PARTISIPASI MASYARAKAT KAMPUNG KOTA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN (KASUS: PERMUKIMAN KAMPUNG KOTA DI BANDUNG)
SRI HANDAYANI
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
xvi
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul:
PARTISIPASI MASYARAKAT KAMPUNG KOTA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN (Kasus: Permukiman Kampung Kota Di Bandung) adalah karya saya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada Perguruan Tinggi manapun. Bahan rujukan dan sumber informasi yang berasal atau dikutip pada karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka pada bagian akhir disertasi ini.
Bogor, Februari 2008
Sri Handayani NIM P016010041
i
ABSTRACT Sri Handayani. 2008. Participation of Urban Village Community in Improving Settlement Quality Environment (Case: Urban Village Settlement in Bandung City). Under a Team of Advisors with Basita Ginting as Chairman; Prabowo Tjitropranoto; Margono Slamet as Member of the Advisory Commitee Most low-income comers and urban settlers live in urban villages, some of which are squats and slums. Remaining their growth uncontrolled will result in low community health, high vulnerability to fire hazard, irregular order of land use, and high risk to flood. Eviction does not really solve the problem. It tends to take aside humanity, not to mention evictee’s tendency to squat other locations as a result of it. It is imperative that the condition be revised in avoidance of deteriorating environment. An effective model of empowerment is required to build urban villager’s awareness in constructing quality environment as a prerequisite for quality life. The society potency should be explored so that its members participate optimally in improving the quality of their settlement. This in turn will achieve quality settlement and quality life for the settlers themselves. This research aim at (1) Identifying the physical characteristics of urban village settlement and identifying the capital social, (2) Explain and analyzing the perception on environmental quality and the motivation to increase environment facility condition, (3) Identifying level of requirement of house and settelemnt. (4) Analyzing the characteristics of community participation in improving environment quality and Analyzing the factors which may influence community participation in improving settlement quality, (5) Arranging a right empowerment strategy for the community to develop the quality of its settlement. Conducted in several urban villages in Bandung, the research selects four (4) loci as area samples. They are Arjuna sub-district, Cikawao sub-district, Kebon Pisang sub-district, and Cibangkong sub-district. The data was collected along April 2006 through August 2006, using closed-questionnaire interview and observation. The quantitative data is examined by Spearman’s rank correlation test, which is further tested with regression analysis and path analysis. The research shows: some individual characteristics and the physical characteristics of urban village settlement which influence modal social. The factors are educational level, occupation, outcome, availability and condition of facilities and basic facilities of settlement area. Some factors which directly result in the participation to improve environment quality are the perception on environment quality and the motivation to increase environment facility condition. Considering the aforementioned results, the endeavor to improve settlement quality should be emphasized on correcting society perception on environment quality which will generate society motivation to make better environment quality, by which the participation to increase environment quality grows. Keywords: urban village settlement, participation, environment quality.
ii
RINGKASAN Sri Handayani. 2008. Partisipasi Masyarakat Kampung Kota Untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman (Kasus: Permukiman Kampung Kota Di Bandung). Komisi Pembimbing: Basita Ginting (Ketua), Prabowo Tjitropranoto dan Margono Slamet (Anggota) Pendatang dan penduduk kota yang berpenghasilan rendah sebagian besar tinggal di permukiman kampung kota. Penggusuran tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah, selain tidak manusiawi, para pemukim kembali menyerobot tempat lain sehingga hilang satu tumbuh yang baru. Dikhawatirkan apabila kondisi ini tidak segera diperbaiki maka kawasan kampung kota akan semakin memburuk kualitasnya. Dalam kaitan dengan hal tersebut perlu dicari model pemberdayaan yang efektif agar masyarakat permukiman kampung kota memahami kualitas lingkungan yang baik dan dapat mendukung terbentuknya kehidupan yang lebih berkualitas, baik kualitas hidup maupun kualitas lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) Mengidentifikasi karakteristik fisik permukiman kampung kota dan menganalisis modal sosial masyarakatnya; (2) Mengidentifikasi persepsi masyarakat tentang kualitas lingkungan dan menganalisis motivasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman, (3) Mengidentifikasi tingkat kebutuhan akan rumah dan permukiman pada masyarakat permukiman kampung kota; (4) Mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman kampung kota dan menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhinya; dan (5) Menyusun strategi pemberdayaan yang sesuai dengan masyarakat kampung kota sehinga dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukimannya. Penelitian dilakukan di empat kelurahan di Kota Bandung. Pemilihan sampel lokasi dilakukan secara purposif dengan melihat keberadaan faktor-faktor penyebab menurunnya kualitas lingkungan. Lokasi terpilih adalah Kel. Arjuna, Kel. Cikawao, Kel. Kebon Pisang dan Kel. Cibangkong. Pengambilan sampel responden dilakukan secara random. Jumlah sampel penelitian ditentukan berdasarkan Metode Slovin dengan kesalahan sampling yang dapat diterima sebesar 5% sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 240 KK yang diambil secara random dari masing-masing lokasi penelitian yaitu sebanyak 60 KK. Data dikumpulkan antara bulan April sampai dengan Agustus 2006 dengan menggunakan angket tertutup, wawancara mendalam, FGD dan observasi. Penelitian berbentuk explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh antar variabel penelitian melalui pengujian hipotesis dengan uji statistik. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam upaya menjelaskan substansi hasil uji statistik yang didapat. Hasil studi menunjukkan bahwa karakteristik fisik permukiman kampung kota ditandai dengan: (a) minimnya ketersediaan sarana prasarana permukiman dan (b) rendahnya kualitas kondisi sarana prasarana permukiman yang tersedia. Modal sosial masyarakat kampung kota dicirikan dengan: (a) rasa saling percaya antar warga berada pada kategori tinggi yang ditandai dengan saling bantu antar tetangga yang intensif; (b) relasi mutual yang tinggi ditandai dengan hubungan ketetanggaan yang erat; (c) nilai dan norma berada pada kategori cukup, namun ketaatan pada aturan masih rendah yang ditandai dengan buruknya perilaku warga dalam iii
memperlakukan sarana prasarana lingkungan; (d) peran tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas linkgungan berada pada kategori cukup yang ditandai dengan ikut sertanya masyarakat pada kegiatankegiatan yang diprakarsai oleh tokoh atau organisasi masyarakat. Persepsi tentang kualitas lingkungan yang buruk, ditandai dengan persepsi yang tidak tepat/tidak sesuai dengan standar kualitas rumah dan lingkungan permukiman yang sehat dan layak huni. Motivasi meningkatkan kualitas lingkungan tinggi, namun terkendala oleh kemampuan yang rendah. Kebutuhan akan rumah pada masyarakat kampung kota berada pada kategori pemenuhan kebutuhan untuk: (a) fisiologis (survival needs or phisiological); (b) rasa aman (safety and security needs) dan (c) kebutuhan sosial (social needs or affiliation needs). Partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas
lingkungan dicirikan dengan: (a) sikap proaktif masyarakat masih rendah yang ditandai dengan buruknya perlakuan warga terhadap sarana prasarana lingkungan permukiman; (b) partisipasi dalam kegiatan meningkatkan kualitas lingkungan berada pada kategori cukup yang ditandai dengan ikut sertanya masyarakat pada kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang diprakarsai oleh tokoh masyarakat atau organisasi masyarakat. Faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap partisipasi adalah: (a) persepsi tentang kualitas lingkungan, (b) motivasi meningkatkan kualitas lingkungan dan (c) peran tokoh masyarakat/organisasi masyarakat untuk menggerakkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas lingkungan. Untuk meningkatkan aspek-aspek tersebut diperlukan inovasi sosial yang berbasis masyarakat sehingga dapat merubah diri dari kondisi tidak tahu (kurang pengetahuan), tidak mau (kurang motivasi) dan tidak mampu (tidak terampil) menuju masyarakat yang tahu, mau dan mampu untuk meningkatkan kualitas diri, rumah dan lingkungan permukiman kampungnya. Strategi proses penyadaran masyarakat menggunakan penyuluhan permukiman dengan asas tribina (tridaya): bina warga untuk memberdayakan warga guna mencapai solusi sosial, bina lingkungan untuk solusi arsitektural dan bina usaha untuk memberdayakan masyarakat guna mencnapai kebedayaan dalam hal finansial. Kata kunci: Permukiman kampung kota, partisipasi, kualitas lingkungan.
iv
@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak mengindahkan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun.
v
PARTISIPASI MASYARAKAT KAMPUNG KOTA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN (KASUS: PERMUKIMAN KAMPUNG KOTA DI BANDUNG)
SRI HANDAYANI
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Mayor Ilmu Penyuluhan Pembangunan
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 vi
Penguji pada Ujian Tertutup
Dr. Ir. Rillus Kinseng
Penguji pada Ujian Terbuka
1. Prof. Dr. Moh. Ali, MA., MPd. 2. Prof. Dr. Sediono MP. Tjondronegoro
vii
Judul Disertasi
:
Partisipasi Masyarakat Kampung Kota Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman (Kasus: Permukiman Kampung Kota di Bandung)
Nama
:
Sri Handayani
NRP
:
P 016010041
Program Studi
:
Ilmu Penyuluhan Pembangunan (PPN) Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, MA Ketua Komisi
Prof. Dr. H. R. Margono Slamet Anggota Komisi
Dr. H. Prabowo Tjitropranoto, MSc Anggota Komisi
Diketahui Ketua Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.
Tanggal Ujian: 29 Januari 2008
Tanggal lulus: viii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandung sebagai anak ke 5 dari pasangan Dimyati (almarhum) dan Chajati (almarhumah). Pendidikan SD – SMA ditempuh di Bandung. Tahun 1991 lulus sebagai sarjana Jurusan Pendidikan Arsitektur IKIP Bandung. Kesempatan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi yang sama diperoleh pada tahun 1996 pada Program Studi Administrasi Pendidikan yang diselesaikan pada bulan Februari 1999. Pada bulan September 2001 penulis diterima sebagai mahasiswa di Sekolah Pasca Sarjana IPB pada PS. Ilmu Penyuluhan Pembangunan dan memperoleh beasiswa pendidikan dari Depertemen Pendidikan Nasional (BPPS Dikti) pada tahun 2002. Penulis bekerja sebagai dosen pada tahun 1992 di Politeknik Industri dan Niaga Bandung dan kemudian mengabdi di almamaternya Universitas Pendidikan Indonesia pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur hingga saat ini. Bidang Keahlian yang ditekuni penulis adalah Arsitektur Lingkungan dan Permukiman. Selama mengikuti pendidikan S3 penulis menekuni bidang ilmu yang terkait dengan penyuluhan pembangunan yang sekaligus juga terkait dengan arsitektur lingkungan dan permukiman. Hal tersebut mengantarkannya mendapatkan hibah penelitian dari Dirjen Dikti. Beberapa diantaranya adalah: Sikap dan Perilaku Masyarakat Kampung Kota di Bandung (Penelitian Fundamental Dikti 2006); Desain Gang Kampung Kota yang Mengakomodasi Aktivitas Sosial Kultural Masyarakatnya (Penelitian Fundamental Dikti 2007); dan Transformasi Penanganan Permukiman Kumuh: Upaya Perbaikan Kualitas Hidup dan Lingkungan (Hibah Bersaing Dikti 2007). Artikel yang berjudul Partisipasi Masyarakat Permukiman Kampung Kota dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan akan diterbitkan pada jurnal Invotec bulan Aril 2008 merupakan karya ilmiah yang merupakan bagian dari disertasi penulis.
Bogor, Februari 2008 Penulis
ix
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabil’alamin puji syukur hanya untuk Allah SWT yang telah memberi kesempatan dan kekuatan sehingga penulisan disertasi yang bertajuk: Partisipasi Masyarakat Kampung Kota untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman (kasus permukiman kampung kota di Bandung) ini dapat menemukan bentuknya seperti yang sekarang. Terimakasih kepada Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen selaku Ketua Komisi Pembimbing, yang telah banyak memberikan masukan dalam diskusi-diskusi untuk penyelesaian penelitian ini. Terimakasih yang tulus untuk Prof. Dr. H. R. Margono Slamet selaku anggota komisi pembimbing yang memberi ide-ide segar untuk sempurnanya penelitian ini. Kepada Dr. Prabowo Tjitropranoto, M.Sc.,
selaku
anggota komisi, ucapan terimakasih yang tak putus-putusnya atas semangat, dan motivasi yang tiada henti kepada penulis untuk tetap menyelesaikan penelitian serta masukan-masukan yang telah diberikan sehingga disertasi ini dan terwujud dengan lebih baik. Insya Allah. Kepada responden penelitian dan pejabat kelurahan beserta jajarannya serta ketua RT dan RW di lokasi penelitian, terimakasih setulusnya untuk partisipasinya membantu kelancaran proses penelitian ini. Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebut satu per satu hingga penelitian ini dapat diselesaikan. Kepada keluarga yang telah memberikan dukungan moril, materil dan motivasi yang tidak putus-putusnya, terimakasih yang tak terhingga atas pengertian yang telah diberikan selama ini Dalam disertasi ini tentunya masih ditemui berbagai kelemahan, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan kritik demi tercapainya kualitas penelitian yang lebih baik di masa mendatang. Penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu penyuluhan pembangunan, ilmu arsitektur lingkungan & perilaku, untuk masyarakat pemerhati masalah sosial dan masyarakat pada umumnya yang tertarik dengan permukiman kampung kota dan aspek yang terkait di dalamnya.
Bogor, Februari 2008 Penulis x
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT …………………………………………………………………….
ii
RINGKASAN …………………………………………………………………...
iii
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………..
ix
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
x
DAFTAR ISI .........................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………
xv
PENDAHULUAN Latar Belakang ………….................................................................................
1
Masalah Penelitian ...........................................................................................
2
Tujuan Penelitian .............................................................................................
5
Kegunaan Penelitian ........................................................................................
5
Novelty Penelitian ...........................................................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA
7
Permukiman Kampung Kota ..........................................................................
7
Rumah dan Permukiman .................................................................................
11
Standar Rumah dan Permukiman Sehat/Layak huni…………………………
14
Kebutuhan Akan Rumah …………………………………………………….
19
Modal Sosial …………………………………………………………………
23
Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan kualitas permukiman …...............
29
Masyarakat dan Pembangunan yang Berpusat pada Masyarakat ……………
34
Penyuluhan sebagai Sarana Perubahan Perilaku Masyarakat..........................
41
KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
51
Kerangka Berpikir Penelitian ..........................................................................
52
Hipotesis Penelitian dan Model Hubungan antar Variabel ……………........
61
METODE PENELITIAN
63
Rancangan Penelitian ......................................................................................
63
Lokasi, Populasi dan Sampel ……………………………………………......
64
Data dan Instrumen Pengumpulan Data .........................................................
64
xi
Teknik dan Instrumen Pengumpul Data ….…………………………......
65
Validitas Instrumen ………………………………………………………
66
Reliabilitas Instrumen ……………………………………………………
67
Variabel Penelitian ..........................................................................................
69
Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................................
69
Teknik Analisis Data .......................................................................................
74
HASIL DAN PEMBAHASAN
77
Tinjauan Lokasi Penelitian …………………………………………………..
77
Deskripsi Data Hasil Penelitian .....................................................................
81
Karakteristik Fisik Lingkungan Permukiman ...........................................
81
Karakteristik Individu................................................................................
90
Modal Sosial Masyarakat ..........................................................................
98
Persepsi dan motivasi meningkatkan kualitas lingkungan ........................
107
Tingkat kebutuhan akan rumah dan lingkungan permukiman …………..
111
Partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan .............
119
Hasil Pengujian hipotesis …………………………………………………….
125
Faktor-faktor yang mempengaruhi modal sosial masyarakat ………........
125
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan motivasi meningkatkan kualitas lingkungan ………………………………………………………
129
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan rumah …………………...
133
Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi meningkatkan kualitas lingkungan .................................................................................................
137
Strategi Gerakan Masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan ……
139
Pola Penyelenggaraan Penyuluhan Permukiman dengan asas tribina ………
144
KESIMPULAN DAN SARAN
156
Keimpulan .......................................................................................................
156
Saran ................................................................................................................
159
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
161
GLOSSARY .........................................................................................................
164
LAMPIRAN …………………………………………………………………….
167
xii
DAFTAR TABEL Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35
Konsep Modal Sosial menurut beberapa ahli Jenis Partisipasi Ciri-ciri Pendekatan Partisipatif Model Praktek Intervensi Komunitas menurut Rothman Tropman Bentuk praktek di masyarakat menurut Glen Standar Rumah dan Permukiman Sehat Tingkatan Modal Sosial Hirarki Kebutuhan akan Rumah Tingkatan Partisipasi Masyarakat Ciri-ciri Masyarakat Aktif Metode Penelitian dan Lingkup kajian Hasil Uji Reliabilitas Variabel dan Indikator Karakteristik Individu Variabel dan Indikator Karakteristik Lingkungan Fisik Permukiman Variabel dan Indikator Modal Sosial Masyarakat Variabel dan Indikator Persepsi dan Motivasi meningkatkan kualitas lingk. Variabel dan Indikator Kebutuhan akan rumah Variabel dan Indikator Partisipasi meningkatkan kualitas lingkungan Teknik analisis data Faktor penyebab terjadikanya kekumuhan pada lokasi penelitian Karakteristik Fisik Lingkungan Permukiman Karakteristik individu Modal sosial masyarakat Persepsi tentang kualitas lingkungan Motivasi meningkatkan kualitas lingkungan Tingkat kebutuhan akan rumah dan lingkungan Kondisi fisik rumah dan ketersediaan ruang Partisipasi meningkatkan kualitas lingkungan permukiman Perlakuan dan kegiatan masyarakat terhadap jalan lingkungan Nilai Korelasi antara karakteristik individu dan karakteristik fisik permukiman dengan modal sosial Nilai Korelasi antara karakteristik individu, karakteristik lingkungan dan modal sosial Nilai korelasi antara karakteristik individu, karakteristik lingkungan, modal sosial, persepsi dan motivasi dengan tingka kebutuhan akan rumah Nilai korelasi antara variabel terikat dengan partisipasi meningkatkan kualitas lingkungan Aspek-aspek pembinaan masyarakat untuk penyuluhan permukiman dalam rangka mewujudkan masyarakat aktif untuk gerakan meningkatkan kualitas lingkungan kampung kota Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan secara berkelanjutan
xiii
24 34 37 39 40 52 53 54 55 56 63 68 70 70 71 72 73 73 76 77 81 91 98 107 110 111 114 120 122 125
129 133 138 144
155
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 32 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Halaman Prioritas Perumahan 22 Diagram Pembangunan Perumahan 23 Pengaruh lingkungan terhadap perilaku manusia 42 Model Environmental Learning 45 Posisi perilaku terhadap lingkungan 45 Kedudukan penelitian dalam permasalahan permukiman kampung kota 51 Hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow 54 Tingkatan Partisipasi Masyarakat 55 Konsep Inovasi Sosial 57 Kerangka Pikir Penelitian 59 Model Hipotetis Penelitian 60 Lokasi Penelitian 78 Kel. Kebon Pisang Kec. Sumur Bandung 79 Kel. Arjuna Kec. Cicendo Bandung 79 Kel. Cibangkong Kec. Batununggal Bandung 80 Kel. Cikawao Kec. Lengkong Bandung 80 Tipe permukiman kampung kota dilihatdari akses lingkungan sekitarnya 82 Diagram proses pembentukan permukiman kampung kota 83 Akses masuk permukiman kampung kota 84 Rendahnya kualitas prasarana lingkungan permukiman kampung kota 85 Ketiadaan ruang bermain anak di permukiman kampung kota 87 Rendahnya kualitas sarana lingkungan di permukiman kampung kota 88 Sampah yang bertumpuk saat TPA Leuwi Gajah longsor 89 Fasilitas tempat daur ulang sampah di kelurahan Cibangkong 90 Pekerjaan yang banyak digeluti warga kampung kota 93 Kepadatan bangunan dan kepadatan penduduk di kampung kota 95 Kondisi rumah-rumah yang ditempati penyewa pedagang 97 Hubungan akrab antar tetangga di permukiman kampung kota 99 Rendahnya ketaatan terhadap aturan formal 102 Kemeriahan pesta 17 Agustus di permukiman kampung kota 105 Kondisi di dalam rumah-rumah warga di kampung kota 115 Kondisi rumah dilihat dari arah luar bangunan rumah di kampung kota 116 Ketersediaan ruang pada rumah-rumah di kampung kota 117 Meningkatkan rumah untuk menyiasati keterbatasan lahan 118 Invasi lahan terhadap ruang gang milik publik oleh masyarakat 122 Hasil analisis jalur faktor-faktor yang mempengaruhi modal sosial 126 Ruang gang tempat warga kampung bersosialisasi 128 Hasil analisis jalur faktor yang mempengaruhi persepsi dan motivasi 130 Hasil analisis jalur faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan rumah 134 Keeratan relasi mutual di kampung kota 137 Hasil analisis jalur faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas permukiman 138 Lingkaran ketidakberdayaan vs kekumuhan lingkungan kampung kota 140 Strategi gerakan masyarakat meningkatkan kualitas lingkungan kampung 141
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1 2 3 4
Peta penggunaan lahan existing Peta pelayanan air bersih Peta penanganan air limbah Peta struktur pusat-pusat pelayanan kota
xv
Halaman 167 168 169 170