Panduan Penyusunan dan Pengajuan Proposal Kegiatan Edisi I .0/PME/2015
Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Daftar Isi Pendahuluan.................................................................................................... 2 Kegiatan Penelitian Prioritas............................................................................ 3 Sistematika penyusunan................................................................................. 5 3.1. Konfigurasi dan tampilan..........................................................................................5 3.2. Susunan proposal....................................................................................................5 Mekanisme pengusulan dan seleksi..............................................................10 Penjelasan umum.........................................................................................................10 Jadwal pengusulan proposal.........................................................................................12 LAMPIRAN...................................................................................................... 13 ADDENDUM................................................................................................... 23 A1. PROSEDUR PEMBIAYAAN SEMINAR NASIONAL................................................24 A2. PROSEDUR PEMBIAYAAN SEMINAR INTERNASIONAL.....................................25 A3. PROSEDUR PEMBIAYAAN PUBLIKASI ILMIAH INTERNASIONAL......................26
1
Pendahuluan Pusat Penelitian Oseanografi LIPI merupakan lembaga penelitian pemerintah yang fokus pada penelitian-penelitian di bidang kelautan.
Sebagai suatu lembaga
penelitian yang menjadi rujukan nasional di bidang kelautan, Pusat penelitian Oseanografi – LIPI memiliki tanggung jawab untuk melakukan penelitian yang berkualitas, dengan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi serta arah kebijakan penelitian yang telah dijabarkan dalam buku Rencana Implementatif Pusat Penelitian Oseanografi (P2O)–LIPI 2015-2019. Hasil-hasil penelitian yang didapatkan diharapkan dapat bermanfaat tidak hanya bagi sesama instansi kelautan, tapi juga bagi perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah serta para pemangku kepentingan lainnya. Sebagai langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, penulisan proposal memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan penelitian. Proposal penelitian dapat diartikan sebagai suatu bentuk ajuan rencana penelitian agar mendapatkan dukungan, baik dukungan dana maupun pelaksanaannya. Proposal penelitian yang baik harus tersusun secara logis dan sistematis sehingga ide dan gagasan pemikiran yang tertulis di dalamnya dapat dimengerti secara baik dan jelas, sehingga menjadi pegangan dalam pelaksanaan penelitian. Buku panduan ini disusun selain bertujuan untuk penyeragaman penulisan proposal juga bertujuan untuk mengatur tata cara dan persyaratan pengajuan proposal penelitian sesuai dengan arah kebijakan penelitian Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI yang tertuang dalam Rencana Implementatif P2O-LIPI 2015-2019.
2
Kegiatan Penelitian Prioritas Tantangan utama yang dihadapi P2O-LIPI sebagai lembaga penelitian di bidang kelautan adalah: 1. Informasi yang terbatas tentang potensi dan keanakearagaman hayati laut 2. Penurunan stok sumberdaya laut. 3. Pemanfaatan biodiversitas laut 4. Pencemaran dan penurunan kesehatan ekosistem laut 5. Dampak perubahan iklim dan pengasaman air laut. Penjelasan mengenai tantangan utama (point 1 sd. 5) merujuk pada buku Rencana Implementatif P2O-LIPI (2015-2019). Program kegiatan Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI dalam kurun waktu 2015 – 2019 memiliki tiga kegiatan, yakni: 1. Penelitian,Pengembangan, dan Pemanfaatan Ilmu Oseanografi 2. Penguatan Sistem Inovasi Nasional 3. Diseminasi IPTEK Kegiatan Penelitian Pengembangan dan Pemanfaatan Ilmu Oseanografi difokuskan pada tujuh Sub kegiatan penelitian yang sudah dipilih untuk menjadi tema utama P2O-LIPI tahun 2015-2019, antara lain: 1. Keanekaragaman Hayati Laut dan Konservasi 2. Potensi Sumberdaya dan Kesehatan Ekosistem laut 3. Pencemaran dan Bioremediasi 4. Oseanografi dan Perubahan Iklim Global 5. Budidaya dan Bioprospeksi Biota Laut 6. Konservasi Sumber Daya Laut 7. Bio Industri Laut Adapun rincian kegiatan penelitian P2O LIPI yang terkait dengan Tujuh sub kegiatan penelitian tersebut disajikan pada Tabel 1.
3
Tabel 1. Rincian sub kegiatan penelitian di P2O- LIPI tahun 2015-2019 (diambil dari RI P2O 2015-2019) Sub Kegiatan Keanekaragaman Hayati Laut dan Konservasi Potensi Sumberdaya dan Kesehatan Ekosistem laut Pencemaran dan Bioremediasi Oseanografi dan Perubahan Iklim Global
Kegiatan Eksplorasi keanekaragaman hayati laut Dinamika populasi biota laut Pengelolaan wilayah pesisir Penelitian potensi sumberdaya laut Pengembangan indeks kesehatan ekosistem pesisir Pengembangan biota indicator sebagai proxy pencemaran lingkungan Penelitian dan pengembangan teknik bioremediasi Pengembangan panduan kualitas sedimen laut Kajian dampak perubahan iklim dan pengasaman air laut Blue carbon di ekosistem pesisir Penelitian sirkulasi arus dan modeling
Budidaya dan Bioprospeksi Biota Laut
Pembenihan dan budidaya invertebrata dan biota laut yang dilindungi Pengembangan nutrasetikal dan bahan baku obat berbasis sumberdaya hayati laut Kajian pemanfaatan alga sebagai sumber bahan bioprospeksi
Konservasi Sumber Daya Laut (UPT LKBL Bitung)
Tidak ada data
Bio Industri Laut (UPT LPBL Mataram)
Budidaya Teripang Pasir (H. scabra) Budidaya Lobster karang (Panulirus sp.) Formulasi pakan buatan untuk teripang Pasir dan Lobster Karang
4
Sistematika penyusunan 3.1. Konfigurasi dan tampilan Proposal diketik dengan menggunakan kertas ukuran A4 dengan batas kiri: atas: kanan: bawah yaitu 3: 2: 2: 2 cm. Huruf pada badan teks menggunakan tipe huruf (font) Cambria ukuran 12. Khusus untuk judul pada lembar depan (halaman muka) dan judul Bab, gunakan font 14 dan tebal (Bold). Jarak antar kalimat menggunakan spasi 1.5, sedangkan keterangan gambar dan tabel menggunakan spasi tunggal. Nama spesies harus ditulis miring, genus dituliskan secara penuh ketika disebutkan pertama kalinya dalam Abstrak dan selanjutnya gunakan singkatan. Penulisan unit harus menggunakan unit seperti yang ditetapkan dalam standar internasional (SI unit). Hubungan atau konsentrasi (mis. mg perl) harus dituliskan sebagai “mg.l-1” pada badan teks, tabel dan grafik. Unit waktu harus dituliskan dalam det, min, h, d, yr.
3.2. Susunan proposal A.
Halaman lembar depan Halaman lembar depan memuat judul kegiatan, nama pengaju usulan dan
keteranganumum
(Lampiran
1).
Judul
penelitian
harus
mencerminkan
atau
mengandung informasi tentang permasalahan yang akan diselesaikan dengan metodologi tertentu, dan dalam bentuk yang ringkas dan tidak multi tafsir. B.
Lembar pengesahan (Lampiran 2)
C.
Isi proposal Proposal yang diusulkan sebaiknya berisi kegiatan penelitianmulti-tahunan
maksimum tiga tahun dan multi-disipliner. Hasil dari penelitian tersebut menjadi dasar untuk pengajuan pendanaan DIPA (penelitian lanjutan) maupun non-DIPA. Luaran utama diukur dalam jangka waktu tiga tahun. Hasil penelitian akan dievaluasi setiap tahunnya dan baru dapat diperpanjang selama satu atau dua tahun apabila hasilnya dinilai memuaskan. Meskipun demikian, apabila hasil penelitian pada tahun pertama tidak memenuhi syarat atau tidak layak, maka pendanaan penelitian tersebut akan dihentikan. Oleh karena itu, perumusan tujuan penelitian hendaknya diuraikan secara sistematis dan relevan dengan tujuan akhir penelitian. Di tahun terakhir kegiatan diharapkan agar sosialisasi hasil penelitian kepada masyarakat dapat dilakukan.
5
Abstrak Abstrak merupakan uraian singkat dan komprehensif yang memuat: 1) tentang permasalahan yang akan ditangani / diatasi dan latar belakangnya; 2) hipotesis dan metode pengumpulan data yang akan digunakan; serta 3) hasil penelitian yang diharapkan. Abstrak maksimum terdiri dari 300 kata, dan harus dilengkapi dengan “kata-kunci” yang merupakan kata-kata penting dan sangat terkait dengan masalah yang akan diselesaikan (4-6 kata). Pendahuluan Bagian pendahuluan harus menjelaskan alur pikir kegiatan, dan ruang lingkup penelitian yang mencakup: 1. Latar Belakang; latar belakang mengandung uraian tentang urgensi penelitian yang ditunjukkan dengan data-data kuantitatif berdasarkan pada kajian literatur, serta memuat ruang lingkup dan batasan kegiatan penelitian. 2. Perumusan Masalah; perumusan masalah mengandung pokok permasalahan yang akan diselesaikan melalui penelitian, dan bukan berisi identifikasi masalah yang tidak terkait dengan isu penelitian. 3. Hipotesa; Hipotesa disusun berdasarkan rumusan masalah. 4. Tujuan dan Sasaran;tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan, sedangkan sasaran merupakan hasil antara untuk mencapai tujuan akhir penelitian. Tujuan biasanya bersifat lebih umum, sehingga perlu dijelaskan lebih terinci dalam bentuk sasaran. Sebagai contoh Judul
:
Identifikasi bakteri penghasil senyawa yang potensial antimikroba
Tujuan
:
Terungkapnya informasi mengenai galur bakteri penghasil senyawa yang potensial digunakan sebagai anti mikroba
Sasaran
:
-
Diketahuinya galur bakteri laut penghasil senyawa yang potensial digunakan sebagai anti mikroba
-
Diisolasi dan ketahuinya struktur kimia senyawa yang diisolasi dari galur yang diperoleh
Metodologi Metodologi adalah cara atau prosedur untuk mencapai tujuan/ sasaran penelitian. Metodologi terdiri dari: 1) Lokasi dan waktu penelitian 2) Metode pengambilan data/ sampel 3) Analisis data
6
Faktor Resiko Keberhasilan Uraikan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dan risiko yang dapat menghambat pencapaian sasaran. Peta rencana (roadmap) penelitian Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian 3.2. C di atas (hal. 10), lama kegiatan penelitian yang diusulkan sebaiknya bersifat multi-tahunan (paling lama tiga tahun), dengan perpanjangan dimungkinkan pertahun apabila setelah dievaluasi kegiatan dalam tahun berjalan memiliki luaran yang jelas
dan terukur. Usulan penelitian
dianjurkan bersifat multi disipliner/lintas bidang, dan dilakukan oleh
kelompok
penelitian, gabungan Poklit, atau dengan mitra di dalam maupun diluar LIPI. Peta rencana penelitian haruslah mencerminkan rangkaian penelitian secara komprehensif dengan target tahunan yang jelas dan terukur (dilengkapi dengan skema / bagan). Untuk proposal penelitian tahun kedua harus mencantumkan hasil-hasil kegiatan / penelitian yang telah dicapai, sedangkan khusus untuk tahun yang sedang berjalan dijelaskan
kegiatan
memprioritaskan
yang
diseminasi
akan hasil
dilaksanakan. penelitian
Untuk
kepada
tahun
ketiga
pemangku
harus
kepentingan
(pemerintah daerah, perguruan tinggi, masyarakat, dll). Aspek Strategis Aspek strategis menjelaskan manfaat penelitian yang merujuk pada komoditas, konsep, atau prototip terhadap pengguna. Dari segmentasi yang terpilih, tentukan target yang dipilih dan bagaimana memposisikan hasil penelitian yang akan datang. Jelaskan pula apabila ada dampak yang signifikan. Hasil yang telah dicapai tahun sebelumnya (bagi penelitian lanjutan) Hasil yang telah dicapai tahun sebelumnya dalam usulan proposal lanjutan merupakan tolok ukur penting dalam rekomendasi dari tim PME untuk pendanaan tahun berikutnya. Apabila hasil yang dicapai tidak memenuhi 50% dari target pada tahun sebelumnya, maka usulan lanjutan tidak dapat direkomendasikan untuk didanai dalam tahun berikutnya. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan menunjukkan hasil yang akan berpeluang besar dicapai sesuai dengan tujuan penelitian.
7
D.
Jadwal Kegiatan (Tabel 2) Tabel 2. Contoh tabel jadwal kegiatan I
No
Kegiatan
1 1
Perencanaan
2
Kegiatan lapangan
3
Persiapan dan analisa lab
4
Evaluasi
5
Pelaporan
E.
II
III
IV
% 2 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Daftar pustaka
Daftar pustaka harus relevan, terkini dan menyeluruh. Diutamakan yang merupakan kutipan langsung dari sumbernya, dan bukan kutipan dari sumber kedua (mis. Xxx dalam yyy). Penulisan daftar pustaka disusun secara alfabetis, dengan merujuk pada huruf pertama dari nama penulis pertama pustaka yang dikutip, dan tata cara penulisan merujuk pada Jurnal Marine Research in Indonesia (MRI), sebagai berikut: 1. Assis, C. (1996). A generalized index for stomach contents analyses in fish. Sci. Mar., 60, 385-389. 2. Eve, T. M. 2001. Chemistry and chemical ecology of Indo-Pacific gorgonians. PhD dissertation, University of California, San Diego, CA., 125pp. 3. Miyake, S. (1983). Japanese Crustacean Decapods and Stomatopods in Color Vol. II-Brachyura (Crabs). Tokyo: Hoikusha Publishing Co. Ltd., 277pp. 4. Raffaelli, D. & Hawkins, S. (1996). Intertidal Ecology. London: Chapman and Hall, 356pp. 5. Serene, R. & Moosa, M. K. (1971). New and few known species of Brachyura from Ambon. Mar. Res. Indonesia, 11, 3–16. 6. Waterman, T. H. (1961). Comparative physiology. In T. H. Waterman (ed), The physiology of Crustacea; II. Sense organs integration and behaviour (pp. 521593). New York: Academic Press. 7. West T. L. & W. G. Amrose. (1992). Abiotic and biotic effects on population dynamics of oligohaline benthic invertebrates. In G. Colombo, I. Ferrari, V. U. Ceccherelli & R. Rossi (eds), Marine eutrophication and population dynamics. Proceeding the 25th European Marine Biology Symposium (pp. 17–24). Fredensburg: Olsen & Olsen. http://www.mrijournal.or.id/index.php/MRI/about/submissions#authorGuidelines
8
F.
Personalia pelaksana (Tabel 3) Tabel 3. Contoh tabulasi personalia pelaksana penelitian Nama Lengkap No.
Gelar Kesarjanaan
Bidang Keahlian Pendidikan Akhir
Jenis Kelamin (L/P) Alokasi waktu
1 2
Lembaga Satuan Kerja LIPI PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI Universitas Pattimura Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan
G.
Rincian Biaya
Rincian biaya dibuat sesuai umur kegiatan (Tabel 4) Tabel 4. Contoh tabulasi biaya No 1 2 3 4
Uraian Belanja bahan Belanja barang operasional lainnya Belanja sewa Belanja perjalanan lainnya Jumlah(Rp)
2015
2016
H.
Rincian biaya tahun anggaran yang diusulkan (Lampiran 3)
I.
Berkas Konsep Ide (Lampiran 4)
J.
Matriks Kerangka Kerja Logis (Lampiran 5)
K.
Daftar riwayat hidup peneliti (Lampiran 6)
2017
9
Mekanisme pengusulan dan seleksi Penjelasan umum Berikut ini hal-hal terkait mekanisme pengusulan dan seleksi proposal kegiatan di Pusat Penelitian Oseanografi. 1. Proposal disusun oleh Kelompok Penelitian pada Pusat Penelitian Oseanografi. 2. Proposal yang diajukan merupakan representasi dari kelompok penelitian dan telah dibahas di dalam kelompok penelitian tersebut. Selanjutnya proposal diajukan sebagai usulan Kelompok Penelitian. 3. Kelompok penelitiian selanjutnya memilih dan menetapkan seorang Peneliti yang bertindak sebagai Peneliti Kepala. Peneliti Kepala adalah: PNS Peneliti aktif (tidak sedang menjalankan tugas/ijin belajar baik di dalam maupun luar negeri) yang memiliki salah satu kriteria sebagai berikut : a) Peneliti dengan jenjang fungsional peneliti utama b) Peneliti dengan jenjang fungsional peneliti madya c) Peneliti dengan jenjang fungsional peneliti muda d) Peneliti dengan gelar akademik minimal S-2 4. Judul kegiatan tidak terlalu panjang. Judul kegiatan yang bersifat multiyears, tidak boleh berubah sejak tahun pertama sampai kegiatan tersebut berakhir. 5. Proposal diajukan kepada PME P2O-LIPI, dan metadata ICP di unggah di intra lipi. 6. Proposal yang masuk akan diseleksi secara administratif (Tahap 1) oleh PME P2O-LIPI. 7. Proposal yang lulus seleksi Tahap 1 akan diteruskan ke seleksi substansi (Tahap 2) berupa presentasi peneliti kepala dihadapan PME P2O-LIPI 8. Proposal yang lulus seleksi Tahap 2 diunggah di intra LIPI untuk mendapat persetujuan Kepala P2O-LIPI. 9. Proposal yang telah mendapat persetujuan dari Kepala P2O-LIPI akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Detail mekanisme pengajuan, seleksi hingga persetujuan proposal di P2O-LIPI tersaji pada Gambar 1.
10
Gambar 1. Mekanisme pengajuan proposal dan seleksi di P2O LIPI
11
Proposal harus diunggah di intra LIPI melalui akun pengajuan proposal yang akan bertindak sekaligus sebagai koordinator kegiatan penelitian dengan cara >Programku> menambah data program kegiatan baru. Kolom yang disamping kanannya terdapat tanda bintang merah(*) wajib diisi. Usulan kegiatan baru dapat disetujui oleh pimpinan satker jika proposal awal sudah diunggah, jadi pastikan hal ini sudah dilakukan.
Jadwal pengusulan proposal Pengusulan proposal dilakukan pada tahun sebelumnya, dengan demikian jika kegiatan akan diusulkan untuk tahun 2017, maka usulan harus sudah masuk pada tahun 2016. Jadwal pengusulan proposal kegiatan dapat dirinci sebagai berikut: Januari-Maret
: Pembahasan usulan kegiatan di tingkat kelompok penelitian
Februari-Maret
: Usulan kegiatan (proposal dan RAB) ke PME
April
: Input ICP dan proposal awal ke Intra LIPI
Februari-Mei
: Seleksi proposal secara administratif (seleksi tahap I)
Juni
: Seminar proposal dan desain riset (seleksi tahap II)
Juli
: Penilaian desain riset oleh PME dan atau pakar yang ditunjuk
Agustus-September : Perbaikan desain riset Oktober-November
: Proposal akhir masuk ke Intra LIPI dan PME
Desember
: Persetujuan usulan kegiatan oleh Kapuslit
Perlu
dicatat
bahwa
rekomendasi
yang
diberikan
terutama
akan
diprioritaskan untuk proposal baru yang sesuai dengan tema riset seperti yang diuraikan pada bagian Rencena implementatif P2O-LIPI. Khusus untuk penelitian lanjutan, walaupun sudah lolos
seleksi dan masuk dalam rekomendasi, namun
apabila pada akhir triwulan III ternyata keluaran yang diperoleh tidak sesuai target, maka rekomendasi akan direvisi agar pendanaannya dihentikan.
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 1. Halaman depan PROPOSAL KEGIATAN PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2015
JUDUL PENELITIAN
Penanggung Jawab
:
Nama Koordinator penelitian
Anggota
:
1. Anggota peneliti 1 2. Anggota peneliti 2 dst
PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 14
Lampiran 2. Lembar Persetujuan LEMBAR PERSETUJUAN PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI-LIPI PROPOSAL KEGIATAN PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2015 Judul Penelitian
I.
II.
KETERANGANUMUM 1)PROGRAM 2)TEMA KEGIATAN 3)NAMA LEMBAGA 4)NAMA SATKER 5)ALAMAT DAN KODEPOS 6)NO.TELEPON 7)NO.FAX & SUR-EL
: : : : :
: :
3) 4) 5) 6)
DATA USULAN KEGIATAN Sifat UsulanKegiatan : Interaksi Dengan Unit Lain : Satuan kerja lain yang terlibat : Lama Kegiatan : Jenis Kegiatan Penelitian : Nama Koordinator Peneliti : Personalia :
7)
BiayaKegiatan
1) 2)
Lanjutan
Baru
a..... [nominal](…)tahun Lapangan
Lab
KoordinatorPeneliti Peneliti / Pelaksana ... orang Pembantu peneliti ... orang
:
Sumber Dana Rupiah Murni BantuanLain
2015 -
Jumlah -
Jakarta, ....... Ketua PME Satker
Kepala Kelompok Penelitian (Penanggung Jawab)
[Nama dan gelar) NIP
[Nama dan gelar) NIP Menyetujui, Kepala Puslit Oseanografi – LIPI
Dr. Dirhamsyah, M.A. NIP. 196112211981031001
15
Lampiran 3. Rincian biaya tahun anggaran yang diusulkan Belanja bahan Cantumkan bahan yang memang akan dipakai dalam kegiatan penelitian (Tabel 5). Tabel 5. Contoh tabulasi uraian bahan
Belanja barang non operasional lainnya Diisi dengan biaya kegiatan yang terkait dan tidak terkait langsung dengan penelitian, tetapi tidak tertampung di pos pembiayaan lainnya (Tabel 6). Tabel 6. Contoh tabulasi belanja barang non operasional lainnya
16
Belanja sewa (Tabel 7) Diisi dengan sewa kendaraan/perahu Tabel 7. Contoh tabulasi belanja sewa
Belanja perjalanan (Tabel 8) Tabel 8. Contoh tabulasi belanja perjalanan
17
Lampiran 4. Berkas Konsep Ide BERKAS KONSEP IDE (1) JUDUL KEGIATAN
:
(2) NAMA PENGUSUL / NIP UNIT KERJA / JABATAN
:
(3) LAMA PENELITIAN
:
… tahun (2015 - …)
(4) PERKIRAAN DANA
:
Tahun I: Rp .…
(5) TUJUAN
:
(6) ISI POKOK BAHASAN
:
1. 2. [masukan abstrak di sini]
(7) KATA KUNCI
:
[pisahkan dengan koma, maksimal 5 kata]
(8) METODOLOGI
:
[ringkas dalam bentuk poin dan jelaskan dalam 12 kalimat]
(9) HASIL YANG DIHARAPKAN
:
[Tuliskan kuantitas dan luaran yang terukur]
18
Lampiran 5. Matriks Kerangka Kerja Logis (MKKL) MATRIKS KERANGKA KERJA LOGIS (MKKL) TAHUN ANGGARAN 2015 1. Judul Kegiatan 2. Program RPJMN 2015-2019 3. Program LIPI 4. Nama Pengusul 5. Unit Kerja/ Kedeputian
: : : : :
6. WaktuPenelitian : - Tahun dimulai : kegiatan/penelitian - Tahun selesai kegiatan/ : penelitian - Lamanya kegiatan penelitian : 7. Lokasi Kegiatan :
No.
2. Manfaat/ Benefit
ALAT/CARA/ SUMBER PEMBUKTIAN/ PENJELASAN
INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA
RINGKASAN NARASI
1. Sasaran/ Dampak/ Impacts a.
.... tahun
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING (FAKTOR EKSTERNAL)
a. Indikator: b.
a.
a.
a.
a.
a.
3. Hasil/ Outcomes 4. Keluaran/ Output 5. Manfaat/ Input dan Kegiatan/ Activities a.Dana: Rp. b.SDM c.Sarana dan prasarana
19
Lampiran 6. Daftar riwayat hidup peneliti Lampirkan daftar riwayat hidup peneliti ketua dan anggota. A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon/ Faks
L/P
B. RiwayatPendidikan Program:
S-1
S-2
S-3
Nama PT Bidang Ilmu Tahun MasukLulus Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 TahunTerakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No.
Tahun
JudulPenelitian
Pendanaan Sumber* Jml (JutaRp)
1 Dst
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIPA maupun dari sumber lainnya
20
D. Pengalaman diseminasi hasil penelitian dan/atau kegiatan lain yang melibatkan masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Pendanaan
Judul Kegiatan
Sumber*
Jml (JutaRp)
1 Dst
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema DIPA maupun dari sumber lainnya E. No.
Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir Tahun
Judul Artikel Ilmiah
NamaJurnal
Volume/ Nomor/Tahun
1 Dst
F. No.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Jurnal Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 Dst
G. No.
Karya Buku dalam 10 Tahun Terakhir Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
Jenis
Nomor P/ID
1 Dst
H. No.
Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir Judul/TemaHKI
Tahun
1 Dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
1 Dst
21
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam daftar riwayat hidup ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal untuk didanai dengan skema DIPA dari Pusat Penelitian Oseanografi. Jakarta, ............................ Pengusul [atau anggota tim], [Tandatangan] (Nama Peneliti)
22
ADDENDUM
23
A1. PROSEDUR PEMBIAYAAN SEMINAR NASIONAL
1. Setiap peneliti P2O berhak memperoleh pembiayaan untuk mengikuti seminar nasional sebanyak 1 kali/tahun. 2. Pembiayaan hanya berlaku pada peneliti yag akan melakukan oral presentation dalam seminar. 3. Kuota jumlah peneliti dalam satu tahun yang mengikuti seminar internasional disesuaikan dengan anggaran P2O. 4. Setiap bulan Februari-Maret tiap tahunnya, peneliti yang hendak mengikuti seminar nasional wajib membuat surat ajuan ditujukan kepada: Kepala Pusat Penelitian Oseanografi, tembusan ke Kepala Tata Usaha dan PME Pusat Penelitian Oseanografi. 5. Format
surat
ajuan
menggunakan
form
komunikasi
internal
dengan
menyebutkan:
Jadwal tentatif seminar yang akan diikuti
Judul naskah yang akan dipresentasikan
6. Jika anggaran tidak mencukupi maka akan dilakukan sistem seleksi oleh PME. 7. Catatan: Khusus seminar ISOI (Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia) akan ada anggaran khusus setiap tahunnya dari P2O. Jumlah peneliti yang akan mengikuti seminar ISOI dengan pembiayaan dari P2O akan disesuaikan dengan jumlah anggaran, jika melebihi anggaran akan dilakukan sistem seleksi oleh PME.
24
A2. PROSEDUR PEMBIAYAAN SEMINAR INTERNASIONAL 1. Setiap peneliti P2O berhak memperoleh pembiayaan untuk mengikuti seminar internasional sebanyak satu kali per tahun. 2. Pembiayaan hanya berlaku pada peneliti yang akan melakukan
oral
presentation dalam seminar. 3. Kuota jumlah peneliti dalam satu tahun yang mengikuti seminar internasional disesuaikan dengan anggaran P2O. 4. Setiap bulan Februari-Maret tiap tahunnya, peneliti yang hendak mengikuti seminar internasional wajib membuat surat ajuan ditujukan kepada: Kepala Pusat Penelitian Oseanografi, tembusan ke Kepala Tata Usaha dan PME Pusat Penelitian Oseanografi. 5. Format
surat
ajuan
menggunakan
form
komunikasi
internal
dengan
menyebutkan: •
Jadwal tentatif seminar yang akan diikuti
•
Judul naskah yang akan dipresentasikan
6. Jika anggaran tidak mencukupi maka akan dilakukan sistem seleksi oleh PME.
25
A3. PROSEDUR PEMBIAYAAN PUBLIKASI ILMIAH INTERNASIONAL
1. Setiap peneliti P2O berhak memperoleh pembiayaan untuk Publikasi ilmiah yang terbit di jurnal internasional sebanyak satu kali per tahun. 2. Kriteria publikasi yang akan dibiayai: •
Jurnal internasional terindeks global SCOPUS atau ISI Web of Science atau Scimago, serta bukan termasuk jurnal predator.
•
Naskah dalam posisi telah diterima atau accepted.
3. Peneliti yang hendak mengajukan pembiayaan terhadap publikasi ilmiah internasional wajib membuat surat ajuan ditujukan kepada: Kepala Pusat Penelitian Oseanografi, tembusan ke Kepala Tata Usaha dan PME Pusat Penelitian Oseanografi. 4. Format
surat
ajuan
menggunakan
form
komunikasi
internal
dengan
menyertakan acceptance letter dari jurnal bersangkutan. 5. Besaran biaya yang dapat ditanggung adalah sebesar Rp. 10.000.000,-
26