Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PEMERIKSAAN KESEHATAN ANAK DI POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) KECIPIR DESA GALING KECAMATAN GALING KABUPATEN SAMBAS Oleh: NIA ROSANTI NIM. E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-Mail :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesehatan anak dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi orang tua dalam pemeriksaan kesehatan anak di Posyandu Kecipir Desa Galing. Partisipasi yang dilakukan orang tua dalam memeriksakan kesehatan anak belum maksimal dilihat dari kehadiran pada setiap bulannya dalam mengikuti kegiatan di posyandu. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat anak yang kurang gizi di Desa Galing, hal itu disebabkan kurangnya pemahaman orang tua terhadap kesehatan anak, kurangnya dalam mengikuti kegiatankegiatan kesehatan seperti memeriksakan kesehatan anak ke posyandu, akibatnya pertumbuhan anak mereka tidak terpantau dan anak mereka kurang gizi. Dari beberapa faktor, yang paling dominan atau yang paling menonjol adalah faktor pendidikan. Karena sebagian besar dari orang tua anak tidak berpendidikan, sehingga kurang mendapatkan informasi serta pemahaman mengenai kesehatan. Kata-kata Kunci: Partisipasi orang tua , pemahaman, kesehatan
Abstract This studi aimed to describe children’s health and the faktor that influence parent’s involvement in children’s health examinations in posyandu kecipir desa galing, kec galing, kab sambas.The participation of the parents in the child health check is not maximized seen from attendance in each month in the following activities in posyandu. the type of research in descriptive method with qualitative approaches. Research shows that there are still children who are malnourished in the village galing, it was due to lack of understanding of parents on the health of children, the lack of in following health related activities such as a health check of children to posyandu, consequently the growth of their children are not monitored and their children malnourished. From several faktors, the most dominant or the most prominent is the education faktor. Because most of the parents of children who are not educated, so the lack of information and understanding about health Keywords: participation parent, comprehension, health.
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
1
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
disebabkan
A. PENDAHULUAN
oleh
rendahnya
konsumsi
energi dan protein dalam asupan makanan Kesehatan merupakan hal yang
sehari-hari atau tidak memenuhi angka
sangat penting dan bisa dijadikan sebagai
kecukupan gizi (AKG). Agar penyebab
salah
gizi buruk dapat diatasi, pemerintah telah
satu
parameter
yang
dapat
menentukan kualitas sumber daya manusia
melakukan
sebuah negara, karena melalui pelayanan
diantaranya adalah mencanangkan program
kesehatan dapat dilihat maju atau tidaknya
keluarga sadar gizi. Salah satu langkah
suatu
kesehatan
dalam menyukseskan program tersebut
merupakan faktor yang penting bagi
adalah dengan membawa bayi dan balita
individu, kerena tingkat kesehatan individu
setiap bulan ke posyandu. Dalam suatu
juga
program
untuk
negara.
Selain
mempengaruhi mencapai
itu,
individu
suatu
tersebut
posyandu
upaya,
tersebut
satu
sangatlah
yang
dibutuhkan partisipasi masyarakat agar
sejahtera. Spicker (dalam Adi, 2002 :127)
program dapat dicapai dan dilaksanakan
menyatakan
dengan baik.
bahwa
kondisi
berbagai
kesehatan
sebagai
salah satu bidang yang sangat berkaitan
Posyandu Kecipir terdapat di Desa
dengan pembangunan kesejahteraan sosial.
Galing, Kecamatan Galing, Kabupaten
Kesehatan juga merupakan salah
Sambas. Posyandu ini berdiri pada tahun
satu
faktor
kesejahteraan
dalam
mencapai
sosial
suatu
tingkat
masyarakat
2004, yang dilaksanakan oleh
ibu-ibu
kader .Posyandu Kecipir memiliki jumlah
seperti yang dinyatakan dalam Undang-
4
Undang No 11 tahun 2009 tentang
merupakan
Kesejahteraan Sosial, pasal 1 ayat 1. Di
kehadiran
dalam Undang-Undang tersebut disebutkan
posyandu. Pelayanan yang diberikan di
bahwa kesejahteraan sosial merupakan
Posyandu
kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
pendaftaran,
spiritual dan sosial warga negara agar
Kartu Menuju Sehat. Kegiatan utama
dapat
mampu
seperti pelayanan kesehatan ibu hamil dan
dapat
anak , pelayanan KB, pelayanan imunisasi,
hidup
mengembangkan
layak diri,
dan sehingga
melaksanakan fungsi sosialnya. Tingkat kematian bayi dan balita
kader
orang
kader
kader mereka
Kecipir
aktif,
aktif di
dilihat
setiap
dari
kegiatan
dimulai
penimbangan,
mereka
dari
pencatatan
pelayanan gizi dan penanggulangan diare. Dengan adanya Posyandu yang
erat hubungannya dengan status gizi bayi
didirikan
dan balita. Indonesia masih menghadapi
masyarakat lebih aktif dalam mengikuti
permasalahan gizi nasional. Gizi buruk
kegiatan tersebut. Tetapi sebaliknya masih
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
di
setiap
desa,
seharusnya
2
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terdapat masyarakat terutama ibu hamil
meningkat agar dapat
dan ibu yang mempunyai anak bayi
kehidupan yang sehat.
maupun
balita
yang
tidak
ikut
Melihat
tercapai suatu
permasalahan
yang
berpartisipasi dalam program tersebut.
tergambar pada latar belakang masalah
Banyak
menyebabkan
masih sangat luas ruang lingkupnya dan
masyarakat tidak mahu berkunjung ke
agar tidak terjadi penyimpangan dalam
Posyandu. Di antaranya adalah karena
mengungkap masalah penelitian, maka
kurangnya pengetahuan, sosialisasi dan
penelitian difokuskan pada.
informasi masyarakat tentang kesehatan
orang tua dalam meningkatkan kesehatan
dan jarak tempat kegiatan pelayanan
anak
kesehatan jauh dari tempat tinggal mereka,
Galing,Kecamatan Galing,
sehingga mereka jarang dan bahkan tidak
Sambas.
faktor
yang
mengikuti kegiatan tersebut secara rutin. Hal
ini
sangat
di
Posyandu
Berdasarkan
“Partisipasi
Kecipir
Desa
Kabupaten
fokus
penelitian
memprihatikan
diatas, maka dibuat rumusan masalah
karena semakin menurunnya partisipasi
sebagai berikut: Mengapa partisipasi orang
ibu-ibu dalam membawa anaknya ke
tua belum maksimal dalam pemeriksaan
posyandu untuk ditimbang dan dipantau
kesehatan anak di Posyandu Kecipir Desa
pertumbuhannya, ini bisa berakibat buruk
Galing, Kecamatan Galing, Kabupaten
untuk perkembangan anak balita, karena
Sambas?
penimbangan merupakan salah satu cara
Adapun tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui status gizi anak dan
adalah
untuk menilai perkembangan fisik anak.
kesehatan anak
Disamping kegiatan penimbangan balita,
faktor-faktor
juga diikuti dengan pemberian imunisasi
partisipasi orang tua dalam pemeriksaan
pada bayi dan balita, pemberian makan
kesehatan anak di Posyandu Kecipir Desa
tambahan (PMT), serta penyuluhan kepada
Galing, Kabupaten Sambas.
ibu hamil. Seharusnya dengan membawa
ingin
mendeskripsikan
di Desa Galing, dan yang
Manfaat
kondisi
mempengaruhi
teoritis
adanya
diharapkan
dapat
bayi dan balita tiap bulan ke posyandu
penelitian
berat badan, tinggi badan bayi dan balita
memberikan sumbangan pemikiran dan
dapat terpantau, para ibu juga bisa
landasan teori bagi perkembangan ilmu
mendapat penyuluhan tentang makanan
pengetahuan
bergizi. Dengan berbagai kegiatan yang
penelitian ini diharapkan dapat menambah
dilaksanakan dalam program posyandu
ilmu pengetahuan, wawasan dan masukan
diharapkan status gizi bayi dan balita dapat
bagi penulis untuk mengembangkan ilmu-
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
ini
dari
pada
umumnya.
Hasil
3
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
ilmu sosial terutama yang berkaitan dengan
masyarakat terlibat secara aktif baik fisik
ilmu kesehatan tentang masyarakat, serta
maupun psikis. Partisipasi mengandung
dapat memahami dan mempraktikkan ilmu
makna
yang sudah diberikan selama perkuliahan,
untuk berubah, terjadinya proses belajar
dan
menuju kearah perbaikan dan peningkatan
sebagai
pengembangan
ilmu
keterlibatan
pembangunan sosial di Fakultas Ilmu
kualitas
Sosial dan Ilmu Politik, di Universitas
(Anwas, 2013:93).
Tanjungpura (UNTAN).
adanya
kehidupan
yang
kesadaran
lebih
baik
Menurut Slamet (1993:137) faktor-
Sedangkan manfaat praktis dengan
faktor
yang mempengaruhi partisipasi
adanya penelitian ini, diharapkan dapat
masyarakat anata lain; yaitu jenis kelamin,
memberikan
tingkat pendidikan, pekerjaan, usia, dan
pengetahuan
bagi
para
akademisi untuk mendapatkan gambaran
lama tinggal.
bagaimana bentuk maupun faktor yang mempengaruhi
partisipasi
Posyandu merupakan salah satu
masyarakat
bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
ibu dan anak di Posyandu. Penelitian ini
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
dapat
bersama
memberikan
masukan
kepada
pihak
yang
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
menyelenggarakan kegiatan , serta para
guna memberdayakan masyarakat dan
ibu-ibu
memberikan
pemerintah
sebagai
agar
dapat
meningkatkan
masyarakat
dalam
kemudahan
kepada
partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan
masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan di posyandu.
kesehatan
dasar
untuk
mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Mubarak, 2012-238). Notoatmodjo
B. TINJAUAN PUSTAKA
dikembangkannya Partisipasi
masyarakat
bukan
(2012:13), posyandu
tujuan sejalan
dengan tujuan pembangunan kesehatan
sekedar keterlibatan masyarakat dalam
yakni:
pembangunan saja. Partisipasi masyarakat
a.
Mempercepat
penurunan
angka
juga bukan sekedar alat atau mobilisasi
kematian bayi dan anak balita, dan
tertentu untuk mencapai tujuan individu
angka kelahiran.
atau
kelompok
tertentu.
Partisipasi
b.
Mempercepat
penerimaan
norma
merupakan suatu proses dan tujuan dalam
keluarga kecil bahagia dan sejahtera
mencapai tujuan pembangunan. partisipasi
(NKKBS).
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
4
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
c.
Berkembangnya
kegiatan-kegiatan
dan dana melalui pemberian pelayanan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Adapun
Manfaat
4. dari posyandu
adalah sebagai berikut: 1.
Bagi
memperoleh
untuk
mendapatkan
penurunan AKI
dasar, terutama berkaitan dengan AKI
efisiensi
dan AKB. Memperoleh bantuan secara
pelayanan
profesional dalam pemecahan masalah
dengan
kesehatan terutama kesehatan ibu dan
sektor.
terpadu
masyarakat
dalam
utamanya yang terkait dengan upaya
kondisi
pelayanan
3.
membantu
informasi dan pelayanan kesehatan
anak. Efisiensi dalam mendapatkan
2.
Bagi sektor lain, dapat lebih spesifik
pemecahan masalah sektor terkait,
masyarakat,
kemudahan
secara terpadu
kesehatan
dan
dan AKB sesuai
setempat.
Meningkatkan
melalui secara
pemberian terpadu
tupoksi
sesuai
masing-masing
Adapun kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh Kader
sektor lain terkait.
Posyandu dengan bimbingan teknis dari
Bagi kader, pengurus posyandu dan
puskesmas dan sektor terkait. Jumlah
tokoh
mendapatkan
minimal kader untuk setiap posyandu
informasi terdahulu tentang upaya
adalah 5 orang. Jumlah ini sesuai dengan
kesehatan
dengan
kegitan utama yang dilaksanakan oleh
penurunan AKI dan AKB. Dapat
posyandu, yakni mengacu pada sistem 5
mewujudkan aktualisasi dirinya dalam
pelayanan utama yaitu: pendaftaran dan
membantu masyarakat menyelesaikan
pencatatan, penimbangan, pengisian Kartu
masalah
Menuju
masyarakat,
yang
kesehaan
terkait
terkait
dengan
Sehat
(KMS),
penyuluhan
penurunan AKI dan AKB.
kesehatan perorangan berdasarkan KMS,
Bagi puskesmas, Optimalisasi fungsi
pelayanan tenaga profesional meliputi
puskesmas sebagai pusat penggerak
pelayanan
pembangunan berwawasan kesehatan,
pengobatan, serta pelayanan disesuaikan
pusat pemberdayaan masyarakat, pusat
dengan kebutuhan setempat
pelayanan kesehatan strata pertama. Dapat
lebih
spesifik
KIA,
Penelitian
KB,
yang
Imunisasi
dilakukan
dan
oleh
membantu
Mudhita Ningtyas, tahun 2012 Fakultas
masyarakat dalam pemecahan masalah
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
kesehatan sesuai kondisi setempat.
Indonesia. Dengan judul: Partisipasi Ibu
Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga
dalam Memanfaatkan Pelayanan Posyandu Mangga
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
Ubi
di
Kelurahan
Kapuk, 5
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Penelitian
ini
menggunakan
Metode yang digunakan bersifat deskriptif,
penelitian deskriptif dengan pendekatan
dimana
menyajikan
kualitatif. Metode yang digunakan yaitu
gambaran yang lengkap mengenai setting
observasi, mengamati setiap objek yang
sosial dan hubungan yang terdapat dalam
berkaitan
penelitian. Informan dalam penelitian ini
wawancara dan dokumentasi.
adalah ibu-ibu yang memiliki balita dengan
menggunakan
usia 1-5 tahun, kader posyandu, ibu non
Sampling
balita dan kader.
penelitian, dengan pertimbangan tertentu
penelitian
ini
Hasil dari penelitian ini melihat bahwa faktor yang mendorong para ibu
dengan
masalah
penelitian, Penulis
metode
dalam
Purpossive
menentukan
subjek
misalnya orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang penulis harapkan.
untuk memanfaatkan pelayanan Posyandu Mangga Ubi diantaranya seperti adanya pengetahuan ibu yang diawali dengan pengetahuan
tentang
kesehatan
C. METODE PENELITIAN
dan
pentingnya memiliki kondisi kesehatan
Jenis
penelitian
ini
bersifat
yang baik bagi keluarga, terutama anak-
deskriptif
dengan
anak. Selain itu para ibu tersebut juga
kualitatif,yang
menggambarkan tentang
merasakan
dari
partisipasi orang tua dalam pemeriksaan
pelayanan yang telah diberikan, ditambah
kesehatan anak di Posyandu Kecipir sesuai
dengan adanya imbalan yang diberikan
dengan
fakta
dilapangan.
oleh kader kepada para ibu yang telah
(2005:6)
juga
mendefinisikan
membawa anaknya ke Posyandu.
penelitian kualitatif merupakan penelitian
manfaat
yang
nyata
Perbedaan dari penelitian diatas adalah
dilihat
dari
lokasi
penelitian,
yang
bermaksud
untuk
pendekatan
Moleong bahwa
memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh
informan penelitian, dan tujuan dari kajian
subyek
penelitian.
lebih
persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain
memfokuskan pada partisipasi orang tua
secara holistic dan dengan cara deskripsi
dalam
pemeriksaan kesehatan anak di
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
posyandu kecipir Desa Galing. Penelitian
suatu konteks khusus yang alamiah dan
ini ingin mengetahui kondisi kesehatan
dengan mamanfaatkan berbagai metode
anak di Desa Galing dan faktor apa yang
alamiah.
Penelitian
ini
penelitian
misalnya
perilaku,
mempengaruhi partisipasi orang tua dalam pemeriksaan kesehatan anak di posyandu. NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
6
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Adapun proses dalam memperoleh
D. PEMBAHASAN
data untuk kelangsungan penelitian ini, maka diperlukan langkah-langkah yaitu
1.
Kondisi Kesehatan Anak di Desa
studi pustaka dan studi lapangan.Studi
Galing.
Pustaka (Library Research), penelitian
Anak
yang
kurang
gizi
ini
yang dilakukan dengan cara mencari teori
disebabkan kurangnya pemahaman orang
dan informasi yang berhubungan dengan
tua mereka tentang makanan yang sehat
penelitian
untuk anak mereka, memberi makan anak
dan
untuk
memperoleh
pembahasan yang relevan guna untuk
mereka
menunjang dan memperluas pembahasan
memperhatikan kandungan gizi dalam
dalam penelitian ini seperti literatur dari
makanan tersebut. Hal ini juga disebabkan
buku-buku, koran, majalah, dan jurnal
budaya atau kepercayaan dengan hal gaib
yang
pembahasan
seperti anak yang badannya panas atau
Studi Lapangan (Field
demam akan dibawa ke dukun dengan
Research), penelitian dengan cara turun
keyakinan adanya kemasukan barang gaib,
langsung kelapangan guna mencari data-
kebiasaan memberikan pisang pada bayi
data dan informasi untuk mendukung
baru lahir dengan anggapan anak cepat
pembahasan
berkaitan
penelitian ini.
dengan
yang
masalah-masalah
yang
dengan
besar dan berkembang, anak tidak boleh
penelitian
agar
makan daging dan telur karena dapat
objektif..
menimbulkan penyakit cacingan. Tidak
atau
kenyang tanpa
berkaitan
mendapatkan data dan informasi yang
Subjek
penting
sosialisasi
atau
dalam
penyuluhan khusus dari petugas kesehatan
penelitian ini terdiri dari 1).orang tua yang
posyandu kecipir untuk masyarakat sekitar
mempunyai anak balita 0-5 tahun, 2) bidan
tentang kesehatan ibu dan anak. Masih
desa, 3) kader posyandu, 4) orang tua yang
terdapat
aktif dan tidak aktif dalam mengikuti
mengerti tentang kesehatan anak mereka
posyandu. Objek dalam penelitian ini
serta masih mempercayai kebudayaan dari
adalah
dalam
orang tua mereka. Salah satunya adalah
pemeriksaan kesehatan anak di Posyandu
ketika ibu-ibu selesai melahirkan mereka
Kecipir Desa Galing,Kabupaten Sambas
tidak boleh makan sembarangan, sehari-
partisipasi
informan
adanya
orang
tua
para
orang
tua
yang
tidak
hari mereka memakan nasi dengan lauk ikan teri, sambal lada dan makanan yang kering-kering saja. Setelah 40 hari selesai melahirkan mereka baru boleh makan yang NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
7
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
berkuah dan itu juga tergantung jenis
bapak-bapak sangat mempengaruhi tingkat
makanannya, karena menurut orang tua
partisipasi dalam masyarakat terutama
jika ibu yang melahirkan salah dalam
dalam pemeriksaan kesehatan anak ke
memilih makanan akan mengalami sakit
posyandu. Tidak hanya ibu-ibu tetapi peran
pada badan (meroyan) dan juga akan
dari
berdampak pada bayi mereka.
sebagai pemberi dukungan dan perhatian
bapak/
suami
sangatlah
penting
terhadap kondisi kesehatan anak mereka. 2. Faktor
Yang
Mempengaruhi
Partisipasi
b) Tingkat Pendidikan Masyarakat
a) Jenis Kelamin Jenis
kelamin
mempengaruhi
pendidikan
memiliki
yang
tinggi
tingkat biasanya
seseorang dalam berpartisipasi. Partisipasi
mempunyai perhatian yang besar terhadap
yang dilakukan oleh seorang laki-laki
program-program
berbeda dengan partisipasi yang dilakukan
diberikan
oleh
pendidikan yang tinggi mereka mengerti
seseorang
perempuan.
Hal
ini
kesehatan
oleh
tentang
sosial yang terbentuk dalam masyarakat
sehinngga mereka pada umumnya merasa
yang membedakan kedudukan dan derajat
senang terlibat dalam program tersebut,
laki-laki
sehingga
akan tetapi sebaliknya jika masyarakat
menimbulkan perbedaan-perbedaan hak
mempunyai pendidikan yang rendah, maka
dan kewajiban.
mereka sulit untuk mengerti bahwa betapa
perempuan,
Dari hasil penelitian dilapangan
pentingnya
Melalui
disebabkan karena adanya sistem pelapisan
dan
arti
pemerintah.
yang
kesehatan
pentingnya kesehatan dan mendapatkan
bahwa yang berpartisipasi dalam kegiatan
bantuan
posyandu ini adalah perempuan atau ibu-
ketidaktahuan itulah maka timbul sikap
ibu. Hal ini dikarenakan pemahaman
kurang keperdulian masyarakat terutama
masyarakat terutama bapak-bapak kurang
para
terhadap kegiatan posyandu, serta adanya
jampersal. Kenyataan ini memberikan
kebudayaan dan anggapan bahwa kegiatan
gambaran bahwa betapa besar pengaruh
posyandu hanya untuk ibu-ibu dan anak
pendidikan terhadap partisipasi orang tua
saja. Bapak-bapak / suami beranggapan
dalam mengikuti kegiatan kesehatan di
bahwa mereka tidak wajib untuk mengikuti
posyandu.
karena
kebanyakan
yang
dari
orang
pemerintah.
tua
terhadap
Akibat
program
mengikuti
Berdasarkan data pendidikan Desa
posyandu adalah para ibu-ibu bukan
Galing bahwa masih banyak masyarakat
bapak-bapak. Kurangnya pemahaman dari
yang tidak berpendidikan tinggi. Hal
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
8
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
tersebut
tentunya
berpengaruh
untuk bekerja diladang, selain itu juga
masyarakat
masyarakat sibuk mencari nafkah untuk
khususnya para orang tua dalam mengikuti
kebutuhan keluarga dengan menghabiskan
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti
banyak
kegiatan kesehatan. Kurangnya pendidikan
terutama para orang tua tidak memiliki
salah
waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut.
terhadap
sangat
pemahaman
satunya
perekonomian
disebabkan
masyarakat
mendukung
karena
faktor
yang
sebagian
Kurangnya
sehingga
masyarakat
tidak besar
d) Usia
penduduk hanya bekerja sebagai petani dan buruh.
waktu
Usia juga mempengaruhi seseorang
pendidikan
dalam partisipasi, hal ini terkait dengan
menyebabkan masyarakat kurang dalam
perbedaan kedudukan dan derajat atas
menyerap
dasar
informasi
dan
kurang
senioritas
dalam
masyarakat,
memahami manfaat dari suatu kegiatan
sehingga memunculkan golongan tua dan
seperti posyandu.
golongan muda berbeda- beda dalam hal tertentu, misalnya menyalurkan pendapat
c)
dan mengambil keputusan. Semakin tua
Mata Pencaharian/Pekerjaan Berdasarkan mata pencaharian
masyarakat
di
Desa
berbeda-beda,
maka
memungkinkan dalam
Galing
juga
mengikuti
usia seseorang maka proses perkembangan
yang
mentalnya bertambah baik ,akan tetapi
sangat
pada usia tertentu, bertambahnya proses
partisipasinya
perkembangan mental
ini tidak secepat
kegiatan-kegiatan
seperti ketika berumur belasan tahun. Usia
dalam masyarakat berbeda-beda. Di
ibu-ibu di posyandu kecipir adalah dari
samping
umur 25 tahun sampai 46 tahun dan
penghasilan
atau
pendapatannya yang tidak sama, tingkat
tergolong masih berusia produktif.
kesibukannya berbeda-beda, semua itu dapat
mengurangi
partisipasi
e)
masyarakat dalam mengikuti kegiatan terutama
kegiatan
kesehatan
di
Penduduk Pendatang Semakin lama seseorang tinggal
dalam lingkungan masyarakat semakin
posyandu. Mengingat masyarakat di Desa
baik
Galing mayoritas
lingkungannya dan lebih baik dalam
petani ladang, hal itu
juga
pengetahuannya
sangat mempengaruhi tingkat partisipasi
penyesuaian
masyarakat terutama para orang tua dalam
Begitu juga sebaliknya jika seseorang
memeriksakan kesehatan anak mereka ke
merupakan penduduk baru dalam suatu
posyandu, karena
masyarakat, maka sulit juga untuknya
mereka banyak waktu
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
terhadap
mengenai
lingkungannya.
9
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
dalam
Berdasarkan pengamatan peneliti, di Desa
kesehatan
seperti
Galing terdapat penduduk pendatang yang
kesehatan
anak
menetap di kampung, karena istri atau
akibatnya pertumbuhan anak mereka
suaminya yang berasal dari desa dan
tidak terpantau dan anak mereka
suaminya dari luar dan sebaliknya. Hal itu
kurang gizi. Kurangnya pemahaman
juga dapat menghambat masyarakat dalam
disebabkan karena kurangnya sumber
berpartisipasi, penduduk baru tersebut
daya
untuk berpartisipasi dalam setiap program
pendidikan
pembangunan kesehatan yang ada seperti
tidak
kegiatan posyandu juga sangat kurang.
posyandu.
Namun penduduk yang memang
2.
mengikuti
manusia,
aktif
masyarakat
mereka
sudah
tahu.
walaupun Berdasarkan
ke
posyandu,
tidak
adanya masyarakat
manfaat
dari
Terdapat faktor-faktor yang menjadi penghambat
berpartisipasi
memeriksakan
membuat
memahami
asli penduduk Desa Galing juga kurang dalam
kegiatan-kegiatan
dalam
partisipasi
khususnya
orang
tua
dalam pemeriksaan kesehatan anak ke
pembahasan tersebut dapat dinyatakan,
posyandu.
bahwa partisipasi masyarakat penduduk
menjadi kendala yang pertama; faktor
baru yang tinggal di Desa galing tersebut
pendidikan, sebagian besar orang tua
tingkat partisipasinya belum maksimal,
dari anak tersebut tidak berpendidikan
namun
tinggi
bukan
hanya
penduduk
baru
Adapun
faktor
sehingga
yang
kurangnya
penduduk lama atau penduduk asli juga
pemahaman maupun informasi yang
belum maksimal dalam berpartisipasi.
didapatkan Kedua;
mengenai Faktor
kesehatan.
pekerjaan/mata
pencaharian juga sangat berpengaruh besar dalam masyarakat terutama para
E. PENUTUP
orang tua yang sibuk dalam bekerja sehingga
a) Kesimpulan
kurang
memperhatikan
Berdasarkan hasil uraian diatas
kesehatan anak mereka. Ketiga; Faktor
penulis dapat menyimpulkan sebagai
jenis kelamin, para orang tua terutama
berikut:
bapak-bapak
beranggapan
1.
Masih terdapat anak yang kurang gizi
pemeriksaan
kesehatan
di Desa Galing, hal itu disebabkan
posyandu merupakan tugas dari ibu-
kurangnya
tua
ibu/ istri mereka. Dari beberapa faktor,
terhadap kesehatan anak, kurangnya
yang paling dominan atau yang paling
pemahaman
orang
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
bahwa
anak
ke
10
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
menonjol adalah faktor pendidikan.
F. REFERENSI
Karena sebagian besar dari orang tua anak
tidak
sehingga
berpendidikan kurang
tinggi,
mendapatkan
informasi serta pemahaman mengenai kesehatan.
b) Saran Adapun saran dari hasil penelitian diatas yaitu sebagai berikut; 1.
Dalam
upaya
1. Sumber Buku :
peningkatan
Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Intervensi Komunitas: Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Press. -----------2013. Kesejahteraan Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Anwas, Oos M. 2013. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta
pengetahuan dan kesadaran warga akan pentingnya kesehatan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara membuat seminar atau pelatihan kesehatan yang tidak
hanya
melibatkan
petugas
kesehatan, tetapi langsung melibatkan warga masyarakat khususnya ibu-ibu. Sehingga pengetahuan dari petugas kesehatan dapat terserap langsung oleh masyarakat. 2.
Perlu diadakan pemberian apresiasi bagi para ibu yang rutin hadir dalam jam buka posyandu. Apresiasi dapat diberikan berupa perlengkapan balita atau penghargaan pemenang balita sehat setiap bulan atau setiap tahun. Hal ini akan menambah rasa semangat ibu untuk membawa anak-anaknya ke
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hidayat, A.Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Mardikanto, Poerwoko. 2013. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Mikkelsen, Britha. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan UpayaUpaya Pemberdayaan : Sebuah Buku Pegangan Bagi Praktisi Lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. ----------- 2013. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi . Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
posyandu. Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
11
Sociodev, Jurnal S1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. Sastropoerto, Santoso. 1998. Partisipasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional. Bandung : Penerbit Alumni. Slamet. 1993. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta: Penerbit Sebelas Maret University Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
http:/// www. posyandu. org /posyandu / 158- tujuan- sejarah- dan-dasarhukumposyandu .html. Diakses 8 Desember 2015. http:/// www. Definisi pelayanan kesehatan.blogspot. co.id. diakses 20 Januari 2016. http:///www. akperppnisolojateng. blogspot.co.id/pelayanan-kesehatanprimer.html diakses 20 Januari 2016. http:/// www. peran-serta-masyarakatdalam-kesehatan. Html. Diakses 22 Januari 2016.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 1996. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta : LP3ES.
2. Sumber Skripsi Lisdiana. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keluarga Berencana Pada Puskesmas Parit Haji Husein II Kecamatan Pontianak. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura. Sari, Antonia. 2012. Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Serawai Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura.
3. Sumber Internet : http : //www. Indonesian-publichealth. Com/2014/03/ manajemen-posyandu.html. Diakses 20 Nopember 2015 http: //e-medis.blogspot.com/2013/05/ pengertian-definisi-posyandu-dan html. Revitalisasi Posyandu. Diakses 20 Nopember 2015 dari http: //www.gizi.net pedoman-gizi
NIA ROSANTI, E11112080 Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Untan
12