PB-03 ORGANISASI KOMPLEKS DAN BIROKRASI

9/25/2012

KELEMBAGAAN, ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN (KPM 331) Koordinator Matakuliah Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/

BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

PB-03 ORGANISASI KOMPLEKS DAN BIROKRASI



1

9/25/2012

Sub Pokok Bahasan 1. Kondisi Histori Perkembangan Birokrasi 2. Bentuk Ideal Organisasi: Birokrasi 3. Birokrasi Di Negara Berkembang 4. Birokrasi Alternatif



1. Kondisi Histori Perkembangan Organisasi Kompleks dan Birokrasi



2

9/25/2012

Di l ema Or gani sasi Rasionalitas R2

R1 Kebahagiaan B1 BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

B2 DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Tujuan Organisasi : Tuan atau Pelayan? • Fungsi Tujuan Organisasi: memberi arah melakukan kegiatan untuk mewujudkan sesuatu yang dikejar pada masa yang akan datang • Dalam bentuknya: (1) sumber legitimasi, (2) sebagai pedoman menilai efisiensi dan efektifitas organisasi, (3) tolok ukur menilai organisasi berjalan baik. • Pergantian Tujuan: Iron Law of oligarchy (Robert Michels) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


3

9/25/2012

Evolusi Perkembangan Organisasi 

Era Praktek Dini Adam Smith

: Keuntungan ekonomi berkaitan dengan kemampuan membangun spesialisasi kerja Charles Babbage : Ekonomi spesialisasi relevan untuk melakukan kerja fisik maupun mental Robert Owen : Penggagas tanggungjawab sosial organisasi bisnis



Era Klasik Pandangan F.W. Taylor: Manajemen Ilmiah Fayol: Teori Administrasi (fungsi manajemen) Max Weber: Teori Struktural Mary P Follet dan Chester Barnard: Teori Humanistik

 Era Perilaku  Era Organisasi masa kini BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


Kontinum Sejumlah Orang KONTINUM ‘SEJUMLAH ORANG’ A 1. Kesadaran bersama (rasa satu – jenis, nasib, tujuan) 2. Interaksi anggota

B 1. Interaksi terpola 2. Ada struktur peranan

C

D

Ciri-ciri formalitas (Bierstedt, 1982)

Enam Asaz Max Weber

Kelompok Asosiasi Organisasi Formal Birokrasi Kerumunan orang (crowd)



4

9/25/2012

2. Bentuk Ideal Organisasi: Birokrasi



Bentuk Kontinuum Organisasi  Bierstedt (1982), kelompok (asosiasi) yang mempunyai batas, tata norma, susunan kewenangan dan sistem hubungan, yang eksistensinya relatif kontinyu, anggotanya terikat dalam kegiatan berkaitan dengan tujuan bersama  Kriteria: – (1) Memiliki fungsi dan tujuan yang khas; – (2) mempunyai kebijakan umum; – (3) mempunyai dan mengembangkan susunan hirarkhi status (associational statuses); – (4) mempunyai wewenang; – (5) mengenakan persyaratan keanggotaan; – (6) mempunyai property, – (7) mempunyai nama atau lambang-lambang. BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


5

9/25/2012

Kontinuum Organisasi Informal ke Formal Informal Norma Peranan Esteem Kepemimpinan Dominasi Kepatuhan Hubungan Pribadi Intrinsic Penilaian Pribadi BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Formal Prosedur Status Prestige Kewenangan Superordinasi Menjadi Bawahan Hubungan Status Extrinsic Penilaian Pribadi DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

3. Birokrasi di Negara Berkembang



6

9/25/2012

Birokrasi  Weber: Suatu organisasi formal yang wewenangnya mempunyai hirarkhi dan dasar-dasar rasional. – Rasionalitas: evaluasidisengaja atau didasarkan pada kesadaran, terhadap alternatif-alternatif. – Legitimasi rasionalwewenang didasarkan pada kepercayaan pengikut terhadap sahnya kekuasaan orang-orang serta peraturanyang dikeluarkannya  Sebab tumbuhnya birokrasi (Schoorl, 1982): – Proses Integrasi – Pembesaran Skala – Proses Differensiasi BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


Ciri-Ciri Birokrasi (Weber, 1954)  Pembagian kerja dan tanggung jawab tegas;  Prinsip hirarkhi dalam pengorganisasian;  Pelaksanaan tugas berdasarkan perangkat peraturan yang konsisten;  Terdapat jenjang karir dan sistem kenaikan pangkat;  Tugas dijalankan menurut peraturan tanpa pandang bulu;  Gaji menurut peraturan. BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


7

9/25/2012

Tipologi Birokrasi (Weber, 1954) BIROKRASI

LEGITIMASI (WEWENANG)

Kharismatik

Kepribadian Pemimpin

Legal rasional

Perangkat Aturan untuk Mencapai Tujuan



Birokratisme  Birokrasi: bentuk paling ideal organisasi kompleks.  Persoalan birokrasi disebabkan anggota birokrasi bertindak berbeda dengan maksud sebenarnyabirokratisme (Soekanto, 1983) – Sering bercampur dengan korupsi dan nepotismesering menjadi ciri umum dari birokrasi di negara-negara miskin BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


8

9/25/2012

4. Birokrasi Alternatif



Bentuk Alternatif Birokrasi  Collegial Association (Bassis et al, 1991): setiap anggota lebih setara dengan dasar standar spesialisasi ilmu pengetahuan yang dimiliki.  Japanese Corporationssebuah bentuk organisasi yang unik dan berbeda ciri dengan birokrasi maupun pengorganisasian perusahaan di Barat.  Jejaring KolaborasiAda jejaring antara organisasi serupa karena memperjuangkan kepentingan yang sama BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


9

9/25/2012

MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI Pemerintah perlu menjadi:  Katalis  Milik Masyarakat  Digerakkan Misi  Beroreintasi hasil  Berorientasi Pelanggan  Wirausaha  Antisipatif  Desentralisasi  Berorientasi Pasar  Semua Menjadi Satu BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


4. Penutup



10

9/25/2012

Penutup Bagaimana birokrasi yang kita hadapi kini ?



TERIMAKASIH Pengelola Matakuliah Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor http://skpm.fema.ipb.ac.id



11

PB-03 ORGANISASI KOMPLEKS DAN BIROKRASI

Recommend Documents