• •
•• • • • • •
• • •• • • • • • • • •• • • • • • •
•• • • • •
P. T. MA YORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
e
•• •• •• •
•• ••
• •• I. e
• • • • • ••
• •• • •• • •• •.-
P. T. MAYORA INDAH Tbk. Head Office: Mayora Building JI. Tomang Raya NO.21-23 Jakarta Barat 11440 - Indonesia
Telephone: (62-21) 5655320 - 22 Facsimile : (62-21) 5655323
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
PT. MAYORA INDAH Tbk dan Anak Perusahaan TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan September 2010 (Tidak Diaudit)
Kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1.
: ANDRE SUKENDRA ATMADJA Nama Alamat kantor : J1. Tomang Raya 21-23, Jakarta 11440 Alamat domisili sesuai KTP : Permata Hijau Blok E/23, Jakarta : 565 5320 Nomor Telepon : Direktur Utama Jabatan
2.
Nama Alamat kantor Alamat domisili sesuai KTP Nomor Telepon Jabatan
: HENDRIK POLISAR : J1. Tomang Raya 21-23, Jakarta 11440 : Puyuh Timur Blk EH4/6, Tangerang : 5655314
: Direktur Keuangan
menyatakan bahwa: 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian; 2. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan anak perusahaan. Demikian peI1l)Tataan ini dibuat dengan sebenamya
ANDRE SUKENDRA ATMADJA
HENDRIK POLISAR
• •• •• • • • • • • • • • • • • • • •• • • •• • • • •• •• • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTARISI
Halaman
Surat Pemyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan Anak Perusahaan Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
• •• • • • • •• • • •• •• • • • • • • • • • • • • • •• • •• tt
PT MAYORA INDAH Tbk. DAN ANAl( PERUSAHAAN Laporan Poalsl Keuangan Konsolldaslan
30 september 2011 (ndak Dlaudlt) dan 31 Desember 2010 ( Dlaudlt)
Catatan
30 september 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
agr ASETLANCAR
Kas dan setara kas
2d,2e,2g,2i,4,2O,32,33
Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi
2d,2h,2i,5,20,33,34
140.153.834.090
472.105.631.514
4.543.971.608
4.793.569.466
1.306.920.605.149
1.061.627.264.340
179.759.090.919
2d,21,6,2O,33 2e,32
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan plutang ragu-ragu sebesar Rp 625.511.791 pada 30 september 2011 dan Rp 177.936.951 pada 31 Desember 2010 Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Uang muka pembelian
21,20,33 2j,7
23.222.742.534
233.056.910.606 33.849.742.838
1.184.243.288.981
498.464.228.419 334.509.251.398
Pajak dibayar dimuka
8 9
259.620.488.758 157.614.546.962
Siays dibaysrdlmuka
2k
2.161.061.733
44.036.862.747 2.410.300.491
3.258.239.630.734
2.684.853.761.819
JUMLAH ASET .LANCAR ASET TIDAK LANCAR
Alet pajak tangguhan Aset tetap • setelah dikurangi
2q,31
2.260.998.331
akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.208.720.253.752 pada 30 september 2011 dan Rp 1.078.897.620.011 pada 31 Desember 2010 Uang muka pembelian aset tetap
21,2n,10 11
1.592.858.440.465 525.474.158.428
1.489.560.955.852
580.175.183
221.935.244.350 580.175.183
JUMLAH ASET TlDAK LANCAR
2.118.912.774.076
1.714.337.373.716
JUMLAHASET
5.377.152.404.810
4.399.191.135.535
Uang jaminan
2i,20,33
Uhat catalan atas laparan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tldak terpisahkan dari raporan keuangan konsolidasian. - 1
•
• •• •• •• • •
8
•• • • •• • • •• •• • • • • •• •• • ••
•
PT MAYORA INDAH Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisl Keuangan Konsolldaslan 30 september 2011 (Tldak Dlaudlt) dan 31 Duember 2010 (Dlaudlt)
Catatan
30 september 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
UABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Pinjaman Bank Utang Usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus c1ibayar Bagian pinjaman bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2i,12,20,33 2d,2i,13,20.33 2i,15,20,33 2q,14,31 2i,16,20.33
450.000.000.000 488.546.045.871 43.555.615.755 3.665.834.130 14.470.909.782
75.000.000.000 646.936.603.293 27.766.921.538 43.854.114.187 137.071.664.750
2i,17,20,33
108.682.282.075
109.704.343.601
1.108.920.687.613
1.040.333.647.369
176.857.388.656 13.096.972.425
167.336.142.079 12.656.810.939
1.582.965.250.616 299.043.558.044
839.752.393.132 298.613.159.270
JUMLAH UABIUTAS '·IDAK LANCAR
2.071.963.169.741
1.318.358.505.420
JUMLAH LIABIUTAS
3.180.883.857.354
2.358.692.152.789
JUMLAH UABIUTAS LANCAR UABIUTAS nDAK LANCAR Uabilitas imbalan pasca kerja Uabilitas pajak tangguhan Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang obligasi
GOODWILL NEGATIF EKUITAS Ekuitas yang dapat dlatrlbusikan kepada pemlllk entltas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 766.584.000 saham Agiosaham 8aldolaba Ditentukan penggunannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya
2p,30 2q,31
2i.17,20,33 2i.18,20,33
335.347.478
2c,19
22 23
383.292.000.000 64.212.000.000
383.292.000.000 64.212.000.000
24
29.000.000.000 1.665.216:248.471 (148.443.093)
27.000.000.000 1.516.509.784.918 281.123.638
2.141.571.805.378 54.696.742.078
1.991.294.908.556 48.868.726.712
JUMLAH EKUITAS
2.196.268.547.456
2.040.163.635.268
JUMLAH UABIUTAS DAN EKUITAS
5.377.152.404.810
4.399.191.135.535
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
2c,21
Uhat catatan atas laperan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-2
•
• •• • • • • • • • • • • I.
•
I
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Perlode 8embllan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Dlaudit)
C8tatan
PENJUALAN BERSIH
30 SEPTEMBER 2011
30 SEPTEMBER 2010
Rp
Rp
2e,20,25,32
6.643.123.850.287
5.123.060.824.676
20,26
5.548.505.731.725
3.929.966.813.100
1.094.618.118.562
1.193.094.011.576
7.183.987.739 3.784.224.557 1.350.000.000 335.347.478 (515.280.132.520) (128.392.372.772) (26.595.876.524) (20.625.000.000) (104.347.518.505) 15.359.755.320
7.773.515.737 1.672.022.512 1.355.091.300 103.721.542 (552.831.287.716) (102.466.491.899) (9.136.530.289) (20.625.000.000) (62.060.036.108) 7.277.607.408
327.390.533.334
464.156.624.063
(68.498.974.597) (2.701.159.817)
(124.212.186.380) (6.203.552.552)
Beban Pajak
(71.200.134.414)
(130.415.738.932)
LABA PERIODE BERJALAN
256.190.398.920
BEBAN POKOK PENJUALAN LABABRUTO Penghasilan bunga Keuntungan penjualan aset tetap Penghasilan sewa Amortisasi goodwill negatif Beban penjualan Beban umum dan administrasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Pendapatan Bagi hasil Sukuk Mudharabah Beban bunga Lain-lain - bersih
2e.28,32
21,10
2e,2m,32
2c,19
2e,20,27
2e,20,2p,27
2d
18
29
LABA SEBELUM PAJAK
•
I
•
!
•
• • • • • • • • • •• • • • •
BEBAN PAJAK Pajak kini Pajak Tangguhan
2q,31
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih transaksi penjabaran Laporan Keuangan
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
(429.566.731)
333.740.885.131
950.043.510 (213.849.547)
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
255.760.832.189
334.477.079.094
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
250.362.383.553 5.828.015.366
322.174.031.941 11.566.853.190
256.190.398.920
333.740.885.131
249.932.816.822 5.828.015.366
322.910.225.904 11.566.853.190
255.760.832.189
334.477.079.094
327
420
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
LABA PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2r
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-3
PT MAYORA INOAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekultas Konsolldaslan Untuk Perlode Sembllan Bulan yang Berakhlr 30 September 2011 dan 2010 (!ldak D1audn)
Modal DltBmpatkan danDl_r Rp
Saldo per 1 Januari 2010
383292.000.000
Aplollaham Rp
64.212.000.000
Cadangan
SaldoLaba Yang ....um dllllnlubn Y81l111111ah dllantubn Panppu_. Penppunaan!!y! Rp Rp
25.000.000.000
1.111.081.982.'403
2.000.000.000
(2.000.000.000)
Sellsill penjabaran lI'8la uang asIng
.
-
Sellsih IrIInsaksi perubahan ekullas anak perusahean
.
-
Davidan tunal
-
Labe Periode Berjalan
-
Komponan Ekult.. Lalnnya Rp
Kepentingan Total Rp
(1.830.523.976)
1.581.755.458.427
950.043.510
950.043.510
(213.849.547)
(213.849.547)
Non Pengendan Rp
41.299.757.715
-
Total EkultB. Rp
1.623.055.218.142
(153.318.800.000)
(76.658.400.000)
(78.658.400.000)
322.174.031.941
322.174.031.941
11.588.853.190
333.740.885.131
Saldo per 30 September 2010
383292.000.000
84.212.000.000
27.000.000.000
1.354.597.614.344
(1.094.330.o13)
1.828.007284.331
52.888.810.905
1.803.479.301273
Saldo per 1 Januari 2011
383292.000.000
84.212.000.000
27.000.000.000
1.516.509.784.918
281.123.838
1.991.294.908.556
48.888.726.712
2.040.163.635288
2.000.000.000
(2.000.000.000)
(429.588.731)
(429.588.731)
Cadangan Selisih penjabaran mata uang Asing Daviden tunsl
(99.855.920.000)
Laba Periode Berjalan
250.362.383.553
Saldo per 30 September 2011
383292.000.000
64212.000.000
29.000.000.000
1.885.218248.471
(99.855.920.000)
. (148.443.093)
(429.588.731)
-
(99.855.920.000)
250.362.383.553
5.828.015.388
256.190.398.919
2.141.571.805.378
54.696.742.078
2.196288.547.458
Uhat calalan 1IIIls Iaporan keuangan konsolidaslan yang menJpakan bagien yang tldak Iarplsahkan darllaporan keuangan 1cD~!.daBIan .
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
••
~.
I.
•
•
•
• • ••
•
•
• • •• •
•
•
• • •• •• • • • • • • • •
PT. MAYORA INDAH Tbk DAN ANAl( PERUSAHAAN Laporan Arus Kas konsolldasian
Untuk Period. Sembi.... Bu.... yang Berakhlr 30 Sepllllnber 2011 ct.I2010 (Tldak Diaudit) 30 SEPTEMBER 2011
30 SEPTEMBER 2010
Rp
Rp
ARUS KAS DARI KEOIATAN OPERASI Penerimaan Kas dari pelanggan
6.463.105.329.469
5.476.116.317.972
(7.037.327.594.454)
(5.168.677.439.914)
Pembayaran kas kepada pemasok, Kontraktor, karyawan
dan Iainnya
Kas yang diperoleh dari operasi
(574.222.264.985)
307.438.878.058
Pembayaran beban bungs
(105.412.383.447)
(52.819.337219)
(20.625.000.000)
(20.625.000.000)
(121.944.437.308)
(123.668.818.417)
Pembayaran pendapatan bag! hasII Sukuk MU
844.nO.044
Kas Benih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivas Operasi
(821.359.365.696)
110.325.722.422
ARUS KAS DARI AKTMTAS INVESTASI Penempatan investasi jangka pendek
249.597.858
Penerimaan Bulga
7.183.987.739
Penambahan jaminan
(33.183.822285) 7.479.869.726 (285.520.000)
Hasil penjualan aset tetap
14.432.197.443
1.672.022.512
Perolehan atas aset tetap dan uang muka aset tetap
(553.346.322.544)
(276.905.960.803)
!
(531.480.539.504)
(301.223.410.850)
Pinjaman bank jangka pendek
375.000.000.000
50.000.000.000
Pinjaman bank jangka panjang
835.000.000.000
121.000.000.000
ARUS KAS DARI AKTMTAS PENDANAAN Penambahan :
Pembayaran : (75.000.000.000)
Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang
(87.no.000.000)
(70.840.000.000)
Pembayaran deviden
(99.655.920.000)
(27.636.126230)
Kas Benih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
1.022.624.080.000
(2.476.126230)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(330215.825.200)
(193.373.814.658)
KAS DAN SETARA KAS AWAJ. PERIODE
472.105.631.514
321.582.619.407
Pengaruh perubahan kin mata uang &sing KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
(1.735.972224)
(317.163.920)
140.153.834.090
127.891.640.829
L1hat catatan atas Iaporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Iaporan keuangan konsoHdasian.
-5
• • • • • !.•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 1.
Umum a.
I.
PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Aida No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Pannanto, S.H., pengganti dan Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menten Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5114 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Oasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 25 tanggal 30 Juni 2008 dari Saifudin Arief, S.H., notaris di Tangerang, mengenai perubahan Anggaran Oasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, publikasi dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
I.
'.•
I
• • • • • • • • • • • • • • • • • •• • •• •
Pendirian dan Informasi Umum
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Oasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industn, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, JI.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.
b.
Penawaran Umum Efek dan Obligasi Perusahaan Penawaran Umum Saham Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-1 09/SHMIMK.1 0/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990. Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pemyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran.umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pemyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994. Pada tanggal 30 September 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-3287/BU2008 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah '" Tahun 2008 Oengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 13,75% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 100.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000. -6
•
•• ••
•• •
• • •
• •• • •• • • •
•
• • •• •• • • •• • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 september 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
Pada tanggal 30 September 2011, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan sebesar Rp 300.000.000.000 telah dicatat di Bursa Efek Indonesia
c.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan lebih dari 50% pada anak perusahaan berikut ini: ..lITti;tllwl.
ll:ni!i
.IlrEkRiluBBJ"l
.BisLIItB
A!r9EriaBe AniIal :D&pErrbr 2)11 drl
ItrTB1iaI
31 Ol9lrTbr:DlO
(S!D!IunI3ini'al)
:D&f!!t!a J:l11
31 D:leents":DlO
~
~
Pr SrB'" Flrgin B;nt (m3)
Mm1
IrdSri !T1lIwEndshri
UBI
1CDl6
21.m:m-m
19218lmffi4
PrSrB'"~Tmr(S'I)
ar.bI)II
IrdIiIri ITlIknrldshri
1932
1CDl6
93819:B4.925
97.cm~197
Mrpa NldlIlIiIrd av.
BalEn:ia
-Ie..&vn
1QB
1(DM,
3Cl!Bl3iU
3Climi9J
1911
~~
2193.932!D7.611
1.!Xl7.Em21500
19J)
~~
701.EBl9320l3
711.673~llD
PrTaaiIe Be 5ErnBlll (1ES)
Tavnrg
1rtl.EIri~
Iqi Il.bJcdrlirElln Pr~MBGln1Irg~
Tavnrg
dniki lESc8g;rl 1eprrili1alEBll>
d.
Tftn QBai
1rtl.EIri~ t:ij Ieklo
Karyawan, Direktur dan Komisaris Pada tanggal 30 September 2011, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 17 Juni 2011 yang didokumentasikan dalam Akta NO.16 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, susunan manajemen adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Jogi Hendra Atmadja
Hermawan Lesmana Gunawan Atmadja Ramli Setiawan Suryanto Gunawan
Direktur: Direktur Utama Direktur
Andre Sukendra Atmadja Hendarta Atmadja Wardhana Atmadja Mulyono Nurlimo Hendrik Polisar
Pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
yang diadakan tanggal 18 Juni 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No.05 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, susunan manajemen adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Jogi Hendra Atmadja Hermawan Lesmana Ramli Setiawan
- 7
•• • ••
•• • • • •• • •• • •• •
•• •• •• • •• • ••
• • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolldasian Pada Tanggal 30 September 2011 (TIdak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (TIdak Diaudit)
Direktur: Direktur Utama Direktur
Gunawan Atmadja Andre Sukendra Atmadja Hendarta Atmadja Ongkie Tedjasurja Hendrik Polisar
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Ramli Setiawan yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 7.568 karyawan tahun 2011 dan 6.307 karyawan tahun 2010. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar kepada komisaris dan direksi Perusahaan masing masing untuk periode sembiIan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 5.106.100.366 dan Rp 4.016.871.473. Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 27 Oktober 2011 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
2.
Iktisar Kebijakan Akuntansl dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran Bapepam-LK NO.SE-Q2/PM/2002 tanggal27 Desember 2002. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk Mayora Nederland B.V, anak perusahaan, yang menggunakan Euro untuk mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 1996. Manajemen berpendapat bahwa pemilihan mata uang Euro sebagai mata uang pelaporan dan pencatatan adalah tepat karena transaksi-transaksi dan akun-akun utama Mayora Netherland B.V adalah dalam mata uang Euro. Untuk tujuan konsolidasian, akun-akun dalam laporan keuangan Mayora Netherland B.V dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan dasar berikut: Akun-akun laporan posisi keuangan:
Nilai tukar yang berlaku pada tanggal terakhir transaksi (Rp 11.956,06 dan Rp 11.955,79 per
1 Euro masing-masing pada 30 September 2011 dan 31 Desember 2010).
- 8
• •• • • •• •
• •• •• •• •• •• •• •• • • • • • •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan alas Laporan Keuangan Konsolldasian Pada Tanggal30 September 2011 (TIdak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudlt) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
Akun-akun laba-rugi: Nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tUjuan praktis, digunakan nilai tukal rata-rata selama tahun berjalan (Rp 12.100 dan Rp 12.142,37 per 1 Euro masing-masin~ untuk tahun yang berakhir 30 September 2011 dan 30 September 2010). Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun laparan posisi keuangan dan laba-rug disajikan sebagai ·Selisih penjabaran mata uang asing" (komponen ekuitas lainnya) pads bagiar ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. b.
Penerapan Pemyataan Standar Akuntansl Keuangan (PSAK) Revisi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secarc prospektif PSAK revisi berikut:
(1) PSAK 1 (Revisi 2009), ·Penyajian Laporan Keuangan", yang mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain, mengenai tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar serta Iiabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi, dan pengungkapan baru antara lain, estimasi utama dan pertimbangan, manajemen permodalan, pendapatan komprehensif lain, penyimpangan dari standar akuntansi, dan pelaporan kepatuhan. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensi1 komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laba rugi komprehensif secara bersama-sama dengan ·pendapatan komprehensif lainnya" dalam satu laporan, atau dalam dua laporan yang berkaitan, yakni laperan laba rugi komprehensi1 dan laporan laba rugi komprehensif komprehensif secara terpisah. Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan laporan keuangan periode-periode sebelumnya disajikan sesuai dengan PSAK ini, agar komparatif dengan laporan keuangan 31 Maret 2011.
(2) PSAK 3 (Revisi 2010), "Laporan Keuangan Interim", yang menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau laporan keuangan interim.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interprestasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak memiliki dampak material terhadap laperan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
- 9
..
•
• • • !.•
I.
I.
• • • •• • •• • • • • • • • •• • •• • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 16. ISAK 9 (Revisi 2009), Perubahan atas Liabilitas AKtivitas Pumaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa 17. ISAK 10 (Revisi 2009), Program Loyalitas Serupa 18. ISAK 11 (Revisi 2009), Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik 19. ISAK 12 (Revisi 2009), Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer 20. ISAK 14 (Revisi 2009), Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web 21. ISAK 17 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
c. Prinsip Konsolidaslan Kebijakan Akuntansl Efektif Tanggal 1 Januari 2011 Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan. Hasil usaha anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepaskan pada tahun berialan diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan berakhir pada tanggal efektif pelepasan. Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sarna untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Pengakuan awal kepentingan nonpengendali dapat diukur pada nilai wajar atau pada nilai proporsional kepemilikan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi. Pengukuran selanjutnya, nilai tercatat kepentingan nonpengendali merupakan pengakuan awal ditambah proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas anak perusahaan. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan pengendali dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan dalam anak perusahaan. Perbedaan antara total penyesuaian kepentingan nonpengendali dan nilai wajar yang dibayar atau diterima diakui langsung pada ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui sebagai selisih antara (i) nilai wajar agregat pembayaran yang diterima dan mengakui setiap sisa investasi pada anak perusahaan pada nilai wajamya pada tanggal hilangnya pengendalian, dan (ii) nilai tercatat aset (termasuk goodwill), dan Iiabilitas anak perusahaan dan kepentingan nonpengendali. Entitas induk mereklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba semua total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan anak perusahaan tersebut (sebagai penyesuaian reklasifikasi).
-10
•
•• • •• •• • I.•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (TIdak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (TIdak Diaudit) Akuisisi anak perusahaan diperhitungkan dengan menggunakan metode akuisisi. Pembayaran untuk setiap akuisisi diukur pada total agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) aset, liabilitas yang timbul, dan instrumen ekuitas yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk mengakuisisi anak perusahaan. Untuk setiap kombinasi bisnis pihak pengakuisisi mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar atau proporsi kepemilikannya dalam aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi. Biaya yang timbul sehubungan dengan akuisisi dibebankan pada laporan laba rug; komprehensif. Selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan sebesar nilai wajar tanggal akuisisi dan total setiap kepentingan nonpengendali atas anak perusahaan dengan total aset teridentifikasi yang diperoleh dan Iiabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika nilai agregat imbalan yang dialihkan dan total setiap kepentingan nonpengendali atas anak perusahaan lebih kecil dari nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi, maka selisihnya dicatat pada laba atau rugi.
I.
I
•
Kebijakan Akuntansi 8ebelum 1 Januari 2011
I. I. I.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat Iiabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi Iiabilitasnya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
:.
I
II.
Sesuai dengan PSAK 22, Akuntansi Penggabungan Usaha, dalam menerapkan metode pembelian, jika biaya perolehan lebih rendah dan bagian pengakuisisi atas nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, maka nilai wajar aset nonmoneter yang diperoleh harus diturunkan secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Sisa selisih tersebut diakui sebagai goodwill negatif dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun.
I.
I.
•• • • • • • •• • • ••
d.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun be~alan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan Iiabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan Iiabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:
-11
• • •.
•
PTMAYORAINDAHTbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
•• ••
• • •• • •• ••
•• •• •• •• •• •• ••
•
•
30 Septel'li:>er 2011
Rp 1 GBP
13.764,33 11.956,06 8.823,00 9.809,90 8.611,27 6.796,35 2.768,01 1.388,38 115,24
1 Euro (EUR) 1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Franc SWss (CHF) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Ringgit Malaysia (MYR)
1 Yuan China (CNY) 1 Yen Jepang (JPY)
e.
31 Desen1>er 2010 Rp 13.893,80 11.955,79 8.991,00 9.600,14 9.142,51 6.980,61 2.915,85 1.357,61 110,29
Tranaaksi Pihak Berelasi Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011 Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan: 1) Perorangan atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan b) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan, atau c) personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan 2)
Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: a) perusahaan tersebut dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sarna (induk perusahaan, anak perusahaan dan anak perusahaan berikutnya terkait dengan perusahaan tersebut), b) perusahaan asosiasi atau ventura bersama, c) perusahaan tersebut dan Perusahaan adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sarna, d) perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga dan asosiasi pihak ketiga tersebut, e) perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, maka perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan, f) perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh perorangan yang diidentifikasi dalam 1) di atas, g) perorangan yang diidentifikasi dalam 1) a) di atas memiliki pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut atau personil manajemen kunci perusahaan tersebut (atau induk perusahaan dari perusahaan tersebut).
Kebijakan Akuntansi Sebelum 1 Januari 2011 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : (1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries; (2) Perusahaan asosiasi;
-12
• • •• •• •• • •• I.• • • • •• ••
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tldak Dlaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhlr 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); (4)
(5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang sahan utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sarna dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sarna dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
f.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah asel dan Iiabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serla jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
I.
• •• • •• •• • • •• ••
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serla anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui da/am periode yang sarna pada saat te~adinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan perlimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. g.
Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serla tidak dibatasi pencairannya.
h.
Deposito Berjangka Deposito be~angka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada ,saat penempatan ~amu~ dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang Jatuh temponya leblh dan tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi.
-13
I
• • • • • •
I. I.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catalan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanooal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) i.
Instrumen Keuangan Kebijakan Akuntansi Efektif Tanqqal1 Januari 2010
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan tetah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010: Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau Iiabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajamya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal Iiabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sarna atau hampir sarna. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, termasuk biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau Iiabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau Iiabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai terestat bersih dali instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau Iiabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau Iiabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dan Iiabilitas lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
-14
• • • • •• • •• • •• •• •• •• •• • • •• •• •• •• • •• •e
PTMAYORAINDAHTbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tldak Diaudlt) Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjualldealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. LabalRugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan LabalRugi Hari ke-1 yang sesuai.
AsetKeuangan (1) Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba rugi komprehensif Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rug; komprehensif. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, Iiabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
c.
instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
-15
'e
• • • • • • • • • •
•
•
•
• • • •
•
•
• • • • • • • • •• • • • • A
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dart pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. (2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar me/alui laporan laba rugi komprehensif, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar. Pada tanggal 30 September 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan. be~angka,
(3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dart suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dart pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
-16
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •• • • • • • •• • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan Iikuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga utang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga utang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. Uabilitas Keuangan
(1) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila Iiabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. (2) Liabilitas Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan Iiabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai Iiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, diklasifikasikan sebagai Iiabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika Iiabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
-17
I
I
• • • •• • • • • • • • • • • • •• • • ••
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 30 September 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan Iiabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan Iiabilitasnya secara simultan.
Penurunan Nllal Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. (1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
•
•
••
I.
•
I.
I.
I.
i
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
•
• ••
-18
I
•• • •• • •• •• •
•• •• • • •• •• •• •• •• •• •• •
•
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah te~adi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. (3) Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah te~adinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sarna dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (1) Aset Keuangan Aset keuangan (atau pengakuannya jika:
bagian dari kelompok
aset keuangan
serupa)
dihentikan
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b.
Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuH tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
C.
Perusahaan danlatau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
-19
!
I
• • • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Ketika Perusahaan danlatau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.
•
•
• • • • • • • • • • • •• • • • • •• •• • • ••
(2) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan Iiabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan Iiabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan Iiabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya Iiabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat Iiabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
j.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dikurangi dengan estimasi beban penyelesaian dan lainnya untuk siap dijual.
k.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
I.
Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
-20
,
• • • • • • •• .• •• •• • • • • • • • • • • •• • • • • • •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolldasian Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan
20 5 -10 5 5
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan dan didepresiasi pada saat selesai dan siap digunakan. m. Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tan99al awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi: . a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang pe~anjian yang ada;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
-21
• • • • • • • •• •
PT MAYORAINDAH TbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) d.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a. c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Perusahaan/anak perusahaan sebagai lessor. Sewa dimana Perusahaan/anak perusahaan tetap
I. I.
mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
I.
I.
n.
I.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal laporan posisi keuangan dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
I.
I. I. I.
•• • • • • •• • • • •• • •
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Oi lain pihak. pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun be~alan. o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.a.b.
shipping point). Beban diakui pada saat te~adinya (accrual basis). Efektif tanggal 1 Januari 2010. biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait Iiabilitas keuangan. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui berdasarkan metode akrual berdasarkan suku bunga kontraktual.
-22
• • • •• • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
p.
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan bonus. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
I.
I.
I
Imbalan Kerja
Imbalan pasca-kerja
•
• • • • • • ••
•
•
•
•
• • • • • • • •
• • •
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini Iiabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jass lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang diakui langsung (vested) dan dampak kurtailmen atau penyelesaian Oika ada) diakui pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan langsung dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan sampai keuntungan tersebut diakui.
q.
Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, efektif sejak
1 Mei 2002 pajak penghasilan untuk pendapatan sewa bersifat final sebesar 10% dari nilai
pendapatan. Sebelum tanggal 1 Mei 2002, pajak penghasilan final atas pendapatan sewa adalah
sebesar 6% dari nilai pendapatan.
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak
penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban
sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh
dikurangkan. Oi lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan
laba rugi komprehensif menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer
sehingga tidak diakui adanya aset atau Iiabilitas pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset atau Iiabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional
dengan jurnlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar. Pajak Penghasilan Tidak Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
-23
• • • •• • •• •• • •• •• •• •• •• •• • •• •• •• •• ••
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Aset dan Iiabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan Iiabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreclitkan langsung ke ekuitas. Aset dan Iiabilitas pajak tangguhan disajikan di lapor.an posisi keuangan, kecuali aset dan Iiabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. r.
Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar sejumlah 766.584.000 saham.
3.
Penggunaan Estimasl, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan Pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan Iiabilitas keuangan dengan pertimbangan apakah aset dan Iiabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan Iiabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2.
b.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nllai Pinjaman dan Piutang Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya pinjaman dan piutang. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
-24
••
• • • •• •• !.• • • • • • • • • • • • • • • • •• • •• ••
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan Iikuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkara sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi tersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan Iiabilitas dalam tahun/periode buku selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan asumsi dan estimasi berdasarkan parameter yang tersedia pada saat pelaporan nilai tercatat piutang Perusahaan dan anak perusahaan: a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilltas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 20.
b.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Masa manfaat masing-masing aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa mantaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dali estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama periode be~alan. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 10.
.25.
•
•• •
• • •• • • • • • •• • • • • • •• • •• • • •• • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan alas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
c.
Imbalan Pasti Pasca-Kerja Penentuan kewajiban dan imbalan pasca ke~a tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah kewajiban dan imbalan tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 29 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gajL Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan anak perusahaan diakumulasi dan diamortisasi sepanjang masa kerja dan umumnya mempengaruhi beban yang diakui dan kewajiban yang dicatat pada periode mendatang. Walaupun Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa asumsi yang digunakan wajar dan dapat diandalkan,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat secara material mempengaruhi jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja Perusahaan dan anak perusahaan. Pada tanggal 30 September 2011, cadangan imbalan pasti pasca-kerja diungkapkan pada Catatan 30.
d.
Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan Iiabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan sementara. Estimasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinan terjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 30 September 2011, aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 31.
e.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penelaahan penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari penggunaan berkelanjutan dan pelepasan aset tersebut. Pada tanggal 30 September 2011 dan pada tanggal 31 Desember 2010 tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang tercatat pada laporan keuangan konsolidasian.
.26
i
•
e
e
•• •.
•
•• •• • • •e
•
•• • ••
• • • • •• • •• •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (l1dak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 4.
Kas dan Setara Kas 30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Kas
3.711.188.938
3.210.499.593
Bank
Pihak berelasi (eatatan 32)
PT Bank Mayors - Rupiah
1.027.707.065
83.595.353.814
19.509.073.736 4.625.307.258 3.315.390.191 3.272.244.175 1.306.201.999 902.283.233 647.666.836 317.795.582 10.098.866
6.981.312.524 360.844.742 47.152.375 267.749.592 790.424.000 3.460.503.670 61.080.625.578 27.479.965 10.129.467
Jumlah
33.906.061.876
73.026.221.913
DoIar Amerika Serikat (Catatan 33) PT Bank ANZ Panin PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMS Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Intemasionallndonesia Tbk
61.501.551.303 25.954.693.920 2.444.008.498 682.002.106 119.356.309 100.482.059 5.175.307
113.126.093.117 3.347.105.015 50.515.754 6.409.324 102.445.162 174.612.323
Jumlah
90.807.269.502
116.852.982.467
Euro (Catatan 33) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMS Niaga Tbk
669.940.888 31.665.821
388.703.417 31.870.310
Jumlah
701.606.709
420.573.727
126.442.645.152
273.895.131.921
Pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMS Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ANZ Panin PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Intemasionallndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia
Jumlah Kas di bank
-27
45.801.n2
.
•• ••
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (TIdak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (TIdak Diaudit)
•• ,
30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
10.000.000.000
62.000.000.000 7.000.000.000 10.000.000.000 83.600.000.000
10.000.000.000
162.600.000.000
10.000.000.000
195.000.000.000
Jumlah
140.153.834.090
472.105.631.514
Tingkat bungs deposito beljangka per tahun Rupiah
7,00% - 7,25%
7,00% - 13,5%
I.
• • • •• • • • • • • •• • • • ••
•
•
•
•
•
••
Jumlah Jumlah deposito beljangka
Rekening Koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak berelasi, dilakukan pads tingkat suku bunga dan syarat-syarat sep9rti halnya penempatan pads bank pihak ketiga (Catatan 32).
5.
Invest8si Jangka Pendek
Deposito be~angka (Catatan 33 dan 34) Dolar Amerika Serikat PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Jumlah Tingkat suku bunga deposito be~angka per tahun
Dolar Amerika Serikat Euro
30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
3.383.038.182
2.211.624.162 757.491.750
1.160.933.426
969.614.569 854.838.985
4.543.971.608
4.793.569.466
0,25% - 1,25% 0,25%
0,25% - 3,50%
0,25%
Deposito berjangka dipergunakan sebagai jaminan atas fasilitas Letter of Credit (LC) dan FX Dealing
yang diperoleh dari PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 34) pada
tahun 2010 dan sebagai bank garansi kepada PT Perusahaan Gas Negara pada tahun 2011.
-28.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Dlaudit)
6.
Piutang Usaha
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
1.306.920.605.149
1.061.627.264.340
5.984.756.507 174.399.846.203 180.384.602.710 (625.511.791)
170.037.481 233.064.810.076 233.234.847.557 (177.936.951)
179.759.090.919
233.056.910.606
1.486.679.696.068
1.294.684.174.946
1.391.771.555.393
1.071.130.869.036
37.208.246.698 25.324.235.588 17.750.830.225 8.486.689.094 6.138.139.071
140.991.542.750 62.471.896.828 5.563.736.540 4.902.871.463 9.623.258.329
Jumlah
1.486.679.696.068
1.294.684.174.946
Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 33)
1.312.801.144.925 173.878.551.143
1.060.938.400.397 233.745.774.549
Jumlah
1.486.679.696.068
1.294.684.174.946
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (Catatan 32) PT Inbisco Niagatama Semesta Pihak ketiga: Pelanggan dalam negen Pelanggan luar nagen Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah piutang pihak ketiga - bersih Jumlah b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Lawat jatuh tempo 1 sId 30 hari 31 sId 60 hari 61 sid 90 hari 91 sId 120 hari > 120 hari
c.
Perubahan dalam penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
30 September 2011
31 Desember 2010 Rp
Saldo awal tahun Penambahan
177.936.951 447.574.840
177.936.951
Saldo akhir tahun
625.511.791
177.936.951
Piutang usaha dari pihak berelasi diberikan dengan syarat dan kondisi yang sarna dengan pihak ketiga (Catatan 32).
-29
• • • • • • • • • • • •• • • • • • • •• • • •• • •• • • •• • •
PT MAYORA INOAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dan tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
7.
Persediaan
Barang jadi (Catatan 26) Barang dalam proses (Catatan 26) Bahan baku Bahan pembantu Bahan pembungkus Barang teknik Jumlah
30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
163.541.576.909 130.065.502.854 737.833.318.928 12.949.616.299 109.123.299.470 30.729.974.521
97.173.991.329 19.988.774.003 278.312.425.804 11.922.867.540 66.820.753.781 24.245.415.962
1.184.243.288.981
498.464.228.419
Manajemen berpendapat bahwa nilsi tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount). Tidak terdapat persedian yang dijadikan jaminan. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 82.477.000 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi nsiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan dan anak perusahaan. Pada bulan Juli - Agustus 2011 terdapat penambahan pertanggungan untuk persediaan yang diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 32.531.550
8.
Uang Muka Pembelian Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.
9.
Pajak Dibayar Dimuka 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Pajak penghasilan pasal 28a Pajak Pertambahan Nilai
53.445.462.711 104.169.084.251
844.720.044 43.192.142.703
Jumlah
157.614.546.962
44.036.862.747
-30
.
• • • • • • • • • • • • • •
• • • • I.• • • • • • • •• • • • •
I
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolldaslan Pada Tanggal 30 September 2011 (TIdak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (TIdak Diaudit)
10. Aset Tetap fI'en.tDa1 saam peri11
1JlnJlIl3>11
Fa B'l1:lI:tIl:rl
PerpJaglI!
Reklao;ifikasi
30 SEpen1Jer 3>11
~
~
~
~
~
B¥perdetat
42.728.574.644 68.423.l123.QEl6
5.168.1&l.lDl 14.3&1.099279 3>1.368.938.821 5.028.507.510 13.925.349.825
(11.794.884.400) (4.892.405.636)
2.471.146.182.337
239.851.055.435
(16.687.200.132)
1.339.702.lDl 95.97l.691.528 97.312.393.528
9.956.353.051 9.956.353.051
2.568.458.575.863
249.lIJ7.o.486
58.m5.348.474 949.89B.278.a> 'Zl.EB1319.470 42.513.675.837
13.175.050.870 111.788.734.121 3.852.378.177 7.045.787.819
..UT1ltI
1.078.897.620.011
135.861.950.987
NIaiIi.RJ
1.489.5&1.955.852
Talltt
183.664.598.158
8I:rQ.nI1 dlr1 rxasama 356.153.3!7.447 M3sindlr1~
PeraIma1Iata'
I<srlIlrcm .1ITIltI
1.~.178.71a 122
188.832.758.158 1.339.702.lDl 23.416.754.677
371.853.008.~
2.047.!£!.411.620 35.!£!.197.658 77.455.tl68.155
'Zl.1f£J.4fli677
2.722.lm404.317
(1.339.702.lXXl) @l.416.754.677) (27.756.4fli677)
79.512.289JUl
/l6Ji d!8n JlBl)eIesaiat
B!r1JIllr1 M3sin .1ITIltI Jt.n11t1
79.512.289.~
(16.687.200.132)
2.001.578.694.217
(1.146.911.610)
71.98>.399.344 1.1B154O.(II8.741
(4.1Il2.4re.636)
44.EB7.058.lJ2O
(6.039.317.246)
1.2720.253.752
.AJunJasi~
B!r1JIllr1 dlr1 pasMIlB M3sindlr1~
fleraIaa1 kator KerDI8lr1
1 JlII'UIri 2010 Rp Biaya peroIe han:
Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan pel8ll1lan Peralatan kankl r Kendaraan Jumlah
31.fJ2...fJfl.647
1.592.858.440.'165
Penambahan ~
PE!lUbahan salama Iahun 2010 Reklasifikasi Per!lluraooan Rp Rp
183.664.598.158
318.236.556.710 1.500.744.474.517 36.900.618.192 &>.006.721.780
37.916.710.737 261.740.444.256 5.785.256.452 13.611.307.571
(6.615.985.376) (17.30llooo) /5.195.006.385)
4.307.784.725
183.664.598.158 356.153.267.447 1.820.176.718.122 42.728574.644 68.423.023.966
2.159.612.969.357
319.053.719.016
/11.826.290.761 )
4.307.784.725
2.471.146.182.337
38.969.lJ)3.796
1.339.702.000 61.310.672.455
Asel dalam penyelesaian:
Bar1lll'18n Mesin
31 [Alsember 2010 Rp
~307. 784.725)
(4.307.784.725)
1.339.702.000 95.972.691.526 97.312.393.526
38.969.003.796
62.650.374.455
2.198.582.773.153
381.704.093.471
(11.826.290.761 )
2.568.458.575.863
Akumulasi pen)Usulan: Bangunan dan pras8llIna Mesin dan pelBllllan Peralatan kankl r Kendaraan
42.312.572.500 810.591.515.365 23.101.658.983 39.805.742.789
16.492.775.914 142.610214.922 4.588.939.619 7.818.854.766
(3.303.454.057) (10.279. 132) /5.110.921.718)
58.805.348.474 949.898276.230 27.680.319.470 42.513.675.837
Jumlah
915.811.489.697
171.510.785.221
(8.424.654.907)
1.078.897.620.011
Jumlah Jumlah
Nilai EkJku
1.489.560.956.852
1282.771.283.456
- 31
• • • •• • • • • • • • • • • • • • • • • • •
I.• • • • •• • • • •
PT MAYORA INOAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Oesember 2010 (Oiaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Oiaudit) Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 30 September 2011 Rp Baban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 27) Jumlah
129.686.368.175 6.175.582.812 ----'--'-....;,.;,......;;;;..;..;;;...;.;;;..... 135.861.950.987
30 September 2010 Rp 120.277.225.370 5.300.913.192 125.578.138.562
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan bangunan dan mesin dalam pengerjaan oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semestar anak perusahaan. Pada tanggal 30 September 2011 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 83% dan 68% yang diestimasi akan diselesaikan pada tahun 2012. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian untuk periode sembiIan bulan yang berakhir 30 September 2011 sebesar Rp 4.777.652.927. Manajemen berpendapat tidak terdapat halangan atau kendala yang akan menghambat penyelesaian proyek tersebut di atas tepat pada waktunya. Pengurangan selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut: 30 September 2011 Rp Hargajual Nilaibuku Keuntungan atas penjualan
30 September 2010 Rp
14.432.197.443 10.647.972.886
2.248.585.928 576.563.416
3.784.224.557
1.672.022.512
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Tokio Marine Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 216.036.388 dan Rp 38.287.550.000 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 karena nilai tercatatnya tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).
-32
• • • •• • •
,'.
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 11. Uang Muka Pembelian Aset Tetap Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk pabrik dan gudang baru. 12. Pinjaman Bank 30 September 2011 Rp
31 Desember2010 Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank central Asia Tbk
300.000.000.000 150.000.000.000
75.000.000.000
Jumlah
450.000.000.000
75.000.000.000
I.
• • • • • • • •• • • •• • • • •• • •• • • •
PT Bank Mandlri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 6.359.374.999 untuk periode 30 September 2011, serta yang dibayarkan sebesar Rp 5.948.263.887. Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMk) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan tanggal jatuh temponya telah diperpanjang dari tanggal 5 Agustus 2009 sampai dengan 20 November 2010. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pinjaman dengan pokok pinjaman Rp 200.000.000.000 ini telah dilunasi pada bulan Desember 2010.
Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, memperoleh fasilitas Kredit Modal Ke~a (KMK) yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Ke~a (KMK) yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo pada 29 Desember 2011. Pinjaman ini dijamin dengan
negative pledge. Pada tanggal 30 September 2011 jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 100.000.000.000 dari KMK yang dapat diperpanjang. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 5.733.437.497 pada 30 September 2011 serta yang dibayarkan sebesar Rp 5.745.069.440. PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun. Pada tanggal 23 Juni 2011 pinjaman ini baru digunakan.
-33
• •• • • • •
• • • •• • •
•
• • • • • • • • • • •• • •
• • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (TIdak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 3.S02.833.333 untuk periode yang berakhir 30 September 2011 serta yang dibayarkan sebesar Rp 3.314.606.666. Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan Iikuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan anak perusahaan, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman serta memenuhi beberapa rasio keuangan sesuai perjanjian kredit, antara lain: 1. Current Ratio >= 1.00X 2. EBITDA ( Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) >= 1.50X
13. Utang Usaha· Pihak Ketiga Merupakan pinjaman Perusahaan dan anak perusahaan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan Pemasok Pemasok dalam negeri Pemasok luar negari Jumlah b. Berdasarkan Mala Uang (eatatan 33) Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Yuan China Dolar Australia Dolar Singapura Franc Swiss Poundster1ing Inggris Yen Jepang Ringgit Malaysia
30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
160.535.048.603 328.010.997.268
240.532.662.105 406.403.941.188
488.546.045.871
646.936.603.293
ns.
Jumlah
369.639. 724 100.241.195.930 12.612.072.872 4.247.630.699 1.660.216.086 144.895.531 186.780 71.249
149.963.960.984 474.941.679.039 14.697.233.757 1. 739.098.410
488.546.045.871
646.936.603.293
Tidak terdapat jaminan yang diberikan atas utang usaha - pihak ketiga.
-34
174.341.362 182.403 259.778.492 3.515.938.154 1.644.390.692
• 8
• • • • • • • • • • • • •• • • • • • •• •• • •• • • •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Kon80lidaslan Pada Tanggal 30 September 2011 (ndak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembllan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 14. Utang Pajak 30 September 2011 Rp Hutang pajak final Pajak penghasilan Pasal21 Pasal23 Pasal25 Pasal26 Pasal29 (Catatan 31) Pajak Partambahan Nilai
31 Desember 2010 Rp 3.386.030.047
2.266.695.709 829.980.860
560.303.084
3.148.136.261 397.113.201 9.309.805.151 11.312.500 22.722.427.065 4.879.289.962
3.665.834.130
43.854.114.187
8.854.477
Jumlah
Besamya pajak terutang Perusahaan dan anak perusahaan ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sandin oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terutang dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya, batas waktu tersebut akan berakhir pada tahun fiskal 2013. 15. Utang Lain-Lain - Pihak Ketiga 30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp'
Uang muka penjualan ekspor Utang pembeiian barang teknik Lain-lain
26.162.502.108 17.393.113.647
20.817.229.844 6.206.415.943 743.275.751
Jumlah
43.555.615.755
27.766.921.538
30 September 2011 Rp
31 Desernber 2010 Rp
6.390.506.671 3.234.282.874 1.986.111.111 993.055.556 1.866.953.570
108.317.466.778 2.169.417.932 1.986.111.111 993.055.556 23.605.613.373
14.470.909.782
137.071.664.750
16. Biaya yang Masih Harus Dibayar
IklS'l dan promosi
Beben bunga hutang bank Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah Beban bunga obIigasi Lain-lain Jumlah
-35
• • :.•
I.
I. I.
I. I
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tldak Diaudit) 17. Pinjaman Bank Jangka Panjang 30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
500.000.000.000 233.866.666.670 225.000.000.000 310.000.000.000 390.000.000.000 40.000.000.000
500.000.000.000 271.586.666.667
1.698.866.666.670
951.586.666.667
110.293.333.332
110.293.333.332
•
I
•• • • • • • • • • • • •• •
• • • • • •• •• •
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Intemationallndonesia Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Dikurangi bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Biaya transaksi yang belum diamortisasi
(1.611.051.257)
Bersih Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun Biaya transaksi yang belum diamortisasi
(588.989.731 )
108.682.282.075
109.704.343.601
1.588.573.333.338
841.293.333.335
(5.608.082.722)
(1.540.940.203)
1.582.965.250.616
Bersih
100.000.000.000 80.000.000.000
839.752.393.132
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 21 November 2013.
Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 22.118.750.000 dan Rp 25.212.500.000 pada periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010, serta yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 22.254.166.667 dan Rp 25.429.166.667. Dioeroleh oleh PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan pelunasan sebagian atau seluruh intercompany borrowing yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja perusahaan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun dan jatuh tempo tanggal 29 Desember 2015. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 13.199.004.180 pada periode 30 September 2011 serta yang dibayarkan sebesar Rp 15.422.222.220.
-36
I
•• • •
• •• • • • • • • • • • •• • • • •• • • • •
•• • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) PT Bank International Indonesia Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 13 Oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank International Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 95.000.000.000 yang digunakan untuk menunjang modal ke~a perusahaan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan be~angka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 sebesar Rp 12.653.333.334. Sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 6.805.464.012 pada periode yang berakhir 30 September 2011, serta yang dibayarkan sebesar Rp 6.847.638.517 Diperoleh oleh PT Kakao Mas GemiJang Pada tanggal 13 Oktober 2010, PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum sebesar Rp 190.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 1 bulan + 2,25% per tahun yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode yang berakhir 30 September 2011 sebesar Rp 25.066.666.665. Sedangkan beban bunga dari pinjaman in; adalah sebesar Rp 13.577.395.978 pada periode yang berakhir 30 September 2011, serta yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 13.793.404.620. PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 3 bulan + 2% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 23 November 2015. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 3 bulan + 1,5% per tahun yang dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 13 Jl!ni 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 30 September 2011, jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 400.000.000.000. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode yang berakhir 30 September 2011 sebesar Rp 10.000.000.000. Sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 6.553.931.978, pada periode yang berakhir 30 September 2011, serta yang dibayarkan sebesar Rp 7.739.151.751. PT Bank CIMB Niaga Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank elMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun, dengan tenggang waktu pembayaran pokok pinjaman selama 6 bulan sejak tanggal 20 Agustus 2007 dan dibayar dalam 10 kali cialan setiap 6 bulan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku
-37
• • • •• •• • •• :.• •• • •• •• • • • •• • • •• •• •• ••
PT MAYORA INOAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Oiaudit) dan 31 Desember 2010 (Oiaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Oiaudit) bunga sebesar SBI 1 bulan + 2% per tahun dan dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 masing masing sebesar Rp 40.000.000.000. Sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 4.594.444.445 dan Rp 8.390.555.556 masing-masing pada periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010, serla yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 4.738.888.889 dan Rp 8.781.666.667. Djperoleh oleh PI Iorabjka Eka Semesta Pada tanggal 21 Februari 2007, PI Iorabika Eka Semesta , anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PI Bank elMB Niaga Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan gUdang dan pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini dibayarkan dalam 9 kali cicilan setiap 6 bulan, dengan tenggang waktu atas pembayaran pokok pinjaman selama 11 bulan sejak tanggal21 Februari 2007. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar SBI 3 bulan + 2% per tahun dan dibayarkan setiap 3 bulan serla mempunyai jaminan negative pledge. Pinjaman in; akan jatuh tempo pada bulan Februari 2012. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode yang berakhir 30 September 2010 adalah sebesar Rp 30.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 1.876.111.110 pada periode 30 September 2010, serla yang dibayarkan sebesar Rp 2.211.527.776.. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Agustus 2010. PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasiJitas Term Loan dari PI Bank Mizuho Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000 yang djgunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas pabrik. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 7 tahun. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2.0% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 30 September 2011, pokok pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 310.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 6.662.194.583 untuk periode yang berakhir 30 September 2011, serta yang dibayarkan sebesar Rp 2.409.420.000. PT ANZ Panin Bank Pada tanggal 19 Mei 2011 , Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerta dari PI ANZ Panin Bank dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakan kerta. Pinjaman ini memiliki jangka waktu untuk membiayai modal 5 tahun ditambah 2 tahun opsi perpanjangan. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2.0% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 30 September 2011, pokok pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 225.000.000.000. Beban bungs dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 4.848.187.500 untuk periode yang berakhir 30 September 2011, serla yang dibayarkan sebesar Rp. 2.382.900.000.
-38
• • •• • •• • • •• •• • • •• • • •• • • • • • • •• •• •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan Iikuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan anak perusahaan, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman serta memenuhi beberapa rasio keuangan sesuai perjanjian kredit, antara lain : 1. Current Ratio >= 1.00X 2. EBITDA ( Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) >= 1.50X 3. DER ( Debt to Equity Ratio ) maksimum 200% dimana debt meliputi pinjaman/hutang berbeban bunga.
18. Utang Obligasi 30 September 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Nilai nominal Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Biaya emisi yang belum diamortisasi
200.000.000.000 100.000.000.000 (956.441.956)
200.000.000.000 100.000.000.000 (1.386.840.730)
Bersih
299.043.558.044
298.613.159.270
Amortisasi biaya emisi obligasi untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 masing masing sebesar Rp 430.398.774 (Catatan 27b). Obligasi Mayora Indah '" Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,75% per tahun atau sarna dengan Rp 13.750.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan be~angka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat. Berdasarkan Rapat Urnurn Pemegang Obligasi tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk. Untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan. Beban bunga dari obligasi untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 10.312.500.000 dan yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 10.312.500.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 9 Mei 2011, peringkat obligasi ini adalah -oAA- .
-39
• • • • • • • •• • • •• • • • • •• •• • • •• • • • •
•• • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Pada tanggal28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 senilai Rp 200.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini be~angka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nila; nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuk tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk. Untuk pelunasan pokok dan bunga Sukuk di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan. Pendapatan bagi hasil yang dibayarkan kepada pemegang Sukuk Mudharabah untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 20.625.000.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 9 Mei 2011, peringkat Sukuk ini adalah ~-(Sy). Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa pembatasan dan liabilitas obligasi dan Sukuk Mudharabah, diantaranya pembatasan Perusahaan dan anak perusahaan untuk menjaminkan, mengadaikan danlatau mengangunkan baik sebagian atau seluruh harta danlatau pendapatan, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee), memberikan piutanglpinjaman diluar transaksi normal dan menjual atau mengalihkan seluruh aset tetap produksi, kecuali pengecualian yang disebutkan dalam pe~anjian wali amanatan, serta memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan .
19. Goodwill Negatlf Akun ini merupakan nilai tercatat goodwill negatif atas perolehan PT Kakao Mas Gemilang oleh PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, pada tahun 1994. 30 September 2011 Rp
2.765.907.n9 2.765.907.n9
Jumlah Dikurangi akumulasi amortisasi
31 Desember 2010 Rp
2.765.907.n9 2.430.560.301 335.347.478
Bersih
20. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Llabilitas Keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
-40
Ie
I.
•
•• •
• • • • •• • • •• • • • • •• • • • • • •• • • • • •
PTMAYORAINDAHTbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudlt) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Perlode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 September 2011 : Nilai Tercatat
Estimasi Nilai Wajar
Rp
Rp
ABet Keuangan Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek-deposito berjangka Piutang usaha-bersih Piutang lain-lain
140.153.834.090 4.543.971.608 1.486.679.696.068 23.222.742.534
140.153.834.090 4.543.971.608 1.486.679.696.008 23.222.742.534
Jumlah ABet Keuangan Lancar
1.654.600.244.300
1.654.600.244.300
580.175.183
544.765.430
1.655.180.419.483
1.655.145.009.730
450.000.000.000 488.546.045.871 43.555.615.755 14.470.909.782
426.273.610.822 488.546.045.871 43.555.615.755 14.470.909.782
108.682.282.075
108.682.282.075
Jumlah Llabllltas Keuangan Lancar
1.105.254.853.483
1.081.528.464.305
Liabilitas Keuangan Tldak Lancar Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalsm waktu satu tahun Utang obIigasi
1.582.965.250.616 299.043.558.044
1.582.965.250.616 255.994.355.057
Jumlah Uabllitas Keuangan Tldak Lancar
1.882.008.808.660
1.838.959.605.673
Jumlah Uabllitas Keuangan
2.987.263.662.143
2.920.488.069.978
ABet Keuangan Tldak Lancar Uang jaminan Jumlah ABet Keuangan
Llabilltas Keuangan Lancar Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lairHain Siaya yang masih haNs dibayar Pinjaman bank jangka panjang - baglan jangka pendek
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
Aset dan liabilitas keuangan lanesr Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai terestat aset dan Iiabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajamya.
-41
•• • •• •• •• •
• • •• • •• •• •• • •• •• •• •• •• • •
PT MAYORA INOAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2.011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar (1) Uabilitas keuanganjangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel Terdiri dari pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang ber/aku dari transaksi pasar yang dapat diamati. untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sarna. (2) Aset keuangan jangka panjang lainnya
Terdiri dari uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa. 21. Kepentingan Nonpengendali 30 September 2011
31 Desember 201 0
Rp
Rp
a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan PT Torabika Eka Semesta 40.260.257.255 PT Kakao Mas Gemilang 14.436.484.823 Jumlah
54.696.742.078 30 September 2011
Rp b. Kepentingan nonpengendali atas laba bersih anak perusahaan PT Torabika Eka Semesta 3.458.678.766 PT Kakao Mas Gemilang 2.369.336.601 Jumlah
5.828.015.367
36.796.293.734 12.072.432.978 48.868.726.712 30 September 2010 Rp
6.505.174.205 5.061.678.984 11.566.853.189
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., notaris di Tangerang, No. 04 tanggal 8 November 2010, para pemegang saham PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan. telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 200.000.000.000 masing-masing secara proporsional sesuai dengan komposisi kepemilikan saham kepada PT Torabika Eka Semesta sebesar Rp 192.000.000.000 atau sebesar 96% dari persentase kepemilikan dan Rp 8.000.000.000 kepada pemilik nonpengendali atau 4% dan persentase kepemilikan saham dari keuntungan bersih tahun buku 2009.
-42
• • • • • • • • •• •• • • • • • • • •• • • • • • • • •• • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolldasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 22. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Efek
30 September 2011 dan 31 Desember 2010 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham Kepemilikan Disetor % Rp
Nama Pemegang Saham
PT Unita Branindo Koperasi Karyawan PT Mayora Indah Group Pusat Pendidikan Perbekalan Dan Angkutan Primer Koperasi TNI Angkatan Darat Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5%)
252.449.894 817.692
32,93 0,11
126.224.947.000 408.846.000
204.426
0,03
102.213.000
513.111.988
66,93
256.555.994.000
Jumlah
766.584.000
100,00
383.292.000.000
23. Agio Saham Jumlah
Rp Penawaran umum biasa Jumlah 3.000.000 saham dengan harga Rp9.300 untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembarsaham Penawaran umum terbatas Jumlah24.570.ooo saham dengan harga Rp 13.000 untuknilai nominal Rp 1.000 per lembarsaham Kapitalisasi agio saham ke modal disetor
24.900.000.000
294.840.000.000 (255.528.000.000) 64.212.000.000
Agio saham
24. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 16 tanggal 17 Juni 2011, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 99.655.920.000 atau Rp 130 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2010.
b.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saituddin Ariet, S.H., M.H., No. 05 tanggal18 Juni 2010, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 76.658.400.000 atau Rp 100 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2009.
-43
• I·
'.•
• • • • •• • •• • • • • • • •• • • • • • • • • • • • •
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 25. Penjualan Bersih
30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
Lokal Ekspor Retur
4.683.285.862.497 1.971.410.436.528 (11.572.448.738)
3.665.530.385.647 1.471.404.033.388 (13.873.594.359)
Jumlah
6.643.123.850.287
5.123.060.824.676
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, sebesar Rp 4.629.985.622.668 (69,70%) dan Rp 3.635.893.298.729 (70,97%) masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Catatan 32). Harga dan syarat transaksi yang diberikan kepada pihak berelasi adalah sarna dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.
26. Beban Pokok Penjualan
30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
4.860.604.810.337 264.n5. 798.765 599.569.436.373
3.355.157.322.504 182.691.813.875 458.838.288.471
Jumlah Siaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun
Akhir tahun (catatan 7)
5.724.950.045.475
3.996.687.424.850
19.988.n4.684 (130.065.502.854)
26.479.799.094 (36.653.855.394)
Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun (catatan 7)
5.614.873.317.305
3.986.513.368.550
97.173.991.329 (163.541.576.909)
73.403.370.963 (129.949.926.413)
Beban Pokok Penjualan
5.548.505.731.725
3.929.966.813.100
Bahan baku dan pembungkus yang digunakan Tenaga ke~a langsung Siaya produksi tidak langsung
Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian untuk periode sembiIan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010.
-44
I
I
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •• • • • • •• •
PTMAYORAINDAHTbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 27. Beban Usaha
a.
b.
Beban penjualan 30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
Iklan dan promosi Pengiriman Gaji Pe~alanan dinas Pajak dan perijinan Sewa Biaya Survei & Riset Barang cetakan dan alat tulis Perbaikan dan pemeliharaan Rekruitment & Training Lain-lain
390.978.600.043 68.990.342.054 32.383.549.592 5.659.312.096 4.593.324.160 3.562.879.968 4.337.392.323 402.445.981 310.106.668 450.985.889 3.611.193.746
425.665.352.131 44.316:142.095 31.894.857.522 5.036.137.209 38.077.890.933 2.000.322.922 947.440.650 558.271.442 410.081.831 410.028.078 3.514.762.903
Jumlah
515.280.132.520
552.831.287.716
Beban umum dan administrasi
Gaji Beban imbalan pasca ke~a (Catatan 30) Penyusutan (Catatan 10) Sewa Perjalanan dinas Asuransi Jass profesional Pemeliharaan Pajak dan perijinan Rapat dan publikasi Barang cetakan dan alat tUlis Sumbangan dan representasi Telepon dan faksimili Listrik, air dan gas Amortisasi emisi obligasi (Catatan 18) Lain-lain Jumlah
-45
30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
63.820.744.897 16.207.246.577 6.175.582.812 5.541.330.264 5.518.334.330 5.533.770.983 8.957.798.447 2.879.341.252 3.539.491.735 1.360.342.357 1.998.754.637 1.745.910.828 947.526.216 774.979.117 430.398.774 2.960.819.546
46.711.040.194 21.081.907.487 3.827.334.985 4.790.548.545 5.450.859.537 4.220.777.696 1.195.924.606 3.085.134.005 3.884.648.871 1.344.879.966 658.087.026 2.365.764.264 825.581.198 712.998.806 430.398.774 1.880.605.939
128.392.372.772
102.466.491.899
•• • • • • • • •• • • • • • • • • •• • • • • • • • • • • • • • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 28. Penghasilan Bunga
30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
Deposito be~angka Jasa giro Laba Penjualan reksadana
6.029.775.923 1.154.211.816
6.426.044.670 1.051.654.449 295.816.618
Jumlah
7.183.987.739
7.773.515.737
Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak berelasi, adalah sebesar Rp 1.195.872.413 dan Rp 1.728.760.108 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 atau sebesar 16,65% dan 22,24% dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 32).
29. Beban Bunga
Beban bunga atas hutang: Obligasi (Catatan 18) Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah Bank (Catatan 12 dan 17) Jumlah
30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
10.312.500.000 20.625.000.000 93.684.550.052
10.312.500.000 20.625.000.000 51.747.536.108
124.622.050.052
82.685.036.108
30. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan anak perusahaan membukukan imbalan pases kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagake~aan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pases kerja tersebut adalah 2.626 karyawan untuk tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Liabilitas imbalan pasti pasca kerja pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagaiberikut:
30 September 2011 Rp 176.857.388.656
Uabilitas imbalan pasti pases ke~a
31 Desember2010 Rp 167.336.142.079
Beban imbalan pasti pasca kerja untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 30 September 2011 30 September 2010 Rp Rp 16.207.246.577
Beban imbalan pasti pasca kerja
-46
• • • • • • • • •
• • •• • • • •• • •• • • •• • •• • •• •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 31. Pajak Penghasilan
Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari: 30 September 2011 (9 Bulan) Rp
30 September 2010
(9 Bulan)
Rp
Pajak kini Pajak tidak final Perusahaan Anak perusahaan Pajak final
40.653.250.559 27.710.724.036 135.000.000
54.365.726.500 69.710.950.750 135.509.130
Jumlah Pajak tangguhan
68.498.974.595 2.701.159.819
124.212.186.380 6.203.552.552
Jumlah
71.200.134.414
130.415.738.932
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
327.390.533.334 126.517.952.999
464.156.624.062 251.568.845.496
Laba sebelum pajak Perusahaan
200.872.580.335
212.587.778.566
Perbedaan temperer. Beban Provisi Bank Beban imbalan pasca ke~a Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Perbedaan laba penjualan assets komersial dan fiskal Perbedaan amortisasi komersial dan fiskal Keuntungan penjualan aktiva tetap
(4.775.395.640) 10.272.425.160 447.574.840 (4.998.755.977)
(4.851.868.177)
271.041.815
Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Sumbangan Pajak & Perijinan Lainnya Kenikmatan karyawan Penghasilan bunga Amortisasi Goodwill Negatif Lain-lain
239.857.619
49.316.462 (70.276.746)
1.456.747.817
(4.872.828.461 )
1.504.170.898 2.714.915.860 984.029.991 (2.377.920.104)
1.445.379.332
(1.888.272.000)
Jumlah Laba kena pajak
-47
12.705.518.287 (2.410.947.282) (103.721.542) (1.888.272.000)
936.924.645
9.747.956.795
203.266.252.798
217.462.906.900
• •• •
•
•
• •• •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• •• •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolldasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Dlaudit) Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Rp Beban pajak kini Perusahaan 20% x Rp 203.266.252.798 pada 30 September 2011 25% x Rp 217.462.906.000 pada 30 September 2010 Jumlah Anak perusahaan PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang PT Sinar Pangan Timur
30 September 2010 Rp
40.653.250.559
Jumlah beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Perusahaan Anak perusahaan PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang PT Sinar Pangan Timur Jumlah Hutang pajak kini (Iebih bayar) Rincian hutang pajak kini (Iebih bayar) Perusahaan Anak perusahaan PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang PT Sinar Pangan Timur Jumlah Jumlah hutang pajak kini (Iebih bayar) (catatan 9 dan 14)
-48
40.653.250.559
54.365.726.500 54.365.726.500
9.127.089.250 18.583.634.786
28.137.828.750 41.573.122.000
68.363.974.595
124.076.677.250
49.804.054.779
40.640.179.826
41.172.686.776 30.832.695.751
19.954.885.486 21.283.210.470
121.809.437.306
81.878.275.782
(53.445.462.711)
42.198.401.468
(9.15.0.804.220)
13.725.546.674
(32.045.597.526) (12.249.060.965)
8.182.943.264 20.289.911.530
(44.294.658.490)
28.472.854.794
(53.445.462.711)
42.198.401.468
•
•
'. I.
I. I.
I.
I
•• • • • •
•
•
I
•
I
•
I
•
I
•
•
I.
• • •• • •• •• •• • •
PT MAYORA INOAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan
Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Pajak Tangguhan Perhitungan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 1 JBnuBn 201 0 Rp Asel (kewajiban) pajak talllguhan: Penyesuaian sehlbulllan c1engan penerapan PSAK 55: Penyisilan pilQlll ragu-ragu Biaya transaksi Pendapatan bunga Kawajiban imbslan pasca ke~a Biaya amisi obfigasi
Dikredttkan (dilebankan) ke IBporan labs rugi Rp
31 Desember 2010 Rp
Dikredilkan (dibebankan) ke laporan labs rugi Rp
30 September 2011 Rp
19.019.748.765 (188.897.273)
24.134.962 (165.387.584) 833.m.176 3.225.584.326 13.151.076
24.134.962 (165,387.584) 833,m.176 22.245.333.091 (175,748.197)
2.054.465.031 47.971.523
113.649.930 (1.120.466.712) 833.n1.176 24.299.818.122 (127.n4.874)
(33.188.157.693)
(1.963.072.199)
(35.151.229.892)
(945,542.832)
(38.096.n2.724)
(14.337.306.201)
1.948.181.757
(12.389.124.444)
291.349.582
(12.097.n4.882)
Asel (kewaJiban) pajak talll9lRin anak perusahaan:
PT Torabika Eke Semesta PT Kakao Mas Gemilang
1.696.396.015 3.409.204.291
(1.964.082.509) (1.148.205.959)
(267,686.495) 2.260.998.331
(2.314.442.882) (678.066.499)
(2.582.129.377)
1.582.931.832
Jumlah
(9.231.705.895)
(1.164.106.711)
(10.395.812.607)
(2.701.159.819)
(13.096.972.426)
Asel pajak tallggUhan
5.105.600.305
1.993.311.836
(999.197.545)
(14.337.306.201)
(12.389.124.443)
(12.097.n4.881)
P8nyuUan aset tatap Asel (kewajiban) pajak talll9uhan
Perusahaan
Kewajban pajak lalllglRin
89.514.966 (955.079.128)
Rekonsiliasi antara total beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Rp
30 September 2010 Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan taba rugi konsolidasian (akuntansi) Laba sebelum pajak anak perusahaan
327.390.533.334 126.517.952.999
464.156.624.062 251.568.845.496
Laba sebelum pajak Perusahaan
200.872.580.335
212.587.778.566
Pajak dengan tanf yang berlaku: 20% x Rp 200.872.580.335 pada 30 September 2011 25% x Rp 212.587.778.566 pada 30 September 2010
40.174.516.067 53.146.944.642 40.174.516.067
Jumlah
-49
53.146.944.642
I
•• •• • •
•
•• •• •• •• •
••
•
• • •• •• • • •• • •
• •
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN eatatan atas Laporan Keuangan Konsolldaslan Pada Tanggal 30 September 2011 (T1dak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhlr 30 September 2011 dan 2010 (T1dak Diaudit)
Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menuM fiskal
30 September 2011
30 September 2010
Rp
Rp
187.384.930
(731.722.455)
40.361.900.997 30.703.233.417
52.415.222.187 77.865.007.616
Perusahaan Anal< perusahaan
135.000.000
135.509.130
Jumlah Beban Pajak
71.200.134.414
130.415.738.933
Beban pajak Perusahaan Beban pajak anak perusahaan Beban pajak final:
32. Sifat Dan Transaksi Pihak Berelasi Sifat Pihak Berelast Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta dan PT Bank Mayora. Transakst-transaksl Hubungan Istlmewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak~pihak berelasi, yang meliputi antara lain: a.
69,70% dan 70.97% dan jumlah penjualan bersih atau sebesar Rp 4.629.985.622.668 dan Rp 3.635.893.298.729 masing-masing untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010, merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, dimana menurut manajemen dilaku~n dengan harga dan syarat normal seperti halnya dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 25). Pada tanggallaporan posisi keuangan, piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 24,30% dan 24,12% dan jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
b.
Penempatan rekening koran dan deposito Perusahaan dan anak perusahaan pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun "Kas dan Setara Kas" yang meliputi 0,02% dan 2,62% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Manurut pendapat manajemen, penempatan rekening koran dan deposito tersebut dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga.
c.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi sewa menyewa dengan PT Inbisco Niagatama Semesta. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama Semesta dicatat sebagai "Penghasilan sewa" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebesar Rp 1.350.000.000 dan Rp 1.350.000.000 masing-masing untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010. Menurut pendapat manajemen, transaksi sewa menyewa ini dilakukan dengan harga dan syarat normal seperti halnya dilakukan dengan pihak ketiga.
d.
Sejak 1994, Perusahaan dan anak perusahaan menyewa ruangan kantor di Gedung Mayora dan PT Unita Branindo. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 4.187.664.000 dan Rp 4.187.664.000 masing-masing untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 dicatat sebagai beban sewa dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Menurut pendapat manajemen, transaksi sewa menyewa ini dilakukan dengan harga dan syarat normal seperti halnya dilakukan dengan pihak ketiga.
-50
• •• • I.•
•• •• • • • •• •• • •• •• • • • •• • •• • • ••
PTMAYORAINDAHTbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konaolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (TIdak Diaudlt) dan 31 Desember 2010 (Dlaudit) serta untuk Periode Sembllan Bulan yang Berakhlr 30 September 2011 dan 2010 (TIdak Diaudit) e.
Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan kepada PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, dengan nilai sebesar Rp 1.398.720.000 dan Rp 1.398.720.000 masing-masing untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 2010. Pendapatan dan beban sews atas transaksi ini tetah dieliminasi datam taporan keuangan konsolidasian. Menurut pendapat manajemen, transaksi sews menyewa ini dilakukan dengan harga dan syarat normal seperti halnya dilakukan dengan pihak ketiga.
33. Tujuan dan KeblJakan Manajemen Riaiko Keuangan ManaJemen R1alko Permodalan Perusahaan dan anak perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. Struktur permodalan Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang dan Iiabilitas pembelian aset tetap dan properti investasi dikurangi dengan saldo kas dan setara kas serta deposito berjangka). Perusahaan ataupun anak perusahaan tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu. . Rasio pinjaman dan utang terhadap ekuitas pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, sebagai berikut: 30 Septerrber 2011 Rp
31
[)eseni)er 2010
Rp
Total pir1aT&l dan liang Kas dan setara kas dan deposito berj81gka
2.972.792.752.361 140.153.834.090
1.997.773.420.834 472.105.631.514
TotaI- bersih
2.832.638.918.271
1.525.667.789.320
8witas yang dapat diatribusikan k.epada penilik entitas inctJk
2.141.571.EKl5.377
1.991..294.908.556
Rasio pinjarTBl dan utang bersih terhadap ekLitas
132,27%
76,62%
Manajemen Riaiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adatah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko Iikuiditas. Kegiatan operasionat Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan. Riaiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank dan utang obligasi.
-51
•• • ••
•• • •• • • • • • • •• •• • • •• • •.,
• •• • •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN .Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tldak Diaudlt) Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan Iiabilitas keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga: RaI&iE &iuBupElidl
,
IISIl "",TIip Kasdll_kas Dteai _ pIIdek-dllpail blIjDja
K..;IIln "",TIip flqInIllBt_pIIdek
7,~7;et.
O,!il-l,251
U1q-
1,75\-2,001 13,15'4
flqInIllBt_m
S81+Z~
..........
S81+2,SlI
JIiIITnpo dallnSDTW! ~
*T~
setelm2TW! Rp
*Tnpo SelsWl3TW! Rp
*TlI\1IlO setelm4TW! Rp
JIiIITnpo setelm5TW! Rp
140.153.834.1IKl 4.543.971.811
RP 1«l153.834.1IKl 4.543.971.811
450.lD1mlDl 2llIl.043.558.044
4511.lIJJ.mlDI ••043.558.044
11l6ll2.282.O75
.lJnWI
382.ml28.444
147.012.518.738
Dl.I52.m1l22
723.468.785..
1.111.847.532.872
Riaiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan piutang usaha dan utang usaha. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan.
-52
•
•
•• •• •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan Iiabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
I.
I.
I.
I.
I.
• • ••
•
• • •• •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
30 September 2011 Mata Uang Asing Ekuivalen
31 Desember 2010 Mata Uang Asing Ekuivalen
USD EUR
10.333.168 73.264
91.169.538.089 875.943.998
12.996.661 35.177
116.852.982.467 420.573.727
USD EUR USD
383.434 97.100 19.707.418
3.383.038.182 1.160.933.426 173.878.551.143
330.232 152.600 25.997.750
2.969.115.912 1.824.453.554 233.745.774.549
Aset Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek deposito berjangka Piutang usaha JumlahAset
270.468.004.838
355.812.900.209
Uabilitas
Hutang usaha
USD 41.895.022 EUR 1.054.869 JPY 36.858.996 CNY MYR GBP 5 21.320 SGD CHF 19 AUD 192.796
369.639.776.724 12.612.072.872 4.247.630.699 71.249 144.895.531 186.780 1.660.216.086
16.679.342 1.209.298 31.880.388 1.281.000 563.949 18.697 24.975 19
149.963.960.984 14.697.233.757 3.515.938.154 1.739.098.410 1.644.390.692 259.778.492 174.341.362 182.403
Jumlah Uabilitas
388.304.849.941
171.994.924.254
Nilai Bersih Aset (Uabilitas)
(117.836.845.103)
183.817.975.955
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai kebijakan akuntansi. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi Jiabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan dan anak perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
-53
e
•
• •• •
•
•
•• i.• •
I.
I.
I.
•• • •• •
•
• •• •• ••
•
••
•
PTMAYORAINDAHTbkDANANAKPERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan KonsoUdaslan Pada Tanggal30 september 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Dlaudit) serta untuk Periode sembilan Bulan yang Berakhir 30 september 2011 dan 2010 (Tidak Dlaudit) Berikut adalah eksposur laparan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 September 2011 : Jumlah Nato
Jumlah Bruto
Rp
Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek - deposito Piutang usaha Piutang lain-lain Uang jaminan
Jumlah
140.153.834.090 4.543.971.608 1.486.679.696.068 23.222.742.534 580.175.183
140.153.834.090 4.543.971.608 1.486.679.696.068 23.222.742.534 580.175.183
1.655.180.419.483
1.655.180.419.483
Rlsiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi Iiabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak f1uktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, tennasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan Iiabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 September 2011. c= 1 taI'Ul Rp'OOO.OOO
1-2tatul Rp'ooo.ooo
3-5tatul Rp'OOO.OOO
JIITiah
Biaya transaI<si
Rp'OOO.OOO
Rp'OOO.OOO
NiIal Terc:atat Rp'OOO.OOO
/Wl;
Kas dan setara kBs InY8sIasi jarv
140.154
140.154
140.154
l...lq jlll'TWW1
4.544 1.486.680 23.223 580
4.544 1.486.680 23.223 580
4.544 1.486.680 23.223 580
Juml8h
1.654.601
1.654.601
1.654.601
450.000 488.546
450.000 488.546
43.556
43.556
450.000 488.546 43.556
14.471
14.471
14.471
PUqusn Pil81l1aiHllin
UabIIitaB PirjarTBl ben<
jqkapendek UIBng usn UIBng Iain-llin Biaya ~ masih taus dibay8r PirjarTBl ben< •
jqkapariq
110.293
383.873
1.204.700
1.698.867 299.044
(7.219)
1.691.648 299.044
299.044
UIa1g obigasi
1.106.866
682.917
1.204.700
2994.483
(7.219)
2.987.264
547.735
(682.917)
(1.204.700)
(1.339.882)
(7.219)
(1.332.663)
.S4.
•• •• •• •• •• •• •• •
•• •• •• •• •• •• •
•• ••
•
•
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) 34. Ikatan a.
Pada tanggal 6 November 2009, Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas berupa Sight LC, Usance LC dan Usance Payable At Sight (UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 8.000.000 dan fasi/itas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.
b.
Pada tanggal 30 September 2011, PT Torabika Eka Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang memperoleh fasilitas berupa Foreign Exchange Une (FX Une) Dealing dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 1.000.000 dan fasilitas Demand Loan (DL) sebesar Rp. 100.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku
c.
Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Acceptance Guarantee dalam bentuk letter of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.
d.
Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, anak perusahaan, memperoleh fasilitas Treasury UneIFX Dealing dan Cash Loan dalam bentuk Letter of Credit (Sight, usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu. Fasilitas-fasilitas yang disebut di atas dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 5).
e.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan dan PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk menunjang kebutuhan modal kerja. PT Kakao Mas Gemilang, anak perusahaan, memperoleh fasiJitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumlah maksimum US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada supplier atau untuk pembelian bahan baku. Sampai dengan 30 September 2011, fasilitas-fasilitas diatas belum digunakan.
f.
Pada tanggal 19 Mei 2011, Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas letter of credit (sight, usance, UPAS) dari PT ANZ Panin Bank dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$10.000.oo0. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku. Sampai dengan 30 September 2011, fasilitas ini be/um digunakan.
g.
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit Sight dengan jumlah maksimum sebesar US$ 10.000.000 dan fasilitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumJah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku.
-55
If' fit
• • • (I
•• •• •• • •• •• •• •• •• • • • •
••"
•• ••
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Diaudlt) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Perlode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (l1dak Dlaudit)
35. Informasi Segmen Segmen Informasi Primer Informasi segmen Perusahaan dan anak perusahaan disajikan berdasarkan bidang usaha, yakni usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan. Bidang-bidang usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:
:J)~2l11
Pi!rgj1Nl tJaawt ~
~Iqi IJ.t:U( dII'l irIIIa'l
serta tij Ic!II8>
Lsi/!)!
~
~
8irrirai ~
I
PBOIPATAN PerjleIII'l eI4Ern R!rjJaIII'l irtlm
3.1S5.al8.:Bl.413 45.701.174.7!i>
3.49UX35.4EB.814 :DI.at1.an464
(Ol.782.D214)
..urwt PlIIdipD,
3.23178l.$I.163
3.841116.5lI7.:Dl
(0l.782.D214)
$11.311.151.210
5:!l.m967.352
1.aM.51a11affi2
4.645.EB7.472 2lBl41Qza4
25:!l.:m2B7 1.T.M.fl'5.333 1.mCXXlOO> 21.4:na54 (3«l781.EBH94) (29.737.lBl878)
7.18i9B7.7'.Il 3.784.Z14.557 1.mCXXlOO> 35347.418 (515.311132.5:q ('QlrQ312772)
(14.lmlBllm)
(Z91i8i8.SOl4)
(37.:m(Z154)
(1lB.llli'.lm.~
6.643. mam2B7 6.643. mam2B7
HA!lL l.atB9UIo ~11JlIEl I<eu1u'Qln PerjuBIII'l~ Telap PaIltlllllllll'lS1M8 1mJI8lIIi axxwI NBgalIf
8etBI PerjuBIII'l 8etBIUnm dII'l htririelraBi t<en.gan ~ Mila lJirgJlli~ - Benih PadipD, bIV IrEII SK*Mda'abItI 8etBI11JlIEl 8etBI1sirHaIn benih
313.917.ca4 (174.511.473.Ql) (!Il.E!i5.:D2.EIl4) (125:!l.916.4!B) (Zl625.CXXlCXXJ) (eB.63HIa4.lI8)
(Zl625.CXXlCXXJ) 15.lm283.lB7
l.atB sebeIun PIIi8<
327.:ms:n334
PcPt PlIIQ'"
(71.m134.414)
l.atB pericxie blrjsIsl
2B.111l38B.Q;I)
PadipD, ~lpellEllliflJin SsIilihtnnlllGi perjIlt:IlInI'll..8pJ&'ll<slJelVln Tdal Pa dipD, ~fl1el1e1l1ifPariodll BeIjAI
2n7m832189
(G.!m731)
l.atB)fIFg dapsl daribuikll'llepd: PerrlikB1iIlB Incij(
2n3i2.3B3.5B3 5.a;B015.3:l1 29i 111l3!BQ;I)
~rgErllm~
l.atB Iu, pSlElIIif)fIFg dapsl daril:uikll'llepd : A!niIik B1iIlB Incij(
21&932.816.872 5.a;B015.3:l1 2n7m832189
KepertrgErl 1m ~
A9:T Iwl. 8Ilgl'IEI'I
4.343.:;87.:51.482
2741UII2.833.122
117.315..oUi515
(U&l.157.a;B271)
5.219.517.IIi7.848
1EJ\AJB"N t
~.100.7I)l(J;l6
1.4133S5.4S3.774
17.ElI2748.:Il8
(514.lXl7.E!i5.33l)
3. 164. 121.lm.7m 3.164.121.0!i17m
..urwt
PervellBII'l mxlaI Pa\UUII'l
133.6l2.llI21m 84.~ 1eB.41O
116.184.4$.783 Sl.:0!41.412EID
") Tldak1rrlnBJ
-56
2I&817.4lR483
a;B:J)1.977
1~lB1.1B1967
•• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• • •
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidaslan Pada Tanggal30 September 2011 (Tidak Dlaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
-57
'.
I. I.
i.
I. I.
• • • • • • • •• • • • • • • • •• •• • • • • •• ••
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Kon80lidasian Pada Tanggal30 September 2011 rndak Diaudlt) dan 31 De8ember 2010 (Dlaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudlt) Segmen Geografis
Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kepi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usahe pengolahan makenan di Surabaya dan sews di Meetan, serta jasa keuangan di Belanda. Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: Penjualan berdasarkan geografis 30 September 2011 30 September 2010 Rp Rp
Pasar 9eografis
Indonesia Asia Lain-lain
4.671.596.048.145 1.790.564.043.336 180.963.758.806
3.914.899.452.467 1.122.014.245.465 86.147.126.744
Jumlah
6.643.123.850.287
5.123.060.824.676
llilal teraat aset segrren 30 septen1!er 2011 30 Septerrter 2010
Rp
Rp
5.101.957.361.218 96.819.264.925 20.420.663.336 340.568.369
3.515.816.531.977 105.404.968.546 19.180.389.923 344.853.441
249.807.408.<186
278.905.960.803
5.219.537.857.848
3.640.746.743.887
249.807.408.<186
278.905.960.803
36. Penerbitan Standar Akuntansl Keuangan Baru
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan ber1aku efektif untuk penocle yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. PSAK
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PSAI< 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Pumakarya PSAI< 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAI< 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan PSAI< 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
ISAK
1. 2. 3.
ISAI< 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. ISAI< 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAI< dan ISAI< revisi di atas dan dampak terhadap laperan keuangan konsolidasian dan penerapan PSAI< dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.
-58-