PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA
Dr. H. Kadri, M.Si
Outline Peran dan Fungsi Partai Politik Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia Realitas Partai Politik saat ini Partai Politik sebagai Penjaga Nilai Kebangsaan Rekomendasi untuk Partai Politik
Peran Partai Politik Partai Politik memiliki tugas yang mulia dalam kehidupan berbangsa (termasuk dalam menjamin stabilitas sosial politik) Peran Partai Politik dinyatakan secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Partai Politik (khususnya terkait dengan tujuan dan fungsi partai politik)
Kutipan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
Pasal 10 1) Tujuan umum Partai Politik adalah : a. mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan d. mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 2) Tujuan khusus Partai Politik adalah : a. meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan; b. memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan c. membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (3) Tujuan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diwujudkan secara konstitusional.
Kutipan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 11
(1) Partai Politik berfungsi sebagai sarana : a. pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; b. penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat; c. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara; d. partisipasi politik warga negara Indonesia; dan e. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender. (2) Fungsi Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan secara konstitusional.
Kutipan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
BAB XIII PENDIDIKAN POLITIK Pasal 31 (1) Partai Politik melakukan pendidikan politik bagi masyarakat sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawabnya dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender dengan tujuan antara lain : a. meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; b. meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan c. meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. (2) Pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk membangun etika dan budaya politik sesuai dengan Pancasila.
Sumber Nilai Kebangsaan Pancasila
Bhinneka Tunggal Ika
Sumber Nilai-Nilai
Kebangsaan
UUD 1945
NKRI
Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Pancasila
Religiositas
kekeluargaan
Keselarasan
Kerakyatan
Keadilan
Nilai-Nilai Kebangsaan dalam UUD 1945 NILAI DEMOKRASI • kedaulatan berada di tangan rakyat, dan setiap warga negara memiliki kebebasan berserikat dan mengemukakan pendapat secara bertanggung jawab.
NILAI KESAMAAN DERAJAT
• setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum
NILAI KETAATAN HUKUM
•setiap warga negara tanpa pandang bulu harus taat hukum dan peraturan yang berlaku
sebagai realisasi dari realitas Indonesia sebagai bangsa yang majemuk : agama, suku, budaya, politik dan sebagainya.
Kemandirian
sebagai konsekuensi dari realitas geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan perairan sebagai pemersatu ribuan pulau, bukan sebagai pemisah
Persatuan Bangsa
Kesatuan Wilayah
Nilai-Nilai Kebangsaan dari NKRI membangun negara dan bangsa di atas prinsip kemandirian dengan mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia, alam dan budaya yang dimiliki Indonesia serta diprioritaskan seluas-luasnya bagi kesejahteraan dan kejayaan bangsa Indonesia (national interests)
Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Bhinneka Tunggal Ika Toleransi
Keadilan
Gotong
Royong
• sikap mau memahami dan menerima kehadiran orang lain yang berbeda (keyakinan, suku, bahasa, politik dan lain-lain) untuk hidup berdampingan secara damai
• sikap seimbang antara mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban sebagai warga negara.
• sebagai sikap dan tindakan untuk bekerja sama dengan orang maupun kelompok warga bangsa yang lain dalam urusanurusan yang terkait dengan kepentingan bersama, kemasyarakatan dan negara
Realitas Partai Politik saat ini Secara umum bisa dikatakan bahwa Parpol saat ini tidak berada dalam performance ideal Hal ini terlihat dari kontribusi Parpol dalam kehidupan sosial politik, dan perilaku kader Parpol (politisi). Semua hasil riset lembaga survey menunjukkan bahwa kinerja Parpol dan tingkat kepercayaan publik pada politisi tidak lebih dari 30 %. (Misalnya, survey Poltracking 2015) Pola rekrutmen dan pengkaderan Parpol tidak berlangsung ideal. Korupsi oknum politisi masih saja ada
Lanjutan…. Dalam Pemilu legislatif terakhir (2014) masih menyisahkan potret buram tentang perilaku Parpol, Politisi, dan termasuk rakyat pemilih Kecurangan masih sering terjadi (baik yang dilakukan penyelenggara, politisi, maupun rakyat pemilih) Politik transaksional dan money politic menjadi pemandangan yang lumrah terlihat Dalam beberapa kasus, kecurangan dan money politic telah menjadi pemicu terjadinya konflik horizontal yang melibatkan politisi, rakyat, dan penyelenggara. Bahkan konflik makin menjadi karena provokasi dari politisi yang kecewa atau yang kalah
Antara Peran Parpol dan Nilai Kebangsaan Nilai Kebangsa an
Peran Parpol Parpol Ideal
Cara Parpol Menegakkan Nilai Kebangsaan
Menginternalisasi dalam program partai dan pembinaan kader
Mepraktekkan (keteladanan)
Menjaga dan Mempertahankan
Rekomendasi untuk Parpol
Pendidikan politik tidak berlangsung maksimal. Partai politik banyak yang tidak berperan sebagai pendidik politik. Oleh karena itu, sudah saatnya Parpol untuk kembali dioptimalkan perannya sebagai pendidik politik Konsolidasi dan kaderisasi politisi di internal parpol harus berlangsung secara rutin untuk menjamin proses kaderisasi dan demokratisasi di internal parpol Kesetaraan (gender, geografis, etnisitas) dalam kepengurusan parpol harus diwujudkan Proses pengkaderan politisi perempuan harus konstruktif, dan tidak hanya politisi pelengkp penderita Parpol harus bisa mengawal kinerja kadernya yang ada di dewan perwakilan rakyat. Reward dan punishment harus diberlakukan, agar kader parpol di legislatif bisa lebih kontributif
Lanjutan… Nilai-nilai kebangsaan harus diinternalisasi oleh Parpol di tengah perannya sebagai punggawa demokrasi Partai politik wajib melawan semua ideologi yang bertentangan dengan ideologi yang dianut oleh bangsa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan Parpol dan kadernya harus menjadi contoh bagi kehidupan toleran dalam setiap aktivitasnya. Sebagai negara pluralis, Indonesia butuh teladan hidup toleran dari elit dan kader parpol Parpol dan kadernya diharapkan menjadi pioner demokrasi. Warna demokrasi di suatu bangsa terlihat dari cara berdemokrasi parpol dan politisi. Kedewasaan berpolitik rakyat dipengaruhi oleh tradisi berdemokrasi parpol dan politisi
SEKIAN... TERIMA KASIH