PUTUSAN Nomor 0890/Pdt.G/2014/PA.Plg
ب سم هللا ال رحمن ال رح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat kumulasi dengan Pengesahan Nikah ( Itsbat Nikah ) antara :
PENGGUGAT, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu Rumah tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, berdasarkan Surat Izin Kuasa Insidentil dari Wakil Ketua Pengadilan
Agama
Palembang
Nomor
:
W6-
AI/1310/HK.05/VI/2014 Tanggal 23 Juni 2014 Penggugat memberikan Kuasa Insidentil kepada Saudara Kandungnya Nama : Lina Sari binti Tating, Pendidikan SD, Pekerjaan Ibu rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan Payo Durian II, RT.58, RW. 01, No. 27, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan SMA, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang;
Hal 1 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
DUDUK PERKARA Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 26 Mei 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dengan
Nomor
0890/Pdt.G/2014/PA.Plg,tanggal
26
Mei
2014
telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah istri sah dari Tergugat yang menikah di desa Sumber Mukti, Kecamatan Pulau rimau, kabupaten Banyuasin, pada tanggal 15 Januari 1995; 2. Bahwa pernikahan tersebut dilakukan menurut agama Islam, dengan wali Nasab adalah Ayah kandung Penggugat, disaksikan dua orang saksi nikah, dengan mas kawin uang Rp10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) dibayar tunai. Sedangkan Perjanjian perkawinan tidak ada ; 3. Bahwa pada saat akad nikah tersebut Penggugat berstatus perawan dalam usia 17 tahun sedangkan Tergugat berstatus jejaka dalam usia 26 tahun, dan antara Penggugat dengan Tergugat
tersebut tidak ada halangan hukum untuk
melangsungkan akad nikah; 4. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat sampai dengan berpisah; 5. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak, laki laki, umur 22 tahun sekarang anak tersebut tinggal bersama Penggugat; 6. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang dua puluh tahun, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, 6.1. Bahwa Tergugat malas untuk berkerja sehingga karena hal ini antara Penggugat Tergugat sering terjadi perselishan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; 6.2 Bahwa Tergugat selama 6 tahun terakhir sudah tidak memperdulikan Penggugat sebagai istri sahnya Tergugat sehingga karena hal ini Penggugat merasa yakin untuk berpisah dengan Tergugat; 7. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 7 Februari 2008, Ketika itu Penggugat menasihati Tergugat untuk mencari pekerjaan, akan tetapi tanpa sebab yang
Hal 2 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
jelas Tergugat langsung marah marah kepada Penggugat sehingga terjadilah pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, Setelah kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, yang hingga diajukan gugatan ini sudah berlangsung selama lebih kurang 6 tahun. Selama itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 8. Bahwa oleh karena Penggugat bermaksud mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat sedangkan Penggugat tidak mempunyai buku nikah, maka sehubungan dengan hal tersebut Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Kelas I A Palembang untuk mengesahkan pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat;
Bahwa berdasarkan keterangan dan alasan tersebut diatas, Penggugat telah berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi dipertahankan, maka oleh karena itu Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kelas IA Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menerima gugatan Penggugat; 2. Menetapkan sah pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat yang menikah di desa Sumber Mukti, Kecamatan Pulau rimau, kabupaten Banyuasin, pada tanggal 15 Januari 1995; 3. Menetapkan pernikahan antara Pengugat dan Tergugat putus karena perceraian; 4. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan Penggugat prinsipal dalam persidangan pertama telah hadir dimuka sidang dan dalam persidangan selanjutnya dihadiri oleh Kuasa Insidentilnya, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya, serta tidak ada keterangan sebab tidak hadirnya meskipun ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut;
Hal 3 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasihat kepada Penggugat dalam setiap kali persidangan agar tetap bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dalam membina rumah tangganya namun tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan ; Bahwa mengingat upaya penasihatan kepada Penggugat tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa sebelum memeriksa pokok perkara ( Perceraian ) terlebih dahulu Majelis memeriksa permohonan Pengesahan Nikah antara Penggugat dengan Tergugat sebagai berikut ; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalilnya berkenaan dengan permohonan Pengesahan Nikah ( Itsbat Nikah ) Penggugat telah mengajukan saksi-saksi yaitu : SAKSI I, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Sopir, tempat kediaman di Kota Palembang, dimuka sidang memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat ;
-
Bahwa Saksi adalah kakak ipar Penggugat;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri ;
-
Bahwa Saksi hadir ketika Penggugat dan Tergugat menikah secara Islam di Pulau Rimau pada tanggal 15 Januari 1995, dengan status Penggugat perawan sedangkan Tergugat adalah perjaka ;
-
Bahwa Yang menjadi wali nikahnya adalah ayah Penggugat sendiri yaitu Tating bin Sujat ;
-
Bahwa Emas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;
-
Bahwa Yang menjadi saksi nikahnya edahulu adalah saksi sendiri dan saksi lainnya bernama Jono ;
-
Bahwa Selama dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat tidak pernah bercerai ;
-
Bahwa istri dari Tergugat satu-satunya hanyalah Penggugat, tidak ada istri Tergugat selain Penggugat ;
Hal 4 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat bukan saudara sesusuan dan tidak ada hubungan darah sama sekali ;
-
Bahwa Setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah orang tua Penggugat di Pulau Rimau;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak ;
SAKSI II, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, tempat kediaman di Kota Palembang, dimuka sidang memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat, dan kenal dengan Tergugat adalah suami Penggugat ;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tanggal 15 Januari 1995 di Pulau Rimau ;
-
Bahwa Saksi hadir waktu akad nikah Penggugat dengan Tergugat ;
-
Bahwa
Pernikahan
Penggugat
dengan
Tergugat
tesebut
dilaksanakan secara Islam ; -
Bahwa Yang menjadi wali nikah Penggugat adalah ayah kandung Penggugat bernama Tating bin Sujat ;
-
Bahwa Saksi akad nikahnya adalah yaitu Agus Sumanto dan Jono ;
-
Bahwa Saksi lupa emas kawinnya apa dan dalam bentuk apa ;
-
Bahwa Selama dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat tidak pernah bercerai dan istri dari Tergugat hanyalah Penggugat saja (tidak ada istri lain);
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak lakilaki ;
Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk segala hal ikhwal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan perkara ini sebagai bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini ;
Hal 5 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pengesahan Nikah yang diajukan oleh Penggugat adalah untuk dijadikan alat bukti dalam rangka gugatan cerai Penggugat terhadap Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat tersebut di atas, majelis telah menemukan faktafakta pokoknya sebagai berikut : Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan akad nikah berdasarkan Syari’at Islam pada tanggal 15 Januari 1995 didesa Sumber Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin ; Bahwa wali nikah Penggugat dengan Tergugat adalah ayah Kandung Penggugat bernama Tating bin Sujat, dengan dua orang Saksi akad nikah bernama Agusmanto dan Jono, dengan maskawin/mahar berupa uang Rp. 10.000,- dibayar tunai, dan sampai sekarang Pengggat dengan Tergugat tidak pernah bercerai dan tetap memeluk agama Islam; Bahwa status pernikahan Penggugat adalah perawan dan Tergugat adalah jejaka ; Bahwa Penggugat sampai saat ini adalah satu-satunya isteri Tergugat, dan antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan nasab, dan tidak ada hubungan sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurut Syari’at Islam maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa selama dalam perkawinan tersebut antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan layaknya suami isteri telah dikaruniai seorang anak, dan sampai saat ini Penggugat dengan Tergugat tidak pernah bercerai ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalilnya, terbukti bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan akad nikah sesuai dengan ketentuan syari'at Islam / Hukum Munakahat, ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 6 s/d.10
Undang-
Undang Nomor 1 tahun 1974 telah terpenuhi, syarat dan rukun perkawinan tersebut pasal 14 s/d. 38 Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi dan tidak
Hal 6 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
melanggar larangan kawin sebagai mana tersebut pasal 39 Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang bahwa
berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan bahwa
permohonan Pengesahan nikah ini adalah dalam rangka untuk mengajukan gugatan perceraian, maka dengan memperhatikan ketentuan pasal 7 ayat (2) dan (3) huruf (a) dan (e) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pengesahan Nikah yang diajukan oleh Penggugat dapat diterima dan dikabulkan sebagaimana amar putusan aquo ;
Bahwa selanjutnya prihal gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat dapat Majelis pertimbangkan sebagai berikut ; Bahwa setiap kali persidangan Majelis Hakim telah memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar dan berupaya untuk rukun kembali dengan Tergugat dalam membina rumah tangganya namun tidak berhasil, sedangkan upaya untuk mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan ; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : 1. Fotokopi bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk NIK : 1671086307780006, yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Sako Kota Palembang. Tanggal 26 Maret 2013 ( bukti P.1); 2. Fotokopi bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya Kartu Keluarga Nomor : 1671082306080032, selaku Kepala Keluarga, yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Sako Kota Palemban tanggal 18 Januari 2013 ( bukti P.2 ); Bahwa selain bukti surat-surat tersebut, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yaitu : 1. SAKSI I, umur 48 tahun, agama islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Palembang, dimuka sidang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut; -
Bahwa Saksi adalah kakak kandung Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat;
Hal 7 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
-
Bahwa Penggugat dengan Tergugat nikah pada tahun 1995 dan setelah akad nikah telah kumpul bersama dan terakhir membina rumah tangga dirumah orang tua Penggugat di Pulau Rimau ;
-
Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak laki-laki sekarang ikut bersama Penggugat ;
-
Bahwa Saksi tidak melihat Penggugat dengan Tergugat bertengkar, tetapi Saksi mengetahui dari cerita Penggugat kepada Saksi ;
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sampai sekarang
telah
6(enam)
tahun
lamanya
karena
Tergugat
pergi
meninggalkan tempat kediaman bersama ; -
Bahwa Tergugat malas bekerja, Tergugat tidak mau diajak bekerja bertani atau berkebun ;
-
Bahwa Keluarga dan juga Saksi sudah berupaya menasehati Penggugat agar berupaya kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, dan untuk sekarang ini saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat;
2. SAKSI II, umur 35 tahun, agama islam, pekerjaan buruh, tempat kediaman di Kota Palembang, dimuka sidang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Saksi bertetangga dengan Tergugat, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat;
-
Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak lakilaki;
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat selama membina rumah tangga dirumah orang tua Penggugat di Pulau Rimau
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun karena Terrgugat malas bekerja ;
-
Bahwa Penggugat sudah pisah rumah tempat tinggal dengan Tergugat, lebih kurang 6(enam) tahun terakhir, Tergugat pergi meninggalkan rumah kediaman bersama ;
-
Bahwa Saksi sudah
menasehati Penggugat akan tetapi tidak berhasil,
sekarang tidak sanggup lagi menasihati Penggugat ;
Hal 8 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
Bahwa atas pertanyaan Majelis Penggugat membenarkan keterangan saksi-saksi tersebut, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak ada lagi yang akan diajukan dalam pemeriksaan perkara ini dan dalam kesimpulan lisannya Penggugat tetap pada dalil-dalil dan gugatan cerainya serta mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk pada hal-hal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara perkara ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang bahwa memenuhi perintah Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jis Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan pasal 65, 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 serta pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim telah berupaya menasihati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat namun tidak berhasil, sedangkan upaya mediasi sebagaimana ketentuan Pasal 154 RBg. dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Menimbang bahwa berdasarkan bukti Fotokopi bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk NIK : 1671086307780006, atas nama Yatty, yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Sako Kota Palembang. Tanggal 36 Maret 2013 ( bukti P.1), dan Fotokopi bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya Kartu Keluarga Nomor : 1671082306080032, atas nama Agus Manto selaku Kepala Keluarga, yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Sako tanggal 18 Januari 2013 ( bukti P.2 ), maka terbukti Penggugat bertempat tinggal di Palembang, dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 perkara ini adalah menjadi relatif kompetensi Pengadilan Agama Palembang; Menimbang, bahwa berdasarkan
Pemeriksaan prihal Permohonan
Pengesahan Nikah Penggugat dengan Tergugat tersebut diatas yang telah Majelis
Hal 9 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
pertimbangkan keabsahannya, Majelis berpendapat tentang sahnya pernikan Penggugat dengan Tergugat tersebut, adalah menjadi bukti adanya pernikahan dan sahnya pernikahan tersebut, maka telah terbukti Penggugat dan Tergugat telah dan masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, dengan demikian gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum dan tidak melawan hak, oleh sebab itu dapat diterima untuk dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah Penggugat menggugat cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dalam posita gugatan Penggugat yang puncaknya telah pisah rumah tempat tinggal, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan selama Tergugat pergi
tidak memberi nafkah wajib kepada
Penggugat, maka untuk memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat
dengan Penggugat agar menjadi jelas bagi Majelis tentang
perselisihan dan pertengkaran serta sebab-sebabnya yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat, dan apakah antara Penggugat dengan Tergugat masih ada kemungkinan untuk kembali rukun layaknya suami isteri atau sebaliknya ; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat dan keterangan dua orang Saksi terdiri dari Saksi keluarga dan tetangga Tergugat masing-masing dibawah sumpah yang satu sama lain saling bersesuaian dalam menguatkan dalildalil gugatan Penggugat sedangkan syarat formel dan syarat Materil kesaksian telah terpenuhi, sehingga Majelis telah menemukan fakta-fakta dipersidangan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus penyebabnya karena Tergugat malas bekerja, tidak dapat memenuhi kebuthan ekonomi keluarga dan puncaknya pisah rumah tempat tinggal, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat yang hingga saat ini telah 6(enam) tahun lamanya dan selama pisah rumah tempat tinggal tersebut Tergugat tidak memperdulikan Penggugat dan tidak memberikan nafkah wajib, upaya keluarga dan orang dekat dengan Penggugat memberikan nasihat kepada Penggugat agar Penggugat bersabar dan berupaya untuk kembali rukun dengan
Hal 10 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
Tergugat tidak berhasil, saat ini keluarga dan orang dekat dengan Penggugat tidak sanggup lagi menasihati Penggugat, serta fakta dipersidangan upaya Majelis Hakim menasihati Penggugat dalam setiap kali persidangan juga tidak berhasil mengurungkan niat Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat ; Menimbang bahwa Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan, meskipun telah dipanggil dengan cara sah dan patut, maka patut diduga Tergugat telah mengetahui dan mengakui
dalil-dalil gugatan Penggugat dan tidak
keberatan atas gugatan cerai Penggugat, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 ayat (1) RBg perkara ini dapat diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat ( Verstek); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berkeyakinan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah, keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal sebagaimana kehendak pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dipertahankan lagi, dan tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana dimaksud pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang ditransformasi dari firman Allah Swt. dalam surat Ar-rum ayat 21 sudah sulit untuk diwujudkan kembali; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut
Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalil gugatannya, gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat telah beralasan, syarat perceraian sebagaimana ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jis. pasal 19 huruf (b) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi ; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka untuk menghindari timbulnya modharat dan bencana yang lebih besar maka solusi terbaik saat ini adalah perceraian, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagaimana amar putusan aquo ; Menimbang bahwa mengingat gugatan cerai Penggugat dikabulkan, maka untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Majelis Hakim perlu mencantumkan amar dalam putusan ini berupa perintah kepada Panitera
Hal 11 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini akan dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat, pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dalam perkara ini ;
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir ; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ; 3. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan di Desa Sumber Mukti Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin pada tanggal 15 Januari 1995 ; 4. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat ; 5
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;
6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 301.000,- ( Tiga ratus satu ribu rupiah ) ;
Hal 12 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 01 Juli 2014 M. bertepatan dengan tanggal 3 Ramadan 1435 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Mugni A. Latif sebagai Ketua Majelis, Drs. Sarijan MD., M.H. dan Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh
Hakim-Hakim Anggota serta Dra. Novie Sulastrie
sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ;
Ketua Majelis Ttd.
Drs. Mugni A. Latif
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs. Sarijan MD., M.H.
Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Ttd.
Dra. Novie Sulastrie
Hal 13 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
:
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
:
Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
:
Rp.
70.000,-
4.
Panggilan Tergugat
:
Rp. 140.000,-
5.
Redaksi
:
Rp.
5.000,-
6.
Materai
:
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 301.000,-
Hal 14 dari 14 halaman Perkara Nomor 890/Pdt.G/2014/PA.Plg
