2015
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Tahun 2015 merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan kepada publik atas kinerja pencapaian visi dan misinya pada Tahun Anggaran 2015. Selain itu, LAKIP juga merupakan salah satu parameter yang digunakan oleh Badan Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Penyusunan LAKIP Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, serta Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Tahun 2010-2015. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan telah menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Pasuruan Kota Hijau, Asri, dan Lestari”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan telah menetapkan misi yaitu “Meningkatkan Pengelolaan Persampahan Berbasis Masyarakat Yang Berkelanjutan, Meningkatnya kualitas air dan udara, Meningkatnya Luasan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau, Meningkanya penanganan pengaduan lingkungan hidup yang baik”. Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) BLH Kota Pasuruan Tahun 2010-2015 dan digunakan sebagai landasan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT 2015 berisi indikator indikator kinerja yang akan dicapai oleh BLH di tahun 2015. Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
Badan
Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Tahun 2015 ini dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban secara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan dalam mencapai misi dan tujuan dalam rangka perwujudan
kepemerintahan
yang
baik
(good
governance).
Laporan
ini
menggambarkan tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan dan /atau kegagalan di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. Diharapkan LAKIP Tahun 2015 ini bisa menjadi umpan balik perbaikan kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan di masa yang
akan datang sehingga semakin mampu memperlihatkan pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Dengan demikian pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan di Daerah lebih berdaya guna dan berhasil guna. Kami menyadari LAKIP ini belum secara lengkap menggambarkan kinerja yang ideal. Oleh karena itu kami berupaya menyempurnakan terbangunnya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Instansi Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. Meskipun demikian disadari pula bahwa pengembangan dan penyempurnaan SAKIP ini memang memerlukan waktu yang relatif lama hingga sistem ini berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu masukan dan saran perbaikan dari atasan, lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan laporan di masa yang akan datang. Akhirnya, kami berharap LAKIP ini dapat memberikan masukan berharga dan manfaat untuk peningkatan kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan guna mewujudkan “good governance” di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Semoga dokumen ini memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja kita semua.
Pasuruan,
Januari 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PASURUAN
Ir. H. SUGIHARTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19571128 198503 1 012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i DAFTAR ISI
BAB I
................................................................................................. iii
PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1 1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................ 1 1.3 Dasar Hukum Penyusunan...................................................... 3 1.4 Sistematika Penyusunan ......................................................... 3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..................................... 5 2.1 Visi dan Misi SKPD................................................................... 5 2.2 Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Pembangunan ..................... 5 2.3 Rencana Kinerja SKPD ............................................................ 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................. 10 3.1 Pengukuran Kinerja................................................................. 10 3.2 Analisis Kinerja ........................................................................ 10 3.3 Analisis Keuangan ................................................................... 38
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 44 Lampiran : 1)
Rencana Kinerja Tahunan
2)
Penetapan Kinerja
3)
Rencana Kinerja Kegiatan
4)
Pengukuran Kinerja Kegiatan
5)
Pengukuran Kinerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Terselenggaranya pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.2
Maksud dan Tujuan 1.2.1. Maksud Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pasuruan Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Peresiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat
Keputusan
Kepala
Lembaga
Adminitrasi
Negara
(LAN)
Nomor
239/IX/6/8/2003 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong
terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998. Dengan disusunnya LAKIP Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan tahun 2015 ini, diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka : 1.
Mendorong
Badan
Lingkungan
Hidup
Kota
Pasuruan
untuk dapat
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat di Kota Pasuruan ; 2.
Menjadikan Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan yang akuntabel, sehingga dapat berperan secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan yang tentram, tertib, dan kondusif ;
3.
Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan guna membantu pelayanan kepada masyarakat lebih baik ;
4.
Terpeliharanya
kepercayaan
masyarakat
di
Kota
pasuruan
terhadap
Program/kegiatan yang sudah disusun dan dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan.
1.2.2. Tujuan Tuntutan dan layanan masyarakat di daerah semakin meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas dalam pelayanan kepada masyarakat. Kondisi tersebut menuntut pola pikir yang terukur untuk dapat memberdayakan fungsi publik agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, politik dan budaya. Untuk pencapaian tujuan tersebut diperlukan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dan pertanggungjawaban berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju Good Government yang bersih, berwibawa dan bertanggungjawab. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Instansi Pemerintah mempunyai 2 (dua) fungsi utama, yaitu : a. Penyusunan
LAKIP
bertujuan
sebagai
sarana
penyampaian
pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan kepada publik yang diwakili oleh lembaga legislatif, dan merupakan sarana evaluasi atas
pencapaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan dalam melakukan visi dan misinya sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. b. LAKIP sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada pimpinan yaitu Walikota sebagai Kepala Daerah Kota Pasuruan.
1.3.
Dasar Hukum Penyusunan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut 1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1.4.
Sistematika Penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Dasar Hukum Penyusunan 1.4. Sistematika Penyusunan BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Visi dan Misi SKPD (5 Tahun) 2.2. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Pembangunan (tahun berkenaan) 2.3. Rencana Kinerja SKPD (tahun berkenaan) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Kinerja 3.2 Analisa Kinerja 3.3 Analisis Keuangan LAMPIRAN Rencana Kinerja Tahunan
Penetapan Kinerja Rencana Kinerja Kegiatan Pengukuran Kinerja Kegiatan Pengukuran Kinerja Tahunan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1.
Visi dan Misi SKPD (5 tahun) Visi
: Adanya peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan
masyarakat, yang pada akhirnya mendorong manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam yang sebesar-besarnya. Hal ini akan berdampak pada terancamnya kelestarian lingkungan. Agar lingkungan lestari demi generasi yang akan datang, pemanfaatan lingkungan untuk mendukung pembangunan harus memperhatikan daya dukungnya. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat, pengusaha, dan pemerintah agar pembangunan yang dilaksanakan tetap berwawasan pada kelestarian lingkungan, maka visi BLH adalah: “Terwujudnya Pasuruan Kota Hijau, Asri, dan Lestari” Misi
: Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Badan Lingkungan
Hidup sesuai Visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, maka disusun misi BLH Kota Pasuruan 2011-2015 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengelolaan persampahan berbasis masyarakat yang berkelanjutan; 2. Meningkatkan pengendalian pencemaran air dan udara; 3. Meningkatkan Ruang Terbuka Hijau. 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. 2.2.
Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Pembangunan (tahun berkenaan) Tujuan
:
a. Meningkatkan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan; b. Mencegah terjadinya pencemaran air dan udara; c. Meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau; d. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sasaran
:
Sasaran pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup di masa mendatang lebih diarahkan pada terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi. Sasaran pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah : a) Meningkatnya Reduksi Sampah di Tingkat Masyarakat; b) Meningkatnya kualitas air dan udara; c) Meningkatnya luasan dan kualitas ruang terbuka hijau; d) Meningkatnya penanganan pengaduan lingkungan hidup yang baik. Indikator Kinerja Utama : Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut : N O
KINERJA UTAMA/SASARAN STRATEGiS
INDIKATOR
FORMULASI
SUMBER DATA
PENANGGUN G JAWAB
Jumlah sampah Tereduksi
Bidang Pengendali an Dampak Lingkungan
BLH Kota Pasuruan
Bidang Pengendali X100 an Dampak Lingkungan
BLH Kota Pasuruan
KINERJA UTAMA
1
2
Meningkatny a Reduksi Sampah di Tingkat Masyarakat
Prosentase sampah yang tereduksi
x100 Jumlah Timbulan Sampah
Meningkatnya 1. Prosentase penurunan kualitas air beban dan udara pencemaran sungai gembong dan sungai petung, sungai welang
BOD th 2014 - BOD th 2015
BOD th 2015
COD th 2014 - COD th 2015 X100
2. Prosentase usaha dan/atau
COD th 2015
kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan/atau teknis pencegahan pencemaran air
Jumlah Usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan/atau teknis pencegahan pencemaran air x100 Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang diawasi
3. Prosentase
usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
3
Meningkatnya 1. Prosentase ruang terbuka luasan dan hijau kualitas ruang terbuka hijau
Jumlah Usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang telah memenuhi persyaratan administratif dan/atau teknis pencegahan pengendalian pencemaran udara X100 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang potensial mencemari udara yang telah di inventarisasi
Luas RTH yang Ada X100 Luas Kota Pasuruan
2. Jumlah
keanekaragama n hayati RTH
4
Meningkany a penanganan pengaduan lingkungan hidup yang baik
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi SDA
BLH Kota Pasuruan
Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
BLH Kota Pasuruan
Jenis keanekaragaman hayati RTH Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan hidup yang ditindak lanjuti x 100 Jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup dalam satu tahun
Kebijakan Pembangunan :
Upaya pencapaian tujuan melalui strategi yang telah ditetapkan untuk memecahkan masalah, memerlukan suatu koridor agar penyimpangan dalam pelaksanaan strategi dapat diminimalisir. Untuk itu perlu dirumuskan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Kota Pasuruan Tahun 2015. Kebijakan berfungsi untuk menjembatani strategi agar mampu diejawantahkan menjadi program/kegiatan yang akan direncanakan. Berdasarkan strategi yang telah dirumuskan, maka disusun program sebagai berikut: 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 3. Program Perlidungan dan Korservasi Sumber Daya Alam 4. Program Peningkatan dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 5. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 7. Program Kemah Peduli Lingkungan 2.3.
Rencana Kinerja SKPD (tahun berkenaan) Rencana Kinerja suatu instansi pemerintah meliputi penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja serta target berdasarkan kebijakan, program dan sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dari sasaran yang telah ditentukan maka diuraikan target pencapaian yang diharapkan pada akhir tahun (tahun 2015). Sasaran yang direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut:
Program/
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
1
Terwujudnya pengelolaan sampah ramah lingkungan
No.
Satuan Target
Anggaran Kegiatan
Prosentase sampah tereduksi
4
5
%
33
6
7
Program 1,548,258,975 Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan
2
3
Meningkatnya Prosentase penurunan Kualitas Air beban pencemaran dan Udara Sungai Gembong , Sungai Petung & Sungai Welang (parameter kunci=BOD,COD)
%
75
Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
%
50
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
%
70
%
Jenis
Meningkatnya Prosentase Ruang Luasan dan Terbuka Hijau (RTH) Kualitas Ruang Terbuka Hijau Jumlah keaneka ragaman hayati RTH
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
48,171,800
22
Program pengelolaan ruang terbuka hijau
1,767,092,400
20
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
32,500,000
Program Kemah Peduli Lingkungan
150,000,000
4
Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan hidup
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan
%
100
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1,892,295,934
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
110,071,635
Untuk mencapai hasil rencana kinerja yang diharapkan maka sasaran yang ada dikembangkan menjadi program-program dan kegiatan-kegiatan terkait yang dapat membantu Badan Lingkungan Hidup untuk mencapai sasaran.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1
Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 % Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut : Kategori Presentase Pencapaian Sasaran NOMOR
JUMLAH NILAI
KATEGORI
1.
85 sampai dengan 100
Sangat berhasil
2.
70 s/d kurang dari 84,99
Berhasil
3.
55 s/d kurang dari 69,99
Cukup berhasil
4.
Kurang dari 54,99
Tidak berhasil
Sumber : Teknik Pengukuran Pencapaian Kinerja, JFP Bappenas 2008 .
3.2
Analisis Kinerja Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi
masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator mikro penetapan indikatorindikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup: 1.
Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan;
2.
Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Capaian No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Tahun 2015 (%)
1
2
3
5
6
7
1
Terwujudnya pengelolaan sampah ramah lingkungan
Prosentase sampah tereduksi
33%
33%
100
2
Meningkatnya Kualitas Air dan Udara
Prosentase penurunan beban pencemaran Sungai Gembong , Sungai Petung & Sungai Welang (parameter kunci=BOD,COD)
75%
75%
100
Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
67%
67%
100
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
80%
80%
100
22%
22%
100
20
20
3
Meningkatnya Luasan Prosentase Ruang Terbuka dan Kualitas Ruang Hijau (RTH) Terbuka Hijau Jumlah keaneka ragaman hayati RTH
100 Jenis
Jenis
4
Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan hidup
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan
100%
100%
100
Dari tabel di atas dapat dilihat sasaran Badan Lingkungan Hidup menetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran dengan kategori capaian sasaran sangat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa capaian sasaran program Badan Lingkungan Hidup Tahun 2015 rata-rata mencapai target yang telah ditetapkan.
Pengukuran realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir sasaran Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1
2
3
4
5
6
7
27%
28%
30%
33%
60%
65%
70%
75%
1
2
Terwujudnya pengelolaan sampah ramah lingkungan
Prosentase sampah tereduksi
Meningkatnya Kualitas Air dan Udara
Prosentase penurunan beban pencemaran Sungai Gembong , Sungai Petung & Sungai Welang (parameter kunci=BOD,COD)
3
4
Meningkatnya Luasan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau
Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan hidup
Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
30%
40%
50%
67%
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
50%
60%
70%
80%
Prosentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
16%
18%
20%
22%
Jumlah keaneka ragaman hayati RTH
14
16
18
20
Jenis
Jenis
Jenis
Jenis
100%
100%
100%
100%
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi program dan kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan tahun 2015 disajikan sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Reduksi Sampah di Tingkat Masyarakat
INDIKATOR KINERJA Prosentase sampah tereduksi
PROGRAM
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
KEGIATAN
1.
Fasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan 2. Pembinaan kader lingkungan 3. Pembinaan dan lomba pengelolaan bank sampah 4. Operasional pengelolaan sampah terpadu 5. Kegiatan Penyediaan Sarana Pengelolaan Sampah Terpadu 6. Pembinaan eco pesantren 7. Pembinaan dan Fasilitasi Lomba kelurahan Berseri dan Lestari (Berseri ) 8. Pembinaan kampung organik 9. Kegiatan Pengadaan Gerobak Sampah (DAK) 10. Kegiatan Pembangunan Gedung Bank Sampah (DAK) 11. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Bank Sampah (DAK)
1. Pengendalian dan Program pengawasan pemanfaatan perlindungan dan sumber daya alam konservasi sumber daya alam
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
Program
ini
dilaksanakan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.1.548.258.975,00 yang diserap sebesar Rp. 1.513.232.650,00 atau terserap sebesar 97.74 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Fasilitasi Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan dan penanaman pohon, dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan yang menyerap dana sebesar
Rp.
105.508.500,00
dari
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp.105.508.555,00 atau terserap sebesar 99,99 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah peran serta aktif masyarakat umum dan instansi pemerintahan kota pasuruan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah masih kurang sadarnya masyarakat dalam mengelola dan menjaga kebersihan lingkungan secara mandiri dan inisiatif sendiri, solusi yang diupayakan adalah terus dilaksanakannya kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan secara rutin dengan harapan meningkatkan kesadaran dan rasa peduli masyarakat akan pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan hidup melalui manajemen pengelolaan persampahan. 2. Kegiatan Pembinaan Kader Lingkungan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pembinaan kader lingkungan dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan melalui peningkatan pengetahuan, kualitas dan kapasitas kader lingkungan yang menyerap dana sebesar Rp. 84.002.300,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.84.848.100,00 atau terserap sebesar 99,00 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya rapat sebanyak 60 kader lingkungan sebanyak 3 (tiga) kali dan terlaksananya studi banding ke Bank Sampah Mandiri Kota Malang dengan peserta sebanyak 40 kader lingkungan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang berkualitas dan adanya kerjasama yang baik dari kader lingkungan, instansi terkait dan
pihak-pihak lain yang menunjang terlaksanya
kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya partisipasi masyarakat untuk menjadi kader lingkungan dalam hal pengelolaan lingkungan solusi
yang diupayakan adalah pendekatan kepada masyarakat agar menjadi kader lingkungan guna menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan lingkungan 3. Kegaiatan Pembinaan dan Lomba Pengelolaan Bank Sampah Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pembinaan dan lomba bank sampah bagi pengelola BSU, terlaksananya pengadaan hadiah lomba berupa kendaraan bermotor roda 3, mesin jahit dan terlaksananya pengadaan timbangan gantung dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan melalui peningkatan pengurangan limbah padat dan B3 dengan terfasilitasinya operasional bank sampah dengan yang menyerap dana sebesar Rp. 80.660.200,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.85.068.500,00 atau terserap sebesar 94.82 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya rapat dengan peserta 50 orang perwakilan bank sampah sebanyak 1 (satu) kali, terlaksananya lomba bank sampah tingkat kota dengan peserta lolos seleksi administrasi sebanyak 20 (dua puluh) bank sampah dimana juara I diraih oleh Bank Sampah Unit Tembokrejo Indah, juara II diraih oleh Bank Sampah Unit Berkah, juara III diraih oleh Bank Sampah Unit Sunan Ampel dan jauara harapan diraih oleh Bank Samlah Unit Griya Jaya. Terlaksananya pengadaan hadiah bagi pemenang lomba bank tingkat kota, dimana kendaraan bermotor roda tiga bagi juara I, mesin jahit bagi juara II dan III serta terlaksanaya pengadaan timbangan gantung sebanyak 25 buah yang didistribusikan kepada bank sampah. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasana, sumber daya manusia yang bekualitas dan kerjasama yang baik dari bank sampah unit di Kota Pasuruan, instansi terkait dan pihak ketiga yang mendukung terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah tidak semua bank sampah dapat mengikuti lomba karena tidak lulus seleksi administrasi, solusi yang diupayakan adalah perlunya pembinaan lebih lanjut terhadap bank sampah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas operasional bank sampah. 4. Kegiatan Operasional Pengelolaan Sampah Terpadu Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya honorarium bagi tenaga honorer di UPST, tersedianya bahan bakar mesin bagi kendaraan operasioanl di UPST, terlaksananya pemeliharaan ringan gedung UPST dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan terpenuhinya operasional di UPST yang menyerap dana sebesar Rp. 191.162.400,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.192.140.400,00 atau terserap sebesar 99,49
persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terpenuhinya honorarium bagi tenaga honorarium di UPST sebanyak 12 orang tenaga UPST dan 2 orang tenaga administrasi, terpenuhinya bbm bagi 3 (tiga) buah kendaraan operasional UPST, dan terpeliharanya gedung TPS 3R Purutrejo dengan perbaikan atap, pintu gerbang pagar dan pintu gerbang utama, perbaikan jaringan air dan kamar mandi, serta pembuatan upak mesin ayak kompos. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang berkualitas, kerjasama dengan pihak terkait sehingga terlaksanya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kawasan UPST belum bisa steril dari pemulung karena belum adanya penjadwalan rutinistas di UPST sehingga mengurangi optimalisasi pemilahan sampah dan pengolahan sampah secara tepat, solusi yang diupayakan adalah komunikasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait. 5. Kegiatan Penyediaan Sarana Pengelolaan Sampah Terpadu Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya penyediaan tempat sampah karet, plastik, komposter, gerobak sampah dan becak sampah, dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan peningkatan pengendalian pencemaran dan pengurangan limbah padat dan B3 yang menyerap dana sebesar Rp. 381.499.800,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.392.000.000,00 atau terserap sebesar 97,32 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya tempat sampah karet sebanyak 300 buah, tempat sampah plastic sebanyak 102 buah, komposter 120L sebanyak 12 buah, komposter 150L sebanyak 30 buah, komposter cair sebanyak 4 buah, gerobak sampah sebanyak 45 unit dan becak sampah sebayak 45 unit. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan pihak lain yang menunjang terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga
memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi. 6. Kegiatan Pembinaan Eco- Pesantren Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pembinaan eco-pesantren,
dengan
capaian
kinerja
terwujudnya
pengembangan
kinerja
pengelolaan persampahan yang menyerap dana sebesar Rp. 39.490.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.40.000.000,00 atau terserap sebesar 98,73 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan, kualitas
dan kapasitas kader lingkungan di pesantren Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah minat dan kemauan pondok pesantren untuk dibina dan dibentuk menjadi karakter yang lebih ramah lingkungan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah tidak sepenuhnya pesantren paham akan pengelolaan lingkungan yang ramah lingkungan, solusi yang diupayakan adalah terus menerus dilaksanakannya pembinaan dan pendampingan ke pondok pesantren yang meliputi seluruh instrument didalamnya baik pembina, pengajar, pengasuh dan santri agar mau berubah dari lingkungan yang kesannya kumuh menjadi lebih bersih dan ramah lingkungan. 7. Kegiatan Fasilitasi Lomba Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terfasilitasinya lomba kelurahan berseri untuk dapat dilanjutkan di tingkat provinsi, dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan melalui kelurahan bersih dan lestari yang menyerap dana sebesar Rp. 29.999.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.30.000.000,00 atau terserap sebesar 99,99 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksanya rapat dengan jumlah peserta dari kader lingkungan sebanyak 20 orang dan dari pihak instansi terkait sebanyak 40 orang, terlaksanya lomba kelurahan berseri yang diikuti oleh 34 kelurahan di Kota Pasuruan dengan juara I diraih oleh Kelurahan Purworejo, juara II diraih oleh Kelurahan Kandangsapi dan juara III diraih oleh Kelurahan Kebonsari. Selain itu dari pada tahun 2015 di ajukan 4 kelurahan berseri ke tingkat provinsi, yaitu kelurahan Tembokrejo, Bugulkidul, Pekuncen dan Petamanan. Kelurahan yang mampu meraih kelurahan berseri tingkat provinsi yaitu, Kelurahan Tembokrejo meraih predikat kelurahan berseri katerogi Mandiri, Kelurahan Pekuncen dan Bugulkidul meraih predikat kelurahan berseri kategori Pratama Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, instansi terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya respon dari beberapa wilayah terhadap program kelurahan berseri sehingga tidak ada peningkatan dalam pengelolaan sampah, solusi yang diupayakan adalah pembinaan dan pemahaman terhadap masyarakat dan instansi terkait tentang pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas dalam pengelolaan lingkungan hidup yang merupakan faktor utama dalam terbentuknya kelurahan berseri.
8. Kegiatan Pembinaan Kampung Organik Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya rapat pembinaan kampung organik dan tersedianya sarana dan prasarana terbentuknya kampung organik, dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan peningkatan penghijauan dan kebersihan di Kota Pasuruan dengan langkah awal 5 (lima) kelurahan sebagai percontohan kampong organik,
yaitu
Kelurahan
Tembokrejo,
Kelurahan
Petamanan,
Kelurahan
Kebonagung, Kelurahan Pekuncen dan Kelurahan Bugulkidul yang menyerap dana sebesar Rp. 85.792.950,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.87.281.500,00 atau terserap sebesar 98,29 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksannya rapat pembinaan kampung organik sebanyak 2 (dua) kali dengan peserta 45 kader lingkungan dan 10 orang dari instansi terkait, tersedianya sarana tanaman bagi kelurahan percontohan sebanyak 812 unit, polibag 400 buah, pot platik 432 buah dan kaos kader sebanyak 100 buah. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
beberapa tanaman yang
distribusikan kurang perawatan, sehingga ada beberapa yang layu bahkan mati, solusi yang diupayakan adalah komunikasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk mendapatkan hasil yang optimal. 9. Kegiatan Pengadaan Gerobak Sampah (DAK) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya gerobak sampah dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan tersedinya sarana pengelolaan persampahan terutama di titik pantau penilaian adipura yang menyerap dana sebesar Rp. 56.559.750,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.57.120.000,00 atau terserap sebesar 99,02 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya gerobak sampah sebanyak 16 unit Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan.
10. Kegiatan Pembangunan Gedung Bank Sampah (DAK) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya gedung bank sampah, dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan peningkatan pengelolaan bank sampah yang menyerap dana sebesar
Rp.
119.577.750,00
dari
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp.121.611.920,00 atau terserap sebesar 98,33 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya gedung bank sampah bagi bank sampah unit sunan ampel dan bank sampah unit bumai cemerlang Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. 11. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Bank Sampah (DAK) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terbangunnya gedung bank sentral kota pasuruan dan gedung bank sampah unit, dengan capaian kinerja terwujudnya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan tersedianya sarana bagi operasional bank sampah yang menyerap dana sebesar Rp. 338.980.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.352.680.000,00 atau terserap sebesar 96,12 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya gedung bank sampah sentral berlokasi di Tembokrejo, tersedianya gedung bank sampah unit tembokrejo dan gedung bank sampah unit Bakalan Sekar Indah II. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. Program Perlidungan dan Korservasi Sumber Daya Alam. Program ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.500.000,00 yang diserap sebesar Rp. 31.123.650,00 atau terserap sebesar 95,76 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pemantauan pemanfaatan air bawah tanah dan pembinaan pemanfaatan air bawah tanah, dengan capaian kinerja terwujudnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam dengan terpantaunya pemanfaatan air bawah tanah oleh pengusaha yang menyerap dana sebesar Rp. 31.123.650,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.32.500.000,00 atau terserap sebesar 95,76 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah rapat pembinaan yang dihadiri oleh 25 peserta dan terpantaunya pemanfaatan air bawah tanah sebanyak 41 usaha. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya kerjasama dari pengusaha pemanfaat air bawah tanah, sehingga dapat diketahui usaha mana di Kota Pasuruan yang memanfaatkan air bawah tanah. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
sebagian besar usaha
dan/atau kegiatan dalam pemanfaatan air bawah tanah tidak menggunakan alat pengukur debit air, sehingga menyulitkan petugas untuk mengetahui secara pasti penggunaan air bawah tanah, solusi yang diupayakan adalah penertiban pemakaian air bawah tanah dengan pemasangan alat ukur debit air, sehingga diketahui ekslorasi air bawah tanah di Kota Pasuruan. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas air dan udara
INDIKATOR KINERJA
1. Prosentase penurunan beban pencemaran sungai gembong, sungai petung dan sungai Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administrasi dan/atau teknis pencegahan pencemaran air 2. Prosentase usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan/atau teknis pencegahan pengendalian pencemaran udara
PROGRAM
Program peningkatan pengendalian polusi
KEGIATAN
1. Pengujian dan penyusunan laporan kualitas air 2. Pemantauan kualitas lingkungan limbah udara/cair
Program Peningkatan Pengendalian Polusi. Program ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.48.171.800,00 yang diserap sebesar Rp.36.854.600,00 atau terserap sebesar 76.51 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Pengujian dan Penyusunan Laporan Kualitas Air Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pengujian dan penyusunan laporan kualitas air di 3 titik sampling yaitu : sungai Welang, sungai Gembong dan sungai Petung, dengan capaian kinerja 2 (Dua) laporan semester I dan semester II pada badan air sungai yang menyerap dana sebesar Rp.15.487.200,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.22.292.800,00 atau terserap sebesar 69,47 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terpantaunya kualitas media lingkungan yang berfungsi sebagai indikator status lingkungan hidup daerah. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pengujian yang akurat air badan air sungai Kota Pasuruan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah terbatasnya jumlah laboratorium yang terakreditasi di Jawa Timur sebagai laboratorium penguji sampel lingkungan Kota Pasuruan, solusi yang diupayakan adalah koordinasi lebih awal dengan laboratorium penguji sehingga pengujian sampel air badan air sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. 2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Limbah Udara/Cair Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa meningkatnya kualitas lingkungan hidup dari limbah udara dan cair di 6 (Enam) titik limbah cair yaitu : IPAL PT. Carma Wira Jatim, IPAL Tahu Terang, IPAL Komunal Kelurahan Gadingrejo, IPAL Komunal Kelurahan Mandaranrejo, IPAL RSUD dan IPAL TPA Blandongan serta 3 (Tiga) sumber emisi yaitu pada cerobong Incenator RSUD Dr. R. Soedarsono,cerobong asap CV. Jati Makmur dan cerobong asap PT. HAII dengan capaian kinerja 75 persen yang menyerap dana sebesar Rp.21.367.400,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.25.879.000,00 atau terserap sebesar 82,57 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya kualitas lingkungan hidup dari polusi limbah udara dan cair dapat terukur. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pengujian laboratorium yang akurat terhadap kadar limbah cair dan kadar emisi yang dihasilkan oleh usaha dan atau kegiatan di Kota Pasuruan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah terbatasnya jumlah laboratorium yang terakreditasi di Jawa Timur sebagai laboratorium penguji sampel lingkungan Kota Pasuruan, solusi yang diupayakan
adalah koordinasi lebih awal dengan laboratorium penguji sehingga pengujian sampel air badan air sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya luasan dan kualitas ruang terbuka hijau
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
1. Prosentase ruang terbuka hijau (RTH) 2. Jumlah Keanekaragaman Hayati RTH
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
KEGIATAN
1. Penghijauan fasilitas umum dan pemukiman masyarakat 2. Pembangunan Taman Hijau Kecamatan 3. Gadingrejo (DAK) 4. Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Panggungrejo (DAK) 5. Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Sekargadung 6. Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Purutrejo 7. Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen 8. Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Tambaan 1. Penyusunan status lingkungan hidup daerah 2. Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program
ini
dilaksanakan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.1.767.092.400,00 yang diserap sebesar Rp.1.693.192.900,00 atau terserap sebesar 95.82 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Penghijauan Fasilitas Umum dan Pemukiman Masyarakat Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
penghijauan fasilitas umum dan pemukiman masyarakat, dengan capaian kinerja meningkatnya ruang terbuka hijau yang menyerap dana sebesar Rp.69.765.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.70.000.000,00 atau terserap sebesar 99,66 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah berkurangnya polusi di jalan daerah umum, fasilitas umum dan pemukiman. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal dan koordinasi yang baik dengan pihak ketiga atau penyedia jasa pengadaan bibit tanaman. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah jumlah ketersediaan bibit tanaman tidak sesuai dengan jumlah permintaan dari masyarakat dan cakupan area yang akan ditanami juga tidak sesuai, solusi yang diupayakan adalah berkoordinasi dengan bidang dan instansi lain yang memiliki kegiatan serupa untuk dapat membantu. 2. Kegiatan Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Gadingrejo (DAK) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pembangunan
hutan
kota
kecamatan
gadingrejo,
dengan
capaian
kinerja
meningkatnya ruang terbuka hijau yang menyerap dana sebesar Rp.468.555.400,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.495.163.900,00 atau terserap sebesar 94,63 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan ruang terbuka hijau di Kota Pasuruan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dengan pihak ketiga atau penyedia jasa pembangunan taman hijau kecamatan gadingrejo. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah pelaksanaan pembangunan taman hijau tidak sesuai jadwal disebabkan proses pelelangan molor atau mundur, solusi yang diupayakan adalah berkoordinasi dengan pihak pelaksana pengadministrasian (ULP) untuk lebih mengoptimalkan proses pelelangan sehingga dapat terealisasi. 3. Kegiatan Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Panggungrejo (DAK) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pembangunan taman hijau kecamatan panggungrejo, dengan capaian kinerja meningkatnya ruang terbuka hijau yang menyerap dana sebesar Rp.454.685.000,00
dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.494.928.500,00 atau terserap sebesar 91,87 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan ruang terbuka hijau kota pasuruan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dengan pihak ketiga atau penyedia jasa pembangunan taman hijau kecamatan gadingrejo. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah pelaksanaan pembangunan taman hijau tidak sesuai jadwal disebabkan proses pelelangan molor atau mundur, solusi yang diupayakan adalah berkoordinasi dengan pihak pelaksana pengadministrasian (ULP) untuk lebih mengoptimalkan proses pelelangan sehingga dapat terealisasi. 4. Kegiatan Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Sekargadung Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pemeliharaan hutan kota kelurahan sekargadung dan pembangunan fasilitas hutan kota (jogging track, toilet dan penambahan lampu taman), dengan capaian kinerja meningkatnya ruang terbuka hijau yang menyerap dana sebesar Rp.243.276.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.245.000.000,00 atau terserap sebesar 99,3 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan luasan ruang terbuka hijau Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dengan pihak ketiga atau penyedia jasa untuk pelaksanaan segala pembuatan fasilitas hutan kota. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya fasilitas permainan anak di hutan kota sekargadung, solusi yang diupayakan adalah penambahan anggaran pembuatan fasilitas permainan anak melalui perubahan anggaran kegiatan (PAK). 5. Kegiatan Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Purutrejo Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pemeliharaan hutan kota kelurahan purutrejo, terlaksananya pembangunan fasilitas hutan kota (jogging track, permainan anak, toilet dan gawang futsal), dengan capaian kinerja
meningkatnya
ruang terbuka
hijau
yang
menyerap
dana
sebesar
Rp.149.420.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.150.000.000,00 atau terserap sebesar 99,62 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dengan pihak ketiga atau penyedia jasa sehingga pembangunan fasilitas hutan kota dapat berjalan sesuai jadwal yang direncanakan.
Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kualitas bahan pembuatan fasilitas hutan kota terutama mainan anak tidak sesuai dengan yang direncanakan, solusi yang diupayakan adalah berkoordinasi dengan pihak penyedia jasa untuk lebih meningkatkan kualitas pembuatan fasilitas mainan anak. 6. Kegiatan Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pemeliharaan hutan kota kelurahan pekuncen dan pembangunan fasilitas hutan kota (lapangan skate board, bangku taman dan lampu taman), dengan capaian kinerja meningkatnya ruang terbuka hijau yang menyerap dana sebesar Rp.217.636.900,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.221.000.000,00 atau terserap sebesar 98,48 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dengan pihak ketiga atau penyedia jasa sehingga pembangunan fasilitas hutan kota dapat berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah model dan kualitas pembuatan fasilitas hutan kota tidak sesuai dengan perencanaan, solusi yang diupayakan adalah berkoordinasi dengan pihak penyedia jasa untuk lebih meningkatkan kualitas pembuatan fasilitas hutan kota. 7. Kegiatan Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Tambaan Pelaksanaan kegiatan ini
menghasilkan output
berupa
terlaksananya
pemeliharaan hutan kota kelurahan tambaan dan pembangunan fasilitas hutan kota (pembuatan joglo dan gawang futsal), dengan capaian kinerja meningkatnya ruang terbuka hijau yang menyerap dana sebesar Rp.89.854.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.91.000.000,00 atau terserap sebesar 98,74 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah luasan hutan kota yang tidak terlalu besar memudahkan perawatan dan pemeliharaan hutan kota tamba’an. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah pihak ketiga atau penyedia jasa tidak bisa berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan sehingga pembuatan fasilitas hutan kota tidak sesuai jadwal dan kualitasnya tidak sesuai dengan perencanaan, solusi yang diupayakan adalah membuat kesepakatan dengan pihak penyedia untuk memperbaiki bangunannya (konstruksi) sesuai dengan perencanaan agar dananya dapat dicairkan.
Program Peningkatan dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.110.071.635,00 yang diserap sebesar Rp. 106.971.600,00 atau terserap sebesar 97.18 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersusunnya buku data dna laporan Status Lingkungan Hidup Daerah, dengan capaian kinerja terwujudnya peningkatan kualitas dan
akses sumber daya alam dan lingkungan hidup yang
menyerap dana sebesar Rp. 49.851.600,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.50.071.635,00 atau terserap sebesar 99,56 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian perusakan dan pencemaran lingkungan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dan konsisten dengan instansi lain yang terkait dalam pemerintahan kota pasuruan dalam pengambilan data yang dibutuhkan dalam penyusunan status lingkungan hidup daerah. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah masih ada beberapa data yang nihil alias belum ada datanya terkait beberapa elemen yang mendukung dan berpengaruh terhadap lingkungan hidup, solusi yang diupayakan adalah berkoordinasi secara terus menerus dengan instansi terkait untuk perolehan pendataan yang mendukung penyusunan SLHD sehingga lebih optimal lagi. 2. Kegiatan Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya pemetaan ruang terbuka hijau kota pasuruan, dengan capaian kinerja terwujudnya peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang menyerap dana
sebesar
Rp.57.120.000,00
dari
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp.60.000.000,00 atau terserap sebesar 95,2 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian perusakan dan pencemaran lingkungan Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi yang baik dengan pihak ketiga selaku penyedia jasa konsultasi untuk pemetaan ruang terbuka hijau kota pasuruan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah pelaksanaan program kegiatan pemetaan ruang terbuka hijau kota pasuruan yang tidak sesuai dengan jadwal yang
telah disusun, solusi yang diupayakan adalah lebih mengoptimalkan lagi dalam memanajemen jadwal pelaksanaan kegiatan. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
KEGIATAN
Meningkanya penanganan pengaduan lingkungan hidup yang baik
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
1. Pengadaan Prasarana Uji Analitis Kualitas Air dan Udara 2. Pembinaan penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan 3. Pembangunan IPAL komunal perpipaan 4. Pembangunan IPAL komunal kompartemen 5. Fasilitasi Pokja Perubahan Iklim di Kota KEGIATAN
Pasuruan 6. Koordinasi Pemberian Rekomendasi UKL-UPL 7. Perawatan dan operasional laboratorium 8. Fasilitasi Pengaduan Pencemaran Lingkungan 9. Fasilitasi dan sinkronisasi terpadu program adiwiyata 10. Fasilitasi dan sinkronisasi program Adipura 11. Pemantauan penataan dokumen lingkungan 12. Pengawasan dan pembinaan pencemaran lingkungan Hidup 13. Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPST 14. Pemetaan sebaran sumber pencemaran air dan udara 15. Pembinaan kalpataru 16. Pengembangan Pengolahan Prasarana
Program Kemah peduli lingkungan
Persampahan Kawasan UPS 3 R Purutrejo 17. Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3 R Krampyangan 18. Pembangunan UPS 3 R (DAK) 1. Kemah hijau
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Program
ini
dilaksanakan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.1.892.295.934,00 yang diserap sebesar Rp. 1.782.079.775,00 atau terserap sebesar 94.17 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Pengadaan Prasarana Uji Analitis Kualitas Air dan Udara Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya bahan habis pakai dan material uji analitis kualitas air dan udara sejumlah 40 item dan alat laboratorium sejumlah 3 buah, dengan capaian kinerja 100%, yang menyerap dana sebesar Rp. 83.882.725,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.84.109.925,00 atau terserap sebesar 99,73 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya sarana pengujian 2 parameter (Uji COD dan Uji Minyak Lemak). Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah perencanaan pengadaan dan proses pengadaan yang sesuai dengan jadwal pengadaan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah masih terbatasnya jumlah penyedia sarana dan prasarana uji analitis kualitas air dan udara, solusi yang diupayakan adalah pengadaan di upayakan dilakukan di awal tahun. 2. Kegiatan Pembinaan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pembinaan sejumlah 25 peserta dan kunjungan pada pengusaha yang belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan sejumlah 11 kunjungan, dengan capaian kinerja 85% yang menyerap dana sebesar Rp. 23.105.200,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.27.335.200,00 atau terserap sebesar 84,53 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya pemahaman pengusaha yang belum memiliki dokumen lingkungan terhadap penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan.
Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah perencanaan pembinaan yang dimulai dengan mengumpulkan sumber data berupa pengusaha di Kota Pasuruan yang belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup dan perencanaan pelaksanaan kegiatan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya kepedulian pengusaha akan pentingnya dokumen lingkungan sebagai instrument pengendalian pencemaran lingkungan, solusi yang diupayakan adalah sosialisasi kepada pengusaha akan pentingnya kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sanksi yang akan diterima jika tidak menyusun dokumen pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 3. Kegiatan Pembangunan IPAL Komunal Perpipaan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya IPAL komunal perpipaan 8 unit, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan penurunan tingkat pencemaran air melalui pengolahan limbah cair domestik yang menyerap dana sebesar Rp. 55.198.900,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.56.428.459,00 atau terserap sebesar 97,82 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangunnya IPAL komunal perpipaan di 8 (delapan) titik, yaitu 1 (satu) titik di Perum Bugulkidul, 1 (satu) titik di Perum Taman Asri, 2 (dua) titik di Kelurahan Pekuncen, 2 (dua) titik di Kelurahan Tembokrejo dan 2 (dua) titik di Kelurahan Petamanan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. 4. Kegiatan Pembangunan IPAL Komunal Kompartemen Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya IPAL Komunal Kompartemen, dengan capaian kinerja
terwujudnya pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan dengan menurunkan tingkat pencemaran air melalui pengolahan limbah cair domestik yang menyerap dana sebesar Rp. 58.103.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.58.936.000,00 atau terserap sebesar 98,59 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal Kompartemen sebanyak 1 (satu) unit
berlokasi di Pasar Gadingrejo Kota Pasuruan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. 5. Kegiatan Fasilitasi Pokja Perubahan Iklim di Kota Pasuruan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya konsultasi publik terhadap Rencana Aksi Daerah - Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) sejumlah 90 orang, dengan capaian kinerja 85% yang menyerap dana sebesar Rp. 58.669.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.65.000.000,00 atau terserap sebesar 90,26 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tercapainya kinerja POKJA dalam penanggulangan peningkatan gas rumah kaca (GRK). Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah ketersediaan data primer dan sekunder yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan profil gas rumah kaca Kota Pasuruan di berbagai sektor setiap tahunnya sehingga dapat diketahui trend datanya sebagai bahan evaluasi efektifitas upaya penanggulangan yang dilakukan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya pemahaman tentang gas rumah kaca dan upaya penanggulangannya serta minimnya data yang tersedia di berbagai instansi terkait yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan, solusi yang diupayakan adalah mengoptimalkan kinerja pokja dalam penyediaan data dan upaya penanggulangan peningkatan gas rumah kaca. 6. Kegiatan Koordinasi Pemberian Rekomendasi UKL-UPL Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya rapat pembahasan dan pemberian rekomendasi UKL-UPL serta verifikasi dokumen SPPL sejumlah 9 rekom UKL-UPL dari instansi Kota Pasuruan, dengan capaian kinerja 85%. yang menyerap dana sebesar Rp. 9.630.700,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.12.421.500,00 atau terserap sebesar 77,53 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan rekomendasi UKL-UPL dan SPPL. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah perencanaan pembahasan pemberian rekomendasi UKL-UPL serta verifikasi dokumen SPPL yang dimulai dengan mengumpulkan sumber data dari Instansi terkait di Kota Pasuruan yang belum
memiliki dokumen pengelolaan lingkungan dan perencanaan pelaksanaan kegiatan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah masih kurangnya pro aktif dari instansi terkait dalam penyusunan dokumen serta minimnya pengetahuan tentang pengelolaan dan pemantauan lingkungan, solusi yang diupayakan adalah rapat pembahasan dan pemberian rekomendasi UKL-UPL serta sosialisasi kepada instansi akan pentingnya kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sanksi yang akan diterima jika tidak menyusun dokumen pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup . 7. Kegiatan Perawatan dan Operasional Laboratorium Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya perawatan dan operasional laboratorium serta 1 unit kamera untuk pemantauan emisi, dengan capaian kinerja 85 persen yang menyerap dana sebesar Rp. 61.112.750,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.73.234.350,00 atau terserap sebesar 83,45 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya lingkungan yang bebas dari pencemaran. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah perawatan alat dan operasional laboratorium yang memadai. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah sarana dan prasarana yang kurang mendukung dalam hal ini adalah ruang uji laboratorium serta kalibrasi alat terlalu lama, solusi yang diupayakan adalah pembangunan gedung sarana prasarana laboratorium sesuai SNI yang berlaku serta perawatan alat secara periodik untuk terwujudnya pengujian yang akurat. 8. Kegiatan Fasilitasi Pengaduan Pencemaran Lingkungan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya rapat dugaan pencemaran lingkungan sesuai dengan pengaduan dari masyarakat, dengan capaian kinerja 75 persen yang menyerap dana sebesar Rp. 9.563.050,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.51.765.300,00 atau terserap sebesar 18,47 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya lingkungan yang bebas dari dampak pencemaran Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah perencanaan pembinaan pengusaha maupun masyarakat pentingnya pengelolaan dan pemantauan terhadap lingkungan sehingga terciptanya lingkungan yang terbebas dari pencemaran serta melaksanakan uji pengambilan sampel udara dan air.
Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
minimnya kesadaran dari
pengusaha maupun masyarakat terhadap lingkungan, solusi yang diupayakan adalah memfasilitasi pengaduan dugaan pencemaran lingkungan serta melaksanakan uji pengambilan sampel udara dan air. 9. Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Terpadu Program Adiwiyata Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa pendampingan dan pembinaan sekolah adiwiyata dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang menyerap dana sebesar Rp. 200.227.200,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.203.692.500,00 atau terserap sebesar 98,3 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbinanya sekolah adiwiyata mulai dari adiwiyata tingkat kota pasuruan, propinsi jawa timur, nasional dan mandiri. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah kerjasama yang baik antara Badan Lingkungan Hidup melalui Tim Adiwiyata Kota Pasuruan dengan sekolah dalam hal pembinaan dan pendampingan program adiwiyata. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah masih banyaknya sekolah yang belum paham akan program adiwiyata terutama yang berasal dari sekolah swasta, solusi yang diupayakan adalah memprioritaskan pembinaan dan pendampingan ke sekolah yang belum menjadi sekolah adiwiyata serta tetap melaksanakan pendampingan ke sekolah yang sudah menjadi adiwiyata kota, jawa timur, nasional dan mandiri dengan harapan tetap mengetahui perkembangan dan keberlanjutan program adiwiyata di sekolah. 10. Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Program Adipura Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya rapat pembinaan dalam rangka penilaian program adipura dan pemantauan persiapan penilaian program adipura di titik pantau, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan peningkatan indikator penilaian adipura pada P2, PV dan P1 yang menyerap dana sebesar Rp. 243.309.750,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.254.960.000,00 atau terserap sebesar 95,43 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya rapat pembinaan program adipura sebanyak 5 (lima) kali dengan total jumlah peserta 235 orang dan terpantaunya titik pantau penilaian anugerah adipura sebanyak 74 (tujuh puluh empat) titik pantau meliputi SKPD, UPT, sekolah, puskesmas, pemukiman, sungai dan saluran terbuka. Tahun 2015 Kota Pasuruan dapat meraih
Anugerah Adipura 2015-2016 yang diserahkan pada tanggal 23 November 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama yang baik dari masyarakat, instansi terkait, dan pihak-pihak lain sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, terbukti masih adanya pembakaran sampah di lahan terbuka dan kurang tertibnya dalam pemilahan sampah walaupun tempat sampah terpilah telah disediakan. Solusi yang diupayakan adalah peningkatan pembinaan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar 11. Kegiatan Pemantauan Penataan Dokumen Lingkungan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terpantaunya penaatan dokumen pengelolaan lingkungan 26 pengusaha dan tersedianya pakaian kerja pengawas sejumlah 15 stel pakaian kerja, dengan capaian kinerja 80 persen. yang menyerap dana sebesar Rp. 26.324.350,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.31.445.000,00 atau terserap sebesar 83,72 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya pemahaman terhadap penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan untuk kegiatan/usaha industri. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen pengelolaan lingkungan kegiatan/usaha industri serta penaatan kesesuaian antara dokumen dengan kondisi di lapangan. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah tingkat kepedulian kegiatan/usaha industri terhadap lingkungan belum optimal sehingga penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan tidak dilaksanakan, solusi yang diupayakan adalah perencanaan pembinaan terhadap kegiatan/usaha industry sesuai dengan Peraturan walikota Nomor 15 Tahun 2012 tentang Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup serta Peraturan Walikota Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup. 12. Kegiatan sosialisasi Program Adiwiyata untuk SD,SMP,SMU, SMK Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya sosialiasi program adiwiyata, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang menyerap dana sebesar Rp. 118.083.800,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.120.000.000,00 atau terserap sebesar 98,40
persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman sekolah terhadap program adiwiyata Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah banyaknya sekolah yang belum memahami program adiwiyata yang minat dan termotivasi untuk dibina agar menjadi sekolah adiwiyata melalui kegiatan sosialisasi program adiwiyata. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah belum seluruh sekolah yang belum menjadi sekolah adiwiyata kota pasuruan menjadi peserta sosialisasi program adiwiyata, solusi yang diupayakan adalah dilaksanakannya sosialisasi susulan dengan membina peserta dari sekolah yag belum memahami dna belum menjadi sekolah adiwiyata kota pasuruan. 13. Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Pencemaran Lingkungan Hidup Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pemantauan pencemaran industri, rapat pembinaan pencemaran bagi lurah dan instansi terkait, serta tersedianya papan data dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian
pencemaran
dan perusakan
lingkungan
dengan
terlaksananya
pemantauan pencemaran industry yang menyerap dana sebesar Rp. 50.358.350,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.51.750.000,00 atau terserap sebesar 97,31 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya rapat pembinaan dengan peserta dari perusahaan 15 (lima belas) orang dan dari instansi terkait 40 (empat puluh) orang, tersedianya papan data himbauan pengelolaan lingkungan sebanyak 4 (empat) buah, yang di pasang pada saluran terbuka gajahmada, pertigaan krampyangan, TPS 3R purutrejo dan hutan kota pekuncen, terlaksananya pemantauan pencemaran industry sebanyak 41 industri. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama yang baik dari masyarakat, instansi terkait, dan pihak-pihak lain sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya respon dari pengusaha/ penanggungjawab usaha tentang pentingnya pengelolaan limbah industri secara baik dan benar, sehingga air limbah yang masuk ke badan air memenuhi baku mutu yang ditetapkan dan asumsi negative dari pengusaha terhadap petugas pemantau, sehingga perlu pendekatan lebih dalam melaksanakan tugas. Solusi yang diupayakan adalah Pembinaan, koordinasi lebih ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas agar pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dapat dilaksanakan dengan optimal
14. Kegiatan Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPST Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pembangunan pagar UPS 3R Karangketug, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan peningkatan pengelolaan persampahan di kawasan UPS 3R Karangketug yang menyerap dana sebesar Rp. 54.549.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.54.650.000,00 atau terserap sebesar 99,81 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangunnya pagar di kawasan UPS 3R Karangketug Kota Pasuruan Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. 15. Kegiatan Pemetaan Sebaran Sumber Pencemaran Air dan Udara Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya data polutan air dan udara di Kota Pasuruan, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan terpetakannya kegiatan yang menimbulkan pencemaran air dan udara yang menyerap dana sebesar Rp. 39.491.800,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.40.000.000,00 atau terserap sebesar 98,73 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen pemetaan sebaran sumber pencemar air di DAS (Daerah Aliran Sungai) Gembong Kota Pasuruan Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, pihak-pihak terkait terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya koordinasi dengan pihak ketiga karena keterbatasan waktu, solusi yang diupayakan adalah peningkatan koordinasi tentang lokasi, kualitas hasil kegiatan. 16. Kegiatan Pembinaan Kalpataru Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa pendampingan dan pembinaan kader kalpataru dan saka kalpataru, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan yang menyerap dana sebesar Rp. 79.000.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.79.000.000,00 atau terserap sebesar 100 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbinanya calon penerima
penghargaan kalpataru dan saka kalpataru Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah kooperatifnya kader calon penerima penghargaan kalpataru dan saka kalpataru dengan tim pembina dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan sehingga pelaksanaan beberapa program kegiatan dan aksi lingkungan berjalan terarah dan dalam kondisi yang baik. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
belum diraihnya penghargaan
kalpataru di tingkat propinsi jawa timur maupun nasional serta belum banyaknya regenerasi anggota saka kalpataru, solusi yang diupayakan adalah pembinaan terus menerus dengan melibatkan Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur dengan harapan dapat lebih mengarahkan kader lingkungan dalam meraih penghargaan kalpataru tingkat nasional, serta pengkaderan kembali saka kalpataru dengan melakukan perekrutan anggota baru melalui beberapa proses kegiatan. 17. Kegiatan Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3 R Purutrejo Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pembangunan hangar UPS 3R, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan peningkatan pengelolaan persampahan di kawasan UPS 3R yang menyerap dana sebesar Rp. 135.907.400,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.137.640.400,00 atau terserap sebesar 98,74 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangunnya hangar di UPS 3R Purutrejo. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. 18. Kegiatan Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3 R Krampyangan Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa
terlaksananya
pembangunan pagar dan bak pengolah sampah, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan peningkatan pengelolaan persampahan di kawasan UPS 3R Krampyangan yang menyerap dana sebesar Rp. 151.801.800,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.153.600.000,00 atau terserap sebesar 98,83 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangunnya
pagar dan bak pengelola sampah di UPS 3R Krampyangan Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. 19. Kegiatan Pembangunan UPS 3 R (DAK) Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa tersedianya UPS 3R, dengan capaian kinerja terwujudnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dengan meningkatnya pengelolaan persampahan kawasan yang menyerap dana sebesar Rp. 323.761.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.336.327.300,00 atau terserap sebesar 96,26 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangunnya UPS 3R di Kelurahan Sebani Kota Pasuruan. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dana, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga terlaksananya kegiatan ini. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah adalah kekurang siapan pihak ketiga dalam administrasi sehingga memperlambat proses pengadaan, solusi yang diupayakan adalah kesiapan, kelengkapan adminitrasi pihak ketiga dan koordinasi perlu ditingkatkan lagi sebelum kerjasama dilaksanakan. Program Kemah Peduli Lingkungan. Program ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,00 yang diserap sebesar Rp.150.000.000,00 atau terserap sebesar 100 persen. Dengan rincian kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Kemah Hijau Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan output berupa terlaksananya kemah hijau, dengan capaian kinerja meningkatnya kesadaran sekolah dan masyarakat akan pentingnya
pelestarian
lingkungan
hidup
yang
menyerap
dana
sebesar
Rp.150.000.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp.150.000.000,00 atau terserap sebesar 100,00 persen. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya kota hijau Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah minat dan motivasi peserta kemah hijau yang begitu antusias untuk mengikuti berbagai program kegiatan aksi lingkungan.
Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
banyaknya salah
komunikasi dengan instansi terkait yang membantu pelaksanaan kegiatan, solusi yang diupayakan adalah meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang membantu pelaksanaan kegiatan agar berjalan dengan lancar dan sukses baik secara penyelenggaraan maupun kualitas pelaksanaan program kegiatan. 3.3
Analisis Keuangan Pada tahun anggaran 2015, guna mendukung pelaksanaan program dan kegiatan guna tercapainya tujuan atau sasaran kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan, maka dianggarkan pagu sebesar Rp. 8,376,948,244,-. Sedangkan realisasi penggunaan dananya adalah sebesar Rp. 7,914,820,559,- atau persentase serapan anggaran sebesar 94,48%. Untuk rencana alokasi pembiayaan bagi gaji pegawai (belanja tidak langsung) sebesar Rp. 1,799,373,100,-, sedangkan realisasi penggunaannya Rp. 1,743,108,517,- atau 96,87%. Dan untuk rencana alokasi belanja langsung
sebesar
Rp.
6,577,575,144,-
dengan
realisasi
penggunaan
Rp.
6,171,712,042,- atau 93,83%. Penyerapan dan pengelolaan dana pada masing-masing kegiatan telah dilakukan sesuai dengan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan kewajiban pembuatan surat pertanggungjawaban (SPJ) terhadap penggunaan dana tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rekapitulasi serapan APBD BLH Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: KODE REKENING
ANGGARAN
REALISASI
CAPAIAN
BELANJA DAERAH
8,376,948,244
7,914,820,559
94.48
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1,799,373,100
1,743,108,517
96.87
5.2
BELANJA LANGSUNG
6,577,575,144
6,171,712,042
93.83
5.2.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
607,731,000
481,333,202
79.20
2,100,000
2,100,000
100
5.2.01.01
URAIAN
Penyediaan jasa surat menyurat
5.2.01.02
5.2.01.06
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
154,000,000
71,978,352
46.74
7,600,000
4,822,500
63.45
dinas/operasional 5.2.01.08
Penyediaan jasa kebersihan kantor
8,314,400
8,314,400
100
5.2.01.09
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
13,670,000
10,710,000
78.35
5.2.01.10
Penyediaan alat tulis kantor
16,829,600
16,829,600
100
5.2.01.11
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
23,620,000
22,872,500
96.84
5.2.01.12
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
4,732,000
4,732,000
100
5.2.01.13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
206,865,000
181,725,000
87.85
5.2.01.15
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
5,700,000
5,409,000
94.89
5.2.01.17
Penyediaan makanan dan minuman
14,300,000
5,340,000
37.34
5.2.01.18
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
150,000,000
146,499,850
97.67
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
321,453,400
277,303,665
86.27
5.2.02
5.2.02.22
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
41,600,000
41,600,000
100
5.2.02.24
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
111,538,400
92,666,000
83.08
5.2.02.28
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
10,000,000
5,600,000
56.00
5.2.02.29
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
8,550,000
7,550,000
88.30
5.2.02.32
Pemeliharaan rutin/berkala taman, halaman, tempat parkir dan pagar
19,765,000
1,922,000
9.72
5.2.02.45
Pembangunan Tempat Parkir
130,000,000
127,965,665
98.44
5.2.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
25,000,000
24,950,000
99.80
5.2.05.04
Kursus-kursus singkat, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
25,000,000
24,950,000
99.80
75,000,000
74,670,000
99.56
25,000,000
25,000,000
100
Program peningkatan 5.2.06
5.2.06.01
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja
5.2.06.06
Penyusunan Pelaporan Keuangan
25,000,000
24,670,000
98.68
5.2.06.08
Penyusunan Pelaporan Barang SKPD dan Pengelolaan Kepegawaian
25,000,000
25,000,000
100
1,548,258,975
1,513,232,650
97.74
5.2.15.11
Fasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan
105,508,555
105,508,500
100
5.2.15.12
Pembinaan Kader Lingkungan
84,848,100
84,002,300
99.00
5.2.15.15
Pembinaan dan Lomba Pengelolaan Bank Sampah
85,068,500
80,660,200
94.82
5.2.15.18
Operasional Pengelolaan Sampah Terpadu
192,140,400
191,162,400
99.49
5.2.15.19
Penyediaan Sarana Pengolahan Sampah Terpadu
392,000,000
381,499,800
97.32
5.2.15.21
Pembinaan EcoPesantren
40,000,000
39,490,000
98.73
5.2.15.28
Fasilitasi Lomba Kelurahan Bersih dan Lestari ( Berseri )
30,000,000
29,999,000
100
5.2.15.30
Pembinaan Kampung Organik
87,281,500
85,792,950
98.29
5.2.15.31
Pengadaan Gerobak Sampah (DAK)
57,120,000
56,559,750
99.02
5.2.15.32
Pembangunan Gedung Bank Sampah (DAK)
121,611,920
119,577,750
98.33
5.2.15
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5.2.15.33
Pembangunan Sarana dan Prasarana Bank Sampah
352,680,000
338,980,000
96.12
5.2.16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1,892,295,934
1,782,079,775
94.18
84,109,925
83,882,725
99.73
5.2.16.21
Pembinaan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan
27,335,200
23,105,200
84.53
5.2.16.23
Pembangunan IPAL Komunal Perpipaan
56,428,459
55,198,900
97.82
5.2.16.25
Pembangunan IPAL Komunal Kompartemen
58,936,000
58,103,000
98.59
5.2.16.32
Fasilitasi Pokja Perubahan Iklim di Kota Pasuruan
65,000,000
58,669,000
90.26
5.2.16.33
Koordinasi Pemberian Rekomendasi UKL-UPL
12,421,500
9,630,700
77.53
5.2.16.35
Perawatan dan Operasional Laboratorium
73,234,350
61,112,750
83.45
5.2.16.36
Fasilitasi Pengaduan Pencemaran Lingkungan
51,765,300
9,563,050
18.47
203,692,500
200,227,200
98.30
5.2.16.17
Pengadaan Prasarana Uji Analitis Kualitas Air dan Udara
5.2.16.37
Fasilitasi dan Sinkronisasi Terpadu Program Adiwiyata
KODE REKENING
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
CAPAIAN
5.2.16.38
Fasilitasi dan Sinkronisasi Program Adipura
254,960,000
243,309,750
95.43
5.2.16.44
Pemantauan Penaatan Dokumen Lingkungan
31,445,000
26,324,350
83.72
5.2.16.46
Sosialisasi Program Adiwiyata untuk SD,
120,000,000
118,083,800
98.40
5.2.16.48
Pengawasan dan Pembinaan Pencemaran Lingkungan Hidup
51,750,000
50,358,350
97.31
5.2.16.49
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPST
54,650,000
54,549,000
99.82
5.2.16.51
Pemetaan Sebaran Sumber Pencemar Air dan Udara
40,000,000
39,491,800
98.73
5.2.16.52
Pembinaan Kalpataru
79,000,000
79,000,000
100
5.2.16.53
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3R Purutrejo
137,640,400
135,907,400
98.74
153,600,000
151,801,800
98.83
336,327,300
323,761,000
96.26
SMP, SMU, SMK
Pengembangan Pengolahan Prasarana 5.2.16.54
5.2.16.55
Persampahan Kawasan UPS 3R Krampyangan Pembangunan UPS 3R (DAK)
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
32,500,000
31,123,650
95.77
Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA
32,500,000
31,123,650
95.77
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
110,071,635
106,971,600
97.18
5.2.19.08
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
50,071,635
49,851,600
99.56
5.2.19.12
Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
60,000,000
57,120,000
95.20
48,171,800
36,854,600
76.51
5.2.20.07
Pengujian dan Penyusunan Laporan Kualitas Air
22,292,800
15,487,200
69.47
5.2.20.08
Pemantauan Kualitas Lingkungan Limbah Udara/Cair
25,879,000
21,367,400
82.57
5.2.24
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
1,767,092,400
1,693,192,900
95.82
5.2.24.15
Penghijauan Fasilitas Umum dan Pemukiman Masyarakat
70,000,000
69,765,000
99.66
5.2.24.28
Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Gadingrejo (DAK)
495,163,900
468,555,400
94.63
5.2.17
5.2.17.08
5.2.19
Program peningkatan pengendalian polusi 5.2.20
5.2.24.29
Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Panggungrejo (DAK)
494,928,500
454,685,000
91.87
5.2.24.36
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Sekargadung
245,000,000
243,276,000
99.30
5.2.24.37
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Purutrejo
150,000,000
149,420,000
99.61
5.2.24.38
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen
221,000,000
217,636,900
98.48
91,000,000
89,854,600
98.74
150,000,000
150,000,000
100
150,000,000
150,000,000
100
Pemeliharaan Hutan 5.2.24.39
5.2.30
Kota Kelurahan Tambaan Program Kemah Peduli Lingkungan Kemah Hijau
5.2.30.01
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu urusan wajib dari pemerintah daerah didalam penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kota Pasuruan dalam merencanakan pengelolaan lingkungan hidup harus berdasarkan pada prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan hal ini merupakan tugas bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat yang bertumpu pada kemitraan pemerintah dan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Tahun 2015 merupakan akumulasi pertanggungjawaban atas kinerja Badan Lingkungan hidup Kota Pasuruan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis tahun 2010 – 2015. yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan sebagai unsur pelaksana pembangunan dan membantu Walikota dalam pelaksanaan tugas - tugas pemerintahan di bidang lingkungan hidup berkewajiban mempertanggung jawabkan pelaksanaan pembangunan tersebut beserta hasil-hasilnya. Laporan disusun dalam bentuk laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
4.2. Langkah - langkah di masa mendatang Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Tahun 2015 terutama terhadap permasalahan/hambatan untuk mencapai tujuan sesuai target perencanaan serta untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah - langkah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan validitas teknik sampling, metode uji, ataupun pemilihan lokasi, jumlah titik sampling dan frekuensi sampling yang dimasukkan dalam perhitungan.
2.
Didalam pengendalian pencemaran air Sungai, Badan Lingkungan Hidup seharusnya tidak hanya fokus pada upaya untuk mengendalikan pencemaran
air dari sektor industri dan kegiatan usaha lain. Limbah dari sektor domestik seharusnya juga dijadikan obyek pemantauan. 3.
Meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
masyarakat
mengenai
lingkungan hidup karena dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk turut berpartisipasi didalam pengelolaan lingkungan hidup secara swadaya akan meringankan beban pemerintah didalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; 4.
Membangun kesamaan persepsi tentang pengelolaan lingkungan hidup antar para pengambil kebijakan dan para pelaku pembangunan, dengan melakukan silaturrahmi dan sosialisasi yang intens mengenai pengelolaan lingkungan hidup;
5.
Meningkatkan kualitas koordinasi dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dengan dinas/instansi terkait tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
6.
Mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini mempersepsikan bahwa tanggungjawab pengelolaan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab penuh pemerintah melalui sosialisasi/workshop. Sehingga timbul kesadaran bahwa tanggungjawab untuk melestarikan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab bersama.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2015 yang dapat disajikan sebagai pertanggungjawaban pelaksana tugas dan fungsi serta kinerja yang telah dicapai berdasarkan kewenangan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku.
Pasuruan, Januari 2016 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PASURUAN
Ir. H. SUGIHARTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19571128 198503 1 012
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan SKPD Kota Pasuruan SKPD Tahun
: Badan Lingkungan Hidup : 2015
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
Satuan Target 4
5
1
Terwujudnya pengelolaan sampah ramah lingkungan
Prosentase sampah tereduksi
%
33
2
Meningkatnya Kualitas Air dan Udara
Prosentase penurunan beban pencemaran Sungai Gembong , Sungai Petung & Sungai Welang (parameter kunci=BOD,COD)
%
75
Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
%
50
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
%
70
Meningkatnya Luasan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau
Prosentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
%
22
Jenis
20
Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan hidup
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan
%
100
3
4
Jumlah keaneka ragaman hayati RTH
Lampiran 3 Formulir Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Tahun
: Badan Lingkungan Hidup : 2015 Program/
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Anggaran Kegiatan
1
2
1
Terwujudnya pengelolaan sampah ramah lingkungan
2
Meningkatnya Kualitas Air dan Udara
3
4
5
6
Prosentase sampah tereduksi
%
33
Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan
Prosentase penurunan beban pencemaran Sungai Gembong , Sungai Petung & Sungai Welang (parameter kunci=BOD,COD)
%
75
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
%
50
7 1,548,258,975
48,171,800
3
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
%
70
Meningkatnya Luasan dan Prosentase Ruang Terbuka Hijau Kualitas Ruang Terbuka (RTH) Hijau
%
22
Program pengelolaan ruang terbuka hijau
Jenis
20
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
32,500,000
Program Kemah Peduli Lingkungan
150,000,000
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1,892,295,934
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
110,071,635
Jumlah keaneka ragaman hayati RTH
4
Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan hidup
Jumlah Anggaran
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan
%
100
1,767,092,400
: Rp. 6,577,575,144 Pasuruan, ………………….
Walikota Pasuruan
Drs. H. SETIYONO, M.Si
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan Ir. H. SUGIHARTO, MM NIP. 19571128 198503 1 012
Lampiran 4
Formulir Rencana Kinerja Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Tahun
: Badan Lingkungan Hidup : 2015 Tolok Ukur Kinerja
No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
2
I
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.
Penyediaan jasa surat menyurat
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Benda-Benda Pos
Outcome Terwujudnya Kelancaran Administrasi Perkantoran 2.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Jasa Komunikasi, Air dan Listrik
Rp
2,100,000
Materai
550
Bulan
12
Rp
154,000,000
Jenis
3
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Bulan
12
Rp
7,600,000
Unit
15
Bulan
12
Rp
8,314,400
Jenis
36
Bulan
12
Rp
13,670,000
Unit
20
Bulan
12
Rp
16,829,600
Jenis
61
2
Outcome Terpenuhinya Kebutuhan Telpon, Internet, Penerangan dan Air Bersih. 3.
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pengurusan STNK Kendaraan Dinas Kantor
Outcome Berfungsinya Kendaraan Dinas Dalam Mendukung Operasional Tugas Kantor 4.
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Kebutuhan Kebersihan Kantor
Outcome Terwujudnya Kebersihan Lingkungan Kantor 5.
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Perbaikan Peralatan Kerja
Outcome Berfungsinya Peralatan Kerja Secara Layak 6.
Penyediaan alat tulis kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Kebutuhan Alat Tulis Kantor
Tolok Ukur Kinerja No. 1
7.
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Outcome Terwujudnya Kelancaran Administrasi Perkantoran
Bulan
12
Rp
23,620,000
Jenis
13
Bulan
12
Rp
4,732,000
Jenis
22
Bulan
12
Rp
154,615,000
Unit
50
Outcome Tercukupinya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
%
80
Input
Tersedianya Dana
Rp
5,700,000
Output
Jumlah Jasa Berlangganan Surat Kabar
Jenis
2
Bulan
12
2
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan
Outcome Terwujudnya Kelancaran Administrasi Perkantoran 8.
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Outcome Terpenuhinya Kebutuhan Penerangan Kantor 9.
10.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Outcome Terikutinya Perkembangan Berita
Tolok Ukur Kinerja No. 1 11.
12.
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
2 Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
II
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Input
Tersedianya Dana
Rp
8,400,000
Output
Jumlah Makanan dan Minuman Rapat
Dus
480
Outcome Terpenuhinya Kebutuhan Makanan dan Minuman Rapat
Bulan
12
Input
Tersedianya Dana
Rp
125,000,000
Output
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi
kali
268
Outcome Terjadinya Sinkronisasi Kegiatan dengan Lembaga Terkait
%
90
Input
Tersedianya Dana
Rp
21,600,000
Output
Jumlah Pemeliharaan Rutin Gedung Kantor (jumlah tenaga kebersihan)
orang
2
Bulan
12
Rp
110,358,400
Outcome Berfungsinya Gedung Kantor Secara Layak 2.
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
Input
Tersedianya Dana
Tolok Ukur Kinerja No.
Program/Kegiatan
1
Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Liter
4.728
Bulan
12
Rp
10,000,000
Unit
17
Bulan
12
Rp
8,550,000
Unit
32
Bulan
12
Rp
24,765,000
Jenis
9
%
100
2 dinas/operasional
Output
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kantor
Outcome Berfungsinya Kendaraan Dinas dalam mendukung operasional tugas kantor 3.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Rutin Peralatan Gedung Kantor
Outcome Terpeliharanya Sarana Prasarana Penunjang Kinerja Aparatur 4
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Rutin Mebeler
Outcome Terpeliharanya Sarana Prasarana Penunjang Kinerja Aparatur 5.
Pemeliharaan rutin/berkala taman, halaman, tempat parkir dan pagar
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Taman Kantor BLH
Outcome Terciptanya Kenyamanan Lingkungan kantor
Tolok Ukur Kinerja No. 1 6.
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
2 Pembangunan tempat parkir
Input
Tersedianya Dana
Rp
150000000
Output
Luas Pembuatan Pergola untuk taman gantung/rambat
m2
36
Luas Pembuatan tempat parkir
m2
50
Unit
1
Rp
25,000,000
Orang
4
Outcome Meningkatnya wawasan aparatur
%
90
Input
Rp
25,000,000
Outcome Tersedianya Tempat Parkir yang Memadai/Representatif III
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.
Kursus-kursus singkat, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
IV
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah kursus-kursus singkat, pelatihan dan sosialisasi
Tersedianya Dana
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Satuan
Target
3
4
5
Terlaksananya perencanaan dan evaluasi kinerja program/kegiatan
Kegiatan
4
Outcome Tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja
Jenis Dokumen
5
Rp
25,000,000
Kegiatan
4
Jenis Dokumen
5
Rp
25,000,000
kegiatan
4
Jenis Dokumen
5
2 Laporan Capaian Kinerja
2.
Indikator
Penyusunan Pelaporan Keuangan
Output
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pelaporan Keuangan Program/Kegiatan
Outcome Tersusunnya dokumen laporan keuangan
3.
Penyusunan Pelaporan Barang SKPD dan Pengelolaan Kepegawaian
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah laporan barang dan pengelolaan kepegawaian secara tepat
Outcome Tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja V
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Tolok Ukur Kinerja No.
Program/Kegiatan
1
2
1.
Fasilitasi Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Kebersihan Lingkungan
2.
3.
Pembinaan Kader Lingkungan
Pembinaan dan Lomba Pengelolaan Bank Sampah
Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Rp
105,508,555
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah pengelola kebersihan lingkungan
Orang
1830
Jumlah pohon yang di tanam
Batang
85
Outcome Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
84,848,100
Output
Jumlah Pembinaan Kader Lingkungan
orang
60
Outcome Tingkat Pengetahuan, Kualitas dan kapasitas Kader lingkungan meningkat
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
85,068,500
Output
Jumlah Pembinaan dan Lomba Bank Sampah bagi pengelola BSU
Orang
50
Jumlah pengadaan hadiah Lomba kendaraan bermotor roda 3
Unit
1
Jumlah pengadaan Hadiah Lomba Mesin Jahit
Unit
2
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Unit
25
Outcome Pengurangan Limbah padat dan B3 dapat ditingkatkan dengan terfasilitasnya operasional bank sampah
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
192,140,400
Output
Jumlah tenaga mandor, administrasi, pengelolaan, pemilah sampah, tenaga kasar dan pencacah keliling
Orang
36
Jumlah Bbm untuk mesin dan kendaraan operasional UPST
Liter
1.920
m2
308
Outcome Terkendalinya Pencemaran dan perusakan Lingkungan
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
70,000,000
Output
Jumlah Tempat Sampah Karet, Plastik dan Komposter
Unit
448
2
Jumlah pengadaan timbangan gantung
4.
Operasional Pengelolaan Sampah Terpadu
Luas pemeliharaan ringan gedung UPS 3R
5.
Penyediaan Sarana Pengolahan Sampah Terpadu
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Unit
90
Outcome Tingkat Pengendalian Pencemaran dan pengurangan Limbah Padat dan B3 dapat ditingkatkan
%
100
Input
Tersedianya Dana
Rp
40,000,000
Output
Jumlah Peserta Pembinaan Eco - Pesantren
orang
25
Jumlah Bibit Tanaman
Batang
85
Outcome Pengetahuan, Kualitas dan kapasitas Kader lingkungan di Pesantren binaan meningkat
%
80
Input
Tersedianya Dana
Rp
30,000,000
Output
Jumlah Lomba Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) Untuk dapat dilanjutkan di tingkat Provinsi
Kelurahan
31
Orang
60
Kelurahan Mandiri
1
Rp
87,281,500
2
Jumlah gerobak sampah dan becak sampah
6.
7.
Pembinaan Eco-Pesantren
Fasilitasi Lomba Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri)
Jumlah rapat persiapan lomba kelurahan berseri Outcome Terbentuknyakelurahan berseri tingkat pertama, madya dan mandiri 8.
Pembinaan Kampung Organik
Input
Tersedianya dana
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Jumlah rapat Pembinaan kampung Organik
Orang
55
Jumlah pengadaaan polibag, pot plastik dan bibit tanaman
Buah
1644
Jumlah pengadaan pakaian kader
Unit
100
Outcome Meningkatnya Penghijauan dan Kebersihan di Kota Pasuruan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
57,120,000
Output
Jumlah Gerobak
Unit
16
Outcome Tingkat Pengendalian Pencemaran dan Pengurangan Limbah Padat dapat ditingkatkan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
121,611,920
Output
Jumlah Pembangunan Gedung Bank Sampah
unit
2
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Bank Sampah
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
352,680,000
Output
Jumlah Pembangunan Gudang Bank Sampah
unit
2
2 Output
9.
10.
11.
Pengadaan Gerobak Sampah (DAK)
Pembangunan Gedung Bank Sampah (DAK)
Pembangunan Sarana dan Prasarana Bank Sampah
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Unit
1
Outcome Tingkat Pengendalian Pencemaran dan Pengurangan Limbah Padat dapat ditingkatkan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
84,109,925
Output
Jumlah pengadaan bahan laboratorium bahan habis pakai dan material uji analitis kualitas air dan udara
Item
40
Jumlah pengadaan belanja modal alat laboratorium
Unit
3
Outcome Tersedianya sarana uji analitis kualitas air dan udara
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
27,335,200
Output
Jumlah pembinaan dan kunjungan pada pengusaha yang belum memiliki dokumen pengelolaan
orang
25
2
Jumlah Pembangunan Gedung Bank Sampah Sentral
VI
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
1.
Pengadaan prasarana Uji Analitis Kualitas Air dan Udara
2.
Pembinaan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Kunjungan
11
Outcome Terwujudnya pemahaman terhadap penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan
%
85
Input
Tersedianya dana
Rp
56,428,459
Output
Jumlah IPAL Komunal Perpipaan
Unit
8
Outcome Tingkat Pencemaran ar dapat diturunkan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
58,936,000
Output
Luas IPAL Komunal Kompartemen
m2
18
Outcome Tingkat Pencemaran ar dapat diturunkan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
65,000,000
Output
Jumlah Konsultasi Publik Terhadap RAD-GRK di Kota Pasuruan
Orang
90
2 lingkungan
Jumlah pembinaan dan kunjungan pada pengusaha yang belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan
3.
4.
5.
Pembangunan IPAL Komunal Perpipaan
Pembangunan IPAL Komunal Kompartemen
Fasilitasi Pokja Perubahan Iklim di Kota Pasuruan
Tolok Ukur Kinerja No. 1
6.
7.
8.
9.
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Outcome Tercapainya kinerja Pokja dalam penanggulangan peningkatan gas rumah kaca (GRK)
%
85
Input
Tersedianya dana
Rp
54,493,400
Output
Terlaksananya rapat pembahasan dan pemberian rekomendasi UKL - UPL
kali
11
kali
12
Outcome Terlaksananya pengelolaan lingkungan hidup sesuai rekomendasi UKL - UPL
%
85
Input
Tersedianya dana
Rp
73,234,350
Output
Jumlah Perawatan dan Operasional Laboratorium
Bulan
12
Outcome Terwujudnya lingkungan yang bebas dari pencemaran
%
85
Input
Tersedianya dana
Rp
51,765,300
Output
Jumlah Rapat Dugaan Pencemaran Lingkungan
Rapat
10
Outcome Terwujudnya Lingkungan yang Bebas Pencemaran
%
75
Input
Rp
187,492,500
2
Koordinasi Pemberian Rekomendasi UKL-UPL
Perawatan dan Operasional Laboratorium
Fasilitasi Pengaduan Pencemaran Lingkungan
Fasilitasi dan Sinkronisasi Terpadu
Tersedianya dana
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan
11.
12.
Satuan
Target
3
4
5
Sekolah
34
Outcome Terbinanya sekolah adiwiyata
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
200,000,000
Output
Jumlah rapat pembinaan dalam rangka penilaian program Adipura dan Terlaksananya Pemantauan Persiapan Penilaian Program
titik pantau
34
Outcome Terwujudnya peningkatan indikator penilaian pada P2, PV, dan P1
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
31,445,000
Output
Jumlah pengusaha penaatan dokumen pengelolaan lingkungan
Pengusaha
22
Outcome Terwujudnya pemahaman terhadap penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan
%
80
Input
Rp
120,000,000
2 Program Adiwiyata
10.
Indikator
Fasilitasi dan Sinkronisasi Program Adipura
Pemantauan Penataan Dokumen Lingkungan
Sosialisasi Program Adiwiyata untuk
Output
Jumlah Pendampingan dan pembinaan sekolah adiwiyata
Tersedianya dana
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Satuan
Target
3
4
5
Orang
80
Outcome Komponen dalam sekolah memahami program adiwiyata
%
90
Input
Tersedianya dana
Rp
51,750,000
Output
Jumlah Pemantauan pencemaran Perusahaan
Perusahaan/
3
2 SD, SMP, SMU, SMK
13.
Indikator
Pengawasan dan Pembinaan Pencemaran Lingkungan Hidup
Output
Jumlah Sosialisasi Program Adiwiyata kepada Sekolah
Unit Outcome Pemantauan Perusahaan dapat dilaksanakan dan ditingkatkan 14.
15.
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPST
Pemetaan Sebaran Sumber Pencemar Air dan Udara
Perusahaan
40
Input
Tersedianya dana
Rp
54,650,000
Output
Luas Pembangunan Pagar UPS 3R Karangketug
m2
100
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Persampahan di Kawasan UPST
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
40,000,000
Output
Jumlah Data Polutan Air dan Udara
Kelurahan
34
Tolok Ukur Kinerja No. 1
16.
17.
18.
19.
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Outcome Terpetakannya Kegiatan yang menimbulkan Pencemaran Air dan udara
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
20,000,000
Output
Jumlah Peserta Pendampingan dan Pembinaaan Kalpataru
Orang
20
Outcome Terbinanya Calon Penerima Kalpataru
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
137,640,400
Output
Luas Pembangunan Hanggar ups 3R
m2
60
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Persampahan di kawasan UPS 3 R
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
153,600,000
Output
Jumlah Pembangunan Pagar Dan Bak Pengelolaan Sampah
Paket
1
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Persampahan di kawasan UPS 3 R Krampyangan
%
100
Input
Rp
153,600,000
2
Pembinaan Kalpataru
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3R Purutrejo
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3R Krampyangan
Pembangunan UPS 3R (DAK)
Tersedianya dana
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
m2
240
Outcome Meningkatnya Pengelolaan persampahan kawasan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
32,500,000
Output
Jumlah pemantauan pemanfaatan ABT
Kali
2
Outcome Meningkatnya prosentase pengusaha yang terpantau dan terevaluasi dalam pemakaian Sumber Daya Air dalam kegiatan
%
100
Input
Tersedianya dana
Rp
50,071,635
Output
Jumlah Buku Data dan Buku Laporan Status
expl
40
2 Output
VII
1.
Luas UPS
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA
VIII Program Peningkatan dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1.
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
Tolok Ukur Kinerja No. 1
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Outcome Terwujudnya peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian perusakan dan pencemaran lingkungan
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
60,000,000
Output
Jumlah pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
Jenis RTH
4
Outcome Terwujudnya peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian perusakan dan pencemaran lingkungan
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
22,292,800
Output
Terlaksananya pengujian dan penyusunan Laporan Kualitas Air
Titik sampling
3
2
Lingkungan Hidup Daerah
2.
Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
IX
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1.
Pengujian dan Penyusunan Laporan Kualitas Air
Tolok Ukur Kinerja No. 1
2.
Program/Kegiatan Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Outcome Terpantaunya kualitas media lingkungan yang berfungsi sebagai indikator status lingkungan hidup daerah
Laporan
2
Rp
25,879,000
Titik pantau
9
Outcome Kualitas lingkungan hidup dari polusi limbah udara dan limbah cair dapat terukur
%
75
Input
Tersedianya dana
Rp
70,000,000
Output
Jumlah tanaman penghijauan fasilitas umum dan pemukiman masyarakat
Pohon
310
%
80
2
Pemantauan Kualitas Lingkungan Limbah Udara/Cair
X
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1.
Penghijauan Fasilitas Umum dan Permukiman Masyarakat
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah titik Tingkat kualitas lingkungan hidup dari limbah udara dan limbah cair
Outcome Polusi di jalan daerah umum dan fasilitas umum lingkungan pemukiman berkurang
Tolok Ukur Kinerja No.
Program/Kegiatan
1
2
2.
Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Gadingrejo (DAK)
3.
4.
5.
Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Input
Tersedianya dana
Rp
495,163,900
Output
Luas Pembangunan Hutan Kota Kecamatan Gadingrejo
m2
41472
Outcome Terwujudnya Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
494,928,200
Output
Terlaksananya Pembangunan Hutan Kota Kecamatan Panggungrejo
m2
25918
Outcome Terwujudnya Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
%
80
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan
Input
Tersedianya dana
Rp
150,000,000
Sekargadung
Output
Terlaksananya pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Sekargadung
Bulan
12
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
%
80
Input
Rp
150,000,000
Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Panggungrejo (DAK)
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan
Tersedianya dana
Tolok Ukur Kinerja No.
Program/Kegiatan
1
7.
Satuan
Target
3
4
5
Bulan
12
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
150,000,000
Output
Terlaksananya Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen
Bulan
12
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
%
80
Input
Tersedianya dana
Rp
150,000,000
Output
Terlaksananya Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Tamba’an
Bulan
12
%
80
2 Purutrejo
6.
Indikator
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Tambaan
Output
Terlaksananya pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Purutrejo
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau XI
Program Kemah Peduli Lingkungan
Tolok Ukur Kinerja No.
Program/Kegiatan
1 1.
Indikator
Satuan
Target
3
4
5
Rp
150,000,000
Siswa
120
%
80
2 Kemah Hijau
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah Peserta Kemah Hijau
Outcome Terwujudnya Kota Hijau
Lampiran 5
Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD Tahun
: Badan Lingkungan Hidup : 2015 Pengukuran Kinerja
No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
I
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.
Penyediaan jasa surat menyurat
3
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Benda-Benda Pos
Outcome Terwujudnya Kelancaran Administrasi Perkantoran
4
5
Rp
2,100,000
2,100,000
100
Materai
550
550
100
Bulan
12
12
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
2.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3 Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Jasa Komunikasi, Air dan Listrik
Outcome Terpenuhinya Kebutuhan Telpon, Internet, Penerangan dan Air Bersih. 3.
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pengurusan STNK Kendaraan Dinas Kantor
Outcome Berfungsinya Kendaraan Dinas Dalam Mendukung Operasional Tugas Kantor 4.
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Kebutuhan Kebersihan Kantor
Outcome Terwujudnya Kebersihan
4
5
Rp
154,000,000
71,978,352
46.74
Jenis
3
3
100
Bulan
12
12
100
Rp
7,600,000
4,822,500
63.45
Unit
15
15
100
Bulan
12
12
100
Rp
8,314,400
8,314,400
100
Jenis
36
36
100
Bulan
12
12
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Rp
13,670,000
10,710,000
78.35
Unit
20
20
100
Bulan
12
12
100
Rp
16,829,600
16,829,600
100
Jenis
61
61
100
Bulan
12
12
100
Rp
23,620,000
22,872,500
96.84
Jenis
13
13
100
Bulan
12
12
100
Lingkungan Kantor 5.
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Perbaikan Peralatan Kerja
Outcome Berfungsinya Peralatan Kerja Secara Layak 6.
Penyediaan alat tulis kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Kebutuhan Alat Tulis Kantor
Outcome Terwujudnya Kelancaran Administrasi Perkantoran 7.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan
Outcome Terwujudnya Kelancaran Administrasi Perkantoran
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 8.
2 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
3 Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Outcome Terpenuhinya Kebutuhan Penerangan Kantor 9.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Outcome Tercukupinya Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10.
Penyediaan bahan bacaan dan Input peraturan perundangOutput undangan
Tersedianya Dana Jumlah Jasa Berlangganan Surat Kabar
Outcome Terikutinya Perkembangan Berita 11.
Penyediaan makanan dan
Input
Tersedianya Dana
4
5
Rp
4,732,000
4,732,000
100
Jenis
22
22
100
Bulan
12
12
100
Rp
206,865,000 181,725,000
87.85
Unit
50
50
100
%
80
80
100
Rp
5,700,000
5,409,000
94.89
Jenis
2
2
100
Bulan
12
12
100
Rp
14,300,000
5,340,000
37.34
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2 minuman
3 Output
Jumlah Makanan dan Minuman Rapat
Outcome Terpenuhinya Kebutuhan Makanan dan Minuman Rapat 12.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
II
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4
5
Dus
480
480
100
Bulan
12
12
100
Input
Tersedianya Dana
Rp
150,000,000 146,499,850
97.67
Output
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi
kali
268
268
100
Outcome Terjadinya Sinkronisasi Kegiatan dengan Lembaga Terkait
%
90
90
100
Input
Tersedianya Dana
Rp
41,600,000
41,600,000
100
Output
Jumlah Pemeliharaan Rutin Gedung Kantor (jml tenaga kebersihan)
orang
2
2
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2.
2
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3
4
5
Outcome Berfungsinya Gedung Kantor Secara Layak
Bulan
12
12
100
Rp
111,538,400
92,666,000
83.08
Liter
4.728
4.728
100
Bulan
12
12
100
Rp
10,000,000
5,600,000
56.00
Unit
17
15
88,23
Bulan
12
12
100
Rp
8,550,000
7,550,000
88.30
Unit
32
32
100
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kantor
Outcome Berfungsinya Kendaraan Dinas dalam mendukung operasional tugas kantor 3.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Rutin Peralatan Gedung Kantor
Outcome Terpeliharanya Sarana Prasarana Penunjang Kinerja Aparatur 4
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Rutin Mebeler
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Bulan
12
12
100
Rp
19,765,000
1,922,000
9.72
Jenis
9
3
33,33
Outcome Terciptanya Kenyamanan Lingkungan kantor
%
100
75
75
Input
Tersedianya Dana
Rp
Output
Luas Pembuatan Pergola untuk taman gantung/rambat
m2
36
36
100
Luas Pembuatan tempat parkir
m2
50
50
100
Unit
1
1
100
Outcome Terpeliharanya Sarana Prasarana Penunjang Kinerja Aparatur 5.
6.
Pemeliharaan rutin/berkala taman, halaman, tempat parkir dan pagar
Pembangunan tempat parkir
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah Pemeliharaan Taman Kantor BLH
Outcome Tersedianya Tempat Parkir yang Memadai/Representatif III
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
130,000,000 127,965,665
98.44
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Rp
25,000,000
24,950,000
99.80
Orang
4
4
100
Outcome Meningkatnya wawasan aparatur
%
90
90
100
Input
Tersedianya Dana
Rp
25,000,000
25,000,000
100
Output
Terlaksananya perencanaan dan evaluasi kinerja program/kegiatan
Kegiatan
4
4
100
Jenis Dokumen
5
5
100
Rp
25,000,000
24,670,000
98.68
Aparatur 1.
Kursus-kursus singkat, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
IV
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah kursus-kursus singkat, pelatihan dan sosialisasi
Outcome Tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja 2.
Penyusunan Pelaporan
Input
Tersedianya Dana
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2 Keuangan
3 Output
Jumlah Pelaporan Keuangan Program/Kegiatan
Outcome Tersusunnya dokumen laporan keuangan 3.
Penyusunan Pelaporan Barang SKPD dan Pengelolaan Kepegawaian
Input
Tersedianya Dana
Output
Jumlah laporan barang dan pengelolaan kepegawaian secara tepat
Outcome Tersusunnya dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja V
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1.
Fasilitasi Peran Serta
Input
Tersedianya Dana
4
5
Kegiatan
4
4
100
Jenis Dokumen
5
5
100
Rp
25,000,000
25,000,000
100
kegiatan
4
4
100
Jenis Dokumen
5
5
100
Rp
105,508,555 105,508,500
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2 Masyarakat dalam Pengelolaan Kebersihan Lingkungan
2.
3.
Pembinaan Kader Lingkungan
Pembinaan dan Lomba Pengelolaan Bank Sampah
3
4
5
Jumlah pengelola kebersihan lingkungan
Orang
1830
1830
100
Jumlah pohon yang di tanam
Batang
85
85
100
Outcome Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
84,848,100
84,002,300
99.00
Output
Jumlah Pembinaan Lingkungan
Orang
60
60
100
Outcome Tingkat Pengetahuan, Kualitas dan kapasitas Kader lingkungan meningkat
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
85,068,500
80,660,200
94.82
Output
Jumlah Pembinaan dan Lomba Bank Sampah bagi pengelola BSU
Orang
50
50
100
Output
Kader
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
4.
2
Operasional Pengelolaan Sampah Terpadu
3
4
5
Jumlah pengadaan hadiah Lomba kendaraan bermotor roda 3
Unit
1
1
100
Jumlah pengadaan Hadiah Lomba Mesin Jahit
Unit
2
2
100
Jumlah pengadaan timbangan gantung
Unit
25
25
100
Outcome Pengurangan Limbah padat dan B3 dapat ditingkatkan dengan terfasilitasnya operasional bank sampah
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Jumlah tenaga mandor, administrasi, pengelolaan, pemilah sampah, tenaga kasar dan pencacah keliling
Orang
36
36
100
Jumlah Bbm untuk mesin dan kendaraan operasional UPST
Liter
1.920
1.920
100
192,140,400 191,162,400
99.49
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
m2
308
308
100
Outcome Terkendalinya Pencemaran dan perusakan Lingkungan
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Jumlah Tempat Sampah Karet, Plastik dan Komposter
Unit
448
448
100
Jumlah gerobak sampah dan becak sampah
Unit
90
90
100
Outcome Tingkat Pengendalian Pencemaran dan pengurangan Limbah Padat dan B3 dapat ditingkatkan
%
100
100
100
Input
Tersedianya Dana
Rp
40,000,000
39,490,000
98.73
Output
Jumlah Peserta Pembinaan Eco Pesantren
Orang
25
25
100
Luas pemeliharaan ringan gedung UPS 3R
5.
6.
Penyediaan Sarana Pengolahan Sampah Terpadu
Pembinaan Eco-Pesantren
392,000,000 381,499,800
97.32
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Batang
85
85
100
Outcome Pengetahuan, Kualitas dan kapasitas Kader lingkungan di Pesantren binaan meningkat
%
80
80
100
Input
Tersedianya Dana
Rp
30,000,000
29,999,000
100
Output
Jumlah Lomba Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) Untuk dapat dilanjutkan di tingkat Provinsi
Kelurahan
31
31
100
Orang
60
60
100
Kelurahan Mandiri
1
1
100
Rp
87,281,500
85,792,950
98.29
Orang
55
55
100
Jumlah Bibit Tanaman
7.
Fasilitasi Lomba Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri)
Jumlah rapat persiapan lomba kelurahan berseri Outcome Terbentuknyakelurahan berseri tingkat pertama, madya dan mandiri 8.
Pembinaan Kampung Organik
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah rapat Pembinaan kampung Organik
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
9.
10.
2
Pengadaan Gerobak Sampah (DAK)
Pembangunan Gedung Bank Sampah (DAK)
3
4
5
Jumlah pengadaaan polibag, pot plastik dan bibit tanaman
Buah
1644
1644
100
Jumlah pengadaan pakaian kader
Unit
100
100
100
Outcome Meningkatnya Penghijauan dan Kebersihan di Kota Pasuruan
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
57,120,000
56,559,750
99.02
Output
Jumlah Gerobak
Unit
16
55
100
Outcome Tingkat Pengendalian Pencemaran dan Pengurangan Limbah Padat dapat ditingkatkan
%
100
1644
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Jumlah Pembangunan Gedung Bank Sampah
unit
2
55
100
%
100
1644
100
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Bank Sampah
121,611,920 119,577,750
98.33
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 11.
2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Bank Sampah
VI
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
1.
Pengadaan prasarana Uji Analitis Kualitas Air dan Udara
3
4
5
Input
Tersedianya dana
Rp
352,680,000 338,980,000
96.12
Output
Jumlah Pembangunan Gudang Bank Sampah
unit
2
2
100
Jumlah Pembangunan Gedung Bank Sampah Sentral
Unit
1
1
100
Outcome Tingkat Pengendalian Pencemaran dan Pengurangan Limbah Padat dapat ditingkatkan
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
84,109,925
83,882,725
99.73
Output
Jumlah pengadaan bahan laboratorium bahan habis pakai dan material uji analitis kualitas air dan
Item
40
40
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Unit
3
3
100
Outcome Tersedianya sarana uji analitis kualitas air dan udara
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
27,335,200
23,105,200
84.53
Output
Jumlah pembinaan dan kunjungan pada pengusaha yang belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan
Peserta Pembinaan
25
25
100
Jumlah pembinaan dan kunjungan pada pengusaha yang belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan
Kunjungan
11
11
100
%
85
85
100
udara Jumlah pengadaan belanja modal alat laboratorium
2.
Pembinaan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Outcome Terwujudnya pemahaman terhadap penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 3.
4.
5.
6.
2 Pembangunan IPAL Komunal Perpipaan
Pembangunan IPAL Komunal Kompartemen
Fasilitasi Pokja Perubahan Iklim di Kota Pasuruan
Koordinasi Pemberian
3
4
5
Rp
56,428,459
55,198,900
97.82
Unit
8
8
100
Outcome Tingkat Pencemaran ar dapat diturunkan
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
58,936,000
58,103,000
98.59
Output
Luas IPAL Komunal Kompartemen
m2
18
18
100
Outcome Tingkat Pencemaran ar dapat diturunkan
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
65,000,000
58,669,000
90.26
Output
Jumlah Konsultasi Publik Terhadap RAD-GRK di Kota Pasuruan
Orang
90
90
100
Outcome Tercapainya kinerja Pokja dalam penanggulangan peningkatan gas rumah kaca (GRK)
%
85
85
100
Input
Rp
54,493,400
9,630,700
77.53
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah IPAL Komunal Perpipaan
Tersedianya dana
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2 Rekomendasi UKL-UPL
7.
8.
Perawatan dan Operasional Laboratorium
Fasilitasi Pengaduan Pencemaran Lingkungan
3
4
5
SPPL kali
11
11
kali
12
12
Outcome Terlaksananya pengelolaan lingkungan hidup sesuai rekomendasi UKL - UPL
%
85
85
100
Input
Tersedianya dana
Rp
73,234,350
61,112,750
83.45
Output
Jumlah Perawatan dan Operasional Laboratorium
Bulan
12
12
100
Outcome Terwujudnya lingkungan yang bebas dari pencemaran
%
85
85
100
Input
Tersedianya dana
Rp
51,765,300
9,563,050
18.47
Output
Jumlah Rapat Dugaan Pencemaran Lingkungan
Rapat
10
10
100
%
75
75
100
Output
Terlaksananya rapat pembahasan dan pemberian rekomendasi UKL - UPL
Outcome Terwujudnya Lingkungan yang Bebas Pencemaran
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
9.
Fasilitasi dan Sinkronisasi Terpadu Program Adiwiyata
10.
11.
Fasilitasi dan Sinkronisasi Program Adipura
Pemantauan Penataan Dokumen Lingkungan
3 Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah Pendampingan dan pembinaan sekolah adiwiyata
4 Rp
5 203,692,500 200,227,200
98.30
Sekolah
34
34
100
Outcome Terbinanya sekolah adiwiyata
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Jumlah rapat pembinaan dalam rangka penilaian program Adipura dan Terlaksananya Pemantauan Persiapan Penilaian Program
254,960,000 243,309,750 34
95.43
34
titik pantau
100
Outcome Terwujudnya peningkatan indikator penilaian pada P2, PV, dan P1
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
31,445,000
26,324,350
83.72
Output
Jumlah pengusaha penaatan dokumen pengelolaan lingkungan
Pengusaha
22
22
100
%
80
80
100
Outcome Terwujudnya pemahaman terhadap penyusunan dokumen pengelolaan
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
lingkungan 12.
13.
Sosialisasi Program Adiwiyata untuk SD, SMP, SMU, SMK
Pengawasan dan Pembinaan Pencemaran Lingkungan Hidup
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah Sosialisasi Program Adiwiyata kepada Sekolah
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPST
120,000,000 118,083,800
98.40
Orang
80
80
100
Outcome Komponen dalam sekolah memahami program adiwiyata
%
90
90
100
Input
Tersedianya dana
Rp
51,750,000
50,358,350
97.31
Output
Jumlah Pemantauan pencemaran Perusahaan
Perusahaan/
3
3
Outcome Pemantauan Perusahaan dapat dilaksanakan dan ditingkatkan 14.
Rp
100 Unit Perusahaan
40
40
100
Input
Tersedianya dana
Rp
54,650,000
54,549,000
99.82
Output
Luas Pembangunan Pagar UPS 3R Karangketug
m2
100
100
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
15.
16.
17.
2
Pemetaan Sebaran Sumber Pencemar Air dan Udara
Pembinaan Kalpataru
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3R Purutrejo
3
4
5
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Persampahan di Kawasan UPST
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
40,000,000
39,491,800
98.73
Output
Jumlah Data Polutan Air dan Udara
Kelurahan
34
34
100
Outcome Terpetakannya Kegiatan yang menimbulkan Pencemaran Air dan udara
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
79,000,000
79,000,000
100
Output
Jumlah Peserta Pendampingan dan Pembinaaan Kalpataru
Orang
20
20
100
Outcome Terbinanya Calon Penerima Kalpataru
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Luas Pembangunan Hanggar ups 3R
m2
60
60
100
%
100
100
100
Outcome Meningkatnya Pengelolaan
137,640,400 135,907,400
98.74
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Persampahan di kawasan UPS 3 R 18.
19.
Pengembangan Pengolahan Prasarana Persampahan Kawasan UPS 3R Krampyangan
Pembangunan UPS 3R (DAK)
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah Pembangunan Pagar Dan Bak Pengelolaan Sampah
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
153,600,000 151,801,800
98.83
Paket
1
1
100
Outcome Meningkatnya Pengelolaan Persampahan di kawasan UPS 3 R Krampyangan
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Luas UPS
m2
240
240
100
%
100
100
100
Outcome Meningkatnya Pengelolaan persampahan kawasan VII
Rp
336,327,300 323,761,000
96.26
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 1.
2 Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA
3
4
5
Input
Tersedianya dana
Rp
32,500,000
31,123,650
95.77
Output
Jumlah pemantauan pemanfaatan ABT
Kali
2
2
100
Outcome Meningkatnya prosentase pengusaha yang terpantau dan terevaluasi dalam pemakaian Sumber Daya Air dalam kegiatan
%
100
100
100
Input
Tersedianya dana
Rp
50,071,635
49,851,600
99.56
Output
Jumlah Buku Data dan Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah
expl
40
40
100
VIII Program Peningkatan dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1.
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2.
2
Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
IX
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1.
Pengujian dan Penyusunan Laporan Kualitas Air
3
4
5
Outcome Terwujudnya peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian perusakan dan pencemaran lingkungan
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
60,000,000
57,120,000
95.20
Output
Jumlah pemetaan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
Jenis RTH
4
4
100
Outcome Terwujudnya peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian perusakan dan pencemaran lingkungan
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
22,292,800
15,487,200
69.47
Output
Terlaksananya pengujian dan penyusunan Laporan Kualitas Air
Titik sampling
3
3
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Laporan
2
2
100
Rp
25,879,000
21,367,400
82.57
Titik pantau
9
9
100
Outcome Kualitas lingkungan hidup dari polusi limbah udara dan limbah cair dapat terukur
%
75
75
100
Input
Rp
70,000,000
69,765,000
99.66
Outcome Terpantaunya kualitas media lingkungan yang berfungsi sebagai indikator status lingkungan hidup daerah 2.
Pemantauan Kualitas Lingkungan Limbah Udara/Cair
X
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1.
Penghijauan Fasilitas Umum
Input
Tersedianya dana
Output
Jumlah titik Tingkat kualitas lingkungan hidup dari limbah udara dan limbah cair
Tersedianya dana
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2 dan Permukiman Masyarakat
2.
3.
Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Gadingrejo (DAK)
Pembangunan Taman Hijau Kecamatan Panggungrejo (DAK)
3
4
5
Pohon
310
310
100
Outcome Polusi di jalan daerah umum dan fasilitas umum lingkungan pemukiman berkurang
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Luas Pembangunan Hutan Kota Kecamatan Gadingrejo
m2
41472
41472
100
Outcome Terwujudnya Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Terlaksananya Pembangunan Hutan Kota Kecamatan Panggungrejo
m2
25918
25918
100
%
80
80
100
Output
Jumlah tanaman penghijauan fasilitas umum dan pemukiman masyarakat
Outcome Terwujudnya Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Kota Pasuruan
495,163,900 468,555,400
494,928,200 454,685,000
94.63
91.87
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 4.
2 Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan
3 Input
Tersedianya dana
Output
Terlaksananya pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Sekargadung
6.
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Purutrejo
Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen
Rp
5 245,000,000 243,276,000
99.30
Bulan
12
12
100
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Terlaksananya pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Purutrejo
Sekargadung
5.
4
150,000,000 149,420,000
99.61
Bulan
12
12
100
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Terlaksananya Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Pekuncen
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
221,000,000 217,636,900
98.48
Bulan
12
12
100
%
80
80
100
Pengukuran Kinerja No.
Program/Kegiatan
Tolok Ukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 7.
2 Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Tambaan
XI
Program Kemah Peduli Lingkungan
1.
Kemah Hijau
3
4
5
Rp
91,000,000
89,854,600
98.74
Bulan
12
12
100
Outcome Terwujudnya peningkatan luasan ruang terbuka hijau
%
80
80
100
Input
Tersedianya dana
Rp
Output
Jumlah Peserta Kemah Hijau
Input
Tersedianya dana
Output
Terlaksananya Pemeliharaan Hutan Kota Kelurahan Tamba’an
Outcome Terwujudnya Kota Hijau
150,000,000 150,000,000
100
Siswa
120
120
100
%
80
80
100
Lampiran 6 Formulir Pengukuran Kinerja Tahunan SKPD Kota Pasuruan SKPD Tahun
: Badan Lingkungan Hidup : 2015 Capaian
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisasi (%)
1
2
3
4
5
1
Terwujudnya pengelolaan sampah ramah lingkungan
Prosentase sampah tereduksi
%
33
33
100
2
Meningkatnya Kualitas Air dan Udara
Prosentase penurunan beban pencemaran Sungai Gembong , Sungai Petung & Sungai Welang (parameter kunci=BOD,COD)
%
75
75
100
Prosentase usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
%
50
50
100
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyarataan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
%
70
70
100
3
4
Meningkatnya Luasan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau
Prosentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan hidup
Prosentase tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusahaan lingkungan
Jumlah keaneka ragaman hayati RTH
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015
Rp. 8,376,948,244
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015
Rp. 7,914,820,559
%
22
22
100
Jenis
20
20
100
%
100
100
100