Modul ke:
Pancasila Pancasila sebagai sistem Etika (etika, aliran etika dan etika Pancasila)
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi
www.mercubuana.ac.id
Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH.
Pancasila sebagai suatu sistem etika • Dalam filsafat pancasila terkandung di dalamnya suatu pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis, dan komperhensif (menyeluruh) dan sistem pemikiran ini merupakan suatu nilai. • Sebagai suatu nilai, pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Adapun nilai-nilai tersebut akan dijabarkan dalam kehidupan yang bersifat praksis atau kehidupan yang nyata dalam masyarakat, bangsa, maupun negara, maka nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam suatu norma-norma yang jelas sehingga merupakan suatu pedoman yang jelas.
• Norma-norma tersebut, meliputi: • Norma moral • Norma hukum
Norma moral • berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun buruk, sopan ataupun tidak, susila ataupun tidak. • Dalam kapasitas inilah nilai-nilai pancasila telah terjabarkan dalam suatu norma-norma moralitas atau norma-norma etika, sehingga pancasila merupakan sistem etika dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Norma hukum • suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. • Dalam pengertian inilah, maka pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di negara Indonesia. • Sebagai sumber dari segala sumber hukum nilai-nilai Pancasila yang sejak dahulu telah merupakan suatu cita-cita moral yang luhur yang terwujud dalamkehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum membentuk negara.
• Atas dasar pengertian inilah, maka nilai-nilai pancasila sebenarnya berasal dari bangsa Indonesia sendiri atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai asal mula materi (kausa materialis) nilai-nilai pancasila. • Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya bukan merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma.
Pengertian Etika • Pengertian etika menurut para ahli diantaranya adalah : • Drs. O.P. Simorangkir • mengatakan bahwa etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
• Drs. H. Burhanudin Salam • mengatakan bahwa etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya • Jadi kesimpulan dari pendapat para ahli, etika adalah perilaku baik atau buruk manusia yang dilakukan secara alami dan tanpa paksaan dari orang lain.
• Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaranajaran dan pandangan-pandangan moral.
• Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral.
Kedua kelompok etika • Etika Umum, • Etika khusus,
Etika Umum, • mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia. Pemikiran etika beragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-asas dari tindakan dan perbuatan manusia, serta sistem nilai apa yang terkandung didalamnya.
Etika khusus, • • membahas prinsip-prinsip tersebut diatas dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun makhluk sosial (etika sosial)
Pengertian Nilai, Norma, dan Moral • Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. • • Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud kebudayaan di samping sistem sosial dan karya.
Norma • adalah perwujudan martabat manusia sebagai mahluk budaya, moral, religi, dan sosial. Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Oleh karena itu norma dalam perwujudannya norma agama, norma filsafat, norma kesusilaan, norma hukum dan norma sosial. Norma memiliki kekuatan untuk dipatuhi karena adanya sanksi.
Terima Kasih Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH.