PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERTUKARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD, SMP, SMA & SMK TAHUN 20010
KEMENTERIAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH 2010
KATA PENGANTAR Banyak cara yang dapat ditempuh dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, prioritas utama terletak pada SDM yang menangani pendidikan. Sebab itu, kami berkomitmen secara berkesinambungan untuk terus melakukan ikhtiar, melalui beragam program dan kegiatan, dalam upaya meningkatkan profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Berdasarkan evaluasi, di antara program tahun 2009 yang perlu dilanjutkan adalah kegiatan Pertukaran Guru. Jika tahun 2009 difokuskan pada Penelitian Tindakan Kelas/Sekolah (PTK/PTS), sedangkan untuk tahun 2010 ini--dimulai bulan Oktober sampai November--ada materi lain, yaitu kompetensi di bidang IT/TIK (Information Technology/Teknologi, Informasi dan Komunikasi) dan kompetensi debat. Program ini sangat banyak membawa manfaat, bukan hanya dari sisi internal GPAI sendiri, tetapi juga melibatkan unsur pemerintah pusat dan daerah/pemda (Dinas Pendidikan, Kanwil Kementerian Agama), Komite Sekolah, Kepala Sekolah, peserta didik/siswa, serta seluruh unsur sekolah. Selanjutnya, terjadi pula interaksi langsung dengan beragam komunitas pendidikan, belajar dan berbagi, berkomunikasi, menghargai dan mencintai satu sama lain. Kegiatan ini akan memberikan nuansa baru dalam menyerap pengalaman pengelolaan pembelajaran antar sekolah dan mengambil ibrah (hikmah/pelajaran) dari pola manajemen yang diaplikasikan, sehingga diharapkan akan terjadi proses pengembangan dan peningkatan kapasitas dan kompetensi guru PAI. Buku Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga terjadi singkronisasi semua aspek dalam peningkatan mutu tenaga pendidik/guru. Semoga Allah SWT meridhoi kegiatan ini dan selalu memberikan petunjuk dan lindungan kepada kita semua. Amin Yaa Mujiibas Saailiin ... . Jakarta, April 2010/Jumadil Ula 1431 Direktur PAIS Kementerian Agama RI Dr. H. Imam Tholkhah, MA NIP : 150202547
DAFTAR ISI Hal Cover Pengantar Direktur Pais ------------------------------------------------------------------------- i Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------ ii BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E.
Latar Belakang ------------------------------------------------------------------Landasan Hukum ----------------------------------------------------------------Tujuan ----------------------------------------------------------------------------Manfaat ---------------------------------------------------------------------------Hasil yang Diharapkan ----------------------------------------------------------
1 2 3 4 4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Akomodasi ------------------------------------------------------------------------ 5 1. Waktu dan Tempat ---------------------------------------------------------- 5 2. Peserta ------------------------------------------------------------------------- 5 3. Hak dan Kewajiban Peserta --------- ---------------------------------------- 5 4. Kepanitian ---------------------------------------------------------------------- 6 B. Pelaksanaan Kegiatan ------------------------------------------------------------ 6 1. Skenario Kegiatan ----------------------------------------------------------- 6 2. Pola Kegiatan ---------------------------------------------------------------- 9 3. Tugas Akhir ---------------------------------- --------------------------------13 C. Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan ------------------------------------------ 14 1. Evaluasi Pelaksanaan Pertukaran ------------------------------------------- 14 2. Monitoring dan Pelaporan -------------------------------------------------- 16 BAB III TATA TERTIB A. B. C. D.
Pada Saat Pendaftaran -------------------------------------------------------- 17 Pada Saat Pembekalan-------------------------------------------------------- 17 Pada Saat Melaksanakan Tugas di Sekolah Pertukaran ----------------- 18 Pada Saat Berakhirnya Kegiatan ------------------------------------------- 18
BAB IV PENUTUP --------------------------------------------------------------------------- 19 Lampiran-Lampiran: 9 9 9 9 9
Lampiran 1: Daftar Peserta --------------------------------------------------------------------Lampiran 2: Daftar Panitia ---------------------------------------------------------------------Lampiran 3: Instrumen Monitoring dan Evaluasi -------------------------------------------Lampiran 4: Alur Kegiatan dan Mekanisme Pertukaran Guru ----------------------------Lampiran 5: Instumen Potret Awal Kegiatan Pertukaran Guru dari Pengawas, Kepala Sekolah, Teman Sejawat, dan Siswa -------------------------------------------------
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Harus diakui terdapat problema Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah (SD, SMP, SMA dan SMK). Problema tersebut muncul, karena dipengaruhi banyak faktor, baik itu faktor input, proses, maupun output atau outcomes. Merupakan langkah bijak, jika problema tersebut, ditangani bersama, dibenahi secara berkesinambungan, serta melibatkan lintas sektoral/Instansi. Jika tidak secara terpadu, hasilnya tidak banyak membawa makna bagi peningkatan proses dan hasil pendidikan. Salah satu aspek yang membutuhkan penanganan itu adalah masih belum meratanya profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) antara satu dengan lain daerah atau wilayah, bahkan pada internal daerah. Banyak contoh yang dapat diketengahkan, misalnya penguasaan substansi kurikulum yang masih minim; metodologi dan strategi pembelajaran yang masih konvensional; belum terampil dalam menggunakan media pembelajaran (IT/TIK), dan belum banyak dibangunnya aspek rasionalitas melalui diskusi dan metode debat yang baik dalam proses pembelajaran. Dampak yang paling krusial, dengan kondisi GPAI yang belum profesional atau kompetensinya belum memadai adalah tidak maksimalnya mutu pelayanan yang diberikan kepada peserta didik/siswa, karena harus menjadi kesadaan bersama, termasuk GPAI, bahwa peningkatan kompetensi, kesra guru serta sarana pembelajaran seharusnya berkorelasi positif dengan mutu lulusan. Di sisi lain. mata pelajaran PAI memiliki karakteristik yang membeda, dibanding dengan mata pelajaran (mapel) lain. Hal ini dapat dikaji dari aspek Visi. Misi dan Tujuan mapel PAI. Itulah sebabnya, dibutuhkan profil GPAI yang dapat memberi uswah atau suri tauladan bagi semua. Sebuah peran dan fungsi GPAI yang bukan hanya bagi peserta didik, namun untuk semua warga sekolah. Sejalan dengan itu, sudah bukan waktunya lagi seorang GPAI hanya dijadikan sebagai tukang doa (tanpa bermaksud mengecilkan peran tersebut), sementara kompetensi lain yang terkait dengan perubahan dunia yang semakin maju tidak dimiliki atau tidak dikuasai, sehingga sangat mempengaruhi penampilan GPAI dalam makna yang lebih luas. Apalagi jika dikaitkan dengan pengambilan keputusan di sekolah yang sangat membutuhkan kehadiran orang-orang yang memiliki kompetensi dalam mewujudkan religious culture atau informal leader. Berdasarkan pandangan tersebut, mapel PAI harus ditampilkan secara modern yang dibarengi metodologi yang baru, inovatif dan kreatif, sehingga hasilnya mengimbas kepada semua warga sekolah, terutama bagi peserta didik. Sebagai Ikhtiar menuju ke orientasi tersebut, perlu ada program yang berupaya menjembatani kualitas GPAI dari kota dengan daerah, yakni dalam bentuk Kegiatan Pertukaran Guru. Melalui program ini, diharapkan terjadi sharing pengalaman antar guru PAI yang mengajar di sekolah, jika memungkinkan sekolah yang berstandar (nasional/SSN atau internasinal/RSBI atu SBI) yang ada di kota atau di daerah
dengan guru PAI yang mengajar di sekolah regular biasa dalam mengelola pembelajaran dan kegiatan keagamaan di sekolah masing-masing. Kegiatan ini akan memberikan nuansa baru dalam menyerap pengalaman pengelolaan pembelajaran antar sekolah dan mengambil ibrah (hikmah/pelajaran) dari pola manajemen yang diaplikasikan, sehingga diharapkan akan terjadi proses pengembangan kapasitas dan kompetensi guru PAI. Di samping itu, guru PAI yang telah memiliki pengalaman dalam pengembangan proses pembelajarannya (termasuk pengembangan media pembelajaran melalui IT/TIK) bisa menularkan pengalamannya kepada guru PAI di sekolah yang regular dan memiliki keterbatasan dalam pengembangan pembelajarannya. Melalui pendekatan tersebut, terjadilah proses sinergi dan saling berbagi pengalaman antara guru kreatif yang berasal dari sekolah maju atau unggulan/SSN atau RSBI/SBI, dengan guru yang memiliki keterbatasan dalam pengembangan pembelajaran berasal dari sekolah regular baik yang ada di daerah atau di kota. Begitu juga, melalui kegiatan ini akan dapat diketahui analisis konteks pengembangan pembelajaran PAI yang dipengaruhi budaya, sosial dan daerah yang mengitari sekolah tersebut. Analisis konteks ini diharapkan bisa dijadikan data pengembangan pembelajaran PAI sesuai dengan konteks masalah yang dihadapi sekolah. Dari sekian banyak sekolah yang dihadapi, akan tergali sekian konteks yang dihadapi guru PAI dalam pengembanagn pembelajaran, sehingga didapat sekian banyak model atau bahan untuk pengembangan dan peningkatan PAI yang sesuai dengan kebutuhan. B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negara Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 205 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 6. Peratutan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; C. Tujuan 1. Tujuan Umum Pertukaran Guru PAI dimaksudkan untuk memberikan pengalaman bagi guru PAI dalam proses pengelolaan pembelajaran PAI, keterampilan menggunakan media pembelajaran (IT/TIK), lebih mendorong penggunaan aspek rasionalitas melalui diskusi dan metode debat yang baik dalam proses pembelajaran, serta
ragam pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah yang berbeda, baik secara sosial, budaya, keunggulan sekolah, maupun karakteristik daerah yang mengitari sekolah. 2. Tujuan Khusus a. Adanya tukar pengalaman antara guru PAI dari sekolah unggulan dan regular. b. Diterapkannya media IT/TIK dalam proses pembelajaran PAI c. Lebih banyak digunakan aspek rasionalitas melalui diskusi dan metode debat yang baik dalam proses pembelajaran d. Adanya aspek positif yang bisa diambil oleh guru PAI yang bisa diterapkan di sekolahnya masing-masing. e. Diketahuinya kendala dalam proses pembelajaran, pengembangan media, pengunaan metodologi yang lebih menekankan diskusi debat yang baik, pengelolaan pembelajaran PAI, dan pengembangan kegiatan keagamaan di sekolah yang bersangkutan. f. Diketahui model-model pengembangan pembelajaran PAI, penggunaan media, metodologi pembelajaran, dan pengembangan kegiatan keagamaan yang bisa diambil oleh sekolah yang bersangkutan. g. Adanya data tentang karakteristik pengembangan pembelajaran PAI di daerah dan perkotaan dan antara sekolah unggulan dan regular (analisis konteks) D. Manfaat Diperolehnya pengalaman bagi guru PAI mengajar di sekolah yang berbeda dan adanya wawasan dalam pengembangan pembelajaran, pengembangan media, pengunaan metodologi yang lebih menekankan diskusi debat yang baik dan kegiatan keagamaan yang dapat diadopsi. E. Hasil yang Diharapkan 1. Terjadinya pertukaran pengalaman dan peningkatan kompetensi guru PAI dari kota ke daerah, sekolah maju atau unggulan ke sekolah reguler. Begitu juga sebaliknya. 2. Terdapat data analisis konteks sekolah unggulan dan regular dalam proses pembelajaran PAI dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pengembangan media pembelajaran (IT/TIK), dan pengunaan metodologi yang lebih menekankan diskusi dan debat yang baik. 3. Diketahuinya faktor kendala dan pendukung serta model pengembangan pembelajaran PAI di sekolah maju atau unggulan dan regular di daerah pertukaran.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. AKOMODASI 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pertukaran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tahun 2010 berlangsung selama 2 (dua) bulan, dimulai 1 Oktober s.d 30 November 2010 bertempat di daerah dan sekolah tempat pertukaran sebagaimana terlampir. 2. Peserta Peserta Pertukaran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tahun 2010 sebanyak 38 peserta dengan rincian; a. Sekolah Dasar (SD) = 8 Peserta b. Sekolah Menengah Pertama (SMP) = 10 Peserta c. Sekolah Menengah Atas (SMA) = 10 Peserta d. Sekolah Menengah kejuruan (SMK) = 10 Peserta Rincian nama peserta dan daerah tujuan pertukaran guru terlampir. 3. Hak dan Kewajiban a. Hak Peserta; 1) Memperoleh biaya akomodasi dan konsumsi, uang saku dan transportasi dari daerah tempat asal ke Jakarta pada waktu pembekalan bagi para peserta. 2) Memperoleh biaya akomodasi dan konsumsi, uang saku dan transportasi dari Jakarta ke tempat tujuan serta transportasi lokal pada saat pelaksanaan pertukaran guru 3) Memperoleh biaya akomodasi dan konsumsi, uang saku dan transportasi dari daerah tempat pertukaran ke Jakarta pada waktu pelepasan bagi para peserta. 4) Memperoleh hak untuk mengikuti sertifikasi dengan persyaratan telah mempunyai pengalaman mengajar minimal 5 (lima) tahun. b. Kewajiban Peserta; 1) Mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana 2) Menandatangani surat perjanjian di atas meterai 3) Menggunakan dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4) Bekerja kembali di tempat bertugas semula setelah program kegiatan terselesaikan 5) Melaporkan; a) Pada bulan I membuat laporan tentang kendala teknis dan temuan awal menerima masukan dari pihak sekolah, serta penerapan IT/TIK dan metode debat dalam proses pembelajaran. b) Pada bulan II membuat laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan hasil penerapan IT/TIK dan metode debat dalam proses pembelajaran. Contoh Format Laporan Kegiatan terdapat pada bagian Tugas Akhir (Bagian 5). 6) Membuat laporan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku
4. Kepanitiaan Daftar Panitia Pelaksana Pertukaran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Tahun 2010 terlampir.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Skenario Kegiatan Kegiatan ini meliputi tiga tahap: persiapan/perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan/evaluasi a. Tahap Persiapan 1) Penentuan syarat peserta, jumlah (kuota), kriteria guru dari masingmasing daerah untuk setiap jenjang pada sekolah unggulan dan regular dengan perbandingan 1 : 1. 2) Penentuan daerah pertukaran berikut distribusi peserta pertukaran guru. 3) Adanya mekanisme pertukaran guru: persyaratan administratif yang harus dipenuhi: izin dari kepala sekolah dan instansi terkait, living cost peserta selama mengikuti kegiatan, reward yang diperoleh peserta: uang saku, diikutkan dalam kegiatan sertifikasi, dll. 4) Disepakatinya MOU antara Depag dan Dinas Pendidikan dalam pertukaran guru PAI 5) Tersedianya instrumen bagi peserta pertukaran untuk menggali data, yang menyangkut: a) Proses pembelajaran: kendala, dan potensi sebelum pertukaran dan setelah kegiatan pertukaran. b) Pengelolaan kegiatan keagamaan sebelum dan setelah pertukaran. c) Analisis konteks sosial dan budaya sekolah yang mempengaruhi pembelajaran PAI. 6) Instrumen Monitoring 7) Administratif dan sosialisasi. b. Tahap Pelaksanaan Dilaksanakan selama dua bulan (1 Oktober s.d 30 November 2010) yang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: 1) Pembekalan pertama: a) Diadakan workshop pembekalan bagi para peserta pertukaran dengan materi: (1) Kebijakan Kegiatan Pertukaran GPAI dan Renstra Ditpais Kemenag RI. (2) Memberikan pengetahuan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Perencanaan; Memahami Proses Pelaksanaan Pembelajaran; Mengadakan Self reflective (memahami proses refleksi setelah proses pembelajaran) dan rencana tindakan lebih lanjut (Siklus I) dan Pemahaman Siklus II (apabila diperlukan). (3) Aplikasi Pembelajaran PAI Berbasis IT/TIK yang meliputi: Peran Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran PAI, Akses TIK dalam Pembelajaran PAI, Aplikasi Internet, E-mail, Blog dalam Pembelajaran PAI. (4). Penerapan metode debat dalam proses pembelajaran PAI. b) Peserta dalam pembekalan ini diikuti juga Kepala Sekolah yang GPAI-nya mengikuti kegiatan pertukaran. 2) Pelaksanaan pertama di sekolah: a) Kegiatan ini merupakan pelaksanaan pertama para peserta (setelah pembekalan pertama) untuk terjun ke lokasi sekolah untuk
b) c) d) e)
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan lain yang relevan. Kegiatan ini berlangsung selama 1 (satu) bulan yang dimulai tanggal 1 s.d 31 Oktober 2010. Pelaksanaan kedua dimulai setelah adanya laporan dan pembekalan kedua. Pelaporan dan Pembekalan Kedua akan dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan pertama yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 s.d. 31 Oktober 2010. Kegiatan pelaksanaan kedua ini berlangsung selama sebulan berikutnya yang dimulai sekitar tanggal 1 s.d 30 November 2010.
3) Pelaporan dan Pembekalan Kedua Kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan pertama selesai yang bertujuan: a) Melaporkan hasil penerapan metode debat dalam proses pembelajaran PAI b) Mengumpulkan dan melaporkan draf/laporan data sementara, berupa laporan berbentuk PTK, setelah sebulan berada di sekolah pertukaran oleh guru pertukaran. c) Memetakan keberhasilan dan kendala selama sebulan berada di sekolah pertukaran yang dilakukan oleh Tim. d) Merumuskan sekaligus pembimbingan model atau pola kegiatan dan PTK yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk pelaksanaan kedua. e) Setelah pelaksanaan kedua, akan dilaksanakan kegiatan pelaporan atau evaluasi. Setiap peserta melaporkan PTK, aplikasi pembelajaran PAI berbasis IT/TIK dan metode debat, proses kegiatan pertukaran dan instrumen yang telah diisi selama pelaksanaan kegiatan, sedangkan evaluasi kegiatan meliputi: apa yang diperoleh, apa yang bisa tindaklanjuti, kendala pelaksaanaan, pengaruh signifikan yang bisa terlihat dari program pertukaran dan keberlanjutannya (RTL), baik bagi guru asal, pimpinan sekolah maupun bidang pemda yang terkait dengan pendidikan. c. Tahap Pelaporan/Evaluasi: Setiap peserta melaporkan proses kegiatan pertukaran berikut instrumen yang telah diisi selama pelaksanaan kegiatan, sedangkan evaluasi kegiatan meliputi: apa yang diperoleh, apa yang bisa tindaklanjuti, kendala pelaksaanaan, pengaruh signifikan yang bisa terlihat dari program pertukaran dan keberlanjutannya (RTL), baik bagi guru asal, pimpinan sekolah maupun bidang pemda yang terkait dengan pendidikan. d. Seminar Laporan Akhir: Hasil seleksi 4 laporan akhir PTK, Aplikasi Penerapan IT/TIK dan Metode Debat terbaik dari peserta, dipresentasikan dalam forum Seminar yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 2 Desember 2010. 2. Pola Kegiatan a. Pertemuan Antar Guru 1) Perkenalan secara umum di antara sesama guru pertukaran a) Direktur dan seluruh keluarga besar PAIS diperkenalkan kepada calon guru pertukaran dan Kepala Sekolah guru pertukaran b) Direktur memperkenalkan seluruh peserta program guru pertukaran
2) Perkenalan di antara guru yang akan dipertukarkan (SD, SMP, SMA dan SMK) a) Perkenalan silaturahim secara pribadi b) Saling memperkenalkan tentang penyelenggaraan PAI pada sekolah masing-masing dan dicatat sebaik-baiknya: 9 Jumlah kelas yang mendapatkan PAI (catat juga jumlah siswa Muslim dan non Muslim) 9 Jumlah guru PAI pada sekolah yang bersangkutan 9 Pengaturan jadwal PAI pada kelas-kelas di sekolah tersebut 9 Metode, alat peraga serta media teknologi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran PAI 9 Pembudayaan Agama atau religious culture yang dilaksanakan di sekolah sejalan dengan pembelajaran PAI pada sekolah 9 Sistem Penilaian PAI pada sekolah (intra dan ekstra kurikuler) 9 Perkiraan batas satuan ajar atau aspek terakhir yang diajarkan oleh masing-masing guru sebelum akan meninggalkan sekolah semula menuju sekolah wilayah pertukaran 9 Kerjasama Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran lainnya, Tenaga Kependidikan, dll yang relevan dalam penyelenggaraan PAI pada sekolah 9 Kondisi sekolah masing-masing secara umum b. Tugas Guru di Sekolah Tempat Pertukaran 1) Menelusuri kebenaran data yang diperoleh masing-masing guru ketika perkenalan pada butir (a) serta mencatatnya dengan selengkaplengkapnya dengan sistimatika serta bahasa yang sebaik mungkin. 2) Mencatat etnografi sekolah secara umum: a) Visi, misi, tujuan, program serta strategi yang ditempuh sekolah b) Mata pelajaran apa yang ada dan lengkap silabinya pada sekolah c) RPP apa saja yang ada dalam file data sekolah d) Tahun berapa didirikan e) Jumlah guru dan tenaga kependidikan pada sekolah f) Sudah berapa periode kepemimpinannya g) Berapa jumlah alumni dan catatan tentang orang besar dari alumni tersebut h) Peringkat atau Grade Akreditasi Sekolah tahun berlakunya i) Prestasi lokal, regional, nasional, serta internasional yang diperoleh sekolah (catatkan di bidang apa saja) j) Pengharagaan-penghargaan yang telah diraih sekolah (catatkan di bidang apa saja) Dalam pelaporan usahakan data pada (b.1) jangan terulang atau tumpang tindih dengan pada (b.2) ini supaya tulisannya bagus. Usahakan dilengkapi dengan photo atas data-data penting. Pandai-pandailah menyusunnya). c. Mempersipkan RPP PAI 1) Untuk sejumlah pertemuan selama 2 bulan pertukaran guru tersebut (Penjabaran Standar Isi/SI ke dalam Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar, Indikator, Metode/Media/Teknologi Pembelajaran serta Didaktika, Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
2) Mempersiapkan dengan selengkap-lengkapnya segala sesuatu peralatan yang diperlukan dalam mensukseskan setiap pembelajaran di dalam kelas. 3) Mempersiapkan situasi ruangan kelas yang kondusif bagi pembelajaran dalam kelas 4) Mempersiapkan instrumen penilaian pada awal (pre test), proses sampai penilaian di akhir pembelajaran (post test) d. Melaksanakan pembelajaran dengan maksimal 1) Mengusahakan pembelajaran dengan baik 2) Mempertajam, memperluas serta memperhalus pengamatan atas situasi riil yang terjadi dalam proses pembelajaran tersebut 3) Melakukan segala sesuatu yang secara kaedah metodologis mensiasati perbaikan dalam rentangan waktu tersebut mewujudkan pengendalian keberhasilan proses pembelajaran. e. Mengadakan Self-Reflektif (Analisa Bening Halus Mengakar) pada Butir (d) 1) Sehabis pembelajaran segera guru mengadakan sendiri analisa terbuka atas apa yang berhasil dan apa yang gagal dengan segala dinamika maksimal yang dilaksanakan tadi di kelas. Dicatat dengan baik mulai aspek materi, metode dan didaktik, kondisi ruangan, penilaian, dll.) 2) Mencoba merencanakan perbaikan komponen apa yang kurang sempurna itu pada satuan ajar atau aspek pembelajaran selanjutnya di kelas yang sama, dan perbaikan pada kelas lain yang akan memperoleh materi satuan ajar atau aspek yang sama pada kelas yang tadi telah berlalu dengan segala swot yang fenomenal sudah terjadi. 3) Mencatat dengan baik segala sesuatu hasil baru yang diperoleh pada butir (b) tersebut. f. Mengembangkan integrasi pembelajaran ekstra kurikuler lanjutan dari intra kurikuler 1) Aspek Al Qur’an (Apa saja yang mungkin memperkuat yang telah ada atau menginovasi hal baru!) 2) Aspek Aqidah/Keimanan (Apa saja yang mungkin memperkuat yang telah ada atau menginovasi hal baru!) 3) Aspek Akhlak (Apa saja yang mungkin memperkuat yang telah ada atau menginovasi hal baru!) 4) Aspek Fiqh/Ibadah (Apa saja yang mungkin memperkuat yang telah ada atau menginovasi hal baru!) 5) Aspek Tarikh dan Peradaban Islam (Apa saja yang mungkin memperkuat yang telah ada atau menginovasi hal baru!) g. Aktualisasi Pembudayaan Agama Pada Sekolah (pengembangan nomor f) 1) Membaca Al Qur’an, misalnya: a) Tadarus Al Qur’an b) Acara Khataman Al Qur’an c) Mengembangkan Tilawatil Qur’an d) Penulisan Kaligrafi Al Qur’an dan Hadits bermakna ketauhidan, ibadah, akhlak mulia, dll. 2) Pemantapan Aqidah (Keimanan): a) Renungan tentang alam semesta dan penciptaan serta kebesaran Allah SWT;
b) Melaksanakan Sujud Syukur atas keberhasilan tertentu, misalnya setelah Ujian Nasional atau Ujian Sekolah (UN atau US); c) Mengucapkan dua kalimah syahadat dan doa pada awal dan akhir pembelajaran; d) Membiasakan pengucapan Asma’ul Husna di saat situasi yang relevan, dll 3) Penguatan Fiqh/Ibadah a) Bimbingan wudhu dan shalat yang benar b) Melaksanakan shalat wajib berjamaah c) Shalat jumat di sekolah atau masjid terdekat d) Shalat Dhuha e) Doa sesudah shalat f) Latihan berqurban dan keperdulian sosial g) Peningkatan iman dan taqwa di bulan Ramadhan atau situasi tepat di sekolah h) Infaq dan shadaqah hari Jum’at i) Mengumpulkan zakat fitrah (jika sesuai waktunya), dll. 4) Penguatan Tarikh dan Peradaban Islam: a) Kunjungan ke masjid besar dan tempat bersejarah saat tertentu b) Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) c) Diskusi analisa nilai dan norma serta keorganisasian pada bacaanbacaan penting tentang keislaman d) Pesantren kilat e) Peningkatan iman dan taqwa pada bulan Ramadhan, misalnya kajian tentang peristiwa-peristiwa penting di bulan Ramadhan f) Pencantuman gambar atau foto pejuang Islam lokal, nasional dan internasional, dll. 5) Pemantapan Akhlak Mulia: 1) Berbusana Muslim/Muslimah pada hari Jum’at dan Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) 2) Memberi atau mengucapkan salam 3) Gerakan Jum’at Bersih 4) Forum silaturahim antar siswa muslim dan non muslim, guru agama dengan guru lainnya, Kepala Sekolah, Camat, Walikota, Bupati dengan GPAI; dll 5) Silaturahim siswa dengan warga sekitar sekolah dibarengi kenangkenangan atau bantuan patut sekedarnya, dll. (Catatan penting untuk tetap diingat, karena waktunya hanya 2 bulan, sehingga tentu tidak semua komponen tersebut dapat dilaksanakan. Namun, perlu diingat bahwa inilah kesempatan menanamkan kemampuan kompetensi di salah satu tempat yang sangat bersejarah bagi kita di negeri tercinta ini. Karena itu tunjukan kebolehan sampai semua pihak memiliki kesan yang baik) 3. Tugas Akhir a. Buat laporan kegiatan yang isinya: 1) Judul Kegiatan 2) Pengantar 3) Daftar Isi
4) Bab atau Bagian I: Etnografi Sekolah (tuangkan komponen-komponen penting yang tertuang datanya pada poin b). 5) Bab atau Bagian II: Penyelenggaraan PAI Pada Sekolah a) Penyelanggaraan pada umumnya b) Penyelenggaraan pembelajaran PAI selama kegiatan pertukaran guru c) Analisa keberhasilan dan kelemahan dalam penyelenggaraan pembelajaran PAI selama kegiatan pertukaran guru 6) Bab atau Bagian III: Temuan-temuan kunci selama menjalankan tugas a) Etnografi sekolah b) Penyelenggaraan PAI pada sekolah umumnya c) Penyelenggaraan PAI selama 2 Bulan: d) Kegiatan pembelajaran dalam kelas e) Kegiatan pembelajaran ekstra kurikuler f) Pembudayaan agama pada sekolah g) Kerjasama antara guru PAI dengan guru lainnya dan kepala sekolah, kemitraan lainnya h) Selintas perbandingan penyelenggraan dan pembudidayaan PAI dengan PAI lainnya pada sekolah (jika siswanya religi-heterogen) i) Perbandingan dengan penyelenggaraan PAI pada sekolah asal guru pertukaran j) Perspektif (masa depan) PAI pada sekolah tersebut k) Kesan terdalam dari guru pertukaran 7) Bab atau Bagian IV: Penutup a) Kesimpulan b) Rekomendasi Lampiran b. Buat Kesan Bermakna 1) Adakan perpisahan yang isinya saling bermaafan dan ucapan terima kasih 2) Janji akan akan ada komunikasi edukasi konstruktif ke depan 3) Abadikan saat-saat penting dengan kamera atau media lainnya
C. EVALUASI, MONITORING DAN PELAKSANAAN 1. Evalusi Pelaksanaan Pertukaran a. Evaluasi Peserta 1). Metode Evaluasi terhadap peserta pertukaran GPAI dilakukan melalui pengamatan langsung oleh oleh Kepala Sekolah, Pengawas GPAI, Guru/Teman Sejawat, Peserta Didik dan panitia pelaksana. Pengamatan ditujukan untuk mengetahui tingkat kinerja GPAI melalui Instrumen Penilaian Kinerja GPAI dan pelaporan pada saat evaluasi program bulan I dan II. 2). Kriteria keberhasilan a) Kehadiran dan pelaksanaan tugas di lapangan secara penuh (100%) sesuai dengan jadwal dan program yang telah ditetapkan b) Memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan mutu pembelajaran PAI dan melakukan kolaborasi dan atau transfer pengalaman kepada GPAI mitra mengenai wawasan tentang KTSP, model pembelajaran dan metodologi, sehingga meningkatkan kinerja
sekolah pertukaran dan mutu kultur keagamaan yang dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa dan iklim keagamaan di sekolah. c) Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Pengawas GPAI Guru/Teman Sejawat, Peserta Didik, selama peserta mengikuti program pertukaran terhadap perilaku dan kinerja peserta adalah baik berdasarkan tingkat kepuasan peserta didik dan warga sekolah. b. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Pertukaran Evaluasi pelaksanaan pembelajaran PAI di sekolah pertukaran dilakukan menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi (monev) berbentuk check list untuk mengetahui tingkat kemajuan terhadap delapan komponen, yaitu; 1). Administrasi dan penerapan kurikulem PAI 2). Pelaksanaan Pembelajaran PAI 3). Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4). Sarana dan Prasarana Penunjang PAI 5). Pengelolaan PAI 6). Pembiayaan PAI 7). Pelaksanaan penilaian PAI 8). Kultur keagamaan di sekolah dan dukungan eksternal c. Evaluasi Penyelenggaraan Evaluasi penyelenggaraan program pertukaran dilakukan untuk melihat tingkat keterlaksanaan dan keberhasilan program. Aspek yang dievaluasi meliputi: 1) Layanan terhadap peserta 2) Layanan media dan materi pembekalan peserta 3) Kelengkapan media pembelajaran 4) Tingkat keberhasilan pembelajaran dan religius culture 5) Konsumsi dan akomodasi. 2. Monitoring dan Pelaporan Subdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah melakukan monitoring dan evaluasi lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan pertukaran GPAI. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kendala teknis dan temuan awal peserta selama mengikuti kegiatan pertukaran, diperoleh masukan pihak sekolah di tempat peserta bertugas, dan mengetahui efektifitas pelaksanaan dan kebermanfaatan program baik untuk peserta dan sekolah yang ditempati. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pertukaran GPAI disusun secara singkat dengan mengikuti sistematika sebagai berikut: a. Pendahuluan (latar belakang, tujuan, sasaran) b. Pelaksanaan kegiatan dan kendala c. Hasil yang diperoleh d. Hambatan dan pemecahannya e. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) f. Lampiran (sesuai dengan kebutuhan) Laporan pelaksanaan kegiatan juga dilengkapi dengan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana (DIPA). Laporan harus sudah diselesaikan paling lambat 1 (satu) pekan sejak berakhirnya kegiatan.
III BAB TATA TERTIB PESERTA PERTUKARAN Peserta Pertukaran GPAI berkewajiban mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana antara lain sebagai berikut: E. PADA SAAT PENDAFTARAN Peserta pertukaran GPAI harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Berstatus sebagai GPAI pada sekolah 2. Telah menjadi PNS 3. Berijazah minimal S1/D4 4. Berusia maksimal 50 tahun 5. Melengkapi dokumen yang dipersyaratkan sebagai berikut; a. Biodata b. Surat pengantar dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota c. Surat persetujuan dari Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota d. Surat pernyataan kesediaan untuk ditempatkan pada sekolah yang ditunjuk, selama pelaksanaan kegiatan pertukaran GPAI F. PADA SAAT PEMBEKALAN 1. Peserta pembekalan adalah GPAI yang telah lulus seleksi administrasi sebagai calon GPAI pertukaran 2. Pendaftaran Peserta; a. Setibanya ditempat pembekalan, peserta pertukaran wajib mendaftarkan diri kepada panitia pelaksana b. Mengisi dan menyerahkan biodata peserta dengan 2 (dua) lembar pas photo ukuran 3 x 4 3. Kewajiban Peserta; Semua peserta pembekalan diwajibkan; a. Mengikuti semua rangkaian kegiatan pembekalan, termasuk melaksanakan tugas mandiri yang ditugaskan fasilitator b. Hadir diruang pelatihan 10 menit sebelum acara dimulai c. Menandatangani daftar hadir yang disediakan panitia d. Tidak dibenarkan meninggalkan tempat kegiatan selama kegiatan pembekalan berlangsung, kecuali setelah mendapat izin dari panitia e. Pada saat mengikuti pembekalan, peserta laki-laki mengenakan kemeja polos dan berdasi, sedang wanita berpakaian muslimah f. Peserta harus mengenakan tanda pengenal yang disediakan panitia setiap kegiatan berlangsung g. Menjaga kebersihan dan ketertiban bersama selama melaksanakan pembekalan h. Selama mengikuti pembekalan peserta tidak diperbolehkan merokok G. PADA SAAT MELAKSANAKAN TUGAS DI SEKOLAH PERTUKARAN 1. Mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah tempat pertukaran 2. Memelihara ketertiban, keamanan dan berprilaku sopan (berakhlakul karimah) selama pelaksanaan kegiatan 3. Melaksanakan tugas sesuai program kerja yang telah dibuat dan ditetapkan
4. Tidak dibenarkan meninggalkan tempat tugas selama kegiatan pertukaran berlangsung, kecuali setelah mendapat ijin dari pihak penyelenggara/panitia 5. Mengisi instrumen pelaksanaan pembelajaran PAI pada awal dan akhir kegiatan H. PADA SAAT BERAKHIRNYA KEGIATAN 1. Membuat dan menyerahkan hasil PTK dan PTS kepada pihak penyelenggara/panitia 2. Membuat laporan akhir dan pertanggung jawaban (SPJ) penggunaan bantuan keuangan selama melaksanakan program pertukaran GPAI
IV BAB PENUTUP Peningkatan kompetensi guru PAI agar menjadi pendidik profesional dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, pendekatan dan strategi. Ikhtiar ini perlu dilakukan, misalnya melalui kegiatan Pertukaran Guru, karena banyak problematika yang mengitari seorang guru, mulai dari kompetensi, kualifikasi, kesra, metodologi yang masih kovensionsal sampai kepada masalah internal pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Di samping itu, kegiatan Pertukaran Guru PAI bisa memberikan nuansa baru dalam menyerap pengalaman pengelolaan pembelajaran intra dan ekstra kurikuler di kelas dan sekolah, bahkan dapat dijadikan sebagai sharing keberhasilan sekaligus kegagalan dalam manajemen pembelajaran PAI antar masing-masing sekolah. Sejalan dengan itu, kegiatan ini dapat diperoleh potret, peta dan data tentang model pembelajaran PAI di sekolah, sehingga dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi pengembangan pembelajaran PAI di masa depan. Sebagai suatu panduan, tujuan utamanya adalah membantu memudahkan peserta pertukaran dan panitia pelaksana melaksanakan program program kegiatan pengembangan kapasitas GPAI melalui program pertukaran GPAI dari sekolah maju atau unggulan ke sekolah reguler. Di samping itu, diharapkan dengan menggunakan panduan ini, segala hal yang terkait dengan persiapan pembekalan bagi para peserta, pelaksanaan pertukaran, kegiatan pada tataran praktis, monitoring dan evaluasi serta penilaian dan pelaporan, memiliki pijakan yang jelas. Semoga panduan ini dapat memberikan arah, mekanisme dan orientasi yang jelas bagi siapa saja yang terlibat dalam kegiatan, termasuk para stakeholder mapel Pendidikan Agama Islam (PAI). Harapan kami, melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam ikhtiar meningkatkan proses dan hasil pembelajaran PAI, yaitu terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertaqwa serta berakhlakul karimah.