BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pada kendaraan bermotor sangat dibutuhkan sistem pengamanan karena harga kendaraan bermotor tergolong relatif mahal, sehingga pemilik akan berusaha menjaga supaya tidak terjadi kehilangan kendaraan bermotor miliknya. Sistem keamanan yang ada pada kendaraan bermotor khususnya pada mobil saat ini, menggunakan sistem alarm wireless remote control untuk mengunci dan membuka pintu mobil. Jika ada pembukaan pintu mobil secara paksa dan penyalaan mesin mobil yang tidak semestinya maka alarm mobil akan berbunyi. Selain itu terdapat juga sistem pengamanan dengan kartu magnetik sebagai sistem pengamanan untuk menyalakan mobil. Pada sistem keamanan tersebut masih terdapat beberapa kekurangan yang ada seperti saat pemilik berada jauh dari kendaraan tersebut, pemilik tidak mengetahui kondisi kendaraan tersebut, misalnya kondisi pintu. Selain pengamanan dibutuhkan juga perawatan untuk kendaraan bermotor khususnya mobil. Salah satu bentuk perawatan yang dapat dilakukan pada mobil adalah dengan memanaskan mobil tersebut secara rutin. Jika mobil tidak dipanaskan maka mobil akan mengalami gangguan berupa gangguan aki maupun sirkulasi oli pada mobil tersebut. Saat ini cara untuk memanaskan mobil adalah pemilik harus berada di mobil untuk menyalakan mesin mobil tersebut. Kemudian
1
2
pemilik harus menunggu untuk mematikan kembali mesin mobilnya setelah selang waktu tertentu. Untuk mengatasi beberapa permasalahan ini, sistem keamanan dan perawatan ini akan dihubungkan dengan alat yang dapat menerima dan mengirimkan SMS, sehingga pemilik dapat mengetahui status kendaraannya seperti kondisi mesin mobil, kondisi alarm, dan kondisi central lock tanpa perlu kembali ke tempat di mana mobil tersebut diparkirkan. Serta pemilik dapat memanaskan mobil tersebut melalui SMS (Short Message Service), tanpa perlu pemilik berada di mobil untuk menyalakan mesin mobil dan menunggu untuk mematikan mesin mobil tersebut. SMS merupakan sistem yang banyak digunakan oleh manusia untuk mengirim dan menerima informasi yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau serta memiliki jaringan yang luas, dimana operator-operator seluler sedang berlomba-lomba memberikan layanan yang terbaik dengan harga yang terjangkau sehingga akan memudahkan pengguna untuk berbagi informasi yang ada. 1.2. Ruang Lingkup Sistem keamanan mobil ini akan digunakan pada mobil bertransmisi otomatis atau manual di mana pada kondisi penyalaan mesin, posisi perseneling mobil dalam kondisi netral. Sistem keamanan mobil ini mempunyai feature di mana mesin mobil tidak dapat dinyalakan ketika terjadi perintah dari pengguna melalui SMS serta pemberitahuan status kondisi mobil yaitu kondisi mesin, kondisi alarm,
3
dan kondisi central lock. Sistem ini menggunakan modul alarm yang sudah ada di pasaran. Di mana kondisi alarm pada saat aktif akan memberikan indikator blinking pada LED (Light Emitting Diode) dan pada saat kondisi alarm tidak aktif akan mematikan LED. Sistem pemanasan mobil dapat dijadwalkan setiap hari atau setiap minggu pada satu hari yang sama. Dalam pengiriman SMS akan digunakan SIMCard (Subscriber Identity Module) dari provider GSM (Global System for Mobile Communication) kemudian dianggap pulsa selalu cukup dan berada dalam masa aktif untuk jenis SIMCard prabayar, atau dapat juga menggunakan SIMCard jenis pascabayar. Selain itu dianggap sinyal GSM memungkinkan untuk menerima dan mengirim SMS serta provider dapat mengirim dan menerima SMS tanpa tertunda. Sistem ini diujicobakan pada alarm mobil Good1 dan mobil Daihatsu Ceria. 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini : •
Merancang controller keamanan pada modul menggunakan SIM 300 dan AVR.
•
Pengembangan sistem kontrol keamanan mobil secara wireless melalui SMS dan pemanasan mobil secara otomatis.
Manfaat dari penelitian ini : •
Memudahkan pemilik mobil mengetahui status mobil miliknya.
•
Memudahkan pemilik mobil dalam menjadwal pemanasan mobil secara otomatis.
4
•
Mematikan mesin dari jarak jauh melalui SMS, ketika pengguna merasa ada penyalaan mesin mobil yang tidak semestinya.
•
Memberikan pengamanan yang lebih pada kendaraan.
1.4. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan sebagai berikut : A. Studi Kepustakaan Mengumpulkan informasi baik dari buku-buku literatur yang ada dan pencarian di internet serta dari datasheet modul maupun komponen, yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. Dari studi kepustakaan didapatkan teori-teori yang mendukung. Studi kepustakaan juga dilakukan untuk mengetahui tentang cara kerja, dan permasalahan keamanan mobil pada umumnya. B. Metode Perancangan Metode merancang sistem yang sesuai dengan permasalahan yang ada dengan merancang perangkat keras serta peranti lunak. C. Metode Eksperimental Dilakukan eksperimen/percobaan pada sistem yang telah dirancang untuk mengetahui fungsionalitas/operasional sistem tersebut.
5
1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi secara garis besar adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab pendahuluan berisi tentang pembahasan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika sistem penulisan yang digunakan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab landasan teori berisi tentang teori-teori yang mendukung pembuatan skripsi ini. BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM Bab perancangan sistem akan membahas tentang perancangan sistem keamanan dan otomatisasi pemanasan mobil menggunakan SMS, khususnya perangkat keras, piranti lunak serta rancang bangun dari sistem. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab implementasi dan evaluasi berisi tentang spesifikasi yang dibutuhkan serta pengujian dan evaluasi terhadap sistem yang dirancang. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab simpulan dan saran berisi kesimpulan dari sistem yang dirancang dan saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem kearah yang lebih baik dari sistem yang telah dirancang.