PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ABSTRAKSI
Pancasila adalah dasar negara republik Indonesia yang ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Didalamnya terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang berupa nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius. Maka dari itu, seluruh masyarakat Indonesia diwajibkan untuk mempelajari, mendalami dan menghayati pancasila. Namun, kini masyarakat kebanyakan sudah tidak lagi memegang teguh nilai-nilai pancasila. Untuk itu diperlukan usaha-usaha untuk menanamkan sikap yang berdasar kepada pancasila pada masyarakat. Masyarakat juga dianggap perlu untuk mengetahui sejarah dari pancasila dan usaha para pahlawan untuk merintis lahirnya pancasila. Karena hal ini berkaitan dengan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang bersifat terbuka. Karena mengandung nilai-nilai universal yang bersumber dari nilai budaya dan pandangan hidup bangsa. Ketidakpedulian sebagian masyarakat Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kericuhan antar masyarakat yang memiliki pandangan berbeda dan terjadinya krisis kedilan dimana-mana. Untuk itu perlu ditanamkan lagi sikap-sikap yang berdasar pancasila pada masyarakat. Salah satunya adalah sikap saling toleransi dan kepedulian antar sesama masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia yang secara resmi tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditetapkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan UUD 1945 yang diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7. Nilai-nilai pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak jaman dahulu yaitu berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius. Rintisan agar terwujudnya negara Indonesia yang berdasar pancasila telah diperjuangkan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan. Untuk itu, setiap warga Indonesia diwajibkan untuk mempelajari, mendalami,
menghayati
dan
mengamalkan
pancasila
dalam
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun, dewasa ini nilai-nilai pancasila seolah telah luntur dari jiwa bangsa Indonesia. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, dikhawatirkan akan menghilangkan jati diri bangsa Indonesia yang telah tertanam sejak lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka.
B. Rumusan Masalah Bagaimanakah usaha-usaha yang harus dilakukan untuk menumbuhkan kembali jiwa pancasila dalam diri masyarakat Indonesia?
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Rintisan untuk terwujudnya negara Indonesia yang berdasarkan pancasila telah dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan termasuk para pejuang bangsa dalam melawan penjajah. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka untuk memahami pancasila secara lengkap dan utuh terutama dalam kaitannya dengan jati diri Bangsa Indonesia mutlak diperlukan pemahaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk negara Indonesia yang berdasarkan pancasila. Nilai-nilai essensial yang terkandung dalam pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan dalam kenyataan secara obyektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak bangsa Indonesia ada. Proses terbentuknya negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak jaman batu timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad keV. Sedangkan dasar-dasar kebangsaan Indonesia nampak pada abad ke-VII. Dasar-dasar penbentukan nasionalisme dan negara Indonesia modern dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa. Antara lain rintisan yang dilakukan oleh para pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia sampai tercetusnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia yaitu dengan diproklamasikannyanegara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
B. Tinjauan Tentang Sifat Dasar Pancasila Secara yuridis-konstitusional, pancasila adalah dasar negara. Namun secara multidimensional, ia memiliki beberapa sebutan (fungsi/posisi) yang sesuai pula dengan esensi dan eksistensinya sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Karena itu pancasila sering disebut dan dipahami sebagai jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dasar negara republik Indonesia, sumber hukun atau sumber tertib hukum bagi negara republik Indonesia, perjanjian luhur bangsa Indonesia, cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, serta filsafat hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia. Sebutan yang beraneka ragam itu mencerminkan kenyataan bahwa pancasila adalah dasar negara yang bersifat terbuka. Pancasila tidak bersifat kaku, karena mengandung nilai-nilai universal yang praktis serta bersumber pada nilainilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
C. Sila-Sila Dalam Pancasila Beserta Maknanya 1. Ketuhanan Yang Maha Esa : a. Bangsa Indonesia munyatakan kepercyaan dan ketaqwaannya kepada tuhan Yang Maha Esa. b. Mengenbangkan sikap saling menghormati dan kerjasama antar penganut agama yang berbeda-beda. c. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap tuhan Yang Maha Esa.
d. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. e. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
2
.Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab : a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebangai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. b. Mengakui persamaan derajat, tanggung jawab, kewajiban, dan hak asasi manusia tanpa membedakan suku, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya. c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. d. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, tenggang rasa, dan tidak semenamena terhadap orang lain. e. Berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia : a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup dan rela berkorban demi negara dan bangsa apabila diperlukan. c. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. d. Mengembangkan persatuan bangsa Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan
yang
Dipimpin
Oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan Perwakilan : a. Mengembangkan sifat adil terhadap sesama. b. Menjaga keseinbangan hak dan kewajiban. c. Suka memberi pertolongan kepada orang lain supaya bisa berdiri sendiri. d. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia : a. Mengembangkan sifat adil terhadap sesama. b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. c. Menghormati hak orang lain. d
Suka mmberi pertolongan kepada orang lain supaya bisa berdiri sendiri.
e. Tidak menggunakan hak milik untuk merugikan umum.
D. Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Saat Ini Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagian besar bangsa Indonesia ada yang berpegang teguh pada pancasila namun tidak sedikit pula masyarakat yang tidak berpegang bahkan melupakan pancasila. Hal ini sungguh disesali. Betapa mulia cita-cita yang terkandung dalam pancasila, tapi sebagian masyarakat seolah acuh akan hal tersebut. Ini dibuktikan dengan maraknya konflik yang terjadi antar masyarakat. Baik itu konflik antar
suku maupun agama. Bahkan para wakil rakyat tanpa rasa malu melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji ketika mereka seharusnya melakukan tugas untuk melaksanakan amanat rakyat. Tidak hanya itu, keadilan di Indonesia juga menjadi barang mahal. Kasus para koruptor yang bisa hidup mewah dengan menikmati uang rakyat tak kunjung usai. Dan pada akhirnya mereka bisa melenggang sesuka hati di luar sana. Sedangkan seorang rakyat miskin yang mencuri satu buah semangka hanya demi sesuap nasi, dikroyok habis-habisan dan dijebloskan ke penjara dalam waktu yang cukup lama. Keadilan di Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan. Hal-hal tersebut membuktikan bahwa saat ini pancasila hanyalah sekedar bacaan. Pancasila memang ada dan diakui, tetapi tidak dihayati dan diterapkan.
E. Upaya-Upaya Untuk Meningkatkan Jiwa Pancasila Dalam Masyarakat Pendidikan pancasila
perlu
disosialisasikan pada
semua
kalangan
masyarakat Indonesia. Pendidikan pancasila juga bisa di ajarkan pada anak usia dini. Dengan memberikan contoh untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang baik pada mereka sudah merupakan perwujudan dari pendidikan pancasila. Perlu juga diberikan penjelasan dan pengertian pada masyarakat tentang seluk-beluk pancasila, arti pancasila, dan tujuan dari pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, masyarakat yang sudah memegang teguh pancasila bisa memposisikan dirinya dalam posisi yang bijak bila terjadi konflik antar masyarakat untuk mendamaikan kedua belah pihak. Masyarakat juga diharapkan bisa meningkatkan rasa solidaritas antar umat beragama. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya konflik antar umat
beragama. Toleransi yang dianggap penting dalam berkehidupan masyarakat juga harus ditanamkan sejak dini. Perlunya kesadaran masyarakat untuk membuat sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada supaya bisa mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena dalam sikap toleransi selalu terdapat persamaan hak dan kewajiban. Jika hal ini sudah terpenuhi, kelak Indonesia akan menjadi negeri yang sejahtera.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Pancasila merupakan dasar, cita-cita, dan tujuan hidup bangsa Indonesia. Di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang merupakan pandangan hidup dan tujuan bangsa. Namun, dewasa ini pancasila tak lebih dari wacana saja. Masyarakat seolah tidak peduli lagi dengan nilai-nilai luhur pancasila yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kemerdekaan. Ketidakpedulian masyarakat ini merupakan salah satu penyebab konflik perbedaan yang terjadi dikalangan masyarakat yang belakangan ini sering terjadi.
B. Saran 1. Seharusnya pendidikan pancasila diberikan kepada semua kalangan masyarakat, mulai dari anak usia dini hingga orang dewasa. 2. Masyarakt diharapkan bisa menumbuhkan sikap saling toleransi dan saling menghormati terhadap perbedaan yang ada. 3. Diharapkan masyarakat untuk belajar dan mencoba untuk menghormati, menghayati dan menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU Kaelan, Drs. 1996. Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan.Yogyakarta : Paradigma.
MAKALAH Hanipah Pipin, Drs, 2002, Pendidikan Pancasila, Bandung.
SITUS http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila