Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Panduan Mengutip dalam Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa HI UNS Muhammad Qobidl `Ainul Arif Koordinator The Corner for Islamic World and Middle Eastern Studies (CISMEST), Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Sebelas Maret Surakarta. E-mail:
[email protected]
Pengertian dan Tujuan Kutipan dalam Artikel Ilmiah Kutipan adalah uraian pendapat atau ucapan dari seseorang atau penulis lain yang disebutkan seorang penulis dalam tulisannya sebagai pendukung pendapatnya. Kutipan diperbolehkan dalam suatu artikel ilmiah sepanjang tepat cara melakukannya. Kesalahan dalam mengutip dapat mengakibatkan seorang penulis terjatuh pada plagiarisme. Karena itu, kemampuan mengutip yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah wajib dikuasai oleh setiap orang yang tengah menggeluti dunia kepenulisan ilmiah atau akademik. Meski mengutip diperbolehkan dalam dunia penulisan ilmiah, namun seorang penulis atau pengarang hendaknya tidak terlalu sering melakukannya. Kutipan yang terlalu banyak akan memberi kesan buruk bagi sebuah tulisan, karena tulisan tersebut akan kehilangan bobot ilmiah dari aspek kualitas gagasan, independensi, bahkan orisinalitasnya. Selain itu, terlalu banyak mengutip juga akan mengaburkan bentuk sebuah artikel ilmiah menjadi hanya semacam klipping atau kumpulan tulisan orang lain. Dengan demikian, seorang penulis yang baik harus mengetahui secara tepat kapan ia memerlukan dukungan pendapat dari seseorang atau penulis lain dengan mengutip pendapat mereka. Adanya kaidah-kaidah mengutip dalam dunia akademik sebenarnya memiliki tujuan utama untuk menjaga etika ilmiah seorang penulis, terutama dari sisi kejujurannya. Seorang penulis dalam dunia akademik hendaknya sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa sepanjang ia tidak mengutip pendapat seseorang, maka seluruh gagasan yang ia tulis dalam karyanya itu adalah asli atau orisinil berasal dari gagasannya sendiri. Gagasan yang berasal dari orang lain, sekecil apapun itu, haruslah diakui kontribusinya dengan memberikan keterangan pada gagasan itu sebagai sebuah kutipan dengan cara pengutipan yang baik dan benar. Oleh karena 1
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
itu, menulis artikel ilmiah dengan selalu memerhatikan kaidah-kaidah pengutipan yang baik dan benar merupakan ujian tersendiri bagi profesionalitas, kualitas keilmiahan, serta kejujuran seorang penulis.
Macam Kutipan dan Cara Merujuknya Terdapat dua macam kutipan yang dikenal dalam teknik penulisan ilmiah, yakni kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah uraian pendapat seseorang atau penulis lain yang diambil secara lengkap, kata demi kata, sama persis dari teks aslinya. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah uraian pendapat seseorang atau penulis lain yang diambil berupa intisari gagasannya saja. Setelah mengutip pendapat atau ucapan seseorang dalam tulisannya, seorang penulis harus pula menguasai teknik merujuk atau menuliskan keterangan mengenai sumber pendapat yang telah ia kutip itu dengan baik dan benar. Dalam hal ini, pada umumnya terdapat tiga cara dalam merujuk suatu kutipan, yakni menggunakan catatan perut (body/in-note), catatan kaki (footnote) dan catatan akhir (endnote). Masing-masing cara tersebut dipergunakan sesuai dengan gaya penulisan yang dianut oleh penulis. Misalnya, penulis yang memilih gaya penulisan APA (The American Psychological Association) atau MLA (The Modern Language Association) akan menggunakan bodynote, sementara penulis yang memilih gaya penulisan CMS (The Chicago Manual of Style) dapat menggunakan catatan perut (gaya CMS menyebut dengan author-date system) dan footnote atau endnote (gaya CMS menyebut dengan notes and bibliography system) dalam merujuk kutipannya. Tulisan ini berfungsi sebagai panduan bagi mahasiswa HI UNS dalam menyusun artikel ilmiah yang seringkali mereka lakukan untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan maupun kepentingan akademik lainnya. Oleh karenanya, supaya tidak terjadi tumpang-tindih atau ketidak seragaman gaya penulisan, maka dalam hal teknik pengutipan karya, mahasiswa HI UNS hendaknya menggunakan satu gaya penulisan saja, yakni menurut gaya penulisan CMS dengan menggunakan teknik merujuk catatan kaki atau catatan akhir. Perujukan menggunakan catatan kaki dilakukan dengan cara menyebut informasi sumber rujukan secara lengkap pada akhir setiap halaman sesuai dengan urutan tanda pengacuan dalam artikel. Sedangkan perujukan menggunakan catatan akhir dilakukan dengan cara menyebut seluruh informasi sumber rujukan secara lengkap pada akhir tulisan artikel dengan urutan yang sesuai dengan tanda pengacuan yang digunakan dalam artikel.
2
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Cara Menulis Kutipan Langsung Terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh seorang penulis dalam menulis kutipan langsung, yakni: 1. Apabila kutipan langsung tersebut kurang dari 40 kata. Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diatara tanda kutip (“...”) sebagai bagian terpadu dalam teks utama. Contoh: Mochtar Mas’oed menyebutkan “Ilmu Hubungan Internasional berkembang dalam tahap-tahap dan setiap tahap didominasi oleh semacam paradigma.”15 Jika terdapat tanda kutip dalam kutipan, maka digunakan tanda kutip tunggal (‘...’). Contoh: Mochtar Mas’oed menyebutkan “pandangan Kuhnian menunjukkan bahwa ilmu lebih banyak berkembang melalui ‘kesepakatan’ para ilmuwannya.”16 2. Apabila kutipan langsung tersebut sebanyak 40 kata atau lebih. Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks utama, ditulis 1,2 cm dari tepi garis sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal (lebih rapat dari spasi teks utama). Contoh: Wacana demikian banyak beredar dikalangan akademisi, politisi maupun publik di Eropa. Seperti yang ditulis dalam Majalah The Economist pada bulan Maret 2005 yang menurunkan tulisan berjudul ”A Survey of Turkey” dimana menyatakan: Kebanyakan kaum Kemalis di Istanbul dan Ankara mencurigai adanya agenda tersembunyi yang apabila kelak terungkap akan menunjukkan warna sebenarnya dari AKP: yakni warna hijau Islam yang sangat pekat. Mereka yakin bahwa prospek keanggotaan Uni Eropa bagi Turki hanyalah sebagai usaha untuk mengurangi kekuasaan militer sebelum negara itu berubah menjadi negara Islam, seperti halnya yang terjadi di Iran.21 3
”16
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
3. Apabila terdapat sebagian kutipan yang dihilangkan. Apabila dalam mengutip langsung terdapat kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang tersebut diganti dengan tiga titik. Contoh: Bukti nyata pengaruh sentimen Islamophobia dalam pembahasan aksesi Turki bisa disimak dari pengakuan langsung anggota Komisi Agrikultural Uni Eropa Franz Fischler. Menurutnya ”terdapat sebagian kalangan di Eropa yang ingin mempertahankan nilai-nilai kekristenan dan berupaya menghindari polusipolusi yang berasal dari tradisi agama lain ... permasalahan Turki sebenarnya adalah mengenai peran agama dalam masyarakat Turki.”27
Cara Menulis dan Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah menguraikan intisari atau pokok gagasan dari ucapan seseorang atau penulis lain. Dengan kata lain, untuk mengutip suatu gagasan, penulis harus menggunakan gaya tuturnya sendiri yang berbeda dari gaya tutur dalam teks asli. Penulisan ulang suatu teks tulisan dengan gaya tutur sendiri yang berbeda dari teks semula itu dikenal sebagai parafrase. Mengutip secara tidak langsung berarti melakukan parafrase terhadap gagasan orang lain untuk ditempatkan sebagai gagasan yang mendukung gagasan si penulis. Dalam suatu artikel ilmiah, kutipan tidak langsung memiliki bentuk yang lebih baik dibanding kutipan langsung. Bentuk artikel akan terjaga sebagai sebuah essai dengan penuturan yang runtut tanpa ada kesan “asal comot,” “copy-paste,” atau bahkan sekedar “klipping” dari pendapat-pendapat orang lain. Dengan adanya beberapa kutipan yang bersifat tidak langsung, suatu artikel justru akan bertambah bobot ilmiahnya. Pembaca artikel tersebut akan menilai si penulis artikel benar-benar telah meneliti sumber-sumber bacaan yang diperlukan untuk dapat menghasilkan suatu parafrase atau gagasan orisinil yang diungkapkan dengan gaya tutur si penulis sendiri. Penulisan kutipan tidak langsung justeru dilakukan secara langsung atau bersambung di dalam teks utama suatu artikel, dikemukakan dengan gaya bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks utama. Untuk kutipan tidak langsung gaya CMS sistem notes and bibliography, setiap akhir kutipan diakhiri dengan tanda pengacuan (biasanya berupa nomor) yang ditulis ½ spasi diatas garis utama teks (superscript). Informasi mengenai sumber kutipan, seperti nama pengarang, judul karangan, tempat terbit, penerbit, halaman dan informasi lainnya dirujuk dalam footnote atau endnote sesuai dengan urutan nomor. Berikut 4
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
dipaparkan beberapa teknik menulis dan merujuk kutipan tidak langsung dengan gaya penulisan CMS edisi ke-16, menggunakan sistem notes and bibliography atau sistem catatan kaki/akhir dan daftar pustaka: 1. Buku a. Satu penulis Contoh teks asli sumber kutipan: Tujuan utama komunikasi di Budaya China memelihara keharmonisan. Harmoni atau he merupakan fondasi budaya China. Istilah he mengacu kepada harmoni, damai, persatuan, kebaikan hati, dan keramahan. Dasar daripada harmoni meliputi banyak segi mengenai hubungan-hubungan pribadi China. Contoh kutipan tidak langsung di dalam teks: Dalam budaya China, manusia saling berkomunikasi untuk mendapatkan “he”, yakni perasaan damai, persatuan, keramahan dan kebaikan hati yang membentuk keharmonisan dalam hubungan antar manusia.31 Contoh merujuk kutipan tersebut: __________ 31
Muhammad Budyatna, Komunikasi Bisnis Silang Budaya (Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2012), 80. Gaya CMS mengizinkan penulisan sumber rujukan dalam versi singkat (shortened version). Ketentuan umumnya adalah menggunakan informasi secukupnya saja untuk membedakan dengan sumber rujukan lainnya. Contoh dari kutipan diatas: __________ 31
Budyatna, Komunikasi Bisnis, 80.
Penulisan sumber rujukan tersebut dalam daftar pustaka (bibliography): Budyatna, Muhammad. Komunikasi Bisnis Silang Budaya. Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2012. 5
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
b. Dua atau lebih penulis Contoh merujuk kutipan: __________ 32
Geoffrey C. Ward dan Ken Burns, The War: An Intimate History, 1941– 1945 (New York: Knopf, 2007), 52. Versi singkatnya: 32
Ward dan Burns, War, 52.
Penulisan dalam daftar pustaka: Ward, Geoffrey C., dan Ken Burns. The War: An Intimate History, 1941–1945. New York: Knopf, 2007.
c. Empat atau lebih penulis. Seluruh penulis dicantumkan dalam daftar pustaka, sementara di catatan kaki/akhir ditulis penulis pertama diikuti kata “et.al.” Contoh merujuk kutipan: __________ 33
63.
Azimah Rahayu et. al., Catatan Wanita Lajang (Bandung: Syamil, 2006),
Versi singkatnya: 33
Azimah Rahayu et. al., Catatan, 63
Penulisan dalam daftar pustaka: Rahayu, Azimah, dan Lusiana M. Hevita, Otritamayani, Rahmadiyanti, Nanik Susanti. Catatan Wanita Lajang. Bandung: Syamil, 2006.
6
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
d. Penulis merupakan editor/penyunting (ed.) atau penerjemah (pen.) Contoh merujuk kutipan: __________ 34
Richmond Lattimore, pen., The Iliad of Homer (Chicago: University of Chicago Press, 1951), 91–92. Versi singkatnya: 34
Lattimore, Iliad, 91–92.
Penulisan dalam daftar pustaka: Lattimore, Richmond, pen. The Iliad of Homer. Chicago: University of Chicago Press, 1951.
e. Selain penulis, terdapat editor/penyunting (ed.) atau penerjemah (pen.) Contoh merujuk kutipan: __________ 35
Gabriel García Márquez, Love in the Time of Cholera, pen. Edith Grossman (London: Cape, 1988), 242–55. Versi singkatnya: 35
Gabriel García Márquez, Cholera, 242–55.
Penulisan dalam daftar pustaka: García Márquez, Gabriel. Love in the Time of Cholera. Terjemahan Edith Grossman. London: Cape, 1988.
7
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
f. Bab atau bagian sebuah buku Contoh merujuk kutipan: __________ 36
John D. Kelly, “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and the Moral Economy of War,” dalam Anthropology and Global Counterinsurgency, ed. John D. Kelly et al. (Chicago: University of Chicago Press, 2010), 77. Versi singkatnya: 36
Kelly, “Seeing Red,” 77.
Penulisan dalam daftar pustaka: Kelly, John D. “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and the Moral Economy of War.” Dalam Anthropology and Global Counterinsurgency, editor John D. Kelly, Beatrice Jauregui, Sean T. Mitchell, dan Jeremy Walton, 67–83. Chicago: University of Chicago Press, 2010. g. Bab dari suatu volume yang telah disunting, berasal dari suatu terbitan lain (sebagaimana disebutkan dalam sumber teks asli kutipan) Contoh merujuk kutipan: __________ 37
Quintus Tullius Cicero, “Handbook on Canvassing for the Consulship,” dalam Rome: Late Republic and Principate, ed. Walter Emil Kaegi Jr. dan Peter White, vol. 2 dari University of Chicago Readings in Western Civilization, ed. John Boyer dan Julius Kirshner (Chicago: University of Chicago Press, 1986), 35. Versi singkatnya: 37
Cicero, “Canvassing for the Consulship,” 35.
8
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Penulisan dalam daftar pustaka: Cicero, Quintus Tullius. “Handbook on Canvassing for the Consulship.” Dalam Rome: Late Republic and Principate, editor Walter Emil Kaegi Jr. dan Peter White. Vol. 2 dari University of Chicago Readings in Western Civilization, editor John Boyer dan Julius Kirshner, 33–46. Chicago: University of Chicago Press, 1986. Semula diterbitkan dalam Evelyn S. Shuckburgh, pen., The Letters of Cicero, vol. 1 (London: George Bell & Sons, 1908). h. Kata pengantar, prakata, pendahuluan atau bagian sejenis dari sebuah buku Contoh merujuk kutipan: __________ 38
James Rieger, pendahuluan untuk Frankenstein; or, The Modern Prometheus, oleh Mary Wollstonecraft Shelley (Chicago: University of Chicago Press, 1982), xx–xxi. Versi singkatnya: 38
Rieger, pendahuluan, xx–xxi.
Penulisan dalam daftar pustaka: Rieger, James. Pendahuluan untuk Frankenstein; or, The Modern Prometheus, oleh Mary Wollstonecraft Shelley, xi–xxxvii. Chicago: University of Chicago Press, 1982. i. Buku yang diterbitkan daring (online). Jika buku tersebut satu bentuk terbitan, kutip sesuai versi yang dipakai. diterbitkan daring, cantumkan URL, termasuk tanggal ditemukan nomor halaman, cantumkan subjudul atau penanda lain.
tersedia lebih dari Untuk buku yang akses. Jika tidak bab atau nomor
Contoh merujuk kutipan: Buku dengan bentuk/versi Kindle: __________ 39
Jane Austen, Pride and Prejudice (New York: Penguin Classics, 2007), edisi Kindle. 9
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Buku dengan bentuk daring: __________ 40
Philip B. Kurland dan Ralph Lerner, eds., The Founders’ Constitution (Chicago: University of Chicago Press, 1987), dilihat 28 Februari 2014, http://press-pubs.uchicago.edu/founders/, chap. 10, doc. 19. Versi singkatnya: 39
Austen, Pride and Prejudice.
40
Kurland dan Lerner, Founder’s Constitution, chap. 10, doc. 19.
Penulisan dalam daftar pustaka: Austen, Jane. Pride and Prejudice. New York: Penguin Classics, 2007. Edisi Kindle. Kurland, Philip B., dan Ralph Lerner, eds. The Founders’ Constitution. Chicago: University of Chicago Press, 1987. dilihat 28 Februari 2014, http://presspubs.uchicago.edu/founders/. 2. Artikel Jurnal a. Artikel dalam jurnal cetak. Dalam catatan kaki/akhir, cantumkan nomor halaman yang dipakai, jika ada. Dalam daftar pustaka, cantumkan halaman untuk keseluruhan artikel. Contoh merujuk kutipan: __________ 41
Joshua I. Weinstein, “The Market in Plato’s Republic,” Classical Philology 104 (2009): 452–53. Versi singkatnya: 41
Austen, Pride and Prejudice. Weinstein, “Plato’s Republic,” 452–53.
Penulisan dalam daftar pustaka: Weinstein, Joshua I. “The Market in Plato’s Republic.” Classical Philology 104 (2009): 439–58.
10
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
b. Artikel dalam jurnal daring. Cantumkan DOI (Digital Object Identifier). DOI adalah identitas permanen, jika diketik di alamat pencarian internet (address bar) http://dx.doi.org/ maka akan menuju ke sumber sesuai kode DOI yang diketikkan. Jika DOI tidak ditemukan, cantumkan URL beserta tanggal aksesnya. Contoh merujuk kutipan: __________ 42
Gueorgi Kossinets dan Duncan J. Watts, “Origins of Homophily in an Evolving Social Network,” American Journal of Sociology 115 (2009): 411, dilihat 28 Februari 2014, doi:10.1086/599247. Versi singkatnya: 42
Kossinets and Watts, “Origins of Homophily,” 411.
Penulisan dalam daftar pustaka: Kossinets, Gueorgi, dan Duncan J. Watts. “Origins of Homophily in an Evolving Social Network.” American Journal of Sociology 115 (2009): 405–50. Dilihat 28 Februari 2014, doi:10.1086/599247. 3. Artikel dalam koran atau majalah Artikel dalam koran atau majalah dapat dikutip secara langsung dalam teks utama dan tidak menggunakan catatan kaki/akhir (misal, “sebagaimana dikatakan oleh Sheryl Stolberg dan Robert Pear dalam sebuah artikel di New York Times pada 27 Februari 2010, ...”). Namun, contoh berikut merupakan versi yang lebih formal dengan menggunakan catatan kaki/akhir. Jika artikel tersebut dari koran/majalah daring, cantumkan URL, termasuk tanggal akses. Jika tidak ditemukan nama penulis, mulailah informasi kutipan dengan judul artikel.
11
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Contoh merujuk kutipan: __________ 43
Daniel Mendelsohn, “But Enough about Me,” New Yorker, 25 Januari 2010, 68. 44
Sheryl Gay Stolberg dan Robert Pear, “Wary Centrists Posing Challenge in Health Care Vote,” New York Times, 27 Februari 2010, dilihat 19 Oktober 2014, http://www.nytimes.com/2010/02/28/us/politics/28health.html. Versi singkatnya: 43
Mendelsohn, “But Enough about Me,” 68.
44
Stolberg dan Pear, “Wary Centrists.”
Penulisan dalam daftar pustaka: Mendelsohn, Daniel. “But Enough about Me.” New Yorker, 25 Januari 2010. Stolberg, Sheryl Gay, dan Robert Pear. “Wary Centrists Posing Challenge in Health Care Vote.” New York Times, , 27 Februari 2010, dilihat 19 Oktober 2014. http://www.nytimes.com/2010/02/28/us/politics/28health.html. 4. Ulasan buku (book review) Contoh merujuk kutipan: __________ 45
David Kamp, “Deconstructing Dinner,” ulasan dari The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals, oleh Michael Pollan, New York Times, 23 April 2006, Sunday Book Review, http://www.nytimes.com/2006/04/23/books/review/23kamp.html. Versi singkatnya: 45
Kamp, “Deconstructing Dinner.”
Penulisan dalam daftar pustaka: Kamp, David. “Deconstructing Dinner.” Ulasan dari The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals, oleh Michael Pollan. New York Times, 23 April 2006, Sunday Book Review. http://www.nytimes.com/2006/04/23/books/review/23kamp.html. 12
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
5. Skripsi, tesis atau disertasi Contoh merujuk kutipan: __________ 46
Mihwa Choi, “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty” (Disertasi PhD, University of Chicago, 2008). Versi singkatnya: 46
Choi, “Contesting Imaginaires.”
Penulisan dalam daftar pustaka: Choi, Mihwa. “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty.” Disertasi PhD, University of Chicago, 2008.
6. Perkuliahan dan makalah yang dipresentasikan dalam sebuah pertemuan atau konferensi Contoh merujuk kutipan: __________ 47
Muhammad Qobidl ‘Ainul Arif, “Analisa Komparatif Politik Luar Negeri: Apa, Bagaimana & Mengapa” (Perkuliahan, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta, 29 September 2014). 48
Rachel Adelman, “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’: God’s Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition” (Makalah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan the Society of Biblical Literature, New Orleans, Louisiana, 21-24 November 2009). Versi singkatnya: 47
Arif, “Analisa Komparatif Politik Luar Negeri.”
48
Adelman, “Such Stuff as Dreams.”
13
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Penulisan dalam daftar pustaka: Adelman, Rachel. “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’: God’s Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition.” Makalah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan the Society of Biblical Literature, New Orleans, Louisiana, 21-24 November 2009. Arif, Muhammad Qobidl ‘Ainul. “Analisa Komparatif Politik Luar Negeri: Apa, Bagaimana & Mengapa.” Perkuliahan, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta, 29 September 2014.
7. Isi/konten sebuah website Kutipan sebuah isi/konten website dapat dicantumkan langsung dalam teks utama (misal, “pada 19 Juli 2008, perusahaan McDonald menyatakan dalam websitenya ...”). Contoh berikut adalah kutipan dalam bentuk yang lebih formal menggunakan catatan kaki/akhir. Karena isi/konten website dapat berubah, maka cantumkan tanggal akses atau, jika memungkinkan, tanggal modifikasi terakhir website tersebut. Contoh merujuk kutipan: __________ 49
“Google Privacy Policy,” modifikasi terakhir 11 Maret 2009, http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html. 50
“McDonald’s Happy Meal Toy Safety Facts,” McDonald’s Corporation, dilihat 19 Juli 2008, http://www.mcdonalds.com/corp/about/factsheets.html. Versi singkatnya: 49
“Google Privacy Policy.”
50
“Toy Safety Facts.”
Penulisan dalam daftar pustaka: Google. “Google Privacy Policy.” Modifikasi terakhir 11 Maret 2009. http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html. McDonald’s Corporation. “McDonald’s Happy Meal Toy Safety Facts.” Dilihat 19 Juli 2008. http://www.mcdonalds.com/corp/about/factsheets.html. 14
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
8. Catatan atau komentar dalam blog Catatan atau komentar dalam suatu blog dapat dikutip secara langsung di dalam teks utama (misal, “sebuah komentar yang ditulis dalam blog Centremideast pada 21 Mei 2014, ...”). Contoh berikut adalah kutipan dalam bentuk yang lebih formal menggunakan catatan kaki/akhir. Tidak diperlukan penambahan istilah “pseud.” (singkatan pseudo, yakni nama samaran) jika dirasa nama yang ditemukan tampak seperti nama fiktif atau informal. Cantumkan tanggal akses sebelum alamat URL. Contoh merujuk kutipan: __________ 51
Rikaendut25, 28 September 2014 (18:39 WIB), komentar atas Muhammad Qobidl ‘Ainul Arif, “Kemandulan Rezim Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam Perlindungan terhadap Al Aqsha: Menakar Efektivitas Resolusi OKI No. 2/4-P (IS),” Centremideast, 28 Maret 2012, http://centremideast.wordpress.com/2012/03/28/kemandulan-rezimorganisasi-konferensi-islam/#comment-28. Versi singkatnya: 51
Rikaendut25, komentar untuk Arif, “Kemandulan OKI.”
Penulisan dalam daftar pustaka:
Centremideast, http://centremideast.wordpress.com/2012/03/28/kemandulanrezim-organisasi-konferensi-islam/#comment-28.
9. Wawancara dan komunikasi pribadi Untuk kutipan wawancara dan komunikasi pribadi, nama orang yang diwawancarai ditulis terlebih dahulu. Kemudian diikuti oleh pewawancara dan keterangan tambahan mengenai tempat dan waktu wawancara/komunikasi. Wawancara dan komunikasi pribadi (seperti percakapan melalui telepon pribadi, surat, e-mail atau sms) lebih baik langsung dicantumkan dalam teks utama, tidak perlu ditulis sebagai catatan kaki/akhir. Untuk wawancara yang dipublikasikan, ditulis seperti cara mengutip artikel jurnal atau bab sebuah buku.
15
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Contoh merujuk kutipan: Wawancara yang tidak dipublikasikan: __________ 52
Amin Rais (mantan dosen HI UGM dan mantan ketua MPR RI) dalam sebuah diskusi dengan penulis, Januari 2014. 53
Bilveer Singh, wawancara oleh Muhammad Qobidl ‘Ainul Arif, 30 Desember 2008, wawancara 45B, transkrip. Komunikasi pribadi: __________ 54
Andrik Purwasito, e-mail untuk penulis, 17 Agustus 2014.
Wawancara yang dipublikasikan/disiarkan: __________ 55
Abu Bakar Ba’asyir, wawancara oleh Arif Arraihan, Risalah Pagi, MQ 93,2 FM Yogyakarta, 13 Agustus 2008. Penulisan dalam daftar pustaka: Ba’asyir, Abu Bakar. Risalah Pagi. Oleh Arif Arraihan. MQ 93,2 FM Yogyakarta, 13 Agustus 2008. 10. Film, acara televisi dan media rekam audio-visual lainnya Media rekam biasanya memiliki informasi sebagai berikut: nama orang yang bertanggungjawab terhadap isi rekaman (komposer, penulis, penyaji, dsb.), judul dalam tanda kutip atau huruf italik, perusahaan rekaman atau penerbit, nomor identifikasi, hak cipta (copyright) dan tanggal produksi atau perilisan. Penulisan untuk materi yang ditemukan dalam bentuk daring harus mencantumkan DOI atau alamat URL.
16
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Contoh merujuk kutipan: Bentuk umum rujukan: __________ no
Nama depan Nama belakang, Judul Karya, Bentuk, disutradarai/ditampilkan oleh Nama depan Nama belakang (Tahun perilisan perdana; Kota: Studio/Distributor, Tahun perilisan video), Media. Bentuk umum penulisan dalam daftar pustaka: Nama belakang, Nama depan. Judul Karya. Bentuk. Disutradarai/Ditampilkan oleh Nama depan Nama belakang. Tahun perilisan perdana. Kota: Studio/Distributor, Tahun perilisan video. Media. Contoh merujuk kutipan DVD/VCD: __________ 56
Lonely Planets: Roads Less Traveled 2, sutradara Sean Cousins (2011;
London: Lonely Planet TV & Beach House Pictures, distribusi di Indonesia oleh PT. Intermedia Prima Vision Jakarta, 2013), VCD. Penulisan dalam daftar pustaka:
Lonely Planets: Roads Less Traveled 2. Sutradara Sean Cousins. 2011. London: Lonely Planet TV & Beach House Pictures, distribusi di Indonesia oleh PT. Intermedia Prima Vision Jakarta, 2013. VCD.
Bentuk umum rujukan film atau televisi: __________ no
Nama grup, sutradara/penyaji, Judul Karya, Media, Perusahaan rekaman atau penerbitan, Nomor katalog, Tahun perilisan. Bentuk umum penulisan dalam daftar pustaka: Nama grup, sutradara/penyaji. Judul Karya. Media. Perusahaan rekaman atau penerbitan. Atau, Perusahaan rekaman atau penerbitan, Nomor katalog. Tahun perilisan. 17
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Contoh perujukan film: __________ 57
MBC1, Walid Saif, Umar, DVD, MBC Group & Qatar TV, MBC-252-1. 2012.
Penulisan dalam daftar pustaka: MBC1, Walid Saif. Umar. DVD. MBC Group & Qatar TV. Atau, MBC Group & Qatar TV, MBC-252-1. 2012.
Lebih Lanjut Tentang Catatan Kaki Catatan kaki adalah keterangan atas teks utama yang ditempatkan pada kaki halaman suatu tulisan. Selain sebagai tempat rujukan (referensi) untuk suatu kutipan sebagaimana diterangkan dimuka, catatan kaki dapat pula berfungsi sebagai catatan penjelas, serta gabungan sebagai catatan penjelas dan tempat rujukan sekaligus. Secara lebih rinci, catatan kaki memiliki beberapa tujuan, yakni: 1. Pembuktian, yakni untuk menunjukkan bahwa gagasan yang disebutkan dalam tulisan telah dibuktikan oleh orang lain. 2. Memberi apresiasi, yakni ungkapan penghargaan dan rasa terima kasih kepada orang yang telah dikutipnya. 3. Menyampaikan keterangan tambahan, yakni memperkuat uraian di luar persoalan dalam teks utama, biasanya berupa inti cerita, informasi tabahan, pandangan lain, komentar, dan lain sebagainya. 4. Merujuk bagian lain dalam tulisan, yakni berisi keterangan untuk melihat bagian lain dalam tulisan tersebut, biasanya menggunakan singkatan-singkatan tertentu. Berikut disampaikan beberapa ketentuan atau kaidah yang sekiranya penting dan perlu diperhatikan oleh seorang penulis artikel dalam membuat catatan kaki: 1. Perlu disediakan tempat secukupnya di kaki halaman teks utama sehingga margin bawah tidak lebih sempit dari 3 cm. 2. Sesudah baris terakhir teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis dari margin kiri sepanjang 15 ketikan.
18
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
3. Baris pertama catatan kaki dibuat menjorok ke dalam sebanyak 5 hingga 7 ketukan. Baris selanjutnya ditulis dari tepi margin, tanpa mengikuti penjorokkan baris pertama. 4. Jarak antarbaris dalam satu catatan kaki adalah 1 spasi, sedangkan antara catatan kaki satu dengan yang lainnya 2 spasi. 5. Jika menulis sumber rujukan, nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik. 6. Harus senantiasa diingat, bahwa seorang penulis yang merujuk sebuah sumber di dalam teks utama, lalu lupa mencantumkannya di dalam daftar rujukan/pustaka, tetap dianggap sebagai plagiat. Sebagaimana disebutkan diatas, salah satu tujuan dibuatnya catatan kaki adalah untuk merujuk bagian lain dalam tulisan yang biasanya ditunjukkan dengan singkatan-singkatan tertentu. Dengan demikian, seorang penulis yang baik harus mengetahui atau familiar dengan singkatan-singkatan tersebut dan dapat menggunakannya dengan tepat. Beberapa singkatan yang dikenal dalam catatan kaki tersebut antara lain: 1. “Ibid” (Ibidem) artinya “pada tempat yang sama.” Digunakan untuk merujuk sumber yang sama yang telah dirujuk sebelumnya tanpa diselang oleh perujukan sumber lain. Sumber rujukan dapat berupa buku atau artikel. 2. “Op. Cit.” (Opere Citato) artinya “pada karya yang telah dikutip.” Digunakan untuk merujuk sumber yang sama yang telah dirujuk sebelumnya, tetapi halaman yang dirujuk berbeda. Sumber rujukan biasanya berupa buku. 3. “Loc. Cit.” (Loco Citato) artinya “pada tempat yang telah dikutip.” Digunakan untuk merujuk sumber yang sama yang telah dirujuk sebelumnya, pada halaman yang sama, dan telah diselang oleh perujukan sumber lain. Sumber rujukan biasanya berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah. 4. “c” atau “ca.” (Circa) artinya “kira-kira atau sekitar.” 5. “cap” atau “chap” (Caput/chapter) artinya “bab.” 6. “et seq” atau “et seqq” (et sequent/et sequentes) artinya “dan halaman” atau “halaman-halaman berikutnya.” Misal: “hlm. 201 et seq” artinya “hlm. 201 dan 202”, “hlm. 201 et seqq” artinya “hlm. 201, 202, 203, dst.” 7. “Passim” artinya “tersebar di sana sini” atau “kompilasi” 8. “Ser” artinya “seri.” 19
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
9. “[Sic!]” (sic erat scriptum) artinya “demikianlah seperti pada aslinya.” Digunakan untuk meyakinkan pembaca bahwa penulis tidak salah ketik dalam mengutip sumber asli. 10.
“Vol” artinya “volume atau jilid.”
11.
“C.f.” atau “conf.” Artinya “bandingkan dengan.”
12.
“Vide” artinya “lihat.” Misal: “Vide. 63” berarti “lihat halaman 63”
13.
“Supra” artinya “di atas, lihat tulisan yang sama di atas.” Misal: vide supra
14.
“Infra” artinya “di bawah, lihat tulisan yang sama di bawah.” Misal: vide infra
Beberapa contoh penggunaan singkatan-singkatan tersebut: __________ 58
Raihan Batubara, Pemimpin yang Demokratis (Jakarta: Diona, 2005), 55.
59
Ibid., 60 et seqq.
60
Harjdono Saputro et. al., Humanisme dalam Kehidupan Masa Kini (Bandung: Pariwara, 2005), 102. 61
Batubara, op. cit., 90.
62
Saputro et. al., loc. cit.
63
Beberapa ahli sejarah berfikir bahwa gagasan Hitler dalam Mein Kampf untuk menggunakan teknik genosida dapat ditemukan pula dalam karya-karya anti-semit awal (Ad van Liempt, Hitler's Bounty Hunters, 42), namun yang lain berpendapat bahwa Hitler sendirilah pencetus gagasan genosida itu (c.f. Stackelberg, Hitler's Germany, 98). 64
Saat melakukan kampanye di Banyuwangi pada 21 Juni 2014, Mahfud MD mengatakan, “Kita semua ini akan mengikuti arahan para ulama untuk memilih Joko Prabowo Subianto" [Sic!]. Akhirnya, harus diakui bahwa tulisan panduan ini dapat dikatakan masih jauh dari sempurna. Namun, paling tidak hal ini adalah langkah awal untuk menjadikan tulisan para mahasiswa HI UNS lebih tertata rapi dan seragam dalam teknik penulisannya. Karena bagaimanapun, tidaklah baik sebuah lembaga pendidikan tinggi menggunakan sistem campur aduk dalam penulisan karya-karya akademiknya.
20
Seri Artikel Internal CISMEST No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379 Fax: +62-271-663483 Email:
[email protected] Website: www.cismest.wordpress.com
Daftar Bacaan “Cara Menulis Kutipan dan Catatan Kaki.” Rumpun Nektar. Dilihat 19 Oktober 2014. http://www.rumpunnektar.com/2014/02/cara-menulis-kutipan-dan-catatankaki.html. “Chicago Manual of Style 16th Edition.” Online Writing Lab. Dilihat 19 Oktober 2014. https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/1/. “Chicago-Style Citation Quick Guide.” The Chicago Manual of Style Online. Dilihat 19 Oktober 2014. http://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide.html. Kusmiatun, Ari. “Catatan Kaki (Footnote).” Perkuliahan, PBSI-FBS UNY. Dilihat 19 Oktober 2014. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ari%20Kusmiatun,%20S.Pd. ,M.Hum./CATATAN%20KAKI_b%20arik.pdf. Malik, Indra. “Cara Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki Yang Benar.” Cyber Blog. Dilihat 19 Oktober 2014. http://cyberblogsz.blogspot.com/2014/02/carapenulisan-daftar-pustaka-dan.html. “Surat, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki.” ACBI. Dilihat 19 Oktober 2014. http://carolinawidayasih.blogspot.com/2009/10/surat-daftar-pustaka-dancatatan-kaki.html. Tanjung, Bahdin Nur, dan Ardial. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulisa Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2010. Trim, Bambang. “Kaidah Penulisan Daftar Pustaka.” Manistebu. Dilihat 19 Oktober 2014. http://manistebu.com/2014/04/12/.
21