PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL
PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN
PUSAT SUMBER DAYA DAN PELAYANAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2016
Download : www.pusat2.litbang.depkes.go.id
KATA PENGANTAR
Pada saat dijalankannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia, penilaian teknologi kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang pelaksanaan JKN. Penilaian teknologi kesehatan diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang termasuk dalam kegiatan health technology assessment (HTA). Kegiatan HTA memerlukan dukungan kajian, penelitian, perhitungan biaya ekonomi, konsensus dan lain sebagainya yang melibatkan berbagai stakeholder. Buku ini disusun sebagai panduan para peneliti, akademisi atau profesional di luar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes) untuk menyusun proposal penilaian teknologi kesehatan (PTK) atau HTA bersama para peneliti di lingkungan Balitbangkes khususnya Pusat
Penelitian dan
Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SD Yankes).
Penelitian HTA yang ditawarkan ini akan mengutamakan aspek-aspek yang sedang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan JKN. Area penelitian bervariasi mulai preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dengan objek berupa obat, alat kesehatan, metode diagnostik, bahan–bahan biologik, pelayanan kesehatan dan sebagainya. Sebagai pertimbangan pemilihan topik antara lain hal-hal dengan karakteristik high volume, high impact dan high cost.
Kami berharap buku panduan ini bermanfaat sebagai dasar penyusunan proposal bagi para pengusul proposal. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini dan kami berharap semua tahap yang direncanakan sesuai panduan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga hasil penelitian yang akan dikerjakan akan membawa hasil yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta program JKN di Indonesia. Jakarta, September 2016 Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Dr. Nana Mulyana.
i
DAFTAR ISI
1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 2 2.1 2.2 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 4 5 6 7 7.1 7.2 7.3 8
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan umum Tujuan Khusus Manfaat Arah Sasaran Luaran RUANG LINGKUP DAN SIFAT PENELITIAN Ruang Lingkup Batasan Penelitian PELAKSANA Penanggung Jawab Tim Teknis Tim Pakar Tim Peneliti Peneliti Pendamping Tenaga Administrasi PEMBIAYAAN JADWAL KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI FORMAT PROPOSAL, ETIK PENELITIAN, MEKANISME SELEKSI DAN ALUR KEGIATAN Format Proposal Etik Penelitian Mekanisme Seleksi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1: FORM PROPOSAL LAMPIRAN 2: LEMBAR PENGESAHAN DAN PERNYATAAN LAMPIRAN 3: PENGESAHAN INSTITUSI PENANGGUNG JAWAB LAMPIRAN 4 : BIODATA TIM PENELITIAN LAMPIRAN 5 : FORMAT PROPOSAL PENELITIAN TEKNOLOGI KESEHATAN
ii
i ii 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 8 9 9 9 9 10 10 11 12 14 15 16 16 16 17 20 21 23 25 26 28
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Pada era dijalankannya jaminan kesehatan nasional pada saat
ini, penilaian
teknologi kesehatan menjadi sebuah hal yang penting. Seluruh teknologi yang digunakan
pada
pelayanan
kesehatan
khususnya
bagi
pasien
yang
menggunakan haknya sebagai peserta asuransi sosial Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selayaknya telah melalui penilaian teknologi. Penilaian teknologi kesehatan bertujuan agar masyarakat pengguna layanan kesehatan mendapatkan pelayanan diagnostik, pengobatan serta penunjang kesehatan lainnya yang efektif. Hal ini diperlukan oleh pemerintah agar biaya kesehatan dapat dikelola dengan efisien.
Penilaian teknologi kesehatan diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang termasuk dalam kegiatan health technology assessment (HTA). HTA adalah penilaian
yang
sistematis
dan
komprehensif
terhadap
prekondisi
atau
konsekuensi pemakaian teknologi kesehatan. Disiplin ilmu yang berperan pada HTA merupakan multidisiplin yang melibatkan ilmu sosial dan ilmu non sosial. Kegiatan HTA merupakan kegiatan yang memerlukan dukungan pelaksanaan pengkajian, penelitian, perhitungan biaya ekonomi, konsensus dan lain sebagainya yang melibatkan berbagai stakeholder.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VII/2010, salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (TTKEK) adalah melakukan penapisan teknologi kesehatan. Seiring dengan restrukturisasi di Kementerian Kesehatan, Pusat TTKEK berganti nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (SD Yankes). Tugas dan fungsi penapisan ini dapat dijalankan bersama peneliti atau akademisi diluar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dengan prinsip-prinsip keilmuan dengan tujuan memberikan sumbangan ilmiah bagi bangsa dan negara. Melalui kerja sama yang baik akan diperoleh hasil yang optimal dan objektif.
1
Puslitbang SD Yankes akan melaksanakan penelitian berkaitan HTA secara ekstramural yaitu bersama peneliti/akademisi atau profesi yang sesuai diluar Balitbangkes. Kegiatan ini dipersiapkan sejak tahun 2015, pada tahun 2016 dilaksanakan call for proposal dan diharapkan tahun 2017 akan dilaksanakan penelitian penilaian teknologi kesehatan.
Untuk mewujudkan penelitian terkait HTA diperlukan upaya-upaya serta persiapan. Upaya yang dilakukan adalah menawarkan serta melibatkan pihak ekstramural untuk melakukan penelitian. Untuk keperluan tersebut perlu disusun metodologi, area penelitian atau topik yang dibutuhkan oleh Kementerian Kesehatan sehingga hasil penelitian akan mempunyai sinergi dengan kebutuhan program dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
1.2 Tujuan umum Mengajak para peneliti, akademisi atau profesional di luar Balitbangkes untuk melakukan penilaian teknologi kesehatan atau HTA bersama para peneliti di lingkungan Balitbangkes khususnya Puslitbang SD Yankes. 1.3 Tujuan Khusus 1. Menawarkan para peneliti, akademisi atau profesional di luar Balitbangkes untuk mengajukan proposal HTA. 2. Memberikan penuntun serta acuan penyusunan proposal HTA yang diperlukan Balitbangkes. 3. Memberikan gambaran ruang lingkup HTA yang diperlukan Balitbangkes. 4. Memberikan masukan kebijakan kesehatan berdasarkan hasil HTA kepada Kementerian Kesehatan. 5. Membangun jejaring kerja sama di bidang penelitian dengan institusi, lembaga dan para profesional dalam hal HTA.
1.4 Manfaat
2
Melalui penelitian penilaian teknologi kesehatan yang dilakukan bersama-sama dengan peneliti atau pihak di luar Balitbangkes akan diperoleh berbagai hasil penilaian teknologi kesehatan yang dapat digunakan oleh pengambil kebijakan sebagai sumber perumusan kebijakan kesehatan di Indonesia.
1.5 Arah Arah penelitian penilaian teknologi kesehatan yang dikembangkan oleh Puslitbang SD Yankes Balitbangkes disesuaikan dengan kebutuhan Kementerian Kesehatan dalam angka meningkatkan kualitas penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional. Topik penelitian mengutamakan permasalahan yang mempunyai karakteristik high impact, high volume, dan high cost. Komponen cost yang dihitung lebih mengutamakan perspektif sosial dan pemerintah. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan kesehatan.
1.6 Sasaran Peneliti atau individu yang dapat mengajukan proposal antara lain: 1. Peneliti atau akademisi atau professional yang berasal dari Perguruan Tinggi atau Politeknik kesehatan di Indonesia. 2. Individu atau para profesional dibidang kesehatan yang berasal dari rumah sakit. 3. Staf atau pegawai Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota dan jajaran dibawahnya. 1.7 Luaran Hasil atau luaran yang diharapkan dari penelitian penilaian teknologi kesehatan yang ditawarkan tahun 2017 adalah : 1. Laporan akhir dalam bentuk hardcopy dan softcopy (format pdf). 2. Rekomendasi dalam bentuk Policy paper, dalam bentuk hardcopy dan softcopy (format pdf). 3. Naskah publikasi ilmiah hasil riset dalam bentuk hardcopy dan softcopy (format pdf).
3
6. Data set kuantitatif yang sudah dilakukan cleaning dalam format SPSS atau STATA, transkrip untuk data kualitatif , perhitungan biaya dalam bentuk excel, atau dalam bentuk format decision tree. 7. Laporan pertanggungjawaban keuangan. 8. Dokumen pendukung : foto-foto saat penelitian berlangsung.
2
RUANG LINGKUP DAN SIFAT PENELITIAN
2.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian beragam mulai dari obat, bahan biologik (vaksin, sediaan darah), alat kesehatan (pacu jantung, prosedur terapi dan pembedahan (psikoterapi, konseling, angioterapi dan lain-lain),sistem pendukung (bank darah, rekam medik elektronik, laboratorium klinik, formularium), sistem manajemen (sistem rujukan pasien, drug related groups) dan lain-lain yang digunakan di bidang kesehatan. Ranah penelitian juga bervariasi mulai dari promotif, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi. Aspek –aspek yang dapat diteliti antara lain safety, efficacy, effectiveness, ekonomi kesehatan, etik, hukum kesehatan, nilai-nilai , dan sosiokultural.
Metodologi PTK : ada 2 1. Metode penelitian dengan pendekatan studi observasional tingkat tinggi dan clinical trial melalui pengmpulan data primer. 2. Metode
integratif
(metode
sekunder
mengumpulkan/mengkombinasi/mengintegrasi
data
atau atau
sintesis),
informasi
dari
sumber-sumber yang ada termasuk review literatur yang sistematis
atau
meta-analisis maupun review literatur yang tidak sistematis, modeling, konsensus dan opini ahli.
Metode data primer tidak selalu memungkinkan untuk dilakukan seperti adanya keterbatasan dana, waktu dan tidak adanya keterlibatan sponsor, sehingga umumnya HTA dilakukan dengan metode integratif. Apabila dilakukan dengan metode integratif, diharapkan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
4
1. Diperoleh dengan mesin pelacak (search engine) yang dapat dipercaya. Menggunakan 2 atau lebih database mayor dan handsearching misalnya MEDLINE, EMBASE, CINAHL, CENTRAL, dll. Pencarian dilakukan secara komprehensif baik artikel yang dipublikasi maupun yang tidak dipublikasi, termasuk tesis dan disertasi. 2. Diutamakan berasal dari penelitian dengan evidence based golongan III atau IV (cohort dan clinical trial). 3. Artikel yang behubungan dengan clinical effectiveness dikaji oleh minimal 2 orang yang memiliki kompetensi antara lain : magister epidemiologi, magister atau doktor dibidang klinik kedokteran, kesehatan atau biomedis. 4. Tahun publikasi artikel diutamakan 10 tahun terakhir.Pada kepustakaan tertentu yang dianggap langka diperkenankan tidak dibatasi oleh waktu. Diharapkan tidak membatasi artikel dalam bahasa tertentu.
Dengan persyaratan tersebut maka untuk clinical effectiveness yang diharapkan adalah hasil-hasil telaah yang menggunakan data sekunder.
Evaluasi ekonomi dapat dilakukan dengan kedua metode diatas dan dibahas secara terpisah. Komponen - komponen biaya yang disertakan dalam analisis ekonomi adalah biaya medis (langsung tidak langsung/direct dan indirect medical cost) dan biaya non medis. Perspektif penilaian merupakan hal penting dalam menentukan komponen biaya yang disertakan. Ada 5 jenis perspektif penilaian dalam evaluasi ekonomi yaitu pasien, penyedia pelayanan kesehatan/provider, payer, sistem kesehatan dan masyarakat/ societal. Apabila data biaya tersebut belum tersedia (data sekunder), maka dapat dilakukan pengumpulan data primer (data biaya dalam konteks Indonesia).
Untuk kajian ekonomi kesehatan dianjurkan menggunakan metode –metode yang umum digunakan untuk evaluasi ekonomi kesehatan antara lain: 1.
cost analysis adalah metode atau cara untuk menghitung besarnya pengorbanan (biaya, cost) dalam unit moneter (rupiah), baik yang langsung (direct cost) maupun tidak langsung (indirect cost), untuk mencapai tujuan.
2.
cost of illness adalah analisis biaya yang disebabkan oleh suatu penyakit pada sebuah populasi. 5
3.
Cost effectiveness analysis/CEA adalah analisis ekonomi yang mengukur biaya untuk membandingkan biaya dan hasil (outcome) dari dua atau lebih intervensi kesehatan. Biaya diukur dalam unit moneter sedangkan hasil (outcome) diukur sebagai efikasi atau efektivitas seperti jumlah tahun hidup yang didapat, jumlah kematian, penurunan tekanan darah diastolik. CEA banyak digunakan dalam evaluasi ekonomi sebagai cara yang efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber daya.
4.
Cost-benefit analysis/CBA adalah teknik analisis untuk membandingkan teknologi/intervensi dimana outcome(manfaat) diukur dengan unit moneter (rupiah). CBA menghitung rasio antara biaya intervensi kesehatan dan manfaat (benefit) yang diperoleh
5.
Cost-minimization
analysis/CMA
adalah
analisis
ekonomi
untuk
membandingkan dua atau lebih intervensi/pilihan yang memberikan hasil (outcomes) kesehatan setara. Analisis ini dimaksudkan untuk menunjukkan pilihan yang memiliki biaya lebih rendah. 6.
Cost-utility analysis/CUA digunakan ketika outcome kesehatan yang dinilai dihubungkan dengan kualitas hidup. Analisis ini membandingkan dua atau lebih intervensi dengan menilai utilitas atau kualitas hidup yang diperoleh. Utilitas diukur dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan. Pengukuran outcome yang paling banyak digunakan dalam CUA adalah quality adjusted life years (QALY). QALY mencakup baik kuantitas (life year) maupun kualitas, dengan kata lain QALY adalah jumlah tahun pertambahan usia dikalikan dengan kualitas hidup yang dapat dinikmati.
7.
Rasio inkremental efektivitas-biaya (incremental cost effectiveness ratio, ICER) adalah suatu ukuran biaya tambahan untuk mendapatkan suatu outcome kesehatan ketika teknologi baru menggantikan teknologi yang sudah ada.
8.
Budget impact analysis (BIA) digunakan untuk menilai besaran biaya yang dibutuhkan
untuk
mengadopsi
teknologi/intervensi
kesehatan
dengan
mempertimbangkan sumber sumber daya dan hambatan-hambatan terkait dengan anggaran. 9.
Lain-lain.
6
Pada kondisi tertentu yang dirasakan perlu dilanjutkan atau dilengkapi analisis khusus misalnya sensitivity analysis, markov model, decision tree dan lain sebagainya. Untuk perhitungan biaya diwajibkan menggunakan data primer. Data sekunder untuk perhitungan biaya hanya diperbolehkan untuk perhitungan tarif pelayanan kesehatan (administrative cost) dan biaya perawatan fasilitas (maintenance cost) misalnya biaya listrik, telepon, air dan sejenis.
Perhitungan biaya yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan, metode dan analisis biaya yang digunakan. Antara satu dengan proposal lainnya dapat berbeda dalam hal metode dan jenis biaya yang dinilai. Tim penilai akan mempertimbangkan semua aspek metodologi sesuai kelayakan penelitian. Penilaian Teknologi Kesehatan
Jenis penelitian: Systematic review + evaluasi ekonomi kesehatan
Topik prioritas: • Kebutuhan Kementerian Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional
Objek: • • • • •
Obat Bahan biologik (vaksin, sediaan darah), Alat kesehatan (pacu jantung, Prosedur terapi dan pembedahan (psikoterapi, konseling, angioterapi dan lain-lain), Sistem pendukung (bank darah, rekam medik elektronik, laboratorium klinik, formularium), sistem manajemen (sistem rujukan pasien, drug related groups) dan lain-lain
Ranah: • • • •
Tujuan: Kebijakan kesehatan
Gambar 1 Ruang Lingkup Pemelitian HTA 201
7
Promotif Pencegahan Pengobatan Rehabilitasi
2.2 Batasan Penelitian Batasan penelitian yang ditawarkan adalah penelitian yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 dan bukan penelitian yang sudah atau sedang berlangsung. Lama penelitian selama 1 tahun sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan. Penelitian tersebut juga tidak sedang diusulkan atau mendapat sumber dana dari institusi lain.
Publikasi
akan
dilaksanakan
setelah
laporan
penelitian
selesai
sesuai
kesepakatan tertulis tim peneliti dengan Balitbangkes. Produk berupa laporan, artikel ataupun hal-hal lain yang mempunyai potensi hak kekayaan intelektual akan menjadi output kinerja Balitbangkes. Dalam setiap publikasi, diwajibkan mencantumkan Balitbangkes sebagai pemilik hasil karya penelitian. Peneliti atau individu yang berasal dari luar Balitbangkes berhak melakukan publikasi terkait hasil
penelitian
dengan
memberitahu
mendapatkan persetujuan tim peneliti.
8
Balitbangkes
secara
tertulis
dan
3. PELAKSANA
3.1 Penanggung Jawab Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan. 3.2 Tim Teknis Tim Teknis adalah tim yang terdiri dari seorang koordinator, anggota dan administrasi yang berasal dari Puslitbang SD Yankes dan ditunjuk oleh Kepala Puslitbang SD Yankes. Tim Teknis memiliki tugas manajemen dan teknis pelaksanaan penelitian PTK berupa penyusunan buku panduan hingga laporan akhir penelitian PTK, yang terdiri dari: 1. Melakukan seleksi administratif proposal. 2. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan penelitian PTK mulai seleksi proposal, pembuatan protokol, pelaksanaan kegiatan riset, pelaksanaan supervisi, pelaksanaan pembimbingan oleh Tim Pakar, pembuatan laporan akhir dan luaran riset. 3. Meminta peserta yang mengajukan proposal untuk melakukan presentasi proposal apabila diperlukan oleh tim teknis atau tim pakar. 3.3. Tim Pakar Tim Pakar merupakan tim yang dibentuk dengan susunan ketua dan anggota terdiri dari 1. Profesor Riset dari Badan Litbangkes, Profesor dari Perguruan Tinggi atau yang setara atau yang mewakili. 2. Ketua/anggota Komisi Ilmiah Badan Litbangkes, Ketua/angggota Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Puslitbang SD Yankes. 3. Para pakar dari Pusat lain di Badan Litbangkes dan Universitas. Tim ini bertugas antara lain: 1. Melakukan seleksi proposal. 2. Memberikan bimbingan dan konsultasi pembuatan protokol. 3. Melakukan monitoring dan evaluasi serta supervisi ke lapangan saat pelaksanaan riset.
9
4. Melakukan bimbingan pembuatan laporan serta luaran riset. Supervisi pelaksanaan riset meliputi: a. Kesesuaian antara protokol dengan pelaksanaannya, pencapaian tujuan dan identifikasi kendala atau masalah. b. Kemajuan pelaksanaan riset. c. Pemeriksaan logbook. d. Memberikan masukan perbaikan atau asistensi teknis riset. e. Membantu memberikan pemecahan masalah yang mungkin timbul saat pelaksanaan riset. 3.4. Tim Peneliti 1. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 (tiga) orang, terdiri dari yaitu: 1 (satu) orang Ketua Pelaksana merangkap sebagai peneliti utama (principal investigator) dan maksimal 2 (dua) orang anggota peneliti. 2. Setiap peneliti harus menandatangani pernyataan: keaslian proposal riset, tidak ada duplikasi pendanaan, dan kesanggupan melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan. Surat pernyataan disertakan dalam proposal yang diusulkan. 3. Ketua Pelaksana berpendidikan minimal S1 dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan pelaksanaan riset termasuk administrasi riset dan keuangan. 4. Anggota peneliti membantu dan bertanggung jawab sesuai tugas yang diberikan oleh Ketua Pelaksana. 5. Ketua Pelaksana wajib mengikuti kegiatan pendampingan manajemen penelitian dan penyusunan laporan penelitian 6.Tim peneliti wajib melampirkan ijin tertulis dari atasan. 7.Ketua Pelaksana dan tim peneliti wajib memberikan laporan triwulan penelitian kepada Puslitbang SD Yankes. 3.5. Peneliti Pendamping Setiap tim peneliti dari penelitian PTK yang telah diterima untuk dibiayai, akan diberikan 1 (satu) orang peneliti pendamping untuk membantu pelaksanaan riset. Peneliti Pendamping adalah peneliti dari Badan Litbangkes yang ditentukan oleh Kepala Puslitbang SD Yankes. Peneliti Pendamping berperan sebagai anggota peneliti dari Badan Litbangkes yang akan membantu dan 10
terlibat
dalam
keseluruhan
proses
pelaksanaan
penelitian
mulai
dari
penyusunan protokol sampai penulisan laporan. 3.6. Tenaga Administrasi Tim peneliti wajib memiliki tenaga administrasi yang berasal dari institusi pengusul yang akan dibimbing oleh 1 (satu) orang tenaga administrasi yang berasal dari Puslitbang SD Yankes Balitbangkes untuk membantu dan mengontrol pertanggungjawaban. Tenaga administrasi yang berasal dari institusi pengusul
bertanggung
jawab
untuk
administrasi dan keuangan.
11
mengerjakan
pertanggung
jawaban
4. PEMBIAYAAN
Sumber dana Penelitian PTK tahun 2017 berasal dari DIPA Puslitbang SD Yankes tahun 2017. Jumlah dana yang ditawarkan bervariasi dan tergantung penelitian yang diajukan. Besaran biaya berkisar Rp 50,000,000 sampai dengan Rp 200,000,000. Jumlah proposal yang didanai sebanyak 5 proposal HTA.
Jangka waktu penelitian maksimal 10 bulan. Waktu penelitian dimulai bulan Januari 2017. Pada bulan Oktober 2017 seluruh kegiatan diharuskan telah selesai dilaksanakan dan dilengkapi dengan pertanggung jawaban keuangan. Beberapa ketentuan yang berlaku antara lain : 1. Penelitian tidak sedang diajukan kepada lembaga donor atau didanai oleh institusi lain (sumber dana rangkap). 2. Ketua pelaksana atau anggota tim tidak menggunakan anggaran untuk keperluan penelitian thesis atau disertasi. 3. Biaya diajukan sesuai standar biaya masukan (SBM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan RI 4. Peneliti yang memiliki jabatan fungsional peneliti tidak diperbolehkan mendapatkan honor. Komponen biaya terdiri dari: 1. Honor peneliti: honor peneliti diberikan maksimal 10 bulan dan dihitung berdasarkan jam. Honor tenaga administrasi mksimal 10 bulan dan dihitung berdasarkan bulan. Total biya honor peneliti dan tenaga administrasi tidak melebihi 25% anggaran penelitian. Jenis biaya dan satuan honor merujuk pada Standar Biaya Masukan Tahun 2016 sebagai berikut -
Peneliti pertama/ketua pelaksana Rp 420,000 OB (orang/bulan).
-
Peneliti kedua dan ketiga Rp 25,000 OJ (orang/jam).
-
Tenaga administrasi Rp 300,000 OB (orang/bulan).
-
Pengolah data (apabila diperlukan) Rp 1,540,000 per paket penelitian Pengaturan jam kerja dan lama kerja peneliti diatur secara intern dan diajukan sesuai asas kepatutan.
12
2. Belanja Bahan Belanja bahan yang diperbolehkan untuk penelitian ini adalah alat tulis kantor (ATK), bahan komputer, penggandaan, penjilidan, pembuatan leaflet/poster. Tidak diperkenankan untuk pembelian alat elektronik dan peralatan lainnya misalnya printer, komputer dan lain sebagainya. Besar belanja bahan maksimal 10% dari anggaran penelitian.
3. Balanja barang non operasional lainnya. Anggaran
ini
digunakan
untuk
bahan
kontak
responden,
konsumsi
rapat/pertemuan, pengurusan etik penelitian, pengurusan izin penelitian dll. Jumlah maksimal belanja barang non operasional sebesar 25% dari total anggaran.
4. Belanja perjalanan Pada penelitian ini belanja perjalanan diperbolehkan, tetapi dibatasi yaitu hanya untuk mengunjungi responden untuk menanyakan biaya medis tidak langsung (direct non medical cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost) atau pengurusan penelitian. Jumlah biaya perjalanan maksimal 10% dari anggaran penelitian.
Contoh rincian anggaran biaya dapat dilihat pada lampiran.
13
5. JADWAL KEGIATAN
Jadawal kegiatan penelitian HTA 2017 sebagai berikut ; Kegiatan
Waktu
Penyebaran informasi, penawaran proposal
25 Agustus 2016
Penawaran proposal
September 2016
Batas akhir penerimaan proposal
Minggu ke-2 Oktober 2016
Seleksi administrasi proposal (tim teknis)
Minggu ke-3 Oktober2016
Seleksi proposal oleh reviewer (tim pakar)
November 2016
Pengumuman hasil seleksi
1 Desember 2016
Bimbingan teknis manajemen penelitian
5 Desember 2016
Pengumpulan protokol penelitian
30 Desember 2016
Pengajuan etik penelitian
10 Januari 2016
Pelaksanaan Penelitian
Januari sd Oktober 2017
Supervisi oleh tim teknis/pakar
April sd September 2017
Pengumpulan laporan akhir
November 2017
Disemeninasi hasil penelitian
Desember 2017
Pengumpulan artikel penelitian
Desember 2017
Monitoring dan evaluasi Penelitian HTA
Januari 2018
Penyebaran informasi penawaran proposal akan dilakukan melalui media website, leaflet dan poster. Leaflet dan poster akan disebarkan ke beberapa institusi, universitas, rumah sakit dan institusi/lembaga lainnya. Proposal yang diajukan akan dikirim secara online ke alamat yang akan ditetapkan dan terdapat pada website Puslitbang SD Yankes dan Balitbangkes.
Proposal yang tidak lolos seleksi akan dimusnahkan oleh Puslitbang SD Yankes dengan pemberitahuan kepada pengirim proposal.
Catatan : sehubungan dengan reorganisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan, website akan diinformasikan kemudian
14
6. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan HTA yang ditawarkan kepada peneliti diluar Balitbangkes ini akan dilakukan pada tahun 2018. Monev akan menilai beberapa aspek yaitu output, outcome penelitian HTA dalam kaitannya dengan kinerja Puslitbang SD Yankes.
Pelaksanaan penelitian akan diawasi melalui supervisi yang dilakukan tim teknis atau panitia pembina ilmiah pada tahun berlangsung penelitian. Apabila terjadi penyimpangan atau kesalahan yang tidak dapat diselesaikan, tim teknis dapat merekomendasikan
agar
penelitian
dihentikan
dan
ketua
pelaksana
wajib
mengembalikan biaya penelitian yang diterima.
Ketua pelaksana/peneliti utama dan tim peneliti mempunyai kewajiban memberikan laporan triwulan serta melengkapi formulir monev triwulan seperti layaknya semua penelitian di Balitbangkes.
15
7. FORMAT PROPOSAL, ETIK PENELITIAN, MEKANISME SELEKSI DAN ALUR KEGIATAN
7.1 Format Proposal Format proposal sesuai format proposal di lingkungan Balitbangkes, terdiri dari: judul, daftar isi, ringkasan penelitian, latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, pertimbangan izin penelitian, pertimbangan etik penelitian, daftar kepustakaan, susunan tim peneliti, jadwal kegiatan penelitian, rincian rencana anggaran. Contoh format proposal dapat dilihat pada lampiran. Proposal diketik dengan menggunakan font Arial 11, spasi 1,5 , kertas ukuran A4.
Proposal
yang
sudah
lengkap
[email protected]
dikirim
atau
melalui
diantar
email
langsung
ke
dengan
menyerahkan hard copi sebanyak 3 rangkap dan soft copy ke alamat : Panitia Penilaian Proposal HTA/ Dr.dr Sri Idaiani, SpKJ. Puslitbang SD Yankes. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Jalan Percetakan Negara .29 Jakarta Pusat
7.2 Etik Penelitian Penelitian yang menggunakan subjek manusia diharuskan memiliki etichal clearance. Permohonan persetujuan etik ditujukan kepada Komisi Etik Badan Litbangkes.
Untuk
keperluan
ini,
ketua
pelaksana/peneliti
diwajibkan
mengumpulkan 1 (satu) rangkap protokol disertai surat pengantar dari Kepala Puslitbang SD Yankes dan diajukan ke Komisi Etik.
Sebelum mendapatkan persetujuan etik, tidak diperkenankan melakukan penelitian termasuk uji coba kepada subjek atau pengganti subjek, 7.3 Mekanisme Seleksi
16
Pertama kali akan dilakukan seleksi administratif oleh tim sekretariat penilaian proposal HTA. Pada tahap ini akan diperiksa kesesuaian proposal dengan bidang keahlian tim pengusul, selain itu dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan proposal sesuai format yang disediakan.
Setelah seleksi administratif selesai, dilakukan peer review oleh reviewer internal dan eksternal. Reviewer internal merupakan Panitia Pembina ilmiah (PPI) Puslitbang SD Yankes sedangkan reviewer eksternal merupakan individu professional dibidangnya, Reviewer eksternal dapat merupakan ekspertise dibidang substansi topik yang dipilih, atau dapat merupakan ahli di bidang ekonomi kesehatan. Identitas pengusul akan ditutup untuk keperluan telaah proposal.
Hasil telaah selanjutnya dikompilasi dan dibahas dalam rapat PPI Puslitbang SD Yankes. Proposal yang terpilih akan diminta untuk dipresentasikan oleh ketua pelaksana atau timnya. Pada tahap ini, belum ada keputusan mengenai hasil seleksi. Setelah mendapatkan penjelasan yang lebih rinci dari pengusul mengenai hal-hal yang belum jelas pada proposal tim akan memutuskan hasil seleksi dengan sistem skoring.
Hasil seleksi diumumkan sekitar tanggal 1 Desember 2016. Seluruh pengusul akan mendapatkan jawaban mengenai hasil seleksi. Proposal yang lolos seleksi akan diminta kembali memperbaiki proposal sesuai saran-saran yang diminta oleh tim penilai (reviewer) dan dikumpulkan sesuai batas waktu yang ditetapkan.Proposal yang tidak lolos seleksi akan dimusnahkan dengan terlebih dahulu mengirimkan pemberitahuan kepada orang yang mengajukan proposal tersebut.
Setelah pengumuman seleksi, akan dilakukan bimbingan teknis mengenai penyusunan protokol, pengajuan etik penelitian, izin penelitian dari Kementerian Dalam Negeri (apabila melakukan kegitan penelitian di masyarakat), dan tata cara pengajuan etik penelitian melalui Komisi Etik Badan Litbangkes. Bimbingan ini meliputi tata cara administrasi pertanggung jawaban keuangan penelitian.
17
Akhir Desember 2016 seluruh protokol dikumpulkan dan bulan Januari 2017 dilakukan pengajuan etik penelitian sehingga pada bulan Januari atau Februari 2017 diperkirakan persetujuan etik (etichal approval) telah diperoleh dari Komisi Etik Badan Litbangkes.
Bulan Maret 2017 pengajuan administrasi keuangan dapat dimulai dan diharapkan kegiatan penelitian segera dapat dilaksanakan. Proses seleksi digambarkan sebagai berikut Pengajuan proposal
Seleksi administrasi Reviewer I
Reviewer II
Seleksi awal
Pemaparan Proposal terbatas
Pengumuman Hasil Seleksi Tidak diterima
Perbaikan Proposal Dimusnahkan Bimbingan Teknis
Penyusunan Protokol
Pengajuan Etik Penelitian 8. PENUTUP
Penawaran proposal PTK ini dilaksanakan untuk meningkatkan tugas dan fungsi Puslitbang SD Yankes dan mennjalin kerja sama dengan para peneliti, akademisi dan profesional di luar Balitbangkes. Peserta yang berminat berpartisipasi pada
18
kegiatan ini diwajibkan membaca panduan ini. Proposal yang diajukan harus mengikuti tata cara dan format pengajuan sesuai yang ditulis dalam buku panduan ini. Peneliti yang terlibat pada kegiatan HTA wajib mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah dalam hal penelitian dan pengembangan kesehatan. Hasil penelitian menjadi hak milik
Puslitbang SD Yankes Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Penulisan artikel serta publikasi lainnya diatur sesuai yang terbanyak memberikan kontribusi terhadap penelitian dan penulisan dengan tetap memberikan informasi terhadap tim.
Potensi atas hak kekayaan intelektual akan dilindungi serta dihargai oleh Puslitbang SD Yankes dan akan dibicarakan khusus dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Apabila terdapat hal-hal yang belum jelas atau memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Dr.dr Sri Idaiani,SpKJ Puslitbang SD Yankes Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI Jalan Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat Email :
[email protected]
19
8.. DAFTAR PUSTAKA
1.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Akhir Penelitian. Jakarta. 2013.
2.
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat. Panduan Riset Intervensi Kesehatan Berbasis Budaya Lokal 2015. Surabaya 2015.
3.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Panduan Pelaksanaan Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran Tahun 2016. Jakarta 2015.
4.
Sigmund H, Kristensen FB, Bonnevie B. HTA clarification and planning. 2007. In: Health technology assessment handbook [Internet]. Copenhagen: National Board of Health. 2 nd.
20
LAMPIRAN 1 FORMAT PROPOSAL HTA TAHUN 2017
FORM PROPOSAL KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA 10560 KOTAK POS 1226 JAKARTA, TELP 62-21-4261088 PROTOKOL PENELITIAN KESEHATAN TAHUN 2016 (Dibuat rangkap tiga, diketik satu spasi pada halaman yang tersedia) I.
IdentitasPengusul a. Nama b. No. Keanggotaan APKESI c. Jabatan d. Instansi/Kantor/Lembaga
: : : :
e. Alamat kantor, telepon
:
f. Hp dan email g. Alamat
: :
1. Judul Penelitian
2. Identitas Pengusul
*petunjuk pengisian Nomer 3-12 Apabila pilihan lebih dari satu mohon di tentukan yang paling dominan dengan menambahkan angka 1 (satu) pada kolom cek list 3
Fokus Area Penelitian
□
Upaya Kesehatan (P4)
Farmasi Obat-obatan □
Alkes dan Makanan (P5)
21
□
Sumber Daya Manusia ( P5)
□
Sistem Informasi
□
Pembiayaan
□
Kesehatan
Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat (P5)
4 Isilah bila Fokus area penelitian Upaya Kesehatan □
Pelaanan
□
Kesehatan
Pelayanan
□
PM
□
Promosi dan
Kesehatan Tradisional
□
PTM
□
Kesehatan Reproduksi dan
Pemberdayaan
Keluarga Berencana □
Kesehatan Kerja
□
Kesehatan Sekolah
□
Kesehatan Olah Raga
□
Pelayanan
□
Kesehatan pada
Penyehatan
Kesehatan Gigi
Lingkungan
mulut, penglihatan,
bencana, Matra
pendengaran
dan haji □
Pengamanan
□
penggunaan zat
Gizi perorangan dan
□
gizi masyarakat
Upaya Kesehatan lainnya …………….
adiktif 5 Jenis Kegiatan □
Penelitian
□
Pengembangan
□
Kepustakaan/Kajian
6 Metode Penelitian Laboratorium
Lapangan kuantitatif
Data Sekunder
Lapangan Kualitatif
7. Jenis Penelitian (diisi khsus untuk jenis penelitian dan pengembangan □
Dasar
□
Terapan
□
Preventif
8.Area Penelitian □
Promotif
□
Rehabilitatif
□
Kuratif
□
Kab/Kota
9 Representasi Wilayah Penelitian □
Nasional
□
Provinsi
□
Regional
□
Tidak Mewakili
□
Eksperimental )pre
10 Desain Penelitian □
Observasional (case study, cross
eksperimental,
20
sectional, case
quasy, true
control, cohort)
eksperimental)
11 Sasaran populasi penelitian ( Pilihan boleh lebih dari 1) □
Faskes (P13)
□
Manusia
□
P □
Lingkungan (
Hewan (
P 13)
12 Isilah bila sasaran penelitian adalah manusia Neonatus (0-29
Balita (1 -59 bulan)
Anak (5-13 tahun)
Remaja (13-18
Dewasa (19-55
Usia Lanjut (≥ 55
tahun)
tahun)
tahun)
hari)
13 Kata Kunci
14 Potensi Kekayaan Intelektual □
Ya, ………………
□
Tidak
15 Bagian dari Penelitian payung □
□
Ya
Tidak
16 Jangka Waktu Penelitian dan Anggaran Biaya
Sumber dana No
APBN
Waktu Penelitian
Hibah
Lainnya
(sebutkan (sebutkan)
Total Anggaran
donor) √
Tahun Ke 1
Rp.
Tahun Ke 2
Rp.
Tahun Ke .... (dst)
Rp.
TOTAL PAGU ANGGARAN PENELITIAN Rp.
17 Implikasi Etik □
Menggunakan subjek manusia dan atau hewan
Tidak menggunakan □
subjek manusia dan hewan
18
Penerima Manfaat Hasil Penelitian
1)
Unit Utama Kementerian Kesehatan, Sebutkan…………………………
21
2)
Kementerian / Lembaga Lain, sebutkan ………………………….
3)
Perguruan tinggi / Institusi pendidikan, sebutkan ........................
4)
LSM, Sektor swasta, sebutkan .....................................................
5)
Pemerintah Daerah .......................... (sebutkan nama Provinsi,Kab Kota, Dinas terkait)
6)
Masyarakat, sebutkan ..................
22
LAMPIRAN 2 PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT 2017 LEMBAR PENGESAHAN DAN PERNYATAAN Dengan ini kami: mengajukan melaksanakan penelitian dengan judul penelitian yang diajukan; m e nya ta ka n penelitian ini belum pernah dilakukan; m e nya ta ka n ba hwa proposal ini bukan merupakan penelitian ulangan;dan tidak sedang diajukan untuk mendapatkan pendanaan dari intansi atau intitusi lain m e nya ta kan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari program kegiatan penelitian payung yang berjudul .................... (Pernyataan ini hanya dibuat jika penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung); m e nya ta ka n ba hwa ketua pelaksana tidak sedang menjadi peneliti kesatu dalam penelitian lain; m e nya ta ka n ba hwa ketua atau anggota peneliti tidak akan meninggalkan kegiatan penelitian ≥ 2 bulan dengan alasan apapun misalnya : melaksanakan pendidikan/pelatihan/perjalanan di dalam dan luar negeri; m e nyatakan Tim peneliti memiliki komitmen untuk menyelesaikan penelitian sesuai protokol; Me nya ta ka n pe ne litiyang tidak mempunyai jabatan fungsional peneliti akan mendapatkan hak honorarium, sedangkan yang mempunyai jabatan fungsional peneliti tidak berhak mendapatkan honorarium; Me nya ta ka n Tim pe ne lititidak akan menggunakan tunjangan penelitian untuk melaksanakan tugas belajar dengan biaya dari instansi pemerintah. m e nda fta rka n pe ne litia n klinik di re gis tra s i pe ne litia n klinis Ba da n Litba ngke s ; menyerahkan data hasil penelitian ke Laboratorium Manajemen Data Badan Litbangkes; m e nye ra hka n la pora n a khir dis e rta i dra ft a rtike l/publika s i ha s il pe ne litia n. bersedia didampingi oleh peneliti Badan Litbangkes dan menjadi satu kesatuan tim penelitian.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan bila di kemudian hari terbukti tidak sesuai, maka kami bersedia mengembalikan dana yang telah dipergunakan kepada pemerintah.
23
Kedudukan
Nama
Tanda Tangan
Tanggal/Bulan/Tahun
Ketua Pelaksana /Peneliti Pertama Peneliti kedua Penelii ketiga Tenaga administrasi Konsultan
Catatan : jumlah peneliti fleksibel (disarankan 2-3 peneliti + 1 tenaga administrasi), konsultan bila diperlukan
24
LAMPIRAN3 PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT 2017 PENGESAHAN INSTITUSI PENANGGUNG JAWAB
Dengan ini kami: menyatakan persetujuan pelaksanaan riset sesuai judul penelitian yang diajukan oleh institusi kami dan bersedia untuk bertanggung jawab terhadap riset tersebut; menyatakan bahwa usulan riset ini sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang ada pada institusi kami dan bersedia untuk mendukung riset ini dalam hal tersebut.
Tempat/Tanggal/bulan/Tahun Nama Institusi
Tanda tangan dan Cap
(Nama Dekan/Kepala Departemen/Direktur/Ketua)
25
LAMPIRAN 4 PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT BIODATA TIM PENELITIAN
KEDUDUKAN : (Ketua pelaksana, peneliti ke-1/2/3/dst) PASFOTO 3 X 4 CM
IDENTITAS Nama
:
Gelar
:
Tempat/Tanggal Lahir
:
Jenis Kelamin
:
Alamat Korespondensi
:
Alamat email
:
Telepon
:
Institusi Utama dan
:
Dept/Bagian Telepon dan Fax Institusi
:
Kualifikasi Pendidikan (sebut 2 tertinggi) 1
2
:
Tahun Lulus
:
Universitas/ jurusan
:
Tahun Lulus
:
Universitas/ jurusan
Form ini juga diisi peneliti ke-2/3/ dan tenaga administrasi
26
PUBLIKASI ILMIAH PENELITI : 5 Tahun terakhir, dimulai yang terbaru 1 2 3 Dst
27
LAMPIRAN 5 FORMAT PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT
1.
JUDUL
2.
IDENTITAS PENGUSUL
3.
DAFTAR ISI
4.
RINGKASAN : maksimal 1 halaman
5.
PENDAHULUAN (latar belakang, masalah,tujuan,tujuan, manfaat)
6.
METODE
7.
PERTIMBANGAN IZIN PENELITIAN
8.
PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN
9.
DAFTAR PUSTAKA : gaya Vancouver
10.
SUSUNAN TIM PENELITI
11.
JADWAL KEGIATAN
12.
RINCIAN ANGGARAN BIAYA : acuan Standar Biaya Umum dari Kementerian Keuangan.
No KOMPONEN SATUAN BIAYA TOTAL KETERANGAN 1 Honor (2-3 peneliti +tenaga Maksimal 25% administrasi) 2 Belanja Bahan Maksimal 10% ATK Fotocopi 3 Belanja Perjalanan Maksimal 40% 4 Belanja Barang Non Maksimal 25% Operasional Lainnya - Pengurusan etik - Pengurusan izin - Konsumsi pertemuan - Bahan kontak responden - Penjilidan
28
1