SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON II, III, DAN IV DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jakarta, 19 Oktober 2010
Yang Terhormat, Para Pejabat Struktural dan Fungsional Para Undangan dan Hadirin Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh Salam sejahtera dan selamat siang. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Hadirin yang saya muliakan, Baru saja kita saksikan bersama pelantikan pejabat struktural di lingkungan Perpustakaan Nasional RI, 21 (dua puluh satu) orang terdiri dari eselon II, III, dan IV ada yang promosi, rotasi, mutasi. Penataan personil lazim dilakukan dalam suatu lembaga guna 1
meningkatkan kinerja dari lembaga tersebut agar dari waktu ke waktu semakin baik. Penataan personil di Perpustakaan Nasional RI sebetulnya sudah cukup lama tertunda, oleh karenanya mendesak untuk dilakukan setelah beberapa unit kerja mengalami kekosongan pejabat cukup lama. Agar kinerja Perpustakaan Nasional RI segera berjalan baik sesuai yang diharapkan/target maka saya tugaskan Biro Umum untuk segera menindaklanjuti pelantikan ini dengan serah terima jabatan dalam waktu paling lama 10 hari. Saudara-saudara sekalian, Pada kesempatan ini saya perlu menyampaikan beberapa pesan kepada semua Saudara-saudara yang baru saja di lantik maupun pejabat Perpustakaan Nasional RI lainnya yang hadir. 1. Bahwa pelantikan dan penugasan Saudarasaudara semua baik yang promosi, rotasi, 2
maupun mutasi yakinilah bahwa ini semata-mata atas ijin dan kehendak Allah, karena tanpa ijin dan ridho-Nya kita manusia tidak akan kuasa atas apapun. Penunjukan Saudara-saudara selain dasarnya persyaratan dan kompetensi, namun yang lebih penting diketahui yaitu karena kepercayaan dari pimpinan, pegawai kita 700 orang banyak yang memenuhi syarat, banyak yang pandai tetapi Saudara-saudara-lah yang terpilih dan diberi kepercayaan membantu Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk melaksanakan tugas jabatan pada posisi masing-masing. Saya harapkan Saudarasaudara dapat memegang teguh kepercayaan dan sumpah yang baru saja Saudara ucapkan. 2. Hal lain yang utama saya tuntut dari Saudarasaudara adalah loyalitas dalam arti yang positif, ini mutlak karena loyalitas akan membawa ketaatan terhadap penugasan dari pimpinan dan pada aturan. Tanpa loyalitas sulit dapat mewujudkan tim kerja yang kompak, solid, terpadu dan kuat akibatnya kinerja Perpustakaan Nasional RI tidak akan optimal. Pimpinan harus 3
pandai dan cerdas memang, tetapi pandai saja tanpa dibarengi loyalitas sulit untuk dapat bekerja sama dan tidak akan taat pada kebijakan dan penugasan pimpinan akibatnya organisasi akan kehilangan arah. Pejabat harus beretika, ibarat berjalan tidak boleh melompat, ibarat berbaris tidak boleh melancangi, karena barisan itu berjalan sesuai aba-aba, irama, tidak semaunya sendiri. 3. Perlu disadari bahwa jabatan bukan hak tetapi kepercayaan dari pimpinan, amanah dan bukan berarti begitu diangkat harus terus selamanya sampai pensiun, tentu dalam menjalankan tugas akan ada evaluasi, kalau kinerja baik loyalitas baik, dipercaya maka karier akan terus meningkat, tetapi apabila kinerja, sikap perilaku tidak baik, tidak ada loyalitas, tidak bisa bekerja sama dan tidak membawa kemajuan unit kerjanya, pimpinan berhak melakukan rotasi, mutasi ataupun penggantian demi kepentingan organisasi.
4
4. Sebagai pimpinan kita harus siap bekerja keras dan siap mewujudkan layanan terbaik pada masyarakat bukan sebaliknya menuntut fasilitas dan minta dilayani. Jauhkan dari sifat-sifat sombong dan merasa berkuasa, karena sesungguhnya pejabat adalah penanggung resiko. 5. Dalam bekerja hendaknya berwawasan jauh ke depan, kreatif, inovatif, kaya ide/gagasan, buatlah program dan kegiatan nyata yang berguna atau langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat/lingungan kita, tidak sekedar berteori banyak kata-kata, tetapi tanpa implementasi atau tindakan yang nyata. Pepatah mengatakan satu upaya/kegiatan lebih penting dan bermakna dari pada 1.000 kata-kata. 6. Beberapa pesan saya untuk program prioritas ke depan sebagai berikut: a. Deposit: Prioritas : KIN, ISBN, Bibliografi dan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran 5
penerbit terhadap kewajiban menyerahkan Karya Cetak dan Karya Rekam. b. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca 1) Standar Nasional Perpustakaan, SPM; Data Perpustakaan yang sampai saat ini sangat minim 2) Program-program dekon yang dilaksanakan di provinsi : desa, block grant, agar dilakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan tersebut. c. Pusat Pustakawan 1) Standar tenaga Perpustakaan : Rumuskan Profile Pustakawan sesuai UU No. 43 Tahun 2007 negeri/swasta dan perjuangkan kenaikan tunjangan. 2) Bagaimana caranya/program apa yang harus dilakukan sehingga persyaratan Kepala Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai UU No. 43 Tahun 2007 6
d. Biro Umum Reformasi Birokrasi, inventarisasi asset, tata kerja dan hubungan kerja, tertib administrasi dan pelaporan, serta disiplin pegawai. Dalam waktu dekat adakan sosialisasi disiplin PNS untuk mengingatkan kita semua terhadap berbagai aturan yang akhir-akhir ini saya amati banyak pejabat kita tidak dan kurang memahami. Bahkan aturan, keputusan, kebijakan, dan penugasan dari pimpinan sering tidak diindahkan. Di masa mendatang saya harapkan hal ini tidak terjadi lagi. Saudara-saudara yang saya banggakan, 7. Kita tidak cukup hanya mengatakan bahwa Perpusnas adalah LPND satu-satunya di Indonesia sebagai perpustakaan Deposit, tetapi kita harus berupaya bagaimana caranya agar koleksi Perpustakaan Nasional RI hasil intelektual bangsa kita yang begitu kaya dan beragam terhimpun, lestari, dan terdayagunakan. 7
Bagaimana mewujudkan jaringan kerjasama perpustakaan sehingga informasi yang tersimpan diberbagai perpustakaan mudah diakses oleh masyarakat. Kita tidak cukup mengatakan bahwa Perpustakaan Nasional RI adalah pembina semua jenis perpustakaan di Indonesia, tetapi bagaimana dan program apa saja baik pusat, daerah, masyarakat agar perpustakaan tersedia di seluruh wilayah tanah air dan masyarakat dapat mudah mendapatkan bahan perpustakaan di sekitarnya serta bagaimana caranya agar masyarakat memanfaatkan perpustakaan dan gemar membaca. 8. Mari kita tingkatkan kemampuan teknis dan manajerial, termasuk imtaq kepada Tuhan Yang Maha Esa komunikasi, kerjasama, koordinasi, jaga keseimbangan, instropeksi diri, dan hindari ego sektoral karena masing-masing unit sama penting tidak ada unit paling penting dan tidak ada yang tidak penting. Kinerja masing-masing unit saling berpengaruh terhadap kinerja Perpustakaan Nasional RI secara keseluruhan. 8
Kompetisi dalam bekerja hal yang lumrah sepanjang dalam koridor yang positif bekerja keras, tekun, tingkatkan kinerja, bukan dengan cara-cara yang tidak beretika. 9. Sebagai keluarga besar Perpustakaan Nasional RI, mari tingkatkan persatuan dan kesatuan, jiwa korp, wujudkan tim kerja yang kompak keluar masing-masing diri kita membawa nama Perpustakaan Nasional RI, jaga citra, sikap, tindakan, dan senantiasa upayakan layanan yang terbaik bagi masyarakat. 10. Mengakihiri sambutan ini saya ucapkan selamat pada Saudara-saudara sekalian. Mari senantiasa memohon pada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu sehat, panjang umur, dibimbing, diberi kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai bagian keluarga dan sebagai aparatur Perpustakaan Nasional RI, sukses dan kinerja kita bermanfaat bagi masyarakat, negara, dan bangsa Indonesia.
9
Billahit taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.
Kepala Perpustakaan Nasional RI,
Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si.
10