pE*DlDtillrr,A$tJUrA]t (upGRADItt G)ltutuil tNTERttAunL*^,,
d ' rt,
tsEBERAPA MASALAH PENANAMAN MODAL DI INDONESIII
fr l irl
I,1
1 'i
Jt ,t II
j
I
lI 1 0leh : DRS. SUMAilTOBO
i l
,I I
;rl I ..t
t
1,1 .i,il
s i"l
iil .1 4il t3 H '{ j:,{
..11
'i:,
I.EMBAGAPEI{ELITIAIIIIUKUM& KRlMr l{ 0t0Gl FAKULTAS PAOJADJARA]I HUKUMUflIVER$ITAS BAT{I}UtfG tg76
BEBERAPA uaderan pENANAMAN MODAL DI INDONES]A
DAFTAR ]Sf
KATA PENGANTAR" RAp
I
:
MASALAHINDONESIAN]SASI P.]4.A.
If
:
MASALAHPENAITAMAN MODAL DI fNDONESIA
II]
:
PASAR UANG DAN MODAI,DI TNDONESTA
rV
:
REPORT TO BKPM I}ICREASING INDONESIA}I OWNERSHTPfN FOREIGN COMPANIES. (By Donald 1,r. Hoaglan)
IV
r
"
L3!Lp+ra-q_!" 1o
PT" EXAI"{PLE EI"IPLOYESEQUITY SHARING PLAN;
1o
TRUST AGREEMENTBETI.ilEENPT E}iAMPLE AND TRUSTEE"
;----ri
gaga*Js$a]use Sebagai kelanjutan
d.ari Kompilasl kararrgan-{<arangan dan bahan-
bahan oerarnah d.erl Sdr, Drs.Sumantoro pad.a Pendidikan Lanjr:tan HuhumIntenrnastonal 5'akultas llukum Univensitas Padjadjaran ta* hun 1975; kini
disajikan
Pada umurnnyabagian lni
Kumpulan karangan beliau selanjutnya. meunupakan masalah-masalah lanjutan
yang Lebih teorpearinoi clari bagian pertana. Mudah-mrd.ahanbahan Smng d.isajilcan dapat
bermanfaat bagi
ka,lamganpembaoar
Bandrrng, 12 ApriL lg?5 Direktur
Pendidikan Lan jutan
Hukum Inte,rnasiona^L
(-i{ -ggA3* .{r}i;"r-}L:s*.-)
Pg\TDrDIKAN L$fJUTAXT/PENATIRAI{ HUrfinUI}[t'ffi TfASIONAI,
MASAT/TI{INIONESIANISASI
01eh : Drs. Sumantoro
LUVIBAGA & NR]MTNOLOGI PM'IU,ITIAI{ IIIJKIJM FTKUTTASI{TIKUM UNIVMSITAS PAOIAO]4BAN 3[lfruNg 1976
p oMoAo niAsAtai.Iffn0IIEsI,U'i-TSAST
1, g.wl[,s]t3#$!$.L#isl:" Perkembangan ekonomi pad-a u-nurnqyad.a:r PMA khususnya telah menerik perha;bian kpia.nglan masyarakat pada urnumnya" Perkemban€;an tersebu"t n:embuka kesempa,'ian baru bagi maqTarakat u::tuk melalrukan 'bc"ba,.,:!jr:ga membawaproblema-problema baru bagi usaha d:isatu pihdc r4rDc - #hr Cr L
\ r rc anr 6g
J
ralr
Aui!
4
Pcrkembar:gan ekor:orni.scbr.6ai hasii itepelita I 'bel"ah pula membawa pruda Rcpclita probehan str'uk'bur. pri.o.{;itas pcrnbni'L,gunan fI Cengan pc;:ha"'i;ir.re l,;enad.a a.q:eic*aspek ;re.,:r6ll"ebih luas baik vertiksl skopc ma4un horiso:r-'ia.io iik;, piid.a La.hun 19156por'har-i-lernclikclahlcan pacl-apengembalian pcmulihan ]restabila,n eko:nomin c1a"nnetcl"a.h u.r:ah,l,-::.ce,ha s*abilitas elconomi clapa-L;d"icapai " mila Pcmc::lntrh ncne;lapkar: kebijaksa,naan mg narik moclal asing. Kete*apan I,IPRSNo" XXTII/56 nc::upalian d-rser bagi penerbitan UU PI,IA. Dafi pcrlccrnba,nga.nPjril, sarrpa-i. al.;Jrir Rcnc-1-iba T d.an mcnjeleng Rcpcli, ';rrntu;ar- untuh pcninglcatan partisipasi fihetlc ta II t;r,n1:ail acr.:anJ,ra Peningka*an tersebut. pcnenelnan rnoda'l asing kcgiata,n ciaiam nasio:t13kcbijaksanaan Fcmeral'aaxt kegiatan lni scjair:r r-r-cn€lr$ partisii:asi n am'lr-r.rrrn ^nort keseiurul: d.aerah-d.aeralr. hasilnya aen a lccmer at glrl u :UtJ wranr P \/ 1, p::-i-o,:itas pcmbar:gunan Repelita IT" Kesefu-rrul:.annya mcnjad-:; Gejala -buntuLan pcngiJ:"ut scrtaan golongan nasional keclalam p cng c-1-o Laan k eg iat a,n-lccgr atan ekonomi t er sebut t i d.alc henya t er j adi juga d.ilingkungan internasional. d_ilingkqngan scsuatu negara tetapi ga1 j-ni tcrbr-rle'bi d-ari; muncul.nya mas.alah Tata Econoni Internasional ? r ^-a:cr L -h R r F 1 1 q- litUr'i.l-IJ5^d, r n o n . i n _ o k : r + U1ry h a 7 ^cL !h ^v-l)C-l'l,L
nr* y c! I
rta'l -m nov.el(onomian I wcs ulrt -[J \d
":+vt) ./\4,e1:a-ncgafa
duniay
pfOdUSCn
murl.culnya kelornpok
minyeif
negara
SeCaSA
Ce-
sed.ang ber-
kancaS kegiatan pengelolaan kehidupan dunia baik yang icemba:rg d.a1-am beraspek ekonomi mau-punpolitik. Saru bahkan negara sed.ang berkemDalarrrTata H
2 Dengan lain perkataan joint venture dan progran Indonesianisasi merupakan dua ha1 tidak terpisairlcan. Untuk rnenelaah timbulrrya permasalahan Indonesianisasi PMAI perlu &ikaji hal-.iral berikut 3 1. Komponendunia usaha d.:i Indonesia d.anPMA sebagai salah satu kompoIrell{Jr&r
2. Joint venture sebagai satah satu jenis usaha untrrk memanfaatkanmo' dal asingr 3. Masalah fndonesianisasi d.organ aryeicz yr:rid.is1 ekonomis d.ar:financiilnya. Dalam Repelita II dikenal adanya bcberapa jenis kelompok usaha yang masjng*masing mempunyaikdrhrlsusan yang berlainan yaitu : pcrusa'. haan swasta asingr swasta pribumil swasta non pribumi dan perusahaan pemerintah. Pcranan PMAiLiaralftan kepada sektor d.imenakemarnpuand.an fdctor oleh pengusaha-pengusa,produksi yeng mereka bawa masih bclunr dimiliki ha nasionaL' Kegiatan rnod.al-asing f,iarahkan untuk menjacli ponunjang dg larn usaha pengembangandrrnia usaha nasional' Did.aLampcr:garahan tcrsebqt terd.apat prinsip mencegah ad-anyapcrsaingan yang tid.ak sehat antar pcngusaha-pengusahatersebut. Untuk itu oleh Pomerintab antara lain d: susull d.aftar shala prio:ritas penanamanmod"al. Didalam d"aftar terscbut terd.apat kctentuan mcngenai sesrratu usaha tertutup untuk mod.al asing" ditetapka,n bahwa usaJra joint benture per Demikian juga secara inplisit fihal{ nasj.o Iu d.iselenggarerlian d.enganmenjqpainpenifrgkatan partisipasi dan kete pemilikan tehnologi noenejemenl bid.ang-bidang saham, deJa,nr nal naga kerjaan. Mengenai joint ventr:re it'ir sendiri terd.apat perbedaan pandange,n/ tujuan arrtara fihak.penerima moclal asing d.an fihek modal asing. Fihak penerima mod.al asing d.engan joint ventrrre diharapkan aican d.iperoleh manfaat mod.al1tehnologi d.ankeahlian managemenyang berasal d.ari lua^n negeri untr:ir kepentingan pembangunsru Fihak mod.al asing meng harapkan d.enganjoint venture tersebrrt fihak nasionalnya danat memberi 1a6rrpengal4nsllrpengalama,nnyarpotensi pemeseran dan bersarna menanggung resiko usahanya. lalanr praktelc *ujuan tersebrrt zuIit tercapai antara lain d"isebabkanmod.aLfihak nasional dan fihak asing tidak berse*ia membukapartisipasi pad.a fihak nasional l sed.angfimentrailsfen tehnologi d.anmanagementnya hak partner nasional scbagaimana d.iharapkan tidak d.apat memenuhiherapan fihek asing karena kurang cukupnya per:galaman dan kemampr&1'lf{Ia,r nemikian problema Indonesianisasi muncul ya::g menjad.i pangkal d.ari pada perqrusunanPaPcr ini.
3
g.].r$--Wffi IA]IISSE&" r r . PI!Slig::F.P-4$9.JgS:Jg-4[:1$pJ* Dengan menghad.apkanpro grarn T:rdoncsi a,nisasi d.enga:r aspelr-asp ck Joint ventrrc tersebut diatas kita memperolehgambananmcngenai bagaimana terget Indonesianisasi d-apat d.igarap. 3ldeng ya^ngmenjaiLi olryck mcliputi 1i Indonesianisasi dalan pernilika,:r saham/permod.aLan, ft ?! !r
^?l 1.
3.
tt
/tl .lI
m_anagernentusehay d.an tehnoLogi riset tenaga kerja dan personalia.
Di bid.ang pemilikan saham dan struktr:r permqd"alanPMAdikenal ad.a,r:yaberbagai ketentuan hr:lcumyang dapat menelapkan alternatys2 : * pcmilikan sahamasing minoritas. ir h H?!m"jO/5O rr F ?r ts
rt
lf
mayoritas
ri !r
rr n
49 /51 la,ngsurrg
Dalam prograrn
Indoncsianisasi
1AV/",
Pcmerintah
tcLah
meneiapkan
al-
saham asing 49f0. Ta|an kontehs demikian beLum pemilikan ternatip d.ipertirnbangka,n aspok-asPek jenis saham, pembagian la,ba dan asct sortr hak menentukan pengclolaan pcrusahaanl d.isamping fi"hak asing daripad"a kegiata.:r perusahamasih d.apat meniknrati beberapa benefit alvlya'sebagai hasil dari : * biaya pembcrian Liscnsi (lioence foe) pl p enyel enggaraan kontrerk rnanagement yang diluar ncgcri) teras ( jwt . ts untuk gaji di.relcsi dan pner;i Jt luar ncgc::i. d."lri pinjarnan.ginjarnan - intorest E pcnerimaan jasa-jase umum tertentu" - cmoLumcnt lainnyao u.tiaang managemen* dan pengar,rasan pcrusahaan, pcngaturaxr Tongenai hale suara clalern management da:r pengawasarr perusahaan bagi pcrlu p6megar:g saham fihak nasional cla]an rangka Inclonesianlsasi rnemperhatikan aspclc-aspek t * penggunaan jenis kLas-k}as saham yang bcrbeda" * perSrelenggeraan mana6omont kontredc d.engan fihak. asing' - penetapa;n kekuasaan sr.rera yang menentrlkan (veto) sebagaimana jointdioantumkan d.alern akte pembentukan PT d.an perianiiarl venture. - peranan fihak asing d.eJarnper:yed.iaan barang-befang mod.al ped.an bahan-bahan rusahaan d.arr segi-segi pe:rggunaan tehnologi pad'a filtak * tergantung yang sangat jasa-jasa lainr{ra scrta asing. jr,rnlah saharn oleh fihak nasional akan Dengan kata lain pemilikan perlu menyad'atergantr.ing"eipada bany"X f"ktoo dan masing-rnasing'fihak aufurn kbntelcs ini jika salrana htlkum, keuangan serta keriidf.r* yeng umunnya lcmbagaannya tid.ak memad"ai, meilcatujuan Indoncsianisasi pemilike":r saltam saja tid'ak nanyJO.::.,"itt * dengan Sunniah proscntasi akan nrenoaPai sasAran.
4 OLeh lcarenar:ya maka untuk mencapai program peningkatan partisi joint venture perLu mempe::timbangkanasp*: pasi fihak Indonesia d.a.1arn aspelf, a
venture menghasilkan iceuntungan laba yar:g cukup 1r usaha joint penanarnan modalnya Lebih d.aripada jika iliusahakan senCiri, bagi dicapai patent.
2. ,usaha joint d.erigan jalan
venture sendiri
meilghasilkan teh.nologi yang tidak dapat atau tidak d"apat dioapao Cengar mernbcli
-'r:ransfer management 3. usaha joint venture dapat menghasilkan yang tidak d.apat diperoleh d.cngan konLrak me*ragcrnento 4. usaha joint venture negeri (r;ntuk prodr:k ekspor) send.iri.
dapat rnerghasiiJcan e.lcses pa6a" dj"luar J"anS tiCak daa;;b d:p::.oJ.c.r r1cn3,;::.iirJ-.rn
Untuk aspdkFaspcl< terschut pcrlu d.iar:a,lisa seceJa Cconomi yuri*is dalam rangka mer:ciptakan pola kontrak joint vcntu:r'c yar:,g dan lebih menguntu::gkan fihak nasional" Kcbijalcsanaa.n fndoncsian:isosi tenaga ke::;a peCe inii-nya mo,rupakan suatr: proscs bcralihnya zuatu tugas pekcrjaan cLari i;cnaga ]clr ja Indonesia, r:ntuk pel.aksa::aannya pcrlu cl.iketahui tcr.-1-cbih d.e',huiu .r 'ln jenis lccaJrlian ying cliirerluJ
5 Dalam penetapan pembatasan tersebut seS.anjutnya mengingat ciri tiap sektor penanamanmod.aLyang masing-rnasing mempengaruhi dari ciri penmasalahan pengg'unaaritenaga kerja asing seperti seictor pertambar:6* an'minyak d.angas bumi, kehutanan pertarnbangan lain4ya d.anpertekstil an1 maka wrtril< peraturan pelaksanaan d.ari Keputusan Presiden tersebut Menteri Tenaga Kerja Translcop me4geLuarkan sr::rat-surat keputusa:: ser* diri atar:pun secara pengel.uaran srrprt keputusan bersarna d.enganDirrktorat Je*rcleral Separtemen tehnis lainqya yang bersangkutan" Seba6ai permasalatran ketiga di bidane Jndonesianisasi tenaga pelaksanaannya, sebaLrpc-' kerja aslng ini adalah mer:yangkut'penga,wasan r*nif ini mei:yangkut aspdc mer,rtaL1pcl"aksanaan pendidikan lati-YtaJl se tlnaga fcer;,i asing d.engap-*enagakerja Indone I ta proscs p*ggJtia^n sie,l penmasalahan yai:g timb:l adaLalr morrgenal perumusan kctentuan tcr d.anpcnyc&iaan tenaga kerja Indonesia sen&ini setnrt sccatra tepcrinci per!.zinan clan ircngawasenmenyar:gkut sogi-segi clalarn scnta lcoordinasi pembcrian vi-sa1 izin kerja3 Pen$alnsan poJ-osi dsb'
rTi " g.e?"&1il]lru-WMqI$SJFgSt* F.r,$*:tu $alah satu keLemahand.aripad.aLl"JP.M.A. adalatr tidak adargra yang meqfeLu:ruh'mengenai lgeharusan pengalihan s.q, pengaturan suatu meg tram asirrg kepad.a partn€r Indonesian Keharusan fihak PlrlAuntuk dengan d'ikaitkan harus masih nasional modal berikan lartisipasi pengaturan oldr,Pemerintah terutama yang menyangkut ia^ngkawaktu* pertimbangan sahannyao lial- inipun lr;,,;;ryaditujukan kepada perusg "yJaoo p"*ouoL** PMAlangsung schingga sebenarr:ya tidalc mencalcup :. sbb' pasal mertryetakan P.l'[.A. UU 27 *a* 1 haan joint vcnture. ttPerusahaan .tr:rcebut yang seluruh mod.aLnyaadalah modal ai." bagi mod.al nasiosir:g wajib membe:rikesempatan partisipasi menuru1' ,rrf s"oJra efektip setelih jangka waktu tertentu dan imbangan yang d-itetapka,:r oleh Pmerintahlr' wa3.aupunketentuan pasal tersebut belum tegas dan merlyeluruht PenafiIun d.emii.jan kebi jaksanaa: pengaliha:: saharnyang dilancar$an oLeh meninteh selcarang mJnirrus kepad.a pcnguasaan secara mayoritas pcrkem fihak nasional d.apat dipaharni iika kita lihat latar belakang barrganPMApadatahap-tahapsebelumrryaPemerintatrmengundangmasukserta pionir acngarr mcnawarkanbenbagai fasilitas nya-moaal ;i"g Dan,q9'da'tahap PltIA. Lragi yang menarik ncnciptakan iAlim dan kondisi P9* i"hap sclaniutnya setcLah sckian lama PMAmenikmati fasilite'st atsyar engket atkanm jaks 1 a ain ar anaan ant merint ah menetaikan kebi Kebijaksanaslonal, mod"al partisipasi eyarat PMAdan mensyaratkan dq& yang kenaan tersebut dikemuka]rarrp*da tanggal 22 Januari 1974 d'apat tersetnrt fetiial:sanaan ft. mudie,n dituangkan daLamRepelita perkonsehwensi sebagai dan difahani sebalai suatu prosei: kemajuan d'engan Problemanya diatas. dsoiomi itu send:irj. tersebut kembar-rgan d.emjkian juga muncul bagi pcrusahaan penanafnrnod-alfndoncsia"untu'k msranggapitiyu a"ne an Langkah-la,ngkah t indakan yang menuniavtg'
6 Indonesianisasi Sebagai pangkal pertama untuk pelalcsanaan prog::::::::::::::::ram perlu pcra1:r.::ranpelaksanaan d.ikeluarkanr meliputi ja"ngka walstu clan F€. lmbangan s..harn fjlak nasicnal peraturon mengena"ibid.ans-bid"ang yang; b tertutup bagi modaL asingr ketcntuan mengenai palal<sanaan Ind.oncsiani* sasi tenaga kerjat pcnga,turan syarat-syarat PMAyang baru dan pengaturan mengenai pasar uang dan rnod.aJ",Koselun:haxvtya sccara Faket pcrlu *
7 Namun penetapan jangka waktu tersebut sebenarnya membawakonsekwensi bagi fitiatc-naiional- yaitu berupa l6ertanyaan : rnanpukah fihak nasi6nal neningkatkan Lahamnya sanpii mayoritas dalar: waktu tersebut " DaLam rangka ini proyek PMi:iyeqg besar investasinya seper ti dtbida^ng pertambangan- akan sulit dLLaksanakan" Pl4A clibidang ; pertambanAan selarna ini didasarkan peda kontrak karya yene dida lamnya nei,ca.ntumkan penbukaan parti*sipasi nasional ia.mfai-berkfSar 15 -.25%. Nagrgnpraktis peserta lndonesia sampai sekarang be J.um dbpat memenuhi-nyh. Bapindo yang sebagaimana dl.tunjuk oJ.eh Pernerintah sebagai J.embagakguangan untuk nrengeJ-olapentransferan saham Pl"tA, mengajukan data PMA yang sudah masak untuk program Indonesianisasi dari tahun 197? sampai 1!81 . Dilihat dari ketentuan .ianEka waktu 1O tahun. data PMil ya.ns fferjdapatkan persetujuan pada 7g67 s/a l9?o berjunLah s i] 1?912 Qy
proyek)t $ 24511Qt),* ?42fl {97?'r^$26518(t631.
Sedangkan dana yang tersediila6HISE*EeSjumlah $ 25 iuta saja. Dil-ihat d.ari keserypatan membeli saham PltA dengan d.ornikian cukup Culnrp besarl namun beLum juga dapat dilaksanakan" Persoal"annya keouaLi masalah nemang tidak semudah seperti yang diperkirakanl penilaian aset perusapernod.alanl masalah-masaLah harga saham, p6rlu dan dipeca'hkan" Lain-Lain haan, aspek rnanajement perusahaan l-ain berkerabang antara Dalan rangka lni berba.gai pemikiran teLah benrpa gagasan pembentukan trrrst na.sionaLo Berhubung dengan itu perLu disadari bahwa poLa 51/49 tidak ; nanfaat apabiLa tidak dibarengi clengan usaha-usaha membawa akan pemecahan permasalahannya Eecs.ra menyef.uruh. Gejala yang tanpak pada PMA seka,rang edaLah rcEreka berusaha mengamankankepentingannya claLa.mAkte Pendirian/Anggaran Dasar dan perjanjian joint venture seclemikian hingga tetnS: nemegang !g ranan daLam Berusahaan. HaI ini tarnpak claLampengaturan mengenai: - sistim pengambiLan suara, - peneta.pan qourun dalam kepengurusan dan forun rapa.t per,g gan8 6aham. - pengeluaran lebih dari satu jenJ.s sahan dimana fihak asing menguaeai sahal$-saham yang memilild huk*hak istimewa" pada - pemasukan partner na,sionaL hanya yang berorientasi asing. kecuali ketentuan Untuk mencapai program Indonesianisasi pengaturan yang jelas sangat diperl.ukan, fihak naslonal perlu di tingkatkan kemampuanpermoda"lan 6erta kecakapanny"r dalam negosiS si d.an tehnik penlrusunan dokumen perusahaant soperti dalam menyu vehture dan pembuatan /rlcte Pendirian perueun perJanjlan joint sahaan dan anggaran dasarnyar Disini konsuLtan hularm Indonesj.a dapat berperan sangat penting" Di Jepang, tlip pengaiuan PMA d.isyaratkan untuk menyerahkan 6enua dokumen yang berhubungan dengan PMA termasuk akte pendirian dan anggaran dasarnya untuk mendapatkan persetuJuan Dewan PMA dan sel"anJutnya akan nengharuskan amandemenJika ternyata dalam ha1 -
B joint venture 5O/5O fihak asing nemegang pengawasan/kontrol peru sahaann Kekawatiran Jepang akan dipegangnya kontro]. o]-eh gihik I asing ini menyebabkanPemerintah Jepang membatasi partislpasi asing maksimum sampai )0%n DaLan kebijaksanaan 22 Januarj- 19?4 dinyrtnkan kebijaksana an peningkatan pribunli. Perumusan PribumL secara yurid.is masih I sulit diberikano Dal"amRepelita Tr penyebutan pribumi dlnyata kan seca::a tida.k langsung yaitu dengan nrengkc,itkan clengan golong an ekonomi Lema.hr yang umunnya adal.ah pribumio Karena itu lebihtepat kiranya jika istiLah ini merupakan-istiLah kebijaksanaan yang mempunyai kattan dengan segi-segi dan tujuan-tujuan ekonomio Karenanya rnaka dalam perkembangan eelanjutnya porumusan pribuni secara yuridis tidak mendesak l"agi dan masyarakat cend.erung memberikan batasan clengan rnengkaitkan dengan istiLah ekonomis yaitu dengan memperhatikan oosur-uosur permodalannya, jumlah karyawanlxxar turn overnyar keahLiannya, luas pemasa,rannya clan sebagainya. Diluar i{egeri perihan golongan ekonon{ Lemah ini d,ikenar d.engan smaLl husiness atau smal-l and r:red.iumenterprise.yang daLam perkem bangannya juga mendapatkan bimbingan Pemerintah, narnun peruausan goLongan ekonomi lemah mereka tidak d.ikaitka.n denean masa].ah status kewarganegaraano Dalam rangka peningkatan penyertaan Indonesia ini jika dapat dirumuskan secara tegasl maka pendekatan*pendakatairnya mel-aLui penwsunan akte pendirian perusahaan/angejfiron clasar perusah.a an dan perjanJian joint venture dapat aisyaritkan untuk memuatI sye"rat-syarat bagi pengalihan saham oleh satu fJ.hak kepada fihak tertentu dapat ditetapksflr Dan selanjutnya ditetapka,n prinsip pe ngalihan saharn kepada flhak Lain hanya climungkinkan jika ada pJF setujuan fihak J"ainnya atau bila fihak lainnya ticlak mel-akukan hak pre-emptive ye{ng dimiliki oleh pffiegang sa.han. MasaLah pengamanan secara yuridis untuk me1,aksanakanprogram rndonesianisasi ini menjadi menon,jol sewaktu dampai pad.a ta hap pelaksanaannya" rde Bapindo sebagai Lembaga keuangan pemeriE tah yang bertugas melaksanakan program Inclonesianisasi seaang b6n tuk frust nasionaL yang masih dalam pemikiran, perLu cliberikan ak ses kedalam perusahaan PMA meLal.ui pengaturan secLemikian rupa sel hingga daLarnAkte penclirian/Rnggaran d.asar 6erta persetrrjuan &otar pemegang sahan perusnhaan yang mencantumkan kesonpatan partisipasi J-embagatersebut dalam perusahaan asing sebagai bagian dari program Indonesianisasi dapn.t mempunyai Lanclasan hukum. Dengan demikian posisi Indonesia menjadi kuat secara yuridis dan institusionil. Hal ini akan Lebih clidorong Lagi jika diimbangi dengan pemberian fasllitas d.an perangsang Lainnya. Dengan demikian pendekatannya dapat diseLanggarakan secara nenyeluruh meLiputi aspek-aspek yuridisr institutionill financiil dan segi*segi fasil-itas yang mend.orong. KebJ.jaksanaan pemerintah untuk menggunakan pasar modal sebagai wahana dalam progran Indonesianisasi perLu Juga d.ikaitkan dengan pen dekatan yang menyeluruh tersebut diatasc Pasar moclaJ.pada tahap Fertama dapat diwujudkan dengan jual beLi saham d,alam anti pentransferan 6aham seca.ra La4gsung dari perrrsahaan PtvlAkepada Lernbaga keuangan Eapindo/tnrst nasj-onal sebagai pasar modaJ.penempatan pertama (piivate
9 pracement). Tahap-tahap seJ.anjutn;,a jika rrrasyarakat telah siap dan mampumenilai sahamo ruaka.pasar modal" d.aramarti sesungguhnya dapat diseLenggarakanr $egi-segi pengaturannya disinl ditangani d.alam kesatuan pakei progrril pingutunot d.iotr". 'fertu
IV.
pAR:rpApl\-BJ_p_A\Ii*B--Ip4l\rg KEJCryrg_ugAN ?ENANAIIAN MoDAL " Bidang penansfian moda]- yang menarik mod.ar.asing per. tama adaLah d.ibid.ang usaho ekstraktip seperti pertanu"ilgia dan kehutananc Dan selanjutnya bid,ang-biiang iiriustri yr"g _ menganah kepada tujuan-tujuan pemasaranr' bahan -baku d.an terse dianya tenaga kerjan
Dibidang pertambangan ke8iatan moclaI asing d.ibed,akan antara penanaaan mod,aL d.ibidang tambang rninyak dan gas bumi dengan tanbang lainnya. PMA dibidang minyak gas burni d.iat'r tersend.iri yaitu, den-gap uu B tahun 19?1 .lengenai pertarnina seba.gai J.embala pe rngelola tambang minyak dan gas bumi, Dengan wewenangnyal Berfamina d.apat ner4relenggarakan kon trak production sharir:g dcngan kontraktor asing. Ketetapan tentang* rndonesianisasi dalam pemllikan saharn dalam bidang ini tidak menj*q d.i permasalahan karena moclal asing bekerja atas dasar kontrak clan hasil cLaripada kontrak diperuntukkan bagi kemakmr:ran rakyat dan un tulc memenuhi kebutuhan clalarn ncgeri. OLch karenarqra maka berbagai penanalnan mod.al dibiclang ini d.iberi-kan oleh peme*intah" fasiLitas Kebijaksanaan PI'iA clibiclane pertanbangan non mir4yak c.a,n gas burni tcrcantum calam w No,11/1967 tentang pokok pertambangan. Didalamnya d.iatr:r lcemungkinan pcngikut sertaan mocT,eIr,sinr;. ,Pasa1 1O d.ari W tersebut menyatakan sbb, :.. (1) menteri d"apat menunjuk pihak lain sebagai kontraktor, apabila d.ipee'lukan, untuk melalcsanakan peker jaan-peker jaan yg belum atau tid.ak d.apat c"i.ilaksanakan sendiri oleh instarrsi2 Pemerintah atau Perus'aJr.anNegern yang bersangkutan seleku pcmegang kuasa p ert ambanglan. (Z)
Dalarn mengadakan kontrak karya dcngan kontralrtor seperti yang dimaksud dalarn eyat (1), pasal ini, Instansi Pemerintah atarr Perusahaan lfegara harus berpegang pada pcdoma;j-pe dan qrarat2 yang cliberikan oLeh I'.{cntcri. doma,nl petunjuk2r
(3) ferSanjian Kerya tersctiu'o ct"alan ayat (2) pasal ini, mulai berlahu sesud.ah d.isahkan oleh Pemerintah setelah berkonsuL tasi clengan Dewan Perwakilan Rakyat, apabila mer:yangkut -* golongan ar sepanjan6 mengenai bahan-bahan, gaidssi:loitasi 3.ian yang ditentuka;r fuJarn pasal 13 UU ini. dan/atau yar€ penanaJnan mod.a1 asing. perjanjian Karya,qra bebentuk
10 ' PerkembanganFMA dibidang pertambangan dimuLai sejak 1966 sebe lum labirnqra w PMAI yaitu climulal dengan pengajuan ap]_ikasi oleh j" lbeeport $u-Lphu:rd.i rrian Jaya. Do:ronganu"tux m"rp::oses apLikasri-. Fbeepo:rt ini. antara lain berhubung telah lebih dari 20 tah;n proyek pertarnbangan tid.ak d.igarap. Dengan clatangnya mcclal asing bid.ang pertarnbangan di l:rdonesia muLai hichrp kembali d.an bcrkembung. Untik men c.orongnyakerenanya d.ikeluarkan beber.apa perrgaturan dan pembenian p6J rangsangr Pengaturan pengeloraa.n d.alarnkontrak karya dirat
11 ' 1 . ketentuan .p,eilyertaan porltana fihak rndonesia dala4r jo.int venture minirnum 20l.. biclar:€ penanarnanmodal tortentu saja yang terbuka untr:k Pl{X,seca! a,.lang su:ng seperli o ff slrore manufacturirrg . , 3. perbanclingan saharnasing clan nasional 49/51. d.alarnt0 tehun atau lcbih cepat proscs Ind.ones:ta^raisasiai*uf errg 4t 2-t
Sarakaln. 5. biclang-biclang penanalna,n mod.al clikelomi:oklcan ked.aLam claftar skala prioritas Pemetapan terscbut d.en6an mempertimbangkan hal-hal antara lain sebagai bcnikut z
ar penciptaan lapamgankcrja. 'b. per\yqbaran lokasi penanamarlmodal. , cr pemanfaatstx,bahan baku lokalr d.r menghematd.evisa/mcningkatkan hasil elcsport " er tehnologi tinsgi sebagai aLternatip. fr penanan modal tcrscl:ut mempunyaicfdc bcrg&[d&,. gr menghasilkan Proclulcba,ru. V.
P-W-cjI,4L4N-JLQS48A-!AI-N.r Kebi jaksanaan : Tnclonesianisasii. tersebut cliat,as tukanLah,'ha1 yang batru. Seberapa negara tcla} rnemnurqraiprograJn ya.ng senacan; hanya variabinya climasing-rnasir:6 negera berbeda. Namuntujuar.rnyp, aclalah fihak nasional menjas-arnayaitu bertujuan meningkafkan partisipasi Ci mayoritas, d' Malaysia Pernerintah menetapkarrtarget untuk pening;katan p,ernasionalnya untuk scmua kqiatan pcrd.e5angan dan inilustri tlsipasi sampti d"cngan30%"aaJarnwairtu 20 tahun.' Dalam perkembanganselanjut lokal tensebut clitingkatkan menjarli nya pcrsyaratan 30%partisipasi penananan mod.al tertentu sepenti proyek yang 51fr ?,h:usvsuntuk sei
12 Per.syar:atan kont:ro1 tenhadap kegiatan perd.aga::gand.ap indgstr.i ol-eh fihcs<-nasional ini br:kanlah merupaka,::haL baru. Di negara majrrpr.r:rseperti Perancisl Canadad.anAustralta telah menjadi sensitip atas dominasi rnodal asing &idalarn sclctor perd.agangand.a,r:industri mere ka.'Katrenc, itu pola pemilikan d.anpcngeLoraan elconomiMalaysia sungaT dipcrlukan untuk penye3.amatankegiatan dan 1angkah-Iangkah korelctipllf&r
PacLatahu:r 1970 sekitar 60/, d.aripada sahammod.al d.ari totaL in. vestasi cli l,{ajlaysia d.imiliki asing. Pcne::intah mcrenoanakan dengan langkah-lang'kah red.fstribusi clalam 2otaltun dominasi asing tcrsebut aka,:: ilitururrkan mcnjacli lOf, Scmcntara itu atrus penana,na,n modaL seca tctap meningkat scsuai d-organ porkcmbangan ekonomi yang acLa. ra riil firenoanCcan bahwa dalam tahun 1990 partisipasi modal nasional akan akan merupaye1[ 45/, J kali l"ebih besar daripacla tahun 19?0 seclar.gPIvIX. saja clarip;rcls total investasi di negara tersebutt Ruang gerak ekonomi perd.aga,ngand.ail industri d.i l4alaysia cukup lr;as untuk menanpurg renca tetap C.an PMA tersebut na akan clC.dnrong, tar:gkah-langlcah kebijaksanaan tersebut akan memba;wa kepad"akeyang wajar kcpad.a semuawargasatuan bar-rgsad.engand.asar partisipasi yang ad.a *isaJu nfia. HaJ. ini juga akan mempenkualkestabilan politik fihak d.an juga kegiatan investasinya menjadi anan dan pasti. $ed-emikian"sehingga jaminan kearni''naninvestasi tidak 1a6i perlu dimin molair:kan Pcmcrintah d.enganpergarahan pag, ta d.ari kestabilan politik tisipasi arI, kegiatan investasi tersebut diatas dapat terhi.na hubur:g. an kcrjasarna yang wajan tanpa ada prasangka negatip d.ari masing-+nasing fihai( ' Fcngalarnan d:i lnazil d,iawali C"enganmel.ancarkan konsep ttOpqr Capita.l Company"pada tahun 1)6J yarw tujuan::ya adalah r:ntuk mcngalta si pcmilikan saham asing dan mcningkatkan penyertaan fihak nasional. Program Penyertaan Untuk penyclcr:ggaraannya dioiptalcan fasilitas2 yarg dilaksanakan di Korea d.cnganmcmbcrikan telra51f, nodal- nasional jcnis pro;rek tertcntu yaitu yang mempunyai sifat nasionaL nan pada LokaL sepeirti kegiatan usaha yang menyerap tenaga kerjat industri yg memprosesbahan baku:rya loka"l3 indus*ri prosesing didalarn bonrled erea d.anproydr yang mempr.u:yaipasaran d-$l.annegeri. Disini program partisipasi nasional bersifat prospektipr d.an fasiLitas penanamanmodal Pl.[Aclinegpra tersebut ditetapkan sosuai dengan natio pemilika:r saJra,m yang ditapsan fihak asing terhadap total investasinyao Da,nselanjutldr'.rsus cliberikair pacla proyek-p:roydc tertentu yang clairat nya fasilitas memenulriperryeratan pemilikan saharnkepad.a filrak nasi.onal dalarn waktu 5 tahun. Didorong oleh adanya kd
13 IiT.
FET'IDMTAT/$I $$lJ-.Ig*3_4.i,Si{.$SS4Str*-rt'IJpNp$I$lu.qa$t" Ada beberapa pendelcata,r:d.alarnpelalcsanaan Indonesianisasi
Dari segi hukurnpendekatanrgra d.apat dilakukan .denganpe* PMAini.. ngatur arr-p engatur an khu susr4Sr a yan€ menyangkut p er obatr.an/penegasan pcnyuslrnan beberapa ketentuan J,ain::ya ys,ng sefasaL 2T W Plfft, d.an oara nienyeluruh d.apat merrrpakanpenuangan kebijaksanaan 22 Januari 1974 kedalarn produk hukumoDengan demikian dapattd.lpc::oloh kcpastf" an hrP-umfuagl pejabat pelaksana para pengusaha asing d"anpara.oaLon pernbeli saharnPI'IAyang bersarrgkutan. Persyaratan progra.rnltrdonesianisasi ilibiclang managementdam tehnologi masih belum tegas d.ituangderrgenbeberapa askan d.alamperaturan perund.angan. Disini terkait pek pengaturan dan tataoara prosedr:riI kegiatan usaha te:rse'lrut. Pend.ekatan d.enganpengaturan ini sangat berkaitan d.enganperatr:ran-perattrran perunderrganmengcnai : PiTo pasa,? mod.alr perenan lembega iceua,ngandan sebagainya. Sed.angtatacara prosedurilnya seba"gaimanad.fkemukakencliatas .dalarnpengatr:ran perund.anga,n*crsebut tercakrrp ketentuan-kctcntuan/pedomarr yang berlaku untuh penyusu:nall alcte pend.irian Per.usahaanyang banur peqyusunan perjanjian joint ;venture, tatacarar, transfer tehnologi d.ala.rnha1 kontrak manrgementt kontralc d.engankerjasarna tehnik, konsultasi d"sb. Ketentuan2/pedoman tensebut akan mempunyai effelc memberikan pegangan yang dapat cliikuti d.alar pelaksanaan Indonesianisasl PMA. Pola d.cmikian suda,hbarang tentu iuga terd.apat pacla prograrn T.nclonesianisasit enaga kcr jan Discgi kelemba6aanl pend.ekatai yaxlg pertarna iliplkirkan adasiapa tugas perr-gcloIaan prognran Indonesianisasi ini dikcpad.a lah d.alamtugasnya mengelola aplikasi d"anperizinan PMA3KP},I tampu::g dapat menetapkan syarat2 In
14 karena harrya terbatas pad.a jumlah brruh perrrsahaa,n yang bersangkuta^n. Iterlyerabka,npotensi pengalihan saharnPMAkepad.a lernbaga tabuagan deposito taba,nas dan taslca ilisatu pihak dan Iemb3,qapasar modal ya1lg bE ium berfi:ngsi sampai selcararrg d.ilain fihak masLh akan d.ltemui beberap pa se-gl_yang penlu fipeoahkan kemarnpuanfihak Indonesia untuk benparPMAmasih beJ.ummemad.at.Un*r:k itu beberapa iiuipuuf- d.a,lampermod.aLa,:r flhak Indonesia telah bg pend.elcatapwrtuk meningkatkan kema,r:npuan tnust Nasional sg lernbaga "up d.engan membentuk laln .A,rrtara nyak dia.:,ukanr melalcukan Pemerintah d.atr perwalian fihak nasional sairr J.embaga tagai Inrlonedriar masyarakat kepad.a au" menjualnya FUA pembel.iag saharn -Bapi.:rdo daLarobentuk penugasannya sekararrg d"apat disimpulkan akan metaluaan ft:rgsi ini. Pernikiran lainnya yang sifatnya komplementer ad'a* Iah rae:riyrgkattan prog"arn pernupukan cla,:rameLalui lembaga tabrngan konatas prograrn2 asutralrbu:l".-i:embaga tatnrngan d.cmikian dapat ter&iri lembaga yang tua, merupaka,lr tabuagarn haru j:|ryary pesiwr dan d.ana ransi praktelc depaniang. Dalan pasti dan dapat ri,t*linio dana secara iangka merupakan tersebut lernbaga besarl rrga,ndan2 yartg dtpupuknya bqgitU ini Pemikiran besar. pera$slx sangat .' i"*frug" :oVuSt**i y""tg tu*punyai besar' sangat potensinya jika dilihat d.e;1ati1ikenrbangkankarena ***S Dana fens:i.un dan tabn:ngan as,gtnsi hari tua pegawai negeri dan Affi'I -faLuwrya diperklrakan berjurnlah lebih dari 30 milyard rupiah' setiap L;-chlam pend.ehatankelembagaan ini pembentukanpasar rnoda'l seyang perlu- dipeg ba€ai wadah untuk menjual belikan salam merupakah hal pembentu* hatikan. Pad.a saat ini lembaga yang ditqaslcan untuk membina Sra* Pembina Paser il*S dan MolaL (fffUlt). -Pertarr,yaan ii*tryn-"a"irft kipan pasar inod.al dapat aitentut< masih belum mend'apa$kania* *u"g*oi yang ieyakinkanl walaupun dal"arnkcbljaksanaan 22 Januari 1974 *"d" penyertaafl natclah iegrse ainyatakan bahwa pclaksanaan peningkataq dan-*P1.Ptt" paqai ueng plti eisetenggarakan mclalui alf* ;i;;J sefi*seginya d'an kaita'::nya mo6al ini pe'fu dilihat pu."o pembentuk* -4fu; menyeluruh, neliputi peg secara La;lnnyal p""aof."t""-O"rrd"Lrt*t segi-segi kwantS plndotatan analitis 4ekatan yruriAis, tcetemtagaan clan yang !!r].u d'ipentim* tatip ctank-nal.i$atip, senta p*i*tnefasilitas berarti' penTndonesianisasi bangka:r. Dalam narrgka ini d.enganprogi*m memerlulebih aka':r timbangan pernbcntukan clan pengcl-oLa*t'pa"rr mod'a^l perid'ekatannya d* seoara rnenyel.rbuh y*g p"rft"ti* "*ggrttn-".rrrge4f kestabi]-an elconomimoneter [etii.ku*tu,* "betop *"*p"o[ititcan harus manfaat bagl pening harus membawa leli{r-lasi ;";t; yang ada s"r.rrailr Luas dan goLonga,:relconomilemah !*rususnya' katan partisfpaJ'masyarakat Ia p elaksanaa':r progf am Sebagai dikemr:kakan diatas untuk rnengeJ-o paser l,gmbaU;a InC.onesianiiasi lni kita tldaklah pe:rl'u harul mempunyal y"r,g *"*purssr Pasatr mod.al.p*at titgt at pertarna yaitu merupallear ;dJ dapat 4iselenggarakan i.o;iorf belia,:r saha",npo*"mp*t"n Plrtala seperti aifltcig "aaaf, oleh satu lembaga seperti Bapinclo a{t" tbust nasional' bahwa,nap51 adal"atr terseb't kan il-:iatas. Bedi, aari teaua bent*k l.embaga moda}-seluruhmemperol"eh dan do merupakan lembaga keua,ngani:emerintatr aqala! pemerintah, sed'angtrust nya dari pemerintah, sehrneg" *;6;tan sebagai pemelillatr rans !9r!i"t* nasLonal merupakan Lembagaaeuangan d.dafi1 rnsnbbli saham PMA dan kemuclian Sewali PemegfuItah dan **"yl"A.tt trust be]rasal d'ari bagar wa-Li menjual"nya kepada-*"*yort tt. Permodal'anpenanammodal' magy-arakat pemenlntah d.an dari 3.embagaaeuamgan d.an hold.ing. d.emikian merupakan sernacarnflnanclal i*tue"
15 Dalan pcrnikinan illr.HoagJ.andyang disarnpaikan kepad.a SKPMmengenai program peningkatan pertis{pasi Indonesi.a datam P},tA,mengemqkakan plsogllan trust ini sa,mpai kepad.a satran perumsunan konsep trust a,greement antara turuh d.anmajikan dal"amrangka pengelolaan partisipasi bu permoclala,nperusahaan, d.itakuka,n melaLui trust te:rsebut. ruh cLal.am Pe:d.ekatan ketiga adal.ah dergan rnemberikanpffangs#rg kepad.a fi hak Pi{A yang menJual sa}ramrlyakepad.a masyarakat d"anrnasyarakat Indon6 sia yang membeli saharnPMA. Pujuan d.ari program Ind,onesianisasi telafr" Jelas dan periha3.nya menupakan hpI ya,ng baru.0leh karena,nya perru *idorong agar peraksanaa,nnya sc.gral iengan kebi jaksanaan pemsnintah. Kepad.aPMAyang melaicukankegiafannya sebelum 1g74t fasilitasqya perlu lebih &i.pentimbangkan sebab kepada mereka sebenarnya belum ada ketentuan hukum yang mewajibkannyaT jika mereka be:rsedia mcnju -sehirrgga al saharnnyaada}ah merupaka:r kesed.iaan ya"r:gperlu *i.sarnbut dengan perangsa.ng yang memadai. Sed.ar:gkepada PMA setelat' 1974 fasilitai:Jra d$ b*ikan katrena pertimba.ngan kescd.iaanrya memenutrlker^rajiba,:ryang ditp tapkan oleh Pemenintah. Kepad"amasyarakat pernbeli sabqp perlu cliselenggarakan fasilitas. Pertaroa perLu d.ipertimbangkan kepad.apenanan modal pet:seorangan dengan jumlah d.an Lananya pemiJ.ikan saham sedemikian sehingga pemilikan saham tersebut mempunyateffek pemer.a,taanpartisipasi dan pend.apatanmag.a* rakat luasr Pemikiran pembeerianfasititas pembebasanpajak pendapatanl pajak kelcayaanlpajalc penjual.an serta pemulihan modal kepada perseorang_ an poniliJc saha,msa,rnpaisejumlah Rp. 5 juta dan climiliki untuk r,raktu -' lebih dari 6 bulan kiranya d.apat dipertirnbangkan. Perausata"npemilikan sabarn-padabeberapa tangan (golongan elconomikuat) tidak sejalan d.engan prio$itas penyebara;npartisipasi masya,:rakatluasl karenanya tid.ak d.isarw:kan u:rtuk .mend,apatkanfasiJ.it as. Dalarnrangka ini *ingkat hrnga deposito yang tinggi sementara ini ilikawat*irka,n akan meaJadi porg'hambat bagi masyarakat untult fterraJl&nfilodaL d.enganmembeli sahampewusahaan. HaL inl mernangbenar, tetapi tidak seharumrya kita t'etap menerirnakeadaan d.emikianl terutama jika dapat dJpikirkan usaha,-.usahapengeroba^ngan minat masyarakat menanan modal dlsarnpir:graenabungder.rgankebijahsanaan stabilitas ekonomi moneter tetap t enpclihara s ebagairoanadiharapka,n. Da"lanralgka ini bebenapa pemikjsall-pemikiran telah dikemukakarrante*a laln rnennintaaga:r tingkat trunga deposito *i-turunkan atau jumlah tabrrngan deposlto dibatasi hanya kepade,perorangan dan sejumtah Rp, 100 jutal selebihnya disalurkan untuk investasi d.atarnsaharo-saharntrust peme:rintah atau pemlkira,n kombinasi antara tabungan dan investasi. AnaJ.isa kwantitatip dan kwaLitatip peorlu rliselenggarakan untuk mengetahui aBaka,hpemikiran tensebut dapat d.iLalcsa^nakan dengan tanpa mengganggukebijaksana an kestabilan ekonomi monetenrPemerintah. Po*ensi d.anauntuk meleksanakan progran lrdonesiarrisasl seba6aimana clikenoukakanad.alah peranan-lcmhaga tabungan kontralctuiL. Inipun sangat pertlng dikembangken d.ari sehalang. Denganpnaiqn pcnddcatan4:end.elcatanu:rtuk pelaksanaan program fndonesianisasi PMAdiatas, kita penlu mcmperhatikan pertama-tama kopa
16
Jumlah Pl[A yang akan menjadi obyelc l?donesianisasi sangat besar, *"* belum terpenuhi sed.a3gkemampuanfihak nasional untuk mcnarnpu"ngnya atau masih da lengkapnyar Seberapa hal balikan masih helum diaturdan lam-peroiidranl seperti pembentuka4 J.embaga-lernbagalpeningkatan t a{ dan safan-sa,ran pengabur'an dan ngan kontrpktuill Femberian fasilitas sebagairlyar Untul< itu pelaksanaa,n Indonesianisasi PMA clenganprinsip p::iori tas perLu d:ikembangkanrSebaga,fmanadiketatrui tidak semuaPI,[Abenjal'. lan dengan baik, menguntungkan, mempunyai prospeh yang cerah d.an menarik masyarakat investor. Katrena itu d.a1amprograrn Indonesianisasi peerLu clitelttl untuk diketahui prgygk Pl.[Ayang mana ya.ng tepat iliia* dikan o$d: Indonesia"nisasi Pencl$tian disini meliputi penilaian a"tas sahanonya,aset perusahaanr pfosi:eh keuntunga:r1 aspek pembiayaan usahanya d.enganunsu.r pinjarnan luar negeri dan sebagainya. Tndonesiani sasi ini kep acb,oaI,{cnyc.raftkanp engelolaan progr a,'rr.' syarakat clengand.emikian tid.ak tepat' 01eh karena itu pemij:iran pembentr:kan lembaga d.atambentuk T:rust scba6ai wali masyarakat dan waLi bagi pemerintah sangat tepat. Dan selanjutnya untuk menclorongpelaksa,:raanInclonesianisasi inil maka d.enganad.anyalembaga trustr Fen3rcd.apat dikaitkan d.enganpenclekatan keIenggaraan pemberian fasilitas pf,ogram Tnd.onesianisasi peLeksanaan demikian fernlagaan ini. Dengan p s ebaik-baikr:ya. nrendapatkan extgarahan
vrrr K n s"JJ"qJ*J.-!*$J. Perkembangan elconomi umumnya d.an Pl'[A khuzusnya telah $eflperluasan bawa pengaruh pada terbukanya kesempatan usaha baru dan yang harus ba:ru problema juga rnenimbglkan tetapi usaha, ya"r:g ad.a, ya,pg at1a. perusahaan dipeoalrka^n oleh Bograrn fnd.one si ani sasi PMA nerup akan p embukaan ke sempat PMA. Namun ber'bagi masyarakat ked.alam kegiatan a,:r partisipasi juga menimbulkan beberapa keluhan dari kernbangnya PMA selaxna'ini khususnya ekonomi 1emah. fihai masyarakat kital Karena itu sungguh suatu rnasalah Jrang memerluka,n pemikirFI'IA d.apat meningkat atl, mengenai bagaimana prograrn Indonesianisasi masyarakat luas dan meningkatkan prokan benar*bena,tr partisipasi gra,nngolongan ekonomi lemah. antara lain be::upa penin6 II mcnetapkan prioritas Rcpelita maryarakat dalam kegiatan pembangu:ian, pemeratakatan nartisipasi an hasL]. pembangunan dan penyebaran kegiatan ke d.aerah perlu did.o* ini mernpunyai kaitan dcngan program Indonesiani.sarorrgr f"riotitas akan merupakan d.asar meteriild.iatas, sehingga'koduania si terscbut yang }rrat untuk dilaksanaka.Ir. 01eh karena itu, maka pend.elsatan pelalcsanaannya penlu d.isedan tcclembagaan I fasilitas segi-segi yuridis lerggaralcan meliputi ponetapan langkah-l,angkah pclaksanad,nofo,r Pend.ekatan d.ari segi yuri d.is menyanglflrt kebi jaksanaan pa:gaturan perund.angan. Sebagaimana d:i secaurq,ikan IJU PMA belum mencantumkan persyarir,tan Tndonesianisasi ' pelalcsanaan 22 JarrttarL kebiiaksanaan untuk Sed.ang ra merryeluruh. d-cmikian peru::d.alrgaru1ya d.engan peratu:ran dalarn perlu d.ituangkan 19?4 para pcjabat pelaksana dan palra'pcngusaha PMA dan masyarakat inves* tor mend.apatkan kepastian hulflrml dan d.apat d.icegah ad.anya interpreyang salal,. tasi-int erpretasi
17 Dari scgi kcLembagaan, per!ama-ta,ma ditujukan u:rtuk memberiyo:ig tepat untuk berhasilnya program l::donesianisasi tersarana kan sebut. Lcmbegaterseb.rt menya,:rglnrtI lcmbaga yang berperanan membeli dan mcniuaL sahanoPMApada tahap pcrta,ma dan tahap-tahap se3.anjutnya Lembegai4vosbasi yang permodalannya bsasaL dari prograrn tabr:ngan kont::aktuil1 senta lembaga yang khusrs bortugas rnengatur pelaksanaan Ind.oncsia,:risast d.ibid.ang pensbansfean tehnologi, mana8ementd-antenaga kerja. Untuk itu pormgasan kepacla BKPMkiranya yang pa}ing tepat. Semcntara itu. kl:usus untuk pclaksanaan program pengalihan saham asing kcpad"a lncloncsia serta aq)ck*aspelc penmoclalanclan jua-l- beli sa harn d.apat clitugaskan pcngelolaannya kepada BPPUM. Pcr:clekatan fasilitas dilatar belakangi oleh perlunya pelaksadar: progrrn didorong cliara,?rkenagar sesuai dengan kebijaksg ini naan prioritas Repelita d^a fI. Pertimbanga,n fasilitas naan Pcmcrintah clan yang cfi pat cliber5.ha:: kcpad-a PI,{A mcnjuaL saharn dan mcnanamnyalagi Ind"oncsi-a ciisatu fihdc d.ankepacla masyarakat pernbeli saharn. Ju.mlahd-i.pat cLipertimbangka,ncliscmaikan d.enganjumlah sahamya,::g fasilitas nasional dapat ditawarkan jangka waktunya kctentuan 51f" pafitsipasi ya,:rgacla. clicapai, scrta jonis proyck PI,{A*nyascsuai clcnganprioritas Pind.Ceatan p cl aks anaan pr ogpaxnInd.onesi ani sasi pro ydc-.pro yek atau secatra seLektip perlu dipertimbangkan. PMAmenurut prioritas Pcntimbangaruiya ad.alah bahioa plrogram ini pe:rlu iliarahkelr kepacla Pi\iA yang mempunyaiprospek pengombanganclan mcmpunyatpengaruh gand.atcr fihalc nasional' Untuk itu perlu acla lembaga yang haclap partisipasi *iscnahi tugas mengadakanponelitian proyek PMA sebeLumclikenalcano! ycic Inc,onesianisasi. Disirri kecrua fcrotaei koorclinasi (n
PENDIDIKANLANJUTAN(PENATARAN)I{UIflIMINTERNASIONAJ,
MASAIJAHPENANAMANMODALDI INDONESIA
:
oleh
I
DRS" SUI"IANTOROf
I,EMBAGAPENELITIAN IIUKUM& I{RI}IINOLOGT FAKULTASHUKUMUNTVgR"SIfASPirDJ.A.D.IARhl{ BANDUNG
19?6
MAS.A.LAI{PENANAMANMODAI DI INDONESIA
Ir
'
gendanul.uan Uraian mengenai' r:a-salah'penanaman modal di Indonesi.a ekonomisr sosidapat d,itinjau dari aspek-aspek : historis, penbangunan clan,hubungan kebijaksanaan aJ., hukumr poJ.itikr internasionaL.
'
iangsung maupun tidak langsung asFek-aspek tersebut'aka,n
ii.
Tii:jiruc't:;
se;:,g-?_b"-p
'
sebagai, ko';seicKegiatan penc'r:ninanmodal teLah terjadi dibidang, ekononti-peqdagangrn. wensi berkerribangnya kegiatan Ciri khusus kegiatan jangka me;Bougah /panjang.
penanaman nodal. adalah
n:enyar:.5;kut
Kegiatan penanaman nodaL pa.da bangsa kita lclrang dihnyati sejak semulor PaCa jaman penjajahan ke6iatan perd.adc\ng pt:an cuku.p menunjukkan kemajuan-kenajua.ne, namun kegiirt;rn nanarna.nurodaL tidakLah seberapa rnajuo 01eh Perneriritah P*nje, jah ncnlnf d.iatur struktur clunia usalra sedernikian seLqing;gl: '1-^..-"i -&^'"yJlxsl1antn i. rnodctl dikUagcri oleh PenreI.intah f,iJnjt jI,"1'.rt Aerirc''.,;" kegiatiin dirSang nenengah unumnya cliserahkan kepodir golo'Jri'li':i Cir,.t, Irrd.ia dan Arab, sedang golongern bumiputra rocllkr.lkan 1^:eiliartan-iicgintan :.yang kec il-kecilan. Setclah janan penjajahern, clengan clitinggaLka.nr:.yl keg;iFeilrerintah. a t a n u s a h s p e n a n a u a n m o d a J -o l e h f i h a k p e n j a j a h , turu.n tlngnn rnengc;nbil- sl.ih kegirrtan-kegiatan tereebut" Adn yang rnelalui pula secrra baik dan tetapi bertahap ada :rand Frose6 nnsionalisasi, l:egiatan penana$an nodaL diga.rap o1r-':l:Po* Sejak itulah Acle' pasang merintah scbagni l4onsekrr,rensilanjutan/warisan. scrbagai benttrk usaha negara dibentuk surutnya usaha inii Carr disenpurnakann Diraaksudkan Perusahoan-perusahaan Negara berpernnan dalar: pongembangan kegiatan usaha Cinatersebut na fihak swasta belum msrnpu nenggnraBnya. lla'1 ini kadcng perusaher. kadang'i;ic1a.k der:rikian pelaksanaanny€r karena justru fasil"itrsnya dengan tersebut segal-a 3xi-p.elu$ahaan negera menjaC'i sringan fihak swasta, clisanping adanya ketidrk sta* rnisnanajemen-mismanajerlen. banyak neninbulkan bilan ekonoili
2 Dalom perkernbangan selanjutnya bentuk Perusahaan i\egare. ter sebut nengalani perkembangnn struktur rlan operasinya; sernpai saf at ini disel.enggarakan aclanya pernisahe.r.,/per.rbida.*gon ked.aLim ben* tuk-bentuk Perusahagin umum (perurn), Perusa.haa.n Fersero (:ersero) can Perusshaan Jawatan (rerjan) o Beberapa Perusahaan Negrra ysng belirm d.isesuaikan ka,rena pertimbangan-pertimbangan fifltertentu sih berbentuk PN atau bahkan l"an6sung kedal-am bentuk pf" Perken,ba::ga,n penanrrrnan modal ciisektor swasta sencliri ber langsr;ng menurut perkerr:bingan sejarah, d.ernkemud.ian cikernbangkan secara foriaiJ- clengan cliterbitkannya Undang-sndang Penanama.nMo * CaI Asing cl.enUnclafl$-undang Penanamon MocliL Dalai Negcri (UU No. 1/6? *e.n UU i{.; , 6/68). jugir Pernerintah nenerbitkan Selanjutnya beberapa kebijaksanaan yanej nenilorong liegietan penanamfln modaL antaranya berupa penye lenggaraan icrcdit investasis penbentukan 1enba5;a-lenba6a keuangsn seierti- PT Bahanao PT:Ashrindo clan sebagainya" Kegic,ti,n pennnaman noclal asingpun sebenarnya tela.h lsna ada di rnrlonesi.*,, se;rerti BAT, Unil-ever, Goodyear, beberapa perkebun an dan n';i:a3:e.iny$r Ailirntr"amoclal- asing tersebut sarapai clcngan saf at ditert,itkirnnya UU Pl'iA tolah menclapat peniLaian yans bcrvariasi antarn nienclaic dan rnencrima modal asing, sikap pro dan a.nti modnl iia\in€; ;;acl.awa.ktu tersebut ilipengaruhi oleh kea.claan clan sua saner dari '"rraktr:.yatls 1:ersangkutano 14cdr".L;:sing; sencliri seholiknya mempunyai peniLaian terhaclr,p sesuaiu ne$irro. yan6 akan clijnciikan obyek penanaman moci.ulnya, scbab modal asing ha"nya bcrsedia ncnanen rrroclal e.singnye, jika pertimbangen*pcrtimbangan keuntungan dan kelangsunsan usahanya terj arnin Et:llientarr uu PIIA clapat criterbitkan pacla Tahun 196? t usaha pen5ieubir:;r.3ln. nulai clinerakkan melnl*i ijcnilnarjtln mocl.al nasional ,tgir.lr.irpe:nerintah clcngan pexlyertaan ilodal iremerlntah dan ker:ruc'lian di:Isr:l 1:*rituk pei:liorian fasilitas peaanaman noclaL clelam ncqcri 'sertr krciiit invcstosi perbankan. irerkc::,rbr"v::jan clari pacla kecrua kerangka pens.narnan rnocal- terse but teLrh i:icnunjukkan hasil yang r,:renggenlririkan, se.perti clilapoi kan c'lei:'. Presiclen clic'lepan DpR ten8gol-16 Agustus 1gr5 yang ]-a.Lui Di i::rlik kcb erha silon tcr,sebut porraasalo6s4lperrrnasalahannyi cukup mcr.r.asiiLjug.: untuk menjacli bahan ,jiskusi, b;ik citahap plLairsani alnnye r fisupun perr.rasaLahan-pernasalahan yan6 perru clihabapi unf tuk nasi-inasa ycilg akan cl.atanR" -iIf
.
T:,uieggil-iL-eg jlgs4lbq 1 . lslEfrltm.eJl l,1o_91ftjis*ltft': *.' Pernasalehan Umun. Negareryrng seclang berkembang ununrn)-aberkeyakinan bahr,ra peni:angunan,ckonorainyaakan clapat lebih dlker:rbangicantagi jika clnpat i'icm'rnfeietkanmoc',41asing. ttto*al cLer:ikian dirnanfaatkan keria.larasektor-selstor lang pro.iutrtip. untuk aliran nodal asing yang iebili i.:csar'J.rgi pcrru di-iptakan* ikrir:: yang traik sectemikian
1 dapat rliikutkan s+ixinijjgir" nocla]- asinL' tersebut pad.a pel.aksanaan pembangunan ekonomi. DisinJ" Berumusan menge4.qi- pereyur,gtan.rper.*
modarasina tersqbut ly?l"Iu? inasuknya baik-baikgyg. Y1nq mqp,ji(di pgrmqsatahop"olg;t-perru-oig*"*b'u"disini- actatah iagaimana
qenjamin bahwa hedua intereijt dari penanamanmodnL asing-dengian 'niegsra yans Henerir4a modal eislng oapat 'terpenuhi. ' 'I
":"
Fenanarrlerrinodsl. asing ki.- negnxra sccang berkernbang i:ada prig sipnya bcrsrr-,.glcut,einclengan tigo frset yaitu ekonomis, poLitis', de'n hukum" ligr faktor tereebut mer:npunlrai efek terhai.ai rna"suknya " rrodaL aeling.ke,.sesuatu neggra, perhitungan ekonornis snSa kadr116kedang d.irpat diLakukan namun faktor .mekinisme ,politik dan hukum sebenarnyn yanej memegang peranan dalam efektivitas operasi rnodsl : s i n g t e r s e k r u tp usaha ruenerik lrodal nsing di negnre sedang berkembang unua, nya terrqlsuk lalrlr bigian d.ariprd.a rencanb. p"nbangunar,.' ek|nor:ri Ir€garp, ters,:buto Pengeluaran Undang-undang ienanailan Modal A,sinc-" rnerupaiii:rn sirtu kondisi clasar d-ari fadr, peierime.an d-an unda"Eo""'kepacie Hod.ciJ-i-,sin[,j. kenyatean bahwa. rnodal asin6 sela.,,4Iairu.pun ilernikirn.menjadi }u aksn elei:sirri obyek investasi yang menarik, mendatanglcci rrptung dr:n ai'iiarlr Dalani operasi rnoda.I asing se tgd11 asing tersebut ln'lu horu-scih* mendapatkan perlindungan Iesuai dengan f;*;i daJ.arn LTUFenlnaman I'1oital Asing clisatu fih".kr nereka j"gi rn"rrg;";ir-r.i".'
.l yr r sa rf' l, ! r $i un ' rd,l ..*j1,":-.t,rd. rr- r L iilrt
negaranya
sencliri
atau
dari
organisasi-cr14i'ni_
sssi keu6,n$axr ir:ternasiona]atau bahkan mere]ca nJmben:tuk ani yang disui:ut tru.lttnational corporation.
D'o::on6en untuk rrrcribentuk satu kerja sama joint venture uflum * nya :netrjadi keinginan . baik Be nanarjran modar asiig maupun oJg"ro pener:Lma i::oclaJ-nsingl namun kerja snna clomikian ciidaiarnnya nengan 'dung beberapo perml,sa).ahnn khususnya karen.a. ad.anyn interlst r:rasifrg mlsing serta birckgrouncL masing-masing yang berbeba-hecia, rse!:ins,:go darr*t 'iisiririrulkc'n tlirhl,{a C,orongan untutc- tcei3a sama tersebut ilidalamnya terdirpl t peirtentangan-pertentangan. Di neEjarir seda,xr8;berkenbang sendiri sudah ade konfLik anta.ra aereka yang ffienghcnc1aki pemba.ngunan ekonominya ilengan menanllaat-
kan morial- asi*g crisatu rinat riin dirain iiiraft ndar yar]g !oto;;;; menghendaki aca.nya nod.aL asing. Dari scgi penanarnan r:odnJ. r,sirtg motive menccri untung akan selar.u diutoil+r.i" dengan tiaaiirzseaikit memper,'luLikanspakah prc,gram operasinya selaras denga.nrencann pembonguna$ilari negara peneriila mocrai ,;i;; tersebut. ,er;]si6 irs* 3i itu bogi-ns:8c'ra pengexport rnodal kegiatai penanaman mo,Jar ,r,sing tersehr;t diatri',11apnyo eeuagai satu pertiasan oaripacla polittk negorinya serta sebagai uupiernunt uniu.k mendapatkan -----5 perkeruhnngnn perdagangan ,lelam negeri nereka. F.cla sai't.ini baik neg*ra {ong sedang berkernbanffaaupuxr yl.garts r,raju, terah s.rfta-sarna muny.niarl d"r, n E"gu"*tlakan hubungu.,rr'-
kerjasar:a antara pen:erintahcranswasta, lral ffiilln*"tifrlir.r" raeningkatnya penanana.n
rnodal +:gl*" r*5.r ke negara ynn8 sedang berkerubang. Bentuk k.nkrit*?"1arri-r.o"3uui** tersebut antaya lain berupa tax inducement, rnultilateral convention on treatr:rent
I,
+
of inventorsl'rntonnationaL rnvestment Guarantee Fund.s, d.an se* bagainya ' Dengan demikian ruaka proses penanamanmodal tersebut dapat dipertenukan antara poLicy pemerintah dengan iirterest fihak_swasta, sehingga gerak penanamanmodal d.emikian bersangkutan dengan campuran antara soal politik ekononii termasuk efek aa ri hubunge.n internasiona].. Dalar: hal demikian umumnyapemcrin I tah berfungsi tiga hai. yaitu : 1. sebagai penlqawasdarr iklim penanamanmod.a1,perd.agangan ekspor-iripor niLai tukar rnata uang (currenoy excl.atrg"I ain Feraturnn-Feraturtn ekongrni Lainnya ; 2o sebagai perianggung jawat pembangunanekonomi; d,Eitr ]' sebagai peJ.aksana ].angsung atau partner dalam ind-ustri-ind.ustri bes,sr d.enganfihak rnodal asing. b " P e r m a s r r l a h a nm e n g e n a i k o n f l i k i n t e r e s t nntara penanamannodal. d.an negara penerina modal asing, serta anarisa tentang baik dan buruknya pen"anamanmodai asing bagi sesuatu negara yang scda.ng berkembango Dari uraian tersebut diatas beberapa kesirnpulan d.apat kira nya dianbil sebagai bahan pernikiran kiti daLan hensanaliu" o*r] masal-ahanponsnsman rood.alasing. 1) Konflik intereet. a-ntara negara penerina mod,a1r,sj-ng dan pcna* nam modol asing terutama terletak pacLamotive penanafian mod.al" asing untuk ilengenerate penghasiLa.n yang aiperiJ.ehnya; r?rerir* perkuat posisinya guna nendapatkan manfiat ser.raksimaL-maksi* malnyo atas rnodal, skiJ.l d.an tekhnologinya merekas sedang negara pencrima nodal asing aenpunyai interest untuk rnclaanfsatkan rncdol asing, tekhnor.ogy clin si.ilr fihak esing untuk kepen tingarr penba.ngunan negax.anya, o unclang*undong PenannmanMod.al Asing telah d.ikeluarkern oreh be ner$pf, r-1-egara {8ng sedang berker:ibangsebagai sa}ah satu sara.I na untuk roenarik rnodal. asing, nr.mun pelaksanaannya r:iasih sub yek pada negosiasi-negosiasii satu dln lain berhirbung interest ,lari keclua pihak yang berbecla-beda" Untuk i[u "aorry*bergainposisinya d|'ri rirising-rnasing fihak sangat raenc.ntu.kan clan :**" . 0aasanys calsra. tahap-131ap pertama dimnna negara yang secr.rng berkemban8 meriibutuhkan/nrengunclan,g nroclar.asinf r,rs.kl riou"rry* monunjukkan kedudi"rkon pihak yang lcmih, r"r.u,rprr uo-seba6ai benarnya ticlsk harus cre'nikia*o-Ke.reni i[u dengan bebeia].):rpe_ ngalan:an kelemahan tersebut crapat crihind.ari setringg"-p""3*rr* jian-perjanjian y s " n g it i d a k w a j i r b e r o b a h n e n j a d i r : o g ' o i . . Fen*iiamah noclal asing c1alan setiap geraknya se1a1u rnenl3henclaki nendapotkin interest itu sebanyat
nqin-
a6r.rrrrr-i'ai kebebasan
untuk
menentukan
clirna_ na dan seber;p;-;H"-;;#;ln, menurut kehenclaknya. ryocrarnya pensnarnan moclalini. titlaro"rruriyoterclapertclientara 5:!:!luln regaFa*i'r'erarayans socrangberkerabangseirai*i, anteira negare yons secl;,n[ nerkarclaffi ;;;;;n "6iiiil;;-juira negara yang maju"
5 Beberap* pokok permasal-ahnn yang :'lembetasj. kelancar.'n penan*m an nodal- a,eingo berhubung dengan adcnya konf.Lik interest terl dari dur". pihak yaitu dari fihak nsgore -{oe sebut 'dapat.dilihrt nerima irod.nL ..lsing *an d-ari pihak ponanam modal asingo .r)ari rre8i,ra penerimr modal asing sering nelakukrtn kegiat .nn terhlrlap, nodqL nsing secsr,r dis krimin+tip.:"Beberapa biclang , dapat ciike:lukakan lrisaLnya di bidang perpnjinkans peilfirwa,san kegiotan us:,hr. nodal asingl penetapan daftar negatip:Sllig s** 3.ebih iitenbebani fihak moclal asing. ngat ciie i
yan's capat d.iberikan pada perusahasn-perusahaan silitas rain nya yang beroperasi didalam negeriny*r sendiril IlaL-hal-.yang tersebut ciiatas masih diluar dari aspek*aspek prrrteksi hukum yang diberikan pad.a kedua pihak, **p""li-nu"janjian-perjanjian, hubungan dlp.Iomatikr ier;anStan jaminan investu.,slr investment insuronce/guarnntee.- ,.,,6reemeirt,atau proteksi investasi mer-aLui fasilitas ekonomls uup"rti mortge6er pleitge atau gold. cLauseo 2) 'Mengeriai aspek bnik dan buruknya penananrn modaL asing bagi neger'i yr.:19 sedang berkembang sebagai serangkai*n p*rilusarah . an dapnt diursj-kan sebal*ai berikut :
(r) .i.sps-h p-os+ti
ebai
f;L neF{ara se
d.arir:ada ban
enananan nodal aein a
i-i. irenan.irman Modal-Asing menambahpendapatan ceviss negara raeJ.a3-uipenanarron modaL proaiikci lkupo"" b' Ilisektor industri penanarflanmodal asing rne]lguranplikebutuhan devisa untuk irnpcrt c' Pene.nananMoclal Asing rnenambahpendapatan negaro berupr prjak-pajirh dan. royalty craripada h a a n r , s i n g t e r s e t r u t ( m i s a i n y a m l _ n y aierusanaahrperrJsirt). cl. Peni'inamilnModaL Asing mevrambahkesenpatan ker ja rilcr.-l1 buka lapanEan kerJa bcru. ea Penanamarrl,lod.aLAsing rnenaikkan skilr dari tenaga kor* ja ys.ng kerja pada porusahaan asing tersebut" f. Penananan rnodaLasing nemberL pengaruh mod.erni"sasi cie* nsan ireLaLui aclanya i:erusaha'an:peiusahaan asing )-ang i:,esar,/r:od.ern -go Khususnya ili spktor incustri penanamanmodal asing ne* nambah arus barang, sehingga dapat :nenarnbaherr,stisitas penawnrnn, karena bcr[imbahiya produksi incustri porusahaan asing tersebut. h" Penairannn Moclal Asing nencloteni;kan keuntungan banyak bagi,nicreke yang berhubungan d.enganmodal ising t"ersefut. (yang bekerja.-pada perusahan* itrrl supi:J-ie" lotr' i::cntah clan sebagainya ) oi" PcnanaiaanMoclal_Asing mungkin d.apat diintegrasikan claJ.l,n rencsna penbengunan nisional_;
(e)
ek nE
elekan
claripada
e-n-anailan mod.e.l"asin,T.
a' jvlocLarasing cl*tang d.engannotive nencari keuntunnan se besar*be$arnya, clalarnhal ini ya.ng menjnd.i tujuai ysnff prinirrir aclaLcrhr.renperbesar moclaL, baru kemud.ian yrng sekundair adaLah memprocluksibarango Mcnurut penga*rrtrn tingkat keuntungan (rate og proiit) di negara yang scclang berkeirbang adalah lebih darr. 1j% setahun, ieAane di negaranys sendiri hanya N% d.an rate of .rrnft t cti l:iclirng perbankon hanya + 596.
7 h, lenambahan modal- asing yang dimaksudkan untulc pembai:rgu nan, kemungkinan akan bentrokan dengan motive rnodol nrsing. yang diperoLeh inodaL asin6 yang berupa kerHasil*hasil transfer pendapatpp-pendepatan untungan; deprisiasir :ncdal L;rinnya. seperti pelljualan' saham dan repatriasi d.apat membawapengafuh rnenekanNetracB Pembayaran yaitu beiupa a.liran modrl- ke Luar negeri (capital f 'ieh.t), Di Amerika lratin penananan nodcl asing pada akhirnya prosesr dinana n€gtirt yang se nenjalerni berrqacafi-ffiocefil .bantuan pada ne6ora S""ketrbang rnenjadi,/nrcrnberi d.crn6 ,fika terjadi pertentangan kepentingan antara modal asing dengan negarir yans clidatang;i, maka modol asing yang besarnya ratusan juta doLlar akan r,rer+ai:ili negara nya. Imb,rngarl kcku;rtan demikic'n dapat saja eda pada pg hali mod.al-asin6. Ji1
"'-O
J
5) Peruseh*ar?:pef,osohaanraksasa Amcrika menanammoital.melebih.i ke"Kuatnys seclenikian,besar; knclang;-ka-clang sn,ne6sTa yang ctidatanginya. Demikian jugn iariniijrring operasL pe.rusahaan-perusahaan mu}tinc'f,..icu}. Bcnk-bsnk asing s,rngat nerupen€taruhinegara peni:ri*ii:, ncrla1. i sing.
V
f"
iinitya sebagian dari penduduk negara yang didatangi moa',sing yanij mendapat keuntungan banyak dari Eena"nam ,.1.a1. nodal asing yaitre mereka yang mempunyai hu'bungan J"a.ng* nuiig, iVegarn Kuba berpenduduk seaitt! dan mod.al asin[ *isrn; banyak, tapi n:odal asing tida.k nembewt konaikin penCapatan nasional mereka, sebab sebagian besar keuntungannya nenge'Iir kernbali ke Amerika. Pajnx-ps je.k seb;,'r:i:n -'lresarmcirguntungke.nsebagian pejabat*pejabat se jc,. Di Neqara Arab, minyak tanah diusahakan oleh perusnhae,n-perusahoanbarat" Keuntungan terbesar Ciperolr>h herupa royaS.ty pada Raja-raja. Jad.i penanamlrnmodeL esi:rg tidak dapat menaikkan tin6kat hldup penduduk.
gr Pengoruh penanamanmoCal asing terhadap industri peru* eaha,an daLltit negerio PengaLanan menunjukkan wa3.e.urrio * d.a! nsing belurn nasuk, baru nengirin/menjual. barang-ba rangnya s.rja sudah merupakan saingan berat bagi produk negeri, sehingga lapan6:rn-la.pangan usaha bar3i si ,-1al-{..rn pei:.gusaha-pengusahe na"sional akan terpukul oleh scningtn nioclaLasing. h" BLdanij;usaha yang biersl me::arik bagi penancrnsnmoclrl asing, yoitu bidang-bidang yrn8 relatj-f lebih ting,gi profitnya, seperti perkebunan3 l',e.hutanan, niinyai.iE karet ciirn rnutinra. Ynng tidak menarik ialah ind.ustri dararn neiicri scbr.b hnsilnya harus dijuar cii dar.an i:.egeri, -t'eJ.i rakya.t d.aIam nc6eri kecill Kenyatrao iiienunCaye JukkernaLiran modal asing ke negara maju justru Lebih J:*sl,r d"ari prdr ke negara yang sedang berkein'lcang.Paclrr ti'hu- tg68 irqdaL asing amerii{a cli Eropa sebesan-$i Z mi} yarC,e sedang yang mcn6aLir he A"sia hanya $ 1.2OO jutr seJf,r Dnri uraian perrcasalahan ?:allc-buru.knyapenr.naman r,icd;'L asi.ngr Pernerintah perlu memikirkan pilihai:. kebija F'saaa a n antara nember ikan pera ngisan g-p era irgsan.t d.ar, jaiirlnarr-j"..minanpennnanlan"modaL asing seperti nasa tax holiclny Lel;tilr. pe.njangp jarninan transfer penclapatan clan nelpatrLasi r:roclaL,tidal< acLanasionalisssi cla:r:sebagain1rcr atau menbatasi gerak pensnanan nodal asing dalam biCaug tertentu ctemi untuk kepentingan nasionnL clan Ccni r,rclayani tuntuten-tuntutan fihak nasional. yf,,ng raclikal ncnentang nodaL asing. $eii:urrjariinan berarti ikLira negara harus menarik, tenburuh tidak mcngajukan tuntutanstabill !ro+.r.politik tuntutan militant, dan sebagainya. Di ncgara yang scdan6 berkeniba:rgsering keaclaon ekononii ticlak stabiJ", tetapi keadaan tictak $tsclrn politiknya bil- tersebut belum tentu ticlak baik bagi moclal asinil. i'lisal-lrya cleraonstrasi anti korupsL dan sosiaL kontrol. Tctrpi keadaan rsdical" akan menimbuLkanlcetidak tcnangrn ri.eirimenyebabkan minat moclal ising akan berkurang, Darrin hal- ini Ponerintah harus mengode.kanpiJ-ihaii rnai:ri-. yrnii penting I a) Ubaha menhrik rncdaL asing'' atau b) i.:elr'yani tuntutan-tuntutan raciicalo Hnl inl
biasanya tergantung pacla crang yang menriLih_.
9 Cc
'\clnlalr ti.lak crisangsikan ri,gi bi-rituan lua.r r.egeri c*n r,ena_ nsqan ::n*;iar ns;i-ng-ag"lo! perperan"n *"iarn - i,iariun hal fiemualrguilBnc tersebut tiilok eer.alu aensn;1senclirinya ,sE'irriui.--* Me;saLc:h n:ensenai peranan bantu&n ruar ne6eri perlu clilihat clengan r.4ensari .iawel:an'atas pcrtanya"rr_p""tunyaan metr,3anaheiru*s ada bantuan Luar negeri, soberapo pur"rrinnya clilihat ;ra;i berba* 6a.i rrkurern yang ocla, fo;rgaiillna variasi aj-iran jrantuan ].uar R€go_ ri .terseirut cr:n, apakah fenenanan raodar clari pa':1abantucrn Luar ne6erir "ut"6--**;;;;;"-iiio"*"tip '5ehli ga5- keJ"anjutln elar"i pcrnasalahan*perrna salirha n ters ebut perlu Cilieterhui berapa junrlah bantuan Luar-neg;eri yang aiperfu_ kanl bag;-rirnanacengan beban*i:eban hutane/korni[rnent-t
.
cl. fgggetsnerupakan pertanya on y3'n$ nenpunyai brnysk vniiaGl*J6ffi'tisp-jawabri11 I int:;ra Lain :lenya tekon : 1) l:antuan luar negeri untuk mengurangi perbecliran crarr ncnghilangkan klpincanfian-|a6p[ncansan cliclalair tingkirt perkenbangan ekonomi nigara *aju clan negara ceclang bes kerabang.
10 ..
,
2) bantuan Luar negeri merupakan ker,rajiban moril bagi nesara yang beruntung terhad.ap negara lain yang lfl* rang beruntung atau dapat disebut dengan kater lain seicagai human condition. Dalam konteks ini . dilenes kr,t. dari pertimbangan-pertirnbangan politik d.an iosieJ-o lianya jar,raban ini mengandungkelemahan karenEr ti tiak semua negara merasakan ha1 tersebut sebaprei tiel jibari moriL bo6i negaranyao v,r,: J) bantuan luar negeri" merupa.kansatu usaha untuk meringcntrcln dcri mernbangunself interest sehingga ffei?,ijorah kopada terseLenggaranya masyarakat bangsa-bangsac Pertimbangan dari jawaban ini adalah fakta*fakta bah wa tehnologi mod.ern mempunyai impact keseluruh duniE, be6itu juga perang dunia menpunyai impact yang sama, OLeh karena itu untuk mencapai pernbangunandunie, i:c $ara sedang berkembang perlu ditingk-atkan urrtuk men* oapai aspirasi didalan ekonomi perrbangunandan" ticlak selrl.u tergantun6 pada bantuan luar negeri?
Saye.ngnyasampai sekarang belum ad.a ukuran perhitungan ban tuan lurrr negcri- yang d.iterima dan perforrilance dlri per,ibangunai, SuJ-itny:,rperhitungan tersebut adclah sepertj. menghitung ncbero* pa tingkat peubangunan ekonomi dengan dibuatnya jaJ_an-jaLan, se koIah, jnringan Kii, peronan konsultan clan scba6ainya. Narnuirperanan dari bantuan Luar negeri jelas sangat perl"u dan tirlnk ha.nya sebagai supplement dari sunber-sumber claLarnne* geri melainkan sebagai sa.tu katalist. Ne$ara sedang berkembarrg walaupun mentiLiki potensi surSber-sui::ber, tanpa neliipunyai kE:nanpuan meroobilisasinya maka potonsi tersebut tiaat berartie Apalg gi jrka dikeitlcan dengan kebijaksannan ekononi perirbangunannyaf tidak adanya posisi untuk rremobilisir potepsi-potensi tersebu"t akan menyuS.itkan negara tersebut dalarn fiensngl{u1anEi iliasa-rnflEia nendatang seperti resesi ekononiu devaluasi, subsiCi ekspor, landreforn, progran enpS-oyrnent,dan sebagainya. Dari uraian- tersebut negeri kecuali ,llperlukan
dapat disinpulkqn bahwe bantunn luar jufta perlu iligunakrn secora tepat.
BaJrtu.on"luar negeri uerupakcn sarah satu sunber luar negeri dieamping sumber yang diperoleh dari eksporo Sur,lber-su:ilbertersebut digunalcan untuk nernenuhi konitment d.en6an J.uar ner,:eri ter nasuk ;.rntnro.lcrin pembayaran hutang-l-uar negeri. . Jika sesuatu !.e6arfl untuk nenenuhi kebutuhan inpor nininunr saja tidak dopat dicukupi, maka su1it bagi negara tersebut apalagi jika masih clibebani keruajitran mombayarhuterng luir negeri. .Peningkatan cadangon nendapertan clari ekspor clan clari bantuan Luar .negeri {,engqlnjalan peningkatan ekspor baik daLam volurne niaupun cliversifikasinya, tanpa ade.nyap"nguiot ga.n beban penbayer. ;::inhuten$ luar negerr.i (resched.uLing) akan nerupakan beban yang herirt 1;ngi nernc* peubayaran Luar negeri negarl tersebut.
ta
Keter'batasa'n dibiclang surnber luar negeri rnenyebabkanrence* p e n g e m b a n g a nc k o n o i : r i n e n j a d i t e r h a m b a t " na ,kscilnya keperluan bentuan Luar negeri Pada closarnya:b.esa:f terkait kepacla tingkr,t keirerhasilan negala tersebut -mernenuhikebutu?ran sui:rber*su,nberluar negerinya. jlptuk itu kita d.apat nenfocuskan pEnil:,ngen l:n1;ainana ilenitgk"ttan sunber l-uar n'bgori ter sebut yaitu khrr"susnya"nelerl-ui kebijaksanar.n penanaritanmoJlaL n-* sing clan purclagsngan l-uar negeri. pisini kitr penasal,ahlcnnapakah penanane.nrnoclal asing :nerupakan alte'rnatip bagi bantusn J.uar negeri ? : Pertanr--l.aira l:cr1u clii,rskluni bahwcrpenananan rnoCcl.asing berperanan puJ-l daLan membantupenbangunan ekonorni. Peranannya justru dnpnt Lebih efektiil cLaripaCabantuan 'hiar negeri ilerhubung pcnananen noclal- asing lebih secora lang;sung terkait pacla i:eningketan nanajenen dan tehnoLogi dari pada usahanya d.an lagi justru ristkc; C.ariprcla nocLal yanfi clitanarsnya inengharapkanpenggu.naan yang lebih efisien. Di neg-cro*r1€$orsriraju umunnya berpendapat ba.hwopcnanana:t modal asing clapa'bmengganti bantuan lunr negeri. NamunliLihnt de.ri segi ne;5ara.penerima rnodal"hal tersebut tidak seluruhnya benar. Alasannya edalr.h : - trod"al asing ticink nkan menbiayai proyek-progek yr.rrg bso,' 'clibutuhkan oleh nege.ra seclang berkembang seijernar*ilenar sekolah dan sebagainy:r. ti prasnranal irigasi, -
aLiran uoi.al asing umunnya- dipusatkan yang nen.';untungkan.
kdpada usnhs*usoha
- beberspa prurktek justru menunjukkan bahwa bantunn Lunr prasara,nsi. ya::g nepupi'kan membiayai cliberilean untul! .neseri prere:quisite untuk penananan modal asing deri ne5,:arail$ar -
di bcbernpr, negara ysn$ suclah ac1.apenanarnan aodfl asing justru pacla proses sel-e.njutnya. aliran modal ar*ing baru yan$ nnsuk oclalah le'bih kccil clibanCing clengan junlah kcuntun,;arr raod'aL ye.ng nila yang dibawa kel-uar. Per'i:eclaan ini jika r::oCaI asing terseb-ut seirirkin nenunjukkan ke6anjilan ticlak :itemperhatikan keiqiatntr-kcgia tan penanana:. kembal"i Berhubung clekeuntungnn pronosi e'lesilcr clein ir:por ssvin6. n€tsn hal*ha1 tersebut perl"u clikaji apakah pencniluan nodirl clinegara sedang berkembang cukup nernenuhi l.sin3: tcrsebut harapan', ilengan rteniriryakln : -
Apr:kah penilnarnrn moCal ssing patarr ne.?ara
clnl:at menin$katkan
pencla-
-
Ai,ikah jlenonair:lanmoclal asing silr,:r11:ekcrjaen l:uruh
C,epst' rieningkatkan -:
pcn;lir:' *:-
* Alnkn.li ilerlnnsilan noCol asini; tehnologi
clapirt merabrntu trinsfer
12 * Apakah i.lenariarnann:*d{r} asing dapat nembantu pemhang"J.n6n praiiarana Apakah penensKen sadal e.cing dapat nend.orong perr.:.saha.ep-perusahaan Lokai - Apakah penana.me.n modar-asing d.a'oatmenjad.i suppJ.ier pa da perusi,-r:an lokai - Apakah penanamanraodal asing dapat diarahkan sejal;rn dengan rencana pernbangunanpeynerintah ? Jawaban ylog tidak tepat dapat menyebabkanpenyinpura.n yang scl"ah yaitu bahwa penenanan rnodal asing merupakan bentuk rr*sI"rtl an investasi yang mahal" sebariknya sefanjang tioot neninburkan rnonopolir distorsi harga maka penenaaan moaal asing tersebut nerupal*::r kogiatan yang efisient. "ierhubung dengan ha1 yang terakhir ma.keusahs menger,iminir efek-efek yFng negatip tersebut sengat penting, nisar.ny:e ciengari kebijrksanaan tarif, persyaratan dalanr ieiruerfan tonse"sil aexr.selenggarakan usaha persaingan y'ng sehat dan sebagainya. Untuk itulah maka rnasalahnya bageimana peno.namaniiiod.al asing rnenberikan nanfaat sebesar-besarnya togi ncgnra pencri:na mod.aL ':siti6o Kebijaksanaan perlu rliarnbii untitc oniao"oirg aonnya usarha. caapuranr pengikut sertaan nasyarakat, pemberian yeng f*rarrg!,rr.,.g teraralr, pengaturan-pen€laturan yang tepat u:rtuk *l*purfrrat posisi dalam ?erundingan (bargaining posi[ion) gi]to], p"nur]-*,o nodaJ"asing demi untuk pcmbangunan ekonorninya. Disa,lpi.ng itu Leinb*gr * lcnlraga internasionar- seperti Bank Dunia,/uNrnb aa-n sebagainya dapat dirninta jasa-jasanya dalar:l nenetapkan kebijaksanatn *ibidang Benanamc\nnodal asing sehinggn dapat mereberi minfaat bagi penba_ nsurlon negara penerirna modal asing/negara seclang berker:rba;rg. d. I$ili9bit+e
an""*'*r
r inta L dlbj.d-qlrlllsqLnq e rL -Eq,rLe
rran IIo ctal "-S.}e
Pereerintah menyaclari be.hwa d.*.r]anusaha meLaksanal
47 t /
nenyeS-enggarakanperundingan-perundingan mengenai penunclaan penbaysrsn hutang-hutang luar negeril . ;ltembaLi 4. ilenyatekan lcembali menjacli warga .bangsn-bangsa'dengen kernba:-bali rnenjqdi ang6ota PBB, Bank,Dunia clan sebagainys, ].
5. rnenetapkan langkah-langkah lain seperti penyel.enggarran s€rangkaian kcrja sama internasional. seperti penand.atanganan . Investment Guanantee Agreernents., Doub1e Taxation Agreemot:tst nrcnjrcli a.n6gota Tnternationa.J- Center for the Settl,encnt of , Investraent Disputes (ICSID) dan sebagirinya. Pokolc fiLsafat kebijaksanasn Peraeriirtah di. bidang PMA teLah diberikan oleh Presiclen pada pidato clidepan trlndonesian Investment Conference rt,'yang cliselenggirakan (li Gelneva196? yang 1e,1u, nenyatckan autara lain sbb. i , The Governnent of, Indonesia see6.the'soLution to its present economic problens as the key to the developi:tent of Indonesia into a strong, viable and stable country, wilLing e.nd ab1.e to contribute its appropriate share to the of; all preservation ,:f, regional ancl worl,C pte,ce. But first " we have to'rebuilcl groatLy; cur scciety which has suffered' phy,sic*ILyo fron 'iecErdesof warl revgS-ution, rebellionl ancl.mismanagement; ernd rnentallyl froro Long e:cposurc to in,' fLation ancl an unscrupulous regirne. Ue realize that this effort will- require time, year$ of tirner the wil3-pourer nnd deternrine^'tion of the politica]. Leaclershipl the support of the i:ublic, a.ntl the goodwilL and e.ssistance sf the outsicle woricl. .:.:' '
hie'have madea beginning of the revamping of our in* ': ternBl economy, seeking to bal"ance tbe governnentqs buii6ett 'austerity ancl give rnarket f orces a greoter rolc initiate in the erll-ocation of rcsoulcesr We are onf.y at thc i:eginnin61 3tr6 still have to puII. ourselves uphill for a long way. i,,lurealize. that foreign nicl, foreign technicrl assistj.nvestment G$n never private by themselves forbi6;n sncc ancl make a-cquntry-a .rti"tle economyl but their roJ.e in a reccvery period can be crucial. i,.Ieare grntifiecl by the rercliriess c;f the internationar cornn:unity to respond to our finanoiaL n e e i l s . W e a r e e n c o u r o g e c ii n d . e c d b y t h e s e r i o u s i n t c r e s t private internntional eapital ires shown in lndonesia, rs clemonstratecl again by this ill-.ustrious c':r-rfereiice. He wcJ-ccrneycbr interest and intentions."to help i:r the cler,.clopnent cf our country" Frurn ouriperrt 1/teore worlii:1,,3 hard to create thc necessary cLimate of economic ancl politicaI sttrbilityn
Dr. Enril Sa.Lim Deputy Bappenas pada kesempatan tersebut rirenyatakan bahwe"ekonorai Inclonesia telah hetinggc.Lan 7 tahun untuk ni€ngembaLikanlpacla kondisi ekonomi nasional yang,sehatr/nornaL, di: sebabkan ol"eh kurangnya clana.untuk nembiayai sektor-sektor penting
l-f
dan harnbata.n-hambatandaran praserana di waktu-waktu yang Lal"u. Untuk menangguLangi masalah tsb" dan_selanjutnya untirk nr"nggarap potensi ekonomi yang ada yang beLum d.imanfantkan secara riii ai* perlukan modal, pengalaman tehnologi dan ketrampiran manajemen, Pemerintl.li menyadari bahwa kemampusnnasional untulc nengelo}a .potensi ekono.mi ssrte nengejar ketingge.Lan belurn adal oleh kayena itu potensi modsr asing dapat digunake.n sepanjong diperuntukkan poda',pembangunan dan tanpa nenir,rbulkan ketergantun6ia p...,d.a. l-ue'r negeri.. Dasar tersebut dice.ntumkon sebagai pertimbangan d.ari pr:nerbitarr UU PMA. i'"i:bijaksanaan di bide.ng PMA ini pzrda pokoknya d.iLand.asi oteh Ke-.i;etepan trviPRS No. xxTrr/1966, yang selanjutnya clituanglcan delan :' RepeLita I nengemukakan bahwa dalam mencapai sass,ran peicbrn.glp.ayl . rnaka rnenjadi nj"at nernerintah untuk merangse.ngscbanyak nrunllkin dana dan tenaga baik di dal"rm sehtor perlerintah senctiri maunrxnde'Iar:isektor swasta dnlarn negeri dan luar negerL. Usaha pemerinte.h di bidang pernbangunanini tidak nungkin cii Lu,Icukandengan perinodal-anyang keci1, "laling berlca.itannya-pcl-bar gai sektor yang akan digarap dalan penibangunan ini r:renunjrtklian }:etapa luas dan banyaknya rnoclal yanA Aiperlukap. 01eh knrena itu ilalta l<eserasian dan keharnonisan d.aLan kerjirsama antara selctotr 'po:::erintah dan swasta sangat d,ibutuhkanr Dalan rangka ker ja.sarna teb. pada asasnya pemerintoh bertanggung-jawab nrencurahkan *iri paql.akegj-atair:lcegiatan yang tidak menguntungkan dan tid.ak fietrirr i k . b a g l i s w a s t a 1 . s, e p e r t i . p e n b a n g u n a np r a s a r o n a o S e l o i n j . t u F e n i e - . rintah iuga perlu terjun memor-oporit<egiatan-kegiatan yirn6 untuk s c l a n j u t n y a n e n d o r o n g u s a h a ,e w a s t a f Di pihak swasta terdapat kebebasan untuk memil-ih wil-ayrh ke giatan sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan-Feraturan yang ;:rciin Melslui perangsang dan daya tarik yang digariskan nrka sektor swasta tersebut dirangsang pertunibuhannya dan ciibine lerkembangunnyar untuk itulah iklir,r dan perangsang kegiatan selitor swesta perru diselenggarakan agar masyarakai aa.pat menglu,yi,ti dan didorong un.tuk berpcrtisipasi clalnm pbnbangunan. HasiL kebijaksanaan d.ibidang PPiAsel"omapelaksanaan Rep*Liter I roenunjukkan ha,sil yang menggenbirakan d.ait rnencapiui i^,.,:si1 jg uh dari yang
15" d^ustri kiqia, industni ryang membuatkornponenyang diguhakan daLain d.an lan industr,i ,asembling' dan, komponen daripada industri benang tenun yang semula diirnpor sebagainye. Di: sektor tekstil lcini telah ,dapat, dibua,t,'da'larnnegerS. dan selanjutnya pada saateaat mendatang,,serat bueltan teLah akan dapat diprodusir datram:rpgeFiu
'r
"
Beberape jenis hasiL penanamanmodaJ,asing bahlcan tetr-ahd-apat dieksporn Beberapa jenis penanamanmodaL l.ainnya bahkan teLah hr,rr:s nenir.igkatkan kegfatannya' sebagaima.nadioyaratkan sepertl. P$iA di sektor kehu&&aan diharuskan untuk mengadakanpengolahan hr:sil k,ryu dan tid€rk.ha,nya rnengekeporkayu 3-og saja. Beberapa penilnEncln modal Lainnya bahkan teLah di.tutup karena ienuh, Beberapa sarana pcnanamanroodbl juga teLah diselcnggarnkan sept:rti ct:,Iar.riLentik industrial. estate dan bon
2" R*g'lnq-q,rt-jlo-ql1,-pg1-
{}
Tinjr.uan historis sebagaimani1.diuraikan C"i atr,g slngit menonjol *itarn permasaLahan penanarcan rloda;L ,ialam negeri. Dqrrj-]tian tohap-tahap perkembango4 pelaksanaan sel,anjutnya Suga d.a3-ain Se?:irgainanadiketahui penerbitan Unchng-undanE Pelrerrri':in Pemerintah Mccla1 Asing rnerupakan cermin peroirr.han clari politik cli bi,li,ng ekonomL umunrnyad.:ryrmod.aLasing kttususnya. ioicelcl-Aeing cliperl,ukan seb:'gai faktor lcorapLementerclari kekulangfln ia-odcl na'penekononian Indonesia. DaJ-nnpersional untuk ne1'.:pcrkernbangkan asing cukup mgngqglltiraksn. moclal r,lira.n 6elaniirtnya ,kerab.-r.gan pu$san pad6r fihc,k pcn$osaketidak terseb.ut menirnbulkan 3ia1 Nanun men.Japatkanperfakuan tid.ak rnereka Indonesia, karena ho-pen€Uslhs ysns si*a. Dsn jika cliingat pada trhun*ta'rnn 1957 aan 1968 justru ctaLa-m negeri ilen usaiis.-usahe Lainnya rrtengatani kei*rrin inclustri y$ng hebatr'rnu[a kekhawatiran clari clunia penguseha fndomunduran
16 nesis ni.:an dominasf fihak asing ctapat dimengerti. Maka dari itu diundangkannya undang-undarig PMDNmerupakan hal yang penting., tidak ha4ya dari sudut kepentingan Fara pengqsaha nasionaL yang ilieman.ti ;;uda.hlama menantikan Undang*undang tersebutl tetapi juga darri sudut kepentingan negara/Pemerintah khususnya dsl-am rangkn pelaksanaan Repelita 1, dimana peranan swasta seoara J"ebih aktlp sangst rliharapkan.
a. Ssgqs,eiig:LUq$eLQglgq ry-eeeqi: I!qp4i!. Iqy-esjqqi useha pengembangsnpenanarnanrrrodal daram negeri telah di* rintis sejak scbelum 3-ahirnya Und.ang-undangPMDN,yaitu berupa .kcbijaksanaa.n penggunaan d.anapenyertaan modaL pemerintsh clan keitiudian disesuaikan ke dal-amkebijaksanaon kred.it investasi" Flda tahap tahun-tahun pertama dana untuk kred.it tersebut d,igunakan ;juga dana angge.ra.nyang disaLurkan meLalui perbanken, oleh karena,nya pengarahan penggunaan dana tersebut untutrcpemberian kredit kepada proyek didasarlcan kepad.aprioritas penbangug' ilR Pr314sPintah.
Dal"amsejarahr perbankan di rnclonesia telah menunjuktrcanpg , ranannya rnenunja.ngpembangunan, yo.itu dengan mer:rbiayai inycstasi-inve*stasio lembaga Perbankan menlpunyc.itugas rner:robllisir c'Lana d.an nengalokirnye keparda kegiatan penanaman nodal ya:ng pracluktip. Disinilah tugas perbankan cralam penbangunano Dilinat seSerahnya kecuali Bapindo, bank-bank pemcrintah lainnyepun teLah pernah rnelakukan kegiata-n kredit investasi. oleh karcnanya Fengikut sertaan Bank Penerintah tersebut dalan ke6iatan pengelolaan kredit investa.si diharapkan akan nemenuhi. Pemberian kredit investasi sebagn.imanadikotahui rnernerlukan keahlian dal-arnnenilai proyek, clin selanjutnSs. menci:rpltkanpembangosarirDinasa J-ampaupcngal.ril:n i'oenun nylr daLan prioritas jukkan bahwa penyaluran kreclit investasi sering cticlasirrkrn padi perintah atau komando dari atasan. HaJ. ciemikian je3-rs incnir,rbuLkan hal*hal yang ticlak diinginkan, poirbj"ayaan clenikisn nenJsdl.i tidak da.pat dipertanggung jarnrabkansecars bank tehnis karcna ti ilak cliciasarkan atas penelitian dan feasibility stuily ysn6 sowal' jarnya. sarah satu konsekwensinya acialah terjaclinya perborosa,n keua.ngarrnegarfl clan pcngaruhnya kepacla Laju inflosi ,1in"sa-ilasa Ie{npaur Oleh karena itu sej:k clitetrrpkannya hebijeksanran lirc.llt iri,vestasj- tahun 1969 pen6cloraan krecrit invesiasi harus berclasar syarat-syarat sebagair:ranad.itetapkan oleh pemerj.ntah/Banlc rn,jonei;i.:, o
dua fasilitas penanaman r::oclar d.el-en ben -,lisr:leng6arakannya tuk Undan8-unclang PI4DNdan krecl.it inveitasi perbankan tersebut-" sansat m.endorong pengenbangan usatra l3enananan nociaL nasional. i,r'lnir banyai< heil- bahkan kedua fasilitcs clinikrati secara si 'itulttiii, d.alem arti perusahaan menclapatkan fasiLitas kreCit invc.i tasi da-n iialan rangkn unaan6-.,x15 _mendapatkan fasilitas-fasil-itas dang Pi{D}i.
17 FasiLitas yan€i juga sangat menpengaruhi besarnya keg:iaian penananian r,roclal ada.lah fasilitas pemutiha:n rnoclal'yei.txr fasilitas tidrk cliusut asal-*usul croda].sepanjang digunakcn untuk kegietan investasi" Dengan fasilitas.. ini pora penanarnmoclaLcir.lamnegeri :clrpat ,1igunirkan e.ntara lain untuk menginpor barrng-barc$g noclal clori Luar negerin d.an'nenjacii ba.gian clari rrocial usahanya" Ilenurut pet:gauatan sumber rnodaL untuk penanaman aoL-le1dalare negeri yang berasal clari luar ini bc'rkisar antaya 4Q%- 5O?!,, Ketentutn yans rnemungkinkan i:enyelenBgararll :rliran mojla]" dari luor ini rcLal-chscbagairnano clitetapkan clalom Keputusan Presiden no, 59 tahun 1963 ytng merigatur mengenai kreclit clar.i Lue,r negeri. Para pengusaha swastc yang rnomanfaatkankreclit Luar negeri clal-nnrrn6 ket ini cukup nsnclaftarkan kepacla BI. Oleh karena tata cara peruoLiilLan dernj.kian naka sei:ennrnys pengilalian potensi sumber-surnber c!.nLum negeri sebenarnya beLumf-iri: 61"tr*t ilikatnkan dilairsanakan secara optinal. 'lingiri bunga cleposito serta fi,eil it^s*faeiritas yang menyertairrya Lebih:rlena rik rlae:rrrokat kepaclorkegiatar: menabung claripacla mensnaa riroclall .fJech.n3 fasilitas kreclit investasi cliseLenggarakan cJ-ch porbankan clengan irunga reirdalt dan fasil"itas*fasiLitns Brace period, Can sebagrinya felin .ndnc'lorong para pengusaha r,renclip,atkai krectit ci,rrii:acla l,errcari ;lana clirri nasyaraket. Nanun hoL yang terakirir ini, be:rhubunlrad.anya persyrrata.n-ilersyara tan untuk nernperoleh kroclit iirvestasi ysng cukup bcrat seclan6 aclanyo 1:erberlaan tingkat irunga c1i luar negeri clan d.i rnclonesia yans cukup besarf h'aL ini mendoronfl para penEusaha tersebut untuk cencerung menggunnkan,sunbersu.r:ber luar negeri c'engan aenggunakan fasilitas pemutihan,tcrse: but' . tuie::ji'd.irnlsolah clisini, a.pakahrcrapat ciiteruskan sistiil s€perti yang acla, yarig-berarti r:ieletakkan pac1.aperanan pen3-usaiin cll,l-arailemilnfantkan fasilitss-fasilitas ying ati;i tersein*-ciitr* n$oti' rn91eka, Fartisipasi rnasyaraka.t ctengan-cler,rikianr,renjocij.p.r* si1: -ynitu.sekedar menpunyai iieseilpatr.ir untuk menabung c'li3ra r.1ng ka cicposito,/Tabanas. Seclangpacla kenyataa,nnya'L,erhnbdntrstrul;tuF bunga yang cl.iteta.pkan cl,emikian ting3-i tcl-r,h uiembawaakii:rt ac'ianya qenabung-penabung besar yang berasal clarl::pcrus:rhr.Fn*lrel"usshran/Lernbaga-lembaga,yang lebih senang nenyerahkan uangnya;,untuk clilol-o oleh Bank clari. pa.dc c1i1-o1i:,nyo.Een.rii,i,to"or.o.-ri"l."-*f* an ustrhe::ya l-esu atau sei.rabi;seliabiainnya. perrirasalahan di atirs akan ncnjacli berkurirng jika perl-e.;rrictu * irya.Indcnesir telah nierri.liunyai pasar raoclal-,clinoia-ctisitu dapat clir,tur pertetnuan_pFra perriinta rnoclal clan.penawar.moclaJ-o Da3-ampacla itu e trukiur bunga ileposito /krcct-it ciaiat clisesuriken rienurirt koaiinan pasaro Dgngan rici:rikia.n juga :rJ-irin sunber clnrj_ J-uar rrege* r.i lebih dapat' cligunakansecaro:f.Oit tepat,
b" .B r*+€EfEl ,Sebelum Repelita II masalah golongan ekonomj. Leiiiah lie;lun menclri:atkan perh*tian khu.sus, tetri:i sei:o6ai akibat k<;nejuarFks* majuan yang illcairai c'i berbagai bic1an5l selana RepeJ-ita r, keoclaan
1B
telah memungkinkan untuk nenggarap masaLah goJ-ongan ekonomi leguna perkembangan ekonomi yang mah *ni secara lebih intensip r.lckin -i;is;:t' P.-ngernbangan golongan ekonomi Lemah 5-ni perlu didorong ber hubung golongan ini rcerupakan ba.gian terbesar pengusaha n:rsio na3- yr:ng melakukan kegiatan usaha hampir, di semua sektor penb:runit-unit usaho rnereka sul-it untuk iigunan yang karena kecilnya untuk berkenbeng dan menghadali:i *g meilenuhi ketentuan-ketentua,n s*lai:- )/arig datang dari luar naupun dor! d.alam usahanya. I,faeal-ah yang dihaCapi oleh gclong3n ekonor:li l-ernah sebenarpei'nasaren tidak hanya rseliputi soaL tehnik, nyr sa,ngat rumit, dan perrnodalan snja, r:rela.inkan jugn beLum seupurnanya strnktur ke'l-ennbagaany&ng diperLukan. I{asal"ah perilodalan yang dihadapi pengusaha dalant negori khususnya golongan. ekonomi lemah rnencakup aspek suinber pernodal irnr nrnsaJ-ahpembiayaan usaha, dan :nasalah pengerahan modnl. Pernodalan dan pembiayaan usaha dapat diperoLeh dari bebe: (a) r:iodo.l send.iri dari peutilik saham rapa sumber, antara lain ( b) modal sendiri berupa bagian Lrba perailitc perusahann, ttlu ( c ) kredit investasi dnri bankl di.n (d-) ysng ditenam kembal-i, yang dapat diperoleh dengarr rneflge* pinjaman dari pihak ketiga dari d.aLam ruaupun luar negerio berhargar luarkan Furat-surat mene.ng dapat d.incnfaatki.n oJ.eh C.uKecnpa.t sumber tersebut rneningkatkan kegistannyar nomun bagi peugusaira untuk usaha nia pcrsyc,ratan mcmenuhi diraso. untuk sulit goL.lngan ekonomi Lemah golongan perus.:rhaan Halkarena ini disebabkan yang d.iperluksp. pcrossperorangan atau. perusahaon adal.ah ekonomi lei:to.h uaumnya m a s i h t e r t u t u p p e r u s a h a a n s e rta l.en S e 1 a m a sifat haan tertutupo d.r.n J-en per.rjual-belian sahant-sshan yang mengelolr bngn ltcuanp;an 6eLun bekerja secarr, efektif perintarJ fuintrya foirga keuungan ::lnka sumber.-sunber perutodalan dari pinjamnn pihak ketiga laind.ari dalarn naupun luar negeri rii;.sih irkan suriya yln6 bersunber Lit diseS-englgarakan. nioclal parc pengusaha 6cJ-ongan eko Us*ha raernbnntu keperluan I ilen6on rncn cl.aIam Repelita i:rulai dilakeanakan teLah lemah nor4i riirikari PT BAHA,NAdan PT ASKRINDO. Demikian juga kebijaksanc'an (KIK), kreciit riioclal kerja pcrnanen (I{]'IKP) kecil inriestasi kredit dr.n sebagainya " ketrampiJ-an dan lrengalarn$i1 fi@Masalah kekurangan keahlian, ngurus dan rierninpin perusahaan rnerupa,kan nasalah ked.ua yang di* u.fi1oilrll,Sa.Pada ut:tumnJra tinbuS.nya ir361.."rpipengusaha swasta nasional berhubungan den6a.n per.riJ.ikan perusahc'an cleh nnsalah tersebut 'irerorangan atnu kcJ-ompok ke]-u:irga sehingga kemampuan ncreka dirJ-em riien6elola perusaharnnya sangat terbats.so Demikinn iuSa ke produksi serte keahLian daloil lieiltscrhan trar,riri3.an clalam teknik sangat 'terbatas pu3.a" i(elangsungsn iriclu'p perhasil produksinya userha an unumnya s emata-ma ta b er ciasf r pa.cla lt er timb a ngan-ir er tiinloa sertc hanya bcrcr.lssr ircnsir ngtn jangka pendek dan tradisioniL laftsri*irenga].aman yang acla.
19 , , tetak masalahntrra'dengan,demikian,ada pada struktur ueaha" yang pactrEd.:irinya .mempunyai keLemairan,di bidang permodalan dan dan teknis" kebhtrian rna'lnagernent '''' KeoiJ-nya pe'rgsahaan serta cara beroperasi secars, tertutup 'sangat raenghambat' usalra untuk mernperbesarperusahaan, termasuk -rirobifisasi dana fu,n kenii-rmpu*nrneningkatkan numbatosi kerearirpuari , pernasara'n hasil pro.duksinya" Vol-ume,usi'ha "y.aqg kurang efision rricny;babkanb1ayausrhancnjacitinggi,.'. Me.salah pemaseran hasil prodr,r.ksi go3-onganekbdomi Lema.h terbatasnya pem3ErFarloberkiscr pe.da ha1ohaf sebagai berikutt Ieh kb.renb' tcrbatasnya vnod.i{ dan sarane, ire}nrrangan pengetnhua-n pclra pengusaha nengenai prospek pemasaran, pola konsuaEJ.nfl$f,irrilisrt din pol-a ekspor, serta beratnya persaingan clari. perusahcni}-perusah,ran besar dalarir da,:rLuaf ne8eri. Dnl.amrsngka meruanfaatkanscgenap kemanpuannod.eL dan po; tensi dalan negeri, perlu diambil l-angkah*langkah untuk mei:ibantu, iiieinbimbing pertuinbuhani dan raeningkatkan konampuan ya:rg 1.eclelam bih bcsar d.ari .golongan eiionomi lenah untuk b.crpartisipasi proses penbangunan agar niereka naapu rncmainkanpefanan ]ang se.sungguhnya dalan tata ekonomi- Indcnesia" r u-h$-penguscrha keciL d.an menengah untuk msilpgrJ.uas don mening katlia.n usahanya: da.Lamrangka meaper}uaS pengikut-s.ef.taan Solong an ekonomi Iema.h dllam ruang f-ingkup tanggung jawab y,tilg lebih beear, ciengan jaLa.n mengusahakankesqirpatan untuk d.qpartr:lei'i!er. ku*t pernrodal-annyol meningkatkan keahliairnya u4tuk. mengrfus ]peg r0e:.,1pelbesarhasiL prodql
2A
,tersebut eecara menyeluruh perlu ditempuh dengan kebijaksanaan pendekatan kelembagaanr Xang bertugas di bidang pembinaan, pengarahan, pemberian bantuan/fasilitas tertentu serta menyelenggarakan pernupukan dana untuk kepentingan peningkatan gol-ongan Kebijaksanaan-d-emikian tel-ah dil.tcu"naekonomi lemah tersebut" kc,n di bcberapa negara lainn r:eperti di A.S. dengantrsmall Businoss ACninistrationti, di Malaysia dengan TTMARA/l'tp4tt,,d-i tradia etfndustrial dengail Extension Servicesrt, di Jepang dengan riSmal-lAgencyrt dan sebagainya. Dengan mer:rpertirnbangkan er Entreprice keadaan di Indonesia ser'ta tahap pe'r\embangan ekonomi yang ada, mc.ka pendekatan kelernbagaan ini dapat dipikirkan untuk d.iambiL 'lrrngkah-J"angkah peningkatan fungsi ataupun pernbentukan lembaga pengelo3-c, "
III"
-E-p-rp-qstljt_bgg'ueggeglqlJr_qq_da,1__Xgpg_ -4ijlard_apa, _4*_t?pg_Jg11d3i!gqg slilg'Jl 1" F*eeaglelss_jepg&qtilse_q9gsl_jqetgl!! R.ep
'
Di *alan Repelita II telah d.icantumkan adanyo rencirns pe ngen:bangrrn dunia usaha.o Pengembangan ini pad.a'da.sarnya rnerupakan kelanjutan dan penyeripurnaan progren sebeLumnyao Penekanan cli a.gak bersifat sini menyel-uruh yaitu meliputi pengembange.n per pefusahaan negara! p'erusahaan asing dan usahaan swasta nasionall kepada fiolongan ekonomi ler:rah riiendapat perhutian yang cu-kup iredt? PL'A
'
Kebijaksanaan di bidang penanaman rnodal mencakup bid-ang pedan pengarahan dalam rangka r,reningkatkan partingaturan.tehnis sipasi rnasyarakat dal-am kegiatan usaha, peningkata.n penyebaran kegiatan Tlenanaman modal. ke daerahl membuka J-apangan kerja ylrng l-cbih J.uas bagi tena6a Inooncsia dan penggarapan potensi investasi yang ada, Berdasar atas kebijaksnnaan tersebut teLah dionbiL l:ngkah-I-angkah antara I.ain penetapan ciaftar skal-a prioritas penan.?man irodal.r pengaturan nengenai Indonesianisasi tcnag;e kerjar serta penciptaan iklim yang Lebih mendorong penanamah modal" Facla dasarnya skala tersebut ditetopkan ke dalam 4 kategori" I{ategori pertarna adaLah proyek-nroyek yang prioritasl untuk nana diberikan r,.:iJ.itas penanaman nodaL yang cutrup baik" Keclua aclaproyek-proyek yaitu proyek-proyek penane.m lsil kltegori fasilites an ilodal yang tidak nasuk prioritas, untuk mana ilenananan rnoiial. di bidang ini diberikan porangsang penanaman lnodal (j-nvestrnent all-owance) Kategor:i ketiga yang masih teraclalah proyek-proyek " buka tani:a fasititas yaitu proyek penanamarn modal yang boleir di-hi,gi pemJ.ekukan tetapi sifatnya tidak begitu pentin6 peranennls bangunari. maka ticlak diberikan Kategori keei:tpat aclaLah fasiLitas, yiritu tide.k diirerkena.nkan acta kegiatan penanct'iinn rnoclal tertutupt c1i biclang-bidang tersebuto Pertirnbangan-pertinbangan yeng ctigunakan untuk ncneta'iiknn keer;lpat kategori pernbangunan pcncrintersebut kecuaLi prioritas teht irilalah segi-Eegi kejenuhan, penycbarsn penanancll noclnl ke lurr Jawal penggunaan tenaga kerja yang besar, peningkatarr peran
21 Fn P]'{D\TI}erlunyn perlinclungs.n kepada pengusaha 3.eruahrpeningkntr;:" ekspor, penghenirtrn devisa dan pengembangandunia, usehc selanjrrtnya (ya1e neillunyni kaltan kcdel:an clan kebeLakanf). t tsoberupa peng*rrhah seba6aimana, d.ikemukakan cia.J.ar,t RepieLita II. d,isc]-eng5,:eraltnn secal^a.bertahap. Kegiatan peningkatan lcnycr..^ l..* ^,-,,..
,. ^ ; -. ,irc,ri. ,-,r ,r.u!r, ,-Li{.iF&\ prihumi. ditraksanakan dengan rnempertinbangkan kelui,ll-lpuin fiiri'k nnslic,nei, kemampuan lembaga-lembaga keuangsn (khupesrrsnJrs Ir::rii,.{:gir*l"ernbaga,k*uangan bukan bank) dalam nembantu pertirabangan ning;irai:'tr ;-:en:yertaan tersebutl besarnye, irr serta ti:.:gkat t+hnciogi yans diperl.ukan untuk trroveritsi:i, dan resikc PitA, untuk itu ada beberapa pengecuel,ian seperti ilro"irek-jiro;Jr+k yek*prcyek yang khusus ili mana p-enyertaan fihak nasio:ra1,/1:ribuuri iieLn:ri i:ierlu iiice}engga.rakan. PMA.Lq,innya teUrrt-uk proyek-prgyek Lnh diw;:'jibkan untuk membuka lcesempatan, penyertaan nab-ionaJ- cieixgin *rete,ntul.ri .lr,].irn waktu 1O tahun sekurang-kurangnyc 51 persen rierijocii i::il-ik nasionalo ': ur)ih:'rn;":kFn :-lenyelenggaraanilya cliLakukan rrrelal-ui pasarorl pclaksa ;.i:n. rui.sl-h ppraturanhperaturan nocl"aln:'rii irii d.ipersiapkan dan di,ha3al:kdn c1anac,nr:5'* serta. kelembaSaennya oleh pemerintah c..*kat dapnt detpat dijnclikan r,,radah beroperasi, sohingga liil i+alttu. penyertaan pihak nersional. h::;5i i,:emasii'rrL sahar:r clsn waclah bagi
?e:lcrinii+irentrrr lcmbai*;a terseirut ireLum clapat beroperasi, tnh" tnlnh lieriunjuk BapinC.c untuk ntel-akukan kegi.atcrn peningicatan ;leRliiirtfl arr r.j.a-qic,y)lI clnl-am PI4Ar i-intu-k 1:,:ninl,llintn::. penyebaran penanaaa,n moclal ke d"aerr.h i:eryang clapat cliharapkan saJ:i5'8t l:.;in$i:lairirn penijnvrhari clan fasilitas I'irsn']ntuk*.n. Dii:,irnclong clari scgi penanaman mod.aL moka prcgraft triee.kan mernbawafiscarll-rirscampertimbangern yang per nyebarnr. tersebut $gsr pengarahan terrsebut memenuhi sasafaxln$flr iu c1ii:erhrtikan lah : Di o :-.i: r:.' i;,cr timi: r.rrEan-l--er timbangan ters ebut a cLa - i.rrirllflB3Trrr(erahnya, potensinya clan lckasinya)r * mii;r:ilsh. perhubungan dan angkutan/prasarane pe.cla urlunnIi t - 1;;'r;;rf3h_bah:z;r bit.kU, ,se.palah tenaga ker ja. claplri'b'.rrtersebut Perrginruh. clari :-;ertirnhangan-pertimbangan d.an tinSke't tehi.1.*1r.a'r,rlsltrnys p+nenaman moclalr jenisnya c*vmit nili:,.1i ysli6 .;liperl-ukan. iremileiri n nengenai ini perlu ci.isel-enggarakan secr,ra su"ng.;uh rirernaksa fihak swaste untuk rr.:nr?ran aieLah sulit sungguh, sr.."L;,:'i:: ,.'ri ci.aera?r trn;a n,.,r1l]. r*endal.atkan kepastiarr hasiL usahernyl." Uy:tuk pr.:nyebqran lJenflinarnannioclaL ke iLaerah deta ill'n irrforma Diharapkan kecual"i p+si meril;r:,nai.potensi claer,ah sangat perlu. r.iilerl'i:.'::n i:enyeberan penana::nan moclaL ke daerah dapat clilaicsarrokan jt:'34' i:e-*.,jir.'rrapanpotensi penanaman nodaL yang ada cli dne'rahD*I,:n: hubungan ini tugers prornosi l.enananan rnoclal, ilenji'iti sly!.ilS illenye pr:ntinlgn karena cLolam tugasnya tercakup pemikiran .1.r.1{st tingkatt cli claerah-ciaerahr moc1al, Iu-ruh i;lenden;ri pltensi i;'enanaman trnterprenur yang clapat cliharapkan aenanam moclal-nyi'. rli kem.:.:-it;::ui,l"z:. pembangunan prasara,na Clerni'i si:;*tr pcmikiran mengenai strategi
27
yan,,g trtenurijarr$ i:enin6katan c-an penyebaran tansi penanaman mod"ri di ciae::ah
serta
pensgarepan .po-
Dalam hal- penoiptatri larpangan kerjal perhatian kepaci,:i iua .tia,L pokok per].uo yaitu ai:*kah jenis produksi/proyek *a t,:i:tentu pa* d.iselengpl;rrakarn rLenga.rlr',1cLir.'; karryi;r fl.ta.u ticlak. Dalan ?ra}. -p;roses ipro'-i.uksi dari prcyek tersebut ci.p^natdilakukan derigi:; -Leh n,olcgi dai:. pi:dat L;ar;ra ;naka irilj-hi..n ha:rus d.ijatuhkari kepadi pro i*,3,$proil.u.ksi yang; nenggunakan tehnologi dengar:. !?enyer.:\p tenagga ke::;ji'. Seng;an la::rgfiah-1angkah. 1;eningka tnn partisipasi masyarr,isnt dan perryei:aran peni,naman mod.al-ke daerah-daerah dapat aiharapkan'tersel-enggarakannya pengolah&r:r potensi penannman nictial :iang arli e crt6r penciptairn lapi.rrgl-ln kerja dengan d.enikian di;:.lt Cisc* i..srngg;araiia:rsecara Lebih l-uaso Berrj.aear *tas cara pend.ekatan. Ci artas i::aka penetapi',n prio* ri""lits pinantrinr.in inodal trr€rlurut sektor rian ylng nempu.n:/ri l*.i.tlrr iengirn perrgemtrangan penanarilan rnodal selsnjutnya perlu i.ikenlr'n& liirno Dafto.r nkala prioritas rnodal sebaga.j. elst u.ntuk1:enanamrln i:'r::igi:rahilr]. Tlenanarnan i:codaI dengan deririkian perLu- diselc:;ra;"er.ira* !;n,1.;;ccrra lebih ternerinci* 2 o M a s i r J - a hI n d o n e s i i i n i s a s i . Fokus pernasirlahan Ind.onesianieasi muncul setelah ciioc"ci;..siran.aLeh Dewa.rr,Stabilisasi Ekonorai Ncr.sional. tanggal- zz Januari 19?L,* La'b$r belaka.ngnya dapat diketahui antara initr clerri r',,i-r,irya. j;e'hic.e,-"initrangan dalarn'partisipasi masyarakat dalam pernber,y;unan pei:rbarrgurano s+::'i;ii ha*iI-l:asiJFckoi<-pohok kebijaksanaannya * l.reningkatan perrtisipasi nuju posisi uayoritas,
rnencakup 3
nasiona.L dalaa perusahaen
Pi.I-r:. me-
- peningkatarr penggunaan tenaga kerj.a lnclonesi;:, claLail jier* us;;h.na.n-perusahaan PMA serta keharusan rnorirrc.J,or,';'rnt elg;3t pendidikan bagi tenaga Indonesia.. * peningltatr.n partisipasi go!-ongan pribumi usahaan PM.a,r"iaupun PMDN.
baik
cra1.anrieF*
Dengan kata !-ainn pacla Casarnya ilrogrnfir Indonesiinis:,si inL ir,?r'utltki"rr.:pr:cgram penihgkatan partisipasi fihak Indcn,:,sin ii*lnil ct,:rlrn/p erlilikan ij ol'3l1o saha rn, mana j emen d.an ke tena gaker.i ;iirn. 0ntu-k tersel-eniqgaranya progran tersebut usaha pertafiie-trifla 'irerlu ditel-iti pola kerjasana antaro fihak nsing o.engan fncluneiric: l:ri"!; disegi pemil-ikan rnodarnya, r:ranajcmenny; c.an p,'ngr3unaan f, i1;i;;,gi:: kcr jerp;.'a! ll.:ri penelitian tersebut baru clitetapkan lengk:rh-J.angki,li fihak rncloncsia, ,o.anselanjutrrya ;,i+n:..il6kate.nparti.sipasi stnrk'Li"r:?l:{i:.cnba;-;ean yo.ng menurrjang perlu d.is,elen6;i5arakin.
)z UaLampad.a itu beberapa masalah timbut Aufu* prosed.ur d.ari prosss" Indonesianisasi dibidang pemilihan saham. Pertama erpakah kepr,deiperu-sal:aan asing sebeLuni'Ja.nuari,19?4:dapat d.ikeni'kan ketentuan ini" Kedua bagaimana pendekata4 kepada fihak Indonesia sendiri dalar: rnelaksanakan progran tersebut, dt mana segi kemampuannys be].u"mtds d.i satu fihak dan pendekatan kepada,.Iembaga* l"crnhagt keuangan ybng terjun d.i bidang junl-beli saha:niserta ket*ntuan*ieet,*ntuar:. ya$f, perlu disel,engga.rakan daLam rangka pasar lri:rng C-;n ltadal
di lain
fihak"
i{aL-hr:ri tersebut nerupakan sekelompok permasal-ahan y*ng pa* ciir seat ini masih" disiapkan penyelenggbraannya oleh Pemerintrho Progrem fntlonesianisasi di bidang manajernen dan tenaga kerji' mempunyai kaitan satu sama l-ai.n Aan tungsi Departernen Terragak"erja Transmigrasi dan Koperasi dalam proses lni sangat pentingr Beberapa ketentuan pbmbatasan penggunaan tenaga a.sing untuk jenis pokerjeion tertentu teLah ditetapkan. Bahkan kepadn perusaha{,n yong masi"ir menggun€r.kan tenaga asing yang seharusnya dspa'L didiwajibkan untulc membaya.r punr.ltan $anti d-+ngan tenaga Indonesia, Us $ 100 per KepaLa atau menyelenggarakan progrEim penciidik;rqlJ.atihi.v, kepads tenaga-tenaga Indonesia. Pungutan tersebut diniaicsud ki',:: untu-k .rierlb iaya,:.n p enyel enggara a n pro gr"r,r pendiclikan/'J.,: tihl ntels gl-tenirga indonesia. tcl-ah. liec+nirnya J.etak permasalaha.n program Indonesianisasi c1=;cat C.iseJ-enggarakan dengan jalan mensyaratkan fihak perusahaan rsing d.al.i:ii',ilensajukan permohonan penanaman moda3.nya rirei'nbunt daf tl--'trtena.,ja y.'nq cLiperlukan (manning tabLe). Datran de.ftrr tersehut. s'ecal:e terperinci dikemukakan i jenis tenaga yang "liperlukan 'ill3of;rsm jitr*ttehnprar' kapnn,/wektuny:,f penempatannya, jabatahnynr peng"gfiritiannyc clengan tenaga Indonesia, bagaimanb prograr:r pencliriika:r/L,:tihant:"ya o dan sebagainya. Masalahnya aclalal. seb';rapi,r ,efektj.nnya pengahra,san terhaclap pelaksanaan prograni terscilrut. lial i::.i r:ien;,.engkut aspek interdisipliner" 3, Persial-i[,]! i;eugr,i'nf;eriganPase,r Mod.aL. Brd"an F.'e*nbineiPasar Uang dan MoclaL yang dibentuk paCe 'iglf2 iilt)i?u.p;.,.1g;'11. sa'l:u-satunya badan yang d.iserahi tugas mernbantu i'fenteri l:(euangan ,*aIar,r pen:binaan pembentukan pasar uang clan ;irotlel.. Da lerr t"i'nglasi pei'siapan-]rersiapan yang teLah cliserenggarakar: cin ylrcB' r.,.l.;:in cliseLesaikan nanti, terclapat banyak hal yan6 i:erhubung ;.::i ,:it:nP:ani)ermasalahan penanaman mod,a]. di Indonesiao $*?:irgaimaner telah diuraj-kan, masarrh rnclonesianisi.si di bidirrg i:einilikan saham, i:erlu diatur tatacara perdagangnn ilr.it pr* n6nli.h.an saharn-saham tersebut serta perlu aila l-embago ynns fiernpakii'li 'h*ni:a.t yeng :nenampung perpinctahan saham-saham tersebut rlarri ti,ngan rsing ke pihak nasional. Dalan paCr itu Juga pernikiran timbuL dari kenyataan bi:h.ws kennnipuan fihak nasionaL claLarirbicLang pernoclal-an saneiat !.erirah, s*r;li-rrg6a rrelepaskern sa ja pada mekanisr,ru p"s"r rnodaL suciah. birlanij
2+ tentu tidak akan membawairasilo 01eh karena itu,ierenan ]-enba'ga k.auangan hukan bank pade umumnyas'tau yang llhusus *ibentuk menjSdi masi:Ieh yang perrlrr dipikirkan. Beberapa pemikirr.a,nmendukung pendiriari I-embagasengcam Trust NersionsLr $sng n:e'{rpur:ynifungsi ' sebagni t.lali golo:rgan Indoneeia daJ-arnprograrm Ind.onesianisrsi ;;,*nililcl:: saham dan selanjutnya dap,nt juga berfungsi ,s*i:ii3ni pai:;.rr iilod.s.i padi-. te.hep pertama.o
i3elanjr.itnya pad.a waktunyn jilca masyarakat teLair cukurl, r:ilnpu rti llidnivrg permodaS-on dan rnanpu pula r:renilai surot betrh;rr6,:' r-ii'ke "nnsar rnod.nl clalarn arti sebenarnyo d.erpat berperanan. den diikuti secara luas ol-eh masyarakato Namun sebagainina teLarh d.ikesrrtlcilkan . untuk penyelenggsraannya beberapa p"crobirhan struktur ekoncni rno.netett yang nd.:r sekarang perlu sctahap d.emi setahap disesuaikanr.... a,n{;r,ra lai::.: tingkat bunga deposito dan perkr'editan, pemberiin bcberi.rila fersilitas dalam rangka d.eposito dan sebagninya.
i.)cnut
up
.Acsra cefanah dan diskudi mengenai rnasalah penanencln nocril,.I yang baik di CaLa.:irr,ri:rupt";l sudaL, hanyak sckal-i diselenggarekan c1i l-uar negerio Secara l"angsung maupun tidak J-angsung rnengikuti yaitu z\G&ro-acara demikian sungguh rnerupakan. tantangan, de::"1"1::n ba gainana o rncnanyakan kelanjutannya Berhubung dcngan itu make" sesuai dengan kcbijaksanacii F*r:ierintah untuk neningkatkan pa.ntisipasi masyarakat dal.e.mpenbarigun ayL2naka adalah sebaiknya jika acara ceramah da.n d.islnrsi i:ai dikenbangkan dan rnenghasilkan pemikiran pemecaha.n. Kami sebngrimana dirninta oLeh Panitya hanya raenilernukakan ftMasalahtl saji.',"
.Iogyakarta, 1) September 1975"
Sumantoro "
psNDrr[I."AN LANJIrtaVpgNAnERAN
I]]{I.ERIIASIONAI,
PASARUANG}AN MO,']AL YIA SAtAH PH{BI}iAAN I,AN PIil{BEMUT"ANNYA T}T
II(DONBST;O
0leh n Suntrntnrc
LE-VIBAOA PENEIJTIAN I{UK{IM& TRIWNOLOSI PIDJA}JARAN UNTVERSITAS FAKUTTASHUKUM BANIT
rg75
UNC
PENGANTAR
Kertae kerja ini disusun untuk bahan diekusi pada program $eminar Pueat Studi iiukum Dagang FakuLtas Huknm Uniyersitas Indonesia pada tanggal l? dan iB llopembeT 19?i, Ruang lingkup pemba.hasannya.dimaksud.kan trnhrt< nemenuhi pengantar Pengarahan oleh Ketua PqHD seperti terlampLr. sebagai.ua na dinak].umi pembahasan mengenai Pasar uang os:n ModaL tetah ta] nyak sekalt diseS.eng6arakan, ad.a yhng nenyoilrlnrh tetapt .ununnya masih bersifat sepotong-sepotong" OLeh katOnanyo pemikltran yang hgak ngnyelurrth tetapi sf.hgkat d.iperltrkan untulc nlnberikar gambaran tentatrg Berrnasalahari pemb{na.an tlan poi:rbentulun pasatr uang dari nddal ilang dihadapi Indonesja. Beberapa pemikLran yang dLkenukakan d.a].h.rn kertas kerJa lni ser.lata*mata adalah pendapirt penuL$is yc'.ng bensumber d,ari bacaan dan pembioabastr denlan :nllcaulreko.n, ban penydmpniannya d,isini adalah untuk bahan dtslnrsi. Jtka diteliti daJ.ar,rkertas kerja in{, aktn tarnpak bahwa pasar modaL Lebih banyak d.ibo.has.l sad.ang pasir uangnya ]turan6 mendapatkan pembahasan, Pad,a saat ini pasar uang teLah berialnn dan diseS"enggarrakanoleh Bank rnd.onesia d.al.ambentuk fnter bank calL ffionef,r Pengembanganrpen8enbangannyakepad.a instrunen ,surat-surat be:rharga laLnnya teLah d,irintis's sedan8 dasar hukun untuk beroperasLnya pasa"r uang dan peingombangannyate Lah ada yaitu UU Pokok Perbankan. MasaJ.ah nasir nod,a] ieutir t
.]akarta. 1? Itlopernb et 1975
$urxantoro.*
\ PASAR UANG DA$I MODAT, MASALAUPE}TBTN.I'AND.ANPEMBHNTUITANNTA. DI INDONESIA
P"-qqclqbql,pqn 'l
Topic' seminar mengenai pasar uang dan groda3.sud.ah banf-ak d$ tetapi masih be)-um disad.arL apa halcokat isinyar bagai bicarakinl mana polaksanaannya di lrrdonesia. dart bagaimana pula di negara Lg in, apa Ukurannya untUk $esuatu negara dianggap mtrtang untult meg purtydi pasar ur:ng d.an nodal1 Lembaga a.pa yang tepet rnenjadi po* ngelolanya " clan sebagainYae 'oeiry:eranannyapasar uarig d.arriirodaL tel-ah ba. jiarapan kepad.a nyak pu].a dinya'bakano Da]-amkebijaksanaan Peinerintah tanggal 22 Januoii 19?4 ieLas menjadi keputusan Dewan Stabil-isacd- Ekonomi NasionaL yang antara lafn menyatakan, bahwa peningkata.n penyentg an pemil-ikan saham PM/t clan PMDNdil.alcukan nel.aLui paseran uang d,an modelo Dalarc Repeli{:a II disebutkan bahna persie'pan pemben dengan peg tukan pasa:r uang d-an rnodal sebagainana te]-ah dirintis Dubentukan lembaga-J-ernbagayang diperl-uka,n terus ditingkatkot" tanggal. 22 1974 kebijakso$o'arl Januari. mel-aksanakan rangka Ian tersebut Bank PembangunanInd-onesia teLah ditunjuk sebogai lenba ga keuangan pemerintah untuk mengeS-olapenyertaan fihak nasional sementa,ra itu Bpdan Pembina Pasar udi daLan proyek-proyek PM"A"o tbhun 19?2 dengan tugas menbantu daLam M;dai. diieniuk ang dan pasar uang clan'moda3-t sepembinf,an Keuangan mengaCa,kan Menteri. pula cliizinkan didirikan bank tel-ah bukan dang lemb4ga kcuan6an pasar uang clan nodal. d.en[an ke[iatan menunjang .pembentukan Hal*hal cliatas rnerupakan sers,ngkaian k-egiatln dan kebijaksa naan menuju pernbentukan pa.sar uang d.an modnl-q mengenai pasar u.ang clan moclal--sudah- d! Persiapan penetitian dgrn sornpai- sekerrang m-afih dal-am tahap yang J.qlo mulqi sejak 1968 'kedalam bentuk Baclan fenbina Pasar Uang r:renfornriikan lembiganya (BPPUM).-tlalaupun J-anbat namun teLah disadari bahwa adan Moclal ' danya pasar.uang dan no.ll1. aclaLah perlU, sebagai tuntutan dan ' yang ocla. ,konseki,renpi clari perkembangqn ekonomi , - Masalahnya e.dalah bagainana d.apat merenconokol clan rieyaklnuang clan {oclaL suc}ah perLr1-clibentuk sekarang aX^" b"h**-poul* tau kapano Untuk meientukan lcapan perlu cli'ketahui bage'imanfl nenmenurut rerrcc\oaI rnonci-lorpsaranh-sarana apa yang niasih "op"j."io apakah raaeihlcliperlukan pejnelitian lbgir kapan saraaifertlkan, tersebut dapat diseLesaikan* ,rrt,l.u.r,p"n*filian Perihal d.iatas penting sebab clenga.nmenyatakan'c1an _bahwa-Perae dan moda[ uang pasar rintah rnenyadari p"ttiittgnya penrbentukal '"bahWa peningkatan-penyeito.an- nasionalr/pribumi dalar"r PM^&dan PMDN juga mepu"i" aisef Ensgaraican-me1-aLui pasar uang clan modal danselca ditin6katkan nyatakan bahwa persiapan pembentukannyq akan Langkah-langkah clengan diatas; perLu cliilfirti gli*orr". ctiuraikln konkrit.
2 Dengan demikian per.':;-a':.'oanpasa.r uan8 clan iaoclal yang bagaimana yang perlu dibentuk pada tahap sekara4g dah J.angtratr-langkah apa yang bersangkutan dengan penyeJ.enggaragn srirana-iaran* kelem bagaanr fasilitas-fasilitasnyi airr perituran perunclangannya a"I pat diselenggara.han puLa. Dengan cara demj.,kiah penbahisan dan pg rnikiran kita bersana da}am seminar ini akan leti-tr *orrp,rrryoi artf 'yans ,.I<arenl akan qe11r_qtc1nsunbangan peririkiran ]rir;nyi-.J!,prt ai, harapkan nenjacli bahan ilalam ra-ngka pembinaan-penbentukan'pasar uang dan urod.al.. Pacla Bab I akan clibahas Latar Bel-ei.kangPa.sar Uang. clan MocLaL. ^ Pengenbangan peserta-pesert* claLo,rir . ilasar dimulai d.engin uraian nengenai ba6air:rana rnentransfep tabungan keclaJ.aninveltasi cLanba membuka ker:rungkinan su.nbcr p-r:rbiaynan jalafi usaha clengnn .gerinane'nrenarik clana dari masyarakat nrelalui po"oi unng clan rnodij- cliku pea'clal.amBerb r1, Bab-rrr r:rengupasmengenai balc,ir:rano o*r.dorrrrg perusahaan untuk mernbukq-r usahanya clengin jarnn nenawark;;-;;;;; perusaha&nnye- kepaCa nasfaf,o:kfit1 cl.anba6a.inano. pers.nan pemerintah sgnCiri denElan t)er$ero-j)erselo$,g*a Keclua B.rb tersebut merupakln fihak-fihak pe:rbcli clan penjuaL didaLam Padar yang peri.u iliker:rbangkan untuk-rireningt
7 E u w' ^ R
T
PASA,RUItr,NG TIN.IAUAN LATAR BET,AKANG BAN MODALDT INDONESIA ''.
r. nirr-jg#rq,4rS'Fp,qiqeqsql $.ap$--@rlEg.&I.. kelembag?a+ serta -operasi Ditinjau dari segi historis, .pasatr uang dao modal sebenarnya dapat d.ikatckan telah dirouLai se,jaX fB?B Vaitu dengad,ada,r.ryaPS Fet'dsnas (Oohulu Dunlop & . foiff).:sebagai Lembaga Pedagang Perantara d,i bidang Komoditl (CommoOlty dan secuni.t{es Broker) dan pasar udan SelcrfitJs dengan d,ibentuknya . ang urodaLnsa,di.bentutc pida 1912t yfitu ,Surabaya dan'Jakartai Seham-sahan'yang d! Euisi{ di Slrnarang,-buhsa torSebut, khusUSnya adalah 53h6tm-9sperdagangkari p.-r.d; ham perusahaan BeLand.a.,Pese3!3-p6serta dalarn buSsa adal-ah .tnaiviAus perugahaanl dapa pensiurt dan Lain-J.ain J-embagainvestasi mil"ik BeLandal sehingga dapat d-ikatbkan adanya bursa Bel"anda" trada waktu Perang Du. tersebut L,ebih dintkrnatd, ol"eir':dl.tutupr pecaho tereebut Bursa nia II Dari ketiga Bursa tersebut dalam i952 tsutsa Jakt'rta d'i,aktipkan kembali didahului';d.engan penerbitan UU Danurat 1951 ., tentang Bursao DaLamperkembangan se3-anjutnya berhubung- de;ngan ad.anya pergoLakan poJ-itik dan khususnya dengan^politik UU Nasionalisasi 1956 Bursa " konfrontasi dan diterbitkannya Jakarta ter Bursa Jakartapun menjadi lumpuh, Tidak bekerjanya yang sebut labih dipercepat dengan adanya tingka.t'infl-asi = Rpolr-). ad.anya peng-gunt$.nginnilai uang R!.1.0O0'rtinggi, . Ditinjau dari segi perundang*sndangan perdagangan safiamnya terd.apat beberapa haL yang menghambat, seperti batasan hak 6uara daLam IffHD (fasaL 54) dengan maksimurc6 suara" Dari sekebijaksanaan egi ekonomis tingkat bunga yang tinggir.,ser*a konomi terplmpin yE\ng pad.a dasc\rnJramembawaefok'rnengh'ambat ': bekerjanya'mekanilme pasar. Dengan singkat usaha.pennbukaan kernbaii bursa Jakarta-pada tahun 195? hanya efektip s4mpal dg ngan 1958r setelah itu nenjad.i lumpuh Lagi o3-ep.keadaankegon yang terjadi waktu itu. cangan ekonomi dan poiitik Di dalam Orde Baru usaha*usaha penciptaan ikl"in denokra'sl.,'ekonomi yang'sehat dan kestabil,an ekonomi yang re3-atip nan OimuLli pada 1968 cLancliteruskan pada 1959 daL, Penel-ltiirrty" ' ' :tlAn pa,da 19?2 riebagai salah satu hasil peneLitian dibentukLah lembiga yang ditugaskan secara formil membina pasar uang dan ' :l
modal.
i
Z; lhmbata
-dep m"4qtl
ekonomj. keuingan pada Dffiuo wal-aupun kead.aa.n kestab:tilan yang semakin_ mantap! Palliul T"aporan Team nya menun;ut
mengemukakan hambatan pengernbangan pasar uans dan nod.aL di rndonesia sbb. l 1) o Kekhe^watiran nrod.alnya akan dl,sita. Berdasar pengalaman-pengg Laman dimasa yang Lampau, para pemiLtk rnodal-masitr dihfirggal pi rasa kekhawatiran rnodaJ-nyaditanarn,meLaluj. saluran-saluran yang sah menurut hukum dan Jelas asal.*usu].nrar d.engan ber aneka nacam alasan akhi:rnya 'ofJita atau' dikonf,i.sfof" oi"f. ' 'gara atau Fiscus. "u: r $u1ang percava nenyerahkan uangnya untuk diurus or.eh orang Lain. Berdasar pengalamanr.pengilLamanserta cafi,\rcara melakukan usaha secara tradisioniL dan tidak bersed,ia mempercaya kan uangnya kepada orang laLn daLa.rnrangka usahac Mereka le. : ' bih cenderung untuk mempertahankan usahanya seoatra tertutup d.e\ndiawasi sendiri. 2). ':
3)r'.furan.enva keyakinan akan efektivitas pasar uang dan modaL. Banyak pengusaha merasa lcura.ng yakin 6ahwa ponanaman rnodal ' meLalul Pasar uang dan Mod.a! d.apat Lebih hasilnya, effektip sehingga akan Lebi\r mampuuntuk men6haclapi saingin yang nematikan dari. modaL-modal besarr 4). Kesulitan untuk reerobah poJ.a konsumsL raasyarakat. Di daiarn . . &asyarakat terclapa"t goJ.ongan tertentu yanb sulit untuk rrefob?h-.pola konsumsinya dengan airtara lain menyisihkan sebagian untuk diinvestasikan ked.alam proyeL-proyek yang prg tillknya duktip. 5)'. Fengussttrarpengusahaliar sukar drLajak untuk rneJ.akukanusaha se0€rra sehat (c1ean businees). Banyak pengusa.ha yang hingga 'speimratip clan teiah-dipralif*F3rang herusaha seca-ra liarl tekkan bertahun-tahurr yang mel"aluL cara ini telah mengeruk keuntungan yang luar tiisa-tesarnya iurr'pa mengal,ami lceiulit''an-Icesul'itan yang beranti mereka tid,ak niudah d,ikembalikan na yakinkan goLonge.n tnl apiUila pimpinan metreka adaLah oiang or&ng yang berwibawal penuh inislatip d.an memillki keungguL: an daLan berbagai bLdangs S). Penfarah-gunaan kekuasaan oleh Pejabat-pejabat Penerintah. Dalam rangka trgoing priblictt perusahaan tertentu haruc lnemenu ' : ttrkan oleh para pengusaha adanya biro&rraei disa]-ah-gunakan. .i . Misalnya haL-hal yang menyangkut 3
ynng kadang-l
a) Penetap"an Pajak Perseroan secara sepiheik oleh seorang PeJabat Pajak tanpn memperhatlkan adanya ketorangan seorang I , Alnrntan yang resmi, b) Penelapan Pajak Rampung yang terLaLu Lamar. d,engan menggunake*n bermaeam nlasan yang dicari-cari.r
5 o),j MempeisoaLkan;masalah-masalah lain yang kunang memlert.,"'r', untUk ergoing publi.otr, seperti yan-g dianjug ka.n*dorongan 'oleh 'r . Femerintah misaloyar sehingga _Pengusaha yang kah ' bereanglrutan bukannya meraea'did.orony'dtrangsang tetapi ' ., untuk l talnrt me}akukan renoana s_emulp ;;;;;'uuu"ri*rya , ulengeluarkan sahamo .' beJ.ummantap/tinggi. 7). ' i - Keraguan ihvestasi karena suku bunga adalah SepiilCuu f"f,t aemang namBalarya su'hr bunga ]lang tinggi mqneridapat' karena akan nenarik bagi,para- invlstorl ei;gut -brasiiL 1 :,md" investaslinya., akibat ' ,tprbti*-[ittff 'l,utlt mendalamr ?kan $apat kita f ihat ula jari Itltrwa sebenarhyu iottga sebagai,: harga jasa af,as uang:I?ng t
ii-:piniaril;;-[ijlr,
Jafat dibiei menjaai dua baslan yakni bu-
n6a-a,tau narga jisa uang tersebtrt.dlsatu pihak dan sebagal '' imhnlnn.atas risiko yang harus kita tanggung* *odil'nva sambil :nenans*oo *""""** ;;;;G-";;-;";;;;;; ;;G ' sung ii"ilto semacamitt'|' tetapL investor yang sehat.akan rnetanpa risiko untuk bagian terbesa'r dari pad'a ilgftt investssi modalnya, sekalipun uang jasanya atau bungantra akan lebih . rendah yang akan diterirnanYa' Disamping ilasa"lah tersebut diatas iuga ada.J.s.in hal- yang mevakni ad.anya d.ifferensiasi narik poirtnti"n po"o investorl pada tLngkat n*unla di..Tndonesiai ypkni perbedaan tingkatbsu* lnr bung"iyt bagi-bid'ang-bidane iisirra yanB berlainanr sesuatu yang meragukanl t.erutama Gejala Aemttioi,*"ropa[an jangka. : tagi investasl Panjangi ,.
Eejtefgp+ .tigr0al< :.eeiq!
*lt'i
klpo,faq
Mogtl Teapi..P+Fg€*.lIqIi,ft*S.44
I
ag l{amun denLkian beberapa usul Teanr tersebut teLah pula digarap ' tara lain berup's : d'a3-artr.peg Bank Indonesia yang F:tl*i?n 1).. :' - Penertitan Sertifikat Deposito" kembanga*rry* diil.Etrti dengan penenbitan Sertifiltat ScB I in{- fterupakan taha[ puito*o da].am rangka perdaqglgan ' beitrarga dan- mirnpuqvai pengaruh yans pgsi'tip pa.., surat-sur&t d? pembinaan Pasar uang dan modaL bagi perobahan f,asaL Sli IffHD dengan memberikbn 'terbatas 2);, lcesS,nrpatan :" " maksimum siitim hak: suara ,a"i;;ii;;"-;"1"r.-*"*ilih su€{rar satu saham 6 suara atau satu Uang 6i16 l{odal.' il. PembientukanBadan Penbina Fasar ' d",14*-bentuk intorbank caLI mo$). e"gnsaru-ang yang terorganiFil dibentuk dan kegiatannyq, {i"pusat}rara:,dida .. ney marlc"f,r,- t*trh Xttring Bank In{onesLa. -Us*ha2 pengembangannya :i i**,'fu*fr*g" sedangi aasar-?B Icepada instrument pasar uang teLah clirintis.' d"apat di: , sar untuk pengembangan Oan 6perasi pasar uang i.ni ' selenggarakan d.enganberdasaikan pada"'UUPokok Perbankan 196?'' ,. dl Perlatu3: lelah il 5):; pasar modaL masih dalam tahaB penggmPa.ngan. Bank lnAoiresla dari SerttfiJnqt Deposito terbitan $ertiflkat
6 sebu.t ;diatas. Selanjutnya Badan Pembina Fasar Uang d'an yagg di.perluMod.ai"nemperluas X.inglnrp ftegiatan-ke$iatan kan d,a]"ampembentukan pasar uang dan modal antara lain * , dengan nre.nghasilkan penerbltan surat-$lsat.keputusat Y"g teri Keuangan mengenaL Pernbentukan Lembaga'Keuangan Bukan Bank, Keputusan mengenai Tatacara Penawaran dan Pe!yang dagangan Efek .d.i Pasalr Moda1. Ketentuan-ketentuan komplementer. telah , sliatnya lula $isgten_sgarakanr*antflre AkqntansL lndone, la.in berupa penerbltan"Prineip*prinsip RUU Pfr Fg penyusunan Pemerikeaan Alnrntann Norma : sia dap nenunjang untuk perpaJakan perangsang beberapa netapan penobentukan pqsar uang dan rnoita]., pefatuwtn mengenai-Petehnie i.ogang Peraniara clan .Bur6ao Ketentuan-ketentuan pasar. k9 sahamrqya yang akEin menawarkan fagi perusahaan fnd.onesia Bank Dfuekei. puLao]-eh di[erbitkan moclal-:teLah rnencakup prolectur pendaftaran, penyqsrinan proapektus, penyampaian laporan keuangan dan sanks!-gan! persyaritan si yans dapal dibebankan kepacla perusahaan yaxl* ne11ku , 6e* ,, kan-penipuan dan pemaJ.sqs3rDalam ketentuan.tersebtt yans penrsahaan cara ketit Suga disyaratkan kwaliftkasi dapat aiizinkan untuk mendaftarkanl X1{tu hu!{t. perusahg sebagaLmana tlLtetapkan" ..an yan6 menenuhJ.syarat-syarat '' 4 . langsapanperqsahaan-lerbg-dgrp--lsF-'qlqgn4-gee+t.-g9-del r:: 'l
r' Uraian cliatas menunJukkan bagaimana keaclaan.sampai.::Tausaha2 pembinaern- d.ibidang lrang yang merupakan clnta lqrralitatip kelemLagaan, pengaturan cJ.anpemberian 6arana. clan fasiLitas peran€sang yang diperJ.ukan daJ.a.mrangka pembentukan pasaf ro ang dan modal. Namun korespondenej- BPPUMTDepartemen trerinclustrian de ngan beberapa investor mengenai penJaJagan,kegiatan penawar',an saham peiusahaan mereka kepad,a rnasyaraliatl kita pero3-eh kesan bahwa tanggar:an mereka belura m1ntap. Perusahaan tersebut mengemukakan masih menunggu dan yang Lainnya menenyakan . fasil.itas apa yang akan diperoS.ehnya. Bapinclo yana tlfa[ dituniuir sebagai lembaga Kauangan l-*_*"1ig tah untuk menbeLoLa penyentaan nasionaf..pacla proyeka PMA.dengan,cliberLkan: clana itari Bank Indonesia, .beJ-umJuga dapat fg, ',rlalisirnyal antara Lain karena beLum ailanya tanggapln posl-tip dari ff:iralc perusaha4n Ftr{A clan sarana serta f,asilitas yang diperlukan. Alasan atau hambatan yan6 clllcemukakan oloh Team Pasar 1Iang dar; Ilodal (Tearn Rad.ius) rdemangclaLambanyak haL maeih dL terlatu' disatu fi.hak dan sarana-Barana dan fasilitas-yan$,
periukan' auain-iiii*r.
masih b;til
**nnoronsl -k9r-enatisilit6s
b.r, e*r..na yang terseclia beLurn dapat memenuhJ"kebutuhal' f,leres ' ka. ketentuan yang clitetapkan Dalam pada itu sejak 1g?4 teLah untulc membuba,rnr yang PMA mewaJibkan* perusahaan d.alam rangka samiaL-clengan lun14r. 5l% fihaX nasi[nal ka pintn p"itisi.pasi 'iuga dikeLuag yang sena'da ,'d.aLim rrraktu 1o tihun. ,iiebijaksanaan clan peningkatan pt{tr: kan dalam ran.gka program Indonesianisasi
7 pengusaha nasionaL d'an tenaga ker3a Indonesia dalam tisipasi dunia usaha dan pembanguna-npada oillrrlllll$dr fo"gj,iiun-teglatan
5 . Pros'pek pengqmbang?npasar uelng daL mg-dal'l
. dapat kltaDari uraian diatas yang s.ifatnya historis hainbe:ol urenghadapi harus tcita Uahwa w*taupun 11" "t*poiiiu", kesu!*t unlteseganan nanun Prosp-ek pengembangan *;"irrt"oanya dilcasar uane aan mofat'ada paA* negara'kita"-$?1 ini-dapal usahaiusaha nnobiJ-isasi dana, du? . ;;;;"k;""a.i"i.berhasilnya inflasi yals-t-Tf:g *"yltitttn*tir,lllckatInvestasi'yang cularp sebenarnyo.]o:Y: Pernbaya'ran'-kita seianE Neraia oufi["" i,"-"]g j.ukkan data yang cultup menggembirakan karena lrasil mlnyaK 0u mio
dalam rangka R9p9]ita J**troiun Juga pelaksanaan pembay-rgunan Dari rnengger'tbirakan. I dan 1I menuniukkan t*"illna"i1-ya48 saxskebutuhah rnelengkapi itul-ah rnaka pui*nr"*'1, usa.ha-usaha mg$a1 dal uflng pase'r beropprasinya na yang oiperlukan,untuk seLama ini d'apqt nernberikan alseringgarak'an,pemerintih v""L haropan' ,.r""t"nv.an
bagaf.manakita-*uttgi*li
lrospek
tersebut' sebagli
men1aatrli1 dan pisar uans dan modal-de ;;;il";;l*nri-u"{ur -clhn dibentuir oengansebait-taii
EAB
II
PENINGKAfANMOBILISASI TABUNGAN DAN PENTRANSFERANNYA KEDAI,AMKEGIAT/TNINVESSAST
Pembahasan mengenai peningkatan rnobi.Lj.sasi tabungan dan pentransferannya kedalarn kegiatan investasi membawakita kepada tiga perma'salahan pokokr Pertama bagaimana tabungcrr !081syarakat sepertf yang acla sekarang clapat d.ikembangkan d.an me menuhi target sebagainana clikemukakan d.aJ.anr RepeJ"ita rr. Ke: dua batrwa dalam rangka ini perlu clicar:ikan oatri*cara baru da lam si.stim mobil"isasi tabungan yaitu dengan sistirn TabunganKontraktuil. Fungsi lembaga tabungan tersebut cla.J.arn perkemba hgannya akan secara rasioni]. nenj'aclt lembaga J.nveetasi, ka I rena dana yang cliloLanya secara komuLatip menjadi seraakin be sar eehingga menuntut pengetoLanya untuk-lebih mengarahkan pacia pemiLikan usaha d.an atau nengawasi bicla.n6 usaha-usaha tertentu. Denrikian te].ah menjg-df pengal.arnan dl.ari negara-negg ra maju, .sehingga lernbaga clemikian berperanan sebagai l.embaga_investasi di berb6rga.Lperusahaan dan mempu.nyaiperanan cli daLarc pa6ar modal. Darasr fungsi tersebut jugn berperanan sebagai wadah untuk mernupukkel
2 . SrEe t p gmqppl(-eq {qga, qqtlrlr, p-eJrb a*s3rqap-_Bg:lel-+q, . I I . Tantangan pertama ini clapat ktta lihat clari Reperita rr dimana untuk uencapai target perkemba"nganGDF sebesir f 1/z% tahun, cliperlukan biaya penbangunan sebesar Rp.'11$ tril.iun diperoleh dari sumber. clalam negeri sedang RIi,-3rZ iriLiun d.a ri sunber Luar negeri. lintuk nemenuhi Rp" 8rz t:iirtun tersel but- tabungan pemerintah diperkirakan sebesa.r Rp, 5rz triLiun sehingga dana masyanakat yang dipupuk d.iharapkan sebesar Rp. ]10 triJ.iun.
selama 19?0 sampai 1975 Frograrn tabungan deposito,/tabanas :d.an tingkat penanaman moda]- d'abaru menlupui np. [O9 rnii,qarl triliun' lan negeri-sel-aila 1969 s/a lgf4/?5 menoagqi npt .'ln] bersumsekitar 7tr/o*nya Nu*rr* 6ari jum1ah penanaman tersebut dipermasalahkan-aitu ber dari Luar yang diputih6as": $ar.ena masyarakat se]3tabungan/investasi nakah tinEkat rnofifisasi trili; RP" denganrneningkat ii oapat diharapkan ;;;;p;ii[t -J didapat p;'fo*y"u' seinniutnya apakah tabrrngan -tetrsebut ;. dieeleng 6an produktip yang klpada kegiitan-kegiatan saiurkan -""tohi"f ol[h masyarakat dan. dengan pengarahan dari Pe g;t;il; ilerintatrl $esudL dengan program penbangunan'
3. * '
Dari data-data tersebut dietas, kami berkesirnpul-an bahwa *"rrgg*rriungkan kepada program te'bungan yang ada sekarang iauh peningkatannya.kedarl"mencafai tujian. ilntur. itu'pemikiran perLu.di.e?t?-p yaig ]'ain y'aitu tabungan pto[t** bentuk dalam (conkontrakt'uaL tabunga.n lem-baga pembinaan d"enganmelalui Asuransaving-scheme) r seperti. daJ-ambentuk progrsm traitulf si sosiaL yang dapat mencakup piogram pegsiu'rr _asuransi,jltrat prograa ta6nn[an tesejahterain hari tua- (profid"ent fund) dan (saving and Loin associalion) , :iiprograrn tatuns;; ;;;#;;"npotik
dan scbagainya
:.
, : Perirnan lembaga tabungan kontraktuil d.apat ,d.igambarkan dalam progran Asuransi
dal"arn memupuk'dana sosiaL yans terdiri
jiw* dan tabungan hari .. Aaii pro6r** -DaLam dana pensiun, asuransi p"ogrof tersebut terdapat progtram dwiguna yai.tu tuao Jik; pacla saat yang ditentukan aspek asuransi dan tabungan. meninggall. rnaka tabungan akan Ueium sarnpai-f, """"to.'puttinung' diberikan sejur:iLah s'eperti dipertangEunskant jika setiap pegawai dan untuk rnemberikan gonbaran konkrit rneniacli pegawai/bekeria diwajifkan menjadi " ' i",buiuh ' p u s u * t [ '"wa"to'"uj.ifn program-asuranii' raakaclapat diperkirakan be "oij.oLn sarnya dana yerng akan terPupuk. . ,Perkiraan'dana yang akan terpuBuk teLah diLakukan; oleh : TearnPensiaoan Asuransi SosiaL NasionaL tahun 19??: Inti pendekatannya lete}ah clisesuaikan dengan perkembangsn terakhiri' adalah sebagai berilcut : Jumlah peserta PegiNegeri
1r5 iuta
Rata2 gaii
Buruh
2 juta Rp.]O.OOO./ bln"
Besar .HremL
JumJ.ah dana Yang terpupuk/buLan
4% aana Penq Peg.Negeri Buruh ciun 1/4 % Ta'^ 3 bungan Asurensi
71/4%
Rp,} r 26 nilyar
Rp"4r15 r:rilYar
10 , .,Atau dengan kata l"ain dana yang terpupuk untuk program pesehan[ untuk buruh swasta sebesar -gawairsebesan R'p.. j9t1 mlLyar Rp. !212 mityar/tahun" sudah barans perJ-u dipertimbang lentg pelh-rtrlngan terselut 'kan juga secara aktuariiL tceuutuian dana:cadaigan untut< $€rrolr.lrhi; kewajibnn-kewajiban kepad,a pegawai,/rurutr peserta yang pensiun atau rnati sebelum pensLun. . Program pemupukan dana mel.al-ui Lembaga tab'ungan kontraktuil ini akan bertamtatr d.ari tahun ke tahun secetra kunulatip dari peningkatan peserta dan peningkato.n punoapatan *r*syo*rtoat sebagai hasiL perkembangan etoonomi/pendaiatan- nory".rakat. Pada saat ini progran asuransJ. sosiar. untuk pogawai negeri t'eLah diselenggarakin dalam bentuk p*og""* Dana Fensiun dan tabungan asuransi pe8awai negeri (taspeni aan gsat s*_ CasaeRfl dang untul< sektor buruh sw*sta nrasiir da].am ':- persia.pan oLeh " Depag ternen Tenaga.Kerja dan Transkop" kembangan tenaga kerja sektor tersebirt (open *"a"t);;;i"* Fe_ nyertaan ini d,apat pula d.iperluau tepaclr" i.r.rgu kerja. Kfranya hrp"t oiperiritungkan "**pui tiiapo iesor ""iinp clana'-yang dadipupuk mengingat angkatan [erja di tnd.onesia j"ebiil dari 4o ry"! llt*' of,a3lge Memangd.idaLim negara yans besar JumLah purraoorrtrry* $1satu pihak kita hadapi masaiah nigaimana mei.cukupi'kebutuhan hidup merekal tetapi dalam rangka 1,iogr"m pemupukai. d*rr. untuk . pembangunanpotensi rnereka,sangat 6erirti,-oan-reesalahnya adalah bagainana mengaturnya.
4'
@lelilbqea vesTasE--=-
tobJ*re:ept!e.-L!I:
SS s.
* Di [egora-negara maju peranan asuransi sqsiaJ" sebagai rembagl tabungan kontraktuil" secara -Ln"u"I--d,ana sekaLigus menjad.i J.embaga in(institusional Lnvestor), y::i::i ygng d.ipupuknya \oanurangj- dengan dana cadangan yang dipertukan) merupakan dana investasi yang besar dan dimiliki aan aircumputtcan J"rI r"nerapa juta peserta seleirna bertahun*tahun. Peranan Lembnga seperti iiii di pasar modal negara maju sangnt besar. Masalohnya bagi Indonesia adalah bngaimana pengaturan dan pengarahannya sehingga Lernbaga tersebut J.apat aiLeniuk sehingga menjad.i l"enbaga investasi aan arpat menjad.L suppli*r a*rrn bagi dunia usaha..perum.Taspen ctan asibri p;;; *1o{ i"i-a.p"t ,"rrgo, dana tablngil] esuransi rulkal clan ABRI"dengan me lgrywai^negeri Sedang pro'ram Dana Singlt sebesar 3 1/4 % dari- gali-f"rsih. Pensiun untuk.Irerawai negeri/aERl masih da].am walaupun Bungutan dari gaji tel"ah d.iselenggarakan* foisiipan, bana diri'program Fonsiun Pegawai Negeri tersebut su*"iLra d.idepositok*n.' Di beberapa perrf,sahaant progtram clana pensiun telah diselenggarakan, seperti di Banli-Uanf, p,T. SeiaonGresik, p.m.-pur_ tanina, dan seba6ainyae
11 belum $el"ama ini kesernpatan untuk menginvestasikan d'ana tersebut dari dana tersebut dimasukkan o"frp Luas, sehilgga bagi'an lesir disinl merupakan bentuk indeposito f." auf"* deposito]-tunu[a Belum Lama ini bahmenguntungkan. dan vestasi yana pa.ling aman dauntuk.berpartisipasi disebut*sebut tcan peranan-fispen telah Pada waktunya joint-vehtur6 asing. dengan pem_erintah i;; ;;;ha jik* asurai.si sosial tel.iti berkembang maka kesempatan partisipS ii ai bidang. usaha akan makin besar' Po.da waktunini beberapa perusahaa.n Asuransi Jiwa telah mela leukan'tcegiatan-ke giatnn inv-estasi namun sebagai lemba ga . inveg tasi Seperii yang dlfrai'aplcarl belurtr daplt dikataken memcrdai'-Jug Lah pesirta d;la[ Asuraasi Jiwa nrenuriit ]engnma.tatl rnasih d'iba betapa ;;ii i%-;r"i i"iro5. nena,rslikl Kira.nya daXritt 6lp*rkira$1t1 p*n"*r.i Lernbala :i.ni ji,ka penyertaannya clapdrt ditingkatkan' besar Tantangan disini adaLah bagnimana nengSer?kkll pembentukan sistin asunfnsi. sdsial dan sistirn tabungan kdntraktuiL tersebut d.i Indonesia sehingga tersedia dana yang culcr.Lpbessr yalg dapat ditawarkan kepad.* iJrrr"ohaano Sed.emikian rupnt sehingga terbuka investasir kemungkinan pentrairsfera.n dana-dana tersebut ke d;:tJ-"'m uang jikn pasar acla Langkah yang terakhin ini akan terrea].isir modaL pena$ar dan-modai, di*"ttt disitu terclapat pertemuan aniarn usaha permodaLan dan penrinta rnoclaL. Dengan Aemikian puJ.a sumber cliluir perbankan dapat d.ibuka clan clikemban6knn" Peranan J'embaga seba6ai S.embagainvestasi dalnm haL rni sg tabungai, kontraktuii Diluar negeri dan juga- di negara. klta p:d3=rroser ngat ienting. *isa i"ng 1aru lernbaga-Iernbaga tersebut merupckcn pe:rnbeli-pembg aarl berbagai perusahaano Densan mengharapkan il-;"ir;;7p"*iiiln kekustan rirobj.lisasi tafuungan seperti yong ada jeLels tidak Rleilaclan peranan L*utbaga tabungan clai d.an dengan menyadari icenra,mpuan maka S"ongkah-l"angka'hpg besarnya, Aenikian tersenut kontraktuiL ini kiranya perlu ningkatan clan pembinaan Lernbaga yang terakhir seEera diselenggara'kan. usaha peninglcatan mobiLisasi tabungran ctelelf pemifilal Peg tersebut d.irtas tidak ber bentuka.n lemtaga"tabungan kontraktuil iabungatl nasyarr'kat senciiri tirlak dikem arti bahwa motlitsasi bersarna-sama bangkan rnel-a:inkan keduanya . dapat ililakuknn secara llelrlngkatnya pend.apatan masyaraka.t sebagai hasil- pembanguo$h aprogra'n kan merupakon- ciasar yang kuat untuk berhasilnya keclus peningkatan mobj.l-isasi dana ini. serta pembinainstitusioni]. Pertimbangan secara materiitl peningtcatan mobiLisasi. clan pe-irr.r"it*"i-sertaan sarana-saf,aoanya cla].a* "*ngr.o pem?rulcaant<3,19neici ngarahan dana tabungan untuk tersebut maperbanksn cliluar baru nan sumber-sumber p6rmoclaLan pasar seraetan clat-amranskn pengenbansan ;;;;p.m"-i;;s;;h ;il
uans
pcndahul.urnBab inir peninsoiLumukakanda.Lam kepaka^tan kes}npatan menJadi investor te1ah banyalc ditekankan pug' da incliviclu-dan p*""int lenbasa tirtglpan koptraklif1: perusahaperanan 1113* ff"::n:na
kernbangan seta.njirtnya perlu d.Iperhatilan pu3.a furinnla sebagai an, Len6a'a-Lembaga keuangal clin l.embaga-Lemba6gr dengan clalat melalcgkan kegiatan investasi lcmbaga inv*ut""i"yottg yan8 Lain menrbeLi saham-sarramperusihoun cli pasar mocl.al- r,angkeih claLam masih cliperluknn **u-ih banyak sebagaimana akan torLihat uraian clibawah ini.
BAB
.
ITI MENDORONG PERUSAHT.AN UNTUKMENAI,TARIilN "SAHAMNYA . DI PASAR}{ODA],
1. Mendorong perusahaan untuk menawarkan'sahamnyadi,pasar, .modal:rnembawaplnga:ruh perobahan prinsip bagi perusahaan yang bersangkutan yaitu bbrupa penyerair"n uui"giin iari pemirilan: .Q.anpengawasan perusahaannya.kepada fihak-Lain. rni jeLas me rupakan perobahan yang prinsip [agi usaha ysng selama ini te ].ah-berlang'ung secara tra.disioniL tertutup dan perorangaxrni f"gl usaha demikian satu*satunya sal"uran yins d,ilunaka"" a*J-ammendapatkan_pernodaJ.agad.al"ah d.ar;i teeait peibankan, di" samping permoda1an sendi:ri d.ari kongsinya- atau*p"""""*rn kem. bal.i, keuntungan usahanya. cara u,saha dernikian sul.iit mendapatkan kescrnpatan untuk berkembang, karena kesempatan tersebirt pada disainya,, tergan* tung dari luasnya ruang gerak pengembar.i*nr,yo" Ruang gerak tersebut dapat diperoleh kgrlau usaha tersenut pr**p"ioi"r, uo* ber Lebih banyak_dan kesempatan pengeloLianrusahairya ait"GA ni oLeh orang ohLio me logi par.r pengusaha demikian perru diberi-penjelasan ngenal. adanya keserapatan pengembanla.n usahanya au"*or, *n*rol ka perusnhaannya terhad.apipeilirit
e. rqsillt4s:Iq-s-illt-qg-g3*"s";'eesb"asgp _"Fsai
.:
Dengan berkembangnya scsuctu usaha, fnsiritas pengembangllnls, Lebih ]1niut sebagaimana tel-ah ctisediakan oieh"peme-. r:Lntah akan rebih -fiurrye"tole"r" $agat dimanfaatkan oLeh perrsaha"r, but- Fasir-itas*fasilitas seperti kredii iaiesta.si, an mod.aLda"n manajemen dari-prr Baha.natelah aiseeia[on"pu*"rintah untuk menEembangkanatau menyehattb* porrrsahaan" Iial yan$ terakhir- ini penting karena nagi usaha ;"-il-;;"--""ot saat pertama. belum sepcnuhnya bersedia menrbui.atlsi.itutryo t epad? nasyarakat seoara Langsung, maka p! Bahana d.ibenluk peraerintah untuk membantu menyehalkzrn usah-r demikian aengan-fg , nyertaan nodal d.an bantuan manajefiprlr . '', Fasilita.s selanjutnya diberikan kepa.cloperusnhaan-per ., usahaan dalam. rangka FIfiDNdan pMA joint yenture. Ked.ua t."or,g ka fasilitas tersebut membantu u"ail.r rnend,apatkanfasiliias fasilitas, pembebasan/kert-nganan perpaJakan clan bea masuk barang nodaL clan bahan !"ko, pemutihan raodal, peqrusutr*'yorrg ...:; dipercepat dan sebagainya. Pada saat int juga sedang dipikirkan pomberian fasiLitas p_erusahaan yang ikan meniwarkan sahawryi kopada ma6yaralugi pasar. nodat, berupa faeiLtias "perpaji*kan terirasuktst.y:}rl-ui f,asl.Litas paJak revaluaei atas harta, tetap*peiuiatra;" t;G-" bereangkutau. Fasi].itas paJak:.revaLuasi lii- sang*t eunii"e
1A
1t bagi perusahaan yang telah J-amaadal yang bermaksud mel"akukanpenawaran,saha.n kepada nrasyarakat, karena dengan reval.uasi teraias saham yang ditawarkanolar iebut akari dlketahui niLai riil Bagi masyarakat yang akan membel.i sahan d.enga.n,d.emikian akan terhindar dari penipuhn dan atau penil-aian Berusahaan yang ti Beberapa pertim.bangan fasilites d.ak riiL. sebagaLmanadisebut kan diatas diharapkan dapat'menampungdan melengkapi kebijaksapermodaLan usaha \naa,n Pemerir-rtahdi bidang penberian fasilitas diluar kredit perbankan" l
Maealahnya adalah usaha mendbrong penrsahaan untuk rn'enawar kan se,hantnya}cepada masyarakat kecuali; merupakan hel baru bagi dan dunLa ueaha' pad.a utnunnya, sira.na-sarana,/fasil,itas*fasilitas petrsyafaf,E1x1-persyaratanysng ditentukan sebagaimana adanya sekg rangr beJ.ummernberikan janrinan terselenggarairya kegiatan tersebut. Peftama kare$a perangkat peraturrtnr perundangar.:,sebagaimana diutarakan belum seluruhnya siapl sedang ketentuan-ketentuan mg yang ada pada siat ini''untuk kegiatan-usaha 19 ngenai fasilitas innya masih Lebih rnenarik dibandi.ngkan dengan kegiatan peoaWaran sahan kepada rnasya.rakat. Oleh karena itu pemikiran mengenai program pengaturan dan pemberiln sarana dan fasil-itos kepada perusahaan yang menawarkan sahara dan masyarakat penrbel.i sahara, perlu digarap secara simirltan dengan peninjauan kcmbaLi fasilitas dan sarana yang a.da pada program yang mempunyai kaitan d.an pengaruh bagi. pengembangan pasar uang dan modal. Simultanitas disini diartikan sebagai sis tim paket iang dapat berupa peninjnuan kembal"i fasilitas,untuk bagi program pro$ram-progran yang ada dan pemberian fasilitas yang baru dan sebagainya. Perihal ini sarna dengan pengalaman kebijaksa.naan Pemerintah pada tahun 1969 sewaktu rieLancarkan program isedit investasi. Pad,awaktu itu bank-bank pemerintoh teLah ,terbiasa. clengan kegiatan komersiil. Sedangkan kredit investasi.yan3 digarap selama itu leb;ih banyak yang diclasarkan atas tfkomanilorrclan'cliberikan tanpa peneLitian bank tehnis. Dengan dilancarkannya progr'am kre dit investasil naka bank-bank tersebut diharuskan nleLakukan kernereview feasibility giatan'penelitia.n apJ.ikasi kred.it investasi, juga daLam rangperusahaan ba.gi study dan sebagainya. Demikian secara sebe lceclit bagaimana mdminta ka ini'perlu mempelajari baru nengenai pemikissp-peaikiran narnyi,.1 rnereka harus meLakukan Untuk itulah maka Pemerintah memberikan kegiatan investasinya. fasiLitas baik kepad.a.Bank percberi kreclit maupun kopada perusa1ts€w-pef usahaan pernintalp en er ima L're dit. MasaLah penjualan saham peruserhaan kepacla masyarakat ini merupakan satu arena baru clan meminta pemikiran barr1. Apalagi persyaratan-persyaratan yerng ditetapkan cukup berat:s seperti ha rus nenunjukkan laporan keuangan yang' cli-periksa alsuntan pub-Likt dan harus nenunjukkan keuirtungan sel.ama ) tahtn berturut-turut meminta kefni prersyarolsfi-persyaratirn Lainnya. harus memenuhi kapern ca : Cnterpreneurship o
.Ilaniun jika- sesuatu perubahaan dapat berhasil- memecahkan masalah.iri:_ maka rlroses pernbukaanperusahaannya tersebut akan mendapatkan sarana yang mantap urr^tuk memod"brnisir usahan;ra dan be.kerja secara, sehat d.an Lfisien"
l.
@--egharn
perusahaan_ge,4ry&I_*dan.i{gg+I
%-----..---.--:
Pugi perusahaan menengah dan keciL jika mereka akan menawarkan saham perusahaannya timbuL rnasaiahl apakah mereka, mempunyai kemampuanuntuk mernperoLehkeseilpatai menikmati fa silitas dan sarana-sarflna yang ada. se]-ama*ini selalu ti*rui kesan p-ahwahanya perusahaan yang besa.r saja yang d.apat merq! kuke'n kegiatan rnenarik dana diri masyaratcai o.lngir, *i*^rr"T kan sahaanya- rireralui pasar modalo ttahun pengaLaman di negara Lain nenunjukkan bahwa perusahaan *ot."t gih clan kecilpun dapat nenikmati fasilitas inil asalkan u"ihonyo menpunyai pros pek yang cukup nenarik. rn-restnent Bankers Association of Amerika memberikan ulasan mengenai penarikan dana dari masyarakat ba.gi perusahasv1-perusohaanmenengah dan keciL" Dalam urasan tersluut dikemukakan mengenai keseganan perusaha'a.n aenongah -- TU--- dan ----: ---Y keciruntuk menarik dana masyarakatl karena : - tidak mengetahui secara jela? apa keuntungan-keuntung annya. ruenarik dana masyarakat, - aereka tidak tahu bagaimana tata cerlr dan prosedurnya untuk mendapatkan dana tersebut, - fief,eka takut kehilangan kontrol atas perusahaannya,
' ' .
- mereka tidak bersedia diperiksa pembu-ki:rannya oleh akunto,n publ-ik; - mereka :egan rnenyerahkan hal-hel yen63non6untungkan untuk dibagi clengan orang l_ain, * rnereka.tid.ak yakin bahwa penarikan clana tersebut tepat waktunyar - lrexeka nernaa terlalu kecil untUk menarik,dana masyarakat, * mereka. tidak tahu fungsi underwriter clrn merasa terte ,kan atas biaya komisi yang tinggt untuic unaerwrit;;;= tentuan peraturdn mengenai percahaia.n clan putott *rtt peraturan tenfnng tata cara perclagan6an .rio* yang d!'
. Ferusahaan clemikian neripunyai perasaan rencrih diri urli tuk menawarkan sahamnya kepacra masyirakat* Hanya seteiah diberikan pengertian*pe;gertian, merekn t *nr.ho*i" k";;;;s;r*v" antara lain dalam mernperoleh mod.a]-clan mocleiJ. kerjra, p"iir:.g _ katan daya tampung untuk rnenperor-ehkred:itrt p"nligi";;l;""g nannya di pasarl sedang kekuasaan a.tas p"ruuihoan ticlak iertu
15 hil-ang asal penjualan sahamnya dapat d.isebarkan kepada se-Jug Safu hallah besa" p"*uging saham minoritas dtn sgbagainya. :Aip*rtrutit
4 . P e r a n _ q pS'S l l e - t - r q l q l ld - e f t - S gqne-l s - e r - o - : p - e , " Dal-amrangka ini d.itanyakan bagaimann per:''nnn pemerintah persendiri daiam frembuka usahanya d.engan mena,rrutrknnsaham perundang u*ronya kepada rnasyarakat' Slsuai dengan peraturan annyai denEan dibabinya pentuk-bentuk usah3 ked.aLamPerumt terian dan pers"rol *ota Pensero direnoanakan irkan me1j191bentuk usaha milik'umum dimana saham-saharnnyad'apat dimiliki ila syare ka t o oleh BnrTvnknor:usahaan swastn yang' masih be]"urasiap'untuk nembuka usahanya dengan ii:enawarkan saham-sahamil.sarantara Ia dan sarana in ais'etabkan i<ecuaLi beium.tersedianya fasilitas' sebe.gaimgna dikemukakan diatas juga lcarens. pemerintah sendiri bel-ur.i rnenulai rnembukausahenya. ' Bobutopa pemikiran meng;enaipembukaanusaha pemcrintah xonOisi yang oukup menjamin. ini pada o*r;*rrlo didasari "t^s kestabLlan ekononri moneter d.an kepero'yaan masyarakat "*p"iti teitra{ap beberapa usaha pemerintah tertentu yang cukup bonamasyarakat" bagi. partisipasi fia cra,nprofitalIe Penjualan caham.persero penerintah tersebut tidak perlu dikhawatirkan bahwa pemerintah harus leehilangan kekuasaan kontrol atas perusahiannya misal-nya pen;twaran sahannya i1a1fa gr,e;. golongan nasyarakat ylng bcrpend'apat,demikian , j-O%';r jo. pemLefing-rnenanyakin t
16 r dapat dir'ealisir oi-eh karena hal-haL tersebut d,iatas, disan_ plng be]um cukupnya.kemampuan untuk meniiar sarlamr 5 . lkgpSt}_11_q:;_ rtp_{t_e_a_ p-"-A-u _E-u-.s_e r{"_ea .F-q Sebagai. telah diuraikan keoual!. perusarLs'ln-perusahaa,n besar, termasuk yang'dar-a,mrangka pMA da.n trilDA; i;;;;;;"Feme rintahr iuga perusahaan kecil J"n *un"ngah oapit ***p..,rryli'kesenpatan menawarkan sahaia kepad,a masyirakat r,re'lar-ui pu"""modaln Beberapa pend.ekat.n y"ttg menuniing iaerar"ui progiam fa silitas untuk pengenbangan usaha dalcr,l ningka purrgi*bX"s;"-= mekanisr.repasar modaS.punteLah d.ibahas,--: _ Dalar:: pada irlu d.ifihak nasyarakat investor sebagairnana teLah d.iuraikan, clapat dikembanbr.." _ i"oi"iJfi-purr" bungr/investoro rembaga tabungan kontrakti.ir, ""rip"ti pernerintah, per usahaan, lembaga keuangan dan lembaga-lembaga-lainny.. M"""ka menjadi lcelompok pemberi sa.han dr pasar nodalr oleh karena itu pendekatan mengenai j*n1g-jenii saha*r ctan jumJ-ahsahan yang ditar,rari';an-perlu pula aikemuangkan agar mekaiisme pasar modalnya dapa.i;berje-t-a.nsecara baik" , ' l4engenai bentuk*bentuk- saham ini perJ.u irikaitkan dengan prinsi-p i.nvestasi yang serar.u diperhatikan oreh fihak pembebeLi_sah*rn yaitu aman, terjamin, memberikarrhasiL yang yang p a s t i e d a n m e m p u n y a i . p r o s p e ky a n g b a i k l Beberapa jur,.I." roham clari perusahaan tertentu a"pit i:rernenuhipriisifr terserui dan dapat clipertirlbcngkan untuk ditawarkan kipacl" inory*"akato -jamon Di kolonial cLahur-usaham-sahnn pcrusahaan perusahaan kereta olir listrik, perkebunan criririr-iki oleh swasta- fnvestasi -pelayaran, saham pacla perusahaan r.istrik ;i";1;;;. me mang merupakan investasi yang'aman, memberi p*o"put b#;;*b a n g d i m a s a - r n r : o . p * : c ' a t a n g e , c l a ns e b a g a i n y a * r , I n r a u p u n -rro*'rn sekarang perusahaan listrik termasuk da.larubiJang usaha pEfiuM, tidak salah kiranya kar-au nemang menarif bagi partisip""i *u syarakat cl'apat pura clipertimbangkan untuk penar;,raran rurr"*rryi. feb.erapa perusahaan d.abrah seperti air l{inlm dapat puJ-a di kembanglcandongan jal-an rnenawarkan saharn kopac.r.a masyarakat -orr dengan mel-aIui pengeluaran obligasi Feirerintln uo*"o.rr.Jaya nernpunyai banyak perusahaoi d.o"raf:=yang crt*p-"e*p"nyoi daya tarik bagi_parttsipasi masyarakat yang kiranya daiat cri
T,anskah-laqsklhir*ror"*"il uorro"kepadaiuuy"_ l:Ill"!:ls5i:, raKat rni sebagaima.nediuraikan
ikan rnembaura pengiruh pada p e n y e h e i ; a nd a n e f i s i e n s i u s a h a o : , Be'hubung dengan har--har' diatas maka_penyelenggaraan per luasan kesempatan perusahaan: agar menawaricin sat arnila tepactanasyarakat melar-ui pasar ncd1J. perLu juga clipertimbangkai, kecuaLi pacla perusahaan swasta besrr it"i Luofu. tetapi"juga ke pacla perusahaan penerintah, obligasi pemerintah claeiah-d;; ;; bagainya. Dengan cr.emikian iosor mod.aI-nantinya clnpat *"rr1*ai= bergairaho
17 . .
BAB
TV
PASAR BEBBRAPAASPEK PEYtsENTUKAN MODALDI INDONESIA
grr" pggWeg rnilr..t,gss?qgel-g e,ryis${rx-Jq,ehq&}S.ule-'.psg t . pesaf _m
3@
dana o
Fasar moclal berfungsi mempertemukan clua kel"ompok yang sa ling berhaclapan tetapi yang kelrentingannya saling mengisir yg itu calon investor clengan pen,gUsahayang nembutuhkan clan mencari clana untuk dipergunakan seqara produktip" Dalarn paJsar tersebut terjadi pertemuan antara permintaan clan penawaran akan dana clan nembentUk har6an Harga tersebut rnerupakan suatu tingkat bunga sebagai imbalen atas cl-anaysng ili perclagangkau t ersebut. l.iLsafat yang nenjac1i clasar bagi usaha pengefibangan pasar clan rnorlal aclalah nzas gotong royong yang tcrsimpul didauanf 'lnrn n;rsiar tersebut, climana mereka ysng mempunyai kelebiha.n
;;;";;;-
b;i;;";;;i",
;;;ss""*ko"r'y'
airo" iLiit., tertentu nienve
cliel;ail canapya tersebut clisal-urkan kebiclsn6-bicllng dan cli3.oJ.aoleh fihak yflng memerlukan.
produktip
HaL ini sangat penting clisaclari khususnya berhubung kegiatan clunia usaha kita cLiarahkan kepacla berLatrqrnya mekanisme usa.ha per]-U clikernbangkan menurut p"sur, climana prinsip*prinsip bara-cara 5rang sehat iian efisieno OJ-ehkarena itu bergeraknya rocla perekonomian clengan mekanisme posar ini. perlu dibinar su paya harga yang terjacli aclaJ.ahharga yang vlajar dan selmbang. BeLum berfungsinya J-ernbagapaiar noclal. sebagian terpengg fuh oleh berum 'bekerjanya mekanisne pasarr tersebut" sebagian lainnya clipengaruhi oleh belum cliketahuiny? utanfaat clari padn aclanya pasir moclalo Senat Cengan raengetahui manfaat tersebut harnbatan-hambatan berhubung be].um bekerjanya rxelrsnisme pasa.rt tidek antara J.ain karena penetapan tingkat bunga ycns tinggit modaL" pasar J.embaga berfungsinya selaLu harus menghalangi diperUntuk itu beberapa pemikiran penclekatan clibaw-rhcla'ira.t' tinbangkan" d.an nanfaat 2. T-rf-jqqE-
claripacla pasar*rnoclalt
Dengan pasar uang clan moclal beberapa tujuan dan manfaat r'li lroro'1 eh a.ntara !L*
a.
lr
v:
]-ain
:
efisi'en:'clan secara penggunaan clana clomestik secara lebih dari luar . clana-clana peranan Laun c'lapat nlengurangi i"*U"t negeri" ' dari segi kebijaksanaen penbangunan, penggg' Ditinjau karena clalam rangka hsAn d"ana ciornestik ini sangat. penting ma.6yg pembangunan selera C'an pnrtisipaqi mengatur prioritas tersebut dikembangkano Dan per:ban8unan rakat C,aplt turut pada clal-am 1:elaksanaannya ticlak harus seLa].u berorienta'si melainkan pemerintah clan swasta sekal-fguso Sepemeriitah, Cang sumber clana J.uar negeri peranannya sema.kin berkurang cliarahkan" atau pehggunaannya lebih
IR
b- Feningkatan,partisipasi rnasyaraknt clal-amperuilikan ma.upun dal-ampengelol-ean perusahaan. Dar-araistir.ah umun serin! disebut pender:rokrasian penilikern perursahaan, Dal-am rangka rnemperkuat claya saing ctan peningkatan tehnorogi sesuatu usaha akan sul-it citlmpuh Jii
Manfli'! penclenokrasian pemiJ.ika.n peru,sahaan ini jika d,apat dilaksanakan cli rnd.onesia, akin mcsrperkr.r.at clunia use.ha pacla u*uanya clan jika criatur saran.\-ie.rana penyebaran* nya secara l-ebih luas rnaka irrograiil peningkatan-paltisi1ra.. si nrasyarakat clar.ampernilikin Ion pi"gofirau, pi"r.sahain clapat tcrselenggara r c? nenclorong peningl
haano
dr FOsa? uang clan modal nencl0rong penyebaran 3-amperusahaan. Perusahaan yans sahannya clirniliki
partisipasi
cla-
oJ"eh iaasyarakat
se
:r*n 19*gt berarti- masyara.k"t tu*u"but merup;ffi p--iiil.dan sekaligus menikraati hasil-haej.J- usahonyi. Den*gancara cfra penclekatan yaTg sistirnatis, tuJuan penyebaran .partisi-pasi ini dapat cripupuk sehingfa -masyaritunl tertarikr untuk selanjutnya partisipasi ini clapat iliatur secara lebih efektip yaitu keclaLamLembaga inveitr.si,
19
2.o
aqrkfl.4, tinekqt
dq\]-gt!rrem: b-uqeqrlql.l,s t-ipee.i meqqpqliq'nh. n1!P,!,4-n
bentutcan Tlasar modal. --.!
-^.i-:j:-,---.
tahui
-.'.++-
t - siapa para lreserta d.aLampasar tersebut, - apa keuntungan*kduntungnnnya clengan aclanya pasart - persyaratan apa yeng cliperLukan untui< perabentukan pasar, - han:batan ape. yang ma.sih perl,u cliatasj, untuk pembentuk 'modaJ. nn nnsnr cli Inclonesis.
Uraian mengenai pertany,lan itiatas clibahas c1alamkertas i,<erja ini. Dibawah ini perabahasan akan difokttskan khususnya kepacla bagaimana menghailapi hambatan tersebut Crcnganmencoba menjawalrpertan;raan ! Apakah tingkat bunga X9*g tinggi sepeg ti yang octa seklrang cli Inclonesia merupakan fuam'batanbagi penbentuken pasar modaL ? : Sebagaimana kita maklunril per.rerintah i'nenpertahankan ting kst bunga:tin6gi seperti sekarang clal.amrangka kebijaksa'naan mobilisasi clana clan juga menjaga kestabilan ekononi r,noneter. yang clitempuh trer:rerintah qdaLnh beg Keliijaksanaan penbangUnan -testauilan (browth within stabiLity)..9?1o* clasaikan pacla . pun sebenarnye stabiil-itas ini mcclaL rangka peiigeinbanganpasar menjacli sysrat nutla.k. Sehubungan Congan terkaitnya tingkat bun6a yang tineqi dengan progriru penbentukan pasar mocla1.ini, c1i'bawahaka.n dicobJ clibohos beberai:a pemikiran. Pemikiran pertama akan diikg claLar:rBab V yang pacla dasarnya mdnukakan secara terperinci tingkat bunga yans anyarankan clitinjaunya kenbali struktur cli sekarang. Dal-ampemikiran tersebut orientasi pokoknya teg pollo diberikan untuk l-etak kepacla prinsif , bahwn fasilitas program yang sama atau sejeais clon yang keseluruhaqnyl tl€Ilupa6an t<etii5itcsanaanpengarahan Periierintah" Perihal, ini sejaclianut perlakul-an clengan prinsip bahwa pemberian fasiLitas an yaag sarila. Dengan penclekatan clernikian clorongan untuk pe ekonomi. monengembangan pasar r:roclaLclalarn rangka stabiLitas da1-rat cliselenggare.kano ter Pemikiran keclus neru.lakan uscrha mencal|i Calla*cara baru clen6an tetap rnei:rpertahankintingkat bunga yang a'cia, sebagai uerikirt : Pemerin' &* penertcitan obligasi clari Bank (p-embangUnan) qofl loBonus clan 12% diviclen (""*i."oo Itungan BNT 1950) tah sil usaha investt"!-. bbfigasi semacar4ini sangat menarlk !oinvestasit yang tresar atau Lem'6a.ga-Len1caga ;;-p;;;ons'ir"to itiinvestasikan ciapat clana-clananya *"trbirui.faki karena mereka secara jangka ponj"ng; clan men6ikuti pen6el-o]'aan atau pengawa Pacla tahap scbeJ.ulilpengelolaan san pe1J,k"in6ir investasinya. Brnk-bank pemerintah dapat cliseJ.enggarok*nn ters*eUut clapat ga perantarqnya G clijaclikan lenba
20 o-
.
subsidi atas seLisih tinckat bunga deposi investasi pgrusahaan yr*e *"trenui,i p"i.uyE dan nendapatkan dana ponyertaan dari Bank, Untuk nengarahkan tabungan kepada investasi perlu d.i ca.rikan kegiatan-kegiatan investrui yang baik. K-i;a;-p;i usahaan yang memenuhi syarat dapat aijaaikan;obyet p"ny*i taan rnodaL oLeh l,embaga keuangan p"muiitrtar.h* Kepada-p"r*investor d.apat melakukari inveJt*"i.nya o.*rrgon nelaLui bank bansfi.embaga keuangan penrerintah teisebut untuk diteruskan kepada q?lus?ltaan, vang d,imahsud. pertj-n,b;;AJ-ii"sk"t bunga yalg diberikan ikepad,a d.eposr.to diperhituigfan]; ngan hasiL divlden Ferusahaan yang berslnghrt"rrl ourreo' penreiintah Sranya akan mEmbetersebut berart{ !,ullit"ng"t rakan subsidi atas perbeclaan tingkat bunga io*g terjadi T:*lprhitungkan to dengan hasir ratan prioritas
antara drvtden densin tinskat bu;6-a-p"Eitl;1";-;iil; seperti sekarangkeseS.uruhannya menjadi renai p"*"rt"t"r."
Femikiran d.iatas tentu dapat dikembanghan menurut kebutuh an dan diteliti feasiber. tide.knya. Dengai. demikian pu"auf"iylelyata.kal.fahwa pasar uans dan mocleLtidak *irrs_ {?:g-},t,1"{? Kr'n drhentulr kaqena dihambat oreh tingkat brrrrga yang masih dapat dinetraLisir dengan p"*tttr*s*femikiran terse lilsql but diatas. Pemiki.ran bahwa.pengembangan pasar r:irod.a]tidak perJ.u d,i _ hambet ol"eh tingkat bunga yane tineei ini iebih diierkuat oLeh kenyataan d.aLarnpraktek uatrwa eJrur, Eatu nranfaat daripa$ r,eqiLikan sahara.adaLah justru untuk **rrehirroarkan diri da
ri akibat infrasi, karena iitni yo"s';i*iiikily;-l["; rceni'ngkatsecara reJ.atip ua*u ""ri.* aiuir-r.ebih-iiG;i ;;;; lgralu. tingkat
infLasi yang ada, Di negaro-n"go"o"-"5"-"gig akhir-akhir ini nengar-ar,ri resesi pernilikan saharn/nlninjamkan uang ticr.ak lagi diorien:Ill:li rasLKan kepada perolehan dividenr/bunga uang rnel.aiikan Lebih keBada .neneLLhara nil,ai sahan sematalm"i"i**.intenan!e--br-rro Lue). Dalarn usaha dan menguntun6tcai"";;;;;";i"irang sehat tarnbahan atas modain$ (capital. eri"i i"tifi-ln**nurit"n-a"y" tarik ye-ng besar Uagi part'isip*rl *auyarakat,
4.
F*$: neSl-A
kaI an-p endekalqq :l$g5---- p glab ht"_kq p..qE rcodaL di fndo" I "
. ; Pr"} pengamatanrnternationaL Finance corpo.ration (rF,c) dari Bank Duni-a ad,a dua pendekatan dar.ampengelbangan pasar
nodal yaitu
i
- pendekatan .secara evolusir/historis r pendekatan dengan' carrr mengadakanperencanaan secara aktip" Pendekatan secara evorusi rnend.asarkanpacla pengalarnan bahwa pasar modaL timbur, sebagai: akibal uari aclanya kebutuhan dana' d'an yang kenudi.an .mengal.amipergera,kan yang nengarah kepada diperlukannya J,embagaatau p"rattlora dibidaig l<eiung-
21 arlr secara l-ebih lanjut akhirnya menuju kopada penbentukan pasar modal, Dalam proses ini munoulnya.pere'ntara dibidang pasar uang (rnoney brokers) rnerupakan awaL daripada adanya pg dari segi-segi aLi* bagang perantara ciibidqng saham. Dilihat dan ].emba.ga non Benk peranan kelenbagaannya ran clananya dan penting dasanget kontraktuiL tabungan bank seperti Lenbaga proses selanjut DaLam pena.rikan evol"usi dansn l-am kegiatan mempercalayang S.angsung secara nya ada sebagian masyarakat kan da.nanya kepada ::rekanisme pasdr modaL. Data mengenai tabungan clalam bentuk uang tunai dan asset uan6 cli bank dengan yang dalam bentuk non rconetary asset dan clipasar moclal. clari bebedi !-enbaga tabungan kontraktuilrapa negara clapat menjadi indikator bagi perarlan Lembaga-lem baga keuanga.n i"rsebui,. Demikian ptr,La iieranan penerintan anl lail proses evolusi tersebut sangat penting sebab ke6iatan tersebut unumnya perLu diatur-oLeh UU perbankanr UU PT dan clengan kebijak UU Pasar Moclal-dan selanjutnya dengan diikuti .sanaan-kebijaksanaan noneter clan fiskaL yang menunj.ang. Dalam praktek pendekatan secara ovolusi i.ni tidak ber j a l a n c e $ a t s e h i n g g a p e n c l e k a t a ny a n g s e c a r a L e b i h r a k t i p blrencana lebih d.ikehenelaki. DaLarnpendekatan seor\ra berencana karens kebutuhan adanya ini peranan Percenintah diperlukanl pasar rnoclal sebagai sumber clana cli J-uar sistim perbankan u$tuk membiayai pembangunansangat perlu. Di BraziJ- dan,Korea bahkan pemeri-ntah berusaha keras untuk nenoapai pembiayaan pernbangunansecara seinbang clengan penekanan pada peranan pg sar rnodalr Pendekatan yang clilakukan Korea cifuvraJ.i clengan pengala:mannya bahwa kebijaksanaan peningkatan pengawasan laju inflg si d.an tingkat bunga tel-ah menghambat perketnbangan pembangun an cli biclang keuanfian. Selanjutnya clasar-elssatrsistim perban kan mulai ciihenban6kan clengan menekankan tinglcat bunga saill pai tingkat ya.ng realistis. Satu perkemban&'anyang cepat dalarn perbanclingan asset perbankan pacla GNP iiapat clicapait inflasi clapat ctikurangi clan perkombangan ekonomi berlangsung seoara meyakinkan. Kelnrrangan dana yang d.iaLami berhubung bg clitutup dengan rcencari da.na da lum berkembangnya pasa3 mocl.a.L Keiracliran clana-clana J.uar negeri ters.ebut mel ;;;;;i."i-r".rnyuLitkan pengawasan pemerintah dan bahkan ffionyebabkansifat menggantungkan diri kepad.a 1ua.r negeri. Untuk itu maka penelitian mengenai pasar rnod.a].clikembangkandan ber'bagai perang sang clibe"ikutt kepacla investor rflaupg1rIce1:aclaircrusahaan. Pend.ekatan cli Brazil cliawaLi clengan usaha uroirilisasi clg Perangna dan memperluas pernilikan saham disektor'inclustni. yang perusaha.an investor', clisel-enggarakan untuk sang fiskal tabu* dana yang meJ.ibatkan menjual saham clan Lernbe.ga-Lerir'baga itu Se:nentara sahe'm. ngan kepacia kegiatan investasi d"a}am l-embaga-perantara seperti lembaga keuangs,nnon bank, slstim akuntansi clan proseclure penawaran sahnm cliclorong i:erkembangailR$8
r
22 Se'tcagaihasilnya, emi.si laham bergeralc dari p ,Jol GNppa da 196? menjadr TTBo/o d.aaam19f{-. rni berarti 5a% daripada ta bungan' masyarakat climobj,lisir kedalam surat-sirrat berirarga!Pina,vraran saham rne,ningkat dari 1@6 tiap tahun pada f 96Oan ke 25.5%pcci.a i,ahun puncaknya yaitu 1971. ; ^.1-.' +.. ^ nrJrsr$r uampak'oetopa keuntbngan cara berencana, a.nta::i l-ain ;
* ali::a.n noclal kebj-dang produksi rasi"onit clan
.
clapat d.il"l.kukan' secara
- parci inu-esLrr celrgcn paiiar nocar d.spat ilemperruas ke^renipli)en i.",r,tu.kFc:rr..ara1urindanairya, sehinggi secara '' -i,c'n5sung rrtem;iu'.:"yni. pengaruh d.rpat mempcrluas tingkat "Labungan scct,r:l r"enyeLuruh..
:
.
.
daripad.a pend.ekatan ee-
'i
.- pasar yarig tiitak resmi. rnenjadi kurang ncriarik sebab pengaturan dan r:erangsang diselenglgaraka.n pada pasar kiraka:r
]-ebih ahnn realistis"
'' pengaruhnya sesare inenyeluruh rcr-alah nonin6katkan pen clapaten nrsyarahat o ' rcii rnconosia kiranf,a perrx , . untuk penbentukan pasar noclal d'ekatan secara !e::enc:irlan aktip rebih tcpat le.'rrenaplna-eut ar: te.rsebut. cir.,i:at cl:.se.suaikan cllngan kebilaksanaan pernuanguE an Pemorintah. Bcberepa pcmikiran mengen*i-fu,mpukai: aanal pcitrbericn perangsang un"iuk perusahaan clan ui,tudparo inves torr serangkaian pecloma.n pengaturan yang cliperLukan untuk pembinaan pasar uang clan noclar., serti p-r,rikLran clibiclang pengem-bangsnpesar iroclal .banpa,/aiau clengin neroba.h struktur !;l"qryt bunga yang'acla teLih cliker:rukafan cl.iataso Masalahnya disini acLalah ba6lairnana trcitc ilengatur. permainannya dan nengl
h
Peini ki ra n n en.":et-*_!Sg!qL._-peFqil:l,q
rndoffiffi;**
kl_pggg_@
l;;gai:,ianadj-i;er,iukakanpasar rnocrar acirlah lembaga yang dapat ilernpei:temukan fihak yana rnenawarkan clana clengan fiirak yang rnemerlukan dana clan terjacli transaksi jual neii. pokok intinya adalah ailanya perclagangan saham clipasar tersebut. Da,n selcali rnekanisme ini ciigerakkan akan mingatur pernintaan clan penawaran akan clana clan penyaluran clana akan tlrjadi ciengan senclirinya kesektor-sektor yang proclu.ktip, Berhubung d.engan koncisi yadg acla rnaka bentuk pasar moda!- y-ang_pa._1ingtepat perlu aitetiti agar clapat berlungsi se cara ba.ik" Bagi rndonesia" pacla tahap ini tsirinya berr.lm-perlil meapunyai pasar moclal yang serba sempurna, seplrti di nlgara maju. untuk ftu perlu clitel-iti rrentuk a1re,yane setepatnyi, yang realistis pragrnatis clan nemberikan je.r:rinip-3amLnan-yirrg cukup untuk pelaksanaannyao
25
da!-o perusahaan, pemberian fasilitas, lembaga-J-embngaperantara 4an bur;:n belum seluruhnya siapo Padahal untuk borl.akunya mekanisme pasar moclal:progrs.nt pen6aturannya dalsm bentuk UU sangat i:erlu karena kegiatan clal-an pasar tersebut mepyangicut l:gk-hak dan kewajiban masyarakat J-uaso Nnnun pacla saat ini Penerintah belurn cenderung untuk mengatrr"rnya cla1amUnclang*unclang. Oleh karena itu untuk penbentulcan pasar moclaLini acla pemikiran dengan juga dengan penclekqtan kecual-i secara legis3-atip/i:en6aturan, penclekatan rns titutioniL,. Dari segi institutionil sebagainana cliusuLkan adal-ah perlg nya pemerintah menbentuk lernbaga keuangan yans khusus clitunjuk untuii rrre:rgelol-aperclagsngan sahan perusahaan clan penjualannya kcpecla netsyarokat clale.mrangka rneningkatkan partisipasi rnasyara kat d.aian 1.;cgiatan pemba:16unan,Penunjukan pacla Bapindo sebagai nana cj.ikeniulickhndiatas teLah riierintis pemikiran ini. Penikrran nengenai lemba6a ini secara bersamaan juga dikehenclaki oleh hel:ijaksanaan Pemerintah beba6ai naclah untuk meningkntkan irartisipasi raasyarakat investor golongan ekonomi ].bmah" Jac1i 1:er,rbentukanpasar modaL d.i Inclonesia :renpunyai dun fa -l ea*
'.^li^1.
*'^{
i.'
.^^n}.^*1,,r---
^-.'t^^
^l^;
^^'t--1
; -*^
i
^*.c..-
:-
sebagni waclahuntuk.peningkatan pa.rtisipasi rnasyarakat, untuk itu perl-u cliteliti Ienbag"-ayang clapat tremenuhi clua kebutuha.n tersebut sekal-igus, Da:ri dua kerru'tuhan tcrsebut perhatian pertan:r, perLu rliberi kan kei:ac1apeni,ngkatan lrartisipasi,aasyarakalt 6olongan ekonomilenah clan J-ernbagapasar mocialnye clapat itisel-enggarr.kan seoara nenunjang peningkatan partisipasi m a s y a r a . k a tt e r s e b u t . Berclaserkan atas pertinbangr.n-pertinban6nn tersebut Lembaga yang berbentuk trusi clapot berfungsi sebagai pasar moclaLdimann kegiatan membeli Can.manjuaL sahan untuk pasar lrenempatan secara l.angsung dapat cliselenggarakan dan secara sekaLigus lem'baga tersebut ilopat mcnjacli r,rali golongan masyarakcrt yang mener luka'n jasa-jasernya" Dal-arnfungsi iorsebut Trtrst clapat tcertinOaE sebagai perantara di c1a1ari1 ffier]gorgani.sir, mcngel"oLaclan riemasar kan sahar! perusahaan kei:e.c1a nasyarakat seclang bagi masyarakat . I-ernbagatcrsebut menjacli walinyae Keuntun6an daripada psilyelenggaraan Trust ini aclalah : 1o clapat mempersatukan kegiatan perdagangan surat-surat berharga tersebut dengan l.embaga':.!"enbagc. keuanganl ba"nk-bank pemerintah, J-enbaga*lernbagatabungan clan seba,gainya. 2. ciapat menawarkanberl:agai portfolio managenent.
investr:ent
cian bantuan
]o parla tahap-tahair pertama clapat bertinciak sebagai pionder untqk pengeslbanganpemasaraq surat'-surat .berharga dan kebiatan penyebarannya pada. mas.y.nrakat" i, .; :. 4. sebagai ler:rba6a milik pomerintah clapat rnenyel"enggarakanbebg rapa nanfaat tambahan seperti peaberian bebelapa fasj.l,iteis
24 paJak sehingga dapat merupunyai pen8aruh pad,a mobilieasi bungan- jangka panjang dan,mengarahkannya untuk,kegiatan vestasi.
ta * in -
Ketentuan-ketentuan tehnis claripada penbentukan clan tate.kerja f.rust.,.Penerintah antara J.ain sqiagaL*berilfir{ r 1i penyertaari moda,Lpentama dari Femerintatr/Barri< Sentra&.. 2. penyertaan mod.al d-ari berba€:ai lembaga keuangan; LembagaPenarrtara ' ei bid.ang pend.agangalr'srr4{-surat berharga:(inveStment corporg*ion), Bank Pemba:rgunanlPT Bahana; Pt Asloindo, Taspear, Dana Pensiunr Pcquflahaa,nSerusabaan miliJ< Pemerintah, Daranr hubungan ini dapat iwa .diusahalcan p enyet aan dari LenrbagaK euangan fnt ernasional s epert [t I4'C dan, plnjaman J.unak d.ari Savlk Drnial Saytk Pernbangunanrisii aan r sebagainya. '3. Untr:k bidang yang langsurrg menariJr bagi lnvestasl masyaralcat d^an-' LembagaKeuangan dapat d.iseJ.errggarakanoleh mercka secara langstrrrgl sedarr€ untuk bldapg-bidarrg Lainnya *itangani oleh Trust Pemcirintahr ya,ng dalam ha1 ini benti+{ailr sebagai pioneen. 4r penlelenggaraan pembeLian' surat berharga perusahaan',perusahaan t ertentu sebagainana ditctapkan oleh kcbijcilcsanmn p"merintah, kemudian dijual pad.a masyarakat umumdalan satuan*satuan kccil aiau d.alarn bentuk setifikat Cevidcn dcnga.:rmelihat konclisi pasaran pada.welctu, yang,bersa,ngkrrtarr satu dan lain agar partisipasi masyarakat selaLu ' d,apat ditingkatkan. d.alampclalcsanp,ar-r_ kebijaksanaan *cnsqbut Trust melaksanakan penetag an batasan pernllikarr saharnmenu:rut kebijaksanaan yqrg dltetaptcalr,Ol Lc&rPemei'intatr nncntrrtrtbid.angl wa)ctu dan'prosentasi tententu, s$ta ttLr meLalssa,npcan p embeI ian sabam'p seU,:tr "r*tr "fr"* 5. Trust c.apat nuLn sebaqri LembnryrPemerint$}i t*"ee:ak d.nlnm mensndnkan penEnlahan d.an penyu)-uhnnpndn perusali.inn-perusahann nenenqah dan kecil ynnE memerluknnmod.nlnelnlui meknnisnne p&snr rnod.al.,'lsehine qa ketergnhtunsan mereka pnd.nrkredit perbanitnn e.npat dikuranei. )al-nfr hftl ini Trust berperannn d.ntrnnn memperlunqproges reknpituLnsi perusnhaan-perusnhaantersebut. !.
7. ialnr-r hnl-hal terjad.i kesr.rlitnn ekoncmi yane melemnhknnkeqintnn Lern basn tseunngnnCan mnsynrnkat dnlam pnsar moCal T:'ust untuk sementn:ri capnt be:'tincak sebaqni stnbi;isato:.r. yaitu dengnn jalan rnemberiatau meniual surat-surnt berhargr rnenurut kend.aanyane bersnngicutan, se. hingea kestnbilan pasar dnpat f,erwujud B. Tetsed.innyn d.anainvestasi ynng qpen enc.ed.pnd.aTrust d.npnt secarn nraktis melakukan monopoli dan bahknn secara C.efaato d.apat menggan tikan peraniln pasar modal sepnnjang hnnya menyangkutinvestasi cib! d.nng equit;r.' lenqnn demj.kian fungsi Feherlntah dalam melaksanakanprogram pening kntan partisipasi m"rsynrnkntdnlnn k6giatan-kegiatnn ekonomi c.apert d.iserengqa::akan secarrt tid.ak lanqsung nelalui rrust pemerintnh. lPru_stdalam hnl- ini berfrrngsi nengserakknn pflsar mcdal, membantuperluasan pemlliknn fasilitas prod.uksi, mend.oroneinisiatip usnh* swastn, nenynlurkan tabuneprn pnd.nkeeiatnn imrestasi d.nn d,apnt d.ikhu suskan lnqi untuk meninqkntknn golongnn ekonom! Iemih,
343 PEPIBIMAN FASITIIAS I.AI,AMRANGTG M0I,AI PASARUANGIAN
L. Fasititns_dnlan
r.aneka kebijaksnnalq
penqarat.xflni(eq+flti'ln ekonou:!.
Sebngai nkibnt d.nn konsekwensi d.nripnC.n ekcnomi yang berkembnng, ' hebernpa keeiatan banr yang tirnbul perlu C.itampung C.an-d.lnrahknn pad.n perkenbansrn seperti ynnq d.iharqrpknn d.aInm rencnna pemhnngunan pernerin tnh. Konsekwensi C.nr.ipnd.akebijaksannan penmrahnn tersebut, pernerintah fiskal, pe:.lu nremberikan bebernpn sarnpt-sa::nnn bnik berupa fnsilitas yang berupa kelembaelan mnupun snvana-snranfl yanq sifntrlya fasilitas pengaturan, ynnq merupnknn penciptann iklim yang menunjnnq. UUPI.{Acan IIUPMITN d.a1am tahun 1967 d.nn 1958 merrrpaknn C.ua bunh untuk mend.orongkegintnn pennnarnh rnod.al swnsta nsinE dnl W fnsilltas d.nlam neqeri (e i ffrifippinn UU d.enikian d"isebut sebngni incentivo Act). -f,redit ' I Prograrn investasi ynnq d.itancnyknn pad,n awnl Repelita f rnembe:riknn fasilitas kepnCa nasnbnh peminkr k:ed.it .unu.punkepad.n 1embaea perbankan pernheri kredit itr.r send.iri. ProE:"nm pernupukand.ana dalam ranqkn C.eposito, tahnnns dnn taska nempn Ieposite, C.nnkermrd.innSertifikat Sank Indcnesin dan Sertifiknt pro€nn rn€nd.fl1l1tknn kan sqnrngknian fasilitas mobilisasi d.ann, d.enqan dnri Pemerintfrh. Keeiatan untuk penyehntan usnha C.i bid.anq perbnnkan swnsta d.iberiknn pd-n fasilitas C.nn d.crcnsan oleh Pemerintnh bngi mereka yang rnenqadakan me:qer. fasilitas
Khusus kepnC.a qolcngan ekonomi lemrrh pribumi KIK dan I,}IKP, kredit rtini, d.sb,
C.iselengearaKnn
Lembngn PT.AskrinC.o, PT Sahnnn, Lemba#l Jnminan Kred.it Koperasi rnerulakan lembngrr-lembaga yanq dibentuk Pernerintah untuk nembevikan da kepad.n dunia usahn menurut tugnsnya masing-nasinq. silitas yang secarfl TreHal-hnl C.intas merupakan sernneknian fnsilitas rLvelun-rh C.iselen,gqarakan sebnq.ri tind.nk lan.jut dan konsekwensi kebijnk sanaan penqrrahan ekononi Pemerintnh. Prnktek penyelengBnrnfln penqarapemerintah tersebut, telnh menjad.i kehan dengan fasilitas-fasil-itas nyatann yi'rnE nenqnnd.unqbinyn bagi Peme:rintah yanq telnh d.ipe:rhitunqknn. Iaei u:rninn d.iatas, mnkn Benyed.iaan sflrnnn-sarann bnik yanq bg fisknl, rupa fasilitns kelenbaEann mnllpun saaanil penqnturnn untuk pem bangunan pasa" unnE Can mod.al yang juqa rnerupaknn kebi-jaksannan pemeperlu diintensipz'intah, d.an ynnE snxrpoi sekarnnq masih dipersiankan, knn dnn C.ienrnp secflra menyeluruh sesuni C.enqnnrencnnn. 2. Pihak-pihak
ynng perlu dipertimlnnqkag
d.iberika4 fasiligle.
lnlam rnnska fasilitas ini sendiz'i timbul nemiklran aenqenai beg yang apa tuk-bentuk fasiLitas aken d.ilrerikan kepn,la fihnk-fihak.yang mg merlukan untuk bercperasinyn pnsnr uanE Cnn moCal.
25 !'ihnk-fihnk Ir .
ynna d.imaksr,rd.aC.nLah 1
nr Jesr o_ liLn . / - i ( tnr r rt 'Jr.n(lr1r jer. m t ' ri r y/ uhr,rr)ri rl q
ifnnrvrgpS s lI.,nAsSi l
1^n * lli{!I9
yf rnnnhq. .
T J4 }aennnnr n r ramm n n :r C r rrrdr r. .i l.n r r n T
z i a n , - n. , . . . **^. =- l, r r b e l i
SA_
.;.
pe:cusahnnn yane nerxbuka usahanyri kepnC.a rTrnsJrnrnkat d.enqan jalnn menawarkan saharinyn C.ipasar mfda1, 7 lembaqa perantarn .yftn.qmelakukan keqiatan rrtelTlpe"temukan pen&wa:r mnd.nl dengan peminta rnnd.al d.al.rnrpasar e +. pemasar&nsnhnmitusend-i:fic.a1nm-':1urSa I
rill-am keselu?uhan nemj-klt'&n tersebut denqnn memnerhntiknn kebijnk sanaan' peme:intah pad.a umurnnya, khususnya deriean menginaat, tujunn pene:r"ataanpemilikian sahnm sntr-l Can lain Cnlam:ranEki memhina Can neninsraf, kan pn:tisipasi golonq.Ln ekonorni lermh ^
I
, :
Pemikiran menqenai fa,silitas untuk mnsya:nknt .inves+uo:r /peml'eli * sahnm dirn pe:rusahann yang aenflwarknn saham pe:cusahannnya, rre:ll-r-rcihnhas secaTa komne:r'ntin cengnn fasilitas yang ada pnca nrog.rarn'c.iposito c,nn kred.it perbankan, karern ked.ua prog:ram'te:csebut pad.a lr.-lkekatnya memounyai rcaitan yang salinq menentuknn dan d.apat merueakan alternatlp.trhsilitns yanq d.ibe-.cikankepnda Cep,;si1s d.nn pe:rkreditnn rank yang ad.a selarnfl ini sangat mernpenga-ruhi pengembangnn Pasn:r llnnq d.an lto4.al. Seca:ra komperatip d.ibawah d:itinjnu r.
d.ari segi
;
investcr yang akan menannmmod.aI ked.a1amsahnm dan memperband.inEkan u.errqirnuerrrrnflmmod.al ked.alam d.eposi+uc, d.an 2. lelus&hnnn ynnq rnenca:ci dann. C.n:ri k,redit perbanknn C.anrnempe:rban4.ingkanrqya den4rn mencari dnna d.ensnn jalnn menjunl sahnm t<epa-.a masynrakat nelalui pasar rnrdal. rtax-an
-^l^'l
l-^l-l^*
/ l
g4sl L$"{s EEBEANIINqTiN
tilihat
C.ari sesi investcr Penbelinn
Ielosito
saharn
d.a:ri seqi Perusahnnn
lilihnt perkreditnyl
tank
r a
u.(l
1. Jnminan bunga tetnp (tinqq'i)
!.Runga keoil tetn pi ad.a prcspek ^ ^ n iv ! v(r
2.Janninnn d.npnt C.ituanqkan ].Inpnt rrnttrlr
di4:naknn -inmi nnn drrqr:*r\r+'
*a'l u(.+
l.Bunga rendah
(r2%)
t. ?
*-
^ - . - ( l - L- ;( t 5 (l&- - +u
liklD,y
l.Runqa hnrus sesuai C.enqnnbunqa d.iPasn:'nn \zvc ) / a^J\
mi n r)(r4rr
? "Penqunn#Innya ry lalui prosedur dnn tid.nk seketikn
snham kePn
IlenjunI
2.Gvace period.
te
J.Prosedur mud.ah
].Prosed.ur snn.qnt b"? :rnt : Iihat pe:rsye* rntan dnlnm U stiirP'
kreCit
-sffr!'nt2 PenC.nfta -prospektus -laporan keunnqnn - l l1( ^ Al '!r r u p -
? )
'.l-nl,rrrn tr(tllv[t
unfung -d.st.
4.lidak diusut nsflL usulr\yn
AA
5.Fasil{.tns P3I'R
5. ?
{.Sanksi (setama ini rinqan nntara Snnk C.an perusaha Bn).
{.Snnksi berat:msyl rnknt ikut sertri.
t, ) . jjr_nya/cost c.or1 paC.n perclehnn kred it ad.nlah kecil.
!.3inyn2 untuk mennwarkan efek tingei seperti z -biayn pemeriksann (^lla' r/ rurl*l nv < t r l n .
-biaya -C.st.
6.Penghasilnn bulnnan yanE bernrti ii.nte rest compound.nya lebih tineqi.
6.Tahunnn C.alarn bentuk divid.en.
/^ o,.Duc.ilnmenJnc.l praktek t:rad.isicnil.
pend.aftarnn
6.Me:'upaknn ha1 ba:'u.
/ H
Catntan ln:ri riifit
Ynng C.iperband,inqkan nd.alnh snhan dah bukan obligasi pak perbed.anh-perbed.ann4ya.
:
pe:rbanC.inqernCiatas i
-\ L) ,
terd.annt lr"rl-hnl, ynnq kontrnkdiktip
!e0os]-to stabil
^ ^. "'^ , CiriZ C.as sein (yang ada sekRrang just,ru sebntiknyn) yaitu : lur ur rr nr Sm( .
*ui !n1o1o6i t i r
r 1. n( lnt l u
< *un(hr iu' tl r D
K:red.it Sank
a).
Ciri24ya
sebaqai be-
Sahnm
Ciri-ciri d.ns sollen : - bunqn rend.ah tetapi
-
asnz' tam
- bunga Cividen tinqqi risikc besal.
* bunga rendnh f,etnpi
tetnpi
risiko
tingei.
F en jual-an snharn kerpgCn*rms.ritg:--tKlj;
f
- merupnknn bebnn tetnp
- risikc, kecil dan - cost of rioneynya ed.alnh f urnr;si Ca:ri nendanatan.
tinjaunn C.iatns mnkn untuk mend.o:rongpembinann/penbentukan pasn-. lari uang dan mcd.nl perlu disclenqgnrnlcrn bebe:rnpa pertirabanqan pemecahan secnra nlternatip/selektip sebnqai ber-ikut : .\ I). meninjau-kembali fasilitas d.epositc d.an perkred.itnn -Fankyanq ad.a sekarang. ^\ z,) . niembe:riknnfasilitas kepada inyestor pemheli saham Cnn petusahann yi.no. nenjual saham kepaC.arnasyaraknt. Fnsilitas tersebut perlu Cipe:r'timi-.i nqkan se jnlan d.enqan fnsilitas yanq Cibe:rikan pada Ceposito C.anpelk:redi 1 an tersebut. Thttstrsnwnrrntuk saham be:.unn a, (i ) -. inrninnn 'lI f sikwi (i ir / ') .iani 4nh w ! v . I 6i t.rs u(te v.(rtI ll(L.tl J ( t L - ] f nan \r./.. L'(tl4Il(lIl \f +"i nfti,-+ rlhurr{c1a(ruLr:wr*i[l saham, sed.anq Cisegi pe:cusnhnnn berupa DeranqsanE s (i) jaminan untuk rnenutup perbed.aan L'unga d.ivid.en d,enqan bunga dicasaran (ii). fasilitas-fasilitas d.iin lainnya yanq sepadan denqan pemhe.rian , grnce pe:rioC., prosed.ure yanq lcbih mudnh, biaya yana rendah. lalnn hubungan ini pemiki:ran menqenai pembentukan Lemba,qpkeuanqan Pemerintah dalam bentul< T:rust Nasicnal sebagaimnna C.iuraiknn d.nlam -lab. IV, yanq d.ibeli tugas khusus d.i biC.ang keqintan oilsn:r mod.al, C.alam pelnksanaan tugasnya d"apnt'mengkaitkan fasilitas-fasilitns ynng C.imaksud. ^ .- ri vi -. (' tt ! c t u 4 { y u
(1.
Peltimbanqan ini sejnlan d.engan fasilitas yanq te:rkait d,enqan perlenbnhann d.i bid.nnq deposito d.an perkredi*nn oleh j-?ank-bank Pene:'intah. l).
Mengad.alcanpembntasnn-pemhatasan, misalnya
B - ceposito tert,inqqi yanq d.iizinkan ad.alnh Rp. 50r- jutn saja, selebib nya ai
2q
4),
snrnpcri jumlah te:ctentu, dan - jumlah kred.it investasi cibatasi perune:rsya:cntnn perolehannya d.iperketat sedenikinn sehinggfi sahann perninta kred.it te:rsebut dapat mempersiapknn d.iri untuk d.nnn dn:ri mnsya mennwa:rkan sahnmnya kepnd.a .mnsynrakatfmennrik :rakat. Menqadnknn ke)ri j nksanaan penbata san-pembatn san C'an penqqabungnn-peng gabunqan misnlnYa i - C.eposiio te:'tingEr yang d.lizinknn nd.alnh "Rp. 59r- iTt?,. selebihnya ,l-inl-ihknn menind.i saham C.nri Lembnga Keunnryin Pemerlntnh ynnq khusus bertuqas C.i bid.ang ini. - persyaratan untuk mendnpnt kred.it investasl diharuskan memenuhi peT c.,nrc*nn ( r r ( ' r : rtatacara , : : : ' ; ; ' ; r ' - ;penawnrnn ; T ; ; : ; ; ; ; ^ i . . ' "snham r . i l . ' n .d.i pnsar mod.nl d.an 5Mo d.a*]D ' v r t : .v ( t ' vdnlnrl jumlnh kredit, ynnq C.iminta C.iwujufl.knn dalam bentuk penawalnn €r f e k kepada mnsya:rnknt.
r.
Pertimbanqnn C.iatas beld.asalk&n ntas prinsip bnhwn Pemerintah ynnq snma terhadap keeint memnerlakuknn pemberia:r fasilitas/perlnkuan nn-kegiatnn y&nq samn/sejenis. Fada saat ini kebi jaksannnn pernbinann pnsft:r uanq c.nn nodal-aknn.c.iyane ndn pad.a kebijaksanaan Ceposito kenrbnnqlfln. Kiranyi fasifitai yanq telnh d.ilnksannknn perlu pula dinikmati dan diC.nn perkre{.itnn 'icebijaksanaan penbinnan pnsar unng dan" rnodnl ka:rena pnd.a p""fi,tuinan maka irerupakan kegiatan ying se;enis. 1,ilihat C.a:ci segi praktisnya, menqkaitflenqan lebih C.i:ealisir i,ersebut akan pemberian p""ntg"ntg Lan kepnd.a lernbagr k"o*ttg"n Pemerintnh sepe:rti halnya Bnnk Fene:rlntnh untuk C.epcsitc dan perkred.itan. kepada perusahnan, pemikiran menqe-, iralam rangkaian fasititns sangat nerlepajak revaluasi penibebasan keringan atnu nai fnsilitas Enng peranan Penting. Penrikiran yanq d.apnt d.ipe:rtimbanqkan anta:'n lain mengemukaknnu pernherian fasilitas kerinryrnan pnjak pe:rseroan sebesnr lO% untu-k pelusnhnan ynnq menflwarkan sahnrn s.ebnnynk 2@' dnv:- equity totalnya'-dan pajnk :'evali"rnsi 2Olo untuk- penawnrnn sebanyak JA4o, Sed.angfasilitas eapat dipertirtbanqkan pernbebasan, kn-rena kesintnn :revalunsi kirlnya tersebut membawnpenqaruh ynnE menunjang penilnian pe:rr-rsahannseca:ril :riil d.nn pe:rhitungnn-perhitun4-In pe:rusnfunnnmenjndi waja:r sedemikian nnsya:rakat. sehinEqa mend.crong pula baqi partisipasi untuk lembagn pernntara sahnm Can lemhaga lninnyn Fasilitas secnra mend.alnm. yanq berqerrrk C.nlnm pnsflr mod.nl rnsih d.it,eliti anta:ra fiskal in:ranqknti tidak semita-mnta d.alarn bentuk fnsilitas pnjak penjualan, nelainknn berupa sarnnn lain lnin be:up.r fasilitas ynnq Cipez'luknn Celam mefnimkan keqiatnn me:'eicetCalam meramnikan pasa". Hnl ini juea berd.asa:r atas pertimhanqan bnhwa int,i d.aripada keqiatan pnsnr l,rcdnl A{.alah te:rletak pa{n wursya:rnknt penannm modal/ pembel-i snharn dan pe:usnhaan ynnq menar*avknn saham nerugahnannyn dg pe:ranta:rt1JfnnE meg nqan menjual sahan di pasa:r mcdal. lisini_peranan peirtemukan pernbeli C.an-penjunl C.ipasar modal sanqat pentinq.
1O liri.tan pernbentukan pnsa:' mcdaL C.enqrrnfasilitas ini telah nula C.ibahns d.nlnm bnb rv, khu"susnya mengenni mnsal-ah apakah tingkat tuirqa yans /rine, si r'rerulrrknn penSh?Tlnt baE_i pembentukan pisn" mocnl. lisnmpinq titn tf' rus tetap mempe:rh.'itikan, bahvri setiap pemikl:nn nengenni penbentukan psar uanq d.nn rnod.al, kebijaksnnnfln stabilisnsi ekonomi mcnite= nemeriniih tetap C.ipertahanknn. lalam rnngka inilah Calnm pemiki:nn rnenqenai fasili*uas ini kita perlu menyad.a:.ibahwa sifat nemberian fasilitns te:,sehut ad.al-nhuntuk menrrnjanq pemhanqr-r.nnn pnsnr iane can mocat. paca-;;;;r;i" :il-'d;";"uanq dan modal telnh be:rjhlan fnsilitas-fnsilitas telsebllt Cnnnt Cikr"rangi atar"r cihilanqr
)L
3T3
\TI
r,E?EMUAN PERATUzuN?ERT]InA}TGAN UNTUK sEROPEN.ASINYA PASAR MO}II
1.
,l.,nitnl ne4eaturan r.:snr moda] d.enen4;pem&lnzupnn ekoncmi. FensntLr.lan ncenqenai pasa:' rncC.nlCi neqa:ra sedane be:'rem"nanq sanqat nentinq khr-rsusnyn berhubunE ad.aqya hubungan tinrbal balik nntn:nn hukum dan nernbanqunanekcnomfi da--ri negarn yang bersanekutan. Untuk itu nrakn penaatulan-nengaturannya nerlu Cia:ahkan untuk l 1) mempercepat tingkat pe:rxembanganekonomi sertn penyebarnn Cnn pe:c masya:'nkat melnlui pasa:' moCal tersebut, luasnn partisipasi 2) menciptnkan aturan ked.isiplinan yanq ketat untur cpe:rasi pasn:r mcd.al sehinggn rnend.apntkankepercayann secnra tinbal bnlik antara ' perusnhafin, lembagn perantara C.an para investcr.
itu
Untuk mend.npntkan C.asnr ynnq kuat d.nn kontinuitas senC.iri mnka }ingkup peneatu:rannyn d.isini meliputi
pasa:r rnoC.nl :
1) pernturnn-peraturan C.asar yang d.ipe:rluknn untuk ada4yn pasn.r mod.al, sepe:rti pe-l'syarntah penC.aftaran, penyampai-nn faporan keuangan, la:ranqnn praktek-prnktek manipulnsiu penipunn C.an pem'llsunn-pernnlsuan Calam perdaeangan surat-sutat he:chn:rgaC.alarnpasar nrd.al, 2) cara-catn r.tenr"rjuknncperasi pasar rncd.al, d.enqnn pembelinn perangsanq pelpajakan C.an sa:rana-snrana lainnya yang C.iperlukan, J) pasa:r mcdal y'InE merllpnkan lembagn yanE C.apat rnempertemuk-nnfihakfihak ynnE be:ckepentingan den,gruninvestnsi C.an pena:'ikan dana, s€hinqEn Capat mernperkembanqknnBu:rsa, lembaga keuanB$n se:rtn Fed.aEaing pelantaIa. I
T(etidak mnmpr.lansesuatu neqnrn menyed.iakan faeifitns pnsn:r mcd.al secflrLTrbnik Can kontinu, akan menyehabkan lemhaqn-lemhaqn keuanean/ perusahnan Can pnra investor seqan menqsnnakan pasar te:r rerantara, . sobut 2. Pend.ekc,t{1q-d.an tujunn
.
Pend.ekatan penqrtrrnn menEenni pasnr mod.nl tid.ak samn anta:ra negtra sntu Cenqan lainnya. i,i Amez:ika Se:cik:r.t tujuan utan-n d.nr'lpaC.npenEntu::an-pnsa:r mod.a1 ad.alnh untuk melind.r:ngi investor d.ari praktek-p:raktek penipuan C.an m.rnipulasi C.alam pe:'d.a4rnqan surnt-surat berhargn, sedang tujuan per pelenqkap melupnkan saja. kembnnqan ekoncm{r !i negnr* sed.ang be:rkernbnnq justru penqatu:nn d.i bid.nnq pasa-"rmoC.n1 Citujukan untuk pembinann d.an pembentukan pflsn:r nndnlnya sed.anE rnrnipulasi d.nn perlind.ungnn terhndnp inve.stor Ca:ri prnktek-praktek penipuan-penipuan Calarn jual beli su:rat-sll:rat be:'harqr hanya seba,-ai rlnt untuk mencanai tujuan te:rsebut.
72
itari orientasi d'intas fn'npak ad.anya kombinasi antara kebljaksanaan pemerintah c.i bidanq pembangunftn ekcncmi c.engnn pgngniuran_pengati_rran d.i
|nl|ffi ;ff|;
fr;31i"
tseduanya nerupai
Tujunn pokok daripac.a peraturan s'ai belikut :
Pasa:r Mod.nl c.apat dikernuknknn seoa-
1) Pe.rtnm'r-tama yaitu membina kepe:'cayaan nasynrakat densan jaran nembentuk tata penyeleng,ga:rRanpnsflr mrd.ar untuk na:rn pese-rtanyi sehinqq* di sini funqsi pe:rnturnn te.sebut tic.ak h;;;; mlmnuat horma_nr:rrnahuk,;m _ d'an nencoronq perllsahaan-pe:rusahaan besa"r c.nn lembnqa keunn8an untr-rk _ . menqikuti tata neqyelenqrylraan pasa::_mcc.al, tetapi jugn menciptakan sa tu penqertian anta-ra kewajilrnn yanq c.ipe:.caynknn d.enqan prnrier< c.i dr;r nia perc'aqangnn yanq -"ciil. gar yanq terakhJ; ini meme:rlr-ikanketelitian ynnq ce:rmat sebab karau te:'Ialu bnnyak d.iatu:' hasilnya menyeba6karl rilcn jnuhkan penqembanqanpasar 2) fujunn kedun adnlnh pembinaan dnn pengembnnqan perLembaqaah yang pe:r_;in,quna be:'hnsilnya cperasi pasn:r moeil. li neqa:.a rintah pe:rlu rnenganrbil p"ianan C.alam p"*f_r"nfui.ansedanq be:,kembanqDene_ lembaea_lenbnsa tersebut cnn nenghilangkan pe:r'aturan-pe:rntoran-ynnq tak seslrai laa.i. j.engi+,,* rnn-penqiitu:rnn cisini termasuk_penetapan kltenti-ran-k"t.;;";n.menqena: 'keanqqctann kewennnqnn membe:r"ikanjasa icreeit p"=arrtn"n, c,alnr,1pe: lembagnan keunngan d.an rembaqa-lemlagn "tni, i""""i""i can bu:rsa, se.r:ia ketentuan-ketentuan tentans bnntr-ran/pn,.ti"ipn"i-iu*".intah dalam 'anqKa mcmbertkan fnsilitas untuk pengernbansan rembaqa KeuanEan swasta. J) tu;uan ketiga acalah nembe:rikan fasilitas insentlp guna menc.crcnqrjerusahnan mennwa:rknnsaham-saharnnyapad.a *"yn"nt nt, dan <epad.a masya-caknt untuk be:npa:rtisipasi dalnrn pn*tnngi.rrrnn e.engan mel_akulcnninvestasi di na_ snl mcc.nl, dan sebnqainya. u:rai-an fasi.titas d.i bidang pasan i"r;ildiu:rniknn C.alamBnh V. ";.;; Penqaturan pelak sanann. untuk menyelenEqa::akan f,ujuan-tujunn d.a.ripnca c.ikelua:rkannya pbrlntu_ ran ci bidang paso:c mod.ar, p""ir. diik;ti ketentr,ran/peraruran yang tehn's meny:lqkut pac.a-pi_trat<_p:.h"t "."nniknian y;il'rlinr.,rLnl keqiatan pasa:" mo_ (r)
renqnturai tentans pe:rusahaan yans ::1 i::1iutihe:rha:rgargra, .: rnt-surnt su_ (z) lgnqaturan i""t""e b=oknr, aknn menawa:rkan d.eale:,:dnnpe:,anta_ lninnvi-r, d.an'13)pen+aturanmensenni o:r"sanisasipasar irr.r _ ;l;l?llitan-r t
(r)
fenartu:r'an mengenai perusahann. Pengatu:rnn menqenai pe:rusahann ha-zus C.iselenqerraknn aea:, pa:.tisinasi nyn calam kegiatan c.i pasa:r Mr,tal i";;-;;;tu*t nne. seca:ra waia:r. Tjntuk itu d.ua syn:,at ha:"us Cipenuhi jalnm penqatu:.an ini.yaitu: a ' Persva'atan pernyataan seca?a te:'buka menqenai oe:,usahaannya b. Ketentu.an menqenai pellinC.ungan pada neneganq sahom mincritas.
31 n'rSa+ru pe.rcusahaanyane aknn menawnrknn saham pe:rusahaannyn kepnda (Cisclcsr;tre) s.ynraknt hn:rus menyatakan Catn-d.ata perusahnan seca:ra terbukn rnelilruti s ne-rnca keunnsan ynnq liperlukan ;".;q.;';""y""i"innttbahan-bahan ynni di.nhican oleh Akuntan I'ublik Can segnla penjela.snn nenqenni aktivip:rospektus juga d'! tas serta kekayann-kekaynan perusnhaan te:rsehut. Satu Bnnk Sent:ral dapnt menc pers.ynratkan uniuk d.id.al"ualkan pad,a Sank Sent:ral. pene.aetarnn rpenawnrnnnya gika ternyata penjelasan-penjelasan i;;/;;;an bena:r atnu pennwn:rftn yanq c.ibe:riknn c.id.nlamnyn ke,d.npntan p&1su atnu tid.nk hukum; ternya ta nenyalahi/melnngqa:r lersebut berhubung perlu d'iseleng Hal- yanq sangat penting c.alam pe:rnyataan ini keuntungnn yang Cnpnt d'i perki:rann qnrnkannyA perlind.unqnn pnd.a investor, tepat C'nn wnjar' hnr.aptan, kepnstinn jnminan hukum ynnq digunakan ngar menonjcl pa K.p"iting,n untuk ad.nnya pe:nyataan nt,au C'isclosu:re ini lebih itrves nnalisn rnenqnd'aicnn C.n neqa:ra yang sed.anq berkembans knrena 'kenhlinn be:rhn:rga tasi dan penEe"tirin m€nqenai penqatu:ran jual beli surat-sr-r:rat penqe-r Keku:rnnqan masih sanqat ku:ranq C.ibnnd.inqkan d.engan di nesr:'a maju' penyalah qunaan' Untuk itu llank mon'imhtrlkan - ' . ^ . " " ; ; ^ ad.anyn :-.L rinn seno-. tit r L ji;y (rv(t L t ' J * vdnnnf: Dsvv* ur(tl, -pend'idiknn "..a pad'a nnsy' l l : ' a k a * , Sent-.cal d.apat rnenqawasinyn dan satu p:rogram yanq dipe:riukn:t hukurn investcr menqenai'persyaratan hukr.rmCnn perlindunqan pe:rlu' sanqat d.emikian uniuk nktivitas menqhadapi satu ait'e:rJika ha1 ini tid.ak d.itakuran, *nkr'. peme:rintnh ha:rus memiku-l t'q'ngnatip d.nlarn hal persyaratan C.isclcsu-re ini, yritu peme:'intah d.nn isi d.az'i su:z'at-su:'at be:rhnrEn te:rsebut, Ini akan $rnq jawnb ntns "ifni mer,rbebnnituqns ynnq luar biasn pada Pemerintnh' menqeMenEenni pe:r'linfunqnn pemeqanq snhnm mi-pn:ritas d.alam peraturnn penelitl menqadnkqn nai Pasnr Moflnl perlu Ciatu:r mekanismenyn te:rmasuk hak pe:'lbnhnn-oerlbnhan an atns buku-buku dan dokumen perusahaan dalan hal ada pennwa:ran surat-sr-r' pnda e."r** perusahnan, mencabut hnr untuk mernbeli sahnm tindakan-tindg pe:rknra te:chndan :cnt berharqa barir dan hak untuk me,ngajukan dipakai oleh kucnng tersebut kan d.irektu-r pe:rusahnan. :.alam praktei< hak-hak soalmenqenni pengetnhuan nn:rn pemeqnng sahnm nino:ritas, ka:cena kekuranEan jnminnn scnl petusahnan se:cta kebiasaan hi'J.up me:reka ynng tiCar< menyadari ]ebih puas denqrtn mehukum ntas hnk ynng ad.a pndn mereka d.nn justru mb:reka Cemikinn telnh nerj-nrrupenqhnsilan tetap C.a:ri surht-su:rat berha:cga. O:rientasi yanq non votinq *anin-nro nn-en illysstor untuk lebih rnenyukai prefered. stock
;;;;;;;;..;;;"-;;;;;' T.l;'i";.i'""i""'u"r^* U( ll/
tinq
w ( t.!
f !(
tw.( t
v.r.
;";;""s; vnnq nenp*nvai penshasnan rs il";;"l:;;;.; bentuk penyertaansaham.Hal-yang terakhir ini sanEat peg
ka:rena berkaitan
dengnn pengelolaan
perusahaan
pe:llu Jikn pnsar rncd.al akan dibina m,nkasikap sepe:c*uitersebut diatas pemeqanq d.igrnti atau dica:rikan pend.ekn.tan-pend.ekntnnlnin yang mslijad.iknn C.npat melakukan pe:rnnannya. sahnm nlnoritns A
Penea*urag-menqgna.i .peg.lganq penntgr!
pasa{ rncdal.
Ad.anya peC.nginq pe:rantala, mnkela:", kornisionet, lembaga keuangan r-rnd.e:r' saham sanqat pentinq C.alnmkegintan pnsn-r mowriter Can analis/konsultan d.al. !i dalam rnenilai Can menentukan pilihan untuk membeli d.nn rnenj-ua! s1hnm:pa:ro investo-.c sangat terqantunq C.nn memperc&ynkan d.iri kepnd.a p:rcfesi ne.ranta:r'n ini.
-J+
' ,
lnnyak rembaqa unce:rw-.citer yang bnru dan kulanq berpengalaman dan peneaturan peme:'intah di bicanq ynng ku:rang ketat rcetlntr-ian-keten tu.rnnya mensrki'bntkan pe:rlinC.unean tlpaca investor minorit;r-;;;;;;" ku::ang te:rpenr-rhi. ralam praktek.ci neqara-nesrra sec.ang be:.rkembanq_ bank bertindak sebasai unc.erwrite:r' c.an j;;;;;erikan nelaynnan sebaqai rembag* perantnra. ""r."i-iqo" i.*u"e" investasi j"E ;;;;;;;": sebnqli pernnta:'a khususnya bnqi *n*yn=nf,nt invesio; ;;;; men,gac.akan investasi secf;rn tidak ]anqsung. Serdasaz' linqkup kegintan-kegiatan te:rsebut di ntas makn penqntu:'annya pe:r1u mencakun keeiatnn-keqiatan tez,sebut d.an *e:rmnsqk j;ga lembnsa tain sepe:.ti investnent asu:,r.trnsi,bank, dnna peg siun, dan sebaqiinya. ";$;;;;on,
!.
Feneajuran
menqqnai crg. nisgsi
nasa:r-_m.cdgl.
lnsa:n penqntu:ran d.isini acnrah untuk membe-rikan,kepercayaan pac.n pa:ra i-nvesto:r bahwn me:reka d.nnat mernberi can menjunr ;fi;yn pne" wnktu nya me:r'ekakehend.nki d.an Jn""*" ha:rga ynrre riil. Untuk perlu itu diper_ tirnbangkan apnkah setiap i=nnrar."i joni l"ri satr..lmha:rus diiokukan c.alarn Sursa' Per"syaratan c.emi'tian aknn memud.ahkanpengnwas&n pemer.intah. Namun - prakteknya tid.ak ha:rus c.emikian, sebab ada tiansaksi d.i 1un:r ru:rsa. Kennggotaan Sursa nerlu diatur d.engrn per"syaratan-persyn:,aian yang c'ipe:rlu*kan baik calam pengaturan menEenai snham nurupun rnenEenai Bu:,sa itu senC.iri-. sampai kepada seqi oelaksnnann meme:ruknn keahrian c.an kemampuanca:ci fihnk pemerintah. Felaksannfln p:roErnm nenqaturnn d.emikian menjadi sanrrat sr.rlit. I]ntuk itu dnpat. dipecahkan,d.enqan menyernlqan pad.* pa=a anqqota Eu:.scr un_ illnt tuk nengadnkan pengatu:ran senrj.r:,r khi-rsusnya)rans menynnqifl{t standa:r etik ne:rd'aqanqan su--catbe:rhaz'qa c.i ru:rsa, sehadri"suptennen c.a:ri ne:ratu:can ne_ merintah y.rng telnh ada (self :,equfirtion).
6. i.. lgrlnekaian peratu:rnn sebnqaimana tblah c.iuraikan c.iatas telah c.ite:rbitkan c.alam -langkn pernbinaan pasn._c ;;;q c.an rnocal Ac.npr,rnc.asar d.n:r'i paca nengatu:can-penqnturan tersebut adarah w tentanq Sursa (w ts/sz). laram ketentuin pasntnya antara lain menya_
takan bahway:i!:ri.Ke*11ryn, d.ibe:ri ru"."nne
;ffi; ;;r*;;'petnrcsn_ na&rutyn. Rerdasnr atas itulatr beberapa kelruiusnn l{ente:ci Keunnqante_ loh C.ikelua:ckanantnra lain be:rup1 , 1' su:rat KeputusanMenteri KeuanqnnNo. e Kep.-la/w,/w/tlt97z, tentrug Pe:rcbahnnc.nn Tarnbahan su:"at -f"""*lru Keputusan ltenteli Keuangnn Nc; Kep.f)2f W/w /I2 hgTO t*nse,nt Z r L9To. 2 . Su:rat T.eputusanMenteri Keuangnn_ITo.Ken,Zn ftA
tentang
2) Surat KeputusnnMenteri KeunnganNo. Kep.64OfWfT'{/5/\974 tentang Efek kepad.ai{nsyaraknt dan Perd.agnnqanr,vasez'ta Pengntu:rnn Pennwn:enn Pe-.cantarad.i Sid.anq Pasar lvlcd.al i{enteri KeunnqanNo.Kep.6+t/vw/w/>/tgl+ tentnnq Pe4. Surnt Keputr-rsan Rnnk nunjuknn Ind.onesin untuk rnefnksnnaknntuqns Menteri Keunngnnd.a'lam hal penawn:rnnefek kepaC.amasyn:rakntC.anperd.aqaneannya. j.
rlerd,nsn:rntas SK wewennnste:rsebut pad.aKep.6+t/vn-/w/f /Wf + te:csebut lireksi Rnnk Ind.cnesin mengefunrknnSu:rnt Kepr"rtusanXc.7/ M4/nep/lir/WUtU, tanEqal U Pebruad 1975 tentang Tata ca:rn aenarrrar melalui 3u:rsn, yanq sek1n efek kepada masynrakat d.an perd.aqangnnnya carn lengkap C.ilaurpiri- bnhnn-bahanynnq dipersynlntkan Calam :'anqka penawa:cen efek C.i pnsar mcda1, meliouti B -l !.
n! sa;rrn. r\ yr n
o tnl ( r I n C l iV l
n u l. ( l Io f ! EaInl U
*ro. ,r (r lr- L( { l r j
2, a. Contch p:rcspektus pennwn:rnnsnhnn, penawnran obligasi. b. Contch pz'ospek+,,Lls 5. ped.onrnntentanq bentuk dan isi
lapo:ran keunnEan.
Sernentn:ra ini ke*entuan pen4rturan yana bersanqkutan Cen,.€n pe:r'nnEsnnqyane cipe:r'}'rkan 3u:rsa pecnganq pera'nrnrn serra fnsilitas mnsih d,alnrnpenqgftrapan.
ah
KSSIMPLTTAI pnda kesempntnnini kita lebih bai-k membahasoe:.rnasnlahanc ,,o--flll:In '(t')i!-r-t:1irr1'l -pas.lr uanq can rnocal c.npat cikembanq.kanC.i rne."ne*ia, d.an tid'ak nerl-u tn*l.l:*llp:^: difinisi-pnsar unng c.nn mod.alitu apa, persy*-
;:#;?i=:ya:ratan sur*L,u.r ur irlxr ynng
r{payans eiperlur
;;;;"-;;r,*
en' mocal,
d.iperd.agnngknn c.alam""t"il'ld;"; pnsar terlerut, ;"G;;_ kitn ne:r_ lu pnsaz" uanq c.an mod.al, apa pesanan lembagn keuan4in c.alam pasfir uang can noc'nl d'an aspek-nspek lain yang sifatnya erereenterr,. Ivlenucut hem.r.b kami, d.engan melihat pez'siapan pembentuk*r."pnrn= mod.arr.kita memnnqsu_ dnh citengnh $alan d'an tinqqar bnryrinann meiy"resaikan persiapan tersebut. untuk itu berikut
3
fokus pernbnhasan ternh dinz'nhkan untuk \!{ eu^ nenanqgnpi usrr'trrBgill hnl-hal
1' bnhwn pemhnhnsan persinpnn pnsnr uanE dan mcd.al suc,ah banyak c.ilakukan, 2. Fersiapan pembentukan pnsflv uanq dan modnr telnh sejak L96g, 1' lembaga Dasa:' unnq d.an mocnl send.i:,i t"inir bekerja seca:n gnnrmni zaA
snmpniseknrnnqbe:rd.asn:r peninqEalan \ ' * fhistr::.i_s r4uu/. sejak r91z e.ail#il#j;"" 1878.
peraturnn perunc.anryrn yang d.npat c.ieunnknn 'ntuk ber.operasinya pasaz. telnh aCa C.an bebe:rapa hal telah d,isemfu.rnakan, 5. bebe:apa kebijnksnnann C.i bidanq pembanqunan pasar mcdal telnh C.lke_ I'ua:'kan .reh Peme'intnh secarnranesunq'*"rolgn ticnk, nnta:ra rain d.a_ l-arnbentuk usnha stabilisasi ekonorni *on"i"=zpenangqurnnqan inflasi, kebijaksanaan tangg.l 22 Januar' I)JQ, Repei_ita f f, dan sehnqi,inya. 4'
u'
l:f;Tn;*;3f;:*
vanq akan be:'kecimpune calam pasnr uanq dan mncJalre-
kend.aan stnbiirlitas ekoncmi terah cukup rn*ntap can menunjukkan perken bnngan yans semlkin nrantap untuk ae.anla pa*n" onrrg c.nn mo*al B. pemupukan d.ana daram bentuk c.eposito c.an sebagrinya dan kegiatan in/.
ff.J::i
i:iLTllrilnska
pMAmnupun pMi,N relah menunjukknn peninercnr
9. usaha ne:reari-si:' pembentukan pasar uang cnn moc.ar yang d.irakukan oreh BPPUMtelnh pula mencnpnt ta:rif yang *"*irrin tind.nk_tinc.nk ranjr,rt. 10. bebe:'npa usahn swastn sendiri c.isana sini te.rah menyatnknn minatnyn untuk menawarknn snhnmr5ra reepad.a rnasyn--cfihnt. Hal-hn1 ciatas seci:'n knit nengkait telah d.ibnhas untuk menc.apatkan serangknian kesimpulan c.an-p"*iti"nn-pemiki:,an ynnq rirargra
ililtrffi:f:r:ahan
perrimbanqnn bagi pembinaan dan pemhenrukan p&snr
u"", *3i1il:l"Jnt?:'incl
mnsalnhpembe4tuknn pasa:r, reocntrelnh d.ibahas
f .investc:r sebaqai pembeli sahan C.ipeisa:rmod.al, 2 'nerr:snhaan sebagai finnt yanE meni*n"t nn snham-snham perusahnannya.
)l
].
'{.
bentuk pasn:r ynns merupnknn tempnt be:rtemunya pembeli dan penjunf , e.an bentuk pftsnr ynng baenimana ynng perlu dibinn d.i Ind.onesin poda tahnp-tahap sekaranq, ynng menunjanq pembinnnn Dasar uanq Can moCal' fasilitas
be:rcperasinyn 5. pera.lulan perund.angan yonq d.ipe-"rlukan untr-rk iklirnpnsarmoc.nld.anseknlizusmenpunynifunqsimencipta. knn ikli-m Yiinq menunianq. sebenarnyn ssbaqaimana d.ikemukakan, d.asn;c-c.asa:rpengrtr-lz'an un dikemb$ng tuk be:roperasinya pnsa= uang Can moflal telah ad.rr dan d.apat untrrk sedanq Pe:rbnnkan, 1nn. Fe:,atu:r,nn pnsa:r unns berd.asn-.rUU pokok pelnksanaannya' pasnr rnodal herdesar w Fursa d.an ketentuan-ketentunn Namun untr-ik beroperasinya pasn.r modal helum- Juen d.apnt te:rselenqqnnn"ir modnl'-ini telah Cikemr-rkakan :raican. Al-asan f:eiirrn f:eriunlsinya dan pen4rturannya belum selu-ac.nlah karenn snr.)nanya, fasilifasnya ruhnya rnenunjang Sa:r'nUntuk itu rnnka pemikiran yang nenyelu:ruh yang menyangkr-rt c'isecapat ini rnoc.al posn:r blc.anq dan pengatuSl c.i ilor fasilitas peme:rintah yanq te:ilgenrakan secara'paket te:kocrd.inasi nniar lernbagn mocal SPPUMynrg *"*prmyai fungsi mernbinn pasa:f uang dan *"rrq"trtn. lengknp seca?a c.iwnkili yang dcin lewan Pirnpinan d.n:ci 3nd.an te:csebut c.apat rnenikul tugas oleh lembagn-lembnqa ynnq be:rsanqkutan ki:canyn ini.
Jnknrta,
1/ NoPembe:r1975. Sumnntc:rc.
Report to BKPMon hcreasing Indonesian 0mrership in Foreign Companies Deco 9 t 1975 lrnal.d. Wr Hoagland '-'pe-':&*.":@
S.pls*&c Introcluotion Rccommenilat ions Summarizecl Backgrounil Forces Ai:reacly at llork Gcneral" Polioy .Annou:cemcntsby the Government bcinting
Law Requiring Inclonesian $hare Ornmershlp
Ibcisting Law Asstring
Invcstors
l4a.:ragement Control
Pol"ici.cs of Othe Countrics Tax fnccntivc Proposal' of 5f.Tax Ratc Rccluction Plan [hc Effect on the Comparqy fhe Effeot on thc Govc:rnmcntof InConcsia of thc 5l Rate Redrrction Plan Tlrc Effcct on the Comparlyof the lV,tax
Deduction PLan
The Effcct on the Governmcntof Inclonesia of the Plan to Give a 1O/, Iax Decluction for For.lr Years .
C.rrnparisonof Two l.{ethod.s Computation of lhe zfi fntorcst
Thc li:,3ality Thc }efinition
of the Issuance o'f Shar.cs for flris Purpose of, thc OvrnersWho Qualify for lnclusion:
Ln *he 51f,
ProbabLe Concerns of Foreign Cornpanies ](at ionali zat ion ld.entity
of ltrew$rareholclers
Danger of Excessive Erpectations
Among&nployees
Loss cf itanagementControl Renegotiation of Unre1a*ed-Issues ftights of First
tsefusa-L
3e1ayed.Compensation b\rclcn of F\rture Finanoirr€; Compcnsationfor ManagemcntScill Sr:rvey by SitPM The D-ewelopmentof a Securi*ies Market The Fixed. Time For ReachLng J1f" Detcrrnination of Companiesto be l'fadc Subject to +he 51f. Reguircmcnt Nature of Snployee-Benefit trust to be Established Ai Br
APPHSD]X $ample &npLoyee Ecguity*Sraring PIan . $arople Trust Agreement|
Tos
llKt/]vl
lbom I
tz/g/ts
Irr Vice Chairman Ao R. $oehoed" J Taman'Tjut Mutiah , .Iakantar Indonesia j
D. W.'H oagland :: ,..,. : : A Repor$ on Melhods for Cansing ,J1/" , I' of the Ovnrership of F,orelgn-pi,rned.Companies |
to be Or^n:edby Indonesians
,.rn$rs.{rlp!gq-q on January 221 1974t Presid nt suharto announced..tha* a si-fuirificant effort would be mad"eto promote the investment position of Ig donesia,nsr The polioy was speciit"*tty to requine that thc fnd-onesian s-lrare^iq companies,should. gradually increase *o J1f, wiilt {oreign-owred in a fixed period.r ALthough the polioies. o-f the SKPMand its pred.ecessorshad. rnad.e Ind.onesian participation in oruncrship a d.efinite reqirircurcnt for many yearsr this announcementrcflcctcd. a purposc to emplrasize and"st::engtiien this requirement. This report has been prepared at the reqrrest of 1pCpM to assist the lndonesian goverrlnent in choosing a zuitable mOthbd.to - , achieve this przrposer It is not intend.ed.to inguire into the'mcrits of the undcrlying policy. ' |
'
. i . 1 ,
. : . . .
Le*pgn"e;r.{.a},1-o:4,n;S.$Sg_}*z."eS" Companiesestablished r:nder Law No. 1 of 1967 wquld bcloffered. a tax iqcentive to reduco the extent of thcir fo:reign onwenship through one of two methods to be serebted by the goverornerrt. For eacii ycar in which the companycontribut es 4 (or more) of the equity oi {r.l ;drqr to a trust for,the.benefit of its cmployees, rrnti.l the-foreign*ouned. : sharc of the equity is redrrced-*o Q)/", the compar:yrrrould.be entitlcg. to eithcr i (") a redrrction of f, irt,i*s incomc *ax:rate-for caoh of the four years cornmcncingwith thc year of the {o contribution, or (l) a decluction froni taxablc income equal ta.1Wo of its taxable incgmeintheyearofthefl"contributionforthe,ensuingfor:r}CotSr,. These tax benefits would. Xast for four ycarsl but companies could i not obtain murtipre bcnefits by giving multiples of 4 ot tt cir cquity to such trusts in any Xeart A comparqrwhich gDVG:2f" e,achyear would- havc ovei^lapping benefits from bontributionsr made in preceoing xeerr'sr but thc overrap would. be fou:: benefits opcrating ttr *y oio y"qr* As a. maximr:rYr resultl und.cr thc two al-tc::nativc method.s, the nnaximum ta; ra,te rcduction in any year woulahe zof, (l d.eduotion woutii h; 4a/" S/) and thc marcimum , " :
(+,xtof")!
:
the . Tn ad.d:ition to the use of one of thcsc incentives, I necommocl conti-nuation of yotir ongoing effortq to increase the sireacl of sharc 0w:ership through SKPMnegotiationsl creation of new financial institutions and. the everntual establisrrment of a sccurities markot.
2
ffi*essg Fbroes ailrcadv at Work
L-l
,.-af,L:f.#
A number of supportivc factors ere atrea$r at work to increasc Incloncsian o'o,mershipof cquity in foreign,companies. Law Nor :l of 1967 requires the offerlng of shares .to the rndonesian pubJ.ic. $ince 19?3 SIFM has been obtaining oommitments in in contreotibn with new investmcnt approvals requiring +rta* 51f, of the eErity be rndoncsian within 1) ycars; anc a national trust is und.cr stu$r now at the capi'baI l,[arkcts Xcvelopmort Agency which wouId j.ncreasc the InC,onesian governmentts cd,pability to buy at least part of new equ.ity neecleclr,rhenthe foreignownecl. Financial institutions d.csigneclto assist potential brlycrs and.to rnalcccli.rect investmcnts arc bcing developcclr anf the steacl;r irnprovenent in personal savings will increase the number of potential- share pqrohasers. By assisting in the clevclopmentof al-l of these faotorsl the Government of Incldnesia can aocclere$c tho natural shift of ownershin to T::.iLonesiEin oTfmc.rslancLminiinizc the reliance on strongm regulatory lltC&Sllf
GSc
In evaluating thc avaiLable alternatlves, it is useful to a^na\rze the pofioy statements maclcby *he Governmentof fndonesia up to this timel ancl the 1egal requircments aLready in effect vrhioh have a bcaring on thc perocn.tageofoinmershiprequ.ired.tobeIndonesian. "G.encra"LPo]*st*4g49-yF-e-epp,p3,".!y-]bg*$g-v*qr-qg,u*.. The Presid.entrs statcrnent of January 227 1974 was not issued ih :' the form of a d.ccree or regul-ation. rt was given to the press aften a Stabilization Counoil meetingr Md was reported to contain the following eLcrnents(as repor:ted. in Kompasl January 21, lgl+) r The artioLe reported. three d.ecisions by the NationaL Stabilization Councill one of which callecl for trreal efforts towarcls promoting the efforts'of ttre inaigcnous people in foreign investments and. domestic investments, and. striotcr rcErireilcnts of foreign caglital investments?t. This d.ecision was clcscribeil as bcing designecl ttto accel-erate the attainnrent of a state of baLanoe in the shares of stock so that the Indonesian participant can gradually increase his s'toelcto 51f" within,a fixed period.fr. Dring 1974t a significarrt drop in foreign investment. applications began_to appearl aod in 1975 there has been a marked drop in investment ag provaLs. There was probably consid.eraTrl.err.ncertainty in the mind.s of investors about the timing and character of the shift of ovnrership called *' for by the January_?zt 1974 annouicements. A parnphlet was issued in April, 1974 bV gfPM (tfre gird Promosi) which interprlted. this action. It sr:ggesbed the following guidelines relating to the 51% guestionl 1. The national hold.ing in joint ventures should. be increased. as fast as possibJ.e to not less than 51/0, Tine time required. wou1d.vary cLepen$ ent on such factors as the type and. size of the enterprise. 2o These requirements would. apply to all existing and future joint enterprises involving forcign oapital except mining, oil, bar:Eing and inSILPOf]CGT
3 . 3,1 fhe gpverfrment ,ma;r,establi,sh irnit trusts to assist in finanoing'major enterprises whioh inoLudc foreign capital, [he shares of , suoh trusts- oyuld be sold to thc wage-e#ning prrblio eventualLnr nnd marke-t would be encburaged to faciLitd.to largen pubric, parti "cipaticn. "i9gk Although this pub3.ication did not sperify a d.etailed.'pran for the transfer of otmership from foreign to nationaL holders, it clicL make it cl-ear that a reasonable progra.rnwsuLd.be foltrowed.'an6r tu*at drastic and far-reaching d.isrrrption of ongoing business activity was not intend.cd. Thc genoral phiLosophy of the policy was statcd. in t1i,g hia]-
!
?tToachieve a larger pr;.blio partioipation in economic d.eveiopmcnt and. a growing measurc of social justice withcut unwamantccl intrusion on thc. part of govcrrunent intd priva*e entcrprise at l-orgetr" ' llnerg was little official material on this subject until- Octobe 11r 1974, It has'been assufiecl(ar:a; donfirmed. by the government) tfrat tho policy does not apply *o oiI bocause of the special chara,cten of ', the prodtrction sharing contracts in use. It has also bccn assumed. tha,t the polioy dicl not apply in fuII tc rnining - in part because of the : contractiral naturc of the projccts licensccl to opcrate, hut aJ-so in . pnrt beoause o:f thc magnitude of thc pro'jects. lndonesian ownership in these projccts as wcll is possiblc, rnil is to ex.pectcclto some degXecr 0n Octobcr 111 1974t the s(PM issued a ctroula,r retter to the effeot -that a *en-year perlcd should bc the usual per{od for achieviW 5'1(/e national ovnrershlp. This rr;as fu$then e4plainecl by a 3i{P1'.{ circular letter in February, 1975 which specifiocl tne starting clates .for calculating the ten-year periocl, but also nnayhave confirmecl t.he nonretro-active and. flexib].e natu:rc of tho policy 1ry seeming to ste*e that ( t) ttre ten-yeer reqgirement
x The avail"able transLation
is not cffioial"
markctn
4 . This may have been done to ease concern about the
tenryear pe-
niod., brr* ihere are still scme oonfusing arrnourcements on the public rooord. about haw to compute the *en $eals1 The othc:r major uncertafuly has to do with the nature of the tralrsfens of shares to be mad.e: to whomlrri].l ihey bo mad.gand.how will the shares be pa,id for ?
.S#+.qs"_r_+y*3_"_sirtgs,Jpgptl-e.qi.ep,,,$jrs*pgqgiis-"Iip_r" A reguirement that sharos of a foroign enterprise be placed. in fndonesian hand"sis not new to Indonesian foreign investment law" Article 27 of La'"^r No. 1 of 1p6'l pravid.es : ttErterpris€s rnro of which the capital is entirely foreign arc reguincd" to give opportunity for national capital to pa^:rticipate, fo} 'Lcwl.ng a speoifie8 period a::d. j:: proport.lons to be spocifiea ey 'itre Govern.nc.lnt o tt
At the beginning of thc administ::ation of this provision (Artiolo 2'l) z Lt was recognized. that the uapacity of Indonlsian pr.ivatc investors to participate in new ventrres was Limi*ed.r Ind.onesian partioipation of about 1Jf" was all that was.thoght praotical to neqiire. In a.d.*itionl however, contra,cts of work (in mining projects) er;nilFo:rm Bt s in cther cases have fo:r marrJryears required. that ad.d.itional shares of the enterprise be macleavailerblc to thc public in rndonesia. By 19?3 the S{PM'had begun to requi::e 51{" Inclonesian or.mership in 15 yoa:rsr 0n May 12r 19751 Prcsiclcntial Deoree No. 20 pz.ovicicrLthat foreign onte:rprises hold.ing forosL eryloitatioh l-icenses must transfe:r at least J1/o otnership of their shaf es of stock'to a naf,ional enterprise within 10 years. In recent years, most of the new foreign investment in hdonesia has been in the for.m_of joint ventures with Indonesia partner.s. ?he goal now is not'to :tntroduce the id.ea of a shift of ownership to Tndonesian hand.s, but to accelerate it and. deveLop more speoiflc methods. " The Governrnentof Inclonesia wil-I want to adopt a procedure vrhioh. does not conflict with existing law. 0n some subjects a chasge tn the 'law ?iotrld.be nereLy a:r exercise of sovereign porerr and entireJ.y withi.n the soverer-gnrights of the Republic of lnd"oncsia. The most'dircat method. for acgulring J1f' ownership would bc to nationalize it1 end pay cornpensation for it as required. by Iaw. This approach r^rouLd. have two sorious ili sadvantaAes: '1. It would"be too e4pensive: just to covccrthe'oompanies which carnein since 1967 wot:Ld.oosL around. tr^ro bilLion doLlars3 although this figr.me is highly spcculative. It wguld have"to be paid in thc g1rrrenoy of the invested. capital (mt. tg(e), Law No. 1 or iggt). It is imprac_ tioal to cstimate the oost of aoqui.ning 51fi of cvcty foreign enterprise in the country, includ:ing those established. beforc 1967. rt would virtu.ally stop the fr-ow of new foreign capitar inl. vestnent I 3' I* rcu1d be able to present issues of sobial responsj-bility to the clinecto:r.s of the companyf:roin a posi*ion of power.
)
''ji
Pol-icies of Other Countries
-1:r'-*-*
shetre of ownership of business operati.ng.in Ind.onesia is not.. tional variations unusual, i{lany counfuries have b:simiLar ggaLo the signifioant the d.ifference more in in method. in lie not cliffes'ences aaong countries of purpose. No countryls situation is tlre .same as ar{Jrothqrtsl and. each policies d.evelops its out of its ovn: noed.s and preoouni;ry necessarily fences. Fgyptr.Ghana, The'poS.icies of, the Andean CommonMarketl hazilr In*ia1 lranr Korear Malaysia, Mexicor Nigerial Perul the Fhilippincsr a{rd Taiwan are summarized. belowr AJ"though in most oases this material.is rcasonably cur::ent r some of theso zummaries are based. on laws which may have been arncncled..*'Tha primary purpose of these summaries is to show the'csm mon thcme of iequiring a national majorityl and. the range of mcthod"s.ttu"T owoirship" It is usefi:t to notice how vaniecl the pro to increabeinational oedur:es arer hoti commonit is to be trying to redtice.foreign.:ornnrershipr' are found and. hor,i few rigid.'systems =M,-.lTheArrd.ee.rrCommon},{arkethasproposcd.for prograrn designed. !o ;reduce foreign ornnr an incentive its rnernber countries crship holdings to not more than 49/, i" 1! years l-n companles operating in The pla,:: is designed as a rday of qualif!1l6 their cou:rtries. for the benefits of regional ritarketing preferences rathen than as a d.ircct regulation. Ifly impression is that most companies have cletermine* that the possible dis advantages of being excluded.,fbom the benefits cf, ::egionaf marketing prel ferences arc preferable to loss of controL through fbrced. sqles of Jlfo of their stook. As a result not'rnargr companies are using the planc rtOpen Ca,E"gg*{:z In 1955 &azi1 established the ccncept of thc purpose pital plan of this CompanJlrr.[he was to create incentivc for She d.ecrease bf foreign ownership and. the increase of Brazilian owpership. features : Thc plan includ.cd. these principal 1. A S surtax cn company inccrnc was enacted.r, which i,r.oulclnot. eupply to oompanies which met thc :requinements of an open capital compixnJrr:' ' -compa,::y was subjcct to the primary requi::.emcnt that the An opcn capital pc:roentage of l-ocaL or^mership ire increased.'by 10 /' each Jrear until. the baziLian share was J1f,, 2. Open oapital companies had the right to decluct from taxable income d:ividends in excess qf 25/, of profitsr up +o zJf, of profits. 3. The shares of opcn oapital compa,nics were eligible to ohasecl by certain mutual fund.s: estb,blishecl with fiscal Lncentives : for ind.ividua.ls to invest in such funcls, mad.e it attractive
be purwhich
compa4ies were entitLecl to cleCuct 4. ShareholCers in open capitsl *hcir tax of the fbom income liabiJ:ir+y 6/, emount of their purchases crf on exohaggcs stock, such shares xn n% of the{r suhscription.to,.new issucs of such shares. * J i.;orrld. like to acknowleCge thc generous assistance of Proffiicharil Robinson of the illassachusetts Institute of Technology in nnaking hi,s i' research materials available to rner He is not responsiblc for any cf 'my conolusions, hrt his:research was very recent and. very helpful"
5
5, sharehold.ers of open caBital companieswerb arlowed-to exfrom taxabLe income the first .$550 of d:ividends received. clude fhe. climoJe fo:: new capital inve-stment by foreig:: investo:rs in &azil has. continued. to be strong duri.ng the period. of, ef,fectLveness ofthis1aw.s.:mcadaptationswou1d.neoessari1ybemad.eto'neetthe prefences of the frrdonesian SovQrnment1 but the Srazi.lian example appears to tie a good.one to consider. i geypt enacted. a new statute In 1974 governing the in&y-n$;_ vestment rrf Arab a;:d"foreign capital. Projects eligible for approval. are listed in broad categories and the definition of invested. capitai ' is aLso briad. - inoLudirrg incluiling intar,gible assets such as patentsJ, A.lthpuetr.tire list of eligible projects is troad, the on3.yproject limiteci by refenence *o looal ornmership is r?barrksengaged.in looal currencii transactionsrrs which are required. to be in the form of joint vcn * tures in which Looal, Fayptia,:: capital holds at Least 51{". Mlhough a general policy of seeki.ng investment in the form of participation with public or priva;be Egyptian capital can bc forind" in article { of the 1974law, exceptions are authorized. for the folJ-owing: 'rThe boa:rd.by : two-*hirds vote rnay authori.zo foreign or Arab oapital to invest withcut l.ccai Farticipation in other field.so . o . r . rt The Fgyptian law also contains a potential conflict which can be fcrrnd"in the laws of other countries which can be an obstacle to the devehpm.:nt of a capital market. tr)cchangecontrols appear to reqtrirc ag prov.el '.:f all tra,nsfersr and to limit profit on resale. Soth of these'reErircments, and. any requirement of this kind., present significant pro blens fcr the operation of an auction market in sccurities, gbgsgj- The basic policy of Ghafra is to have state control through sta*e ownership of, shares of any foreign enterprise. The government has varying percentages which the state is required. to own, some arlnounced. of r,ihich are fixed : oiL 25/"t alumina 30f1 basic necessities of substa.ntiet size 55f", be'rking and insurance 4A/r, +,etevision and rad"io JOf, Someof tho percentages are subject to negoSiation such as agricultural projccts.' T:r entcrprises requ.iring mod.estamounts of capital and simplc tcchnolcgy all forelgn ownership is bamed.. kSL+;_ lndia requires minimum 6Of, Local equity exoept that in the licore sectcrrr thc minimumis 26/", as it is outsid.e the ,core sector if the entmprise is a heaqy e:porter or uses sophisticated. teohnology. '-IqCUL ; The lartr d"id"not limit untit Juty ot 1975, the share of equitfiirl?ii a foreign companymas onnl lut tlere rL*- a practice of limiting foreign oi^n:ership+o 49f, or less' Exoeptions were mad.eon a fle;g ible ba.sis for desirable investments. Aotualti, Z5/, +,o 3O/" foreign ownl e:rship was commonrIn July of 19'$t Inan announced.a nbw plan to reduce foreign equity hoLdir:gs by sale of 49f" of their holctings to the public or tc; their employeeswithin three $ee.rsr The d.etails remain to be clari fied., but it has been made clcar that managcmentrlghts couLd"be retained.l a^r:dth.at only thc largest firms atre covered. by the planr
7 i , 5?g.**j;$orea has an announcedpoIlcy of seeking 51f domestio : glmership_,lf frl:,lgn. investrg"J_pro5ects, but the p3olrarn'is discret1?3*{., 11*opolicy :is espeoially strong'in connection .with pro jects. *it"4 stronS: loca:! characten such'-b.stirc following i , ir Labor intensive industrial projectso 2. Indrrstriis d.epend.ent on local ralv mete:rial" 3oProcessingindustriesoper3tinginbond.ed.a:.eaSr ' :, 4" Pro jects secking primariry sales in rocar marketsr Korea clocs not reaph back to rcquire the d.ivestitr:re cf shares. of companieswhich were in place whenihe governnertts policio",to increase local or^nrershipwere established.. The local ownership'cegai rements a.re prospective on1y, However,'the.incentive in'ttrel ilreign ,investrhent law'(aaJrns back to Januaryt 1g74) are to be ,made.accoid-, ins,tc,Jtie.r3tlo of tf,e shares ournedLy ti;"'forotett i;"";i;;"-;"""rig od.to the tota,l'numbs of shares: in the cnterprise. rn ad"ditlon, a speciel incentive has been crcated. undcr a splcial program whicli gtr*"A tces a companyts obl-igations to pay for capital equipment. This protF.qrn is availablc in oentain key industri'es which the government d.esj.r"csto encourager and in.akesthe guaranteo available to companies tn those key industries which agree to submit their stock for sale trto the publics within I years. '
kLgTg-!.A=;. Unt:.f very recently lvlalays:.-ahas been doing weII in attracting foreign j-nvestmento Their announced.targgi ,is tg lncrease naticnar or,mership io the point where in 20 years {ne, lumiputra wirl awtr3Of"'of .aII 'coinmercial and.indusirial activitiqs. i{afaysia r*ttoug: ped that nr:thing would. be taken fron arqronc in pursuant of this ggatrr would. occur in ttre oont'ext of un expa4ding og6rro*y. but tha-b the'shift There has recently begn a report that },[elaysia is reconsid.ering this polioyl beoauseof its ineffectivencss and.the objections of investors. trt woulo. bc usefbl for r,epresentatLvcs of the Indonesian governrnont to watch }{alaysian d.cvelopmcntscloseiy,' including the operation of t}.e,, Ermiputr a :requirement . .
YleJaysia now requires JOf, loca1 ovrnership in most cases for the of a pro.ject 1 but takes into account factbrs such as 'excommencement port'potential and.ihtensiveness of labor usel'as well 'as piorrd' status, in or-'neid.eringexceptionsr rn soloctod. sectors, the $araisian''government is now known to require 51f. loca1 olrtership for approval of new pro jects. This is so particularry in'such areas as agricurturer:fi'sh-: ing, and mining. fn other sectors the startup regrairement is that the. foneign share be roduced. *o 49f, or lcss and.the Br:niputri sharer be : brought up to N% in five years. of, frad.e and Indus*ry has set up a trupt- fund to bqy .."1 The,.Ministry shares of foreign.owned. companies and. hold. them for d.istribution: to Brrlmiputra when thc opportr.rnity arises, A::other government agency has set se1ls shares to Malqysians and bqys new shares up a unit,trus-t.which which" nrq,reservecl for sale to l{alaysiarts. To protect the concern of fog. controS-1 there are repo"t,ed. tc be somc eign gcrnp-anies e,bout "mana6ement inst':nces in r,fiiili 3/. of the shares havo been.placed jointly in the hanas of two indivirluaJ-s:b one from the f,oreign eompanyls manae'ement, and *hc other a MalaV who .,oo+-qnts to vote'witfr tne fo"Ligtt *an;g,"m*"i.,; : i |
:1
,
.
B
Under these arrangements, only ABf, is held. $r the foreign compa?ly,but an adilitional 3/, will be voted on managementmattens as the manageipent d:irects, As a resuL+.t 51f, of the ormeship has passed.to l'{alaysian hands, hrt managementcontrol has not been lost by the foreign investor. !.gg"j Merdco b,as generally limited forcign owrenship to Q)f,, mith even smaller percentages in selected. sectors. There has been some use of trust arran€ernentsto reduoe the share of equity which appears to be owned.by foreign*sl Although the use of nordnaL shereholders ("strawmenrr) is forbid.den, *his Lar^ris *iffiou,lt to enforce. Someinstances a,::eunderstood. to exist in wirich a bank has held. the shares for sale to Mericans eventuallyr with the und.ersband:ingthat the bank did. not reeeive earnlngs on the shares but did retuin the votlng powerr A research project recently completed.in t{exico has reported that since 19731 74 af 1C3 requests for exceptions from *he 49/"rule were gran*ed.. The test fon exemption is rwhere foreign.investment is advantageous for the }lcxican economylr.Tltis obviously estabLishes a ve?y flexible prograrno It is also important to note that Mexico has required. that all shares held. by foreigners be converted. to registe:'ed. sharesl rathen than beareu. sharesr In Merioo a substarr*ia1 numbenof businesses a.re bamed. to for'eignners. The list includ.es info::mation med.ial financer'transportaticnl bnnhlngr and"activities rohioh atre rcserved. to the state, such as oil, nniningr :tld nuclea,r cncrglr $Igsfig*: By a decree dated Fehruarli Z8r 1g7Z, effective March 30r 1974t l{igeria classified. all occupations into sohedules one and.two. $ohedule one included those gccrrpations alreagr dominated W Nigeriansl requiring litt1e oapital and modest skills. These categories cf employ* ment we:re prohibite.l to schedul-e two lists 33 businesses in whic!: foreigners may o$m"fgf_ql6gg5.j up *o 6Of,1 but only if the companyhad paid up capital exceed.ing $}6001000 or an annual turnover exceeding $1.? million, This list includccl such things as furniture ma:rufacturing and bobk print ]-OAr
All companies with ar:y foreign or,mership we"e required. to register, and.they were all givcn one yeatr to meet these requirements (or get an eg tension of time). Apparently it went gu:ite smoothl.yl arthough r have no -information on the handLing of req,res{s for extension of time, The govern of ment Nigeria that it wou1cltake and pay for ar4y interests annout:!.ced. . which d"id nct oomply - brrt wou]d" pay for suoh interests by selling them anC turning over the prooeed.sr Sincc there is no :rcquirement for managemen* to becomeNigerfanized., some companies have transfered. ow:ership',;to lsigerians'and. taken liack very broad. managementcontnacts. To assist theso transfers, the Governmentof Nigeria has estabLished the Nigerian Bafik for Comms:oeand Indust:ry r,&ich finances Furehases by Nigerians ancl lrill be the pr:rchase:r of last resort if no one clse will buy. rt also makes loans to newly Nigeranized. fi::ms. E1sgj, Peru has adopted.i;he most crtensive ancl d.emandir:gset of requirements in Latin Atnenicaon this subject. In effeot; Peru requires *hat 25f, of a^nnualprofits bc transferred. to the ttindustrial communlty'|, which must then reinvcst this a,nrountin stock of the compar$r.The trindus. trial communityltis the l"abolforce and. associated. institutions, This is a rigid approach which hasl in combination with other factorsl madePeru a curnentLy unattractive area for new capital investment.
9 3[e,-.lFililp$fl.S5_.:Anew private companycan begin in the philippines rrrith 100ii foreigl or^mershipif it is a pionee enterprise ,mci also agrcerrto move60/oof its sh4qesto phirippine.hand.s**tirirr lo yea.rsr !t'mr1st also agree to list its shares on.an exchangewithin 15 ye-a,r$rrf i'f exports !af, ot its production, it gets an erbra ten years to meet'bhesetests. In general, hororever., no enterprise r,,rhichis rnore . foreign-or,med. can ongagein business,without the spproval of liro 30f;
tl:c invcstment board.. A range of incentivbs and flexible tesis are ap plied.r,sorn-,eof which are very complicated.o Those compa.niesabea{]r 65 operotinEl in the Philippines which have more than N{" fonetgn ownership wi1L be requircd., unless an exoeption is mad.e,to reduce foreign c-rrricrslrip to Loss tnan 40%within periods of time which vary from fivc to fif-tccn. yeaxg.
11, goneral, substantial areas of business a:re barred. to foreign companiesl and the prevailing target is'60/" philippine or.inbrship of oompanieswhioh are permitted. to hc;ve substantial foreigt o1'1r.re"ship. Tl:e specifio categories are thesei JofLforeign ownership is permitied for nerr projccts without approva]. rn the range of lo-A.of", approvaLs ma,y'be grantod. in specific cases..Above 4of,t al.r ornrnership,ust be ,ra t:j.onai ',vith speoifiod exceptions (such as expor"t companics) rptess tfre prcjoct-isd.esignated.asapionecrindustry.rfitissodesignated., it can have ar:,ypercentage of fo::cr-gn orrnership up *o fiof" as speci,* fied. in the approval process, but it must reCuce the foreign ownership Io la,{, in 30 yearsr subject to certain extension possibiliiies. This set of Feqr.rissrngntsseemsto be all;inclusive and rig.id., beoause thqrc are so inirnJispecific rules, Holrevw, the general character of the exceptionsr the generous treatmcnt cf the trpioneerftindustries; arii the range of time periods used. (5-36 years) actuaLly pnoyide consj,derabrc flcxibilit;'. : I Taiwan has a very flexible policy with respect to IocC T.A-i;,r-an otnrnershipof foreign investments. An investor may ho1d. 1O&f,of such an entcrprise. g:less there is su.bstantiaL Local'competi.Lion or the products are primartly fo:r loca1 sales. fn such cases, the percentage of requiresor^rnership is variabLe and. depends in part on the natufe of thc prodrrct and.the LeveJ.of technology.involvcd.. As an encouragementto purchases of shares by employeesr companics are nequired. to offer their shares tc their ernployeesat par value to the extent dt 1O{,of reinvested. earningso The employeesmay however waive this privilegg,and apparentry that is what usuaLly happens.
'10
kJegglrt;-,v*q*Le!g$ This proposal would. offer a'tax incentive for contributions of equrty to trusts fcr the benefit of 'the cornparqrtsempl,oyeesrAlthough several veria;bions can be suggested., I suggest the following two alternatives c reduction of 5f" tn the oorpora1. [SLBeS-e*3gdgg:t,3g4--Ugth-og!".4. tion incorie tax rate for four yeffrs lrcuLd be offered. as a.n incentive to conpanies foz' each 2f^ of their equity contributed. by such compa,.nies to trusts for the benefit reaches 51f"" : 2. rl,q,x.P".e-Sgj*g!-gglh.9-gs A d.eduction from income subject to tax in fndonesia in an amount equal +o 1O/, of their income before ta:ees, to be talEen ln each of the ensuing four years, would. be offerecl as e;r incsrtive to companies for eae,h2/" of their eguity contribu-tcd. by such compn:riesto trusts for the benefit of their employees, until the Intlo nesian nr+nenshipinterest reaches 51%" Trr explaining the operation of these two method.s, tr will ccmputetiro effeot in U.S' dollars on the sarnpleinvestors and.on th.:,' Governmentof Indonesia- f have used. a flat nate of 45f, as the Indone sian corpr:nate tax for simplicity3 although I recognize that there j"s a sLigtrtly lower rate actual.ly in effect because of the step-up in the ' rath strrrctr:ren I l:ave for the samereason not illustrated
ins tex tffi:":ffiil
the effects
crf czist
owned. ,r*.ous usedwi1l. assume a oompany rgf w i,;
eign invcstors and.21f" by Indonesiapso I have assumedthat the investors originally put one ryiJ-Ifon dolla$s into the oompanyand that it now has a b,:ck v:rlue of one rnillion dolLarsr Thc effect on the investors will d.epending on the ta:r Laws of the investorsr home country. va,ry sc)merr:.l.ia*1 presei:tr'I At believe the larrs of the U,S., Japanl and.the Netherl:::r,:1st **ould impose no ad.ditional" tax on repa$riated. earnings after fcr ex:::::y,,3.cr th.e. fndrxosian taxes d.escribed. in the exarnples given. U.,So tax law whici: ncro61iv*s a te.rccred.it for the'lnclonesian taxes paid. and.ta^:resthe rena! ria*eo riirrid"end.may be changed., but at present an fndonesian subsid-iary of thq: t;rpe discussed. in this report, oirmed.by a U.So co::poration ruhich has no otirer foreign inoorner woulC bencfit from the tax rate reducticn method.:rrn-biI the lndonesian inqome tax rate felL below 28f", and it l^Iould benefit frorn *he tax'dcduction method.until the C,educ*ionexceeded"3Bl". In botli casesl this would. not happen r:ntil the fourth year inrder the pro pos*,L' and.then to a minimal extent. . 'Ihe percentages and time periods used. ( 5f, :"afe roduction 10/, t but could be d.edr;cticn, four years, 4" of equity) are il-lustrative, vari.cd. tc, ad.just to thc Government of Indonesials evaluation of the revenue losses and inoentive benefits irr-,roLved.oA substantial nurnber of adilitional consid.erations and.d.e$ails wculd have to be covered.by the necessary laws and rcgulationsr This report only dejals with the principal features of the propo s.:11;r '
11 The Effect cn the Company
:i _Jrls: :':._i:_y::. :*': li &se,a-$g.B*"J.osq*Qlruw"&gJf ee ; lfet taxablc j.ncome Less Indcnesian inoome.*ax ai 45f" Net inconre l 79f sh*e of net income " Withhold.ing tax at 20/" llfc sinwe before home country tax
$500,000 225;000
-
#
$275i0o0 fi217i250
Ir.wsss=IlslrSflt"s.-{ir*Ises-llggss-PJ.qs Net *axable Lncomc Less Inclonesian income +,ax a* AOf, i{e't inccme 77f" shar* of net income Withhol.ciing tarc ai zort 7i1; *lnwe bcfore home country tax
Imprcvement in net ilistribution reoeived. in the sharehol.d.ersrhome country, befo:r*: any home ccuntry tax
$)00;000 200;000 $300i000
@
$e3t;ooo 45|200 *TE"F6il
li {J
4 4 n ^^ I I rUUV
E;b.EF4F__-
In for:r years, this represents a totaL pf $441000increase in eernings after fndonesian ta:ces for the fo:reign investorr in exchange for a loss crf eryrity. At book value of $1r000r000r *Lze 2/" of equity would. have been wor*h $2iJrOCC,Its earning power at the rate in'effect before the pJ"an was adopt+d wouLd.ha"e been Zf, x #2751000or $51500.00 annually, The adoption of the plan would.'havethe effect, thereforer of cffering t}:e foreign parent company $441000 of after tax eannings in a four-lraar period" fo:: an asset which would have a book value of $)20O0O f and vilii.rh w.r$ earnirg $51500 a feorr If you J"ookonly to,book value as & measure'of vaLuer the profitability of the pran is i124,000,($441000 minus iiaorooo) 2 which shoulc be furti:er discounted for *tru 3s111,-year period during l^ftich it is to be received. ]f you Look to earning pows as a measure of value, the {i5r5oo annual earnir:gs shoul"d be capitalized by a muJ.tiple which is difficuLt tc scleot precise\r. A speculgtive inv_estmerrtwourd.probably not bo worth" more than five times earnings - in this oase 5 x $5r)oo or $z7r5co. A conparqr with a trcliable cource of earni:rgs, but whose shares d"onot havc a st:rong publio'markets might bc vaLued.at ten times eernings ; in this case 10 x {l5rl00 on $55rOffi. Established Indonesian projects would- probe"bly be evalua,ted on a basis soniewherebctr,rreenthese *v,io stan-d. atrd.s. At r.aprlcc of $441000the price to earnings r.atio would be B to 1,;iccordinglyl thc {i44r000 contribution tc earnlngs'n'in exchangefcr the X1' e ti*y appcars to make a,:: attr:trotive pricel within a rcascnable rangc. * A.fte
*rdonesian ta:ces.
t/-
Some*non*monetory factors wguld. add to its attractiveness to 'L;e employspsl since tine {" contributions would go to a trust for the nefit of thc ompLoyeesrthe pressure cn thb employer to increase wages' cr ,levclop o*her bcnefit programs would be decreased. More importantly, the employeeswould. accumulate an a-sset'which would. improve their sense cf seourity and.their mo::ale. This in turn should. improve the stability end. effecti.rreness of the manpowerinrrolvcd,
1I J' ? .
of lnd.onesi.a S.s-F{fss3-..o.p,}l's.-c.o_y.sgrg9l} jrp p. p Plan _"r",lrs*Iii F-e,b F"e"4se "_oE
We ehould also exarninethe effect of the plan,on the Governinent cf lndonesiai ,what'is it giving up fon what it receives? someof what it receives is not measr:.rabrein tdrms of money; lts purpose ln p,dopting this policy is not to increase its rcvenuel or evcn - irnme&iatei-y- the revenue of its eitizensr'rts puepose is to avroid.losir:g contror of the use of it= o"m resourcesl and:to give its people ,:11apprdpriate oppbrtunity to obtain the knowledge to be gained" from_and. enjoy the fruits to be earned.in nationally basecl ent erpri scs, Brrt the revenue effects must nevertheress be examined.,to see rvhether'che revenue lossr if any; is in proportion to the ind.:irect : benefits beir6 obtained. I'Ihen the foreigrr investot- in or:r exa,rnpLeoontribut es 2f, cf equity to the:tattj-on,fl trustr thesc atsethe neasrrable effects on the Govec'nment +f Ind"onesia : fnoomc tarc at 45f" Aafrre plan begins $22J;000 I:come tax a.t 4Of, atter firet year 200.000 Arrnual.revenue loss from inpome tarc d.ecrease $ z5;oOo Less annual increase in withholiline t a x 2.7\A Net annual revenue loss fi 22r25A erle-r+!c+!&*"4!h5
'89
Net revenue loss (for:r years)
$ rooo ============
rhe 2{, eEnity i.rould.be contributed to a trust for the benefit of *he employecs of the enter.prisor The earnings of this trust may well be rogard.ed.as operating to relieve the governmd::t of what migh.t in pari at least * be or becomeits bi:rden in'meeting the health and retiremcnt need.sof its citizens. Accor*inglll the annual ga,rnings of *he 2.{,in the trust could be regarC-edas an oifset to the r*yenue loss of the govennment 3 I'le* inoome of grrtryprise after tarc at rate ot QO{" {, i;r:denest in earnings
Indonesian $300,000
$6rooo
0n these caLculat!.onsr Indonesia gains the indirect benefits of augmented.na;tionaL ormrership pJ-us a,n asset earning $6?000 a year after tarces for the ind.efinite futr:ne in exchange for a total revenue loss of $B9,OOO. Thc annual earnings of $61000would"be recluced to {i)r)00 in exry ye,zr for i,ihioh the enterprise does not have the beneflt of +,he Jf" rato r"eductiono Assuming the tax raJc rcciuction attributaiiLe to the' first 2f' oorrtribution of equity lasbed for four yeatrs, thenthe $891000 woul,d be recoverecl ln sixteen yearsr end. aften.that tho revcnuc worrl-d be a net gain for tho Governmentof Inclonesia (subjcctl again, tc a die count factor for the time required" to recover the revenue lost in thc first fcur years) .
a.-J
tr!
The Effect on the Comparqr o-f the t0/" \ax Deduction Plan hcome Flow Before Commenoing PIan Ne* taxabl-e income Less Indoncsian tax at 45{, Net income 79f, shave of iiroome lrtithholairlg tatc at 2O{, 79f' s}ia:re l:efore hlme country tn":c
$!00,;0oo 225:000
E:+#
$275;000 $217;zJa
' J3L+2o
$1?3'8o0
HLq Ssp.se-. n A#.eq.Ei*gJ*-%rr-V.s*.esJJ-qp lfet taxable inoome Less Cedr.rctionot 1Of, Adjusted. taxable tncome IrrCcnesiaxr inoorne +ax a* 45f' Net inoorne after tax of net income share 77f, ''nlithhoLd:ing tCIx af 2Of" ??/" sl:are before home country tax
S!00;000 50;000
ffi**
S202;)00
s29?;5oo
fi22) ;olJ
-:-4195* $ t 83 , 2 6 s $183i260
JJJgggImprovement i.n net d:istributipn received in. the sharehoLd.ersrhome country, befor* any home coun*ry tarc
=$=J:459=
In four Jreatrs, this represents a totbjl of .$37r8{0 increase in earnings aften Indoncsian ta:ces fo-r the fore-ign investor, in exchange for a loss ot 2f..of equity. fhe flgure of $3? t84O should b-e oompared.with the $441000 earnplan. ings beneflt und.en t}:.e J{y,rate'reduotion of this plnnr'with reference to the assumed. $201000 The profitability bodk value of the 2/o investmen!; wouLd.be $1?1840. The price Barnings ::atio represented. by the ?rpricelf of f3?1840 (again noting *hat this figwe is not discountecl for time) would be 3frfug or c
trnn
6.88. This is sLight1.y more fa,vorableto the c01 than the 8 to'i'iJtio und.er tlne Jfr,rate reduction planr but stiiL r^rithin a range which might be consid.ered.attractive'
15 . :...
.,-
t
i
pn,Ip.e. .The."E"r"fsp..1' .99.v-wtg,epj*".q5"_rppgpsei.?.g"{."$_u*-q}"eg-""}p -- : gS"* -G.r.vs-. .a,10/., !.+. .nSn,"-eti9g-{g-i-Spr+'. fhe i:riLircot benefits would be-tne sanneund.er the 5f.ret'"€ 3eduction and *he 1of, tax deduction plansp, flhe revenue eftetts of the:. d.educ-tionplan'worrld" be as follows : ,:. Inoome ta:r bcfore d.eduction is usedfncornc rcx afl;er 10% d.eduction
$225,OOo 202.500
ci*.-tu*:
.l.l','.
n:rnual rcvenlle loss from income tax d.ecroase Less annuaJ. increase in withhold.ing til( tset snnual r.evenue loss ldci: rever-r.ucLoss (four
$,az;5oo *,--?:-]-6J-*" {} 20,135 $ Bo,540
years)
.: Under"this plan, f,or a revenue loss of, ff80r540, the G01 lvould. have received. (in add.ition to the incLircctlberr^efiis previously diseus sed) tfro fotlowivre income ( d.crived. by the trust :established for thc", hcnefit of thc empfoyccs) : i'fct inconu
of enterprise
aften
Indonesian
tax at 45fr', taki:rg 1o/, deduction Z;riinterest in these earnir:gs
'$297,5oo $5,950
Comnarison of Two l,[ethod"s
!rrs:!*rr.:a-si*
10/o Deduotion 2t'-Fp3,e*Es-qss$.3ss. Revenlre loss to GOI Earnings €;ain to investor fo:: GOI Earnings offset
,$B9 i00O $44iooo 2\
i)
/
^^^
O t\JUU
$€o;J{o *r?.Rrn
$/Jl.tv'+v
\i ) tY)v
The two methons producc very similar ratios of revcnue loss to incentive value d.clivered.. The choice be"bweenthe two method.s may'in the home country taxing systemst also bc effo6'bec1 by variations Variations in the of the two forms of incentive. and their trcatment of of receptivity the study rates used. may be indicated by fqrther GOf by the kind-r and oommutrity to an incentive of this the investing bc excvaluation of tlre rcvenue loss involved.o Thesc areas should. action is bcfore any official plored. in a pcriod. of invcstigation taken'co placc such a plan in effectr
1,.6.
9ptrp$pirpn*qA lhq ?1c1"3-"r.s* ffite Zf;'rcd-uction in equity tc be madc to qualify fcr the tax inc,;ntivc hcncfit shouLclbc a transfer of shares in such .an amouni *hr.t:, after tl:+'i;rsnsfe, the lnclonesian shrrehoLders have a, tf le,rgcr intcrest thr,n they hai beforg. For exarnplc : assumetha* the companyin question is 1o'@ aw4 rt' by :,:,fcrcipn sirereholcor. Thc transfer. of sharcs to the trust forl?:': benofit cf employeeswould. bo mad.eout of authorized. but unissuod shanos cf th* oomp::ty - not from thc shares held. by the forei{{n share ' hcld.er. Tc create a sharehold.ing of 4, it is necessary tc satisfy this equation ; (x represents the percentage of thc previousl.y cu*s+l ot) o s"bar:.1in6; 2=X 4r vnv n
{r n- - n
x
.'.,.Lr".
-i-
X
= 2rA4
It wcul,L takc a Z.O4%increasc in the tota^l outstanding stock, trust, to put the trust in the positfcn of issu$d. to. tht: crn;.:.loycesf rwning 2:i, ct the tota1 equiti. In the case of the ?9-21 sitrrati.:n useC in tl:c carLier exarnples, the foLlowing formuLa would. d.etermine thc pcr c
.**3}*-* 100
x
=
...?J, *.,J* 100 + x
= 2.59
It woulcl tske a 2.59f, lncrease in the tctal, outstanding stcck, tc thc ennploycesttrust 1 .to put the trust in the position of issued hevtng acErired an ad.clitional 2f, at thc *otal. eguity. As new sharcs arc issuecl by the comirenyto othen sharci:r-rlC.crsr and as ''.;ntstand.ir:g sharcs are sold., thc basic figr::res for ccmputing ' bctlr thl ?/, and.th.e J1f wilL change. Thcsc ccrmFutations will have to be mad.can:rually anC,careful-ly reviqr_ od W the goternme:rtr
17 ' ;.
..
The Legality of the Issuance
:'.']'..i:.,.-'';,.*.8&*s'Ms'.e'-{gr.Jb*s"3gp9sL'.. r0rd!:Orily ncw shares of :'' stock must be pa:iclforrby th" deli"' very cf,mgn$- I pl'operty or scrviccs to the issuing compargrf1'hcseplans corntemirla*cthe issuance of stock fon a tax bcnefit. Tt wcuLd.protlbty rcquinc en amenclment to the QompanicsLaw to permit tiris to be'doner Tl'rcptr{ ca^r.rno* work, for practical pr:rposesr, on the basis of contributions of outstand.ing sharcs by existing shar6holaers i it oan onJ.y i:c 4gne by issruing new stock; rt 2f, of the equi.ty was to be conexisting sharcholcers, it would be necessary to'a}tocate |litui:,d !{ the reduc*ion arnoirgthcm and thcn to agree on the price they wouJ.cl'bq F.o,id b3' tho oompanyr In a dompanywith arry numbenof sharehold.ers this wouLd becomecxcossively cornplex ancl urworkable. In ad.d.ition, the cl.ieposition of stra:rqsby existing shareholclers might well have aclverse , tzuc conseqqenceson them i.n their home countri.esr Such a statut.e woulcl be in the best interesbs of Indonosia. i The requincment for ::eceipt o:f value by a companyissuing shares \as the,sc ,rurtlcses S ' 1o To protect the shareholders against CiJ-ution, ' 2, To protect creditp.rs a€ainst a misuhd.erstancling of the, com pahyrs capital position. urid.erthe proposed.plans, there would be no dilution of th.c sharcs eJlclno d.eception of cred.itons because value is rearry being receiveti in the form of tax reductions. The draftsmen of the originai cornpaniesIaw could. not have anticipated that val,ue could. be delivereC to a coi:|parryin some form other. than money, property or services, but in fact this is r',rhatoccurs uncle:rthe plano rf a question is raised about the fact that tho shares are issued before all of the benefits arc recej-vcd., two cources would be opcn: 1
1. To contend.that the commitmentof a sovereign state is as good.."s moneyreceived-, and shoulci not be put in the same category as i: fliene promiso to pay from a private citizens; or 2, \o d.cfer the issuancc of eadn 2f, of shares by issuing t}:cm quartei:ly in increments of 1/2f" rn caoh of the four years in which the co"re$pcnd:ing tax benefits arc taken*
18 Thc siatod" objective of the Governmentof Indonesia is to incpease riational ounership cf enterprises operating in hdonesia r,rhich efe generally though of as t{foreignre. The non-foreign ownerships which are entitled to recoguition, in addition to the empLoyeebenefit trusts r:reated. f,or '!h.iE;purpqse, wouid. be I n. Iniligeuous fndonesian citizens (pribumi) 2. Oompaniesorganized. under Indonesian law rshich a,re at lcast !0( ovr:teC.by pribumi. . '3; Non*iniLigenous lndonesian citizens to the ertent provided. !y gcvor:nment regulat ions " 4n Private trusis and banks (ot rrorr-bar:king financial institrrtilns) hold.ir:e for. tnrst acoounts whose beneficiaries are predominant}y f:rcligono':s,Ir:donesian citizens. Eximpler of the employec egrrity-sharing trusts to be used for tiris p',mposeare attached. as append:lces.to this rcport. As expl,lincd. iro"thc section below which describes them briefJ.yr they are illustrative, only and.would. have to be aCapted.to the Indonesian trust law 't:d compa,nies. to the pincumstanoes of the ind.i"aidr:aL plans of inilividual of T.here are mechariioal proo'lhls in determining the nationality These a^re Indonesians. Sransfers to non si:areholCers and restricting disciissed. beJ.ow,in the section on rr[he Developmentof a Securities 0larketrr.
19
Probable
9gssiss.g,islsn.:ie
Concerns of
In scleoting a course of action, it is useful to consid.er what thc prohabLc 4ftitpd-cs would"be of foreign lnvcsto:rs prcsontly doing business i:n fndonesia. . ..;. pg "Np;!.+:r=ng."1"i_z-+;bf : flngir ffus"t concern is that full"*scale e4propriation or natio.nalizatii.,:n might takc pIaco. Thc govcrnmcnt nas maae it clear that is not intcnC.ed., The ncrt IcvcI of conoern is that the govcrnmentrs plan r,'r:rrid.'i:c irrd.ircotly the same thing, To mcct this concern, *he govern*, rnent siiculd make it clear that it intends to woik out a plar: which gi.'ron thc foreign investor an attractive incentive - not a take - it '1es,v,:* or it rcquirement. ; I_Cgntitl
cf irlew Sharehold.er.s . r'.....
r
.l
..
'Thr;.forcign investor will be concerned. about who his new sharc'bc. holCors -nriII If the new sharcholcl.ers constitute a brqad spectrurn nii priva,ic ci^rrners,this would. be qiritc a hormal and.acceptabll result. if. the rlew sharehoLd.e:is the Governrnentof rndonesia,; this would be i-ess prqferahle to the foreign investor because r,.single hol*ing of a lrrge j:Lcck of shares by the gover'ru:lentwouLd introduce to the fi&h&g'ementsroup of the companya.sharehold-er whose purposes are not, the fi,ruTrc l;s' thflse of the private ol^Ioer*Representatives of a gover4ment shfirehclder would.pgcedsaril"y feeL a resFonsibili.ty for usiig dhs ": sharehcld.ing position to pursue whatever goverrunentpolicie"-r"r* af fected t',y the companyts actiirities. For exainpler, a large governrnent*sharehcld.er rnight vre1J., seek to qause the comparny to employ more people than it r.eaLly should, in ord.elto d.eaLwith the unemplbyment problem, or to,'buy more iiupplies locally than it is economioto do simpJ-yto assist or ericourageI.ocal indusfurye'General regulations in pursuit of the logit"imat'e need.s'of the host corrntry government are normal ancl projlerr ;Jld do 'ah:eacly exist irr'lndonesia. The add.itional pressure ef .-i.cr:n*Br:lllnit,govurnment sharchold.er r^lould be of,: concern to most com; 1:anies. nn interrnediate type of sh*ehold.cr iSipossiblei in the form' of trusts c\r non..governmental fina^ncial instittrtions, wh:ioh would. be: preferablc from the point of vicw of tho foreign invcstor, For this reasonr if a system'of transfers of cquity to a governmentaf.ly related. trus{; is tc be rtsed., it would. bc bcttcr that the.trust not be a'single cn*ityr and not.be the national sqcial security systemy but na;Nj.,o:":rnlra*hcr bc a trust ,established for the benefit of the industgy or compa;];" frcm vftich the earnings are d.erived.. This would. increase the area of comrfi{:in' intceest betwoen the trustees and. the mana,gcmentof the coia* parryr ann tend. to improve the'relationship betwecn tf,q managementano ti:.e trust?"sr It is irnportaat, howevcr, that shamownebbhipnot 'be p crlni.'l"5 odr
'
:,:
:
I
it
.f uf' Frs-ec ss$_gg_.ryS€].aj ip pp-$egg$p_}pg-e*eS P.-o3fi in using * t"o** fpr the benefit of er.rployees,howeveTr a C.is,rc:r'rni.rn;-e has tc be recogniaecl. ihrployees wtrb see assets buiid.ing up in i,r trust f<;r *heir retiremen'! or other wolfare, are subject to Feve{ie
f'imBanics cerneto Indonesia at the invitation of taw lfo.'l of 196? ensrlrere advised. that they would have an operatirrg permit for r,;i:irt3' ;reir,F$aThey were also advised. by the specific terms cf *he le,rrr tha* thcy rlrouLdhave the tigh* to d.etermine managemesrtalthough they v;ers ;lso tolcl that they would. be required to empLoy Indonesians to 'bhtl mexiinurnertent possible arrglto increaec the national ormership of shar+s on terrns and. concl!*ions to be regr.r.1atod" by the government. Sinol tho objectives of the Goverrunentof InConesia do not require mana€ementcontrol, it would. be workable to announce that'shares wou-Li. tolsard ihe necessary 51f" of fndonesiazr control-, if they were br, cc,un*ecl. by voting trust ama/lgements lrhich wouId. keep control of manaaffec-iiccl. gomen* ir: the hands of foreign shareholders after. the 51/" leveL h.acl-been rea.checloso long as the income and. ligtiiCating value was clenrly the * i;rai:uri;y of Indonesian stockhold.ers. .A rel.ated. question has to do i,rith the d.ecision as to the avallof national persons'to assume senior manag.ement positions, abtlity 'f'/i*st comi:arri'eewould. recognize the clesirability of training iocal nr;positions of ::esponsibility at all level.s in *lie com*lione*.s to fill Holrrevcrr tirey would. not feel comfortable with an amangem'cnt i."'h:cl:. !*rr..jrr gave the powen to decicle when Looal nationaLs wene rcarlr for sucii pcsiticns ;r,schief cxccutive officer, to a governrnental authority in the hr--s'r. ocrrnt:'y.'[tey woul-d.be preparecl to have this subject lefb as u *o.tr1,3r'ri' jurlgimcntl subject to arbitrationl but not to be place.d in the ooi:itrol of ' , the h,,;srtcountry governmept. Rcnesotie,tlon of @t$+..e.i@.!--3
.Unrelated
Issues
1
'nlhenthe equity shift is being worked. out other a6reed. terms of thc relationship between the host country government and tho company shoul.d not be open for renegotiation. Someperiod. of d.isc"Lrssionand ne* go*iation is f.ikely to be usefuL in developing and begir,ning a systoin of eqdty shifting. Thec?emay be d.ecisions to be made.in fixing th+ ratcs cf rec\rction and thc numbor ef years for the shift to occrl' I app-l-iqfl in different inclustries if not in different companies. This ooncbr:r:.cou^ld l;e met by et statement from the govcrnment that the othen terms i:,nd con{iticris of operation and.the terms of the'Form 3 or other a6reei:a':ntsl]ttr'not be open for ::encgntia suant tti wirich the oomparSris oi:eratingl wouJ-cL ticn l;y rrirtire of the opening of the eguity Erestion.
2,1
EiehlF,p{ i'ir:s!- F3f1.*.r*.. rn rn,an}-connpanies there are rights of firs-t lefusar or o*her etcck restrictions antl preemi:tive rights -rr'hich limit i;iie freed.om of ti-".+cc,rparry and its share.hcj{u".*-{o off"= shares to arry: other person in'itiror:t firstloffbritg them to *trc.existing shi'reholders tf thl coni)fl-rgrr Thj.r: -{-s e *cbi:irical rna*tt:r which c.ould bo taken.care of by agrcg : rr1_cnt:itiic:rg;tJie phyel:oid.crse hlt it sitou.Lcl:be borne in rnincr.bha* aq.. ;,-rla^tti: 16 3.{'.:ptc'L:'nust ailow for a stage a* which the ccmpar$/is Bh.Erc hr:laers ',+o'lt-J-ii be as.recl to i,vai.ve their righ* to acquire siiares- i+hich ;ire *c ?^:*ccntribu-'ieil t':ursuai.it to this i'larr..
$ii"l;.+l*,ii$IItp'3$$ii.,! iy.f.."*. j,urg'syr:'i;siri'rrrf graduaL i:ayrnent for shares shculd. no-r o11p. r;xy *ct i;, faiili'a}'ne1 iis* bu* alsa take into account the time value rf rno:-ieyc The fini,;noii,,".l. ::ii:.nagers of lerge companies sre und.er prsssurc tc kcci fioncy t!(:,z'](ing cffi-cient1y. If the benefits to be d.erived. btr fi:-c ccn:* pP,sdrroo:n*ributing its shares to thc national ownership er:: spnrl.?,ii.oi.rt L)vc3' any pr::::-od.of time, thc value of those benefits shar:ld. be i1r** ccru:ted. i:r': r'c;cogr:.ition of the time it talces to deLiver th,,'r"rit,;,iil,: Ct-\illp l'11)I'r
"e'{:il.+ s,f iil}!Ig_i}:.-+ge:ls,. t):r,linari1y in a ccmpany with a small grouF of sharehclc.ers 'ih.e sirar,*i;Lilsr dsoup is lookecl to as a source of capital'when aritLitionel capita'.I- i"s neeci+cl. Iq the foreign investors rdduce their equ.ity rositi"r.:n f:"orri 10Q{ *a 49frt they will then be concernec that fi:ie h;},:i-e:: ':f "bj::.e otl:cr 51f. raa:i be unable to aesist in providing'nchr ca;rital'nuhey: nt+ed.ed"rinileeclr if the hold.er is a trust for the foenefit r:f €imilloy.eej'rf years before that trust wouLd. have a4y eccwnula*c{' i* qij-lL i:c mo,r'n]r earn.i::,gs f?r:u which to make loans to'the compenJr, or buy tt*av sf;:ck1 the comi:ia;nyneed.od.ad.ditional nl::.ev.r capital. iir* f,:rrei;;:ti As a result, investou' would bc in the position of owning onry half of the eqr.r^it;;, ]:u.t hi.vi::.rg the btrclen'of furnishing all of any ad.d.tionally neei"Lr';,:l c:ir* i:iti:,in i['{j some ertentr the new institutions bein6 planned hy th* Gorr* t-ryrunnn*cf Inrlonesia such as the national trust and the i:r;'::*berrlcing fir:anni*1 :lnstitutions, may be abLe to acquitre some of the seciiritier c:l'f,cr+r"j.I'ry coLrpanies in connection with expension wh:n they neef. nci;n, cag:5-'b:,1"
gEi,r;n p5.,$.rs: n F!*ltgsss m.e31l _Si.Il ; - One ass6i of foreign oomiranies on u"hich they place'ir i:i;;h',r;-;r.'i;{rl is -i:;b.,:;irt:um.agement skiLls. If a rnajor shift of ownershii: ,:iccr:rl, iiiri:y riilL be conclr:r'ned.about the possibility that they'wil1 havc t,: conti..::'r:c tc fi.u:r.rj.*h nimagement to p:roteo* their investmentl but will not be cr"il;i* p*.rt$q:u. forbhe management skiL1 which they will be contril-r:tin,il *,,:,'i:!,ri; cc,11:i 3,ri:f r
22 IJUJIY€.];
ll'f
5:ri.Y:;i
fhi's sunraer.ny. cf the areas of concern of foreign investoo* -- *#-.'x fiest"e t;r* lral"u-s cf a preliminany survey "n;r BKFI{, !.h,r;,*ba:'il j-rr *i':karta is i:i a goci. pcsition to e:pl,ure this *ubjec"l icj.:i;h 'llr.e,'o.irc3;enies aS.ready ope:ratiirg in i;he t*y. "out cf i;heir vj.ews i"; r.;cuLil. ire valuable tc obtain a bs'oad..sanipLing as wei:J_ i:,s th,,:ri*ei:f '5h* lndonesian i.nvostmcnt community, beforo adopting arry i;li.'iih.is sub jer;i ;-',1!"i:,ri' "
"1
!k;- -I-Wclcpmcrrt :f a Sccuritics e+.8.:
1
.
-!
j,ijrkct
.,J,.s-+'%
t,) & br.oad. segmcnt of the rni.?.oTt"". r-r:.rcread.of stcck ctrncrshir: . -rj.efiirn irur:lic necessarily implies -bhe existence :of a stock rnarket. T.here is iuj,:Lnconsistency betwien the d.e.''reiopmentof a stgck market and. tlir: i:iac,urrcn* cf restrictionr: on the tra^::sfcr of shares. Tf oitizenship or eti:nic crigin atre '6r he necessary cond.itions for 'bqying s.i:.al:esr crmlrli.c".Jions wrli. i;e intrgduced. into the securities market to' acmini.$td r,&icli ivili "u,* cifficu.lt rf bid.s cannot be anA police. acceotc,L without' chtching-the sor::rcc, it riitrL be clifficult to cperatc a,n' elfecti-vtlnrrrket in griefl rcacit ueiteo* can qtiick:,t, fina the-ready '. bugens "";bth.e most benefieial Fri_cc3 , . ReJ-evan*'io this pr"oblem is th* clioice betwoen bearer and. r;'5o ,1 g:!"stcx'ecl sl:lar,lrscllribWi shar,€hol'ders are iiliely ro be rcluctent qitst siir:rcs *iqh be rbg:i-,sterad. thej.r in .p"-trcliasc $ofiosr Pritun:i invcstoril i:-:]+bably-prrrfe:' bea,ge:'shares io that thcir i.-Lentity lvirl 11oti .rq: c-ir:;ir:r::t1c11wu"rl i'r:. ordcr to cJ:eok *hc id.er:tity and. iif.r;ionaLi-ty of sha:lci i:.lwn(il1s,ii is neocssary to havc a record if aicci,; ,;rrna:shitrr eri*d ti.;.i,'::orrnr,L;quuyto dc this :i-s by requ-iri.ng registered. shareso:rf beas'er ri,tri;'r"r"cjc,i, sj::.:,"J'+s,i it will be al.mos* i.mpossible to pclice th; eoqrrisiticn irf sl:i:"r.es by .'l;reighe?$r Registerecl sha,res have the. eld'i.iti,crrbL. ild'/i,,J:it* 'l-*^-. --.....r, .-.Ji' .,"i"i,...'.i ^hrr +^ .,L^ :+^ ^'^^*-t^^a l^*^r, -*^ '.9 ,:.ii
^"^-? an'1 r:Lis*
BcQa.u$e of these conflioting considqr*tior.rs, iho: governncnt wiil :.'i;,veto ttalce a choibe. l,[y recommenciattonis ttrat bea;:er sheres vioi; bii3.1r-rured"i Vne 51{" prograrn creates tec}r.niso1 prohlerns fcr securities: t::.aoir6s and.this d.isadvantagewill simpl;r l:.ave,-i;o be recognizcd. i.,,nd,l.ea.lt i^ii.tll as welL as possibLen
,.
)i
.- T
[ts*,8-{rss*3ips-P,o"l-&s.qsg-w*jl$ rrlhenth.r":PrcE'erltlni arr:rou:.:roetL +he 51,iipo1icy, he d"id.not stlitc e spesific n,.rii:he:: of y+a;:s wi*irin iririch +he j1f, goal r,,e$tc be lcacir ed.n il}rcep'bf+r r"til anil. miainh inv,-:stm*r-Ls, the irnprr:ssion nol,r existfi ti"ra'b a, te:i.-grcrw peri.oit lrilt bu requircdr, althcugh tire pu.blic rec*rd is no"b en'tirely ciear r:n this';;oi:it, rt'i5 importani to rilr"loyc.illr; trncer*ai:n'oy'e,bou* 'i:hj"s pericd.s m,id ;ibout the censequer.cesof non*corr.r pJ"ii:ri:c** 'Und.er Lew No. 1 pf 1957t flosctgr: companies a;:e advise,l that, tfeech pericl-t for investmen* of lbrcign capital sh.arl specif,;,r the dura ti.crtr of i'[s vaJidityl which shall nct exceert 30 year"s,', (.iFtic1c Xr/ftf). ArticLs XXV'ii of Law Nc. 1, of 1957 ;:::ovidcs that enterp::isen subject to thc J"a.wtrarc reflri-rod. to give opportrrntt;yr fcr natior:.a} capital tc folS.rinringa specifiecl !:ericri and.in proport!.cns to be spe i:articipatel '"' 'by cified. *he g'o1'trnrfientet;$ince thc lhgLi$h transl*ti"n rf ,tr,tj.clc .]mrrr mdces i* applicb,ble r:n}y to enterpri-ses $!of r.;hiql: tiie ca,pi;aL is er:.ti.r+ly f,oreign?r, it may-be that this artiete i,rasreaei as beiryl hot,, appi.ica.ble tc ,:nterprises in r*iioh there is sc.meJndonesi.ariownerehipT flr.e Ssvernme.n*0f lndonesia has mad.epolicy statements since. 1g67 rtirich assured fcrcign investors that v*ren tl:e l0-yea'r period. specifiecl- irr Srticl-e XVIII was approachir:g, the government wor.r.ld. consiti.cr a revict^i 'of the s*atus of the inves'bment and wou1d.take a syrnp*thetic atti*uti.e r *careu:rcl extensicns of the lo-year period.. In some contrabtsl nctabl,y i:ri the rnining arear objective tests were developeC so t;hat oc*:p*nies vrhj.oh had. achj.vea cq:rtain leveLs of production, and.were ccrnplying rn'j.ththe c,ther roqui:rennentr:of their contracts with respect tc lHe *raininet ar:d. emulotrrnentof InC.rrnesiannationslFi lrnd.*he'cffering of slndes tc, the pubi.ics'r;cnl,J-be assuro,Lof e',nexbension of ttrc 30-yea3:;erio,J.. 'Ihe 3fftllot$cerjlcn'b of a firm d.eadline of ten years llor the tr,.::yre* fen cf eEuity to Indonesian hand"swould. be a sig;rificantly ad,vez,se.' *Lemont in th':l investmcnt climatc. T do not seerwhy the na:bure cf *he pro ject shouSd dctermi.ne the time within which its omrersh.ip shr.*l-i shift under th.e typo of plen I have.proposed. 'ihe ta^ic incentive recornmend.ed in this repcrt, alongr with th.t: oti:Len fcrcee .oreserrtly at work to cau.sc si:artis tc bicone u.wned. by irr.,donesi.ann;*icnalsr shou3.d" be given an opportunity to 'bake efL'cct lier* f*:'+ rigiit tirne limilrs are imposed.. 'Ih"er-ll.x incentive proposed. in this report may procluce su,bstan a ti.el mo'./srnt*tcf ,i-',rmershipinto Inclonesian hanC"s. tbansfers lt tl':a ral'e of 2f, ilfl-j.aafinun wou.!.d. talce 26 years to reduce a fifici, position fo 49fr. .r! mcre nepreeentative peruentsSie of foreign ormership now j"s probably 'to ?!!:11hnt i* v;'rula. take 15 year for that figuie to reciuce 49{ .:h *he ra*e of 2"r[ea;chiy'eapr Rigid. reqrrirements fnr e incre 'lrlr,s:tic ratc -*f trensfer srtrike lne &s und.esirabLen Pt',rticr:.lar1}' wcrrisome is the possible appli*ntion of the 'berr-br:companies which existed. prior tc 1957 a,ndbrought thenrsel;y'*:*:r'reL* v*s r:"::d.etLEirxIIc. 1 in 1967, There is some suggestion in somegcr,'crnmental stnternen**.rtha* the ten-year peniod. shoulci begin to run from the tir're'whon l thoir permits to operati: unclar Law I{o. 1. such coup:urie* i.?-*a"inerr-
4 ' r-n solg cases this Wcu.l-cl,rreanthat the *en-year period- 1:+:g.r..-r:: to ?wr in. 1)5aya:rd.that"thoge,r:ourd. be1 as a resuLtl less tha.n.two ;rears re,'..,.' n:p,ining tbr thi*.;:bzrir,nsferof ownership to oocur. This.,Coes Seemrca* r..r:rtlleoei:is&t3ii.y listicl d.an;:r,g* the prog?anc i';nctr4ci;..1-d. . l,b rocc::,tmenCajicnis .Lhat the den*yg* porioo. be regarAeA a* the sarge* rl,:,te fir'ncr,r ,:o,:iilil,niesonly, Ocmpanicsalrea.ry in ope,rizticn 'bf cf the iO*yc# expiraticn d-a'be shauld...bc.:,.srnin,Led.. their p*o*its, a::cl adviseri that aL the enLl of a *cnlycar jj:"r-cd., ti:.e'gr.r*ri.*ont lvouL,j, cxianninc*ite progres-o mad.ein thc transfcr,of equit;i- or^ier's!,rrp,Ili'st.ea{y p:rogress ionarii ,:r9eti"ng*fu: 51f' t'argsi; i.n. another five yerrri is nct "bi:,ecornpa"rieswoulci be tn ncibice ";rcw 91earl-y eviiient i*i'i:hiir ten;rearsr+ that at' the e;pila*i.an of the 30*.year per.lod.; their permits i^iolrlfrnc*
Ietermination of Comtr.ra:ries to be l.{adeSubject to lhe 51f, Requirement Th.ere is no particular varue in applying the progl""aa tc existing; sme*J. businessr r suggest *hat prog"om te mad.e applicabl"e tc a}L comp$nies operatipg und.er permits granted. pursuamt'to l,aw mer, 1 of 1957t if 'bhei:' annual sales and their total assgts' .exceeC ceri;ain.l"e* verso These Levels'shourd. be sct by the BltPM staff.after apalyzing +;i:e jurisd.iction, compa.nies oirerating und.er their Fo:r comparis':n purpo*",r, i'u may be useful to note that thc program announced. by the Gcvcr"3rrr(]nt of lran in July , 1975 has been e4plioitly made applicable tc abcr:-.b lO0 cornpanieso The speoific cut'-off points in lranian currency :1re i?.s follows I annual sales - R250 mi1Lion, total assets - R20C niill.j"ln* This wotrld. be apprcxirnatery uos. $317501000 in sales o,nd"uoso ii-i,r:r:00 00S irr assetsn If a s1.)"bstantial nurnber of foreign-owned. 'co he.ope::ating gU!S&.k of Law No. 1, then'this *o be nevised.. Uuless that conilition existse the p:rc,vid.es practical point a 1 companiessterting *nu' p"o?;To*"",*rrring
corlillonies a.re k::nlr'::. rrpuiii, have definition limitii,tj.on to J",ri:.i,r i\rsr fcrr ac.l.nintstrai;j-oj:i i:i"
the companies subject to tire program, t:;r::ri: mar,;i. also be a pr.rblem of d.efinition of troquity or^mershipil. It is l,s;,1:iLrneC" in most disaussions of this issue that the enterprises *c; ire s(,yelcd. wiLj- be operating as Po!.'ols orgarrizcd. und.er Ind.onesian iaw, and" that {;he triinsfers involvea will sirnply be transfe::s of 'ths? shares in'.:t':* PT, Thec'o is scme pr:rssibility that other investing amangcmeiiL:: uiLl iii;:countcred rn*rich c"o not resuLt in transfsrable shares. lt is ge:i:era1Ly assuned. th.a* 'che plan for transfers of 511 eguity will yrot lui:r ani:1ic:l'b1c'*o comi:ar:.iesin the oi1 business, because they are,:.peratir:g lru.der i:r'ori::.cticu *haring agr.ocmentsr The same conclusj-on is reacheti. iu:l't.n -bo mini.ng c',mpaenies operating p';1-r1;r:':1* of lvorlcl rtr.thcug;.'r und.cr contracts ir:. si;.oi:.cases *, substantial stock ownership is being rcguirec. '",y cln*ra.;"i; t,.r be c;fferci- to the I-rd.onesieyr public within stated. time period*. ii.k^* :::.r*'irSreL-L c..:al- oontract may start a trend. toward. something like pro*" ,.fr:.cti-r:,:is]::.eirilg in th+ rrining field.. 'be
26 The analogy to produption sharirg. contracts ie avair.abre for use in cny industrial project' It would. be possible for an Indonesian cornpanyto be fornedl nhich oontraots with a foreign investor t9 usc thc fo:rcj.gn investorrs capitel and.teohnoloryl as well as lis manager. mont services, in exchange for a sharc of earnings without arly sha,tre of oi'n:ership of the compargrtsassots. A contract for services dees not reaLj.y represent equity oft:lershipr and it rno.ybe that this pettern of investrneht witl i.cveloT"rmore rapid.ly as the equity ownership transfe1. prografi *akos shaper'rf that should. occurr mx slggestion is that the govennmen* encou:rt€e this d.evelopment so loirg as the corrtract is not substa,ntiaLly equivalent to stock or^r:aers}it. If the foi"eign investof i"s compensated.only by a sh.are of earningsr ar.rclhas no share of the underl-ying asset or*nearshipr and has nothilg he can qell to anothef in not be made subject to the vcstor, I sr"rggestthat:this anra^trgement 51/" yequtrement' If however'the contract gives the fcreign investor all the basio el-cments of stoch oirnership r inclu&i.ng not oniy a share of earnings, but also a share of assets on liquid.ation, management oontroL a,nC,an interest which pen be soId.; I suggest the arrangemcnb be made subject to the progra,rnl whatever its form may be'
v') 3y reducing the gap (bebween S)/, toralgn ownership anC the pcroenl tage of foreign ownership when thc ple,lr begins)'at the average ra,te o"t 1/1.5 annuaLly: for exarnple; if foreign ownenshlp ts 79f, the gap is 30%r and a Zf; rednction each year for. thc flrst ten ycars rnro''rld" repne.sent satisfactory pragness since 2/3 of the gap i,roulcibe closed. in 2/3 of the 1J-year pcriod..
27 '.
1 rl
'.
,r:'
. !
.:1.:.
Natrre of &rployee-Benefit: T?ust to be Established***::--ar:--":-xa":Tr-;a-r5qa*1.a-*.
: ,
:
. . : . . ;. , : . :. . : .- . proposed. The basic vehicle d.,nthr,s trepert to reoeive the i : the gapr boti,rcen !1f, axra the'publfc (br. the eqcuity noeclecl't6: fiIl "nat. alrea{y ornms''br l:donesian Govennnen:tlsnew finenoial institutions) oa^r:buy, is the rtFrnployeeEquity-Sharing Trxtstn. I have appended.to this report a sample plan ancl trust agreement of this t;4per Sefore they couJ.clbc usedl they wovld havc to bc reviewed for compliance with Indorresia:: Ia;w" They would. also have to be trefined" as the p:rograrnis dc;velopeclin cleta:iI. The trust proposed-iuould.be d.esigned.to rcoeive shares of stock in the companJrin amourrtswhich would. equal 2f, of the comparlyrs outstand.i-ng stock in each year itr which a contribution was made. The the comparrycou1d, stop or resumc contribr"rtions woul"d.be voluntarfl a:ncL malcingthem at'its cliscretion. Onoe shares were contributed" to the trust, howevcrr they wouLclbe committecl to the benefit of the employees cf thc compa$y. a vestec (nonElployees u'ho leave the obmpanyafts'earning given their share of, in the trrrist interest forfeitablc) Frxrdr wou1d be the of the [busteen [rust tr\:nd shares o:: in *iscretlon the in cashl at This cliscretion should. be limiterl to avoid d.elivering such sheres to non-Intlonesian employeeso Since v&l"uaticn of the shares will be .liffi* will- probably cult until a_true market developso most distributions be in shatrcs, fhis lvill be C.esfuab1eslnce it wiLl sp:reaclthe ownership of sharos more wid.ely amcngthe publiot as the Presid.ent said he hoped vrolpd occlrrl in his September1711975 statement. SCnceit is to be anticipatcC that *hCse trusts will becorne large sharehold.ers in the companies which set them up I thc provisions be importartt in in the trust agrccmcnts for votir:g these shares _lrrouJ.dsomc situations. Thd pcr,rento vote shares of stock held. in the Trust Funcl is in lo* institution the Tbus*ee, nho hroulcl be a bark or non*baJrk finsncial by maintaine;cl be shoulcl which selectecl fl"orn list a Incloncsial cated- in the e,pp:ropriate a,Sencyof the government. The list should. exclud-e insti trrb$ons which are whoIIy-owned by forcigncnsr but couLd incLud-e both with mixeC above a ocntain sise a.nd.instituticns I:donesian institutions finanoial insti* the as non-barrk ownership; such foreign ancl Ind.onesian joi"ntlry institutions. owred. Tndonesiarn by foreign ancl tutions The situations in which special attention tr: voting rights is necessary are those in which the Trrrst may hoId. enough shares to outvote the forcign shareholclolsr lri thc case usecl in this report as f typicalt e in which thcre Ls 21f" Inclonesian ana79{, foreign owrershfpl the placemont of 3Of"Ln an Enploycest Equity*sharing hust would. not put the Trustce in a position to out*wtc the foreign shareholcler (which *n:i ceJly wguIcl be one ocmpanJr,or at l"east a cohcsive block of forcign shiurg hOlders) since the forei,qn holcting would. Ae 49f. and thc'Inclonesian votes may not be a cohesi.vc'block (althoug'h in someinstances, before thc shares are spreacr out u'id.ely; the Inclonesien bloclc rnay be unified').
28 lr{l:erethe block in Trust can control the it should. be "o*nu*, fr:r an a.rranseopen te the employer to provid-e in the tbust Agreemerrt mcnt such as may be irr use in Malaysia. ( see page 1B); which would, plu,"" the cruciul 3f, in a s'peciaL votir:g emangement-controrled fu the managerncntof the emplcyw '*n*iI the 3O-year peri-od.of the initial iremit under Law Nor t has expired". This arangemen* would" have to be authorized. by the laws or rcgulations creatlng the tax incentlve.
P.f.
EXAMPI,E
t EQUtrIY*SHARINGPT,AN+) EMPLOYEtsS
+) (To be res.d Ln eonjunctLon with the coraparion Trust Agreement).
APPENDIX
1?Jsl?5
ARSICI,E I t..-r
DEFINTTIONS
Sectlon J"-.1 : DefinltioqF' wordg and phrases sha].l.have the 'following . ,; $he.fgllowing meaningsl ixoept it"n the conlext clearLy indicates otherwise
I
shaLL meanthe fi:rst d'av of each "ir.uj."]"jffi'r
(b) ftBenefioiaryJr 65"I-L mean thq person otr porsons-who, in to of this PLan, become entitled accordance-iilfffiI86-"p'rovisions d'eath. his Fund uBon participanl!s Trust i"nterest in the rece{ve a (c) rrBoard of Direct_ols,tt shal-I mean the board' of directors of the Employer. I (d) ,tkgpizg€sLgg,tt shall mean the totaL amount of remuneraor earned by an Employee a'nd ?:*ry"d_ tion, paid f,6-?i6ffiee1 in thl books of the Empl6yer1 for services rendered to the Employt-n aoring the period in whicir the Employ?9^is a Participant "r under this Plan 9r sny other Pfani excfuaing contributions ihe or bther employoe' beneprogra.m, plaq, llfe i.nsurance retirement Enployolo by the plan maintained fit (e) rtc-on'brlibutf-9nttshaLL mean the shares of stock contributthe EmPloJr€?o ed. to the ffiFt-Ty (r)
ttE!!*livs-Dql9ttof -r
this 1g?5.
PLan sha1.L be the first
day of
reHnpLoyeen sha.lf. mean PoT. Example and. anY succesaor an aL3. o f t h e a s s e t s o f t h e or substantiallY i n t e r e s t dffiiness Plan within 90 days this adopt Employert if such successor shalL a s s e t s o a n d after it acquires such business
(s)
(i)lrFiscal Y e a r r r s h a l l n e a n t h e p l a n y e a r w h i c h e h a L l b e the ccounting period adopted by the Employer for annualr-twe income tax purposes. (i) etlnvestment Managerrr shaLL mean any fid.uciaryr other than theP1inAffistee,whoisappointedbytheP].anAdand who : (a) has the power to managel acguiret or disninistrator pose of any asset of the Trust Fund; (b) is either (i) a bankt or (ii) duly f.icensed to do business o non-bonk financial in$titution (c) in writing that the he (or aeknowJ-ed.ged has in Indonesial ana it) is a fiduciary with nespect to the Plan. (t) ttBq*+gifggltt shaLl- mean any Empl-oyeewho is a Participant pffrn--ffi6-fisca]. the reYear by' reason of satisfying this in quirements of Article II for such FiscaL Year, ancl who shal-1. have interest in the acquired. either a forfeitabLe or oon-forfeitable distributeble. become Fund. Trust which has not
2 (1) !'Form-e-L*Bqlticjp-ant* shalr ri?eana person who has ceased r;obeaeaffin"*"""*...Jr".t*"*inationofemp1oyment for any reason and who has a non-forf*i;";i; interest in the Trust
Fund^.',':l.,l,,'.,'],l-'-_
(m).tiPartiqipantrs
rrust nu"o
Account,r
his benefit uiaer sectioi forth
4.1.
shaLl
rdean'hi"
irrt"rest
po*of" aJ"l"t""#;;i;;,1*a
in
the
ro,
(n) l.t$,nn_'1 shalL rnea.nthe Employeesr,Eqriity*Sharing pLan set in ffi this document ana atl- of the arnendmentstbereto" (o)
shalL mean the EmprolGlr
"@
(p)
shall mean the agreement between t}re "!rys.lfgrgqqe{rlT |3r1o1era@nor,inclividua3-designateclasTrustee therein, p'oviding for the administra{J;;-"; the Trust Fund. and. tne succession of the Trustee. (o) i'r"r-r"t*g" shar-l mean-the- person otr institution T r u s t e e o f f f i s t F u n c l u ." i * t r i u r ' ; ; _ ; ; ; " ; l n t t o t h i s F l a n , a n d ' qny
successor
Trustee.
acting as
vu vlrrD 5J-etrr
(r) ot$-rys*L-Eugdrc shalr- mean the a.ssets of the Trust establish ed.pursuant to this plan a.nd the Trust Agieernent.n out of ,frf"n tt 6 benefits uncler this plan shall be p a i d "
/ I
lhrtcr,e rr OF EMPLOYEES P,A.RTICIPATION Section 2o1 -for
Eliqibility
to Participate.
Subject, to the conditions of Section 2o27 tho requirenents part*nipation in the PJ.an shal"l bs as foll-ows : ' '
(a) Full-Year Employees -.Each person who is an Emplo;ree.for an entire Fiscal Tear beginning on or after the Eff,ecttve Date in the Plan for sueh Siscal Year if he has shall be a Participant p:rovided in S e c not Less than 1oO0OHours of, Sc::''rieen.eomputed.:,''"s ti-on 2"3r during such T:':.r;cc\l. Tear:o /
\
n
.
- -
-
pafJ-YeEt__Egpl,oy*e*gjs*-(b) Each person who is an Ernployee for1essiffi'Yearbbginningonorafte}t1rent fective Date,.shaLl be a Po.rticipant foi such FiscaL Year if he : has not less than that of Hours of Service, computed,as provided. in Section 2.3, during such Fiscal Year deteri::iirecl by muitipty11090 hy a fraptignr.the. 4uSnepatorof whic$ is t].le 4umb-cr-9f +ng, ftrll. calender months in'in which he was an Employee during such }"isca1Year,andthed'enominatorofwhichisi2" qe*qli on; 2 .;4 -:::-_ I n fggql{!-ip q !-q ] e _Fil e qju i_!b F,!.qg 4..c]11]Ir i s.! rql er . The Ptan Administrator shaLl notify' each Ernployee of his ": e3-igibi].ity to participate in P]-sno tlithin suoh ieaSonable tine periods. thereafter as may be prescribecl by the Ptan Aciministrator, each Ernployee who shaLl, have become a trart*cipont stratt sign and del"iver to the Plan Adr,:inistratorl in such form as the PLan Administrator may prescribe, a statement specifying the date of his birth, the beneficiary or beneficiaries ancl-a contingent beneficiary or beneficiaries who shaLl be entitled to receive lis interest in the Trust Funcl in the event of his d.eath prior to his retirementl or subsequent to his retirement but prior to the time his entire interest in the Tr.ust Fund has been paid to hin, ancl evidencing such EmpJ-oyeetsccnsent to the terrns and conditions of the PLan and his wiltr ingness that his beneficiaries, heirs and personal representatives bc bouncl by the pro visions hereofo Se_cli_on2.3 -(a)
Hours of Service.
PsJi_q$+op. o!- HeJ._Ls-ql- F,e$:tlg_e* One ffour of $ervice shaLl be creciiteci for eaoh hour for which (i) directly- or ind.irectLy pr.idr or entitled to the Employee.ls plynentr by the :E*ploygT.fo". purrormancl br *rit:.es in trie emproy o f . t h e E m p l o y e r ; a n a ( i i ) e n t il}g tled to back pay., irruup""tive or miti gations of damagesouncrer an award. to the umproyee or an oeinli"ni"= by the Employero Hours of service refe*ed ti in cr.ause tiil be credited for the period or periods to whish the award "rr"ri or agree_ ment relates, rather than the period. in which trre awara, agre"*"rrt or payment is madeo llours of Service sha1l not be crecliied under both clause (i) and (ii)"
(b) slqclaL ge!.r-s- of 6r:,qqr.q.e_ Rule _tof pf.ee&p_}JL_q9I\ri9e. so].e].y for_the purpose of determining vrhether an Emproyee h a s i n c u r r e d a B r e a k i n ' e r v i c e ? 8 8 . ' e 1 : f 1 o " Ui n : S r : , . i : s e c t i i nF . 5 (a) r an Hour of servicer includes, in addition to th; Ho;r; of service deternoi.nedunder olause (i) and (ii) of subsection Zoj (")r each hour for which the Employee is'.d,irecf,J.y or indirectiy paidn or entitled to pa.ynrentsby the Emproyer'fot reasons other than the performance of dutj.es during the a.ppLicable computation period, such ao vacationl sLck leave, temporary physical or il€rrtal disability. (c) Determinatign
-of- Ho-uqs of Servicer
For the purpose of Subsection Z$G)e and ErnpJ-oyeetsllours of serrnice shall be determined from the Employorrs records of hours worked or hours fo:r which pe;'rnsnt Ls mad,eor owirign In the case of Employees compensated.on a salary basis and. with respect to whom the .Ernployer is not required by any J"aw to record the nurnber of hours workedl an Emproyee shall be oredited with 40 Hours of servi.ce, or a pro rala portion.thereof, for each week, or pro rata portion theieofp tn iorrictr the Empr.oy"u *oold b; .' credited with Hours of Servioe under Subseotian ?r7(a)n For the purpose of Subsection ,zfi(b) 1 an Employeets 1{ours of ServLoe shall be determined by dividing the payments due or recej.ved. for reasons other than the perfornance ol outies by the lesser of; Employeets most-recent hcurly rate of, oorlpensationl or !*l.ttt: (ii) his average hourS-y rate of compensation for -the performance of duti.es for the most rccent FiscaL Year in r,rhich the Employee completed. more than 5O0 Hours cf Serviceo
5 A,RTICLEIII CONTRIBUTIONS
Fpql-lpq J ;-t-:: -QqqlWn | 1976t For its Fiscal" Yeat' ending contriter. the Enployer Enrpl-over shaIl and for each Fiscal Year thereaftere bute to the Trust Fund su,gh nurnber of shares of its stock as may be determined by its Board sf Dire.ctors in its disor.etion"
seqtlqrl, iq?c. :- giqrs 9P3:lbs{:legg-f se:v!-r:q!o-Lc.qqtq.lbu$ig$" for any Thc ErmpJ-oyermay rnake delivery of , the contributions Fisca} Year iir one bLock or in several instalLments on any date or dates it eLectso geqt+q+*
Eg.p$esqplqlio4q. Erqp].qyetlF '. : Tn adopting this Plano the Employer does not make',any repto the Trust Fund that it resentation-as to the contribution Emplo)rer doeg,ngt assume any The Fi.scaL,Yearo any make in shal.I ForPartioipant-,or Fund, Trust any the to f.ia.bil,ity whatsoever Forfier c;:: Participant of any beneficiary any lParticipantr mer the Trusteel or to any other persont_fct any loss Participanfi or cleprlciati'on in whole or in part of the frust Fundr, ',r..fMelde'bv !la,eSection 3.4 -- Return of Employegt s CgP,lrilqlipp,
jgEg"
has been.mccle.under a mis(i) If any Employer contribution the request of the Employert at take. of'facte such-contributionl one year after the date Employer wiithin to the be returned shalL of payment. has beeqr conditio4.ecl on the avai(ii) If any contributioh the corresponcling tax reduction (or cjf the"Employer to l,abi1ity d.eduction) offered-as +n incentive f,qf the -making cl such contshaLL be returnecl to' the Ernployer such contrfbutions rihutionsr or clecluction is,clisalLowedt reduction lo'the. extent that such disallowanoeo the after wj.thin three monthb
ARTICLE IV
pAR_rlcrSAryrisSc.couN,Tjs_ jqNpJ{,I.,ppArIo}{g ge**g
.
The Pran Adrninistrator shall estabLish an aocount in the name of each Participant, which shaLL be designafecl his iloolporate a"ccount.f" The shares contributed. by thc EmpJ.cyer, together with any increase or decrease in the net r,,rortrror tnu'grrrli Fund attributable to income or other investraents:r shall u* dited to each Participantts Account, No seg:regation of rrust"ouFund assets shall be required beoause of the matntenance of separate accounts in the nane of each trarticipant to reflect hie interest in the Trust Funclo
$e-9tlo-inL'?- r-. $l}qqq.!tp-q-q{.I.ncrsege.-q+-pe_oreag=e *r ryet brorth" As of the Last day of such FiscaL yearr the pLan Ad.ministrator shalr deterrnine the participants for'sugh Fj.soal, yearl and Fonaer PartLcipants who have conporate Acodunts to which amounts remain creditecl pursuant to Sections 5"5 oT ?:6. .iir" Trustee shaLL then a"Lr-ocate the increase or d.ecreag,s'in the net worth of the asn-ts in the Trust Fund other than the nroproverrs stock occurnlng since the Last prececling ReguS.arvaJ.uatiorr"Dotu th.e corporate A,ccounts of such participante ,and tr'ormer -in l*olq Participants. such alLocation shaLl be mad,e the ratio which the dol.lar value of each such account (excLusive of:shares of t]:.9 Empl"oyerts stock) bears to the aoltor va].ues of aLr such accountso For the purpose "gd;A;[u oi-this allocation, the dolLar values of such a.ccounts shalL be determinecl as of the rast prececling Regular valuation Date, brit shalL be recluced"to ref' l-ect the amount. of any distributions therefrom subsequent to the l-ast prece.ding ReguLar Veluation Date. l]"ocation subject to the timitations of section 4.4, the plan Administrator shalJ-, as of the Last clate of eaoh Fisca]. year ancl after the aLlocation requirecl by section 4.2 has been compieted, cletermine the Participants for such Fiscal year in accordince with Section 2o1o The Trustee sha.I1 then cred.it tlre contributions made by the Eraployer for the'FLscaL year on:behalf of each such Parti.cipant to such Participantts corporate Account. Lection
4"4 -- Iglgotion menl.
of Accounts upon T-er$ing_tion of Emproy-
trn the event the einployr:rent of ar participant is terminated at any tine during the FiscaL Yearl whether because .of retiibment, death_r totaL or for ar:y other .reason, -and perrnanent crisability the shares of stock ancl other assets, it any, oroctited te theico"-
7
ns of the Last day of the porate Account of such earticipant of his employnent" occurpt the teqmination Year FiscaL in which 'requir/rccounts F.articipant!s to aLl the alloca,tions of after. ed to be macleas of such clate have been compXeteclr shall constitute., subject to the application of the vesting requirements of Article V, the Account for the purpose of cicterrnining what to hin orl in'the event of hie cleath, to his is distributable beneficiaf,f,o-
R
ART]CT,E
:[T
F0RFETTABTE $JQ rypN*I,'oRl"'grlapr.E, I}{!,ry.ESTs --
Section
Nature of Fund"
icipant
fs
ter,est in the Trust
The interest of, a participant in the ,Trust'F-Lrnd..shall not be deemed to be in the assets it trre Trust Fund, but ratrrer a right to receive in cash or in kind from the Trustee the vested interest of the Participante as herej.n defined. and. as determLned by the PLan Administnator, at such time and, subject to such conditions as are set forth in .A,rticres vr and, vrr-concerning distributionso -*
Amounts Credited
te Account.
to Cor
Except as provided Ln section !.j, the arcount cred.ited to the corporate Account of each participant which shall be furry vested and non-forfeitabLe sha].L be a percentage of the totaL anount credited to such account deternlnecl on the basis of the years of vesting service, as definnurnber of such Farticipantts ed and computed under Section 5o4 accord^ing to the foilowing schedule i ComPlsf,sd Years of Vesting Serviee
Non-FonfeitabLe Tnt eres ts of Participant |%
Less than 1 1 but Less than 2 but less than 7 bvt less than 4 Uut less than 5 or more
2 3 4 5
I e.!_!s-aa- 5__qJ _5 j]rs e-p3!ogc;!S, ll1 e- 19*]_qq]g
?:0%
4ry/, 60%
Bo%
100% ? { -Yes.ti r}S.
Notwithstanding the provisions of Section 5"'Z above, the entire anount credited to the corporate Accoqnt of a pariicipant shalL become non-forfeitahLe in the event of the terrnination of his employment d.ue to d.eath or totaL and permanent d.isabilityl regardless of the age at which euch death or disability occurs, or his retirenent at or subsequent to the attainment of his 55th birthday. s q-el; qn 2-"]L ::
Q,ogps_t_qli qI1--9{ Je-qJLq*-qf*Je$j-i_q$ .
Except as provided in the Break in Serryj.ce ruJ.es of subsection 5"4(a) UeLow, a Participant shalL receive creclit for one Year of vesting service for each Fiscal Yeare beginning with the | 1g75r orr f i r s t F i s c a l , Y e a n c o m m e n c i n ga f t e r if Latero after he first enters tneffi Employere during which he renders not Less than 11o00 Hours of seqvice, computed as provided in section 2n3r to thb Ernployer but shalr.
9 I
receive no cred"it fo:r any Fiscai- Year in r^ihich he :renders tress ';}ic Jir:ployer" than I'OOC l{ou.r'so:l Serlrice 'l;o
( u) k
et*qk;'$9gg*e-'-i:lg-"sj''p-qif
l,fi'bh Breatrrin Service.
shaLJ- have terminated If the emrpl.o;rmen'hof a Fari:ioi'rant for any reason and h+ -i.c stlbecrc,-ucn';ii' -13c-,enil]-oycdby the ErlpS.oycon:pi:t:i-n:j ir Erciri': j.a '=,ci'lj-co.. ns hcroin defi-nedu Years er after :''" 'Lir.ePe::i;icipan{: before and afof Vesting Se:r'rJ-ce 11cc,I".i-"rrLi'i,ciJ. shrl-l be iaken into aCcount ter tho termj-nartiron. oi.;;!.s cl,ipi.u:.rnen."J (ii) (:;} i11 r,n1.,nc.::,r{lilrFj of th.rs subsection anri ns t1ror":i.d-en L \u vnnlv rr4J IJr j.n Year j,n which the . (c,)" A Brealc Se::yioo sha"|} neall a lj.sca. Colllhns no':; i:enCc:'cc tilc:lo'i,i:l.n 500 Hours of Service, Participrnt -lhe Xr*pl.oyer* prr-ted a.s provi.aec" i:i Se:r'!j.cr: i?-",ljr to . ( i ) Pre*,Bre:r.:r
itr 1Se"ry:i-ge.-A-1q.qp.lgtj"opg.
a Breakin
uuo*Ii;;;;;;;".;io,oo"
Service shall bc taken fn'l;o aCcoun',;Ll] cofiputing a. Participan'brs inte:es'L" t-orll.tuteCas p::ot"id-eclin Section 5"3: in nonforfeitablc ';o his Co::por:';c Account subsequcnt to his recreclitecr anounts empl-oyment'bat cgiy u1-.onli.ii; c;or::"pietingone Yes.r of Vesting .Service after hi.s rb*cr::ploymento,No'brriithstanciingtlre foregoingr if 'bhe Par'uicipar.'bes Co::pora'l;eitccount had. becornenonno portion of before the i3reak ip .Servj-ce pceurrecl, Tears of Vsstforfeitubib S e r v i c e a c c u r n u l a t e d .h e f o y e ' l ; h e B : : e a l c : ' l i rS e r v i c e s h a l " L n o t b e ing aftcr ltis Brcali in Service if the number of account taken inio P a r t i c i p a n t r s c onse:-Utive Brealis i.n SerYice equals or exceeds the the e,ggregal" nunbe:: of Years of 1/osting SerVice accuauLated by h i m p r i o r t o s u s h . . B r e a k i n S e r v ' : i . c e "S u c h a g g r e g a t e n u m b e r o f Years of Vesting Ser"vice accl:rnuiatecl prior to such Break i.n S'ernOt'tc ir;cl-iicle any Teors of Vcsting Service vice sha]l, be cleemed. not required to be into account under' 'bhe proceclin$ sentence by reason of any previous B.reak :t-n Serrr:lcc* (/ .a.a\ l
Y o s " t l J : : e o K i.n Ser-'rice AccuniuLations.
Y e a r s o f V e s t j n g S e r v i c e a c c u n u l a t e ' d "b y a P a r t i c i p a n t after a Break in Scrvice shal-I.not be iaken into aocount in computing a Pariicipantrs non..forfeitalcl.e interestr oomputedas provicled.in Sectron.5n2f in amounts credited to his Corporate .A.ccountprior to hj.s Break in Serviceo /. \ \ tJ/ tte-e n1p.r. ment i;f Particina.nt
I'Jithcut Brcak in Service"
is terminated for: any If tl'.e er,rploymentcf a, Participant reason and. hb is subsequentS.yre-emirloyed by the Employer before conpleting a Break in Servicer'Years of Vesting Service sccuroulancl after thc tcrmination of his ated by the Participant'before empl"oymentshall be taken into account as prcTicloci in paragraphs (i) ano (ii) of this subsection (b).
10 ( i ) P_r.e_t -egmi n a-! ip_q _AS; c uryu_ta t i g_qsr : Years of-vesting service accumur.ated bef,ore ternination of the Participantts employment shalt be taken into account in
a Participant*t.,.i.or*fo;i;i;";iu--interust, compureoas -::itliiig" provided in Section 5n?t in amounts credited, to frti Corporate Ac_ count subsequent to his re*employmentq
,,(if)
Fotrt_ie:'q.qpl.r,went4gq
Years of vesting service accumuLated,by a Farticipant after hj.s re.r,:0pl-oymentshaLL be taken into aocoftnt in computing a Participantrs non-forfeitable interestl compu:.\cd, as p"orriaed in section 5"2r -tn amounts cred.itetl to rris corporate Aicount prior to terrnination of his empJ.ol;nentunJ.ess i aistribution was made to the Participani; r,n accond,ancevith seotion ?.4(a) by re reason of the termination of his emploSrment. SSction
5-2 -*
Ee4lei_tur-eS_.
whenever benefi.ts become distributabLe in accordance with ArticLe vrr 'i;he P .nn Adrninistrator shalL deterrnine the percentager if anyl of such pariicipantts corporate Acoount which has become non*,forfeitable as provi.ded in Sections 5,2 or b.3. \he non-forfeitabre interest so d,etermined. by the FLa:n Ad,ministrator she}Il be hei-d for distributicn as prlvided, in Article vr and the balance, if any, of-such interest irron be retained by the Trustee and rema.in cred.itect- to the participantrs Corpor*il A"g.oy"t: pending.reat-location as provided in subseqtion !,s(rI o, 1o/ r, beJ.owrvrhicher.reris appl-iaabJ.eo (a) qe-1f_l.oc_a!iopif
Brea.k in Service.
rf the terminatecl participant incurs a Break !.n service, as defined in Subsecti.on 5"4(a), during the Fisca]- ycar Ln which his employment is terrninated or in the next suoceecling tr'iscal. y."o5-l the -asse'i;s remaining credited to his corporate Account shall bc deemed to hqrve been forfeitorl. ae of the oLose of the tr'iscal'Year in which such Break in senvice is compretea eventhoughrhe is re-er,rproyecl by the EmpJ.oyer subsequeirt to such srealc in service. Any amount so forfeited ;hall be applied as pfovided in Section 5o6.
(b ) 3!g].].oSetion_jl:,lf_gfe_at< in Service. rf the terminated pirrticipant Ls reemproyed rry the Eraproyer to completing a Break in servicel thi assets nemaining ereq*"{ dited to his corporate Account upon his re*e*pioyro""t'u["ii be deemedto have been forfeitea it (i) the pirtioipani "ot have received a clisiribution in accorclancewath section urroff i "trtil , of the entire vested, interest i.' his corporaiu A;;;;;;; ild'liil prior to the close of the Fiscal Tear in which he returns to the employ of the Employer, the Farticipant hae :refirrnecl such dle-
11 to the frustee or entered into a bindin8; contract ririth tribution to the Trustee. If the the Trustee to return such distribution ( i i ) of this Subseotion are not requirements of cLauses (i) and Corpometo ,the assete remaining credited to such Participantrs as of the Last day. of the rate Account shalL be deemed forfelted retunns to the empLoy of Year in r,ihich such Participant fiscal shaLl be appl"ied ae provid.the Emplolora Any assets so forfeited S e c t i o n i n ed. 5n6n :,
Essia"s-56-:-:j$lplrce,t-q4 eJ,e,
q*r
Assets forfoited in accordance with Srrbsection 5.5(a) o:t made by the Employer 5.5(b) shalL be added to the contributions The asforfeitedo amount"is Year such in which for. the FiscalEm9loyer_oont.ribution be an to sets so applied shall be deei,ired If the PLan is macle c;:, the da'i;e as of whiih they are forfeited." Partici.pants qualified. terminatqcl at a time when there are not to tire frust pursuant !" llg Plot shalL any assets contributed aE may be appJ-ied.to such charitablc or educational- institutions Finance" of te appro",reelfor this purpose by the Ministfy
1A ARTICT,E VI
-: '
.
NTS+PTEiiTTNAT II\.!!U I--.
JJJL) %i4@
NTI RFNTT'T'T$.q
gt{}-b-qliqq. Sg*t:"qrr5.-d-s::--Q-aqes-E-*{qq...Df ' rhe non*.forfcitabLe i.nterest of a participant in the Trust Fund sha}l be C:l-str:buied oirl;r qno*t the occu33enoe of events speoified in ";his Artj.oLe" srloh interest shaLL be distributed. in the manner specified in Ar:ticle \ITX" S e c t i o n 6 " 2 . . , ^ Di"stri.buti"on U pe.*qegl*s9tr! l'hqll qq"Jp
"
upon retiremen* of a Partj.cipant, the Fl,an Administrator shaLL direct the Trustee to di.stribute alL assets thon credited t9 !!" corporate Account of such participant" A participant tc reti:re on the dE.te on which he attains hLs shal-L be entitled .55tI1 birthday; proiJ.C-cd. hr',?c"re::,'bhat a pa"rticipernt, with the approva!- of the Enployerr ira;r continqo in tho active service of the Employer subscquent to a'Ltaining his 55th bf-rthd.ayn so long as actual- r'etj.renent does not take pl.acee he shal"L be eligibl-e to participa';e in the PLan in the same manner and. to the same extent as any other Participant.
s-ecl,r_oJl*6-u5 :1" l}Slrrgt[ljgqJ]Lop,
J_olg-_alrg.f*e3tna&e-r]t__p-i.,sq!:llly.
In the even'l; of the total. and permanent d.isr.bility of a the Plan Acrnini-strato:: shali. direct the Trustee to Participantr all assets thcn credited to the corporate Account of distribute euch Parti.ciparrt* A Par*ieipant shall- be considered totally and pcrmanentJ-y disabled for the pu;:poses of this PLan if the Employ* er determinee, in accordance r,':r.thprincipLes consistentl-y appl-ied. and upon the basis of nedical" evidence satisfactory to it, that the Participant is suffering from such a dcgree of physical- or mentaL incapacitation that hc is rendered unalcle to continue in the employ of Lhe Enployer"
s ectign .6"! -- oist,q-+!.g!i-%-ge9!-lg-!3. (/ \a ) D e a t h o f P a r t i c i p a n t o Upon the death of a Participant before retirement or other termination of his empl-oyment, the Pl-an Aclrninistrator shal-l direct the Trustee to distrii:ute tc the beneficiary or beneficiarial,L assets then cred.ited to the Corporate es of such Participant Account of such Participaat" (b) QSe!! -q_fl:oqqe_qP-qrliqj.p_g{pt Upon the death of a Former Participant prior tc the time his entire interept in the Trust Fund has been distributed to himr the Pl-an Administrator shalL dj.rect the Trustee to distrtbute to the beneficiary or beneficiariee of such Formor Farti-
47 t /
.
c ipant tlie 'porb-i:on': o,f.ihis Oonpora te- Accqr.rnt whi6h ha d : become,lilorlfo:rfeithble a'L;:the-:'tcrnrinatiqn of hi.s emplcyment but w.hich had ':,i" notprerliour.3J,yjQ:e'an,d,is.bributeeto'hime'' -',
.
i
:
I
(c) Smg:i-Pfllgtt*.*" ' , '' 'I
r..
1.
.
".
1:"
'
' ".
. Xn case of deaih cf rr. Ps::'bj-c:,i.pnrr'b or'of a'Former Part'icip-i;hc .'ray roqu.ile Pian Arl.r.in:i-cj;ri,tcr such proof of death and ante ptrrson to receive the assets any such cviclen,ce of rhe rri-5;iit of 'lo i;h-o Participant or Former Part* accoun'bs of such then credited 'bhe Pl-a:: Aci:irin:Lerti'n';o:: n:ay deei:t clesirabJ.e" In the abicinc:r'b crs ',^rhe::. by the Plan Aclministrator, ::equ.:i:cecr. sence of such ovid.ence clu-e.,':tri:-1,,1, ,:ot l:c delivereci until" such evithe bc;:efits ot1:c::','l:1.sc deanc ,sha-1-1 have l:ccn t'oce:lr"$i,, Section
6.5
*'- Dj.s'i.;:rj.bu'L:ion r-iiro::
!:!eer*gs
Upon terr:tinr ton o{ a }lr:':j-ci.i-rrr,'t1,: cnployilent for an} reason othcr thr.rn r.et,:i.rcmci-i'i.,yiici,";irr o; rotn1 and" pormanent disabirhai.-i. cl-{.rect the Trustee to distrithe Pl,an Adriiinistrator li'by. then crecLitcd. io hj.s Oorporete Account which bute the ';rl:.i': ia accorclanoe "sssi':s r,lith the prouibecome :rron..fo:,:ft" shal-l ha.ve 'i;h.e lianner prot'iclecl iir Scction loTs if sions of Sectian 5"?- in the assets credi'beci t,: s,.r"chaccoun'b are 1CIO%vcstecl, or Section '( to -t tl + - i - i c i r r n h n s ' , S e ' l ; sa . f g " i , . e s S ' : ; n a n ' 1 0 0 %\ ' e S t e d o A n y a S s e t S C f e -
vested shaLl. clitecl to such i''"ccountuhich havc not becoroe 1QO?5 rernain credited to such a.ccounrcpcnding clisposition in accordance with Section 5"5"
ssqllga. 6e6-.:: q*lo*tlLpg"gis9grg' CLsirns for benefi'i;s under the PLan shaLL be fiLed with the Pl-an Aclministrator on forms suppLied. by hirto l'fritten notice by the Pian AcLministrator of the ciisposition of a. cl-aim shall- be furnj.shecl tfue claimant witlnj.n J0 clays after thc application therefor is fil-ed" trn tl:e evcnt the cl-aim is cienicdr the notice se'L forlh thc reasons for the clenial-t the shalL specificail.y pertinent provisions of thc pian upon which thc denial is based lnd.1 'where apprdpr:i-a"l;e" an expl-anation as to horrl *he cLa.imant can perfec'l the cI-ei.n, u'hat aiiclitionnl material or infornation ot' material- is is necessary ancl w:y such aclclitional infornation procedure. tire ol-aim aJ-so cxpLain necessary" Such notice shaLi S e c t i o n 6 r 7 * , - C L a i n e r c . ' l . c , wp r o c e c l u r e Any Employeer Farti<,ii.rant, Forrner Participant., or the beof any such personsu whose claim has been denied shall neficiary be entitlecl, upon w::itten request cleliverecl to the Plan Aclministra'bor not Later than l! days after rece::*)t of urritten notice of denial cf the claimr to a further review of his oLe.im.by the Comnrittee" Such request shaLl- set forth a statement of the clairnantrs positiono The c1.aimante or his duly outhorizecl representativer may aLso request a review of pertinent clocuments',anC nay a.lso set
14 forth issues and comments in support of the oLaimantrs position. The Plan Adnrinistrator shaLL schedure an opportunity foi a full and fair hearing of the issue within lo days after receipt of tlre,l.equestn lhe decision following such trlaring shaLL bi rnade w:ithin ]0 days_and. shal"r be cor*municatea in r,miting to the cJ-aimant, specify the reasons for the decisione and-specific refet'ences to pertinent pran provisions on r,rrhish'tlie d,ecision ie based"
15 ARTICLE VtrI Or'.lEN-ryM ANDTIME Or PAXMENT MANNER gggtion
?.1 *,' Diieotio*F
!g Tgg$tp9r
required the Srustee to make any distribution Tn directing plan Trustee the sha].L a.dv:l,ss Administrator bv Article vI. tfe dtstri-buid thts ,qrticie in whioh suoh ol tfr" *urrn""t"pecified ' ' tlon "''shal,]. be nade.,' .,. '
l " :
$eCtd.on
or fer-
t. Disa terest.
i ;- Dis:tri ti.on
, Assets deLiverable putrsuant to Secttons 6'.2 and 6., by treason of the retirement or total and permanent dtsabiLity .aty of a other and pursuant to Section 5..5 bq' ro*eon of Parti.cipanil (except prov:ld.' d.eath) eropLoynrent iarticipantts a terni.na?ion'of ed the asbets credited to trl's corporate Acoourtt has becone ful1y vested i-rr'aooord.ancewith $ections 5.2 or !.]1 Sha}l1 at the eleCtion of the Plan Administrettor, be dLstributed' to the, Parti* cipantl, (i) Ln substantially ' equal, monthlyl quartoryannuatrl del,tvepabl,e oqsg i\ perlod'of annuhL or anhual instalf,ae4ts I.ongerthan.tenyears'..or.,.'..:'.i. (ff) Sgction-?.t
ln a block'orllumB --
seminot
l
6rrlc
.'
Distf
Assets deLiVerabJ.e pursuant to section 6'4 by reason of the ehal"l be distrtbutor Former Particlni,nl deatli of a Partictpant ed to,:the d,esignatlA benefl.ciqry of benefiaiarj.es of spbh.FartiLn a block ob, lurnp sum. cipant or Forurer Partiiipant Sec
4 -- Distribu
Aoa
of
t Unon Other Ter_
a
:i If aisets become delivenlble pursuant to Seriti.on 6.2 by any reason of the terminaiion of a Part:lcipantls'empl.oynrent'for dispermanent death or total.'and reason other than retirementl oUifity and the anountlcredt*ed''to his Corporate Account ie not in accoddance"wLth:Sectionb 5.2 and 5']r distribufuLly-ieeted of liLs"C'orporate Account tion of the non-forfeitabl'b:rportion ehall be made at one tLrne Or on a deferned. basisl as the Participant nay requbit, : Secti.on ?.5 -icle
Tirne of P-'E{tmeI}-t;
'
l
of anounts payable pursuant to this The distribution to) the firet (except instaflneht'paymentb-subeeguent
iiii*-"ti-il.ii-t;;;;;
Artins-
oi it the last ,ixy of tue FiedaLYear
16 in which the event giving tise to sqch distribution occurs a.fter aLJ. aLl.ocations pequirecl by_ArtiiJ.e IV to b,e siad.eas of sueh d.'ate, but in hb evetrt later than 6.9 Aaf.fuafter thd cLoso',of such Fisca].' 't.;i:
-
-
t' ,',
trn' the event that the interest of a.,Participant b""or"u Bayable in lnstalJ.ments, the f,rustee,shatrL ;.pay tlre f,d,rst"-j.nstallment of such interest to the Participant trrithtn the tlmo prgscribed in Section ?.5.and sha1l retaln tiri talancg of the Participantts interest in a separate occoun! in ttre..namo of the Trusteo ln trust for the Participant or, if the FarticLpant shaJ.L so diroctl the Trtrstee shalX. retain such baLance in the Participa.ntrs,.Account l.n the Trust Fund. Any balonce retained in tho Farticipantts Account shaLl cont'inue to be aLlocatecl a shaqe of 'any increase or decreari'e in the Trust Fund. i.n ac.eordance with Seoticin 4.2, but::shaIl r not be al,Located any sheire of Employer contributions. an ate fractional- part of the assets heLcl in such account oi,"pproprill applieabJ-e1 in the Paqti.cipantts Accounts shal.I. be clistributed to the Participant or his beneficiary on the date on which'each subsequent instaLlment becomes payable. ALl expenses olearly allocabLe of the interest of any Parti. to the raaintenance or distribution cipant shalL be charged to surih accoun.tl"Notwithstandfng anything to the contrary in this Sections if an instaLlment payment is dl-rected herer;n$gF,' the PLan Administrator. may.at a J"c.ter date direct that the unpaid bal-ance lre paid in a blook or'Iup1p surrlri. Section ?,? --
Designation of, Beneficiary.
Each Participant, whe4,fiLing:,his acce.ptonco statement with Pfan Administrator, the shail have the right to clesi'gnate a be+' 'neficlary, or benefic.i.ariesr'and a contingent b):ncficiary or beneficiari.es, to receive his interest in thc Trlrst Fund. upon hi,s subject to such xeasoil.deatho A Participant shal.L hhve thc rightl PLan rnay_ititpose, to change the requirements as Administrator able any designation from or reVoker tirne tc tdrne by' fil.ing a new s"uch dbsignation or notice of ;revoeation with lhs Fl"nn .,ldministrator. No cpnsent by any beneficiary shalJ.t be required to cffect any sirch chan6e or revoceition, If a Participant shal"L 'fail to design'no ate a. beneficiary before, his decthr or if clesiglnated beneficiamount thon credited to ary shaLL survive the Participant, the paiit the accounts of such Participant iit accordance with shaLl be the foLlowing order of prefetrence: (a) to the Farticipantts
s p o u s e ? o r i f , t h e r e b e none surviv-
ang; (f) to the Participantrs none surviving;
cld.rect clescenclantsl or if
there be
(c) to the Participantts father ancl mother.l in equal shares, or,al-1, to the survivor, or if there be none survivLng; (a) to the lega3- representative of the Partieipantrs estate"
17 -_tp--!al,Aogp-gt-Re-JleqqF^ -og,, JqF--o-ugd--Ui44" Se-ojigq J_.8 ::_8gyrn9n'!$trf a person entitLed to receive any payment hgreunder is a that from such a degree of physisaL disability rninorj suffering mindl whetunsound, or of himselfr care of take to is unabLe he ,frer fonmal.l"y .adjucicateil s-'o or. not, such payrnent shall be made to or for the benefit of'su0h minory or person rfuhois disabled . or of .unsound mind, Ln any of the foJ.lowfng w€{s: as the Plan Ad: rcinistrator shalL determino: ( 1 ) to r. l-n : its sol,e disci'etion, 'such p e r t o n; (2) 'direotly' 1" such the.LeeaL representative'of '(5) pepso4f io eome hear reiative- of siloh person; (4) ini' such othef'mariner as the Plan Adhinig.f,raton ;may d.eemappropriate under'ttlig circumstanc€sr The'Trustee sha'$[ not be roquired to see any sucli payment macle to any Ferto the pf;oper applioatibn'of ron purLu"nt to, ttre provisio5r5 of tfi.s Sectic,n" , Dib?€ -; Pr?.ce*ug'6 W-hq-q:tlbsteg i'.F-U-naFlg $.o.Iocate " *gtigq
,,
-@.
1
:,;
,,,.
'
;
I , In the event that fhe Tiiuetee is :unabLe's within three: years .after payment is Former Partii.cipaiitr or due to a Participant; to make of a Participa.nt or Forrner Participaptt the beneiiciary ascertain such payment to such person b'ecause the Trusted ca.nnot the whereabouts of such Par"ticipant, Foqner Partio{pant or benetficia.ry".after reasonable inquiryr then the' Flan Adniiristpalorn ' u?otx'nl*ic* og ttr s faot frJn the TrusteerrshhLl direot that any '.a"esets heLd for sUch'Farticipant, Forrner Partibipant';' or bgnefi. ciary. ehaLl be ddliverbd oi paid, in the order of preference the reLatiqnghip specified in Section ?.7 to tft" ier"ons'bearin! or bbneficiary whose in sectio'n ?a? to the Participant slecifted whereabouts cannot be asceptained.. ,., .,: .,,..,1 :, $_ection 7_.1O-: Non-.Alien-atj-on-o{ Benefits-. ' the' Trust, sha}l not in'any manRer be LiabLe for, or subject df any Partioipa,ntl .{ormer ParticiSlthe d.ebts or liabilities . tn, respect'to any,lridebteeness owing with og beneficiary. ani Except benpfl.t under ths Plan shall be subor F,'und., no'right to Trrrst ject at any time or in any n:anner to aLienatioltl s;\Ler trar'.:"rt assignment, pledge, encunlrancer- charge, garnighntntr, execution prior to or 3-evy of any tcind, either vofuintary or invol,untaryi benefit tq the person by enti,tl.ecl the actua.3.Iy being rec.eive.cl 'under tire,tenms ,of ,the Plin. Except as otherwise,lprovided hereln, or - amounts payabJ'e heneuncler by the Truse{11 assbts del-iverabre -*"0"toi trre p"os-ont or persons entit3,ed,, tliereto , ;; ;h"ii=u" rand a'lJ'such deliverils ";it o# pdyrn-entsehall be rya$o'directly inlo the hancls of the hand.s of such persori or per.Fonsr ancl not intO ' ' :" any other person or corBoration'. . ,
18 ARTICLE VTII ADMIi\iTSTRAftrON
i'.
l
' ll" ''. 1 ':
trat legative
thority.
_S_-!-e,fidfr.o,iqry
rith
de-
The PLan r,dninistrator sharl be.,in charge of the operation'. and the administration of the plan. the plan"Adnini;ir;i;; th?. por:: to dereeato specific fiduciarry r"*por,"iuiiltll"--"rr"ir lll: \ouner.tloan th-ofe of ;the Trustee with respect to the contror of the assets of tfre pLan)..,Such deiegatiorru-*oy be.to officerJ ;; employees of the Ernptroyer''orto otier indivi'iuox*,, ,ii-;; il";shaLl serve at- the pl,easure of the nmpJ.oyeiand, if full-time -p"ruo* employees of the_ErnpJ-e:-er, without coitpuirs*tion* a"y-u"cr, may reeign by delivering s\ wrLtten resi.gnation.to tire-p1.an Administrator. vacancies crea.ted'by resign"fiorr, d,.qath1o, olrr""-*'o;^ cause may be firLed by the pLan Administratir tie assigned, responsibilities m*y be reabsorbed or redelega:ted by trre-Fian laministrator., ,: :;. , ,, . ,; [he, P].an administnaton shall a"dminister the plan in.'accord its terrns and shar.L have oii poru;;-;;;""rooy--io y+th. ootits ternso All interpretations "irry lo"of lne plan1 and questions cerning its administration ancr appl.icationi shal.L b; det;rmrneo by the PLan Administrator, ana such. deterrnination srrail'b; ,;i;J:l ing on arJ. persons except-a.s othe.rwise p;;iled-hu""r.n. "*p".r"iy 8egtion, B.3--:., Records and reporE. The Plan Administrator ancl those to uhom the pLan Ra*ini*trator has delegated.^fiducia.ry cluties s?raii,keep o ,"rorJ ot ,11 their proceedings and actions, e.nclshalr Airiii"-.ii-riJrr"uootu or accountr recorde, and other data"as shaLL be nocessary for the proper aclninistration of the Plan anrl to meet tho clisclolrre anA reporting requirements of Act. :
The PLa.n Administnator may a.ppoint an rnvestment Mana'ger wt o shall .be authorized to secun" o"a"io"r"rt-t*$h-;;;;;;;;;;; ,rtuaries ancl other professionaL herp Ln the clischar.gu r.ii lirporsibilities'. fhe rnvestm'entManagerii! "r il"-"r.arsed
with manasement ";;"i;tear=Ir,oii or the assetu oi the pr"a"p; i;;itAr;;;;"-io*"o
Io direct the acquisition ancl dtsposition-of'o*y assets of the F].an:o The rnvestment Manager shalr. u-"*rru at trre ptuou*u of the p1;;"";;ninistnator but may resign by ruritten resiEnation submittecl to the EmpLoyerr
19 seqtiqq $05 ::
Indq4qif$p.i-ttipr].{qf !ig!ili.tfr
fhe Employer'shaLL i-ndemnify the PJ.anAd.ministrator, the fnvestment Maniger, if appointed, and those to whomthe PLan Administrator has deiegated-ficluciary duties against any and.allcLaims, Loss, damage-, expense and Liabi3"ity erising fron their ti conneiti"n with the FLa.nr.!r!f3ss-.thesaraeis "."p;"Jtuifiii*u to be due to gross negfigence or wilful' misconduct" cletermJ.ned
20 : ARTICIJE
IX
gq-g3irsT rypAql'ry"q'ls{r. : Section 9.1 --
The Tiust Asreement.
The Employer has executed a Tnret A,greement soncurrentty r,tith the adoption of this Planl providing for the eetabLishnent of a Trust S'und to be held and adminLstered by the indivi.duaL or corporation designated, thereinl ae frqrstse'. The Trust Fund shall be comprised of such contributl.ons as may be made from time to time by the Emplof,err fhe a.esets corrrprisf.ng the Trust Fund shal.l be he1dl maintaS.ned; l.nvested and d.istrfbuted by the Trustee tn the manner and fo:r the purposes provid.ed, in this PIan and the Trust Agreernentt [he frust Agx.eer4ent sha].L be deeraed to form a part of this P1anl and. any a.nd.aJ.I rights otr benefLts which accrue to a.ny person under this PLan shalL be subject to aLL the ternrs and provisions of eaLd, Trust Agreement tnsofar as they are not in confLict with the PIan. Section 9"2 --
Expenses of Trust.
Al"L taxes upon or :l"n respect of the finust Fund shal.L be paid by the Trr,rstee out of the l$rust aseets. AJ.l. e1cpenses of adrninistering the Trust shall be paLd by the frustee out of the Trust As Assetsr to the extent'they are not paid by the Empl,oyer.
{.ed?i,op9r}:--
ggqqgSo,f.Fpnef*t "ryynen$gr
payable under the Plan shall be paid, or provid,"A'Ll"beneflts ed for soleLy from the Tnrstl and the Enpl.oyer dode not asSrrroe any liabiJ.tty or responsibiLity for such pa3rments" Neither the EmpLoy91r the Trusteel not the Plan Adnrlnistrator guarantees the Trust (incruding the securities issued.by the Employer and hel-d. in the Trust Fund) in any nanner againet ross or- cleprecj.ation.
21 ARSIG-IL,E X
conirlgA{cenNpnurtqouuttLgr Fr,,$r .sruI, tion.:1O.1 -- Cintinuation tion
f"the
of the
P L a n N o t a Contractual
O!-1.1-
LO
It is the expectation of the EmpJ-oyer that it will continue of thie Flan Ls not but the continuation PLan itA"fitti-t"Ly, this by the Employerr and the assumed. a6 a contractuaJ. obligation byaction of its Board' of DiEmployen, to the right is reserved. to terminate the Pl.,an and Trust, or to di.ssontiiloe cor""Jto"", hereund,er without termj.nating the Tnrst', at any tirne' tributions of the PLam Except as provided in Section 3.:4r_ the.termination the Trust by to oi contributions and brust or the discc':rtinuance 'any of,'revesting effeat have the the Employer shalL in no event Employer. part oi ttre Trust Eund in the {eclj--o-p-tO.2 --
Distribujion
of-Tfust
lltrn$ .oq TqFnrinqtio4 of
If the Plan and frust shall, at any timel be termilatedt amount then credited. io the Corporate A$count of eacb the'entire The Plan Adninistrator shaJ.l- be non-forfeitable. Participant sha1l piomptl-y notify the Trustee of such terrnination and-the in the maluler preso:ribed. in Section 4'2, Trustee shall Aui*"*inu, the net worth of the frust-'J'&rrd as of the business day next fol-lowing the day of receipt of such notice and' shall determine the o*ootl of any increase 6r decrease in srlch net worth occurring since.tfre fast precedihg Regular Valuation Date. The Trustee th+reupon al.Locate sucfr inorease o:n decrease in the net rfriff 'the Trustrl'und. among the accounts, and in the.mannert worthiof of Aescribed in Sectj,an 4o7t Immediate}y after the allocat;rfn credit suoh increase or decreas6 tn net worih, ths Truslee shaLL ocourring since the any EmpJ-oyercontributi6ns ;;;=r;;;iiu-or n"eur".-,va1-u-rtion Dqtg to the accounts't ?td. in the ;;;";;il; iin Seotion 4.4. The shal-l ilahrr"rr', i*""iittd -PLan AdininJ.straton Participant to each d.istribute frusteo to the airect ;h;;.;;"n the .araiunt then cred,ited. to bis Account and' to -hg3.d'for, realloca5"5(a) or 5.5(n):, which-ever is, tion in accordan;;-;i;h-sections lfr" anountsl if 1ntr11.remaining orediteJ to the Cor.ppii"".tf", terminated p wfto"e _empjLoyryent Pirticipiiit pli.ot* A.cciunt oe "ny completes ' to- termination of the P!an. If such eqplfgipant ;;1"; alorlnt re.the Section ).4(a)1 a Break in Se:rvice, as defined. i.n as an bo treated shal.lAccount ccrporate nraining aredited to'hLs the of as se9tion J"r1, with in a.ciord'anoe Emp1oylr Contribution comis $orvice Break dn such wttictr in iear close of the flscaf shaLl- be al-Locatecl, in propo"IioT" T il.:i"-Compensapi"t"a-"nJ at- the tent who- were Palrtioipants amopg those parti,cipants iior, the FiscaL during Cornpensation mi.nation of the FLan and received. re- ' Participant If suoh Year in which the PLan was terninated. {'n turns to the arnpl-oy of the.Eropl"oyer without J.nour:ling a Break Account Corporate his tc Service, the amluni remaining-c"Lait"a.
2?sha].L be distributed to hin as of the date of his reempJ.oyment by the Er:rployero Any distributio:r. nrad.epurlsuant to thil slction nay be made in casho in kincl, or tr,rrany such ooi:rbination of these methods as the Plan Admini,strator *"y oi**ct, provided that a.ny annuity purchased pursuant to th:l.s sec'ti.on 10"2 shaLl provide that it may not be solclo assigned, transfemecl or aLieirated. by the beneficiar']r or benefl,cj.a::i-ers.ihei:cof ,, Section
TInnn 10 3 . " " . ^V o s ' ; ' i n o-r-y:::-J:9 * ":.--'--,'-'-11,--="-s
ir r|p-ij r r.in n (.:e J -' Co,ntribu tions l6s54**
If the Employe:r blr aicti.on o:f i.h;: Board of Directo:,s, a t a n y t i m e e l e c ' l : t o ' c l i l c c r r t t - n r r o m . r ! r " i . ' .n n n *
"
shaJ.tr
.r;rre wittro,i'i; tu"*Jrr*t::,ng rrr'rtft'in:"5,.lf":"l,lfiH* ffi l;:::t$"
to the corporate Aceor,.-n'f of each par.t:lci:oant shaLi be non*fonfeitablo; provicred" howe-i'er. i;r:at ,rhe ;;;tti r*m*infing creclited. to
the
Corpo::ate
Pn-n'Fiai--n.f.
Account
of Sptr termina prioi Leai""i""-i.".i3il ;;'ffi:'gill ffi";r;::t;f.3ll, Participan'i; 1s corpora'i:e
Accoailt having become fuiry*ysstea shalrT:rustee foi: clispositioi as prorriaect section in l"-l:*u oiv_tlg, r 5.5(b)r whichever is appL'icable"-The Trus.i;FunclshaLL 5*5(a) u9.1e!9incd. by the Trusteee ancr-icim:.nisterecl in o a6cordance with the terms of i;he ptan ancl the trusi abre"mont. Distr:butions from the rrust Fund shal"L become payabie or aeLi.verabLe to Farti_ cipants at the times ancl ia 'bhe ninner i:roviclecl in AnticLes vr and VII heroofo : S e c t i o n ' i 0 " 4 - * A:rendments* The Employers 'by action of its Boar.clof Directors, sha13. hlve the right at any tirneo.ancl from time to time, to-iru"a, i" whoJ-eor in partr any or. aIL of the provisions of'the Flan; provicl.ed, however, no such amendmentshaLl authorize-or-fermit any part of the Trust Funcl (othen than such part as is riquired to pay toxes anct ad.minl-stration expenses) tc be u.seclfor or diverted- to purposes other than ros. lhe excJ.usive benefit of the Feirticipants or their beneficiaries" T! any an:enclrnont subsequent to the E;ffective Date changes the vesting of sections lrovi$ions an:r 5"trr, with or moi"'y"*"* 5 vesting of 2"3 9, !rylicipa.ni fervioe m'y, by fil-ing a viritten request with tho pJ.araA,d.ministrator lrrithin 60 cla;'s after such rarticipant has received notice of such amendmentelect to have his vesti.ng perccntage cornfutea under the vesiing schecruLe "r.n effect prior t- thc a"urenclmenio No amendmentwhich af,feets 'L-.c rights, auties cr rssponsisillties of the frustees nay be maiLewiitrou'L the consent o] the Tr.ustee. ConsoLidation Thls Pla.n and Trust shall not be m:ergedor consoLidated. 'be nor shall any assets or Liabilities transforred to, plan,' unless the benefits paya.bJ.e to each participant f{r. -othgr if the PLan was terminated immedinteLy- ofter such action would be equal to or greater than the benefits to whi-ch such pai"ticipant would. have been entitr.ed (d.etermined without regard to secsions 1An2 oy 10&) if this plan had been terminatod, immeaiately beforo such action. with,
2' ARfICLE
XI
MlSCELTANEOUS
J:1,..1:-:- E{9ect of- P].etl S,e-q;Sk)n Neither the establishment of this PIan, nor the payment of any bbnefite hereunder, shaL1. be aonstt'ued. as giving to any Former Participant on benefiaLaryr or to empLoyee, Participant, any other personr any lega1 right, except as etcpressly provided herein, against the Empl.oyer.r Committee or .Tnrsteo. Nothing contained in this PLan ehaLt be construed ae a oontract of employment between the Enployer and any employoe or Participant, as a right of any employe€ or PartLciBant to be oontinued in the right of the employ of the Ernployerr or as a linoitation-on the Employer to empl-oy' discipline or dischargo any employee or Participant' s-e-clio-ri-Jl-€::ULUltatjlo4-of
L,-i-qbili$y.
fdr any act or fai-LThe Ernployer shaI.l not be responsible the Trusteen ure to qct on the part of the FLan Administratgrr shsl.l. or the Investment Managerl if any" The Plan Addiinistnator not be responsible fon an;y act or f,aj.Lure to not on the part of the Employerr the Trusteel or the Investrnent Ma,nager, if any. to The Trustee shall not be responsiblo for any aot or failure of the act on the part of the Employor, the PIan Administlator Investment Manager, lf any. Tne lnvestment Managorll if anyp shaLL not be nesponsLble for arqy a.ct or faiJ.ure to act.on the or tho Trustee. part of the Emp3.oyer, the Plan larninistrator Section 11.3 -- Intention of the PLan. ' of the Employer that it shall- be LnrpoeIt is the intention sibl-e for any part of tho Trust Fund ever to,be ussd for or diverted to purposeE other than for the exqlusiye Pulspose of provr and and theii benefioiaries to Participants id.ing teneliti defraylng reasonable e:p€ilses of admLnistening the PJ.an.
+ - _ ' _ - - - - L | 4 i & . - ; . - ^ - 5 ' -
:: rext t-o-Cgqtq.ol Qeqliqn :11"r4and Seetions,a.re :LnoJ.udedso1eLy The heaclings of Artic}es and l.f there he arry confLict betwof referencer convenience for of this PLanl tho text shaLl conthe text a.nd headings een suoh trol. P.T. Example has caused this instrument t o b o " s i g n e d and day of thls its authonized officers d.uLy attested'by t 19-. F.[.
EXAMPI-,E
Attestt By President . - - . - . . r . - r - - - - - ! . - : :
SecretarY
TRUSTAGRM'IU\M BET}lffilf ,P.T. gXA}.{PtU and. TRUSTffi
APPM{DIX B
TRUSI AGRM,IETIT @:!#6€
Setween
P.T, S(AJVIPLE @E
:,
a,lrd.
ggLW'
Pwsuant
to
Pr"k*erorple;.es}s&e.es|F-ssi-tv-g'rr.q{}ss-31g}
TI{1S IS A IRUST AGRffiUEN$,entered. into day of
as of the
_ _- ' bctween P"T. E4amp1c, -': - *' *-*'* _*__"_"*19 --.'a P.T. having its principaL place of buslncss in lndonesia, refeqred. to as the trftnploytrtrr and thc )fYZ Non Banlc Financial lnstitution, referred. to as thc ?tfbustccrrr
INTN,OXTICTION ar The Snploye has adoptod. an ernployeest eguity sharing planr the effestive d.ate of which is _ , for the exclusive benefit of its erntrrloyees. t. ffre &npJ.oy* recognizes the aesj-laUlity of increasing the pe:roentage of ownership of its shercs whioh ls in the hand.s of Indonesian oitizears and not in the hand.s of forcignersr as recommend.ed by the Govennmentof Indonesia. or Th€ nhploygr wishes to encor:ruge it" employees to feel mcre olosely id.eertlfied. wlth the firture of the Companyr and to have a stake in lts sucoess or fa{.lure in addition to the&r ernployment. dr If the Compargrdoes well it is deslrable that the empLoyees strou-ld.share in its growth and have an opportnnity to. accumul.ate oapttal in.this way. e. ttre Companyd.esires to comply raittr tttn policg of the Goven ment of Inclonesia that the majority of the equity of foneign-olined. companies be gradua.lly spread, a/nong Indonesian own€FSr
their
f. ltre Employer wis]res to Eralify for the ta:c benrefits offered. by the Government of Indonesia to companies which contribute ehanes to trusts of this kind.
8r I'or these purposesl the Plan provides for contributions of shares of the Companyrsstook from time to time in amounts to be d.etermined. by tlre Soard of Direotors of the Enployer, br The Enployer d.esines to create a trust fo:r the purpose of carrying out the provisions of the Playi, includ.ing the receiptl invest. rnent ancLatlministr3lion. W lhe Trustee of the contributions made by the &nployer from time to time. NOWrTHERHT'0R5, this Agreement records the fact that the [hustee acaE)ts this trust and obligates itself to hold. all property whioh lt may reoeive as Trusteer IN IRUST1for the exolusive purposes of'pnovi9 ing benefits to the Comparrytsempl"oyeesand their benefi.oiariesr and ctefraying reasonable $q)enses of administering the PJ-anr upon the terms and. conditions herelnafter stated. in this lgreement on the terms and oond.itions set forth .below, which constitute the Agreement between the Companyand thc finustoer
2 .AATICLS,I fu*
aj..:
r'l^:.r:d
clr"ilfimalxuTIEs 0F' TgE PSATIES
Sepi39"sl*1{*;9.ess4*ryt€€*99..c-espsse" the Enployer shall provid.e the Trnrstee with a certified oopy of the Pran and wlth oopies of aJ.l amendmentsp:romptly upon their ihop tion and. shalL from time to time, oertif! to the Trustee the names and.. specirnen signatrrres of the person or persons desfgnated. to act on behalf of the Employer and ofiaqr other petrsons then acting who have authority to control and managethe operation a.nd.administration of tfre PLanr fhe ftrploye:r shall mahe its oontribrrtions as the same may be appropnia*ed W due corporate aotion, which contributions may be- in cash -the or in other property acceptable to Ibustee. Stre trhrpJ.oylr shal1 keep accurate books and record.s rrith respect to Participants ulia tn"i" conpensation.
EsSign=&3r*-J.kgis-Eel.u& Fbom time to time the Enployer shall commr:nicateto the 1bb,stee tn mlting the crrnent funiting poffcy and methoit that have been establisbed. to oarrlr out the objectivcs of the pLan.
Esd.iss=J.c3-r-*.Herp]-*gstss-99-*b$-""-e-,: - [!te llbustee shall holcL all s'took othen property received by it hereund.ery whichr togethen with the inoomc and gains therefrom and adititions theretor shall constitute the frus't Ibnd. the Trustee sha"ll mana€er lnvest and reinvest'the Tnrst F\md., coll-ect the ineome thereof, and make payments.therefromr all as heneinafter pnovicl.ed..The ftmstec shall be responsible only for the propenty actually received by it here ruld.er. It sha"lI have no duty or authority to recompute anJr amount to bE pald to it W the rlnployer or to brirrg a"r\yaction or proc'eeding to enforce the oollection fbom the EnpJ.oyer of any contrlbrrtion to {he grust F'Und..
ssslg_g INUESTI{ilVI, ADMINISIRATIONAND DTS3TRSTI,I]ONT OF IRUSI fi'MO
&s!i-q*..&rJ.r* -Jpse* qqql,Jioqegggq-b*ss, fhc [bustee shall havel with respect to the Trust Fbnd., po]rer d.isoretion : . _' -(") To invest 6nd.:r'einvest in arry property, roall per.sonar or rnixedl wherever situater. incLuding, without,limitation, commonand.pre femed. stocks_, b.gnds_tnotes.ahd debentures (including any sucir securil ties lssuod' by the &np,loycn)r convertible stodcs and seoqrities (not in its
inclucling a^qystock or seolrilieg of the Trustee or lts affiliates) I anJrcollective Ieasehold.s, mortgages (inclu*ingr without limitationr or part interest in any bond. and.rnortgage or note and. mortgage) I cer* or time d.eposits (including any srrch deof deposit, d.emand tificates posit with any ba,pk serving as trustee hez'eund.er)I shares of invegtnent comparries and.mutual- firnd.s, interests in partncrships ancl trusts and. insuranoe policies and.contractsl provid.ed-, however, that inves*ments shA1l not be :required to be d.iversified and nay be concentrated. entirelyl or nearly sol in securities of the Bnployen; (l)
ar{y property .at ary ti.me neoeived by the Trustcel (o) To sell or exchange a,pJrproperty at public or piivate salc for cash or on cred.it and to grant options for the purchase cr cxchar:ge thcrcof; To retain
(a) To participate (subjoot to Section 2,3 below) in any plan or reorganization, consoLid.ationr mcrgerr combinationl liquid.ation or other similar plan relating to arly s0ock or othen property held. in the trust l\:nd.; artd.to consent to or oppose arly such pJ.an or any action thererxrder c,r anJr contnactl 1ease1 mortgager purchasgr 'sale or other ao'tion W any person or corporation; (") To exercise conversion and subscription rights pertaining to arry pr.operty heId in the thust l\md-; , (f) f,o extcnd. the time of payment of an;r obligation held in the Trust ftrnd.i (S) lo enter into stand-by ag:reementsfor future investmcnt 1 either with or without a stand-ty,feel (it) To hold uninvestcd, without liability for interest thereon, a.:ry the same sha1l be rei:rvestecl or the Trustee by until moneys :reoeived. d.isbursed.. Seotion
"2*3s-lsY..-eSsSJv.Is&€.H.r
,Thc &nployer mayr in its disc:retion, fbom time to time appoint an Investment Manager who shall be a fiduciary with power to mana6:et acggirel or d.isposer on behalf of the Trus"br of all or any speoifled poitioo'of the Trust F\mdo,$r:oh appointm,ent shall be effected by delivery of a written instrument to the [bustee designating the Investment MSnager so appointed., the effeoti're d.ate of suoh appointme:rtr the portionlof the Trust 3\rnd to which zuch appointrgent applies and the Invest s acceptance of suoh appointment. The fnvestment Mqugq ment Managenrf so appointed. shall have power to *irect the frustee to invest and reinvest lhe Trust trhnd.in acoordance with Seotion 2r1. Sueh appointment r:haIl be effective fbom the date specified therein until the frnployer shai.L have d.clivered to the tbustce a rritten notive of the revooation of the appointment ,of the T-nvcstmentManager. The Trustee shall not be responsible fo:r ar4r loss sustained. by the T::ust fiinf r or_anJi Partioipant t Former Partlcipant or benefioiary of arly Pa.::ticipant or Former Participa:rt r as the :rezult of the Enployent s appointment of any fnvestlent Mang. part of any S*" 6r as the resrrlt of any act or failure to act on the Investment Manager appointed. by the &nplo;rer.
,?rJ:.--3isjglslgps;y€*89.ry_ess*,q$;&g*ee.i ' 'Sssilqp., .:
,: :
t the Tru'stee .-sharr have power.,in. its aiscretion -a ' (o) To exercise arr. *trtts :rights witil-respect to any;in-vesi_ rnent arndto srag! pnoxiesl {isgreiionI"r, o"-oti*rri**, provid.ed thaT the Trustge sha$ b9 r'equired. to vcte a! reErired ty J bpeeiri-vot,i'e after havirlg ac:qrri::ed.ry{" of the s}rare" o? tt pi"y*, $ustr'i.f *ransfemed. is to $he Trust*u'-sr.bJuct to i,,,special voting-dust "-n V; as permitted. by law; : (t) to cause ax5r investment to be registered and held. in the nameof one or more of its nominees, or one of more nominees of any system fon *he g:fT"r handling of securitiesl without inerease or deotreaseof liabilityg (r) To oorlect ancr.neceive any anil aLr money and othen property due to the trust.S\.rnd. and.to give fu1l d.ischarge thcrefor; (a) To settle, conpromise or submit to artiirrtiog any "ru,i*", {e!ts o:r daurages_due_ororrirrg to or from the Tnust; to oommorol o" d.efend.mrits or Iegal proooedr.n$: to p::otect any interest of the Trust; anct to rqrrcsent the Tbust in JI guiis oriree; # *y ;;;;;;di's; oou:rt on befo:ne a,rry otheer bo{y or tribunaL; (") For the purposes of the T1lstl to.bo:rnow money fbom others, to iszuo its promissory note on notes thenefor.r and to seci::neihu r"* paymeart'theneof-w-' aqy -propffty in its possession; provided., flusi"e howevsrl_that no such loan or advanle sirall te maAeby the'Gustec hcre und.er other tharr temporarJr advances to the Tiust rb"d; on a cash overdraft basis, on which no intercst is payablel (f) To organize one or more corporations u:rd.er the Laws of rrdonesia or eleewh,ele fo1 the pr:npose of acquiring and.hol.ding ti*Le to any propwty whi.oh it is authorized to acquire und.er this .Alreement and to erceercisewith respect thereto ar{r o" rtt of, the po".ou-iut forth in this Agreemen*i (g) To manage, opeaater_rcpair, improve, it6vel.op, preserve, mortga6e.oz. lease,for aqy perioiL aqr rea]. property, interests or rjghts herd by it *irectly'or through anJr corporationl eiitrm. alone or W joining wlth othensr usirtg other Trtrst assets for any of such purposesi -any to mo&ify; grtend.r rencw, wsivc o:r otherwise adjusl or aLL of the lrowislons cif aqy such nortgsgo or J.oase; ana to malceirovision fo:n arnortization of the investment in or depreciation of the value of zuch propertyl and . (h) Generally to do all. aotsl whether or not expressLy authoriaed.l which the Trustce may deemnecessary on d.esirable for the p:notection of the Tbus-t tr\rnd..
'.
ti J
Se-qtiee-fu 4.u,"kySdp*A*kr:
jy-.
Pelsons d.ealing wrth the Trrrstee shal.l be und.er nc obligation to see 'uo the proper application of. ar11imoneypaid or property deLi* vered to the Trustee o:r to inguke into the trusfeer s authoStty as to argr transactiono $cction
, "?r5*.*Ppruss!F*qig,-pi'Flr;ilp--t;s"gs--{ss-s*grs,s.}:&sfu
The lbustce shall nrake such d.istribr:tions of cash or propo:rt$ from'the'T:rust Fr:nd.at such time' or times and.to such person or personsr inclucling'a paying a6ent or. a6ents designated .by"the &nployer as paying agento as the Saployc:r shall direct in vrritingo lny such or property so paid. or d.olivc':'cc1to any paying agent shall- be hold.. in trust by sr.lclrpayec until ilisbn-rrsed in accorda:rce with ihe Flan. Upon in'ritten clirectlon by the frnpLoyer thc Trustee shall transfer and. d.eliver sueh part of the Tnrrst F\:nd. as may be specified. in such direction to any cther trust established- for the pu:'pose of funding bencfits unde the PIan or und.cr any other plan established. foz' thc benefit of, participants in the Plan'or thei,r beneficiaries by the provid.ed. such trans Enployeror. ar4y successor or trarrsferee thereofl of Ind.onesian La;w. oonformity with thc reguircments fer shalL be in of the Plan the discontinuam.ce Neithcr durins the existence nor upon or to purposes the Funcl for d.iverted" Trust be used. shalL a,qy part of other than fo:r the exclusive benefit of the employees ,of the Company or their bcneficiarieso ArTyvnitten d.irection of, thp fttiployer sheJl that,the distribution or payment so di:rect constltute'a certifioation iis is authorizecl tc direct o Enploy* the one nrhioh ed Section
gt9-asea$.. "?".5-e-*l[*beA
or paymc,rt req'u.ired-to'be The Trustee may make a,ny clistribution fOr the specif,ied- amou::tt oheck made by it henreunderby mailing its person to whom such- diE tlie proper-ty, to o:r delivering *he specified es may have been ad.dress at such tribution or-pa;rment is to be'mad.es have been a&iress'shall such lasi; fi::rnished. to the Trusteer or if no or by creiliting Enployer ! so furnished,e to such person in care of the personts sugh funds to the accoqnt of puch pel'son o;'by-'trabsfeming account by bank wire.or transfen.
i\3gJgts"".J.LI= FOR PN.OTECIIONOF TRUSTffi
igge*gsig;go1r-Pss-ie'1rg[gg*Ss-s!*e:-enkxsrs S-p$:es-"-3r:J**..n-ef UntiL notified. pursgant to Section 1.1 hereof that any pefson d-esignated.to act on betralf of the Enployer has ceased-to so actl the Trus{ee ma;r oontinue to rely on the arrthority of such peTSollr
Section
3,2,
EVidence of Aotion u!
r'- L.r..Gf
by Elnploys.
i:*+l!'-+ar--
s-
-
The T:rustee mB;/rely upon any oertificate, notice. or d;i::eotion punporting to have'been signed. on behaLf of the lhnployen which the fhustee believes to have been'signed. by the &npLoyer. The Trustee may reJ.y upon any certificate, notice or direction of the Enployer r,rhioh the Trustee believes *o halre been signed. by a duly authorired officcr or agent of the Ernploycr. Commun:ications to the Trustee shalL be sent to the Trustcef s ofTioe_or to such other ad.d:ressas the T:rustee may specify. No communiopr,tionshall be bind-ing upon the Trust Fund. on tire Trustec until it is neceived. by the Trusteer Commu:rica,tions to the &:rploycr shall be sent to the &nployerf s principal offloe or to suoh other ad.dress e,.sthe furployer may specify. Section
3n3 A$dge o:[*cglg}s.el-"-
fhc Trustee may consult with aqp legal counsel, incLud:ing cormselits to the &nployc:re'with:rcspect to the construction of this Ag::eemente duties hereund.orr or ar$r act whiph it proposes to take or omit. Section
cl+-r.*-.,r
n:ir.
,,"Jr4r-*&s*"eLlgsgtu"',
.' Thc Trustee shall discharge its dr:ties hereunder with the care, s}i1L, pmd.ence a,nd.diligenoe u:rd.cr the circumstanoes then prevailing that a prudent m,anacting in a f.ike capacity and familiar with such ma! ters woul-d.uso in the conduot of an errterp"ise of a like eharacter and.with like aims. The Trustec shal-L not be LiabLe for arty loss sustained ly the T:nrst tr\rnd.by reason of the purohase, retentionr sale on exchange of any investment in goorJ.faith-and. in accord.ancewith the provisions of this ngreement a,nd. of any a,ppLicable Fcd.eral Iaw, The T::usteer s. duties and ob}igations shalj. be limited to those expressly imposed upon it by this SgreementI notwithstancling gr5r reference to the Plan. The Enployer at arry-tlme may employ as agent (to perform anJr act, keep any rccords or accou::te, or rnake any. computations required. of the Employer by this .Agneementor the Ptan) the party serving as Trustee hereunder. Nothing or 1ia done by said party as suoh agent shall affect its responsibility bility as trustee hereunder.
_aq.p'..LqJ,€__g 0F TRUSTEE TAXES1UPIX\TSES.AITDC0MPm[SATroN Section
#.c..
4.1.
c.,r3'.-ij&3-@
Taxes.
The Trustee shaIl deduct fbom and" charge against the Srust Fqnd any ta^xes on the Trust Fund.or the income therebf or which the Trustee is reErired to pay with respeot to the inte::est of any person thenein.
7
9g*is**J"1?.r, . Snsp.sss-sSissrs:p*a33sp* [he [rr:#ree s]rd]i palr from thc frust Fund.s to the extent not e:c.pensesof management and. ad-.. paid. by thc fihrpl.oyerr i--ls'-tr'caijonab.'-e ';hc [bi-t.s-L,:-nlhid-in6 ]teasonabie conrpensation of counselmirris"brabion of and. an3'agcnts cn€iag3d b;" t1:c Tr',rstoe to assist it in such management and. when so cli;:ectecl by the finployer shall pay any e,:rd.ailninis'i;rationl eoccifj-ecl clr?en$es cL1 adminisbra,'l;ic:,: of tl:e Pl,ano Tho frnployer shall pay the Trustcc ricascnable comnenii:*icn for its services as Trustee hcrcirnd.cr a,nd.thc Tru"s'bce sheil- ha,,,'e a iien on the Trust Fund. for'such co:rpe:,rsa*:'onur';ii1 pai-d ",
sEIt-c.,:- I S-lTtifl;lE1;lLr (iil ACCOU\TS"*
:)mIF0RCII,mlm 0F TP"UST--
LEGAL PR.OCfi'UNI}TGS
Section
5"1o
$e:btle.mentof Acooun'bsof frustee and.Committee"
Thc Tru-s*ee shatL keep fu*I accounts of all of its receipts and. &.sbursements* lbs fiaancial s-latcmentsr books and record.s with respcc"bto thc Trupt Fund-shai'1 be open to inspection by the Snployer cr its representai-j.ves a;t a-'l-ircasor:.abletimes during business hou:'s of the Trustee ando i-f rcquested by'Lirc Ltnployerr may be audited. W an ind"epenCent certified. public accountabt engaged.by the Inoployen1 but 'i;har: once in eaoh fiscal year' Irlithin !0 d:6's not more freqr.:-enb1"y after the close cf each yeerr or aily tei"mination of the duties of the Trusree, the [bustce sha1l preparee sign and-mail in duplicate to the' Efnploye:: an accoun-bof i*s acts anC.tra,nsactionS as Trustee hereunder. If the ftrployer' fin,ls the account to be coruect r the Ernployer shatr1 sign -fhe inst::umcn'b of seitlement an::exed.to one counterpart of tho account and-vcturn such coun-berpar* to the Trustee, whereupon the accourrt shall becomcai1 account stated. as between the Tnlstee and.the frnpJ-oycr" if r'iithin 90 d.ays af-i;er:rccoipt of the account or any amend. to ed. accou:rt thc Bnpioyen has not signed. and reiurned. a counterpart objoction lo of arry any the Trustco, ltor f:.ied. iri-bh'bhe Tfusteo notice -bhe Tru-stee, shall aocotnt account or amend.ed. abt or transaction of thc becomean account statccl as bctffeen tfi.e T::us'beeand the Enployer. If any object'ion has becn filcd", and i-f the Enploye:' is satisfied tha,,{ it should. be rdthdrahin or if the account is ad.justed.to its satisfadtionl the ihopJ"oyershali- j:rlnrriting: filed with the Trustee signify its approval of the accoti::.t ar:d -Lt shal"l become an accoLrnt stated. as be*ween the Trustee and.the frnplo..rer. $ection
5o2"
Effect
of'Account
Stated..
When an account becomes an accourrt s"tated. as provided. in Seosettledr tion and the Trustee shall 5*1r such account shaLL be finaLly released.r if as such account had been setbe compLctcly d.:ischargcd. end. tled. and. allowcd. by a judgment or dccrec of a cor.rt of compelent jurisdiction in an action or pt:oceeding in which the Trustee and" lhe frnploycr or the &nployer sha]I have the right to apply The frustce were particsn
B at. any time to a court of oompetent jurisdiction for judicial settleof of previously a,n;r the Tnustee ment account not settled. as hereinabove provid.ed"' In arly such action or proceed.ing it shal1.be necessary to join as parties only the T::ustee and. the Imployer (aftfrough the Trrtstee may also join such otheroarties as'it may d.eemappropriate) r and any judgroent or d.ecree entered" therein shalL be conoLuTnsofar as anJr acoount refLects anything done or omitted. by' sive. the ftnployerl such account may be adopted. by the ftiployer by being signed by two of its nembers*
Sssi"+g s. . 5-rJ-L-g$gEied;g**g$-Jqlslesls-qLqg-Itee-es.*L kr+sg Sp"a=Bfprsqr€Seg:Jr#i=..!.qselErgg-es-Hrgs' fhe tnustee shall ha,rrepo duty to qtrestion any d.irection given by the Snploya: to the fbustee, [h,e &nployer shalI have authbrity to enforoe this Agreement on behaJ-f of. all persons olaiming arry interest in the Trust Fund. or und.er thc Plan"
$FPIqLg*JT RESIffiTIATION AI'TDRUYIOV/ILOF TRUSTEE
. fuJ-r-*Ess;eLa]:es:-o.f. ksplss. "Eq,$Esp, 'Thc
Trustee may :resign at i*1y time by filing with the ftnployer its lmitten resignation' Suoh tresignation shaLL take effect 60 d.ays or upon appointment of a successor purfrom the d.ate of such filing sr"rantto Section 6.3p whichevqr shall first occurr
Swi;*n",---6*3r-*SssggdJ&Jglls-t--e"e; The board. of d:irectors of the &nployer may remove the Trustee at arqytime by delivering to the Trustee a vrritten notive of its :remova]. and.an appointment of a successor pursuant to Section 6.3. Such removaL shall not takc effect prior to 60 d.ays from such delivery unless the Trustee a€rees to an earLier effectivel date.
Sectlon
6.3.
!-.r...j.Ge-^&
Anpointmcnt of Successor trustee.
Tho nnnoi''tment of a suoccssor to the Trustee shall take effect' appointupon d.eliveby to the Trustce of (a) an instrument in.r,riting (t) in acceptance an ing suclf sLlccessor, executed.by the.'frrployer, and. form the same ln both acknowJ.edgcd r,rritingl executed. by such successorr as this-Igrecment. All of the provisions set forth herein with :respect to the Trustee shalL relatc to each successor with the same force and narned.as Trustce herceifect as if zuch suoccssor had. b-ecn originally 50 d.ays aft-er the TrusunO.en. If a successor is not appointed. within tee gives notj-ce of its resignation pursuant to Section 5''1. *he.Trus tee or tbe Ernployer may apply !o arly cotg't of compelent jurisd"iction for appointment of a suooossorr
r .,i ,llpon the,nesignation or_removal of the llnusb ee .and. appointment of 4.iFqgegssorr;&ndafter the firral acoor:nt of the trustee has been settled. as provided in ,Ar.ticle , V, the.'Trusted: stralt tr'a,trsfer and. de* liver the [bust Fund.to such zuco€ssorr
sF.t-r,cpp_*III XI.JRATION I$TDTBMINATIOI{ OF MUSB*AIUMffMEN!
"$sp$*Lgs.*Jr:r--"Qge&x*.srlAJ-ggiw!*ps. Thj.s Trust sha"l-l ogptinuc for such time as may be neoessary to aooomplish the purpose for rohioh it;unrs b"l ;av blti**fnated at any time ty the &Tployeu?by aotion "r"ot"a of, its board. ol oir,eoto:rs, Notice of suph termination shaJ"J.!c given to the Trustee ty an i.nstru ment in rtriting' exeouted by th9.. Enployef and aCknowledgedin the samE form as this /tgreementr togethen with a aertified copy of the resolution of the board of directors of tho &r,ployer authorizing such termi nation.
g*s$rc,l€s. Ees**ss, ".f;.?'".-pi*sgw*es-sp!s*. rf this Trust is tcrmirroloa, the Trustee upon the lmitten direotion of the Ehployer sharr'J.iquid.atc the Trust F\md.to,the ertent rcErirod. fo:r d.istnibutiqn'andr after its final account has been settlcd. as providcd. in .ArtioLe Vr shalJ. dlstribute the net balance thereof arnongthe Partigipants:fr,n the Planl at such time or times'and in suoh proportions and mannc!?as'may be directed W the &nploycr, or in the absenoe of suoh directionl as maf bc.'directed by a judgment or d.ecrec of a oornt of oompetent jurisdiction. Ttre T:rustee sha1l be forbicld.en to malccar:y distribution except to or for the benefit of p:resent or formcn empLoyeesof the Qnploycolr ulrless otherwisc clireoted. by a oourt of compctent jutisdiction. Upon Making such distritnrtions, the [bustee shaLL bc rcLieved fbom all firthcr iiability. The powers of tne Trustee hereu::clcn shg,ll oontinue so long as anJr assets of the Trust Fr:nd.rcmain in its hand.s" Scction
?.3.
Amendm'cnt.
S ab instrument in r,riting d.elivercd. to the Trustee and executecl pwzualrt to the order of the Enploycrts Board of Directors, the &rploycr shaL1 have thc right at a,ry time and from time to time to amenclthis llgrec mqrt in whol"c or in part except that the duties and responsibilities of the Trustec shaLl'not bo increasccl r,rithout the Trusteets written consent; provid.edr howcvenr that no such arnendmcntshall d.ivcrt a,ny part of thc tbust tr'\:ndto purposes othcr'_"than the exclusive benefit of the Pa:rticipants or their bencficiaries, "4:rgrSuah arnendmentshal-I become effective
10 upon'(a) ddlivery to the Trustee of the vmitten instrument of arnendment! together with. s certified- copy of 'tho resolution of the Boarcl of Dircotors autho3lzing sulh amendmcntrand (b)'enao"semcnt by the Trustce on such'inpfrumcnt of its re6+eipt thcreo.f , togcther with its oonseirt thereto t if such conscnt is r.egr"riredo ;
J}RTICLS VIIT
l'-.@I.:.c**.@
MISCff,LANSOUS
9ss-tJpn-".9*::*gs.eslrs* This 4greement and thc Trust hereblr crcateC shall be construccl and reguJ.atgd by'the laws of Inclonesiao; this
IN WITIIESSttrHmmFr the Enployreerancl the Trustee have cxccutccl Agreemclrt .as of the dey and.,yea.r,fir.st above writtcn.
P.T.
ffIJJ{PLE
K'
Snployer
\f1rr I\L
L)
}TON-BS{K F'I}ITNCIAL INSTTfiJTION
Trustee.