BKPM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan
Paktikum : 4-7 Judul Praktikum : System Development Life Cycle (SDLC) Alokasi Waktu : 1 x 110 menit
1.
Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami tentang SDLC Mahasiswa mampu melakukan simulasi model-model SDLC
2.
Teori
2.1 SDLC System Development Life Cycle (SDLC) merupakan siklus pengembangan sistem. Istilah daur/siklus hidup (life cycle) pada suatu sistem digunakan untuk menjelaskan tahap-tahap perkembangan sistem, serta langkah-langkah dalam proses perkembangannya. SDLC didefinisikan sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh analyst system, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi. Software yang dikembangkan berdasarkan SDLC akan menghasilkan sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, bekerja dengan efektif dan efsien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembangan lebih lanjut. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan yang secara umum terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu perencanaan (planning), analisis (analysis), desain (design), pelaksanaan (implementation) dan perawatan (maintenance).
Dalam tahap perencanaan, kita mengumpulkan informasi tentang permasalahan serta persyaratannya. Kemudian kita menentukan kriteria dan pembatasan pemecahan, serta memberikan alternatif jalan keluarnya. Dalam tahap analisis, kita menguji alternatif pemecahan berdasarkan kriteria dan batasan- batasan. Analisis merupakan pusat dari semua proses perkembangan. Tahap 1 Program Studi Rekam Medis
BKPM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan
berikutnya yaitu desain, dapat dikatakan sebagai hasil dari sistem baru. Tahap desain juga dapat dikatakan sebagai pemecahan yang optimum atas sejumlah kebutuhan penting dari suatu set pada keadaan khusus atau sebagai kegiatan kreativitas yang meliputi pembuatan barang baru dan berguna yang belum pernah ada sebelumnya. Sistem yang tersusun dibentuk dan dioperasikan. Perawatan dilakukan pada tiap sistem operasional. 2.2
Waterfall
Waterfall merupakan merupakan metode yang bersifat klasik yang sistematis dan berurutan (sequential) dalam membangun sebuah software. Disebut waterfall karena tahapan yang dilalui harus menunggu selesainya tahapan sebelumnya
Kelebihan: jadwal lebih teratur estimasi proses lebih baik Kekurangan: sifatnya kaku, tidak dapat melakukan perubahan di pertengahan proses membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, sedangkan user tidak selalu memberikan informasi tersebut secara lengkap di awal 2.3
Prototype Metode siklus hidup yang didasarkan pada konsep model.
2 Program Studi Rekam Medis
BKPM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan
Kelebihan: Adanya komunikasi yang baik antara user dan pengembang Penerapan lebih mudah user dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem Kekurangan proses perancangan dan analisa terlalu cepat analisa kebutuhan terlalu bergantung pada model user mungkin akan bingung antara model dan sistem yang asli user terkadang tidak menyadari bahwa software yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat secara keseluruhan pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma sederhana 2.4
FAST
Framework for the Applications of System Technology (FAST) mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahapan pada FAST berdasarkan pada permasalahan dan kesempatan yang dihadapi dengan peningkatan-peningkatan yang diharapkan dari sistem yang dikembangkan.
Tahapan FAST meliputi: Preliminary investigation Problem Analysis Requirement Analysis Decision Analysis sistem Design Contruction Implementation
merumuskan masalah penguraian pengumpulan dan analisa data menilai beberapa alternatif pengembangan perancangan dan desain sistem membangun sistem penjadwalan 3
Program Studi Rekam Medis
BKPM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan
2.5
Iterative
Model ini tidak dimulai dengan spesifikasi kebutuhan secara menyeluruh, tetapi dimulai dengan bagian-bagian kecil, implementasi sederhana dari sub bagian kebutuhan software yang kemudian dikembangkan untuk mengidentifikasi kebutuhan selanjutnya hingga keseluruhan sistem. Pada masing-masing iterasi, modifikasi desain dibuat dengan penambahan-penambahan fungsi baru. Versi baru dibuat pada akhir iterasi. Ide dasar model ini adalah pengembangan sistem melalui siklus berulang / repeated cycles (iterative)
2.6
RAD
Model RAD (Rapid Application Development) merupakan gabungan model prototype dan iterative dengan perencanaan yang tidak spesifik. Dalam proses pengembangan software itulah dilakukan proses perencanaan kebutuhan sekaligus. RAD fokus mengumpulkan kebutuhan user workshop atau grup diskusi, pengujian prototype di awal oleh user menggunakan konsep iteratif.
4 Program Studi Rekam Medis
BKPM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan
Pada RAD pengembangan sistem dilakukan menggunakan prototype secara paralel yang kemudian diintegrasikan untuk membuat produk software lengkap dengan lebih cepat.
2.7
Spiral
Model spiral merupakan kombinasi antara iterative dan waterfall. evaluasi user menentukan iterasi proses pengembangan software
3.
Alat dan Bahan BKPM Komputer LCD ATK
4.
Pelaksanaan Praktikum
Lakukan simulasi model dalam SDLC sesuai dengan topik yang ditentukan.
5 Program Studi Rekam Medis