PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN PEMBANGUNAN DRAINASE JALAN KOMODOR YOS SUDARSO Studi di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat
MUHAMMAD RUM NIM: E.21109074
Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura, Pontianak, 2014 Email:
[email protected]
ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan hasil-hasil pembangunan dan menganalisis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan drainase sepanjang 4 Km merupakan usulan masyarakat. Usulan masyarakat atas pembangunan drainase berawal dari proses Musrenbang Kelurahan Sungai Beliung. Banyak usulan masyarakat dalam forum Musrenbang akhirnya tidak dapat direalisasikan, karena dianggap tidak cukup kuat manfaatnya untuk kepentingan banyak pihak. Hal ini berbeda dengan pembangunan drainase, dimana selain sebagai harapan/usulan masyarakat juga masuk dalam program Pemerintah Kota Pontianak sehingga dapat terealisir sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, direkomendasikan agar pembangunan selalu berdasarkan inisiatif dan aspirasi masyarakat, serta berlandaskan metode demokrasi yang berkarakteristik bottom up. Selain itu, agar pembangunan sesuai harapan maka perlu dibentuk tim evaluasi, meliputi langkah-langkah pemeliharaan secara bersistem dan periodik dengan melibatkan fungsi RT/RW sebagai pemanfaat program-program pembangunan Pemerintah Kota Pontianak yang dilaksanakan dilingkungannya. Kata kunci:
Bentuk-bentuk partisipasi, perencanaan pembangunan desa dan pemeliharaan hasil pembangunan.
1
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr PARTICIPATION OF SOCIETY IN THE PLANNING AND MAINTENANCE OF THE CONSTRUCTION DRAINAGE AT COMMODORE YOS SUDARSO TRACE Studeis at Village of Sungai Beliung, Sub-district of West Pontianak
MUHAMMAD RUM NIM: E.21109074
Studies of Public Administration Program, Faculty of Social and Politic Sciences, Tanjungpura University, Pontianak, 2014 Email:
[email protected].
ABSTRACT
The Article want to describs the form of participation from the society in maintenance the result of development and analyse the forms of participation in the plan development. The Method that be used is qualitative with the descriptive approach. Result of this research indicate that the drainage development as long as 4 km represent the society proposal. Society proposal for drainage development of early from process of Musrenbang of Chief at Village of Sungai Jawi. A lot of society proposal in forum Musrenbang finally cannot be realized, because assumed insufficient of its benefit strength for the sake of a lot of party. This matter differ from the drainage development, where besides as expectation/society proposal also enter in Governmental program from pontianak city, so that earn the realization properly. Therefore, recommended from this study is pursuant to initiative aspiration, and also to develope democracy from grassroot. Others, so that development hence for people it is anykind evaluate, and involpe the people to maintenance the result of development. Keywords: Kinds of participate, plan of village development and maintenance of build result.
2
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr perencanaan hingga pemeliharaan hasil-hasil
A. PENDAHULUAN Ketersediaan sarana dan prasarana di
pembangunan jalan dan drainase tersebut.
daerah merupakan pencerminan terhadap
Beberapa
persoalan
yang
berhasil
perkembangan pembangunan suatu kota.
diidentifikasi dan mengandung ketertarikan
Pemerintah Kota Pontianak secara bertahap
untuk
dan berkelanjutan berupaya semaksimal
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
mungkin
drainase tersebut, meliputi: (1) Drainase
meningkatkan
pembangunan
melakukan
penelitian
sebagai wujud dari implementasi pelayanan
seringkali
publiknya, agar dapat tumbuh sejajar dengan
mempertimbangkan besarnya debit air yang
kota-kota lainnya di Indonesia. Salah satu
ditampung oleh badan jalan dan saluran air
bentuk
diupayakan
yang dibangun, sehingga air menggenang di
adalah peningkatan kapasitas Jalan Komodor
lokasi tertentu; (2) Pembangunan drainase
Yos Sudarso dalam wilayah Kecamatan
cenderung tidak memperhatikan struktur
Pontianak Barat, dan itu diikuti perbaikan
tanah, sehingga apabila aspal terkelupas
drainase sepanjang 4 kilometer, mulai
karena
Gertak I Kelurahan Sungai Jawi Luar hingga
akan merusak jalan; (3) Pembangunan
Pasar Nipah Kuning Kelurahan Sungai
drainase cenderung tidak memperhatikan
Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Hal
struktur
tersebut dilakukan dalam rangka menopang
terkelupas tidak bisa mengalir secara baik
perkembangan sosial dan perekonomian,
dan cenderung terjadi pendangkalan; dan (4)
karena Kota Pontianak dikenal sebagai pusat
Keterlibatan
jasa dan perdagangan di Kalimantan Barat.
pemeliharaan drainase, diantaranya selaku
pembangunan
Pembangunan
yang
dengan
berlubang—genangan
tanah,
sehingga
tidak
air—maka
apabila
masyarakat
aspal
dalam
oleh
pemilik rumah dan Ruko di sekitar Jalan
Pemerintah Kota Pontianak sebagai program
Komodor Yos Sudarso terbilang sangat
ikutan dari pelebaran jalan tersebut, tentunya
rendah.
berdampak
dirumuskan
sosial
drainase
dilakukan
tentang
khususnya
bagi
Atas
dasar
bahwa,
ini
maka
bagaimana
dapat bentuk
masyarakat yang berada di sekitar Jalan
partisipasi masyarakat sekitar proyek dalam
Komodor Yos Sudarso, karena bangunan,
perencanaan dan pemeliharaan drainase di
tanaman, tanah dan fasilitas lainnya milik
Jalan Komodor Yos Sudarso Kelurahan
warga akan mengalami penggusuran. Hal ini
Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat?
merupakan konsekuensi yang tidak dapat
Permasalahan itu dirumuskan karena
dihindari, mengingat pelebaran jalan yang
didasarkan atas 2 (dua) tujuan utama
mencapai
jalan
penelitian, yaitu: (1) Mengetahui bentuk
sebelumnya sekitar 4 meter, tidak mudah
partisipasi masyarakat dalam perencanaan
untuk diimplementasikan manakala tidak
pembangunan drainase di Jalan Komodor
disertai kesadaran dan partisipasi masyarakat
Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung
sekitarnya. Oleh karena itu, masyarakat
Kecamatan Pontianak Barat; dan (2) Ingin
perlu
mendeskripsikan
6
meter
dilibatkan
dari
mulai
lebar
dari
tahap
3
partisipasi
masyarakat
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr dalam
pemeliharaan
hasil-hasil
Allport (dalam Sastropoetro, 2000:12)
pembangunan drainase di Jalan Komodor
mengemukakan batasan tentang keterlibatan
Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung
masyarakat, bahwa seseorang yang terlibat
Kecamatan Pontianak Barat.
sebenarnya mengalami keterlibatan dirinya yang sifatnya lebih daripada keterlibatan
B. KERANGKA TEORI
dalam pekerjaan atau tugas saja. Dan
Kota bila dilihat secara mendalam
sehubungan faktor-faktor yang menentukan
dinilai memiliki peranan yang besar dalam
nilai tanah menurut Balchin dan Kieve
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran
(2000:23)
suatu negara. Oleh karena itu, kota dalam
semakin dengan dengan pusat bisnis, dimana
perkembangan kota tidak terlepas dari manusia
aksesnya lebih mudah dan mempunyai
seiring
alternatif transportasi yang banyak. Atas
meningkatnya kemampuan dan teknologi
dasar pemahaman tersebut, Davis (dalam
yang diciptakan, faktor kegiatan manusia
Sastropoetro,
yang fungsional, dan faktor pergerakan antar
partisipasi
pusat kegfiatan manusia yang satu dengan
mendefinisikan
sebagai
keterlibatan
dan
emosi/perasaan
seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya
Berdasarkan pendapat tersebut maka
kebutuhan
masyarakat
upaya
Kota
memperlancar
mencapai
Pontianak,
bahwa
yang
pemahaman
keterlibatan
masyarakat
tersebut dalam
fisik saja, misalnya; biaya, tenaga, material
tersebut,
dan lain-lain. Tetapi juga dalam bentuk non
berdampak pada perubahan penggunaan
fisik, seperti; tanggapan, pendapat, saran
lahan. Yunus (2005:13) menegaskan, bahwa
piker dan prakarsa. Sejalan dengan pendapat
terjadinya perubahan penggunaan lahan oleh
usaha
Kota Pontianak bukan hanya dalam bentuk
terutama dari masyarakat yang berada di
dipengaruhi
turut
pelaksanaan pembangunan infrastruktur di
penggusuran lokasi usaha dan sebagainya—
diperkotaan
serta
terhadap
Sebagaimana
tanah,
drainase
memberikan
bersangkutan.
memadai, meskipun di sisi lain memerlukan
pembangunan
tujuan
bertanggungjawab
mobilitas
penduduk dari ketersediaan akses jalan yang
pengorbanan—pembebasan
untuk
sumbangan kepada kelompok dalam usaha
kebijakan pembangunan drainase merupakan
lokasi
2000:13)
mental/pikiran
yang lain.
sebagai
lokasi
tanah akan semakin tinggi bila lokasinya
fungsinya. Sujarto (2003:33) menilai, bahwa
faktor
teori
peruntukan tanah (land use), bahwa nilai
perkembangannya haruslah berdasarkan atas
keterlibatan
sebagaimana
tersebut,
beberapa
Sastropoetro
(2000:26-27)
mengemukakan beberapa jenis partisipasi,
faktor, yaitu: (a) Faktor daya tarik tempat
yaitu:
atau lahan; (b) Faktor nilai lahan; dan (c)
(1)
participation;
Faktor aksesbilitas.
Pikiran—psychological (2)
Tenaga—physical
participation; (3) Pikiran dan tenaga— psychological ans physical participation; (4)
4
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr Keahlian—participation
with
skill;
(5)
lapisan masyarakat dalam pembangunan
Barang—material participation; dan (6)
harus semakin meluas dan merata, baik
Uang—money participation.
dalam
memikul
beban
pembangunan
Ndraha (2000:103-104) menegaskan
maupun dalam pertanggungjawaban atas
bahwa bentuk-bentuk partisipasi profesional
pelaksanaan pembangunan atau di dalam
dalam pembangunan, berupa keterlibatan
menerima kembali hasil-hasil pembangunan.
melalui kontak sosial, memperhatikan dan
Pasaribu dan Simanjuntak (2001:349)
tanggapan terhadap informasi, pengambilan
selanjutnya menambahkan mengenai arti dan
keputusan,
jenis-jenis keterlibatan yang terdapat dalam
pelaksanaan
memelihara
dan
operasional,
mengembangkan
hasil
suatu masyarakat, bahwa yang dimaksud
pembangunan, serta menilai pembangunan
dengan
sesuai kebutuhan masyarakat.
sumbangan yang diberikan orang untuk
Upaya
perwujudan
peran
aktif
partisipasi
yaitu
macamnya
kelompok yang berpartisipasi. Atas dasar
masyarakat dapat terwadahi melalui lembaga
inilah
kemasyarakatan
pembangunan drainase menjadi sesuatu yang
yang
ada
(Makmur,
menjadikan
penting,
dapat dikembangkan di kalangan masyarakat
dukungan
yang
memiliki
Pemerintah Kota Pontianak, juga sebagai
yang
lebih
spesifik
dan
Sastropoetro
(2000:21)
menjelaskan
bahwa
masyarakat setempat.
bidang-bidang C. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
pelaksanaan program; dan (3) Dalam proses evaluasi pendapat
menggambarkan
Sanafiah
(deskripsi)
sejumlah
variabel yang berkenaan dengan masalah atau unit yang diteliti tanpa mempersoalkan
dilibatkan untuk ikut serta berpartisipasi
hubungan antar variabel sebagai upaya
melalui perencanaan program tersebut.
eksplorasi dan klasifikasi mengenai suatu
Memperhatikan demikian pentingnya
fenomena atau kenyataan sosial.
partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
Lokasi penelitian tentang partisipasi
maka tidaklah mengherankan bahwa dalam Panjang
menurut
penelitian yang sekedar melukiskan atau
tersebut,
pembangunan drainase, masyarakat harus
jangka
deskriptif
(2000:19) bahwa penelitian deskriptif adalah
program.
menunjukkan bahwa untuk partisipasi dalam
Rencana
kebijakan
selanjutnya
proses perencanaan; (2) Dalam proses
Sebagaimana
atas
bentuk
bentuk pemenuhan segenap kepentingan
proses pengambilan keputusan dan/atau
dan
masyarakat
sebagai
konsolidasi.
keterlibatan masyarakat, adalah: (1) Dalam
menitoring
selain
dalam
2008:29), karena keterlibatan masyarakat
kepentingan-kepentingan
karena
partisipasi
masyarakat dalam pembangunan drainase
Menengah
adalah di Jalan Komodor Yos Sudarso di
Nasional (RPJMN) Tahun 2004 – 2009
Kelurahan
(Bappenas RI, 2004:69) menegaskan, bahwa
Sungai
Beliung
Kecamatan
Pontianak Barat. Alasan pemilihan lokasi
di lain pihak partisipasi aktif dari segenap
5
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr penelitian, adalah di samping menghemat
yang
waktu, biaya dan tenaga karena peneliti
dilakukan
berdomisili
pengkategorian
di
Kota
Pontianak,
juga
berhasil
dikumpulkan
kemudian
pemisahan-pemisahan, atau
pengklasifikasian,
didasarkan pemikiran bahwa masyarakat
sehingga memudahkan peneliti melakukan
Kota
mengharapkan
aktivitas berikutnya. Kedua, data yang sudah
pelayanan publik di bidang transportasi dan
dikelompokkan, dipilah untuk segera diolah
mobilitas yang lebih baik.
sehingga
Pontianak
sangat
Subyek penelitian ini terdiri dari
mudah
melangkah
ditafsirkan
pada
tahap
untuk penarikan
beberapa warga pemilik rumah dan Ruko di
kesimpulan. Kegiatan analisis data itu,
sekitar proyek drainase Jalan Komodor Yos
meliputi: Reduksi data, penyajian data dan
Sudarso
penarikan kesimpulan.
Kelurahan
Sungai
Beliung
Kecamatan Pontianak Barat. Penentuan informan
dalam
penelitian
ini
Agar data yang diperoleh benar-benar
secara
sah (valid) maka dilakukan pemeriksaan
purposive, dan dilakukan berdasarkan ciri-
dengan
ciri atau sifat-sifat yang telah diketahui
trianggulasi dapat pula diartikan sebagai
sebelumnya,
dan
cara membandingkan data yang diperoleh
menangani masalah yang sedang diteliti.
dari satu sumber data terhadap data yang
Informan kunci diambil adalah Kepala
diperoleh dari sumber data lainnya tentang
Bidang Sumber Daya Air dan Pengendalian
fokus yang sama, pada berbagai fase
pada
penelitian
Dinas
seperti
memahami
Pekerjaan
Umum
Kota
teknik
trianggulasi.
lapangan
pada
Teknik
waktu
yang
Pontianak, Camat Pontianak Barat, Lurah
berlainan dengan menggunakan metode
dan Ketua LPM Kelurahan Sungai Beliung.
yang berlainan.
Adapun
obyek
penelitian
ini
adalah
partisipasi masyarakat dalam perencanaan
D. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DRAINASE DI JALAN KOMODOR YOS SUDARSO—PONTIANAK BARAT
dan pemeliharaan pembangunan drainase di Jalam Komodor Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Data yang diperlukan dalam penelitian
1. Bentuk Partisipasi Masyarakat
ini mencakup data primer dan data sekunder.
Bentuk partisipasi atau keterlibatan
Adapun teknik dan alat dalam penelitian ini,
masyarakat
dalam
meliputi: (1) Teknik observasi dengan alat
pembangunan
di
panduan observasi atau check list; (2)
umumnya
Teknik
Musrenbang
wawancara
pedoman/panduan
wawancara;
dengan dan
(3)
perencanaan
tingkat
dikenal
kelurahan
dengan
istilah
Kelurahan
(Musrenbangkel).
Abbott
(1996:5)
Teknik dokumentasi dengan alat berupa
mengungkapkan, bahwa as a process
cacatan lapangan, photo copy dan scanner.
designed
Analisis
data
dilakukan
melalui
to
create
conditions
of
economic and social progress for the
beberapa tahapan, mencakup: Pertama, data
whole
6
community
with
its
active
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr participation. The problem with trying to
mengandung unsur konsultasi publik maka atas berbagai pertimbangan maka pembangunan drainase tersebut kita tempatkan sebagai prioritas utama.
do this is that the extent to which participation
can
be
inserted
into
development strategies depend on what is meant by the term, and … it is apparent
Sebagaimana
that no clear consensus exist. Musrenbang
pernyataan
Lurah
Sungai Beliung tersebut dapat dipahami Sungai
bahwa pembangunan drainase di Jalan
wahana
Komodor Yos Sudarso Kelurahan Sungai
kemudian
Beliung Kecamatan Pontianak Barat,
tingkat
merupakan aspirasi dari sebagian besar
Musrenbang Kecamatan Pontianak Barat,
masyarakat, kemudian dikompilasi untuk
guna kemudian di bahas kembali di
direkomendasikan
tingkat Musrenbang Kota Pontianak.
Kecamatan Pontianak Barat. Artinya,
Realitas
hasil
rencana pembangunan drainase tersebut,
Musrenbang Kelurahan Sungai Beliung
dapat dinilai sebagai upaya Pemerintah
mengenai rencana pembangunan drainase
Kelurahan
Jalan Komyos Sudarso menjadi prioritas
mengakomodir aspirasi masyarakatnya
dalam pembahasan Musrenbang Kota
melalui pendekatan partisipatif. Selain
Pontianak
pendekatan partisipatif diketahui pula
Beliung
hakikatnya
konsultasi hasilnya
Kelurahan
publik akan
sebagai yang
dibahas
menunjukkan,
maka
di
bahwa
Pemerintah
Kota
pada
Sungai
Musrenbang
Beliung
Pontianak hingga dilakukan pembahasan
dalam
dengan DPRD Kota Pontianak, untuk
memungkinkan
diimplementasikan sebagaimana agenda
swadaya maka juga direncanakan dengan
rencana pembangunan Kota Pontianak.
menggunakan pendekatan teknokratik,
Nanang Sungai
Zulkifli
Beliung
perencanaan
selaku
berkenaan
masyarakat
pengerjaannya
untuk
dilaksanakan
tidak secara
Lurah
yaitu suatu upaya pengerjaan drainase
proses
yang secara teknis diserahkan kepada
melalui
konsultan
Musrenbang, mengungkapkan:
perencana—melalui
proses
lelang/ tender.
Kita ketahui bahwa salah satu hasil Musrenbang Kelurahan Sungai Beliung dapat diakomodir Pemerintah Kota Pontianak, yaitu pembangunan drainase di Jalan Komyos Sudarso sepanjang 4 kilometer. Pada usulan Musrenbang untuk pembangunan drainase tersebut, memang didasarkan atas keinginan sebagian besar usulan masyarakat kelurahan ini. Masyarakat berkumpul dalam forum Musrenbang dan terlibat aktif dalam diskusi. Mengingat keberadaan masyarakat adalah target populasi Musrenbang, dan didalamnya juga
2. Rencana Pembangunan Perihal
rencana
pembangunan
drainase di Jalan Komyos Sudarso tersebut, sebagaimana pernyataan Kus Panca
Diarto,
SH
selaku
Camat
Pontianak Barat, bahwa: Sebagai tindak lanjut perencanaan di tingkat Kota Pontianak, maka di tingkat Kelurahan Sungai Beliung dilakukan pembentukan Tim Pokja pembangunan drainase yang terdiri—beranggotakan—atas staf
7
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr Kelurahan Sungai Beliung yang akan dilatih bersama konsultan pendamping. Setelah dilatih dan orientasi di tingkat Kota Pontianak, kemudian dilakukan persiapan sosialisasi Kecamatan Pontianak Barat dan orientasi pembangunan drainase di Kelurahan Sungai Beliung. Persiapannya, meliputi; perumusan materi sosialisasi, penyebaran undangan, dan penetapan calon forum delegasi dan dilaksanakan acara sosialisasi Program Pembangunan Drainase di Jalan Komodor Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung sebagai masukan untuk penyusunan dokumen rencana kerja sebagaimana kesepakatan sebelumnya.
Kelurahan gambaran
Pontianak
Barat
bentuk-bentuk
perumusan ekonomi
pengembangan
sosial
masyarakat
di
pelaku
Kelurahan
ekonomi
sesuai
kecamatan, pemanfaat potensi
pengembangan dengan
sebagai
pembangunan.
Kelurahan
dari beberapa tokoh dan pemuka masyarakat
Beliung
Sungai
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan drainase ini sangat diperlukan. Hal ini sebenarnya dapat diwujudkan dalam bentuk partisipasinya, dimana masyarakat harus berkorban ide dan pemikiran serta pembebasan lahan yang diperlukan untuk drainase tersebut dan pemerintah menyiapkan tenaga teknis pengerjaannya dengan selalu berkoordinasi dengan lurah dan LPM Kelurahan Sungai Beliung atas prinsip kerjasama yang
Komodor Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung. Hasil sosialisasi dan analisis potensi pembangunan drainase tersebut
Program
kelurahan
yang mengemukakan, bahwa:
dari pembangunan drainase di Jalan
Dokumen
di
Beliung, diantaranya H. Hasan Basri
sebagai dasar penetapan usulan kegiatan
bagi
yang
terpisah juga mendapatkan penegasan
dan
Kecamatan Pontianak Barat lebih rinci,
masukan
pernyataan
Sungai Beliung tersebut, di tempat
potensi
merupakan upaya lanjut dari pengenalan
menjadi
masyarakat
dikemukakan Ketua LPM Keluarahan
Identifikasi
Sungai
LPM
partisipasi
Berdasarkan
sosial
perencana
Ketua
selaku
Keterbatasan pemahaman serta kepedulian disinyalir merupakan faktor yang menjadi penyebab rendahnya keterlibatan atau peran masyarakat dimana dalam membangun drainase sebagai sistem sanitasi yang baik. Mereka umumnya beranggapan bahwa pembangunan drainase adalah mutlak menjadi kewenangan dan kewajiban Pemerintah Kota Pontianak melalui dinas terkait. Padahal kerjasama antara Pemerintah Kota Pontianak dengan masyarakat sangat diperlukan, agar memungkinkan terbangunnya pengembangan sistem sanitasi dengan manfaat yang baik pula.
Sungai Beliung, serta mengidentifikasi para
lebih
mengemukakan:
drainase. Kegiatan ini bertujuan untuk rangka
yang
dalam pembangunan drainase tersebut
tersebut,
dalam
sebagai
Kelurahan Sungai Beliung berkenaan
adalah analisis potensi pembangunan
informasi
kedepan
Agusmadi
selanjutnya dalam tahap perencanaan ini
menggali
Beliung
komprehensif.
Atas penjelasan yang dikemukakan Camat
Sungai
penyusunan Pembangunan
Drainase di Jalan Komodor Yos Sudarso
8
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr seimbang terpadu. Oleh karena itu mekanisme yang mengatur tentang kerjasama antara Pemerintah Kota Pontianak dan masyarakat disini dapat menjadi peluang awal untuk terwujudnya peran masyarakat yang terberdayakan dalam hal menjaga fungsi fasilitas umum berikut hasilhasilnya demi mewujudkan fungsi sanitasi lingkungan yang sehat. Berdasarkan
penelitian
khususnya
tentang
diuraikan
sebelumnya
disimpulkan partisipasi
apa
mengenai
dalam
yang
muka
tanah
selalu
ditutup
sebagai
bahu
jalan
atau
trotoar.
tertutup (terbuka lebar) dengan sisi atas
bentuk-bentuk
saluran rata dengan muka jalan sehingga
bahwa
air dapat masuk dengan bebas. Drainase
dimaksud,
untuk karena
atau
pembangunan
dan sisi kanan jalan. Jika jalan ke arah
masyarakat
lebar miring ke arah tepi, maka saluran akan terdapat pada sisi tepi jalan atau pada
bahu
jalan,
sedangkan
jika
kemiringan arah lebar jalan kearah
dengan ini maka peran Kelurahan Sungai
median jalan maka saluran akan terdapat
Beliung bersama LPM Sungai Beliung
pada median jalan tersebut. Jika jalan
dan
tidak lurus, menikung, maka kemiringan
organisasi pemberdayaan masyarakat di
jalan satu arah, tidak dua arah seperti
kelurahan tersebut, belum cukup efektif membangun
untuk
kemungkinan letak saluran pada sisi kiri
dari pemerintah setempat. Sehubungan
dalam
dibuat
ataupun inflet horizontal. Untuk itu,
kepentingan
pemerintah
yang
Inflet yang ada dapat berupa inflet tegak
bersedia
ekonomis (ganti rugi) yang layak atasnya
organisasi
celah
mengalirkan air dari jalan ke drainase).
berpendapat harus ada hitung-hitungan
selaku
Yos
masuk ke saluran melalui inflet (Lubang
menyerahkan/membebaskan tanah, kios Ruko
Komodor
tinggi dari sisi atas muka jalan. Air
drainase tersebut belum sepenuhnya
maupun
Jalan
Sudarso elevasi sisi atas selalu lebih
dalam proses perencanaannya. Partisipasi
dan
mempergunakan
juga saluran drainase muka tanah tidak
hanya sebatas pemberian ide dan gagasan
kepedulian
selalu
Walaupun diketahui diantaranya ada juga
telah
belum optimal, karena partisipasinya
memiliki
dibuat
Saluran
Yos Sudarso Kelurahan Sungai Beliung
terhadap
fungsi
drainase muka tanah (surface drainage).
pembangunan drainase di Jalan Komodor
masyarakat
mendukung
Yos Sudarso, sehingga struktur drainase
dapat
masyarakat,
rangka
peningkatan kapasitas Jalan Komodor
ini
yang maka
Pontianak di Kelurahan Sungai Beliung
jalan yang lurus. Kemiringan satu arah
partisipasi
pada jalan menikung ini menyebabkan
masyarakat dalam wilayah kerjanya.
saluran hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yang rendah. Untuk menyalurkan air
3. Pemeliharaan Hasil Pembangunan Pada
prinsipnya
pembangunan
pada saluran ini pada jarak tertentu,
drainase oleh Pemerintah Kota Pontianak
direncanakan adanya pipa nol yang
melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota
9
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr diposisikan di bawah badan jalan untuk
adalah 3.500 Ha. Tingginya tingkat
mengalirkan air dari saluran.
sedimentasi pada saluran drainase akibat
Sinkronisasi dan integrasi program/
elevasi yang rendah diwilayah dataran
kegiatan pembangunan drainase dalam
dan masih banyak masyarakat yang
rangka menopang kapasitas peningkatan
buang sampah ke drainase dan sungai.
Jalan Komodor Yos Sudarso dinilai
Masih banyak daerah-daerah genangan
berhasil,
dengan
yang belum terlayani saluran drainase.
optimalisasi partisipasi masyarakat dalam
Terdapat 24.045 m drainase yang rusak,
hal
yaitu 26 persen pada drainase primer dan
kurang
sejalan
pemeliharaan/
perawatannya.
Terwujudnya Kota Pontianak sebagai
38 persen sekunder.
pusat perekonomian dan pintu gerbang
Hasil dari pembangunan jaringan
perdagangan terpenting, dan sebagai
drainase tersebut adalah mengantisipasi
akses
kerawanan kawasan genangan banjir
kelancaran
daerah
masuknya
peyangga,
daerah-
mengakibatkan
termasuk
perlunya pembangunan drainase dalam
Sungai
rangka
kegiatan
mengantisipasi
banjir
dan
diantaranya Beliung,
di
adalah
pemeliharaan
kelurahan melakukan rutin
dan
kerusakan Jalan Komodor Yos Sudarso
rehabilitasi jaringan drainase yang rusak
yang cukup tinggi.
dan pembuatan master plan drainase
Hal tersebut disampaikan Kepala
beserta
DED–nya.
masyarakat
sehubungan peningkatan volume lalu
sampah pada saluran drainase dan sungai
lintas yang cukup tinggi dan tonase
serta menerapkan pembangunan Instalasi
kendaraan yang melebihi daya dukung
Penampungan Air Hujan (IPAH) bagi
jalan
pembangunan
bertambahnya
sebagai
kerusakan
pemicu jalan.
tidak
pada
Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak
mempercepat
agar
Sosialisasi
bangunan
membuang
baru
yang
sejalan dengan pengurusan proses IMB.
Terbatasnya dimensi jalan, menyebekan
Keterlibatan
masyarakat
dalam
kapasitas jalan tidak sebanding dengan
pembangunan drainase sebagai salah satu
rumus kepadatan lalu lintas harian,
prasarana lingkungan menjadi hal yang
sehingga menimbulkan kemacetan lalu
penting, karena dari beberapa kasus
lintas.
pembangunan prasarana lingkungan yang
Permasalahan di bidang drainase
dibangun
oleh
Pemerintah
Kota
menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Pontianak pada akhirnya menjadi tidak
ini sebanyak 23,57 persen dari luas
berfungsi
wilayah Kota Pontianak, merupakan
pemeliharaan. Salah satu contoh kasus
dataran rendah yang rawan banjir. Luas
adalah pembangunan prasarana drainase
kawasan yang sudah terlayani drainase
di Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan
adalah 700 Ha. Luas daerah genangan
Pontianak Barat yang dibangun oleh
banjir untuk periode ulang 5 tahunan
Pemerintah
10
lagi
Kota
karena
kurangnya
Pontianak
melalui
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
terjadwal, tetapi karena karena alasan kesibukan masing-masing warga sehingga upaya penanggulangan penyumbatan drainase hanya bersifat insidental, tidak secara keberlanjutan.
Pontianak pada tahun 2011 lalu. Peran
serta
masyarakat
dalam
pembangunan fasilitas sanitasi ini hanya terlihat pada proses pengajuan usulan
Berdasarkan
kegiatan. Sedangkan, pembiayaan berasal dari
anggaran
Pontianak
dan
Pemerintah proses
Bidang
Kota
Umum
kontruksinya juga dilakukan oleh pihak
Pemerintah
telah
Kota
sepanjang
dengan
Pengendalian
pada
Dinas
karena
untuk
genangan,
mencegah
menjaga
dan
karena
hadirnya
drainase
tersebut juga atas prakarsa masyarakat, mulai
tahapan
pembangunan,
Ir. H. M. Firmansyah selaku Kepala Air
tujuan
drainase,
akibat
membuang sampah pada tempatnya.
Daya
Kota
untuk berperan aktif dalam pemeliharaan
kurangnya kesadaran masyarakat dalam
Sumber
Pemerintah
Pentingnya kesadaran masyarakat
karena diketahui drainase tersebut mulai
Bidang
ketersediaan
genangan air dapat dihindarkan.
setiap RT tersebut dinilai kurang efektif,
penyumbatan
bahwa
menurunkan permukaan air sehingga
upaya
pemeliharaan yang melibatkan warga
mengalami
tersebut,
sangatlah penting,
terjadinya
Rukun Tetangga (RT) masing-masing. disayangkan
Pontianak
secara gravitasi maupun dengan pompa
swadaya yang dikoordinir oleh Ketua
saja
Pekerjaan
sebagai pembuangan air permukaan, baik
4
kilometer tersebut diupayakan secara
Hanya
dan
sebagaimana fungsinya bahwa drainase
Sungai Beliung, dimana pembiayaan drainase
Air
Dinas
disediakan
Pontianak
Pontianak ke warga melalui Lurah
pemeliharaan
Kota
Kepala
drainase sebagai sarana yang layak dan
konstruksi selesai dilakukan serah terima dari
Daya
pada
menunjukkan
ketiga (kontraktor). Setelah pekerjaan
pekerjaan
Sumber
Pengendalian
pengerjaan
pernyataan
perencanaan,
operasional
dan
pemeliharaan sistem jaringan drainase
dan
tersebut, meliputi: (a) Tahap Survei dan
Pekerjaan
investigasi,
Umum Kota Pontianak menyatakan,
bahwa
masyarakat
telah
memberikan informasi calon lokasi yang
bahwa:
akan dibangun dan kondisi setempat
Kondisi penyumbatan drainase semakin parah, ketika Sungai Kapuas di waktu-waktu tertentu (bulan Nopember, Desember dan Januari) mengalami penguapan. Penyumbatan drainase dan kondisi genangan air sebenarnya dapat ditanggulangi manakala masyarakat yang dikoordinir Ketua RT masingmasing memiliki kesadaran untuk membersihkan drainase secara
seperti kelayakan dari segi teknis dan ekonomi; (b) Tahap perencanaan, bahwa masyarakat persetujuan,
telah
ikut
serta
kesepakatan
dalam dan
penggunaan dari perencanaan yang telah dibuat; (c) Tahap pembebasan Lahan, bahwa
11
masyarakat
telah
memberi
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr kemudahan dan memperlancar proses pembebasan
lahan
masyarakat
apabila
terkena
Atas informasi tersebut dapat
lahan
dipahami bahwa keputusan adalah
dampak
proses
yang
menentukan
jawaban
pembangunan; (d) Tahap pembangunan,
akhir dari masalah yang dihadapi dan
bahwa masyarakat telah ikut serta dalam
untuk dilaksanakan. Dalam prakteknya
pengawasan
dalam
bahwa pemecahan masalah bukanlah
pelaksanaan sesuai dengan kapasitas dan
sesuatu yang mudah, oleh karena itu
kemampuan; e) Tahap operasi dan
diperlukan kemampuan dengan cepat
pemeliharaan, bahwa masyarakat ikut
mengatasi
berbagai
serta
dan
Kesalahan
pengambilan
ada
akan membawa pengaruh kerugian
kerusakan; dan (f) Tahap monitoring dan
yang besar dan akan menambah
evaluasi,
masalah.
aktif
dan
dalam
pengoperasian,
terlibat
pemeliharan
melaporkan
bahwa
jika
masyarakat
telah
memberikan data yang benar dan nyata sesuai
dengan
kondisi
eksisting
Partisipasi
di
permasalahan. keputusan
dalam
pelaksanaan
pembangunan, merupakan tindak lanjut
lapangan—khususnya melalui laporan
dari
yang disampaikan ke Kelurahan Sungai
Beliung
Beliung—terkait segala sesuatu yang
pemeliharaan drainase dapat dilihat dari:
berhubungan dengan pelaksanaan proyek
Keterlibatan masyarakat secara langsung
serta dampak yang ditimbulkannya.
dalam kegiatan kebersihan lingkungan
Berdasarkan
pengakuan
Haris
keputusan yang
Kelurahan
Sungai
ditetapkan.
Dalam
setiap pagi pada hari Sabtu atau Minggu.
Purnomo selaku warga Kelurahan Sungai
Sedangkan
Beliung mengungkapkan:
secara tidak langsung tetapi membantu
Dalam mempengaruhi proses pemeliharaan drainase di Jalan Komodor Yos Sudarso dalam wilayah Kelurahan Sungai Beliung, kita ketahui berkaitan dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tersebut, menurut hemat saya identik dengan kegiatan seorang pemimpin, karena pemilihan dari berbagai alternatif tentunya tugas yang amat sulit, karena itu baik tidaknya suatu keputusan yang diambil sangat mempengaruhi tujuan sebelumnya. Inilah dasar bagi kita sehingga atas pemeliharaan drainase selalu mendapatkan atau menunggu perintah dari pihak kelurahan, atau aparatur kelurahan terkait.
keterlibatan
sepenuhnya
dalam
pemeliharaan Sungai
masyarakat
pelaksanaan
drainase
Beliung,
di
berupa
Kelurahan sumbangan
material dan uang atau dalam bentuk pikiran dan bentuk informasi yang berguna tersebut.
bagi
pemeliharaan
drainase
Menurut
seorang
warga
Kelurahan
Sungai
Beliung,
bahwa
partisipasi
dalam
pemanfaatan
hasil
pembangunan drainase di Kelurahan Sungai Beliung, meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu: (a) Manfaat seperti;
secara
peningkatan
material,
pendapatan,
kekayaan dan sebagainya; (b) manfaat secara sosial, seperti; menikmati fasilitas
12
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr jalan yang lancar karena badan jalan
E. PENUTUP
tidak lagi tergenang air dikala musim
1.
Bentuk partisipasi masyarakat dalam
penghujan,
lancarnya
mobilitas
perencanaan pembangunan drainase di
perhubungan,
berkurangnya
penyakit
Jalan Komodor Yos Sudarso dalam
akibat lingkungan dan sebagainya; dan
wilayah Kelurahan Sungai Beliung,
(c) Manfaat secara pribadi, seperti;
awalnya
perasaan
hasil
masyarakat tentang pentingnya drainase
telah
dalam rangka mendukung Program
dicapai, merasa dapat hidup bersih dan
Peningkatan Kapasitas Jalan Komodor
sehat,
Yos
puas
pembangunan
dan
terhadap
drainase
yang
menjamin
kepercayaan
didasarkan
Sudarso
atas
melalui
proses
masyarakat untuk berbelanja makanan
Musrenbang,
atau jajanan khususnya pada malam hari
menjadi partisipasi atas kerelaan warga
di
untuk menyerahkan tanah, kios maupun
kiri
kanan
bahu
jalan
karena
kebersihan lingkungan telah terjaga. Sebagai drainase
upaya
tersebut,
berkembang
Ruko untuk kepentingan pembangunan
pemeliharaan
drainase tersebut, meskipun diantaranya
yang
diserahkan melalui sistem ganti rugi.
tampak dilakukan oleh pihak Kelurahan
Pembangunan drainase sepanjang 4
Sungai
kilometer tersebut, berorientasi pada
Beliung
koordinasi
kemudian
usulan
berupa
koordinasi
dengan segenap kelembagaan setingkat
pengembangan
Kelurahan Sungai Beliung, maksudnya
fungsi drainase yang dibangun tidak
agar terjadi penyatuan langkah dan
ditujukan untuk memiliki kemampuan
tindakan yang baik dalam pemeliharaan
mengkonversi menjadi air tanah secara
berikut pengawasan drainase tersebut.
baik karena dimensi struktur bangunan
Sebagaimana
dikemukakan
sarana drainase kurang efisien. Tetapi
sebelumnya bahwa untuk mencapai hasil
diarahkan untuk mengalirkan limpasan
guna dalam pembangunan drainase di
air hujan ke badan air penerima
Jalan Komodor Yos Sudarso dalam
secepatnya,
wilayah
Beliung,
kapasitas Jalan Komodor Yos Sudarso
diperlukan kepedulian masyarakat dalam
tidak cepat mengalami kerusakan. Oleh
pemeliharaannya. Partisipasi masyarakat
karena itu, disarankan Perencanaan
dalam proses pemeliharaan drainase
pembangunan
tersebut diyakini mampu meningkatkan
benar-benar dan sesuai yang dibutuhkan
optimalisasi daya guna dari keberadaan
masyarakat, sehingga masyarakat dapat
drainase tersebut sebagai prioritas pilihan
berpartisipasi
masyarakat pembangunan infrastruktur
meliputi
yang diharapkan.
tanggung jawab; (b) Peran kelurahan
telah
Kelurahan
Sungai
wilayah.
yaitu
Sungai
drainase
secara
usaha:
Akibatnya,
(a)
Kapuas
diharapkan
aktif
atasnya,
Kebersamaan
lebih aktif ”jemput bola” ke tingkat RT/RW dalam penjaringan aspirasi,
13
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013 http://jurmafis.fisip.untan.ac.id ; http://jurnalmhsfisipuntan.co.nr selain
melaksanakan
fungsi Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas Organisasi: Kajian Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
fasilitasinya; dan (c) perlu dibentuk tim evaluasi
di
bawah
fungsi
LPM
setempat. 2.
Kesadaran masyarakat sekitar proyek Ndraha, Taliziduhu. 2000. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta.
dalam pemeliharaan bangunan drainase di
Jalan
Komodor
Kelurahan
Sungai
Yos
Sudarso
Beliung
pada
umumnya masih minim. Partisipasi masyarakat
dalam
Pasaribu dan B. Simanjuntak. 2011. Perubahan dan Perencanaan Sosial. Bandung: Tarsito.
pemeliharaan
drainase secara sosial sebenarnya dapat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004 – 2009. Jakarta: Bappenas RI.
ditingkatkan manakala segenap kendala yang terjadi dapat diatasi melalui proses pelembagaan kemitraan, koordinasi atau
Sanafiah, Faisal. 2000. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press.
kepemilikan dari program dan adanya fungsi kontrol/kendali dari masyarakat itu sendiri terhadap sumber daya yang
Sastropoetro, Santoso. 2000. Partisipasi, Komunikasi Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan. Bandung: Alumni.
milikinya. Mananya bahwa masyarakat masih didasarkan atas penerima manfaat atas pembangunan drainase daripada diposisikan
sebagai
kepentingan.
Oleh
disarankan,
partisipasi
masyarakat
pemeliharaan
drainase
dalam disarankan,
pihak
membuat
program
drainase,
pemeliharaan
karena
kelurahan
berikut secara
Sujarto, Hafifah Sj. 2003. Inovasi Partisipasi dan Good Governance. Jakarta: Yayan Obor.
pemangku itu
Yunus, Hadi Sabari. 2005. Dinamika Wilayah Pre Urban Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
harus
pemeliharaan langkah-langkah bersistem
dan
periodik yang benar-benar melibatkan fungsi
RT/RW
program-program
sebagai
pemanfaat
pembangunan
pemerintah kota yang dilaksanakan dilingkungannya. F. REFERENSI Abbott,
John. 1996. Community Participation In Urban Management. London: Earthscan Publication.
14