Sebelum menggunakan Kartu Kredit yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia, mohon untuk membaca dengan teliti Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit PT Bank UOB Indonesia (”Syarat dan Ketentuan”) ini. Dengan menandatangani Kartu, formulir permohonan, menerima Kartu, atau menggunakan Kartu, Pemegang Kartu setuju untuk menerima, tunduk dan oleh karenanya terikat pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : Pasal 1: Definisi Dalam Syarat dan Ketentuan ini yang dimaksud dengan : 1.1 Bank adalah PT Bank UOB Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat, suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia. 1.2 Batas Kredit adalah batas maksimal Penggunaan Kartu yang ditentukan Bank dan dapat diubah oleh Bank dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pemegang Kartu. 1.3 Kartu atau Kartu Kredit adalah kartu yang diterbitkan oleh Bank berdasarkan ijin/lisensi dari Pemilik Merek, yang merupakan salah satu jenis Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (“APMK”) sesuai definisi yang diatur Bank Indonesia, yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran Pemegang Kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh Bank sebagai penerbitnya, dan Pemegang Kartu berkewajiban untuk melakukan pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran. 1.4 Kartu Utama adalah Kartu yang diberikan kepada Pemegang Kartu Utama. 1.5 Kartu Tambahan adalah Kartu yang diberikan kepada Pemegang Kartu Tambahan. 1.6 Pemegang Kartu Utama adalah Orang yang disetujui dan diberikan hak oleh Bank untuk menerima Kartu Utama dan bertanggung jawab untuk seluruh pembayaran atau transaksi – transaksi yang dilakukan dengan Kartu Utama maupun Kartu Tambahan. 1.7 Pemegang Kartu Tambahan adalah Orang yang disetujui dan diberikan hak oleh Bank untuk menerima Kartu Tambahan berdasarkan ijin yang diberikan oleh Pemegang Kartu Utama. 1.8 Lembar Tagihan adalah pemberitahuan kepada Pemegang Kartu mengenai jumlah total tagihan yang harus dibayarkan pada Tanggal Jatuh Tempo dalam suatu periode penagihan Kartu Kredit. 1.9 Masa Berlaku Kartu adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 3 - Syarat dan Ketentuan ini. 1.10 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari Penggunaan Kartu. 1.11 Penggunaan Kartu adalah transaksi perolehan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh Pemegang Kartu dengan Merchant dan pembayarannya dilakukan dengan menggunakan Kartu Kredit, serta transaksi penarikan uang tunai dalam bentuk Rupiah atau mata uang asing di luar negeri. 1.12 Pemohon adalah pihak yang namanya tercantum sebagai pemohon pada formulir permohonan Kartu Kredit. 1.13 Pemilik Merek adalah Visa International Service Association dan MasterCard International yang telah menjalin kerjasama dengan Bank sehubungan dengan penggunaan merek pada Kartu Kartu Kredit. 1.14 PIN (Personal Identification Number) adalah nomor sandi pribadi (rahasia) yang khusus diberikan oleh Bank untuk setiap Pemegang Kartu, yang dapat dipergunakan untuk mengakses layanan, fasilitas atau fitur-fitur dari Kartu Kredit. 1.15 Tanggal Jatuh Tempo adalah tanggal batas akhir pembayaran atas saldo terhutang oleh Pemegang Kartu kepada Bank yang harus dilakukan sebagaimana tertera dalam Lembar Tagihan. 1.16 Tanggal Penagihan adalah tanggal dilakukannya penagihan oleh Bank kepada Pemegang Kartu atas saldo terhutang dari Kartu Kredit. 1.17 Tanggal Pembukuan adalah tanggal dibukukannya pembukuan atas transaksi Pemegang Kartu, dikenal juga sebagai tanggal posting (posting date).
Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemohon. 2.2 Penerbitan Kartu Kredit kepada Pemohon dan/atau Pemegang Kartu Tambahan hanya dilakukan Bank terhadap Pemohon yang telah memenuhi ketentuan dan persyaratan Bank untuk menjadi Pemegang Kartu. 2.3 Kartu Kredit merupakan milik Bank dan karenanya harus dikembalikan segera setelah diminta kembali oleh Bank tanpa ada keharusan bagi Bank untuk memberikan alasan apapun. 2.4 Kartu Kredit tidak boleh berpindah tangan kepada siapapun dengan alasan apapun. Pemegang Kartu adalah pihak yang berhak menggunakan Kartu Kredit dan karenanya bertanggung-jawab atas berpindahtangannya Kartu Kredit kepada siapapun dengan alasan apapun juga. 2.5 Bank atas kebijaksanaannya sendiri termasuk pertimbangan terkait pengelolaan risiko, berhak untuk setiap saat mengakhiri atau membuat Kartu Kredit menjadi tidak berlaku berikut seluruh layanan, fitur atau fasilitas yang terkait dengan Kartu Kredit, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang Kartu. 2.6 Atas penerbitan dan penggunaan Kartu, Syarat dan Ketentuan ini adalah merupakan perjanjian utama antara Pemegang Kartu dan Bank. 2.7 Pemegang Kartu dengan ini setuju, berjanji dan menyanggupi untuk melakukan pembayaran kepada Bank sesuai dengan syarat, biaya dan denda yang tertera dalam ketentuan mengenai Bunga, Biaya dan Denda dalam Syarat dan Ketentuan ini, juga termasuk biaya penasihat hukum, atau biaya jasa pihak ketiga lainnya yang dikeluarkan Bank untuk tujuan meminta dan/atau menuntut didapatkannya kembali setiap pemenuhan kewajiban Pemegang Kartu kepada Bank. 2.8 Pemegang Kartu dengan ini menyatakan bertanggung-jawab penuh terhadap seluruh transaksi yang telah dilakukan dengan menggunakan Kartu Kredit dan oleh karenanya akan mengikat Pemegang Kartu untuk segala tujuan, termasuk bertanggung-jawab sepenuhnya akan kerugian yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dan/atau kesalahan Pemegang Kartu sendiri, termasuk atas segala akibat, bilamana Kartu Kredit dan/atau PIN-nya diketahui oleh pihak lain, baik yang diakibatkan atau yang tidak diakibatkan oleh kelalaian Pemegang Kartu atau sebaliknya, baik dengan atau tanpa ijin Pemegang Kartu. 2.9 Bank berhak: (i) menolak Penggunaan Kartu Kredit; dan/atau (ii) membatalkan semua Kartu Kredit yang dikeluarkan atas nama Pemegang Kartu; dan/atau (iii) memblokir dan mengakhiri masa berlaku Kartu Kredit; dan karenanya seluruh tagihan menjadi jatuh tempo serta harus dibayar seketika dan sekaligus, apabila : a. Menurut pendapat Bank, Pemegang Kartu tidak menaati Syarat dan Ketentuan ini, kebijakan Bank yang berlaku dan/atau peraturan perundang–undangan yang berlaku termasuk peraturan-peraturan dari Bank Indonesia. b. Nama Pemegang Kartu tercantum dalam daftar hitam baik dari Bank Indonesia ataupun dari institusi atau lembaga yang berwenang lainnya. c. Pemegang Kartu dinyatakan pailit atau diberikan penundaan pembayaran utang (surseance van betaling), meninggal dunia, atau ditaruh dibawah pengampuan (curatele). d. Pemegang Kartu terlibat dalam suatu perkara atau sengketa yang mengakibatkan penyitaan atas seluruh atau sebagian harta kekayaan Pemegang Kartu. e. Keterangan, informasi, data/dokumen yang diberikan Pemohon atau Pemegang Kartu kepada Bank ternyata menurut penilaian Bank tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Sehubungan dengan terjadinya hal-hal sebagaimana disebutkan di atas, Bank tidak bertanggung-jawab atas segala kerugian yang dialami Pemegang Kartu maupun atas adanya tuntutan dari pihak manapun yang ditimbulkan oleh penggunaan atau penyalahgunaan Kartu Kredit yang telah ditutup atau dibatalkan oleh Bank.
Pasal 3: Masa Berlaku Kartu 3.1 Masa Berlaku Kartu adalah sampai dengan tanggal terakhir pada bulan dan tahun yang tertera pada Kartu Kredit, kecuali dibatalkan sebelumnya oleh (i) Bank; atau (ii) Pemegang Kartu dengan mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bank. 3.2 Apabila Masa Berlaku Kartu belum berakhir, namun Pemegang Kartu bermaksud mengakhiri penggunaan Kartu Kredit, maka Pemegang kartu bertanggung-jawab untuk melunasi seluruh kewajiban Pemegang Kartu yang masih terhutang kepada Bank. 3.3 Perpanjangan Masa Berlaku Kartu akan berlaku secara otomatis untuk periode berikutnya, akan tetapi Bank berhak atas kebijaksanaannya sendiri untuk tidak memberikan perpanjangan Masa Berlaku Kartu. Pasal 4: Transaksi Yang Berlaku 4.1 Kartu Kredit dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk bertransaksi di Merchant yang menerima Kartu Kredit Visa atau MasterCard diseluruh dunia dan untuk menarik uang tunai di ATM yang memasang logo sesuai dengan logo yang terdapat pada Kartu Kredit. 4.2 Pemegang Kartu bertanggung jawab atas semua transaksi yang dibayarkan dengan menggunakan Kartu Kredit, termasuk apabila Kartu Kredit yang telah diberikan oleh Bank kepada Pemegang Kartu hilang atau disalahgunakan atau yang berpindah tangan disebabkan oleh alasan apapun juga. 4.3 Bank tidak bertanggung-jawab: (i) apabila Merchant tidak dan/atau belum menerima pembayaran dengan Kartu dengan alasan apapun juga; (ii) apabila Pemilik Merek tidak menerima Kartu; (iii) atas barang dan jasa yang diberikan kepada Pemegang Kartu. 4.4 Semua transaksi yang dilakukan Pemegang Kartu akan dibebankan sebagai tagihan Kartu dalam mata uang Rupiah. Penggunaan Kartu dalam mata uang asing akan dibebankan setelah dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan nilai tukar yang ditentukan Bank. 4.5 Untuk penarikan tunai (Cash Advance), selain dikenakan biaya administrasi, Pemegang Kartu juga akan dibebankan bunga yang dihitung dari tanggal pembukuan transaksi penarikan uang tunai (Cash Advance) dengan tingkat bunga yang ditetapkan Bank. 4.6 Bank berhak untuk membebankan denda sehubungan dengan pemakaian Kartu yang melampaui Batas Kredit. 4.7 Bank berhak untuk membebankan biaya terhadap permintaan Pemegang Kartu mengenai pelunasan transaksi jenis cicilan lebih cepat dari jatuh tempo semestinya. Besarnya biaya tersebut ditentukan sepenuhnya oleh Bank. 4.8 Bank berhak sewaktu-waktu mengubah tingkat suku bunga, denda dan biaya-biaya yang berhubungan dengan Kartu dikemudian hari dengan pemberitahuan paling lambat 7 hari kerja sebelum perubahan tersebut mulai berlaku. Pasal 5: Lembar Tagihan Dan Pembayaran Tagihan 5.1 Tagihan rekening Kartu Kredit Pemegang Kartu akan dikirimkan kepada Pemegang Kartu sebelum jatuh tempo pembayaran, dengan mencantumkan: a. Rincian transaksi dan seluruh jumlah yang harus dibayar yang dituangkan dalam mata uang Rupiah; b. Pembayaran minimum yang dapat dilakukan; c. Tanggal jatuh tempo pembayaran; d. Informasi lainnya yang relevan;dengan ketentuan bahwa jumlah minimum yang jatuh tempo juga meliputi setiap jumlah minimum yang jatuh tempo yang belum dibayarkan dari jangka waktu penagihan sebelumnya dan pemakaian melebihi Batas Kredit yang ditetapkan. 5.2 Bank akan mengirimkan Lembar Tagihan setiap bulan ke alamat penagihan Pemohon; pengiriman Lembar Tagihan mungkin akan ditunda bila Kartu tidak aktif. 5.3 Pemohon mempunyai pilihan untuk membayar lunas tagihan / penuh (full payment) atau tagihan minimum selambat-lambatnya pada Tanggal Jatuh Tempo. Pemohon menyetujui apabila pembayaran dilakukan secara minimum atau sebagian, maka dikenakan bunga sebesar tingkat suku bunga yang ditetapkan Bank. 5.4 Apabila terdapat tagihan yang tidak sesuai, keberatan harus diajukan ke Bank secara tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dicetaknya Lembar Tagihan.
5.5 5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12 5.13
Pemohon wajib menyelesaikan semua Penggunaan Kartu Kredit termasuk Penggunaan Kartu yang timbul dari Kartu Tambahan. Pembayaran tagihan yang dilakukan dengan menggunakan warkat Bank atau bank lainnya akan dikreditkan ke rekening Kartu Kredit pada Bank apabila dananya telah diterima efektif oleh Bank. Bank berhak membebankan denda atas keterlambatan pembayaran tagihan apabila pembayaran diterima Bank setelah Tanggal Jatuh Tempo dan/atau pembayaran yang diterima Bank kurang/lebih kecil dari pembayaran minimum. Dalam hal Pemohon lalai memenuhi kewajiban maka hak atas pemakaian Kartu dapat dibatalkan oleh Bank dan Pemohon juga menyetujui untuk mengembalikan Kartu kepada Bank dan atas hal tersebut Pemegang Kartu memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan pendebetan rekening Pemohon pada Bank guna melunasi kewajiban Pemohon. Jika Pemegang Kartu tidak melakukan kewajiban pembayarannya, maka Pemegang Kartu dengan ini memberi kuasa dengan hak subtitusi kepada Bank dan karenanya berhak sepenuhnya untuk melakukan pemblokiran rekening Pemegang Kartu demi pelunasan hutangnya dan/atau: a. Mendebet rekening giro/tabungan/deposito atau jenis simpanan lainnya yang dimiliki Pemegang Kartu di Bank. b. Mencairkan jaminan yang ada pada Bank. c. Meminta/melakukan penagihan pembayaran melalui jasa Pihak Ketiga. d. Memanggil Pemegang Kartu melalui media massa. e. Menahan jaminan fasilitas pinjaman lain yang diberikan oleh Bank sampai dengan dilunasinya hutang Kartu Kredit. Seluruh jumlah yang terhutang oleh Pemohon kepada Bank akan tetap ditagihkan dan menjadi tanggungan Pemohon dan/atau penanggung, penjamin, kurator, pengampu atau ahli warisnya, dalam hal Pemohon yang bersangkutan ditanggung, dijamin, pailit atau bangkrut, dalam pengampuan atau meninggal dunia dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Semua Bunga, Biaya, Denda juga termasuk biaya pengacara, penasihat hukum sebagaimana disebutkan dalam pasal 2.7 Syarat dan Ketentuan ini berikut biaya beracara di pengadilan dan biaya – biaya lain yang timbul menjadi beban Pemohon. Tidak diterimanya tagihan Kartu Kredit oleh Pemegang Kartu, tidak membebaskan Pemegang Kartu dari kewajiban untuk membayar tagihan. Pemberitahuan kepada Pemohon dianggap sudah diberikan bila disampaikan ke alamat terakhir yang tercatat di Bank. Jika Lembar Tagihan tidak diterima maka adalah kewajiban Pemohon untuk menanyakan kepada Bank.
Pasal 6: Batas Kredit 6.1 Pemegang Kartu tidak dibenarkan melakukan Penggunaan Kartu melebihi Batas Kredit, kecuali ditentukan lain oleh Bank. 6.2 Apabila terjadi pemakaian yang melebihi Batas Kredit, maka Pemohon wajib membayar dengan segera guna menurunkan jumlah pemakaian kembali di bawah Batas Kredit. Bank dapat mengenakan biaya overlimit yang besarnya sesuai dengan ketentuan Bank. Pasal 7: Kehilangan Kartu dan Lupa PIN 7.1 Pemegang Kartu wajib menyimpan Kartu dengan baik dan aman, serta oleh karenanya bertanggung jawab atas semua Penggunaan Kartu termasuk penarikan uang tunai yang telah dilakukan dengan menggunakan Kartu dimana verifikasi telah dilakukan terhadap keabsahan PIN Pemegang Kartu. 7.2 Pemegang Kartu berkewajiban untuk segera mencari Kartu; melaporkan kepada Bank apabila Kartu hilang atau dicuri dan wajib menyampaikan pernyataan tertulis disertai Surat Penerimaan Laporan Kehilangan dan atau penyalahgunaan Kartu tersebut dari Kepolisian setempat. Dokumen tersebut harus diterima Bank paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya kehilangan dan kecurian Kartu. 7.3 Pemegang Kartu bertanggungjawab atas semua transaksi yang dilakukan dengan menggunakan Kartu yang terjadi sampai Bank menerima pemberitahuan kehilangan dari Pemegang Kartu.
7.4
Atas permintaan Pemohon dan bila Pemohon memenuhi persyaratan, Bank dapat menerbitkan Kartu Pengganti sehubungan dengan hal ini Pemohon akan dibebankan biaya penggantian Kartu.
Pasal 8: Perubahan 8.1 Pemohon, Pemegang Kartu mengetahui, mengerti dan setuju bahwa Bank dari waktu ke waktu dapat mengubah syarat dan ketentuan termasuk syarat-syarat, jenis dan besar tarif dan biaya-biaya yang tercantum dalam Syarat dan Ketentuan dan/atau dalam Lembar Penagihan dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis atau pengumuman yang menjelaskan hal tersebut dengan tata cara yang dianggap baik oleh Bank. 8.2 Bank berhak untuk melakukan pengesahan data (validasi data) setiap periode tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung ke Pemegang Kartu. 8.3 Tiap-tiap perubahan, penambahan, perbaikan atau tambahan dalam Syarat dan Ketentuan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Syarat dan Ketentuan. Pasal 9: Informasi Pemegang Kartu dapat memberikan persetujuan kepada Bank untuk memberikan data-data Pemegang Kartu kepada pihak lain dalam rangka kegiatan promosi atau untuk tujuan komersial lainnya. Pemegang Kartu dengan ini membebaskan Bank dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian data-data Pemegang Kartu kepada pihak lain. Pasal 10: Beban Bunga 10.1 Bunga yang dibebankan akan terhitung dari saldo harian seluruh transaksi, dimulai dari Tanggal Pembukuan dan ditambah transaksi baru sampai dengan diterbitkannya tagihan. 10.2 Bunga atas transaksi retail akan ditagihkan pada lembar penagihan bulan berikutnya. Bunga penarikan uang tunai akan dikenakan sejak tanggal pembukuan atas transaksi penarikan uang tunai (cash advance). 10.3 Bunga akan ditagihkan apabila: a. Pembayaran melampaui Tanggal Jatuh tempo Pembayaran; b. Pembayaran minimum atau tidak penuh; c. Tidak melakukan pembayaran; d. Adanya transaksi penarikan uang tunai (cash advance) 10.4 Bunga untuk penarikan uang tunai akan dikenakan sejak Tanggal Pembukuan penarikan uang tunai (cash advance) dengan tingkat suku bunga seperti yang tercantum pada lembar penagihan. 10.5 Bunga Pembelanjaan dan/atau bunga penarikan tunai akan ditambahkan pada penagihan berikutnya jika Pemegang kartu tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo pembayaran. 10.6 Bunga ditagihkan setiap bulan berdasarkan saldo harian sejak Tanggal Pembukuan dengan tingkat suku bunga yang tercantum pada lembar tagihan. Pasal 11: Penutupan Kartu, Informasi dan Pengaduan serta status kualitas kredit 11.1 Pemegang Kartu berhak untuk mengajukan permohonan penutupan Kartu Kredit dengan menghubungi Layanan UOB Call Center di nomor 14008 atau (021) 2355 9000. 11.2 Permohonan penutupan Kartu baru dapat diproses dan disetujui oleh Bank paling lambat 3 (tiga) hari kerja apabila, sesuai dengan perhitungan dan catatan Bank, seluruh kewajiban Pemegang Kartu pada Bank antara lain pokok, bunga biaya, dan denda (jika ada) atas transaksi Pemegang Kartu telah dibayarkan dan diterima oleh Bank. 11.3 Pemegang Kartu dapat juga menghubungi Layanan UOB Call Center di nomor 14008 atau (021) 2355 9000, untuk perihal permintaan informasi dan pengaduan. Bank akan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah pengaduan diterima, dalam hal terdapat kondisi tertentu, Bank dapat memperpanjang jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja kemudian.
11.4 Jenis kualitas kredit dari kartu kredit : No
01
Status kualitas kredit 00 atau 01
Kategori Periode keterlambatan
Keterangan status
0 s/d 18 hari setelah tanggal cetak tagihan 19 s/d 29 hari setelah tanggal cetak tagihan
Lancar Kartu masih dapat digunakan untuk bertransaksi Lancar Kartu diblok sementara dan tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Pada saat dilakukan pembayaran maka kartu akan dilepas dari blok dan dapat digunakan untuk bertransaksi kembali. Dalam Perhatian Khusus. Kartu diblok sementara dan tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Pada saat dilakukan pembayaran maka kartu akan dilepas dari blok dan dapat digunakan untuk bertransaksi kembali. Kurang Lancar. Kartu diblok secara permanen dan tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Pada saat dilakukan pembayaran, kartu tetap tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Diragukan Kartu diblok secara permanen dan tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Pada saat dilakukan pembayaran, kartu tetap tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Macet, dimana Bank dapat menggunakan jasa pihak lain untuk penagihan pembayaran. Kartu diblok secara permanen dan tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Pada saat dilakukan pembayaran, kartu tetap tidak dapat digunakan untuk bertransaksi.
02
00 atau 01
03
02 atau 03 atau 04
30 s/d 89 hari setelah tanggal cetak tagihan
04
05
90 s/d 119 hari setelah tanggal cetak tagihan
05
06 atau 07
120 s/d 179 hari setelah tanggal cetak tagihan
06
08 dan dst
Lebih dari 180 hari setelah tanggal cetak tagihan
Pasal 12: Pengalihan 12.1 Bank berhak menggadaikan, menyerahkan, memindahtangankan, menjual dan/atau dengan cara apapun mengalihkan kepada pihak lain, piutang yang timbul dari Syarat dan Ketentuan ini berikut dengan segala hak-hak, kuasa-kuasa yang melekat pada Syarat dan Ketentuan ini tanpa kecuali dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap perlu oleh Bank, dengan pemberitahuan kepada Pemegang Kartu dan untuk tujuan tersebut di atas, Bank diperkenankan untuk menyampaikan informasi tentang Pemegang kartu kepada bank, lembaga keuangan atau pihak lain manapun juga. Dalam hal ketentuan perundang-undangan mengharuskan adanya kuasa dan/atau persetujuan untuk melakukan tindakan tersebut di atas, Pemegang Kartu dengan ini memberikan kuasa dan persetujuan untuk keperluan tersebut pada Bank. Setelah dilakukan pengalihan hak dan kewajiban oleh Bank, penerima pengalihan berhak, sepanjang kepentingan yang dialihkan kepadanya, atas manfaat dari ketentuan di dalam Syarat dan Ketentuan termasuk manfaat menerima ganti kerugian, penggantian ongkos dan pajak, hak pembagian atas pembayaran sebagaimana layaknya penerima pengalihan tersebut menjadi pihak semula dalam Syarat dan Ketentuan. 12.2 Dalam hal Pemegang Kartu tidak melakukan pembayaran tagihan yang mengakibatkan status kualitas kredit menjadi macet sebagaimana diatur dalam ketentuan umum ini, maka Bank daapt menggunakan jasa Pihak Ketiga untuk melakukan penagihan sampai dengan seluruh tagihan dan denda dibayar lunas. 12.3 Pemegang Kartu tidak berhak mengalihkan baik sebagian maupun seluruhnya kewajibannya kepada Pihak lain manapun juga. Pasal 13: Lain – lain 13.1 Pemegang Kartu menyetujui bahwa pembukuan/catatan Bank tentang Kartu dan Penggunaan Kartu, adalah bukti dan dasar yang sah untuk menetapkan jumlah terhutang oleh Pemegang Kartu pada Bank berdasarkan Syarat dan Ketentuan dan Pemegang Kartu tidak akan mempersengketakan otensitisitas atau akurasi dari hasil pengelolaan sistem komputasi yang diacu oleh Bank. Oleh karenanya Pemegang
13.2
13.3
13.4
13.5
13.6 13.7
13.8
13.9
13.10
Kartu mengaku berhutang sejumlah tersebut pada Bank dan melepaskan semua hakhaknya untuk mengajukan keberatan atas pembuktian tersebut. Dalam salah satu atau beberapa ketentuan Syarat dan Ketentuan menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan sebagai akibat dari ketentuan perundangundangan, keputusan pengadilan, arbitrase, kebijakan suatu instansi pemerintah atau pihak-pihak yang berwenang lainnya, maka hal tersebut tidak akan mengakibatkan ketentuan lainnya yang tercantum dalam Syarat dan Ketentuan. Ketentuan lain yang tidak terkena akibat tersebut tetap berlaku dan mengikat serta wajib untuk dilaksanakan. Dalam hal demikian, Bank dapat menetapkan ketentuan baru untuk menggantikan ketentuan yang tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan tersebut. Pemegang Kartu wajib untuk segera memberitahu Bank atas setiap perubahan alamat tempat tinggal, pekerjaan, usaha atau data lain berkenaan dengan data pribadi Pemegang Kartu. Dalam hal Pemegang Kartu tidak memberitahukan hal tersebut diatas, maka data yang sebelumnya dan tercatat dalam database Bank adalah data yang sah dan mengikat Pemegang Kartu untuk segala keperluan serta Bank tidak bertanggung jawab atas keterlambatan penerimaan Lembar Tagihan jika hal ini disebabkan kelalaian Pemegang Kartu. Dalam hal Batas Kredit telah sama dengan atau lebih dari batas tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka Pemegang Kartu wajib untuk menyerahkan fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), atau dokumen lainnya jika diminta oleh Bank. Mengenai pengakhiran Syarat dan Ketentuan Bank dan Pemegang Kartu melepaskan pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata sepanjang yang mengatur mengenai persyaratan pengakhiran suatu perjanjian. Untuk hal-hal yang belum diatur pada Syarat dan Ketentuan, maka yang berlaku adalah ketentuan-ketentuan umum serta kebiasaan yang berlaku di Bank. Jika ada pihak ketiga yang menjamin pembayaran tagihan atas Penggunaan Kartu, maka Pemohon memberikan kuasa kepada Bank untuk dan atas nama Pemohon untuk memberikan data keuangan, dokumen, informasi lain yang berhubungan dengan Kartu atau Pemohon kepada penjamin, dan kuasa tersebut tidak dapat dicabut kembali serta akan berakhir karena alasan apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada sebabsebab berakhirnya kuasa sebagai dimaksud dalam pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pemegang Kartu membebaskan Bank dari segala tuntutan/gugatan/klaim apapun dari siapapun berkaitan dengan kerahasiaan data/dokumen/informasi yang diberikan Bank. Pemohon dan Pemegang Kartu menyatakan dan membebaskan Bank dari segala tanggung jawab, tuntutan/gugatan/klaim apapun dan dari siapapun sehubungan dengan dilakukannya pembatalan/pemblokiran/pengakhiran masa berlaku Kartu oleh Bank karena alasan apapun juga. Dengan mengisi permohonan fasilitas autodebet pada formulir permohonan Kartu Kredit, maka Pemohon memberikan kuasa dan kewenangan kepada Bank untuk mendebet Rekening yang didaftarkan sehubungan fasilitas autodebet tersebut. Perjanjian dan ketentuan ini termasuk perubahannya merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari permohonan formulir Kartu Kredit, sehingga mengikat seketika sejak Pemegang Kartu menerima dan menggunakan Kartu.
Pasal 14: Domisili Syarat dan Ketentuan ini dibuat dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Untuk ketentuan ini dan segala akibatnya, Bank dan Pemohon memilih domisili hukum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri tempat kantor Bank berada tanpa mengurangi hak Bank untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Pemohon di hadapan pengadilan-pengadilan lain dimanapun juga sesuai dengan ketentuan hukum.