Bismillahirrahmanirrrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Salam sejahtera untuk kita semua Yang kami hormati, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Kepolisian Daerah DIY, Walikota Kota Yogyakarta, Koordinator Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua APTISI Daerah Istimewa Yogyakarta, Para Pejabat Sipil, Militer, dan Kepolisian, Para Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi, Pengurus Pleno Yayasan Pembina Potensi Pembangunan, Ketua dan anggota Dewan Penyantun IST AKPRIND Yogyakarta, Pimpinan dan anggota Senat IST AKPRIND Yogyakarta, Ketua dan pengurus Ikatan Keluarga Alumni AKPRIND, Ketua dan pengurus Krida Bhakti Wanita AKPRIND, Para Dosen dan Pegawai IST AKPRIND Yogyakarta, Para Pengurus Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan IST AKPRIND Yogyakarta, dan para mahasiswa yang saya banggakan, serta tamu undangan dan hadirin yang berbahagia. Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya atas segala limpahan rakhmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga, pada hari ini keluarga besar IST AKPRIND beserta segenap kerabat dan relasi dapat memperingati Dies Natalis yang ke-42. Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak/Ibu serta Saudara sekalian. Hadirin dan tamu undangan yang berbahagia. Pendidikan memiliki kontribusi yang makin penting dalam pembangunan sosial ekonomi suatu bangsa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Walter McMahon, Profesor Pendidikan Emeritius di Universitas Illinois, jumlah lulusan sarjana di sebuah negara berkembang mempunyai dampak yang signifikan terhadap tingkat
1
pendapatan yang lebih tinggi. Karena itu muncul tekanan dari stakeholder terhadap pengelola perguruan tinggi untuk meningkatkan kinerjanya — terutama dalam adaptasi kurikulum — sehingga bisa memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja yang saat ini juga berubah. Salah satu tuntutan stakeholder adalah agar pendidikan tinggi di Indonesia mampu menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja bukan hanya level lokal tapi juga memiliki daya saing pada level global. Menurut perkiraan, setiap tahun sekitar 36 ribu pelajar Indonesia yang masuk ke perguruan tinggi di luar negeri. Indonesia dianggap sebagai pasar yang besar untuk perguruan tinggi asing. Karena itulah banyak negara-negara asing yang gencar mempromosikan pendidikan tingginya di Indonesia. Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Taiwan, China, maupun negara Eropa ramai-ramai menggelar promosi pendidikan asing di Indonesia. Fenomena ini mengisyaratkan bahwa pengelola pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi tantangan baru. Tantangan tersebut menuntut perguruan tinggi di Indonesia untuk memfokuskan semua upaya promosi guna menarik jumlah peminat dan mampu menciptakan lulusan yang bisa menjawab kebutuhan pasar. Hadirin yang saya hormati. Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia harus berani mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal maupun eksternal. Hal ini merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi persaingan antar PT di dalam dan luar negeri. Dengan melaksanakan penjaminan mutu secara konsisten dan berkesinambungan diharapkan perguruan tinggi dapat meningkatkan kinerjanya dengan maksimum, sehingga dapat bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi yang sejenis. Lebih jauh lagi, dengan pelaksanaan penjaminan mutu artinya perguruan tinggi tersebut bisa memberi kepastian dan keyakinan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) bahwa mutu pendidikan di perguruan tinggi tersebut sudah mengikuti standar-standar yang disyaratkan oleh lembaga pemberi sertifikasi atau akreditasi. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya untuk menilai dan menentukan status kualitas institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Mutu institusi perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan institusi perguruan tinggi yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu institusi perguruan tinggi.
2
Hadirin yang saya hormati. Jika mengacu pada UU No. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, akreditasi institusi sama pentingnya dengan akreditasi program studi. Walaupun penerapan kewajiban akreditasi institusi hampir pasti akan ditunda, PTS (Perguruan Tinggi Swasta) diharapkan tetap menyiapkan akreditasinya, karena substansi standar yang ada adalah bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas publik. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) telah menjadi keniscayaan bagi tiap PT sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat bahwa PT telah menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Hingga saat ini baru 74 perguruan tinggi yang terakreditasi dari 3.218 PTS, 93 PTN, 614 Perguruan Tinggi Agama Negeri dan Swasta serta perguruan tinggi negeri kedinasan yang ada di Indonesia(ban-pt.kemdiknas.go.id). Pada tanggal 24-26 April yang lalu, IST AKPRIND telah dikunjungi oleh tim asesor BAN-PT dalam rangka AIPT, dan kini sedang menunggu hasil penilaiannya. Semoga kerja keras seluruh tim AIPT dan sivitas akademika membuahkan hasil yang terbaik. Jelas kiranya bahwa akreditasi bagi PTN ataupun PTS merupakan hal yang amat penting. Akreditasi sangat penting bagi para lulusan dan keberlanjutan prodi serta peningkatan mutu institusi secara keseluruhan. Dalam perspektif tersebut, IST AKPRIND saat ini dan di masa yang akan datang kian menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat. Upaya untuk mewujudkan visi IST AKPRIND Favorit memerlukan komitmen, kerja keras dan kerjasama seluruh sivitas akademika. Untuk dapat membangun budaya mutu, pimpinan PT, seluruh dosen dan staf pendukung akademik harus memberikan komitmen untuk melakukan peningkatan mutu berkesinambungan. Dengan latar belakang tersebut, Dies Natalis yang ke-42 pada tahun 2014, mengambil tema “Peningkatan Profesionalitas Civitas Akademika Dalam Mencapai Visi dan Misi Institut”. Hadirin yang berbahagia. Kami sadar sepenuhnya, bahwa semakin lama beban dan tantangan pengelolaan perguruan tinggi swasta semakin berat. Tantangan-tantangan tersebut hanya akan dapat dihadapi dengan baik jika IST AKPRIND secara terus menerus melakukan perubahan menuju peningkatan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk terwujudnya visi, misi dan tujuan IST AKPRIND. Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan capaian kinerja sepanjang tahun 2013 hingga awal tahun 2014.
3
Hadirin yang saya hormati. IST AKPRIND menyelenggarakan pendidikan yang terdiri dari 9 Program Studi S1 dan 4 Program studi D3, yang bernaung dalam 3 Fakultas. Dalam rangka peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan pencapaian visi, misi, dan sasaran, IST AKPRIND telah melakukan kegiatan evaluasi yang berhubungan dengan kurikulum, pembelajaran, suasana akademik, penjaminan mutu, kemahasiswaan, kelulusan, proses pelayanan ke mahasiswa, sumber daya manusia (dosen, karyawan, mahasiswa), sarana & prasarana, penggunaan sistem informasi, penelitian, pelacakan kelulusan, pengabdian pada msayarakat dan kerjasama dengan pihak luar. Sedangkan perkembangan pendidikan dievaluasi dari kapasitas, produktivitas dan kualitas pendidikan. Indikator yang digunakan dalam evaluasi antara lain adalah jumlah mahasiswa, jumlah peminat, kualifikasi (nilai akreditasi) Program Studi, dan tingkat kelulusan. Faktor penunjang proses pendidikan seperti rasio mahasiswa/dosen dan beasiswa juga disajikan untuk menjelaskan hasil dari proses pendidikan di IST AKPRIND. Jumlah mahasiswa yang terdaftar pada tahun akademik 2013/2014 adalah 2.613 orang, terdiri dari 367 orang mahasiswa program D3 (14,05%) dan 2.246 orang mahasiswa program S1 (85,95%). Merupakan hal yang menggembirakan bahwa jumlah mahasiswa baru selama 5 tahun terakhir menunjukkan grafik yang meningkat dengan rata-rata kenaikan sebesar 11,25%. Hadirin dan Tamu undangan yang saya hormati. Jumlah peminat, sebagai indikator daya tarik IST AKPRIND terhadap masyarakat, selama 5 tahun terakhir juga menunjukkan kecenderungan meningkat. Jurusan Teknik Mesin (23,75%), Teknik Geologi (22,09%), dan Teknik Informatika (13,89%) masih merupakan prodi dengan jumlah peminat terbesar. Daya tarik IST AKPRIND tidak terbatas pada masyarakat dari wilayah DIY, tapi hampir dari seluruh propinsi di wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua. Dilihat dari sebaran mahasiswa, 95,5% berasal dari 30 wilayah propinsi di Indonesia dan 4,5% berasal dari Timor Leste. Berdasarkan data juga terlihat bahwa jumlah mahasiswa baru masih didominasi oleh calon mahasiswa yang berasal dari propinsi DIY dan Jawa Tengah. Oleh sebab itu diperlukan upaya yang lebih serius untuk melakukan sosialisasi dan promosi. Nilai akreditasi program studi menunjukkan bahwa dari 13 program studi yang diselenggarakan, seluruhnya telah terakreditasi; 11 prodi terakreditasi B, dan 2 prodi terakreditasi C. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan peringkat akreditasi, antara lain melalui peningkatan sarana dan prasarana perkuliahan serta peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut. 4
Sistem rekrutmen terhadap mahasiswa baru pada saat sekarang dinilai masih belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari prosentase mahasiswa yang lulus tepat waktu / kurang dari 4,5 tahun untuk jenjang sarjana pada TA 2012/2013 masih relatif kecil yaitu sebesar 13,6%, dan 3 tahun untuk jenjang diploma 3 sebesar 30,3 %. Namun demikian, program percepatan lama studi selama 3 tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, yaitu rata-rata 5,15 tahun untuk S1 dan 3,95 tahun untuk D3. Dibandingkan dengan data tahun 2010/2011 hingga 2012/2013, maka rata-rata lama studi pada tahun 2012/2013 menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada indikator lain, IPK rata-rata lulusan masih harus ditingkatkan yaitu sebesar 3,09 untuk jenjang D3 dan 3,19 untuk jenjang S1 karena data 3 tahun terakhir masih berfluktuasi. Hadirin yang berbahagia. Agar mampu menjawab tantangan perubahan, sebuah perguruan tinggi perlu meningkatkan kualitasnya. Baik dari segi fasilitas maupun layanan. Serta yang tak kalah penting, profesionalisme dosen agar mampu menyajikan kualitas pendidikan terbaik. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka perbaikan kualitas melalui program-program internal dan hibah kompetisi antara lain meliputi perbaikan kualitas pembelajaran, peningkatan kualitas akademik dan pengiriman studi lanjut, peningkatan jumlah kelas berbasis multimedia, peningkatan jumlah konten pembelajaran, serta perbaikan metode mengajar. Program pengembangan SDM menjadi program yang diutamakan. Pada tahun ini, terdapat 4 orang dosen sedang menempuh studi lanjut S-2 dan 7 orang dosen sedang menempuh studi lanjut S-3. Upaya peningkatan kompetensi dosen melalui studi lanjut sudah cukup baik, rata-rata 2 orang per tahun. Dari 100 orang dosen, jumlah dosen dengan pendidikan S-3 masih relatif kecil yaitu sebesar 10%. Sementara dosen dengan pendidikan S-2 sebesar 76% dan pendidikan S-1 sebesar 14%. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi IST AKPRIND agar terus berbenah diri untuk memenuhi persyaratan bahwa dosen harus berkualifikasi minimal S-2 pada akhir tahun 2014 dan harus meningkatkan jumlah dosen berpendidikan S3. Sekalipun telah terjadi peningkatan jabatan fungsional akademik selama 3 tahun terakhir, namun secara statistik jabatan fungsional akademik masih harus terus ditingkatkan. Dosen dengan jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala memiliki persentase masing-masing 32% dan 33%. Sedangkan dosen dengan jabatan fungsional Asisten Ahli sebesar 21%, Guru Besar 3%, dan sisanya 10% masih berstatus Tenaga Pengajar.
5
Hadirin yang saya hormati. Pengukuran kinerja dosen dilakukan melalui penilaian terhadap cara mengajar dosen yang diukur melalui Indeks Prestasi Kinerja Dosen (IPKD). Alat untuk mengukur IPKD antara lain adalah kuesioner yang meliputi 10 pertanyaan yang mengukur 4 aspek dalam proses pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, materi, metode pembelajaran dan evaluasi. Rerata IPKD yang dikeluarkan oleh P3AI (Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional) selama 2 semester terakhir menunjukkan angka 2,72. Apabila dibandingkan dengan data 2010/2011 hingga 2011/2012 yang berada di kisaran 2,4 hingga 2,6, rerata IPKD TA 2012/21013 menunjukkan peningkatan. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa penjaminan mutu internal memberikan hasil yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan untuk terus melakukan peningkatan kualitas proses pembelajaran. P3AI perlu terus menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan dosen dalam mengembangkan materi dan proses pembelajaran, serta mengkaji dan mengembangkan berbagai alternatif model pembelajaran yang mampu mendukung peningkatan mutu hasil pembelajaran. Selain IPKD, penilaian kinerja dosen dilakukan melalui sertifikasi dosen. Program sertifikasi dosen merupakan upaya pemerintah melalui Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu pendidikan serta kesejahteraan dosen. Hingga awal tahun 2014 sejumlah 55 orang dosen (55%) telah berhasil memperoleh sertifikasi profesional. Hadirin yang berbahagia. Data perkembangan kegiatan penelitian dosen dalam 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah judul penelitian terus mengalami peningkatan, yaitu 27 judul pada tahun 2011/2012, 48 judul pada tahun 2012/2013, dan 66 judul pada tahun 2013/2014. Data tersebut menunjukkan bahwa sekalipun belum memenuhi target yang diharapkan, yaitu 1 judul per dosen per tahun, namun animo meneliti dosen IST AKPRIND terus meningkat. Sedangkan jika dilihat dari aspek jumlah dana penelitian, dalam 3 (tiga) tahun terakhir jumlah dana penelitian juga terus mengalami peningkatan, yaitu Rp. 213,435.000,- pada tahun 2011/2012, Rp. 252,214.000,- pada tahun 2012/203, dan Rp. 672,000.000,- pada tahun 2013/2014 Pada tahun 2013/2014, lebih dari 600 juta rupiah dana penelitian berhasil diraih oleh para dosen. Sebanyak 5 judul penelitian berhasil lolos dan didanai oleh Bappeda Kota Yogyakarta, 22 judul penelitian didanai oleh Dikti, dan 3 proposal IbM juga berhasil lolos. Sementara LPPM IST AKPRIND mendanai 31 judul penelitian dengan total dana lebih dari Rp.76.000.000. Upaya untuk mendorong penelitian kemitraan dosen-mahasiswa terus diupayakan dengan tujuan untuk memperkenalkan sedini mungkin kegiatan penelitian kepada mahasiswa dalam mengikuti kompetisi tingkat regional maupun nasional. 6
Terkait dengan publikasi ilmiah, jumlah publikasi ilmiah dosen mengalami fluktuasi pada 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu 101 judul pada tahun 2010/2011, 82 judul pada tahun 2011/2012, dan 177 judul pada tahun 2012/2013. Dua orang dosen IST AKPRIND juga sudah berhasil mempatenkan hasil karya penelitiannya. IST AKPRIND juga telah menetapkan kebijakan kewajiban mengunggah makalah ke dalam http://repository.akprind.ac.id bagi dosen yang berhasil mempublikasikan makalah dalam jurnal maupun seminar. Kebijakan ini bertujuan agar karya ilmiah dosen dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Website lain juga telah dikembangkan untuk mempublikasikan karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal yang dikelola oleh IST AKPRIND, yaitu Technoscientia (http://technoscientia.akprind.ac.id), Jurnal Teknologi (http://jurtek.akprind.ac.id), serta beberapa website jurnal online yang dikelola oleh jurusan. Beberapa dosen juga telah berinisiatif untuk mengunggah karya ilmiahnya ke dalam website program studi, blog dosen, atau website lain yang disediakan secara terbuka (misal http://www.academia.edu/press dan http://www.researchgate.net/). Selain mendapatkan dana penelitian, saya juga menghimbau agar seluruh dosen IST AKPRIND semakin produktif menulis buku dan jurnal, terutama yang bersifat internasional. Kita semua menyadari bahwa produktifitas dosen IST AKPRIND dalam membuat publikasi ilmiah masih perlu ditingkatkan. Beberapa kebijakan diberlakukan untuk mendorong kualitas dan kuantitas intelectual output, sehingga diharapkan akan menghasikan publikasi karya ilmiah dalam jurnal atau seminar internasional dan jalinan kerjasama dengan universitas atau lembaga riset. Sedangkan karya ilmiah dosen yang selama ini dalam bentuk diktat dan berlaku untuk kalangan terbatas, diharapkan dapat diterbitkan menjadi buku, sehingga memiliki jangkauan publik yang lebih luas. Hadirin yang saya hormati. Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan bagian penting dalam rangka menjaga keterkaitan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Jumlah kegiatan abdimas dalam 3 (tiga) tahun terakhir berturut-turut adalah 37, 50 dan 42 dengan jumlah dana berturut-turut sebesar Rp.398.310.000,-, Rp. 310.530.000-, dan Rp. 226.775.000,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah judul abdimas dan dosen yang terlibat cukup besar dengan satuan dana yang memadai. Data tersebut juga menunjukkan bahwa animo dosen dalam melaksanakan kegiatan abdimas sudah baik, rata-rata seorang dosen melaksanakan lebih dari 1 kegiatan abdimas dalam setiap tahun. Pada tahun ini sebanyak 3 judul kegiatan berhasil memperoleh hibah Iptek bagi Masyarakat (IbM) dari Dikti. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat terus berupaya mencari terobosan baru dalam hal pendanaan maupun bentuk pengabdian yang diharapkan dapat
7
menjadi pelengkap model Kuliah Kerja Nyata yang mampu memberikan solusi nyata pada masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan abdimas, IST AKPRIND telah membangun kerjasama dengan berbagai instansi lembaga pendidikan setingkat SLTA, instansi pemerintah, dunia usaha, dan merintis kerjasama dengan lembaga pendidikan luar negeri. Pengalaman mengikuti hibah kompetisi yang diselenggarakan oleh DIKTI telah memberikan manfaat bukan saja kepada program studi/unit tertentu saja, namun secara keseluruhan telah terbangun budaya baru yaitu semangat berkompetisi dan melaksanakan evaluasi diri. Semangat inilah yang harus terus kita pupuk dan kembangkan, agar tercapai suasana kondusif bagi perbaikan kualitas internal yang berkelanjutan. Dengan berbekal best practice dan semangat kerja keras semoga dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan sehingga semakin meningkatkan kualitas dan kinerja IST AKPRIND. Hadirin yang berbahagia. Pemberian beasiswa merupakan salah satu upaya institusi untuk membantu mahasiswa yang memiliki prestasi akademis baik, namun mengalami kendala finansial. Pada tahun akademik 2012/2013 jumlah penerima beasiswa sebanyak 87 mahasiswa, dengan sumber dana antara lain dari Kemendikbud dan Dikpora. Sedangkan pada tahun 2013/2014 penerima beasiswa berjumlah 46 mahasiswa, dengan sumber dana dari BPPA, BBBM, serta Pemda DIY. Selain beasiswa dari luar IST AKPRIND, sejak tahun 2008/2009 institut juga memberikan beasiswa hingga lulus sarjana yang diberikan kepada mahasiswa baru yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan tertentu. Tahun 2012/2013 IST AKPRIND memberikan beasiswa hingga lulus sarjana kepada 27 mahasiswa dan jumlah yang sama dialokasikan pada tahun 2013/2014. IST AKPRIND terus meningkatkan sarana dan fasilitas dalam upaya meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik, penalaran maupun minat bakat. Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, IST AKPRIND turut berpartisipasi dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, Kontes Robot dan Robot Cerdas Indonesia, serta kegiatan ilmiah, olahraga, serta kedirgantaraan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada tingkat lokal, regional dan nasional baik dilakukan secara berkelompok maupun perorangan, dengan prestasi yang cukup membanggakan. Beberapa kegiatan akademik meliputi: Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM), Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi (OSN-PT), serta kegiatan ilmiah lainnya. Prestasi tingkat internasional selama 3 tahun terakhir berjumlah 4, tingkat nasional 64, dan tingkat propinsi sejumlah 17 kejuaraan. Hal ini
8
menunjukkan bahwa tingkat partisipasi mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan sudah baik. Ucapan selamat saya sampaikan kepada seluruh mahasiswa yang proposalnya berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa DIKTI Tahun 2014. Rasa bangga dan ucapan terima kasih sekali lagi saya sampaikan kepada para mahasiswa yang telah berhasil menorehkan prestasi gemilang dan membawa harum nama IST AKPRIND dalam berbagai kegiatan. Bukti-bukti sudah menunjukkan bahwa mutu IST AKPRIND tidak dapat dipandang sebelah mata. Tunjukkan bahwa sebagai mahasiswa IST AKPRIND, Saudara adalah insan-insan teladan yang ulet, gigih, kuat, berprestasi dan dapat diandalkan. Peningkatan kualitas lulusan dilakukan melalui beberapa kegiatan antara lain optimalisasi jaringan alumni di berbagai daerah, pelatihan kewirausahaan, bursa kerja, dan informasi lowongan kerja. Kerjasama rekrutmen di kampus IST AKPRIND telah dilaksanakan secara periodik dan berkesinambungan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan skala nasional dan multi nasional. Selama tahun 2012, tidak kurang 28 kali rekrutmen telah dilaksanakan di IST AKPRIND dengan melibatkan lebih dari 20 perusahaan. Sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 19 kali rekrutmen diadakan di IST AKPRIND dengan melibatkan 16 perusahaan berskala nasional dan internasional. Hadirin yang berbahagia. Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, serta akreditasi dan bermuara pada tujuan akhir peningkatan mutu secara berkelanjutan. Di pihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan persaingan yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional. Terbitnya Perpres No. 08 tahun 2012 dan UU PT No. 12 Tahun 2012 telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi (KBK) menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor 9
pekerjaan. KKNI sangat erat kaitannya dengan kurikulum dan kebijakan yang menjadi pijakan utama bagi institusi pendidikan, dimana KKNI nantinya akan dijadikan rujukan dalam kurikulum dan penjaminan mutu pendidikan di seluruh Indonesia termasuk di IST AKPRIND sehingga capaian belajar lulusan / kompetensi (learning outcomes) juga mengacu atau berstandar KKNI. Konsekuensi dari penerapan KKNI adalah semua program studi wajib merumuskan kembali kompetensi lulusannya dengan mengacu pada KKNI dan pada rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan. Secara nasional setiap program studi yang sejenis seharusnya menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang standard meskipun dihasilkan melalui cara dan kegiatan pembelajaran yang berbeda. Hal tersebut memacu IST AKPRIND untuk terus berbenah di segala bidang terutama penyesuaian kurikulum - agar mampu menghadapi era kompetisi yang semakin terbuka dan lebih berat lagi. Dengan melaksanakan penjaminan mutu secara konsisten dan berkesinambungan diharapkan IST AKPRIND dapat meningkatkan kinerjanya dengan maksimum, sehingga dapat bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi yang sejenis. Hadirin dan undangan yang saya hormati. Suatu perguruan tinggi yang terpandang dicirikan oleh koleksi pustaka serta sistem pengelolaan informasi yang dimiliki. Tersedianya jaringan intranet dan internet memungkinkan perpustakaan IST AKPRIND dengan cepat berkembang menjadi digital library. Pengembangan perpustakaan terus dilakukan melalui penambahan koleksi dan perbaikan fasilitas. Data tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah judul maupun jumlah eksemplar koleksi di perpustakaan terus mengalami peningkatan. Sejumlah 381 judul dengan 1075 copies pustaka menambah koleksi yang telah ada sehingga jumlah koleksi buku menjadi 19.395 judul dengan jumlah copy sebanyak 44.652. Perpustakaan IST AKPRIND juga telah dikembangkan menuju ke perpustakaan digital dan saat ini telah terkoneksi ke dalam jaringan layanan perpustakaan digital GDLN (Global Development Learning Network). Koleksi perpustakaan IST AKPRIND dapat diakses dengan cepat oleh civitas academica IST AKPRIND, baik dari dalam maupun dari luar kampus melalui situs digilib.akprind.ac.id. Adanya fasilitas yang disediakan oleh Dirjen DIKTI melalui langganan jurnal elektronik di ProQuest, Cengage, dan EBSCO turut menambah kekayaan referensi dan pustaka digital.
10
Hadirin yang saya hormati. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan TIK dapat mengubah cara dan proses belajar mengajar, sistem pengelolaan pendidikan, pelayanan kepada stakeholder, termasuk kebiasaan semua civitas akademika. Sistem informasi yang baik antara lain tercermin dari adanya blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi, serta adanya sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan obyektif. Blue print digunakan sebagai pedoman umum bagi pengembangan sistem-sistem berbasis TIK beserta kelengkapan dan sumber daya pendukungnya di lingkungan IST AKPRIND. Dalam upaya meningkatkan kualitas performansi menuju institusi unggulan, IST AKPRIND terus meningkatkan pemanfaatan TIK dalam kegiatan akademik dan non-akademik untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang, diantaranya sarana pembelajaran mandiri berbasis e-learning, layanan administrasi akademik berbasis komputer, dan sarana lain yang mendukung. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan layanan internet sivitas akademika, bandwidth internet sejak April 2014 telah ditingkatkan dari 9 Mbps menjadi 11,5 Mbps dan direncanakan menjadi 14 Mbps pada Juni 2014. Jumlah ‘access point' (hotspot area) di lingkungan kampus meningkat secara signifikan berkat dukungan dari Telkom Speedy. Yang semula hanya ada 5 titik meningkat menjadi lebih dari 20 titik, dengan ‘coverage area' seluruh kampus Balapan, dan akan terus dikembangkan di kampus Bimasati dan Kotabaru. Jumlah pengguna hotspot menunjukkan kecenderungan meningkat, dengan trafik pengguna internet secara keseluruhan mendekati 90%. Sistem informasi terus dikembangkan sehingga saat ini berbagai kegiatan administrasi penting telah dapat dilakukan secara online. Penggunaan web sebagai sarana penyebaran informasi telah diterapkan hingga tingkat program studi. Jurnal online di lingkungan AKPRIND yakni Technoscientia dan Jurnal Teknologi telah dapat diakses melalui web dan telah terindex oleh google scholar dan Copernicus. Hadirin yang saya hormati. Di dunia maya, nama IST AKPRIND semakin dikenal luas. Hal tersebut dapat dilihat dari parameter yang dikeluarkan oleh situs pemeringkat seperti webometrics, dimana IST AKPRIND berada di peringkat 3.001 dunia; 36 perguruan tinggi di Indonesia, serta peringkat 6 diantara perguruan tinggi di DIY (webometrics, Januari 2014). Peringkat tersebut meningkat dibandingkan tahun 2013. Meskipun demikian, webometrics jangan diartikan sebagai perangkingan segala-galanya tentang semua potensi perguruan tinggi. Artinya ketika webometrics diumumkan dan ranking berubah maka yang menjadi tolak ukur memang media online, sehingga webometrics tidak membahas soal kualitas dosen, lulusan, gedung, dan kualitas 11
institusi secara keseluruhan. Ranking Webometrics lebih fokus kepada web dan publisitas online, termasuk kekayaan file untuk kepentingan umum. Yang terpenting adalah perubahan internal di IST AKPRIND akan kesadaran penggunaan media digital untuk publikasi jurnal, karya ilmiah, skripsi, dll. Ketergantungan civitas academica IST AKPRIND saat ini terhadap internet pun menjadi semakin tinggi dan ini merupakan indikator yang baik untuk kemajuan IST AKPRIND mendatang. Pada tahun 2013 lalu, IST AKPRIND mulai berpartisipasi dalam program TeSCA (The ICT's Smartest Campus) dengan nilai 2.418 dan berada pada peringkat 155 dari 549 perguruan tinggi peserta. Pada tahun ini IST AKPRIND kembali mengikuti kegiatan tersebut dan ditargetkan masuk dalam ranking 100 besar, untuk mengukur sejauh mana efektifitas pemanfaatan TIK dalam menunjang proses pembelajaran. TeSCA adalah program yang secara periodik diadakan setiap tahun untuk membantu pengukuran pemanfaatan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) atau Information & Communication Technology (ICT) di perguruan tinggi secara self assessment agar pemanfaatannya optimal. Program TeSCA merupakan bagian dari kegiatan CSR Telkom Indonesia yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemdikbud), Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika & Ilmu Komputer (Aptikom), dan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas). Hadirin yang berbahagia. Meskipun upaya kita untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa telah menampakkan banyak kemajuan, kita juga sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan tantangan yang harus kita hadapi. Oleh karena itu, kita harus terus bekerja keras untuk menempa diri dalam rangka peningkatan mutu dan proses pembelajaran melalui berbagai terobosan kebijakan. Dengan petunjuk dan bimbingan Allah SWT disertai kerja keras akan menuntun kita melewati tantangan tersebut. Saya bangga dengan dosen dan pegawai IST AKPRIND yang berbakat dan mau bekerja keras, serta para mahasiswa yang memiliki semangat tinggi untuk belajar. Jika dilihat dari beberapa indikator yang menunjukkan trend positif, harapan untuk mewujudkan IST AKPRIND yang favorit bukan mustahil untuk terwujud. Hadirin dan tamu undangan yang saya hormati. Pada kesempatan yang berbahagia ini, sebuah orasi ilmiah akan disampaikan oleh Dr. Ir. M. Budi Djatmiko, M.Si, M.Ei, Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Harian APTISI dengan judul “Membangun Budaya Mutu Menuju Visi Perguruan Tinggi”. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan untuk menyiapkan orasi ilmiah tersebut. Semoga hadirin dapat menyimak dengan baik dan dapat memetik manfaat dari paparan yang disampaikan.
12
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kopertis Wilayah V DIY serta APTISI DIY yang telah membina dan membimbing kami sehingga kami bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang. Kami juga juga menghaturkan terima kasih kepada tokoh pendiri dan pimpinan IST AKPRIND dengan harapan semoga pengorbanan, kerja keras, dan pengabdiannya menjadi catatan amal baik dan memperoleh pahala yang setimpal dari Allah SWT. Atas segala sumbangan pikiran, bantuan dan kerjasama yang baik dalam mengembangkan IST AKPRIND selama ini, dari lubuk hati yang dalam, kami ingin menyampaikan bahwa apa yang telah dicapai sampai dengan saat ini adalah merupakan buah kerjasama di antara kita, dan tentu merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami sangat yakin, bahwa dalam menjalankan amanah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu, perkenankan kami untuk menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Akhirnya, mudah-mudahan dengan memasuki usia ke 42 tahun ini, Allah SWT senantiasa melimpahkan kepada kita kekuatan, kesabaran, kepedulian, serta kebersamaan dalam upaya bersama mengemban misi IST AKPRIND untuk ikut membangun institusi ini ke tataran yang lebih maju dan sejahtera. Terimakasih atas perhatian yang diberikan. Selamat bekerja dan berkarya. Dirgahayu 42 tahun Institut Sains & Teknologi AKPRIND. Sekian, terima kasih. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 12 Mei 2014 Rektor,
Ir. Sudarsono, MT NIK. 88 0255 359 E
13