BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 .Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi dengan berbagai karakteristiknya, seperti media elektronik ; televisi, radio dan internet, serta media cetak, seperti koran, majalah, tabloid. Setiap media massa memiliki masingmasing karakteristik yang berbeda dalam penyampaiannya. Salah satunya media elektronik yang bisa menemani setiap individu kemana saja dan kapan saja adalah media radio, yang menyajikan berbagai informasi dan hiburan kepada para pendengarnya. (http://mazlan66.wordpress.com/2008/03/25/media di akses pada tanggal 2 maret 2011 . 22.10) Berkembangnya teknologi, semakin mempermudah kita dalam memperoleh informasi, dimana mobilitas masyarakat yang tinggi, tidak terlepas dengan kegiatan komunikasi, yang saling memberi dan menerima informasi. Bagi sebagian anggota masyarakat, saat ini informasi sudah merupakan kebutuhan. Maka masyarakat selalu mencari informasi dari berbagai media massa dimana saja dan kapan saja. Di zaman teknologi yang semakin berkembang membuat masyarakat dengan mudah memperoleh informasi berita dalam bentuk apapun. Seperti melalui radio, media cetak, televisi ataupun media lain. Bahkan di era globalisasi seperti sekarang dapat meliahat informasi ter up-date melalui internet yang dapat di dapat dengan mudah.
1
2 Ditengah menjamurnya media yang berbasis aneka ragam, misal :ekonomi, olahraga, hiburan dan politik. (http://www.scribd.com/doc/18763750/Media-Massa diakses 6 maret 2011. 22.20 ). Media elektronik khususnya radio saat ini berlomba-lomba dari segi kecepatan, ketepatan dan juga untuk mendapatkan hak ekslusif dari suatu peristiwa. Semuanya berlomba untuk mendapatkan berita lebih cepat dibanding media lain dan keterangan langsung dari tangan pertama atau mereka yang paling dekat dengan sumber berita ketajaman berfikir dan kemampuan memproyeksikan perkembangan berita, menjadi senjata utama bagi tiap pimpinan pemberitaan suatu media. Peranan radio yang terus menerus berkembang dari jaman ke jaman, membuat posisi radio semakin dibutuhkan untuk menyebarkan informasi, membentuk opini publik, dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Sebagai media penyedia informasi, radio juga mempunyai fungsi sosial. Menurut Masduki (2001, h. 3), Ada beberapa tingkatan peran sosial yang diemban radio dalam kapasitasnya sebagai media publik, atau yang dikenal dalam konsep radio for society. Yaitu sebagai media penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Radio juga sebagai sarana mobilisasi pendapat publik untuk mempengaruhi kebijakan. Selain itu, radio juga menjadi sarana diskusi untuk mencari solusi bersama yang saling menguntungkan, dan yang terakhir adalah radio sebagai sarana untuk mengikat kebersamaan dalam semangat kemanusiaan dan kejujuran. Dalam penulisan skripsi ini, akan difokuskan pada Radio Trijaya FM Jakarta sebagai sebuah media massa elektronik yang mengudara pada frekuensi 104,6 Mhz selama 24 jam setiap harinya. Radio yang memfokuskan pendengar berusia 25 hingga 45
3 tahun ini, menyajikan berbagai program informatif dan menghibur pendengarnya. Sesuai dengan karakteristik pendengarnya yang dinamis, dan selalu membutuhkan informasi, Radio Trijaya FM menyajikan beberapa program andalan, berupa breaking news, lintas informasi, talkshow, dan musik. Dalam menyajikan program berita sebuah radio, seorang news writer harus mengubah bahan berita menjadi sebuah berita baca yang bersifat menarik untuk didengar, karena menyajikan sebuah berita dalam sebuah program radio haruslah bersifat mudah dicerna oleh pendengarnya, dan dapat memberikan ruang imajiner pendengar. Sebuah berita radio sebelum disiarkan sebaiknya ditulis terlebih dahulu. Menurut Masduki (2001, h. 17) berpendapat : “Ada beberapa alasan suatu berita radio perlu ditulis terlebih dahulu” adalah agar: 1. Menjamin akurasi berita, terutama yang menyangkut data-data. 2. Naskah tulis bisa menjadi jaringan pengaman dari dampak negatif yang timbul setelah berita disiarkan. 3. Dapat dikoreksi jika terjadi kekurangan informasi. 4. Naskah dapat dijadikan sebagai penata alur pikir yang logis dan menuntun alur tuturan. 5. Memberi pemahaman dan interpretasi yang baik terhadap naskah tulis akan melahirkan gaya tuturan yang menarik. 6. Naskah menhadi dokumentasi dan arsip penting untuk updating news. Dari uraian diatas peneliti memahami bahwa dengan membuat berita tulis terlebih dahulu maka keakuratan berita akan lebih terjaga, dan berita tulis ini dapat dikoreksi bila terjadi kesalahan. Selain itu, naskah berita tulis bisa dijadikan alur
4 penuntun pola pikir yang logis dan dapat memberikan pemahaman dan interpretasi yang baik,sehingga akan melahirkan gaya tuturan yang menarik ketika dibacakan oleh penyiar. Naskah berita ni juga bisa menjadi dokumentasi dan arsip untuk kelanjutan dari berita tersebut. Ada bebrapa syarat yang harus dipenuhi dalam menuliskan sebuah berita radio, diantaranga : Bentuk susunan piramida terbalik, fokus dan antidetil, imajinasi, original content, singkat dan jelas. Kelima syarat inilah yang harus dipenuhi oleh penulis berita radio. Selain syarat berita radio yang harus dipenuhi ketika akan membuat sebuah berita radio, kejelasan narasumber dan penyebutan nama media dari berita tersebut juga harus menjadi satu pertimbangan penting agar berita tersebut tidak menjadi berita bohong. Terutama ketika penulis berita mendapatkan bahan berita dari media lain. Hal ini terkadang terlupakan dan tidak mengecek kebenaran berita. Maka hal ini menjadi kredibilitas berita yang disiarkan menjadi dipertanyakan, dan radio tersebut terkesan hanya menjadi corong bagi media lain. Menurut Hasan Asy’ary Oramahi (2003, h. 3), “Sebuah berita haruslah memiliki relevansi terhadap pendengar. Berita radio juga harus mudah dicerna oleh seluruh lapisan masyarakat yang heterogen. Selain itu, sisi aktual dan akurasi merupakan faktor penting dalam sebuah berita. Hal ini dimaksudkan agar berita tersebut tidak menjadi sebuah issyu bohong”.
5 Oleh karna itu, menurut Masduki (2001, h. 18) diperlukan strategi penulisan berita radio ketika bahan berita yang didapat berasal dari media lain, yaitu: 1. Menyeleksi bahan berita yang layak untuk ditulis ulang menjadi berita radio. Kelayakan ini dapat diukur melalui nilai-nilai berita yang lazim, seperti lokalitas, besaran kasus, unsur kemanusiaan. 2. Membaca bahan berita secara utuh dari awal hingga akhir. Hal ini dimaksudkan untuk memahami keseluruhan bahan berita, dan mencari sudut pandang kain dari yang sudah dimunculkan oleh media lain. 3. Tidak besifat memihak atau terpengaruh terhadap judul berita dan lead yang sudah muncul dimedia lain. Jal ini dimaksudkan agar radio tida k menjadi corong dari mendia lain. 4. Melakukan penilaian dan analisi fakta-fakta yang ada dalam bahan berita lain. Pemilihan dilakukan dengan metode 5W+1H. 5. Memperhatikan kaidah baku straight news dalam penulisan berita, dan mentaati etika untuk selalu menyebutkan sumber berita yang dikutip, sehingga pendengar lebih yakin kebenarannya. 1.2 Ruang Lingkup Salah satu program informasi yang disajikan radio Trijaya FM adalah Lintas Informasi, yaitu kemasan berita teraktual yang disiarkan setiap hari dan setiap satu jam sekali, Senin – Jum’at dari pukul 07.00 – 23.00 dan sabtu – minggu pukul 07.00 – 17.00. Program ini memiliki durasi 3 menit, dan berisi empat berita dengan bidang masalah yang berbeda, baik seputar nasional maupun internasional. Sumber berita dalam Lintas Informasi berasal dari pihak internal Radio Trijaya dan dari media-media lain, seperti :
6 ANTARA, Detik.com, Okezone.com, Kompas.com, Vivanews.com. selain itu ada pula media visual yang dijadikan sumber berita, seperti RCTI. Bahan berita yang disajikan dalam program berita Lintas Informasi sudah diolah dan diubah penulisanya menjadi berita radio. Karena terdapat perbedaan dalam penulisan pemenuhan syarat dalam menuliskan berita radio dengan penulisan berita lainnya.Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti edisi 7 – 17 Februari 2011. Total populasi adalah 90 edisi atau 360 berita. Dari latar belakang masalah dan permasalahan itulah menurut penulis, akan memunculkan beberapa pertanyaan ; 1. Sejauhmana penyajian Lintas Informasi di Trijaya FM Jakarta dalam memenuhi syarat penulisan berita radio? 2. Sejauhmana kejelasan sumber berita program Lintas Informasi di Trijaya FM Jakarta? 3. Sejauhmana unsur nilai berita dalam penyajian berita Lintas Informasi di Trijaya FM Jakarta? Mengacu pada rumusan masalah pokok diatas penulis menetapkan judul skripsi : ANALISA ISI PROGRAM “LINTAS INFORMASI” DI TRIJAYA FM, JAKARTA DILIHAT DARI PEMENUHAN SYARAT BERITA RADIO, KEJELASAN SUMBER BERITA, DAN PEMENUHAN UNSUR NILAI BERITA. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui sejauhmana pemenuhan syarat berita dalam program berita Lintas Informasi di Trijaya FM Jakarta.
7 2. Untuk mengetahui kejelasan sumber berita dalam program Lintas informasi di Trijaya FM Jakarta. 3. Untuk mengetahui sejauhmana pemenuhan nilai berita dalam penyajian berita Lintas Informasi di Trijaya FM Jakarta. Manfaat Penelitian 1. Secara Akademis penelitian ini diharapkan untuk memperkaya tentang kajian komunikasi massa, khususnya dibidang penyiaran radio dan juga mengembangkan teori tentang jurnalistik. 2. Secara Praktis untuk memberikan masukan pada Radio Trijaya FM Jakarta, untuk lebih memperhatikan syarat penulisan berita, kejelasan sumber dan nilai berita radio dalam semua program berita terutama program “Lintas Informasi” agar lebih dipercaya dan didengar oleh khalayak pendengar Trijaya FM.
1.4 Metedologi Penelitian Dalam menjawab permasalahan, yaitu mengetahui pemenuhan syarat berita, kejelasan sumber berita, dan pemenuhan nilai berita dalam penyajian berita di program Lintas Informasi di Trijaya FM Jakarta edisi Februari 2011, penulis melakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dengan jenis deskriptif dan metode analisis isi (content analysis). Populasi penelitian adalah program Lintas Informasi dari tanggal 07 Februari 2011 – 13 Februari 2011. Total populasi 90 edisi atau 360 berita.
8 1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah dan permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini adalah landasan teori yang telah ada sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian secara terarah dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengutipan, dan terdiri dari kerangka teori dan kerangka pikir.
BAB 3 INTI PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, sumber penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data dalam mengolah data yang sudah diperoleh, dan inti permasalahan pada objek yang diteliti.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Menganalisis dan interpretasi data dari temuan data lapangan, kemudian dilakukan pembahasan dengan menelaah konsep-konsep yang diuraikan pada Bab.3 dengan data yang diperoleh di lapangan, sehingga menjadi hasil penelitian yang relevan dengan teori yang ada.
9 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan pemaparan mengenai kesimpulan yang diambil setelah melakukan analisis dan pembahasan dikaitkan dengan tujuan penelitian yang ada di Bab 1 Selain kesimpulan, peneliti juga memberikan saran yang berguna bagi organisasi yang sudah diteliti.