalkan ruangan setelah mendapat persetujuan oleh pengawas. Peserta ini harus diingatkan untuk tidak menimbulkan keributan di luar ruangan yang bisa mengganggu peserta lain. 13.5 Jika waktu ujian tersisa 10 menit maka tidak ada peserta yang boleh meninggalkan ruangan ujian. 14 Penanganan Terhadap Kejadian yang Tidak Diharapkan 13.1 Pengawas pusat memiliki kewenangan untuk menindak peserta yang melakukan tindakan melanggar peraturan 13.2 Pengawas pusat memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang dipandang perlu dan belum diatur pada peraturan dan tata tertib pelaksanaan ujian tulis UKDiKI terkait pelaksanaan ujian, setelah mengkomunikasikan dan mendapat persetujuan dari Ketua Pelaksana Pusat. 13.3 Pengawas pusat berkewajiban untuk melaporkan kejadian tersebut pada Berita Acara Pelaksanaan Ujian. 13.4 Pengawas wajib menegur peserta ujian yang mengganggu peserta lain. Jika setelah mendapatkan peringatan tetap mengganggu maka peserta tersebut dikeluarkan dari ruang ujian dengan tanpa menimbulkan keributan. 13.5 Tindakan yang Melanggar Peraturan : 13.5.1 Peserta dilarang bekerja sama dengan peserta lain. Jika terbukti melakukan maka tindakan pengawas adalah sebagai berikut: a. peserta tersebut tetap mengerjakan ujian b. pengawas lokal mengkonfirmasikan kejadian tersebut kepada pengawas pusat atau penanggung jawab lokasi. c. pengawas pusat melaporkan kepada Ketua Panitia dengan mencantumkan nama dan nomor peserta, waktu dan kronologis kejadian, dan jika memungkinkan nomor atau halaman soal ujian pada berita acara pelaksanaan ujian. Kronologis ditandatangani oleh pengawas yang melaporkan dan pengawas pusat. 13.5.2 Peserta dilarang mengerjakan soal ataupun mengganti jawaban setelah waktu habis. Jika terjadi maka tindakan pengawas adalah a. mendekati dan memperingatkan peserta tersebut bahwa ini adalah suatu tindakan pelanggaran. b. melaporkan kejadian dengan mencantumkan nama dan nomor peserta, lama waktu pengerjaan, perkiraan jumlah soal yang dikerjakan setelah waktu habis pada berita acara pelaksanaan ujian. 13.5.3 Peserta dilarang untuk membuat catatan soal, mengambil sebagian ataupun seluruh buku soal. Jika terbukti melakukan maka tindakan pengawas adalah melaporkan kejadian dengan mencantumkan nama dan nomor peserta serta melampirkan bukti catatan atau halaman yang diambil.
14
13.5.4 Semua laporan dan bukti akan dipelajari untuk mengambil tindakan yang sesuai setelah dilakukan rapat oleh Panitia Pusat. 13.6 Gangguan selama Pelaksanaan Ujian 13.6.1 Gangguan dapat berupa keributan pekerjaan konstruksi, alarm kebakaran, kegiatan di ruangan lain yang berdekatan, keributan di koridor, suhu dan pencahayaan ruangan, ataupun peserta sendiri. 13.6.2 Jika terjadi maka harus diambil tindakan secepat mungkin dengan tidak menimbulkan gangguan lebih besar terhadap peserta ujian. Jika gangguan tersebut menimbulkan kecemasan pada sebagian besar peserta ujian maka waktu ujian bisa ditambah. Tindakan yang dapat diambil adalah: a. b. c. d.
memindahkan lokasi ujian jika diperlukan ditunjuk asisten pengawas untuk mengawasi koridor. meminta kegiatan di ruangan yang berdekatan untuk dipindahkan menghubungi petugas ruangan jika alarm kebakaran bukan merupakan keadaan darurat yang sebenarnya. 13.6.3 Evakuasi dalam Keadaan Darurat Penanggung jawab lokasi wajib membuat perencanaan evakuasi ataupun pemindahan ruang ujian jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran, gempa, ataupun alarm kebakaran palsu yang berkepanjangan. Rencana tersebut termasuk pengumpulan materi ujian dan rencana evakuasi peserta dan pengawas keluar. Pengawas pusat dan penanggung jawab lokasi adalah orang terakhir yang keluar dari ruangan jika terjadi keadaan darurat. Pengawas lokal wajib memperhatikan peserta tidak ada yang membawa materi ujian keluar. 13.6.4 Pengawas pusat wajib melaporkan secara kronologis semua gangguan yang terjadi dengan ditandatangani oleh penanggung jawab lokasi. 14
Pengumpulan Buku Soal, Lembar Jawaban dan Kuesioner 14.1 Jika waktu ujian telah habis maka peserta diperingatkan untuk berhenti mengerjakan soal. 14.2Peserta menaruh lembar jawaban di atas buku soal dalam posisi terbalik di kursi masing-masing. 14.3Pengawas lokal mengumpulkan soal dan lembar jawaban dan menghitung jumlahnya (sesuai dengan yang hadir). Peserta tidak boleh meninggalkan tempat duduk ataupun meminta peserta lain untuk menyerahkan buku soal dan lembar jawaban kepada pengawas. 14.4Pengawas berkewajiban memeriksa buku soal untuk memastikan tidak ada halaman ataupun seluruh buku yang hilang. 14.5Peserta tidak diperkenankan keluar dari ruangan sebelum buku soal dan lembar jawaban dicek oleh pengawas. 14.6Seorang pengawas harus ditunjuk mengawasi jalan keluar untuk memastikan tidak ada materi ujian yang dibawa oleh peserta. 14.7Semua lembar jawaban dan buku soal disusun sesuai urutan nomor. 14.8Pengawas memasukkan buku soal dan lembar jawaban serta kuesioner yang terpakai ke dalam amplop yang disediakan kemudian disegel kembali sesuai aturan penyegelan materi ujian atau sampai semua celah amplop tertutup rapat dan ditanda tangani oleh Pengawas Pusat. 14.9Pengawas pusat mencatat hal-hal lain yang perlu dilaporkan dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian. 15